DISERTASI
SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRODUKSI KELINCI ( Lepus sp.) JANTAN
NI MADE RAI SUARNI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
DISERTASI
SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRODUKSI KELINCI( Lepus sp.) JANTAN
NI MADE RAI SUARNI NIM: 1390571004
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 ii
SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRODUKSI KELINCI ( Lepus sp.) JANTAN
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Peternakan, Program Pascasarjana Universitas Udayana
NI MADE RAI SUARNI NIM: 1390571004
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 iii
Lembar Pengesahan DISERTASI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 30 MEI 2016 Promotor,
Prof. Ir. I Gst. Lanang Oka, M.Agr. Sc. Ph.D NIP.: 194505051969021001
Kopromotor I,
Kopromotor II,
Prof.Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS NIP.: 196003181958031001
Prof. Dr. Ir. I Putu Suyadnya, M.S NIP.: 194410091975031001
Mengetahui
P Ketua Program Studi S3 Ilmu Peternakan Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Drektur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof.Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS NIP.: 196003181958031001
Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP.: 195902151985102001
iv
Disertasi Ini Telah Diuji pada Sidang Tertutup Tanggal 30 Mei 2016 Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No. : 2210/UN 14.4/ HK/2016. Tanggal 17 Mei 2016
Ketua
: Prof. Dr.Ir. Komang Budaarsa, MS
Anggota : 1. : Prof. Ir.I Gst. Lanang Oka, M.Agr.Sc.Ph.D 2.
Prof. Dr.Ir. I Gede Mahardika,MS.
3.
Prof. Dr. Ir. I Putu Suyadnya, MS
3.
Prof. Dr.Ir. Komang Budaarsa, MS
4.
Prof. Ir.I Wayan Kasa, M.Rur.Sc.Ph.D.
5.
Prof. Dr.Ir. I Wayan Suarna, MS
6.
Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Pratama, MS
7.
Dr. I Nyoman Arsana, S.Si. M.Si
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Nama
: Ni Made Rai Suarni
NIM
: 1390571004
Program Studi
: Doktor Ilmu Peternakan
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Disertasi ini bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Juni 2016 Saya yang membuat pernyataan,
Ni Made Rai Suarni
vi
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Dengan selesainya disertasi ini, dengan hati yang tulus iklas
penulis
mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. I Gst. Lanang Oka, M.Agr. Sc.Ph.D., selaku pembimbing akademis dan promotor, Prof. Dr. Ir.I Gede Mahardika, MS., selaku kopromotor1dan Ketua Program Doktor Ilmu Peternakan Program Pascasarjana serta Prof. Dr. Ir. I Putu Suyadnya, MS., selaku kopromotor 2 yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan saran-saran yang sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian hingga penyusunan disertasi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada tim penguji disertasi yaitu; Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa, MS, Prof. Ir.I Wayan Kasa, M.Rur. Sc. Ph.D., Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS., Dr.Ir. Ida Bagus Gaga Pratama,MS. dan Dr. I Nyoman Arsana, S.Si. M.Si., yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi dalam penyusunan disertasi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Rektor Universitas Udayana Denpasar Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD, yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Doktor di Universitas Udayana. Ucapan yang sama juga penulis berikan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. .A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Asisten Direktur I Prof. Dr. I Made Budiarsa, M.A., Asisten Direktur II Prof. Dr. Made Sudiana Mahendra Ph.D. atas kesempatan
vii
yang diberikan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Program Doktor Ilmu peternakan Universitas Udayana. Tidak lupa penulis juga ucapkan terimakasih kepada Dekan FMIPA Universitas Udayana Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si dan Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana Dwi Ariani Yuliastuti SSi, MSi., yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program Doktor Ilmu Peternakan
di Program Pascasarjana
Universitas
Udayana
Denpasar.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ( Komenristek DIKTI) atas bantuan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) untuk mengikuti pendidikan Program Doktor Ilmu peternakan di Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak I Ketut Budiartawan yang tidak pernah lelah membantu penulis selama mengikuti Program Doktor Ilmu Peternakan di Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar. Ucapan yang sama juga penulis ucapkan kepada ibu Ni Wayan Sukarti, ibu Ni Made Sukarini dan I.B. Anom Ary Murti Staf Program Studi Ilmu Peternakan Program Doktor Pascasarjana Universitas Udayana, yang selalu membantu dengan tulus iklas selama penulis mengikuti pendidikan di Program Doktor Ilmu Peternakan Program Pascasarjana Universitas Udayana. Teman-teman angkatan 2013, yang dengan penuh persahabatan selalu memberikan bantuan, dukungan semangat dan saran-saran selama bersama penulis mengikuti pendidikan di Program Doktor Ilmu Peternakan Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar juga tidak lupa penulis terima kasih.
