H 0857
STARTEGI PELAPORAN HARGA JUAL
.
...\ "Y
,
to.
;).1);1.. ,
4 ,<;,
"-,,.
~ ;
'fJ('U~~':.,.·.:'..'. li~lAH-k'
-",::.,r j,.
,,,L'·',
I'(NCGUNA OI..\VIiGr. LAt,;' ,,' ;;~6f~HAN
DAN XQNt.o:sr \ .
~-------
Oleh: Drs.Dadan Hermawan lIyas,SE.Ak. 0840.149
; " ~~rcS"J AKAAN
()Nlsn.\
t
!
i N'~~"'''k : J1 0857l
~. .
K;"
J) 518. >L
'1"51 e,
-17,-,,-,- ""'- "- k
r
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSJ UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1995
STRATEGI PELAPORAN HARGA JUAL
Oleh: Drs. Dadan Hermawan Ilyas, SEAk.
0.84.0.149
Makalah ini telah Didokumentasikan di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Bandung
'\ ",'
•
~
"':-;-;,' 5
,",,"C':l "
•
r>
usat Perpustakaan
I
Q
,"'t:.;. s" ~'tI>I.;::;r,,,,,,;J
"..
--
Drs:-- ef Djohari Tresnawan
ekan,
Ketua@;;-Akuntansl, ~
EOI SUKARMANTO TH,SE.,M.Si.
OIKOIK ANOIKA,SE.,M.Sc.
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1995
DAFTAR lSI Hal DAFTAR isi . L PENDAHULUAN" Metoda Penentuan Harga J ual
... .... .
2
Penentuan Harga Jual Normal..
3
Perhitungan Harga J ual per umt.;
4
Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan..
5
Penentuan Harga Jual Dalam Cost ."'
6
"... ". ...
Pcnentuan Harga Jual Pcsanun Khusus
6
2, PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA YANG DIHASILKAN OLEH PEMERINTAH YANG DENGAN PERATURAN PEMERINTAH,
DlATUR 6
Anahsis Sellsih...
7
Selisih Laba Brute ,
8
Selisih Biaya Produksi. ..
9
Selisih Kuantitas dan Selisib Harga..
9
-'
Selisih Bahan Baku..
12
Selisih Upah Langsung .... "....
f3
SeJisih Overhead.
f3
DAFTAR PlJSTAKA,
27
i, PENDAHULUAN Dalam strategi penentuan harga, manajer harus menetapkan dulu tujuan penetapennya. Tujuan ini berasal dari perusahaan Itu sendiri yang selalu berusaha menetapkan harga barang dan iasa setepat mungkin. Oleh karen itu tinjauan kita disini berawaJ dar! segi manajemen perusahaan yang mempunyai
kepentlngan dengan masalah penetapan harga. Banyak perusahaan yang mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan
tujuan yang hendak dicapainya.
Keputusan untuk
menetapkan harga sering pula mellbatakan kkepentingan pirnpinan ( top manajer ) terutama untuk produk baru. Penetuan tingkat harga tersebut biasanya dilakukan pasarnya,
d~ngan
mengadakan beberapa perubahan untuk menguji
apakah menerima atau menolak ? Jlka pasamya menerima
penawaran tersebut, maka harga tersebut perlu diubah secepatnya. Jadi ada kemungklnan kellru tentang keputusan harga yang dlambil oleh manajer. Disini kita perlu maninjau apakah yang menjadi tujuan bagi penjual dalam menetapkan harqa produknya. Tujuan-tujuan tersebut adalah : (1) Menlngkatkan penjualan, (2) Memperlahankan dan mernperbaiki market share, (3) Stabilisasi harqa, (4) Mencapai target pengembalian investasi, (5) Meneapal laba makslmum. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tentang penentuan harga jual, balk dalam perusahaan seperti biaya produksi dan biaya-
biaya lain yang relevan, laba yang dilnginkan, tujuan perusahaan dan sebagainya. Sedangkan laktor-Iaktor dari luar yang mempengaruhi penentuan harga jual diantaranya persaingan, luas pasar, sifat produk dan sebagalnya. Penetuan harga jual sering kali tidak bisa sekali diambil untuk digunakan sseterusnya. Dengan beberapa kali revisi akan membuat harga jual betul-betul bisa digunakan sesuai dengan keinginan dan tujuan perusahaan. Penetuan harga jual yang salah sering berakibat fatal pada masalah keuangan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha perusahaan misalnya :
kerugian yang terus menerus atau menimbunnya produksi digudang karena macetnya pasaran. ..
