STRATEGI PENGURANGAN BIAYA DAN ENERGI LISTRIK DI BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY MENGGUNAKAN GREEN ICT
Nama Penulis Agnes Octa Priyanti Serengseng Raya Jl.Madrasah No.37A Jakarta 11630 081310738118
[email protected]
Rachmanto Saputra Jl.Rasamala. Perum Margahayu 953 Bekasi 17113 081315779331
[email protected]
Felicia Marsha Jl.prof dr latumenten no 39 Jakarta 11460 085777176897
[email protected]
Dosen Pembimbing Ir. Hudiarto, MM.
Universitas Bina Nusantara, Jl.Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530
ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menekankan perlunya penyelarasan erat antara tujuan bisnis dan strategi untuk mengurangi energi listrik dan racun, menjelaskan langkah-langkah penting dan pertimbangan dalam mengembangkan enterprise green IT strategy, membuat gambaran atau tatanan yang jelas terhadap enterprise green IT strategy, dan membuat green mapping untuk produk yang diusulkanpada Binus International University agar dapat menghemat energi listrik dan mempermudah dalam memilih produk dan infrastruktur yang greenagar memperpanjang masa pakai perangkat keras (hardware). Metode penelitian yang digunakan didalam skripsi ini adalah menggunakan metode enterprise green IT strategy. Hasil yang dicapai adalah mengurangi pemakaian energi listrik yang berlebihan pada institusi dan menurunkan biaya serta tersebarnya enterprise green IT strategy pada Binus International University. Simpulan dari hasil penelitian yang didapatkan adalah masih sedikitya jumlah green product yang digunakan, sehingga dalam jangka waktu yang singkat perusahaan harus mengganti product lama dengan product yang baru dan dengan jumlah dan jenis product yang berbeda, sehingga diperlukan untuk menerapkan enterprise green IT strategy serta penggunaan green product yang hemat energi pada Binus International University. Kata Kunci: Enterprise green IT strategy, Produk ramah lingkungan, Listrik.
PENDAHULUAN Akhir – akhir ini global warming tengah menjadi topik pembahasan yang sering di bicarakan oleh masyarakat dunia. Global warming adalah perubahan meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Dengan meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan seperti naiknya permukaan air laut dan meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim yang tak menentu terjadi karena salah satunya disebabkan oleh ulah manusia dan membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat. Global warming sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius baik sekarang maupun di masa depan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi global warming, yaitu dengan cara semua sektor dalam berbagai kalangan harus mampu ikut berpartisipasi untuk mengurangi efek rumah kaca. Misalkan memaksimalkan efisiensi energi dan listrik, memperpanjang masa periode pakai perangkat keras (hardware), meminimalkan penggunaan kertas, mematuhi undang-undang yang berlaku dan mencari produk Teknologi Infomasi (TI) yang hemat energi dan dapat didaur ulang. Solusi untuk mengurangi atau menghemat penggunaan energi listrik, mengurangi jumlah carbon footprint dan melakukan efisiensi energi listrik dan kerja di perusahaan adalah dengan menerapkan green computing. Green computing adalah solusi Teknologi Informasi (TI) yang hemat energi dalam perusahaan. Dan green computing perlu dilakukan agar memberikan kesadaran akan perubahan iklim, krisis energi, biaya energi listrik yang meningkat, dampak bahan berbahaya dan global warming. Green computing dapat diterapkan dalam berbagai macam cara, dan salah satu nya adalah : Enterprise green IT strategy. Enterprise green IT strategy merupakan salah satu langkah baru yang sangat dinantikan oleh banyak perusahaan besar di Indonesia. Dengan adanya Enterprise green IT strategy, perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi untuk meminimalkan konsumsi energi listrik yang cukup besar, sehingga dapat memaksimalkan kinerja SI TI. Berawal sebagai pionir lembaga pendidikan komputer pada tahun 1974, Modern Computer Course berhasil menjadi pusat pendidikan komputer terpecaya di Indonesia dan bertransformasi menjadi BINUS UNIVERSITY, perguruan tinggi dengan kekuatan teknologi informasi. Kualitas pendidikan dan manajemen BINUS UNIVERSITY memperoleh pengakuan luas dan menjadikannya universitas pertama yang memiliki sertifikat ISO 9001-2000 pada tahun 1997. BINUS UNIVERSITY berkembang dengan berbagai inovasi yang diwujudkan dengan didirikannya BINUS INTERNATIONAL
