%& 044
STRATEGI PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM (Stndi Kasus pada Unit-Unit Uspba Koprasi Pebni Pengrajin Ulat Sotera Sabhhmgan KU Kabnpaten T+kmalaya)
PROGRAM STUD1SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKtLTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
.
UMI LESTARI. D34102026. 2006. Strategi Pengembangan Pernuteraan A h m (Studi Kasus pada Unit-Unit Usaha Koperasi Petani Peugrajin Ulat Sutera SabiiuhIngan I l l Kabnpaten Tasikmahya). Slaicripsi. Program Studi Sosid Ekonomi P e t e Fakultas Petemakan, LnstiM Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Buhmuddin, MM. Pembimbing Anggota : Dr. Ir Asnath, M.Fuah, MS. Sutera dam menrpakan salah satu komoditas pertanianlpetemakan yang dapai dikembangkan menjadi komoditas unggulan untuk dikembangkan di Indonesia Usaha yang merupakan rangkaian kegiatan pemeliharaan ulat sutera, pemintalan benang, dan penenman kain sutera semra keseluruhan berpengaruh t d a d q pengembangannya Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sukm (KOPPUS) Sabilulungan IU mempkan salah satu sentra koperasi sutera dam di Tasikmalaya T i pemingan dalam usaha pemrkmm dam semakin kern Untuk itu diperlukan perendan penstrategi pengembangan Yang terinwF=i &lam pengembangan persuteraan dam KOPPUS Sabilulungan III. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangati persuteraan alam KOPPUS Sabilulungan Ill, mengadisis faktor-faktor ekstemal yang menjadi peluang dan ancaman pengembangan persuteraan alam KOPPUS Sabilulungan III dan merumuskan strategi pengembangan usaha persuteraan alam KOPPUS Sabilulungan ItI. Penelitian ini menxpakan studi kasus pada KOPPUS Sabilulungan m.Data dikumpulkan selama bulan Maret-April 2006. Data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan diskusi tehadap responden. Responden terdiri dari delapan orang yang dipilih semra purposive. Responden terdiri dari Pengurus Koperasi, Bagian Budidaya, Bagian Pemintalan, Bagian Pertenunan, Bagian Pemasaran, Dinas Koperasi Perindustrim dan Perdagangan, Dinas Kehutanan, dan peneliti. Data skunder diperoleh dari studi pustaka Penelitian ini menggcmakan analisis tiga tahap formulasi strategi yaitu menyuslm matriks Infernal Factor Evaluation (IFE) dan rnatriks E h t d F a t o r Evaluation (EFE) pada tahap input, matriks InternalEkstemal dan mapiks SWOT (Strengths, Weaknesses, Oppommities, and Threats) merupakan tahap pemaduan, dan tahap keputusan adalah matriks -tatif Stmateg.~cPlanning Matrix (QSPM). Analisis faktor internal dan eksternal dilakukan pada masing-masing unit kegiatan produksi KOPPUS Sabilulungan III. Nilai total skor matriks IFE dan EFE unit budidaya masing-masing sebesar 1.978 dan 2.139, unit pemintalan masingw i n g sebesar 1.825 dan 2.667. Menunjukkan bahwa rnatriks IE unit budidaya dan uhit pemintalan KOPPUS Sabilulungan III berada dalam kondisi internal lemah dan -e sedang yaitu menduduki sel VI (Garnbar 13). Hal ini bemti unit budidaya dan unit jmnintalan berada dalam kelompok b e s t or divest. Strategi yang dapat diambil adalah memilih menyelarnatkan atau menutup usahanya dengan m startegi b e r t h (devensive strategy) meliputi strategi usaha patungan (joint venture startegy), startegi penciutan biaya (retrenchment starategy), Wergi penciutan usaha (divestiture strakgy), dan m e g i Likuidasi (liquidation stmtegy).
