STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten Berau Kalimantan Timur Dalam Upaya Menjadikan Pulau Derawan Sebagai Tujuan Wisata)
Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Kelulusan Jenjang S1
Disusun Oleh : Diannor Mayasari L100090122
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN (Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten Berau Kalimantan Timur Dalam Upaya Menjadikan Pulau Derawan Sebagai Tujuan Wisata)
Diannor Mayasari (
[email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak Strategi promosi untuk Pulau Derawan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau sebagai tujuan wisata di Kalimantan Timur adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat serta wisatawan. Ini dilakukan karena Pulau Derawan memiliki potensi alam yang menarik serta memenuhi syarat untuk dijadikan sebuah tempat wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau dalam menjadikan Pulau Derawan sebagai objek wisata utama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau yang memiliki peran penting dalam menjalankan strategi promosi tersebut. Observasi dilapangan juga penulis lakukan guna mengetahui bagaimana jalannya proses strategi promosi Pulau Derawan. Penulis juga menggunakan studi pustaka untuk lebih menjelaskan penelitian ini agar lebih jelas. Dari hasil penelitian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau melakukan strategi promosi dengan beberapa cara. Pertama, melakukan kerja sama dengan media elektronik, online dan surat kabar. Kedua, melakukan kerja sama dengan maskapai Sriwijaya Airlines dan tiga bandara di Indonesia. Ketiga membuat booklet dan leaflet serta mengadakan pameran dan event-event besar. Keempat, penyuluhan kepada pelaku wisata di Pulau Derawan. Kata Kunci : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Strategi Promosi, Promosi Pariwisata, Pulau Derawan
adanya loncatan peningkatan jumlah
1. Pendahuluan Indonesia
di
anugerahi
berupa kekayaan alam dan ragam budaya yang begitu indah. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia memelihara
alam
kita
sebaik
mungkin. Dengan adanya potensi alam
yang
dimiliki,
tentu
saja
wisatawan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Tetapi ada hal yang
Pariwisata
juga
disadari
bahwsanya
wisatwan mancanegara yang datang ke
Indonesia
belum
sebanyak
wisatawan mancanegara yang datang di negara tetangga kita.
mendorong adanya sebuah kegiatan pariwisata.
harus
Perlu Indonesia
diingat
daerah
bahwa
wisata
di
sangat
merupakan sektor ekonomi untuk
banyak, apalagi di Indonesia yang
dijadikan
sebuah
terkenal dengan luasnya wilayah
wilayah. Maka dari itu pentingnya
perairan. Tentu pantai yang dimiliki
sebuah
pariwisata
di Indonesia sangatlah banyak. Dan
dan peningkatan kualitas sarana dan
tidak hanya terpusat di wilayah pulau
prasarana pariwisata di daerah untuk
jawa. Tetapi wisata alam nya yaitu
menunjang pembangunan pariwisata.
pantai juga menyebar di berbagai
penghasilan di
pengembangan
Dengan adanya peningkatan kualitas
sarana
dan
prasarana
pariwisata yang teratur dan tertata rapi menjadikan pariwisata tersebut lebih mudah dikenal masyarakat luas dan wisatwan. Secara langsung maka
wilayah
Indonesia
Kalimatan.
termasuk
Kalimantan
timur
menyimpan potensi yang begitu luar biasa
yang
menonjol
salah adalah
satu
paling sektor
pariwisatanya yaitu Pulau Derawan.
Pulau Derawan sendiri terletak di
adalah
Kabupaten
ini
mengembangkan, dan meningkatkan
mempunyai potensi alam yang indah
pelayan di bidang pariwisata di
dan sayangnya belum banyak yang
Kabupaten Berau.
Berau.
mengetahui
Pulau
keindahan
Pulau
Derawan tersebut. Keindahan Pulau Derawan terletak di bagian wisata bawah lautnya. Mempunyai spesies dan karang-karang yang unik dan terlengkap Ampat.
kedua
setelah
Raja
Termasuk
spesies
yang
langka serta dilindungi di pulau ini adalah penyu hijau dan pari manta. Untuk
mengembangkan
memperbaiki,
Pulau memiliki
Derawan
panorama
yang
indah
serta
menyimpan potensi alam yang baik tentu tidak bisa dikenal masyarakat dan wisatawan begitu saja tanpa adanya promosi yang dilakukan. Oleh karena itu dengan adanya Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Berau yang sepatutnya memiliki
kapasitas
untuk
sebuah pariwisata di sebuah wilayah
mempromosikan
tertentu harus dikelola oleh sebuah
harus
instansi pemerintah yang khusus
perencanaan
yang
matang.
menangani
Dibutuhkannya
sebuah
strategi
Adanya
tentang
Dinas
pariwisata.
