STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI KOLEKTOR SURYA ABSORBER GELOMBANG TIPE-V
Oleh :
REZA ARDIANSYAH 2015 100 033 Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. DJATMIKO ICHSANI, M.Eng
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
OUTLINE LATAR BELAKANG
PERUMUSAN, batasan MASALAH, tujuan dan manfaat
PENELITIAN TERDAHULU
DASAR TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
FLOWCHART
ANALISA GRAFIK
KESIMPULAN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
LATAR BELAKANG Ketergantungan manusia akan energi fosil yang ketersediaannya semakin menipis
Tuntutan untuk mencari energi alternatif
Pemanfaatan energi surya dengan penggunaan kolektor surya sederhana (flat-plate)
Convection heat losses
Radiation heat losses Inovasi baru
V-corrugated solar collector
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana rancang bangun kolektor surya dengan absorber gelombang bentuk-V agar memiliki performasi yang bagus dan efektif. 2. Bagaimana pengaruh perubahan absorber dari bentuk flat-plate menjadi bentuk gelombang bentuk-V terhadap performansi kolektor surya. 3. Bagaimana pengaruh variasi kecepatan fluida kerja pada inlet terhadap efisiensi kolektor surya. 4. Bagaimana pengaruh perubahan temperatur fluida inlet terhadap efisiensi kolektor surya. JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
BATASAN MASALAH 1. Analisa performansi kolektor surya dilakukan pada steady-state condition. 2. Intensitas matahari pada keadaan clear sky. 3. Fluida kerja selama proses tidak mengalami perubahan fase.
4. Aliran panas melalui glass cover adalah dalam satu-dimensi 5. Glass cover diasumsikan tidak menyerap energi. 6. Penurunan temperatur melaui glass cover diabaikan. 7. Aliran udara yang mengalir di dalam kolektor surya dianggap satu arah dan memenuhi luasan kolektor secara menyeluruh. 8. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan debit udara pengering tergantung dari kecepatan fan. 9. Tinjauan dari segi ekonomis dan rancang bangun kekuatan material tidak ikut dibahas dalam penulisan.
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2009
TUJUAN PENELITIAN 1. Rancang bangun kolektor surya tipe V-corrugated.
2. Mendapatkan sudut-V optimum pelat absorber gelombang. 3. Mengetahui performansi kolektor surya tipe V-corrugated. 4. Mengurangi kerugian panas akibat pantulan radiasi pada pelat absorber.
5. Mengetahui pengaruh perubahan debit fluida terhadap efisiensi kolektor surya. 6. Mengetahui pengaruh perubahan temperatur fluida inlet terhadap efisiensi kolektor surya.
7. Mengetahui perbandingan pengaruh antara kolektor surya tipe Vcorrugated dengan kolektor surya tipe flat-plate.
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
MANFAAT PENELITIAN 1. Dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap penggunaan bahan bakar fosil dengan pengoptimalan energi alternatif yang sangat melimpah jumlahnya, yakni energi panas matahari. 2. Sebagai referensi desain untuk aplikasi nyata pemanfaatan teknologi untuk kepentingan masyarakat luas.
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PENELITIAN TERDAHULU 1.
Md Azharul Karim, M.N.A Hawladerb, 2004, Performance Investigation of Flat-Plate, V-Corrugated and Finned Air Collectors PERBANDINGAN :
FLAT-PLATE SOLAR AIR COLLECTOR
FLAT-PLATE SOLAR AIR COLLECTOR V-CORRUGATED SOLAR AIR COLLECTOR FINNED SOLAR AIR COLLECTOR
V-CORRUGATED SOLAR AIR COLLECTOR
FINNED SOLAR AIR COLLECTOR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PENELITIAN TERDAHULU Performansi dari ketiga tipe kolektor surya diuji sampai melebihi batas operasional dan kondisi desain ideal. V-corrugated collector didapati sebagai kolektor yang paling efisien dan flat-plate collector adalah kolektor yang paling tidak efisien. Hasil eksperimen dan simulasi membuktikan bahwa V-corrugated collector 10-15% lebih efisien dibandingkan dengan flat-plate collectors dan 5-9% lebih efisien daripada finned collectors
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PENELITIAN TERDAHULU 2.