viii
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada kedua orang tua, kakak, suami, anak-anak dan semua keluarga yang selalu memberikan semangat, doa dan pengorbanan yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Peternakan di Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar. Semoga jerih payah dan bantuan dari semua pihak mendapat balasan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa dan akhirnya penulis berharap semoga disertasi ini berguna bagi masyarakat dan dunia pendidikan. . Denpasar, 2016 Penulis
ix
ABSTRAK SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRODUKSI KELINCI ( Lepus sp.) JANTAN Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman perdu yang banyak dijumpai di Indonesia sebagai tanaman pagar dan memiliki banyak manfaat antara lain sebagai sayuran dan bahan obat tradisional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor terhadap kemampuan reproduksi kelinci jantan. Dua puluh empat ekor kelinci jantan yang berumur empat bulan dengan berat rata-rata 1200g digunakan dalam penelitian ini. Empat perlakuan dalam penelitian ini yaitu pakan komersial dengan 0% tepung daun kelor (K0) sebagai kontrol,dan pakan komersial dengan 15% (K1), 30%(K2) dan 45%(K3) tepung daun kelor. Masing-masing perlakuan terdiri atas 6 ulangan. Perlakuan dilakukan selama 2 bulan. Peubah yang diamati adalah : uji kawin, perfoma (berat badan, rata-rata konsumsi/hari dan konversi pakan), kadar MDA, kadar hormon testosteron dalam darah, berat organ reproduksi (testis dan kelenjar asesori) kualitas dan kuantitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, integritas membran spermatozoa, morfologi spermatozoa dan jumlah spermatozoa), gambaran histologi testis (jumlah epitel tubulus seminiferus, tinggi epitel tubulus seminiferus, diameter tubulus seminiferus, jumlah sel Leydig). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor mampu meningkatkan kemampuan reproduksi kelinci jantan. Substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor sampai 45% mampu meningkatkan berat badan akhir, berat organ reproduksi (testis dan kelenjar asesori) kualitas dan kuantitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, integritas membran spermatozoa, jumlah spermatozoa, morfologi spermatozoa), histologi testis (jumlah epitel tubulus seminiferus, tinggi epitel tubulus seminiferus, diameter tubulus seminiferus, jumlah sel Leydig), profil hormon testosteron disamping mampu menurunkan kadar MDA darah kelinci jantan (P<0,05). Kandungan optimal tepung daun kelor dalam pakan komersial dalam penelitian ini adalah 30% karena substitusi pakan komersial dengan 45% tepung daun kelor mulai terjadi penurunan tetapi masih lebih tinggi dari kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung daun kelor sampai 45% dapat digunakan sebagai pengganti pakan komersial untuk meningkatkan kemampuan reproduksi kelinci jantan. Untuk mendapatkan pejantan yang memiliki kemampuan reproduksi yang maksimal sebaiknya menggunakan substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor sebanyak 32,31% - 35,07%. Kata Kunci : tepung daun kelor, pakan komersial, kelinci jantan, kemampuan reproduksi.
