STRUKTUR DAN DISTRIBUSI STOMATA PADA TANAMAN MARGA Nymphaea ARTIKEL SKRIPSI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

STRUKTUR DAN DISTRIBUSI STOMATA PADA TANAMAN MARGA Nymphaea

ARTIKEL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh: NOVARINA WINDY SAPUTRI NPM: 11.1.01.06.0060

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Novarina Windy Saputri | 11.1.01.06.0060 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








STRUKTUR DAN DISTRIBUSI STOMATA PADA TANAMAN MARGA Nymphaea Novarina Windy Saputri 11.1.01.06.0060 FKIP – Pendidikan Biologi [email protected] Sulistiono dan Dwi Ari Budiretnani UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Nymphaea adalah salah satu marga dari keluarga Nymphaeaceae. Struktur dan distribusi stomata pada setiap jenis tumbuhan berbeda. Keadaan stomata pada tanaman dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan distribusi stomata pada tanaman marga Nymphaea. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – November 2015 dengan sampel tanaman diambil di wilayah Kediri. Metode yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan distribusi stomata pada daun muda, daun tua dan kelopak adalah metode deskriptif. Pengamatan dilakukan dengan membuat preparat segar irisan peradermal dan diamati menggunakan mikroskop cahaya. Panjang, lebar, kerapatan dan jarak antar stomata diukur menggunakan mikrometer okuler yang telah dikalibrasi dengan mikrometer objektif. Struktur dan distribusi stomata yang diamati berasal dari tanaman Nymphaea panama-pasific, N. stellata, N. nouchali (bunga warna putih), N. rubra var. longiflora, N. nouchali (bunga warna merah), dan N. alba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persaman serta perbedaan terhadap struktur dan distribusi stomata pada tanaman marga Nymphaea. Persamaan terlihat pada tipe stomata, penyebaran stomata, bentuk sel penutup, dan distribusi stomata. Stomata pada marga ini bertipe anomositik, tersebar, dengan sel penutup stomata berbentuk ginjal. Pada daun, stomata dapat dijumpai pada permukaan bagian atas epidermis daun, sedangkan pada kelopak bunga stomata dapat dijumpai pada permukaan bagian bawah epidermis kelopak bunga. Perbedaan hasil pengamatan terlihat pada jumlah, panjang, lebar, kerapatan serta jarak antar stomata. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi intensitas cahaya, lokasi tempat tumbuh tanaman dan aktivitas meristematik.

Kata Kunci: Nymphaea, tipe stomata, penyebaran stomata, bentuk sel penutup stomata, jumlah stomata, panjang stomata, lebar stomata, kerapatan stomata, jarak antar stomata, distribusi stomata.




I.

mempengaruhi jumlah dan lebar

LATAR BELAKANG Nymphaea

adalah

salah

satu

porus stomata permukaan atas daun,

marga dari keluarga Nymphaeaceae.

tetapi tidak mempengaruhi jumlah

Keluarga ini terdiri dari tujuh marga

dan lebar stomata permukaan bawah.

dan yang paling terkenal adalah

Meskipun begitu, panjang dan lebar

Nymphaea atau teratai (true water

porus stomata permukaan bawah

lily). Tanaman ini tumbuh di rawa-

daun justru tidak dipengaruhi. Penelitian

rawa atau daerah yang tergenang air.

ini

bertujuan

untuk

memiliki

mendiskripsikan struktur dan distribusi

keistimewaan yang seolah-olah dapat

stomata pada tanaman marga Nymphaea

hidup ditiga tempat yang berbeda

mencakup

yaitu, akar dan rimpangnya tertancap

stellata, N. nouchali (bunga warna

di tanah, daunnya terapung di air,

putih), N. rubra var. longiflora, N.

serta bunganya menyembul diatas air

nouchali (bunga warna merah), dan

(Don et al., 2000).

N. alba.

Tanaman

teratai

Stomata berasal dari kata Yunani:

II.

