PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP DAN LULUSAN NONFKIP DI SMA KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh : Cipluk Wido Rini 121324029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhanku Yesus Kristus Bapak (Alm.) Sutiyo Sri Raharjo dan Mamak Kasirah Kakakku Karyo Widadi, Sri Ngati-ati dan Ayub Widodo Keponakanku Firdaus Raka Saputra Seluruh Keluarga Besarku Kekasihku Adit Kurnia Setyawan Sahabatku Anis, Deti, Charla, Vivi, Meli, Ida, Juli, Ega, Suci Sahabat-sahabatku Brodol Family Sahabat-sahabat Pendidikan Ekonomi 2012 Almamaterku Univesitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Iman, Pengharapan, dan Kasih”
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa” (Roma 12: 12)
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran” (1 Korintus 13: 4-6)
“Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengurusi kesalahan orang lain” (Kahlil Gibran)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP DAN NONFKIP DI SMA KOTA YOGYAKARTA Cipluk Wido Rini Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi komparasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016. Populasi penelitian adalah seluruh Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta. Jumlah responden sebanyak 130 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk menentukan tempat penelitian dan simple random sampling untuk menentukan jumlah sampel penelitian, serta proportional sampling untuk menentukan jumlah responden di masing-masing kelas. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif serta analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta; 2) ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta; 3) ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta; dan 4) ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
Kata kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, Guru Ekonomi lulusan FKIP, Guru Ekonomi lulusan non-FKIP
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
A COMPARATIVE STUDY OF HIGH SCHOOL ECONOMIC TEACHER COMPETENCE GRADUATED FROM FKIP AND NONFKIP IN HIGH SCHOOLS YOGYAKARTA
Cipluk Wido Rini Universitas Sanata Dharma 2016 This research aims to examine and analyze the differences of High School economics teacher competence graduated from FKIP and non-FKIP in high schools. This type of research is a comparative study. The research was conducted from May to June 2016. Population in this research were all Economic teachers of High Schools in Yogyakarta. The total numbers of respondents were 130 students. The sampling technique was purposive sampling for determining the place where research and simple random sampling for determining the number of samples and proportional sampling for determining the number of respondents. Data analysis was applying descriptive analysis and test analysis of Independent Sample T-test for normal distribution of data and Mann Whitney test is for nonnormal distribution of data. The results show that: 1) there is a significant difference in pedagogic competence of graduate High School economic teacher graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 2) there is a significant difference in professional competence of High School economic teacher graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 3) there is a significant difference in personality competence of High School economic teacher graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 4) there is a significant difference in social competence of High School economic teacher graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta. Keywords: pedagogic competence, professional competence, personality competence, social competence, teacher in economic graduate FKIP, teacher in economic graduate non-FKIP
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas pertolongan dan penyertaan-Nya kepada penulis dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi ini yang berjudul “Studi Komparasi Kompetensi Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta” . Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan serta Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M. Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi. 4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan motivasi selama perkuliahan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan untuk ketercapaian skripsi ini. 6. Segenap Bapak/Ibu dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan, nasihat serta motivasi selama proses perkuliahan. 7. Ibu Christina Kristiani selaku tenaga administrasi Pendidikan Ekonomi yang selalu membantu dan memberikan informasi akademik selama proses perkuliahan. 8. Bapak Kepala Sekolah, Waka Humas, dan Guru Ekonomi SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Siswa-siswi kelas X MIIA 1 dan X IIS 1 SMA Negeri 2 Yogyakarta serta X-3, X-4, X-5, X-6 SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah bersedia membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian. 10. Bapak Sutiyo Sri Raharjo dan Ibu Kasirah terkasih, yang telah memberikan banyak nasihat, semangat, motivasi serta doa kepada penulis selama proses perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 11. Kakak-kakakku Karyo Widadi dan Ayub Widodo, kakak iparku Sri Ngati-ati, keponakanku Firdaus Raka Saputra serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa selama perkuliahan. 12. Adit Kurnia Setyawan terkasih yang telah banyak memberikan nasihat, kritik, saran, kasih sayang, menemani, dan mendengarkan keluh kesah penulis dari awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabat-sahabat brodol family, Vidia Natalia, Anggi Budi Faderika, Erlina, Fransisca Cristi, Adit Kurnia, Gardika Edi, Daniel Setyawan, Agustinus Nindya yang selalu menemani, memberikan nasihat, canda tawa, motivasi dan selalu memberikan kasih sayang kepada penulis. 14. Sahabat selama perkuliahan Nina Cahyani, Albertus Bima, Hesti Ratna, Fransiskus Sogen, Yosep Henri dan seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012. 15. Annisaatul Qudwah, Ida Rohyani, Charla Serlita, dan Dheti Ayu Indaryani yang telah menjadi sahabat sekaligus saudara untuk berkeluh kesah dan selalu memberikan semangat dan motivasi selama penyelesaian skripsi ini. 16. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada saya selama menempuh perkuliahan dari awal hingga penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 12 Agustus 2016 Penulis
Cipluk Wido Rini
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT ..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI ...........................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Batasan Masalah ....................................................................
6
C. Rumusan Masalah .................................................................
6
D. Tujuan Masalah .....................................................................
7
E. Manfaat Penelitian .................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis ...................................................................
xiii
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kompetensi Guru .............................................................
9
2. Karakteristik Tanggung Jawab dan Kompetensi Guru ....
36
B. Kerangka Berpikir .................................................................
38
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................
45
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
45
C. Sumber Data ..........................................................................
46
1. Data Primer ......................................................................
46
2. Data Sekunder ..................................................................
46
D. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................
46
1. Subjek Penelitian..............................................................
46
2. Objek Penelitian ...............................................................
46
E. Populasi,Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel..............
47
1. Populasi ............................................................................
47
2. Sampel ..............................................................................
47
3. Teknik Pengambilan Sampel............................................
49
F. Operasionalisasi Variabel .......................................................
50
1. Variabel Kompetensi Guru ..............................................
50
2. Variabel Kompetensi Pedagogik ......................................
50
3. Variabel Kompetensi Profesional ....................................
52
4. Variabel Kompetensi Kepribadian ....................................
53
5. Variabel Kompetensi Sosial .............................................
54
6. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi FKIP .....................
55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi Non FKIP .............
55
G. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
56
1. Kuesioner .........................................................................
56
H. Pengujian Instrumen Penelitian..............................................
56
1. Uji Validitas .....................................................................
56
2. Uji Reliabilitas .................................................................
61
I. Teknik Analisis Data ...............................................................
65
1. Analisis Deskritif ..............................................................
65
2. Uji Prasyarat ......................................................................
66
3. Pengujian Hipotesis ...........................................................
67
BAB IV GAMBARAN UMUM A. SMA N 2 Yogyakarta .............................................................
68
1. Sejarah Berdirinya SMA N 2 Yogyakarta .......................
68
2. Tujuan SMA N 2 Yogyakarta ..........................................
72
3. Sistem Pendidikan SMA N 2 Yogyakarta ........................
75
4. Kurikulum SMA N 2 Yogyakarta ....................................
75
5. Organisasi SMA N 2 Yogyakarta ....................................
83
6. Sumber Daya Manusia SMA N 2 Yogyakarta .................
84
7. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 2 Yogyakarta .............
84
8. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 2 Yogyakarta .....
86
B. SMA N 7 Yogyakarta .............................................................
86
1. Sejarah SMA N 7 Yogyakarta..........................................
86
2. Perkembangan SMA N 7 Yogyakarta ...............................
88
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Visi dan Misi Satuan Pendidikan .....................................
89
4. Tujuan SMA N 7 Yogyakarta ..........................................
90
5. Sistem Pendidikan SMA N 7 Yogyakarta ........................
91
6. Kurikulum SMA N 7 Yogyakarta ....................................
91
7. Organisasi Sekolah SMA N 7 Yogyakarta ......................
91
8. Sumber Daya Manusia SMA N 7 Yogyakarta .................
92
9. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 7 Yogyakarta .....
92
10. Komite Sekolah SMA N 7 Yogyakarta ...........................
94
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................
95
1. Kompetensi Pedagogik.....................................................
97
2. Kompetensi Profesional ...................................................
99
3. Kompetensi Kepribadian ..................................................
101
4. Kompetensi Sosial............................................................
103
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data..........................................
105
1. Uji Normalitas Data .........................................................
105
C. Analisis Data ..........................................................................
106
1. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Pedagogik...
106
2. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Profesional .
107
3. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Kepribadian
110
4. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Sosial..........
112
D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................
114
1. Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FKIP dan Lulusan Non FKIP ..........................................
114
2. Perbedaan Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan Non FKIP ..........................................
116
3. Perbedaan Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan Non FKIP ..........................................
119
4. Perbedaan Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan Non FKIP ..........................................
121
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ...........................................................................
124
B. Keterbatasan ..........................................................................
125
C. Saran ......................................................................................
125
Daftar Pustaka .........................................................................................
128
Lampiran .................................................................................................
130
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
: Jumlah Peserta Didik …………………………………………… 48
Tabel 3.2
: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik………….
50
Tabel 3.3
: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional…..........
52
Tabel 3.4
: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian………..
53
Tabel 3.5
: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial………...........
54
Tabel 3.6
: Skor Pernyataan Kompetensi Guru……………………………..
56
Tabel 3.7
: Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Pedagogik……………..
58
Tabel 3.8
: Hasil Pengujian Ulang Validitas Kompetensi Pedagogik………
59
Tabel 3.9
: Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Profesional…………….
60
Tabel 3.10
: Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Kepribadian…………… 60
Tabel 3.11
: Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Sosial………………….. 61
Tabel 3.12
: Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik…
Tabel 3.13
: Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional… 63
Tabel 3.14
: Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian.. 64
Tabel 3.15
: Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial……...
Tabel 3.16
: Kriteria Kompetensi Guru Berdasarkan PAP II………………… 66
Tabel 5.1
: Responden Penelitian……………………………………………. 96
Tabel 5.2
: Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan FKIP……………….. 96
Tabel 5.3
: Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan Non FKIP………….
Tabel 5.4
: Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP… 97
Tabel 5.5
: Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan
xviii
63
64
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Non FKIP……………………………………………………….. 98 Tabel 5.6
: Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP.. 99
Tabel 5.7
: Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan Non FKIP………………………………………………………… 100
Tabel 5.8
: Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP.. 101
Tabel 5.9
: Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan Non FKIP………………………………………………………… 102
Tabel 5.10
: Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP……… 103
Tabel 5.11
: Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan Non FKIP………………………………………………………… 104
Tabel 5.12
: Hasil Uji Normalitas……………………………………………... 105
Tabel 5.13
: Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Pedagogik…… 106
Tabel 5.14
: Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Profesional…. 109
Tabel 5.15
: Hasil Uji Mann Whitney Kompetensi Kepribadian…………….. 111
Tabel 5.16
: Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Sosial………. 113
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Kuesioner Penelitian……………………………………….......... 131
Lampiran II
: Uji Validitas & Reliabilitas………………………………………. 140
Lampiran III : Data Induk Penelitian……………………………………………. 147 Lampiran IV : Uji Normalitas Data……………………………………………… 164 Lampiran V
: Distribusi Frekuensi & PAP II…………………………………… 166
Lampiran VI : Pengujian Hipotesis Penelitian…………………………………… 182 Lampiran VII : Tabel Statistika…………………………………………………… 187 Lampiran VIII : Surat Ijin Penelitian………………………………………………. 190 Lampiran IX : Profil Sekolah……………………………………………………. 195
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin meningkat menuntut pendidikan lebih berkembang karena pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan sebuah negara. Oleh karena itu, pendidikan harus dapat terencana dan terlaksana dengan baik agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang terencana dan terlaksana dengan baik tidak akan dapat tercapai apabila tidak ada peran dari guru-guru ataupun tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas pula. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah (Musfah, 2011: 3). Profesionalitas menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik. Seorang guru akan dapat dikatakan profesional apabila memiliki seperangkat kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang baik dan dapat diandalkan serta dipertanggungjawabkan dalam proses pembelajaran. Seperangkat kemampuan, pengetahuan dan keterampilan inilah yang disebut kompetensi. Menurut Asamani (2009:37), kompetensi menjadi syarat mutlak menuju
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
profesionalitas.
Kompetensi
merupakan
perpaduan
dari
pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:37). Kompetensi guru profesional meliputi kompetensi
pedagogik,
kompetensi
profesional,
kompetensi
personal/kepribadian, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman guru terhadap karakteristik fisik maupun non fisik peserta didik, serta kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari perancangan, pelaksanaan, dan mengevaluasi proses pembelajaran peserta didik. Oleh karena itu seorang calon guru (pendidik) harus memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang relevan dengan bidang keilmuannya (Janawi, 2012:47). Penguasaan bidang keilmuan yang relevan dengan latar belakang pendidikan, menjadi sesuatu yang sangat penting agar seorang guru mampu memberikan pengetahuan yang sesuai dengan ilmu yang dikuasainya. Hal ini berkaitan dengan kompetensi guru yaitu kompetensi profesional yang merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Seorang guru akan disebut profesional, jika guru tersebut mampu menguasai keahlian dan keterampilan baik teoritik maupun praktik dalam proses pembelajaran. Tugas seorang guru bukan hanya mampu mengajarkan keahlian dan keterampilan teoritik serta praktik kepada peserta didik, akan tetapi dibutuhkan kompetensi personalitas yang mencerminkan pribadi guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
hal sikap dan perilaku baik agar menjadi teladan bagi peserta didik. meliputi kemampuan personalitas seorang guru. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (Asmani, 2009: 117). Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Selain menjadi panutan dan teladan bagi peserta didik, seorang guru profesional harus memiliki kemampuan sosial yang ditunjukkan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar merupakan indikator bahwa seorang guru mampu menempatkan diri dan memiliki relasi yang baik dengan lingkungan di sekitarnya, baik peserta didik, sesama guru/pendidik, wali siswa, serta lingkungan masyarakat yang akan memberikan teladan baik bagi peserta didik. Kompetensi keguruan di atas menunjuk kualitas seorang guru dalam dunia pendidikan. Setiap guru tentu memiliki kompetensi yang berbeda dalam melaksanakan tugas keguruannya. Namun, banyak permasalahan pendidikan yang muncul akibat dari guru yang tidak berkompeten yang menyebabkan pendidikan semakin merosot dan tidak berkembang, hal ini dikarenakan belum semua guru memiliki kompetensi dalam mempertanggungjawabkan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Dijelaskan dalam kompas (7 Juli 2015) bahwa mutu guru Indonesia masih mengkhawatirkan. Dari uji kompetensi guru terhadap sekitar 1,6 juta guru, hasilnya tidak menggembirakan karena sebagian besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
nilainya dibawah 50 dari nilai tertinggi 100. Artinya, masih banyak guru memiliki mutu dan kompetensi rendah terkait dengan dunia pendidikan. Salah satu faktor penyebab tinggi atau rendahnya kompetensi guru dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang dimiliki. Terdapat berbagai macam calon guru yang berasal dari lulusan sarjana dari perguruan tinggi yang memiliki kemampuan sebagai tenaga pendidik. Guru tidak hanya berasal dari sarjana lulusan pendidikan, akan tetapi sebagian guru berasal dari sarjana lulusan
non-pendidikan.
Kenyataannya,
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya melegalkan sarjana non-kependidikan untuk menjadi guru profesional. Kebijakan pemerintah membuka akses bagi sarjana
non-kependidikan
untuk
menjadi
guru
ini
tertuang
dalam
Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG). Pada dasarnya guru lulusan sarjana kependidikan (FKIP) belum berarti memiliki kompetensi baik, dan guru lulusan sarjana nonkependidikan (non-FKIP) memiliki kompetensi buruk, atau sebaliknya. Kompetensi guru ini akan tercermin melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru lulusan kependidikan (FKIP) dan non-kependidikan (non-FKIP) tentu memiliki kompetensi keguruan yang berbeda mengingat bahwa keduanya mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda pula. Secara teori dan pengalaman, guru lulusan FKIP lebih menguasai dan mendalami perannya sebagai tenaga pendidik sejak dalam masa perkuliahan, karena pada dasarnya sejak awal sarjana lulusan FKIP telah dibentuk untuk menjadi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
profesional. Sedangkan guru lulusan non-FKIP lebih menguasai ilmu pengetahuan murni sesuai bidang yang dikuasainya dan tidak dipersiapkan sebagai tenaga pendidik. Namun bukan berarti bahwa guru lulusan non-FKIP tidak memiliki kompetensi sebagai seorang guru. Guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP memiliki kesempatan dan tugas yang sama sebagai seorang guru. Apabila dilihat dari pemaparan mengenai kompetensi guru yang dimiliki oleh guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP, maka kemungkinan akan menunjukkan perbedaan antara keduanya. Alasan memilih penelitian mengenai studi komparasi kompetensi guru lulusan FKIP dan non-FKIP khususnya Guru Ekonomi dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan guru lulusan FKIP dan non-FKIP yang berkaitan dengan perbedaan ilmu pengetahuan, keahlian serta kerampilan yang dimiliki, namun dalam praktik mengajar keduanya memiliki tugas dan kewajiban yang sama sebagai tenaga pendidik. Mengingat pentingnya kompetensi bagi seorang guru, dan melihat fenomena bahwa guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP memiliki kesempatan yang sama sebagai seorang pendidik khususnya dalam mata pelajaran Ekonomi SMA, maka peneliti memilih judul “Studi Komparasi Kompetensi Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti akan mengkaji tentang perbedaan kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan non-FKIP. Penelitian ini memfokusan pada kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Lokasi penelitian hanya dibatasi di SMA Kota Yogyakarta. Dimana penulis membatasi tempat untuk melakukan penelitian karena diharapkan penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang baik.
C. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ? 2. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ? 3. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ? 4. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta. 2. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta. 3. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta. 4. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Kepala Sekolah Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan pengetahuan kepada kepala sekolah agar lebih memperhatikan kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh guru-guru di sekolah khususnya dalam penelitian ini adalah Guru Ekonomi untuk dapat meningkatkan kualitas peserta didik serta mutu sekolah agar mampu menciptakan dan meluluskan peserta didik yang berkualitas. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan refleksi bagi seorang guru dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
3. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan masukan dan juga wawasan bagi mahasiswa baik mahasiswa dari FKIP maupun nonFKIP untuk lebih meningkatkan kompetensi yang dimiliki sebagai bekal menjadi seorang pendidik di masa yang akan datang. 4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada pembaca
bahwa
seorang
guru
harus
memiliki
kompetensi
dan
profesionalitas agar mampu menciptakan peserta didik yang berkualitas. Tidak hanya kompetensi dan profesionalitas dalam hal mengajar, akan tetapi kompetensi yang berkaitan dengan perilaku dan juga hubungan sosial guru dengan lingkungan sekitar. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini memberikan pemahaman bagi peneliti selanjutnya mengenai kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru dan perbedaan kompetensi antara guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP sehingga akan menjadi acuan/referensi bagi penelitian selanjutnya untuk kemajuan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Kompetensi Guru a. Pengertian Kompetensi Kompetensi
merupakan
perpaduan
dari
pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:37). Kompetensi juga diartikan sebagai suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif (Usman dalam Kunandar, 2007:51). Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 10, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keguruannya. b. Kompetensi Guru Menurut Mulyasa (2007: 26) kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuwan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara keseluruhan membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Kompetensi guru adalah kumpulan pengetahuan,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar (Musfah, 2011: 27) Kompetensi guru yang dimaksudkan dalam UU No. 14 tahun 2005 adalah (Janawi 2012: 45-46) : 1) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1) 2) Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1) 3) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik (UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen pasal 2) c. Komponen Kompetensi Nana
Sudjana
(Janawi,
2012:41)
menjelaskan
bahwa
pembagian kompetensi yang harus dimiliki guru meliputi tiga aspek, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
1) Kompetensi bidang Kognitif Kompetensi
bidang
kognitif
berhubungan
dengan
kompetensi intelektual seperti penguasaan materi, pengetahuan tentang cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku
individu,
pengetahuan
bimbingan
dan
penyuluhan,
pengetahuan tentang administrasi kelas, dan cara mengevaluasi hasil belajar anak. 2) Kompetensi bidang sikap Kompetensi bidang sikap berhubungan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya, seperti sikap mencintai pekerjaannya dan lainnya. 3) Kompetensi perilaku/performance Kompetensi ini berhubungan dengan keterampilan/perilaku guru, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan
alat
bantu
(teknologi
pendidikan),
dan
berkomunikasi dengan anak. Lebih lanjut menurut Roestiyah, kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki guru sebagaimana yang dilakukan pada Proyek Pembinaan Pendidikan Guru (P3G), paling tidak meliputi sepuluh komponen pokok (Janawi, 2012: 40-41), yaitu: 1) Menguasai bahan, meliputi bahan bidang studi dan kurikulum sekolah,
aplikasi
bidang
studi,
menguasai
bahan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
metodologinya serta menguasai bahan untuk bidang studi yang terspesialisasi. 2) Mengelola program belajar mengajar, meliputi perumusan tujuan instruksional, menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal potensi anak, perencanaan dan pelaksanaan remedial. 3) Mengelola kelas, meliputi mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar yang serasi. 4) Menggunakan media/sumber, meliputi kemampuan mengenal, memilih dan melaksanakannya dalam proses belajar mengajar, membuatnya, pengelolaan dan menggunakan laboratorium dalam proses belajar mengajar, dan penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar. 5) Menguasai landasan-landasan kependidikan, seperti psikologi pendidikan, psikologi perkembangan anak dan lainnya. 6) Mengelola interaksi belajar mengajar. 7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. 9) Penyelenggaraan administrasi sekolah. 10) Penggunaan hasil-hasil penelitian kependidikan. Menurut Suyanto dan Djihad Hisyam (Suyanto & Asep, 2013: 40) ada tiga jenis kompetensi guru, berikut ini penjelasannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
1) Kompetensi profesional, yaitu memiliki pengetahuan yang luas pada bidang studi yang diajarkan, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakan; 2) Kompetensi kemasyarakatan, yaitu mampu berkomunikasi dengan siswa, sesama guru, dan masyarakat luas dalam konteks sosial; 3) Kompetensi personal, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran: ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Kompetensi yang dimaksudkan dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah berkenaan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini juga secara tegas digambarkan dalam PP No. 19 tahun 2005. Kemudian standar tersebut dipertegas dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah RI No.74 Tahun 2008 tentang Guru pada ayat (4) sampai dengan ayat (7) dirumuskan ke dalam: 1) Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan di TK atau RA, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2) Standar kompetensi guru kelas pada SD atau MI, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; 3) Standar kompetensi guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran pada SMP atau MTs, SMA atau MA, SMK atau MAK dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; dan 4) Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat. d. Jenis-jenis Kompetensi Jenis-jenis kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Berikut adalah penjelasan masing-masing kompetensi tersebut: 1) Kompetensi Pedagogik Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi ini harus diktualisasikan oleh setiap guru dalam menciptakan
iklim
pembelajaran
yang
mendidik
sebagai
perwujudan penguasaan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya secara terintegrasi dan utuh (Mulyasa, 2013: 43).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan dengan penguasaan teoritis dan proses aplikasinya dalam pembelajaran. Kompetensi tersebut paling tidak berhubungan dengan (Janawi, 2012:47), yaitu: a) Menguasai karakteristik peserta didik Siswa atau peserta didik yang dilayani oleh guru adalah individu-individu yang unik. Mereka bukanlah sekelompok manusia yang dapat dengan mudah diatur, didikte, diarahkan atau diperintah menurut kemauan guru. Mereka adalah subjek yang
memiliki
latar
belakang,
karakteristik,
keunikan,
kemampuan yang berbeda-beda. Karena itu pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan berbagai aspek perkembangannya dan faktor-faktor yang memengaruhinya merupakan syarat mutlak bagi guru agar guru dapat berhasil dalam pembelajarannya (Marselus, 2001: 30). Menurut Raharjo, guru sebagai profesi memiliki karakteristik profesional minimum dan berdasarkan sintesis temuan-temuan penelitian. Beberapa karakteristik profesional minimum guru adalah; pertama, mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya; kedua, menguasai secara mendalam bahan belajar atau mata pelajaran serta cara pembelajarannya; ketiga, bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi; keempat, mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya; dan kelima, menjadi partisipan aktif masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya (Janawi, 2012: 66) b) Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran Tugas utama guru adalah memengaruhi siswa bisa belajar. Karena itu tidak terelakkan bahwa guru juga harus menguasai dengan baik teori-teori belajar, dan bagaimana teoriteori itu diaplikasikan dalam pembelajaran melalui modelmodel pembelajaran tertentu. Secara umum ada tiga teori belajar yang masih berpengatuh sampai saat ini yakni teoriteori behaviorisme, teori-teori kognitivisme, dan teori-teori humanistic-konstruktivis. Ketiga teori ini meletakkan dasar bagi berbagai model pembelajaran yang ada saat ini (Marselus, 2011: 32). Selain menguasai teori-teori belajar dan pembelajaran, guru juga harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Menurut T. Raka Joni, pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang tidak hanya berupa penerusan informasi,
melainkan
pembelajaran
yang
lebih
banyak
memberikan peluang bagi peserta didik untuk pembentukan kecerdasan, pemerolehan pengetahuan dan keterampilan. Ini berarti guru harus lebih mengedepankan peran siswa sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
subjek aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang mendidik juga berarti pembelajaran yang memberikan pengalamanpengalaman bermakna yang tidak hanya berguna untuk kepentingan sesaat (seperti untuk menyelesaikan soal tes agar bisa lulus), tetapi pembelajaran yang memberikan kemampuan bagi siswa untuk bisa belajar sepanjang hayat (learning how to learn) (Marselus, 2011: 34). c) Mengembangkan kurikulum dan rancangan pembelajaran Pemahaman
kurikulum
harus
selalu
mengalami
perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan. Diskursus kurikulum menjadi perhatian penting para pakar pendidikan, termasuk guru yang dianggap sebagai pelaku kurikulum secara teknis dalam proses pembelajaran. Menurut Zamroni, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah mempertimbangkan dua model, yaitu memperkuat hidden curriculum dan mengembangkan teknik refleksi diri (selfreflection) (Janawi, 2012: 75). Hidden curriculum adalah proses penanaman nilai-nilai dan sifat-sifat pada diri siswa. Proses tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan guru. Guru hendaknya melakukan proses pembelajaran yangbaik menjadi panutan bagi anak didik, dan rekan sejawat. Sedangkan selfreflection adalah suatu kegiatan untuk mengevaluasi proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
belajar mengajar yang telah dilaksanakan untuk memperoleh umpan balik. d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik Untuk memunculkan pembelajaran yang mendidik, berbagai pendekatan telah dilakukan oleh pendidik, sekolah dan penentu kebijakan. Sebelum guru menyelenggarakan teknik pembelajaran yang mendidik, setiap guru harus memahami tujuan belajar itu sendiri. Conny R. Semiawan menyatakan bahwa belajar dapat ditelaah melalui dua hal, yaitu secara mikro dan makro (Janawi, 2012: 84-85). Secara
mikro,
belajar
terkait
dengan
proses
pembelajaran itu sendiri. Pengaruh negatif dapat datang dari luar dinding sekolah (lingkungan luar) ditambah pula oleh orientasi pembelaran yang ditandai oleh ciri alternatif, keterasingan anak didik dari proses belajar sesungguhnya. Proses ini biasanya terjadi karena proses pembelajaran hanya berlangsung
satu
arah.
Guru
lebih
dominan
(mempertanggungjawabkan the body of materials), sementara anak cenderung pasif. Secara makro, pembelajaran ditinjau dari adanya analisis dua jalur dalam pendekatan sistemnya yang disebut analisis dua jalur (two road analysis). Jalur pertama (front-end: muka belakang) yaitu mencakup tiga komponen; target group analysis (siapa dan context analysis. Berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dengan
bagaimana
upaya
menyelaraskan
sasaran
dan
relevansinya, analisis pekerjaan dapat dilakukan dari muka (front) ke belakang (end), atau sebaliknya. Oleh karena itu untuk menyeimbangkan proses pembelajaran perlu dilakukan rancangan pembelajaran (instructional planning). e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran Menurut Nana Sudjana, belajar dan mengajar sebagai suatu proses, mengandung tiga unsure yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar mengajar, dan hasil belajar (Janawi, 2012: 86). Tujuan Instruksional Khusus (TIK) menjadi dasar awal kegiatan pembelajaran. Proses pencapaian pembelajaran diukur melalui proses pertama, yakni tercapai atau tidak TIK itu sendiri. Jika TIK tercapai, maka tujuan-tujuan berikutnya akan mengarah pada tujuan akhir pendidikan, yakni proses perubahan perilaku peserta didik (behavioral changing). TIK dalam proses belajar mengajar menjadi tujuan operasional dari setiap pembelajaran yang terfokus pada mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu perumusan TIK tetap mengacu kepada pencapaian aspek kognitif,
afektif,
dan
psikomotorik
diungkapkan dalam Taxonomy Bloom.
sebagaimana
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik Kemampuan guru lain adalah membantu peserta didik mengaktualisasikan
segenap
potensinya.
Siswa
sebagai
individu memiliki berbagai bakat dan kemampuan yang beragam. Karena itu tugas guru adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa agar berbagai potensi dan kemampuan yang beragam itu dapat dikembangkan secara optimal. Salah satu wahana untuk mengembangkan kemampuan, potensi, bakat atau
minat
siswa
adalah
melalui
kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler. Guru tidak hanya menjadi fasilitator belajar di ruang kelas, tetapi juga harus menjadi fasilitator belajar di luar ruang kelas pada situasi-situasi nonpembelajaran. Melalui kegiatan pengembangan minat, bakat dan kemampuan siswa ini, para siswa merasa dihargai dan memiliki peluang untuk mengembangkan
kemampuannya
secara
optimal
tanpa
dihambat oleh berbagai kegiatan-kegiatan akademik pelajaran semata (Marselus, 2011: 38). g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik Kegiatan
pembelajaran
adalah
suatu
bentuk
komunikasi. Karena esensi dari pembelajaran adalah interaksi antara individu-individu tertentu, sehingga terjadi pertukaran pesan (informasi, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
lain-lain). Agar supaya guru dapat berinteraksi dengan siswa dan dapat melaksanakan pembelajarannya secara efektif, kemampuan komunikasi merupakan salah satu prasayaratnya. Guru harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan siswa agar pesan-pesan pembelajaran dapat dipahami, dihayati atau diamalkan oleh para siswa (Marselus, 2011: 39). Dalam proses pembelajaran, komunikasi dibutuhkan ketika seorang guru akan menyampaikan pesan (the body of materials) kepada peserta didik. Deddy Mulyana menyebutkan, komunikasi terjadi stidaknya melalui suatu sumber yang dapat membangkitkan respon pada penerima melalui penyampaian suatu pesan. Bentuknya berupa tanda atau simbol, baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk non-verbal (non kata-kata), tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua belah pihak yang berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama (Janawi, 2012: 89). h) Menyelenggarakan dan memanfaatkan evaluasi dan penilaian proses dan hasil belajar Supranata dan Hatta dalam Janawi mengartikan evaluasi atau penilaian merupakan proses menyimpulkan dan menafsirkan fakta-fakta dan membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan pada sekumpulan informasi, yaitu informasi tentang peserta didik (Janawi, 2012:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
90). Pada umumnya evauasi dapat dijadikan sebagai proses umpan balik (feedback process). Pertama, evalusi menjadi dasar untuk melakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan anak baik pada tiap proses pembelajaran, semester, dan tahunan. Dalam dunia pendidikan, evaluasi tetap harus dilakukan. Melalui evaluasi inilah, tujuan pembelajaran dapat diketahui berhasil atau tidaknya, mencapai sasaran atau tidak. Kedua, evaluasi menjadi umpan balik baik bagi guru maupun anak. i) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Tindakan reflektif dalam dunia pendidikan adalah sangat penting dilakukan. Tindakan reflektif menjadi acuan peningkatan kualitas pendidikan, lebih khusus lagi kualitas proses pembelajaran. Tindakan ini sering dilupakan oleh para guru dan pelaku dunia persekolahan. Padahal dalam paradigma dunia pendidikan modern, tindakan reflektif menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri (Janawi, 2012: 95). Salah satu ciri dari tugas guru sebagai seorang profesional adalah kemampuan untuk merefleksikan praktiknya dan melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan (Marselus, 2011: 42).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Kompetensi pedagogik harus senantiasa dimiliki dan dikembangkan oleh seorang guru. Melalui kompetensi ini, guru dapat mengelola kegiatan pembelajaran dimulai dari pemahaman terhadap peserta didik sampai evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru. 2) Kompetensi Profesional Seorang guru harus mampu memanusiakan anak didik, dan membuat anak didik lebih mandiri dan bertanggung jawab dengan apa yang menjadi tugasnya (Janawi, 2012: 98). Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi profesional adalah kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga pendidik. Ia akan disebut profesional, jika ia mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada kemampuan teoritik dan praktik lapangan (Janawi, 2012: 48). Secara rinci, kemampuan profesional dapat dijabarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
a) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang sesuai dan mendukung bidang keahlian/bidang studi yang diampu. Menurut S. Nasution, orang yang menguasai bidang ilmu
tertentu akan lebih
dibandingkan
dengan
sering berpikir
orang
yangtidak
intuitif bila menguasainya.
Kemudian orang yang menguasai struktur atau seluk beluk bidang ilmu memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk berpikir intuitif (Janawi, 2012: 101). Berpikir intuitif merupakan proses pembuktian dan kajian lebih lanjut. Berpikir intuitif dalam proses pembelajaran dianggap berbeda dengan berpikir analitis. Berpikir analitis dilakukan melalui prosedur dan langkah yang bertahap. Sedangkan berpikir intuitif tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Berpikir intuitif hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga jalan pemikirannya dapat melakukan lompatan dan tidak menggunakan tahapan sebagaiamana berpikir analitis. b) Memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi (TIK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai bidang studi yang diampu. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)yang
mencakup
tutor,
tutee
dan
tools
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
implementasi dan aplikasi bidangilmu lain maupun dalam pengembangan IPTEK itu sendiri. Teknologi dan media dapat banyak
berperan
dalam
pembelajaran.
Instruksi
dapat
tergantung pada kehadiran dan keterampilan guru, bahkan pada situasi ini media banyak digunakan oleh guru (Janawi 2012: 104). Penggunaan teknologi dan informasi di dunia sekolah, khususnya proses pembelajaran, telah dilakukan, namun penggunaan tersebut masih cenderung pada media audio visual. Para tenaga pendidik perlu merubah paradigma teknologi dari pemahaman penggunaan pisik kepada terapan dan non pisik. c) Menguasai filosofi, metodologi, teknis, dan fraktis penelitian dan pengembangan ilmu yang sesuai dan mendukung bidang keahliannya. Ciri guru yang profesional adalah guru yang mampu menguasai filosofi bidang keilmuan, metodologi bidang keilmuan, dan teknis dan praktis bidang keilmuan. Tiap bidang keilmuan, secara khusus lagi mata pelajaran yang disajikan di sekolah, tentu memiliki karakteristik dan bangunan keilmuan tersendiri. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPS lebih memfokuskan pada ilmu-ilmu sosial. Sedangkan IPA memfokuskan pada ilmu murni, kealaman, dan cenderung eksak. Oleh karena itu dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
sisi filosofi, metodologi, dan teknis pelaksanaan serta praktisnya sangat jauh berbeda (Janawi, 2012: 119). d) Mengembangkan diri dan kinerja profesionalitasnya dengan melakukan tindakan reflektif dan penggunaan TIK. Tuntutan pengembangan diri bagi guru adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari, karena guru harus senantiasa berupaya untuk mengadopsi perkembangan-perkembangan baru, baik bidang teknologi informasi maupun tuntutan masyarakat. Selain faktor tersebut, karena kurikulum selalu mengalami perbaikan dan perubahan (Janawi, 2012: 120). Pengembangan diri dan kinerja profesional menjadi bagian yang tak dapat dihindari. Pengembangan diri di antaranya dapat dilakukan melalui kajian dan inovasi bidang tugas, melanjutkan studi ke jenjang berikutnya sesuai dengan bidang keilmuan yang relevan dengan tugas mengajar. e) Meningkatkan kinerja dan komitmen dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan
berfungsi
untuk
menyampaikan,
meneruskan atau menstransmisi kebudayaan. Dalam fungsi ini sekolah
lebih
bersifat
konservatif
dan
berusaha
mempertahankan status quo demi mempertahankan nilai-nilai yang telah berkembang dan disepakati oleh masyarakat. Akan tetapi sekolah memiliki andil besar dalam mendidik generasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
bangsa dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Nasution dalam Janawi, 2012: 122). Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah
memegang
peranan
penting
dalam
melakukan
perubahan. Masyarakat memberikan penghargaan yang sangat besar kepada sekolah sebagai agen perubahan. Bahkan muncul kepercayaan bahwa yang dapat menginspirasi lahirnya tatanan masyarakat baru hanyalah institusi sekolah dengan mesinnya, yang dikenal dengan “guru”. Sekolah memegang peranan penting dalam melakukan sosialisasi. Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan secara tegas bahwa hak dan kewajiban guru meliputi: (1) Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; (2) Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; (3) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; (4) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
(5) Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk
menunjang
kelancaran
tugas
keprofesionalan; (6) Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturanperundang-undangan; (7) Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; (8) Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; (9) Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; (10)
Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; (11)
Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi
dalam bidangnya. 3) Kompetensi Kepribadian Guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan panutan dalam seluruh segi kegidupannya. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti
kegiatan
pembelajaran
(Asmani,
2009:
117).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Kepribadian yang menarik dan mempesona sangat dibutuhkan bagi seorang tenaga pendidik karena tenaga pendidik merupakan sosok yang
memberikan
kontribusi
besar
bagi
pencapaian
prosespembelajaran baik dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor (Janawi, 2012: 126-127). Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara khusus kemampuan ini dapat dijabarkan berupa: a) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. Guru yang baik adalah guru yang mampu melakukan proses pembelajaran bersifat konstruktif. Pola dan model pembelajaran yang berpusat pada anak dan tingkat keberhasilan sangat ditentukan oleh seberapa besar mereka merasa perlu belajar dan seberapa besar mereka siap untuk belajar. Menurut Dede Rosyada, guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya hanyalah fasilitas yang dapat diberdayakan seoptimal mungkin memperoleh
pengalaman
dalam
rangka
meningkatkan
kompetensi yang diinginkan melalui proses pembelajaran (Janawi, 2012: 127). Guru tidak hanya bekerja mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga menjadi pemberi teladan nilai-nilai moral yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dianut oleh masyarakat. Ia harus menjadi garda terdepan dalam teladan moral yang tercermin dalam sikap, perilaku dan cara hidupnya. Karakter inilah yang menyebabkan guru dianggap sebagai sebuah tugas yang istimewa dan mulia di mata masyarakat. Bertindak sesuai norma agama, norma hokum dan norma
sosial
serta
Kebudayaan
Nasional
Indonesia
mengharuskan guru untuk satu dalam kata dan perbuatan. Apa yang diajarkannya kepada murid haruslah menjadi sikap dan cara hidupnya yang selalu diterapkan secara konsisten (Marselus, 2011: 51). b) Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Tugas guru sebagai seorang pribadi profesional juga harus Nampak dalam eksistensi didirnya sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan menjadi suri teladan bagi siswa dan masyarakat (Marselus, 2011: 53). Menjadi pribadi yang jujur berarti berani untuk mengakui kekurangan dan kelemahannya serta bersedia untuk memperbaiki diri. Tuntutan untuk menjadi pribadi yang jujur sebetulnya harus dimulai dari diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
c) Tampil sebagai pribadi yang mantap, dewasa, stabil, dan berwibawa. Guru juga haruslah individu yang memiliki pribadi yang stabil secara emosional sehingga mampu membimbing siswa secara efektif. Ini memprasyaratkan bahwa guru setidaktidaknya harus memiliki kecerdasan emosional yang cukup. Kecakapan dan kemampuan yang dimilikinya baik pedagogis maupun keilmuan belumlah cukup apabila tidak dibarengi dengan kestabilan emosional guru. Menjadi pribadi yang matang secara emosional berarti guru haruslah mampu mengendalikan
diri,
hawa
nafsu,
dan
kecenderungan-
kecenderungan tertentu yang dimilikinya. Berhadapan dengan siswa yang berasal dari berbagai macam latar belakang, watak dan karakter, guru haruslah dapat menempatkan diri, mengelola diri dan emosinya sehingga dapat berinteraksi secara efektif dengan siswa (Marselus, 2011: 54-55). d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga sebagai tenaga pendidik dan rasa percaya diri. Salah satu kompetensi kepribadian guru yang tidak boleh diabaikan adalah memiliki etos kerja, tanggung jawab dan rasa percaya diri. Seorang guru harus memiliki etos kerja yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab, dan memiliki percaya diri. Ketiganya mutlak dimiliki dalam rangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
melaksanakan tugasnya sebagai guru seorang guru. Di samping itu, sikap-sikap tersebut akan menentukan proses pembelajaran yang edukatif. Etos kerja akan muncul jika guru mencintai profesinya dan telah menjadi bagian dari kepribadiannya. Tanggung jawab guru juga mutlak diperankan. Kemudian rasa percaya diri akan menentukan kemampuan guru dalam memerankan
tugas-tugas
pengabdiannya
sebagai
tenaga
pendidik (Janawi, 2012: 133-134). 4) Kompetensi Sosial Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat. Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi dengan peserta didik dan dengan orang yang ada di sekitar dirinya. Modal interaksi berupa komunikasi personal yang dapat diterima oleh peserta didik dan masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam konteks ini hendaknya guru memiliki strategi dan pendekatan dalam melakukan komunikasi yang cenderung bersifat horizontal. Walaupun demikian, pendekatan komunikasi lebih mengarah pada proses pembentukan masyarakat belajar (learning community), (Janawi, 2012: 50). Selanjutnya, kemampuan sosial dirinci sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a) Bersikap inklusif dan bertindak objektif Bersikap dan bertindak objektif adalah kemampuan yang harus dimiliki guru agar guru selalu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik. Bagi peserta didik, guru adalah sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, penolong, dan teman dalam proses pendidikan. Bertindak objektif berarti guru juga dituntut berlaku bijaksana, arif, dan adil terhadap peserta didik. Bijaksana dan arif dalam keputusan dan pergaulan, bijak dalam bertindak, bijak dalam berkata, dan bijak dalam bersikap. Kemudian guru dituntut untuk objektif dalam berkata, objektif dalam berbuat, objektif dalam bersikap, dan objektif dalam menilai hasil belajar. Bertindak objektif dapat pula berarti bahwasannya guru sebagai figur sentral dalam proses pembelajaran (apalagi untuk tingkat awal) harus senantiasa memperlakukan peserta didik secara proporsional dan tidak akan memilih, memilah, dan berlaku tidak adil terhadap peserta didik (Janawi, 2012: 136). b) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas dan dengan lingkungan masyarakat Beradaptasi dengan lingkungan adalah kemampuan yang dituntut pada seorang guru. Beradaptasi dengan lingkungan berarti seorang guru perlu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
lingkungan masyarakat umumnya. Di lingkungan sekolah, guru diharapkan dapat beradaptasi dengan teman-teman kolegial profesi dan menyesuaikan diri dengan anak dalam proses pembelajaran. Beradaptasi dengan lingkungan tugas guru berarti proses
adaptasi
menjadi
bagian
terpenting
dalam
berkomunikasi. Adaptasi berhubungan dengan konsep diri. Sullivan dalam Janawi mengungkapkan bahwa jika diri seseorang diterima, dihormati, dan disenangi orang lain, maka ia akan menyenangi dirinya. Sebaliknya, bila oranlain selalu meremehkan, menyalahkan, dan menolak keberadaan dirinya, maka orang itu akan cenderung tidak menyenangi dirinya sendiri (Janawi, 2012: 137). c) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan komunitas profesi sendiri maupun profesi lain, secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Kompetensi sosial dapat dilihat dalam berkomunikasi secara efektif. Guru sebagai inspirator dan motivator dalam proses pembelajaran memiliki peran penting dalam melakukan komunikasi yang efektif. Maksudnya, guru dituntut untuk berkomunikasi dan bergaul dengan kolegialnya, anak didik, dan masyarakat sekitar. Komunikasi efektif dapat terjalin jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dilakukan saling percaya bukan saling curiga di lingkungan sosial, termasuk lingkungan belajar (Janawi, 2012: 139). d) Berkomunikasi secara empatik dan santun dengan masyarakat luas. Sikap empatik dan santun menjadi barometer dalam berkomunikasi. Sikap dan perilaku serta tutur bahasa akan menentukan atmosphere komunikasi. Soetjipto dalam Janawi menegaskan, seorang guru akan dikatakan profesional apabila ia memiliki citra di masyarakat. Ia layak menjadi panutan atau teladan mayarakat sekelilingnya (Janawi, 2012: 141). Sikap empatik dan santun dapat diaplikasikan dalam cara melakukan kritik, teguran, dan nasihat. Bahasa menjadi solusi alternatif dalam menyampaikan kritik, teguran, dan nasihat tersebut. Bhkan empatik dan santun menjadi kunci keberhasilan dalam berkomunikasi baik dengan anak didik, sesama profesi,
dan
masyarakat.
