STRATEGI KEBERHASILAN MENYUSUN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN
Oleh: Prof.Dr.Ir. Johannes Hutabarat, MSc Disajikan dalam Workshop Pogram Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta IST “AKPRIND” Jogjakarta, 27 Agustus 2014
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014
[email protected] (2014)
The Role of reviewer is an IMPORTANT one….
On the one hand, reviewers are not involved in the actual funding decisions. On the other, reviewer scores and comments critically and constructively to give recommendations.
[email protected] (2014)
Reviewer diharapkan dapat: Netral,
tdk ada “conflicts of interest” menerapkan “fairness standard” pada semua yg mengajukan proposal Hanya memberikan penilaian berdasarkan “written information” pd proposal. Memfungsikan keahliannya (expertise) dengan memberikan komentar-komentar konstruktif dan penilaian yang sesuai. Menjaga kerahasiaan (confidentiality).
[email protected] (2014)
GENERAL IMPORTANT THINGS FOR THE REVIEWERS 1. READ all proposals through (before scoring any of them) to get a feel for the proposals individually and in comparison to each other.
[email protected] (2014)
2. EVALUATE the quality of EACH SECTION in EACH proposal, at the beginning of the scoring process by considering the following: Relevancy? Comprehensive and well thought-out? An effective, logical, and realistic approach to the problem?
[email protected] (2014)
3. ALWAYS JUSTIFY, with written comments 4. Comments that support a professional assessment are important for several reasons and can include: • concrete examples, • professional constructive criticism, • suggestions for improvement, and/or • emphasizing challenges, etc
[email protected] (2014)
All comments and other notes should be entered directly on the score sheet.
[email protected] (2014)
Reviewing Double-blind Masked Blind Open
[email protected] (2014)
Reviewer yang baik?? Humane: komentar yang diberikan harus ramah, sopan dan membangun Competent: kompeten (metode, substansi, publikasi pd bidang yg direview) Open: terbuka thdp ide-ide inovatif yg nonkonvensional dan non-tradisional Ethical: etis,bebas dr conflict of interest dan tidak subjectif Timely: memberikan hasil reviewnya tepat waktu
[email protected] (2014)
Atribut reviewer yang baik (cont’d) Decisive: Dapat memberikan rekomendasi yang jelas dan kuat Persuasive: menjelaskan dan menyediakan bukti untuk kritik- meyakinkan Unbiased and unprejudiced: tidak etnosentris dan tidak konformis Diligent: rajin dan bersedia terbebani dengan proses review yang berat
[email protected] (2014)
1. 2. 3. 4. 5.
In general, the reviewer will evaluate the proposal according to how well the written proposal about: WHAT the applicant proposes, HOW the applicant plans to do it, WHEN the applicant plans to do it, WHO has done similar work, and HOW MUCH it is going to cost.
[email protected] (2014)
1. PROPOSAL AS APPLICANT‟S PERSONAL REPRESENTATIVE has a good appearance, neat, well organized well written, uses the language correctly and clearly able to explain ideas clearly able to convince REVIEWER that the idea is good 2. HIGH-QUALITY AND PROFESSIONAL Proposals are selected based on the quality and merits 3. PROPOSAL GOALS Why the project, research or program is important, the gosls are clearly stated. 4. The UNIQUENESS or DIFFERENT TO any others. 5. FollowING Funder‟s Procedures & Work with THEIR SYSTEM
[email protected] (2014)
Proposal yang layak diterima (umum) Tema, masalah, penting dan menarik untuk diteliti Kemampuan Keilmuan. Pengusul dapat menguraikan secara padat dan jelas, meyakinkan evaluator bahwa pengusul tahu persis apa yang harus dilakukan dan tahu bagaimana melakukan penelitiannya Sumber daya pendukung baik Menarik dari segi tampilan
[email protected] (2014)
Proposal: sebagai “applicant representative” Format, kejelasan bahasa, judul, permasalahan, tujuan, metodologi, justifikasi dana serta referensi yang dituangkan dalam bahasa tulis harus dapat mewakili untuk berkomunikasi dengan reviewer. Mudah dimengerti, diyakinkan oleh suatu review literatur terbaru sehingga jelas permasalahannya, jelas tujuannya, dan didukung dengan ketepatan pendekatan metode penelitian
[email protected] (2014)
1. 2.
3. 4. 5. 6.
7. 8.
Judul penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, Pengajuan hipotesis (bukan keharusan), Tujuan penelitian (manfaat penelitian, bukan keharusan), Tinjauan pustaka, Metode penelitian, Justifikasi dana, dan Curriculum Vitae.
