Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
STUDI KALIGRAFI ARAB PADA DEKORASI ACARA WISUDA TAHUN 2008, 2009 DAN 2010 PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN NURUL HUDA DI SINGOSARI Ana Huzaimah Universitas Negeri Malang E-mail:
[email protected] ABSTRACT: The research is carried out with the purpose of describing some aspects including types of calligraphy used as stage decoration and the decoration elements of calligraphy. The research uses descriptive qualitative design with observation, documentation and interview as its method. To maintain the data validity, the participation extension, thoroughness, and triangulation have been carried out. Research finding can be shown as follows. Decorative calligraphy in 2008 is a type of calligraphy, painting, calligraphy in 2009 is a type of decoration and in 2010 is a type of calligraphy Manuscripts, Most of the handwriting used in the decoration of calligraphy in 2008, 2009 and 2010 is Naski, Tsulus, Diwani and Kuffi, because these types of handwriting can be more easily read the community. Decorative designs found on the special features decorative ornaments tend to be noisy and conspicuous. In the third decoration there is also a Latin letter, indicating the name, place and date of the event. Decorating the year 2008 there were asymmetrical balance, and many are calligraphic lines, in contrast with decorations in 2009 and 2010 which have a symmetrical balance and a lot of lines are geometric. Keywords: Arabic Calligraphy, Graduation Ceremony Decoration, PPA Nurul Huda ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal, yang mencakup jenis seni kaligrafi yang digunakan sebagai dekorasi panggung, dan unsur-unsur dekorasi kaligrafi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan kegiatan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, dan trianggulasi. Hasil penelitian sebagai berikut; Dekorasi kaligrafi tahun 2008 adalah jenis kaligrafi lukis, tahun 2009 merupakan jenis kaligrafi dekorasi dan pada tahun 2010 merupakan jenis kaligrafi mushaf, Sebagian besar khat yang digunakan pada dekorasi kaligrafi tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah Naski, Tsulus, Diwani dan Kuffi, karena jenis khat tersebut dapat lebih mudah dibaca masyarakat. Pada desain dekoratifnya ditemukan ciri khusus yaitu ornamen dekoratifnya cenderung ramai dan mencolok. Pada ketiga dekorasi tersebut juga terdapat huruf latin yang berarti menunjukkan nama, tempat dan tanggal acara. Dekorasi tahun 2008 terdapat keseimbangan asimetris, dan banyak garis yang bersifat kaligrafis, berbeda dengan dekorasi tahun 2009 dan 2010 yaitu mempunyai keseimbangan simetris dan banyak garis yang bersifat geometris, dalam pewarnaan ketiga dekorasi selalu menggunakan gradasi warna, sehingga tampak lebih indah dan menarik Kata Kunci: Kaligrafi Arab, Dekorasi Acara Wisuda, PPA Nurul Huda
Kaligrafi atau biasa dikenal dengan khat merupakan salah satu dari karya seni rupa yang berkaitan dengan keislaman. Kaligrafi selalu di hubungkan dengan ibadah atau bahkan mistik. Seni kaligrafi yang berakar dalam tradisi nusantara
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
digali untuk diolah dalam lukisan yang memiliki bahasa visual modern, yang kemudian menjadi lukisan kaligrafi Arab modern. Berbagai macam dan bentuk kaligrafi berubah-ubah gaya dan model tulisannya. Salah satu contoh kaligrafi yang digunakan sebagai dekorasi panggung adalah lukisan kaligrafi yang kemudian digunakan sebagai dekorasi panggung seperti halnya dekorasi panggung yang ada di Singosari. Studi ini memfokuskan pembahasannya mengenai keunikan seni kaligrafi yang digunakan sebagai dekorasi panggung yang ada di PPA Nurul Huda. Hal ini menarik untuk dikaji lebih seksama, sehingga dapat terungkap permasalahan yang muncul di dalamnya secara lengkap. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis seni kaligrafi yang digunakan sebagai dekorasi panggung dan dapat mengetahui unsur-unsur dekorasi panggung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama masa kuliah, sebagai bekal dan pengalaman dalam penelitian di bidang seni rupa, dan penambah wawasan pengetahuan tentang seni kaligrafi Arab. Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian lebih lanjut terhadap seni kaligrafi Arab. Bagi seniman kaligrafi Arab dan para peminat seni kaligrafi Arab dapat berguna untuk meningkatkan kualitas karya ke depannya dan dapat memperluas wawasan tentang karya lukis sketsa. Bagi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra universitas Negeri Malang penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumentasi skripsi mahasiswa tentang seni kaligrafi, terutama pada seni kaligrafi Arab untuk dekorasi panggung. Kaligrafi merupakan salah satu kesenian yang ada di Indonesia yang erat kaitannya dengan agama Islam. Kaligrafi atau yang biasa disebut khat tumbuh dan berkembang dalam budaya Islam menjadi alternatif ekspresi menarik. Hiyani (2007:9) menyimpulkan “Kaligrafi adalah seni tulisan indah yang dikenal dan diyakin memiliki keistimewan yang luar biasa dibandingkan jenis tulisan manapun. Karena kaligrafi ini dapat memberikan nilai keindahan, secara visual (penglihatan) dan juga pada batin”. Ada 3 macam seni kaligrafi yang ada di Indonesia yakni Naskah, Mushaf dan Kaligrafi Dekorasi.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
