Makalah Seminar Kerja Praktek
STRUKTUR JARINGAN IT PADA PT. PLN (PERSERO) PENYALURAN & PUSAT PENGATUR BEBAN REGION JAWA TENGAH DAN DIY Insan Bayunadi1, Ir. Kodrat Iman Satoto, MT.2 Laboratorium Komputer, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
[email protected],
[email protected] Abstrak: Dalammenjalankansuatuperusahaan dituntut adanya suatu system jaringan computer yang dapatmenghubungkansekumpulankomputer, printer, danperalatanlainnyadalamsuatukesatuanuntuk menjalankan tujuan tertentu. Dalam menangani jaringan komputer yang ada, dibutuhkan pengendalian atau pengawasan terhadap seluruh jaringan yang terkoneksi secara optimal. Pada pelaksanaankerjapraktek di PT. PLN (Persero) P3B Region Jatengdan DIY, mahasiswa dituntut untuk menerapkan apa yang telahdipelajari di kampus pada suatu keadaan nyata di perusahaan. Dalamhal ini mahasiswa melakukan wawancara kepada pembimbing lapangan di perusahaan untuk memperoleh data dan turut serta mengikuti apa yang harus dilakukan untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi di perusahaan. PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY mempunyai struktur jaringan IT tersendiri dan menggunakan bantuan aplikasi software seperti OPMANAGER yang bertujuan untuk memonitoring seluruh jaringan yang terkoneksi pada jaringan PT. PLN (Persero) P3B Region Jatengdan DIY. Kata Kunci : struktur,jaringan, monitoring
jaringan dan juga memonitoring jaringan, dimana dengan aplikasi tersebut perusahaan akan menerima data penggunaan bandwidth, jaringan dan monitoring penggunaan hardware yang membantu untuk mengoptimalkan efisiensi jaringan perusahaan. Memahami lalu lintas jaringan dan konsumsi sumber daya merupakan kunci untuk pengelolaan jaringan yang lebih baik. Pada pelaksanaan kerja praktek di PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY, mahasiswa dapat mempelajari struktur jaringan yang digunakan dalam jaringan komputer perusahaan tersebut.Dan juga dapat mengetahui penggunaan aplikasi-aplikasi yang mendukung untuk kebutuhan maintenance jaringan. Dalam melaksanakan tugasnya, PT. PLN (Persero) P3B Pusat dibantu oleh empat P3B Region yang salah satunya adalah PT. PLN (Persero) P3B Region III dengan wilayah kerjanya adalah Jawa Tengah dan DIY, yang selanjutnya biasa disebut PT. PLN (Persero) P3B RJTD (P3B Region Jawa Tengah dan DIY).
1. Pendahuluan Pada bab ini pendahuluan berisi ; latar belakang, tujuan, dan batasan masalah dari laporan kerja praktek ini. 1.1 Latar blakang Perkembangan teknologi dalam sistem IT dan jaringan sangatlah pesat. Hal inilah yang menuntut tiap perusahaan untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan di masa ini bahkan sampai masa yang akan datang. Dalam menjalankan suatu perusahaan dituntut adanya suatu sistem jaringan komputer yang dapat menghubungkan sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya dalam suatu kesatuan untuk menjalankan tujuan tertentu. Dalam menangani jaringan komputer yang ada, dibutuhkan pengendalian atau pengawasan terhadap yang terkoneksi secara optimal Terdapat beberapa aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui struktur 1
PT. PLN (Persero) P3B RJTD mempunyai tanggung jawab terhadap kelancaran transmisi tenaga listrik menuju konsumen, di mana tiap waktu P3B RJTD melakukan pemantauan terhadap jumlah beban yang ditanggung oleh pembangkit tenaga listrik.
orang yang ada pada jaringan komputer tanpa harus terpengaruh oleh lokasi. High reliability/kehandalan tinggi: Tersedianya sumber – sumber alternatif kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama. Scalability/ skalabilitas Meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu. Media komunikasi Dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna jaringan, baik itu untuk teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik (e-mail) maupun mengirim informasi penting lainnya. Integrasi data Dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya atau dengan kata lain dapat dikerjakan oleh komputerkomputer lain yang ada dalam jaringan. Keamanan data Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data melalui pengaturan hak akses pengguna dan password, serta teknik perlindungan yang lainnya. Web Browsing Untuk mengakses informasi yang ada pada jaringan, contohnya web browsing. Contoh web browser antara lain adalahInternet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Opera dan lain sebagainya. Browser web memungkinkan kita untuk melihat informasi yang ada di dalam sebuah web serverdi suatu tempat di dalam Internet.