[email protected] (2014)
Judul penelitian menggambarkan keseluruhan kegiatan penelitian. Ditulis dengan kata-kata yang padat, namun menggambarkan „isi‟ keseluruhan kegiatan penelitian. => „kesan pertama‟ bagi reviewer judul sebaiknya menarik (attractive), karena substansi dan urgensi-nya => „masalah‟ penelitian yang tepat, ada key words yang menggambarkan maksud dari penelitian.
[email protected] (2014)
Contoh judul proposal penelitian yg panjang Seleksi untuk memperoleh sapi pedaging lokal Indonesia jenis Benggala yang unggul dalam produksi daging melalui teknologi genetika molekuler (Sutarno, Riset Unggulan Terpadu, 2000) Identification and Characterization of Bovine Growth Hormone Gene and Mitochondrial DNA Variations of Indonesian Local Beef Cattle Using PCR-Based Technique (Sutarno, ITSF, 2000). Peningkatan produksi sapi pedaging lokal Indonesia melalui pendekatan MAS (Marker assisted selection): 1. Variasi sekuen gen hormon pertumbuhan dan DNA mitokondria pada berbagai jenis sapi lokal Indonesia (Sapi Bali, PO, Madura dan sapi pesisir Sumatra Barat). (Sutarno,Stra-nas 2009)
[email protected] (2014)
Contoh judul yang singkat:
1). New RFLPs in the Mitochondrial Genome of Cattle (Sutarno, Animal Genetic, 1997). 2). Mitochondrial DNA polymorphisms and fertility in beef cattle. (Sutarno et al., Theriogenology, 2002)
[email protected] (2014)
Masalah penelitian sangat penting
“Problem well-defined is a
problem half-solved” “masalah yang dirumuskan dengan baik berarti setengah dari kegiatan penelitian telah selesai”.
[email protected] (2014)
Menentukan “masalah” penelitian => langkah pertama, dan menjadi pusat perhatian dalam penyusunan proposal penelitian. Masalah umumnya berupa sesuatu yang ideal. Ideal terkait pendekatan, peluang keberhasilan. Masalah diperoleh dari: gejala alam, pengamatan kegiatan manusia, trend dari suatu situasi, textbook, jurnal ilmiah, ulangan serta perluasan penelitian, diskusi ilmiah, pidato pejabat dll. Keluasan pemahaman dibidang yang digeluti dengan selalu meng-update melalui jurnal ilmiah (sebaiknya bukan textbook) dipastikan akan mengetahui permasalahan-permasalahan secara tepat. “masalah yang dirumuskan dengan baik berarti setengah dari kegiatan penelitian telah selesai”.
[email protected] (2014)
Kriteria yang harus diperhatikan dalam rumusan masalah: Memiliki nilai penelitian, yaitu mempunyai isi dan nilai penting bagi ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian, masalah harus asli (original): baru/ tidak usang dan penting untuk diteliti. Visibel: dapat dipecahkan data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia, mampu dibiayai, waktu memadai serta ada perimbangan antara biaya dan hasil yang akan dicapai. Sesuai kualifikasi peneliti: yaitu sesuai dengan bidang keahlian peneliti, dan dengan demikian menarik bagi peneliti.
[email protected] (2014)
Untuk penelitian eksperimental perlu adanya hipotesis yang disusun berdasarkan teori atau temuan terdahulu yang merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
Hipotesis biasanya telah memiliki kebenaran pada tingkat teoritik, logik atau konstruktif, sehingga dikenal adanya istilah theoretic, logic maupun construct validity.”.
[email protected] (2014)
Teori yang digunakan: merupakan pilihan teoriteori yang dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan-perkembangan terbaru, Teori-teori yang dipakai harus sesuai dengan bidang yang akan dipelajari/ diteliti, Dapat menunjukkan state of the art dari disiplin keilmuan yang merupakan dasar analisis dalam pengajuan hipotesisnya, dan Mempunyai alur pikiran yang logis sehingga dapat menghasilkan kesimpulan berupa hipotesis. penelusuran informasi kepustakaan, khususnya yang berupa “jurnal penelitian” menjadi sangat penting Tidak semua penelitian diperlukan adanya suatu hipotesis. Pada penelitian ilmu humaniora seperti bahasa, sastra, sejarah, filsafat dll yang umumnya tergolong penelitian deskriptif (untuk membuat penyandraan), historis maupun eksploratif, hipotesis bukan merupakan keharusan.
[email protected] (2014)
Perumusan tujuan penelitian sebaiknya ditulis secara jelas dengan mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan. Pada prinsipnya tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan melalui pendekatan yang dirumuskan dalam metodologi.
[email protected] (2014)
Sangat penting perannya dalam meyakinkan seorang reviewer terhadap kelayakan proposal penelitian. Yang terpenting: penelitian-penelitian pendahulu pada area penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang mendasari untuk menggiring munculnya permasalahan yang akan diteliti. Penekanan yang perlu ditonjolkan: menggiring permasalahan berdasarkan penelitian-penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa masalah tersebut “sangat penting untuk diteliti dan original”. Perlu juga dijelaskan kemungkinankemungkinan yang dapat dikembangkan dengan segala kepentingannya berdasarkan pada apa yang akan kita dapatkan dari hasil penelitian ini.