Kebudayaan
dan
dalam
Pulau
memiliki
hal
ini,
Derawan serangkaian
strategi
Pariwisata Kabupaten Berau yang
direncanakan
melakukan
dilaksanakan sesuai dengan program-
prioritasnya
kegiatan-kegiatan untuk
nantinya
yang akan
kepentingan
program pemerintah. Disini peneliti
pariwisata yang tugas pokoknya
ingin mengetahui apa saja strategi
yang
dilakukan
oleh
Kebudayaan
dan
Kabupaten
Berau
Dinas
Pariwisata
Lebih
sederhananya
komunikasi
bisa
di
definisikan
untuk
sebagai proses penyampaian pesan
mempromosikan Pulau Derawan ke
yang dilakukan dari komunikator ke
masyarakat serta wisatawan lokal
komunikan
maupun mancanegara.
tujuan tertentu. Salah satu bentuk
dengan
maksud
dan
komunikasi adalah promosi, promosi
2. Tinjauan Pustaka
dapat menjadi faktor penting dalam Sebagai manusia yang pasti membutuhkan
orang
kehidupannya diperlukan
lain
dalam
sehari-hari
tentu
adanya
Komunikasi
komunikasi.
tersebut
berperan
sebagai proses pencapaian tujuan tertentu. Pada dasarnya komunikasi adalah pernyataan antar manusia yang berisi tentang pikiran dan perasaan
dengan
menggunakan
bahasa yang didalamnya ada sebuah pesan
(message),
menyampaikan
orang
pesan
(Effendi, 1993:28)
komunikasi
(marketing Marketing
pemasaran
Communication). communication
adalah
kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak
menggunakan sejumlah
media dan saluran dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu
perubahan
pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan tindakan.
yang pesan
(communicator), dan orang yang menerima
kegiatan
(communicant).
Bisa dikatakan juga bahwa marketing
communication
kegiatan menggunakan
promosi
adalah dengan
teknik-teknik
komunikasi
agar
sebuah
tujuan
bauran promosi (promotion mix,
tertentu dapat tercapai yang tujuan
promotion
tersebut dapat memperkuat strategi
mix) yaitu: Personal selling, mass
pemasaran
untuk
mendapatkan
selling yang terdiri atas periklanan
segmentasi
yang
lebih
dan publisitas, promosi penjualan,
luas.
(Soemanagara, 2008:4)
public
Bentuk dari komunikasi yang juga sangat penting dalam sebuah
promosi yang berguna menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,
dan
mengingatkan target sasaran untuk loyal
kepada
produk
yang
ditawarkan. (Tjiptono, 2001:219)
communication
relations
(hubungan
masyarakat), dan direct marketing. (Tjiptono, 1997 : 222) Kegiatan promosi pariwisata
kegiatan pemasaran adalah promosi. Promosi di artikan dengan aktivitas
blend,
merupakan untuk
program
pemerintah
memperkenalkan
budaya,
keindahan
alam
dan
pariwisata
Indonesia.
Pengertian
Pariwisata
adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat lain, dalam bahasa inggris disebut “tour”. (Yoeti,
Bauran promosi (promotion mix) Secara keseluruhan bentukbentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya.
Beberapa
tugas khusus itu atau sering disebut
1985:103) Dari
pariwisata
tersebut
munculah jenis dan macam-macam pariwisata karena di setiap negara memiliki
jenis-jenis
pariwisata
yang
potensi
berbeda-beda
disetiap daerahnya. Menurut (Yoeti,
dengan cara menawarkan wisata ke
1985: 110-112) inilah jenis dan
konsumen. (Wahab, 1992:26-27)
macam pariwisata berkembang pada
Pengertian strategi menurut
saat ini:
Stoner,
1. Pariwisata Lokal (Local Tourism)
diartikan dalam dua perspektif, (1)
2. Pariwisata Regional (Regional
dari
Tourism)
Freeman,
apa
Nasional
(National Tourism)
program mencapai
Gilbert
yang organisasi
lakukan,
3. Kepariwisataan
dan
maksudnya untuk
ingin sebagai
menentukan
dan
organisasi
dan
tujuan
Pemasaran tidak hanya selalu
menerapkan sebuah misi. Dan (2)
dihubungkan dengan produk dan jasa
dari apa yang organisasi akhirnya
saja, tetapi juga dengan pariwisata.
lakukan, maksudnya adalah pola
Pariwisata
tanggapan
sama
membutuhkan
halnya
sebuah
juga
pemasaran
agar dapat mencapai sebuah target
lingkungannya
pemasaran
Dapat dikatakan wisata
adalah
bahwa suatu
terhadap
sepanjang
waktu.
