STRATEGI PENINGKATAN LABA DENGAN PENDEKATAN COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS PADA UMKM CV. HERLINA CRAFT
DIMAS PRIYO SATRIO AJI
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
ii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Strategi Peningkatan Laba Dengan Pendekatan Cost-Volume-Profit Analysis pada UMKM CV. Herlina Craft adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Februari 2014
Dimas Priyo Satrio Aji NIM H24100060
iii
ABSTRAK DIMAS PRIYO SATRIO AJI. Strategi Peningkatan Laba dengan Pendekatan Cost-Volume-Profit-Analysis pada UMKM CV. Herlina Craft. Dibimbing oleh ABDUL KHOHAR IRWANTO. Semua UMKM, termasuk CV. Herlina Craft membantu program pemerintah dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Usaha ini berada pada sektor pengolahan. Akan tetapi, menjamurnya usaha di sektor ini menyebabkan semua pelaku usaha harus memiliki daya saing. Salah satu faktor yang menentukan tingkat daya saing adalah tingkat keuntungan (laba). Analisis CVP memberikan gambaran mengenai perencanaan dan evaluasi keuangan. Akan tetapi, CV Herlina Craft belum menerapkan alat analisis keuangan CVP. Produk yang memberikan keuntungan terbesar kepada CV. Herlina Craft pada bulan Januari tahun 2014 adalah Box Laundry dengan laba sebesar Rp10 217 404. CV. Herlina Craft menargetkan laba sebesar Rp15 000 000 pada bulan Februari tahun 2014. Sehingga, CV. Herlina Craft harus menjual produknya, dengan sales mix yang sesuai, sebanyak 2 183 unit. Strategi yang dapat memberikan keuntungan paling maksimal bagi CV. Herlina Craft adalah efisiensi biaya transportasi dan menganggarkan biaya promosi untuk melakukan kegiatan promosi semisal mengadakan event marketing dan merubah bentuk kemasan menjadi lebih menarik. Kata kunci: CVP, evaluasi, laba, perencanaan, target laba, UMKM
ABSTRACT DIMAS PRIYO SATRIO AJI. Cost Volume Profit Analysis on Herlina Craft to Increase The Profit. Supervised by ABDUL KHOHAR IRWANTO All SMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises), including Herlina Craft, contribute the government programs to increase job creation. However, the increasing number of business in the same sector led to all businesses must have a competitive advantage. One of the factors which determine the level of competitiveness is the level of net profit. Financial tools which can be used for planning and evaluation is the Cost Volume Profit Analysis. With this tools, it helps the enterpreneur to find the break even point both in rupiahs and units. However, Herlina Craft have not yet use the Cost Volume Profit Analysis. In January 2014, product which has given the greatest profit to the Herlina Craft is Laundry Box. The product gives profit of Rp10 217 404. In February 2014, Herlina Craft is targeting a profit of Rp 15 million. Thus, Herlina Craft must sell its products, with appropriate sales mix, as many as 2 183 units. Strategy that will gives the maximum profit for Herlina Craft is by doing cost efficiency and marketing event. Keywords: CVP, evaluation, planning, profit, profit target, SMEs
iv
STRATEGI PENINGKATAN LABA DENGAN PENDEKATAN COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS PADA UMKM CV. HERLINA CRAFT
DIMAS PRIYO SATRIO AJI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
v
Judul Skripsi : Strategi peningkatan Laba dengan Pendekatan Cost-Volume-Profit Analysis pada UMKM CV. Herlina Craft Nama : Dimas Priyo Satrio Aji NIM : H24100060
Disetujui oleh
Dr Ir Abdul Khohar Irwanto, MSc Dosen Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Mukhamad Najib, STP, MM Ketua Departemen
Tanggal lulus:
vi
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2014 ini adalah strategi terbaik dalam meningkatkan laba, dengan judul Strategi Peningkatan Laba dengan Pendekatan Cost-Volume-Profit Analysis pada UMKM CV. Herlina Craft. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Abdul Khohar Irwanto, MSc selaku dosen pembimbing. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada ibu Aulia Mardini dari CV. Herlina Craft yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2014 Dimas Priyo Satrio Aji
vii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Peneltian
3
Ruang Lingkup Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
METODE Kerangka Pemikiran Penelitian
4 4
Lokasi dan Waktu Penelitian
5
Metode Pengumpulan Data
6
Teknis Analisis Data
6
Asumsi Analisis CVP
6
HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah CV. Herlina Craft
7 7
Aspek Manajemen Keuangan
7
Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
7
Aspek Manajemen Produksi dan Operasi
8
Aspek Pemasaran
8
Deskripsi Produk
8
Biaya Operasional
8
Penjualan Periode Caturwulan Tahun 2012-2013
9
BEP per Caturwulan Tahun 2012
10
BEP per Caturwulan Tahun 2013
11
Margin Kontribusi Tahun 2012-2013
11
Laba per Caturwulan Tahun 2012-2013
11
BEP dan Laba Periode Januari 2014
12
Margin Kontribusi Bulan Januari Tahun 2014
12
Target Penjualan dan Target Laba CV. Herlina Craft
13
viii
Alternatif Strategi Terbaik
14
Implikasi Manajerial
16
Potensi, Prospek, dan Kendala Usaha di Bidang Anyaman (Handicraft)
17
SIMPULAN DAN SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
20
ix
DAFTAR TABEL 1 2 3
Penyerapan tenaga kerja berdasarkan jenis industri Target penjualan (unit dan Rp) bulan Februari Tahun 2014 CV. Herlina Handicraft Prakiraan laba CV. Herlina Craft pada bulan Februari tahun 2014 berdasarkan penggunaan alternatif strategi
1 14
16
DAFTAR GAMBAR 1 2 3
Kerangka pemikiran penelitian Penjualan periode caturwulan tahun 2012-2013 periode catur wulan tahun 2012-2013 Laba per caturwulan tahun 2012-2013
5 10 12
DAFTAR LAMPIRAN 1 2
3 4 5 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9a 9b 10a 10b 11a 11b
PDRB Tasikmalaya atas dasar harga berlaku menurut Lapangan usaha tahun 2008-2012 (juta rupiah) Laju pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, menurut lapangan Usaha tahun 2008-2012 (persen) Tabel rekapitulasi hasil penelitian terdahulu Deskripsi produk Rumus yang digunakan Biaya operasional CV. Herlina Craft tahun 2012 Biaya variabel CV. Herlina Craft tahun 2012 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft Pada caturwulan 1 tahun 2012 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 1 tahun 2012 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2012 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2013 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2012 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2012 Biaya tetap CV. Herlina Craft tahun 2013 Biaya variabel CV. Herlina Craft tahun 2013 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft pada caturwulan 1 tahun 2013 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft
20
21 22 23 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30
x
12 a 12b 13a 13b 14a 14b 15a 15b 16 17
pada caturwulan 1 tahun 2013 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2013 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2013 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2013 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2013 Biaya Tetap Januari 2014 Biaya Variabel Januari 2014 Pendapatan penjualan CV. Herlina Craft Januari 2014 Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft Januari 2014 Sales Mix CV. Herlina Craft Januari tahun 2014 Riwayat hidup
30 31 31 32 32 33 33 34 34 35 36
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu unsur penopang perekonomian nasional. Menurut Sukidjo (2004), ketika terjadinya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada tahun 1998 dan industri besar umumnya mengalami kebangkrutan, UMKM mampu bertahan, menyediakan lapangan pekerjaan dan mampu untuk menumbuhkan perekonomian nasional sebesar 2-3%. Semua UMKM, termasuk yang berada di sentra kerajinan anyaman Rajapolah, Tasikmalaya, membantu program pemerintah dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Berdasarkan data yang didapat dari Pemerintah Daerah Tasikmalaya, jumlah penyerapan tenaga kerja UMKM kerajinan anyaman tahun 2011-2012 dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Penyerapan tenaga kerja berdasarkan jenis industri
No.