Md Azharul Karim, M.N.A Hawladerb, 2005, Performance Evaluation of VGroove Solar Air Collector for Drying Applications
Hasil
menunjukkan bahwa seiring dengan pertambahan laju air massa fluida, maka temperatur fluida pada keluaran kolektor surya mengalami penurunan dan efisiensi kolektor mengalami kenaikan. Laju alir massa 0,035 kg/m2 direkomendasikan untuk tujuan pengeringan dengan pertimbangan efisiensi dan temperatur keluaran kolektor
Grafik Variasi efisiensi dan temperatur outlet terhadap insolasi dan waktu
Grafik Variasi η dan To terhadap laju alir udara
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PENELITIAN TERDAHULU 3.
J. Bany, J. Appelbaum, 1986, The Effect of Shading on the Design of a Field of Solar Collectors Radiasi yang diserap dipengaruhi oleh transmisivitas –absorbtivitas S=1.01ταIT Luasan efektif absorber dipengaruhi efek bayangan dari bentuk absorber
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
TAHANAN THERMAL Skema tahanan thermal pada V-corrugated Solar Air Collector
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Perhitungan Koefisien Konveksi Konveksi antara kaca penutup dan udara luar
Konveksi antara kaca penutup dan pelat absorber
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Perhitungan Koefisien Radiasi Radiasi antara kaca penutup dan udara luar
Radiasi antara kaca penutup dan pelat absorber
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Perhitungan Performansi Kolektor Surya Tahanan thermal antara kaca penutup dan udara luar
Tahanan thermal antara kaca penutup dan pelat absorber
Koef .PERPAN Bag. Atas
Koef. PERPAN Bag. Bawah Tp
Styrofoam, 10 mm
L1 k1
Triplex, 4 mm
L2 k2
Ta
Overall Heat Transfer Coefficients JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Perhitungan Performansi Kolektor Surya Faktor Aliran Kolektor
Faktor Efisiensi Kolektor
Efisiensi Kolektor
Quseful
Faktor Pelepasan Kalor Kolektor
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
METODOLOGI PENELITIAN Skema instalasi Percobaan
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
METODOLOGI PENELITIAN Data-data yang dibutuhkan meliputi : Tf,in; Tf,out; Tamb; Tabs; Tcg; Vw; IT; Vf
Grafik yang akan dibuat : Grafik Tcg = f(L) untuk masing-masing variasi kecepatan Grafik Tabs = f(L) untuk masing-masing variasi kecepatan Grafik UL = f(intensitas,waktu) Grafik qloss = f(intensitas, waktu) Grafik Quseful = f(intensitas,waktu) Grafik η = f(intensitas,waktu) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PRA-DESAIN Tujuan Pra-Desain: Mencari sudut gelombang untuk Quseful paling optimum Grafik Qu=f(Ф)
Perhitungan absorbtivitas absorber
Qu
3000 2500
Perhitungan luasan efektif
2000 Qu 1500 1000
Perhitungan Quseful
500 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120130140150 Sudut Gelombang
didapatkan sudut gelombang 20˚ untuk diaplikasikan ke kolektor surya
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
FLOWCHART PENGAMBILAN DATA
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
FLOWCHART PERHITUNGAN START
Dimensi Kolektor Surya Dimensi Kaca Penutup Dimensi Pelat Absorber Dimensi Insulasi Luasan Kolektor (Ac) Kecepatan Fluida Kerja (Vf) Intensitas Radiasi (IT) Kecepatan Angin (Vw) Temperatur Ambient (Tamb) Temperatur Kaca Penutup (Tcg) Temperatur Plat Absorber (Tabs) Temperatur Fluida In (Tf,in) Temperatur Fluida Out (Tf,out) Properties Udara pada (Tf,average)
S=(τα)IT
Vi= 1 m/s
Koefisien konveksi antara kaca penutup dan udara luar
Bilangan Rayleigh
Koefisien radiasi antara kaca penutup dan udara luar
Koefisien perpindahan panas bagian bawah kolektor
dimana:
Enclosures
Tahanan thermal antara kaca penutup dan udara luar
E
A
B
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 C
FLOWCHART PERHITUNGAN E
A
B
C
Koefisien konveksi antara kaca penutup dan pelat absorber
Koefisien radiasi antara kaca penutup dan pelat absorber