1.2 Tujuan Tujuan dari kegiatan kerja praktek ini adalah Mengenal dan memahami struktur jaringan dan monitoring jaringanyang terdapat pada PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Tengah dan DIY. 1.3 Batasan masalah Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada Sistem jaringan IT pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Tengah dan DIY. 2. Dasar Teori 2.1Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. 2.2 Tujuan dan Manfaat Jaringan Komputer Dalam membangun jaringan komputer tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang sangat membantu bagi kita yaitu: Sharing resources Kita dapat membagi sumber yang ada dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama seperti program, peralatan, atau peripheral lainnya sehingga dapat dimanfaatkan setiap 2
2.3.2Jaringan Komputer Berdasar Jarak Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukanteknikteknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel berikutmenggambarkan hubungan antar jarak dan processor yang ditempatkan padatempat yang sama.
Simple Maintenance Pengembangan dan pemeliharaan menjadi mudah dan menghemat biaya.Misalnya pada suatu perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan.
Tabel 1 Klasifikasi jaringan berdasar jarak
2.3 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.3.1 Jaringan Komputer Berdasar Teknologi Transmisi Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi: a. Jaringan broadcastmemiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama olehsemua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil,disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima olehmesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangantentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuah paket, mesinakanmencek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesinakan memproses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya. b. Jaringan point-to-pointterdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untukpergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenisini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin berbedajaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting padajaringan point-to-point. Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan yang lebihkecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya mengunakan point-topoint.
2.3.3Jaringan komputer berdasarkan fungsi Berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer, yaitu: Client-Server Yaitu jaringan komputer dimana didalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.Server tersebut mempunyai tanggungjawab untuk memberikan service /layanan yang diberikan ke komputer lainnya. Layanan yang umum disediakan oleh server biasanya memberikan layanan-layanan seperti file service, print service, web service, email, file transfer service. Dimana nantinya computer (client) lain dapat mengakses layanan yang diberikan oleh server tersebut. Peer-to-peer Merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang 3
memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses fileshare dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
2.3.6Topologi Jaringan Bintang (Star) Dalam topologi jaringan bintang salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.Bila dibandingkan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral lebih besar.
2.3.4Topologi / Bentuk Jaringan Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah nodeatau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah Mesh, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
2.3.7 Topologi Jaringan Bus Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut BUS. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk inter koneksi antar sentral, tetapi bisanya digunakan pada sistem jaringan komputer. 2.3.8Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan pohon ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi.Topologi jaringan jenis ini cocok untuk digunakan pada sistem jaringan komputer.
Gambar 1 Beberapa teknologi jaringan yang sering dipakai
2.3.5Topologi Jaringan Mesh Topologi jaringan ini merupakan hubungan antar sentral secara penuh.Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan.Mesh adalah sentral dikurangi I (n – I . n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
2.3.9Topologi Jaringan Cincin (Ring) Untuk membentuk jaringan cincin setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat kerumitan 4
jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain pada sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon saja yang diakui kehandalannya karena jika salah satu kabel putus pada client tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain. 3. Pelaksanaan dan Hasil Kerja Praktek 3.1Gambaran Umum Jaringan IT di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang Jaringan computer di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang telah mengimplementasikan media kabel UTP, jaringan wireless dan kabel serat optik. Jaringan yang ada saat ini digunakan untuk melayani pegawai untuk dapat mengakses jaringan local PLN serta layanan internet seperti pencarian situs informasi (web browsing), surat elektronik (e-mail), pengiriman file (ftp), dan lain-lain. Selain itu juga di dalam akses layanan Intranet seperti pengaksesan e-mail server PT. PLN (Persero) P3B RJTD, data-data pegawai dan alat, dan masih banyak lainnya. Tiap-tiap gedung pada PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang dilayani dengan jaringan menggunakan kabel dan wireless.Untuk menghubungkan tiap gedung tersebut digunakan fiber optik dikarenakan kabel fiber optik mempunyai lebar pita yang lebar sehingga dapat melewatkan data dalam jumlah besar.
