STUDI ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT MENURUT IMAM ASY-SAFI’I
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Muamalah
Oleh: KHOIRUL WARDAH NIM. 102311034
JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014
i
ii
iii
MOTTO
Artinya: Dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan cara batil dan (janganlah) kalian membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kalian dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kalian mengetahui. (QS.al Baqarah [2]: 188)1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Syamiil Al-Qur’an, 2005, hlm. 27.
iv
PERSEMBAHAN Penulis persembahkan skripsi ini teruntuk orang-orang yang penulis cintai yang selalu hadir mengiringi hari-hari penulis dalam menghadapi perjuangan hidup serta bagi mereka yang senantiasa mendukung dan mendoakan di setiap ruang dan waktu dalam kehidupan penulis khususnya buat: 1. Bapak dan Ibu tercinta (H. Naoedz dan Hj. Azizah), yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang serta penuh keikhlasan. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya di dunia dan akhirat serta memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan untuk keduanya. Amin. 2. Kakak-kakak beserta keluarganya dan adikku (Abdul Hakim, Abdul Aziz, Rochmah Noor Ulya, Nazlul Aini, Abdul Basith, Abdul Rosyid, Abdul Razzaq, Abdul Nafi’ dan Usaid Syawahidul Chaq), yang senantiasa memberi semangat, motivasi dan do’a dalam segala hal kepada penulis untuk selalu belajar dengan giat. 3. Sahabat-sahabatku di Pondok Inna 2 (Ina, Ana, Ani, Sikha, Jannah, Eli, Risma, Indah, Yuli, Sipti, Nina, Rina, Tari, Jundi, Rizki, Rika, Ulin, Shoim, Mbak Nur), yang memberikan arti sebuah kekeluargaan di Semarang saat jauh dari tanah kelahiran. Banyak cerita yang penuh suka duka, tangis tawa, emosi canda, sedih bahagia yang terangkum indah di Pondok Inna 2. 4. Teman-teman senasib seperjuangan MUA dan MUB angkatan 2010 yang selalu bersama-sama dalam menuntut ilmu dan proses penyusunan skripsi. Yang memberikan semangat, dukungan dan doa yang tidak akan penulis lupakan. Semoga cita-cita kita semua dapat tercapai. 5. Teman-teman seperjuangan Bidik Misi angkatan 2010 yang dalam keadaan sama dapat merasakan nikmat dan karunia-Nya untuk mengemban pendidikan di UIN Walisongo Semarang.
v
6.
vi
vii
ABSTRAK Hibah merupakan pemberian sesuatu kepada yang lain untuk dimiliki zatnya tanpa mengharapkan penggantian atau balasan. Macam-macam hibah diantaranya adalah hadiah. Hadiah merupakan suatu akad pemberian hak milik oleh seseorang kepada orang lain di waktu hidup tanpa mengaharapkan imbalan dan balas jasa dengan maksud memuliakan. Fenomena yang terjadi di tengah masyarakat tentang pemberian hadiah kepada pejabat. Pemberian hadiah ini tidak hanya atas dasar saling memuliakan ada kalanya hadiah tersebut sebagai suatu upaya suap. Mengenai hukum pemberian hadiah kepada pejabat baik memberi atau menerima, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengharamkan, ada pula yang membolehkan dengan syarat tertentu seperti menurut Imam Asy-Syafi’i. Rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana Pendapat Imam Asy-Syafi’i tentang pemberian hadiah kepada pejabat dan bagaimana metode istinbath hukum Imam Asy-Syafi’i tentang pemberian hadiah kepada pejabat. Metodologi yang digunakan adalah (1) jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kepustakaan (Library Research), (2) sumber data terdiri dari; (a) sumber utama berupa pemikiran Imam Asy-Syafi’i tentang pemberian hadiah kepada penguasa disebabkan pemerintahan dalam kitab Al-Umm karya Imam AsySyafi’i, (b) sumber sekunder berupa literatur –literatur lain yang membahas tentang hadiah kepada pejabat (hakim, wali, amil), (3) pengumpulan data melalui studi kepustakaan, (4) teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif normatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Imam Asy-Syafi’i mengatakan pemberian hadiah kepada pejabat atau wali secara garis besar adalah haram jika dimaksudkan agar pemberi hadiah tersebut mendapatkan sesuatu yang hak atau sesuatu yang batil, dan dari seseorang yang ditangani urusannya. Imam AsySyafi’i hanya membatasi kebolehan