Metode Penentuan Harga Jual Dalam keadaan normal harga jual harus mampu menutup biaya penuh dan menghasllkan laba yang sepadan dengan Investasi. Dalam keadaan khusus, harga jual produk tidak dlbebani tugas untuk menutup seluruh biaya penuh, setiap harga jual diatas biaya variabel telah memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap. Ada beberapa metode penetuan harpa jual yaitu : I. Penentuan harga jual dalam keadaan normal.
2. Penentuan harga jual dalam cost-type contract. 3. Penentuan harga jual pesanan khusus.
2
4. Penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang diatur dengan peraturan pemerintah.
Penenluan Harga Jual Normal ( Normal Pricing)
Melode peneluan harga jual normal seringkali disebul dengan istilah costplus pricing, karena harga jual ditenlukar dengan menambah blaya masa yang akan datang dengan suatu persentase markup ( tambahan diatas jumlah biaya ) yang dihitung dengan formula sebagai berikut : Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan cost-plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba
.'
yang diharapkan di atas biaya penuh rnasa yang akan dalang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan : full costing dan variabel costing. Unsur kedua yang diperhilungkan dalarn harga jual adalah laba yang diharapkan. Dalam keadaan normal, harga jual harus qapat menutup biaya penuh dan oapat menghasilkan laba yng diharapkan. Laba yang diharapkan
dihilung
berdasarkan
inevestasl
yang
dilanamkan
untuk
menghasilkan produk atau jasa. Untuk memperkirakan berapa laba wajar yang diharapkan, manajer penentu harga jual perlu mempertimbangkan :
3
• Cost of capital, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk investasi yang dilakukan dalam· perusahaan. Besamya cost of capital sangat diupengaruhi oleh sumber aktiva yang ditanamkan dalam perusahaan. • Risiko Bisnis, semakin besar risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital di dalarn memperhitungkan laba yang diharapkan. • Besamya Capital Employed, semakin besar lnvestasi yang ditanamkan dalarn memproduksi dan memasarkan produk atau jasa, semakin besar pula laba yang diharapkan dalam perhitungan harga jual.
Perhitungan Harga Jual Per Unit
Daiam penentuan harga jual, taksiran biaya penuh yang secara langsung berhubungan
dengan dengan volume produksi dipakai
sebagai dasar
penentuan harga jual, sedangkan taksiran biaya penuh yang lidak dipenqaruhi oleh volume
prod~k
ditambahkan kepada laba yang diharapkan untuk
kepentingan perhitungan persentase markup. Rumus penetuan harga jual tersebut adalah sebagai berikut :
4
Biaya yang Berhubungan Harga Jual per unit =
Langsun dengan volume ( per unit)
+
Persenlase Markup
Biaya yang tidak Uipengaruhi Langsung oleh + Volume produk Persentase Markup = -------------------------------------------------------Biaya yang Dipengaruhi Langsung Oleh Volume Produksi Laba yang Diharapkan
Penenluan Harga Jual Waktu Dan Bahan Harga jual ditentukan sebesar biaya penuh ditambah dengan laba rang diharapkan. Volume jasa dihitung berdasarkan waktu yang diperlukan untuk melayani konsumen, sehingga perlu dihilung harga jual per satuan waktu yang dinikmati oleh konsumen. Sedangkan volume bahan dan suku cadang yang diperlukan sebaqai pelengkap penyerahan jasa dihitung berdasarkan kuanlitas bahan dan suku cadang yang diserahkan kepada konsumen, sehingga pertu dihilung harga jual persatuan bahan dan suku cadang yang dijual kepada
konsumen.
5
Penentuan Harga Jual Dalam Cost-Type Contract Harga
jual
ditentukan
berdasarkan
kepada
total
biaya
yang
sesungguhnya dikeluarkan ditambah dengan Iaba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut
Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar pesanan reguler perusahaan. Dalam mempertimbangkan penerimaan pesanan khusus, inforrnasi akuntansi diferensial merupakan dasar yang dipakai
sebagai landasan penentuan harga jual, Jika harga yang diminta oleh pemesan lebih besar dari biaya diferensial yang berupa biaya variabel untuk mernproduksi dan memsarkan pesanan khusus tersebut, maka pesanan khusus dapat dipertimbangkan untuk diterima.