Empatik dan santun
merupakan cara dan pendekatan yang dilakukan guru dalam melakukan komunikasi dengan anak, sesama kolega, dan masyarakat. Keempat kompetensi di atas adalah kompetensi mutlak yang harus dikuasai oleh semua guru. Keempatnya menjadi kompetensi standar dan menjadi standar mutu guru (pendidik) dalam bidang standar kompetensi. Guru yang memiliki kompetensi standar dianggap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
mampu mengembangkan proses pembelajaran pada satuan pendidikan (Janawi, 2012:50-51). e. Karakteristik Tanggung Jawab dan Kompetensi Guru Menurut
Janawi
(2012:
52-56),
beberapa
karakteristik
tanggung jawab guru yang berhubungan dengan kompetensi guru, yaitu: 1) Tanggung jawab dan kompetensi guru Guru adalah refleksi dari sebagian manusia yang memiliki tugas dan fungsi sebagai tenaga pendidik. Seorang guru profesional harus memnuhi persyaratan sebagai manusia, bertanggung jawab dalam bidang kependidikan. Guru selaku pendidik bertanggung jawab untuk mentransformasikan dan mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi berikutnya. Transformasi tersebut menjadi proses konversi nilai, bahkan melalui proses pendidikan diupayakan terciptanya nilai-nilai baru yang sesuai dengan nilai dan norma masyarkat. Guru akan mampu melaksanakan tanggung jawabnya apabila ia memiliki kompetensi yang diperlukan untuk itu. Setiap tanggung jawab membutuhkan sejumlah kompetensi. Tanggung jawab tersebut akan merefleksikan pribadi guru sebagai pendidik profesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2) Tanggung jawab moral Setiap guru profesional berkewajiban menghayati dan mengamalkan Pancasila dan bertanggung jawab mewariskan moral. Tanggung jawab seperti ini menjadi tanggung jawab bagi setiap guru di tanah air. Implementasinya, guru harus memiliki kompetensi
dalam
bentuk
kemampuan
menghayati
dan
mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa yang tertuang dalam Pancasila sebagai filosofi bangsa. Lebih khusus lagi, sebagai implementasi dari nilai moral tersebut, guru harus mampu sebagai model, sebagai manusia pancasila bagi murid-muridnya, bahkan guru harus mampu berbicara dan bergerak selaku manusia Pancasila. 3) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah Tanggung jawab guru dalam konteks ini berarti, guru bertanggung jawab memberikan bimbingan dan pengajaran kepada peserta didik. Bimbingan ini dapat diformulasikan dalam pembinaan kurikulum, menuntun peserta didik belajar, membina pribadi, watak, dan jasmaniah siswa, menganalisis kesulitan belajar,
dan
menilai
berkesinambungan.
kemajuan
Tanggung
jawab
belajar
siswa
secara
guru
dalam
bidang
pendidikan di sekolah diperkuat dengan kompetensi yang relevan seperti
kompetensi
pedagogis,
kepribadian,
dan
sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Kompetensi-kompetensi tersebut dibutuhkan agar guru dapat menjadi model bagi siswa di dalam kelas. 4) Tanggung jawab guru dalam masyarakat Guru
yang
profesional
adalah
guru
yang
mampu
memerankan dirinya dalam bermasyarakat. Di satu sisi guru adalah sosok individu sebagai warga masyarakat, dan di pihak lain guru bertanggung jawab dalam memajukan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan memecahkan permasalahan-permasalahan sosial, memahami nilai-nilai, normanorma, adat istiadat, kebutuhan dan kondisi empirik masyarakat. 5) Tanggung jawab dalam bidang keilmuan Guru sebagai ilmuwan bertanggung jawab terhadap pengembangan ilmu, terutama disiplin ilmu yang dimilikinya. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan melakukan kajian atau penelitian khususnya yang berkenaan dengan profesinya sebagai guru. Tanggung jawab ini selalu terabaikan oleh guru. Guru cenderung memahami tugasnya dalam proses pembalajaran dan lupa melakukan kajian dalam proses pembelajaran.
B. Kerangka Berpikir Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006: 37). Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Guru dapat dikatakan guru profesional apabila memiliki keempat kompetensi tersebut serta melaksanakan dan menerapkan dalam tugas keguruannya, untuk mendidik dan membentuk peserta didik yang berkualitas dan berkompeten. 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan
kompetensi khusus yang
dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru. Kompetensi ini dipelajari secara khusus oleh mahasiswa yang belajar di FKIP, sedangkan mahasiswa lain yaitu non-FKIP tidak mempelajari kompetensi ini. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik. Guru Ekonomi lulusan FKIP memiliki serta menguasai kompetensi ini melalui berbagai mata pelajaran dalam perkulihan. Beberapa di antaranya adalah strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dari mata kuliah tersebut, Guru Ekonomi lulusan FKIP banyak dibekali pengetahuan yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Selain itu, mahasiswa FKIP dibekali dengan kemampuan pedagogik
yang berkaitan dengan penguasaan serta pemahaman
karakteristik peserta didik, melalui kegiatan pembelajaran mikro serta program pengalaman lapangan. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP pada dasarnya tidak mempelajari kompetensi pedagogik secara khusus, karena kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
pedagogik tidak diajarkan kepada mahasiswa non-FKIP. Selain itu, Guru Ekonomi lulusan non-FKIP tidak diarahkan sebagai tenaga pendidik melainkan
tenaga
profesional
bidang
lain,
sehingga
penguasaan
kompetensi pedagogik guru lulusan non-FKIP diduga lebih rendah dibandingkan guru lulusan FKIP. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha
= Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik
Guru
Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta. 2. Kompetensi Profesional Keahlian dan keterampilan teoritik serta praktik khususnya mengenai pembelajaran Ekonomi merupakan hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang Guru Ekonomi. Keahlian teoritik dan praktik yang dimiliki guru berkaitan dengan kompetensi profesional guru. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar dalam penguasaan materi pembelajaran yang dimiliki oleh seorang guru, baik guru lulusan FKIP maupun non-FKIP. Setiap lulusan calon guru memiliki bekal masing-masing mengenai bidang keilmuan yang dikuasainya. Guru Ekonomi lulusan FKIP mempelajari kompetensi profesional yang secara umum terdapat dalam kurikulum sekolah. Guru Ekonomi lulusan
FKIP
memiliki
bekal
kemampuan
penguasaan
standar
kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
yang akan diampu. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP juga memiliki keahlian serta keterampilan teori maupun praktik pembelajaran Ekonomi, akan tetapi keterampilan teori dan praktik yang dimiliki bukan didasarkan pada profesi guru, sehingga dalam dunia pendidikan dan mengajar di kelas beberapa materi pembelajaran berbeda bahkan tidak dipelajari sebelumnya. Selain itu Guru Ekonomi lulusan non-FKIP belum memiliki pengalaman praktik langsung, misalnya dalam mata kuliah Pembelajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha
= Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
3. Kompetensi Kepribadian Menurut Asmani (2009: 117), tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusisme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kompetensi kepribadian berkaitan dengan kemampuan profesionalitas seorang guru. Guru merupakan teladan serta panutan bagi peserta didik di sekolah. Setiap sikap dan perilaku seorang guru harus mencerminkan kepribadian yang baik bagi peserta didik. Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP harus memiliki kepribadian yang baik sehingga menampilkan pribadi yang berwibawa dan profesional sebagai guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP tentu memiliki kepribadian yang baik yang telah dibekali sebelumnya dalam perkuliahan. Akan tetapi, sejak dalam perkuliahan Guru Ekonomi lulusan FKIP dituntut untuk berperilaku sopan, baik dalam hal berpakaian, tutur kata dan juga perbuatan. Sehingga Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih menghargai dan bangga akan profesi keguruan yang dimiliki. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP bukan berarti tidak diajarkan perilaku sopan dan baik, akan tetapi karena sebelumnya calon Guru Ekonomi lulusan non-FKIP tidak diarahkan sebagai seorang guru, maka kompetensi kepribadian yang dimiliki berbeda. Guru Ekonomi lulusan FKIP secara khusus tidak mempelajari sikap maupun perilaku seorang guru yang diaplikasikan dalam praktik langsung seperti Program Pengalaman Lapangan, sehingga Guru lulusan FKIP belum memiliki pribadi yang mantap dan stabil dalam melaksanakan profesi keguruannya. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha
= Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
4. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial berkaitan dengan kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik dan orang yang ada sekitar. Kompetensi ini menunjukkan bagaimana cara guru sebagai tenaga pendidik dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid, dan masyarakat sekitar yang kaitannya denga proses pembelajaran. Sebagai seorang guru, baik guru lulusan FKIP maupun non-FKIP harus memiliki kemampuan sosial yaitu kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Guru Ekonomi lulusan FKIP mempelajari kemampuan sosial melalui Program Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan di sekolah. Program pengalaman lapangan memberikan banyak pengetahuan bagi calon guru lulusan FKIP dalam berikteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan peserta didik, sesama pendidik dan juga masyarakat. Guru FKIP diduga lebih menguasai kompetensi sosial lebih baik daripada Guru Ekonomi lulusan non-FKIP, karena dalam masa perkuliahan Guru Ekonomi FKIP banyak melakukan praktik langsung terkait dengan tugas seorang guru. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP, tidak memiliki pengalaman sosial secara langsung yang terkait dengan tugas sebagai guru, karena sebelumnya tidak dibekali dan tidak memiliki pengalaman secara langsung dalam dunia pendidikan. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha
= Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP
Profesional Kompetensi Guru
Guru Ekonomi Lulusan Non FKIP
Kepribadian Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Komparatif. Menurut Sugiyono (2012:
36)
penelitian komparatif adalah penelitian yang
membandingkan keberadan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Menurut Sudjud (Arikunto, 2006: 267) penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-ide. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan perbedaan Kompetensi Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP dan Lulusan nonFKIP di SMA Kota Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta. Sedangkan waktu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada bulan Mei-Juni 2016.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
C. Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari responden penelitian. Dalam penelitian ini, siswa kelas X SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta menjadi sumber data primer, karena penelitian mengenai kompetensi guru yang diajukan berdasarkan persepsi siswa. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data kedua yang diperlukan dalam melengkapi data primer yang diperlukan, data sekunder diperoleh dari data tempat penelitian, yang meliputi gambaran umum tempat penelitian, yaitu gambaran umum SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta.
D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru ekonomi di SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta, karena penelitian ini mengenai studi komparasi kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta. 2. Objek penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP yang dilihat berdasarkan persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Guru Ekonomi di SMA Kota Yogyakarta. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006:131). Sampel dalam penelitian ini adalah Guru Ekonomi di SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 7 Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin untuk mengetahui banyaknya responden sebagai berikut (Yusuf, 2014: 170):
Keterangan: s
= sampel
N = populasi e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan Perhitungan responden menggunakan rumus Slovin dengan tingkat ketelitian sebesar 5% adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Jadi jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 130,18 dibulatkan menjadi 130 responden. Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta Kelas Jumlah X PMIIA 1 SMAN 2 Yogyakarta 34 X PIIS 1 SMAN 2 Yogyakarta 30 X.3 SMAN 7 Yogyakarta 30 X.4 SMAN 7 Yogyakarta 30 X.5 SMAN 7 Yogyakarta 35 X.6 SMAN 7 Yogyakarta 34 193 Total
Perhitungan Responden Setiap Kelas: Kelas X.3
=
dibulatkan menjadi 20
Kelas X.4
=
dibulatkan menjadi 20
Kelas X.5
=
dibulatkan menjadi 24
Kelas X.6
=
dibulatkan menjadi 23
Kelas X.IIA
=
dibulatkan menjadi 23
Kelas X.IIS
=
dibulatkan menjadi 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dapat ditentukan menggunakan 3 cara, yaitu teknik sampling untuk menentukan tempat penelitian, teknik sampling untuk menentukan jumlah sampel dan teknik sampling untuk menentukan jumlah responden penelitian. Teknik
sampling
untuk
menentukan
tempat
penelitian
menggunakan Purposive Sampling. Effendi (2012, 172) mendefinisikan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang akan diteliti. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu: a. Jumlah sekolah di Kota Yogyakarta baik negeri maupun swasta hanya 51 sekolah. b. Keterbatasan jumlah sekolah yang memiliki Guru Ekonomi lulusan non-FKIP. Teknik sampling untuk menentukan jumlah sampel menggunakan Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 64). Teknik sampling untuk menentukan jumlah responden penelitian menggunakan Proportional Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian (Sugiyono, 2003: 75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
F. Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, variabel profesional, variabel kepribadian dan variabel kompetensi sosial. 1. Kompetensi guru Kompetensi guru merupakan serangkaian kemampuan yang harus dimiliki setiap guru dalam melaksanakan tugasnya yang meliputi semua kemampuan dalam kegiatan pembelajaran, perilaku atau tingkah laku, serta kegiatan sosial dengan lingkungan sekitarnya. 2. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik dalam kegiatan awal pembelajaran, inti pembelajaran dan akhir pembelajaran menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan disampaikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik Dimensi Indikator No. item (+) (-) Karakter peserta didik 1. Menguasai 1,2,3,5 4,6 karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Perancangan dan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pengembangan Potensi Peserta Didik
Komunikasi
Evaluasi Hasil Belajar dan Refleksi
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik
7,8
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
9
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
11,12
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikna berbagai potensi yang dimiliki.