a. Kaligrafi Naskah yakni kaligrafi yang didalamnya tidak ada hiasan dan hanya naskah saja seperti di dalam Al-Qur’an. b. Kaligrafi Mushaf yakni kaligrafi yang didalamnya tedapat hiasan yang menggunakan ukuran yang sama setiap sisi dekorasinya, selain itu terdapat ragam hias motif tumbuh-tumbuhan pada hiasannya. c. Kaligrafi Dekorasi yakni kaligrafi yang cenderung berlatar belakang sesuai dengan keinginan seniman yang membuatnya, dalam kaligrafi dekorasi biasanya menggunakan teknik lukis. Hal yang terpenting dalam seni lukis kaligrafi yakni tulisan arab atau khat, terdapat berbagai macam-macam khat yang biasanya digunakan dalam menulis kaligrafi, namun di Indonesia, jenis kaligrafi (atau khat) yang paling sering digunakan ada enam, yaitu : Naski, Tsulus, Riq’ie, Diwani, Farisi, dan Kuffi. dekorasi panggung adalah hiasan pada tempat pertunjukkan untuk memperindah agar penonton lebih tertarik pada hal yang ditunjukkan. Dalam penataan dekorasi pada panggung tidak melepas aspek-aspek estetika juga artistiknya. Penerapan lukisan kaligrafi pada dekorasi panggung biasanya digunakan pada acara-acara yang bersifat religius Islam, dengan demikian seniman terlebih dahulu mengetahui tujuan dan tema untuk pertunjukan. Setelah itu menentukan tulisan Arab atau khat yang cocok agar panggung dan yang akan ditunjukkan sejalan dan sesuai. Desain struktural adalah bentuk dan wujud benda secara global (Purwatiningsih, 1990:11), yaitu suatu perencanaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya ide atau gagasan yang mempertimbangkan bentuk dan fungsi benda tersebut. Menurut Purwatiningsih (1990:12), sedangkan desain dekoratif pada umumnya merupakan suatu desain yang dipakai untuk menghias benda. Baik itu benda dua dimensi, maupun tiga dimensi. Dekoratif berasal dari bahasa inggris “decoration” yang berarti mempercantik atau memperindah suatu benda dengan cara menambah ornamen/ hiasan (Handrawati dan Ardjaka, 1991:31). Dekorasi sebagai tempat suatu pertunjukan harus memenuhi beberapa unsur-unsur yang membentuk visualisasinya, masing-masing unsur memilki kualitas nilai yang berbeda dan dapat disatukan untuk mendapatkan perwujudan ide menjadi kesatuan yang utuh. Struktur visual terbentuk dari unsur-unsur seni
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
rupa (media estetik) seperti titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan cahaya (Indrawati,1992:73).
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan realita sebagaimana adanya dari subjek yang diteliti sehingga diperoleh gambaran yang tepat dan objektif. Kartika (2007:4) menyatakan bahwa aktivitas kritik seni sebenarnya secara menyeluruh diwarnai oleh pola pikir kualitatif yang tujuan utamanya bukanlah pembuktian suatu prediksi atau hipotesis, tetapi adalah pemahaman untuk menemukan makna konteks. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan bagaimana dekorasi kaligrafi wisuda di PPA Nurul Huda secara keseluruhan. Kehadiran Peneliti Nasution (1988:9) menyatakan bahwa peneliti merupakan “Key Instrumen” atau alat peneliti utama. Dia mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara tidak berstuktur, sering hanya menggunakan buku catatan. Walaupun digunakan alat rekam atau kamera peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Untuk itu, peneliti sendiri terjun kelapangan untuk mengadakan observasi atau wawancara. Peneliti tidak menggunakan angket atau tes. Oleh karena itu, kehadiran peneliti dilapangan mutlak dilakukan peneliti dengan cara melakukan komunikasi dan interaksi secara langsung dengan subyek di lingkungan penelitian. Dalam hal ini kehadiran peneliti diketahui secara terbuka sebagai peneliti. Lokasi Penelitian Penelitian tentang dekorasi panggung yang berlukiskan kaligrafi ini dilaksanakan di Singosari tepatnya di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda yang berada di jalan Keramat no 71 Singosari Malang. Sumber Data Data primer penelitian ini adalah; (1) Data hasil foto-foto panggung dekorasi yang peneliti pinjam dari seksi dokumentasi pesantren dan koordinator
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
seksi dekor PPA Nurul Huda. (2) Data hasil wawancara dengan pembimbing kegiatan pembelajaran kaligrafi, koordinator seksi dekorasi yakni yang santri yang membuat kaligrafi. Sedangkan data skunder pada penelitian ini yaitu dengan cara mengkaji karya tulis lainnya yang berhubungan dengan apa yang akan diteliti. Data ini berupa artikel, buku, ataupun jenis tulisan lain, serta informasi yang mendukung mengenai dekorasi panggung dan kaligrafi. Prosedur Pengumpulan Data Metode pengumpulan data disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian serta yang menjadi obyek dalam penelitian ini. Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi hasil foto dan dokumentasi seksi dekorasi PPA Nurul Huda, wawancara dengan pembimbing pengajaran kaligrafi dan koordinator seksi dekor di PPA Nurul Huda dan studi dokumentasi. Analisis Data Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengecekan Keabsahan Data Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data temuan. Dalam penelitian ini digunakan trianggulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi dengan jalan; (1) Membandingkan keadaan seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Dalam hal ini teman sejawat yakni mahasiswa Pendidikan Seni Rupa, agar obyektifitas dalam penelitian dapat ditempuh, (2) Membandingkan hasil karya dengan sesuatu dokumen yang berkaitan. Tahap-tahap Penelitian Peneliti mencari informasi mengenai berbagai hal yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara melakukan studi literatur atau kepustakaan. Peneliti menentukan pedoman yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan penelitian dengan menyusun rancangan penelitian. Selain itu
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan baik dalam wawancara serta lembar observasi yang akan digunakan dalam observasi karya. Peneliti melaksanakan pengumpulan data, pengolahan data, mengananalisis serta mengecek keabsahan data. Peneliti menyusun hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Dekorasi Acara Wisuda Tahun 2008 Dekorasi pada tahun 2008 ini terbuat dari tiplek yang kemudian dilukis dengan berlatar belakang biru dan ornamen batu-batuan dan tembok yang sudah distilir, pada lukisan ini terdapat titik-titik yang menimbulkan efek kasar, juga terdapat cekungan yang menjadikan lukisan tampak timbul.