UNIVERSITY pada tahun 2001, program Pascasarjana Ilmu Komputer pada tahun 2008 yang berkembang menjadi program Master Track dan program Doktoral dalam bidang manajemen pada tahun 2010. BINUS INTERNATIONAL memiliki jaringan TI yang luas sehingga membutuhkan energi yang cukup tinggi dan strategi yang efektif untuk terus menerus mengembangkan kualitas pendidikan. Masalah yang dihadapi Institusi adalah Institusi ingin menerapkan Enterprise Green IT Strategy dengan mengganti beberapa perangkat keras dan infrastruktur SI/TI tetapi Institusi tidak mempunyai informasi dan rujukan untuk perangkat keras yang akan digunakan, Institusi membutuhkan strategi baru yaitu dengan menerapkan enterprise green IT strategy, tingginya jumlah penggunaan sumber daya energi listrik yang digunakan, dan tingginya jumlah penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan green computing. Tujuan penelitian skripsi kami adalah menekankan perlunya penyelarasan erat antara tujuan bisnis dan strategi untuk mengurangi energi listrik dan racun di perusahaan, menjelaskan langkah-langkah penting dan pertimbangan dalam mengembangkan enterprise green IT strategy untuk mengurangi emisi karbon, menerapkan Green computing on Paperless, dan membuat mapping green product.
Manfaat penelitian skripsi ini adalah perusahaan dapat menerapkan strategi untuk meminimalkan konsumsi energi listrik yang besar, sehingga dapat memaksimalkan kinerja SI TI, dapat mengambil keputusan yang tepat untuk lebih mengembangkan enterprise green IT strategy di dalam perusahaan, adanya pedoman ketika mengimplementasikan enterprise green IT strategy agar terhindar dari krisis listrik berlanjut, dan mempermudah dalam memilih produk dan infrastruktur yang green agar memperpanjang masa pakai perangkat keras (hardware).
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Metode Pengumpulan Data yaitu teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yaitu dengan cara bertemu dan memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak terkait dan karyawan pada bagian Divisi IT, yang didasarkan pada percakapan intensif dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dan menggunakan metode observasi. Dalam metode observasi, penulis melakukan observasi langsung ke BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan diperusahaan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. Dan melakukan observasi ke pusat penjualan komputer terbesar di jakarta dengan tujuan untuk mendapatkan data seputar perangkat keras yang ramah lingkungan dan yang sudah mendapatkan sertifikat resmi untuk membuat mapping green product. Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrument sebagai berikut : Daftar Pustaka, Jurnal, mengumpulkan Undang-Undang, angket, dan menerapkan Mapping Green Product. Sistematika penulisan tugas akhir ini dikelompokkan menjadi lima bab dan setiap babnya saling berhubungan, maka ke lima bab tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada bab 1 ini (pendahuluan) berisi penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. Pada bab 2 ini (landasan teori) membahas mengenai teori-teori umum dan teoriteori khusus tentang green computing dan enterprise green IT strategy. Pada bab 3 ini (analisis sistem informasi berjalan) mengenai gambaran secara lengkap dan menyeluruh tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, visi dan misi masalah yang terdapat didalam perusahaan, dan usulan pemecahan masalah. Sejarah perusahaan berisi tentang proses berdiri perusahaan tersebut. Pada bagian struktur organisasi, berisi tentang tugas dan wewenang dalam perusahaan. Pada bagian permasalahan yang terjadi yaitu masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Sedangkan pemecahan permasalahannya adalah solusi yang kami berikan untuk menangani masalah yang dihadapi dengan cara
mengumpulkan informasi green product dan infrastruktur. Pada bab 4 ini (hasil dan bahasan) dijelaskan mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian sesuai dengan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Dan pada bab ini akan dibahas tentang enterprise green IT strategy, menganalisa green product mulai dari jenis produk, biaya produk dan manfaat yang dihasilkan dari green product, serta menganalisa infrastuktur lingkungan perusahaan. Pada bab 5 ini (simpulan dan saran) berisi simpulan dari hasil analisis dari bab sebelumnya, serta saran yang menjelaskan tindaka-tindakan yang perlu diambil untuk mendapatkan hasil pemecahan masalah yang terdapat di dalam perusahaan.