13
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
10
14
15,16
17,18
19,20,22
23,24
25
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai dan memahami materi pembelajaran secara luas dan mendalam menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan disampaikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Profesional Dimensi Indikator No. item (+) (-) Penguasaan Materi 1. Menguasai materi, 27,28 26 Pembelajaran struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2. Menguasai standar 29,30 kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran 3. Mengembangkan 31 32 materi pembelajaran yang diampu secara kreatif 4. Mengembangkan 33 keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Penguasaan Teknologi
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri
34
35
4. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah keseluruhan sikap dan perilaku guru dalam mengajar dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru sehingga akan dijadikan teladan dan contoh menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan disampaikan dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian Dimensi Indikator No. item (+) Dapat Menjadi Teladan
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
36,37
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
38,39,40
(-)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Etos Kerja
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa 4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri 5. Menjunjung tingi kode etik profesi guru
41,42
43
44
45
5. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berhubungan dengan sesama dan lingkungan sekitar. Karena dalam seorang guru adalah teladan bagi siswa-siswanya sehingga perlu memberikan contoh baik mengenai perilaku maupun sikap dengan lingkungan sekitar dan sesama menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan disampaikan dalam tabel berikut: Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial Dimensi Indikator No. item (+) (-) Bersosialisasi Dengan Lingkungan Sekitar
1. Bertindak inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
46,47,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat 3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman sosial 4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
49,51
50
52,53
54,55
6. Kompetensi Guru Ekonomi FKIP Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru khususnya guru mata pelajaran Ekonomi FKIP dalam setiap kegiatan pembelajarannya baik di dalam kelas maupun luar kelas dan segala aktivitasnya dengan lingkungan sekitar. 7. Kompetensi Guru Ekonomi non-FKIP Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru khususnya guru mata pelajaran Ekonomi non-FKIP dalam setiap kegiatan pembelajarannya baik di dalam kelas maupun luar kelas dan segala aktivitasnya dengan lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
G. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner/Angket Kuesioner/angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Juliansyah Noor, 2011: 139). Melalui teknik ini, responden diberikan seperangkat pertanyaan tertulis dan pernyataan tersebut dijawab oleh responden secara tertulis. Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan bagaimana kompetensi seorang guru sebagai tenaga pendidik yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik,
kompetensi
profesional,
kompetensi
kepribadian,
dan
kompetensi sosial. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Tabel 3.6 Skor Pernyataan Kompetensi Guru Skor Pernyataan Kriteria Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Tidak Berpendapat (TB) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006: 168-169). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2006: 170): rxy
dimana, r = Koefisien korelasi setiap pernyataan X = Nilai dari setiap pernyataan Y = Nilai dari total semua pernyataan N = Banyaknya sampel atau responden Jika nilai koefisien rhitunng lebih besar dari rtabel, maka butir soal tersebut dikatakan valid.Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtable maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid dengan tingkat signifikan 5%. Pengujian instrumen dilakukan pada responden dalam populasi penelitian yang berjumlah 130 siswa, dengan berdasarkan pada jawaban responden atas 25 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi, 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi, 10 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi kepribadian guru ekonomi, dan 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi sosial guru ekonomi. Kesimpulan pengujian validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung dengan rtabel, nilai rtabel untuk 130 responden pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,1723 yang diperoleh sebagai berikut: df = n – 2 = 130 – 2 = 128. Nilai rhitung di hitung menggunakan program SPSS versi 16. Hasil pengujian validitas mengenai kompetensi Guru Ekonomi adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Item Nilai r hitung Nilai r Keterangan Pernyataan tabel 1 0,459 0,1723 Valid 2 0,538 0,1723 Valid 3 0,440 0,1723 Valid 4 0,509 0,1723 Valid 5 0,172 0,1723 Tidak Valid 6 0,281 0,1723 Valid 7 0,589 0,1723 Valid 8 0,639 0,1723 Valid 9 0,492 0,1723 Valid 10 0,546 0,1723 Valid 11 0,531 0,1723 Valid 12 0,395 0,1723 Valid 13 0,482 0,1723 Valid 14 0,511 0,1723 Valid 15 0,680 0,1723 Valid 16 0,483 0,1723 Valid 17 0,624 0,1723 Valid 18 0,599 0,1723 Valid 19 0,476 0,1723 Valid 20 0,492 0,1723 Valid 21 0,442 0,1723 Valid 22 0,158 0,1723 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
23 0,143 0,1723 24 0,364 0,1723 25 0,418 0,1723 Sumber: data primer, diolah 2016
Tidak Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari pengujian validitas 25 item, terdapat 3 item yang tidak valid yaitu item 5, 22, dan 23. Maka dilakukan pengujian validitas ulang dengan cara menghilangkan item yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian validitas ulang setelah menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 22 item yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Item Nilai r hitung Nilai r Keterangan Pernyataan tabel 1 0,479 0,1723 Valid 2 0,540 0,1723 Valid 3 0,428 0,1723 Valid 4 0,493 0,1723 Valid 6 0,256 0,1723 Valid 7 0,568 0,1723 Valid 8 0,629 0,1723 Valid 9 0,514 0,1723 Valid 10 0,558 0,1723 Valid 11 0,526 0,1723 Valid 12 0,391 0,1723 Valid 13 0,493 0,1723 Valid 14 0,514 0,1723 Valid 15 0,687 0,1723 Valid 16 0,481 0,1723 Valid 17 0,658 0,1723 Valid 18 0,621 0,1723 Valid 19 0,479 0,1723 Valid 20 0,514 0,1723 Valid 21 0,476 0,1723 Valid 24 0,377 0,1723 Valid 25 0,408 0,1723 Valid Sumber: data primer, diolah 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Item Nilai r hitung Nilai r Keterangan Pernyataan tabel 26 0,545 0,1723 Valid 27 0,615 0,1723 Valid 28 0,534 0,1723 Valid 29 0,515 0,1723 Valid 30 0,564 0,1723 Valid 31 0,557 0,1723 Valid 32 0,432 0,1723 Valid 33 0,645 0,1723 Valid 34 0,360 0,1723 Valid 35 0,411 0,1723 Valid Sumber: data primer, diolah 2016 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai variabel kompetensi profesional adalah valid. Dikatakan valid karena nilai rhitung > rtabel. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Item Nilai r hitung Nilai r Keterangan Pernyataan tabel 36 0,637 0,1723 Valid 37 0,689 0,1723 Valid 38 0,665 0,1723 Valid 39 0,682 0,1723 Valid 40 0,619 0,1723 Valid 41 0,764 0,1723 Valid 42 0,465 0,1723 Valid 43 0,585 0,1723 Valid 44 0,454 0,1723 Valid 45 0,716 0,1723 Valid Sumber: data primer, diolah 2016 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai variabel kompetensi kepribadian adalah valid. Dikatakan valid karena nilai rhitung > rtabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Item Nilai r hitung Nilai r Keterangan Pernyataan tabel 46 0,566 0,1723 Valid 47 0,383 0,1723 Valid 48 0,607 0,1723 Valid 49 0,551 0,1723 Valid 50 0,432 0,1723 Valid 51 0,381 0,1723 Valid 52 0,521 0,1723 Valid 53 0,568 0,1723 Valid 54 0,448 0,1723 Valid 55 0,398 0,1723 Valid Sumber: data primer, diolah 2016 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai variabel kompetensi sosial adalah valid. Dikatakan valid karena nilai rhitung > rtabel. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Uji Reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Arikunto, 2006:196):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Keterangan : r1
= reliabilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ϭt2 = varian total Indikator pengukuran reliabilitas sebagai berikut: 0,8 - 1,0 = reliabilitas baik 0,6 - 0,8 = reliabilitas diterima < 0,6
= reliabilitas kurang baik Dalam uji statistik Cronbach Alpha, untuk mengukur reliabilitas
variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alfa dengan derajat keyakinan 5% menggunakan SPSS versi 16.0. Uji coba instrumen dilakukan oleh responden yang sekaligus menjadi sampel penelitian yang berjumlah 130 peserta didik dengan mendasar pada jawaban atas 25 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi, 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi, 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi, dan 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi. Hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 3.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.894 .898 22 Sumber: data primer, diolah 2016 Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,894 > 0,60 maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi pedagogik Guru Ekonomi adalah reliabel. Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .817
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.834
10
Sumber: data primer, diolah 2016 Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,817 > 0,60 maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi profesional Guru Ekonomi adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.884
N of Items
.890
10
Sumber: data primer, diolah 2016 Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,884 > 0,60 maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi kepribadian Guru Ekonomi adalah reliabel. Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.806 .808 10 Sumber: data primer, diolah 2016 Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,806 > 0,60 maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi sosial Guru Ekonomi adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara berkelompok dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti (Suryana, 2010: 30). Analisis deskriptif memberikan gambaran data deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, dan modus dari setiap variabel. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan standar deviasi untuk masing-masing kompetensi Guru Ekonomi baik dari lulusan FKIP dan non-FKIP. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut (Siregar, 2013: 163): a. Mean Rumus:
= Keterangan: = mean = jumlah data ke n N
= jumlah populasi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
b. Standar deviasi Rumus:
S= Keterangan: S = standar deviasi = mean N = jumlah populasi data Xi = data ke-I Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan kompetensi Guru Ekonomi berdasarkan PAP tipe II (Masidjo, 1995: 157) sebagai berikut: Tabel 3.16 Kriteria Kompetensi Guru Berdasarkan PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 66% 46% - 56% Dibawah46%
Nilai Huruf
Kategori
A B C D E
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
2. Uji Prasarat Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
dengan menghitung A1, yaitu nilai maksimum dari selisih antara kumulatif proporsi (KP) dan harga Z tabel pada batas bawah (Noor, 2011: 176). 3. Pengujian Hipotesis a) Independet Sample T-test Sampel dinyatakan tidak berkorelasi (independent) antara dua kelompok, bila sampel-sampel yang menjadi objek penelitian dapat dipisahkan secara tegas, artinya anggota sampel kelompok A tidak ada yang menjadi anggota sampel kelompok B. untuk menganalisis dua sampel independent dengan jenis data interval/rasio digunakan uji t dua sampel (Siregar, 2013: 177-178): Rumusnya: t
=
keterangan:
X1 = rata-rata sampel 1 X2 = rata-rata sampel 2 N1 = jumlah responden kelompok ke 1 N2 = jumlah responden kelompok ke 2 = nilai varians kelompok ke 1 = nilai varians kelompok ke 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Yogyakarta Sejarah SMA 2 adalah penjelmaan dari SMA YPK, yang didirikan oleh yayasan Pembinaan Kesejahteraan POMG SMA Negeri 6 Yogyakarta atas gagasan guru-guru SMP Negeri 6, untuk menampung siswa-siswi SMP 6 yang tidak mendapat tempat untuk melanjutkan belajarnya di SMA Negeri. Karena pendirian suatu lembaga pendidikan harus dilakukan oleh sebuah yayasan, maka untuk pendirian SMA YPK tersebut didirikan YPK POMG SMP 6 Yogyakarta dengan akte notaries RM Wiranto, Yogyakarta tanggal 14 Agustus 1963, Nomor 17. Sedangkan susunan pengurus yayasan tersebut adalah : Ketua
: Bpk Hadiwarsito
Bendahara
: Bpk Tarmiso
a. Bidang Pendidikan
: Bpk Antoen Suhono
b. Bidang Umum
: Bpk Soehardjono
Dengan modal pertama yang diberikan yayasan sebesar Rp. 10.00,00 untuk perbaikan listrik dan keperluan administrasi, SMA YPK mulai berjalan. Pendaftaran siswa dimulai tanggal 12 sampai dengan 25 Agustus 1963, sedang pelajaran mulai tanggal 1 September 1963. Pada
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
permulaan tahun pelajaran jumlah siswa 139 orang yang terdiri dari 120 putra dan 19 putri. Sebagian besar guru adalah guru-guru SMP 6 dan beberapa tenaga guru lain yang menaruh simpati terhadap usaha perjuangan pendidikan ini, sebab dalam hal ini memang membutuhkan pengorbanan yang tulus ikhlas. Tahun kedua SMA YPK terdiri dari 8 kelas yaitu 4 kelas satu, 2 kelas dua jurusan sosial dan 2 kelas dua jurusan Pas Pal, kelas tiga belum ada. SMA YPK juga dilengkapi pengurus POMG yang terdiri dari : a. Ketua Umum
: R. Ng Praja Sastra Harsana
b. Ketua I
: Mitata Utama
c. Ketua II
: Djiwata Suhardjono
d. Sekretaris I
: A. Sarigih
e. Sekretaris II
: Surjanto Abd
f. Bendahara I
: Suhartono, S.H
g. Bendahara II
: Hartoko
h. Pembantu Umum : -
Hardjosucipto
-
Sudjiman
-
Dirjo Duprobo
-
Ny Sukarto Melihat sambutan dari masyarakat yang sangat baik dan percaya
untuk menyerahkan putra-putrinya kepada SMA YPK, maka muncul keinginan untuk menjadikan SMA YPK menjadi SMA Negeri. Salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
syarat menjadi sekolah negeri haruslah mempunyai tanah dan gedung sendiri. Dengan bantuan Bapak Purwoko, SH yang waktu itu menjabat sebagai kepala inspeksi SMA, maka SMA YPK terlebih dahulu dijadikan filial salah satu SMA Negeri yang ada, dengan SK kepala Perwakilan Departemen P dan K DIY tanggal 15 September 1964 No. 36/C1/UM/64 akhirnya SMA YPK dijadikan filial SMA Negeri 1 Yogyakarta. SMA Negeri Teladan mengirim empat orang tenaga guru untuk memberikan bimbingan dan memudahkan penyesuaian dengan SMA – SMA negeri yang telah ada. Hal ini digunakn untuk menyeragamkan dengan induknya. Salah seorang tenaga pembimbing tersebut adalah Bapak Drs. Soemadji yang kemudian ditunjuk sebagai kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta. Yayasan berhasil memperoleh tanah seluas 10.000 m2 dengan surat ijin tanah tanggal 24 September 1964, No. 433/TR/1964 untuk mempersiapkan penegrian SMA YPK. Sedang untuk pembuatan gedung dibentuk Panitia gedung SMA Negeri Filial SMA Teladan Yogyakarta yang diketuai Bpk Drs. Wahyo Sumidjo dari Perwakilan Departemen P dan K DIY. Pada saat acara pelantikan Panitia Gedung yang diadakan di Pendopo Kemantren Jetis, yayasan telah menyerahkan uang tunai sebesar Rp 500.000,00 sebagai modal pertama kerja panitia. Karena pengaruh situasi pada waktu itu, perjuangan penggedungan gagal. Jangankan peletakan batu pertama, bahkan pemasangan patokan pun belum sempat dilakukan. Akhirnya karena kadaluwarsa, hak pakai tanah dicabut kembali. Meskipun tanpa gedung sendiri, penegrian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
terlaksana juga dengan SK Menteri P dan k Republik Indonesia tanggal 17 Juli 1965 No. 96/SA/B/III/65-66 dan sebagai kepala sekolah ditunjuk Drs. Soemardji. Usaha memiliki gedung dan tanah sendiri yang dahulu memegas, pada akhir tahun 1974 aktif kembali dan berhasil memperoleh ijin memakai tanah di daerah Bener, Tegalrejo. Banngunan sekolah memiliki 7 kelas dengan 2 laboratorium. Pada tanggal 1 Maret 1978, SMA Negeri 2 Yogyakarta dari Jetis pindah ke Bener kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Suasana keprihatinan masih menyelimuti SMA 2 di tahun-tahun pertama setelah pindah. Listrik saat itu belum masuk, jalan masih berlumpur dan berlubang. Keadaan dan kondisi sekarang ini semakin baik berkat perjuangan bapak kepala sekolah, bapak dan ibu guru, karyawan, siswa dan para orang tua. Walaupun berat perjuangan tetapi dilandasi dengan ibadah dan rasa ikhlas, yang berat itu menjadi ringan. Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, SMA Negeri 2 Yogyakarta mampu menunjukkan prestasinya dan sejak tahun 2008 diberi amanah untuk melaksanakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Mulai tahun 2013, SMA Negeri 2 Yogyakarta menerapkan kurikulum 2013. Hingga saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta masih ditunjuk sebagai sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013 Sejak berdirinya hingga sekarang, SMA Negeri 2 telah sebanyak 17 kali mengalami pergantian pimpinan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta a. Visi SMA Negeri 2 Yogyakarta Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia serta siap berkompetisi dalam dunia global. b. Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta 1) Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; 2) Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spiritual; 3) Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi; 4) Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar siswa mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya secara optimal dalam bidang akademik dan non akademik sehingga mampu berkompetisi di era global; 5) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia, berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya; 6) Mengembangkan sistem kelembagaan, organisasi, manajemen, administrasi,
budaya
saling
mendukung
kerja,
serta
mengembangkan sumber daya manusia warga sekolah guna mewujudkan sekolah yang dinamis, dan berprestasi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
7) Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis, budaya santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antar warga sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar. c. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta Adapun yang menjadi tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta dalam penyelenggaraan pendidikan seperti di bawah ini : 1) Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran; 2) Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi; 3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi; 4) Mempertahankan prestasi kelulusan 100% pada Ujian Nasional; 5) Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional; 6) Meningkatkan persentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi; 7) Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam berbagai kegiatan; 8) Membiasakan bersikap jujur dalam setiap kegiatan; 9) Membiasakan musyawarah dalam mengatasi permasalahan; 10) Menjuarai lomba-lomba Olimpiade Sains dan Olimpiade penelitian Sains sampai tingkat nasional maupun internasional; 11) Menjuarai lomba-lomba di bidang bahasa dan sastra; 12) Menjuarai dalam bidang penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR); 13) Menjuarai berbagai cabang olahraga;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
14) Membekali peserta didik dengan keterampilan khusus di bidang IPTEK sebagai bekal mata pencaharian mereka yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi; 15) Membekali peserta didik dengan keterampilan khusus menangkap dan menciptakan peluang bisnis sebagai bekal mata pencaharian; 16) Meningkatkan keimanan peserta didik melalui ibadah; 17) Menyediakan sarana dan prasarana ibadah; 18) Mempunyai toleransi antar umat beragama; 19) Mengembangkan sikap sopan dan santun dalam pergaulan; 20) Mengembangkan sikap peduli sosial dan peduli lingkungan; 21) Meraih prestasi dalam bidang PASKIBRA; 22) Meraih prestasi juara dalam bidang seni dan budaya; 23) Pendidikan Kepramukaan sebagai salah satu wahana pelaksanaan pendidikan karakter; 24) Menanamkan nilai dan sikap hidup anti korupsi; 25) Menumbuhkan kebiasaan perilaku anti korupsi; dan 26) Mengembangkan kreativitas siswa dalam memasyarakatkan dan membudayakan perilaku anti korupsi. d. Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta Layanan Prima kepada Masyarakat. 1) Membangun Kultur Sekolah Kondusif meliputi: kedisiplinan, kerja keras dan cerdas, semangat tinggi, ingin maju, dan percaya diri, berorientasi ke depan, berorientasi pada kualitas, kerja sinergi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
demokratis, kebersamaan, kejujuran, ketebukaan, budaya bersih, suasana batin menyenangkan, dan mengembangkan ACADEMIC ATMOSPHERE dan LEARNING SOCIETY; 2) Kembangkan profesionalitas; 3) Mengakomodir perkembangan Teknologi Informasi; 4) Kemitraan dengan masyarakat dan lembaga terkait; 5) Berusaha menjadi yang terbaik; 6) Pengembangan
sarana,
prasarana,
media
dan
metode
pembelajaraan. 3. Sistem Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta Sistem Pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah sistem semester. Ada dua semester dalam satu tahun ajaran, yaitu semester gasal (Juli - Desember) dan semester genap (Januari - Juni) dengan lama pendidikan tiga tahun. 4. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta a. Perkembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta 1) Pada tahun pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 2 Kota Yogyakarata menggunakan KTSP, kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta yang telah disahkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda,
dan Olahraga
Provinsi DIY. 2) Pada tahun ajaran 2007/2008 sekolah mulai membuka Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sebagai implementasi Undang-undang Sisdiknas no.20 th 2003. Kurikulum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
diterapkan untuk kelas reguler menggunakan KTSP, sedangkan untuk kelas RSBI menggunakan kurikulum berpaduan antara KTSP dengan kurikulum Cambridge (khusus untuk mata pelajaran MIPA: matematika, fisikia, kimia, dan biologi). 3) Tahun pelajaran 2013/2014 – sekarang, SMA Negeri 2 Yogyakarta ditunjuk sebagai sekolah pioneer untuk melaksanakan kurikulum 2013 sebagai implementasi permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA dan MA. Di dalam kurikulum 2013, peserta didik memperoleh mata pelajaran wajib, mata pelajaran perminatan, dan mata pelajaran lintas minat. b. Struktur Kurikulum 1) Mata Pelajaran Wajib (Kelompok A dan B) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun
2013
menyatakan
Kelompok
Matapelajaran
Wajib
Pendidikan Menengah Atas, untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah
Kejuruan,
maka
dikembangkan
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk Kelompok Matapelajaran Wajib bagi
Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 2 Yogyakarta merupakan bagian dari pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Sedangkan mata pelajaran pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas Negeri 2 memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya. Struktur Mata pelajaran kelompok wajib SMA Negeri 2 Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel terlampir hal. 195) Mata
pelajaran
Kelompok
A
adalah
kelompok
matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Sedangkan mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 2) Mata Pelajaran Peminatan (Kelompok C) Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (a) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (b) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu. Struktur Mata Pelajaran kelompok C (Peminatan) SMA Negeri 2 Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel terlampir hal. 195) 3) Pilihan Mata Pelajaran Lintas Kelompok Peminatan (Kelompok C) Kurikulum SMA Negeri 2 dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan plilihan dalam bentuk pilihan peminatan. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat sebaiknya tetap dari kelas X sampai dengan XII. Struktur
Mata Pelajaran
Lintas Kelompok Peminatan
SMA Negeri 2 Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel terlampir hal. 196) 4) Ketentuan Penetapan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Peminatan Ketentuan penetapan peminatan dan pemilihan mata pelajaran lintas peminatan yaitu sebagai berikut : a) Ketentuan Penetapan Peminatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Pilihan Kelompok Peminatan Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Yogyakarta dirancang untuk memberikan
kesempatan
berdasarkan
minat
kepada mereka.
peserta Struktur
didik
belajar
kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam dan Ilmu-ilmu Sosial. Sejak diterima di SMA Negeri 2, seorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan diminati. Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs dan atau nilai ujian nasional
SMP/MTs
dan atau rekomendasi
guru
bimbingan dan konseling di SMP dan atau hasil tes penempatan (placement test) di SMA dan atau tes bakat minat oleh psikolog. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. b) Ketentuan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Peminatan Pilihan Mata pelajaran Lintas Kelompok Peminatan Kurikulum Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dirancang untuk memberikan berdasarkan
kesempatan minat
kepada mereka.
peserta Struktur
didik
belajar
kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam dan Ilmu-ilmu Sosial. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII. Pada Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut : (1) Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau (2) Satu
mata
pelajaran
di
masing-masing
Kelompok
Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan. Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut : (a) Satu pilihan wajib matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. (b) Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau (c) Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau (d) Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau (e) Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Pada Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya
atau
satu
matapelajaran
di
Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial. Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
(a) Matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain ditentukan oleh SMA/MA masing-masing sesuai dengan ketersediaan guru dan fasilitas belajar. (b) Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang tidak memiliki Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya,
dapat
menyediakan
pilihan
matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan matapelajaran yang dapat diambil peserta didik dari Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Kelompok Peminatan Ilmuilmu Sosial. (c) Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai
satu
bahasa
asing
tertentu
atau
matapelajaran tertentu, dianjurkan untuk memilih matapelajaran yang sama sejak tahun X sampai tahun XII. (d) Sangat dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga Kelompok Peminatan. (e) Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi terkait. (f) Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. 5. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta (Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab masing-masing unsur). SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki struktur organisasi yang lengkap layaknya lembaga pendidikan formal lainnya. Masing-masing bagian dalam struktur tersebut mempunyai peran dan tanggung jawab yang mendukung berjalanya sebuah lembaga pendidikan. a. Struktur Organisasi Sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta terdiri dari 1) Kepala Sekolah 2) Wakil Kepala Sekolah yang terdiri atas :
a) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum b) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan c) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana d) Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas e) Wakil Manajemen Mutu (WMM) (3) Tata Usaha (4) Bimbingan Konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
(5) Dewan Guru (6) Siswa 6. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta (Jumlah guru, karyawan, kepangkatan perekrutan). Pada saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta didukung oleh 63 orang tenaga guru, terdiri dari guru PNS, guru non-PNS, guru NABAN, dan guru GTT yang berkualitas. Secara umum kualifikasi guru SMA Negeri 2 Yogyakarta terdiri dari Pendidikan S-2 dan Pendidikan S-1, semuanya itu telah sesuai dengan pelajaran yang diampunya masing-masing. a. Daftar Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Yogyakarta (tabel terlampir hal. 197) 7. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta Secara umum dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru SMA Negeri 2 Yogyakarta masih memperoleh kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai prestasi yang diraih oleh siswa setiap tahunnya dan input nilai ebtanas murni (NEM) yang dalam kategori tinggi setiap tahun ajaran baru. Prestasi ini juga mendorong berbagai pihak SMA Negeri 2 yogyakarta dalam usaha untuk selalu meningkatka kualitas lembaga dan lulusan. Keterlibatan dan dukungan baik dari para orang tua juga mempunyai andil yang besar dalam mengembangkan sebuah sisten pendidikan yang menunjang mutu. Orang tua mendukung anak-anak mereka dengan memberi kesempatan yang luas bagi mereka untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat yang ditawarkan oleh SMA Negeri 2 Yogyakarta. Demikian pula dengan bentuk dukungan masyarakat di sekitar sekolah yang selalu menjamin pelaksanaan proses belajar yang kondusif. Berikut ini adalah data jumlah siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015-2016 : Kelas X
Jumlah Putra Putri 108 180
Jumlah Siswa 288
XI
105
183
288
XII
99
187
286
Jumlah 862 Input (banyaknya siswa yang masuk): Tahun 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016
Jumlah Kelas 8 kelas PMIIA + 1 Kelas PIS 8 kelas PMIIA + 1 Kelas PIS 7 kelas PMIIA + 2 kelas PIS 27 Kelas
Nilai Terendah 37.05 35.80 36.70 370.50
Tertinggi 39.50 38.35 38.20 391.50
Rata-rata Nilai 37.64 36.53 37.26 375.62
Output (tingkat kelulusan): Tahun 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015
Rata-rata Nilai Jurusan Ilmu Alam Jurusan Ilmu Sosial 49.30 47.79 49.86 50.48 47.98 49.37 77.90 80.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
8. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 2 Yogyakarta a. Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri 2 yogyakarta terletak di Jalan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta. Lembaga pedidikan menengah ini didirikan sejak tahun 1945 di atas tanah seluas 9567
Berikut ini adalah data keadaan
fisik lingkungan (tanah dan bangunan) SMA Negeri 2 Yogyakarta: Bersertifikat
: 9097
Belum bersertifikt
: 470
Terdiri dari :
Bangunan
: 2856
Halaman dan taman : 5911 Lapangan olah raga : 900 Jalan masuk sekolah : 470 b. Keadaan Gedung Sekolah (tabel terlampir hal. 202) SMA Negeri 2 Yogyakarta meiliki bangunan gedung yang permanen dan kondusif untuk proses belajar mengajar. Penataan bagunan dan ruangannya sudah mendukung terciptanya ketertiban, kebersihan, dan keindahan.
B. SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA 1. Sejarah SMA Negeri 7 Yogyakarta Berdasarkan
SK
Mendikbud
RI
No.
0473/01/1983
yang
menetapkan dibukanya SMA baru, maka terhitung mulai tanggal 1 Juli 1983 SMA Negeri 7 Yogyakarta berdiri. Pada awal tahun ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
1983/1984 pengelolaan dan pembinaan SMA Negeri 7 Yogyakarta diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan Kepala Sekolah dirangkap oleh Drs. Mulyono (Alm.) dengan menempati gedung SMA Negeri 1 Yogyakarta masuk siang. Adapun tenaga pengajarnya adalah guru-guru SMA Negeri 1 Yogyakarta dan 10 orang guru yang dinota dinaskan berdasarkan SK Kakanwil DIY No. 807/I.13.4/C.2/1983, yaitu: a. Drs. Suprayitno (SMAN 6 Yogyakarta) b. Drs. Sismadi (SMAN 6 Yogyakarta) c. Dra. H. Mudjijah (SMAN 6 Yogyakarta) d. Ratmitun (SMAN 6 Yogyakarta) e. Bakri (SMAN 6 Yogyakarta) f. Drs. Muslim Syukur (SMAN 6 Yogyakarta) g. Petrus Sudiyono (SMAN 6 Yogyakarta) h. Sukiman Marsudi (SMAN 6 Yogyakarta) i. Tuti Sukastini (SMA 2 Wonosari) j. Hadi Sudarsono (Alm.) (SMA 1 Sleman) Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 95329/KI.2/1984 tanggal 18 Oktober 1984 menetapkan Dra. Sri Soewarni sebagai Kepala SMA Negeri 7 Yogyakarta. Pada tahun ajaran 1985/1986 mulai menempati kampus Fakultas Kedokteran UGM dan RSU Pugeran Yogyakarta. Dari waktu ke waktu pengelola SMA Negeri 7 Yogyakarta makin bertambah dan silih berganti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Kepala Sekolah: a. Drs. Mulyono (Alm.) (1983-1984) b. Dra. Sri Soewarni (1984-1988) c. Drs. Mashari Subagijono (1988-1991) d. R.Ay. Tri Martani (1991-1993) e. Drs. Sapardi (1993-1997) f. Drs. Panut S. (1997-2001) g. Drs. Timbul Mulyono (2001-2005) h. Drs. Hardja Purnama (2005-2007) i. Drs. H. Mawardi (2007-September 2010) j. Drs. Timbul Mulyono, M.Pd. (Plt Kepala Sekolah) (September 2010Agustus 2011) k. Dra. Reni Herawati, M.Pd.B.I. (Agustus 2011-Oktober 2013) l. Drs. Budi Basuki, MA. (Oktober 2013-sekarang) 2. Perkembangan SMA Negeri 7 Yogyakarta a.
1983 s/d 1985-jumlah kelas 12, menempati gedung SMAN 1 Yogyakarta, masuk sore.
b.
1985 s/d 1991-jumlah kelas 12, menempati gedung baru di Jl. MT. Haryono 47 Yogyakarta.
c.
1991 s/d 1994-jumlah kelas 15.
d.
1994 s/d 2007-jumlah kelas 18.
e.
2007 s/d sekarang-jumlah kelas 24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
3. Visi dan Misi Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta Tri Wulung Gapuraning Aji yang berarti keterpaduan tiga pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta keterpaduan pengembangan Cipta Rasa dan Karsa yang merupakan “gerbang” bagi pemimpin gemblengan SMA Negeri 7 Yogyakarta. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 7 Yogyakarta, maka sekolah ini memiliki visi dan misi dalam pencapainnya yang meliputi: a. Visi Membentuk peserta didik menjadi insan yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, berbudaya, berkarakter kebangsaan dan memiliki
wawasan
kewirausahaan
berdasarkan
keimanan
dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Misi 1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan. 2) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran. 3) Meningkatkan
kreativitas
peserta
didik
melalui
kegiatan
pengembangan potensi diri. 4) Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Sosial, Budaya, dan Seni melalui “Constructivision Learning” dan interaksi global.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
5) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan dan kegiatan olahraga dan keagamaan. 6) Meningkatkan
jiwa
kewirausahaan
melalui
Pembinaan
Kewirausahaan dan Kegiatan Pengembangan Wawasan Khusus. 7) Meningkatkan dan mengembangkan efisiensi pembelajaran baik secara lokal, nasional, dan Internasional. 8) Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. 4. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta a. Membentuk peserta didik memiliki keimanan dan ketaqwaan, akhlak mulia, serta budi pekerti luhur. b. Mempersiapkan peserta didik mampu menadapi era globalisasi. c. Membekali siswa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, social, budaya, dan seni untuk bekal menghadapi kehidupan masa depan. d. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, kreatif, inovatif, berprakarsa, dan mandiri. e. Membekali siswa memiliki wawasan kewirausahaan dan kemauan bekerja keras untuk pengembangan diri di masa depan. f. Membekali siswa pengetahuan dalam kegiatan olimpiade baik lokal, nasional maupuj internasional. g. Memiliki kemampuan mengapresiasikan seni dan budaya baik lokal, nasional maupuj internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
h. Mengembangkan etos kerja dan profesionalisme penyelenggara pendidikan. 5. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 lama pendidikan Sekolah Menengah Umum adalah 3 tahun. System semester telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 2002/ 2003 sampai sekarang. Dalam system semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu semester gasal dan semester genap. 6. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta Penyusunan kurikulum SMA Negeri 7 Yogyakarta didasarkan atas Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP maupun sekolah. Sekolah atas persetujuan dengan semua komponen sekolah, komite sekolah serta Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memperhatikan latar belakang ekonomi orangtua peserta didik, minat peserta didik, kebutuhan lingkungan daerah, keterbatasan sarana prasarana serta tenaga pengajar, sehingga sekolah menetapkan struktur kurikulum sebagai berikut. (tabel terlampir hal. 204) 7. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta a. Struktur Organisasi Sekolah SMA Negeri 7 Yogyakart diawasi langsung oleh Departemen Dinas Pendidikan setempat. Secara rinci struktur organisasi SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Negeri 7 Yogyakarta dapat dilihat pada diagram berikut. (bagan terlampir hal. 207) 8. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta Tenaga edukatif SMA Negeri 7 Yogyakarta pada tahun 2012/2013 sejumlah 53 orang tenaga pengajar yang professional dalam mendidik peserta didiknya, yang terdiri dari 44 orang berstatus PNS, 6 orang berstatus sebagai Guru Tidak Tetap (GTT). 9. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta a. Letak SMA Negeri 7 Yogyakarta SMA Negeri 7 Yogyakarta terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta dimana pada posisi Google Earth secara global terletak diantara 7.48’ LS - 7.48’ LS dan 110.21 BT - 110.21 BT. Secara geografis SMA Negeri 7 Yogyakarta menempati bangunan bekas Rumah Sakit Sarjito kemudian didesain ulang menjadi lembaga pendidikan dengan berbagai pembenahan. Selain itu SMA Negeri 7 Yogyakarta berdekatan dengan berbagai tempat wisata dan situs sejarah, diantara ; Tamansari, Alun Alun Selatan dan area hotel (Kampung Prawirotaman) yang sering dikunjungi wisatawan asing, dimana indikator ini bisa digunakan untuk membuat konsep pengembangan wawasan khusus bagi kemajuan siswa-siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
b. Sarana dan Prasarana Belajar Untuk pembagian ruangan kelas adalah sebagi berikut : 1) Ruang Belajar a) 24 ruang kelas b) 2 ruang perpustakaan multimedia c) 1 laboratorium Biologi d) 1 laboratorium fisika e) 1 laboratorium Kimia f) 1 laboratorium Bahasa g) 1 laboratorium Komputer 2) Ruang Kantor a) 1 ruang kantor kepala sekolah b) 1 ruang tata usaha c) 1 ruang guru d) 1 ruang bimbingan dan konseling 3) Ruang Penunjang a) 2 ruang serbaguna/aula b) 1 ruang UKS c) 1 ruang koperasi d) 1 ruang osis e) 11 ruang kamar mandi f) 1 tempat ibadah g) 2 ruang agama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
h) 2 ruang gudang i) 1 ruang olahraga j) 1 lapangan basket k) 1 lapangan voli l) 3 tempat parkir guru dan siswa m) 1 rumah penjaga 10. Komite Sekolah Majelis atau Dewan SMA Negeri 7 Yogyakarta dipegang secara langsung oleh Instansi Dinas Pendidikan Yogyakarta yang membawahi kepala sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana prasarana, dan bidang hubungan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Objek dalam penelitian ini adalah kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Subjek penelitian adalah seluruh Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta. Survei penelitian dilaksanakan di SMA baik negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta yang memiliki Guru Ekonomi lulusan non-FKIP. Total SMA negeri dan swasta di Kota Yogyakarta sebanyak 51 sekolah. Dari 51 sekolah tersebut hanya terdapat 4 sekolah yang memenuhi syarat sebagai tempat penelitian karena memiliki Guru Ekonomi lulusan nonFKIP yaitu SMAN 2 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 7 Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta. Namun, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan SMAN 8 Yogyakarta belum memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut karena keterbatasan waktu untuk pelaksanaan penelitian yang bertepatan dengan ujian kenaikan kelas peserta didik. Sehingga penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 7 Yogyakarta.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Berikut ini adalah ringkasan responden penelitian:
No. 1 2 3 4 5 6
Tabel 5.1 Responden Penelitian Kelas/Sekolah Frekuensi X PMIIA 1/ SMAN 2 Yk 23 X PIIS 1/ SMAN 2 Yk 20 X.3/ SMAN 7 Yk 20 X.4/ SMAN 7 Yk 20 X.5/ SMAN 7 Yk 24 X.6/ SMAN7 Yk 23 Total 130
Persentase 17,69% 15,38% 15,38% 15,38% 18,47% 17,69% 100%
Pada penelitian ini, kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 lembar dan jumlah responden yang mengisi kuesioner secara lengkap juga berjumlah 130 siswa. Dengan demikian rensponse rate penelitian sebesar 100%. Deskripsi data penelitian studi komparasi kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP dilihat dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial diuraikan di bawah ini. Tabel 5.2 Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan FKIP Descriptive Statistics
Kompetensi_Pedagogik Kompetensi_Profesional Kompetensi_Kepribadian Kompetensi_Sosial Valid N (listwise)
N
Min
Max
Sum
Mean
Std. Deviation
65 65 65 65 65
76 33 32 34
121 50 50 50
6334 2674 2732 2613
97.45 41.14 42.03 40.20
9.926 3.848 4.603 4.020
Sumber: data primer, diolah 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 5.3 Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan Non FKIP Descriptive Statistics N Kompetensi_Pedagogik Kompetensi_Profesional Kompetensi_Kepribadian Kompetensi_Sosial Valid N (listwise)
65 65 65 65 65
Min
Max
58 24 18 22
Sum
101 42 45 43
Mean
5529 2336 2371 2356
Std. Deviation
85.06 35.94 36.48 36.25
8.577 3.618 4.176 3.514
Sumber: data primer, diolah 2016 1. Kompetensi Pedagogik a. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP Tabel 5.4 Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP Perhitungan 81% x 125 = 101 100% x 125 = 125 66% x 125 = 82 80% x 125 = 100 56% x 125 = 70 65% x 125 = 81 46% x 125 = 69 55% x 125 = 57 <46%
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
101 – 125 82 – 100
5
Sangat Tinggi
20
30,8%
4
Tinggi
43
66,2%
70 – 81
3
Cukup
2
3,1%
57 – 69
2
Rendah
0
0%
<57
1
Sangat Rendah
0
0%
65
100%
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 20 orang responden atau 30,8%, tinggi sebanyak 43 orang responden atau 66,2% responden, cukup sebanyak 2 orang responden atau 3,1% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi pedagogik dengan kategori rendah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 97,45. Mean 97,45 berada pada rentang skor 82 – 100. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa. b. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan non-FKIP Tabel 5.5 Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan nonFKIP Perhitungan
Skor
Kode
81% x 125 = 101 100% x 125 = 125
101 - 125
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
125 125 125 125 125 125
= 82 = 100 = 70 = 81 = 69 = 57
Frekuensi
Persentase
5
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi
1
1,5%
82 – 100
4
Tinggi
49
75,4%
70 – 81
3
Cukup
10
15,4%
57 – 69
2
Rendah
5
7,7%
<57
1
Sangat Rendah
0 65
0% 100%
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 1 orang responden atau 1,5%, tinggi sebanyak 49 orang responden atau 75,4% responden, cukup sebanyak 10 orang responden atau 15,4% responden, rendah sebanyak 5 orang responden atau 7,7% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi pedagogik dengan kategori sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar
85,06. Mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
85,06 berada pada rentang skor 82 – 100. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan nonFKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa. 2. Kompetensi Profesional a. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP Tabel 5.6 Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
34
52,3%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
31
47,7%
28 – 32
3
Cukup
0
0%
23 – 27
2
Rendah
0
0%
< 23
1
Sangat Rendah
0 65
0% 100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 34 orang responden atau 52,3%, tinggi sebanyak 31 orang responden atau 47,7% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi profesional dengan kategori cukup, rendah dan sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 41,14. Mean 41,14 berada pada rentang skor 41 - 50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi berdasarkan persepsi siswa. b. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel 5.7 Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan nonFKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
4
6,2%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
52
80%
28 – 32
3
Cukup
7
10,8%
23 – 27
2
Rendah
2
3,1%
< 23
1
Sangat Rendah
0
0%
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 4 orang responden atau 6,2%, tinggi sebanyak 52 orang responden atau 80% responden, cukup sebanyak 7 orang responden atau 10,8% responden, rendah sebanyak 2 orang responden atau 3,1% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi profesional dengan kategori sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 35,94. Mean 35,94 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
disimpulkan bahwa kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa. 3. Kompetensi Kepribadian a. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP Tabel 5.8 Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
33
50,8%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
31
47,7%
28 – 32
3
Cukup
1
1,5%
23 – 27
2
Rendah
0
0%
< 23
1
Sangat Rendah
0 65
0% 100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 33 orang responden atau 50,8%, tinggi sebanyak 31 orang responden atau 47,7% responden, cukup sebanyak 1 orang responden atau 1,5%, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi kepribadian dengan kategori rendah dan sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 42,03. Mean 42,03 berada pada rentang skor 41 - 50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi berdasarkan persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
b. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel 5.9 Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan nonFKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
6
9,2%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
50
76,9%
28 – 32
3
Cukup
8
12,3%
23 – 27
2
Rendah
0
0%
< 23
1
Sangat Rendah
1 65
1,5% 100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 6 orang responden atau 9,2%, tinggi sebanyak 50 orang responden atau 76,9% responden, cukup sebanyak 8 orang responden atau 12,3% responden, sangat rendah sebanyak 1 orang responden atau 1,5% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi kepribadian dengan kategori rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 36,48. Mean 36,48 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
4. Kompetensi Sosial a. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP Tabel 5.10 Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
23
35,4%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
42
64,6%
28 – 32
3
Cukup
0
0%
23 – 27
2
Rendah
0
0%
< 23
1
Sangat Rendah
0
0%
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 23 orang responden atau 35,4%, tinggi sebanyak 42 orang responden atau 64,6% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi sosial dengan kategori cukup, rendah dan sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 40,20. Mean 40,20 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi berdasarkan persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
b. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel 5.11 Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Perhitungan
Skor
Kode
Interpretasi Penilaian
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
5
Sangat Tinggi
4
6,2%
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
4
Tinggi
54
83,1
28 – 32
3
Cukup
6
9,2%
23 – 27
2
Rendah
0
0%
< 23
1
Sangat Rendah
1
1,5%
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Jumlah
Sumber: data primer, diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden terhadap kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan kategori sangat tinggi sebanyak 4 orang responden atau 6,2%, tinggi sebanyak 54 orang responden atau 83,1% responden, cukup sebanyak 6 orang responden atau 9,2% responden, sangat rendah sebanyak 1 orang responden atau 1,5% responden, dan tidak ada persepsi responden terhadap kompetensi sosial dengan kategori rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 36,25. Mean 36,25 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normalitas suatu data perlu diuji keberadaannya agar langkah selanjutnya menggunakan
dapat uji
dipertanggungjawabkan. normalitas
Kolmogorov
Uji
normalitas
Smirnov
yang
ini
diolah
menggunakan program SPSS versi 16.0. Berdasarkan metode ini, normalitas data ditunjukkan oleh besarnya Asymptotic sig. (2 tailed). Apabila Asymtotic sig. (2 tailed) lebih besar dari alpha 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan apabila Asymptotic sig (2 tailed) lebih kecil dari alpha 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas variabel kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp. Sig.(2 tailed) Keterangan Kompetensi Pedagogik .330 Normal Kompetensi Profesional .116 Normal Kompetensi Kepribadian .008 Tidak Nomal Kompetensi Sosial .011 Normal Sumber: data primer, diolah 2016 Dari hasil uji normalitas data pada setiap variabel yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial dinyatakan berdistribusi normal. Hal ini terlihat dari besarnya Asymp. Sig. (2 tailed)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
lebih besar dari alpha 0,05. Sedangkan variabel kompetensi kepribadian dinyatakan tidak berdistribusi normal karena besarnya Asymp. Sig. (2 tailed) lebih kecil dari alpha 0,05.
C. Analisis Data Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui bahwa data kompetensi guru berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial tidak semua berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama atau homogen. Artinya, prasarat analisis uji T yaitu uji Independent Sample T-test tidak semua terpenuhi. Oleh karena itu, data yang tidak memenuhi syarat uji T akan diuji menggunakan non parametrik, yaitu uji Mann Whitney untuk menguji kompetensi kepribadian. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kompetensi guru ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan nonFKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. 1. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Pedagogik a. Rumusan Hipotesis 1 Ho1
= Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
Ha1
= Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
b. Kriteria Pengujian Hipotesis 1 1) Jika t hitung < t tabel, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak 2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima Atau 1) Jika Sig < 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima 2) Jika Sig > 0,05, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak c. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi pedagogik menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test. Berikut adalah hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi pedagogik. Tabel 5.13 Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Levene's Test for Equality t-test for Equality of of Variances Means F Kompetensi _Pedagogik
Equal variances assumed
2.183
Equal variances not assumed Sumber: data primer, diolah 2016
Sig.
t
df
Sig. (2tailed)
.142 7.611
128
.000
7.611
125.36 0
.000
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians populasi kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
FKIP adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,142 > 0,05) maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed. Diketahui bahwa t hitung untuk variabel kompetensi pedagogik adalah 7,611 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel dengan df 128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh karena t hitung > t tabel, di mana t hitung 7,611 > t tabel 1,98 dan Sig
signifikan kompetensi pedagogik Guru
Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. 2. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Profesional a. Rumusan Hipotesis 2 Ho2
= Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi profesional guru ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
Ha2
= Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional guru ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
b. Kriteria Pengujian Hipotesis 2 1) Jika t hitung < t tabel, maka H02 diterima dan Ha2 ditolak 2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima Atau 1) Jika Sig < 0,05, maka Ho2ditolak dan Ha2 diterima 2) Jika Sig > 0,05, maka H02 diterima dan Ha2 ditolak c. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari Kompetensi Profesional menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test. Berikut adalah hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi profesional. Tabel 5.14 Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Profesional Guru Ekonomi SMA Levene's Test for Equality t-test for Equality of of Variances Means F Kompetensi_ Equal Profesional variances assumed
.409
Equal variances not assumed Sumber: data primer, diolah 2016
Sig.
T
Df
Sig. (2tailed)
.524 7.937
128
.000
7.937
127.51 6
.000
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians populasi kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
FKIP adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,524 > 0,05) maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed. Diketahui bahwa t hitung untuk variabel kompetensi profesional adalah 7,937 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel dengan df 128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh karena t hitung > t tabel, di mana t hitung 7,937 > t tabel 1,98 dan Sig
signifikan kompetensi profesional Guru
Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. 3. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Kepribadian a. Rumusan Hipotesis 3 Ho3
= Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
Ha3
= Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
b. Kriteria Pengujian Hipotesis 3 1) Jika z hitung < z tabel, maka H03 diterima dan Ha3 ditolak 2) Jika z hitung > z tabel, maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima Atau 1) Jika Sig < 0,05, maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima 2) Jika Sig > 0,05, maka H03 diterima dan Ha3 ditolak c) Hasil Pengujian Hipotesis 3 Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi kepribadian menggunakan Uji Mann Whitney karena data tidak berdistribusi normal. Berikut adalah hasil uji Mann Whitney kompetensi kepribadian. Tabel 5.15 Hasil Uji Mann Whitney Kompetensi Kepribadian Guru EKonomi SMA Test Statisticsa Kompetensi_ Kepribadian Mann-Whitney U 717.500 Wilcoxon W 2862.500 Z -6.546 Asymp. Sig. (2.000 tailed) a. Grouping Variable: Lulusan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Z hitung untuk variabel kompetensi kepribadian adalah -6,546 dengan probabilitas 0,00. Asymp. Sig
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. 4. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Sosial a. Rumusan Hipotesis 4 Ho4
= Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
Ha4
= Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.
b. Kriteria Pengujian Hipotesis 4 1) Jika t hitung < t tabel, maka H04 diterima dan Ha4 ditolak 2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima Atau 1) Jika Sig < 0,05, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima 2) Jika Sig > 0,05, maka H04 diterima dan Ha4 ditolak c. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi sosial menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test. Berikut adalah hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Tabel 5.16 Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Sosial Guru Ekonomi SMA Levene's Test for Equality t-test for Equality of of Variances Means F Kompetensi Equal _Sosial variances assumed
Sig.