Gambar 1
Dekorasi Wisuda Tahun 2008
Dekorasi acara wisuda tahun 2008 ini termasuk jenis kaligrafi lukis atau biasa disebut kaligrafi kontemporer, karena dekorasi kaligrafi ini lebih cenderung abstrak, dan sisi dekorasinya tidak sama, merupakan ciri dari kaligrafi lukis. Pada dekorasi ini terdapat lafadz iqro’bismirobbikalldzi kholaq, kholaqol insaa namin alaq menggunakan jenis khat Diwani. lafadz iqro’warobbukal akromulladzi allamabilqolam menggunakan jenis khat Tsulus yang berwarna hijau muda, ditaruh dalam lingkaran dan bentuk tulisannya pun membentuk lingkaran, dan lafadz ‘alamal insaa namaa lam ya’lam ditaruh dibawah lingkaran membentuk setengah lingkaran dengan warna kuning menggunakan jenis huruf Naskhi. Khat kaligrafi pada dekorasi ini terdapat pada bagian tengah dekorasi yaitu lafadz iqro’ dengan jenis khat Kuffi menggunakan cat warna ungu kebiru-biruan yakni menyesuaikan dengan dekorasi yang sebagian besar warna biru, lafadz ini
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
berukuran lebih besar dari lainnya, dan diletakkan tepat ditengah-tengah atas dekorasi, selain itu terdapat lafadz bismirobbika dengan jenis khat Naskhi berwarna putih dengan garis pinggir hitam sehingga nampak timbul, terdapat juga lafadz alladzi kholaq berwana merah menggunakan jenis khat Kuffi dan yang bagian paling bawah terdapat lafadz kholaqol insaa naming alaq berwarna putih menggunakan jenis khat Naskhi. Desain dekoratif yang terdapat pada dekorasi kaligrafi pada tahun 2008 antara lain; Latar belakang warna biru polos dan tidak mengkilap karena menggunakan cat tembok. Lukisan bentuk tembok berwarna biru yang menyesuaikan dengan warna latar belakang yakni biru. Lukisan berbentuk tetesan air. Lukisan mutiara warna biru dan merah muda. Lukisan yang membentuk tembok yang terdapat titik-titik putih dan hitam yang terlihat kasar. Ragam hias flora yang tampak timbul, berwarna biru, ragam hias ini bila dilihat dari bentuknya merupakan ragam hias Teratai Cina. Lukisan berbentuk tetesan air. Lukisan yang membentuk tembok yang terdapat titik-titik putih dan hitam yang terlihat kasar. Huruf latin yakni “Haflah Khotmil Qur’an ke 40 dan takhtimusanah addirosiyah” dan “PPQ Nurul Huda Singosari, 22 agustus 2008”. Pada dekorasi ini terdapat khat kaligrafi yaitu “iqro’ bismirobbikalladzi kholaq, kholaqol insaa naming alaq” lafadz ini terdapat dalam surat Al Alaq. Isi dalam lafadz ini berkaitan dengan tema acara tersebut. Hal ini diceritakan oleh Amrullah, seorang pembimbing pengajar kaligrafi di PPA Nurul Huda, sebagai berikut. “Surat Al-Alaq yaitu surat pertama yang diturunkan kepada nabi Muhammad untuk umatNya agar membaca, membaca juga berarti belajar, oleh karena itu alasan diambilnya surat ini untuk dekorasi wisuda di PPA Nurul Huda”. Unsur seni pada dekorasi kaligrafi pada acara wisuda tahun 2008 terbuat dari tiplek yang dilukis menggunakan cat air berdominasi warna biru tua, unsur garis nyata pada dekorasi ini bersifat kaligrafis, selain itu pada dekorasi tahun 2008 ini mempunyai latar belakang tembok dan batu yang sudah distilir, dan terkesan bertekstur kasar, unsur bentuk tampak lebih jelas karena adanya bayangan-banyangan, sehingga terkesan menonjol dan timbul, gradasi warna
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
terdapat pada bentuk bulat yang digradasikan dengan warna merah muda dan putih sehingga tampak menonjol, selain itu terdapat hiasan yang menyerupai tetesan air. Sedangkan prinsip seni pada dekorasi yaitu Kesatuan tampak pada warna yang digunakan dan penataan ornamen yang dipakai. Termasuk dalam keseimbangan non formal, karena pada lukisan ini mmiliki banyak variasi lukisan bentuk batu-batuan namun memiliki keterpusatan ditengah yaitu lafadz Iqro’. Terdapat titik-titik dan bayangan yang menimbulkan kesan kasar, timbul dan kokoh. Kesan kontras terlihat pada warna tulisan dan background yaitu warna putih dan biru. Proporsi sudah sesuai antara huruf, background, dan ornamen pada tengah garis nyata sebelah kiri. Dekorasi Kaligrafi Acara Wisuda Tahun 2009 Dekorasi panggung terbuat dari bahan tiplek dan styrofoam yang dilukisi dengan cat air. Mempunyai latar belakang warna coklat dan ornamen-ornamen ukiran yang meniru dari bentuk alam yang sudah distilir, secara struktural bidang area dekorasi berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3m x 5m. Panggung ini difungsikan sebagai panggung pada acara wisuda khotmil Qur’an tahun 2009 di PPA Nurul Huda.
