STUDI KARAKTERISTIK BENIH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN DAYA SIMPANNYA
Oleh Eko Purwanto A34404039
PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN EKO PURWANTO. Studi Karakteristik Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) dan Daya Simpannya. Dibimbing oleh FAIZA C. SUWARNO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media perkecambahan yang tepat, kadar air kritikal dan daya simpan benih belimbing. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Ilmu
dan
Teknologi
Benih,
Departemen
Agronomi
dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Januari sampai September 2008. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan secara bertahap. Percobaan pertama penentuan media tanam. Media yang digunakan adalah media kertas merang dan pasir. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), masing-masing dalam tiga ulangan, pada media kertas merang setiap ulangan terdiri dari 25 benih, sedangkan pada media pasir setiap ulangan terdiri dari 50 benih. Percobaan kedua adalah kecepatan penurunan kadar air benih. Pada percobaan ini, benih dikeringkan dengan menggunakan dua metode yaitu pengeringan cepat (dengan kipas angin) dan pengeringan lambat (dengan kering angin). Percobaan ketiga yaitu penentuan kadar air kritikal. Percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Tersarang (Nested/Hierrachical design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah metode pengeringan yang terdiri dari pengeringan cepat (kipas angin) dan pengeringan lambat (kering angin). Faktor kedua adalah taraf pengeringan benih. Benih dikeringkan dalam delapan taraf pengeringan yaitu untuk kering angin J1 = 0 jam, J2 = 5 jam, J3 = 8 jam, J4 = 10 jam, J5 = 13 jam, J6 = 18 jam, J7 = 22 jam, J8 = 26 jam, dan pada pengeringan dengan kipas angin J1 = 0 jam, J2 = 3.5 jam, J3 = 5 jam, J4 = 6.5 jam, J5 = 9 jam, J6 = 16 jam, J7 = 21 jam, J8 = 26 jam. Percobaan keempat adalah daya simpan benih. Percobaan ini disusun dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested/Hierrachical design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah kondisi ruang simpan yang terdiri dari ruang simpan suhu kamar dan refrigerator. Faktor kedua adalah periode simpan yang terdiri dari enam taraf periode simpan yaitu 0, 4, 8, 12, 16, dan 20 minggu.
Pada percobaan penentuan media tanam perlakuan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih dan berpengaruh nyata terhadap tolok ukur daya berkecambah benih belimbing, sedangkan perlakuan media tanam tidak berpengaruh nyata. Nilai daya berkecambah rata-rata pada lama pengeringan 0 jam sebesar 86.00 % dengan kadar air rata-rata 40.90 %, sedangkan pada lama pengeringan 24 jam sebesar 71.00 % dengan kadar air rata-rata 10.80 %. Pada Percobaan kecepatan penurunan kadar air benih, interaksi antara metode pengeringan dengan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air benih. Penurunan kadar air selama 13 jam menggunakan pengeringan dengan kipas angin (38.28-10.77 %) lebih cepat bila dibandingkan pengeringan dengan kering angin (38.59-12.11 %). Pada penelitian penentuan kadar air kritikal perlakuan metode pengeringan dan perlakuan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih, sedangkan pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum dan daya berkecambah tidak berpengaruh nyata. Interaksi antara metode pengeringan dengan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur kadar air benih, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum. Kadar air kritikal benih belimbing belum dapat diketahui karena daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum benih tidak menunjukkan penurunan yang nyata pada semua taraf kadar air benih mulai dari 39.36 % hingga 11.07%. Pada penelitian daya simpan benih, periode simpan benih berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan kadar air benih. Kondisi ruang simpan benih berpengaruh sangat nyata terhadap daya berkecambah benih, tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan potensi tumbuh maksimum. Interaksi antara periode simpan dan kondisi ruang simpan benih berpengaruh nyata terhadap tolok ukur kadar air dan daya berkecambah benih, sedangkan pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum tidak berpengaruh nyata. Pada kondisi ruang simpan suhu kamar viabilitas benih dapat dipertahankan selama 12 minggu dengan daya berkecambah 48.00 % dan 16 minggu pada kondisi ruang simpan refrigerator dengan daya berkecambah 12.00 %.
