ISSN : 2443—1141
PENELITIAN
Studi Kualitas Fisik Kimia Sumur Gali Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kec. Arungkeke Kab. Jeneponto Sitti Raodhah1*, Andi Susilawaty2, M. Syamsul Bachri3 Abstract Groundwater contamination can cause serious problems, since groundwater is a source of water that is used by most of the population to meet the drinking water needs. Discuss the specific water chemistry requirements, so it is important because many chemical content of water which cause bad effect on health because it is not in accordance with the biochemical processes of the body. This study aims to determine the physical and chemical quality of water dug wells located in the hamlet village Lassang-Lassang Arungkeke Arungkeke Jeneponto the District in 2014, with a descriptive approach. The study used purposive sampling method, with the criteria that health complaints observation using a questionnaire, and the Field Test Laboratory tests to show the water content of dug wells. The survey results revealed that for the physical parameters of the existing color proofing 4 (40.0%) samples of well water were eligible and 6 (60.0%) were not eligible, for examination of the smell, there are 9 (90.0%) were qualified and 1 (10.0%) were not eligible, and for examination taste 4 (40.0%) were eligible and 6 (60.0%) are not eligible. Dug well water quality of the chemical parameters of Iron (Fe) all (100.0%) did not qualify that exceeds the maximum allowable limit of 1.0 mg / L. and Manganese (Mn) (100%) were allowed to meet the requirements of 0.5 mg / L, while the use of health complaints dug well water contained 31 (57.4%) who experienced health complaints and 24 (42.6%) were not experiencing health complaints. To maintain water quality dug well, the public can expect to pay more attention and get used to the cooking water to a boil. Keywords : dug wells, Manganese (Mn), Iron (Fe), color, smell and Taste. Di Indonesia, hasil survey yang dilakukan
Pendahuluan Air merupakan salah satu kebutuhan hidup
oleh
program pendataan penduduk,
diperoleh
dan merupakan dasar bagi perikehidupan di bumi.
angka kesakitan Diare untuk tahun 2000 sebesar
Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat
301 per 1.000 penduduk, angka ini meningkat
berlangsung. Oleh karena itu, penyediaan air meru-
bila dibandingkan dengan hasil survey yang sa-
pakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia
ma pada tahun 1996 sebesar 280 per 1.000
untuk berlangsung hidup dan menjadi faktor
penduduk. Sedangkan berdasarkan laporan kabu-
penentu dalam kesehatan dan kesejahteraan
paten/kota pada tahun 2008 diperoleh angka
manusia (Sumantri, 2010).
kesakitan
diare
sebesar
27,97
per
1000
penduduk. Sedangkan angka kesakitan diare pa* Korespondensi :
[email protected] 1,2,3 Program Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar, Indonesia
da tahun 2009 sebesar 27,25%. Jauh menurun jika dibandingkan 12 tahun sebelumnya (Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2013).
110
HIG IEN E
Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
Populasi dan sampel Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
tanah. Oleh karena itu, sumur gali sangat mudah
masyarakat Dusun Lassang-Lassang sebanyak 123
terkontaminasi melalui rembesan. Umumnya rem-
KK sebagai subjek dan semua sumur gali (SGL) yang
besan berasal dari tempat buangan kotoran manu-
ada di Dusun Lassang-lassang sebanyak 23 sumur
sia dan hewan juga dari limbah sumur itu sendiri,
gali (SGL) sebagai objek.
baik karena lantainya maupun saluran air limbahnya
Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa
yang tidak kedap air. Keadaan konstruksi dan cara
responden yang menggunakan sumur gali sebanyak
pengambilan air sumur pun dapat menjadi sumber
54 responden, dan sebagian dari seluruh sumur gali
kontaminasi. Misalnya sumur dengan konstruksi
(SGL) di Dusun Lassang-Lassang yaitu sebanyak 10
terbuka dan pengambilan air dengan timba. Sumur
sumur gali. Metode pengambilan sampel dilakukan
dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi
secara purposive sampling, sampel sebaiknya me-
yang baik bila tidak terdapat kontak langsung antara
menuhi kriteria yang dikehendaki, sampel yang
manusia dengan air di dalam sumur (Entjang,2000).
dikehendaki merupakan bagian dari populasi target
Air yang paling banyak digunakan oleh
yang akan diteliti secara langsung. kelompok ini
masyarakat di kecamatan Arungkeke dalam ke-
meliputi subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan
hidupan sehari-hari diantaranya adalah air sumur
eksklusi (Riyanto, 2011).
gali terlindung 2528 (27,9%), sumur bor/pompa
Kriteria Inklusi
1501 (22,2%), dan air ledeng / PAM 246 (19.5%) (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto, 2013).