1
2
3
Jenis Industri
Bordir Kerajinan Anyaman: Anyaman Mendong Anyaman Pandan Anyaman Bambu Total Konveksi
Tahun 2011 Jumlah Tenaga Usaha Kerja (Unit) (Orang) 1 986 16 694
1 543 745 1 337 3 625 170
7 134 14 871 16 271 38 276 827
Tahun 2012 Jumlah Tenaga Usaha Kerja (Unit) (Orang) 2 078 17 201
1 555 745 1 395 3 695 170
7 182 14 871 16 325 38 378 827
Sumber: Nawawi (2012)
Industri pengolahan merupakan salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tasikmalaya, termasuk di dalamnya adalah UMKM kerajinan anyaman berbagai jenis tanaman. Kerajinan anyaman di Rajapolah, Tasikmalaya umumnya menggunakan tanaman mendong, pandan, bambu, dan tanaman serta hasil hutan lainnya. Industri pengolahan semua jenis tanaman ini dalam PDRB termasuk dalam kategori industri pengolahan barang kayu dan hasil hutan lainnya, serta menyumbang Rp177 413.78 (dalam juta rupiah) pada PDRB Tasikmalaya tahun 2012 (BPST 2012). Dari 9 industri pengolahan yang ada, sumbangan ini merupakan peringkat ketiga tertinggi. Data PDRB Tasikmalaya terdapat pada Lampiran 1. Terdapat 9 sektor pembentuk PDRB pada tahun 2012 dan sektor industri pengolahan menempati peringkat kelima laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan capaian sebesar 4.89%. Hal ini juga disebabkan oleh besarnya sektor ini
2
dalam kontribusi pembentukan PDRB. Data laju pertumbuhan ekonomi terdapat pada Lampiran 2. Kabupaten Tasikmalaya selama ini dikenal sebagai produsen produk UMKM yang handal, terutama di bidang kerajinan anyaman berbahan dasar tanaman. UMKM pengrajin anyaman tanaman mendong, pandan, bambu, dan tanaman serta hasil hutan lainnya yang terdapat di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya diantaranya adalah CV. Herlina Craft. Data PDRB dan data laju pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya, menunjukkan bahwa terlihatnya industri pengolahan barang kayu dan hasil hutan lainnya sangat berpotensi untuk lebih maju dan berkembang. Hal ini dapat dibuktikan dengan menjamur dan bertambahnya jumlah usaha kerajinan anyaman di daerah Tasikmalaya (Nawawi 2012), hal ini dapat dilihat pada Tabel 1. Oleh karena itu, dibutuhkan program pengembangan industri kecil menengah yang diarahkan pada peningkatan daya saing. Beberapa cara untuk meningkatkan daya saing antar industri kecil menengah adalah dengan cara menjaga kualitas produk, penetapan harga yang tepat dan efisiensi, sehingga berpengaruh positif terhadap penjualan, yang tentunya juga akan berpengaruh positif juga terhadap laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan analisis dan perencanaan yang baik, mempertimbangkan hubungan antara biaya, volume penjualan dan besarnya laba industri. CV. Herlina Craft selama ini belum melakukan analisis dan perencanaan di bidang keuangan. Sehingga, muncul beberapa permasalahan yang terjadi pada CV. Herlina Craft, diantaranya adalah tidak mengetahui berapa penjualan produkproduknya untuk berada dalam titik impas (BEP). Padahal, BEP penjualan tiap produk CV. Herlina Craft penting untuk diketahui agar perusahaan dapat menetapkan minimum order bagi tiap produknya. CV. Herlina Craft juga tidak mengetahui secara pasti produk manakah yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan. Selain itu, CV. Herlina Craft tidak mengetahui strategi penjualan terbaik yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan laba perusahaan, serta CV. Herlina Craft tidak mengetahui bagaimana cara untuk memperkirakan penjualan yang harus dicapai agar tercapai target laba yang diinginkan oleh pihak CV. Herlina Craft. Menurut Mulyadi (1999), laba dipengaruhi terutama oleh biaya dan volume penjualan. Hubungan antara biaya dan volume penjualan yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan laba serta pemecahan masalah-masalah yang telah disebutkan di atas dapat diselesaikan dengan melakukan analisis volume laba atau Cost-Volume-Profit (CVP) Analysis. Analisis CVP merupakan suatu alat yang bermanfaat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Mengingat pentingnya analisis CVP tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di bidang analisis CVP pada CV. Herlina Craft untuk membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi, sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Selain itu, agar CV. Herlina Craft dapat lebih berkembang, diperlukan informasi mengenai potensi, permasalahan, dan prospek dari industri kerajinan berbahan dasar dari aneka tanaman.
3
Perumusan Masalah Berdasarkan informasi pada latar belakang, penulis mengidentifikasi adanya beberapa masalah pada lingkup CV. Herlina Craft terutama dalam penetapan strategi di bidang keuangan. Masalah yang dihadapi oleh CV. Herlina Craft adalah tidak mengetahui strategi apa yang paling tepat terkait cost dan volume untuk meningkatkan laba perusahaan dan tidak mengetahui bagaimana mengidentifikasi titik impas penjualan tiap produk.
Tujuan Penelitian Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: 1. Titik impas penjualan (dalam Rp dan unit) periode caturwulan tahun 2012 2. Titik impas penjualan (dalam Rp dan unit) periode caturwulan tahun 2013 3. Titik impas penjualan (dalam Rp dan unit) periode Januari tahun 2014 4. Mengidentifikasi strategi yang dapat dilakukan CV. Herlina Craft untuk mendapatkan laba yang diinginkan dan menetapkan strategi yang paling baik bagi hal tersebut.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan pada data–data CV. Herlina Craft selama periode caturwulan pada tahun 2012-2013, serta bulan Januari 2014. Produk yang akan digunakan dalam analisa CVP akan ditentukan berdasarkan segmentasi produk. Segmentasi produk yang digunakan adalah berdasarkan produk-produk paling laris terjual yang terdapat pada CV. Herlina Craft.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat kepada berbagai pihak. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Menjadi bahan pertimbangan yang baik kepada masing-masing usaha dalam menetapkan target laba dari beberapa produk. Dapat mengetahui potensi, permasalahan, dan prospek dari usaha yang dijalankannya. 2. Bagi Penulis Menjadi pengalaman bagi penulis dalam penerapan pengolahan data keuangan dalam suatu usaha. 3. Bagi Pihak Lain Digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam materi yang berhubungan dengan penggunaaan analisis CVP yang berkaitan dengan target laba.
4
METODE Kerangka Pemikiran Peneltian UMKM CV. Herlina Craft memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin. Sukses atau tidaknya suatu usaha dapat terlihat dari tingkat keuntungannya. Dalam usaha untuk mencapai keuntungan tersebut, menurut Mulyadi (1999), perolehan keuntungan yang dapat diperoleh oleh usaha CV. Herlina Craft dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu biaya, harga jual produk dan besarnya volume penjualan. Keuntungan suatu usaha pada dasarnya dapat dilihat dari total biaya produksi dan total pendapatan yang diperoleh. Kedua hal ini dapat dilihat dengan menjabarkan ketiga faktor yang mempengaruhi keuntungan suatu usaha tersebut. Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel (Hansen dan Mowen 2000), apabila masing-masing biaya berhasil ditelaah dan diperoleh, maka hasil tersebut adalah total biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing usaha dalam proses produksi. Selanjutnya, untuk mendapatkan besarnya total pendapatan, dapat dicari dengan mengalikan harga jual produk dan total volume penjualan. Salah satu cara untuk menghitung hubungan antara biaya, harga jual produk serta volume penjualan dapat dengan menggunakan analisis break even point (BEP) atau titik impas. Tidak lupa, margin kontribusi juga dihitung untuk mengidentifikasi produk mana yang memberikan keuntungan terbesar dan terkecil bagi perusahaan. Pada titik ini, berarti, usaha tidak mengalami keuntungan atau kerugian (Horngren et al 2008). Setelah melakukan analisis BEP, maka analisis CVP dapat dilakukan. Kerangka pemikiran yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disederhanakan dalam bagan di Gambar 1.
5
UMKM
CV. Herlina Craft
Tingkat Laba
Volume Penjualan
Biaya
Biaya Variabel
Harga Jual
Biaya Tetap
Total Biaya Total Pendapatan
Analisis Titik Impas (BEP) dan Analisis Margin Kontribusi
Analisis CVP
Hasil Analisis
Rekomendasi Penjualan Terbaik Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada UMKM CV. Herlina Craft yang berada di sentra kerajinan Rajapolah, Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama tiga bulan, yaitu dimulai pada bulan Januari 2014 hingga bulan Mei 2014.
6
Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara pemilik UMKM dan data sekunder diperoleh melalui laporan keuangan yang berisi data-data biaya operasional CV. Herlina Craft. Selain itu, penelitian ini akan membahas tentang potensi, permasalahan, dan juga prospek dari industri pengolahan aneka tanaman yang berada di daerah Tasikmalaya.
Teknis Analisis Data Analisis BEP merupakan bagian dari alat analisis CVP, yang akan digunakan untuk memperkirakan peningkatan laba yang diinginkan CV. Herlina Craft, atau, untuk memperkirakan titik impas. Analisis CVP yang dapat dilakukan adalah: 1. Menurunkan biaya variabel per unit (VCu) Jika biaya variabel diturunkan, margin kontribusi akan bertambah, sehingga laba pun meningkat. 2. Menurunkan biaya tetap (FC) Menurunkan biaya tetap, dapat meningkatkan laba. 3. Menaikkan harga jual (P) Menaikkan harga jual merupakan salah satu untuk meningkatkan laba. 4. Meningkatkan volume penjualan (Q) Untuk meningkatkan penjualan, maka volume penjualan harus ditingkatkan. Setelah penjualan mencapai BEP, maka peningkatan penjualan akan menambah laba yang dihasilkan.
Asumsi Analisis CVP Asumsi yang perlu diketahui untuk melakukan analisis CVP menurut Horngren et al (2008) adalah sebagai berikut : 1. Perubahan tingkat pendapatan dan biaya hanya disebabkan oleh perubahan jumlah unit produk atau jasa yang diproduksi dan dijual. Jumlah unit output merupakan satu-satunya pemicu pendapatan sekaligus pemicu biaya. 2. Biaya total dapat dipisahkan ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel. 3. Harga jual, biaya variabel perunit, serta biaya tetap total (dalam rentang dan periode waktu yang relevan) telah diketahui. 4. Analisis mencakup satu produk atau mengasumsikan bahwa proporsi produk yang berbeda ketika perusahaan menjual beragam produk adalah tetap konstan ketika tingkat unit yang terjual total berubah 5. Seluruh pendapatan dan biaya dapat ditambahkan, dikurangkan, dan dibandingkan tanpa memperhitungkan nilai waktu dari uang.