Gambar 2
Dekorasi Wisuda Tahun 2009
Khat kaligrafi pada dekorasi ini terdapat pada Al-Qur’an yakni surat AlAlaq ayat 1-2. yang berbunyi iqro’bismirobbikalladzi kholaq, kholaqol insaanamin alaq, iqro’ warobbukal akromulladzi ‘allamabil qolam, ‘allamal insaa namaalam ya’lam. Desain dekorastif pada dekorasi ini adalah; Ragam hias Teratai Cina, Ragam hias flora, Ragam hias wajik, Ornamen Gringsing Sisik, Ornamen wajik dan ornament tempat penulisan khat
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Selain khat kaligrafi terdapat juga tulisan latin yaitu “Haflah Khotmil Qur’an ke 41 dan Takhtimusanah Addirosiyah”, yaitu nama acara dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai acara wisuda. Pada bagian ini kata “Haflah” diberi warna hijau muda, dengan jenis huruf Bernard MT Condensed, kata “Khotmil Qur’an Ke- 41” dan kata “dan” dengan warna coklat muda menggunakan jenis huruf Brush Script MT, sedangkan pada kata” takhtimusanah addirosiyah” diberi warna hijau muda agar mudah dibaca dengan jenis huruf Arial Rounded MT Bold, kesemuaanya tulisan diformat dengan “align text left”. Kalimat “Haflah Khotmil Qur’an ke 41 dan Takhtimusanah Addirosiyah” ini terdapat disebelah kiri dekorasi sedangkan pada sebelah kanan dekorasi terdapat kalimat yaitu “di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda” yang menandakan penyelenggara acara dan “Singosari, 6 agustus 2009” yang menandakan tempat dan tanggal acara dilaksanakan. Pada bagian ini huruf dibuat dengan jenis Arial Rounded MT Bold pada kata “Pondok Pesantren Al-Qur’an”, kata “ Nurul Huda” menggunakan jenis huruf Review, dan kata “Singosari, 6 agustus 2009” menggunakan jenis Arial Rounded MT Bold. Unsur pada dekorasi ini garis nyata sangatlah tampak jelas, karena setiap bagian-bagian dari dekorasi mempunyai garis nyata dan mempunyai warna lebih muda dari bagian-bagian dekorasi. Selain garis nyata tampak jelas juga garis semu, yakni terdapat pada bagian penulisan huruf latin dan huruf kaligrafi arab. Sedangkan unsur bentuk yang tedapat pada dekorasi acara wisuda tahun 2009 ini didominasi oleh bentuk persegi dan lingkaran. kebanyakan bentuknya bersifat geometris, yaitu bentuk yang beraturan, memiliki tekstur nyata, karena bila background tersentuh memang benar ada yang menonjol hal ini dikarenakan background ada yang menggunakan styrofoam untuk menimbulkan efek timbul. Prinsip seni pada dekrasi adalah kesatuan pada dekorasi ini ada karena setiap unsur-unsur dekorasi saling menyatu dan bergabung saling berhubungan antara bagian-bagian, dan tidak ada bagian dari dekorasi yang terlihat terpisah. Pada dekorasi ini mempunyai keseimbangan formal, karena apabila dekorasi ini dibelah maka sisinya mempunyai sisi yang sama. Irama pada dekorasi ini terdapat pada pengulangan ornamennya. Dekorasi ini termasuk dekorasi yang tidak mempunyai bentuk nyata, sehingga proporsi pada dekorasi ini mempunyai ukuran
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
bervariasi. Proporsi pada dekorasi ini memiliki perbandingan antar tulisan khat,ornamen dengan bidang-bidangnya. Dekorasi Kaligrafi Acara Wisuda Tahun 2010 Secara struktural bidang area dekorasi berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3m x 5m dibuat dari media tiplek dan cat tembok. menggunakan warna primer biru muda dengan kombinasi merah muda, ungu dan kuning. Kebanyakan ornamen menggunakan ornamen daun-daunan, bunga, dan ukiran yang sudah distilir. Model ornamennya biasa terdapat pada Al-Qur’an.
Gambar 3
Dekorasi Wisuda Tahun 2010
Pada dekorasi diatas terdapat lafadz khoirukum manta’allamal berjenis khat Naskhi dengan berwarna biru tua, berbentuk setengah lingkaran menyesuaikan dengan background, lafadz Al-Qur’an menggunakan jenis khat Tsulus berwarna biru tua, khat ini mempunyai ukuran lebih besar dari lainnya. Dan yang terakhir terdapat lafadz Wa’allamahu dengan jenis khat Naskhi berwarna merah tua, berbentuk sedikit melengkung mengikuti hiasan dekorasinya. Desain dekorastif pada dekorasi yaitu; Ornamen flora yang mengisi pinggiran lingkaran, Ornamen karang asti, Ornamen blarak sahirit, Ornamen kemada, dan Ornamen mrutu sewu, Pada dekorasi bagian kiri terdapat kalimat yang berisi kata yaitu “Haflah Khotmil Qur’an ke 42” yaitu nama acara, kata PPA Nurul Huda, yaitu sebagai penyelenggara, dan kata “Singosari 17-09-10” sebagai tanda tempat dan tanggal acara berlangsung. Pada bagian ini terdapat kata “haflah” berjenis huruf Arial Rounded MT Bold berwarna merah dengan pinggiran biru muda, kata “Khotmil Qur’an” berjenis huruf Signature berwarna biru tua, kata “ke 42” berjenis huruf