N.

panama-pasific,

N.

METODE

stoma yang mempunyai arti lubang

Penelitian ini dilakukan pada

atau porus. Menurut Sutrian (2004)

bulan Mei - Agustus 2015, dengan

stomata

sampel tanaman berasal dari wilayah

merupakan

porus

atau

lubang-lubang yang terdapat pada

Kediri.

epidermis yang dibatasi dua buah

digunakan

guard cell. Sel yang mengelilingi

adalah kaca benda dan penutup,

stoma

kertas

(jamak:

stomata)

dapat

Alat

dan

dalam

label,

bahan penelitian

gunting,

yang ini

silet,

berbentuk sama atau berbeda dengan

mikroskop, mikrometer okuler dan

sel epidermis lainnya yang disebut

objektif, alat tulis, kamera, daun

sel tetangga (Hidayat, 1995).

muda, daun tua, dan kelopak bunga

Struktur dan distribusi stomata setiap

jenis

Keadaan

tumbuhan

stomata

pada

tanaman marga Nymphaea, alkohol

berbeda.

70%,

akuades.

Struktur

dan

tanaman

distribusi stomata diamati dengan

dan

mikroskop cahaya dari preparat segar

(Dwidjoseputro,

hasil irisan paradermal pada organ

1978). Penelitian yang dilakukan

daun dan kelopak bunga yang sudah

Haryanti (2010) menunjukkan bahwa

berkembang sempurna, serta diamati

naungan

pada perbesaran 1000x. Data yang

dipengaruhi faktor

faktor

eksternal

internal

yang

berbeda




diperoleh dianalisis secara deskriptif

tentu, dan tersebar tidak teratur

yang

(Gambar 2). Hal ini sesuai dengan

meliputi

bentuk,

tipe,

jumlah,

penyebaran,

panjang,

lebar,

kerapatan, jarak antar stomata, dan

penutup

distribusi stomata. Panjang, lebar,

dikelilingi oleh sel yang jumlahnya

kerapatan, jarak antar stomata, dan

berbeda (Woelaningsih, 1979), serta

distribusi

letak

stomata

menggunakan

diukur

menggunakan

mikrometer

okuler

dikalibrasi

dengan

yang

berbentuk

stomata

ginjal

daun

dan

dengan

pertulangan menjala menyebar tidak

telah

teratur sedangkan yang pertulangan

mikrometer

sejajar letaknya dalam barisan sejajar

objektif. III.

ciri dari tipe anomositik, yakni sel

juga (Dwijoseputro, 1978).

HASIL DAN KESIMPULAN HASIL Hasil

pengamatan

meliputi

epidermis atas dan epidermis bawah diperoleh data bahwa stomata daun

Gambar 2. Stomata tanaman marga Nymphaea. a. daun muda, b. daun tua, c. kelopak (bar = 20m).

muda, daun tua maupun kelopak bunga ke enam tanaman marga

Tabel 1. Hasil Pengamatan Tanaman Marga Nymphaea

Nymphaea memiliki tipe anomositik (Gambar 1), dengan ciri dikelilingi oleh sel tetangga yang jumlahnya tidak tertentu dan bentuk sel tetangga sama

dengan

sel

epidermis

(Dwijoseputro, 1978).

Gambar 1. Stoma tanaman marga Nymphaea. p= porus, se= sel epidermis, sp= sel penutup, se= sel tetangga (bar = 20m). Sel

penutup

tanaman

ini

Keterangan : Np = N. panamapasific, Ns = N. stellata, Nnp = N. nouchali (bunga warna putih susu), Nr = N. rubra var. longiflora, Na= N. alba, Nnm = N. nouchali (bunga warna merah), dm = daun muda, dt = daun tua, k = kelopak bunga, js = jumlah stomata, ps = panjang stomata, ls = lebar stomata, ks = kerapatan stomata, jas = jarak antar stomata.