7
HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah CV. Herlina Craft Hj. Tini Herlina memulai usaha anyam-anyaman sejak tahun 1980 di wilayah Jakarta, tetapi pada tahun 2006 yang bersangkutan memindahkan usahanya ke daerah Rajapolah, Tasikmalaya. Sejak saat itu, usahanya diberi nama CV. Herlina Craft dan sejak dipindahkan ke daerah Rajapolah, usaha ini dikelola oleh Ibu Aulia Mardini dan Bapak Wendy Setiabudi. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk-produk CV. Herlina Craft merupakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Bahan-bahan tersebut adalah daun mendong, daun pandan, daun kelapa, dan lidi. Seiring berjalannya waktu, CV. Herlina Craft yang awalnya hanya melakukan penjualan di dalam negeri, kini mulai mengirimkan produknya ke luar negeri. Pasarnya di luar negeri adalah Asia Tenggara dan Timur Tengah . Aspek Manajemen Keuangan CV. Herlina Craft selama ini hanya melakukan pencatatan sederhana terkait biaya yang dikeluarkan dan total penjualan yang terjadi pada periode waktu tertentu. CV. Herlina Craft belum menerapkan alat analisis di bidang keuangan diantaranya adalah analisis BEP dan Margin Kontribusi. Sehingga berakibat CV. Herlina Craft tidak mengetahui pada tingkat penjualan berapakah penjualan tersebut telah berada pada titik impas dan juga CV. Herlina Craft tidak mengetahui produk manakah yang memberikan keuntungan terbesar dan terkecil pada CV. Herlina Craft. Selain itu CV. Herlina Craft juga tidak mengetahui bagaimana cara menetapkan target penjualan terkait laba yang diinginkan oleh pihak manajemen.
Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia CV. Herlina Craft dikelola oleh Ibu Aulia dan Bapak Wendy. CV. Herlina Craft memiliki karyawan berjumlah lebih kurang lima puluh orang. Dua orang diantaranya adalah merupakan karyawan Quality Control (QC), tiga orang diantaranya adalah petugas kebersihan, dan selebihnya merupakan tenaga kerja proses produksi. CV. Herlina Craft juga memiliki SOP yang harus dilaksanakan dan harus dipatuhi oleh seluruh pegawainya. Diantaranya seperti jam kerja yang dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Akan tetapi, jika pesanan sedang melonjak, maka akan ada shift lembur untuk para pegawainya. Pendapatan para tenaga kerja proses produksi tergantung oleh besarnya pesanan produk yang dipesan oleh pelanggan CV. Herlina Craft.
8
Aspek Manajemen Produksi dan Operasi Sejak kepindahannya ke Tasikmalaya, CV. Herlina Craft tidak lagi melakukan sistem produksi makloon. Saat ini, CV. Herlina Craft telah mempunyai workshop dan proses produksi dilakukan pada workshop tersebut, sehingga tentunya dengan menggunakan sistem ini, proses manajemen mutu yang dilakukan oleh karyawan QC dapat dilakukan lebih leluasa dan mudah. Proses manajemen mutu dilakukan agar produk CV. Herlina Craft terjaga kualitasnya sehingga reputasi perusahaan dan image produk CV. Herlina craft tetap terjaga dan meningkat, sehingga pelanggan akan merasa terpuaskan.
Aspek Pemasaran CV. Herlina Craft hanya melakukan pemasaran produknya melalui sosial media Facebook saja. CV. Herlina Craft belum efektif dalam melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi dalam suatu perusahaan sangat penting, karena dengan promosi, maka produk perusahaan akan mudah dikenal oleh masyarakat, sehingga perlu bagi CV. Herlina Craft untuk membuat perencanaan kegiatan promosi. Pemasaran CV. Herlina Craft saat ini meliputi dalam dan luar negeri.
Deskripsi Produk CV. Herlina Craft memiliki lima produk utama, yaitu kotak bingkisan (produk 1), box tisu (produk 2), box laundry (produk 3), box sampah (produk 4), dan box accessories (produk 5). Masing-masing harga tiap produk adalah sebesar Rp65 000, Rp20 000, Rp100 000, Rp35 000, dan Rp30 000.
Biaya Operasional CV. Herlina Craft, belum memisahkan biaya tetap dan biaya variabel. Supaya analisis CVP dapat diterapkan, maka perlu ada pemisahan terhadap biaya operasional ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel tidak semudah yang dibayangkan karena pada biaya operasional terdapat biaya semivariabel, merupakan biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel. Pemisahan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel ini mempunyai beberapa metode pemisahan, salah satunya, menurut Nafarin (2007) adalah pemisahan metode perkiraan langsung. Metode ini berpatokan kepada kebijakan dan asumsi yang ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan data, pada Caturwulan 1, 2, 3 tahun 2012 (Lampiran 6a dan Lampiran 6b) dan tahun 2013 (Lampiran 10a dan Lampiran 10b), serta bulan Januari 2014 (Lampiran 14a dan Lampiran 14b), komponen biaya terbesar pada biayatetap adalah biaya gaji. Sedangkan komponen biaya terkecil pada biaya tetap adalah biaya penyusutan peralatan. Pada biaya variabel, komponen biaya yang paling besar merupakan biaya bahan baku langsung. Sedangkan, komponen
9
biaya yang paling kecil merupakan biaya sparepart. Besarnya biaya variabel mengikuti besarnya penjualan. Semakin tinggi penjualan yang dicapai, maka biaya variabel pun akan tinggi. Biaya penyusutan merupakan salah satu unsur biaya tetap. Besarnya biaya penyusutan bangunan, kendaraan, peralatan pabrik peralatan kantor workshop, dan peralatan showroom diperoleh menggunakan perhitungan biaya penyusutan metode garis lurus. Untuk mengetahui biaya penyusutan, terlebih dahulu harus mengetahui nilai perolehan suatu barang dan waktu ekonomis barang tersebut. Nilai perolehan untuk bangunan workshop dan showroom masing-masing adalah sebesar Rp150 000 000 dan Rp350 000 000. Waktu perolehan gedung showroom adalah tahun 2006, sedangkan waktu perolehan gedung workshop adalah tahun 2011. Waktu ekonomis untuk gedung workshop dan showroom adalah selama dua puluh tahun. Nilai perolehan untuk peralatan pabrik yang terdiri dari genset, dan dua unit mesin jahit masing-masing nilai perolehannya adalah sebesar Rp2 300 000, mesin jahit bermerk butterfly diperoleh dengan biaya sebesar Rp500 000 dan unit mesin jahit singer adalah sebesar Rp1 200 000. Genset diperoleh pada tahun 2006, mesin jahit butterfly pada tahun 2006, dan mesin jahit singer pada tahun 2010. Waktu ekonomis untuk peralatan pabrik adalah selama lima belas tahun. Nilai perolehan untuk peralatan workshop kantor untuk satu unit meja tulis dan satu unit office chair ditaksir sebesar Rp1 700 000 dengan waktu perolehan pada tahun 2006. Satu unit PC, monitor PC, dan printer dengan biaya perolehansebesar Rp2 200 000 yang diperoleh pada tahun 2006. Satu unit pesawat telepon diperoleh dengan biaya sebesar Rp150 000 pada tahun 2006. Waktu ekonomis untuk peralatan workshop kantor adalah selama lima belas tahun. Nilai perolehan untuk peralatan showroom, satu unit meja tulis dan satu unit kursi chitose sebesar Rp1 300 000 dengan waktu perolehan tahun 2006. Satu unit pesawat telepon yang diperoleh dengan biaya sebesar Rp250 000 pada tahun 2006. Empat unit lemari display yang diperoleh sebesar Rp3 950 000 pada tahun 2004. Waktu ekonomis untuk peralatan showroom adalah selama lima belas tahun. Satu unit kendaraan, toyota kijang yang diperoleh sebesar Rp120 000 000 pada tahun 2010. Waktu ekonomis kendaraan ini adalah lima tahun.
Penjualan Periode Caturwulan Tahun 2012-2013 Grafik pada Gambar 2 akan menampilkan penjualan yang berhasil dilakukan oleh CV. Herlina Craft pada periode caturwulan tahun 2012-2013.
