STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM. PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN PEGA WAI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKA KURIR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sa1jana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.1)
Olch: SUHARDINM.
103051028515
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN PEGAWAI PT. TIKI JNE telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 27 Maret 2008
Sidang Mnnaqasyah Kettia Merangkap Anggota,
Sekretaris Merangkap Anggota,
----====~~~'~ Dr. Murodi. MA NIP: 150254102
./
Umi Mus
rrofah. MA
NIP: 150281980 Anggota,
Penguji I,
Penguji Il,
Dr. HM. Idris Abd. Shomad, MA NIP: 150311326
Drs. H. Tarmi, MM NIP: 150062569
Pembimbing,
Gun Gun Heryanto, M.Si.
NIP: 150371094
LEMBARPERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif I-Iidayatullah Jakaiia. 2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan jiplakkan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatu!lah Jakarta.
Jakarta, 27 Maret 2007
Suhardin M.
ABSTRAK Na ma NIM Judul Skripsi
Suhardin M.
103051028515 Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan Mental Keagamaan Pegawai PT. Tiki JNE
Pernbinaan mental keagamaan sering dianggap sebagai faktor rnenenangkan j iwa seseorang dalarn rnenghadapi permasalahan yang dihadapinya. Jika pegavvai 111erasa tidak tenang, 1naka pernbinaan n1ental keaga1naan adalah solusi yang tcrbaik, karena agan1a adalah n1engajarkan n1anusia bagaiinana menga\asi sernua persoalan yang ada atau yang \e1:jadi dalam kehidupan di dunia 1111.
PT. Tiki JNE melayani jasa pengiriman dokurnen, paket, trakking dan jasa kcpabeanan. Untuk besaing dalarn dunia usaha, dibutuhkan stra\egi, dalam hal ini stratcgi pcmbinaan mental kcagmaan karyawan agar karyawan tersebut mcmiliki skill yang baik dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, strategi merupakan siasat atau sistem yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan yang maksimal, selain itu pemhinaan mental pegawaipun harus diperhatikan dengan baik. agar pegawai dapat beke1:ja maksimal. Dengan pentingnya strategi komunikasi organisasi dan pcrnbinaan mental keagamaan pegawai, maka pcncliti rnerumuskan rnasalah dalarn penelitian ini dengan strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagarnaan pegawai di PT. Tiki .INE yang berada di jalan Tomang Raya 11 Jakarta Baral. Aclapun rnetodologi yang cligunakan clalam pcnelitian in1 adalah metode kualitatif Dengan rnetode 1111 peneliti pcngintcprctasikan fakta yang didapat baik pada saat intcrvie'v n1aupun observasi.
Tcori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan kon1unikasi organisasi yaitu teori hubungan 111anusia clan teori hierarki Maslo\V, peneliti 1ncnggunakan. Dari data yang clitemukan, strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagamaan pegawai yang diterapkan oleh PT. Tiki JNE sudah cukup baik. terbukti dengan adanya strategi ko111unikasi yang diterapkan. progran1-progran1 yang berkaitan dengan pe111binaan n1ental keaga1naan pegavvai dalam meningkatkan produktivitas, pola komunikasi yang baik dalam bentuk pola roda. clan pernbinaan rohani pegawai. Namun clisisi lain masih ada kekurangan yang rnenghambat komunikasi itu yaitu dengan terpisahnya kantor Tiki JNE. sehingga rnenghambat pengawasan dan komunikasi secara maksimal. Kedepannya diharapkan strategi pernbinaan mental keagamaan ini lebih dike1nbangkan lagi salah satunya 1nungkin dengan n1enan1bah saluran ko111unikasi misalnya rnelalui website internal serta atau madding. Diharapkan dengan pengembangan saluran ini dapat lebih menekan tingkat pelanggaran terhadap norma atau aturan yang dilakukan oleh para pegawai PT. Tiki JNE
KATA PENGANTAR
Puji memberikan
syukur
penulis panjatkan kehadirat
berbagai
macam
nikamat-Nya,
Allah
SWT yang
sehingga
penulis
telah dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Saijana Strata Satu (S.sos.l) dengan judul skripsi yang diajukan adalah Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembentukkan Kepuasan Ke1ja Pegawai PT. Tiki JNE. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membcrikan bantuannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang cliharapkan, terutama kepada: I. Dr. Murodi MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. 2. Drs. Wahidin Saputra MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syari f Hidayatullah Jakarta. 3. !bu Umi Musyarrafah MA, Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah clan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarifl-Iidayatullah Jakaita. 4. Gun Gun Heriyanto, M.Si., sclaku closen pengajar dan pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis. 5. Drs. I-IM. Idris A. Shomad, MA., dan Drs. H. Tarmi, MM, selaku Penguji I dan Penguji II pada sidang munaqasah sekaligus sebagai dosen Pengajar di Fakultas
Dakwah
Hidayatullah Jakarta.
dan
Komunikasi
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
6. Kedua Orang Tua Penulis yang telah memberikan do'a, dukungan moral dan material sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 7. Bapak H.M. Johari Zein, Selaku Direktur Pelaksana PT. Tiki JNE yang tclah memberikan balrnn-bahan kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bapak Bambang, selaku Manager HRD PT. Tiki JNE yang telah menyempatkan waktunya untuk penulis. 9. Bapak Andry Madya, selaku Manager Training PT. Tiki JNE juga yang telah menyempatkan waktunya. 10. Bapak Imam F., selaku Manager Sales Agen PT. Tiki JNE yang telah memberikan banyak informasi masukan kepada penulis. 11. Seluruh karyawan PT. Tiki JNE yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Semua teman penulis yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT., Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangankekurangan, oleh karena itu penulis berharap mendapatkan kritik yang membangun untuk rnemperbaiki skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang rnembutuhkannya. Jakarta, 19 Maret 2008
DAFTAR ISI
/\13STRAK Kata Pengantar .......................................................................................... .. Daftar Isi .....................................................................................................
BAB I
u1
PENDAHULUAN ...................................................................... . A. Latar Belakang Masalah ......................................................... . B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................
7
C. Tuj uan Penelitian .. ... ... .... .. .. .. .. .... ...... .. .. .... .... .... ... ... .. .. .. . .. .... ...
7
D. Manfaat Penelitian .... .. .... .. .. .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... ... .. .... .
8
E. Tinjauan Pustaka.....................................................................
8
F. Metodologi Penelitian.... ..... .. .... .. ... .. .... .... .. .. .. .. .. .. ... .... .... .... .. ..
9
G. S istemati ka Penul is an ... .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .
12
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................
14
A. Strategi Kom unikasi Organisasi . .. .. .. ... .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. ... .. . .. .. .. ..
14
I. Pengertian Strategi Komunikasi Organisasi.. ... .. . .. .. .. .. .. .. . ..
14
2. lklim dan Budaya Komunikasi ..........................................
l8
3. Pola-Pola Aliran Komunikasi ............................................
22
B. Teori-Teori Komunikasi Organisasi ........................................
25
I. Teori l-Iubungan Manusia..................................................
25
2. Tcori llierarki ...................................................................
26
C. Pembinaan Mental Keagamaan ...............................................
27
l . Pengertian Pembinaan... ..... .. .. .. .. . .. .. .. .. ... .. .. .... ... .. .. .. . .. .. . .. ..
27
Pcngerlian N'Jcntal ............................................................ .
28
3. Pengcrtian I
29
4.
1~ujuan
Pe1nbinaan l'vlental.................................................
30
5. Pengaruh Agan1a Terhadap l(esehatan Mental...................
31
BAB III GAMBARAN UMUM PT. TIKI .TALUR NUGRAI-IA EKA KURIR ........................................................................................
37
A. Scjarah Singkal PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ...................
37
B. Visi dan Misi PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ......................
39
C. Jenis-Jenis Pclayanan PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ..........
39
D. Struktur Organisasi PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir .............
41
BAB IV ANALISIS DALAM
STRATEGI
KOMUNIKASI
ORGANISASI
PEMBINAAN
MENTAL
KEAGAMAAN
PEGAWAI..................................................................................
43
A. Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan Mental Keagamaan .............................................................................
43
B. Strategi Komunikasi dalam Pembinaan Mental Keagamman Pegawai PT. Tiki JNE. ............................................................
44
C. Program Pembinaan Lain yang diklakukan oleh PT. Tiki JNE
52
D. Respon Pegawai dari Pembinaan Mental Keagamaan..............
59
F
62
Faktor Pendukung dan Penghambat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.............................................................................
63
B. Saran ......................................................................... .............
64
DAFT AR PUSTAKA LAMP IRAN
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang lVInsalah
Pada dasarnya manusia menyandang predikat mald1luk sosial yang selalu ingin berinteraksi dengan orang lain. Keinginan berinteraksi inilah yang kemudian
melal1irkan
organisasi-organisasi
yang
didirikan
untuk
mengakomodasikan tujuan-tujuan bersama. Pencapaian organisasi tersebut sangat tergantung pada manusia sebagai elemen terpenting dalam organisasi. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk membangun sumber daya manusia yang cakap dan memiliki motivasi ke1ja yang tinggi sehingga organisasi dapat bertahan dan mampu mengatasi tantangan yang datang kepadanya. Sebagai aset yang penting, maka sumber daya manusia tersebut sebaiknya dipelihara dengan baik dalam organisasi, ldrnsusnya pimpinan yang sesuai dengan kemauan dan kemampummya. Setiap organisasi dapat menyelenggm·akan progrmn pemeliharaan dan pengganjaran yang beraneka ragmn j enis dan sifatnya. 1 Program pemeliharaan dan pengganj aran terhadap sumber daya manusia pada sebuah organisasi tidak hanya berbentuk kompensasi berupa maieri saja. Pemeliharaan sumber daya manusia bisa juga dilakukan dengan membuat program pembinaan mental. Salah satu contoh dari pembinaan mental ini adalah pembinaan mental keagamaan.
2
Selain kompensasi yang diberikan oleh organisasi, seorang pegawa1 juga membutuhkan ketentraman ketika dia bekerja agar dia dapat melakukan peke1jaannya dengan baik. Sesungguhnya ketenangan hidup, kebahagiaan
(happiness) kedamaian (peace), kearifan (wisdom) dan ketentraman jiwa terwujud tidak semata-mata tergantung pada faktor luar, seperti kecemasan terhadap pekerjaan yang banyak belum terselesaikan, tetapi tergantung pada bagaimana cara clan sikap seseorang menghadapi faktor tersebut. Satu ha! yang perlu dicatat bahwa manusia tidak mampu mengendalikan dirinya, maka yang muncul adalah stress, frustasi dan sebagainya, reaksi dari stres dan frustai adalah sifat malas, ketidak ketelitian, acuh tak acuh atau masa bodoh terhadap peke1jaan yang dihadapinya. Pembinaan menenangkan j iwa
mental
keagamaan
seseorang dalam
sering dianggap menghadapi
sebagai
permasalahan
faktor yang
dihadapinya. Jika pegawai merasa tidak tenang, maka pembinaan mental aclalah solusi yang terbaik, karena agama adalah mengajarkan manusia bagaimana mengatasi semua persoalan yang ada atau yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini. Selain itu pegawai sering kali ketika mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginannya merasa malas dan akhirnya menimbulkan stres, kegelisahan, frustasi dan sebagainya, akibatnya adalah produktivitasnya akan menurun. Dengan adanya kegiatan atau program pembinaan mental keagamaan mernpakan faktor yang terbaik untuk mengatasi sem ua permasalahan tersebut.
