APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JAKARTA UTARA BERBASIS ANDROID 1
Hendi Ravasia (10107808) Dr. Aviarini Indrati, SKom., MMSi. 1 Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma
[email protected] 2 Dosen & Staff Universitas Gunadarma
[email protected] 2
ABSTRAK Di kota besar seperti Jakarta, jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) tergolong tinggi. Di wilayah Jakarta Utara misalnya, memiliki kurang lebih 83 SMA Negeri dan Swasta. Banyaknya jumlah SMA tentunya baik karena memberikan banyak alternatif pilihan bagi calon peserta didik dan orang tua murid. Namun, sedikitnya informasi mengenai profil suatu SMA di Jakarta Utara serta lokasi keberadaannya, menjadi salah satu hambatan untuk menentukan pilihan. Oleh sebab itu penulis mengambil tema aplikasi Sistem Informasi Sekolah Menengah Atas Di Jakarta Utara Berbasis Android. Aplikasi ini memungkinkan untuk melihat lokasi SMA di sekitar pengguna sekaligus memberikan informasi mengenai profil SMA tersebut. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini membuat masyarakat lebih mudah untuk mengakses informasi mengenai profil dan lokasi SMA di Jakarta Utara. Kata kunci: Aplikasi Android, Pendidikan, Sekolah Menengah Atas, SMA. ABSTRACT A big city, like Jakarta has a lot number of senior high school. In case, North Jakarta has approximately 83 senior high school, both public and private. Many number of schools give good feedback to the candidate of senior high’s students and their parents because it gives them many choices. But, the lack of information about the profile of senior high school in North Jakarta and also the information about location of the school made them harder to choose. Author made Application Information System Of Senior High School In North Jakarta Based On Android. This application enables people to see the location of senior high school and display the information about the profile of the school. Hopefully, this application make people easier to access the information about the profile and location of senior high school in North Jakarta. Keyword : Android Application, Information System, School, Senior High School. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh setiap individu untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Pendidikan juga turut mengambil peranan penting dalam menentukan kualitas dari 1
sumber daya manusia. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi sangat penting dan vital dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Pemerintah sejak dulu telah mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun, sehingga paling tidak setiap individu dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Namun, jika melihat keadaan sekarang ini, pendidikan hingga jenjang SMP dirasa sangat kurang untuk memenuhi tuntutantuntutan di masa kini. Oleh sebab itu, para lulusan SMP diwajibkan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu alternatifnya. Di kota besar seperti Jakarta, terdapat banyak sekali pilihan Sekolah Menengah Atas, dengan status milik negara maupun swasta yang tersebar hampir merata di setiap bagian pada 5 wilayah kotamadya. Sebagai contoh, di wilayah kotamadya Jakarta Utara memiliki 18 SMA Negeri dan kurang lebih 65 SMA Swasta. Banyaknya jumlah SMA yang tersedia tentunya menyediakan banyak pilihan yang ditawarkan kepada peserta didik. Para peserta didik yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA, biasanya akan selektif dalam memutuskan dimana mereka akan meneruskan pendidikannya, terlebih para orang tua peserta didik yang ingin anakanaknya bersekolah di SMA yang tepat. Kurangnya informasi mengenai lokasi SMA, Jarak ke suatu SMA, fasilitas yang tersedia dan hal-hal lainnya menjadi salah satu hambatan untuk menentukan SMA yang tepat bagi mereka. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan informasi mengenai keberadaan SMA beserta informasi pendukung lainnya. Sistem informasi tersebut digunakan untuk menampilkan data dan memberikan kemudahan dalam penyajian serta pencarian informasi. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Aplikasi Sistem Informasi mengenai Sekolah Menengah Atas di Jakarta Utara. TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan Sesuai isi dari Undang-Undang No.2 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, Pendidikan dapat didefinisikan sebagai “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Selain definisi diatas, arti dari pendidikan sendiri sangatlah luas. Banyak definisi-definisi lain bermunculan seperti yang dikatakan oleh John Dewey, seorang filsuf asal Amerika Serikat yang mendefinisikan pendidikan sebagai “Proses tanpa akhir (education is the process without end), dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya fikir (daya intelektual) maupun daya emosional (perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya”.