METODE PENELITIAN 1.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode pengumpulan data yaitu : • Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrumen sebagai berikut: 1.
Wawancara. Metode wawancara yaitu dengan cara bertemu dan memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak terkait dan karyawan pada bagian Divisi IT, yang didasarkan pada percakapan intensif dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Observasi Dalam metode observasi, penulis melakukan observasi langsung ke BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY dengan mencatat gejala-gejala yang
ditemukan
diperusahaan
untuk
melengkapi
data-data
yang
diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. Dan melakukan observasi ke pusat penjualan komputer terbesar di jakarta dengan tujuan untuk mendapatkan data seputar perangkat keras yang
ramah lingkungan dan yang sudah mendapatkan sertifikat resmi untuk membuat mapping green product. • Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut : 1.
Daftar Pustaka Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.
Jurnal Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.
3.
Mengumpulkan Undang-Undang Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.
4.
Angket Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam angket kemudian dicatat.
5. Menerapkan Mapping Green Product Cara untuk mengukur atau menguji hipotesis berdasarkan model yang diusulkan untuk mendapatkan jawaban pada objek penelitian adalah dengan cara menerapkan mapping green product. Dengan menerapkan mapping green product maka peneliti akan mendapatkan jawaban yang jelas terhadap produk yang paling ramah lingkungan dengan konsumsi listrik yang rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan yang dicapai adalah mengurangi pemakaian energi listrik yang berlebihan pada institusi dan menurunkan biaya serta tersebarnya enterprise green IT strategy pada Binus International University. hasil penelitian yang didapatkan adalah masih sedikitya jumlah green product yang digunakan, sehingga dalam jangka waktu yang singkat perusahaan harus mengganti product lama dengan product yang baru dan dengan jumlah dan jenis product yang berbeda, sehingga diperlukan untuk menerapkan enterprise green IT strategy serta penggunaan green product yang hemat energi pada Binus International University. Hasil yang diperoleh dari pembahasan penelitian skripsi ini adalah : •
Mengetahui hardware yang ramah lingkungan
•
Mengetahui kapasitas dan kesehatan baterai notebook
•
Mengurangi Energi Listrik dan lebih efesiensi dalam letak tata dalam ruangan
•
UPS dapat menjadi baterai cadangan untuk mempertahankan energy power selama pemadaman listrik yang tidak terduga
•
Mengurangi penggunaan kertas didalam institusi sangat tinggi. Dan institusi berperan aktif didalam menjaga lingkungan dan social, institusi bisa mendapatkan keuntungan berupa bentuk apresiasi, penghargaan dan citra dari perusahaan akan semakin baik
•
Pengeluaran biaya dapat berkurang sampai 20 atau 30 persen.
Tabel 1: Perbandingan biaya penggunaan hardware non green dan green No Biaya Operasional( Per Tahun)
PC (Non Green)
Thin Client (Green)
1
Biaya Listrik
Rp 19.958.400,00
Rp 5.246.208,00
2
Biaya perbaikan dan kerusakan(Hardware)
Rp 4.400.000,00
Rp 1.500.000,00
3
Biaya perawatan
Rp 7.173.090,00
Rp
4
Biaya kerusakan software (klaim)
Rp 8.333.184,00
Rp
5
Biaya Supporting
Rp 24.062.068,80
Rp 6.795.299,23
6
Biaya pemeriksaan virus dan perbaikannya
Rp 1.041.684,00
Rp
7
Biaya perpindahan
Rp
700.704,00
Rp
-
8
Biaya upgrade hardware
Rp 8.550.000,00
Rp
-
9
Biaya upgrade software
Rp
976.545,00
Rp
29.196,00
10
Biaya start-up (loading operating system)
Rp 4.219.182,00
Rp
140.659,20
Jumlah
Rp 79.414.821,80
Rp 14.433.767,43
21.710,00
700.704,00