Gambar 2 Denah Gedung-Gedung PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang
3.2 Jaringan Fiber Optik di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang Jaringan fiber optik di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang digunakan sebagai penghubung antar gedung dan digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN dan jaringan WLAN yang terdapat di tiap-tiap gedung untuk dapat saling terkoneksi satu dengan yang lainnya.
Sistem komunikasi operasional pada PT. PLN (Persero) P3B Jawa – Bali sebagian besar menggunakan jaringan jenis fiber optik.Namun di beberapa tempat terdapat beberapa jaringan yang menggunakan media transmisi wireless / nirkabel.
Gambar 3Gambaran jaringan local pada PT. PLN (Persero) P3B RJTD
5
Jaringan fiber optik yang terdapat pada PT. PLN (Persero) P3B RJTD terpusat di ruang server sebagai ruang kontrol jaringan computer.
Converter fiber optik diperlukan karena port yang terdapat pada access point adalah port RJ-45 (UTP) sehingga dibutuhkan converter FO-UTP untuk mengubah interface dari media fiber optik ke media UTP.
Dalam jaringan wireless pada PT. PLN (Persero) P3B RJTD digunakan mikrotik sebagai authentifikasi user yang akan masuk ke dalam jaringan wireless PT. PLN (Persero) P3B RJTD. Selain itu juga digunakan sebuah PC sebagai system checkpoint (firewall) sebagai pengatur hak akses user dan juga sebagai system yang menjaga keamanan terhadap serangan.
Gambar 4 Bagan Jaringan Fiber Optik di PT. PLN (Persero) P3B RJTD
4.4 Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Seperti halnya jaringan wireless, jaringan LAN di PT. PLN (Persero) P3B RJTD menggunakan fiber optik sebagai penghubung antar gedung. Penggunaan converter FO-UTP AT-MC 103XL sebagai media untuk mengkonversi dari fiber optik ke kabel UTP yang terhubung dengan switch 3COM 4226T yang terhubung ke tiap-tiap client yang menggunakan PC.
3.3 Jaringan Wireless PT.PLN (Persero) P3B RJTD Jaringan wireless juga digunakan untuk penghubung antar gedung. Disini beberapa jaringan wireless juga dihubungkan kepada beberapa jalur fiber optik. Penggunaan jaringan wireless melalui media transmisi fiber optik digunakan untuk menghubungkan antara beberapa gedung dengan ruang server. Pada pengirim dan penerima menggunakan converter FO-UTP Atrie OptoSpan-100 sebagai konversi dari serat optik ke kabel UTP yang dihubungkan ke access point tiap gedung.