berbentuk ginjal dengan dikelilingi

Hasil analisis data pada Tabel 1

sel tetangga yang jumlahnya tidak

menunjukkan bahwa, jumlah stomata




terbanyak pada daun muda terdapat pada

tanaman

N.

stomata

daun

muda

yaitu

tanaman N. rubra var. longiflora dan

berjumlah 34, sedangkan paling

N. alba memiliki ukuran lebih besar

sedikit terdapat pada N. nouchali

yaitu 16,8 m, sedangkan terkecil

(bunga warna merah) yaitu 20. Pada

terdapat pada N. nouchali (bunga

daun tua, jumlah stomata terbanyak

warna merah) yaitu 11m. Pada daun

terdapat pada tanaman N. rubra var.

tua tanaman N. alba memiliki lebar

longiflora

17,

stomata paling besar yaitu 23,1 m,

sedangkan paling sedikit juga N.

sedangkan yang tekecil terdapat pada

nouchali

merah)

N. nouchali (bunga warna merah)

berjumlah 8. Pada kelopak bunga,

yaitu 16 m. Pada kelopak bunga,

jumlah stomata terbanyak yaitu N.

lebar stomata terbesar terdapat pada

alba dan N. rubra var. longiflora

N. alba yaitu 34,65 m, sedangkan

yaitu

(bunga

alba

Lebar

sebanyak

warna

dengan jumlah masing-masing 3, sedangkan paling sedikit pada N. panama-pasific, N. stellata, dan N. nouchali

(bunga

warna

merah)

dengan jumlah masing-masing 1.

daun tua terpanjang terdapat pada tanaman N. rubra var. longiflora yaitu secara berturut-turut 14,7 m 31,5m,

sedangkan

terdapat

pada

N.

stellata yaitu 21 m. Intensitas

cahaya

merupakan

salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi luas permukaan daun,

Panjang stomata daun muda dan

serta

yang terkecil

paling

jumlah

dan

(Marpaung

tumbuhan

stomata

al.,

2013).

et

Wahyuningsih menyatakan

ukuran

et bahwa

al.

(2006)

daun

yang terpapar

pada cahaya

pendek terdapat pada N. nouchali

dengan intensitas tinggi mempunyai

(bunga

dengan

stomata lebih kecil serta jumlahnya

panjang secara berturut-turut 9 m

banyak dibandingkan dengan yang

dan 15 m. Pada kelopak bunga,

tumbuh

yang terpanjang terdapat pada N.

lembab. Selain itu, jumlah dan

rubra var. longiflora dan N. alba

ukuran stomata juga dipengaruhi

m,

tempat tanaman tumbuh (Tambaru,

sedangkan yang terpendek terdapat

2013). Pernyataan ini di dukung oleh

pada N. nouchali (bunga warna

Padmaningrum et al. (2014) bahwa

merah) dengan panjang 28 m

tanaman teratai tidak cocok di tanam

(Tabel 4.1).

di lokasi tercemar karena secara

dengan

warna

panjang

merah)

40,95


ditempat

naungan

dan



fisiologi tidak mampu mengabsorbsi

menyatakan

bahwa,

karbondioksida secara optimum dan

”barley” yang mempunyai kerapatan

tidak tahan terhadap pencemaran air.

stomata tinggi akan memiliki laju

Jumlah dan ukuran stomata juga

transpirasi

dipengaruhi aktivitas meristematik

tanaman dengan kerapatan stomata

yang mengakibatkan helaian daun

yang rendah. Yudha et al. (2013)

bertambah (Hidayat, 1995).

dalam

lebih

tanaman

tinggi

penelitiannya

daripada

menyatakan

Nilai kerapatan stomata tertinggi

bahwa terdapat perbedaan nyata

pada daun muda terdapat pada N.