10
450,000,000 400,000,000
Penjualan (Rp)
350,000,000 300,000,000 250,000,000 200,000,000
Tahun 2012
150,000,000
Tahun 2013
100,000,000 50,000,000 0 Caturwulan 1 Caturwulan 2 Caturwulan 3 Periode (caturwulan)
Gambar 2 Penjualan (sales) periode caturwulan tahun 2012-2013
Penjualan produk-produk utama perusahaan mengalami peningkatan, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data grafik penjualan pada Gambar 2. Pada caturwulan kedua tahun 2012 dan tahun 2013, penjualan selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diterima dari perusahaan, hal ini disebabkan oleh pada dua tahun ini hari raya lebaran jatuh pada bulan Agustus. Sehingga banyak wisatawan domestik yang datang ke showroom CV. Herlina Craft untuk membeli dan memesan produk-produk CV. Herlina Craft dan tingkat pembelian pun meningkat tajam. Pada caturwulan pertama tahun 2012 total penjualan perusahaan adalah Rp240 895 000. Pada caturwulan kedua tahun 2012 total penjualan perusahaan adalah Rp374 165 000. Pada caturwulan ketiga tahun 2012 total penjualan perusahaan adalah Rp332 065 000. Total penjualan perusahaan pada caturwulan pertama adalah Rp264 985 000. Pada caturwulan kedua tahun 2013 total penjualan perusahaan adalah Rp428 480 000. Pada caturwulan ketiga tahun 2013 total penjualan perusahaan adalah Rp394 295 000. Lebih lengkap, seluruh data penjualan caturwulan 1, caturwulan 2, caturwulan 3 tahun 2012 terdapat pada Lampiran 7a,7b-9a,9b. Sedangkan data penjualan caturwulan 1, caturwulan 2, caturwulan 3 tahun 2013 terdapat pada Lampiran 11a,11b-13a,13b.
BEP Per Caturwulan Tahun 2012 BEP pada caturwulan pertama adalah Rp161 707 196 dengan 3 225 unit. Pada caturwulan kedua besarnya BEP adalah Rp186 195 366 dan 3 647 unit. Pada caturwulan ketiga besarnya BEP adalah Rp165 500 243 dan 3 225 unit. Proses perhitungan BEP tahun 2012 terdapat pada Lampiran 7a,7b-9a,9b. Penjualan pada titik BEP (Rp) dan (unit) berarti CV. Herlina Craft tidak mengalami untung atau rugi. Pada titik ini pula, berarti jumlah pendapatan
11
besarnya sama dengan jumlah pengeluaran. Jika dibandingkan dengan tingkat sales, terlihat bahwa masing-masing BEP (Rp) dan BEP (unit) per caturulan tahun 2012 nilainya lebih rendah. Dapat dipastikan perusahaan menerima laba.
BEP Per Caturwulan Tahun 2013 BEP pada caturwulan pertama adalah Rp179 106 552 dengan 3 588 unit. Pada caturwulan kedua besarnya BEP adalah Rp212 347 107 dengan 4 190 unit. Pada caturwulan ketiga besarnya BEP adalah Rp209 942 705 dengan 4 148 unit. Proses perhitungan dan data terdapat pada Lampiran 11a,11b-13a,13b. Pada periode caturwulan tahun 2013, dapat dipastikan perusahaan menerima laba.
Margin Kontribusi Tahun 2012-2013 Mengidentifikasi besarnya sumbangan keuntungan tiap produk terhadap keuntungan total yang diperoleh CV. Herlina Craft, dapat melihat besarnya nilai margin kontribusi tiap produk. Semakin besar nilai margin kontribusi, maka akan semakin besar pula sumbangan keuntungan yang diberikan kepada perusahaan. Urutan produk yang memberikan keuntungan dari yang terkecil hingga terbesar pada caturwulan pertama, kedua, dan ketiga tahun 2012-2013 adalah produk 2, produk 4, produk 5, produk 1, dan produk 3. Proses perhitungan margin kontribusi tahun 2012 terdapat pada Lampiran 7b-9b, sedangkan perhitungan margin kontribusi tahun 2013 Lampiran 11b-13b.
Laba per caturwulan tahun 2012-2013 Grafik pada Gambar 3 akan memperlihatkan data sales yang terjadi pada CV. Herlina Craft. 80,000,000 70,000,000
Laba (Rp)
60,000,000 50,000,000 40,000,000
Tahun 2012
30,000,000
Tahun 2013
20,000,000 10,000,000 0 Caturwulan 1 Caturwulan 2 Caturwulan 3 Periode (caturwulan)
Gambar 3 Laba per caturwulan 2012-2013
12
Laba yang diperoleh per caturwulan tahun 2013 lebih tinggi daripada laba per caturwulan tahun 2012, hal ini terlihat pada grafik dalam Gambar 3. Pada tahun 2012 perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp143 726 606. Pada tahun 2013 perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp153 948 146. Pada tahun 2013 perusahaan mengalami peningkatan laba sebesar Rp10 221 540. Proses perhitungan laba tahun 2012 terdapat pada Lampiran 7a,7b-9a,9b, sedangkan proses perhitungan laba tahun 2013 terdapat pada Lampiran 11a,11b13a,13b.
BEP dan Laba Periode Januari 2014 Setelah melalui proses perhitungan, didapatkan besarnya BEP, yakni Rp53 876 673 dengan 1 046 unit. Jika dibandingkan dengan unit yang berhasil dijual, yakni 2 028 unit dengan penjualan sebesar Rp104 410 000 maka dapat dipastikan perusahaan mengalami keuntungan. BEP dapat menjadi acuan pengelola CV. Herlina Craft dalam penetapan minimum order untuk para pelanggannya. Apabila CV. Herlina Craft mengiginkan laba yang tidak jauh berbeda dari laba periode bulan Januari tahun 2014, maka titik BEP pada periode ini dapat menjadi acuan minimum order bagi para pelanggan CV.Herlina Craft. Pelanggan yang dimaksud adalah pembeli dalam skala grosir yang akan menjual kembali produk CV. Herlina Craft. Karena, berdasarkan informasi dari perusahaan, banyak pelanggan dari CV. Herlina Craft yang membeli produknya dalam skala besar (grosir) untuk dijual kembali. Analisis BEP yang telah dilakukan pada periode tahun 2012, 2013, dan bulan Januari 2014, menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat sales, maka akan semakin tinggi pula titik BEP. Dengan melakukan analisis BEP, maka perusahaan dapat memastikan bahwa pihaknya telah berada dalam titik di atas titik BEP (keuntungan) ataupun di bawah BEP (kerugian). Hal ini akan menentukan langkah-langkah kebijakan yang akan di ambil pihak perusahaan setelah terjadinya sales. Pada periode ini, titik sales CV. Herlina Craft telah di atas titik BEP (dalam unit dan Rp) maka, besarnya laba pada periode Januari tahun 2014 adalah Rp15 538 654. Seluruh proses perhitungan terdapat pada Lampiran 15a-15b.
Margin Kontribusi Bulan Januari Tahun 2014 Urutan produk yang memberikan keuntungan dari yang terkecil hingga terbesar adalah produk 2, produk 4, produk 5, produk 3, dan produk 1. Pada tiap caturwulan pada tahun 2012-2013 dan bulan Januari tahun 2014 juga terlihat bahwa besarnya margin kontribusi juga dipengaruhi oleh besarnya kuantitas produk yang terjual. Semakin tinggi kuantitas produk yang terjual, maka sumbangan keuntungan yang diberikan tiap produk akan semakin besar. Seluruh perhitungan margin kontribusi tahun 2012 terdapat pada Lampiran 7b-9b, perhitungan margin kontribusi tahun 2013 Lampiran 11b-13b, sedangkan
13
perhitungan margin kontribusi bulan Januari tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 15b.
Target Penjualan dan Target Laba CV. Herlina Craft Penjualan dalam rupiah dan dalam unit CV. Herlina Craft tiap tahunnya selalu diatas titik BEP. Dapat disimpulkan bahwa tiap tahun pula perusahaan selalu memperoleh laba. Besarnya sumbangan tiap produk dalam pembentukan total laba dapat dilihat dalam Tabel margin kontribusi pada Lampiran. CV. Herlina Craft menginginkan laba sebesar Rp15 000 000 pada bulan Februari tahun 2014 dari produk-produk utamanya. Untuk mengetahui target penjualan untuk mencapai laba tertentu, harus mengetahui bauran penjualan produk CV. Herlina Craft terlebih dahulu. Tiap tahun, urutan penjualan produk dari yang paling sedikit terjual hingga paling banyak terjual adalah sama. Komposisi bauran penjualan produk-produk CV. Herlina Craft pada tiap periode dapat diketahui, tetapi, terlebih dahulu harus mengidentikasi jumlah penjualan per produk dan jumlah penjualan seluruh produknya. Selanjutnya, dapat dilakukan perhitungan dengan cara melakukan perbandingan penjualan per produk dengan penjualan produk total pada tiap periode tertentu. Setelah mendapatkan nilai perbandingan tersebut, lalu nilai perbandingan dipersentasekan. Dalam hal mencari besarnya bauran penjualan bulan Februari, diasumsikan besarnya bauran penjualan adalah sama dengan nilai bauran penjualan pada bulan Januari tahun 2014. Hal ini dikarenakan urutan penjualan produk dari yang paling banyak terjual hingga paling sedikit terjual adalah sama per periode caturwulan tahun 2012-2013 dan juga dengan periode bulan Januari tahun 2014. Proses perhitungan bauran penjualan secara lengkap terdapat pada Lampiran 16. Setelah mengidentifikasi bauran penjualan tiap produk, kemudian dilakukan perhitungan untuk memprediksi jumlah produk yang harus dijual oleh CV. Herlina Craft untuk mendapatkan laba sebesar Rp15 000 000 pada bulan Februari. Proses perhitungan tersebut, adalah:
= Biaya tetap dan target laba diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola CV. Herlina Craft. Sementara, nilai WACM diasumsikan sama dengan nilai WACM pada periode sebelum bulan Februari tahun 2014, dalam hal ini, WACM bulan Januari tahun 2014 adalah yang digunakan dalam proses perhitungan di atas. Berdasarkan perhitungan, untuk mendapatkan laba sebesar Rp15 000 000 CV. Herlina Craft harus menjual ke lima produk tersebut dengan total sekitar 2 183 unit. Pada Tabel 2 akan disajikan tentang kombinasi penjualan yang harus dilakukan CV. Herlina Craft agar target penjualannya tercapai.