(Tjiptono, 1997:3)
sasaran. Bisa
organisasi
disimpulkan
bahwa
strategi adalah rencana dan tindakan dari
sebuah
organisasi
arahan, proses, dan teknik-teknik
menggunakan
manajemen sebuah badan usaha
sumber daya yang mereka miliki
wisata untuk memasarkan wisata
untuk mencapai target sasarannya.
untuk menuju sebuah perubahan
kemampuan
dengan dan
Strategi promosi berkaitan dengan
masalah
perencanaan
pelaksanaan,
dan
pengendalian
komunikasi
persuasif
dengan
penyalur
produk
pariwisata,
seperti biro perjalanan umum
pelanggan. Biasanya hal ini untuk
dan
menentukan
perjalanan, organisasi perjalanan
proporsi
personal
selling, iklan, dan promosi penjualan. Ada enam strategi pokok dalam strategi
promosi,
yaitu
strategi
cabang-cabangnya,
agen
dan sebagainya. Menurut
(Soekadijo,
1997:241), ada dua jenis kegiatan
pengeluaran promosi, strategi bauran
promosi:
promosi, strategi pemilihan media,
a. Promosi langsung, ini dilakukan
strategi copy periklanan, strategi
oleh
penjualan,
berkaitan dengan pemasaran
strategi
penyediaan
motivasi
tenaga
dan
penjual.
(Tjiptono. 1997 : 233)
semua
lembaga
yang
b. Promosi tidak langsung, ini di tujukan untuk penyalur produk
Di dalam (Soekadijo, 1997:
pariwisata, seperti biro atau agen
bahwa
promosi
perjalanan
memiliki dua macam promosi, yaitu:
Selain
241)
a.
Promosi
kegiatan
langsung (consumer
promotion),
promosi
lansung
publikasi
disampaikan melalui
yang
macam jenis publikasi:
bersangkutan
dengan
media
a. Publikasi
ada
yang
kepada
dilakukan oleh semua lembaga
pemasaran b.
kegiatan
promosi
juga harus
konsumen
massa,
ada
dua
langsung,
inis
langsung
kepada
Promosi tidak langsung (dealer
disampaikan
promotion), ditujukan kepada
sasaran tetapi tergantung dari
tujuan
dan
dimiliki.
anggaran
Biasanya
yang
publikasi
semacam ini berbentuk leaflet, brosur,
dapat
juga
berupa
pameran, pekan pariwisata, dll.
ini
media
memanfaatkan
massa
menyampaikan khalayak
juga
potensial,
untuk pesan
ke
a. Semakin
banyaknya
arus
kedatangan wisatawan
daerah yang dipromosikan, c. Besarnya
pengeluaran
wisatawan, dan d. Adanya
kecenderungan
ke
konsumen
wisatawan untuk berkunjung lagi
dalam
publikasi
ke daerah pariwisata yang sama.
melalui
media
ini
biasanya
berupa
harian
dan
majalah,
poster, radio, bioskop dan televisi c.
terlihat dari hal-hal sebagai berikut:
b. Lamanya wisatawan tinggal di
b. Publikasi melalui media massa, publikasi
Keberhasilan promosi dan publikasi
Kegiatan pariwisata serta
pemasaran
membutuhkan
dukungan
dari
konsep
pemerintah
Publikasi intern, agar promosi
maupun masyarakat lokal, dengan
dan publikasi dapat berhasil,
begitu masyarakat dan pemerintah
maka kegiatannya juga harus
bisa
berdasarkan oleh kebijaksanaan
kegiatan
umum
pemasaran,
Pemasaran wisata dapat dibatasi
strategi pemasaran yang matang,
sebagai upaya-upaya sistematis dan
memilih taktik pemasaran yang
terpadu
cocok,
Organisasi
Pariwisata
dan/atau
badan-badan
mengenai
dan
memilih
komunikasi yang sesuai.
