Jaringan Komputer
Subnetting
SUBNETTING Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap jaringan tersebut. Gambar di bawah adalah contoh sebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.
Gambar 1. Satu jaringan dengan IP Address 172.16.0.0 Gambar diatas menunjukkan bahwa jaringan tersebut hanya memiliki satu IP jaringan yaitu 172.16.0.0 (Kelas B). Jadi untuk HostID akan menggunakan NetID sebagai acuan pembagian IP Address dalam jaringan tersebut. Dengan Subnetting, sebuah alamat jaringan tunggal ini dapat dipecah menjadi banyak sub jaringan (sub network, atau disingkat dengan subnet). Gambar di bawah adalah contoh sebuah jaringan yang dipecah menjadi beberapa sub jaringan.
Gambar 2. Sebuah jaringan dipecah menjadi 3 subnet melalui subnetting
Untuk Hirarki dari subnetting yang dapat dijelaskan adalah dapat diterangkan melalui gambar dibawah ini.
Jaringan Komputer
Subnetting
Gambar 3. Hirarki Subnet Address Jumlah bit yang dipinjam ini dapat bervariasi yang ditentukan oleh nilai subnet mask. Sebagai contoh, NetID kelas B yaitu 172.16.0.0, subnetting dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Gambar 4. Bit-bit yang dipinjam dari HostID untuk membuat alamat subnet Beberapa alasan membangun subnetting ialah sebagai berikut : •
Mereduksi Trafik Jaringan Alasan dasar menggunakan subnetting yaitu untuk mereduksi ukuran broadcast domain. Broadcast secara berkesinambungan dikirim ke semua hoat yang ada di jaringan dan sub jaringan. Saat trafik broadcast mulai mengasumsi begitu banyak bandwidth tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk meredukasi ukuran broadcast domain tersebut.
•
Mengoptimasi Performansi Jaringan Sebagai hasil dari reduksi jaringan, maka otomatis akan diperoleh performansi jaringan lebih baik.
•
Memudahkan manajemen Dengan membagi-bagi jaringan diharapkan akan memudahkan administrator dalam mengatur jaringan terutama untuk keperluan identifikasi.
•
Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis yang luas
Jaringan Komputer
Subnetting
Sebuah jaringan tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis yang luas dapat menimbulkan
berbagai
masalah,
terutama
dari
sisi
kecepatan.
Dengan
mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efesien. Hal pertama yang harus diketahui untuk melakukan subnetting adalah mengingat nilai dari bit-bit Subnet Mask. Nilai ini yang akan dijadikan panduan untuk proses subnetting. Perhatikan tabel di bawah ini. Tabel 1. Tabel Bit-Bit Subnet Mask 128 27 1 1 1 1 1 1 1 1
64 26 0 1 1 1 1 1 1 1
32 25 0 0 1 1 1 1 1 1
16 24 0 0 0 1 1 1 1 1
8 23 0 0 0 0 1 1 1 1
4 22 0 0 0 0 0 1 1 1
2 21 0 0 0 0 0 0 1 1
1 20 0 0 0 0 0 0 0 1
= = = = = = = =
128 192 224 240 248 252 254 255
Berdasarkan tabel di atas, nilai Subnet Mask yang digunakan untuk subnetting adalah 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, dan 255. Dengan demikian, kemungkinankemungkinan subnet yang tersedia seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Nilai-nilai subnet Mask yang mungkin untuk subnetting Subnet Mask
Nilai CIDR
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.255.240.0
/20
255.192.0.0
/10
255.255.248.0
/21
255.224.0.0
/11
255.255.252.0
/22
255.240.0.0
/12
255.255.254.0
/23
255.248.0.0
/13
255.255.255.0
/24
255.252.0.0
/14
255.255.255.128
/25
255.254.0.0
/15
255.255.255.192
/26
255.255.0.0
/16
255.255.255.224
/27
255.255.128.0
/17
255.255.255.240
/28
255.255.192.0
/18
255.255.255.248
/29
255.255.224.0
/19
255.255.255.252
/30
Catatan : maksud dari /9 berarti dari 32 bit IP Address, terdapat 9 bit bernilai 1, dihitung dari oktet pertama. Bit selanjutnya bernilai 0.
Teknik Telekomunikasi
50
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
Contoh Subnetting Kelas C Apabila sebuah NetID 192.168.1.0/26, maka untuk menentukan Kelas dan Subnet Mask dari NetID tersebut adalah sebagai berikut: IP 192.168.1.0 tergolong IP dari kelas C. Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 128+64 = 192 (lihat Tabel 1) Sehingga Subnet Mask adalah 255.255.255.192 Penghitungan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi perhitungan tentang subnetting dapat diurutkan sebagai berikut : 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya bit 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya bit 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host 3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Alamat host dan broadcast yang valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Tabel 3. Tabel hasil subnetting 192.168.1.0/26 Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting kelas C adalah seperti di bawah.