STUDI KARAKTERISTIK BENIH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN DAYA SIMPANNYA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Eko Purwanto A34404039
PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Penelitian
: STUDI KARAKTERISTIK BENIH BELIMBING (Averrhoa carambola L .) DAN DAYA SIMPANNYA
Nama
: Eko Purwanto
Nrp
: A34404039
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Faiza C. Suwarno, MS. NIP. 130 937 898
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :………
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 15 Desember 1985 putra Bapak Slamet dan Ibu Ngatiyem. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Tahun 1998 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Suruh 01 Karanganyar, kemudian pada tahun 2001 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 4 Karanganyar. Selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 Karanganyar pada tahun 2004. Penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, departemen Agronomi dan Hortikultura, fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Saringan Masuk IPB (USMI) pada tahun 2004. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah mendapatkan beasiswa dari POM pada tahun 2004/2005, Supersemar 2005/2006, LAZ Al Hurriyyah IPB 2005/2006, BBM 2006/2008, dan yayasan YAUHR Jakarta pada tahun 2005/2008. Penulis juga aktif di organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) DKM Al Hurriyyah IPB Divisi Pembinaan Umat tahun 2004/2005, Divisi Sosial Kemasyarakatan tahun 2005/2006, Bendahara Umum DKM Al Hurriyyah tahun 2006/2007, Ketua Rumah Tangga DKM Al Hurriyyah 2006/2007, Staf Divisi Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Himpunan Mahasiswa Agronomi (Himagron) tahun 2005/2006. Penulis juga pernah menjadi Asisten Praktikum Mata Kuliah Teknik Penyimpanan Benih pada Program Keahlian Teknologi Industri Benih Program Diploma IPB 2007/2008, serta sebagai Marboth Al Hurriyyah IPB tahun 2006 hingga sekarang.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul,”Studi Karakteristik Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) dan Daya Simpannya”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada; 1. Dr. Ir. Faiza C Suwarno, MS selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan nasehat selama menjadi mahasiswa. 2. Dr. Ir. Endang Murniati, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan lebih baik. 3. Maryati Sari, SP, MSi , sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan lebih baik. 4. Bapak Slamet dan Ibu Ngatiyem selaku orang tua, serta adiku tercinta Dwi Nur Rahmawati di rumah atas segala doa, dorongan semangat, kasih sayang dan kesabarannya yang tiada batas. 5. Teman-teman putra PMTTB 41, Rofik, Arpan, Ridho, Yono, Isa, Irfan yang telah membantu dalam mengangkut belimbing dari Depok ke Bogor, semoga jasa-jasa kalian dibalas dengan balasan yang lebih baik dari Allah. 6. Teman-temanku putri PMTTB 41 dan teman dari PS lain Rohmah (THT 41), Ocy (Lanskap 41), Retno (GMSK 41), Nani (AGR 41) atas kesediaannya dalam membantu ekstraksi belimbing semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik. 7. Ustadz Syamsudin sebagai bapak asrama kami di Al Hurriyyah Jazzakallah khoiron katsiron atas segala nasehat dan kesabarannya dalam membimbing para Marboth. 8. Teman-teman dan adik-adikku di marboth Al Hurriyyah yang telah banyak memotivasi dan memberi semangat kepada penulis, semoga kita senantiasa menjadi para pemakmur rumah Allah di tempat yang lain.