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Arial Rounded MT Bold berwarna biru tua, kata P.P.A. Nurul Huda berwarna merah tua berjenis huruf Arial Rounded MT Bold, sedangkan kata “Singosari 1709-10” berjenis huruf Signature berwarna biru tua, semua kata diatas ditata tepat pada tengah-tengah ornamen. Unsur seni pada dekorasi yaitu garis nyata tampak pada garis tepi atau list yang tegas lurus berwarna putih yang ada pada setiap pinggiran ornamen, terdapat beberapa bentuk ornamen yang dipakai dalam lukisan bagian ini, diantaranya ukiran yang berbentuk daun-daunan, bunga berwarna merah muda. Tulisan dalam lingkaran besar sebagai isi dari acara. Prinsip seni pada dkorasi yaitu Pada dekorasi ini kesatuan tampak pada komposisi warna dan elemen dekoratif yang saling mendukung. Termasuk dalam keseimbangan formal (simetris), sehingga tampak berkesan agung dan seimbang. Irama terlihat pada pengulangan bentuk dan warna pada pinggir lingkaran yang berwarna ungu, biru tua dan hijau yang diatasnya terdapat ornamen daun-daunan dan motif bunga. Kontras tampak pada paduan warna dasar biru dengan ornamen dekoratif dan huruf berwarna ungu, hijau, biru tua dan merah tua. Proporsi sudah sesuai antara tulisan dengan ornamen-ornamen penghiasnya. PEMBAHASAN Dekorasi Acara Wisuda Tahun 2008 Pada background ini menggunakan jenis kaligrafi dekorasi atau cenderung dengan kaligrafi lukis. Khat yang digunakan yaitu Kuffi dan Naskhi. Unsur yang terdapat padabdekorasi kaligrafi arab tahun 2008 yaitu terdapat Ragam hias flora yang tampak timbul, berwarna biru, ragam hias ini bila dilihat dari bentuknya merupakan ragam hias Teratai Cina, nama ornamen tersebut seperti dalam ilusatrasi gambar dibawah ini;
Gambar 4 Ragam Hias Teratai Cina (Sumbar) (Sumber: Toekjo, 1987:78) Terdapat kalimat yang berisi kata yaitu “Haflah Khotmil Qur’an ke 41 dan Takhtimusanah Addirosiyah”, yaitu nama acara dalam bahasa Indonesia bisa di artikan sebagai acara wisuda. Terdapat juga kalimat yang berisi kata yaitu di PPQ
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Nurul Huda yaitu sebagai penyelenggara acara dan Singosari 22 agustus 2008 yang menandakan tempat dan tanggal acara dilaksanakan. Garis yang digunakan pada lukisan ini kebanyakan bersifat kaligrafis, yakni garis yang dibuat tanpa menggunakan alat bantu. Seperti yang dipaparkan Indrawati (1992:92) “garis nyata dibagi menjadi dua, yaitu geometris yang digunakan menggunakan alat bantu seperti penggaris sehingga berwatak pasti, tegas, dan universal. Garis kaligrafis yang dibuat dengan tangan bebas sehingga bervariasi dan individual”. Ruang yang terdapat pada lukisan ini terlihat beragam, mulai ruang untuk khat kaligrafi dan latin dengan komposisi pewarnaan dan garis yang banyak menimbulkan efek 3 dimensi. Bentuk yang tedapat pada lukisan dekorasi ini didominasi oleh bentuk lukisan batu-batuan dan tembok. kebanyakan bentuknya bersifat non geometris, yaitu bentuk yang tidak beraturan. Tekstur pada dekorasi ini adalah tekstur semu yang hanya bisa dinikmati dengan indra penglihatan. Disini warna berperan penuh untuk menimbulkan efek timbul dan kasar sehingga obyek lukisan terlihat menonjol. Lukisan ini didominasi dengan ornamen batu-batuan sehingga tekstur teras kasar dan keras. Tekstur disebut juga barik dan rasa raba yaitu sifat khas permukaan suatu benda (Harisman dan Sumarwahyudi,1999:49). Pada dekorasi ini warna yang digunakan berdominasi warna biru tua dan muda, gradasi hitam pinggiran khat dan batu-batuan menimbulkan efek timbul. Sedangkan warna belakang menggunakan warna biru yang lebih gelap agar menimbulkan efek ruang. Warna merupakan kesan reflek yang membuat paksaan hasrat mata untuk melihat. Jika melihat suatu gambar pertama kali mata akan tertuju pada sebuah obyek gambar yang menarik yang ditimbulkan oleh unsur warna. Lukisan secara keseluruhan dekorasi ini tidak sama namun keseimbangan pada dekorasi ini sangat Nampak sekali, keseimbangan pada lukisan ini lebih bersifat asimetris karena pada gambar yang ditampilkan tidak menunjukkan adanya kesamaan posisi dan ukuran obyek. Seperti yang dipaparkan Sumarna (2002:120) “Keseimbangan (balance) prinsip penyatuan unsur-unsur yang menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan ini bisa berbentuk keseimbangan formal, yaitu obyek setiap sisi identik, serta keseimbangan nonformal, yakni keseimbangan tersembunyi yang mempunyai
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
banyak variasi karena obyek tidak harus identik dan keseimbangan terpusat dengan keterpusatan ditengah-tengah gambar”. Dekorasi Kaligrafi Acara Wisuda Tahun 2009 Jenis kaligrafi pada dekorasi ini yatui kaligrafi dekorasi yang cenderung berlatar belakang sesuai dengan keinginan seniman yang membuatnya. Khat yang digunakan yaitu diwani, naskhi dan tsulus. Unsur dekorasi yang terdapat pada dekorasi ini yaitu; 1. Ragam hias Teratai Cina berwarna putih terdapat dibagian atas dekorasi
Gambar 5 Ragam Hias Teratai Cina Pada Dekorasi Nama ornamen diatas seperti dalam ilusatrasi gambar dibawah ini;
Gambar 6 Ragam Hias Teratai Cina (Sumbar) (Sumber: Toekjo, 1987:78) 2. Ragam hias Karang Menjangan
Gambar 7 Ragam Karang Menjangan Pada Dekorasi Nama ornamen diatas seperti dalam ilusatrasi gambar dibawah ini;
Gambar 8 Karang Simbar Menjangan, Media Batu Merah (Sumber: Mistaram & Arimbawa, 1990/1991:123) 3. Ragam hias wajik
Gambar 9 Ragam Hias Bentuk Wajik Pada Dekorasi Ragam hias ini berbentuk wajik yang berjajar dicat warna coklat tua dengan garis pinggir coklat didasari warna coklat muda.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
4. Ornamen gringsing sisik
Gambar 10 Ragam Gringsing Sisik pada Dekorasi Pada ornamen ini menyerupai rongga-rongga lingkaran berwarna coklat muda dan lingkarannya berwarna coklat tua sesuai dengan warna dekorasi. Nama ornamen gringsing sisik seperti dalam ilusatrasi gambar dibawah ini;
Gambar 11 Ragam Hias Gringsing Sisik(Sumber: Toekjo, 1987:150) 5.