Sumur gali digunakan
sebagai tempat
pengambilan sumber air bersih dan air minum
Salah satu sumber penyediaan air bersih
keluarga. Sumurgali yang digunakan dilihat dari segi
bagi masyarakat yaitu air sumur, air sumur yang
jarak antara sumur gali dengan pantai < 2 Km. Re-
dipergunakan oleh masyarakat untuk keperluan
sponden / Pemilik berada ditempat dan bersedia
sehari-hari tersebut masih banyak yang belum me-
sumurnya untuk dijadikan sampel.
menuhi persyaratan kesehatan, hal ini ditunjukkan
Kriteria Eksklusi
dengan masih banyaknya penyakit dermatitis kon-
Sumur gali digunakan bukan sebagai tempat
tak alergi di kecamatan Arungkeke sebanyak 1178
pengambilan sumber air bersih dan air minum
kasus sedangkan gastoenteritis (diare) masuk dalam
keluarga. Sumur gali yang digunakan dilihat dari segi
10 besar penyakit tertinggi di kecamatan Arungkeke
jarak antara sumur gali dengan pantai > 2 Km
sebanyak 167 kasus, (Data Puskesmas Arungkeke
Pengolahan dan analisis Data
2014).
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium diolah dengan menggunakan bantuan
Metode Penelitian
elektronik, dan data yang diperoleh untuk keluhan
Jenis penelitian
kesehatan.
Penelitian ini dilakukan di Dusun Lassang-
Analisa data yang digunakan adalah ana-
Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke
lisis deskriftif yaitu membuat interpretasi dan
Kabupaten Jeneponto dan Uji Laboratorium dil-
deskriftif data yang diperoleh.
akukan di Laboratorium Politeknik Kesehatan Ma-
Penyajian Data
kassar, Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
di lapangan dan uji laboratorium disajikan dalam
kuantitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif
bentuk tabel, selanjutnya diuraikan dalam bentuk
yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air su-
narasi dan membandingkan dengan standar kualitas
mur gali daerah Pesisir di Dusun Lassang-Lassang
air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten
NO.416/Menkes/Per/IX/1990.
Jeneponto.
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
111
HIG IEN E
Hasil Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Rasa Air Sumur Gali di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto No Sampel 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Rasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Berasa Berasa Berasa Berasa Berasa Berasa Tidak Berasa
Standar Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa
Keterangan MS MS MS TMS TMS TMS TMS TMS TMS MS
Sumber : Data Primer 2014
Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Bau Air Sumur Gali di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto No Sampel
Bau
Standar
Keterangan
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau
Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau
MS MS MS MS MS MS MS TMS MS MS
Sumber : Data Primer 2014
Tabel 3 Hasil Pemeriksaan Warna Air Sumur Gali Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kab. Jeneponto No Sampel 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Warna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Berwarna Berwarna Berwarna Berwarna Tidak Berwarna Berwarna Berwarna Tidak Berwarna
Sumber : Data Primer 2014
Standar Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna Tidak Berwarna
Keterangan MS MS TMS TMS TMS TMS MS TMS TMS MS
112
HIG IEN E
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
Tabel 4 Distribusi Parameter Fisik Air Sumur Gali Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kec. Arungkeke Kab. Jeneponto No
Kode Sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Warna MS MS TMS TMS TMS TMS MS TMS TMS MS
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Fisik Air Bau MS MS MS MS MS MS MS TMS MS MS
