w
tp :// w
ht
ja
.r a
w
.g
.b ps
ab
tk
pa
am
o. id
o. id .g .b ps
ht
tp :// w
w
w
.r a
ja
am
pa
tk
ab
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
am
ab
pa
Gambar Kulit : Koordinator Statistik Kecamatan Batanta Selatan
tk
Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Batanta Selatan
.b ps
.g
o. id
ISSN : No. Publikasi : 91080.12.38 Katalog BPS : 1101001.9108.035 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 11 halaman
w
.r a
ja
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
ht
tp :// w
w
Boleh dikutip dengan menyebutkan Sumbernya
Kata Pengantar
ht
tp :// w
w
w
.r a
ja
am
pa
tk
ab
.b ps
.g
o. id
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Batanta Selatan 2012 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Batanta Selatan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Batanta Selatan. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Batanta Selatan 2012 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Batanta Selatan 2012 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Batanta Selatan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Waisai, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
Drs. Jerison Sumual, MM
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
i
Penjelasan Teknis Angka Kematian Bayi adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran.
Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau).
Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran.
.g
.b ps
ab
Angka Reproduksi Neto adalah rasio bayi wanita yang hidup sampai usia ibunya dikalikan dengan angka reproduksi bruto.
ja
am
pa
Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per Km2.
Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.
tk
Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir.
o. id
Daerah administrasi adalah wilayah administrasi yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut Departemen Dalam Negeri.
w
w
.r a
Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu.
ht
tp :// w
Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja.
Angka Kelahiran Total adalah setiap wanita di Indonesia secara hipotesis akan melahirkan anak hingga masa berakhir reproduksinya (15 – 49) tahun. Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th) yang bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th). Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A, paket B atau paket C).
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
ii
IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat) indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Indeks Harga Konsumen adalah angka/indeks yang menunjukkan perbandingan relatif antara
o. id
.g
.b ps
Inflasi adalah indikator yang dapat memberikan
ab
informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
.r a
ja
am
pa
Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Angka koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna.
tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya.
tk
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai akhir.
tp :// w
w
w
Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak.
ht
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita adalah Produk Domestik Regional Bruto dibagi dengan penduduk pertengahan tahun. PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
iii
Daftar Isi i Ii iii vi
ab tk pa
1 3 5 6 8 9 10 11
tp :// w
w
w
.r a
ja
am
Geografi dan Iklim Pemerintahan Penduduk Pendidikan Kesehatan Pertanian Perdagangan Transportasi dan Komunikasi
ht
1 2 3 4 5 6 7 8
.b ps
.g
o. id
Kata Sambutan Kata Pengantar Penjelasan Teknis Daftar Isi
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
iv
GEOGRAFI DAN IKLIM Bersadarkan Perda no.2 tahun 2010 dimekerkan Batanta Selatan dari kecamatan Selat Sagawin
Kecamatan Batanta Selatan merupakan salah
1
Gambar 1.1 Peta Kecamatan Batanta Selatan
satu kecamatan di kabupaten Raja Ampat yang di mekarkan dari Kecamatan Selat Sagawin. Berdasarkan letak geografis,sebelah Utara berbatasan dengan
o. id
Kampung waibom, sebelah selatan berbatasan dengan laut selat sagawin/Distrik Salawati barat , sebelah timur
.g
berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Yembekaki/
.b ps
kampung arefi dan sebelah Barat bertasan dengan Pulau Mongket/kampung Yensawai. Kecamatan Batanta Selatan terletak dipulau Batanta, terdiri dari 4
ab
desa yang merupakan daerah pesisir. Secara astrono-
am
Kecamatan Batanta Selatan terdiri
pa
130,31°BT dan 0° 14’ LS.
tk
mis, Kecamatan Batanta Selatan terletak antara
dari 4 desa yang seluruhnya hanya dapat lewat
sarana
transportasi
ja
dijangkau
.r a
laut.Kecamatan Batanta Selatan dimekarkan
w
dari kecamatan Selat Sagawin dan terbentuk
w
berdasarkan peraturan daerah No 2 Tahun
tp :// w
2010, terdiri dari 4 kampung/desa.Pada umumnya masyarakat Kecamatan Batanta Selatan bertempat tinggal di daerah pesisir.
ht
Berdasarkan letaknya, Kecamatan Batanta Selatan
mempunyai luas wilayah
2
217,96 km dan terdiri 4 desa , desa Yenanas,desa Wailebet,desa
Amdui dan desa
Waiman yang baru dimekarkan
dengan
pusat pemerintahan dan administrasunya di desa Yenanas.
