Strategi Cerdas Menyusun Proposal Penelitian untuk Lolos Hibah Litabmas Dikti Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS, Apt.
[email protected] [email protected]
Disampaikan Pada Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Dosen BSI dan NUSA MANDIRI 29 Februari 2016
DESENTRALISASI
RISTEK - DIKTI
KOMPETITIF NASIONAL
Hibah Penelitian Desentralisasi 1. Penelitian Dosen Pemula (PDP) 2. Penelitian Hibah Bersaing (PHB)
3. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) 4. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
Hibah Penelitian Kompetitif Nasional 1. Penelitian Fundamental (PF) 2. Penelitian Disertasi Doktor (PDD) 3. Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) 4. Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) 5. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN) 6. Penelitian Kompetensi (HIKOM)
Hibah Penelitian Kompetitif Nasional 7. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) 8. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) 9. Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 10. Biomedik 11. Riset Pengembangan Iptek
Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
Panduan Penelitian
Cermati dan terapkan
Latihan
Simak contoh-contoh
Skim Penelitian Hibah Dikti
Peruntukan & Kriteria Persyaratan Format
Penelitian Dosen Pemula (PDP) Ketua peneliti maksimum bergelar S-2 dengan jabatan fungsional lektor Anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 2 orang Semua peneliti berasal dari perguruan tinggi kelompok binaan Waktu 1 tahun Anggaran: 10-15 juta
Penelitian Dosen Pemula (PDP) Luaran: Wajib:
a. Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah tak terakreditasi yang memiliki ISSN Tambahan: Pengayaan bahan ajar
Penelitian Dosen Pemula (PDP) Usulan PDP maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi (kecuali ringkasan satu spasi), dan ukuran kertas A-4 Sistematika lihat panduan
Penelitian Hibah Bersaing (HB) Ciri khas: a. Menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks-sosbud (penelitian terapan) yang dapat dimanfaatkan masyarakat/industri.
b. Perbedaan penting dengan PF harus berorientasi pada produk yang memiliki dampak ekonomi dalam waktu dekat. c. Produk dapat bersifat tangible atau intangible (misalnya kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah).
Contoh Penelitian HB Evaluasi Penggembangan Media Belajar Berbasis Elektronik Tentang Diabetes Melitus Di Kalangan Pra-lansia (UNJ, 2015) Pengembangan Model Penanggulangan Gangguan Jiwa Skizofrenia Melalui Pondok Pesantren Rehabilitasi Psikoreligius Di Madura Dan Yogyakarta (Univ. Trunojoyo, 2015)
Penelitian Hibah Bersaing (HB) Luaran:
Wajib: a. produk ipteks-sosbud (metode, teknologi tepat guna, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); b. Publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, dll) Tambahan: HKI dan/atau bahan ajar
Penelitian Hibah Bersaing (PHB) Ketua peneliti minimum S-2, jabatan fungsional minimum lektor, dan boleh berstatus mahasiswa S-3 Anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 2 orang Waktu 2-3 tahun Anggaran: 50 - 75 juta
Penelitian Hibah Bersaing (PHB) Usulan PHB maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi (kecuali ringkasan satu spasi), dan ukuran kertas A-4 Sistematika lihat panduan
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Tujuan:
a. Memberikan wadah bagi dosen/kelompok
peneliti yang baru berkembang dalam kemampuan penelitian agar dapat memanfaatkan sarana dan keahlian, serta mengadopsi dan mencontoh budaya penelitian yang baik dari kelompok peneliti yang lebih maju di PT lain dalam melaksanakan penelitian yang bermutu
b. Membangun kerjasama penelitian antarperguruan tinggi di Indonesia.
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Ketua Tim Peneliti Pengusul (TPP) maksimum bergelar S-2 TPP mempunyai anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 2 orang Tim Peneliti Mitra (TPM) terdiri atas ketua dan 1 orang anggota, keduanya bergelar doktor Waktu 2 tahun Anggaran: 75-100 juta
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Luaran: a. Produk teknologi yang langsung dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan b. Terbangunnya kerjasama penelitian antar perguruan tinggi c. Publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya). d. HKI dan/atau bahan ajar
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Usulan PEKERTI maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi (kecuali ringkasan satu spasi), dan ukuran kertas A-4 Sistematika lihat panduan
Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Mahasiswa aktif program doktor Waktu 1 tahun
Anggaran: 30-50 juta
Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Luaran wajib: ─ Disertasi (draf disertasi) yang telah disetujui pembimbing; dan
─ Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi Luaran tambahan: ─ Teknologi tepat guna, HKI, model, atau rekayasa sosial ─ Buku ajar.
