STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM DEVELOPMET GOALS (MDGs) DI KOTA MALANG Oleh; Ida Nuraini Dwi Susilowati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang ABSTRACT The purpose of this study is a map of the readiness of Malang in achieving the MDGs by 2015 and the right strategy based on SWOT analysis to accelerate the achievement of the target MDGs.Dari can be concluded that the MDG targets by 8 item in Malang in 2015 still can not be reached. The number of poor people was 43,400 people, the open unemployment of 5.19% (22.185%). The adult literacy rate of 4.57% or 34 717 persons. Percentage of the population 10 years and over who do not have a diploma of 21.21%, finished primary school / MI amounted to 23.77% and 18.17% of junior high school graduation. In the field of gender equality, the contribution of women in politics is still very low. In the health field there are still 245 the number of infant deaths and 10 cases of maternal mortality. People with HIV and March 2013 reached 2,134 and AIDS as many as 341 people with high risk factors through needle drugs and high risk in men (65%) at the age of 25-49 years. The field of environmental sustainability in some respects much decreased as the quality of drinking water, air quality and temperature. Keywords: Millennium Development Goals, Malang. Strategy. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah peta kesiapan Kota Malang dalam pencapaian target MDGs tahun 2015 dan strategi yang tepat berdasar SWOT analisis untuk percepatan pencapaian target MDGs.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa target MDGs sebanyak 8 item di kota Malang tahun 2015 masih belum bisa tercapai. Jumlah penduduk miskin masih 43.400 orang, Pengangguran terbuka sebesar 5,19% (22,185%). Angka melek huruf sebesar 4,57% atau 34.717 orang. Prosentase penduduk 10 tahun ke atas yang tidak punya ijasah sebesar 21,21%, tamat SD/MI sebesar 23,77% serta tamat SMP sebesar 18,17%. Dalam bidang kesetaraan gender, kontribusi perempuan dalam bidang politik masih sangat rendah. Dalam bidang kesehatan masih ada 245 jumlah kematian bayi dan 10 kasus kematian ibu. Penderita HIV hingga maret 2013 mencapai 2.134 dan AIDS sebanyak 341 orang dengan faktor resiko tinggi melalui jarum suntik narkoba dan resiko tinggi pada kaum laki-laki (65%) dengan usia 25-49 tahun. Bidang kelestarian lingkungan hidup beberapa segi banyak yang menurun seperti kualitas air minum, kualitas udara dan suhu. Kata kunci: Millenium Development Goals, Kota Malang. Strategi.
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
adalah salah satu dari 192 negara
PENDAHULUAN Perhatian
kepada
yang bersepakat untuk bersamasama
pembangunan manusia serta semakin
berusaha mencapai 8 (delapan) goal
terukurnya
atau obyektif pada tahun 2015 yang
indikator
penuntasan
kemiskinan adalah salah satu dari
dikenal
dampak
Development Goals (MDGs). Seperti
Deklarasi
Millenium
sebagai
Perserikatan Bangsa-bangsa (United
diketahui
Nation) pada bulan September 2000.
obyektif
Komitmen
Indonesia
masing‐masing
untuk mencapai dan meningkatkan
menghapuskan
kesejahteraan rakyat serta memberi
ekstrim
kontribusi
memenuhi
pemerintah
kepada
kesejahteraan
Millenium
bersama,
8
yang
dan
(delapan) dimaksud
adalah:
(i)
kemiskinan
yang
kelaparan;
(ii)
kebutuhan
pendidikan
masyarakat dunia merupakan tujuan
dasar;
pemerintah
ikut
kesetaraan gender dan pemberdayaan
meratifikasi deklarasi Millennium
perempuan; (iv) mengurangi angka
Development
kematian anak; (v) meningkatan
Indonesia
yang
Goals
(MDGs).
Pengutamaan tujuan MDGs telah
kualitas
dituangkan
ke
pembangunan
(iii)
kesehatan
ibu;
(vi)
dalam
kegiatan
memberantas HIV/AIDS, malaria,
nasional
jangka
dan beragam penyakit lainnya; (vii)
menengah dan jangka panjang.
menjamin keberlanjutan lingkungan
Dalam dokumen penting yang
hidup; dan (viii) mengembangkan
sudah di buat oleh Kementerian
kemitraan
Perencanaan Pembangunan Nasional
pembangunan.