antara kerapatan stomata dengan

alba

yaitu

sebesar

173,25/mm2,

sedangkan terendah terdapat pada N. nouchali (bunga warna merah) yaitu 2

umur

daun

dan

umur

daun

mempengaruhi ukuran daun. Jarak antar stomata terjauh pada

sebesar 101,91/mm . Pada daun tua,

daun muda terdapat pada tanaman N.

kerapatan stomata tertinggi terdapat

rubra var. longiflora yaitu

pada N. rubra var. longiflora yaitu

m,

86,62/mm2,

sebanyak

sedangkan

jarak

15,56

terpendek

sedangkan

terdapat pada tanaman N. panama-

terendah juga N. nouchali (bunga

pasific yaitu sebesar 9,45 m. Pada

2

warna merah) yaitu 40,76/mm . Pada

daun tua, jarak stomata terjauh

kelopak bunga, kerapatan stomata

terdapat pada tanaman N. alba yaitu

tertinggi dimiliki N. alba dan N.

22,05

rubra var. longiflora dengan nilai

terdapat pada tanaman N. nouchali

2

masing-masing

m, sedangkan terpendek

15,29/mm ,

(bunga warna merah) yaitu 14,5 m.

sedangkan paling sedikit terdapat

Jarak terjauh pada kelopak bunga

pada N. panama-pasific, N. stellata,

terdapat pada tanaman N. panama-

dan N. nouchali (bunga warna

pasific, N. stellata, N. nouchali

merah) dengan nilai masing-masing

(bunga warna putih susu) dan N.

2

5,096/mm (Tabel 1).

nouchali

(bunga

warna

merah).

Kerapatan stomata berkaitan erat

Ketiga tanaman tersebut memiliki

dengan jumlah stomata. Kerapatan

jarak antar stomata tak terhingga,

stomata

2

sedangkan jarak terpendek terdapat

proses penting pada tanaman, yaitu

pada N. nouchali (bunga warna putih

fotosintesis dan transpirasi (Lestari,

susu) yaitu sebesar 24,15 m.

dapat

mempengaruhi

2006). Hasil penelitian Miskin et al. (1972) tentang tanaman ”barley” Novarina Windy Saputri | 11.1.01.06.0060 FKIP – Pendidikan Biologi

Jarak stomata satu dengan yang lainnya

mempengaruhi

intensitas



penguapan.

Jika

porus

terlalu

Tanaman marga ini memiliki tipe

berdekatan, maka penguapan dari

stomata anomositik, stomata tersebar

porus yang satu akan menghambat

tidak teratur dengan sel penutup

penguapan

dekatnya.

berbentuk ginjal. Pada daun, stomata

maksimal

dapat

dijumpai

terjadi jika jarak antara stomata satu

bagian

atas

dengan

sedangkan

porus

Pengeluaran

air

yang

yang

lainnya

20

kali

diameternya (Dwijoseputro, 1978).

stomata

Berdasarkan hasil pengamatan, distribusi

stomata

pada

pada

permukaan

epidermis

daun,

kelopak

bunga

dijumpai

pada

pada dapat

permukaan bagian bawah epidermis

daun

kelopak

bunga.

Perbedaan

hasil

tanaman marga Nymphaea dapat

pengamatan terlihat pada jumlah,

dijumpai pada permukaan bagian

panjang, lebar, kerapatan serta jarak

atas

daun

antar stomata. Perbedaan tersebut

bunga,

dapat dipengaruhi intensitas cahaya,

pada

lokasi tempat tumbuh tanaman dan

(adaxial)

sedangkan stomata

epidermis

pada

kelopak

dapat

dijumpai

permukaan bagian bawah (abaxial) epidermis daun kelopak. Hidayat (1995) menyatakan bahwa, stomata tanaman

hidrofit

biasanya

tidak

aktivitas meristematik IV.

DAFTAR PUSTAKA Don, W.S., Emir, T., Hadibroto, C. 2000.

Lotus

ditemukan pada bagian bawah, tetapi

Jakarta:

ada pada daun yang mengapung di

Utama.

dan

Teratai.