2
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia Di Indonesia, dikenal ada beberapa tingkatan jenjang pendidikan diantaranya Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi / Universitas. Dua tingkatan awal yaitu SD dan SMP sudah diwajibkan oleh pemerintah lewat program Wajib Belajar 9 Tahun untuk diikuti oleh setiap peserta didik, dengan maksud agar setidaknya para peserta didik mendapatkan bekal pendidikan yang memadai. Namun jika melihat perkembangan dunia sekarang ini, pendidikan hingga jenjang SMP dinilai sangat kurang, sehingga ditakutkan mereka yang berpendidikan hanya sebatas SMP tidak mampu bersaing dengan yang berpendidikan lebih tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah mulai menghimbau kepada masyarakat agar setidaknya mereka mengeyam pendidikan hingga minimal tingkat SMA, dengan turut serta memberikan bantuan pada sektor pendidikan. Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan lanjutan dari pendidikan dasar (SD dan SMP) sebagaimana tertulis pada UU No.20 Tahun 2003. SMA merupakan salah bagian dari pendidikan menengah yaitu SMU, yang dalam hal ini tingkatannya setara dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau sederajat lainnya. Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun kedua (yakni kelas 11), siswa dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota
Java Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programing Interface (API). Kelaskelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satusatunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java, program javac berfungsi untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelaskelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac akan menghasilkam file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
3
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three –layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted java code. Pertama, bytecode verifier yang membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window. Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform (platformindependent). Berikut adalah sifat Eclipse : 1. Multi-platform, target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft, Linux, Solaris, AIX dan Mac OS X. 2. Multi-language, dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, namun eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP, dll. 3. Multi-role, selain untuk pengembangan aplikasi, Eclipse juga dapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah kemampuannya untuk dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in Sistem Operasi Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc, pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
4
Android sendiri mempunyai arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer kernel. Gambar 1. memberikan gambaran umum komponen-komponen dalam arsitektur sistem operasi Android. 1. Layer Applications adalah layer dimana aplikasi Android berjalan seperti email client, program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain. 2. Layer Application Framework adalah layer yang berisi framework API yang dapat digunakan oleh programmer. Android tidak membedakan core applications dengan third-party applications dimana semuanya mempunyai akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan konsep reuse dari komponen.
Gambar 1. Arsitektur Android 3. Layer Libraries berisi library C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dalam sistem Android, seperti: 1. Sytem C library (libc) yang telah disesuaikan untuk perangkat embedded berbasis Linux. 2. Media Library untuk encoding berbagai format gambar, audio, video. 3. Surface Manager untuk mengatur tampilan. 5
4. LibWebCore, engine untuk Web Browser. 5. SGL, engine untuk grafik 2D. 6. Libraries 3D yang berbasis API OpenGL ES 1.0. 7. FreeType untuk rendering huruf Bitmap dan vector. 8. Library SQLite, engine untuk database relasional yang ringan. 4. Layer Android Runtime berisi berbagai core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsionalitas yang serupa dengan API standar pada bahasa pemrograman Java. Pada layer ini juga terdapat Dalvik virtual machine (VM) dimana setiap aplikasi Android akan berjalan sebagai proses dengan instans tersendiri di atas VM ini. 5. Layer Linux Kernel berupa kernel Linux versi 2.6 sebagai core dari sistem yang menyediakan berbagai layanan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, stack jaringan, dan model driver. Layer ini juga menyediakan abstraksi antara perangkat keras dan lunak di atasnya XML XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan “<” dan diakhiri dengan “>”), tag penutup (diawali dengan “”) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal