Analisis Korelasi
613.123.15 Statistika Farmasi Bab 6: Analisis Korelasi Atina Ahdika, S.Si, M.Si
Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Pendahuluan Pada hampir semua kejadian, pasti terdapat faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian-kejadian tersebut, misal: 1
2
3
4
Menurunnya penerimaan devisa mungkin karena mutu barang ekspor yang kurang baik Naiknya harga bahan makanan mungkin karena kenaikan harga minyak Banyaknya komponen suatu bahan kimia yang larut dalam cairan tertentu mungkin karena tingginya temperatur pemanasan yang digunakan Dsb
Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya hubungan (korelasi) antara kejadian satu dengan kejadian yang lain.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Kejadian-kejadian tersebut biasa dinyatakan dalam bentuk perubahan variabel. Misalkan: X : variabel komponen bahan kimia yang larut dalam suatu cairan Y : variabel temperatur pemanasan Misalkan kita akan melihat hubungan (korelasi) antara banyaknya komponen suatu bahan kimia yang larut dalam cairan tertentu dengan temperatur pemanasan dengan melihat perubahannya pada 10 kali percobaan, maka kita memiliki 10 pasangan variabel (X , Y ) yaitu (X1 , Y1 ), (X2 , Y2 ), . . . , (X10 , Y10 ).
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Korelasi
Hubungan dua variabel, ada yang positif dan ada yang negatif. 1
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y .
2
Hubungan X dan Y dikatakan negatif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh penurunan (kenaikan) Y .
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Contoh hubungan positif: X : pupuk
Y : produksi
X : berat badan Y : tekanan darah Contoh hubungan negatif: X : harga suatu barang
Y : permintaan barang
X : pendapatan masyarakat Y : kejahatan ekonomi
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Secara visual, korelasi antara dua buah variabel ditunjukkan dengan diagram scatter atau scatter plot berikut:
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Koefisien Korelasi
Kuat tidaknya hubungan linier antara X dan Y dinyatakan dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi (dinotasikan dengan r ). Nilai koefisien korelasi adalah −1 ≤ r ≤ 1. 1
2
3
Jika r = 1, maka hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, yaitu hubungan sangat kuat dan positif). Jika r = −1, maka hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, yaitu hubungan sangat kuat dan negatif). Jika r = 0, maka hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak ada hubungan.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Contoh:
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Koefisien Korelasi Pearson Rumus menghitung r : r=√
Sxy p Sxx Syy
dengan X ¯ )(Y − Y¯ ) (X − X X ¯ )2 = (X − X X = (Y − Y¯ )2
Sxy = Sxx Syy
Atau diperoleh perhitungan P P P n XY − X Y r=p P P 2p P 2 P 2 n X − ( X ) n Y − ( Y )2 Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Contoh: X 1 2 4 5 7 9 10 Y 2 4 5 7 8 10 12 Maka kita memerlukan perhitungan berikut: 1 2 3
12 14
P X 2 dan P X 2 Y 2 dan PY 2 XY dan XY
Untuk memudahkan, lakukan perhitungan di dalam tabel.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Analisis Korelasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
P P XY − X Y r=p P P 2p P 2 P 2 n X − ( X ) n Y − ( Y )2 8(499) − (50)(62) p =p = 0.99 8(420) − (50)2 8(598) − (62)2 n
P
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
613.123.15 Statistika Farmasi
Pendahuluan Korelasi Koefisien Korelasi Latihan
Analisis Korelasi
Latihan
Jika X menyatakan persentase kenaikan harga dan Y menyatakan kenaikan hasil penjualan. Berdasarkan tabel berikut, simpulkan bagaimana hubungan antara kedua variabel tersebut dengan menghitung koefisien korelasinya. X Y
2 15
4 14
5 12
6 10
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
8 9
10 8
11 6
13 4
14 3
613.123.15 Statistika Farmasi
15 2