Tempat penulisan khat
Gambar 12 Tempat penulisan Khat Pada bagian ini terdapat pada kanan dan kiri dekorasi, bidang ini berwarna dasar coklat dan diatasnya terdapat khat Diwani yang berbunyi iqro’ bismirobbikalladzi kholaq, kholaqol insaanamin alaq dengan warna coklat muda. 6. Ornamen Karang Asti
Gambar 13 Ornamen Karang Asti Nama ornamen Karang asti seperti dalam ilusatrasi gambar dibawah ini;
Gambar 14 Ornamen Karang Asti (Sumber: Mistaram & Arimbawa, 1990/1991:124)
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
7.
Background berwarna coklat tua sebagai tempat penulisan huruf latin.
Gambar 15 Tempat Penulisan Huruf Latin 8. Gambar setengah lingkaran
Gambar 16 Gambar Setengah Lingkaran Bagian ini adalah bagian dekorasi berbentuk setengah lingkaran berwarna hijau, dengan garis pinggir putih. Bagian ini digunakan sebagai penyeimbang lingakaran. 9. Bentuk setengah lingkarang yang dibagian bawahnya terdapat lafadz kaligrafi
Gambar 17 Gambar Setengah Lingkaran Tempat Penulisan Khat Pada bagin ini berbentuk setengah lingkaran berwarna ungu tua dan terdapat tulisan khat Naskhi yang berbunyi ‘allamal insaanamaa lam ya’lam berwarna ungu muda, disamping sebelah kanan kiri lingkaran terdapat ornamen flora berwarna merah jingga. 10. Lingkaran tempat khat utama, bagian ini termasuk bagian utama dekorasi
Gambar 18
Lingkaran Tempat Khat Utama
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Terdapat kalimat yaitu “Haflah Khotmil Qur’an ke 41 dan Takhtimusanah Addirosiyah”, yaitu nama acara dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai acara wisuda. Bagian kanan terdapat kalimat yang berisi kata yaitu “di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda” yaitu sebagai penyelenggara acara dan “Singosari, 6 agustus 2009” yang menandakan tempat dan tanggal acara dilaksanakan. Pada dekorasi ini garis nyata sangatlah tampak jelas, karena setiap bagianbagian dari dekorasi mempunyai garis nyata dan mempunyai warna lebih muda dari bagian-bagian dekorasi. Selain garis nyata tampak jelas juga garis semu, yakni terdapat pada bagian penulisan huruf latin dan huruf kaligrafi arab. Menurut Indrawati (1992:29) garis dibagai menjadi garis nyata (linier) dan semu.Garis nyata merupakan hasil goresan tangan manusia yang berawal dari noktah atau titik, sedangkan garis semu merupakan kesan garis yang bisa kita rasakan; maksudnya garis tersebut sebenarnya tidak ada atau tidak nyata sebagai hasil goresan tangan manusia, tetapi keberadaannya bisa kita rasakan sebagai garis. Jika bidang-bidang saling bertemu atau bersinggungan maka akan terjadi suatu bentuk yang berdimensi tiga atau selanjutnya kita sebut dengan bentuk (Indrawati, 1992:45). Bentuk yang tedapat pada dekorasi acara wisuda tahun 2009 ini didominasi oleh bentuk persegi dan lingkaran. kebanyakan bentuknya bersifat geometris, yaitu bentuk yang beraturan. Kesatuan pada dekorasi ini ada karena setiap unsur-unsur dekorasi saling menyatu dan bergabung saling berhubungan antara bagian-bagian, dan tidak ada bagian dari dekorasi yang terlihat terpisah. Menurut Sumarna (2002:120) “Keseimbangan ini bisa berbentuk keseimbangan formal, yaitu obyek setiap sisi identik, serta keseimbangan nonformal, yakni keseimbangan tersembunyi yang mempunyai banyak variasi karena obyek tidak harus identik dan keseimbangan terpusat dengan keterpusatan ditengah-tengah gambar”. Pada dekorasi ini mempunyai keseimbangan formal, karena apabila dekorasi ini dibelah maka sisinya mempunyai sisi yang sama. Proporsi merupakan prinsip perbandingan antara satu bagian dari obyek atau komposisi terhadap keseluruhan obyek atau komposisi. Bisa juga dikatakan keseimbangan antara latar belakang dengan obyek, atau kesebandingan pada latar belakang juga pada obyek itu sendiri
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
(Sumarna, 2002:122). Dekorasi ini termasuk dekorasi yang tidak mempunyai bentuk nyata, sehingga proporsi pada dekorasi ini mempunyai ukuran bervariasi. Proporsi pada dekorasi ini memiliki perbandingan antar tulisan khat,ornamen dengan bidang-bidangnya. Dekorasi Kaligrafi Acara Wisuda Tahun 2010 Dekorasi ini menggunakan jenis kaligrafi Mushaf, yaitu kaligrafi yang didalamnya terdapat hiasan yang menggunakan ukuran yang sama setiap sisi hiasannya. Khatyang digunakan yaitu naskhi dan tsulus. Unsur dekorasi antara lain 1. Bentuk Medallion berisi tulisan latin
Gambar 19 Bentuk Medallion Sebelah Kiri Pada bagian dekorasi ini berbentuk medallion, yakni bentuk lingkaran yang yang memiliki subyek pada tengahnya, nama medallion seperti pada gambar berikut ini;
Gambar 20 Medallion (Sumber: http://ghystone.com) 2. Bentuk medallion didalamnya terdapat tulisan kaligrafi arab.
