Copyright © 2009 rudy_rahman
MENGENAL JARINGAN Bagian 2
IP Address
LisensiDokumen: Seluruh dokumen ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis yang bersangkutan.
Rudy Rahman Fransiswa, 03/02/2009
[email protected]
Rudy Rahman Fransiswa
Apabila kita hendak mengirimkan paket kepada teman sejawat kita, maka ketika paket itu siap, kita perlu membubuhkan alamat pada paket itu, baik kota nama yang akan mengirimnya, kota tujuannya, nama kompleknya, nama gang, RT, RW, bahkan sampai nomor rumah. Itulah fungsi dari pengalamatan, agar paket yang kita kirim sampai pada tujuannya yaitu rumah teman kita. Sama halnya seperti IP Address yang akan kita pelajari, ialah tentang bagaimana cara penulisan alamat dalam dunia komputer. Anda mungkin sering melihat orang yang sedang chat, atau mungkin anda sendiri yang chat. Anda bisa chat, 'ngenet', kirim data atau buka email, itu dikarenakan anda telah memberi alamat komputer anda sendiri dan, anda telah mengetahui alamat yang anda tuju, sehingga dapat saling berkomunikasi dengan baik. IP sendiri singkatan dari Internet Protocol sebuah layanan mengenai aturan-aturan tentang pengalamatan (Addressing), dalam komputer anda. Untuk memahami tentang IP, anda memerlukan pengetahuan dasar, yaitu mengjhitung angka-angka biner. Karena komputer tidak dapat mengerti bahasa alami, atau bahasa manusia, maka bahasa manusia tersebut perlu dikonversi menjadi bahasa biner. Jangan bingung, maksudnya komputer mengerti bahasa yang anda gunakan melalui konversi biner. Apakah anda telah menguasai konversi desimal ke biner?, jangan takut, tidak ada kata terlambat mari kita pelajari.
KONVERSI BINER
Biner menjadi Desimal kita mengetahui angka-angka desimal, dari angka 0 sampai angka 9. namun angka biner tidaklah seperti itu, biner hanya memiliki dua angka atau simbol, yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana mengubah data tersebut agar, rangkaian dari angka biner yang kita buat, diubah menjadi desimal ?.seperti inilah caranya. Tabel 1 menjelaskan konversi biner menjadi desimal.
Rudy Rahman Fransiswa
Tabel 1 Konversi Biner menjadi Desimal Biner
I
0 2
2
20
1 x 24
1 x 23
0 x 22
0 x 21
1 x 20
16
8
0
0
1
Jumlah Desimal
2
I
2
Nilai
3
0
2
Konversi Penyelesaian
I
4
1
25
Dari tabel satu dapat kita pahami, nilai desimal dari biner II00II ialah 25. lalu bagaimana apabila ada lebih dari 4 nilai bner?, jawabannya nilai konversi barisan pangkat terus bertambah
n=0
Σ(2n)n=ᔓ ,
dapat diartikan bahwa setiap pengkat terus
bertambah seiring bertambahnya nilai biner, misalnya dari pengkat 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan seteusnya, namun nilai 2 tidak berubah, hanya pangkatnya saja yang berubah. Apabila nilai dua yang telah dipangkatkan bertetemu dengan biner 0 maka hasilnya akan menjadi 0, namun apabila niali bertemu dengan biner I maka hasilnya ialah nilai dua pangkat itu sendiri.
Desimal menjadi Biner Apabila anda telah mampu mengkonversikan biner menjadi desimal, mungkin pengkonversian desimal menjadi biner tidaklah sulit. Tabel 2 menjelaskan tentang perubahan nilai desimal menjadi biner. Tabel 2 Konversi Desimal menjadi Biner Desimal
25
Konversi I
Biner tertinggi sebelum 25
24
16
25 - 16 = 9
I
Nilai = 9
23
8
9–8=1
I
Nilai = 1
2
2
4
Konversi 1 > nilai dianggap 0
0
Nilai = 1
21
2
Konversi 1 > nilai dianggap 0
0
Nilai = 1
20
1
1–1=0
I
Desimal
25
Biner
II00I
Rudy Rahman Fransiswa
Biner
Tidak sulit bukan, hanya butuh kesabaran apabila angka desimal yang diminta besar, yang perlu anda ingat ialah jumlah dari 2 pangkat n saja, seperti 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512 dan sebagainya, karena itu anak mempercepat perhitungan konversi anda. Banyak sekali konversi yang ada pada pembuatan alamat IP, untuk IPV4 kita hanya membutuhkan kemampuan untuk konversi dari biner ke desimal ataupun sebaliknya, namun untuk pengalamatan yang lain, seperti pengalamatan NIC, MAC atau IPV6, pengalamatan di konversikan dalam bentuk Hexadesimal, bagaimanakah konversi hexadesimal bekerja?, mari kita pelajari.