Gambar 6 Skema jaringan LAN di PT. PLN (Persero) P3B RJTD
Penggunaan converter FO-UTP ini dilakukan karena terdapat perbedaan interface pada bagian penerima maupun pengirim. Pada bagian penerima tidak
Gambar 5Skema jaringan WLAN PT. PLN (Persero) P3B RJTD
6
terdapat perangkat yang menunjang interface fiber optik sehingga digunakan converter untuk mengubah interface yang semula dari fiber optik menjadi UTP. Sedangkan pada ruang server, jaringan fiber optik yang menghubungkan antar gedung tersebut terhubung dengan Multilayer Switch Cisco Catalyst 3750-24PS yang mengatur segmentasi IP dan VLAN untuk semua jaringan yang terhubung pada jaringan PT. PLN (Persero) P3B RJTD. Gambar 8 Skema Jaringan MAN pada PT. PLN (Persero) P3B RJTD
Pada setiap UPT dan GI selain menggunakan jaringan fiber optik seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga Switch Cisco 2960-24PS yang digunakan untuk pembagian koneksi jaringan local dan internet. Selain itu dengan menggunakan kelebihan dari switch cisco yaitu remote jaringan, Switch Cisco 296024PS digunakan untuk memonitoring trafik jaringan, pengiriman data antar UPT, GI dan region juga untuk memonitoring keadaan jaringan untuk membantu mempermudah maintenance jaringan. 3.6 Gambar 7 OTB (Optical Terminal Box) pada Ruang Server
Monitoring Jaringan OpManager
Menggunakan
OpManager adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk memantau jaringan dan mengetahui perangkat kondisi perangkat keras yang terkoneksi dalam jaringan tersebut.OpManager adalah produk unggulan dari Manage Engine yang digunakan untuk memonitoring jaringan berbasis IP dan SNMP, memiliki kemampuan CCTV View dan dashboard. Software ini juga memungkinkan untuk secara cepat mempersiapkan dan menjalankan sebuah proses pemantauan untuk sebuah jaringan tertentu. Dengan OpManager ini maka dengan mudah dapat mengetahui kondisi perangkat keras yang terhubung dalam jaringan seperti memantau
3.5 Jaringan MAN di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Selain jaringan wireless dan LAN pada jaringan local gedung PT. PLN (Persero) P3B RJTD semarang, disini juga menggunakan topologi jaringan Metropolitan Area Netwok (MAN) yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor Region 3 dengan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) dan Gardu Induk (GI).
7
kondisi router, memantau penggunaan PC, memantau penggunaan port pada switch serta menganalisa kondisi traffic jaringan. OpManager berjalan pada mesin Windows di dalam jaringan selama 24 jam setiap hari dan terus-menerus memantau kondisi jaringan. Fitur – Fitur Dasar OpManager : - Kemampuan untuk melakukan monitoring pada jaringan yang digunakan oleh lebih dari 10 nodes setiap harinya. - Pengumpulan data dapat kondisi jaringan dan perangkat keras secara bersamaan dalam satu window. - Mengetahui struktur jaringan yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Tengah dan DIY. - Dapat bekerja dengan kebanyakkan perangkat jaringan seperti switch, router, firewalls dan lain-lain yang berbeda-beda sesuai dengan perusahaan pembuatnya. Berikut adalah contoh beberapa tampilan dari OpManager :
dan juga disuguhi List dari perangkat keras yang digunakan.
Gambar 10 Map View jaringan IT PT. PLN (Persro) P3B RJTD
Gambar 11 List View jaringan IT PT. PLN (Persro) P3B RJTD
Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah ketika ada komponen dalam jaringan yang trouble maka akan terdapat warning dalam peta jaringan. Seperti terlihat pada gambar 12, terdapat beberapa point yang berwarna merah, kuning atau orange.Itu menunjukkan terdapat trouble pada perangkat keras tersebut. Setelah kita klik pada icon tersebut maka akan terlihat detail trouble yang terjadi pada perangkat keras tersebut.
Gambar 9 Login Page OpManager
Setelah Login nanti kita akan disuguhi tampilan dashboard yang menampilkan content dari perangkat keras yang terkoneksi dalam jaringan PT. PLN (Persro) P3B Region Jawa Tengah dan DIY. Didalam dashboard kita juga akan disuguhi Map View untuk melihat peta jaringan IT PT. PLN (Persro) P3B Region Jawa Tengah dan DIY 8
3.
4. Gambar 12 Contoh Keterangan Trouble pada OpManager
5.
Pada gambar diatas terlihat bahwa perangkat keras yang terkoneksi tidak melakukan respone terhadap jaringan.Sehingga terdeteksi trouble pada perangkat lunak OpManager. Kekurangan dari perangkat lunak ini adalah tidak bisa memaintenance secara langsung.Jadi perangkat lunak ini hanya digunakan sebagai alarm atau pemberitahu manakala terdapat ketidak beresan dalam jaringan IT PT. PLN (Persro) P3B Region Jawa Tengah dan DIY.
6.
7.
8.