Tahanan thermal antara kaca penutup dan pelat absorber
Koefisien perpindahan panas bagian atas kolektor surya
Koefisien perpindahan panas total
Faktor Efisiensi Kolektor
Faktor Aliran Kolektor
E
D
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
FLOWCHART PERHITUNGAN E
D
Faktor Pelepasan Kalor Kolektor
Panas Berguna dari Kolektor V= Vi + 1 m/s
Efisiensi Kolektor
Yes
V ≤ 5 m/s
No Plot Grafik : Grafik IT = f(time) Grafik Tcg = f(L) Grafik Tabs = f(L) Grafik UL = f(intensitas,waktu) Grafik Quseful = f(intensitas,waktu) Grafik η = f(intensitas,waktu)
END
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
Tcg
Tcg = f(jarak) untuk v=1 m/s
80 70 60 50 40 30 20 10 0
Tcg
Tcg
Analisa Performansi Tcg = f(jarak) untuk tiap variasi kecepatan
3
Tcg = f(jarak) untuk v=2 m/s
80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
Tcg = f(jarak) untuk v=3 m/s
80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
IT absorber fluida
Tcg = f(jarak) untuk v=5 m/s
80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
Tf,out > Tf,in Tabs = f (jarak)
Tcg = f (jarak)
Tf = f (jarak) 0
1
Jarak (m)
2
Tcg
Tcg
ANALISA dan PEMBAHASAN
3
Tcg = f(jarak) untuk v=4 m/s
80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
Tabs
Tabs = f(jarak) untuk v=1 m/s
120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Tabs
Tabs
Analisa Performansi Tabs = f(jarak) untuk tiap variasi kecepatan
Tabs = f(jarak) untuk v=2 m/s
120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
3
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
Tabs = f(jarak) untuk v=3 m/s
120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Tabs = f(jarak) untuk v=4 m/s
120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
IT absorber fluida
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
Tf,out > Tf,in Tabs = f (jarak)
Tf = f (jarak) 0
1
Jarak (m)
2
3
Tabs
Tabs
ANALISA dan PEMBAHASAN
Tabs = f(jarak) untuk v=5 m/s
120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
0
1
Jarak (m)
2
3
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN Analisa Performansi UL = f(waktu, intensitas)
V fluida
7.0 6.8 6.6 6.4 6.2 6.0 5.8 5.6 5.4 5.2 5.0 4.8 4.6 4.4 4.2 4.0
1000 900
v=1 m/s
800 700 600 500 400 300 200
100
v=2 m/s
Intesitas ( W/m2)
UL
UL = f(waktu, intensitas)
v=3 m/s v=4 m/s v=5 m/s Intensitas Radiasi
0 9
10
11
12 Jam
13
14
15
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN Analisa Performansi qloss = f(waktu, intensitas)
qloss = f(waktu, intensitas) 80
1000
70
900 700
50
600
40
500
30
400 300
20
200
10
100
0
v=2 m/s
Intesitas ( W/m2)
60
qloss
v=1 m/s
800 v=3 m/s v=4 m/s
V fluida
q loss
v=5 m/s Intensitas Radiasi
0 9
10
11
12 Jam
13
14
15
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN Analisa Performansi Qu = f(waktu, intensitas)
10000
1000
9000
900
8000
800
7000
700
6000
600
5000
500
4000
400
3000
300
2000
200
1000
100
0
v=2 m/s v=3 m/s v=4 m/s
V fluida
Q useful
v=5 m/s Intensitas Radiasi
0 9
V fluida
v=1 m/s
Intesitas ( W/m2)
Qu
Qu = f(waktu, intensitas)
10
11
12 Jam
13
14
15
h1 (koef. konveksi antara pelat absorber dan fluida kerja)
Q useful
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
ANALISA dan PEMBAHASAN Analisa Performansi η = f(waktu, intensitas)
η = f(waktu, intensitas) 0.84
1000
0.82
900
Efisiensi
800 700
0.78
600
0.76
500
0.74
400 300
0.72
200
0.70
100
0.68
0 9
10
11
12 Jam
13
14
v=2 m/s
Intesitas ( W/m2)
0.80
η
V fluida v=1 m/s
v=3 m/s v=4 m/s v=5 m/s Intensitas Radiasi
15
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Kesimpulan •
Rancang bangun kolektor surya dengan penggantian pelat absorber dari pelat datar menjadi pelat gelombang bentuk-V akan meningkatkan efisiensi kolektor surya dengan cara memperbesar luasan penyerapan efektif dan meminimalkan kehilangan energi panas akibat pantulan keluar dari kolektor surya
•
Pemakaian pelat absorber gelombang bentuk-V dengan sudut gelombang 20˚ memiliki nilai Qu yang paling tinggi.