[email protected] (2014)
keterbaruan referensi, usahakan selalu menggunakan jurnal ilmiah terbaru di bidangnya (sekali lagi bukan textbook) posisi permasalahan adalah jelas, dan dapat digunakan untuk meyakinkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Sajikan daftar pustaka yang tepat formatnya, konsisten, dan cantumkan referensi yang memang ada tempat untuk merefer dalam tulisan tidak asal mencantumkan banyak referensi tetapi tidak ada tempat merefernya. Beberapa prinsip dalam memilih sumber pustaka: Relevan (relevancy): harus relevan, mengandung pernyataan yang dapat digunakan sebagai acuan dan kerangka pemikiran dalam memecahkan masalah penelitian. Kemutakhiran (up to date/ recency): berisi teori atau konsep yang mutakhir, Kualitas (quality)
[email protected] (2014)
Metodologi merupakan kombinasi tertentu yang meliputi strategi, domain, dan teknik yang dipakai untuk mengembangkan atau menguji teori Strategi terkait dengan sifat alamiah yang esensial dari data dan proses data tersebut dikumpulkan dan diolah (“cara” melakukan pengembangan atau pengujian teori). Domain berkaitan dengan sumber data dan lingkungannya. Teknik terkait dengan alat pengumpulan dan pengolahan data. Teknik dibedakan dua macam, yaitu: a) Teknik “formal” merupakan teknik yang diterapkan secara obyektif dan menggunakan data kuantitatif. b) Teknik “informal” merupakan teknik yang diterapkan secara subyektif dan menggunakan data kualitatif.
[email protected] (2014)
Research design (Rancangan penelitian): dipengaruhi oleh macam dan banyaknya variabel, tujuan, waktu serta biaya. Perlu dijelaskan pada bagian ini mengenai rancangan yang dipilih, jenis, langkah-langkah serta alasan pemilihan rancangan penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Variabel penelitian: obyek sasaran penelitian yang menunjukkan adanya variasi, Populasi, sampel dan teknik sampling; Data (alat pengambil dan teknik analisis); Tempat dan jadwal penelitian
[email protected] (2014)
Kemajuan teknik laboratorium di bidang-bidang tertentu terjadi sangat cepat kejelian seorang penulis proposal penelitian terhadap perkembangan teknik-teknik laboratorium sangat diperlukan agar tidak terjadi suatu kesalahan dalam mendekati suatu masalah. Ketepatan, ke-terbaruan metode sangat penting dalam meyakinkan penilai bahwa proposal penelitian yang diajukan adalah up to date, urgen dan pasti menghasilkan suatu jawaban terhadap masalah yang diajukan karena tepatnya metode yang digunakan.
[email protected] (2014)
Untuk penelitian yang memerlukan dana dari luar, ketepatan dalam memberikan angka-angka rincian dana dapat meyakinkan bahwa dana yang diharapkan adalah memang sesuai dengan keperluan yang diperlukan dalam penelitian.
Sesuaikan dengan format yang diberikan (bila ada), semua bahan atau peralatan yang akan dibeli harus sesuai dengan apa yang diperlukan dalam pendekatan/ metode yang digunakan.
[email protected] (2014)
Track record seorang peneliti (terutama ketua peneliti, dalam penelitian kelompok) sangat mempengaruhi diterima tidaknya suatu proposal penelitian. Hal ini disebabkan karena melalui CV ini akan terlihat keahlian seseorang apakah layak sebagai peneliti atau tidak.
[email protected] (2014)
PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI SEBAIKNYA BERORIENTASI PATEN (patent based research)
GLOBAL
KEBARUAN
INDUSTRIAL APPLICABILITY
NATION’S COMPETITIVENESS
[email protected] (2014)
Lampiran
Penilaian usulan PDM dan KW Penilaian usulan P Fundamental Penilaian usulan Hibah Bersaing Penilaian usulan Hibah Pekerti Penilaian usulan Hibah Pasca Penilaian usulan Hibah kompetensi Penilaian usulan Hibah strategi nasional
[email protected] (2014)
Kelemahan dalam penulisan proposal (Umum) 1. Format tidak sesuai dengan yang ditentukan 2. Pustaka kurang menunjang: tidak relevan, kurang mutakhir, bukan hasil penelitian, cara citing/ me-refer salah, daftar pustaka tidak sesuai. 3. track record penelitian kurang mendukung
[email protected] (2014)
Kelemahan dalam penulisan proposal (Umum) cont’d 4.
Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas 5. Permasalahan kurang relevan dengan bidang studi peneliti 6. Sumber daya pendukung kurang menunjang 7. Ketua peneliti masih menjadi ketua pada penelitian lain
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Penelitian Hibah Bersaing Untuk menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks, Berorientasi produk (Pengembangan ipteks, Menunjang pembangunan eg: a. Dalam mengatasi masalah pembangunan b. Penerapan teknologi ke arah komersial c. Alih teknologi d. Kelayakan memperoleh hak paten/cipta, dan E. Pengembangan institusi Publikasi dalam jurnal internasional atau minimal jurnal nasional terakreditasi
[email protected] (2014)
Luaran lainnya: (1) proses dan produk ipteks (metode, blue print, prototype, sistem, kebijakan atau model), (2) HKI/patent (3) bahan ajar, (4) teknologi tepat guna
METODE PENELITIAN (sesuai dengan keperluan), Dilengkapi dengan bagan alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan secara multitahun. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan indikator capaian yang terukur.
[email protected] (2014)
Kriteria penelitian HB
[email protected] (2014)
Butir-butir alasan penolakan
[email protected] (2014)
Kelemahan dalam penulisan proposal HB 1. 2.
3.
4. 5.
Perumusan masalah lemah, arah tdk jelas tujuan tdk jelas Luaran (output) tdk berorientasi produk, kurang bermanfaat bagi pengembangan ipteks, pembangunan, dan pengembangan institusi. Pustaka kurang menunjang penelitian, tidak relevan, kurang mutakhir, bukan artikel jurnal ilmiah Metode penelitian yang dipakai kurang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian. Kelayakan pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal, perkiraan biaya, dan sarana penunjang lainnya) kurang memadai.
[email protected] (2014)
Monitoring dan evaluasi Monitoring Penelitian.ppt
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Penelitian Fundamental (Penelitian Dasar)
untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Modal ilmiah ini diharapkan dapat ditumbuhkembangkan oleh peneliti penelitian fundamental tsb atau oleh peneliti lain dalam kegiatan penelitian terapan yang berdampak ekonomi dalam jangka pendek. berorientasi kepada penjelasan, atau bahkan mengantisipasi suatu gejala, kaidah, model, atau postulat baru yang mendukung suatu proses, teknologi, kesehatan, dan lain-lain dan tidak diukur keberhasilannya berupa produk dalam waktu singkat, tetapi berupa modal ilmiah yang melandasi penelitian terapan. Termasuk dalam penelitian fundamental ialah pencarian metode baru atau teori baru.
[email protected] (2014)
penelitian yang berorientasi mendasar, “penelitian untuk ilmu”, dengan orisinalitas tinggi. semua bidang ilmu, tidak terikat pada tema tertentu atau tidak bersifat top-down. Pluralitas dan perubahan di bidang sosial dan kemanusiaan (humaniora) merupakan lahan penelitian yang khas (indigenous) bagi insan Indonesia, contohnya, dalam lingkup tata nilai, budaya, psikologi, seni, sosiobiologi, dan sosioteknologi. Persyaratan pengusul adalah dosen bergelar Doktor, atau minimum Lektor Kepala, memiliki track-record publikasi ilmiah, tim maksimum 3 orang dan peneliti tidak merangkap ketua program DP2M lainnya pada tahun yang sama. Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu.
[email protected] (2014)
Ciri Penelitian Fundamental a. memerlukan waktu penelitian multiyears untuk memantapkan temuan. dapat diusulkan sampai 2 tahun. Usulan tahun kedua perlu dievaluasi b. Untuk dapat menjelaskan gejala atau kaidah diperlukan peneliti dengan track record yang memadai. c. berorientasi pada mutu, dengan demikian tidak termasuk kegiatan penelitian pembinaan. Penelitian fundamental mensyaratkan gagasan dan kreativitas dengan orisinalitas tinggi d. biaya Penelitian Fundamental maksimum Rp40.000.000,00/tahun. e. Hasil Penelitian Fundamental seyogianya menjadi acuan di arena nasional dan internasional. Publikasi merupakan luaran yang sangat penting bagi Penelitian Fundamental, selambat-lambatnya satu tahun setelah penelitian berakhir. Peneliti yang tidak memenuhi ketentuan ini tidak diperkenankan mengajukan usul penelitian yang didanai DP2M.
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Pembahasan Usul Penelitian Fundamental FORMULIR RANGKUMAN PEMBAHASAN USUL
[email protected] (2014)
Butir-butir Alasan Penolakan PF
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Kelemahan PF Kontribusi pd keilmuan tidak ada Pustaka tidak mendukung Perumusan masalah kurang tajam Originalitas dan kemutakhirannya tidak nampak Metodologi tdk sesuai Luaran penelitian tdk cukup untuk publikasi nasional/ internasional SDM, peralatan, jadwal dan Biaya tdk match.