Penelitian Disertasi Doktor (PDD) ─ Pengusul adalah dosen PT yang sedang mengikuti program doktor dan tercatat sebagai mahasiswa aktif pada PT yang mempunyai ijin penyelenggaraan program doktor ─ Proposal penelitian telah disetujui oleh promotor dan ko-promotor (telah diseminarkan). ─ Proposal penelitian yang diusulkan merupakan bagian dari bahan penyelesaian disertasi. ─ Pengusul mendapatkan rekomendasi dari promotor dan diketahui oleh Pimpinan Pascasarjana/Dekan Fakultas tempat melaksanakan program doktor.
Sistematika Proposal Ikuti aturan yang diberlakukan !!! ─ ─ ─ ─ ─ ─
Judul Ringkasan Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Biaya dan Jadwal Penelitian ─ Daftar Pustaka ─ Lampiran
JUDUL Judul ringkas (5-14 kata), tetapi dapat menggambarkan secara utuh dan tepat ide besar dari proyek penelitian yang akan dilakukan, spesifik, tidak bias (informatif)
Judul hendaknya mengandung kata-kata kunci dari masalah yang akan diteliti Judul harus menarik, “menyihir” (WM), tetapi jangan terlalu ambisius atau bombastis, sehingga sangat menarik perhatian, namun ternyata tidak didukung oleh isi proposal
JUDUL Hindari kata “Kajian”, “Analisis”, “Studi”, “Uji” Sedapat mungkin hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci
Hindari penggunaan singkatan, rumus, dan rujukan dalam judul.
Contoh Judul Yang Lolos Pengembangan Sistem Manajemen Risiko Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (HB, 2015) Uji Sitotoksik Fraksi Antosianin Beras Hitam pada Kanker Payudara dan Kanker Rahim (Hikom, 2015) Potensi Ekstrak Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sebagai Alternatif Baru Obat Analgesia Topikal pada Perawatan Nyeri Gigi (HB, 2010)
Contoh Judul Yang Lolos Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Keluarga Nelayan (PF, 2015) Pengembangan Konsep Land Dan Tree Tenure Berbasis Dalihan Na Tolu Dalam Pengelolaan Pohon di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (PF, 2014) Kebijakan Strategis Pengelolaan Kawasan Pesisir Perbatasan Indonesia di Provinsi Kalimantan Utara (PUPT, 2014)
RINGKASAN Kemukakan latar belakang masalah, urgensi penelitian, dan tujuan (jangka panjang dan jangka pendek/target khusus) yang ingin dicapai, metode (ringkas) yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan, hasil penelitian serta luaran penelitian yang diharapkan. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
PENDAHULUAN (HDP) Jelaskan tentang latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan untuk mencapai suatu tujuan. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan.
PENDAHULUAN (HDP) Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Pada bagian ini juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara ringkas dan target luaran yang ingin dicapai. Pada bab ini juga dijelaskan luaran apa yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan.
PENDAHULUAN (HB) Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, tujuan jangka panjang dan urgensi (keutamaan) penelitian
Jelaskan juga temuan/inovasi apa yang ditargetkan serta penerapannya dalam rangka menunjang pembangunan dan pengembangan ipteks-sosbud.
Permasalahan Latar belakang masalah Hal hal yang mendorong dilakukannya penelitian Urgensi Penelitian Bukan pertanyaan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti Gunakan pustaka acuan primer (jurnal dan HKI) yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah.
Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai Kemukakan road map (peta jalan) penelitian.
State of The Art
Road Map
State of the Art The highest level of development,
as of a device, technique, or scientific field, achieved at a particular time
The highest degree of development of an art or technique at a particular time The level of development (as of a device, procedure, process, technique, or science) reached at any particular time usually as a result of modern methods (Merriam-Wabster Dictionary)
Road Map Penelitian
Bukan alur kerja atau diagram alir kerja dalam satu penelitian
Road Map Penelitian Sudah diteliti
Sedang diteliti
Akan diteliti
2011- 2013- 2015- 2016- 20192012 2014 2016 2017 2020
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Obat Kanker Baru dari Bahan Alam
METODE PENELITIAN - Waktu dan Tempat - Bahan - Cara kerja - Analisis data
METODE PENELITIAN Kemukakan alur penelitian lengkap dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang akan dikerjakan dalam penelitian Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dimana akan dilaksanakan, dan indikator capaian yang terukur.