x
ABSTRACT SUBSTITUTION OF COMMERCIAL FEED WITH MORINGA LEAF MEAL TO IMPROVED THE REPRODUCTIVE CAPABILITIES OF MALE RABBIT (Lepus sp.) Moringa oleifera is herbaceous plant which is often found as a hedge in Indonesia and has many benefits such as for vegetables and traditional medicines. The aims of this study were to find out the effects of moringa leaf meal substitution in commercial feed on the reproductive capabilities of male rabbits (bucks). Twenty four four months old male rabbits with an average live weight of 1200g were used in this study. There were four treatments in this study including 0% (K0) as control and 15% (K1), 30% (K2), 45% (K3) substitution of moringa leaf meal in commercial feed and each treatment consisted of six replicates. The treatments were carried out for two months. The variables measured were including mating behavior, performance (body weight, feed consumption and feed conversion), MDA levels, testosterone levels in the blood, weight of reproductive organs (testes and gland accessories) quality and quantity of spermatozoa (motility, viability, membrane integrity of spermatozoa, morphology and the total of spermatozoa), histology of the testes (the amount of the epithelium of the seminiferous tubules, seminiferous tubule epithelium height, diameter of seminiferous tubules and the total of Leydig cell). The results showed that there were significant differences (P <0.05) between all treatments (K1, K2, K3) and the control (K0). Substitution of moringa leaf meal up to 45% in commercial feed increase live weight, weight of reproductive organs (testes and gland accessories) quality and quantity of spermatozoa (motility, viability, membrane integrity of spermatozoa, the total of spermatozoa, morphology of spermatozoa), histology testis (number of seminiferous tubule epithelium, seminiferous tubule epithelium height, diameter of seminiferous tubules, Leydig cell count) and the profile of testosterone beside decreasing the MDA blood level of male rabbits. The optimal substitution of moringa leaf meal in commercial feed in this study was 30%. It was concluded that the moringa leaf meal might be substituted in commercial feed up to 45 % to improve the reproductive capabilities of male rabbits (bucks). To get maximum reproductive capabilities of male rabbits it should be better substituted the commercial feed with moringa leaf meal as much as 32.31% - 35.07%. Keywords: moringa leaf meal, commercial feed, male rabbits, reproductive capability.
xi
RINGKASAN Ni Made Rai Suarni. “SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRODUKSI KELINCI( Lepus sp.) JANTAN”. (di bawah bimbingan Prof. I Gusti Lanang Oka, M.Agr. Sc. Ph.D., sebagai Promotor, Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS., dan Prof. Dr. I Putu Suyadnya, MS., sebagai co-Promotor). Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat menyebabkan kebutuhan akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani berkualitas yang diperlukan adalah daging. Kelinci merupakan ternak alternatif yang mempunyai peluang sebagai penyedia sumber protein hewani yang sehat dan berkualitas tinggi yang penyediaannya perlu ditingkatkan.Banyak cara bisa dilakukan dalam usaha ini antara lain dengan cara .meningkatkan kualitas kelinci jantan. Hal ini akan tercapai, salah satunya dengan meningkatkan kualitas sistem reproduksi jantan seperti kualitas dan kuantitas spermatozoa, kualitas organ reproduksi jantan dan kualitas hormon reproduksi yang akan mempengaruhi fertilitas jantan akhirnya berpengaruh juga terhadap kemampuan reproduksi. Perbaikan kualitas jantan dapat dicapai dengan perbaikan kualitas pakan pada ternak. Kualitas pakan yang baik sangat diperlukan agar kualitas kelinci jantan meningkat. Bahan pakan komersial untuk kelinci yang kandungan nutriennya sudah disesuaikan banyak diproduksi dan dijual tetapi dengan harga yang cukup mahal. Oleh karena itu, maka perlu dicari alternatif pakan kelinci yang lebih murah, gampang didapat, ketersediaannya berkesinambungan dan berkualitas tinggi. Kelor merupakan tanaman leguminosa yang produksinya berkesinambungan dan memiliki nilai lebih dalam kandungan protein, mineral dan vitamin sehingga dapat digunakan untuk mensubstitusi sebagian pakan komersial agar harganya menjadi lebih murah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini terdapat empat perlakuan yaitu Kontrol (K0) diberi 100% pakan komersial, K1 diberi 15% tepung daun kelor dalam pakan komersial, K2 diberi 30% tepung daun kelor dalam pakan komersial dan K3 diberi 45% tepung daun kelor dalam pakan komersial. Masing-masing perlakuan terdiri dari enam ulangan, sehingga kelinci jantan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 24 ekor.Perlakuan dilakukan selama dua bulan.Untuk uji kawin digunakan 120ekor kelinci betina yang hanya diberi pakan komersial. Variabel kelinci jantan yang diamati adalah berat badan awal, berat badan akhir, berat organ reproduksi (testis dan kelenjar asesori) kualitas dan kuantitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, integritas membran spermatozoa, jumlah spermatozoa, morfologi spermatozoa), histologi testis (jumlah epitel tubulus seminiferus, tinggi epitel tubulus seminiferus, diameter tubulus seminiferus, jumlah sel Leydig), kadar hormon testosteron, kadar MDA dan perilaku kawin. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova menggunakan program costat. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan termasuk kontrol dilakukan uji Duncan’s Multiple Range test dengan tingkat kepercayaan 5% (P<0,05). xii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor sampai 45% mampu meningkatkan kemampuan reproduksi kelinci jantan yang diteliti antara lain ; berat organ reproduksi (testis dan kelenjar asesori), kualitas dan kuantitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, integritas membran spermatozoa, jumlah spermatozoa, morfologi spermatozoa), histologi testis (jumlah epitel tubulus seminiferus, tebal epitel tubulus seminiferus, diameter tubulus seminiferus, jumlah sel Leydig), kadar hormon testosteron dan perilaku kawin serta dapat menurunkan kadar MDA darah kelinci jantan. Substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor sampai 45% mampu meningkatkan kemampuan reproduksi kelinci jantan. Kandungan optimal tepung daun kelor dalam pakan komersial untuk meningkatkan kemampuan reproduksi kelinci jantan yang terbaik adalah 32,31% 35,07%.