14
Tabel 2 Target Penjualan (unit dan Rp) bulan Februari Tahun 2014 Jenis Bauran Target unit Harga Target Pendapatan produk Penjualan (unit) (Rp) (Rp) (%) 1 25.05 546 65 000 42 770 000 2 22.78 497 20 000 11 960 000 3 20.22 441 100 000 53 100 000 4 16.86 368 35 000 15 505 000 5 15.09 329 30 000 11 880 000 Total 100 2 183 135 215 000 Alternatif Strategi Terbaik Laba memungkinkan untuk ditingkatkan dengan mempertimbangkan bebrapa hal yang dapat dilakukan oleh CV. Herlina Craft. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian kerangka penelitian, karena laba dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu biaya, jumlah penjualan produk, dan harga produk itu sendiri, maka, terdapat berbagai alternatif yang dapat dilakukan perusahaan. Pertama, perusahaan dapat menurunkan biaya. Berdasarkan informasi dan analisis penulis, biaya yang dapat diefisiensikan adalah biaya transportasi. Selama ini, adalah pihak CV. Herlina Craft yang mengambil bahan baku ke daerah asalnya kemudian diantarkan sampai kepada workshop CV. Herlina Craft. Hal ini dinilai tidak efisien, karena sebenarnya CV. Herlina Craft dapat menggunakan jasa pengiriman kargo atau ekspedisi. Biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman juga dinilai lebih murah ketimbang penjemputan bahan baku langsung di daerah asalnya. Apabila hal ini berhasil dilakukan, maka berdasarkan informasi perusahaan, biaya transportasi dapat diefisiensikan menjadi sekitar dua puluh persen lebih rendah daripada biaya transportasi pada periode seblum bulan Februari 2014. Kedua, perusahaan dapat menaikkan harga jual produk-produknya. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan, hal ini tidak mungkin dilakukan karena dikhawatirkan akan berdampak kepada loyalitas pelanggannya. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa pasar utama CV. HerlinaCraft adalah Timur Tengah dan Asia Tenggara. Dalam hal ini, maka pesaing langsung CV. Herlina Craft adalah pesaing dari negara lain seperti Republik Rakyat Cina yang sudah dikenal dunia sebagai penghasil produk dengan harga yang sangat kompetitif. Karena berdasarkan informasi yang didapat dari pihak perusahaan, Republik Rakyat Cina juga memproduksi handicraft sejenis. Jadi apabila kenaikan harga dilakukan, maka harga yang awalnya sudah kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya akan menjadi tidak lagi kompetitif. Ketiga, perusahaan dapat mencari konsumensecara lebih luas lagi.Cara membuka perluasan pasar sendiri dapat dilakukan dengancara melakukan kegiatan pemasaran. Tetapi hal ini pada periode sebelum bulan Januari tahun 2014 kurang efektif dilaksanakan, mengingat kegiatan pemasaran CV. Herlina Craft murni dilakukan menggunakan sosial media Facebook. Kegiatan pemasaran akan lebih efektif dilakukan dengan cara seperti mengadakan event marketing, mencetak brosur dan juga dengan cara merubah kemasan produk CV.
15
Herlina Craft menjadi lebih menarik. Tetapi tentunya, kegiatan pemasaran ini akan dapat berjalan apabila perusahaan menganggarkan biaya promosi. Apabila strategi ini berhasil, berdasarkan informasi pihak perusahaan, maka penjualan akan meningkat sebanyak sepuluh persen dari penjualan pada periode sebelum bulan Februari tahun 2014. Sedangkan, apabila perusahaan hanya menjalankan strategi pemasaran hanya dengan merubah kemasan produk, maka penjualan akan meningkat sebanyak lima persen dari penjualan pada periode sebelum bulan Februari tahun 2014. Tentunya dengan hanya melakukan perubahan kemasan produk, penganggaran biaya promosi menjadi lebih kecil jika dibandingkan menggunakan strategi pembuatan brosur disertai dengan perubahan kemasan. Hal-hal yang telah diutarakan di atas, menunjukkan bahwa terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan CV. Herlina Craft dalam pencapaian target laba. Alternatif pertama adalah dengan cara mengadakan event marketing dan juga mengubah kemasan, yang akan menyebabkan pentingnya untuk menganggarkan biaya promosi disertai dengan efisiensi biaya transportasi sebanyak dua puluh persen dengan asumsi penjualannya meningkat sepuluh persen lebih banyak. Alternatif kedua adalah dengan cara efiensi biaya transportasi sebanyak sebanyak dua puluh persen, tetapi kegiatan pemasaran yang akan dilakukan adalah hanya dengan cara merubah kemasan produk saja dengan asumsi penjualannya akan meningkat lima persen lebih banyak. Alternatif ketiga adalah dengan cara hanya melakukan efisiensi biaya transportasi sebanyak dua puluh persen tetapi penjualan menurun sebanyak lima belas persen, mengingat pada periode yang sama pada tahun 2013 dan tahun 2012, penjualan menurun sekitar lima belas persen.
16
Tabel 3 Prakiraan laba CV. Herlina Craft pada bulan Februari tahun 2014 berdasarkan penggunaan alternatif strategi Menganggarkan biaya Efisiensi biaya Efiesiensi biaya pemasaran untuk transportasi 20% dan transportasi 20% dan mengadakan event menganggarkan biaya penjualan menurun marketing dan pemasaran hanya untuk 15% mengubah kemasan, mengubah kemasan, efisiensi biaya penjualan meningkat transportasi 20% 5% penjualan meningkat 10% Penjualan Penjualan Penjualan Produk 1 : Produk 1 : Produk 1 : 559 unit @ Rp65 000 533 unit @ Rp65 000 432 unit @ Rp65 000 Produk 2 : Produk 2 : Produk 2 : 508 unit @ Rp20 000 485 unit @ Rp20 000 393 unit @ Rp20 000 Produk 3 : Produk 3 : Produk 3 : 451 unit @ Rp100 000 430 unit @ Rp100 000 349 unit @ Rp100 000 Produk 4 : Produk 4 : Produk 4 : 376 unit @ Rp35 000 359 unit @ Rp35 000 291 unit @ Rp35 000 Produk 5 : Produk 5 : Produk 5 : 336 unit @ Rp30 000 321 unit @ Rp30 000 261 unit @ Rp30 000 Total penjualan Total penjualan Total penjualan Rp114 835 000 Rp109 540 000 Rp88 855 000 Biaya Variabel Biaya Variabel Biaya Variabel Rp79 138 460 Rp75 484 136 Rp61 226 612 Margin kontribusi Margin kontribusi Margin kontribusi Rp35 696 540 Rp34 055 864 Rp27 628 388 Biaya tetap Biaya tetap Biaya tetap Rp19 566 710 Rp18 116 710 Rp16 566 710 Laba Laba Laba Rp16 129 830 Rp15 939 154 Rp11 061 678 BEP BEP BEP Rp63 118 419 Rp58 441 000 Rp53 441 000
Implikasi Manajerial Implikasi dalam bidang keuangan, apabila CV. Herlina Craft ingin memaksimalkan laba maka perusahaan akan menemui beberapa alternatif strategi, berdasarkan perhitungan laba pada Tabel 3, terlihat bahwa alternatif strategi dengan cara melakukan efisiensi biaya sebanyak dua puluh persen, dan juga melakukan kegiatan pemasaran, serta jika target penjualan tercapai, akan menghasilkan laba paling tinggi jika dibandingkan dengan alternatif strategi yang lain. Implikasi dalam bidang produksi dan operasi CV. Herlina Craft sudah melakukan proses produksi pada workshop-nya. Hal ini lebih baik ketimbang
17