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Kriteria Penilaian Hibah Pekerti 1. Kesesuaian keahlian pengusul dengan program penelitian a) Materi usul penelitian terkait dengan latar belakang pendidikan S1 dan S2 peneliti (ketua dan anggota) b) Ada kesesuaian dan kesinambungan usul penelitian dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (bila ada) 2. Pentingnya kerja sama penelitian a) Terdapat kendala peralatan/sarana untuk mengerjakan sebagian percobaan/analisis di tempat pengusul b) Terdapat kendala keterampilan dalam mengerjakan sebagian percobaan/analisis di tempat pengusul c) Adanya prospek pengembangan penelitian lebih lanjut oleh tim peneliti pengusul setelah penelitian kerja sama selesai
[email protected] (2014)
3. Track record mitra a) Usul penelitian masih sesuai dengan pengalaman penelitian tim peneliti mitra (ketua dan anggota) b) Pengalaman pembimbingan penelitian untuk S2 dan S3 c) Pengalaman kerja sama dengan kelompok peneliti lain di dalam maupun di luar negeri d) Publikasi ilmiah dan HKI 4 Mutu penelitian a) Permasalahan yang diteliti diungkapkan dengan jelas b) Diusahakan penelitian yang mutakhir dan dapat dikembangkan dalam penelitian berikutnya 5 Kelayakan penelitian a) Keberlanjutan program penelitian di TPP b) Biaya wajar sesuai dengan materi penelitian c) Ada kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan penelitian d) Kewajaran alokasi waktu untuk penelitian di TPM
[email protected] (2014)
Kriteria Penilaian H Pekerti
[email protected] (2014)
Kelemahan Usul Hibah Pekerti
Kurang sesuai antara keahlian pengusul dengan program Kerjasama yang dibangun tidak nampak, prospek pengembangan tidak jelas Track record mitra kurang meyakinkan Kualitas penelitian yang diusulkan kurang Kelayakan penelitian dari segi: keberlanjutan program di TPP, alokasi waktu di TPM, Biaya kurang sesuai
[email protected] (2014)
[email protected] (2014)
Kriteria Usul Penelitian Hibah Pasca 1. Keutuhan dan keterpaduan program penelitian (road map, sistematika penelitian, lintas disiplin): Usulan penelitian seyogianya memiliki road map yang jelas mengenai status penelitian yang diusulkan dibandingkan hasil penelitian sebelumnya (dari pustaka dan karya sendiri) dan kemungkinan perkembangan penelitian tersebut di masa depan. Sistematika penelitian perlu diuraikan dalam bentuk bagan alir pencapaian tujuan akhir penelitian yang disusun dari ruang lingkup komponen yang dikerjakan oleh setiap anggota peneliti dan mahasiswa pascasarjana yang terlibat. 2. Integrasi penelitian dengan pendidikan pascasarjana: a) Jumlah dan keterlibatan mahasiswa pascasarjana dalam program penelitian yang diusulkan harus jelas. b) Jelaskan keterlibatan tim peneliti dalam pembimbingan mahasiswa, track record ketua dan anggota peneliti.
[email protected] (2014)
3. Mutu penelitian (kemutakhiran, inovasi, metode penelitian): a) Kemutakhiran: State of the arts topik penelitian yang diusulkan dapat dilihat misalnya dari perkembangan ilmu dalam bidang yang diusulkan, kemutakhiran pustaka yang diacu. b) Inovasi: Terobosan-terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan dihasilkan dari penelitian c) Metode penelitian: Kesesuaian dan kejelasan metode yang dipilih dan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dan kemutakhiran metode pendekatan. 4. Kelayakan penelitian (biaya, sumber daya peralatan, sumber daya peneliti): a) Kesesuaian biaya dengan kegiatan penelitian b) Kelengkapan peralatan yang dimiliki dan yang diminta dari dana Dikti c) Kesesuaian keahlian peneliti dengan program penelitian, kesinambungan bidang garapan penelitian, komitmen waktu dalam melaksanakan penelitian dan membimbing mahasiswa pascasarjana d) Penjadwalan pelaksanaan penelitian dengan tahap-tahap penelitian yang diusulkan.