.377
Equal variances not assumed Sumber: data primer, diolah 2016
t
Df
Sig. (2tailed)
.540 5.970
128
.000
5.970
125.74 5
.000
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians populasi kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,540 > 0,05) maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed. Diketahui
bahwa
t
hitung untuk
variabel
kompetensi
profesional adalah 5,970 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel dengan df 128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh karena t hitung > t tabel, di mana t hitung 5,970 > t tabel 1,98 dan Sig < alpha 0,05 yaitu 0,00 < alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. D. Pembahasan Hasil Penelitian Sebagai tenaga pendidik, guru setidaknya memiliki seperangkat kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang profesional. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut sebagai dasar bagi setiap guru dalam mendidik, membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan dalam lingkungan sekitar. Setiap guru memiliki kemampuan serta keterampilan yang berbeda satu dengan yang lain, terlebih kemampuan guru yang berasal dari lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Berikut ini deskripsi mengenai perbedaan kompetensi yang dimiliki oleh guru FKIP dan non-FKIP. 1. Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP Secara keseluruhan hasil analisis mengenai kompetensi pedagogik Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah baik, karena Guru Ekonomi dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi pedagogik dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 82 – 100. Kompetensi pedagogik Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun lulusan non-FKIP yang dipersepsikan responden dengan kategori tinggi berarti guru tersebut telah mampu menguasai karakteristik peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
merancang, melaksanakan, bahkan mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan baik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan dengan penguasaan
teoritis
Kemampuan
ini
melaksanakan
dan proses sangat
proses
aplikasinya
menentukan
pembelajaran
dalam pembelajaran.
keberhasilan
(Janawi,
2012:
guru 65).
dalam Dengan
penguasaan kompetensi pedagogik oleh seorang guru, maka nantinya tujuan pembelajaran tersebut akan tercapai. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.Diketahui bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki varians yang sama (Equal variances assumed), dimana t hitung > t tabel yaitu nilai t hitung 7,611 > t tabel 1,98 dan Sig 85,06) maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih tinggi dibandingkan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Perbedaan yang tampak dalam kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Perbedaan latar belakang pendidikan menjadi penyebab utama kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih tinggi dibandingkan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP. Guru Ekonomi lulusan FKIP telah mempelajari sebelumnya selama perkuliahan mengenai kompetensi pedagogik yang meliputi penguasaan karakteristik peserta didik dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik melalui praktik lapangan di sekolah, sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP mempelajari hal tersebut setelah menjadi seorang guru. Umumnya Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih menguasai prinsip-prinsip pembelajaran dan teorinya karena Guru Ekonomi lulusan FKIP pada dasarnya dipersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional, sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dipersiapkan untuk tenaga profesional di bidang non-pendidikan. 2. Perbedaan Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki oleh guru sebagai tenaga pendidik. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dan kecakapan dasar yang harus dikuasai dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Guru dikatakan profesional apabila guru tersebut menguasai kemampuan secara teori maupun praktik mengenai proses pembelajaran yang diampu. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
seseorang yang dikatakan profesional adalah orang yang memiliki kompetensi dalam bidang yang ditekuninya dan menjadi pilihan pekerjaan dalam hidupnya (Janawi, 2012: 101). Karena apabila seorang guru tidak menguasai pengetahuan yang hendak disampaikan kepada siswa, maka tugas guru dalam memberikan ilmu pengetahuan tidak akan tercapai dengan baik. Hasil analisis mengenai kompetensi profesional Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah sangat baik dan baik. Guru Ekonomi lulusan FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi profesional dengan kategori sangat tinggi yaitu berada dalam rentang skor 41 - 50. Sedangkan kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan nonFKIP dipersepsikan responden dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 33 – 40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Guru Ekonomi lulusan FKIP maupun non-FKIP telah mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa kompetensi profeional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki varians yang sama (Equal variances assumed), t hitung > t tabel, di mana t hitung 7,937 > t tabel 1,98 dan Sig < alpha 0,05 yaitu 0,00 < alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi profesional guru ekonomi lulusan FKIP dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
non-FKIP. Selain itu, dalam perhitungan tabel 5.2 dan 5.3 diketahui bahwa mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih besar dari mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP (41,14 > 35,94) maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi, dan kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi. Perbedaan tersebut secara umum dilihat dari penguasaan keahlian maupun keterampilan yang dimiliki oleh Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Pada dasarnya kedua lulusan Guru Ekonomi tersebut telah menerima dan menguasai keahlian dan keterampilan yang diberikan selama menempuh gelar sarjana, akan tetapi Guru Ekonomi lulusan FKIP mempelajari dan menguasai keterampilan sesuai dengan kebutuhan peserta didik nantinya. Sedangkan guru lulusan non-FKIP mempelajari dan menguasai materi serta keterampilan secara umum sesuai bidang yang dikuasai sebelumnya yaitu bidang non-pendidikan. Perbedaan lain yang nampak
bahwa
penguasaan
keterampilan
dan
keahlian
dalam
menyampaikan materi seorang Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih baik karena guru FKIP mempunyai pengalaman sebelumnya dalam pengajaran mikro dan praktik di sekolah dalam perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
3. Perbedaan Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP Hasil analisis mengenai kompetensi kepribadian Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah sangat baik dan baik. GURU EKONOMI lulusan FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi kepribadian dengan kategori sangat tinggi yaitu berada dalam rentang skor 41 - 50. Sedangkan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dipersepsikan responden dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 33 – 40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Guru Ekonomi lulusan FKIP maupun non-FKIP telah mampu bersikap dan berperilaku yang memberikan panutan dan teladan baik kepada peserta didik. Dalam penguasaan kompetensi kepribadian, menggambarkan bahwa guru merupakan seorang panutan bagi peserta didik dalam pencerminan tingkah laku serta sikap yang dimiliki oleh guru. Di sekolah guru sebagai teladan bagi peserta didik, karena peserta didik akan cenderung mengikuti apa yang dilihat dan didengarnya. Ketika seorang guru tidak mampu mencermin seorang pribadi yang baik, maka peserta didik juga akan mengikuti apa yang dilakukan oleh guru tersebut. Karena pada masa ini, peserta didik memiliki sifat meniru bahkan mengikuti apa yang dialami (Janawi, 2012: 50). Kompetensi kepribadian sangat diperlukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya agar dapat memberikan pengaruh positif bagi peserta didiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki Asymp. Sig 36,48) maka dapat
disimpulkan berdasarkan persepsi
responden bahwa
kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi, dan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi. Kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan Guru Ekonomi non-FKIP memiliki perbedaan bahwa Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih memiliki jiwa pendidik yang berwibawa, dewasa, stabil, disiplin, tanggung jawab, dan terutama memiliki rasa bangga sebagai tenaga pendidik. Sikap dan perilaku tersebut telah ditanamkan sejak dalam masa perkuliahan oleh Guru Ekonomi lulusan FKIP sebagai calon guru. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP mempersiapkan sikap dan perilaku tersebut bukan sebagai seorang guru. Dan Guru Ekonomi lulusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
non-FKIP menanamkan hal tersebut setelah menjadi guru bukan sebelum menjadi guru. 4. Perbedaan Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP Kompetensi sosial berkaitan dengan bagaimana seorang guru dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya baik peserta didik, sesama guru, wali murid, bahkan masyarakat. Cerminan kompetensi sosial guru menunjukkan apakah guru dapat bertindak secara obyektif dan komunikatif terhadap lingkungan sekitar. Guru profesional yang memiliki kompetensi sosial, akan memiliki sikap adil dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Adil berarti bahwa guru tidak membeda-bedakan satu orang dengan yang lainnya baik itu peserta didik, sesama guru, wali murid, serta masyarakat. Hasil analisis mengenai kompetensi sosial Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah baik. Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi sosial dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 33 - 40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata Guru Ekonomi lulusan FKIP maupun non-FKIP telah memiliki kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, dan lingkungan sekitar. Interaksi dan sosialisasi dengan seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitar merupakan cerminan guru yang memiliki kompetensi sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi sosil Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki varians yang sama (Equal variances assumed), t hitung > t tabel, di mana t hitung 5,970 > t tabel 1,98 dan Sig < alpha 0,05 yaitu 0,00 < alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP. Selain itu, dalam perhitungan tabel 5.2 dan 5.3 diketahui bahwa mean kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih besar dari mean kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP (40,20 > 36,25) maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP memiliki kompetensi sosial lebih tinggi dibandingkan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan tinggi. Perbedaan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP dilihat melalui bagaimana cara guru pada masing-masing lulusan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan peserta didik. Guru Ekonomi lulusan FKIP telah dibekali hal-hal terkait dengan pendidikan. Selama proses perkuliahan Guru Ekonomi lulusan FKIP dibekali dan telah dipersiapkan kemampuan sosial terutama dengan peserta didik dan sesama guru. Guru Ekonomi non-FKIP tidak dibekali mengenai kemampuan sosial di dalam lingkungan sekolah. Kebanggaan menjadi seorang tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
pendidik atau guru mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam menjalankan kewajibannya sebagai guru di sekolah. Guru lulusan FKIP mempelajari keterampilan sosial sebagai guru pada saat mengikuti praktik langsung di sekolah. Program mengajar bagi mahasiswa FKIP ini memberikan banyak pengalaman serta keterampilan sebagai calon pendidik. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP tidak pernah mengikuti
dan
melakukan
praktik
mengajar
langsung
sehingga
kemampuan sosial yang dimiliki ketika mengajar di sekolah diduga lebih rendah
dibandingkan
dengan
Guru
Ekonomi
lulusan
FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarakan analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05). 2. Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05). 3. Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05). 4. Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05).
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
B. Keterbatasan Peneliti telah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan penelitian ini, namun demikian penelitian ini memiliki banyak keterbatasan yang dapat mengakibatkan hasil penelitian ini belum menunjukkan kompetensi guru yang sesungguhnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain: 1. Peneliti tidak mengetahui secara pasti kesungguhan, ketelitian, dan kejujuran para responden dalam mengisi kuesioner penelitian. Hal ini akan menimbulkan hasil penelitian yang kurang memberikan cerminan pada kenyataan yang sesungguhnya. 2. Keterbatasan jumlah sampel yang dimiliki oleh peneliti, yaitu hanya membandingkan 2 Guru Ekonomi lulusan FKIP dan 2 Guru Ekonomi lulusan non-FKIP. C. Saran Saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah: 1. Bagi Sekolah a. Mengingat bahwa ada perbedaan kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP, maka sekolah dalam merekrut Guru Ekonomi hendaknya memperhatikan hal tersebut dan berusaha mengatasi keterbatasan Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP. b. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam berbagai aspek kompetensi Guru khususnya Guru Ekonomi melalui program pengembangan
profesionalisme
guru
sebagai
upaya
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
meningkatkan kualitas seorang Guru terlebih untuk Guru Ekonomi lulusan non-FKIP. c. Kepala sekolah diharapkan dapat mengamati secara langsung kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh Guru agar dapat mengetahui secara pasti kompetensi yang dimiliki oleh guru. d. Sekolah yang memiliki Guru Ekonomi lulusan non-FKIP, diharapkan dapat lebih meningkatkan kompetensi Guru dengan mengikutsertakan guru
ekonomi
lulusan
non-FKIP
ikut
serta
dalam
program
pengembangan profesionalisme guru, misalnya melalui seminar, lokakarya, supervisi klinis, dan PPG. 2. Bagi Guru a. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbagai kompetensi
dengan mengikuti berbagai program pengembangan
profesionalitas guru. 3. Bagi peneliti Selanjutnya a. Dalam penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti tidak hanya menggunakan satu jenis instrumen penelitian dalam mengumpulkan data. Selain kuesioner penelitian, peneliti juga hendaknya melakukan wawancara atau melakukan observasi sehingga semakin menguatkan hasil penelitian yang diperoleh. b. Peneliti
selanjutnya
diharapkan
untuk
dapat
mengembangkan
penelitian tentang kompetensi guru ekonomi lulusan FKIP dan nonFKIP pada sekolah dan daerah lain, untuk mengetahui bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
kualitas dan kompetensi guru yang dimiliki dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. c. Peneliti
selanjutnya
diharapkan
untuk
dapat
mengembangkan
penelitian ini dengan menambah variabel yang ada sehingga penelitian mengenai perbedaan kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP mendapatkan hasil yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Ariyanti, Irma. 2013. Analisis Kompetensi Guru Di SMK Negeri 1 Watampone, Kabupaten Bone. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Asmani, Jamal M. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Yogyakarta: Power Books (IHDINA) Danin, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta Dewanti, Natalia Shara. 2013. Analisis Kompetensi Guru Ekonomi Yang Bersertifikasi Berdasarkan Persepsi Siswa. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogakarta. Hartono. 2008. SPSS 16.0, Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Janawi. 2012. Kompetensi Guru, Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta Kompas. 2015. PGRI: Moratorium CPNS Berdampak pada Krisis Guru. Online. (http://edukasi.kompas.com/read/2015/07/05/14184321/PGRI.Moratorium.CP NS.Berdampak.pada.Krisis.Guru, diakses 5 Juni 2016) Payong, R Marselus. 2011. Sertifikasi Profesi Guru, Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: Indeks Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Masri, Singarimbun & Sofyan, Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP2ES Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya --------------, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya --------------, E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru, Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktek. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Napitulu, Ester L.2015. Mutu Guru Belum Menggembirakan. Kompas (online). (http://print.kompas.com/baca//2015/07/07/Mutu-Guru-BelumMengembirakan, diakses 8 Maret 2016) Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Permendikbud No 87 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG) Permendiknas RI No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Siregar, Sofyan.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS.Jakarta: Prenadamedia Grup Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta -------------. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi, Alat Statistik & Analisis Output Komputer. Yogyakarta: CAPS Suyanto & Jihad, Asep. 2002. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga Trihendradi. 2005. Step by Step SPSS 16, Analisis Data Statistik. Yogyakarta: ANDI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Grup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada: Yth. Siswa-siswi kelas X SMA
Dengan Hormat, Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah pada saat ini saya memohon kerelaan Saudara untuk meluangkan waktu dan berkenan menjawab pernyataan pada angket atau kuesioner ini sesuai dengan pendapat dan keadaan Saudara yang sebenarnya. Perlu Saudara ketahui bahwa angket ini hanya untuk keperluan penelitian atau untuk tujuan ilmiah serta untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai Saudara. Jawaban Saudara saya sampaikan dalam bentuk skripsi yang berjudul “STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI LULUSAN FKIP DAN LULUSAN NON FKIP DI SMA KOTA YOGYAKARTA” Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Saya,
Cipluk Wido Rini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
KUESIONER
Petunjuk Pengisian Kuesioner: 1. Isilah identitas anda pada lembar kuesioner. 2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan yang anda alami dengan ketentuan sebagai berikut: STS = Sangat Tidak Setuju
3.
TS
= Tidak Setuju
TB
= Tidak Berpendapat
S
= Setuju
SS
= Sangat Setuju
Setelah selesai mengisi kuesioner, telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan di dalam kuesioner ini telah diisi semua.
IDENTITAS
Nama
: ………………………………………………………
Jenis Kelamin : ……………………………………………………… Kelas
: ………………………………………………………
Guru Mapel Ekonomi : ………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
KUESIONER
1. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Ekonomi No 1.
Pernyataan
STS
Guru mengenali dan memahami nama serta karakteristik fisik peserta didik yang ada di dalam kelas
2.
Menurut saya, guru memahami sikap dan perilaku masing-masing peserta didik di dalam kelas
3.
Guru memahami potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
4.
Guru tidak mengenali dan memahami kesulitan belajar yang dialami siswa
5.
Guru mengenali dan memahami latar belakang masing-masing peserta didik
6.
Menurut saya, guru tidak mengetahui kemampuan ekonomi dan status sosial peserta didik
7.
Guru
selalu
merumuskan
tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dalam setiap pertemuan 8.
Menurut
saya,
menggunakan
guru
metode
selalu
pembelajaran
yang kreatif dan inovatif 9.
Guru menyesuaikan materi/bahan ajar sesuai
dengan
kurikulum
yang
digunakan 10.
Guru belum menggunakan sumber
TS
TB
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
belajar yang sesuai/relevan dengan materi pelajaran yang ajarkan 11.
Guru memberikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik
12.
Guru
tidak
hanya
memberikan
pengetahuan yang berkaitan dengan materi pembelajaran namun meliputi semua aspek termasuk sikap dan perilaku 13.
Guru
menggunakan
media
pembelajaran seperti laptop, viewer, dll 14.
Menurut
saya,
guru
tidak
dapat
mengakses internet atau media online lainnya dalam proses pembelajaran untuk
kepentingan
memperdalam
pengetahuan peserta didik 15.
Menurut saya, guru selalu memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
16.
Menurut saya, guru sering melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas guna meningkatkan minat belajar siswa
17.
Guru menggunakan bahasa yang santun ketika berbicara dengan peserta didik
18.
Guru menggunakan kalimat dan katakata yang jelas serta mudah dipahami oleh
peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar 19.
Guru kegiatan
memberikan
evaluasi
pembelajaran
mengetahui kemampuan siswa
dari untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
20.
Guru
bersikap
subjektif
dalam
memberikan penilaian hasil belajar 21.
Saya merasa tidak puas atas hasil penilaian dari guru
22.
Guru selalu menginformasikan hasil penilaian kepada peserta didik
23.
Guru menginformasikan hasil penilaian dan evaluasi peserta didik kepada wali murid
24.
Guru telah melaksanakan program perbaikan nilai atau remedial
25.
Guru
selalu
melakukan
refleksi
bersama peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran 2. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran Ekonomi No. 1.
Pernyataan
STS
Menurut saya, guru terkadang kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan kepada peserta didik
2.
Menurut
saya,
melaksanakan
proses
guru
sudah
pembelajaran
secara runtut dan mendidik 3.
Guru selalu memberikan jawaban yang tepat dan jelas atas pertanyaan dari peserta didik
4.
Guru selalu menjelaskan kompetensi dasar mata pelajaran yang hendak dipelajari
TS
TB
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
5.
Guru
melaksanakan
pembelajaran
kegiatan
sesuai
dengan
kompetensi dasar yang ingin dicapai 6.
Guru
menjelaskan
menghubungkan
materi
materi
dengan
lain
yang
relevan 7.
Guru
tidak
pembelajaran
menyampaikan dengan
materi
kreatif
dan
inovatif sesuai pemahaman siswa 8.
Menurut saya, guru berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan belajar dari berbagai sumber belajar
9.
Menurut
saya,
guru
memperoleh
banyak informasi melalui internet dan alat komunikasi lainnya untuk kegiatan pembelajaran 10.
Guru tidak menguasai alat komunikasi dan
teknologi
informasi
untuk
berkomunikasi baik dengan sesama guru maupun dengan peserta didik
3. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Mata Pelajaran Ekonomi No. 1.
Pernyataan Guru selalu menghargai peserta didik dengan
tidak
membeda-bedakan
agama, suku, adat istiadat, gender dan daerah asal 2.
Menurut saya, guru sering memberikan contoh untuk taat beragama, berbudi
STS
TS
TB
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
pekerti baik serta berakhlak mulia 3.
Guru berperilaku jujur dan tegas
4.
Guru mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang teguh dalam pendirian
5.
Menurut saya, guru selalu bersikap disiplin saat mengajar
6.
Menurut saya, guru memiliki sikap bijaksana dan berwibawa dalam setiap perkataan maupun perbuatan
7.
Menurut
saya,
guru
selalu
berpenampilan rapi dan sopan saat mengajar di kelas 8.
Guru memiliki rasa percaya diri dan semangat yang tinggi
9.
Menurut saya, guru kurang memiliki sikap
tanggung
melakukan
jawab
dalam
kewajibannya
sebagai
tenaga kependidikan 10.
Guru berperilaku secara profesional dan menaati peraturan yang berlaku
4. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Mata Pelajaran Ekonomi No. 1.
Pernyataan Guru
tidak
bersikap
STS diskriminatif
terhadap peserta didik dan lingkungan sekitar 2.
Guru bersikap objektif terhadap siswa, sesama guru, dan lingkungan sekitar dalam
melaksanakan
pembelajaran
kegiatan
TS
TB
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
3.
Guru selalu bersikap santun dan adil dalam bergaul di lingkungan sekolah
4.
Guru mampu berkomunikasi dengan baik dengan sesama pendidik, peserta didik serta masyarakat
5.
Guru tidak pernah melakukan tukar pendapat dengan wali siswa
6.
Guru selalu melakukan tukar pendapat dengan sesama pendidik/guru
7.
Guru
mampu
beradaptasi
dengan
lingkungan sekolah dengan baik 8.
Menurut saya, guru mengikuti program atau kegiatan di lingkungan kerja untuk meningkatkan kualitas pendidikan
9.
Guru
sering
mengikuti
kegiatan
musyawarah guru demi kelanjutan proses pembelajaran yang baik 10.