xiii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ...............................................................................................
ii
PRASYARAT GELAR .........................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .....................................................................
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ....................................................................
vi
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................
vii
ABSTRAK ............................................................................................................
x
ABSTRACT ..........................................................................................................
xi
RINGKASAN .......................................................................................................
xii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 1.3.1. Tujuan umum ........................................................................... 1.3.2. Tujuan khusus .......................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................
1 1 5 6 6 6 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2.1 Kelinci ..................................................................................................... 2.1.1. Data biologis dan klasifikasi kelinci........................................ 2.1.2. Sistem reproduksi kelinci jantan ............................................. 2.2. Kelor (Moringa oleifera) ........................................................................ 2.2.1. Klasifikasi Kelor ...................................................................... 2.2.2. Kandungan kelor ...................................................................... 2.2.2.1. Antioksidan ................................................................... 2.2.2.2. Vitamin dan mineral...................................................... 2.2.2.3. Asam Amino ................................................................. 2.2.2.4. Bahan obat ....................................................................
8 8 9 10 16 20 20 21 22 29 31
xiv
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN........................................................................................................ 3.1. Kerangka Berpikir................................................................................... 3.2. Konsep Penelitian ................................................................................... 3.3. Hipotesis .................................................................................................
33 33 35 36
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 4.1. Bahan Uji ................................................................................................ 4.2. Bahan Penelitian ..................................................................................... 4.3. Alat Penelitian ........................................................................................ 4.4. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 4.5. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian .................................................... 4.5.1. Kelinci ....................................................................................... 4.5.2. Kandang .................................................................................... 4.5.3. Pakan ......................................................................................... 4.5.4. Rancangan percobaan ............................................................... 4.5.5. Peubah yang diamati ................................................................ 4.5.5.1. Berat badan kelinci ...................................................... 4.5.5.2. Konsumsi pakan .......................................................... 4.5.5.3. Konversi pakan ............................................................ 4.5.5.4. Uji kawin ..................................................................... 4.5.5.5. Berat organ reproduksi ................................................ 4.5.5.6. Jumlah spermatozoa epididimis kauda yang motil ..... 4.5.5.7. Jumlah spermatozoa epididimis kauda ........................ 4.5.5.8. Morfologi spermatozoa ............................................... 4.5.5.9. Viabilitas spermatozoa epididimis kauda ................... 4.5.5.10. Keutuhan membran plasma (integritas membran) spermatozoa ................................................................. 4.5.5.11. Kadar Malondialdehide (MDA) darah ........................ 4.5.5.12. Kadar hormon testosteron .......................................... 4.5.5.13. Sediaan histologi testis ................................................ 4.5.5.14. Analisis data ................................................................