Rasa MS MS MS TMS TMS TMS TMS TMS TMS MS
KET MS MS TMS TMS TMS TMS TMS TMS TMS MS
Sumber : Data Primer 2014 Tabel 5 Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Berdasarkan Pemeriksaan pH Pada Sampel Air Sumur di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto pH Sampel Air Sumur (mg/L) 8 7 8 8 8 7 7 7 7 7
Sumur 01 Sumur 02 Sumur 03 Sumur 04 Sumur 05 Sumur 06 Sumur 07 Sumur 08 Sumur 09 Sumur 10
Batas Maksimum Yang Diperbolehkan
Keterangan
6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0 6,5-9,0
MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS
MS/TMS
Sumber : Data Primer 2014 Tabel 6 Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Berdasarkan Pemeriksaan Fe Pada Sampel Air Sumur di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto Sampel Air Sumur Sumur 01 Sumur 02 Sumur 03 Sumur 04 Sumur 05 Sumur 06 Sumur 07 Sumur 08 Sumur 09 Sumur 10 Sumber : Data Primer 2014
Fe (mg/l) 5,70 1,75 6,00 5,80 6,20 6,00 6,20 6,60 6,80 5,90
Batas Maksimum Yang Diperbolehkan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Keterangan MS/TMS T MS T MS T MS T MS T MS T MS T MS T MS T MS T MS
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
HIG IEN E
113
Tabel 6 Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Berdasarkan Pemeriksaan Mn Pada Sampel Air Sumur di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto Sampel Air Sumur Sumur 01 Sumur 02 Sumur 03 Sumur 04 Sumur 05 Sumur 06 Sumur 07 Sumur 08 Sumur 09 Sumur 10
Mn (mg/l) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Batas Maksimum Yang Diperbolehkan 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Keterangan MS/TMS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS
Sumber : Data Primer 2014 Tabel 7 Distribusi Keluhan Kesehatan Pengguna Sumur Gali di Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto Keluhan Kesehatan Ada keluhan Tidak Ada Keluhan Jumlah/Total (%)
n 23 31 54
% 42,6 57,4 100
Sumber : Data Primer 2014
Pembahasan
pada 10 titik pengambilan sampel air sumur, ter-
Warna
dapat 4 (40,0%) sampel air sumur gali yang me-
Warna air dapat disebabkan oleh adanya zat-
menuhi syarat dan 6 (60,0%) air yang berwarna
zat atau material organik yang terkandung dalam
kekuning-kuningan dan tidak memenuhi syarat
air bersih.Warna dapat diamati secara visual atau-
kualitas air bersih berdasarkan PERMENKES No.
pun dapat diukur berdasarkan skala platinum co-
416/MENKES/PER/IX/1990.hal ini sejalan dengan
balt (dinyatakan dengan PtCo), dengan mem-
penelitian yang dilakukan oleh widya rahman di
bandingkan warna air standar dengan warna sam-
dusun Biring Je’ne Kabupaten Maros bahwa ter-
pel.Warna perairan biasa dikelompokkan menjadi
dapat (62,5%) memenuhi syarat dan (37,5%) tidak
dua yaitu warna sesungguhnya dan warna tam-
memenuhi syarat.
pak.Warna sesungguhnya adalah warna yang hanya
Kualitas air sumur gali yang tidak memenuhi
disebabkan oleh bahan-bahan kimia terlarut.Warna
syarat biasanya dipengaruhi oleh keadaan musim
tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan
sehingga jika pengambilan sampel dilakukan pada
oleh bahan terlarut tetapi juga disebabkan oleh
musim penghujan, kemungkinan yang terjadi ada-
bahan tersuspensi. Warna dapat menghambat pen-
lah kualitas fisiknya menurun seperti meningkatnya
etrasi cahaya ke dalam air dan mengakibatkan ter-
tingkat kekeruhan sebab banyaknya larutan tersus-
ganggunya proses fotosintesis. Untuk kepentingan
pensi dalam air, Pengaruh warna terhadap
keindahan sebaikknya warna air tidak melebihi 15
kesehatan sebenarnya tidak bisa ditentukan lang-
PtCo. Sumber air untuk kepentingan air minum
sung mengingat harus ada penelitian yang lebih
sebaiknya memeiliki warna 5-50 PtCo.