3
Berbicara mengenai ketentraman dalam bekerja dan menjalani hidup erat kaitannya dengan kesehatan mental setiap orang. Di sinilah salah satu peran dari agama mengingat agama merupakan pedoman hidup bagi manusia dan memberikan petunjuk tentang barbagai aspek kehidupan termasuk pembinaan dan pengembangan mental (rohani) yang sehat. Seperti yang dikemukakan oleh Dadang I-Iawari, hasil dari sejumlah penelitian para ahli ternyata bisa disimpulkan bahwa komitmen agama dapat mencegah dan melindungi seseorang dari penyakit, agar lebih bersifat protektif, dan komitmen agama mempunyai lmbungan dengan signifikan dan positif terhadap kondisi perasaan manusia. Pembinaan mental keagamaan sangat perlu dilakukan, mengingat pada era globalisasi saat ini, merosotnya tingkat atau nilai-nilai agama yang dimiliki oleh para pegawai di suatu perusahaan baik itu pada pegawai pemerintahan maupun pcgawai swasla, sering kali kita mendengar bahwa pejabal pemerintah melakukan tindakkan korupsi, suap-menyuap, dan lain-lain. Di perusahaan swastapun tidak sedikit para pemilik atau para karyawan yang tidak berlaku jujur dan adil dalam persaingan bisnis, sehingga mereka menghalalkan segala earn dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Unluk menjalankan program pembinaan mental ini dibutuhkan perencanan, saluran komunikasi yang tepat, metode, serta evaluasi yang tepat sehingga dapat dijalankan dengan efektif. Keberhasilan sebuah perusahaan tidak lepas dari sumber daya manusia
4
tentang pentingnya kaderisasi kepemimpinana, maka perlu adanya tenagatenaga yang memiliki managerial skills, conceptual skills dan technical skills. Untuk itulah sejak tahun 2003, PT. Tiki JNE mengadakan program sejenis
menagement /ranee yang disebut Officer Development Program (ODP). PT. Tiki JNE mengadakan program ini secara tahunan dan kini telah memasuki tahun yang keenam, setelah melalui seleksi, saat ini telah terpilih 7 orang peserta ODP dari 115 orang yang mendaftar, 5 orang dari internal PT. Tiki JNE sedangkan 2 orang dari eksternal PT. Tiki JNE untuk selmtjutnya melakukan temuan-temuan berupa solusi atau inovasi untuk pengembangan perusahaan. PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir atau di kenal dengan PT. Tiki JNE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang, baik itu pengiriman dalam negeri maupun di manca negara. Dalam pelayanannya PT. Tiki 'JNE memiliki beberapa layanan yaitu: Logistik dan distribusi Dengan lebih dari 50 kantor cabang dm1 lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kola di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim profesional, JNE dapat melayani pelm1ggm1 dengan fleksibel sesuai kebutuhannya. PT. Tiki JNE tidak hanya melayani logistic dan distribusi melainkan memiliki jasa kurir luar negeri juga, JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan yang teruji, JNE juga melayani pengantaran khusus untuk
5
saat melalui program situs JNE (www.TikiJNE.co.id) oleh para tim JNE secara professional. Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor dan ekspor adalah jaminan PT. Tiki JNE kcpada pelanggan untuk kepcrluan jasa kargo laut clan udara. Dengan jaringan luas clan strategis di berbagai negara, PT. Tiki JNE memiliki sumber daya clan kemampuan menangani pengiriman kargo laut dan udara ke mana saja setiap saat. PT. Tiki JNE juga menyediakan jasa perpindahan clan pengepakkan barang seluruh isi kantor, pabrik, galeri atau rumah memindahkannya ke lokasi barn serta membuka pengepakkan. PT. Tiki JNE mengadakan kunjungan untuk mendiskusikan, pengepakkan serta pengaturan transportasi angkutan yang tepat sampai ke tujuan. Dalam mengembangkan usahanya, PT. Tiki JNE melayani jasa layanan kepabeanan, kepabeanan adalah jasa untuk mengeluarkan barangbarang imp or dari gudang bandara. Dengan pengalaman yang baik PT. Tiki JNE di percayai oleh berbagai institusi pemerintah dan non pemerintah untuk menangani distribusi dan kepabeanan untuk proyek-proyek mereka. Dalam pelayanannya PT. Tiki JNE memberikan beberapa serv1s kepada pelanggan, di antaranya: SS (Spesial Servis), SS ini layanan yang tercepat yang di miliki oleh PT. Tiki JNE dalam jangka waktu 12 jam. Untuk memenuhi keinginan pelanggan akan jaminan kepastian pengiriman melalui PT. Tiki JNE memiliki servis YES (Yakin Esok Sampai) yang efektif be1jalan mulai Januari 2005 silam. YES memberikan jaminan uang kembali apabila kiriman tiba melewati waktu yang telah dijanjikan oleh pihak Tiki JNE yaitu 1
6
dapat tiba di PT. Tiki JNE selambat-lambatnya pukul 23.00 waktu setempat. Selain itu akurasi data dari penerima akan sangat memungkinkan kiriman dapat tiba sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan. Sebagai pendukung jaminan kepastian, PT. Tiki JNE memberikan prioritas waktu pick-up untuk kiriman YES. Kemudian servis yang diberikan oleh PT. Tiki JNE adalah regular servis, regular servis ini merupakan layanan dengan biaya yang cukup murah dan dari beberapa servis yang ada di PT. Tiki JNE, waktu pengantaran pun bisa di jangaku dalam I atau 4 hari tergantung pada kota tujun kiriman tersebut. Ada juga servis yang paling murah yaitu OKE (Ongkos Kirim Ekonomi) jangka waktu dalam pengirimannya bisa dijangkau dalam 2 atau 7 hari dan tergantung pada kota tujuan pengiriman. Selain servis yang tadi, PT. Tiki JNE memiliki servis terbaru yaitu Diplomat Servis, karena proses kirimannya dilakukan dengan "hand cany" atau diantar sendiri dengan kurir khusus yang menumpang pesawat bersama paket yang dikirim. Para diplomat PT. Tiki JNE akan berfungsi sebagai bodyguard atau pengawal pribadi kiriman hingga tiba di tujuan. Selain kiriman senantiasa aman dalam pengawasan, kecepatan pengiriman diplomat juga akan terjaga, karena tidak akan mengalami "off load" atau diturunkan dari pesawat ketika kargo penuh, dari berbagai macam pelayanan yang dimiliki oleh PT. Tiki JNE yang sering digunakan oleh pelanggan adalah pelayanan dengan servis reguler. Berdasarkan asumsi atau pendapat di atas, setiap perusahaan harus memiliki strategi untuk memberikan atmosfir yang baik kepada karyawannya agar mereka dapat menjalankan peke1jaannya dengan baik, sehingga penulis
7
tertarik untuk mengangkat judul skripsi yang be1judul "Strategi Komunikasi
Organisasi dalam Pcmhinaan mental kcagamaan Pcgawai PT. TIKI .Jahll' Nugraha Eka Kurir".
B. Batasan dan Perumusan Masalah Banyak ha! yang dapat dibahas dalam perusahaan PT. Tiki JNE, seperti
strategi
komunikasi
dalam
pembinaan
kedisiplinan,
strategi
komunikasi dalam memotivasi ke1ja, dan Iain-Iain. Namun agar perumusan masalah tidak meluas malrn penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagamaan yang berlangsung di PT. Tki JNE periode Januari-Desember 2007 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: I. Bagaimana strategi komunikasi organisasi PT. TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai? 2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dimiliki PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai?
C. Tujuau Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
J. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi organisasi PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai.
8
I. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi organisasi PT. Tiki Jalur Nugraha Elm Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung clan pengharnbat apa saja yang dimiliki PT. Tiki .Talur Nugraha Eka Kurir dalam pernbinaan mental
keagan1aan jJegavvai.
D. Manfaat Penclitian Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan manfaat, yaitu: I.
Manfaat Akadernis Memberikan kegunaan referensi di
bidang komunikasi orga111sas1
klmsusnya pada strategi komunikiasi guna memperoleh pembinaan mental keagamaan pegawai serta sebagai perbandingan bagi studi selanjutnya mengenai komunikasi organisasi. 2.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk menambah wawasan khususnya bagi kalangan teoritisi, praktisi komunikasi organisasi guna memperoleh pembinaan mental keagamaan pegawai.
E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode yang sangat bergantung kepada perspektif yang digunakan serta
9
(penggarnbaran), verstehen (pemaharnan dan pemaknaan), inte17;retasi (penafsiran), pengembangan dan eksplorasi. 2 Dengan rnenggunakan analisis deskriptif yang rnenurut Hadari Nawawi yaitu rnetode yang diartikan sebagai proseclur pemecahan rnasalah yang cliselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. 3 Di rnana seluruh data yang penulis peroleh dari hasil pengarnatan clan wawancara, terlebih clahulu penulis kelompokkan sesuai clengan pcrsoalan yang telah clitetapkan lalu menganalisisnya secara sistematis. Penelitian ini rnencoba menemukan fakta-fakta clan mencleskripsikannya, clalam hal ini penulis ingin mengemukakan bagaimana strategi komunikasi organisasi guna rnencapai pernbinaan mental keagamaan pegawai PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir. 2. Subjek dan Objek penelitian Subjek penelitian aclalah sumber tempat memperoleh keterangan. 4 Subjek penelitian ini adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir. Objek penelitian memerinci fenomena yang akan diteliti sekaligus rnerupakan cleskripsi penelitian. 5 Dalam ha! ini yang rnenjadi objek penelitian yaitu strategi kornunikasi organisasi PT. TIKI untuk mencapai pembentukan pernbinaan 2
Prayogo I111a1n Suryo, lvfetodologi Penelitian Sosial Agan1a, (Bandung: P'f Ren1aja
Rosdakarya, 200 I), h. I 01-102. 3
Soejono dan Abdurrahtnan I-I., lv!etodologi Penelitian: Suatu Pen1ikiran dan Penerapan,
(Jakarta: Rineka Cipla. 2005). h.23
10
mental keagamaan pegawainya, yaitu semua pihak yang terlibat guna memberikan informasi mengenai komunikasi orga111sas1 di perusahaan terse but. 3. Teknik pengumpulan Data Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data-data adalah: a. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data
yang
diperlukan 6 •
Observasi
dilakukan
penulis
untuk
mendapatkan data mengenai strategi komunikasi dan pembinaan mental keagamaan pegawai. b. Interview Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data. 7 Interview dilakukan dengan pihak PT. Tiki JNE (Bambang Kusdinarto dan Andry Mad ya). Guna memperoleh data-data yang dibutuhkan. c. Dokumentasi Yaitu data diperoleh dari dokumen-dokumen berupa catatan formal organisasi 4. Unit Analisis clan Waktu Penelitian. a.