menggunakan sistem makloon, karena pemilik UMKM dan petugas QC dapat mengawasi proses produksi produknya menjadi lebih mudah dan terpusat. Hal ini memungkinkan untuk meminimalisir terjadinya cacat produk yang akan mempengaruhi biaya produksi. Implikasi dalam bidang pemasaran, pemilik UMKM sebaiknya melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang mungkin dilakukan adalah dengan cara menggunakan sosial media selain Facebook seperti misalnya Twitter dan Instagram. Selain melakukan pemasaran menggunakan sosial media, ada baiknya jika pemilik UMKM juga melakukan pemasaran atau memasang iklan di situs jual beli online semisal kaskus.co.id, tokobagus.com, berniaga.com, bukalapak.com, dan amazon.com. Hal ini bertujuan agar pangsa pasar CV. Herlina Craft semakin meluas. Pengelola CV. Herlina Craft juga sebaiknya memanfaatkan event-event pameran handicraft. Seperti misalnya event INACRAFT pada bulan April tahun 2014 di Jakarta Convention Center Selain hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, pemilik UMKM juga dapat melakukan kegiatan pemasaran seperti mengadakan event marketing, membuat kemasan yang lebih menarik dan juga dengan cara pembuatan brosur. Implikasi dalam bidang sumber daya manusia, pemilik UMKM dengan tepat telah menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjaga kedisiplinan agar produktivitas produksi dalam workshop-nya terjaga. Selain itu sebaiknya pengelola CV. Herlina Craft sebaiknya lebih intens dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Potensi, Prospek, dan Kendala Usaha di Bidang Anyaman (Handicraft) CV Herlina Craft merupakan penyerap tenaga kerja di daerah tempat produksi mereka. Selain itu, handicraft juga menjadi simbol sebagai ciri khas dari Tasikmalaya. Hal tersebut berarti, usaha di bidang anyaman merupakan penyumbang PDRB dalam sektor industri pengolahan di bidang kayu dan hasil hutan lainnya. Hal ini merupakan potensi yang harus dikembangkan dan dibina terutama oleh Pemerintah Daerah Tasikmalaya. Prospek usaha di bidang anyaman (handicraft) juga sangat baik. Hal ini dikarenakan, perluasan pasar masih sangat berpotensi. Pasar yang dimaksud adalah pasar luar negeri semisal Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Eropa. Hal ini dikarena tren masyarakat dunia yang semakin menyadari pentingnya penggunaan produk-produk yang ramah lingkungan sehingga menimbulkan banyaknya ajakan untuk menggunakan barang ramah lingkungan di berbagai media. Ditambah lagi, produk-produk handicraft di Tasikmalaya juga sangat menarik dan memiliki nilai tambah karena produk handicraft tersebut umumnya adalah handmade dan berkualitas tinggi. Hal ini tentunya sangat berpeluang untuk dipasarkan kepada pasar yang lebih luas lagi. CV. Herlina Craft mengalami kendala dalam hal mennjalankan bisnisnya. Kendala tersebut termasuk birokrasi pemerintah daerah yang dinilai kurang mensupport pihak UMKM di Tasikmalaya. Menurut PDT (2012), kendala lain yang dihadapi CV. Herlina Craft ini adalah ketersediaan bahan baku. Selama ini bahan baku diperoleh dari daerah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah. Selain itu, dalam rangka perluasan pasar yang lebih luas lagi (dalam skala internasional),
18
UMKM bidang handicraft ini akan berhadapan langsung dengan produk-produk olahan serupa asal Republik Rakyat Cina yang sudah dikenal sebagai negara penghasil produk dengan harga yang sangat kompetitif.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Beberapa informasi penting yang dapat diperoleh dari analisis CVP CV. Herlina Craft adalah: 1. Caturwulan pertama, kedua, ketiga tahun 2012, BEP (Rp) dan BEP (unit) masing-masing adalah Rp161 707 196 dengan 3 225 unit, Rp186 195 366 dengan 3 647 unit, Rp165 500 243 dengan 3 225 unit. 2. Caturwulan pertama, kedua, ketiga tahun 2013, BEP (Rp) dan BEP (unit) masing-masing adalah Rp179 106 552 dengan 3 588 unit, Rp212 347 107 dengan 4 190 unit, Rp209 942 705 dengan 4 148 unit. 3. BEP (Rp) dan BEP (unit) pada bulan Januari tahun 2014 masing-masing adalah Rp53 876 673 dengan 1 046 unit. 4. Berdasarkan perhitungan, strategi yang paling menguntungkan bagi CV. Herlina Craft adalah strategi melakukan berbagai kegiatan promosi, membuat packaging yang menarik dan melakukan efisiensi biaya.
Saran 1.
2.
Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan analisis teknik pengambilan keputusan agar keputusan yang akan diambil lebih detil dan mempertimbangkan berbagai aspek. Kepada CV. Herlina Craft sebaiknya menganggarkan biaya promosi agar dapat menjalankan kegiatan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
[BPST] Badan Pusat Statistik Tasikmalaya. 2012. PDRB Tasikmalaya Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012. Tasikmalaya (ID): BPS. Hansen DR, Mowen MM. 2000. Managerial Accounting: Akuntansi Manajerial. Hermawan, penerjemah. Jakarta (ID): Salemba Empat. Terjemahan dari: Managerial Accounting. Ed ke-8. Horngren CT, Foster, George, Dattar, Srikant M. 2008. Akutansi Biaya: Dengan Penekanan Manajerial. Marianus Sinaga, penerjemah. Jakarta (ID):
19
Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Cost Accounting, a Managerial Emphasis. Ed ke-12. Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Yogyakarta (ID): Aditya Media. Ed ke-3. Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta (ID): Penerbit Salemba. Ed ke-3. Nawawi I. 2012. Sentra Kerajinan Kabupaten Tasikmalaya. Bandung (ID): Universitas Pendidikan Indonesia. [PDT] Pemerintah Daerah Tasikmalaya. 2012. Profil Investasi Tasikmalaya 2012. Tasikmalaya (ID): Pemkab Tasikmalaya. Sukidjo. (2004). Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah. JEP. 2(1), 910.
20
LAMPIRAN Lampiran 1 PDRB Tasikmalaya atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2008-2012 (Juta Rupiah) LAPANGANUSAHA ( 1 )
(2)
2009
2010
2011
(3)
(4)
(5)
2012 (6)
1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makan
519.583,01 235.007,32
541.561,03 250.179,13
564.114,73 264.971,61
588.362,27 277.304,42
613.751,31 291.277,01
b. Tanaman Perkebunan
2.754,88 237.453,48
2.885,71 242.655,38
2.954,98 248.951,52
3.018,22 258.653,75
3.085,48 268.355,97
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
884,19
904,20
920,45
942,51
960,70
43.483,14 391,00
44.936,62 413,01
46.316,16 436,83
48.443,37 459,69
50.072,14 483,19
a. Minyakdan Gas Bumi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
b. Pertambangan tanpa Migas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
391,00 1.024.660,99
413,01 1.116.396,52
436,83 1.218.452,56
459,69 1.352.023,91
483,19 1.488.995,25
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 1.024.660,99
0,00 1.116.396,52
0,00 1.218.452,56
0,00 1.352.023,91
0,00 1.488.995,25
d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. IndustriMigas 1. Penggalian Minyak Bumi 2. Gas AlamCair b. Industritanpa Migas
68.201,44
74.307,35
81.100,20
89.990,71
99.107,52
2.Tektil, Barang Kulit&Alas Kaki
526.532,29
573.671,52
626.114,04
694.751,00
765.135,10
3. Barang Kayu dan HasilHutanLainnya
122.088,36
133.018,65
145.178,62
161.093,65
177.413,78
4. Kertas dan Barang Cetakan
106.052,41
115.547,04
126.109,84
139.934,47
154.111,01
5. Pupuk,Kimia &Barang dariKaret
177.266,35
193.136,60
210.792,29
233.900,14
257.596,18
6. Semen &Barang Galian bukan Logam
8.402,22
9.154,45
9.991,31
11.086,60
12.209,76
7. LogamDasarBesi&Baja
5.358,98
5.838,75
6.372,51
7.071,09
7.787,45
8. Alat Angkutan Mesin & Peralatannya
1.741,92
1.897,87
2.071,37
2.298,44
2.531,29
9.017,02 134.175,38
9.824,29 146.283,06
10.722,38 159.504,72
11.897,81 173.995,31
13.103,16 190.285,91 144.653,13
1. Makanan, Minuman dan Tembakau
9. Barang Lainnya 4. LISTRIK, GASDAN AIR BERSIH
99.705,92
109.395,54
119.913,13
131.533,13
b. Gas Kota
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
c. AirBersih
34.469,45 798.971,43
36.887,51 887.489,69
39.591,59 986.415,96
42.462,18 1.152.543,63
45.632,78 1.339.671,30
2.214.921,03
2.473.419,35
2.747.793,42
3.026.903,36
3.340.155,72
1.715.560,03
1.926.549,53
2.159.351,09
2.395.705,53
2.659.959,96
17.354,10
19.005,36
20.911,25
22.997,04
25.982,84
482.006,89 982.506,62
527.864,46 1.023.726,61
567.531,08 1.085.815,65
608.200,79 1.153.971,55
654.212,92 1.225.337,04
898.466,76
933.053,88
988.274,52
1.049.185,47
1.112.557,04
49.730,95
51.941,65
54.616,50
58.022,77
804.602,00
834.421,57
884.241,13
938.100,81
61.559,04 994.960,48
3. Angkutan Laut
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4. Angkutan Sungai dan Penyeberangan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5. Angkutan Udara
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
44.133,81 84.039,86
46.690,67
49.416,89
53.061,89
90.672,73
97.541,12
104.786,08
56.037,53 112.779,99
84.039,86
90.672,73
97.541,12
104.786,08
112.779,99
0,00 627.296,54
0,00 677.459,82
0,00 734.715,32
0,00 796.053,10
0,00 860.797,60
367.463,16
407.161,45
450.444,45
497.268,69
547.592,92
33.537,47
35.423,13
38.946,65
42.571,29
46.395,93
