STUDI DORMANSI, KADAR AIR KRITIKAL, DAN PENINGKATAN KECEPATAN PERKECAMBAHAN BENIH KENANGA (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.)
ZAHROUL ATHIYAH A34403047
PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN ZAHROUL ATHIYAH. A34403047. Studi Dormansi, Kadar Air Kritikal, dan Peningkatan Kecepatan Perkecambahan Benih Kenanga (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.). (Dibimbing FAIZA C. SUWARNO dan DHARMAWATI F. DJAM’AN). Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dormansi pada benih kenanga, mengetahui kadar air kritikal benih kenanga sehingga akan diketahui apakah benih kenanga adalah benih ortodok, intermediat, atau rekalsitran, dan mempelajari teknik-teknik meningkatkan kecepatan perkecambahan benih kenanga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2007 di Laboratorium Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Pakuan, Ciheuleut, dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Darmaga, Bogor. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan. Percobaan pertama merupakan studi penentuan karakteristik dormansi pada benih kenanga. Percobaan kedua mengkaji tentang penentuan Kadar Air Kritikal benih kenanga. Percobaan ketiga mengkaji teknik-teknik peningkatan kecepatan perkecambahan benih kenanga. Percobaan 1 menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor. Perlakuannya yaitu pengecambahan benih kenanga utuh, pengecambahan benih kenanga tanpa testa, pengecambahan benih kenanga dengan skarifikasi, pengecambahan benih kenanga dengan skarifikasi dan perendaman dalam KNO3. Percobaan 2 dan 3 menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor. Perlakuan percobaan 2 yaitu kontrol, desikasi vacuum selama 3, 6, 9, dan 12 jam, pengering-anginan selama 24, 36, 48, dan 60 jam. Perlakuan percobaan 3 yaitu kontrol, perendaman dalam KNO3 1%, 2.5%, dan 5% selama 60 menit, perendaman dalam air kelapa 50% dan 100% selama 4 jam, perendaman dalam larutan Shiimarocks 500 ppm, 1000 ppm, dan 1500 ppm selama 24 jam. Peubah yang diamati antara lain Kadar Air (KA) benih, Daya Berkecambah (DB), Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Indeks Vigor (IV), Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Jumlah Daun (JD). Pada percobaan 2 dan 3, kondisi penempatan blok perkecambahan dapat digambarkan sebagai berikut; blok 1 kisaran intensitas cahaya matahari pada pagi, siang dan sore hari mulai dari 1500 sampai diatas 20000 lux, blok 2 kisaran dari 1400 sampai diatas 20000 lux, sedangkan blok 3 intensitas cahayanya hanya mulai 300 sampai 2500 lux saja. Pelaksanaan percobaan pertama sulit dilakukan, karena benih kenanga memiliki embrio yang berukuran kecil, testa yang sangat keras, liat dan berlapislapis, sehingga menyebabkan benih sulit berkecambah. Benih kenanga diduga juga memiliki lapisan endosperma pada kotiledon benih yang menghambat proses perkecambahan. Karakteristik dormansi benih kenanga belum dapat diketahui karena benih yang diberi perlakuan skarifikasi dan tanpa testa terserang cendawan Aspergillus. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa penurunan kadar air tidak berpengaruh terhadap semua peubah pengamatan.:daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh dan jumlah daun sehingga kadar air kritikal tidak dapat ditentukan. Daya berkecambah awal hanya 58.7%, lebih rendah dari standar mutu benih nasional yaitu 80%. Perlakuan pengeringanginan secara manual cenderung menurunkan kadar air yang lebih besar jika
dibandingkan penurunan kadar air secara desikasi vakum, akan tetapi penurunan kadar air dengan pengeringanginan secara manual lebih tidak terkontrol dan sulit dijadikan standar. Perlakuan penurunan kadar air benih pada taraf K0 (perlakuan kontrol dengan KA 38.27%) mempunyai nilai rataan PTM dan DB berturut-turut 67.7% dan 58.7% walaupun jika dibandingkan dengan taraf perlakuan yang lainnya 14.47%, hasilnya tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa benih kenanga tidak termasuk dalam benih rekalsitran. Hasil percobaan ketiga menunjukkan perlakuan pemberian beberapa taraf KNO3, air kelapa, dan shiimarocks tidak dapat secara nyata mempercepat daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, kecepatan tumbuh relatif, maupun jumlah daun. Meskipun demikian, perlakuan air kelapa dengan konsentrasi 50% memiliki kecepatan perkecambahan 1.82%/etmal, cenderung lebih tinggi secara statistik dengan α 18% jika dibandingkan dengan perlakuan perendaman benih dalam larutan Shiimarocks 1000 ppm yaitu 1.00%/etmal.