Gramedia

Pustaka

bagian atas. Adaptasi ini untuk

Dwijoseputro, D. 1978. Pengantar

meminimumkan besarnya penguapan

Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT

air pada saat proses transpirasi

Gramedia.

melalui stomata.

Haryanti,

menunjukkan

2010.

Pengaruh

Naungan yang Berbeda terhadap

KESIMPULAN Berdasarkan

S.

hasil

pengamatan

bahwa,

terdapat

Jumlah Stomata dan Ukuran Porus

Stomata

persamaan serta perbedaan terhadap

Zephyranthes

struktur dan distribusi stomata pada

Buletin Anatomi dan Fisiologi.

tanaman

18 (1).

marga

Nymphaea.

Persamaan terlihat pada tipe stomata, penyebaran penutup,

stomata,

dan

bentuk

distribusi

sel

stomata.


Hidayat,

B.E.

Tumbuhan

Rosea

Daun Lindl.

1995.

Anatomi

Berbiji.

Bandung:

ITB. simki.unpkediri.ac.id || 9||


Lestari, E.G. 2006. Hubungan antara Kerapatan

Stomata

dengan

Ketahanan

Kekeringan

Sutrian, Y. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh–Tumbuhan – Cetakan

pada

kedua.

Somaklon Padi Gajahmungkur,

Cipta.

Towuti,

dan

IR

64.

Biodiversitas. 7 (1) : 44 – 48.

Jakarta:

Rineka

Tambaru, E., A. I. Latunra dan S. Suhadiyah,

Marpaung , D. R. A. K., Pasaribu,

PT.

2013.

Peranan

Morfologi dan Tipe Stomata

N., Aththorick, T. A. 2013.

Daun

Taxonomic Study Of Pandanus

Karbon Dioksida pada Pohon

(Pandanaceae) In Swamp Area,

Hutan Kota UNHAS Makassar.

Aceh Singkil. Jurnal natural. 13

Universitas

(2).

Makassar.

Miskin, E.K., D.C. Rasmusson, and

dalam

Hasanuddin

Wahyuningsih, Elimasni, R. Sinaga.

D.N. Moss. 1972. Inheritance

2006.

and

Pembelajaran

physiological

efects

of

Mengabsorpsi

Buku

ajar

“Inovasi

Melalui

E-

stomatal frequency in barley.

Learning Untuk Meningkatkan

Crop Science. 12: 780-783.

Belajar

Padmaningrum, R. T., Aminatun, T.,

Mahasiswa

Matakuliah

Pada Fisiologi

Pengaruh

Tumbuhan”. Hibah Kompetisi

Air

Konten Matakuliah E-Learning,

(Echinodorus paleafolius) dan

Departemen Biologi, FMIPA,

Teratai

Universitas Sumatera Utara.

Yuliati.

2014.

Biomasa

Melati

(Nyphaea

firecrest)

terhadap Kadar Fosfat, BOD, COD,

TSS,

Keasaman

dan

Derajat

Limbah

Cair

Laundry. 19 (2). Rofiah, Ai. 2010. Anatomi

Woelaningsih, Penuntun

S.

1979.

Diktat

Praktikum

Botani

Dasar 2. Yogyakarta: UGM. Yudha, G. P., Noli, Z. A, Idris M.

Kajian Aspek

Pertumbuhan

Daun

Beberapa

Angsana (Pterocarpus indicus

Varietas Kedelai (Glycine max

Willd) dan Akumulasi Logam

L.)

Timbal (Pb). Jurnal Biologi

pada

Kekeringan.

Daun

2013.

Kondisi

Cekaman

Skripsi.

UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang:

Universitas Andalas. 2 (2): 8389.

Fakultas Sains dan Teknologi.



STRUKTUR DAN DISTRIBUSI STOMATA PADA TANAMAN MARGA Nymphaea ARTIKEL SKRIPSI

Recommend Documents