Gambar 21 Bentuk Medallion Sebelah Kanan Pada bagian dekorasi ini berbentuk medallion, dengan dominasi warna biru dengan garis pinggir biru tua. Bagian dalam lingkaran terdapat ornamen flora
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
berwarna biru muda selaras dengan backgroundnya. Isi dalam lingkaran ini yaitu terdapat lafadz khoirukum man ta’allama menggunakan jenis khat Naskhi diberi warna ungu tua, lafadz al qur’an menggunakan jenis huruf Tsulus dengan ukuran lebih besar dari lafadz lainnya dan dicat dengan warna biru tua selain itu terdapat lafadz wa’allamahuu menggunakan jenis huruf Naskhi. 3. Ornamen Tumpal
Gambar 22 Ornamen Tumpal Pada bagian ini merupakan ornamen Tumpal, Ornamen Tumpal adalah Bentuk dasar segitiga sama kaki, Dalam bentuk ini dapat diisi berbagai bentuk isian baik geometris maupung lung-lungan atau sulur-suluran (Bentuk tumbuhtumbuhan) termasuk pada ukiran (Toekjo, 1987: 165). 4. Ornamen Karang Asti
Gambar 23 Ornamen Karang asti Pada Dekorasi Ornamen ini terdapat pada bagian sudut maka dari itu disebut ornamen Karang asti, Seperti pada gambar dibawah ini;
Gambar 24 Ornamen Karang Asti (Sumber: Mistaram & Arimbawa, 1990/1991:124)
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5. Ornamen Blarak Sahirit
Gambar 25 Ornamen Blarak Sahirit Pada Dekorasi Merupakan ornamen blarak sahirit yang ditempatkan disudut, pada ujung ornamen terdapat ornament flora yang sedang kuncup. Nama ornament Blarak sahirit sesuai pada gambar dibawah ini;
Gambar 26 Ornamen blarak sahirit (Sumber, Toekjo,1987:150) 6. Ornamen kemada
Gambar 27 Ornamen Kamada pada Dekorasi Ornamen ini terdapat pada pinggir dekorasi, ada tiga bentuk ornamen, yaitu berwarna ungu tua, ungu muda, biru, dan hijau tua yang kesemuanya mempunyai ornamen flora didalamnya. Nama kamada sesuai pada gambar dibawah;
Gambar 28 Ornamen Kamada (Sumber: Toekjo,1987:150) 7. Ornamen Mrutu Sewu
Gambar 29 Ornamen Mrutu Sewu pada Dekorasi
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Ornamen ini berbentuk seperti panah berwarna ungu, berada pada keseluruhan bagian pinggir dekorasi. Terdapat kalimat yang berisi kata yaitu “Haflah Khotmil Qur’an ke 42” yaitu nama acara, kata PPA Nurul Huda, yaitu sebagai penyelenggara, dan kata “Singosari 17-09-10” sebagai tanda tempat dan tanggal acara berlangsung. Pada dekorasi acara wisuda tahun 2010 ini garis nyata sangat tampak karena setiap outline bentuk bagian-bagian dekorasi mempunyai garis yang warnanya lebih muda dari warna dasarnya, sedangkan garis semu terdapat pada tulisan khat lafadz khoirukum man ta’allama berbentuk melengkung, lafadz AlQuran dengan bentuk lingkaran dan lafadz wa’allamahu berbentuk melengkung. Selain itu garis semu juga terdapat pada tulisan latin yang ada disebelah kiri dekorasi seperti yang dipaparkan Indrawati (1992:29) “garis nyata dibagi menjadi dua, yaitu garis geometris yang dibuat dengan menggunakan alat bantu, sehingga berwatak pasti, tepat dan universal, serta garis kaligrafi yang dibuat dengan tangan bebas dan individual”. Indrawati (1992:45) menyatakan “Suatu bidang akan lebih mengarah pada sifat mendemensi, betapapun kecilnya bidang dalam sebuah bentuk visual. Bidang juga disebut sebagai suatu bentuk datar atau bentuk yang berdimensi dua. Bidang mempunyai posisi, arah, ukuran dan menempati suatu ruang yang juga berwujud bidang”. Pada dekorasi ini bidang berbentuk persegi yang berukuran 3m x 5m dengan warna dasar biru muda. Dekorasi ini dibuat diatas tiplek yang dicat menggunakan cat AGA (arcrylic), sehingga teksturnya halus tetapi tidak mengkilap. Fungsi dari tekstur ini adalah agar lukisan dapat dilihat dengan jelas dan huruf pada dekorasi dapat dibaca dengan jelas walaupun dilihat dari jauh. Pada dekorasi ini warna dominan adalah biru yang berarti Keteraturan, kenyamanan, karena warna biru mempunyai arti Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan. Soetjipto dan Widodo, (1990/1991:12). Memaparkan bahwa ”Warna menurut ilmu fisika adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata sedangkan menurut ilmu bahan warna adalah pigmen”. Kesatuan terlihat dari adanya pengulangan warna dan bentuk ornamen seperti bunga, daun, pita, dan logo yang saling melengkapi dan tidak terpisahpisah. Dalam hal proporsi menurut Fieldman (dalam bustomi, 1986:99) Dikatakan
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