[email protected] (2014)
Kriteria Usul Penelitian HP
[email protected] (2014)
Kelemahan Usul Penelitian Hibah Pascasarjana 1. Administrasi (Terutama untuk evaluasi tahap I): a) Format proposal tidak sesuai dengan panduan b) Topik penelitian kurang sesuai dengan bidang penelitian Hibah Pascasarjana c) Peneliti Utama merangkap pada penelitian lain yang didanai DIKTI d) Keterlambatan penyerahan usulan 2. Keutuhan/keterpaduan program penelitian: Road Map, sistematika dan lintas disiplin penelitian belum ada atau tidak diuraikan dengan jelas. Hanya merupakan kompilasi dari topik penelitian mahasiswa pascasarjana yang tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
[email protected] (2014)
3. Integrasi penelitian dengan pendidikan pascasarjana: a) Jumlah mahasiswa pascasarjana yang dilibatkan belum memenuhi persyaratan b) Keterlibatan tim peneliti dalam pembimbingan kurang tergambarkan. Track record penelitian belum terlihat c) Peran dan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian belum teruraikan dengan jelas 4. Kualitas penelitian: a) Kemutakhiran penelitian kurang terlihat baik dari ulasan peneliti maupun dukungan kepustakaan b) Inovasi penelitian kurang terlihat c) Metode penelitian kurang teruraikan/Metode penelitian yang dipilih untuk 5. Kelayakan penelitian: a) Biaya kurang relevan b) Sumberdaya peralatan kurang menunjang c) Kurang sesuainya bidang peneliti dengan topik penelitian d) Penjadwalan pelaksanaan penelitian dengan tahap-tahap
[email protected] (2014) penelitian yang diusulkan kurang sesuai
[email protected] (2014)
Hibah Kompetensi Tuntutan kompetensi dan profesionalisme dosen dalam bidang ilmu yang menjadi tanggung jawabnya. Hasil penelitian yang dihasilkan dosen wajib untuk diinformasikan, dijelaskan, serta dibahas bersama antara dosen-mahasiswa sehingga menarik bagi para mahasiswa. ~ Teaching based research. Mrpkn insentif dan penghargaan kepada dosen/peneliti yang konsisten bekerja di bidangnya. Diharapkan peneliti selalu konsisten sehingga program penelitiannya tuntas dan menjadi peneliti terbaik di bidangnya.
[email protected] (2014)
Tujuan
Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dosen/peneliti yang konsisten dan kompeten di bidangnya; Optimalisasi pemanfaatan hasil penelitian dosen/peneliti di PT sebagai bahan ajar dan diabdikan kepada masyarakat; Meningkatkan HKI, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa sosial/kebijakan publik dan buku ajar; Menumbuh kembangkan budaya kerja sama antar dosen/peneliti baik di dalam negeri maupun luar negeri; Membangun kepercayaan (trust) dan pengakuan masyarakat terhadap hasil-hasil perguruan tinggi. Mendorong terbentuknya program payung penelitian dan atau payung kegiatan lain seperti pmberdayaan masyarakat, KKN tematik, dan lainnya di beberapa unit kerja di setiap perguruan tinggi, fakultas, jurusan, program studi, laboratorium, kelompok peneliti, atau unit-unit lainnya
[email protected] (2014)
Tema kegiatan Bebas, tetapi harus tetap konsisten dengan bidang ilmu yang diampu di perguruan tingginya. Apabila pengusul ternyata tidak konsisten dengan bidang ilmu yang diampu maupun dalam jejak rekam yang diajukan, serta mengingkari janjinya maka pihak DP2M DIKTI dapat mengambil langkah untuk menghentikan pendanaannya dan dana yang telah diterima segera dikembalikan ke kas negara.
[email protected] (2014)
Luaran
HKI dapat berupa: bukti pendaftaran, bukti pemrosesan, dan perolehan yang berupa sertifikat, Publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional dan/atau di jurnal terakreditasi secara nasional, atau Teknologi tepat guna yang telah diterapkan dalam masyarakat, atau rekayasa sosial-ekonomi/rumusan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakt/model pembelajaran/pemberdayaan masyarakat dan Buku ajar di bidang ipteks yang diterbitkan oleh penerbit dan beredar secara nasional dan dipergunakan sebagai bahan ajar. Akan menjadi lebih baik apabila hasil kegiatan tersebut memperoleh penghargaan atau pengakuan dari peers sebagai narasumber di bidangnya dan dapat membangun jejaring kerja sama antar peneliti dan antar lembaga, baik lembaga nasional maupun internasional.
[email protected] (2014)
Persyaratan
Tidak boleh menjadi anggota pada usulan Hibah Kompetensi yang lain. Tim peneliti dipimpin oleh ketua dan dapat dibantu oleh anggota sesuai dengan keperluannya; Ketua tim adalah dosen/peneliti yang kompeten di bidangnya; Tim pengusul harus mempunyai track record yang baik; Tim pengusul harus memiliki road map kegiatan harus jelas, berikut target waktu, strategi pencapaian target, dan output dari setiap kegiatan; Keterlibatan mahasiswa sangat dianjurkan; Ketua tim tidak boleh merangkap menjadi ketua tim kegiatan lain yang didanai oleh departemen dan/atau sumber-sumber lain yang untuk kegiatannya mempunyai kesamaan maksud dan tujuan; Seorang dosen/peneliti kompeten hanya berhak mengajukan satu usulan, baik sebagai anggota maupun sebagai ketua tim. Pengajuan lebih dari satu usulan akan mengakibatkan semua usulan yang bersangkutan tidak akan dievaluasi.