/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
mempromosikan
untuk
Tujuan utama dari pencapaian
dalam
kedelapan obyektif tersebut adalah
Percepatan
untuk memperbaiki kualitas ekonomi
Pencapaian Tujuan Pembangunan
dan sosial dari masyarakat miskin
Milenium di Indonesia merupakan
yang masih sangat banyak jumlahnya
sebuah
antara
tersebar di negara‐negara tersebut.
pemerintah dan masyarakat untuk
Seperti diketahui bersama, tiap‐tiap
Sebagai anggota Perserikatan Bangsa
obyektif atau goal memiliki sejumlah
Bangsa (United Nations), Indonesia
target dan indikator pencapaiannya
bentuk
(BAPPENAS)
global
Peta
upaya
Jalan
bersama
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
106
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
masing‐masing, agar dapat terukur
yang lebih baik dan sebagian ada
pencapaiannya. Secara total terdapat
yang lebih buruk. Dengan demikian
21 target utama yang harus dicapai,
nantinya bisa dirumuskan kebijakan
dimana
untuk
masing-masing
target
dilengkapi dengan indikator untuk
percepatan
pencapaian
indikator-indikator dalam MDGs. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukurnya. Kota Malang pada tahun 2011
pemetaan
Indikator
keberhasilan
memiliki jumlah penduduk sebesar
target MDGs pada 5 Kecamatan di
824.858 jiwa dan pada tahun 2012
Kota
memiliki jumlah penduduk miskin
kekuatan, kelemahan, peluang dan
sebesar
solusi/strategi Kota Malang dalam
43.100
kemiskinan
dengan
pada
garis
pendapatan
perkapita sebesar Rp. 332.043 per
Malang
dan
pemetaan
pencapaian target MDGs. METODE PENELITIAN
pembangunan
Lokasi penelitian ini adalah 5
manusia yang dilihat dari Indeks
Kecamatan di Kota Malang yaitu
Pembangunan
kecamatan
bulan.
Kualitas
Manusia
(IPM)
Sukun,
sebesar 77,99 sudah berada di atas
Lowokwaru,
angka IPM rata-rata nasional yaitu
Kedungkandang.
Klojen, Blimbing,
Data yang digunakan adalah
72,77. Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 70,82 tahun, masih berada di
data
sekunder
seperti;
bawah angka nasional yaitu 72
penduduk
berdasar
tahun. Melihat indikator-indikator
penduduk
miskin,
jumlah
ibu
tersebut
melahirkan
hidup,
jumlah
ibu
usia,
jumlah jumlah
dapat
dikatakan
bahwa
semua
indikator
sosial
meninggal saat melahirkan, jumlah
ekonomi Kota Malang sudah baik.
bayi lahir hidup, jumlah bayi lahir
Ada beberapa indikator yang berada
meninggal, jumlah angkatan kerja,
di bawah angka nasional namun ada
jumlah
beberapa indikator yang berada di
penduduk yang bekerja berdasar
atas nagka nasional. Untuk itulah
tingkat pendidikan, jumlah tabungan
perlunya dilakukan penelitian untuk
masyarakat,
mencari tahu sebab-sebab angka
kredit perbankan.
belum
pengangguran,
jumlah
jumlah
penyaluran
indikator sosial ekonomi tersebut ada
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
107
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Metode
pengumpulan
data
dengan tingkat pertumbuhan rata-rata
yang digunakan dalam pengumpulan
di bawah 1%. Dari jumlah penduduk
informasi dan data yang digunakan
tersebut
dalam penelitian ini adalah: 1)
kecamatan yaitu Kedungkandang,
dokumentasi,
Sukun,
2)
Focus
Group
yang
tersebar
Klojen,
di
lima
Blimbing
dan
Discussion (Diskusi Kelompok).
Lowokwaru. Kecamatan yang paling
PEMBAHASAN
banyak jumlah penduduknya adalah
Menanggulangi Kemiskinan dan
Lowokwaru
Kelaparan
adalah kecamatan Klojen. Indikator
dan
paling
sedikit
Jumlah penduduk kota Malang
MDGs kota Malang salah satunya
berdasar sensus penduduk tahun
adalah pengentasan kemiskinan dan
2010 pada tahun 2013 sebesar
menangulangi
840.803
pelaksanaannya
jiwa
dengan
perincian
kelaparan.