Siaya diferensial yang dipakai sebagai
landasan penetuan harga jual pesanan khusus dapat pula terdiri dari biaya tetap, manakal pesanan khusus diperkirakan menyebabkan perubahan volume kegiatan melampaui kisar perubahan yang menjadikan biaya tetap bertarnbah.
II. PENETUAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA YANG DIHASILKAN OLEH PEMERINTAH YANG DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH. Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan mayarakat luas seperti listrik, air, telepon dan telegram, transportasi dan jasa pos diatur ,
.,
6
dengan peraturan pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut ditsntukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan. Dalam penetuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah, biaya penuh masa yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga juai tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan fuil costing seja, karena pendekatan variabel costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim.
Analisis Selisih Selisih adalah perbedaan antara blaya menurut standar ( anggaran ) dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Sebab-sebab dari terjadinya selisih yang terjadi, karena selisih merupakan petunjuk adanya ketidaktepatan, ketidakefisienan dari pelaksanaan atau sebaliknya yaitu tidak tepatnya setandar. Pada umumnya apabila biaya sesungguhnya menyimpang dari standar terus menerus dengan jenis penyimpangan yang sama ( rnisalnya : tidak menguntungkan ), maka biasanya yang kurang tepat adalah standarnya. Dengan petunjuk inl standarnya yang periu direvisi, tetapi sebaiiknya apabila penyimpangan terjadi terus menerus, baik jenis dan jumlahny, maka halini merupakan petunjuk adanya ketidaktepatan dari pelaksanaan ( biaya sesungguhnya ).
7
Analisa selisth sangat penting bagi manajemen baik sebagai alai penilai penanggung jawab biaya maupun sebagai alat untuk tindakan psrbaikan. Analisa selisih yang dibicarakan adalh selisih penjualan, selisih laba dan selisih biaya produksi. Selisih antara anggaran dan realisasinya dapat dipecah kedalam selisih laba ( selisih menguntungkan atau favorable variance) dan selisih rugi ( selisih merugikan atau unfavorable variance ). Dalam analisis anggaran laba dibandingk8n realisasinya, selisih laba adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih besar dibandinykan anggarannya, sedangkan seelisih rugi adalah selisih yang mengakibatkan adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih kecil dibandingkan anggaranny. Jika anggaran dapat ditentukan dengan baik, disertai dengan penentuan standar kualitas rnasukan dan keluaran serta panentuan elemen yang terkendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban, maka selisih yang timbul dapat mencerminkan prestasi manajer pusat pertanggungjawaban.
Selisih Laba Bruto
Selisih laba bruto merupakan selisih yang timbul dari perbedaan antara laba bruto yang dianggarkan dengan yang realisasikan. Selisih laba bruto yang dapat dirinci lebih lanjut kedalarn tiga selisih yailu :
8
.' 1. Selisih laba per unit Selisih ',nl tirnbul karena realisasl laba bruto per unit berbeda dengan yang dianggarkan. 2. Sellsih komposisi penjualan. Selisih inl timbul karena jenis produksi tertentu memiliki laba brute per unit yang lebih tlngg; dibandlngkan dengan jenis produk lainnya dan komposisl produk yang dijul yang sesungguhnya bereda dengan kornposisi yang dljual menurut anggaran 3. Selisih volume penjualan. Selisih ini timbul karena komposisi penjualan yang dianggarkan.
Selisih Biaya Produksi
Selisih biaya produksi dianallsis untuk setiap elemen biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Selisih blaya bahan baku dianalisa kedalam selisih harga bahan baku dan selisih kuantitas kuantitas bahan baku. Selisih biaya tenaga kerja langsung dianalisis ke dalarn' selisih taril upah langsung dan selisih efisiensi upah langsung. Selisih upah biaya overhead pabrik dlanallsis kedalam sellsih volume dan selisih terkendalikan.