[email protected] (2014)
INDIKATOR KINERJA KUNCI
IKK dosen/peneliti kompeten dievaluasi berdasarkan pencapaian luaran yang telah ditetapkan pengusul dalam usulannya. Evaluasi dilakukan sewaktu monitoring lapangan dan/atau dari laporan kemajuan tahunan. Laporan kemajuan tahun pertama dan kedua dan laporan akhir harus memuat bukti-bukti pencapaian luaran Hibah Kompetensi, yaitu berupa: Untuk HKI, Kumpulan publikasi ilmiah Kemanfaatan teknologi tepat guna dan/atau rekayasa sosial/rumusan kebijakan publik; Naskah atau buku ajar yang berupa draft, sudah edit dan/atau sudah terbit; Bukti-bukti pengakuan oleh peers sebagai narasumber di bidangnya, misalnya undangan sebagai pembicara kunci dalam temu ilmiah di tingkat internasional/nasional; Jika ada, bukti-bukti berkembangnya jejaring kerja sama antar peneliti, antar pelaksanan kgiatan daen antar lembaga.
[email protected] (2014)
EVALUASI USULAN KEGIATAN LEMBAR EVALUASI HIBAH KOMPETENSI Nama Ketua Tim
: .................................................................................
Judul Kegiatan
: …………………………………………………….
Jenis Kegiatan Perguruan Tinggi Jurusan/Departemen Jumlah Anggota Tim
: ................................................................................. : ……………………………………………………. : ……………………………………………………. : …………………………………………………….
Kriteria
Bobot
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nilai (lingkari yg sesuai)
Kompetensi Pengusul Konsistensi pada bidang kegiatan (roadmap dan tujuan) Luaran yang pernah dan yang akan dicapai Mutu kegiatan yang diusulkan: kemutakhiran, inovasi, dan metode pelaksanaan Catatan/Rekomendasi dari pakar yang relevan dengan bidang pengusul JUMLAH (bobot x nilai)
30
1 2 4 5
25
1 2 4 5
20
1 2 4 5
20
1 2 4 5
5
1 2 4 5
Bobot x Nilai
100
Jakarta,..................................... Penilai,
[email protected] (2014)
(__________________________)
Check List Usulan No.
1
2
3
4
KRITERIA Administrasi a) Format usulan tidak sesuai dengan panduan b) Ketua Tim merangkap pada penelitian lain yang didanai Dikti dan DRN c) Keterlambatan penyerahan usulan d) Dua nama peers di bidangnya Konsistensi pada bidang kegiatan a) Roadmap kegiatan belum ada atau tidak diuraikan dengan jelas b) Tujuan yang ditargetkan tidak memajukan ipteks Perkiraan ketercapain target berdasarkan luaran yang pernah dicapai (a) HKI (b) Publikasi di jurnal bereputasi internasional (c) Publikasi di jurnal nasional terakreditasi (d) Teknologi tepat guna (e) Buku ajar (f) Kerja sama Mutu kegiatan yang diusulkan a) Kemutakhiran kegiatan kurang terlihat baik dari ulasan kegiatan maupun dukungan kepustakaan b) Inovasi kegiatan kurang terlihat
[email protected] (2014)
HASIL EVALUAS a) b) c) d)
a) b) a) b) c) d) e) f)
a) b)
[email protected] (2014)
MAKSUD DAN TUJUAN Untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan bangsa dalam aspek: (1)Pengentasan Kemiskinan (2) Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan (biodiversit), (3) Energi Terbarukan, (4) Ketahanan Pangan, (5) Gizi dan Penyakit Tropis, (6) Mitigasi dan Manajemen Bencana, (7) integrasi Bangsa, dan Harmoni Sosial, termasuk Penelitian bidang Kebudayaan, (8) Otonomi Daerah dan desentralisasi, (9) Seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif (Creative Industry) dan (10) infrastruktur, Transportsi dan Pertahanan. Meningkatkan kualitas dan Kompetensi dosen Meningkatkan kualitas materi perkuliahan melalui pengayaan materi bahan ajar dr hasilpenelitian; Mendorong PT utk memanfaatkan fasilitas dosen dan laboratorium untuk penelitian yang dapat berguna bagi negara dan bangsa, selain pembelajaran.
[email protected] (2014)
MAKSUD DAN TUJUAN Manfaat yang diperoleh oleh negara pada umumnya dan Departemen Pendidikan Nasional pada khususnya adalah: Dapat mendongkrak publikasi artikel ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional dan/atau jurnal teraklreditasi secara internasional, Memberikan kontribusi terhadap peluang diprolehnya paten atau Hak Kekayaan intelektual lainnya, Dapat membantu menyelesaikan masalah nasional, regional, pemerintah daerah dan masyarakat; Terciptanya iklim akademik yang dinamis dan kondusif di kampus, dalam rangka meningkatkan mutu penelitian di perguruan tinggi. Meningkatkan mutu dan kompetensi dosen di perguruan tinggi indonesia.