Tahukah Anda? Desa waiman yang baru dimekarkan Belum ada penduduknya,tidak ada rumah dan masih hutan bakau.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
1
GEOGRAFI DAN IKLIM Selama Satu Tahun Diguyur Hujan Kecamatan Batanta Selatan memiliki curah hujan yang tinggi, mengalami hujan sebanyak 258 hari pada tahun 2011dengan tingkat kelembaban udara antara 78 persen sampai dengan 96 persen
Suhu udara rata-rata di Kecamatan Ba-
Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Batanta Selatan
Satuan km2
Luas
23,6℃ sampai dengan 30,7℃. Sedangkan,
2
Rata Suhu Udara Min. Rata2 Suhu Udara Max.
kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 78 persen sampai dengan 96 persen.curah
Rata2 Suhu Udara
terakhir sangat bervariasai yaitu tertinggi pa-
Hari Hujan
da bulan juli 601,3 mm,diikiti pada bulan Mei
Curah Hujan
dan Maret mencapai 492,8mm dan 473,6
ab
Rata Tekanan Udara Rata2 Kelembaban Udara
ja
tan Batanta Utara tertinggi tercatat 3.468,5
.r a
mm . Sementara jumlah hari hujan selama
217,96 23.6 30.7 26.4
Hari
258
Mm
3,468.5
Mbs %
1008.7 86
pa
am
capai 110,4. Curah hujan tertinggi di Kecama-
tk
mm.Sementara itu curah hujan terendah ter-
℃
.b ps
2
℃
.g
hujan bulannan dalam jangka waktu 1 tahun
℃
2011
o. id
tanta Selatan tahun 2011 berkisar antara
jadi pada bulan Oktober yang hanya men-
1
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Sorong
Presentase Luas Desa di Kecamatan Batanta Selatan
94.30
tahun 2011 tercatat sebanyak 258 hari.
w
72.88
w
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi 50.78
tp :// w
dan Geofisika Kota Sorong Kecepatan angin yang tercatat di selama tahun 2011 berkisar
ht
antara 4—11 knot. Nilai tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 11 knot dan nilai
0.00 Yenanas
Waiman
Wailebet
Amdui
terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 4 knot.
Tahukah Anda?
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
2
PEMERINTAHAN
2
Pada Tahun 2010 Selat Sagawin di Mekarkan Menjadi Kecamatan Batanta Selatan Berdasarkan Perda No.2 Tahun 2010
Tabel 2.1 Sejarah Pemekaran Kecamatan dan Dasar Hukum di Kecamatan Batanta Selatan
Perkembangan di wilayah Kabupaten Raja Ampat tiap tahunnya terjadi peningkatan sehingga perlu dilakukan pemakaran, Kecamatan Batanta
Kecamatan Induk
Selat Sagawin, Kecamatan Batanta Selatan terdiri Selat Sagawin
dari 4 desa,yaitu Yenanas,Wailebet, Waiman dan Amdui, Desa Yenanas merupakan
ibukota
Kecamatan Pemekaran
Desa : Yenanas, Wailebet, Amdui, Yensawai dan Arefi Undang-Undang No.26 Tahun 2002
.g
Kecamatan.
Desa : Yenanas.Wailebet,Amdui Sumber: Pemda Kab, Raja Ampat, 2010 dan Waiman
wilayah
administrasi
.b ps
Batanta Selatan
Pembagian
di
Kecamatan Batanta Selatan digolongkan menjadi
ab
tk
Camat/Distrik terdapat di Desa Yenanas. Belum di
am
pa
semua kampung di Distrik Batanta Selatan Desa Yenanas Desa Wailebet, Amdui dan desa
pemekaran baru desa waiman yang sampai
Perda No. 2 Tahun 2010
Gambar 2.2 Jumlah Rukun Tetangga (RT) ,(RW di Kecamatan Batanta Selatan 2011
kecamatan (distrik), dan desa (kampung). Kantor
memiliki Kantor Kepala Desa. Dari semua desa,
Dasar Hukum
o. id
Selatan merupakan pemakaran dari Kecamatan
RT
RW
3
ja
sekarang belum di tempati oleh penduduk, karena
.r a
belum memiliki bagunan atau rumah yang layak di admistrasi/kegiatan
w
tempati masyarakat.Semua
2
2 2
2 2
w
desa dilakukan di rumah/ tempat tinggal Kepala
tp :// w
Kampung. Kepala kampung dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dibantu oleh sekretaris desa. Untuk kelengkapan organisasi, di bawah kepala
kampung, yaitu
ht
lingkungan
telah
RW
terbentuk
dan
RT.
satuan Lembaga
0 0
pemerintahan yang masih aktif adalah Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). Dan untuk menjaga keamanan, Kecamatan Batanta Selatan
Yenanas
Wailebet
Waiman
Amdui
memiliki personil keamanan yaitu hansip. Masingmasing desa memiliki 5 orang hansip.
Sumber: KCA Batanta Selatan 2011
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
3
PENDUDUK
3
Jumlah Penduduk Kecamatan Batana Selatan sebesar 1.324Jiwa Luas wilayah 217,96 km2
Dalam proses pembangunan, penduduk merupakan
faktor
penting
yang
harus
Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Batanta Selatan
diperhatikan karena sumber daya alam yang tanpa
adanya
dapat
No
peranan
manusia. Dengan adanya manusia, sumber daya alam tersebut dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi diri dan keluarga secara berkelanjutan. Besarnya
1 2 3
peran penduduk tersebut maka pemerintah dalam menangani masalah kependudukan
4
penduduk saja tetapi lebih
menekankan
Amdui
Total
230
207
437
127
269
333
285
618
-
-
-
705
619
1324
142
Waiman
tk
pertumbuhan
Perempuan
pa
dan
Wailebet
Laki-Laki
Sumber : BPS kabupaten Raja Ampat 2011
am
jumlah
Yenanas
Total
tidak hanya memperhatikan pada upaya pengendalian
Desa
o. id
dimanfaatkan
mungkin
.g
akan
.b ps
tidak
ab
tersedia
kearah perbaikan kualitas sumber daya penduduk
di
Kecamatan
.r a
Jumlah
ja
manusia.
w
Batanta Selatan pada tahun 2011 sebesar
w
1.324 jiwa atau sebesar 2,33 persennya dari
tp :// w
jumlah penduduk Kabupaten Raja Ampat. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Batanta
Selatan
sebesar
jiwa/km 2.
18
Amdui,
ht
Jumlah penduduk terbesar berada di Desa dan
Wailebet
memiliki
jumlah
penduduk terkecil. Penduduk
Kecamatan
Batanta
Selatan mayoritas adalah asli Papua, yaitu dari Suku Batanta, suku Biak beser, sukusuku
lain
yang
Bugis,Ambon,Sulawesi
ada Utara
dan
yaitu,
Tahukah Anda? Kampung Waiman atau pemekaran yang belum ada Penduduknya.
Suku
Buton. STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
4
PENDUDUK Penduduk Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan Berdasarkan Sex Ratio sebesar 338 persen, terlihat bahwa penduduk laki-laki 15 persen lebih banyak daripada penduduk perempuan
Jumlah
rumah
tangga
Kecamatan
Batanta Selatan dari proyeksi 2011 mencapai
3
Gambar 3.2. Piramida penduduk Kecamatan Batanta Selatan
277 rumah tangga. Berdasarkan rasio jenis (sex
ratio),
jumlah
penduduk
di 70 - 74
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan
60 - 64
jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan.