Unit Analisis Unit analisis adalah satuan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini unit analisisnya aclalah organisasi, yaitu PT. Tiki Jalur Nugraha Eka
11
Kurir cabang Tomang sedangkan unit observasi adalah satuan darimana data diperoleh yaitu individu atau pegawai PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir. b. Waktu Penelitian Penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup lama, guna mendapatkan keterangan yang akurat dari subjek penelitian dan dilakukan selama enam (6) bulan di mulai pada tanggal 12 Juli - 28 Januari 2007. 5. Teknik analisis data Untuk menganalisis data/fakta yang telah didapatkan penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang menurut M Nazir dalam buku Metode Penelitian yaitu clengan menginterpretasikan fakta yang didapat baik pada saat interview maupun observasi. Lalu bila acla ha! yang dirasa kurang 1naka akan penulis kritisi. f(arcna dengan n1cnggunakan
metocle ini penulis Iebih bisa menggambarkan fakta yang clidapat secara apa adanya. 8
F. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan skripsi ini sebelum penulis melakukan atau mengaclakan penelitian lebih Janjut kemuclian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mentelaah terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi terclahulu yang memiliki judul yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Maksud pengkajian ini adalah
s /\~.Nazir, 1\4etodo/ogi Pene/itian,
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), h. 63
12
agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang tidak sama dengan peneliti dari skripsi terdahulu. Adapun setelah penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang hampfr sama dengan yang akan penulis teliti judul tesebut adalah karya Sunjaya yang be1judul "Strategi Komunikasi dalam Pembinaan Agama Terhadap Wanita Tunasusila Panti Sosial Karya Wanita 'Mulya Jaya' Pasar Rebo Jakarta Timur''. Dalam skripsi ini Sunjaya rnemaparkan garnbaran tentang strategi kornunikasi dan usaha-usaha yang dilakukan oleh Panti Sosial tersebut di atas untuk mensosialisasikan nilai-nilai agarna terhadap para wanita tunasusila yang tinggal di panti asuhan tersebut. Sedangkan skripsi penulis mernbahas tentang Strategi Komunikasi Organisasi dalarn Pembinaan Mental Keagarnaan Pegawai PT. Tiki JNE dengan masalah pokoknya adalah Pernbinaan Mental Keagarnaan Pegawai.
G. Sistematika Penulisan Tulisan ini dibagi rnenjadi 5 (lima) bab, secara rinci sebagai berikut: Bab Pembatasan
I
Pendahuluan yang
dan
Perumusan
meliputi
Masalah,
Latar
Tujuan
Belakang
Penelitian,
Masalah,
Metodologi
Penelitian, Guna dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penul isan.
13
Bab II Landasan
Teori,
yang
meliputi
Strategi
Komunikasi
Organisasi, Teori-Teori Komunikasi Organisasi, dan Pe111binaan 111ental keagamaan.
Bab III Gambaran Umum PT. TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir, yang meliputi Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, Visi dan Misi PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, Jenis-jenis pelayanan PT. Tiki JNE dan Struktur Organisasi PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir.
Bab IV Analisis Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan
lviental Keagamaan Pegawai, yang meliputi Strategi Komunikasi Organisasi yang diterapkan oleh PT. Tiki JNE, Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan mental keagamaan Pegawai PT. Tiki JNE, Program Pe111binaan Jain yang dilakukan oleh PT. Tiki JNE, Respon Pegawai dari Pe111binaan Mental Keagamaan, dan faktor pendukung dan penghambat.
Bab V Kesimpulan dan Saran, yang 111eliputi Kesi111pulan dari hasil Penelitian dan Saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Strategi Komunikasi Organisasi I.
Pengertian Strategi Komunikasi Organisasi Pada awalnya strategi digunakan dalam dunia militer yaitu untuk memenangkan suatu peperangan. 12 lstilah strategi berasal dari kata Yunani
strategi (stratis: militer dan Ag: memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Strategi bisa juga diartikan sebagai sesuatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer clan material pada daerah-daerah tertentu.
13
Secara umum strategi mernpunyai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan strategi harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan dan persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh clan
.
se baga1nya.
14
Menurul W..l.S Poerwadarrnintha, slrategi memiliki beberapa pengcrtian, yaitu: siasat perang dan aka! (daya upaya) untuk mencapai suatu
12
13
maksud. 15
Sarna halnya yang dilakukan
oleh
Hari
Mukti
!(on1arucldin, Ensiklopedia Aianaje111e11, (Jakarla: Bun1i Aksara, 1994), cet kc-I, h.32 Sardar Ziauddin, Tantangan Dunia ls/a111 Abad 21, tc1jcn1ahan A.E Priyono clan l[yas
Hasan, (Bandung: Mizan, I 996), h.i 11 ' Ahad Abu, et.al, Strategi Belqjar Afengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.11 15 \V .J .S Poer\vadannintha, Ka11n1s Unuon Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa lndah. 1981 ), cct kc-I, h.173
15
Kridalaksana bahwa strategi berarti "siasat perang haluan, kebijaksanaan, dan aka! budi daya. 16 Menurut William F. Gleuk bahwa strategi adalah rencana yang dipersatukan, komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan Iingkungan dan yang dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai clengan pelaksanaan tepat oleh organisasi itu. 17 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan beberapa pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar, antara lain: a. Syarif Usman mengatakan: dalam pembangunan saya mendefinisikan strategi
sebagai
kebijaksanaan
menggerakkan
dan
membimbing
seluruh potensi (kekuatan, daya dan kemampuan) bangsa untuk rnencapai kernakmuran dan kebahagiaan. 18 b. Onong Uchjana Effendi rnengatakan: strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberika arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. 19
16
l-lari ivtukti I(riJalaksnna, Kanurs Sinoni111 Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Jndah, 1981 ). eel kc-3, h.173 17 \Vi!Jian1 F. Glueck, A1a11aje111en Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 1987), edisi ke-2, h.24 18 Syarif Usn1an, Strategi Pe111bangunan Indonesia dan Pen1bangu11an da!cun ls/a111. (Jakarta: Finna Djakarta, tt), cet ke-1, h.6 19 Onong Ucjana Effendi, Jln1u Ko111u11ikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Ren1aja Rosdakarya, 1992), eel kc-4, h.32
16
Sedangkan pengertian organisasi dikemukakan oleh Schein ( 1982) 1nengatakan bahwa organisasi adalah suatu organisasi rasional kegiatan
sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian peke~jaan
dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab.
Selanjutnya Kochler (1976) mengatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Berbeda dengan pendapat Wright (1977) dia mengatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk system terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk
. bersama. w 111encapa1. suatu tujuan Komunikasi organisasi terdiri dari dua kata yaitu komunikasi dan organisasi, komunikasi berasal dari bahasa Latin "communis" atau '"co1111non" dalan1 bahasa Inggris yang berarti
sa1na, sedangkan organisasi
adalah satu kumpulan atau system individual yang melalui satu hierarki jenjang dan pembagian ke1ja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengertian komunikasi organisasi dikemukakan oleh Reclcling dan Sanborn
yang
menyatakan
bahwa
komunikasi
organisasi
adalah
pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. 21 Katz
dan
Kahn
mengatakan
bahwa
komunikasi
organisasi
merupakan arus infonnasi, pertukaran informasi dan perpindahan arti di da!am suatu organisasi, menurut Katz dan Kahn organisasi adalah sebagai suatu sistem terbuka yang menerima energi dari lingkungannya dan 20
21
h.65
l(omaruddin, E:nsik/opedia /!1anajetnen, (Jakarta: Bun1i Aksara, 1994), cct ke-1, h.3 Dr. Muhamn1ad Arni, Kon1unikasi Organisasi, (Jakarta: Buini Aksara, 2004), cct kc-6,
17
mengubah energi ini menjadi produk atau serv1s dari sistem dan mengeluarkan produk atau servis ini kepada lingkungan. Zelko dan Dance mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling ketergantungan yang mencakup komunikasi intenal dan komunikasi eksternal. 20 Strategi komunikasi aclalah pacluan antara perencanaan komunikasi ( co1111nunication
planning)
dengan
1nanajen1en
komunikasi
(communication management) untunk rnencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan. Dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi, jadi dengan dernikian strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunakan guna n1clancarkan kon1unikasi dengan
n1e1nperhalikan keseluruhan aspck yang
ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan-" Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ah! i rnengenai komunikasi organisasi ini, tapi dari semuanya itu acla beberapa ha! yang um um yang dapat disimpulkan yaitu: a.
Komunikasi organisasi te1jadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal
22
Dr. Mu_han11nad Arni, Ko111unikasi Organisasi, (Jakarta: Bun1i Aksara, 2004) cet ke-
23
Website \V\V\v.goo11:lc.con1 13 Juni 2008 Pukul 20.00 WIB.
6, h. 65-66
18
b. Kornunikasi organisasi rneliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media c.
Ko111unikasi organisasi n1eliputi orang dan sikapnya, perasaannya,
hubungannya dan ketrampilan/skiil-nya.
24
2. lklim dan Budaya Komunikasi a. lklim Komunikasi Iklim komunikasi dan organisasi merupakan ha! yang perlu menjadi perhatian seorang pimpinan organisasi karena faktor tersebut banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada tingkah laku karyawan. Untuk dapat menciptakan iklim komunikasi dan organisasi yang baik perlu memahami kedua hal tersebut serta keadaan karyawan. Untuk pengertian iklim komunikasi yang dikemukakan oleh Payne dan Pugh (1976) mendefinisikan iklim organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu system sosial. Lain halnya dengan Litwin dan Stringers (1968) rnemberikan dirnensi iklim organisasi sebagai berikut:
I. Rasa tanggungjawab 2. Standar atau harapan tentang kualitas peke1jaan 3. Ganj aran a tau reward 4. Rasa persaudaraan 5. Sernangat tin/ 5 24
Kon1aruddin, Ensiklopedia 1Vfa11aje111en, (Jakarta: Bun1i Aksara, 1994) cet ke. l, h.67
19
lklim komunikasi dapat dipelajari dengan mengobservasi jumlah . otonomi secara individual, kebebasan yang dialami oleh individu, tingkat dan kejelasan struktur dan posisi yang dibebankan kepada peke1:ja, orientasi ganjaran dari
organisasi dan
banyaknya sokongan serta
kehangatan yang diberikan kepada pekerja. Ada hubungan yang sirkuler antara iklim organisasi dengan iklim komunikasi. Tingkah laku komunikasi mengarahkan pacla perkembangan iklim, cliantaranya iklim organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam
cara
anggota
organisasi
bertingkah
laku
dan
berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi seeara terbuka, rileks, ramah tamah clengan anggota lain. Sedangkan iklim yang negative menjaclikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan.
b. Budaya Komunikasi Definisi budaya dikemukakan oleh Saekmann, Kroeber clan Kluckholn menuliskan lebih dari 250 definisi yang berlainan. Ia menjabarkan tiga perspektif buclaya secara luas mengenai budaya yang diteraplrnn pacla situasi organisasi dalam kepustakaan yang berhubungan dengan pengelolaan. Ketiganya meliputi:
26
1. Perspektifholistik
2. Perspektifvariabel 25
Dr Muhan11nad Arni, Kon1unikasi Organisasi, (Jakarta: PT.Bu1ni Aksara, Mei 2004),
h.82-83 26
Deddy l\!Iulyana, Kon1unikasi Organisasi Strategi J\1eningkatkan Kine1.Ja Perusahaan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, I 998), cet ke I, h.90
20
3. Perspektifkognitif. Perspektif holistik memandang budaya sebagai cara-cara terpola mengenai berpikir, menggunakan perasaan dan bereaksi. Perspekti r variabel
terpusat pada pengekspresian
budaya.