[email protected] (2014)
LUARAN
Utk peningkatan daya saing bangsa antara lain berupa: Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi internasional, atau terakreditasi nasional, atau Teknologi tepat guna, atau Model pembelajaran, atau Model pemberdayaan masyarakat, atau Temuan baru berupa invensi yang dapat dipatenkan, atau Buku ajar atau Teori baru yang dapat memperkaya Khasanah ilmu pengetahuan; dan Terjalinnya hubungan kerjasama internasional
[email protected] (2014)
WAKTU KEGIATAN
Program hibah strategis nasional ini dirancang untuk satu tahun pada tahun anggaran 2009, mulai bulan Januari sampai dengan pertengahan bulan November.
[email protected] (2014)
PERSYARATAN
Tidak boleh menjadi ketua dan atau anggota pada usulan Hibah peneliti/ pengabdian lainnya yang dibiayai oleh DIKTI; Dipimpin oleh ketua dan dapat dibantu oleh anggota sesuai dengan keperluannya; Ketua tim adalah dosen/peneliti yang kompeten di bidangnya; Tim pengusul harus mempunyai track record yang baik; Tim pengusul harus memiliki road map kegiatan harus jelas, berikut target waktu, strategi pencapaian target, dan output dari setiap kegiatan; Keterlibatan mahasiswa sangat dianjurkan; Ketua tim tidak boleh merangkap menjadi ketua tim kegiatan lain yang didanai oleh departemen dan/atau sumber-sumber lain yang untuk kegiatannya mempunyai kesamaan maksud dan tujuan;
[email protected] (2014)
INDIKATOR KINERJA KUNCI
Untuk HKI, sudah mengikuti proses sesuai dengan rezim HKI masing- masing; Kumpulan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional da n/atau di jurnal terakreditasi; Kemanfaatan teknologi tepat guna dan/atau rekayasa sosial/rumusan kebijakan publik; Naskah atau buku ajar yang berupa draft, sudah edit dan/atau sudah terbit ; Jika ada, bukti- bukti pengakuan oleh peers sebagai narasumber di bidangnya , misalnya undangan sebagai pembicara kunci dalam temu ilmiah di tingkat internasional/nasional; Jika ada, bukti- bukti berkembangnya jejaring kerja sama antar peneliti, antar pelaksanan kegiatan dan antar lembaga.
[email protected] (2014)
LEMBARAN EVALUASI HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
Nama peneliti
:……………………………………………………..
NIP/NIK/ID lainya
:……………………………………………………..
Nomer HP (aktif bias dihubungi :…………………………………………………….. Perguruan tinggi
:…………………………………………………….
Judul penelitian
:…………………………………………………….
Jurusan/Departemen/Prodi
:……………………………………………………..
No.
Kriteria
1.
Ketepatan waktu penyelesaian penelitian Penguasaan terhadap permasalahan yang diteliti Kualitas penelitian yang akan dilakukan Jejek rekam (Track record) peneliti Catatan/Rekomendasi dari pakar yang relevan dengan bidang pengusul JUMLAH (bobot x nilai)
2. 3. 4. 5.
Bobot 30
Nilai (lingkari yang sesuai) 1245
25
1245
20
1245
20
1245
5
1245
Bobot x Nilai
100
……………………………… Penilai,
[email protected] (2014)
Check List Usulan No. 1.
2.
3.
4.
KRITERIA Administrasi a. Format usulan tidak sesuai dengan panduan b. Ketua Tim merangkap pada penelitian lain yang didanai Dikti dan DRN c. Keterlambatan penyerahan usulan d. Dua nama peers di bidangnya Konsistensi pada bidang kegiatan a. Roadmap kegiatan belum ada atau tidak diuraikan dengan jelas b. Tujuan yang ditargetkan tidak memajukan ipteks Perkiraan ketercapain target berdasarkan l uaran yang pernah dicapai a. HKI b. Publikasi di jurnal be reputasi internasional c. Publikasi di jurnal nasional terakreditasi d. Teknologi tepat guna e. Buku ajar f. Kerja sama Mutu kegiatan yang diusulkan a. Kemutakhiran kegiatan kurang terlihat baik dari ulasan kegiatan maupun dukungan kepustakaan
[email protected] (2014) b. Inovasi kegiatan kurang terlihat
Evaluasi a. b. c. d. a. b.
a. b. c. d. e. f. a.
b.
And… that participating as a proposal reviewer was a great learning experience for you, too!
[email protected] (2014)