50 - 54
.g
berjenis kelamin
Kecamatan Batanta Selatan
o. id
kelamin
40 - 44
Selatan.
30 - 34
Biasanya
penduduk hanyak berpindah sementara saja. Terutama ini terjadi pada penduduk yang akan
10 - 14
0-4 Perempuan
pa
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,
20 - 24
ab
Batanta
tk
Kecamatan
.b ps
Perpindahan penduduk jarang terjadi di
sebagian besar masyarakat melanjutkan studi di
Laki-laki
Sumber: Sensus Penduduk, 2010
Batanta
Gambar
terkadang
melakukan
ja
Selatan
am
Kota Sorong. Sebagian penduduk di Kecamatan
.r a
perjalanan keluar wilayah (ke Kota Sorong/
3.3. Persentase Bahasa Sehari-hari yang Digunakan Penduduk
Ibukota Kabupaten Raja Ampat) dengan tujuan
9.09%
w
berdagang, menjual hasil industri rumah tangga.
tp :// w
w
Masyarakat akan kembali setelah persediaan dagangan habis.
36.36%
54.55%
Komposisi penduduk Kecamatan Batanta
ht
Selatan Kabupaten Raja Ampat didominasi oleh penduduk usia muda hal ini dapat dilihat dari piramida penduduk menurut kelompok umur, dimana penduduk lebih terdistribusi ke dalam
Bhs Biak
Bhs Indonesia
Bhs Lainnya
Sumber : Sensus Penduduk 2010
kelompok umur muda atau terjadi pelebaran pada alas piramida penduduk. Penduduk pada
Tahukah Anda?
kelompok umur 0-4 tahun jumlahnya lebih besar
Jumlah penduduk Provinsi Papua Barat tahun 2009 adalah yang terkecil di Indonesia (743.860 jiwa),
dari pada penduduk usia yang lebih tua yaitu 59 tahun.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
5
PENDIDIKAN Jumlah Sarana Sekolah Di Kecamatan Batanta Selatan Memiliki Empat Unit Sekolah Dasar satu Pola Asrama,1 Gedung SMP
4
dan 1 Gedung SMA Pendidikan merupakan hal yang sangat
Tabel 4.1 Indikator Pendidikan di Kecamatan Batanta Selatan 2011
penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu
mencetak
karena
sumber
pendidikan
akan
manusia
yang
daya
berkualitas baik dari segi spiritual, intelegensi, dan skill, dan pendidikan merupakan proses
Jumlah Sekolah
Jumlah Guru Jumlah Murid
pencetak generasi penerus bangsa. Apabila dapatlah
dibayangkan
bagaimana
dapat
SMA
4
1
1
10
4
8
362
91
57
90,5
91
57
Rasio Murid Guru
36,2
22,8
7,1
tk
mencapai kemajuan.
Rasio Murid Sekolah
ab
output dari proses pendidikan ini gagal, maka
SMP
.g
mundur,
SD
.b ps
atau
Uraian
o. id
bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju
pa
Sumber: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kab.
Di Kecamatan Batanta Selatan, setiap terdapat di Desa Yenanas,
ja
Dasar (SD)
am
desa memiliki sarana pendidikan. Sekolah
Gambar
Raja Ampat, 2011 4.2. Sekolah Pola sarama di desa yenanas ibu kota Kecamatan
.r a
Wailebet, Amdui dan Waiman adalah desa yang baru di mekarkan. Sekolah Lanjutan
w
Tingkat Pertama (SMP) hanya terdapat di Desa
tp :// w
w
Yenanas , Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA) hanya terdapat di Desa Yenanas dan sudah mempunyai Gedung Sekolah.
ht
Desa Wailebeitdan Amdui terletak jauh dan terpisah dari daratan Pulau Yenanas, maka pelajar-pelajar dari desa tersebut harus menetap di Desa Yenanas dengan membuat tempat tinggal sementara ataupun bergabung dengan saudara. Tahukah Anda? Hanya terdapat satu SMA di Selat Sagawin, itupun masih berstatus sebagai SMA Persiapan, dan STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
6
KESEHATAN .