Perspektif kognitif
memberi penekanan pada gagasan konsep, cetak-biru, keyakinan, nilainilai, dan norma-norma, "pengetahuan yang diorganisasikan" yang ada dalam pikiran orang-orang untuk memahami realitas. Smircich dan Calas (1987) menyatakan bahwa budaya dapat diuji sebagai sebuah variabel atau suatu metafora dasar (root metaphor). Bila dipandang sebagai suatu variabel eksternal, budaya adalah sesuatu yang dibawa masuk ke dalam organisasi. 27 Secara umum, bila orang-orang berinteraksi selama beberapa waktu, mereka membentuk suatu budaya. Setiap budaya mengembangkan harapan-harapan yang tertulis maupun yang tidak tertulis tentang perilaku (aturan dan nonna-norn1a) yang 111en1pengaruhi para anggota bu
Budaya organisasi bukan milik manajemen tetapi milik semua anggota organisasi. Anal is is budaya tidak 111enekankan pada apa yang
harus te1jadi dari perspektif manajemen tetapi apa yang benar-benar te1jadi. Budaya organisasi dapat eksis dalam setiap organisasi clan organisasi dapat berarti berbagai kelompok. Besar kecilnya organisasi tidak dipersoalkan, yang penting aktivitas pengorganisasian. Buclaya bukan suatu alat analisis melainkan objek analisis. Budaya bukan anugerah 27
Deddy Mulyana. Ko111unikasi Organisasi Strategi kfeningkatkan Kine1ja Perusahaan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998), eel ke I, h.91
22
Bidan Pengirin1 Pesan
en alan1an Penyan daian
Penerilna Sandi
Tujuan
Bidan Pengalaman
Gambar 1. model komuuikasi Schramm Schramm mengenalkan konsep field of experience, yang menurut schramm sangat berperan dalam rnenentukkan apakah komunikasi diterima sebagai yang diinginkan oleh kornunikan atau
penerima pesan,
schramm
menekankan bahwa tan pa adanya field of experience yang sama (bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang sama) hanya ada sedikit kesempatan bahwa suatu pesan akan dintepretasikandengan tepat, dan juga schramrn rnengatakkan bahwa pentingnyafeedback adalah suatu cara untuk rnengatasi rnasalah noise dan feedback rnembantu kita untuk mengetahui bagaimana pesan kita diintepretasikan.2
8
3. Pola-Pola Aliran Komunikasi Analisis
eksperirnental
pola-pola
komunikasi
menyatakan
bahwa
pengaturan tertentu rnengenai "siapa berbicara kepada siapa" rnempunyai konsekwensi
besar
dalarn
berfungsinya
organisasi,
kita
akan
memandingkan dua pola yang berlawanan: pola roda dan pola lingkaran untuk menggarnbarkan pengaruh aliran kornunikasi yang dibatasi dalam organisasi. Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh inforrnasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam posisi 28
11
Dr Arni Nluhanunad, Ko111unikasi Organisasi, (Jakarta: PT.Bun1i Aksara, N1ei 2004). h.
23
sentral
1nenerin1a kontak
inforn1asi
yang
disediakan
oleh
anggota
organisasi lainnya clan n1c1necahkan 111asalah dengan saran clan persetujunn
anggota
lainnya.
Pola
lingkaran
1nen1ungkinkan
se1nua
anggota
berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Tidak seorang anggotapun yang dapat berhubungan langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak acla anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan Lmtuk memeeahkan persoalan. Ada beberapa kombinasi yang mungkin: A dapat berkomunikasi dengan B clan E tetapi tidak clapat berkomunikasi dengan C clan D, B dapat berkomunikasi clengan A da11 C tetapi tidak clengan D clan E, C clapat berkomunikasi dengan B clan D tetapi tidak dengan A clan E, D dapat berkomunikasi clengan C dan E tetapi tidak dengan A dan B, dan E clapat berkomunikasi dengan D dan A tetapi tidak dengan B dan C. Bila D ingin berkomunikasi dengan A, informasi harus sampaikan melalui E atau C dan B. Seperti contoh gambar berikut ini
Ga1nbar 2. Pola aliran }{01nunik.asi.
24
Pengaruh dua pola komunikasi atas sepuluh proses komunikasi organisasi Variabel komunikasi organisasi
I. Aksesibikitas
para
anggota
Pola Roda satu
Pola Lingkaran
--
Rendah
Tinggi
2. pengawasan aliran pesan
Tinggi
Rend ah
3. Moral atau kepuasan
Sangat rendah
Tinggi
4. Kemunculan pemimpin
Tinggi
Sangatrendah
5. Kecermatan solusi
Baik
Buruk
6. Kecepatan kine1ja
Ce pat
Lam bat
7. Jumlah pesan yang dikirimkan
Rendah
T'inggi
8. Kemunculan organisasi yang stabil
Ce pat
Sangat lambat
9. Penyesuaian dengan perubahan ke1ja
Lam bat
Cepat
I 0. Kecenderungan beban berlebih
Tinggi
Renclah
dengan anggota lainnya
Pola Iingkaran memliki kombinasi orang-orang penyampai pesan cenderung lebih baik daripada pola roda yang mencakup aliran komunikasi yang amat terpusat dalam keseluruhan aksesibilitas anggota antara yang satu dengan yang lainnya, moral atau kepuasan terhadap prosesnya, jumlah pesan yang clikirimkan, clan kemampuan beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam tugas, di pihak lain, pola roda memungkinkan pengawasan yang lebih baik atas aliran pesan, kemunculan seorang pemimpin bisa lebih cepat clan organisasi lebih stabil, menunjukkan kecermatan tinggi dalam pemecahan masalah, tetapi terlihat cenderung mengalami kelebihan beban pesan dan peketjaan. 29
29
Deddy Mulyana, Ko111unikasi Organisasi Stralegi 1\1e11igka1ka11 Kinerja
Pemsahaan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 1998), cet ke-l ,h.174-175
25
B. Teori-Teori Komunikasi Organsisasi
I. Teori 1-Iubungan Manusia Manusia sebagai anggota organisasi
adalah
rnerupakan
inti
organisasi sosial. Manusia terlibat dalarn rnemutuskan apa peranan yang akan dilakukannya dan bagaimana melakukannya.
Tanpa manusia
organisasi tidak akan ada, oleh karena itu faktor manusia dalarn organisasi haruslah mendapat perhatian dan tidak dapat diabaikan seperti halnya clengan teori klasik. Teori hubungan rnanusia ini menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Teori ini menyarankan strategi peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan yang baik di antara anggota organisasi dan menciptakan organisasi yang dapat
membantu
individu
mengembangkan
potensinya.
Dengan
meningkatkan pembinaan mental keagamaan dan mengarahkan aktualisasi diri peke1ja, akan mempertinggi motivasi beke1ja sehingga akan dapat meningkatkan produksi organisasi. Teori hubungan manusia ini diperkenalkan pada talrnn 1930-an yang dipelopori oleh Barnard (1933), Mayo (1933), Roetlisherger dan Dichson ( 1939). Inilah pennulaan teori hubungan manusia mcnolak prinsip teori struktural klasik dan menentang pandangan yang mekanis terhadap organisasi yang tidak sensitif terhadap kebutuhan sosial anggota •
• 30
orga111sas1.
30
J(on1aruddin, Ensik/opedia J\1anaje111en, (Jakarta: Bu1ni Aksara, 1994), cet ke~4, h.40
26
2. Teori Hierarki Maslow ( 1943, 1954) mengemukakan bahwa kebuluhan kita terdiri dari lima kategori: fisiologis, keselamatan atau keamanan, rasa merniliki (belongingness) atau sosial, penghargaan dan aktualisasi diri seperti gambar berikut ini:
Aktual1sasi·D;ri
Pcn9t1argaan
Rasa fv1om1!1ki
Kusolainatan·
Keacnanan Fir.io!ogis
Kebutuhan-kebutuhan ini menurut Maslow, berkembang dalam suatu urutan hierarkis, dengan kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling kuat (prepotnt) hingga terpuaskan. Kebtuhan ini mempunyai pengaruh atas kebutuhan-kebutuhan lainnya selama kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, misalnya akan sulit, meskipun bukan berarti tidak mungkin untuk memberikan perhatian kepada penghematan bagi rnasa depan ketika kita merasakan rasa lapar yang hebat. Jadi kebutuhan fisiologis menuntut pemenuhan sebelum semua kebutuhan lainnya. Meskipun demikian, suatu kebutuhan pada urutan lebih rendah tidak perlu terpenuhi secara lengkap sebelmn kebutuhan berikutnya lebih tinggi
27
rnenjadi aktif, seperti yang ditunjukkan oleh garis-garis yang tumpang tindih dalarn bentuk spiral di atas.
Lin1a perangkat kebutuhan yang tersusun dalan1 suatu tatanan hierarkis, di rnana kebutuhan fisiologis berada pada urutan lebih bawah, keselan1atan dan kcan1anan berikutnya, kebutuhan akan rasa n1c1niliki
(belonging) di tengah, penghargaan (esteem) lebih tinggi, dan kebuluhan akan aktualisasi diri berada urutan yang paling atas begitu kebutuhan tubuh dipenuhi, orang akan rnencari kepuasan akan keselarnatan dan kearnanan lalu ketika orang rnerasa arnan, ia terrnotivasi oleh kebutuhan berikutnya yaitu penghargaan ketika peke1ja rnarnpu mernuaskan sernua kebutuhannya yang lebih rendah, apa yang ia anggap terpenting atau rnernuaskan adalah keinginan untuk rnelakukan sesuatu yang berharga dan terkabulnya keinginan tersebut. 31
C. J>cn1hinaan Mental l(cagantaan I. Pengertian Pembinaan
Kata pembinaan berasal dari bahasa Arab "Bina" yang artinya bangunan, setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi awalan "pe-" dan akhiran "-an" rnenjadi pembinaan, mernpunyai arti pembaruan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan
31
Deddy tvlu!yana, Ko111u11ikasi Organisasi Strategi i\1enigkalkan Kine1ja Perusahaan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 1998), eel ke-1, h.120-121
28
secara berdaya guna clan berhasil guna untuk memperoleh basil yang lebih baik. 32 Arti kata "pen1binaan" dari segi tenninologis yaitu:
a.
Pembinaan adalah suatu upaya, usaha kegiatan yang terus menerus untuk mempel<\iari, meningkatkan, menyepurnakan, rnengarahkan. rnengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sasaran pernbinaan maupun menghayati dan mengamalkan ajaran
Islam
sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam kehiclupan pribacli, kcluarga, n1aupu11 kehidupan sosial 1nasyarakat. b.