Guru berkomunikasi dengan sesama guru mata pelajaran ataupun guru lain untuk
meningkatkan
pembelajaran yang efektif.
kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 130
100.0
0
.0
130
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items .884
N of Items
.886
25
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15
87.80 87.75 87.68 87.84 88.07 87.76 87.42 87.76 87.21 87.22 87.24 87.44 87.17 87.43 87.66
Scale Corrected Squared Cronbach's Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Correlation Correlation Deleted 113.820 111.679 115.628 113.284 119.615 117.470 112.043 110.602 116.476 116.159 116.974 115.861 113.568 114.604 108.458
.459 .538 .440 .509 .172 .281 .589 .639 .492 .546 .531 .395 .482 .511 .680
. . . . . . . . . . . . . . .
.879 .877 .880 .878 .887 .884 .876 .874 .879 .878 .879 .881 .878 .878 .872
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25
88.74 87.44 87.49 87.47 87.21 87.64 87.42 87.86 87.37 88.01
111.574 111.907 112.221 114.918 116.476 114.047 120.758 120.539 117.894 114.721
.483 .624 .599 .476 .492 .442 .158 .143 .364 .418
. . . . . . . . . .
Scale Statistics Mean
Variance
91.25
Std. Deviation
124.020
N of Items
11.136
25
B. Pengujian Ulang Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 130
100.0
0
.0
130
100.0
Excludeda Total a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items .894
.898
N of Items 22
.879 .875 .875 .879 .879 .880 .886 .887 .881 .880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_24 Item_25
Scale Corrected Squared Cronbach's Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Correlation Correlation Deleted
77.39 77.34 77.28 77.43 77.35 77.01 77.35 76.80 76.82 76.83 77.03 76.76 77.02 77.25 78.33 77.03 77.08 77.06 76.80 77.23 76.96 77.60
103.341 101.621 105.644 103.487 107.657 102.380 100.804 105.960 105.795 106.793 105.735 103.268 104.410 98.454 101.587 101.332 101.830 104.709 105.960 103.280 107.417 104.738
.479 .540 .428 .493 .256 .568 .629 .514 .558 .526 .391 .493 .514 .687 .481 .658 .621 .479 .514 .476 .377 .408
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Scale Statistics Mean 80.85
Variance 113.480
Std. Deviation 10.653
N of Items 22
.890 .889 .892 .890 .897 .888 .886 .890 .889 .890 .893 .890 .889 .884 .891 .886 .887 .890 .890 .891 .893 .892
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 130
100.0
0
.0
130
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .817
N of Items
.834
10
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35
Scale Variance if Item Deleted
34.68 34.54 34.85 34.60 34.54 34.68 35.02 34.63 34.68 34.62
Corrected Squared Cronbach's Item-Total Multiple Alpha if Item Correlation Correlation Deleted
16.125 17.646 16.720 17.405 17.553 17.504 16.038 16.576 17.833 17.291
.545 .615 .534 .515 .564 .557 .432 .645 .360 .411
.370 .434 .430 .411 .457 .413 .354 .561 .295 .265
Scale Statistics Mean 38.54
Variance 20.654
Std. Deviation 4.545
N of Items 10
.796 .795 .797 .800 .797 .797 .816 .786 .815 .811
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
D. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 130
100.0
0
.0
130
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .884
N of Items
.890
10
Item-Total Statistics Scale Scale Mean Variance if if Item Item Deleted Deleted Item_36 Item_37 Item_38 Item_39 Item_40 Item_41 Item_42 Item_43 Item_44 Item_45
35.30 35.22 35.24 35.35 35.30 35.52 35.22 35.23 35.55 35.35
Corrected Squared Cronbach's Item-Total Multiple Alpha if Item Correlation Correlation Deleted
20.351 22.186 22.788 21.796 22.258 19.957 23.663 23.605 22.544 21.827
.637 .689 .665 .682 .619 .764 .465 .585 .454 .716
.506 .520 .556 .614 .474 .646 .298 .410 .303 .539
Scale Statistics Mean 39.25
Variance 26.935
Std. Deviation 5.190
N of Items 10
.874 .869 .871 .868 .873 .861 .883 .877 .887 .866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 130
100.0
0
.0
130
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .806
N of Items
.808
10
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Item_46 Item_47 Item_48 Item_49 Item_50 Item_51 Item_52 Item_53 Item_54 Item_55
Scale Variance if Item Deleted
34.27 34.34 34.43 34.35 34.64 34.55 34.25 34.32 34.40 34.45
Corrected Item-Total Correlation
14.121 15.435 13.860 14.540 14.806 15.365 15.493 14.745 15.699 15.552
Squared Multiple Correlation
.566 .383 .607 .551 .432 .381 .521 .568 .448 .398
.416 .234 .504 .409 .275 .278 .347 .384 .307 .254
Scale Statistics Mean 38.22
Variance 18.082
Std. Deviation 4.252
N of Items 10
Cronbach's Alpha if Item Deleted .779 .800 .773 .781 .796 .801 .787 .780 .793 .798
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III DATA INDUK PENELITIAN
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKOR KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 5 5 4 2 4 2 5 2 4 5 2 4 2 2 3 3 4 5 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 2 4 5
2 5 5 4 4 4 2 5 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5
3 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5
4 5 5 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 5
5 1 4 3 2 2 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3
6 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 2 3 4 5
7 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5
8 5 3 4 4 2 4 5 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5
9 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
10 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
11 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5
Butir Pernyataan 12 13 14 15 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 5
16 4 2 4 4 2 2 4 2 5 4 2 3 2 1 5 2 3 3 4 5 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4
17 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
18 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
19 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5
20 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
21 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 2 5 5 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 5
22 4 4 2 2 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
23 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 2 4
24 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 1 3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
25 4 4 5 2 2 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 5
Total 107 109 104 86 87 96 119 93 100 112 89 99 91 92 101 97 98 100 97 109 86 87 87 92 100 101 102 90 92 83 91 121
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
4 5 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 4 2 2 4 2 4 2 5 2 4 5 4 4 3 4 4 4 4 1 5 5 5
4 4 2 4 2 5 4 3 5 4 4 2 2 2 4 2 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4
4 4 2 5 4 5 3 4 4 4 3 4 5 2 2 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 2 4
3 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 2 1 3 3 4
3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 2 5 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 5 3 4
5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 2 5 5 4
5 5 4 5 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 2 5 5 5
5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
5 5 3 5 2 5 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5
4 4 5 5 4 5 4 4 4 2 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4
5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 5 5 5
4 4 3 4 2 4 4 3 5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4
5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4
5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 5 5 4
4 4 2 5 2 5 5 4 4 4 4 4 5 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 2 5 5 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 4
2 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 5 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 5
4 4 3 3 4 3 5 5 4 3 4 4 2 5 4 1 4 4 3 4 2 4 2 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 5 5 4
3 2 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 5 3 2
109 109 97 116 91 118 100 92 103 86 95 94 100 83 89 76 93 93 95 86 93 101 97 100 93 96 98 98 101 77 121 107 109
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKOR KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4
2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 5
3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4
4 4 3 3 2 4 4 5 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 4 4
5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4
6 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4
7 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4
8 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 1 3 2 2 4 3 2 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 2
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2
11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4
Butir Pernyataan 12 13 14 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 1 5 4 4 4 4 5 5 3 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 5 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 3 2 5 2 2
15 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 1 4 3 4 2 4 4
16 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 3 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2
17 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 2
18 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4
19 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 2 4 3 4 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 2
21 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 5 2 3 4 2 3 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 2 3 5 4 5 2 4 2 4 4
23 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 5 3 5 4 3 2 3 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2
25 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 5 2 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 2
Total 100 89 87 83 99 88 93 91 86 98 86 84 77 101 87 98 99 99 74 96 73 87 93 69 87 75 85 85 84 63 88 84
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
5 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 2 1 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2
4 2 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 2 2 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 4
4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4
4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 4
2 2 4 2 2 3 4 2 3 4 3 2 4 2 2 5 2 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2
2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 2 2 5 4 4 3 2 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 2
4 4 4 1 2 2 3 4 4 3 2 2 4 2 3 2 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4
4 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 2 2 1 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4
4 1 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4
4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 2 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 3 3 4 4
4 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4
2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 5 3 4 3 3 2 4 5
4 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5
4 3 1 2 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 1 4 2 3 4 2 2 1 3 2 3 3 2 2 4 4 3 2 4
2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 5 2 2 3 3 4 4 3 2 2 1 1 1 2 3 3 4 1
4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4
5 3 4 5 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 1 2 3 4 3 5 4 3 3 2 4 3 4
4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 2 3 4 3 1 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4
4 1 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4
4 2 2 4 4 2 5 5 4 3 4 4 4 3 1 1 4 3 3 4 5 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 5 3 2 3 4 4 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4
2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 2
4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 5 2 3 4 4 3 3 2
90 69 81 81 81 78 86 77 81 87 84 86 83 68 58 75 84 83 86 84 85 86 89 92 87 92 82 85 90 88 85 89 89
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
DATA SKOR KOMPETENSI PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
26 5 4 5 4 2 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5
27 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5
28 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
Butir Pernyataan 29 30 31 32 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 2 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
33 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5
34 2 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5
35 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
Total 47 41 46 38 33 41 48 40 38 47 37 39 43 41 43 38 41 38 40 41 36 37 37 38 43 38 42 39 41 38 40 49 43 47 40 50 36 46 41 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 2 4 5 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 5 2 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 5 1 4
4 2 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 3 2 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 5 5 5 5 5 4
40 37 35 43 49 40 45 40 42 40 38 40 39 42 39 42 39 39 39 37 45 38 49 43 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
DATA SKOR KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA LULUSAN NONFKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
26 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 5 4 3 2
27 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4
28 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 4 4 4 2 2 2 3 3 4 4 2 3 4
Butir Pernyataan 29 30 31 32 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4 5 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 5 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4
34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4
35 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 5 4 2 3 2 3 2 2 2 4 4 4 5 3 4 5 4 3
Total 40 37 35 35 41 36 38 36 34 35 33 38 39 42 35 36 39 39 33 34 30 37 37 27 36 31 39 37 34 29 39 30 37 29 31 33 38 36 33 39 34 31 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
5 2 4 2 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5
4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4
4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4
4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 4 5 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 2 1 2 4 5 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 4
4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4
39 34 35 24 39 40 38 38 39 34 39 39 38 39 40 36 35 37 36 41 38 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
DATA SKOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU SMA LULUSAN FKIP
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
36 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4
37 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 3 4
38 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4
Butir Pernyataan 39 40 41 42 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4
43 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4
44 5 4 5 4 2 2 5 4 2 5 2 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4
45 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5
Total 45 46 43 40 38 38 50 40 42 50 39 40 41 43 48 41 44 46 40 50 33 39 32 33 40 41 40 40 41 38 38 50 49 49 38 50 40 50 38 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5
3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5
37 40 45 42 49 40 41 40 47 40 36 40 40 41 38 41 40 38 40 43 41 40 50 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
DATA SKOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
36 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
Butir Pernyataan 39 40 41 42 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 3
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4
44 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3
45 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
Total 40 36 36 36 40 40 40 40 38 39 34 36 36 45 37 41 40 40 38 38 31 39 38 29 38 29 40 38 34 37 40 42 43 38 38 36 36 38 42 38 38 36 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
4 4 1 1 2 2 3 3 4 2 2 1 3 3 4 2 2 3 1 2 2 4
4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 3 1 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 2 2 1 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4
4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 3 2 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5
4 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4
4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
4 4 2 1 4 2 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4
40 34 29 18 34 32 35 36 36 32 29 30 38 38 35 34 35 35 35 34 35 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
DATA SKOR KOMPETENSI SOSIAL GURU SMA LULUSAN FKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
46 5 5 4 2 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5
47 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 1 3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4
48 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3
Butir Pernyataan 49 50 51 52 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 5 5 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 3 2 2 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 3 4 4 5
53 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4
54 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 5 3 4
55 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4
Total 41 39 40 37 40 41 47 38 41 42 39 37 40 41 41 36 41 39 39 46 40 36 34 36 38 36 39 37 40 35 40 50 50 38 36 47 39 49 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4
3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 5 5 4
3 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3
4 2 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 2
4 4 2 4 3 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3
4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4
4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3
36 37 42 41 42 38 41 40 44 36 35 38 38 40 41 37 40 39 38 40 49 41 50 50 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
DATA SKOR KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
46 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 2 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4
Butir Pernyataan 49 50 51 52 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
54 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
55 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
Total 40 36 36 36 40 38 38 38 37 37 34 42 30 40 36 43 41 41 34 38 29 38 34 33 38 29 35 34 35 33 34 30 40 36 36 37 37 40 37 32 37 36 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
3 2 4 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4
4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
3 4 2 1 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4
4 4 2 1 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 2 3 4 4
3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 3 2 4 3 3 5 3 4 4 4
4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4
4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 5 4 4 3 4 4
37 32 33 22 35 38 33 37 39 39 40 37 35 34 39 37 39 38 35 36 38 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV UJI NORMALITAS DATA
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Pengujian Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pedagogik N
Profesional
Kepribadian
Sosial
130
130
130
130
91.25
38.54
39.25
38.22
11.136
4.545
5.190
4.252
Most Extreme Absolute
.083
.105
.145
.141
Differences
Positive
.076
.105
.145
.141
Negative
-.083
-.084
-.112
-.101
Kolmogorov-Smirnov Z
.948
1.193
1.655
1.613
Asymp. Sig. (2-tailed)
.330
.116
.008
.011
Normal
Mean
Parametersa
Std. Deviation
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V DISTRIBUSI FREKUENSI & PERHITUNGAN PAP II
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
ANALIS DESKRIPTIF MENGGUNAKAN PAP TIPE II
A. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153) Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Nilai Huruf
Kategori
A B C D E
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut: Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 25 = 125 Skor terendah yang diharapkan 1 x 25 = 25 Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor
= persentase x jumlah skor tertinggi
1. Sangat Tinggi = 81% x 125
2. Tinggi
= 101,25 dibulatkan menjadi 101
100% x 125
= 125
Skor interval
= 101 – 125
=
66% x 125
= 82,5 dibulatkan menjadi 82
=
80% x 125
= 100
Skor interval = 82 – 100 3. Cukup
=
56% x 125
= 70
=
65% x 125
= 81,25 dibulatkan menjadi 81
Skor Interval = 70 – 81 4. Rendah
=
46% x 125
= 57,5 dibulatkan menjadi 57
=
55% x 125
= 68,75 dibulatkan menjadi 69
Skor Interval = 57 – 69 5. Sangat Rendah
= <57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
a. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Frekuensi
Persentase
81% x 125 = 101 101 - 125 100% x 125 = 125
20
30,8%
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x <46%
82 - 100
43
66,2%
Tinggi
4
70 - 81
2
3,1%
Cukup
3
57 - 69
0
0%
Rendah
2
<57
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
125 125 125 125 125 125
= 82 = 100 = 70 = 81 = 69 = 57
Skor
Jumlah
Kode 5
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
65 0 4.28 .064 4.00 4 .516 .266 .292 .297 -.466 .586 2 3 5 278 4.00 4.00 5.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP Valid Percent
Frequency Percent
Cumulative Percent
Valid Cukup
2
3.1
3.1
3.1
Tinggi
43
66.2
66.2
69.2
Sangat Tinggi
20
30.8
30.8
100.0
Total
65
100.0
100.0
b. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel Interpretasi Perhitungan
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 125 = 101 101 - 125 100% x 125 = 125
1
1,5%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
82 - 100
49
75,4%
Tinggi
4
70 – 81
10
15,4%
Cukup
3
57 – 69
5
7,7%
Rendah
2
<57
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
125 125 125 125 125 125
= 82 = 100 = 70 = 81 = 69 = 57 Jumlah
Skor
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan nonFKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness
65 0 3.71 .078 4.00 4 .631 .398 -1.612 .297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25
2.084 .586 3 2 5 241 4.00
50 75
4.00 4.00
Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Frequency Percent Valid Rendah
Valid Percent
Cumulative Percent
5
7.7
7.7
7.7
Cukup
10
15.4
15.4
23.1
Tinggi
49
75.4
75.4
98.5
1
1.5
1.5
100.0
65
100.0
100.0
Sangat Tinggi Total
B. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153) Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Nilai Huruf
Kategori
A B C D E
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut: Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50 Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10 Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Skor
= persentase x jumlah skor tertinggi
1. Sangat Tinggi = 81% x 50
= 40,5 dibulatkan menjadi 41
100% x 50
= 50
Skor interval = 41 - 50 2. Tinggi
=
66% x 50
= 33
=
80% x 50
= 40
Skor interval = 33 - 40 3. Cukup
=
56% x 50