0,00 149.439,54
0,00 154.415,10
0,00 160.165,16
0,00 166.537,69
0,00 172.495,24
a. Listrik
5. BANGUNAN 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besardan Eceran b. H o tel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkuitan JalanRaya
6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEW AAN DAN JASAPERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangantanpa Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA
76.856,37
80.460,14
85.159,06
89.675,43
94.313,50
848.416,47
902.932,52
971.786,75
1.030.441,86
1.092.355,78
427.332,54
457.197,16
495.758,30
525.876,41
559.133,34
264.946,17
283.462,24
307.370,14
326.043,38
346.662,67
162.386,37 421.083,93
173.734,92
188.388,15
199.833,04
445.735,36
476.028,45
504.565,45
212.470,67 533.222,45
1. SosialKemasyarakatan
75.416,17
79.610,91
83.805,65
89.251,24
94.696,83
2. Hiburan dan Rekreasi
7.138,89
7.474,30
7.869,99
8.254,91
8.608,06
338.528,87
358.650,14
384.352,81
407.059,29
429.917,56
7.150.922,46
7.769.681,60
8.469.035,94
9.274.754,67
10.151.833,10
a. Pemerintahan Umum 1. AdministrasiPemerintahandanPert. 2. Jasa Pemerintahanlainnya b. Swasta
3. Perorangan dan Rumah Tangga PRODUKDOMESTIK REGIONALBRUTO a
2008
Sumber: BPSTasikmalaya
21
Lampiran 2 Laju pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, menurut lapangan usaha tahun 2008-2012 (Persen) LAPANGANUSAHA ( 1 )
2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makan
0,16 0,32
0,64 1,25
1,10 1,24
1,29 -0,44
1,14 0,67
b. Tanaman Perkebunan
-0,23
3,39
0,46
-0,02
0,30
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
0,19
1,01
d. Kehutanan
-0,07 -0,03
0,25
0,36
2,30 -0,17
1,40 -0,19
e. Perikanan
0,92
0,36
1,08
3,57
1,84
1,60
1,14
2,19
a. Minyakdan Gas Bumi
1,75 0,00
0,00
0,00
0,00
2,14 0,00
b. Pertambangan tanpa Migas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
c. Penggalian
1,75
1,14 4,89
2,19
2,14
5,01
1,60 5,20
4,84
4,89
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. IndustriMigas 1. Penggalian Minyak Bumi 2. Gas AlamCair
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
1. Makanan, Minuman dan Tembakau
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
2.Tektil, Barang Kulit&Alas Kaki
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
3. Barang Kayu dan HasilHutanLainnya
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
4. Kertas dan Barang Cetakan
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
5. Pupuk,Kimia &Barang dariKaret
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
6.Semen &Barang Galian bukan Logam
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
7. LogamDasarBesi&Baja
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
8. Alat Angkutan Mesin & Peralatannya
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
9. Barang Lainnya
5,01
5,20
4,89
4,84
4,89
5,99
6,96
5,03
5,10
5,15
7,66 0,00
8,85 0,00
6,16 0,00
5,80
5,86 0,00
c. AirBersih
1,18
1,29 10,22
2,61
11,54
1,17 10,46
2,68
5. BANGUNAN
11,56
11,38
8,61
8,25
8,31
7,74
7,79
b. Industritanpa Migas
4. LISTRIK, GASDAN AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besardan Eceran
0,00
9,92
9,21
9,51
8,68
8,69
b. H o tel
6,76
5,98
5,72
5,49
5,47
c. Restoran
5,00
5,53
4,75
4,84
4,92
2,20
2,41
2,46
3,10
3,04
1,23
1,37
1,36
2,10
2,06
0,89
0,90
0,90
2. Angkuitan JalanRaya
0,99 0,92
1,08
1,07
1,98
0,90 1,94
3. Angkutan Laut
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4. Angkutan Sungai dan Penyeberangan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.Angkutan Udara
0,00 4,14
0,00
0,00
4,13
4,04
0,00 3,78
0,00 3,70
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel
6. Jasa Penunjang Angkutan
6,85
7,13
7,16
7,15
6,82
1. Pos dan Telekomunikasi
6,85
6,82
0,00
7,16 0,00
7,15
2. Jasa Penunjang Komunikasi
7,13 0,00
0,00
0,00
8. KEUANGAN, PERSEW AAN DAN JASAPERUSAHAAN a. Bank
5,62
5,52
5,39
5,10
5,27
9,29
7,78
7,94
7,35
7,47
b. Lembaga Keuangantanpa Bank
3,49
5,07
0,00
5,33 0,00
5,06
c. Jasa Penunjang Keuangan
5,26 0,00
0,00
0,00
d. Sewa Bangunan
0,71
1,51
0,94
1,08
1,06
e. Jasa Perusahaan
1,44
3,81
2,59
2,15
2,40
1,94
2,20
2,15
2,18
2,01
2,50
2,19
2,64
2,58
2,17
1). AdministrasiPemerintahan dan Pert.
2,50
2,19
2,64
2,58
2,17
2). Jasa Pemerintahanlainnya
2,50
0,00
0,00
2,58
2,17
1,31
2,20
1,59
1,73
1,82
1. SosialKemasyarakatan
0,79
2,99
0,99
1,84
1,89
2. Hiburan dan Rekreasi
1,18
1,89
2,77
2,94
2,70
3. Perorangan dan Rumah Tangga
1,44
2,03
1,70
1,67
1,78
5,70
5,72
5,73
5,81
5,89
b. Komunikasi
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum
b. Swasta
PRODUKDOMESTIK REGIONALBRUTO a
2008
Sumber: BPSTasikmalaya
22
Lampiran 3 Tabel rekapitulasi hasil penelitian terdahulu Tahun 2006
Nama Peneliti Penerapan Cost- Anastasia Volume-Profit Renny F. Analysis Dalam Menunjang Rencana Pencapaian Laba Tahun 2006 Pada PT. X Judul
Metode
Hasil
CostVolumeProfit Analysis
Untuk mencapai laba maksimal, maka analisis CVP yang paling baik dipilih adalah dengan menaikkan harga jual sebesar 10% dan penurunan volume penjualan sebesar 5% Produk yang memberikan keuntungan terbesar dan titik impas agar tidak terjadi kerugian bagi Ka Nung Bakery dapat diketahui Penerapan metode CVP (CostVolume-Profit) merupakan metode yang tepat dalam hal perencanaan laba pada PG. Krebet Baru. Hal ini dikarenakan di dalam analisis CVP terdapat dasardasar analisis contribution margin, analisis break even point, analisis margin of safetyserta pemanfaatan dalam perencanaan dengan analisis target laba dan analisis sensitivitas.
2011
Penerapan Cost- Wurry Volume-Profit Wulansari Analysis Dalam Menunjang Pencapaian Laba Ka Nung Bakery Tahun 2011
CostVolumeProfit Analysis
2011
Analisis Perencanaan Prisma Laba Dengan Nohandhini Penerapan Metode CVP (Cost-VolumeProfit) Pada PG Rajawali I Unit PG. Krebet Baru Malang
CostVolumeProfit Analysis
23
Lampiran 4 Deskripsi produk Produk utama CV. Herlina Craft: 1. Box Laundry (Produk 1) Box ini terbuat dari anyaman aneka tumbuhan dan full handmade.Box ini digunakan sebagai wadah penyimpanan baju-baju kotor baik di rumah ataupun usaha-usaha laundry. Harga Rp65 000 2. Box Tisu (Produk 2) Box ini terbuat dari anyaman aneka tumbuhan dan full handmade. Box ini digunakan sebagai hiasan rumah, kantor untuk tempat tisu. Harga per unitnya adalah Rp20 000 3. Box Bingkisan (Produk 3) Kotak ini terbuat dari anyaman aneka tumbuhan dan full handmade.Kotak ini biasanya digunakan sebagai wadah parcel hariraya ataupun wadah bingkisan dari toko-toko seperti toko buah ataupun toko roti.Harga per unitnya Rp100 000 4. Box Sampah Box ini digunakan sebagai wadah sampah. Harga per unitnya Rp35 000 5. BoxAccessories Box ini digunakan sebagai wadah perlengkapan accessories semisal gelang, jam tangan, ataupun perhiasan. Harga per unitnya Rp30 000
24
Lampiran 5 Rumus yang digunakan
(
)
25
Lampiran 6a Tabel biaya tetap CV. Herlina Craft tahun 2012 Biaya Tetap Caturwulan 1 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 2 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 3 (Rp)
936 780
1 428 960
1 261 845
Telepon dan Internet
1 800 000
2 200 000
1 900 000
Fotocopy
1 600 000
1 800 000
1 600 000
Penyusutan Bangunan
8 333 333
8 333 333
8 333 333
Penyusutan Kendaraan
8 000 000
8 000 000
8 000 000
311 111
311 111
311 111
Pemeliharaan Kendaraan
2 000 000
2 000 000
2 000 000
Pemeliharaan Peralatan
750 000
900 000
800 000
Gaji
30 400 000
36 700 000
30 400 000
Total
54 131 224
61 673 404
54 606 289
Listrik
Penyusutan Peralatan
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 6b Tabel biaya variabel CV. Herlina Craft tahun 2012 Biaya Variabel Caturwulan 1 (Rp)
Biaya Variabel Caturwulan 2 (Rp)
Biaya Variabel Caturwulan 3 (Rp)
Bahan langsung
baku
117 246 650
184 113 250
164 114 600
Tenaga langsung
kerja
31 676 500
48 830 500
43 121 500
Transportasi
4 563 800
6961 600
6 147 450
Biaya lain-lain