Pe1nbinaan adalah segala sesuatu upaya pengelolaan berupa n1erintis,
meletakkan dasar, 111engavvasi,
melatih membiasakan,
mematuhi
n1engarahkan
memlihara, serta
mencegah,
n1engen1bangkan
kemarnpuan seseorang untuk rnencapai tujuan, rnewLtjudkan rnanusia sejahtera dengan mengadakan dan rnenggunakan segala dana clan daya yang dimiliki. 33 2. Pengertian Mental Dalarn karnus Sinonirn Bairns Indonesia, dikatakan bahwa kala mental senacla artinya dengan kata rohrn jiwa, batin, nyawa, spiritual, sernangat dan hidup.
34
Sedangkan dalarn kamus bahasa Indonesia kata
mental mernpunyai arti batin clan perasaan.35
32
Depdikbud, Kannts Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ba!ai Pustaka, 1998), cet. l(e~II,
h. 117 33 3
BP4, Pen1bi11aan Ke/uarga BahagiaSejahtera, 1984, h. 3 ~ W.J.S Poervvadarminta, Ka111us UnIZun Bahasa Indonesia, (Jakarta: I'vlukti I(aida
Laksana Nusa lndah, 1981), cet. Ke-3, h. 57 35 f-Ian1zah Ya'kub, Tingkat Keterangan dan Kebahagiaan J\-1uknzin (Tasaf11ttl dan Taqarrnb), (Jakarla:Pustaka Atusta, 1992), 1992), cet. 2 Ke-4, h. 111
29
Dalam arti istilah lain M. Arifin menyatakan bahwa "arti mental adalah sesuatu kekuatan yang abstrak (tidak tampak) serta tidak clapat dilihat oleh panca indera tentang wujud dan zatnya, melainkan yang tampak adalah hanya gejala saja dan gejala inilah yang mungkin dapat dijadikan sasaran peneyelidikan ilmu jiwa atau lainnya''.3 6 Prof Dr. Zakiah Daradjat, mengemukakan bahwa mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti bahwa "mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluhan dan kebulatannya akan menentukan corak tingkah laku, earn menghadapi suatu ha! yang n1enckankan
pcrasaan
1ncngcccwakan,
111cnggcn1biraka11
clan
sebagainya". 37
Jadi kata mental adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat, raba secara lahiriah dan tidak mudah untuk diukur karena ia sesuatu yang abstrak. Namun pada prinsipnya mental itu merupakan satu kesatuan yang utuh dan terbentuk dalam suatu wujud kegiatan yang merupakan gambaran yang jelas antara suasana yang 111ercka Jakukan, sehingga ha! ini akan
terlihat dalam wujud tingkah laku seseorang dalam bentuk yang wajar atau tidak wajar. 3. Pengertian keagamaan
36 I-I.M Arifin, Psiko/ogi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah 1\ia11usia, (Jakarta:Bulan Bintang, 1977), cet kcM2, h. 17 37 Zakiah Daradjat, Pcndidikan Againa dan Pen1binaan Mental, (Jakarta:Bulan Bintang, 1980), eel. l(e-4, h. 38-39
30
Sebagai sebuah sistem kepercayaan, agama begitu sulit untuk didefinisikan. Namun, tidak sedikit orang yang mencoba menjelaskannya, mcskipun
pangannya
terhadap
agama
sangat
ditentukan
oleh
pemahamannya teradap agama dan ajarannya (subyektif) Kalau
dilihat dari
segi
bahasa,
kata agama dalam
bahasa
indonesiabcrasal dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa sanseke11a yang terdiri dari dua kata, a dan gama; a, berarti tidak dan gama berarti kacau. Jadi agama beragama berarti tidak kacau atau teratur karena agamalah yang mengatur kehidupan manusia dan bahkan menjadi pedoman hidup. Semantara agama yang dalam bahasa Inggris dan Perancis disebut dengan religion yang diadopsi dari bahasa latin, relagare (to treat carefi1lly),
retegare (to recover) dan relegare religion, yang berarti mengumpulkan atau mengikat. Berawal dari pengertian dasar ini, dela Graasserie berpendapat bahwa agama adalah keterkaitan sekelompok manusia dcngan Tuhan atau dewa-dewa. 38 Dengan demikian, daat disimpulkan bahwa pembinaan mental adalah suatu usaha atau earn untuk meningkatkan amal ibadah dengan jalan latihan atau mempertebal keyakinan akan kebenaran ajaran Islam, sehingga seseorang akan dapat merubah dirinya menjadi manusia pembangunan yang sadar akan masa depan, dan bertakwa kcpada Allah S WT serta berguna bagi agama, bangsa dan negara. 4. Tujuan Pembinaan Mental 38
Dadang I
31
Sesungguhnya
ketenangan
hidup,
kebahagiaan
(happiness)
kedamaian (peace), kearifan (wisdo) dan ketentraman jiwa terwujud tidak semata-mata tergantung pada faktor Iuar, seperti kecemasan terhadap peke1jaan yang banyak belum terselesaikan, tetapi tergantung pada bagaimana cara dan sikap seseorang menghadapi faktor tersebut. Satu hal yang perlu dicatat bahwa manusia tidak mampu mengendalikan dirinya, maka yang muncul adalah stress, frustasi dan sebagainya, maka yang muncul adalah sifat malas, ketidak ketelitian, acuh tak acuh atau masa bodoh terhadap para pekerjaan yang dihaclapinya. 5. Pengaruh agama terhadap kesehatan mental Menurut
fitrahnya
manusia
adalah
makhluk
beragama
(homoreligius), yaitu makhluk yang memiliki rasa keagamaan dan kemampuan untuk memahami se1ia mengamalkan nilai-nilai agama. Kefitrahannya inilah yang membedakan manusia dengan hewan dan juga yang mengangkat harkat dan martabatnya atas kemuliaanya disisi Tuhan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut:
Artinya: ivfaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetap/ah af{f,\) .fitrah Allah yang Te/ah menciptakan manusia menurul .fitrah ilu. tidak ada peubahan pada fltrah Allah. (ltulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Qs. Ar-Rum Ayat 30).
33
d. Memelihara keturunan Agama mengajarkan kepada manusia untuk memelihara keturunan dengan cara 1nenikah.
Menurut beberapa pendapat para pakar mengenai pengaruh agama terhadap kesehatan mental manusia adalah, l. Dadang Hawari Mengemukakan bahwa dari sejumlah penelitian para ahli ternyata bisa disimpulkan, komitmen agama dapat mencegah dan melindungi seseorang dan penyakit, agam lebih bersifat protektif, dan komitmen agama mempunyai hubungan signifikan dan positif terhadap kondisi perasan manusia. 2. Zakiah Daradjat Menjelaskan, apabila manusia ingin terhindar dari kegelisahan, kecemasan, ketegangan jiwa, serta ingin hidup tenag, tentram, bahagia clan clapat 111e111bahagiaan orang lain, 111aka hendaklah a11111usia pcrcaya
kepada Tuhan dan hidup mengamalkan ajaran agama karena agama bukanlah dorongan akan tetapi agama adalah kebutuhan j iwa yang perlu dipenuhi. Peranan agama adalah sebagai terapi (penyembuhan) bagi gangguan kej iwaan, agama memberikan suasana psikologi tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi,
dan ketergantungan lainnya serta
memberikan suasana yang damai dan tentram pada hati manusia.
34
3. Ellison mengemukan bahwa agama dapat mengembangkan kesehtan psikologi banyak orang. Orang-orang yang kuat kein1anannya kcpada
Tuhan, akan lebih
bahagia dalam
hidupnya dan
lebih sedikit
111engala1ni danpak ncgatif dari pcristiwa kehidupan yang traun1atik dibandingkan dengan orang-orang yang rendah kein1anannya kepada
Tuhan (tidak melaksanakan ajaran agama). Pembinaan mental keagamaan sangat perlu dilakukan, mengingat pada era globalisasi saat ini, merosotnya tingkat atau nilai-nilai agama yang dimiliki oleh para pegawai di suatu perusahaan baik itu pada pegawai pemerintahan maupun pegawai swasta, sering kali kita mendengar bahwa pejabat pemerintah melakukan tindakkan korupsi, suap-menyuap, dan lainlain. Di perusahaan swastapun tidak sedikit para pemilik atau para karyawan yang tidak berlaku jujur dan adil dalam persaingan bisnis, sehingga 111ereka 1nenghalalkan segala cara dala1n n1endapatkan apa yang n1creka inginkan.
Berkerja adalah termasuk satu bentuk kegiatan manusia yang wajar oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk memandangnya alas dasar adanya ancaman terhadap keseimbangan jiwa manusia atau manusia itu merusak kesehatan jiwa. Orang yang melakukan pekerjaan atau tugas teknis, mendapat kesempatan untuk menggunakan semua kekuatannya dan mencapai tujuan vitalnya, ha! tersebut memberikan kepadanya kelegaan dan kebahagiaan j iwa.
35
Tidak diragukan lagi bahwa pengaruh besar terhadap bekerja atas keseimbanganjiwa, kembali kepada bahwa peketjaan itu ada hubungannya erat dengan tujuan yang tersembunyi di balik kelakukan manusia itu; maka melalui peke1jaan orang mendapat kekuatan, merasa aman terhadap hari depannya dan ia adalah alat baginya untuk n1e1npengaruhi lingkungan
tempat ia hidup, serta melalui pekerjaan itu 1a berusaha dan mencapai keududukan yang dicita-citakan bagi dirinya dalam masyarakatnya. Adalah tidak sukar bagi kita untuk menerangkan hubungan yang jelas antara tujuan pekerjaan dengan alasan yang terkandung di balik kelakuan manusia. Oleh karena itu tentu tidak anch jika didapali hubungan antara pcketjaan dan kelakukan, maka kelakukan kdalam situasi peke1:jaan, sebenarnya adalah bagian pokok dari kelakuan manusia.