mengenai penyebab warna dalam air, akan tetapi
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan
sampel air yang berwarna dapat memberikan dam-
114
HIG IEN E
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
pak terhadap kesehatan diantaranya gangguan pada
diaan air bersih bagi masyarakat, mengingat bahwa
sistem pencernaan seperti diare jika tidak dimasak
tingginya kadar Fe akan merusak segi estetika dan
terlebih dahulu, dari hasil penelitian yang diperoleh
akan mengurangi efektifitas desinfeksi karena
hanya 40% sumur gali yang memenuhi syarat dan
mikroba terlindung oleh zat tersuspensi tersebut,
60% sisanya tidak memenuhi syarat.
tingginya kadar besi (Fe) pada air menyebabkan air
Bau dan Rasa
berwarna merah kecoklatan dan berbau logam se-
Standar persyaratan air bersih dan air minum yang menyangkut bau menurut WHO maupun
hingga menyebabkan masyarakat enggan untuk mengkonsumsi.
U.S Public Health Service menyatakan bahwa dalam
Berdasarkan hasil pengukuran Fe sampel
air minum dan air bersih tidak boleh terdapat bau
air sumur gali, kesepuluh sampel air menunjukkan
yang di inginkan. Bau dan rasa biasanya terjadi ber-
melebihi batas nilai maksimum yang telah ditetap-
sama-sama dan biasanya disebabkan oleh bahan-
kan
bahan organik yang membusuk.Intensitas bau dapat
IX/1990. tentang daftar persyaratan kualitas air ber-
meningkat, bila dilakukan klorinasi terhadap air.
sih yaitu 1,0 mg/L. hal ini tidak sejalan penelitian
oleh
PERMENKES
No.
416/MENKES/PER/
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
yang dilakukan oleh Nursiah Arnita di Desa Caile
bahwa dari hasil pemeriksaan bau pada 10 sampel
Kabupaten sinjai selatan bahwa hasil dari penelitian
sumur gali terdapat 1 (10,0%) sumur gali yang ber-
sampel air menunjukkan kadar Fe yang berada di
bau dan 9 (90,0%) lainnya tidak berbau, sedangkan
bawah batas maksimum yang di tetapkan yakni 1,0
sifak fisik dari rasa terdapat 6 (60,0%) yang berasa
mg/L
asin dan 4 (40,0 %) lainnya tidak berasa, hal ini Tidak
Dengan melihat hasil pemeriksaan terse-
sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh
but, maka tingkat pencemaran akibat keberadaan
Indah Ayu Lestari di Desa Batu Ke'de Kabupaten
Fe dalam sumur gali di lokasi penelitian melebihi
Enrekang bahwa seluruh sampel air sumur gali un-
ambang batas normal, dengan demikian masyarakat
tuk pemeriksaan sifat fisik dari rasa 100% memen-
harus lebih berupaya dalam pengolahan air sumur
uhi syarat.
gali untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan
Hasil Pengukuran pH
tingginya kadar Fe dalam sumur gali.
Berdasarkan hasil pengukuran pH sampel
Mangan
air sumur gali, 10 sampel air mempunyai nilai pH 7-
Berdasarkan hasil pengukuran Mn sampel
8, berarti pH air berada pada titik netral dan tidak
air sumur gali, kesepuluh sampel air yang diukur
melebihi batas nilai maksimum yang telah ditetap-
menunjukkan dibawah nilai batas maksimum yang
kan
416/MENKES/PER/
telah ditetapkan oleh peraturan Menteri Kesehatan
IX/1990. tentang daftar persyaratan kualitas air ber-
RI No 416/Menkes/PER/IX/1990 tentang daftar per-
sih yaitu 6,5-9,0 mg/L.
syaratan kualitas air bersih yaitu 0,5 mg/L, hal ini
oleh
PERMENKES
No.
