LAPORAN INDUSTRI
Juli 2013
STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi
DAFTAR ISI I.
II.
III.
PENDAHULUAN ………………………………..….. 1
IV.
1.1 Kata Pengantar ………………………………………………………. 2
PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 PROPINSI UTAMA ……………………….. 59
1.2 Cakupan Studi …………………………………………………….... 3
4.1. Sumatera Utara ..................................................
60
1.3 Metodologi ………………………………………………………..…. 4
4.2. Kepulauan Riau ..................................................
63
1.4 Sumber Data ……………………………………………………..….
4.3. DKI Jakarta .........................................................
66
4.4. Jawa Barat ...........................................................
70
PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA ………………………….. 6
4.5. Jawa Tengah ........................................................
73
4.6. DI Yogyakarta ......................................................
76
2.1 Kontribusi Industri Pariwisata ……………………………… 7
4.7. Jawa Timur …………………………………………………………
79
2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia ……….. 11
4.8. Bali ....................................................................
82
4.9. Nusa Tenggara Barat ...........................................
86
4.10. Kalimantan Selatan ............................................
89
5
KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA …………………………………………… 13 3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ……………………. 14
V.
3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan ………………… 24
KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA ………………………… 92
3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan ………………….. 27
5.1 Garuda Indonesia .................................................. 93
3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain …….. 31
5.2 Pembangunan Jaya Ancol ....................................... 100
3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata …………………. 43
5.3 Panorama Group .................................................... 103
3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan ………. 48 3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi …………….. 50
LAMPIRAN: DATA & STATISTIK ………………………………….. 106
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
i
DAFTAR GAMBAR II.
PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA 2.1 Kontribusi Industri Pariwisata
Gambar 2.1. Pertumbuhan Devisa dari Industri Pariwisata Indonesia, 2007 – 2011 Gambar 2.2. Sepuluh (10) Negara Utama yang Memberikan Devisa Dari Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2007 - 2011 Gambar 2.3. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap PDB, 2000 - 2012 Gambar 2.4. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Kesempatan Kerja, 2000 - 2012 Gambar 2.5. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Upah/Gaji, 2000 - 2012 Gambar 2.6. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Pajak Tidak Langsung 2000 – 2012 2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia Gambar 2.7. Posisi Sepuluh Besar Dunia Indeks Pariwisata dan Perjalanan Wisata, 2012 Gambar 2.8. Peringkat dan Nilai Indeks Pariwisata Indonesia Berdasarkan Indikator Utama, 2012
III.
KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Gambar 3.1. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara yang Melakukan Perjalanan, 2008 – 2012 Gambar 3.2. Rata-rata Perjalanan Wisatawan Nusantara dalam Satu Tahun, 2008 – 2012 Gambar 3.3 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nasional yang Ke Luar Negeri, 2008 – 2012 Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah dan Lama Tinggal Wisatawan Nasional, 2008 – 2012 Gambar 3.5. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Bulan, 2011 – 2013 Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Tahun, 2002 – 2012 Gambar 3.7. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara Utama, 1997 – 2013 Gambar 3.8. Peringkat Jumlah Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara (Pintu Masuk), 2012
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing Terbanyak Berdasarkan Negara Asal, 2012 Gambar 3.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Singapura, 2002 – 2012 Gambar 3.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Malaysia, 2002 – 2012 Gambar 3.12. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Australia, 2002 – 2012 Gambar 3.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal China, 2002 – 2012 Gambar 3.14. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Berbagai Wilayah Dunia, 2002 – 2011 3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan Gambar 3.15. Komposisi Usia Wisatawan Mancanegara, 2010-2011 Gambar 3.16. Komposisi Jenis Pekerjaan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011 Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011 3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan Gambar 3.18. Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara dalam Sekali Perjalanan, 2008 – 2012 Gambar 3.19. Pertumbuhan Pengeluaran Total Wisatawan Nusantara, 2008 – 2012
Gambar 3.20. Perbandingan Total Pengeluaran Wisatawan Nasional dengan Lama Tinggal, 2008 – 2012 Gambar 3.21. Perbandingan Pengeluaran Wisatawan Nasional Per Kunjungan dengan Lama Tinggal, 2008 – 2012 Gambar 3.22. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Manca Negara dalam Satu Hari, 2007 – 2011 Gambar 3.23. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dalam Satu Kunjungan, 2007 – 2011 Gambar 3.24. Peringkat Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Pengeluaran, 2011 3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain Gambar 3.25. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012 Gambar 3.26. Pertumbuhan Jumlah Total Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012 www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.27. Pertumbuhan Jumlah Rata-rata Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012 Gambar 3.28. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang di Indonesia, 2007 – 2011 Gambar 3.29. Pertumbuhan Jumlah Hotel Melati dan Penginapan Lainnya di Indonesia, 2007 – 2011 Gambar 3.30. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Bulan, 2007 – 2011 Gambar 3.31. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.32. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Akomodasi Lain Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.33. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.34. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 – 2011 Gambar 3.35. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.38. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.39. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.41. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.43. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata Gambar 3.44. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.45. Pertumbuhan Jumlah Biro Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011 Gambar 3.46. Pertumbuhan Jumlah Agen Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011 Gambar 3.47. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011 Gambar 3.48. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011 www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.49. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011 Gambar 3.50. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011 Gambar 3.51. Komposisi Paket Wisata yang Dipilih di Biro Perjalanan Wisata, 2011 Gambar 3.52. Komposisi Paket Wisata yang Dipilih di Agen Perjalanan Wisata, 2011 Gambar 3.53. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Biro Perjalanan Wisata, 2011 Gambar 3.54. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Agen Perjalanan Wisata, 2011 3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Restoran/Rumah Makan, 2007 - 2011 Gambar 3.56. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011 Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 – 2011 Gambar 3.57. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pengeluaran, 2011 3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi Gambar 3.58. Komposisi Jumlah Wisatawan Mancanegara dalam Memilih Moda Transportasi, 2007 - 2011 Gambar 3.59. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011 Gambar 3.60. Pertumbuhan Jumlah Pesawat yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011 Gambar 3.61. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Internasional, 2009 - 2013 Gambar 3.62. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Domestik, 2009 - 2013 Gambar 3.63. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Berangkat dengan Penerbangan Internasional di Bandara Utama, 2006 – 2013 Gambar 3.64. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat dengan penerbangan Domestik di Bandara Utama, 2006 - 2013 Gambar 3.65. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat di Pelabuhan, 1995 – 2011 Gambar 3.66. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera, 2006 - 2013 www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
v
DAFTAR GAMBAR IV.
PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 DAERAH UTAMA 4.1. Sumatera Utara Gambar 4.1. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2011 Gambar 4.2. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2011 Gambar 4.3. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2013 Gambar 4.4. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2013 4.2. Kepulauan Riau Gambar 4.5. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011 Gambar 4.6. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011 Gambar 4.7. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 – 2013 Gambar 4.8. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 – 2013 4.3. DKI Jakarta Gambar 4.9. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 – 2011 Gambar 4.10. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 - 2011 Gambar 4.11. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 – 2013 Gambar 4.12. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 – 2013 Gambar 4.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan di Objek Wisata Unggulan DKI Jakarta, 2007 - 2010
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
vi
DAFTAR GAMBAR 4.4. Jawa Barat Gambar 4.14. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011 Gambar 4.15. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011 Gambar 4.16. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 – 2013 Gambar 4.17. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 – 2013 4.5. Jawa Tengah Gambar 4.18. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011 Gambar 4.19. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011 Gambar 4.20. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 - 2013 Gambar 4.21. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 – 2013 4.6. DI Yogyakarta Gambar 4.22. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011 Gambar 4.23. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011 Gambar 4.24. Pertumbuhan Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 – 2013 Gambar 4.25. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 – 2013 4.7. Jawa Timur Gambar 4.26. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011 Gambar 4.27. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011 Gambar 4.28. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 - 2013 Gambar 4.29. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 – 2013
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
vii
DAFTAR GAMBAR 4.8. Bali Gambar 4.30. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 - 2011 Gambar 4.31. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 – 2011 Gambar 4.32. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013 Gambar 4.33. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013 Gambar 4.34. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2012 Gambar 4.35. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2013 4.9. Nusa Tenggara Barat (NTB) Gambar 4.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011 Gambar 4.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011 Gambar 4.38. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2004 – 2013 4.10. Kalimantan Selatan Gambar 4.39. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 - 2013 Gambar 4.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 – 2011 Gambar 4.41. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 – 2011 Gambar 4.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 – 2013 Gambar 4.43. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 – 2013
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
viii
DAFTAR GAMBAR V.
KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA 5.1 Garuda Indonesia Gambar 5.1. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.2. Pertumbuhan Frekuensi Penerbangan Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.3. Pertumbuhan Jumlah Kargo Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.4. Available Seat Kilometer Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.5. Pertumbuhan Pasar Penerbangan Garuda Indonesia Dalam dan Luar Negeri, 2012 Gambar 5.6. Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Melalui E-Commerce Setiap Bulan, 2012 Gambar 5.7. Pertumbuhan Jumlah Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF), 2000 – 2012 Gambar 5.8. Pertumbuhan Kontribusi Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Trafik, 2008 – 2012 Gambar 5.9. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Garuda Indonesia, 2010 - 2012 Gambar 5.10 Pertumbuhan Volume Transaksi dan Harga Saham Garuda Indonesia, 2011 – 2012 5.2. Pembangunan Jaya Ancol
Gambar 5.11. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, 2008 - 2012 Gambar 5.12. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Sumber Pemasukan, 2011 - 2012 Gambar 5.13. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Jenis Usaha, 2011 - 2012 Gambar 5.14. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 – 2012 5.3. Panorama Gruop Gambar 5.15. Pertumbuhan Pendapatan Panorama Sentrawisata Berdasarkan Jenis Usaha, 2010 - 2012 Gambar 5.16. Kontribusi Jenis Usaha terhadap Pendapatan Usaha Panorama Sentrawisata, 2012 Gambar 5.17. Kontribusi Jenis Armada terhadap Pendapatan Usaha Panorama Transportasi, 2012 Gambar 5.18. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Panorama Sentrawisata, 2010 - 2012 www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
ix
III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA
CONTOH TAMPILAN
3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Singapura
1.051
Malaysia
974
Australia
769
China
618
Jepang
Warga Negara Singapura, Paling Sering Ke Indonesia Berdasarkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, ternyata Singapura menduduki peringkat pertama yang warganya sering masuk ke Indonesia.