Men1ang ada alasan untuk sikap tersebut, kctika 1nanus1a 111ulai hidup beke1ja, maka tujuan vitalnya dan mekanisme penyesuaian diri yang cocok bagi pribadinya telah terbina, demikian pula reaksi yang khusus terhadap penangung jawab dan penguasa, juga sikap kegagalan pun telah ditentukan. Dengan demikian dapat kita menganggap bahwa ia akan melakukan
tindakan
tertentu
dalam
pekerjaannya
sesuai
dengan
peke1jaannya dalam semua segi kegiatannya yang lain. Akan tetapi dengan itu kita tidak akan lupa bahwa pekerjaan itu sendiri memenuhi kebutuhan terlentu juga ia mempunyai persoalan tersendiri, maka ada kepercayaan tertentu yang hanya dapat dipenuhi dengan pekerjaan yang berhasil dan menyenangkan, dan tidak melalui pekerjaan lainnya. Kita dapat menjawab
38
Dalam persaingan yang ketat antara para operator internasional yang telah ada, JNE memutuskan untuk fokus clalam pengiriman dalam negeri claripacla pengiriman luar negeri. JNE dengan cepat mulai menarik kostumer baru khususnya dari perusahaan-perusahaan Jepang. Pacla tahun 1995 JNE mengembangkan jaringan clalam negeri untuk meningkatkan kecepatan komunikasi clan pengiriman. JNE juga mulai untuk merekrut dan melatih pimpinan area untuk meningkatkan keahlian clan pengetahuan atas procluk. JNE terns mengembangkan bisnisnya, pacla talrnn 2002 JNE membeli geclung untuk pusat sorting di Jalan Letjen S. Parman clan pacla tahun 2004 kantor pusat JNE di Jalan Tomang Raya no.11 Jakarta Barat. Kemuclian cliteruskan clengan pembelian kantor cabang pada tahun 2004 clan 2005 di claerah Tomang dan Taman Anggrek di Jakarta Barat. Dua tahun kemuclian JNE terns meningkatkan pengembangan jaringan pengiriman clalam negeri tennasuk ke kota-kota yang sangat terpencil. Pacla tahun 2003 terclapat 29 sub-agen bertambah dalam jaringan clan 39 lagi pacla talrnn 2004. JNE juga meningkatkan jumlah konter-konter penjualan pinggiran kota sebanyak 109 pacla talrnn 2003 clan 136 pacla talrnn 2004. lmplementasi sistem baru climulai pada tahun 2003 clan beroperasi sepenuhnya
talmn
2006,
JNE
telah
mengambil
langkah
untuk
memperkenalkan sebuah website yang menarik clan interaktif, JNE berencana meluncurlrnn program pelayanan baru yaitu penjemputan barang 24 jam clengan tariflokal.
39
B. Visi dan Misi PT.TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir Visi pcrusahaan: "menjadi perusahaan dengan standar internasional di bidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat diterima menjadi tuan rumah di negara sendiri". Misi perusahaan: a. Memadukan j asa pengiriman, kapabeanan, pergudangan, pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel. b. Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan di dukung SDM yang profesional dan memiliki integritas moral (yang tinggi). c. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna. d. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka mencapai kescjahteraan karyawan dan senantiasa rneningkatkan tanggung . b sosia. . I 45 Jawa
C. Jenis-Jenis Pelayanan Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh PT. TIKI JNE adalab: a. Logistik dan Distribusi Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan
42
b. Manager Senior Accounting, membawahi: Manager Accounting dan Manager Internal Audit c. Manager Senior HRD, membawahi: Manager Personalia dan Manager Training. d. Manager Senior Keuangan, membawahi: Manager Credit Control, Manager Cost Control dan Manager Pembelian. 3. Direktur Penjualan dan Pemasaran Bagian ini membawahi: a. Manager Senior Penjualan dan Pemasaran, membawahi: Manager Nasional Network (Timur), Manager Nasional Network (West), Manager Money Transfer, Manager Intracity, Manager DIG Sales, Manajer Pemasaran, Manager Pengembangan Bisnis, Manager Customer Service. 4. Direktur Operasi Bagian ini membawahi: a.
Manager Senior Operasi, membawahi: Manager National QC, Manager National Traffic, Manager Despacth dan Manager Courier Exim
b. Manager Senior Kargo, membawahi: Manager Cargo Sales, Manager Cargo Import, Manager Cargo Export, Manager Logistik dan Project dan Manager Cargo Accounting.
47
BAB IV ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN PEGA WAI
A. Strategi Komunikasi Organisasi Yang Diterapkan Oleh PT. Tiki JNE.
1. Strategi Komunikasi Organisasi yang diterapkan oleh PT. Tiki .JNE PT. Tiki JNE merupakan sebuah perusahan yang bergerak di bidang jasa pengirirn barang atau paket ke seluruh penjuru nusantara dan dunia, sebagai perusahaan yang sudah memiliki narna yang dikenal oleh khalayak luas rnaka strategi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas harus dimiliki, tetapi strategi tidak terlepas dari dukungan para karyawan atau anggota organisasi yang bckc1:ja di dala1nnya, olch karcna itu pcningkatan
lrnalitas atau skill karyawan dan mental spritual sangat diperlukan dalarn memajukan sebuah perusahaan. Dalarn rangka meningkatkan mentalitas spiritual karyawan, PT. Tiki JNE memiliki program yang dilaksanakan pacla bu Ian Januari-Desember 2007 di antaranya adalah sebagai berikut: a. Media }/e111s/etter Jne1vs. b. Pengajian rutin bulanan c. Pemberian materi pembinaan rohani dalam training pegawai 48
.is V./<:nvancara pribadi dcngan H.l'vf. Johari Zcin (Dircktu Pclaksana PT. l'iki JNE) 27 l\!!arct 2008
43
44
B. Stratcgi Komunikasi clalam pembinaan mental kegamaan pegawai PT.
Tiki JNE 1. Media Newsletter Jnews. a. Latar belakang dan sejarah Newsletter Jnews. Semenjak dibentuknya suatu Tim I-ILJ1nas yang profesional di bawah Dewan Direksi PT. Tiki JNE, yang salah satu tugasnya adalah memberikan informasi kebijakan PT. Tiki JNE kepada pihak ekstern dan intern, ha! ini dirasa perlu membuat suatu media komunikasi untuk kalangan internal yang bisa mencapai seluruh publik internal yang ada pada PT. Tiki JNE. Dan sebagai salah satu tim yang berada di bawah Dewan Direksi,
Tim Humas-lah yang memiliki
tugas pokok
menyediakan sarana komunikasi dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal maupun internal. Maka mulai tahun 2006 Tim Humas PT. Tiki JNE mulai menerbitkan suatu media komunikasi internal PT. Tiki JNE berbentuk newsletter yang diberi nama "Jnews".
Mulai tahun
2006, newsletter Jnews diterbitkan secara rutin/kontinu dalam jangka terbit satu kali dalam dua bulan.
Dan dalam perkembangan
selanjutnya newsletter Jnews terbit satu bulan sekali mulai awal tahun 2007. Pada awalnya, penyelenggaraan newsletter Jnews hanya dikoordinir oleh satu orang saja di Tim Humas PT. Tiki JNE. Namun saat ini penyelenggaraannya sudah dikoordinir oleh suatu sub-tim yang
45
berada di bawah Tim Humas PT. Tiki JNE.
Sub-tiin yang disebut
dengan Sub-Tim Internal Relations ini terdiri alas tiga orang personil, yaitu satu orang ketua dan dua orang anggota.
Sub-Tim Internal
Relations ini merupakan salah satu dari 6 Sub-Tim yang ada pada Tim Humas PT. Tiki JNE. Yang bertanggung jawab alas newsletter Jnews adalah Dewan Direksi PT. Tiki JNE. Semenjak pertama kali
dibuat,
newsletter ini
langsung
dibagikan kepada seluruh pejabat dan pegawai yang berada di Kantor Pusat, Kantor-kantor Cabang dan Kantor-kantor Perwakilan PT. Tiki JNE di seluruh Indonesia.
Untuk setiap edisinya, newsletter Jnews
dicetak sebanyak 500 eksemplar. b. Tujuan Diselenggarakannya Newsletter Jnews Tujuan awal dibuatnya newsletter internal ini adalah sebagai media komunikasi antara sesama pegawai PT. Tiki JNE dan untuk rnenjembatani antara pegawai dengan pihak rnanajemen PT. Tiki JNE sehingga akan te1jalin suatu hubungan mutual understanding di antara mereka.
rnanajernen dalarn rnernberikan inforrnasi tentang kebijakan-kebijakan PT. Tiki JNE. Diharapkan dengan adanya newsletter Jnews ini, pihak manajernen dapat mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru serta dapat membentuk suatu opini yang diinginkan di kalangan pegawai PT. Tiki JNE.
46
c. Manfaat diselenggarakannya news/el/er Jnews antara lain adalah: 1. Sebagai tnedia bagi pihak 1nanaje1nen PT. Tiki Jnc\VS untuk
mensosialisasikan
suatu
kebijakan
baru
kepada
pegawai,
mengkondisikan serta mempertahankan opini yang positif terhadap PT. Tiki JNE di kalangan pegawai, clan memberikan informasiinformasi lain. 2. Sebagai media komunikasi bagi pegawai dengan pihak manajemen. Pegawai dapat mengemukakan opini-opini, ide-ide dan informasiinformasi yang berguna kepada pihak manajemen. 3. Sebagai media komunikasi antara sesama pegawai PT. Tiki JNE, baik yang berada di Kantor Pusat, Kantor-kantor Cabang maupun di Kantor-kantor Perwakilan PT. Tiki JNE di seluruh Indonesia. Mereka dapat saling bertukar infonnasi atau pengalaman, sehingga tercipta suatu hubungan yang baik di antara sesama pegawai PT. Tiki JNE. 4. Melalui newsletter Jnews, Tim Humas PT. Tiki JNE dapat memantau pendapat atau opini dari para pegawai melalui respon yang mereka berikan terhadap kebijakan-kebijakan baru yang disosialisasikan melalui newsletter Jnews. Dan respon-respon ini bisa digunakan sebagai bahan masukan bagi seluruh jajaran PT. Tiki JNE. 5. Melalui newsletter Jnews, pihak manajemen PT. Tiki JNE juga memiliki kesempatan untuk melakukan klarifikasi atas pemberitaan
47
yang keliru atau tanggapan atas berita negatiftentang PT. Tiki JNE kepada seluruh pegawai PT. Tiki JNE.49
d. lsi Newsletter Jnews. Sampai saat ini jumlah halaman newsletter Jnews belum mengalami penambahan semenjak pertama kali diterbitkan, yaitu sebanyak 11 halaman. Isi dari newleller Jnes antara lain adalah artikel-artikel yang rnerangkum berita-berita terkini yang rnenyangkut PT. Tiki JNE beserta analisanya. Melalui artikel-artikel ini, Tim Humas PT. Tiki Jnews dapat mengkondisikan se1ta mempe1tahankan opini yang positif di antara pegawai PT. Tiki Jnews, rnisalnya dengan mengklarifikasi berita-berita yang keliru tentang PT. Tiki JNE. Dalam newsletter Jnews, terdapat rubrik yang membahas tentang pembinaan mental spiritual yang clilakukan oleh pihak PT. Tiki JNE. Terkadang newsletter Jnews rnernuat ulasan event-event yang diselenggarakan di kalangan internal PT. Tiki JNE, misalnya kegiatan pengakajian rohani atau mental spiritual keagamaan.