Selisih Kuantitas Dan Selisih Harga
Di dalam menganallsa selisih biaya bahan baku dan biaya upah langsung, harus kita ingat bahwa terdapat dua komponen penentu untuk
9
mengh;tung biaya produksi per unit yaitu harga dan tarif dan komponen tersebut dan kuantitas untuk komponen sebagal dasar perhitungan biaya standar per unit Sebagai contoh biaya standar bahan baku untuk satu unit produk dihitung dengan perkalian antara standar kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk, dengan standar harga per unit prod1lk .Iumlah hiaya standar bahan baku untuk satu perlode akuntansi mtsalnya, sa.ma <:I"mg8n per satu bulan dlhitung berdasarkan perkalian biaya standar bahan baku per unit dengan jumlah unit produk yang dlproduksi sesungguhnya pada periode yang sarna, Sedangkan btaya bahan baku sp-slJnggl,lhnya untk pRriode yang sama
yaitu hasil perkalian antara jumlah peggunaan bahan baku sesungguhnya selama periode tersebut dengan harga bahan baku sesungguhnya. Dengan demikian rnaka : 1. Biaya standar bahan baku = Harga standar bahen baku pAr unit x StanrJar
kuaotitas pernakaian bahan baku per unit 2. Biaya bahan baku sesungguhnya = Harga bahan baku sesungguhnya x Pemakaian bahan baku per unit produk sesungguhnya. Dari perbedaan perhitungan standar bahan baku per unit dan bahan baku per unit sesungguhnya akan dapat kita pisahkan selisih bahan baku ini ke dalam kedua komponen selisih. Satu yang berhubungan dengan kuantitas dan satu yang berhubungan dengan harga. Sama halnya yang terjadi pada biaya
..
upah langsung, standar biaya upah langsung satu unit produk hasil perKalian dari standar harga ( upah tarrt ) per jam/hari dengan kuatitas penggunaan
10
tenaga langsung untuk satu unit produk. Standar biaya upah langsung untuk satu periode akuntansi adalah standar biaya upah langsung per unit produk kali jumlah produk yang diproduksi dalam periode tersebut. Siaya upah langsung sungguhnya selama periode akuntansi adalah tarif upah langsung sesungguhnya per unit produk kali jumlah produk sesungguhnya yang diproduk selama periode tersebut. Dengan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa biaya upah langsl!ng atau bahan baku per unit adalah hasil perkalian harga per unit dengan kuantitas. Oleh karena itu analisa selisih pada bahan baku dan upah langsung juga dibagi kedalam dua komponen tersebut yaitu harga dan kuantitas. Maka analisanya dipisahkan juga menjadi dua komponen:
t. Selisih harga yaitu selisih yang disebabkan oleh perbedaan harga per unit berdasarkan standar dan sesungguhnya. 2. Selisih kuantitas yaitu selisih yang disebabkan oleh perbedaan kuantitas sesungguhnya dengan kuantitas standar. Atau kalau ditampilkan dalam bentuk formula sebaqai berikut : 1. Selisih harga/tarif = Selisih harga per unil x kuantitas sesungguhnya. 2. Selisih kuantitas = Selisih kuantitas x Harga/tarif standar.
1I
Selisih Bahan Baku
Selisih bahan baku seperti telah dibicarakn sebelumnya meliputi dua kelompok selisih yaitu selisih harga bahan dan selisih penggunaan bahan (kuantits). Dengen formula sebagai berikut : 1. Selisih harga bahan baku = Selisih harga per unit x kuantitas sesungguhnya. 2. Selisih kuantitas bahan baku = Selisih kuaantits x harga tariflstandar. Pemisahan selisih bahan baku kedalam dua analise yaitu selisih harga bahan dan selisih kuatitas (penggunaan) bahan memungkinkan
untuk
mengetahui langgung jawab adanya penyimpangan dari standar tersebut. Selisih harqa bahan adalah tanOQJJng jawab dari hA(!ian pp.mhAlian, sedangkan
selisih kuantitas bahan baku bahan merupakan tanggung jawab bagian produksi. Walaupun demikian pemisahan tanggung jawab yang tegas demikian kadang-kadang fldak.tepat Misalnya dalam hal bagian pembelian telah membeli bahan baku dengan kualitas lebih tinggi dari kualitas standar, yang tentu saja harga juga linggi, akan mengakibatkan produk rusak dalam pemakaian menjadi berkurang. Dalam keadaan demikian maka penanggung jawab selisih kurang tepat, di satu pihak sellsth tidak menguntungkan, harga bahan tinggl (sebagai tanggung jawab bagian pembelian) di lain pihak mungkin selisih kuantitas menguntungkan karena kualitas bahan baku yang lebih tinggi (sebaqai tanggung jawab bagian produksi) dengan demikian lebih balk menganalisa
12
secara menyeluruh dari pada sepotong-potong untuk menentukan penanggung jawab selisih. Selisih Upah Langsung
Formula untuk selisih upah langsung dinyatakn sebagi berikut : 1. Selisih tarit upah = selisih tarif per unit x Kuanlitas sesungguhnya. 2. Selisih sfisiensi upah = Selisih Kuanlitas x Tari! standar. Selish tari! mungkin disebabkan oleh perusahaan, dimana hal ini bukan merupakan tanggung jawab dari pengawas pusat biaya tertentu. Sedangkan pengawas pada bagian produksi akan bertanggung jawab pada selisih penggunaan atau kuantitas, Sebab dia harus seharusnya mengawasi jumlah jam kerja dari pekerja langsung, yang mengakibatkan selisih dari pengeluaran biaya upah langsung tersebut. Sebagai conloh pekerjaan yang telah selesai temyata membutuhkan jam kerja yang lebih sedikit dari seharusnya hal ini mungkin disebabkan oleh tenaga yang lebih berpengalaman, tetapi biaya upah lebih tinggi hal ini disebabkan oleh tari! yang lebih tinggi. Selisih Overhead
.'