proporsi adalah ukuran yang berhubungan dengan bagian bagian sehingga secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang harmonis. Warna kontras tampak pada perpaduan warna dasar biru muda dengan ornamen dekoratif, huruf berwarna ungu dan biru tua, yang digunakan untuk memunculkan kekuatan visual. Seperti yang dipaparkan Sumarna (2002:121) “Kontras adalah perbandingan antara satu dengan yang lainnya sangat berbeda sekali. Perbedaan diciptakan dengan penggunaan warna, vertical horizontal, perbedaan tekstur, perbedaan besar kecilnya ukuran/ bahan baku yang digunakan PENUTUP Kesimpulan Dekorasi kaligrafi tahun 2008 merupakan jenis kaligrafi lukis, dekorasi tahun 2009 merupakan jenis kaligrafi dekorasi dan pada dekorasi tahun 2010 merupakan dekorasi mushaf. Sebagian besar khat yang digunakan pada dekorasi kaligrafi adalah Naski, Tsulus, Diwani dan Kuffi, karena jenis khat tersebut dapat lebih mudah dibaca masyarakat. Pada dekorasi kaligrafi tahun 2008 terdapat ornamen seperti batu dan tembok yang mendominasi, dan hanya ada satu ragam hias flora. Sedangkan pada dekorasi kaligrafi tahun 2009 dan 2010 didominasi dengan ragam hias flora, dan kecenderungan ornamen dekoratifnya yang dipakai selalu ramai dan mencolok. Dekorasi kaligrafi tahun 2008, 2009 dan 2010, ketiga dekorasi tersebut terdapat huruf latin yaitu “Haflah Khotmil Qur’an dan takhtimusanah” yang menunjukkan nama acara, “PPQ Nurul huda” yang menunjukkan tempat acara dan terdapat tanggal acara pada dekorasi kaligrafi. Pemilihan lukisan kaligrafi sebagai dekorasi panggung dimaksudkan agar nuansa islam lebih kental. Pada dekorasi tahun 2008 terdapat keseimbangan asimetris, dan banyak garis yang bersifat kaligrafis, berbeda dengan dekorasi tahun 2009 dan 2010 yaitu mempunyai keseimbangan simetris dan banyak garis yang bersifat geometris. Dalam pewarnaan pada dekorasi selalu menggunakan gradasi warna, sehingga tampak lebih indah dan menarik. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, bagi seniman disarankan perlu adanya pendokumentasian karya kaligrafi Arab, terlebih yang digunakan pada dekorasi
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
panggung. Lukisan kaligrafi Arab perlu dieksplorasi serta dipertahankan karakteristik dan keotentikannya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bakal dan pengalaman dalam penelitian yang relevan dengan pengetahuan seni rupa. Disarankan juga, penelitian ini sebagai wacana mahasiswa Pendidikan Seni Rupa untuk menambah wawasan tentang seni lukis kaligrafi yang digunakan sebagai dekorasi kaligrafi.
DAFTAR RUJUKAN
______2010, Pengertian Dekorasi, (online), (http://id.answer .yahoo.com, diakses 05 September 2010). ______2010, Medallion, (online), http://ghystone.com, diakses 19 Desember 2011) Affendi, Yusuf. 1976. Dasar-Dasar Desain. Bandung: ITB. Bastomi, Suwaji. 1986. Seni Kriya Apresiasi Dan Perkembangannya. Semarang: IKIP Semarang Pres. Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi. Yayasan Asah Asih Asuh Setiadji. Handrawati, N dan Ardjaka, Sugiono. 1990/1991. Desain Terapan. Malang: Proyek Operasi Dan Perawatan Fasilitas. Harisman, Andi dan Sumarwahyudi. 1991. Nirmana I. Malang: OPF Universitas Negeri Malang. Hiyani, Fika. 2007. Kaligrafi Islam. Bandung: CV Armico. Indrawati, Lilik. 1992. Struktur seni I. Malang: OPF Universitas Negeri Malang. Iriaji dan Hariyanto. 1990. Menggambar Bentuk. Malang: OPF IKIP Malang. Mistaram & Arimbawa, Anak Agung Gede Rai (Penyusun) & Suru, I Made (Penyunting). 1990/1991. Ragam Hias Indonesia (Buku penunjang Perkuliahan). Malang: IKIP Malang. Moleong, Lexy J, M.A. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyadi, Dalidjo. 1983. Pengenalan Ragam Hias Jawa IA: Dekdikbud Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah. Murtihadi. 1982. Dasar-Dasar Desain Untuk SMIK. Jakarta: Tema Baru. Padmodarmaya, Pramana. 1988. Tata dan Teknik Pentas. Jakarta: Balai Pustaka Rasjoyo, 1993. Pendidikan Seni Rupa SMA. Jakarta. Soetjipto, Katjik. 1984/1985. Melukis (Lanjutan). Malang: OPF Universitas Negeri Malang. Soetjipto, Katjik dan widodo, Triyono. 1990/1991. Dasar-Dasar Seni Lukis. Malang: OPF Universitas Negeri Malang. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumarna, Karmas. 2002. Kiat Mengkomersilkan Hobi Menggambar. Semarang: Affhar. Sutopo, Heribertus. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: University Press. Toekjo, Soegeng, M. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edisi kelima: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang. Widodo, Triyono. 1992/1993. Dasar-Dasar Seni Lukis. Malang: OPF Universitas Negeri Malang.