Selain itu,
terkaclang newsletter Jnews juga memuat berita-berita tentang para pejabat dan pegawai kegiatan mekanisma kerja pegawai PT. Tiki JNE,
49
2008
\Va\vancar dcngan Bapak Bainbang K. (Pin1pinan Redaksi Jnc\VS), Tanggal 28 Maret
48
seperti misalnya berita pertukaran pegawai, pensiun, promosi, dan lainlain. Jnews ini diterbitkan dalam jangka satu bulan sekali, rubrik Jnews adalah tentang hal-hal yang berkaitan atau kegitan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan. Salah satu rubrik yang di muat oleh Jnews adalah kegiatan pembinaan mental keagamaan yang di lakukan oleh PT. Tiki JNE di Hotel Twin Plaza Lantai 3 Slipi. Rubrik tersebut membahas tentang bagaimana kehidupan dunia ini bernilai agama, seperti yang di katakan oleh Ustadz Juned pada saat memberikan ceramahnya di Hotel tersebut di atas: "Sesungguhnya alam dunia ini adalah ladang akhirat. Alam dunia sifatnya fana, maka itu sernua setiap yang bernyawa di rnuka burni ini akan menemui kernatian. Tidak terkecuali jin, setan dan rnalaikat. Saal terornpet tancla kiamat ditiup, saat itulah sernua kehidupan binasa, satu kepastian, bahwa nanti kita sernua akan rnenghadapi Tuhan Yang Maha Perkasa, sebab Dia yang rneneiptakan kita. Alam dunia sekarang bukan ternpat pernbalasan namun ternpat rnenanarn dan kehidupan dunia hanya kesenangan sesaat". 50 Pegawai PT. Tiki JNE yang rnenghadiri atau yang rnengikuti pengajian atau pembinaan mental keagarnaan tersebut hanya 50 % dari karyawan seluruhnya dan jurnlah karyawan PT. Tiki JNE di gedung Tornang 11 sebanyak 89 orang. Jadi yang hadir adalah 45 pegawai. Manusia rnerupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, manusia di ciptakan oleh Tuhannya untuk selalu berbuat baik dalarn kata lain adalah berlomba-Iombalah dalam
50
Pandit Widodo, Jujur, Disiplin, Pcduli, Menyongsong Jainuan Ran1adhan, (Ne\vsletter
.!news, 2007) Edisi Khusus Ramadhan, h. 5
49
menjalankan kebaikan. Agama mengajarkan kepada manusia agar
berbuat kebaikan kepada sesan1a 1nanusia, tidak saling 111encaci, menggunj ing dan sebagainya. Orang sering melakukan kecurangan dalam berbagai hal baik itu yang disadari maupun yang tidak disadarinya, seperti dalam pekerajaan, pegawai yang kurang memiliki keimanan atau nilai keagamaan cendenmg melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama, maka dari sini perlu adanya pembinaan mental keagamaan yang mengahalangi berbuatan yang menyimpang tersebut. Pembinaan
mental
keagamaan
sangat
perlu
dilakukan,
mengingat pada era globalisasi saat ini, merosotnya tingkat atau nilainilai agama yang dimiliki oleh para pegawai di suatu perusahaan baik itu pada pegawai pemerintahan maupun pegawai swasta, sering kali kita mcndengar bahwa pejabat pcmerintah melakukan tindakkan korupsi, suap-menyuap, dan lain-lain. Di perusahaan swastapun tidak sedikit para pemilik atau para karyawan yang tidak berlaku jujur dan adil dalam persaingan bisnis, sehingga rnereka menghalalkan segala cara dalam mendapatkan apa yang rnereka inginkan. Agama rnengajarkan beke1ja atau berusaha rnencari naflrnh di dunia ini dan kita dilarang untuk berputus asa. Begitupun dalarn dunia kerja, ketika kita mengahadapai rnasalah peke1jaan yang sulit untuk diselesaikan rnaka ketenang yang ada dalam diri kita akan terganggu, sehingga menimbulkan stress dan sebagainya. Oleh karena itu tepat
52
b. Untuk menjalin hubungan baik atau ukhuwah islamiyah di antara pegawai PT. Tiki JNE, dan; c. Diharapkan
agar
merealisasikan
karyawan
nilai-nilai
dapat
dasar
melaksanakan
tersebut
di
atas
atau dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. 52
C. Program Pembinaan Lain yang di lakukan oleh PT. Tiki JNE Adapun pembinaan-pembinaan lain yang dilakukan oleh PT. Tiki JNE dalam meningkatkan mentalitas keagamaan karyawan adalah sebagai berikut:
J. Penyelenggaraan memperingati hari-hari besar Islam 1-lari-hari yang diperingati adalah: a. Memperingati tahun baru Hijriyyah. b. Maulid Nabi Muhammad SAW. c. Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. d. Mengadakan buka pusa dan shalat taraweh berjamaah pada bulan suci Ramadhan. e. Menyelenggarakan shalat hari raya idul fitri dan idul adha pada hari raya tersebut dilaksanakan penyaluran zakat dan santunan anak yatim dan fakir miskin serta pemotongan hewan qurban, seperti pada setiap !du! Adha. PT. TIKI JNE memberikan bantuan hewan Qurban sebanyak 5 ekor sapi dan beberapa ekor qurban lainnya yang dibeli dari tabungan hewan qurban karyawan.
52
Wa\vancara dcngan, Bapak Bambang J(. (!vianager Training, PT. Tiki JNE), 12 Januari 2008
53
Selain itu PT. Tiki JNE melakukan pembinaan rohani yang di adakan pada tanggal 11-12 Agustus 2007 di Pondok Wisata Cipaya Indah Bogor, di sini para karyawan di latih untuk melakuka:n shalat secara klrnsyu ', karyawan tesebut sebelum mengikuti kegiatan ini mereka merasa keislamannya hanya tertera dalam kartu identitas saja tetapi lain ha! sctelah rnereka rnengikuli program ini, mereka mcrasa bahwa agama aclalah mengatur semua kehiclupan mereka.
Dunia aclalah laclang akhirat berikut haclist Rasulullah yang clikatakan oleh Bapak Bambang yang sekaligus maneger HRD PT. Tiki JNE. Karyawan di perusahaan ini di anjurkan untuk mengikuti semua kegiatan yang berkaitan dengan agama, untuk keseimbang kehidupan dunia dan akhirat. Setiap peke1:jaan bisa bernilai ibaclah ketika peke1jaan tersebut diniatkan untuk menclapatkan riclha Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk mencari dunia clan tidak melupakan akan kehidupan akhirat. Allah SWT berfiman dalam Al-Quran sebagai berikut:
Dan carilah pacla apa yang Telah clianugerahkan Allah kepaclamu (kebahagiaan) negeri akhirat, clan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu clari (kenikmalan) cluniawi clan berbua/ baiklah (kepada orang lain) seba)';aimana Allah Telah berbuat baik. keoaclamu. clan
54
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Qashash:77)
(QS.
Al.
Al-quran mengajarkan kepada kita bahwa untuk mengimbangi kehidupan dunia dan akhirat, kita dianjurkan untuk bekerja keras mencari rezki di dunia yang halal lagi baik dan beribadah kepada-Nya. Pihak
perusahaan
mengharapkan
dengan
adanya
kegiatan
keagamaan ini karyawan tidak hanya takut kepada atasannya akan tetapi karyawan dituntut untuk takut kepada yang menciptakanya, karena Perusahaan ini menerapkan nilai-nilai Islam sebenarnya, seperti kejujuran, kedisiplinan, keadilan, tanggung jawab, keadilan, dan kepeclulian. Dengan kegiatan rohani ini dapat mcmbantu para karyawan untuk mencrapkan nilai-nilai tersebut clalam clunia ke1ja mereka.
Dala1n
n1eningkatkan
kesadaran
karyayvan
akan
nilai-nilai
clasar/corc value pcrusahaan, PT. Tiki JNE rnclakukan pernbinaan yang fokus pada nilai kejujuran, keclisiplinan clan kepedulian. Kejujuran memiliki arti yaitu suatu keadaan yang mengutamakan kebenaran hakiki pada diri sendiri, lingkungan dan rekan ke1ja, kemudian nilai kedisiplinan yaitu memposisikan segala sesuatu pada tempatnya dan waktu yang semestinya, clan nilai kepedulian adalah perhatian dan dorongan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan nilai, mutu atau tingkat kebaikan suatu ha! keadaan atau orang lain. Dengan program ini pihak perusahaan (PT. Tiki JNE) mengharapkan bahwa setiap karyawan
55
memiliki sifat yang disebutkan di atas, dan nilai-nilai itu dapat diterapkan di lingkungan perusahaan maupun di lingkungan masyarakat. Dalam meningkatkan produktivitas, setiap perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai tujuan yang maksimal, mustahil perusahaan yang maju tidak memiliki strategi. Baik itu strategi yang bersifat eksternal perusahaan maupun internal perusahaan dalam hal ini adalah strategi dalam memuaskan karyawan agar karyawan di perusahaan tersebut dapat berke1ja maksimal. PT. Tiki JNE merupakan perusahaan kargo yang cukup besar saat ini, Perusahaan tersebut memiliki strategi komuniksi organisasi sendiri dalam meningkatkan kualitas ke1ja dan pemuasan pegawai. Ada beberapa jalur yang dipakai oleh PT. Tiki JNE di antaranya adalah: 2. Pembinaan Melekat atau pembinaan struktural Pembinaan ini dilakukan oleh masing-masing pimpinan direktorat, pimpinan divisi, sampai dengan departemen dan pembinaan karyawan di cabang melalui cabangnya masing-masing. Dalam menentukkan sanksi untuk karyawan yang melanggar biasanya secara administrasi, ada peringatan-peringatan secara lisan kemudian peringatan
tertulis, jadi
kalau
menyangkut
penyelewengan
untuk
perusahaan maka ada satu orang yang kita masukkan ke kantor kepolisian sebagai efek kesadaran bagi karyawan yang lain, kemudian pihak perusahaan membuat surat pernyataan untuk mengundurkan diri secara baik-baik. Jika karyawan yang melanggar dalam ha! absensi, kedisiplinan
56
clari hari ke hari biasa pihak perusahaan melakukan peneguran langsung melalui atasan masing-masing bagian. PT. Tiki JNE melakukan komunikasi dua arah yaitu pemberian pesanpesan kepada karyawan, pesan itu berupa instruksi, motivasi, teguran, brifing, kemudian adakan meeting secara berkala tapi PT. Tiki JNE juga menerima usulan atau masukkan dan keluhan dari para karyawan untuk disampaikan kepada managernya maupun kepada HRD maupun langsung kepada direksi. Yang dominan yang menentukkan proses komunikasi di lingkungan perusahaan adalah direktur, kemudian senior manejer, ha! semacam ini telah dibuclayakan oleh perusahaan tersebut (PT. Tiki JNE), ada juga dewan direksi langsung kepada karyawan tingkat bawah terkadang karyawanpun bisa langsung ke dewan direksi tetapi dengan izin atau pemberitahuan terlebih clahulu kepada atasannya (senior manager). Smircich dan Calas (1987) memandang budaya adalah sesuatu yang dibawa masuk ke dalam organisasi. 53 Budaya yang digunakan PT. Tiki JNE ditekankan pada sperpektif kognitif yang mana sperpektif ini menekankan pada gagasan konsep, cetak biru, keyakinan, nilai-nilai, dan nonna-norma clan pengetahuan yang diorganisasikan yang ada dalam pemikiran
orang-orang
untuk memahami
realitas
yang terjadi
di
perusahaan tersebut.