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian kami tentang strategi pengurangan biaya dan energi listrik di Binus International University menggunakan Green ICT, menghasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Institusi membutuhkan strategi atau kebikalan baru untuk menerapkan enterprise green IT Strategy. 2. Sumber daya listrik yang digunakan untuk menghidupkan komputer masih berasal dari satu sumber yaitu PLN, dan didukung sumber daya listrik cadangan menggunakan generator berbahan bakar solar. 3. Tingginya jumlah penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan green computing, karena penggunaan kertas dengan jumlah banyak dapat mengakibatkan pengurangan pohon pinus sebagai dasar pembuatan kertas, sehingga menyebabkan dampak pada kerusakan lingkungan. 4. Banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh institusi yang berhubungan dengan biaya operasional computer yang digunakan untuk produktifitas kerja, seperti biaya perawatan
yang dihitung sebagai biaya asumsi dalam periode tertentu dan biaya pergantian dalam setiap 3 tahun sekali. Dari hasil penelitian kami tentang strategi pengurangan biaya dan energi listrik di Binus International University menggunakan Green ICT, menghasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Sebaiknya institusi melakukan evaluasi terhadap perangkat keras yang digunakan, agar perangkat keras tersebut dapat diganti dengan perangkat keras yang ramah lingkungan. 2. Seharusnya institusi mempunyai green product agar dapat menghemat energi listrik dan tidak memakai energi listrik secara berlebihan dan menghemat biaya pengeluaran. 3. Institusi segera merancang strategi enterprise green IT strategy agar dapat menghemat kertas dan tidak memakai kertas secara berlebihan (paperless) agar dapat mengurangi penebangan liar sehingga membantu mencegah terjadinya global warming. 4. Institusi harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan pemahaman tentang TIK ramah lingkungan (green ICT).
REFERENSI Australian Government (2011) OSCAR v6.12.111.0 : NGERS Calculator, Departement of Climate Chage and Energy Effeciency, http://www.oscar.gov.au. Bernard. (2005). An Introduction to Enterprise Architecture, 2nd Edition, Bloomington, IN. United States of America. Carinhas, P. (2009). Green Computing Guide. Texas: Fortuitous Technologies. Darsono (1993), Pemanasan global . Retrieved October 04,2013 from http://www.scribd.com /doc/174326614/Pemanasan-Global. Garito. (2011). Balancing green ICT business development with corporate social responsibility
(CSR). In Handbook of Research in Green ICT: Technical, Business and Social Perspectives (ed. B. Unhelkar), IGI Global, Hershey, PA, pp. 607-620. Godbole. (2011). In Handbook of Research in Green ICT: Technical, Business Social Perspectives (ed. B. Unhelkar), IGI Global, Hershey, PA, pp. 470-479. McIndoo, Todd. (2009). Paperless Office. Retrieved October 01, 2013 from http://prastowo.staff.ugm.ac.id/?modul=baca&dir=artikel&artikel=Paperless-Office. Murugesan. (2007) “Going Green with IT: Your Responsibility toward Environmental Sustainability,”. USA: Cutter Business—IT Strategies Executive Report, vol. 10, no. 8. O’Brien. (2003). Introduction to Information System Essential for E-Business. Enterprise Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill. Sherringham dan Unhelkar. (2011). Strategic business trendsin the context of green ICT, in Handbook of Research in Green ICT: Technical, Business and Social Perspectives (ed. B. Unhelkar), IGI Global, Hershey, PA, pp. 65-82. Trivedi, Unhelkar. (2010) Role of mobile technologies in an environmentally responsible business strategy, in Handbook of Research in Green ICT: Technical, Business and Social Perspectives (ed. B. Unhelkar), IGI Global, Hershey, PA, pp. 233-242. Unhelkar B. (2011). Green ICT Strategies and Applications, Taylor & Francis, New York. Velte dan Elsenpeter. (2008). Green IT: Reduce Your Information System’s Environmental Impact While Adding to The Bottom Line. McGraw-Hill, New York. Ward dan Peppard. (2002). Strategic Planning for Information Sistems, 2nd Edition, John Wiley & Son Ltd.: West Sussex.
RIWAYAT PENULIS Agnes Octa Priyanti lahir di kota Jakarta pada 4 October 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi 2014. Rachmanto Saputra lahir di kota Jakarta pada 30 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi 2014. Felicia Marsha lahir di kota Jakarta pada 4 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi 2014.