•
Nilai intensitas radiasi matahari (IT) maksimum ada pada jam 11:00 dengan nilai 972,5 W/m2 dan intensitas radiasi matahari minimum ada pada jam 15:00 dengan nilai 271,9 W/m2.
•
Nilai Tcg dan Tabs akan mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya jarak aliran (L) pada kolektor surya.
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Kesimpulan •
Nilai qloss terbesar terjadi pada v = 5 m/s dan terkecil pada v = 1 m/s.
•
Quseful tertinggi dicapai pada pengujian dengan tingkat kecepatan fluida kerja yang paling tinggi, yakni v= 5 m/s pada jam 11:00 dengan nilai Quseful yakni sebesar 8856,967 watt.
•
Efisiensi kolektor tertinggi dicapai pada pengujian dengan tingkat kecepatan fluida kerja yang paling tinggi dan pada jam dengan intensitas tertinggi pula, yakni v= 5 m/s pada jam 11:00 dengan nilai efisiensi yakni sebesar 79,55%.
•
Koefisien perpindahan panas total (UL) menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya intensitas radiasi matahari (IT). Dan dengan bertambahnya kecepatan fluida kerja, maka koefisien koefisien perpindahan panas total (UL) juga akan mengalami peningkatan sebagai efek dari kenaikan nilai perpindahan panas konveksi antara pelat absorber dengan fluida kerja (h1) dan perpindahan panas konveksi antara fluida kerja dengan insulasi (h2). JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SIDANG TUGAS AKHIR
Vw
Tamb
Tcg (oC)
Tabs (oC)
Tf (oC)
Tanggal
Temp. Amb.
Temp. Cover Glass
Temp. Pelat Absorber
Temp. Fluida
Pengambil an
Vf Kec. Fluida
Int. Rad.
Int. Rad.
Local
(m/s)
(mVolt )
(W/m2)
(m/s)
(oC)
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
T8
T9
1
5.8
758.2
1.387
32.3
46.9
49.2
45.9
53.6
52.3
54.9
55.0
56.6
55.0
2
5.9
771.2
1.524
32.5
42.3
46.1
51.2
47.3
44.1
46.6
52.1
48.4
44.7
3
6.6
862.7
1.524
33.1
53.0
54.0
51.3
58.7
54.7
59.5
63.3
60.9
58.8
4
6.8
888.9
0.981
33.4
54.2
53.0
54.1
59.4
58.1
57.8
64.5
60.6
61.0
5
7.5
980.4
1.727
31.0
53.4
56.2
53.2
58.4
53.2
59.7
63.8
61.2
59.0
1
6.9
902.0
0.677
34.2
50.7
52.6
51.7
61.0
59.3
62.2
61.8
66.3
61.3
2
6.6
862.7
0.931
31.5
45.8
48.6
45.2
54.8
49.3
54.3
58.5
57.5
55.0
3
7.2
941.2
0.610
35.1
46.7
51.2
47.4
56.0
52.3
56.0
65.5
61.1
59.2
4
7.3