Kecamatan batanta selatan tidak semua desa Memiliki Puskesmas Dari 4 Desa di Batanta Selatan telah berdiri 1unit Polindes di desa Amdui dan 1 unit Puskesmas yang terletak di Ibukota Kecamatan di Yenanas.
Kesehatan
merupakan
salah
satu Tabel 5.1 Indikator Kesehatan Batanta Selatan 2011
kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.
Uraian
Di mana diatur dalam Konstitusi UUD 1945
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan serta
berhak
memperoleh
pelayanan
Jumlah Rumah Sakit Jumlah Puskesmas
sarana kesehatan berupa Puskesmas, Pustu dan
2
Jumlah Posyandu
3
Jumlah Dokter
1
Jumlah Mantri
3
Jumlah Bidan
1
Jumlah Dukun Bayi
6
pa
memiliki fasilitas untuk rawat inap, fasilitas
Jumlah Pustu
tk
pustu di Kecamatan Batanta Selatan belum
1
ab
Posyandu dan Polindes. Puskesmas hanya
1
Jumlah Polindes
.b ps
kesehatan.Kecamatan Batanta Selatan memiliki
terdapat ibukota Kecamatan saja. Puskesmas/
-
o. id
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
2011
.g
dalam pasal 28 H, setiap orang berhak hidup
sehat
5
vaksin sudah ada. kesehatan
juga
memegang
.r a
Tenaga
ja
am
tambahan seperti kulkas/tempat penyimpanan
peranan penting dalam hal pelayanan kesehatan
w
di suatu wilayah. Pada tahun 2011 jumlah tenaga
tp :// w
w
kesehatan berjumlah 11 orang, yang terdiri dari 1 Dokter,1Bidan,3 Tenaga Medis/perawat dan 6 dukun bayi.Yang bertugas di Yenanas dan
ht
sisanya melayani kesehatan di masing-masing pustu. Bidan hanya ada di puskesmas saja.
Sumber : Dunas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat 2011
Tenaga medis dokter tidak melayani kesemua desa di Kecamatan Batanta Selatan. Dengan jarak tempuh yang jauh menuju kota ataupun ibukota kabupaten dan fasilitas yang kurang memadai, maka hal ini akan menyulitkan bila ada penduduk yang menderita sakit parah dan harus
Tahukah Anda? NCDR / Newly Case Detecting Rate (sebagai indikator eliminasi) tertinggi di Indonesia untuk penyakit Kusta adalah di Provinsi Papua Barat.
segera tertolong. STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
7
KESEHATAN Kecamatan batanta selatan tidak semua desa Memiliki Polindes Dari 4 Desa di Batanta Selatan hanya dua desa yang sudah menerima Jamkesmas yaitu desa Yenanas dan desa Amdui.
Penolong pertama kelahiran bayi di Kecamatan Batanta Selatan oleh bidan dibantu oleh
5
Tabel 5.2.Jumlah Penerima Jamkesmas di Kecamatan Batanta Selatan 2011
dukun bayi terlatih. Tenaga non medis dukun bayi terlatih di masing-masing desa sebanyak 2 dukun bayi. Semua desa di Kecamatan Batanta Selatan bangunan khusus posyandu. Untuk sementara posyandu
di
masing-masing
desa.
Yenanas
.b ps
kader
Kegiatan posyandu meliputi menimbang berat
-
Amdui
509
pa
Sebagian Pasangan Usia Subur (PUS) di
425
ab
pemberian imunisasi sesuai dengan jadwal.