4. Penutup Penutup disini membahas hasil kesimpulan dan saran kerja praktek yang dilaksanakan.
converter FO-UTP Atrie OptoSpan-100, FO-UTP AT-MC 103 XL, kabel UTP (CAT5), kabel fiber optic figure 8,dan masih banyak peralatan lainnya yang mendukung di bidang jaringan. PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY menggunakan OPManager untuk memonitoring jaringan LAN, MAN dan seluruh jaringan yang terkoneksi dalam ruang lingkup PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY. Nama domain PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY adalah pln-jawabali.co.id. Fungsi utama pada jaringan PT. PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY digunakan adalah jaringan local / intranet. Karena hampir semua aplikasi yang digunakan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan perusahaan terhubung dalam jaringan local / intranet. Untuk penggunaan internet, hanya sebagai fungsi pendukung dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Kurang optimalnya bebepara perangkat keras yang ada. Sehingga perlu penyetingan kembali agar perangkat keras tersebut bisa berjalan maksimal. Masih seringnya terdapat gangguan pada jaringan. Hal ini sangat mengganggu aktivitas di beberapa bagian dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
4.2 Saran 1. Perlu diadakannya pelatihan IT pada tiap pegawai mengingat pentingnya IT saat ini. 2. Perlu penambahan pegawai di bidang IT mengingat kurangnya kuantitas sumber daya manusia yang mengelola jaringan IT pada perusahaan. 3. Para pegawai di perusahaan khususnya bidang IT perlu mengetahui hal-hal yang terkait dengan jaringan agar dapat
4.1 Kesimpulan Dari pembahasan-pembahasan pada babbab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Topologi jaringan yang digunakan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY adalah topologi bintang (star). 2. Peralatan jaringan yang digunakan antara lain router cisco catalyst, switch cisco catalyst 3750-24PS, switch cisco catalyst 2960-24PS, switch 3com 4226T, 9
melakukan setting jaringan dengan mandiri. 4. Masih perlu penataan kembali pada Jaringan IT pada . PLN (Persero) P3B Region Jateng dan DIY untuk lebih mempermudah maintenance dan mengurangi gangguan yang sering terjadi pada jaringan. 5. Perlunya penggantian beberapa perangkat keras vital demi terciptanya kelancaran penggunaan jaringan untuk beberapa aplikasi yang berhubungan dengan proses bisnis perusahaan. 6. Perlunya pemberian pendalaman materi bagi mahasiswa khususnya konsentrasi komputer dan informatika tentang jaringan komputer pada penerapannya di hardware dan software.
BIODATA PENULIS Insan Bayunadi. Dilahirkan di Banyumas, 15 Mei 1989menempuh pendidikan di TK Pertiwi Tiparkidul, kemudian dilanjutkan di SDN1 Ajibarang Wetan. Dan melanjutkan pendidikan di SMPN 1Wangon. Lulus pada tahun 2003, lalu melanjutkan di SMAN 1Purwokerto. Dan saat ini sedang menempuh pendidikan Strata-1 di Universitas Diponegoro Konsentrasi Informatika dan Komputer.Kerja Praktek Dilaksanakan Di PT. PLN(Persero) P3B Region Jawa Tengah dan DIY. Semarang, Maret 2011
DAFTAR PUSTAKA
Prihanto, Harry, “Membangun Jaringan Komputer”, IlmuKomputer.com http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Down loads/files/9619/jarkom.pdf http://www.atrie.com.tw/ch/product_detail. php?mode=4&id=29 http://www.alliedtelesyn.com.hk/products/d etail.aspx?pid=3&lid=1 http://www.google.co.id/search?hl=id&biw =1024&bih=550&q=3com+4226t+datashee t&aq=0&aqi=g1&aql=&oq=3com+4226t+ http://www.cisco.com/en/US/prod/collatera l/switches/ps5718/ps5023/product_data_she et0900aecd80371991.html http://www.cisco.com/en/US/prod/collatera l/switches/ps5718/ps6406/product_data_she et0900aecd80322c0c.html http://pln-jawa-bali.co.id/ http://www.manageengine.com/networkmonitoring/
Mengetahui Dosen Pembimbing
Ir. Kodrat Iman Satoto, MT NIP. 196310281993031002
10