= 28
=
65% x 50
= 32,5 dibulatkan menjadi 32
Skor Interval = 28 - 32 4. Rendah
=
46% x 50
= 23
=
55% x 50
= 27,5 dibulatkan menjadi 27
Skor Interval = 23 - 27 5. Sangat Rendah
= < 23
a. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
34
52,3%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
31
47,7%
Tinggi
4
28 – 32
0
0%
Cukup
3
23 – 27
0
0%
Rendah
2
< 23
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27 Jumlah
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Statistics Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP N
Valid
65
Missing
0 4.48 .062 4.00 4 .503 .253 .095 .297 -2.055 .586 1 4 5 291 4.00 4.00 5.00
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP Frequency Percent Valid Tinggi
Valid Percent
Cumulative Percent
34
52.3
52.3
52.3
Sangat Tinggi
31
47.7
47.7
100.0
Total
65
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
b. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
4
6,2%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
52
80%
Tinggi
4
28 – 32
7
10,8%
Cukup
3
23 – 27
2
3,1%
Rendah
2
< 23
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27 Jumlah
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Profesional Guru Ekonomi nonFKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum
65 0 3.89 .066 4.00 4 .534 .285 -1.379 .297 4.478 .586 3 2 5 253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
Percentiles 25 50 75
4.00 4.00 4.00
Kompetensi Profesional Guru Ekonomi non-FKIP Frequency Percent Valid Rendah
Valid Percent
Cumulative Percent
2
3.1
3.1
3.1
Cukup
7
10.8
10.8
13.8
Tinggi
52
80.0
80.0
93.8
4
6.2
6.2
100.0
65
100.0
100.0
Sangat Tinggi Total
C. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153) Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Nilai Huruf
Kategori
A B C D E
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut: Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50 Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10 Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor
= persentase x jumlah skor tertinggi
1. Sangat Tinggi = 81% x 50
= 40,5 dibulatkan menjadi 41
100% x 50
= 50
Skor interval = 41 - 50 2. Tinggi
=
66% x 50
= 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
=
80% x 50
= 40
Skor interval = 33 - 40 3. Cukup
=
56% x 50
= 28
=
65% x 50
= 32,5 dibulatkan menjadi 32
Skor Interval = 28 - 32 4. Rendah
=
46% x 50
= 23
=
55% x 50
= 27,5 dibulatkan menjadi 27
Skor Interval = 23 - 27 5. Sangat Rendah
= < 23
a. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
33
50,8%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
31
47,7%
Tinggi
4
28 – 32
1
1,5%
Cukup
3
23 – 27
0
0%
Rendah
2
< 23
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27 Jumlah
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean
65 0 4.49 .066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
5.00 5 .534 .285 -.286 .297 -1.251 .586 2 3 5 292 4.00 5.00 5.00
Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP Valid Percent
Frequency Percent
Cumulative Percent
Valid Cukup
1
1.5
1.5
1.5
Tinggi
31
47.7
47.7
49.2
Sangat Tinggi
33
50.8
50.8
100.0
Total
65
100.0
100.0
b. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
6
9,2%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
50
76,9%
Tinggi
4
28 – 32
8
12,3%
Cukup
3
23 – 27
0
0%
Rendah
2
< 23
1
1,5%
Sangat Rendah
1
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27 Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP N
Valid
65
Missing
0 3.92 .074 4.00 4 .594 .353 -1.823 .297 8.795 .586 4 1 5 255 4.00 4.00 4.00
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Rendah
1
1.5
1.5
1.5
Cukup
8
12.3
12.3
13.8
Tinggi
50
76.9
76.9
90.8
6
9.2
9.2
100.0
65
100.0
100.0
Sangat Tinggi Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
D. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153) Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Nilai Huruf
Kategori
A B C D E
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut: Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50 Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10 Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor
= persentase x jumlah skor tertinggi
1. Sangat Tinggi = 81% x 50
= 40,5 dibulatkan menjadi 41
100% x 50
= 50
Skor interval = 41 - 50 2. Tinggi
=
66% x 50
= 33
=
80% x 50
= 40
Skor interval = 33 - 40 3. Cukup
=
56% x 50
= 28
=
65% x 50
= 32,5 dibulatkan menjadi 32
Skor Interval = 28 - 32 4. Rendah
=
46% x 50
= 23
=
55% x 50
= 27,5 dibulatkan menjadi 27
Skor Interval = 23 - 27 5. Sangat Rendah
= < 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
a. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
23
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27
Kode
35,4%
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi
42
64,6%
Tinggi
4
28 – 32
0
0%
Cukup
3
23 – 27
0
0%
Rendah
2
< 23
0
0%
Sangat Rendah
1
65
100%
Jumlah
5
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
65 0 4.35 .060 4.00 4 .482 .232 .626 .297 -1.660 .586 1 4 5 283 4.00 4.00 5.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP Valid Percent
Frequency Percent Valid Tinggi
Cumulative Percent
42
64.6
64.6
64.6
Sangat Tinggi
23
35.4
35.4
100.0
Total
65
100.0
100.0
b. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP Tabel interpretasi Perhitungan
Skor
Frekuensi
Persentase
Interpretasi Penilaian
Kode
81% x 50 = 41 100% x 50 = 50
41 – 50
4
6,2%
Sangat Tinggi
5
66% x 80% x 56% x 65% x 46% x 55% x < 46%
33 – 40
54
83,1
Tinggi
4
28 – 32
6
9,2%
Cukup
3
23 – 27
0
0%
Rendah
2
< 23
1
1,5%
Sangat Rendah
1
65
100%
50 50 50 50 50 50
= 33 = 40 = 28 = 32 = 23 = 27 Jumlah
Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif frekuensi data variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0: Statistics Kompetensi Sosial Guru Ekonomi nonFKIP N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Kurtosis
65 0 3.92 .067 4.00 4 .539 .291 13.638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25 50 75
.586 4 1 5 255 4.00 4.00 4.00
Kompetensi Sosial Guru Ekonomi non-FKIP Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Rendah
1
1.5
1.5
1.5
Cukup
6
9.2
9.2
10.8
Tinggi
54
83.1
83.1
93.8
4
6.2
6.2
100.0
65
100.0
100.0
Sangat Tinggi Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Pengujian Hipotesis Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP
T-Test [DataSet0]
Group Statistics Lulusan Kompetensi_Pedagogik FKIP Non FKIP
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
65
97.45
9.926
1.231
65
85.06
8.577
1.064
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Kompetensi_ Equal variances assumed Pedagogik Equal variances not assumed
2.183
Sig. .142
t-test for Equality of Means
T 7.611
df
Std. Error Sig. (2Mean Differenc tailed) Difference e
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
128
.000
12.385
1.627
9.165
15.604
7.611 125.360
.000
12.385
1.627
9.164
15.605
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pengujian Hipotesis Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP
T-Test [DataSet0]
Group Statistics Lulusan Kompetensi_Profesional FKIP Non FKIP
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
65
41.14
3.848
.477
65
35.94
3.618
.449
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Kompetensi_ Equal variances assumed Profesional Equal variances not assumed
.409
Sig. .524
t-test for Equality of Means
T 7.937
df
Std. Error Sig. (2Mean Differenc tailed) Difference e
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
128
.000
5.200
.655
3.904
6.496
7.937 127.516
.000
5.200
.655
3.904
6.496
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
C. Pengujian Hipotesis Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP
NPar Tests [DataSet0]
Mann-Whitney Test Ranks Lulusan Kompetensi_Kepribadian FKIP Non FKIP Total Test Statisticsa Kompetensi_K epribadian Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
717.500 2862.500 -6.546 .000
a. Grouping Variable: Lulusan
N
Mean Rank
Sum of Ranks
65
86.96
5652.50
65
44.04
2862.50
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pengujian Hipotesis Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP
T-Test [DataSet0]
Group Statistics Lulusan Kompetensi_Sosial
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
FKIP
65
40.20
4.020
.499
Non FKIP
65
36.25
3.514
.436
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Kompetensi_Sosial Equal variances assumed Equal variances not assumed
.377
Sig. .540
t-test for Equality of Means
t 5.970
df
Std. Error Sig. (2Mean Differenc tailed) Difference e
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
128
.000
3.954
.662
2.643
5.264
5.970 125.745
.000
3.954
.662
2.643
5.264
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII TABEL STATISTIKA
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Tabel R N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Taraf Signifikan 5% 1% 0,997 0,999 0,950 0,990 0,878 0,959 0,811 0,917 0,754 0,874 0,707 0,834 0,666 0,798 0,632 0,765 0,602 0,735 0,576 0,708 0,553 0,684 0,532 0,661 0,514 0,641 0,497 0,623 0,482 0,606 0,468 0,590 0,456 0,575 0,444 0,561 0,433 0,549 0,423 0,537 0,413 0,526 0,404 0,515 0,396 0,505 0,388 0,496
N 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Taraf Signifikan 5% 1% 0,381 0,487 0,374 0,478 0,397 0,470 0,361 0,463 0,355 0,456 0,349 0,449 0,344 0,442 0,339 0,436 0,334 0,430 0,329 0,424 0,325 0,418 0,320 0,413 0,316 0,408 0,312 0,403 0,308 0,398 0,304 0,393 0,301 0,389 0,297 0,384 0,294 0,380 0,291 0,376 0,288 0,372 0,284 o,368 0,281 0,364 0,279 0,361
N 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Taraf Signifikan 5% 1% 0,266 0,345 0,254 0,330 0,244 0,317 0,235 0,306 0,227 0,296 0,220 0,286 0,213 0,278 0,207 0,270 0,202 0,263 0,195 0,256 0,176 0,230 0,159 0,210 0,148 0,194 0,138 0,181 0,113 0,148 0,098 0,128 0,088 0,115 0,080 0,105 0,074 0,097 0,070 0,091 0,065 0,086 0,062 0,081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
TABEL T dk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 ∞
0,50 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,681 0,679 0,677 0,674
0,20 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,303 1,296 1,289 1,282
Probabilitas 0,10 0,05 6,314 12,706 2,920 4,303 2,353 3,182 2,132 2,776 2,015 2,571 1,943 2,447 1,895 2,365 1,860 2,306 1,833 2,262 1,812 2,228 1,796 2,201 1,782 2,179 1,771 2,160 1,761 2,145 1,753 2,131 1,746 2,120 1,740 2,110 1,734 2,101 1,729 2,093 1,725 2,086 1,721 2,080 1,717 2,074 1,714 2,069 1,711 2,064 1,708 2,060 1,706 2,056 1,703 2,052 1,701 2,048 1,699 2,045 1,697 2,042 1,684 2,021 1,671 2,000 1,658 1,980 1,645 1,960
0,02 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,423 2,390 2,358 2,326
0,01 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,704 2,660 2,617 2,576
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII SURAT IJIN PENELITIAN
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IX GAMBARAN UMUM SEKOLAH
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
A. STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK WAJIB MATAPELAJARAN Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 10. Bahasa Jawa ( Muatan Lokal ) Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII 3
3
3
2
2
2
4 4 2 2
4 4 2 2
4 4 2 2
2 3
2 3
2 3
2 2 26
2 2 26
2 2 26
B. STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK PEMINATAN MATA PELAJARAN
X
KELAS XI XII
Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Matematika 2 Biologi I 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Geografi 2 Sejarah II 3 Sosiologi 4 Ekonomi Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C (Peminatan) per minggu
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
12
16
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
C. STRUKTUR KURIKULUM LINTAS KELOMPOK PEMINATAN MATAPELAJARAN Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Geografi I 2 Ekonomi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Bahasa dan Sastra Inggris II 2 Bahasa dan Sastra Jepang Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Lintas Minat per minggu
X
KELAS XI XII
3 3
4 -
4 -
3 3
4 -
4 -
6
4
4
D. STRUKTUR KURIKULUM KELAS X, XI, DAN XII KURIKULUM 2013
MATAPELAJARAN Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 1 Bahasa Jawa ( Muatan Lokal ) 0. Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Matematika 2 Biologi I 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII 3 2
3 2
3 2
4 4 2 2
4 4 2 2
4 4 2 2
2 3
2 3
2 3
2 2
2 2
2 2
26
26
26
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 II 3 Sosiologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C per 12 16 16 minggu Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Geografi 3 4 4 I 2 Ekonomi 3 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 II 2 Bahasa dan Sastra Jepang 3 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Lintas 6 4 4 Minat per minggu JUMLAH TOTAL 44 46 46 E. DAFTAR ALAMAT GURU & KARYAWAN SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA NO 1.
2.
3.
4.
5.
6. 7
NAMA
JABATAN ALAMAT/TELEPON Kepala Sekolah Cambahan RT 03 RW 25 Kusworo S.Pd., Guru Bahasa Nogotirto, Gamping, M.Hum. Inggris Sleman Kwarasan RT 02 RW 04 Drs. Timbul Guru B.K Nogotirto Gamping Mulyono, M.Pd. Sleman 554153 Setan, Wijimulyo, Drs. Jumadi, Wks. Kurikulum Nanggulan, Kulon Progo M.Si. Guru Matematika Hp.08122736707 Perum Salsabila Blok G.1 Perengdawe, Drs. Prayitno, Wks. Kesiswaan Balecatur, Gamping, Jl. MM.Akt. Guru Ekonomi Wates Km 9 Hp.08121562073 Danukraman, Sonosewu, Wks. Sarpras Ngestiharjo, Kasihan, Btl Drs. Rusman Guru Fisika Tep.415386 Hp.081578600642 Wks. Humas Beran Lor, Triadi, Drs. Sugihadi Guru Seni Sleman Budaya Hp.081578704686 Winarso, S.Pd. Wks. Manag. Jingin, Margomulyo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Mutu Guru Fisika
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19 20 21
Seyegan, Sleman 081328734763 Cepit, Soropadan, Dra. Singgih Condongcatur, Depok, Guru Biologi Murwani, M.Pd Sleman Telp. 582710 Hp. 081578706152 Sidorejo Selomartani, Sri Mintarsih Guru Bhs Kalasan Sleman Fatimah, SS. Indonesia Hp. 081578704680 Krandon, Sidomoyo, Sri Lestari, SPd Guru Bhs Inggris Godean, Sleman Hp. 081578704735 Guyangan, Nogotirto, Sapto Wahyu Guru Sosiologi Gamping, Sleman Pujiastuti, S.Sos Hp. 081904284424 Muja Muju UH II/972 Hadi Siswojo, RT.42 RW 12 .YK. Telp. Guru Fisika S.Pd 415701 Hp. 081328066690 Graulan RT 01 Giripeni, Dadang Tri Guru Geografi Wates, Kulon Progo Atmoko, SPd Hp.08175481212 Hetty Nogosaren Rt 05 Rw 22 Purwaningrum, Guru T.I Nogotirto, gamping Hp. S.Kom 081802575232 Perum Margorejo Asri Jelly Eko Guru Seni Musik C.25 Tempel, Sleman Purnomo, S.Pd Hp. 08562951816 Nitikan, UHVI/528, Siti Kawiyah, Guru Matematika Yogyakarta S.Pd Hp. 081578702037 Jatimulyo Baru E/3 Dra. Ratnawati Guru Sejarah Yogyakarta Telp. 589005 Hp.081802788818 Jl. Mendungwarih 150 Drs. Widiyanto RT31 RW 11 Giwangan Guru Fisika Budi Santoso Yogyakarta telp. 083687575000 Watu, RT 04/17 Heri Purwanta, Guru Penjaskes Argomulyo, Sedayu, SPd Bantul 08121557596 Beteng, Tridadi, Sleman Drs. Sudono Guru Kimia Hp. 08386844102 Bener, Tegalrejo, Dra. Tri Dewi Guru Matematika Yogyakarta Setyarini Hp (0274)626478
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Jln Wonosari Km6, Agama Jomblangan, Banguntapan 08179442181 Dukuh, Tridadi, Sleman Guru PKN Telp.864385 Hp. 081578704730 Perum Griya Citra Asri, Blok H.09 Balecatur Guru Penjaskes Gamping Hp.0816681209 Perum Green House, RL. 02 Karang Kajen Guru Biologi Yogyakarta Telp. 378218 Guru Matematika Jl. Dagen 42 Yogyakarta Jl. Perkutut GK I/242, Demanagan Yogyakarta Guru Bhs. Inggris Telp. 565687 Hp. 08562869365 Jl Godean KM 7 Bantulan Blok II RT03 Guru Kimia RW 04 Godean Sleman Hp. 085228796465 Perum Candi Gebang Permai, Blok P 13 Wedomartani, Guru Biologi Ngemplak, Sleman Telp.883205 Hp. 0811255717 Mantrigawen Kidul 14 Yogyakarta Guru Bhs. Inggris Telp371580 Hp.08121594331 Perum Margorejo Asri Blok L.4 Medari, Guru B.K Sleman Tep.866379 Hp.081328475967 Nganti Sendangadi Mlati Guru Kimia Sleman Hp.(0274)3049578 Perum Minomartani, Jl. Guru Sejarah Belanak II/5 Sleman Hp.08122781621 Jengkelingan, Sidoarum, Guru Geografi Godeam Sleman
22
Drs. Endang Guru Sudiyaman, S. Islam Ag
23
Dra. Listiyarni. M.Pd
24
Yulianta, SPd
25
Dra. Hj, Sri Maryati, M.Pd
26
Fitri Damayanti
27
Dra. Indaryati. HUM
28
Dra. Rahayu Handayani
29
Dra. Pudji Respati Wedyantini
30
Hj. Marsudiningsih, SPd
31
Dra. Tita Retno Susilowati
32
Dra. Nurbani Sofiana DL
33
Dra. Lestari
34
Margiyati, S.Pd
Tri M
Indra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
35
Dra. Wahyu Guru Matematila Indriati
36
Drs. Antara
37
Wasana, S.Pd
Guru Bhs. Jawa
38
Riyanto, S.Pd
Guru PKN
39
Dra. M.C Rita Guru Septio raani F Indonesia
40
Fitrahadi Muttaqin, SS
41
I Wayan Guru Suwarsana Hindu
42
Yohanes Natalis
43
Theresia Astuti
44 45
Ustadi
Guru B.K
Bhs
Guru Bhs.Jepang
Agama
Guru Agama Katholik
Wiji Guru Kristen
Agama
Eka Susilawati, Guru Fisika S.Si Ismalia Tri R., Guru Matematika S.Pd.
46
Sukinah, S.Pd.
Guru Indonesia
47
Muhammad Istiqlal, S.Pd.
Guru Matematika
48
Zefri S.Pd.
Yandra,
Guru Seni
49
Drs. Fajar
Sadam
Guru PAI
Bhs
Hp. 081328475967 Tegalmulyo, Rt.05 RW. 01 No. 94 Yogyakarta Telp.619201 Klodran Ngringinan RT 01 Palbapang, Bantul Hp.08164275073 Senoboyo, Banyurejo, Tempel Hp.08122796615 Kandangan, Rt 05/Rw 04, Margodadi, Seyegan, Sleman Hp. 08128770926 Paingan Rt 06, Rw 05, 131 A Maguwoharjo, Depok, Sleman Lempuyangan, DN II/301, Yogyakarta HP. 081328824929 Jln Karangsari Rt 15, Rw 05 Rejowinangun Yogyakarta Hp. 081328821905 Demakan, Tr. III / 646 Sudagaran, Ykarta Telp. 620503 Patran Tegal, RT 02 RW 021, No.42 A, Siduadi, Sleman 081328044321 Pandowan, Dk 1, Nomporejo, Galur, KP Dipowinatan MG I /311 Yogyakarta Bener RT 10 RW 03 No 34 Yogyakarta HP. 081392149886 Jl. Turi VIII No. 161 Karangaren, Gempol Condongcatur, Sleman 085729356143 Lojajar RT 01 RW 22 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Jl. Babarsari, Kompl.PJKA No. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
CTT, Depok , Sleman HP. 08562846140. Kradenan Kalikuning Guru Bahasa Baturono Salam Jawa Magelang Guru Ekonomi Dukuhan, Sedangagung Koperasi Minggir Sleman
50
Sigit Mulyono
51
Philipus Jiman
52
Sangidah Guru Rofi’ah, S.Ag. Islam M.Si.
53
Nur Wulansari
54 55
56
57
58
59
60
61 62
63
64
Agama Nogotirto, Sleman
Gamping,
Jl. Gabus 2 No. 25 Guru Bahasa Minomartani Ngaglik Indonesia Slm. Sendangrejo, Minggir Sri Suryati. BA Guru Penjaskes Sleman Asti Winarsi, S. Kepala Tata Jl Bimo Kunting 2 Pd Usaha Yogyakarta Karangpule, Tirtonirmolo, Kasihan, Wasito Staf TU Bantul Hp.081328098650 Ngaglik, Sinduadi, Mlati, Harnani Staf TU Sleman Babadan, Sendang Agung, Minggir, Sleman Syakir Staf TU 081328131558 081328880128 Daengan Kidul MJ I / Sumardiyono Staf TU 1134 Yogyakarta 0815788772260 Kaliduren 2 Marsudi Staf TU Sumberagung, Moyudan, Slm. Kawedan Bangunkerto Tri Astuti, SIP Staf TU Turi Sleman Hp. 081328890077 Pasekan, Balecatur, Karti Nurjani Staf TU Gamping Sleman Pemukti Baru No. 178, Klara Novian Tlogo, Prambanan, Staf TU Satria, A.Md Klaten Hp.085729815280 Bener, Tr. IV / 106 Karman Staf TU Yogyakarta 626520 081741102079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
65
Yanuanto
Staf TU
66
Puguh Kurniawan
Staf TU
67
Windu Murbani
Staf TU
68
Nurul Ahmadi
Staf TU
69
Suradi
Staf TU
70
Jasman
Staf TU
71
Yosep Suhartono
Staf TU/Satpam
72
Sutriyanto
Staf TU/Satpam
73
Rupito
Staf TU/Satpam
74
Eko Supriyanto
Staf TU/Satpam
75
Wagiman
Staf TU
76
Yoga Pratama
Staf TU
77
Yosron
Staf TU
Kricak, Jatimulyo RT 07, RW 02 Tegalrejo Krandon RT 02 RW14 Sidomoyo Godean Sleman 081328759075 Jl. Kenekan 31 RT 76/RT18, Yk 085292290112 Budegan 2 RT 05/RW 11,Piyaman, Wonosari, Gunungkidul Hp. 087839127228 Ngrenak lor, Sidomoyo, Godean, Sleman Ngewotan, RT 10, Ngestiharjo, Kasihan Bantul Bener TR IV/239, Tegalrejo, Yk. Ngewotan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul Bener No. 74, Rt 07 Rw 02 Tegalrejo, YK Gamping Kidul Rt 13 Rw 16 Ambarketawang, Gamping, Slm Bedilan, Maguwoharjo, Depok, Slm. Jurug, Bangunharjo, Sewon, Bantul Purwodiningratan Ng I/850. Yk.
F. KEADAAN GEDUNG SEKOLAH SMAN 2 YOGYAKARTA
Ruang
Jumlah
Ruang Teori/Kelas Lab. Fisika Lab. Biologi Lab. Kimia Lab. Komputer/TI Lab. Bahasa Lab. AVA/Multimedia
27 1 1 1 2 1 1
Luas ( M² ) 1692 120 120 120 240 110 84
Keadaan ruang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Ket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Ruang Kelas Agama Kristen/Katolik/Hi ndu Lab. Media Pendidikan Ruang Perpustakaan Ruang Kantor OSIS Ruang Koperasi OSIS Masjid Ruang Aula Ruang Kantor BP/BK Ruang Kantor Guru Ruang Kantor TU Ruang Kantor Kasek Ruang Guru Ruang Piket Guru Ruang Agama Katholik Sanggar Pramuka dan Pecinta Alam Ruang Palang Merah Remaja Gudang Ketrampilan Gudang ATK, dll. Ruang Ketrampilan Praktek Prakarya Ruang UKS Ruang Ganti OR Gardu Jaga Satpam Barak Kendaraan Kantin Lapangan Volley Lapangan Loncat Jauh
1
28
Baik
1
192
Baik
1
203
Baik
1
21
Baik
1
21
Baik
1 1 1
150 169 56
Baik Baik Baik
1
98
Baik
1 1
105 56
Baik Baik
1 1 1
144 40 20
Baik Baik Baik
1
9
Baik
1
20
Baik
4
24
Baik
2 2
32 16
Baik Baik
1 4 1
21 60 4
Baik Baik Baik
3 4 1 1
460 142 450 350
Baik Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Rumah Penjaga Sek Ruang WC/KM Ruang Data Ruang Persiapan Ulangan Ruang Koperasi Siswa Ruang Penggandaan
1
24
Baik
25 1 1
64 35 56
Baik Baik Baik
1
32
Baik
1
20
Baik
G. KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMAN 7 YOGYAKARTA 1. Struktur Program kelas X Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya a. Seni Lukis b. Seni Musik 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Bahasa Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Jerman B. Muatan Lokal 1. Wajib:Bahasa
Standar Isi
Alokasi Waktu Semester I Semester II
2 2
2 2
4 4 5 2 2 2 2 1 3 2 2
4 4 5 2 2 2 2 1 3 2 2
2
2
2
2
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Jawa 2. Pilihan:Seni Tari/Batik C. Pengembangan Diri Jumlah
1
1
42
42
2. Struktur Program Kelas XI dan XII Program IPA Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Seni Budaya a. Seni Lukis b. Seni Musik 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Jerman B. Muatan Lokal 1. Wajib:Bahasa Jawa 2. Pilihan:Seni Tari/Batik C. Pengembangan Diri Jumlah
Standar Isi
Alokasi Waktu Semester I Semester II
2 2
2 2
4 4 5 5 4 4 2 2
4 4 5 5 4 4 2 2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
3. Struktur Program Kelas XI dan XII Program IPS Komponen B. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya a. Seni Lukis b. Seni Musik 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Asing 4. Bahasa Jepang 5. Bahasa Jerman C. Muatan Lokal 3. Wajib:Bahasa Jawa 4. Pilihan:Seni Tari/Batik D. Pengembangan Diri Jumlah
Standar Isi
Alokasi Waktu Semester I Semester II
2 2
2 2
4 4 4 3 4 6 3
4 4 4 3 4 6 3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
H. STRUKTUR ORGANISASI SMAN 7 YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Kepala sekolah
Koordinator Tata Usaha
Wakasek Ur. Kesiswaan
Wakasek Ur. Kurikulum
Wakasek Sarana Prasarana
Koordinator Bimbingan dan Konseling
Ur. dan
Wakasek Humas
Guru-Guru
Siswa
Ur.