404
Korea Selatan
304
Amerika Serikat
189
Inggris
185
Taiwan
167
India
164
Jerman
131
Perancis
126
Belanda
126
Philipina
81
Arab Saudi
73
Rusia
67
Hongkong
62
Uni Emirat Arab
6
Mesir
5
Bahrain
1
Ada beberapa faktor yang mempengerahuinya, diantaranya yang utama adalah faktor geografis dimana negara tetangga Indonesia adalah Singapura, Malaysia, dan Australia. Faktor lain yang membuat Indonesia menjadi daya tarik warga negara tetangga adalah karena jumlah kekayaan alam dan jumlah masyarakat Indonesia yang sangat banyak. Dari sisi bisnis, tentu fakta ini sangat memberikan potensi yang besar. Contohnya, mulai banyak perusahaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya alam seperti perkebunan dan pertambangan, yang dimiliki warga negara Singapura dan Malaysia.
104
Thailand
Setelah Singapura, Malaysia dan Australia beruturut-turut merupakan negara yang warganya banyak datang ke Indonesia.
Selain itu, besarnya jumlah masyarakat Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi para produsen dari negara tetangga. Banyak produk-produk yang dibuat di negara Malaysia namun penjualannya dilakukan di Indonesia.
Jumlah (Ribu orang)
Gambar 3.9. Peringkat Negara Asal Berdasarkan Jumlah Wisatawan mancanegara yang Datang ke Indonesia, 2012
Yang juga tidak kalah pentingnya adalah daya tarik keindahan alam yang luar biasa, sehingga mampu menyedot warga negara lain untuk masuk ke Indonesia. Potensi wisata alam Indonesia ini telah diakui warga negara Australia, Asia, dan Eropa untuk bisa menikmatinya.
Sumber: Diolah dari Pusdatin Kemenparekraf & BPS
www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013
20
FORM PEMESANAN DAFTAR PESANAN Judul Laporan Industri
Versi
Harga (Rp)
Jumlah
Total (Rp)
STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL 2014
Report
4.750.000
…….
……………………..
Report + Data Excel
6.750.000
STUDI KINERJA INDUSTRI BATUBARA 2014
Report
4.750.000
……. …….
…………………….. ……………………..
Report + Data Excel
6.750.000
…….
……………………..
STUDI KINERJA INDUSTRI PROPERTI KOMERSIAL 2014
Report
4.750.000
…….
……………………..
Report + Data Excel
6.750.000
STUDI KINERJA INDUSTRI PROPERTI RESIDENSIAL 2014
Report
4.750.000
……. …….
…………………….. ……………………..
Report + Data Excel
6.750.000
…….
……………………..
STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA 2013
Report
4.750.000
…….
……………………..
Report + Data Excel
6.750.000
STUDI KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 2013
Report
3.750.000
……. …….
…………………….. ……………………..
Report + Data Excel
5.750.000
…….
……………………..
Total
Kepada Yth, PT. Indo Analisis Phone : 021 5050 2048 - 49 Email :
[email protected]
PILIHAN CARA PEMBAYARAN Pembayaran di Tempat/COD Pembayaran dengan Kartu Kredit (Terdapat tambahan biaya transaksi 3% dari nilai transaksi) Pembayaran dengan Transfer Perbankan (Maksimal 3 hari setelah Invoice & Laporan Industri Diterima)
……………………..
*Report: Laporan Industri (Hardcopy) **Data Excel: Data + Grafik dalam Format Excel (Softcopy)
TANDA TANGAN
PROFIL PEMESAN Nama
: …………………………………………………………………………………………………………………………………………
Perusahaan
: …………………………………………………………………………………………………………………………………………
Jabatan
: …………………………………………………………………………………………………………………………………………
No. Telepon/HP Alamat Pengiriman
: …………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….………….…… / ………… / ……..……………….. 2014
: ………………………………………………………………………………………………………………………………………… : ………………………………………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………………………………………
Email
( ………………………………………………...………………………)
: ………………………………………………………………………………………………………………………………………… www.indoanalisis.co.id |
[email protected] | Corporate: 021 5050 2048 – 49 | Marketing: 0811 8282 58 – 59