STUDI DORMANSI, KADAR AIR KRITIKAL, DAN PENINGKATAN KECEPATAN PERKECAMBAHAN BENIH KENANGA (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
ZAHROUL ATHIYAH A34403047
PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
LEMBAR PENGESAHAN Judul
: STUDI DORMANSI, KADAR AIR KRITIKAL, DAN PENINGKATAN KECEPATAN PERKECAMBAHAN BENIH KENANGA (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.).
Nama
: Zahroul Athiyah
NRP
: A34403047
Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing 1
Pembimbing 2
Dr. Ir. Faiza C. Suwarno, MS
Dra. Dharmawati F. Djam’an
NIP. 130 937 898
NIP. 710 020 186
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Nganjuk pada tanggal 12 April 1985 dari keluarga Bapak Toha dan Ibu Siti Hafsah sebagai anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun
1997 penulis menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD
Negeri Tanjungkalang VI Ngronnggot Nganjuk. Tahun 2000 penulis lulus dari MTs Negeri 1 Tanjungtani Nganjuk dan melanjutkan ke SMU Negeri 1 Tanjunganom Nganjuk. Pada tahun 2003 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB melalui jalur SPMB (Seleksi Penyaringan Mahasiswa Baru). Selama perkuliahan penulis pernah mengikuti program magang di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian-BPTP Karangploso Malang tahun 2005, menjadi Asisten Praktikum mata kuliah Penyimpanan Benih, tahun ajaran 2006-2007, dan pada tahun 2007-2008 menjadi salah satu tutor pengajar KF (Keaksaraan Fungsional)
yang
diselenggarakan
LPPM
(Lembaga
Penelitian
dan
Pengembangan Masyarakat) IPB. Penulis juga cukup banyak menulis diantaranya Peranan Tanaman Transgenik dalam Pembangunan Pertanian Di Indonesia, pada tahun 2006, Hutan Indonesia, Hutan ”Dunia”, dalam Lomba essay Korea, tahun 2006. Tulisan lainnya adalah Prakarya ”Seed Scrabble” sebagai Sarana Pendidikan Pelestarian Keragaman Hayati Tumbuhan Indonesia, dalam LKTM (Lomba Karya Tulis Mahasiawa) bidang seni, tahun 2007, dan Pengembangan Produk Onibiyu (Onigiri Ubikayu) dalam Rangka Diversifikasi Pangan Produk Lokal, dalam LKTN (Lomba Karya Tulis Nasional ) Bidang Sosial Ekonomi Pertanian, tahun 2007. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian penulis melakukan penelitian dengan judul “Studi Dormansi, Kadar Air Kritikal, dan Peningkatan Kecepatan Perkecambahan Benih Kenanga (Cananga Odorata Lam. Hook. F. & Thoms.) dibawah bimbingan Dr. Ir. Faiza C. Suwarno, MS. dan Dra. Dharmawati F. Djam’an.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang tiada henti Ia curahkan, dan juga atas kemurahan hatiNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul Studi Dormansi, Kadar Air Kritikal, dan Peningkatan Kecepatan Perkecambahan Benih Kenanga (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.) ini dengan baik dan tanpa hambatan yang berarti. Judul tersebut penulis ajukan sehubungan dengan prospek kenanga yang mampu menghasilkan minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi akan tetapi perkembangan produktifitas yang lambat di Indonesia. Keluaran yang diharapkan adalah adanya pengetahuan awal tentang sifat-sifat benih kenanga sebagai bahan perbanyakan. Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluru pihak yang membantu dalam kelancaran pelaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu: 1. Dr. Ir. Faiza C. Suwarno, MS sebagai pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan, nasehat, kritik dan saran dalam penyelesaian tugas akhir ini. 2. Dra. Dharmawati F. Djam’an
sebagai pembimbing 2 yang telah
memeberikan bimbingan, nasehat, kritik dan saran dalam penyelesaian tugas akhir ini. 3. Ir. Abdul Qadir, MSi sebagai Dosen penguji dari Departemen Agronomi dan Hortikultura. 4. Pimpinan BPTP (Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Kehutanan) yang telah memberikan kesempatan tempat dan waktu kepada penulis untuk pelaksanaan penelitian. 5. Dr. Ir. Sobir, MSi sebagai Pembimbing Akademik 6. Dosen-dosen yang telah memberikan kritik dan saran 7. Ibu Enok, Bpk Ateng, Bpk Amoy, Bpk Dwi, Bpk Yatna, dan seluruh staff Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Kehutanan atas bantuan dan dukungannya. 8. Ibu, Bapak, serta kakak-kakakku yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Kanda Rochi-suamiku, jazakumullah khoiron katsiro atas semangat dan dukungannya, Robbana yazidlana bilbaarokah, wash-shobar, walmaghfiroh, warrohmah. Semoga pernikahan kita barokah selamanya. 10. Seluruh
teman-teman
PMTB
40
atas
dukungan,
perhatian
dan