Untuk mendapatkan kondisi kesehatan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ber-
yang optimal, dibutuhkan pH tubuh Sedikit diatas
kat Putra di Desa Patumbak Kabupaten Deli Serdang
7,0 dan ketika kita mampu menjaga angka pH tubuh
bahwa seluruh sampel air pemeriksaan Mangan
pada angka optimal maka metabolisme, enzim, dan
(Mn) 100 % memenuhi syarat.
sistem imun akan dapat bekerja lebih efektif. Dalam
Keluhan Kesehatan
penilitian yang dilakukan didapatkan nilai pH dikis-
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan,
aran 7-8 ini menunjukkan untuk kadar pH tidak
bahwa terdapat keluhan kesehatan di dusun
mengganggu sistem metabolisme tubuh
Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kec. Arungkeke
Fe (Besi)
Kab. Jeneponto yakni 42,6% yang diakibatkan dari Tingginya kadar Fe pada air merupakan
penggunaan air sumur gali, beberapa keluhan
suatu hal yang harus diperhatikan dalam penye-
Kesehatan yang dialami oleh masyarakat Lassang-
V O LU M E 1 , N O. 2, M EI — AG U ST U S 2 0 1 5
HIG IEN E
115
Lassang tentang penggunaan air sumur gali dian-
yakni Fe semuanya (100%) memenuhi syarat yaitu
taranya gatal-gatal, bentol-bentol merah, dan men-
melebihi dari 1,0 mg/L. Kualitas air sumur dari pa-
cret/diare, dari 10 sampel air gali yang digunakan
rameter kimia yakni Mn semuanya (100%) memen-
oleh masyarakat setempat, baik dari kandungan
uhi syarat yaitu kurang dari 0,5 mg/L. Keluhan
kimia dan fisik ada banyak yang tidak memenuhi
Kesehatan penggunaan air sumur gali terdapat 23
syarat.
(42,6%) yang dinyatakan mengalami keluhan, dan Berdasarkan hasil pengukuran kadar Fe
31 (57,4%) yang dinyatakan tidak mengalami kelu-
dan Mn pada air sumur gali yang terdapat di Dusun
han kesehatan terkait penggunaan air sumur gali
Lassang-Lassang terdapat kadar Fe yang tidak me-
yang terdapat di Dusun Lassang-Lassang.
menuhi syarat sesuai PERMENKES RI No.416/
Berdasarakan hasil tersebut, disarankan
MENKES/PER/IX/1990, tentang batas maksimum
kepada pemerintah setempat agar dapat mem-
kandungan Fe dalam air, sehingga tidak dianjurkan
berikan penyuluhan kepada masyarakat terutama
bagi masyarakat untuk mengkonsumsi atau pun
mengenai pentingnya menjaga dan mengolah kuali-
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
tas air yang dikonsumsi sehingga dapat meningkat-
mencuci, mandi dan sebagainya tanpa adanya pen-
kan taraf kesehatan bagi masyarakat, serta penye-
golahan sebelumnya.
diaan air bersih bagi masyarakat serta masyarakat yang pandai dalm proses pengolahan sumber air bersihnya
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sampel air sumur di Dusun Lassang –Lassang Desa Arungkeke
Daftar Pustaka
Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto telah
Badan Pusat statistik kabupaten jeneponto, Statistik Daerah Kecamatan Arungkeke 2013.Jeneponto 2013
diperiksa baik secara observasi langsung dilapangan dan pemeriksaan di Laboratorium, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas air sumur dari parameter fisik yaitu berwarna ada 6 (60,0%) sampel air sumur yang memenuhi syarat dan 4 (40,0%) yang memenuhi syarat tidak berwarna. dari pemeriksaan bau terdapat 9 (90,0%) yang memenuhi syarat dan 1 (10,0%) yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan pemeriksaan rasa 4 (40.0.%) memenuhi syarat dan 6 (60,0 %) tidak memenuhi syarat. Kualitas air sumur gali dari parameter kimia pH menunjukkan hasil 7-8, ini menunjukkan dari pengukuran pH secara keseluruhan memenuhi syarat sesuai Standar Kualitas Air Bersih Menurut PERMENKES
No.416/MENKES/PER/IX/1990.yaitu
6,5-9,0. Kualitas air sumur dari parameter kimia
Chandra ,Budiman, 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Daud, Anwar, Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih . CV. Healthy and Sanitation. Makassar.2008 Depkes, RI. 1990 Permenkes No. 416 Tentang Persyaratan dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta. Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahan Untuk Wanita. Jakarta: Wali, 2010. Shehab, Magdy, Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran Dan Hadist Awal Penciptaan Bumi. PT. Sapta Sentosa. Jakarta 2005