53 Dcddy tvlulyana, Ko111unikasi Organisasi Strategi Aleningkatkan Kine1ja Perusahaan, (Bandung: PT. Rosda Karyn, 1998), Cct. Kc-I, h. 91
57
lklim
komunikasi
organisasi
merupakan
suatu
konsep
yang
merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap tingkah laku, dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial. Iklim yang di kemukakan oleh Litwin dan Strengers ( 1968) memberikan dimensi seperti: rasa tanggung jawab, standar atau harapan tentang kualitas . . . 54 peIrnrJaan, ganJaran a tau reward , rasa persau d araan d an semangat tun. Jklim komunikasi di atas merupakan iklim yang diterapkan oleh perusahan PT. Tiki JNE sesuai dengan nilai-nilai dasar perusahaan. Iklim ini cocok dalam suatu perusahaan yang ingin berkembang dengan baik, karena tanggung jawab, standar atau tentang kualitas ke1ja yang dimiliki karyawan patut diberikan suatu penghargaan atau reward, selain itu untuk rnenjalin hubungan yang solid, kekompakkan sangat diperlukan guna mernbangun sebuah perusahaan. Hubungan sosial antara anggota organisasi diperlukan, tentunya adalah hubungan yang
positif agar anggota organisasi tersebut dapat saling
rnembantu guna mendapat hasil produktivitas yang maksimal. Sesuai dengan teori hubungan manusia yang dijelaskan dalam kerangka teori pada penelitian ini adalah menekankan pada induvidu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi, teori ini menyarankan strategi peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan kepuasan anggota organisasi dan menciptakan organisasi yang dapat membantu individu mengembangkan potensinya. Hubungan karyawan dengan karyawan dan
54
Dr. Arni Muha111n1ad) Ko111unikasi Organisas, (Jakarta: Buini Aksara, 2004) h. 83
58
karyawan dengan atasannya pada PT Tiki JNE sesuai dengan teori hubungan manusia, karena pola komunikasi yang diterapkan oleh perusahaan membuat bebas berkreasi dan aliran informasinyapun be1jalan dengan lancar.
Dalam pergaulan di masyarakat atau di dunia ke1ja, masalah tidak akan lepas dari pergaulan itu, setiap permaslahan harus ada solusinya, tetapi pada setiap permasalah yang terjadi di PT. Tiki JNE yang mengambil keputusan akhir adalah dewan direksi, jadi dewan direksi mempunyai hale prioregatif untuk
menampung
segala
masukkan
kemudian
untuk
memutuskan. 55 3. Pembinaan melaluijalur training Setiap karyawan diberikan basic training dan placement training. Basic
training adalah perkenalan sejarah berdirinya PT. Tiki JNE, visi dan misi, produk-produk, nama-nama dari pemegang saham, dan struktur organisasi perusahaan. Dan placement training adalah perkenalan terhadap peke1jaan yang akan dilakukan untuk karyawan baru, dan karyan lama juga tetap diadakan pembinaan agar karyawan dapat memahami job description masing-masing. Jadi setiap karyawan memahami fungsinya dalam organisasi perusahaan. Kemudian tidak lupa juga pembinaan rohani seperti untuk kaum muslimin ada pengajian rutin yang selama ini sudah diterapkan dalam dua kali sebulan yaitu minggu ke-II berupa pengajian tafsir kemudian rninggu ke-JV adalah pengajian umum. Kemudian dewan
55
\VU\vancara Bapak Andry Madya (Mancgcr Training), Tgl. 12 Januari 2008
59
direksi juga langsung seeara sesekali melakukan !raining yang tidak terprogram tetapi dipandang perlu seperti pembinaan biheavio, di situ di datangkan tim dari biheavio yang memberikan materi yang di namakan mimbar Jum 'at terbuka clan ini telah di lakukan mulai dari 22 Februari sampai Juli 2007, jadi setiap sebelum Jum'at penyelenggara (PT. Tiki JNE) rnengadakan acara ini selama satu jam, selanjutnya dilakukan shalat Jurn'at bersama, selain itu direksi turun langsung untuk keliling daearah seluruh Indonesia untuk rnemberikan langsung keterangan tentang visi dan misi perusahaan.
D. Respon Pegawai dari Pembinaan Mental Keagamaan.
Dari beberapa strategi yang di lakukan oleh PT. Tiki JNE yang telah di sebutkan di atas penulis akan menjelaskan respon karyawan terhadap strategi tersebut di antaranya adalah: pernbinaan kesadaran karyawan tentang nilainilai utama perusahaan yang di fokuskan pada nilai kejujuran, disiplin, kepedulian dan rnotivasi ke1ja. Dengan adanya program ini pihak perusahaan rnengharapkan kepada seluruh karyawannya rnenjunjung tinggi nilai-ni!ai dasar perusahaan seperti: kejujuran, kedisiplinan, keadilan tanggung jawab dan lain-lain. kemuclian merealisasikan dalarn kegiatan bekerjanya sehari-hari di kantor maupun dalam pergaulan di tengah masyarakat. Sebagai perusahaan yang beke1ja di bidang jasa PT. Tiki JNE menilai bahwa kejujuran, kedisiplinan dan kepedulian itu penting dalam mempertahankan dan mengernbangkan perusahaan, apabila
61
langsung ke atasannya, permasalahan tersebut bisa langsung di kasih solusi clan juga di tampung terlebih dahulu di lain waktu baru diberikan solusinya. Pcngalaman ini pernah dirasakan olch Vina, Widodo, Adis H, Tiwi dan Winarno clan berikut basil kutipan dari wawancara dcngan mereka: "Pembinaan cla!am ha! rnemotivasi ke1ja karyawan mcrupakan salah satu program yang di lakukan oleh PT. Tiki JNE, pembinaan tersebut sangat membantu pegawai untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam menjalankan peke1jaannya. Sebelurn rnengikuti training atau pembinaan ini, rnereka tidak ada perubahan clalam ha! peke1jaan, .karni datang ke kantor kalau di kasih tugas baru kami ke1jakan tidak ada inisiatif untuk menge1jakan ha! yang positif lainnya. Tetapi setelah mengikuti pembinaan ini karni termotivasi dan mau belajar untuk melakukan pekerjaan yang lain. dan kemarnpuan kamipun terbukti seperti Winarno clan Widodo, Winarno yang dulunya scbagai office boy sekarang dia diangkat menjadi staf di salah satu clepartemen perusahaan yaitu billing and credit control tugas Winarno aclalah di bagian sortir dan qualiti control dan ini ha! yang baik dan Winarno merasa puas beke1ja di perusahaan ini. Lain halnya clengan Widodo dari kurir sekarang dia menjadi staf yang mengurus kredit Card yang beke1jasama dengan bank-bank
di Jakarta." 56 Sclain itu, clengan adanya pernbinaan mental k eagamaan ini pegawai merasa ada kedamaian di dalam hati clan mempertebal keirnanan. Tidak cliragukan lagi bahwa pengaruh besar terhadap beke1ja atas keseirnbanganjiwa, kernbali kepacla bahwa peke1jaan itu ada hubungannya erat dengan tujuan yang tersernbunyi di balik kelakukan rnanusia itu; maka rnelalui peke1jaan orang rnenclapat kekuatan, merasa aman terhadap hari depannya dan ia aclalah alat baginya untuk mempengaruhi lingkungan ternpat ia hiclup, serta rnelalui peke1jaan itu ia berusaha dan mencapai
56
Januari 2004
Wa\vancara Sdr/sdri Vina, Adis H, Ti\vi, \Vinarno. (karya\van PT. 'fiki JNE), 14
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Untuk rnernelihara dan rnutu ke1ja PT. Tiki JNE pihak rnanaJemen telah berusaha melakukan pernbinaan kepada karyawan. Ada berbagai cara yang ditempuh oleh manajeman yang salah satunya berkaitan dengan pembinaan mental keagarnaan. Berbicara rnengenai mental pegawai, rnaka diperlukan strategi komunikasi yang tepat untuk seluruh anggota organisasi atau perusahaan, sehingga cita-cita untuk memelihara dan meningkatkan kine1ja karyawan ini dapat mencapai semua pegawai atau karyawan baik pacla top manajemen sampai level operasional. Strategi yang cliambil oleh rnanajemen PT. Tiki JNE aclalah clengan menjalankan beberapa saluran komunikasi sekaligus. Aclapun saluran yang cliambil perusahaan tersebut adalah:
I. News/et/er 2. Pengajian rutin 3. Pembinaan atau training Pengajian rutin rnemang sengaja sejak awal dicanangkan untuk rnendukung program pembinaan mental keagamaan pegawai. Sedangkan pada dua saluran lain, yaitu Newsletter dan pembinaan dalam training, materi pembinaan mental keagamaan memang bukan menjacli rnateri utarnanya,
HASIL WAWANCARA
I. Kapan Perusahaan ini berdiri? Jaw ab: Perusahaan PT. Tiki JNE berdiri pada tahub 1990 di jalan Tornang Raya No. 11 Jakarta Barat.
2. Apa latar belakang pendirian perusahaan ini?
Ja,vab: Ide awal untuk melayani kiriman yang bersifat internasional dan castem clearen tadi tidak dimaksudkan kurir domestik tetapi climulai dari rnenangani kiriman internasional clan sistem clearen dalam perkembangan selanjutnya demikian juga, PT. Tiki JNE melayani domstik kargo, logistik, traiking dan intra studi 3. Bagai111ana pola pen1binaan karya\van yang dilakukan oleh perusahaan?
Ada beberapajalur yang dipaka, pola pembinaan karyawan itu: a. rnelalui pembinaan mekkat atau pembinaan struktural oleh punpman direktorat, pimpinan clivisi sampai dengan department untuk karyawan dicabang n1elalui cabang n1asing-1nasing. b. Pola pembinaan melalui jalur training, tapi bryawan cliberikan basic training, yaitu perkenalan sejarah berdirinya JNE, visi dan rnisi, produkproduk, na111a dari pen1egang sahan1 clan struktur organisasi. clan plas1nen
training, yaitu pengenalan terhadap peke1ja yang akan dilakukan karyawan bal'U, pembinaan organisasi memaharni SOP atau Job discriptionnya. 4. Strategi apa yang diterapkan oleh perusahaan dalarn proses komunikasi di lingkungan perusahaan?
Jawab: Kita melakukan komunikasi dua arah yaitu pemberin pesan kepada karyawan. Persan itu berupa instruksi, rnotivasi, teguran, brevingkemudian adakan meeting secara berkala tapi kemudian kita juga ada rnenerima usu!an, masukan atau keluhan dari para karyawan untuk disapaikan
kepada
manajemennya rnauoun kepada HRD rnaupun langsung kepada direksi. 5. Siapa
yang
dominan
menentukan
proses
kornunikasi
di
lingkungan
perusahaan?
Jawab: Yangjelas direktur, kernudian para senior manager. 6. Apakah pirnpinan selalu rnenjadi pernutus akhir setiap kebijakan yang diarnbil oleh perusahaan?
Jawab: Ya keputusan akhir ada pada dewan direksi jadi dewan direksi rnernpunyai hak
prioregatif untuk
menarnpung segala rnasukan
kemudian
untuk
rnernutuskan. 7. Apa kornpensasi yang diberikan oleh perusahan kepada karyawan di luar gaji
pokok tiapa bu Ian'!