sarana
saling
membantu
pemasaran
yang
dalam
pariwisata.
dilakukan
oleh
Nasional usaha
pariwisata, pada taraf internasional,
dipilih
nasional dan lokal, guna memenuhi
secara keseluruhan mengenai proses
kepuasan wisatawan baik secara
promosi
kelompok maupun pribadi masing-
Pariwisata
masing,
maksud
Sehingga data yang didapatkan bisa
pertumbuhan
sesuai dengan tujuan penelitian dan
dengan
meningkatkan pariwisata.
berdasarkan
pengetahuan
Dinas Kebudayaan dan Kabupaten
Berau.
fakta yang ada.
3. Metode Penelitian Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
ini
adalah 1) Peran Dinas Kebudayaan dan
penelitian kualitatif yang bersifat Pariwisata Kabupaten Berau deskriptif. Objek dari penelitian ini adalah Pulau Derawan namun secara
Dalam
umum penelitian dilakukan di Dinas
Kebudayaan
Kebudayaan
Kabupaten Berau mempunyai peran
dan
Pariwisata
hal
ini
dan
Pariwisata
Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
yang
Dalam penelitian ini pengumpulan
mengembangkan kebijakan sektor
data
cara
pariwisata
studi
Kebijakan
dilakukan
wawancara,
dengan
observasi
dan
sangat
Dinas
dan
strategis
dalam
penunjangnya.
mencakup
pembuatan
aturan dan undang-undang yang
dokumentasi.
strategis
seperti
penataan
ruang
Peneliti menggunakan teknik konservasi dan investasi. Dalam purposive
sampling
dalam posisi ini pemerintah menetapkan
menentukan narasumber penelitian, aturan pokok perihal batasan wilayah maksudnya
adalah
narasumber
potensi,
perlindungan
penyelamatan,
dan
Pulau Derawan dan guide book
perencanaan
tentang pariwisata di Kabupaten
pengelolaan, infrastruktur partisipasi sektor swasta, dan pemberdayaan
Berau. -
penduduk lokal
Melakukan
promosi
kerjasama
ke
penerbangan
2) Strategi Promosi Pulau Derawan
bandara Dinas
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Kabupaten
Berau
melakukan
beberapa
strategi
untuk
mempromosikan
Kebudayaan Kabupaten
Pulau
dan
beberapa
Indonesia.
Dinas
dan
Pariwisata
Berau
melakukan
Airlines dan promosi ke beberapa bandara
berikut:
internasional,
yaitu
Batam, Balikpapan, dan Jakarta.
Melakukan promosi Pulau ke
-
Dinas
Kebudayaan
dan
Kabupaten
Berau
berbagai media massa, yaitu
Pariwisata
media cetak, media elektronik
melakukan
dan juga media online. Hal ini
sosialisai bagi para pelaku wisata
dikarenakan
-
maskapai
promosi ke majalah Sriwijaya
Derawan dengan cara sebagai
-
di
dan
media
massa
-
Menggelar
penyuluhan
berbagai
mempunyai pengaruh cukup kuat
berskala
internasional.
bagi
dengan
menggelar
sasaran
khususnya
dan
event Yaitu Festival
wisatawan.
Derawan, Festival Pancing, dan
Membuat booklet dan leaflet
Lomba Foto Bawah Laut.
yang berisi tentang informasi
3) Tujuan Promosi Pulau Derawan Kegiatan
yang
Pariwisata yang baik juga
dilakukan untuk memperkenalkan
harus mempunyai faktor-faktor
Pulau Derawan ke masyarakat luas di
pendukung objek wisata. Dengan
karenakan Dinas Kebudayaan dan
potensi wisata alamnya yang
Pariwisata kabupaten Berau memiliki
indah, Pulau Derawan memang
tujuan
menjadi andalan pariwisata di
yang
promosi
a. Pengadaan Objek Wisata
mendasar.
Karena
kegiatan-kegiatan promosi yang di
Kalimantan
laksanakan memang sudah menjadi
banyaknya
wisatawan
program-program pemerintah guna
semakin
tahun
mengembangkan sektor pariwisata di
meningkat
membuat
Kalimantan
Kebudayaan
Timur
khususnya
Timur.