Wailebet
tk
badan balita, pemberian makanan sehat, dan
.g
o. id
memiliki posyandu, meskipun belum memiliki kegiatan posyandu dilakukan di rumah para
Jumlah Penerima Jamkesmas 2011
Nama desa
am
Kecamatan Batanta Selatan sudah menjadi pe-
serta Keluarga Berencana (KB), namun masih
Waiman
-
Jumlah
934
ja
sedikit dari total PUS di seluruh desa, hanya
.r a
20,35 persen yang menjadi peserta Keluarga
w
Berencana. Dalam waktu ke depan, seharusnya
w
instansi terkait lebih mensosialisasikan tentang
tp :// w
KB ke masyarakat Kecamatan Batanta Selatan. Jaminan
Kesehatan
Sumber : Kepala desa dan Sekertaris desa Batanta Selatan 2011
Masyarakat
(Jamkesmas) atau kartu miskin yang merupakan bantuan
ht
program
pemerintah
di
bidang
kesehatan belum merata sampai ke semua penduduk. Penduduk mendapatkan bantuan pengobatan gratis dari puskesmas/pustu hanya untuk penyakit ringan yang dapat langsung ditangani dan hanya berobat jalan saja.
Tahukah Anda? Jumlah penerima Jamkesmas hanya desa Yenanas dan Desa Amdui dengan jumlah 934 0rang.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
8
PERTANIAN Terdapat Padi Ladang di Desa Wailebet Kecamatan Batanta Selatan Pada Tahun 2011, Sektor Pertanian yang berkembang di Batanta Selatan adalah jagung,Ubi jalar, dan Ubi Kayu..
Sektor
pertanian
merupakan
sektor
6
Tabel 6.1 Indikator Pertanian Batanta Selatan
primer yang berbasis pada sumber daya Uraian
alam dimana sebagian besar produknya digunakan untuk bahan baku sektor lainnya
2011
Padi Sawah+Ladang
dan konsumsi rumah tangga. kelompok
orang
Produksi (Ton)
saja
Produksi (Kw/Ha)
terdapat di desa Wailebet . Sektor pertanian yang di kembangkan yaitu jagung, ubi jalar,
Jagung
dan ubi kayu. Dari hasil tanaman tiadak di
Wailebet dan desa Amdui. Dari ke tiga desa
merupakan daerah penghasil ubi
ja
tersebut
.r a
jalar terbesar . juga
memproduksi
ubi
kayu.
w
Selatan
w
Selain jagung dan ubi jalar, Batanta
tp :// w
Produksi ubi kayu dilakukan di semua desa di Batanta Selatan. Dari keempat desa di Batanta Selatan adalah penghasil ubi kayu
ht
terbesar . Jika
dilihat
dari
produktifitas
hasil
148 4
tk
Produksi (Kw/Ha)
Keladi
am
dilakukan tidak semua desa Yenanas ,
12
Produksi (Ton)
pa
Produksi ubi jalar di Batanta Selatan
3,5
Luas Panen (Ha)
ab
produksi atau dijual namun di konsumsi untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
805
.g
beberapa
.b ps
hanya
8
o. id
Luas Panen (Ha)
Di Batanta Selatan terdapat padi lading
Luas Panen (Ha)
-
Produksi (Ton)
-
Produksi (Kw/Ha)
-
Ubi Jalar Luas Panen (Ha)
6
Produksi (Ton) Produksi (Kw/Ha)
48 8
Ubi Kayu Luas Panen (Ha)
4
Produksi (Ton)
32
Produksi (Kw/Ha)
8
Sumber: KDA Raja Ampat 2011
pertanian yang ada di Batanta Selatan, terdapat tanaman Coklat,Kelapa dan sagu merupakan komoditi utama penyumbang hasil pertanian terbesar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mata pencarian utama.
Tuhukah Anda ? Di Batanta Selatan sudah tersedia pasar namun tidak digunakan masy ara kat untuk me la kukan kegiatan ekonomi.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
9
PERDAGANGAN Aktivitas perdagangan yang minimal Di Kecamatan Batanta Selatan aktivitas perdagangan hanya dilakukan sebatas kios warung, dikarenakan di Kecamatan ini tidak terdapat pasar maupun toko .