Dalam
hingga
kini
415.101 jiwa penduduk laki-laki dan
keberhasilannya untuk pengentasan
425.702 jiwa penduduk wanita. Dari
kemiskinan dapat dilihat pada tabel
tahun ke tahun jumlah penduduk
berikut:
Kota
Malang
terus
meningkat
Tabel 1. Jumlah Penduduk Miskin Kota Malang Tahun
Jumlah Pertumbuhan Garis Pertumbuhan Penduduk (%) Kemiskinan (%) Miskin Rp/Kapita/bln (jiwa) 57.200 249.320 2008 44.370 -0.22 252.024 0,01 2009 48.400 0,09 274.863 0,09 2010 45.440 -0,06 302.103 0,09 2011 43.100 -0,05 332.043 0,09 2012 43.400 0,006 330.765 -0,004 2013 Sumber: BPS Kota Malang Jumlah penduduk miskin kota
peningkatan pada tahun 2013 sebesar
Malang rata-rata mencapai 5% lebih.
0,006%. Sulitnya pemerintah kota
Angka ini dari tahun ke tahun
Malang dalam menurunkan angka
memang
kemiskinan
mengalami
penurunan,
ini
perlu
mendapat
namun jumlah penurunannya sangat
perhatian khusus, sehingga target
kecil
MDGs dapat segera terealisasi.
sekali
bahkan
terjadi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
108
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Pemerintah melalui
kota
program
lapangan
Malang
Pengangguran Terbuka (TPT) serta
penciptaan
persentase penduduk yang bekerja
kerja sampai
saat
ini
menurut
lapangan
indikator yang dapat dilihat adalah
Indikator-indikator
angka Tingkat Partisipasi Angkatan
dilihat pada tabel berikut:
Kerja
(TPAK),
pekerjaan.
tersebut
dapat
Tingkat
Tabel 2.Indikator Ketenagakerjaan Kota Malang Indikator Ketenagakerjaan Jumlah Angkatan Kerja Jumlah yang Bekerja Jumlah pengangguran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumber: BPS Kota Malang Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
merupakan
2008 2009 2010 2011 401.545 388.491 392.500 427.177 356,286 347,283 358,415 404.992 45.259 41.208 34,085 22.185 60,47 60,91 63,81 66,03 11,27
10,61
8,68
5,19
kerja akan diikuti oleh meningkatnya
perbandingan
jumlah Produk Domestik Regional
antara jumlah penduduk usia kerja
Bruto (PDRB). Oleh sebab itu untuk
yang bekerja dan pencari pekerjaan
memacu
(angkatan
jumlah
masyarakat maka pemerintah Kota
penduduk usia kerja keseluruhan.
Malang harus mampu meningkatkan
Sedangkan
tingkat partisipasi angkatan kerja
kerja)
dengan
penduduk
usia
kerja
peningkatan
adalah penduduk usia 15 tahun
atau
keatas
pengangguran.
yang tidak bekerja atau
mengurangi
sedang mencari pekerjaan. Dari tabel
Mencapai
tersebut diketahui bahwa tingkat
Untuk Semua
partisipasi
angkatan
angka
Pendidikan
Dasar
terus
Tujuan MDGs yang kedua
meningkat dari tahun ke tahun, yang
adalah mencapai pendidikan dasar
artinya bahwa jumlah pengangguran
untuk semua. Indikator keberhasilan
terbuka
kota
di
kota
kerja
pendapatan
Malang
terus
Malang
dalam
pencapaian
menurun. Jika dikaitkan dengan tabel
MDGs yaitu mencapai pendidikan
sebelumnya (tabel PDRB) maka
dasar untuk semuanya dapat dilihat
dapat
secara kuantitatif seperti pada tabel
disimpulkan
peningkatan
partisipasi
bahwa angkatan
berikut:
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
109
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Tabel 3. Indikator Pendidikan Kota Malang 2011/2012 No 1
Indikator Pendidikan SD/MI Angka Partisipasi 105,26 Murni 2 Angka Partisipasi 118,56 Kasar 3 Angka Partisipasi 8,90 4 Angka Melanjutkan 183,41 5 Angka Putus Sekolah 0,001 6 Angka Murid 0,02 Mengulang 7 Angka Lulusan 98,01 8 Ratio Murid/Kelas 32,12 9 Ratio Kelas/Ruang 0,97 Belajar 10 Ratio Murid/Guru 19,03 11 Ratio Murid/Sekolah 281,79 12 Ratio Kelas/Guru 0,59 Sumber: Data pokok Kependidikan dan Kota Malang merupakan kota
SMP/MTS 75,42
SMA/MA 81,59
103,51
110,31
61,74 103,09 0,157 0,004
61,07 156,10 0,009 0,006
93,43 30,24 1,00
95,58 32,87 1,12
13,06 12,52 329,83 481,82 0,43 0,38 Kebudayaan Kota Malang
merupakan
pekerjaan
bagi
pendidikan sehingga semua strata
pemerintah Kota Malang untuk dapat
pendidikan tersedia di Kota Malang
meningkatkan kinerjanya khususnya
dengan jumlah yang lebih dari
dalam penuntasan pendidikan dasar
cukup.