Biaya
Jadwal
DAFTAR PUSTAKA Masukkan semua pustaka yang dirujuk atau dikutip dalam proposal Pustaka yang dimasukkan dalam daftar hanya yang dirujuk atau dikutip dalam proposal Kebaruan: 80% harus berumur < 10 tahun Rujukan primer: 80% Tata penulisan: konsisten
Sistem Penulisan Daftar Pustaka
Harvard
Vancouver Notes
Sistem Harvard: Cara Penulisan Kutipan Disebut juga Sistem Pengarang-Tahun (Author-Date System) Kutipan dalam naskah dinyatakan dalam bentuk nama pengarang (nama keluarga/ belakang) dan tahun terbit dokumen. Cara penulisannya ada dua macam: - keduanya ditempatkan di dalam tanda kurung - hanya tahun terbit yang ditempatkan dalam kurung.
Sistem Harvard: Cara Penulisan Daftar Pustaka Daftar Pustaka disusun sesuai dengan urutan abjad nama (keluarga) pengarang. Urutan data bibliografi dalam Daftar Pustaka adalah: Nama pengarang, tahun terbit, judul, informasi lain yang dianggap perlu. Jenis dokumen yang berbeda, penulisan pustakanya juga berbeda.
Contoh Daftar Pustaka Sistem Harvard Buller H, Hoggart K (1994). New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439. Noortiningsih, Handayani S, Jalip IS (2008). Keanekaragaman Makrozoobenthos, Meiofauna Dan Foraminifera Di Pantai Pasir Putih Barat Dan Muara Sungai Cikamal Pangandaran, Jawa Barat. Vis Vitalis 01(1): 35-40. Sinaga E, Rahayu SE, Wahyuningsih E dan Matondang I (2002). Tumbuhan Obat di Indonesia: Zingiberaceae. Isfi Penerbitan. Jakarta.
Sistem Vancouver Cara Penulisan Kutipan Disebut juga Sistem Numerik atau Sistem Urutan (Author-Number Style) Kutipan dalam naskah dinyatakan dalam bentuk nomor (angka Arab) yang ditempatkan di dalam tanda kurung atau di atas garis (superscript).
Sistem Vancouver Cara Penulisan Kutipan Jika ada lebih satu kutipan untuk satu pernyataan, nomor kutipan/rujukan yang tidak berurutan dipisahkan dengan tanda koma tanpa spasi. Nomor kutipan/rujukan yang berurutan lebih dari dua nomor, cukup menuliskan nomor awal dan nomor akhir kutipan/rujukan dan dipisahkan dengan tanda penghubung.
Jika hanya ada dua nomor, cukup dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh kutipan Sistem Vancouver Interaksi molekul-molekul kadherin ini umumnya berlangsung secara homofilik, dan ini merupakan kekuatan utama yang menjaga keutuhan junction antar sel (10-13). Beberapa rimpang tumbuhan suku Zingiberaceae telah terbukti memiliki khasiat antikanker (1,2,6-9).
Sistem Vancouver: Cara Penulisan Daftar Pustaka Daftar Pustaka disusun berurutan sesuai dengan nomor kutipan/rujukan.
Sebagaimana sistem penulisan rujukan ilmiah yang lain, cara penulisan Pustaka menurut Sistem Sistem Vancouver dapat dimodifikasi. Jenis dokumen yang berbeda, penulisan pustakanya juga berbeda.
Contoh Daftar Pustaka Sistem Vancouver 1. Setia TM, Schaik CP. The Response of Adult Orangutans to Flanged Male Longcalls: Inferences About Their Function. Folia Primatol 2007;78: 98-107. 2. Wibowo W. Menyingkap Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo. Jakarta: Perum Balai Pustaka; 1984. 3. Borkowski MM. Infant sleep and feeding: A telephone survey of Hispanic Americans (dissertation). Mount Pleasant: Central Michigan University; 2002.
Hal-hal penting Ikuti petunjuk dalam Panduan Judul harus menarik dan “menyihir” Formulasi Permasalahan Urgensi penelitian (manfaat dan nilai penting) State of the art Road map penelitian
Hal-hal penting Pustaka acuan ─ jangan berumur lebih dari 10 tahun (kecuali....) ─ Sesedikit mungkin acuan sekunder (buku dll) Terlalu banyak salah cetak/ketik
Proposal yang pasti ditolak Reinventing the wheel
Metode tidak benar atau tidak tepat Peneliti tidak qualified, tidak ada track record di bidang tersebut (kecuali untuk PDP)
Orang yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu Orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan (Mario Teguh)