dari kekerabatan keluarga yang biasa memberi hadiah kepadanya sebelum ia menjadi pejabat pemerintah dan pemberian tersebut tidak ada hubungannya dengan tugasnya. Namun pendapat beliau tentang adanya faktor kebolehan pejabat menerima hadiah bila dikaitkan dengan masa sekarang tidak relevan karena ada aturan bagi pejabat apabila menerima hadiah harus dilaporkan kepada lembaga yang berkompeten seperti KPK untuk dianalisis. Dalam menetapkan hukum pemberian hadiah kepada pejabat atau wali Imam AsySyafi’i ber-istinbath dengan menggunakan hadits shahih dari Sufyan, dari AzZuhri, dari ‘Urwah bin Az-Zubair, dari Abi Hamid As-Sa’idiy tentang amil pemungut zakat yang mendapat hadiah. Kata Kunci: Hadiah, pejabat, Imam Asy-Syafi’i
viii
KATA PENGANTAR Alhamdulillah wasykrulillah, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Rabbul Izzati, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya, sehingga sampai saat ini masih mendapat ketetapan Iman, Islam, dan Ihsan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, pembawa risalah dan pemberi contoh teladan dalam menjalankan syariat Islam. Berkat limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya serta usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Studi Analisis Tentang Pemberian Hadiah Kepada Pejabat Menurut Imam AsySyafi’i”. Adapun yang melatarbelakangi penulisan skripsi ini adalah untuk menjawab bagaimana pendapat Imam Asy-Syafi’i tentang pemberian hadiah kepada pejabat serta bagaimana metode istinbath yang digunakan imam AsySyafi’i tentang pemberian hadiah kepada pejabat. Dalam penyelesaian skripsi ini tentulah tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, MA, selaku Rektor UIN Walisongo. 2. Bapak Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Syari’ah UIN Walisongo. 3. Bapak Moh. Arifin, S.Ag, M.Hum dan Bapak Drs. K. H. A. Ghozali, M.SI, selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis. 4. Para Dosen Pengajar Fakultas Syari’ah UIN Walisongo Semarang, yang telah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………..…………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii HALAMAN MOTTO …………………………………………………………. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………... v HALAMAN DEKLARASI …………………………………………………… vii HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………………... viii HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………… ..ix PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN …………………………….. xi HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………………. xv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………..
9
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………… 10 D. Telaah Pustaka ………………………………………………… 10 E. Metodologi Penelitian …………………………………………. 13 F. Sistematika Penulisan ………………………………………….. 16 BAB II
TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG HADIAH A. Pengertian Hibah dan Hadiah ………………………………….. 18 B. Dasar Hukum Hibah dan Hadiah ……………………………… 22 C. Rukun dan Syarat Hadiah ……………………………………… 25 D. Macam-Macam Hibah …………………………………………. 29 E. Pemberian Hadiah Kepada Pejabat ……………………………. 31
xv
BAB III
PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI’I TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT A. Biografi Imam Asy-Syafi’i ……………………………………. 39 1. Latar Belakang Keluarga ………………………………….. 39 2. Pendidikan dan Karir ………………………………………. 41 3. Karya-Karya Imam Asy-Syafi’i …………………………… 43 B. Pendapat Imam Asy-Syafi’i Tentang Pemberian Hadiah kepada Pejabat …………………………………………………………. 45 C. Metode Istinbath Hukum Imam Asy-Syafi’i ………………….. 50 D. Metode Istinbath Hukum Imam Asy-Syafi’i Tentang Pemberian Hadiah Kepada Pejabat ………………………………………... 58
BAB IV
ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI’I TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT A. Analisis Pendapat Imam Asy-Syafi’i Tentang Pemberian Hadiah Kepada Pejabat ………………………………………………… 62 B. Analisis Metode Istinbath Hukum Imam Asy-Syafi’i Tentang Pemberian Hadiah Kepada Pejabat ……………………………. 71
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………. 86 B. Saran-saran …………………………………………………….. 87 C. Penutup ………………………………………………………… 87
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xvi