9. Teman-teman sedaerah di IPB, Rohmah jazzakillahkhoir atas segala motivasi dan nasehatnya untuk segera menyelesaikan skripsi serta Siska, Anggi, Dila, Kenia, Aan, dan Andi atas kebersamannya selama kuliah di IPB. 10. Teman-teman di kepengurusan LDK DKM Al Hurriyyah 2004-2007 dan para bendahara Al Hurriyyah atas segala doanya, semoga kita bisa istiqomah di jalan dakwah di mana pun kita berada. 11. Pak Herman selaku petani belimbing atas bantuannya dan Pak Heru selaku ketua koperasi belimbing kota Depok yang telah membantu dalam mendapatkan belimbing sebagai bahan penelitian. 12. Kepada pihak yayasan atau instansi yang telah memberikan beasiswa kepada penulis, semoga Allah memberikan balasan dengan yang lebih baik. Semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah Swt memberikan balasan dengan balasan yang terbaik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan pengetahuan tentang belimbing. Jazzakumullah Khoiron Katsiron
Bogor, Januari 2009 Penulis
DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN. .......................................................................................... Latar Belakang. .................................................................................... Tujuan Penelitian. ................................................................................ Hipotesis...............................................................................................
1 1 2 2
TINJAUAN PUSTAKA. ................................................................................. Tanaman Belimbing. ............................................................................ Penggolongan Benih Berdasarkan Kadar Air. ..................................... Pengaruh Kadar Air Benih Terhadap Daya Simpan. ...........................
3 3 4 5
BAHAN DAN METODE. ............................................................................... Tempat dan Waktu Penelitian. ............................................................. Bahan dan Alat. .................................................................................... Metode Penelitian.................................................................................
8 8 8 8
HASIL DAN PEMBAHASAN. ....................................................................... Penentuan Media Tanam ...................................................................... Kecepatan Penurunan Kadar Air Benih ............................................... Penentuan Kadar Air Kritikal Benih .................................................... Daya Simpan Benih Belimbing............................................................
14 14 16 18 21
KESIMPULAN DAN SARAN. ....................................................................... 24 Kesimpulan. ......................................................................................... 24 Saran. .................................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA. ..................................................................................... 25 LAMPIRAN. .................................................................................................... 27
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman Teks 1. Pengaruh Interaksi antara Lama Pengeringan (Jam) dan Metode Pengeringan (Kering Angin dan Kipas Angin) terhadap Kadar Air Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) Percobaan kedua. ................. 17 2. Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Lama Pengeringan (Jam), Metode Pengeringan (Kering Angin dan Kipas Angin), dan Interaksinya terhadap Beberapa Tolok Ukur yang Diamati pada Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) .............................................. 18
3. Pengaruh Interaksi antara Lama Pengeringan (Jam) dan Metode Pengeringan (Kering Angin dan Kipas Angin) terhadap Kadar Air Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.) Percobaan ketiga.................. 19 4. Data Potensi Tumbuh Maksimum (%) dan Daya Berkecambah (%) Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.). ............................................. 20 5. Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Periode Simpan (Minggu), Kondisi Ruang Simpan (Suhu Kamar dan Refrigerator), dan Interaksinya terhadap Beberapa Tolok Ukur yang Diamati pada Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.). ............................................. 21 6. Pengaruh Interaksi antara Kondisi Ruang Simpan (Suhu Kamar dan Refrigerator) dengan Periode Simpan (Minggu) terhadap Daya Berkecambah dan Kadar Air Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.)............................................................................................ 22
Lampiran 1. Sidik Ragam Pengaruh Lama Pengeringan (L) dan Media Tanam (N) terhadap Daya Berkecambah Benih Belimbing (Averrhoa carambola L)............................................................................................. 28 2. Sidik Ragam Pengaruh Lama Pengeringan (L) dan Media Tanam (N) terhadap Kadar Air Benih Belimbing (Averrhoa carambola L) .............. 28 3. Sidik Ragam Pengaruh Lama Pengeringan (Jam) dan Metode Pengeringan (Kering Angin dan Kipas Angin) terhadap Kadar Air Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.). ............................................. 29 4. Sidik Ragam Pengaruh Lama Pengeringan (Jam) dan Metode Pengeringan (Kering Angin dan Kipas Angin) terhadap Daya Berkecambah Benih Belimbing (Averrhoa carambola L.). ...................... 29