Teknik Telekomunikasi
51
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
Tabel 4. Subnet Mask yang dapat digunakan untuk subnetting Kelas C Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Contoh Subnetting Kelas B Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B seperti pada tabel di bawah ini (sengaja pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masingmasing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya). Tabel 5. Subnet Mask yang dapat digunakan untuk subnetting Kelas B Subnet Mask
Nilai CIDR
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.128.0
/17
255.255.255.128
/25
255.255.192.0
/18
255.255.255.192
/26
255.255.224.0
/19
255.255.255.224
/27
255.255.240.0
/20
255.255.255.240
/28
255.255.248.0
/21
255.255.255.248
/29
255.255.252.0
/22
255.255.255.252
/30
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
CIDR /17 sampai /24 caranya sama dengan subnetting Kelas C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Klass C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (counter) dari 0, 1, 2, 3, dst. Contoh subnetting Kelas B adalah sebagai berikut. Apabila alamat jaringan 172.16.0.0/18, maka subnetting dapat dilakukan sebagai berikut. IP 172.16.0.0 tergolong Kelas B.
Teknik Telekomunikasi
52
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
Subnet Mask /18 berarti : 11111111.11111111.11000000.00000000. 128+64 = 192 (untuk oktet ketiga) Oktet terakhir tidak memiliki bit 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa Subnet Mask yang digunakan adalah 255.255.192.0 (lihat tabel 5). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya bit 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya bit 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host 3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Alamat host dan broadcast yang valid seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Tabel hasil subnetting 172.16.0.0/18 Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255
Contoh yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Apabila alamat jaringan 172.16.0.0/25, maka dapat ditentukan : 172.16.0.0 tergolong Kelas B Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host 3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128) 4. Alamat host dan broadcast yang valid seperti pada tabel di bawah ini.
Teknik Telekomunikasi
53
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
Tabel 7. Tabel hasil subnetting 172.16.0.0/25 Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
…
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
…
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
…
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
…
172.16.255.255
Contoh Subnetting Kelas A Konsep subnetting sama dengan Kelas B dan C, hanya berbeda pada oktet mana pada blok subnet yang akan dimainkan. Kalau Kelas C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Kelas A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting Kelas A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Contoh alamat jaringan 10.0.0.0/16, maka dapat ditentukan : IP 10.0.0.0 tergolong Kelas A Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host 3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. 4. Alamat host dan broadcast yang valid seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 8. Tabel hasil subnetting 10.0.0.0/16 Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
…
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
…
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
…
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
…
10.254.255.255
10.255.255.255
Teknik Telekomunikasi
54
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
WORKSHOP SUBNETTING (Boleh dicoba di luar jam perkuliahan)
Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch
1 buah
2. Kabel Straight @ 2 meter
2 buah
3. Komputer dengan NIC dan OS Windows XP
2 unit
Gambar Topologi Switch
Komputer A
Komputer B
Gambar 5. Konfigurasi peer to peer
Langkah Kerja 1. Hubungkan 2 unit komputer ke switch menggunakan kabel straight seperti pada Gambar 5. 2. Aturlah IP Address masing-masing komputer seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 9. Konfigurasi IP Address PC Komputer A Komputer B
IP Address 192.168.1.65 192.168.1.120
Subnet Mask 255.255.255.192 255.255.255.192
3. Periksa koneksi Komputer A ke Komputer B menggunakan perintah “ping”. Apakah Komputer A dan B berada dalam satu jaringan ? Berapakah IP subnet dan broadcast dari komputer A dan B ? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 4. Ganti IP Address Komputer A dengan 192.168.1.190 dan Komputer B dengan 192.168.1.194. Periksa koneksi komputer A dan B. Apakah komputer A dan B
Teknik Telekomunikasi
55
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
berada dalam satu jaringan ? Berapakah IP subnet dan broadcast dari komputer A dan B? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 5. Aturlah IP Address masing-masing komputer seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 10. Konfigurasi IP Address Komputer A Komputer B
IP Address 172.16.2.122 172.16.2.126
Subnet Mask 255.255.255.128 255.255.255.128
6. Periksa koneksi Komputer A ke Komputer B menggunakan perintah “ping”. Apakah Komputer A dan B berada dalam satu jaringan ? Berapakah IP subnet dan broadcast dari komputer A dan B ? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 7. Ganti IP Address Komputer A dengan 172.16.2. 126 dan Komputer B dengan 172.16.2.129. Periksa koneksi komputer A dan B. Apakah komputer A dan B berada dalam satu jaringan ? Berapakah IP subnet dan broadcast dari komputer A dan B? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
2. EVALUASI 1. Tentukan subnet, alamat broadcast, dan jangkauan host yang valid untuk tiap IP berikut ini: a. Alamat Node = 192.168.10.33 dan Subnet Mask = 255.255.255.224 b. Alamat Node = 192.168.10.33 dan Subnet Mask = 255.255.255.240 c. Alamat Node = 192.168.10.174 dan Subnet Mask = 255.255.255.240 d. Alamat Node = 192. 168.10.17 dan Subnet Mask = 255.255.255.252 Jawab : a. Perhitungan : ________________________________________________________________
Teknik Telekomunikasi
56
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
b. Perhitungan : ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
c. Perhitungan : ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
d. Perhitungan : ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
2. Tentukan subnet, alamat broadcast, dan range host yang valid untuk subnetting: Teknik Telekomunikasi
57
Hanafi, ST
Jaringan Komputer
Subnetting
a. 172.16.0.0/20 b. 10.0.0.0/17 Jawab : a. Perhitungan : ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
b. Perhitungan : ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Subnet
: ___________________________________________
Alamat Broadcast
: ___________________________________________
Range host yang valid
: ___________________________________________
Teknik Telekomunikasi
58
Hanafi, ST