1. Selisih overhead bersih adalah perbedaan antara biaya overhead yang dibebankan dengan biaya overhead sesungguhnya. 2. Selisih volume produksi adalah perbedaan
antara volume produksi
sesungguhnya dengan volume menurut anggaran kali tari! overhead tetap per unit.
13
3. Selisih pengeluaran ( spending varience ) adalah perbedaan antara biaya overhead berdasarkan anggaran dengan biaya overhead sesungguhnya.
•.
KASUS : Perusahaan X Pada tahun 1994 perusahaan X yang mernproduksi es krim rnenerapkan sistem perencanaan dan pengendalian keuangan. Sesudah menerima hasil operas: 1995, Direktur utama meminta kepada direktur pemasaran untuk membuat presentasi sinqkat dihadapan rapat direksi yang akan datang. Direktur utama ingin menunjukan kepada direksi bagaiman suatu anausi varian laba dapat menyoroti bidang-bidang yang membutuhkan perhatian manajemen beserta alasan-alasannva.
Reneana Laba Tahun 1995 Berdasarkan antisipasi keseluruhan pasar X di daerah pemasaran
mereka sebesar 11.440.000 kaleng dan dengan perkiraan bagian pasar sebesar 50%, Perusahaan tsb meramalkan penjualan mereka akan sebesar 5.720.329 kaleng tahun 1995. Kenyatannya ramalan ini sarna dengan perkiraan terakhir penjualan aktual 1994 dalarn kaleng. Dari pada berusaha untuk terlalu canggih dalarn usaha pertarnanya pada penganggaran direktur utama memutuskan untuk menetapkan saja volume 1994 sebagai sasaran atau ramalan 1995. la merasakan
masih
cukup
banyak
waktu
di
tahun-tahun
nanti
untuk
14
•
J1 0857
UNISOA/ i
menyempurnakan sistem dengan memasukan teknik-teknik dan konsep-konsep ramalan penjualan yang lebih formal. Pendekatan umum yang sama in; digunakan untuk biaya standar produk variabel dan untuk biaya tetap. Biaya yang dianggarkan untuk tahun 1994 dengan menyesuaikan bagi beberapa pos yang jelas menyimpang pada tahun 1994. Ringkasan rencana laba 1995 disajikan pada tabel1 : Tabel 1 : Rencana Laba 1995 Marjin Kontribus Standar per kaleng $ 0,4329 Vanili 0,4535 I Coklat Walnut 0,5713 Buttercrunch 0,4731 Cherry Swirl 0,5153 Strawberry 0,4683 Pecan Chip 0,5359 \ Total 0,4550
I
"
Ramalan penjualan kaleng
i
2.409.854 2.009.061 48883 262.183 204.774 628.560 157.012 5.720.329
Ramalan Marjin Kontribusi $
,
I
I
I I
1.043200 911.100 26.000 125.000 105500 294.400 84.100 ' 2.591.300
I
Perincian anggaran Jumlah Pengeluaran Pabrik Pengiriman Iklan Penjualan Administrasi Total Rekapitulasi penjualan Biaya variabeJ . Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi
Variabel $ 5.888100 187.300 553.200
Tetap $ 612.800 516.300
Total $ 6.500.900 703.600 553.200 368.800 368.800 448.000 448.000 6.628.600 1.945.900 8.574.500 ......... $ 9219.900 ......................................... 6.628.600 2.591.300 1.945.900 645.400 .