Nilai total skor matriks IFE dan EFE unit pertenunan masing-masing sebesar 2.205 dan 2.154, menunjukkan bahwa unit pertenunan KOPPUS Sabilulungm 111 berada dalam kondisi internal dan eksternal rata-rata yaitu menduduki sel V (Gambar 13). Posisi rata-rata menggambarkan unit pertenunan mempunyai peluang dan ancaman dalam kondisi sedang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan Hal ini berarti strategi yang dapat diambil adalah strategi pertahanan dan pemeliharaan (Hold and Maintain) benrpa penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk Berdasarkan hasil analisis tiga tahap formulasi strategi didapatkan empat sh.ategi alteinatif yang direkomendasii unit budidaya adalab meningkatkan pemeliharaan ulat sutem sesuai skala usaha pada luasan lahan murbei peternak, pengontrolan produksi terhadap pemeliharaan murbei dan ulat sutera, meningkatkan koordinasi dengan investor dan pemerintah melalui rnusyawarah, dan meningkatkan koordinasi dengan petemak dengan memperkuat posisi petemak mitra sebagai anggota koperasi. Unit pemintalan adalah menjalin hubungan baik dengan pemasok kokon untuk menjaga kontinuitas produksi, otomatisasi proses produksi dengan menerapkan teknologi alat pengukur denier benang pada alat pemintalan semi otomatis, meningkatkan kontinuitas produksi sesuai kapasitas mesin pemintalan 50 kg kokon per hari, dan mengoperasikan unit pemintalan secara efisien dengan mengurangi karyawan. Pada unit pertenunan adalah modifikasi produk sutera, m e m w manajemen produksi, m e n h & a h n promosi, dan meninpelayanan kepada konsumen
Kata h i : strakgi, faktor internal, faktor ekstemal
Development Strategy of Natnral Silk Indnstry (Case S t u d y of Units Natural Silk Industry Fanner Cooperation of Sabihdnngan III Tasikmalaya Regency) Lestari, U., Burkmuddin, and k M. Fuah
Natural silk is one of the agriculWvestock commodity which could be developed to be prime commodity in Indonesia Silkworm farmer cooperation (KOPPUS) Sabilulungan Ill was one of natural silk center in Tasikmalaya The objective of this research was to analyzed internal and external factors, and formula~edthe development strategies of Sabilulungan III. This research used three phases of m e g y formulation analysies. Internal Factor Evaluation (IFE) and Fxterd Factor Evaluation (EFE) matrix as input phase. Internal-Eksternal matrix and SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) matrix as guiding phase. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) as decision phase. Data was collected h m March to April 2006. Based on the three phases strategies formulation analysises, provided four alternative strategies on cultivation unit which could be done by KOPPUS Sabilulungan ID. The main alternative strategy could be done through increasing the calculation of silkworm based on bussines scale on land mulberry farmer. Spinning unit provided four alternative stmteges, the main shrategy which could be done is make to improve collabouation with supplier to maintain production continuity. Whereas, on textile unit four alternative -es were proposed, for which the main strategy whould be the modification of silk products. Keywordr: strategy, internal factor, eksternal factor.
STRATEGI PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM (Studi Kasus pada Unit-Unit Usaha Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sutera Sabitmbgan III Kabnpaten Tasikmalaya)
. .. .
.
.
. . Skripsi ini r h e r u j i h - s a l a h sa.hsyariit cihtuk memperoleh g&i ~ar)&*.~&makan pada ~aknltas.Petk;n$iian institut Pei.jariirin M o r
STRATEGI PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM (Studi Kasns pada Unit-Unit Usaha Koperasi Petani Pengrajin Ubt Sutera Sabilutmgan ID Kabupaten Tasikmalaya)
Skripsi h i te3ah disetojoi dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian L i Pada Tanggal 28 Agnstns 2006
Pembimbing Utama
Ir.
NIP. 132 232 454
MM.
Pembimbing Anggota
Dr. Ir. Asnath M. Poah, MS. NIP. 130 793 332
Penulis dilahirkan pada tanggal 06 September 1983 di Banjarnegara J a w Tengah. Penulis adalah anak tunggal dari pasangan Alm. Bapak T a s W clan ibu
Misniaki. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1996 di SDN Lengkong 05 Rakit, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada td.iun 1999 dj'
-
SLTPN 2 Wanadadi:&+mdidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun
-3.
2002 di S M U N I Bmj&eg&Lt
. .. Penulis melanjutkan--pen&drkan di IPB melalui jalur Undgngan Seleksi
Masuk P B (USMI) pada
dm.2002 yang .terdaftar sebagai mahasiswa Program
'Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Departemen Sosial Ekonomi lndustri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selama men-
pendidikan di Wtut P -
Bogor, penulis aktif di
\
Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi lndustri Ft$xmikm (HIMASEIP). Selain itu, penulis aktif mengikuh seminar-seminar ilrniafi. Mtut Pertanian Bogor.
3*
di&
oleh organisasi di