4 462 916
6 807 712
6 011 559
Biaya kemasan
1 921 600
2 931 200
2 588 400
Biaya sparepart
384 320
586 240
517 680
160 255 786
250 230 502
222501189
Total
Sumber: Data perusahaan (diolah)
26
Lampiran 7a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 1 tahun 2012 Jenis Produk Quantity (unit) Price (Rp) P.Q (Rp) 1 2 3 4 5 Total
1 107 1 035 913 894 855 4 804
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
71 955 000 20 700 000 91 300 000 31 290 000 25 650 000 240 895 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 7b Tabel margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craftpada caturwulan 1 tahun 2012 Jenis VC/Unit CM/Unit Margin BEP / Unit = Produk (Rp) (Rp) Kontribusi (Rp) (Unit) 1 43 859 21 141 23 403 087 743 2 14 359 5 641 5 838 435 695 3 74 359 25 641 23 410 233 613 4 20 709 14 291 12 776 154 600 5 12 209 17 791 15 211 305 574 Total 80 639 214
(
)
27
Lampiran 8a Tabel pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2012 Jenis Produk Quantity (unit) Price (Rp) P.Q (Rp) 1 2 3 4 5 Total
1 675 1 587 1 501 1 300 1 265 7 328
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
108875000 31740000 150100000 45500000 37950000 374165000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 8b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2012 Jenis VC/Unit CM/Unit Margin BEP / Unit = produk (Rp) (Rp) kontribusi (Rp) (Unit) 1 43 859 21 141 35 411 175 834 2 14 359 5 641 8 952 267 790 3 74 359 25 641 38 487 141 747 4 20 709 14 291 18 578 300 647 5 12 209 17 791 22 505 615 629 Total 123 934 498
(
)
28
Lampiran 9a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2012 Jenis Produk
Quantity (unit)
Price (Rp)
P.Q (Rp)
1 2 3 4 5 Total
1 417 1 400 1 378 1 176 1 100 6 471
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
92 105 000 28 000 000 137 800 000 41 160 000 33 000 000 332 065 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 9b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craftpada caturwulan 3 tahun 2012 Jenis produk 1 2 3 4 5
VC/Unit (Rp) 43 859 14 359 74 359 20 709 12 209 Total
CM/Unit (Rp)
Margin kontribusi (Rp)
21 141 5 641 25 641 14 291 17 791
(Unit) 706 698 687 586 548
29 956 797 7 897 400 35 333 298 16 806 216 19 570 100 109 563 811
(
Laba 1 tahun: Rp 143 726 606
BEP / Unit =
)
29
Lampiran 10a Biaya tetap CV. Herlina Craft tahun 2013 Biaya Tetap Caturwulan 1 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 2 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 3 (Rp)
Listrik
1 035 255
1 648 725
1519 050
Telepon dan internet
1 800 000
2 000 000
2400000
Fotocopy
2 000 000
2 100 000
2000000
Penyusutan bangunan
8 333 333
8 333 333
8 333 333
Penyusutan kendaraan
8 000 000
8 000 000
8 000 000
Penyusutan peralatan
311 111
311 111
311 111
Pemeliharaan kendaraan
4 100 000
2 000 000
2 000 000
Pemeliharaan peralatan
800 000
1 000 000
950 000
Gaji
30 400 000
41 900 000
40 800 000
Total
56 779 699
67 293 169
66 313494
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 10b Biaya variabel CV. Herlina Craft tahun 2013 Biaya Tetap Caturwulan 1 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 2 (Rp)
Biaya Tetap Caturwulan 3 (Rp)
Bahan langsung
baku
128 844 800
209 424 600
193 014 700
Tenaga langsung
kerja
34 892 000
55 807 500
51 434 500
Transportasi
4 624 139
7 364 305
6 785 090
Biaya lain-lain
9 853 504
15 692 480
14 458 240
Biaya kemasan
2 123 600
3 382 000
3 116 000
Biaya sparepart
642 389
1 023 055
942 590
180 980 432
292 693 940
269 751 120
Total
Sumber: Data perusahaan (diolah)
30
Lampiran 11a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 1 tahun 2013 Jenis produk
Quantity (unit)
Price (Rp)
P.Q (Rp)
1 2 3 4 5 Total
1 214 1 175 1 002 967 951 5 309
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
78 910 000 23 500 000 100 200 000 33 845 000 28 530 000 264 985 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 11b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 1 tahun 2013 Jenisproduk
VC/Unit (Rp)
CM/Unit (Rp)
Margin kontribusi (Rp)
1 2 3 4 5
44 748 15 248 75 248 21 598 13 098 Total
20 252 4 752 24 752 13 402 16 902
24 585 928 5 583 600 24 801 504 12 959 734 16 073 802 84 004 568
(
BEP / Unit = (Unit) 820 794 677 654 643
)
31
Lampiran 12a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 2 tahun 2013 Jenis produk Quantity (unit) Price (Rp) P.Q (Rp) 1 2 3 4 5 Total
1 839 1 738 1 712 1 601 1 565 8 455
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
119 535 000 34 760 000 171 200 000 56 035 000 46 950 000 428 480 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 12b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craftpada caturwulan 2 tahun 2013 Jenis VC/Unit CM/Unit Margin BEP / Unit = produk (Rp) (Rp) kontribusi (Rp) (Unit) 1 44 748 20 252 37 243 428 911 2 15 248 4 752 8 258 976 861 3 75 248 24 752 42 375 424 849 4 21 598 13 402 21 456 602 793 5 13 098 16 902 26 451 630 776 Total 135 786 060
(
)
32
Lampiran 13a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2013 Jenis produk
Quantity (unit)
Price (Rp)
P.Q (Rp)
1 2 3 4 5 Total
1 703 1 651 1 574 1 464 1 398 7 790
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
110 695 000 33 020 000 157 400 000 51 240 000 41 940 000 394 295 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 13b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craft pada caturwulan 3 tahun 2013 Jenis produk
VC/Unit (Rp)
CM/Unit (Rp)
Margin kontribusi (Rp)
1 2 3 4 5
44 748 15 248 75 248 21 598 13 098 Total
20 252 4 752 24 752 13 402 16 902
34 489 156 7 845 552 38 959 648 19 620 528 23 628 996 124 543 880
(
Laba 1 tahun: Rp153 948 146
BEP / Unit = (Unit) 907 879 838 780 744
)
33
Lampiran 14a Biaya tetap CV. Herlina Craft Januari 2014 BiayaTetap Januari 2014 (Rp) Listrik
405 600
Telepon dan internet
600 000
Fotocopy
500 000
Penyusutan bangunan
2 083 333
Penyusutan kendaraan
2 000 000
Penyusutan peralatan
77 777
Pemeliharaan kendaraan
500 000
Pemeliharaan peralatan
200 000
Gaji
10 200 000
Total
16 566 710
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 14b Biaya variabel CV. Herlina Craft Januari 2014 Biaya Variabel Januari 2014 (Rp) Bahan langsung
baku
51 727 800
Tenaga langsung
kerja
13 708 000
Transportasi
1 774 500
Biaya lain-lain
4 043 832
Biaya kemasan
811 200
Biaya sparepart
239 304
Total
72 304 636
Sumber: Data perusahaan (diolah)
34
Lampiran 15a Pendapatan penjualan CV.Herlina Craft pada Bulan Januari tahun 2014 Jenis produk Quantity (unit) Price (Rp) P.Q (Rp) 1 2 3 4 5 Total
508 462 410 342 306 2 028
65 000 20 000 100 000 35 000 30 000
33 020 000 9 240 000 41 000 000 11 970 000 9 180 000 104 410 000
Sumber: Data perusahaan (diolah)
Lampiran 15b Margin kontribusi dan BEP/unit CV. Herlina Craftpada bulan Januari tahun 2014 Jenis VC/Unit CM/Unit Margin BEP / Unit = produk (Rp) (Rp) kontribusi (Rp) (Unit) 1 44 887 20 113 10 217 404 262 2 15 387 4 613 2 131 206 238 3 75 387 24 613 10 091 330 212 4 21 737 13 263 4 535 946 176 5 13 237 16 763 5 129 478 158 Total 32 105 364
(
)
35
Lampiran 16 Perhitungan Bauran Penjualan CV. Herlina Craft pada bulan Januari tahun 2014
36
RIWAYAT HIDUP Dimas Priyo Satrio Aji dilahirkan di Tangerang, 17 April 1993. Penulis adalah anak pertama dari pasangan Priyo Agus Setiyono dan Puji Rahayu. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Mandiri, Medan. Lalu penulis melanjutkan pendidikan di SDN 11 Pagi, Jakarta. Pada tahun 2004, penulis diterima di SMPN 75, Jakarta. Setelah lulus pada tahun 2007, penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 78, Jakarta. Lalu, pada tahun 2010, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Semasa berkuliah, penulis pernah menjadi panitia acara yang diselenggarakan oleh BEM FEM dan juga Himpunan Profesi Mahasiswa Manajemen. Selain itu, penulis aktif di organisasi Indonesian Deutschland Car Club sebagai anggota.