]5
----------Hasil Aktual1995
Sampai musim semi 1995 menjadi jelas bahwa volume penjualan tahun 1995 akan lebih tinggi dari pada ramalan. Memang, penjualan aktual
tahun
tersebut total 5.969.366 kaleng, sekitar 248.000 kaleng diatas anggaran. Data riset pasar menunjukan bahwa pasar barang X total di daerah pemasaran
adalah
12.180.000 gallon,
bukuan
11.440.000 seperti
yang diramalkan.
Rencana laba yang direvisi untuk tahun itu, atas dasar volume aktual, disajikan dalam tabel 2.
Tabel2, Rencana laba yang direvisi 1995 - Dianggarkan pada volume aktual.
Vanili Coklat Walnut Buttercrunch Cherry Swirl Strawberry Pecan Chip Total
Margin kontribus standar per kaleng $ 0,4329 0,4535 0,5713 0,4771 0,5153 0,4683 0,5359 $ 0,4539
Penjualan Aktual Kaleng 2.458.212 2.018.525 50.124 268839 261.240 747.049 164.377 5.968.366
Marjin Kontribusi Ramalan 1.064.200 915.400 28.600 128.300 134.600 349.600 88.100 $ 2.709.000
$
16
·'
Perincian pengeluaran total yang dianggarkan Tetap 612.800 516300
Total $ 6.725.900 760.800 578.700 368.800 368.800 448.800 448.000 $ 1.945.900 $ 8.882.200
Variabel
$ 6113100
Pabrik Pengiriman Iklan Penjualan • Administrasi Total
$
244500 578.70
$ 6.938.300
Rekapitulasi penjualan Biaya varia bel
$ 9.645.300 6.936.300
..
Marjin kontribusi Biaya tetap
. .
Laba operasi
2.709.000 1.945.900 763.100
..
Biaya tetap dalarn rencana laba revisi adalah sama dengan sebelumny, $ 1,945.900. Tetapi biaya variabel, disesuaikan untuk menggambarkan tingkat volume
5.968.366
gallon,
dan
bukan
5.720.329
gallon,
karenanya
menghilangkan varians biaya yang besar yang semata-mata disebabkan oleh oerbedaan volume yang direncanakan dengan volume total. Misalkan, sebagai contoh, karton dianggarkan 4sen dollar per gallon. Jika kita meramalkan volume
10.000 gallon, maka yang disediakan untuk karton adalh $ 400. Jika kita nyatakan hanya menjual 8.000 gallon, tetapi menggunakan karton senilai $ 350, akan salah kalau kita mengatakan bahwa ada varians yang menguntungkan
17
sebesar 450. Varians yang terjadi adalah $ 30 tak menguntungkan. Ini hanya akan tampak jika kita menyesuaikan anggaran dengan tingkat aktual : Siaya kaleng
. = $ 0,04 per kaleng
,:
.. = 10.000 kaleng
Volume ramalan
= $ 400
Anggaran kaleng Volume aktual
.
.
Pengeluaran untuk kaleng aktual
........................ = 8.000 gallon .. '
= $350
Varians ( berdasarkan volume ramalan )......
= $400 -350= $50 F
Varians (berdasarkan volume aktual )
= $320-350 = $ 30 U
Untuk biaya-biaya yang sangat tergantung pada volume, varians harus didasarkan alas anggaran yang mencerminkan volume operasi yang tercapai sebenarnya. Karena bagimanapun tingkat biaya tetap adalah independen, maka tidaklah perlu untuk menyesuaikan anggaran untuk pos ini walaupun ada perbedaan volume. Anggaran biaya tetap yang mula-mula masih tetap dapat digunakan.
..'
18
Tabel 3 adalah Laporan rugi laba 1995. Tabel 3 perhitungan rugi - laba 31 Desember 1995
Penjualan bersih Harga pokok penjualan Pengiriman Iklan Penjualan Administrasi
Sampai tahun in; Aktual Anggaran $ 9.657.300 $ 9.645.300 6.824900 6.725.900 706.800 760.800 607.700 578.700 362.800 368.800 438.000 448.000 8940200 717.100 12.500 6000
8.882.200 763.100 12.500 6.000
Laba sebelum pajak Provisi untuk pajak
723.600 361.800
769.600
Laba bersih
361.800
Pengeluaran total Pendapatan operasi Pendapatan lain-lain Pengeluaran lain-lain
19
Tabel 4 adalah rincian pengeluaran untuk bag ian produksi. Rincian pengeluaran untuk bagian-bagian lain telah ditiadakan untuk kepentingan kasus ini.