masyarakat.
Tujuan MDGs yang kedua pada intinya adalah memastikan pada 2015 semua anak-anak dimanapun,
Mendorong Kesetaraan Gender dan Perempuan Tujuan MDGs yang ketiga
laki-laki maupun perempuan dapat
diantaranya
menyelesaikan
dasar.
kesetaraan gender dan pemberdayaan
Seperti pada tabel di atas diketahui
perempuan. Peran aktif perempuan
bahwa angka putus sekolah untuk
dalam berbagai bidang tercermin dari
pendidikan SMP/MTS adalah paling
kontribusi perempuan baik dalam
tinggi,
ini
sektor publik maupun domestik.
pencapaian
Dalam bidang publik tercermin dari
pendidikan dasar 9 tahun belum
jumlah tenaga kerja perempuan yang
sepenuhnya tercapai (100%). Hal ini
bekerja baik di sektor pertanian,
yaitu
menunjukkan
pendidikan
15,7%. bahwa
Hal
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
mempromosikan
110
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
sektor industry, sektor perdagangan,
legislative dari tahun
sektor jasa, keuangan dan politik. Di
jumlahnya selalu meningkat mulai
sektor industry, perdagangan dan
8,89% periode 1999-2004 hingga
jasa sudah umum kita lihat banyak
24,44% pada periode 2009-2014,
perempuan terlibat namun dalam
namun
tetap
saja
persentasenya
dunia
sangat
kecil
jika
dibandingkan
politik
perempuan
belum
turut
banyak
berkontribusi.
dengan laki-laki. Perhatikan tabel
Berdasar data dari kantor DPRD Kota
Malang
tercatat
ke tahun
berikut:
bahwa
perempuan yang menduduki anggota Tabel 4. Prosentase Perempuan Yang Menduduki Jabatan Legislatif Periode
Laki-laki
Perempuan
41 1999-2004 38 2004-2009 34 2009-2014 Sumber: DPRD Kota Malang, 2014 Menurunkan
Angka
Kematian
Jumlah
4 7 11
45 45 45
Prosentase perempuan 8,89 % 15,56 % 24,44 %
kota Malang salah satunya dapat
44 2006 174 295 % 2007 136 -21,84 % 2008 256 88,24 % 2009 302 17,97 % 2010 245 -18,88 % 2011 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang
dilihat dari Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi di Kota
(AKB). Data dari Dinas Kesehatan
Malang sangatlah fluktuatif kadang
Kota Malang tentang perkembangan
meningkat kadang menurun, tapi
kematian Bayi dapat dilihat seperti
secara
pada tabel berikut:
meningkat,
Anak Tujuan MDGs yang ke empat adalah mengurangi angka kematian anak. Derajad kesehatan masyarakat
umum
bisa namun
dikatakan untuk
menyimpulakan secara pasti angka Tabel 5. Angka Kematian Bayi Kota Malang
kuantitatifnya perlu dibandingkan
Tahu n
Kota Malang sehingga dapat dibuat
Jumlah Kematia n Bayi
Perkembanga n (%)
dengan banyaknya jumlah bayi di
prosentasenya.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
111
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
heterogen karena sebagian besar
Meningkatkan Kesehatan Ibu Meningkatan
kualitas
kesehatan ibu adalah tujuan MDGs
merupakan penduduk pendatang. Resiko terbesar pada kasus
yang kelima. Angka kematian ibu
penularan HIV/AIDS
merupakan
indikator
IDU/pengguna jarum suntik narkoba.