Biner menjadi Hexadesimal Dalam pengkonversian hexadesimal menjadi biner, caranya ialah mempartisi angka 4 bit biner dan mengkonversikan dalam bentuk desimal, namun untuk jumlah desimal yang melebihi 9, diberikan nilai A, B, C, D, E, F. Tabel 3 menjelaskan tentang pengkonversian 4 bit biner dan Tabel 4 menjelaskan pengkonversian biner menjadi hexadesimal. Tabel 3 Konversi 4 Bit Biner dalam Hexadesimal Biner
Hexadesimal
0000
0
000I
1
00I0
2
00II
3
0I00
4
0I0I
5
0II0
6
0III
7
I000
8
I00I
9
I0I0
A
I0II
B
II00
C
II0I
D
Rudy Rahman Fransiswa
III0
E
IIII
F
Tabel 4 Contoh Pengkonversian Biner menjadi Hexadesimal Biner
I0IIII
Partisi Biner
00I0
IIII
Hexadesimal
2
F
Nilai
2F
Untuk nilai yang tidak dapat dipartisi menjadi 4 bit, maka tambahkan nilai 0 pada depan bit tersebut, sehingga memenuhi 4 bit, seperti contoh diatas.
Hexadesimal menjadi Biner Sama halnya seperti konversi Biner kedalam Hexadesimal, namun yang di partisi ialah 1 per satu saja yang mewakili 4 bit biner. Tabel 5 menjelaskan tentang konversi Hexadesimal menjadi Biner. Tabel 4 Contoh Pengkonversian Hexadesimal menjadi Biner Hexadesimal
7E
Partisi Hexa
7
E
Biner
0III
III0
tidak sulit bukan pengkonversian bilangan-bilangan tersebut, sekali lagi yang diperlukan ialah kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Alamat IP ialah rangkaian dari biner yang membentuk 4 oktet. Oktet bernilai 8 bit, Alamat IP di bagi menjadi kelas-kelas, setiap kelas memiliki jumlah network dan jumlah host yang berbeda-beda. Maksud dari alamat network dan alamat host dapat dilihat pada gambar 1.
Alamat Host Komputer 1
Alamat Network
Alamat Host Komputer 2
Gambar 1 Alamat Network Dan Alamat Host Rudy Rahman Fransiswa
dari gambar diatas dapat kita artikan, jaringan tersebut memiliki satu alamat network dan dua alamat host yang berbeda. Satu alamat network dapat dipakai untuk banyak host, tergantung oleh kelas yang dipakai oleh network tersebut dan subnet yang dipakai. Ciri dari kelas yang digunakan ialah dengan melihat oktet pertamanya. Tabel 5 menunjukan analogi 4 oktet dalam alamat IP dan Tabel 6 menunjukan kelas-kelas dari dari alamat IP. Tabel 5 Analogi 4 Oktet
Kelas A
Network
Host
Host
Host
Kelas B
Network
Network
Host
Host
Kelas C
Network
Network
Network
Host
Contoh alamat IP = 192.168.1.3
192
12
1
3
N
N
N
H
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 IP termasuk kelas C Alamat Network 192.12.1.0 Jumlah Network 1 Alamat Host 192.12.1. 1254 Jumlah Host 282 = 2562 = 254
Tabel 6 Pembagian Kelas dalam Alamat IP
Kelas Oktet Pertama
Biner Oktet Pertama
A
1126
0000000101111110
B
128191
1000000010111111
C
192223
1100000011011111
D
224239
1110000011101111
E
240247
1111000011110111
Rudy Rahman Fransiswa
cukup mudah bukan?, untuk pembagian almat network, atau biasa disebut subnet akan dijelaskan pada literatur berikutnya. Terimakasih
Rudy Rahman Fransiswa