Strategi Pengembangan Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pegawai Negeri Sipil Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Imam Nugraha Hidayatullah : 14213309 : Manajemen : Dr. Komsi Koranti
Latar Belakang Sejarah kelahiran koperasi di tanah air kita lebih unik karena koperasi lahir dan telah tumbuh secara alami di masa penjajahan. Setelah kita merdeka, koperasi diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Atas dasar itu, lahir berbagai penafsiran tentang pengembangan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia. Sementara itu, jumlah koperasi telah meningkat 18 persen pada periode 2010-2014 dengan jumlah anggota koperasi yang meningkat pula dari 30,5 juta orang (2010) menjadi 36,4 juta orang (2014). Salah satu koperasi yang ikut serta dalam membangun perekonomian di Indonesia adalah “Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya” yang berkedudukan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dengan badan hukum No. 4839/BH/PAD/KWK-10/VI/1997, tanggal 30 Juni 1997.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi fokus bahasan ini adalah bagaimana strategi pengembangan usaha KPRI Warga Winaya?
Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh koperasi pegawai republik indonesia Warga Winaya. 2. Mengidentifikasi kelemahan yang dimiliki oleh koperasi pegawai republik indonesia Warga Winaya. 3. Mengidentifikasi peluang yang dimiliki oleh koperasi pegawai republik indonesia Warga Winaya. 4. Mengidentifikasi ancaman yang dimiliki oleh koperasi pegawai republik indonesia Warga Winaya.
Batasan Penelitian •
• • •
Analisis SWOT meliputi analisis internal dan eksternal, yaitu: meliputi kekuatan dan kelemahan di dalam lembaga KPRI Warga Winaya. Sedangkan analisis eksternal meliputi peluang dan ancaman bagi lembaga KPRI Warga Winaya. Adapun objek penelitian yaitu KPRI Warga Winaya yang berkedudukan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Topik yang diangkat hanya strategi yang mereka terapkan mengenai pengembangan usaha dalam pemberdayaan ekonomi PNS. Waktu penelitian yaitu dari tanggal 09 -11-2015 s/d 09-12-2015.
Hasil IFAS Kekuatan (Strength) No. Pernyataan KPRI Warga Winaya 1 Memilikin prospek usaha yang baik. 2 3 4 5
Bobot
Rating
Nilai
0,20
4
0,80
Memiliki produk yang membatu setiap pihak dan bernilai ekonomis. Memperoleh dukungan modal yang besar.
0,05
1
0,05
0,10
2
0,20
Dikelola oleh para pengurus yang berkompeten. Menerapkan prinsip keanggotaan yang terbuka dan sukarela. Total Kekuatan
0,10 0,20
2 4
0,20 0,80
0,65
2,05
Tabel Lanjutan Kelemahan (Weaknesses)
No. Pernyataan KPRI Warga Winaya 1 Dalam pemeliharaan aset-aset koperasi.
Bobot
Rating
Nilai
0,15
4
0,60
2
Menghadapi kredit yang macet.
0,10
3
0,30
3
Sistem keuangan yang masih sangat sederhana.
0,05
2
0,10
4
Memiliki anggota yang tingkat partisipasi kesadarannya rendah sebagai anggota koperasi. Total Kelemahan
0,5
2
0,10
Total
dan
0,35
1,10
1,00
3,15
Hasil EFAS Peluang (Opportunities) No. Pernyataan KPRI Warga Winaya 1 Memperoleh dukungan program dan kebijakan dari pemerintah pusat dalam upaya mendukung pembangunan koperasi 2 3 4 5
Bobot
Rating
Nilai
0,20
2
0,40
Didukung dengan adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah Didukung dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat yang dapat meningkatkan pelayanan koperasi Memiliki peluang pasar dalam bidang pengembangan usahanya
0,10
2
0,20
0,10
3
0,30
0,10
4
0,40
Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota dalam upaya mendukung peningkatan kualitas dan taraf hidup Total Peluang
0,20
4
0,80
0,70
2,10
Tabel Lanjutan Ancaman (Threats)
No. Pernyataan KPRI Warga Winaya 1 Berada di era globalisasi dengan adanya pasar bebas dan keterbukaan ekonomi nasional 2 Dihadapkan pada rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi Total Kelemahan Total
Bobot
Rating
Nilai
0,15
4
0,60
0,15
2
0,30
0,30
0,90
1,00
3,00
Perhitungan Titik X dan Titik Y Untuk Diletakan Pada Diagram SWOT 1. Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada Opportunity dikurangi dengan jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada Threat untuk mendapatkan titik Y. Opportunity = 2,05 Threat = 1,10 Titik Y = Opportunity - Threat = 2,05 – 1,10 = 0,95 2. Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada Strength dikurangi dengan jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada Weaknesses untuk mendapatkan titik X. Strength = 2,10 Weaknesses = 0.90 Titik X = Strength - Weaknesses = 2.10 – 0.90 = 1,20
Diagram SWOT Berbagai Peluang Y 3. Mendukung strategi
1. Mendukung strategi
turn-around Kelemahan Internal
agresif 0,95
Kekuatan Internal 1,20
4. Mendukung strategi
X 2. Mendukung strategi
defensif
diversifikasi Berbagai Ancaman
Pembahasan Dari perhitungan diagram SWOT maka dapat ditentukan posisi relatif KPRI Warga Winaya terletak pada koordinat (0,95 : 1,20) yaitu pada kuadran pertama. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Sebab koperasi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dengan kata lain organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan, dan meraih kemajuan secra maksimal.
Kesimpulan 1. Kekuatan KPRI Warga Winaya, yaitu keanggotaan yang terbuka dan sukarela, SDM yang berpengalaman dan memiliki prestasi, prospek usaha yang baik, para pengurus yang kompeten, produk yang membantu setiap pihak dan ekonomis, serta dukungan modal yang besar. 2. Kelemahan yang dimiliki KPRI Warga Winaya adalah dalam hal pemeliharaan aset-aset koperasi dan masalah kredit yang macet. 3. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh KPRI Warga Winaya, yakni didukung program dan kebijakan pemerintah, serta didukung dengan adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan pemerintah, peluang pasar dalam pengembangan usahanya, memiliki hubungan yang baik dengan para anggota, dan perkembangan teknologi meningkatkan pelayanan. 4. Ancaman yang dihadapi KPRI Warga Winaya, yaitu adanya pasar bebas dan keterbukaan ekonomi nasional dan dihadapkan pada rendahnya kepercayaan masyarakat.
Saran 1. Dengan Kekuatan yang dimiliki oleh KPRI Warga Winaya saat ini, diharapkan tetap dijaga keseimbangannya, karena kekuatan mereka sangat berpengaruh dalam menghadapi kelemahannya 2. Sebaiknya mereka segera melakukan perubahan terhadap pemeliharaan aset dan kredit yang macet agar kelemahan yang terdapat di KPRI Warga Winaya bisa segera diatasi dan tidak terulang kembali. 3. Semoga KPRI Warga Winaya cepat tanggap dengan peluang yang mereka miliki sekarang, karena peluang yang mereka miliki sekarang belum tentu bisa mereka miliki di masa yang akan datang. 4. Dalam menanggapi ancaman yang terjadi terhadap KPRI Warga Winaya, diharapkan mereka mampu bersaing dalam pasar bebas ini dan melakukan promosi serta menjaga kualitasnya agar kepercayaan masyarakat dapat tumbuh kembali terhadap koperasi.