Kasus kematian
2) Ibu rumah tangga (pasangan
salah
bidang kesehatan.
satu
adalah: 1)
ibu di Kota Malang masih cukup
resiko tinggi).
tinggi, lihat tabel berikut:
(Wanita Penjaja Seks) dan 4) WPS
Tabel 6. Kematian Ibu Di Kota Malang Tahun 2006-2010 Tahu Jumlah Perkembanga n Kasus n (%) Kematia n Ibu 10 2006 1 -90 % 2007 4 300 % 2008 16 300 % 2009 10 -37,5 % 2010 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang
(Wanita Penjaja Seks). Faktor resiko
Kasus kematian ibu di kota malang sangatlah fluktuatif, namun pada dua tahun terakir menurun yaitu tahun 2009 tercatat ada 16 kasus kematian ibu melahirkan dan tahun 2010 angka tersebut turun menjadi 10 kasus. Memerangi
HIV/AIDS
Malaria
Dan Penyakit Menular Lainnya. Kasus Malang
HIV/AIDS menduduki
di
Kota
peringkat
terbesar di Jawa Timur karena kota Malang merupakan kota dengan kepadatan penduduk mencapai 7.682 jiwa/km2 dengan karakteristik yang
3) Pelangga WPS
tinggi penularan HIV/AIDS dan penyebaran
kelompok
umur
ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 7. Persentase Kumulatif Kasus HIV/AIDS 1997/ s/d Maret 2012 Berdasarkan Faktor Resiko Penularan No Faktor Resiko Jumlah 870 1 IDU 115 2 WPS 31 3 Waria 74 4 Napi (Kasus IDU) 342 5 Ibu Rumah Tangga/Pasangan Risti 64 6 Gay 200 7 Pelanggan WPS 84 8 Perinatal 352 9 Lain-lain TOTAL 2134 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang Resiko terbesar pada kasus penularan HIV/AIDS
adalah: 1)
IDU/pengguna jarum suntik narkoba. 2) Ibu rumah tangga (pasangan resiko tinggi).
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
3) Pelangga WPS
112
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
jenis
≥ 50 th 145 6,79 TOTAL 2134 100,00 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang
resiko
tertinggi
Pemerintah Kota Malang harus
kelompok
laki-laki
(Wanita Penjaja Seks) dan 4) WPS (Wanita Penjaja Seks). Sedangkan kelamin adalah
faktor pada
berdasar
6
dapat
mengendalikan
penyebaran
(65%). Lihat tabel dan diagram
HIV/AIDS melalui upaya preventif
berikut:
dengan
Tabel 8. Faktor Resiko Penularan
kepada masyarakat tentang bahaya
HIV/AIDS
Menurut
Jenis Kelamin
peningkatan
penyuluhan
HIV/AIDS serta melalui tindakan perawatan/pengobatan
No
Faktor Jumlah (%) Resiko 1387 65 1 Laki-laki 747 35 2 Perempuan Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang Untuk faktor resiko berdasar kelompok umur maka kelompok
dengan
penderita
peningkatan
layanan,
informasi, fasilitas dan penyediaan sumber dana yang cukup. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup Sebagai
akibat
dari
laju
umur 25-49 tahun memiliki resiko
pertumbuhan penduduk, urbanisasi
paling tinggi (68,60%) kemudian
serta aktifitas manusia yang tidak
kelompok umur 20-24 tahun sebesar
peduli terhadap lingkungan pada saat
(18,88%) seperti dapat kita lihat pada
ini kualitas lingkungan hidup serta
tabel dan diagram berikut:
sumber daya alam di kota Malang
Tabel 9. Faktor Resiko Penularan
cenderung mengalami penurunan.
No 1 2 3 4 5
HIV/AIDSMenurut
Kualitas air minum yang semakin
Kelompok Umur
menurun, polusi udara, tanah dan air
Faktor Resiko < 4 th 5 - 14 th 15 - 19 th 20 - 24 th 25 - 49 th
Jumlah
(%)
50 30 42
2,34 1,41 1,97
403
18,88
semakin terasa. Suhu udara yang semakin
tinggi
sebagai
akibat
berkurangnya ruang hijau dan jumlah pohon di kota Malang semakin terasa. Dalam hal sumber daya air, masyarakat kota Malang sudah lebih
1464
68,60
mengutamakan air dalam kemasan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
113
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
dari pada air Leding dari
kebijakan sepenuhnya ada di tangan
PDAM. Hal ini menunjukkan bahwa
para pimpinan daerah. Kreativitas
kualitas air minum dari PDAM
dan inovasi diharapkan muncul dari
masih banyak diragukan masyarakat.
para
Lihat tabel berikut:
termasuk diantaranya adalah adanya
Tabel
10.