954.2
0.506
35.8
48.7
52.2
48.5
57.9
53.6
57.1
66.4
62.4
60.1
5
7.6
993.5
1.918
34.4
46.9
52.6
47.9
58.2
54.9
59.4
68.4
64.7
62.0
1
7.3
954.2
0.610
35.2
57.0
59.1
57.8
65.3
64.5
66.5
65.5
70.5
68.5
2
7.2
941.2
0.832
35.0
45.6
49.8
47.2
53.4
51.9
57.1
61.7
59.9
55.8
3
7.5
980.4
1.727
34.7
48.0
52.3
47.2
56.9
52.6
56.4
61.1
63.2
60.4
4
7.6
993.5
1.918
33.5
48.7
51.4
48.9
58.2
52.3
58.9
61.3
63.9
61.8
5
7.6
993.5
1.185
35.2
49.2
53.2
47.9
58.9
54.2
59.6
63.2
64.2
62.5
1
7.0
915.0
0.485
33.9
55.5
57.3
57.2
64.3
64.2
68.1
65.8
72.7
68.0
2
7.0
915.0
0.406
30.7
45.3
47.2
43.4
55.1
51.2
53.2
61.6
59.2
55.2
3
7.0
915.0
0.532
33.4
47.4
49.8
48.8
56.8
53.6
55.0
65.5
64.2
59.4
4
7.2
941.2
0.428
32.8
48.4
49.7
48.9
56.9
53.9
55.6
66.2
65.2
59.8
5
7.4
967.3
0.879
33.9
48.7
49.9
48.9
57.5
53.9
55.2
65.7
65.9
90.2
1
6.0
784.3
1.676
31.1
49.1
49.9
51.0
59.7
58.7
55.8
63.8
65.0
57.5
2
5.9
771.2
0.981
31.0
46.6
47.7
42.7
54.1
51.2
53.2
61.6
59.2
55.2
3
6.1
797.4
0.753
30.0
44.7
45.5
43.3
51.0
48.1
52.0
57.9
55.2
4
6.2
810.5
0.458
31.4
45.8
45.8
44.5
54.4
48.9
52.0
58.7
5
6.3
823.5
0.687
32.5
46.5
47.8
48.7
55.8
49.7
52.5
1
4.7
614.4
1.210
30.1
45.1
47.7
44.6
54.7
53.7
2
4.4
575.2
1.918
33.3
42.7
40.7
40.6
49.7
3
4.8
627.5
0.838
32.4
42.3
42.9
40.8
4
4.7
614.4
0.596
31.2
42.5
42.5
5
4.7
614.4
0.406
32.4
42.1
1
2.0
261.4
1.185
31.5
2
2.1
274.5
0.985
3
2.0
261.4
4
2.1
5
2.2
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
IT
Kec. Wind
T Time
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
T8
T9
Tf,in (oC)
Tf,out (oC)
Data
69.1
73.2
69.0
84.9
88.0
82.0
96.3
88.7
87.3
41.0
43.5
06-Okt-09
54.8
61.6
56.8
65.8
70.6
69.0
83.3
76.4
76.5
38.4
44.5
07-Okt-09
57.8
68.0
62.1
78.2
81.5
85.0
93.7
104.4
100.2
41.0
44.8
08-Okt-09
59.0
67.4
62.3
77.9
82.5
84.9
95.2
105.2
101.1
42.2
44.6
09-Okt-09
56.9
68.3
62.4
79.8
82.9
87.6
94.5
104.9
101.2
41.8
43.1
10-Okt-09
76.0
80.8
77.0
87.8
95.3
95.6
106.4
101.5
101.1
40.4
53.1
06-Okt-09
59.4
68.5
62.1
76.1
80.2
83.3
95.7
89.0
89.2
38.2
44.9
07-Okt-09
56.4
67.4
60.1
74.8
79.3
80.5
99.5
89.6
59.9
40.3
46.3
08-Okt-09
57.9
66.5
60.5
75.1
79.6
81.4
100.7
90.5
99.4
39.0
44.8
09-Okt-09
59.1
67.4
62.9
78.1
80.9
84.2
101.2
92.1