Tabel4, Harga Pokok Penjualan Pabrikasi, 31 Desember 1995 Sarnpai tahun ini Anggaran Biaya Variabel Aktual Bahan susu $ 3.679.900 Varians harga susu 57.300 599.900 Gula Varians harga gula 23.400 946.800 Aroma ( termasuk biJah dan kacang ) 567.200 Karlon 28.700 Bungkus plastik 235.000 Additi! 31000 Supplies Lain-lain 3.000 6.172200
Sub total Biaya Tetap Tenaga kerjapengkantoran pembukuan Tenaga kerja-Iain-Iain Perbaikan Penyusutan Listrik dan air
Lain-lain Kerusakan
dan
425.200 41.800 32.200 81.000 41.500 1500 29500 652.700
Sub total 6.824.900 Total
20
.,
Analisis Varians Laba 1983
Tiga han sesudah direktur utama minta kepada direktur pemasaran untuk bekerja sama guna untuk presentase di hadapan direksi mengenai analisis varians laba 1995, Dalam pertemuan tersebut direktur utama menyarankan kepada direktur pemasaran untuk mencoba merinei varians volume penjualan kedalam
varians
volume
industri
dan varians
market share.
la juga
menyarankan untuk membuat perincian kedalam varian volume/campuran
penjualan dan juga merinei varians pabrik guna menunjukkan tindakan koreksi utarna
apa yang akan
dilakukan
pada
1996 untuk
mengahapuskan
penyirnpannqan yang tak lavorabe!. Sebaqai eontoh, berapa varians yang disebabkan oleh perbedaan harga dann berapa banyak yang disebabkan oleh perbedaan kuantitas ? Akhirnya, ia menyarankan agar direktur pemasaran rnengundang kontroller perusahaan ia membutuhkan bantuan mengenai mekanisme untuk merinei penyimpanganpenyimpangan itu. Direktur pemasaran memikirkan saran tadi untuk mengajak kontrolel merevisi jadual yang akan dipresentasikan di hadapan direksi. Direktur pemasaran tidak mau berkonsultasi dengan bagian kontrolel keeuali bila benarbenar perlu, karen, baqian kontrolrl selalu akan terjerumus kedalam aspekaspek teknis rnasalah akuntasi. Direktur pemasaran bisa membayangkan bahwa eara tereepat untuk membuat direksi tertidur adalah dengan rnenyajikan
21
memo-memo tebal yang penun 'denqan anqka-anqka dan baglan kontrolel. Direktur utama pasti mengnendaki presentase yang sitatnya tidak teknis untuk direksi, direktur pemasaran berkata pada dirinya sendiri, dan dengan demikian saya ncak rnernenukan bagglan kontroiet. ursampmq ItU, anca tioak pertu menJadl seorang CPA ( Certified
Public Accountant ) sekedar
untuk
memusatkan perhatian pada beberapa bldang penyimpangan pokok dari sucut pandang manajemen urnurn.
PENYELESAIAN KASUS :
I. Perhilungan varians Keunlungan :
t:Senntuk
anansis
vanan
xsuntunqan
yang
pannq
sedernana
nanya
rnernbancmqkan antara pront aktual dengan pront yang dlanggarkan Profit aktual prollt yang alanggarkan
Varian keuntungan
= $ 717" 100 = $ 64bAUU
.
","",$
71,700 (F)
Tingkat analtsi awal !ni menngungkapkan bahwa keuntungan sebesar $ 71,700 adalah merupakan peningkatan sebesar 11% dari profit yang dianggarkan, Paaa tmqkatan anausis seianruutnya Kite cpat mempenuas taporan vanan untuK rnembanomqkan tlngkat pront yang dianqqarken sebaqai benkut :
22
Budget
Aktual Varian harga $ 9.657.300 9.763.100 Varian kuantitas HPP 6.824.900 Pengiriman 706.800 607.700 Iklan 362.800 Penjualan 438.000 Administrasi Jumlah varian keuntungan
$ 9.645.300 9.645.400 6.725.900 760.800 578.700 368.800 448.000
Selisih
$ 12.000 117.700 99.000 54.000 29.000 6.000 10.000 71.700
(F) (F) (F) (F) (F) (F) (F) (F)
Kalau kita perhatikan tabel diatas memperlihatkan valian penjualan yang penjualan yang menguntungkan karena pendapatan naik terutama biaya produksi dan biaya iklan. Disini dapat kita lihat bahwa varian pendapatan dan
varian pengeluaran l1Jemiliki tanda-tanda yang saling berlawanan.