Persentase Rumah Tangga dalam Penggunaan Sumber Air Minum Kota Malang Tahun 2009
pimpinan
kemitraan
dalam
kemiskinan.
Untuk
komunikasi
masyarakat
harus
sepenuhnya
disediakan
dan
mengatasi itu
akses
ditingkatkan baik secara kuantitas maupun
kualitas.
Sumber Air Minum
Persentase
Air Kemasan
31,01
Leding
29,81
Pompa
14,08
sebagi berikut:
Sumur Terlindung
21,38
Tabel
Sumur Tidak Terlindung
1,58
Mata Air Terlindung
1,56
Sumur Tidak Terlindung
0,17
Air Hujan
1,41
Data
yang
diperoleh dari BPS menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga yang memiliki
Sumber:
pemerintahan
fasilitas
telekomunikasi
berdasar Susenas tahun 2011 adalah
11.
Persentase
Rumah
Tangga Yang Memiliki Fasilitas Telekomunikasi Fasilitas Telekomunikasi
Kepemilikan Memiliki
Telepon Rumah Telepon Selular Mempunyai Komputer
Dinas Kesehatan Malang
Kota
89,82
10,18
33,81
66,19
Sumber: BPS, Susenas 2011 Analisis SWOT
Membantu Kemitraan Global Untuk Pembangunan
23,61
Tidak Memiliki 76,4
Berbasis
atas
identifikasi dan analisis strategi
Tujuan MDGs yang ke delapan
SWOT
(Strenght,
Weakness,
adalah membentu kemitraan global
Opportunity, Threatness) pada
untuk pembangunan. Dalam rangka
masing-masing
penanggulangan
kemudian dicarikan keterkaitan
kemiskinan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
komponen,
114
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
antar komponen, maka dapat
Perguruan
Tinggi,
LSM,
diturunkan
strategi
BUMN
dan
masyarakat
pengembangan antar komponen
lainnya
dalam
pencapaian
sebagai berikut ini:
MDGs baik melalui program CSR atau peran serta dalam
Kekuatan a. Adanya komitmen Pemerintah Kota Malang untuk mencapai
bentuk lainnya. f. Adanya
Support
MDGs yang tercermin pada
pemerintah
dokumen
anggaran Dana Alokasi Umum
Rencana
Pembangunan Jangaka Panjang
pusat
dari melalui
dan Dana Alokasi Khusus.
Daerah (RPJMD) tahun 2010-
Kelemahan
2014.
a. Masih rendahnya pertumbuhan
b. Jumlah penduduk kota Malang
ekonomi yang berakibat pada
yang banyak dan heterogen
rendahnya tingkat kesejahteraan
merupakan modal dasar dalam
masyarakat.
pembangunan.
b. Tidak
adanya
kemandirian
c. Adanya kelengkapan institusi-
pangan sebagai akibat semakin
institusi pemerintah yang akan
berkurangnya lahan pertanian,
mendukung
perkebunan,
tercapainya
MDGs.
peternakan
dan
perikanan. Dalam hal ini pangan
d. dukungan sarana dan prasarana angkutan
seperti
bandara,
stasiun,
terminal
masih tergantung dari daerah lain.
bus,
c. Masih rendahnya status gizi
lengkapnya sarana pendidikan
balita akibat faktor ekonomi dan
mulai SD hingga Perguruan
sosial budaya masyarakat.
Tinggi,
sarana
kesehatan
seperti Puskesmas, Klinik dan Rumah sakit. e. Adanya
dukungan
maupun
rendahnya
kualitas
sumber daya manusia. e. Masih tingginya angka kematian
dari
berbagai instansi lain baik swasta
d. Masih
pemerintah
ibu melahirkan. f. Meningkatnya
penderita
HIV/AIDS
seperti Perusahaan-perusahaan,
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
115
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
g. Masih
rendahnya
tingkat
n. Sektor perbankan belum bekerja
kesetaraan gender yang dilihat
secara
optimal
dari rendahnya kualitas hidup
mewujudkan fungsinya sebagai
dan peran perempuan bidang
lembaga intermediasi.
pendidikan, kesehatan, ekonomi
Peluang
dan politik, tindak kekerasan
a. Tersedianya
terhadap
perempuan
rendahnya
kontribusi
kelembagaan
serta
dan dalam
dukungan
dari masyarakat. h. Masih
dalam
anggaran
pembangunan yang cukup dari Pemerintah
Daerah
maupun
Pusat. b. Penduduk yang dinamis dan
tingginya
kesenjangan
pembangunan antar kelurahan dan kecamatan.