Pasar merupakan pusat perdagangan dimana terjadi transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan
Tabel 7.1 Banyaknya Kios, dan Warung di Kecamata Batanta Selatan 2011
pembeli. Namun tidak selalu aktivitas perdagangan terjadi Desa
Toko
Kios + Warung
toko, kios, maupun warung. Dari 4 desa yang ada di Kecamatan Batanta Selatan, tidak ada satu desa yang Yenanas
pa
tk
tuhan pokok sehari-hari. Pembangunan pasar dibutuhkan Amdui segera agar masyarakat dapat melakukan aktivitas perdagangan dalam skala lebih besar.
am
Waiman
ja
Kebutuhan penduduk yang dijual di kios atau
-
3
3
-
3
3
-
-
-
9
9
Jumlah 2011
.r a
warung tidak lengkap, hanya terbatas pada sem-
3
.g
ab
tanta Selatan hanya terjadi di kios atau warung yang Wailebet
Jumlah
3
.b ps
memiliki pasar. Aktivitas perdagangan di Kecamatan Ba-
-
o. id
di pasar. Perdagangan dalam skala kecil dapat terjadi di
menjadi tumpuan masyarakat dalam memenuhi kebu-
7
program
raskin
(beras
untuk
Sumber: Kantor Kepada desa 2011
w
mendapatkan
w
bako saja. Penduduk Kecamatan Batanta Selatan
tp :// w
masyarakat miskin) yang berasal dari Perum Bulog Kabupaten Raja Ampat. Untuk barang-barang di luar sembako, biasanya penduduk di Kecamatan Sorong.
ht
Batanta Selatan membelinya langsung dari Kota
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
10
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Batanta Selatan hanya memiliki 3 jembatan pelabuhan Darurat Dari 4 desa yang ada di Batanta Selatan hanya Tiga desa Yenanas,Wailebet dan Amdui terdapat Jembatan darurat.
Laut sangat penting dalam menunjang
Tabel 8.1 Panjang Jembatan menurut jenisnya di Kecamatan Batanta Selatan Tahun 2011
arus lalu lintas antar desa maupun keluar wilayah Selatan
yang
semua
Permanen
Semi Permanen
Yenanas
-
-
1
30
Wailebet
-
-
1
10
Amdui
-
-
1
15
Waiman
-
-
-
-
Jumlah 2011
-
-
3
3
Kelurahan
belum adanya infrastruktur jalan darat yang atau kapal
rutin,
menjadikan
menghubungkan
antar
laut
satu-satunya
sebagai
desa
transportasi antar desa. Alat transportasi laut yang
biasa
digunakan
oleh
penduduk
di
Kecamatan Batanta Selatan adalah perahu,
.b ps
desanya merupakan desa pesisir. Selain itu,
Darurat
o. id
Batanta
.g
Kecamatan
8 Panjang (m2 )
perahu motor, dan Katntinting. Oleh karena itu, Sumber : Kantor Kecamatan Batanta Selatan 2011.
ab
dermaga merupakan sarana yang sangat penting desa di Kecamatan Batanta
Selatan hanya 3 desa yang mempunyai dermaga
am
meskipun masih terbuat dari kayu.
pa
Selatan. Dari 4
tk
dalam kehidupan penduduk Kecamatan Batanta
ja
Di Kecamatan Batanta Selatan, sarana Sektor
komunikasi
.r a
komunikasi yang ada masih sangat minimal. belum
dapat
memenuhi
w
kebutuhan masyarakat. Sarana komunikasi yang
w
rutin masih dipakai di Kecamatan Batanta Selatan
tp :// w
adalah SSB (Single Sideband). SSB berperan penting untuk bertukar informasi baik antar desa dalam satu kecamatan saja. Di kecamatan
Kelurahan
Radio
TV
Telepon
SSB
Yenanas
-
-
-
1
tersedia ruangan sendiri dan masih dirumah
Wailebet
-
-
-
1
kepala
Amdui
-
-
-
1
Waiman
-
-
-
-
Jumlah 2011
-
-
-
3
ht
Batanta Selatan jumlah SSB yang masih ada 3 dan dapat digunakan sebanyak 1 buah dan desa,masyarakat
jarang mengunakan
SSB dan keperluannya langsung kesorong.
Sumber: Kantor Kecamatan Batanta Selatan 2011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
11
o. id .g .b ps ab tk pa am ja .r a w w tp :// w ht
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012
12