2. Analisis Varian Volume/Campuran Penjualan Varian volume penjualan
~
(aktual volume - bUdget volume) x ( standar kontribusi marjin rata-rata)
~
( 5968.366 - 5.720.329) x ($ 0,4530)
~
$112.361 (F)
Varian campuran penjualan
~
(Aktual kontribusi rata-rata- budget kontribusi rata-rata) x aktual volume
~
($ 0,4539-$0,4530 ) x 5.968.366
~
$ 5.372 (F)
-' 23
Volume!campuran varian
varian volume penjualan + varian
=::
campuran penjualan
;
$ 112.361 (F) + $ 5.372 (F)
= $ 117.733 (F)
Varian volume penjualan in; menguntungkan karena unit aktual yang terjual melampaui unit penjualan yang dianggarkan. Selanjutnya varian volume mpenjualan dapat dibagi kedalam varian volume industri dan varian market share. Varian volume industri
= volume industri x budget market share x kontribusi marjin rata-rata
; (12.180.000-11.440.000)xO.5x$O.4530 = $ 167.610 (F) Varian market share
=
market share x aktual industri volume x budqet kontribusi marjin rata-rata
; (0,49 - 0,5 ) x 12.180.000 x $ 0,4530 = 55.175 (U) Jadi varian volume penjualan
=
varian volume industri + volume market
share
; $167.610 (F) + $ 55.175 (U) ; $112.335 (F)
24
Varian volume/campuran penjualan per jenis baranq dapat diperlihatkan sebagai berikul :
Jenis
Vanili Coklat Walnut Buttercrunch Cherry Swirl Strawberry Pecan Chip
Budget Penjualan ( kaleng )
Aktual Penjualan ( kaleng )
2.409.854 2.000.061 48.883 262.185 204.774 628.560 157.012 5.720.329
2.458.212 2.018.525 50.124 268.839 261.240 727.049 164.377 5.968.366
Selisih ( kaleng )
48.358 9.464 1.241 6.654 56.466 118.489 6.565
Kontribusi per kaleng
$ 0,4329 4535 5713 4771 5153 4683 5359
Selisih ($)
20934,18 4.291,92 708,98 3.174,64 29096,93 55.488,40 3.518,18 117.213,23
3. Analisis produktivlty varian Produktivity variance dapat dihitung sebagai jumlah penyimpangan pemakaian secara individu dari selisih pemakaian bahan baku, lenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Perhitungan ini dapat dilihat pada tabel berikul Produktivily varian :
2S
Aktual Bahan susu Bahan gula Varian harga (ditetapkan) Varian harga (ditetapkan) Aroma Addiftif Karton Pembungkus plastik Supplies
$ 3679.900 599.900 susu gula
946.800 235000 567.200 28.700 31.000
BUdget
Selisih
$ 3.648.500 $ 31400 (U) 596.800 3100 (U) 57.300 (U) 23.400 (U) 982.100 35300 (F) 251.000 16.000 (F) 566.900 300 (U) 29.800 1.100 (F) 35.000 4.000 (F) ---------.------.-
59100 (U) Jumlah varian bahan baku Tenaga kerja Perbaikan Listrik dan air Lain-lain Kerusakan Jumlah varian produksi
467.000 32.200 41.500 1.500 29.500
436.800 25.000 40.000 30.000
30.200 7200 1500 28.500 29.500
(U) (U) (U) (F) (U)
---._------.----.99.000 (U)
26
DAFTAR PUSTAKA Basus Swasta, Manaier Pemasaran, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
.
Horngren, Foster, and Datar, Akuntansi Siaya Dengan Pendekatan Manajerial, Adaptasi oleh Endah Susilaninqtyas. SE, MBA, Edisl Kedelapan, Salemba Empat Jakarta, 1995. Mas'ud Machtoed, Akuntansi Manaiemen, Edisi Empat, Badan Penerbil Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta, 1989. Mulyadi, Akuntansi Manajemen Konsep Mantaat Dan Rekayasa, Edis; Kedua, Badan Penerbit STIE YKPN Yogyakarta, 1993. Robert N. Anthony, John Dearden, and Norton M. Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Lima, Penerbit Erlangga Jakarta, 1990 Robert S. Kaplan and Anthony A. Atkinson, Advanced Management accounting, Second Edition, Prentice-Hall International, Inc, 1989. RA Supriyono, Akuntansi Manajemen Proses Pengendafian Manajemen, Edisi Pertama, Badan Penerbit STIE Yogyakarta, 1991.
27