heterogen serta mudah untuk mengikuti perubahan. c. Sarana
i. Meningkatnya kerawanan sosial,
dan
Prasarana
(pendidikan,
ekonomi,
rasa aman dan nyaman serta
kesehatan, social dan budaya) di
masih
Kota Malang sudah relative
tingginya
tingkat
kejahatan. j. Masih
lengkap.dan banyak sehingga adanya
pemukiman
penduduk kurang layak. k. Terbatasnya pemerintah penyediaan
membuat usaha baru.
kapasitas
d. Kemajuan teknologi informasi
hal
saat ini sehingga memudahkan
dan
masyarakat untuk mendapatkan
dalam air
minum
sanitasi yang layak. l. Rendahnya
masyarakat tidak kesulitan untuk
informasi apapun. kesadaran
e. Banyaknya institusi perguruan
masyarakat akan kebersihan dan
tinggi
kepedulian terhadap lingkungan.
membuka
m. Belum tumbuh dengan pesat usaha-usaha
mikro
sebagai
akibat kekurangan modal dan
sehingga peluang
amasyarakat usaha
agar
untuk
banyak kepada membuka
pendapatannya
meningkat.
tidak dimilikinya agunan untuk
Ancaman
melakukan pinjaman ke bank.
a. Perkembangan
teknologi
informasi dan komunikasi yang
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
116
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
dapat merubah budaya, perilaku,
jumlah tenaga kesehatan, bidan
pola konsumsi, pola hidup sehat,
desa dan dukungan financial.
kondisi
sosial
dan
ekonomi
masyarakat.
partisipasi
masyarakat untuk pencegahan
b. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat
f. Peningkatan
dan
HIV/AIDS,
kualitas
pengobatan.
lingkungan akibat bertambahnya
g. Peningkatan
perawatan
dan
partisipasi
stress masyarakat sebagai akibat
perempuan dalam semua aspek
pola
(social, ekonomi, budaya dan
konsumsi,
kemacetan,
polusi, dan tuntutan pekerjaan.
politik). h. Pemerataan pembangunan antar
Strategi a. Peningkatan
kesejahteraan
kecamatan,
masyarakat melalui program-
pemukiman
program
peningkatan
pengentasan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
layak
dan
kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan. i. Peningkatan usaha kecil dengan
b. Penciptaan lapangan kerja baru
pemberian akses sarana dan
melalui peningkatan ekonomi
prasarana
kreatif sektor non pertanian.
permodalan.
c. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat
penyediaan
dengan
serta
akses
KESIMPULAN
program
Delapan item yang menjadi
pemberantasan buta huruf agar
target MDGs kota Malang hingga
masyarakat kota Malang bebas
saat ini belum banyak terealisasi.
buta huruf.
Jumlah
d. Peningkatan kualitas gizi ibu hamil
dan
balita
penduduk
miskin
masih
43.400 orang, Pengangguran terbuka
dengan
sebesar 5,19% (22,185%). Angka
memperkuat institusi ketahanan
melek huruf sebesar 4,57% atau
pangan, revitalisasi posyandu
34.717 orang. Prosentase penduduk
dan peningkatan pengetahuan
10 tahun ke atas yang tidak punya
masyarakat terhadap gizi.
ijasah sebesar 21,21%, tamat SD/MI
e. Peningkatan layanan program keluarga berencana, peningkatan
sebesar 23,77% serta tamat SMP sebesar 18,17%.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
117
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Dalam
bidang
kesetaraan
gender, kontribusi perempuan dalam
penciptaan lapangan kerja yang luas, pemberantasan buta huruf.
bidang politik masih sangat rendah.
b. Dalam bidang kesehatan yaitu
Dalam bidang kesehatan masih ada
menambah jumlah tenaga medis,
245 jumlah kematian bayi dan 10
peningkatan fasilitas dan sarana
kasus kematian ibu. Penderita HIV
serta prasarana kesehatan.
hingga maret 2013 mencapai 2.134
c. Dalam
kesetaraan
gender
dan AIDS sebanyak 341 orang
perlunya peningkatan kontribusi
dengan faktor resiko tinggi melalui
wanita dalam berbagai bidang
jarum suntik narkoba dan resiko
ekonomi, social dan politik.
