STIE DEWANTARA
Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan
Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 1
Definisi Sistem Keuangan
Merupakan kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, dan teknik-teknik dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan, dan jasa-jasa keuangan/financial services dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia. (Peter S. Rose, 2000)
STIE DEWANTARA
Unsur Sistem Keuangan
Kumpulan institusi dan pasar Terdapat interaksi dalamnya
antar
subyek
di
Terjadi mobilisasi dana dari surplus unit (pihak yang kelebihan dana) ke defisit unit (pihak yang kekurangan dana) Penggunaan instrumen keuangan. STIE DEWANTARA
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi Tabungan, menyediakan suatu mekanisme & instrumen simpanan yang menjanjikan pendapatan dengan risiko relatif rendah
Fungsi Kekayaan, menyediakan cara yang terbaik untuk menyimpan kekayaan (menahan asset hingga saat dibutuhkan)
Fungsi Likuiditas, kekayaan yang disimpan dalam instrumen keungan dapat dikonversi menjadi kas atau uang tunai
Fungsi Kredit, menyediakan dana untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi
Fungsi Pembayaran, menyediakan mekanisme atau alat untuk melakukan pembayaran
Fungsi Risiko, menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta dan kerugian
Fungsi Kebijakan, dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan kebijakan stabilitas ekonomi dan inflasi
STIE DEWANTARA
Kerangka Sistem Keuangan
Diambil dari: Frederic S. Mishkin – The Economics of Money, Banking and Financial Markets
STIE DEWANTARA
Pengertian Lembaga Keuangan
Adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan/financial asset atau tagihan/claims dibandingkan aset non-finansial atau aset riil/non financial assets. (Dahlan Siamat, 2005).
Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam perekonomian modern yang melayani masyarakat pemakai jasa keuangan
STIE DEWANTARA
Klasifikasi Lembaga Keuangan LEMBAGA KEUANGAN
L.K DEPOSITORI (Depository Intermediaries)
BANK
L.K NON DEPOSITORI (Non Depository Intermed.)
L.K KONTRAKTUAL (Contractual Intermediaries)
L.K I N V E S T A S I (Investment Intermediaries)
L.K Peembiayaan (Financing Intermediaries)
STIE DEWANTARA
Depository Intermediary
Menjalankan kegiatan penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (tabungan, giro & deposito) dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran (Kliring, RTGS).
STIE DEWANTARA
Non Depository Intermediary
Contractual: Menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak proteksi terhadap risiko ketidakpastian. Contoh: Pers. Asuransi, dana pensiun Investment: Usaha berkaitan dengan kegiatan di pasar modal. Lembaga intermediasi ini menawarkan surat-surat berharga yang dapat dimiliki dalam jangka panjang atau segera dapat dijual bila membutuhkan dananya kembali . Contoh: Danareksa, pers. Sekuritas. Financing: Lembaga ini menawarkan jasa pembiayaan kegiatan usaha. Conth: Pers. leasing, anjak piutang/factoring STIE DEWANTARA
Fungsi Lembaga Keuangan
INTERMEDIASI KEUANGAN
PENGALIHAN ASET
LIKUIDASI
TRANSAKSI
REALOKASI PENDAPATAN
STIE DEWANTARA
Pengawasan Lembaga Keuangan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun mengamanatkan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
2011
STIE DEWANTARA
Tujuan Pembentukan OJK
Tujuan OJK (Psl 4 UU No.21 Tahun 2011):
STIE DEWANTARA
Tugas OJK
STIE DEWANTARA
Wewenang OJK
STIE DEWANTARA
OJK Vs Bank Indonesia UU OJK No.21 Tahun 2011: •Tugas pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan perbankan, yang meliputi kelembagaan, kesehatan, kehati-hatian, dan pemeriksaan bank, dialihkan dari Bank Indonesia ke OJK. Sementara Bank Indonesia tetap memiliki tugas pengaturan perbankan terkait aspek makroprudensial.
•Bank Indonesia dapat melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap bank ttt yang masuk systemically important bank dan/atau bank lainnya sesuai kewenangan Bank Indonesia di bidang makroprudensial. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Mencapai Dan Memelihar a Kestabilan Nilai Rupiah
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Mengatur dan Mengawasi Bank baik Mikro
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Mencapai Dan Memelihar a Kestabilan Nilai Rupiah
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Pengaturan dan Pengawasan Makro Prudensial
Makro
OJK STIE DEWANTARA
Urgensi Keberadaan BI PBI No. 16/11/PBI/2014 tentang Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial tanggal 1 Juli 2014
Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial
1
2
3
mencegah dan mengurangi risiko sistemik
mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas
meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan akses keuangan STIE DEWANTARA
Mikro Vs Makro
Mikroprudensial lebih mengarah kepada analisis perkembangan individu lembaga keuangan.
Makroprudensial lebih mengarah kepada analisis sistem keuangan secara keseluruhan sebagai kumpulan dari individu lembaga keuangan.
STIE DEWANTARA
SKB
TERIMA KASIH
STIE DEWANTARA