STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK
Epidemiologi Studi yg mempelajari distribusi dan determinant status atau kejadian yg berhubungan dengan kesehatan pada sekelompok populasi, dan aplikasi studi ini adalah untuk mengkontrol / mengendalikan masalah kesehatan Last ed. Dictionary of Epidemiology
Overview of epidemiologic studies :
design strategies • Descriptive designs : suggest / generate hypotheses > populations : (correlational studies) > individuals : case reports ; case series cross - sectional surveys Analytic designs : test hypotheses > Observational studies <> Case - control studies ; un-matched or matched
<> Cohort studies - prospective & historical > Intervention [experimental] studies <><> clinical trials & community trials 3
Finding your way : in the Terminology “jungle” • Cross - sectional study = prevalence survey • Case - control study = retrospective study • Cohort study = prospective = longitudinal study <> concurrent cohort study = prospective study <> non-concurrent cohort study = historic study (retrospective cohort study) • Randomized trial = intervention (experimental) study <> controlled clinical trial ( prospective ) <> community trial (prospective )
4
Observational vs. Experimental Studies REVIEW
• Experimental – Peniliti mempunyai kontrol terhadap pemaparan (treatment)
• Observational – Peneliti mengamati pemaparan yg terjadi secara secara alamiah (Peneliti tidak memanipulasi pemaparan)
Types of Epidemiologic Studies Experimental Study
Randomized Clinical Trial
Observational Study
Descriptive Study
Analytic Study
Community Trial Descriptive Study
Cohort Study
Cross-Sectional Study
Case-Control Study
Ecologic Study
Cross-Sectional Study Ecologic Study
Studi Eksperimental • Peneliti mempunyai kontrol thd pajanan (mis pengobatan) dgn cara … subyek ke kelompok eksperimen atau kelompok kontrol • Tujuan assignment adalah supaya kedua kelompok mempunyai kesamaan dalam faktor risiko lainnya, kecuali faktor pajanan
Tipe Studi Eksperimental • Randomized control groups – Clinical trials (Therapeutic) – Field trials
• Nonrandom control groups (Quasi experiment) – Community trials
Metode 1. Membagi subyek menjadi 2 kelompok 2. Memberikan perlakuan pd satu kelompok 3. Mengikuti kedua kelompok untuk melihat hasilnya Prospektif Ke depan
Cara pemilihan subyek • Populasi penelitian: – Individu yg belum mengalami outcome yg diteliti
• Cara membagi dlm kelompok – Random atau non-random
• Penentuan kelompok yg diintervensi – Dilakukan oleh peneliti
Prinsip penelitian intervensi/eksperimental
Study population
Potential parti cipants
Invitation
Non-participants
Participants
Treatment
Selection by Defined criteria
Control
Non-partcipants Do not meet selec tion criteria
Randomized control groups Reference population Experimental population non-participants Participants Treatment allocation (random assignment of subject)
• Treatment group
Control group 14
• Random selection : Peneliti menseleksi subjek-subjek yang akan diteliti sedemikian rupa sehingga setiap subjek di populasi studi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel Memilih secara random anggota populasi untuk menjadi anggota Sample sehingga sampel representatif untuk populasi
Populasi
Sampel
Random allocation and Random selection Memilih secara random anggota sampel untuk mendapat “exposure” sehingga setiap anggota sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk menerima E+ atau E-
E+
E+
Randomisasi (random allocation
E-
Sampel
Random selection and random allocation
Random selection Populasi Outcome +
Sampel
E+ Outcome Follow-up
Random allocation
Outcome + EOutcome -
THE PRESENT
THE FUTURE
Randomisasi (random assignment) • Tujuan: Randomisasi dilakukan untuk meningkatkan the likelihood kedua kelompok sama • Randomisasi tidak menjamin kedua kelompok sama. Masih diperlukan evaluasi apakah kedua kelompok tsb sama
Randomisasi • Diharapkan dgn randomisasi efek counfounding baik diketahui maupun yg tidak diketahui terdistribusi diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol • Confounder (confounding variable): – Suatu faktor yg berhubungan dgn pajanan dan juga merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit
Experimental (Intervention) Studies • Investigator allocates the exposure
• Therapeutic (Secondary Prevention)
•
Prevention (Primary Prevention)
• Follow subjects to document development of disease
subsequent
Experimental (Intervention) Studies • Therapeutic Trials - almost always conducted among individuals (e.g. clinical trial) • Prevention Studies –
may be conducted
– among individuals (e.g. field trial) or – among entire populations (community trial)
CLINICAL TRIAL • Clinical trial • Theurapeutic atau secondary prevention trials
– Objektif: • mengetahui obat atau prosedur pengobatan baru yg dapat mengurangi symptoms, mencegah recurrence, menurunkan resiko kematian
– Populasi: Pasien (penderita penyakit)
Therapeutic Clinical Trial • Participants have a disease or condition • Therapies are tested for safety and effectiveness (secondary prevention)
FIELD TRIALS • Field trials • Preventive atau primary prevention trials
– Objektif: Mengetahui prosedur baru atau agen yg dapat mencegah terjadinya penyakit – Populasi:
Orang yg sehat di awal penelitian Contoh: Polio vaccine trials 1954
Community trials – Objektif:
Mengetahui prosedur baru atau agen yg dapat mencegah terjadinya penyakit – Populasi: • Total populasi di daerah penelitian • Contoh: Fluoridasi air minum