38 38 38 40 40 41 41 41 42 44 44 45 45 45 46 46 47 47 48 49
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 5.1. Uji Kawin ................................................................................................ 5.2. Performa .................................................................................................. 5.2.1. Berat badan .............................................................................. 5.2.2. Rata-rata konsumsi per hari ..................................................... 5.2.3. Konversi pakan ........................................................................ 5.3. Kadar Hormon Testosteron .................................................................... 5.4. Kadar Malondialdehide (MDA) Darah .................................................. 5.5. Berat Organ Reproduksi ......................................................................... 5.5.1. Berat testis................................................................................ 5.5.2. Berat kelenjar asesori ...............................................................
56 56 59 59 60 62 64 67 69 69 71
xv
50 51 52 52 54
5.6. Kualitas Spermatozoa ............................................................................. 5.6.1. Motilitas spermatozoa .............................................................. 5.6.2. Viabilitas spermatozoa epididimis kauda kelinci .................... 5.6.3. Integritas membranspermatozoa epididimis kauda kelinci ...... 5.6.4. Kelainan morfologi spermatozoa ............................................. 5.6.5. Jumlah spermatozoa epididimis kauda (juta/epididimis kauda) ...................................................................................... 5.7. Gambaran Histologi Testis Kelinci ........................................................ 5.7.1. Diameter tubulus seminiferus .................................................. 5.7.2. Tebal epitel germinal tubulus teminiferus .............................. 5.7.3. Jumlah sel epitel germinal tubulus seminiferus....................... 5.7.4. Jumlah sel Leydig .................................................................... 5.8. Temuan Baru (Novelty) ..........................................................................
73 73 76 77 81
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................
96
6.1. Simpulan ................................................................................................. 6.2. Saran .......................................................................................................
96 97
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
98
LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................................
107
xvi
84 87 87 89 91 93 94
DAFTAR TABEL Halaman 2.1. Kebutuhan nutrien kelinci pada berbagai kondisi fisiologis ..........................
9
2.2. Kandungan nutrien daun kelor (dalam100 gram) ..........................................
24
2.3. Kandungan asam amino daun kelor (dalam100 gram) .................................
31
4.1. Komposisi bahan penyusun pakan percobaan................................................
43
4.2. Kandungan nutrien dalam pakan percobaan ..................................................
43
5.1. Data rata-rata uji kawin kelinci jantan selama dua jam pengamatan .............
56
5.2. Rata-rata performa kelinci yang diberikan pakan komersial yang disubstitusi dengan tepung daun kelor ...........................................................
61
5.3. Kadar hormon testosteron dan MDA darah kelinci yang diberi substitusi pakan komersial dngan tepung daun kelor ....................................................
70
5.4. Berat organ reproduksi kelinci jantan yang diberi perlakuan substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor ...................................................
73
5.5. Kualitas spermatozoa epididimis kauda kelinci yang diberi substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor .............................................................
79
5.6. Data histologi testis kelinci yang diberi perlakuan substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor .............................................................
90
xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1. Organ reproduksi relinci jantan ....................................................................
13
2.2. Tanamam kelor .............................................................................................
18
3.1. Kerangka konsep penelitian .........................................................................
35
4.1. Proses pembuatan tepung daun kelor ...........................................................
39
4.2. Ciri-ciri vagina kelinci betina yang sudah siap kawin (A), yang hampir siap kawin (B) dan yang belum siap kawin (C) ................................................... 40 4.3. Proses injeksi kelinci dengan 0,2 ml ivomek ...............................................
42
4.4. Kandang percobaan ......................................................................................
42
4.5. Cara penghitungan jumlah spermatozoa ......................................................
48
4.6. Contoh spermatozoa hidup (viable) dan spermatozoa mati (non viable) .....
50
4.7. Contoh gambar integritas membran spermatozoa kelinci jantan .................
51
4.8. Cara pengukuran diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus testis kelinci menggunakan Image Raster 3 ..........................................................
53
4.9. Tanda panah menunjukkan lokasi sel Leydig yang dihitung .......................
54
4.10. Alur Penelitian..............................................................................................
55
5.1. Rata-rata konsumsi pakan kelinci setiap minggu yang diberi perlakuan substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor yang berbeda ...........