persahabatannya. 11. Ayash, Yusuf, Fian, Ahmad, Rhamdan, Kiki, Zaki, Farhan, Iqbal, Rahman, dan ummi atas perhatian dan semangatnya. 12. T9 crew (Aida, Ria, Heni, Alm. Nyimas, Tedi, Dian, Arya) atas tausiyah dan semangat dari kalian 13. Temen-temenku di A-team, PJM,KF, Andika House (Sunda Karya red.), Muslimah kost atas dukungan dan persahabatannya 14. Keluarga besar Mahasiswa dan staff Fakultas Pertanian yang tidak dapat disebutkan satu-satu. Skripsi ini ditulis sebagai tugas akhir dan syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk perbaikan tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan.
Bogor, Maret 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR............................................................................................ ix PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................................................... 1 Tujuan ............................................................................................................ 3 Hipotesis......................................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA Kenanga ......................................................................................................... 4 Perkecambahan .............................................................................................. 6 Sifat Benih Ortodok dan Rekalsitran ............................................................. 8 Dormansi ........................................................................................................ 8 Perlakuan Benih ............................................................................................. 9 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ....................................................................................... 14 Bahan dan Alat mm...................................................................................... 14 Metode Penelitian ........................................................................................ 14 Pelaksanaan Percobaan ................................................................................ 16 Pengamatan .................................................................................................. 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum............................................................................................. 24 Percobaan 1. Studi Karakteristik Dormansi Benih ..................................... 26 Percobaan 2. Penentuan Kadar Air Kritikal................................................. 28 Percobaan 3. Peningkatan Kecepatan Perkecambahan ................................ 36 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .................................................................................................. 43 Saran............................................................................................................. 43 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45 LAMPIRAN......................................................................................................... 48
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman Teks
1.
Karakteristik dan Tipe Dormansi pada Berbagai Benih ......................
10
2.
Kondisi Intensitas Cahaya dalam Rumah Kaca pada Pagi, Siang dan Sore Hari ..............................................................................................
26
Analisis Ragam Pengaruh Penurunan Kadar Air Benih Kenanga Terhadap Peubah Kadar Air (KA), Daya Berkecambah (DB), Potensi Tumbuh Maksimum (PTM, Indeks Vigor (IV), Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Jumlah Daun (JD)..............................................................
29
Uji Lanjut Pengaruh Perlakuan Penurunan Kadar Air Benih Kenanga Terhadap Tolok Ukur Daya Berkecambah dan Potensi Tumbuh Maksimum ..........................................................................................
30
Pengaruh Perlakuan Penurunan Kadar Air Benih Kenanga terhadap Peubah Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Hari Pertama Tumbuh Benih Kenanga ...............................................................................................
34
Pengaruh Perlakuan Penurunan Kadar Air Benih Terhadap Jumlah Kecambah Normal dan Jumlah Daun Per Tanaman ...........................
35
Analisis Ragam Pengaruh Perlakuan Percepatan Perkecambahan Terhadap Potensi Tumbuh Maksimum (DB), Potensi Tumbuh Maksimum (PTM, Kecepatan Tumbuh (IV), Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Jumlah Daun (JD)...............................................................
37
Pengaruh Perlakuan Percepatan Perkecambahan Benih Kenanga terhadap Peubah Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Hari Pertama Tumbuh Benih Kenanga ......................................................................
40
Pengaruh Perlakuan Percepatan Perkecambahan Benih Terhadap Jumlah Kecambah Normal dan Jumlah Daun Per Tanaman ...............
41
3.
4.
5.
6. 7.
8.
9.