Dan
Dengan yang semakin Dinas
Pariwisata
Kabupaten Berau. salah satu tujuan
Kabupaten Berau menambahkan
promosi
wahana
Pulau
Derawan
adalah
permainan
air
yaitu
untuk menjadikan Pulau derawan
Banana Boat dan Jetski. Selain
sebagai tujuan wisata utama di
itu ada ekowisata yang di kelola
Kalimantan Timur. Karena potensi
oleh
wisata yang ada di Kabupaten Berau
lingkungan di Pulau derawan
khususnya wisata alam di Pulau
yaitu tempat penangkaran penyu
Derawan memang patut dijadikan
hijau. Serta objek wisata sejarah
sebagai tujuan wisata karena sudah
seperti peninggalan-peninggalan
memenuhi
waktu jaman penjajahan.
syarat
sebagai
(Daerah Tujuan Wisata).
DTW
WWF
dan
pemerhati
b. Mengelola Objek Wisata Penambahan
objek
Bahwa tidak cukup dengan hanya wisata
dari wahana permainan, ekowisata, serta peninggalan sejarah yang bisa dijadikan alternatif oleh wisatawan juga harus dikelola dengan sebaik mungkin.
Agar
tetap
menjadi
pendukung sebuah pariwisata yang baik di Pulau Derawan. Objek-objek
potensi alam yang baik saja, tetapi juga dengan adanya akses-akses informasi, kenyamanan, kebersihan, serta mudahnya akses transportasi, serta
faktor-faktor
pendukung
lainnya seperti fasilitas kesehatan, pangan, penginapan, dan lain-lain juga harus dimiliki.
yang dikelola dengan baik tentunya
Ini agar para wisatawan dan
juga menjadi salah satu daya tarik
masyarakat yang ingin pergi ke
wisatawan untuk tetap membuat
Pulau Derawan merasa nyaman dan
wisatawan
betah dengan fasilitas yang sudah
berlibur
terpuaskan di
Pulau
selama derawan.
disediakan.
Ini
diharapkan
agar
Pengelolaan tersebut bisa dilihat
wisatawan yang sudah berkunjung
dalam kegiatan sosialisasi untuk para
mendapatkan kepuasan dan dapat
pelaku wisata.
kembali
4) Menarik
Wisatawan
dan
Masyarakat Dari
kesemua
berkunjung
ke
Pulau
promosi
yang
Derawan. 5. Kesimpulan
pendukung
Kegiatan
objek wisata di Pulau Derawan, ada
dilakukan Dinas Kebudayaan dan
beberapa hal lagi yang harus diingat.
Pariwisata
Kabupaten
Berau
dilakukan dengan beberapa cara,
6. Persantunan
yaitu
Dalam penelitian ini peneliti
a. Melakukan
promosi
dengan
mengucapkan terimakasih kepada
melibatkan media massa, baik
Bapak Drs. Joko Sutarso, M.Si dan
media massa cetak, elektronik
Ibu Palupi, MA selaku pembimbing I
maupun online.
dan II, yang selalu memberikan
b. Membuat booklet dan leaflet yang berisi informasi sebagai buku
panduan
mengenai
arahan, bimbingan dan koreksinya sehingga
dapat
Terimakasih kepada
c. Melakukan kerja sama dengan penerbangan
ini
terselesaikan.
keindahan pulau Derawan.
maskapai
skripsi
dan
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten
Berau
mengizinkan
bandara di Indonesia
yang
dan
telah
memberikan
informasi-informasi d. Mengadakan
berbagai
event-
event besar termasuk pameran dan
mengadakan
penyuluhan
serta sosialisasi kepada pelaku wisata
pihak
untuk
mendukung skripsi ini dan seluruh aggota
Dinas
Pariwisata meluangkan
Kebudayaan
yang
sudah
waktu
dan
bersedia
memberikan
informasi yang peneliti butuhkan. Serta kepada pelaku wisata di Pulau Derawan waktunya
yang untuk
meluangkan member
informasinya terkait penelitian ini.
Daftar Pustaka
Buku: Effendy, Onong Uchjana. 2005. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Oka A Yoeti. 1991. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. Salah, Wahab. 1996. Manajemen Kepariwisataan. Penerjemah Frans Gromang. Jakarta : Pradnya Paramita. Soekadijo. 1997. Memahami Pariwisata Sebagai “Systemic Linkage”. Jakarta : Gramedia. Soemanegara. 2008. Strategic Marketing Communication, Konsep Strategis dan Terapan. Bandung : Alfabeta. Tjiptono, Fandi. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.