64
5.2. Grafik hubungan antara kadar tertosteron dalam darah kelinci dengan kandungan tepung daun kelor dalam pakan .................................................
66
5.3. Grafik hubungan antara motilitas spermatozoa kelinci jantan dengan kandungan tepung daun kelor dalam pakan .................................................
75
5.4. Perbandingan spermatozoa kelinci, v = spermatozoa yang hidup (viable) dan nv = spermatozoa yang mati (non viable) .............................................
77
5.5. Integritas membran spermatozoa kelinci yang memperlihatkan bahwa membran spermatozoa yang masih utuh (tanda panah putih) tampak ekornya bergelung dan spermatozoa yang tidak bergelung (tanda panah hitam) membrannya rusak ............................................................................
80
5.6. Grafik hubungan antara kandungan tepung daun kelor dalam pakan dengan jumlah spermatozoa abnormal kelinci jantan .................................
83
xviii
5.7. Macam-macam kelainan morfologi spermatozoa kelinci yang ditemukan setelah diberi perlakuan substitusi pakan komersial dengan tepung daun kelor..............................................................................................................
83
5.8. Grafik hubungan antara jumlah spermatozoa epidimis kauda kelinci jantan dengan kandungan daun kelor dalam pakan. ...............................................
85
5.9. Gambaran histologi testis kelinci dari masing-masing perlakuan perbesaran 400x............................................................................................
94
xix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Gambar pakan percobaan ................................................................................
108
2. Gambar vena pada telinga kelinci lokasi pengambilan darah .........................
109
3. Proses pengambilan darah kelinci untuk analisa kadar testosteron dan MDA
110
4. Gambar persiapan analisis hormon testosteron ...............................................
111
5. Proses pembedahan kelinci untuk pengambilan organ reproduksi .................
112
6. Pengambilan organ reproduksi jantan .............................................................
113
7. Cara pengukuran diameter, tebal epitel dan jumlah sel epitel tubulus seminiferus dengan menggunakan image ruster .............................................
114
8. Lokasi dan cara penghitungan jumlah sel Leydig (tanda panah ) ...................
115
9. Contoh pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perangkat digital mikroskop Optilab ...............................................................
116
10. Hasil analisis terhadap proses pendekatan (introduction) ............................
117
11. Hasil analisis terhadap proses menunggang (mount) .....................................
118
12. Hasil analisis terhadap proses kopulasi ..........................................................
119
13. Hasil analisis berat badan awal kelinci............................................................
120
14. Hasil analisis berat badan akhir kelinci ...........................................................
121
15. Hasil analisis pertambahan berat badan total kelinci ......................................
122
16. Hasil analisis pertambahan berat badan/hari kelinci .......................................
123
17. Hasil analisis rata-rata konsumsi ....................................................................
124
18. Hasil analisis kadar hormon testosteron ..........................................................
125
19. Hasil analisis kadar MDA darah kelinci..........................................................
126
20. Hasil analisis berat testis kelinci ....................................................................
127
21. Hasil analisis berat kelenjar asesori ................................................................
128
22. Hasil analisis motilitas spermatozoa ...............................................................
129
23. Hasil analisisviabilitas spermatozoa................................................................
130
24. Hasil analisis integritas membran spermatozoa ..............................................
131
25. Hasil analisis kelainan morfologi spermatozoa .............................................
132
26. Hasil analisis spermatozoa epididimis kauda ..................................................
133
xx
27. Hasil analisis diameter tubulus seminiferus ....................................................
134
28. Hasil analisis tebal epitel tubulus seminiferus ................................................
135
29. Hasil analisis jumlah sel epitel germinal tubulus seminiferus ........................
136
30. Hasil analisis jumlah sel Leydig.....................................................................
137
31. Sertifikat Laik Etik Penelitian .........................................................................
138
32. Hasil analisis kandungan asam amino tepung daun kelor ...............................
139
33. Hasil analisis proksimat tepung daun kelor.....................................................
140
34. Hasil analisis proksimat pakan percobaan ......................................................
141
xxi