tinggi pada kaum laki-laki (65%) dengan usia 25-49 tahun.
d. Bidang pelestarian lingkungan harus
Bidang kelestarian lingkungan
diupayakan
penegakan
hokum
dengan serta
hidup beberapa segi banyak yang
peningkatan kemitraan global
menurun seperti kualitas air minum,
dengan peningkatan pendidikan
kualitas udara dan suhu. Tujuan
masyarakat dan memperbanyak
MDGs
jaringan kerjasama internasional.
terakir
yaitu
membantu
kemitraan global untuk pembanguan. Pada indicator ini telah mengalami kemajuan dilihat dari pertumbuhan jumlah
bank,
jumlah
dana
perbankan, pinjaman valas serta tabungan masyarakat. Kepemilikan alat
komunikasi
cenderung
meningkat demikian pula dengan jumlah
masyarakat
pengguna
jaringan internet. SARAN-SARAN a. Adanya peningkatan program pengentasan
DAFTAR PUSTAKA Abdul Wahab Bangkona, 2011. BagaimanaMeningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia di Tengah Persaingan Pasar Tenaga Kerja Bebas. Makalah disampaikan pada Seminar LSPP. Diambil tanggal 6 Juni 2011, pada http://www.perbanas.org/data/ MateriPakWahab.pdf. Adioetomo, Sri Moertiningsih, 2010. Dasar-dasar Demografi, Salemba Empat, Jakarta.
kemiskinan,
menggalakkan ekonomi kreatif,
Anselm Strauss, Juliet Corbin, 1990, Basic of Qualitative Research: Grounded Theory
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
118
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Proceduresand London, New Publication.
Techniques, delhi, Sage
Basrowi, Sudikin, 2002, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Surabaya, Insan Cendikia. Berger, L. Peter, Mary Douglas, Michell Foucoult, and Jurgen Harbermas, 1987, Cultural Analysis, London and New York: Routledge and Kegan Kegan Paul. Berger, L. Peter & Thomas Luckmann, 1994, Tafsir Sosial Antar Kenyataan, terjemahan Hasan Basri dari The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge, Jakarta: LP3ES. Burhan Bungin, 2007, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Prenada Media Group. ____________, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Campbell, Tom, 1994, Seven Theories of Human Society, alih bahasa Budi Hardiman, Tujuh Teori Sosial: Sketsa, Penilaian, dan Perbandingan, Yogyakarta: Kanisius. Collin, Finn, 1997, Social Reality, USA and Canada: Routledge Simuktaneously Published
Craib, Ian, 1986, Teori-teori Sosial Modern: Dari Parson sampai Habermas, Jakarta: Rajawali Press. Ferguson, Harvie, 2001, Phenomenology and Social Theory, dalam George Ritzer and Bary Smart, ed. Handbook of Social Theory, London, California, New Delhi: Sage Publications Ltd. Gregory Mankiw, 2001, Teori Makro Ekonomi, Jakarta, Erlangga Ida
Nuraini, 2008, Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Perpustakaan UMM
Lexy J. Moleong, 1998, Metode Penelitian Kualitatif, edisi Revisi, Bandung, Remaja Rosdakarya. Maulani, Z. A. 2002, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia, Jakarta, Daseta. Mohammad Miftahul Hidayat, "Teori Konsumsi Berorientasi TeologisEtis", Tesis, Yogyakarta: Magister Studi Islam UII, 2000. Mudrajad Kuncoro, 2012, Perencanaan Daerah, Salemba Empat, Jakarta. Sayed Nawab Haidar Naqfi, Etika dan Ilmu Ekonomi, suatu Sintesis Islami, Bandung: Mizan, 1985. Tjiptoherijanto, Prijono, 1999, Keseimbangan Penduduk, Manajemen Sumber Daya
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
119
Strategi Percepatan Pencapaian Target........Ida Nuraini dan Dwi Susilowati
Manusia dan Pembangunan Daerah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Waters, Malcolm, 1994, Modern Sociological Theory, London, Thousand Oaks, London: Sage Publications. Zenrif, M. F., 2006, Realitas dan Metode Penelitian Sosial
dalam Perspektif al-Qur’an, Malang, UIN Malang Press. Zeitlin, Irving M., 1998, Memahami Kembali Sosiologi: Kritik Terhadap Teori Sosiologi Kontemporer, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015
120