100.4
41.5
45.0
10-Okt-09
80.5
86.1
80.9
94.8
101.1
103.4
112.0
108.3
108.0
38.6
54.2
06-Okt-09
59.4
68.7
61.8
75.3
81.5
83.0
95.8
91.8
89.1
37.7
46.8
07-Okt-09
58.5
69.9
60.7
76.8
82.3
82.1
101.3
94.0
91.6
40.1
46.1
08-Okt-09
60.0
69.5
62.3
77.8
84.1
82.5
100.9
94.8
92.5
41.0
44.8
09-Okt-09
62.5
71.8
65.5
79.5
84.3
83.5
102.9
95.5
94.8
38.0
43.8
10-Okt-09
77.8
84.8
76.3
93.6
100.5
101.8
111.1
109.6
107.6
40.0
54.3
06-Okt-09
60.4
66.0
58.4
72.6
79.9
79.2
94.4
91.0
86.7
43.2
46.4
07-Okt-09
58.5
69.3
62.9
74.8
82.3
82.9
99.2
93.5
91.4
38.9
44.4
08-Okt-09
59.7
69.8
63.2
75.4
83.9
83.9
99.5
97.5
94.5
39.8
43.5
09-Okt-09
60.5
69.4
62.9
75.9
84.5
84.5
99.6
96.5
96.5
39.7
43.4
10-Okt-09
68.5
76.5
69.8
83.4
91.6
90.0
100.9
100.4
94.4
37.2
50.1
06-Okt-09
60.4
66.0
58.4
72.6
79.9
79.2
94.4
91.0
86.7
33.7
41.4
07-Okt-09
51.6
55.4
63.0
57.6
63.9
72.5
70.6
87.6
82.4
78.1
43.9
43.7
08-Okt-09
56.2
51.9
56.3
63.8
57.8
66.5
72.9
71.5
88.4
94.5
88.4
42.8
43.0
09-Okt-09
59.7
56.9
52.9
57.4
64.5
58.4
67.9
74.5
72.4
89.7
93.9
84.7
38.4
41.2
10-Okt-09
57.4
58.8
59.4
58.2
60.8
66.4
59.0
73.0
79.7
79.9
90.4
89.4
86.0
39.7
47.5
06-Okt-09
45.7
48.8
56.0
52.8
48.8
53.6
51.9
56.9
61.6
68.3
67.3
79.7
77.1
73.8
38.0
42.2
07-Okt-09
48.4
45.8
47.3
54.5
52.2
48.0
51.0
57.4
50.1
58.8
66.2
65.1
79.4
75.2
69.9
39.0
41.2
08-Okt-09
40.8
48.7
45.1
46.5
53.2
52.7
49.7
52.4
58.7
50.3
59.7
67.8
66.5
80.1
76.1
68.5
36.5
38.7
09-Okt-09
43.5
41.2
47.8
45.9
46.9
54.9
53.9
49.6
52.9
58.9
51.9
60.2
68.4
67.8
80.3
77.9
69.9
36.0
39.1
10-Okt-09
33.7
32.3
31.4
42.4
41.0
43.4
47.9
47.2
44.0
36.8
36.1
35.0
49.5
43.9
44.7
63.1
63.8
56.9
34.5
37.8
06-Okt-09
32.1
30.5
32.5
32.3
36.3
33.5
36.2
44.0
41.6
39.6
35.6
35.2
34.5
42.8
39.1
38.8
58.4
54.3
49.9
34.2
35.9
07-Okt-09
1.016
32.5
31.0
29.6
30.1
34.0
34.8
36.2
42.8
37.3
36.9
34.7
35.3
34.5
36.2
37.3
37.2
51.8
40.3
39.5
36.4
37.5
08-Okt-09
274.5
1.477
31.2
31.2
31.2
31.2
33.5
37.4
38.8
41.5
37.4
36.4
34.9
36.8
35.4
37.4
38.3
38.7
51.6
42.3
40.9
35.6
36.4
09-Okt-09
287.6
0.699
30.2
32.0
29.9
30.2
33.7
35.5
37.2
42.9
36.5
35.2
35.7
37.4
36.1
36.4
39.5
39.5
51.9
43.2
43.2
34.8
35.4
10-Okt-09
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010