Standardisasi Sertifikasi Kompetensi & SIPP dalam Bidang PIO
Cakupan Bidang PIO Kode Etik untuk PIO Aplikasi Portofolio PIO E.M Agus Subekti & Naftalia Kusumawardhani
Anggota HIMPSI Jatim Bidang 3
1. KILASAN BALIK SEJARAH
MENGAPA HIMPSI BERURUSAN DENGAN HAL ITU ?
2. LEGAL YURIDIS 3. ANGGARAN DASAR (AD) 4. ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) 5. KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA (TUNTUTAN GLOBAL) edisi 2010.
1. Kilas Balik Sejarah • Sebagai satu-satunya organisasi profesi psikologi di Indonesia, Himpsi mempunyai sejarah yang cukup panjang. • Didirikan pada tanggal 11 Juli 1959 dengan nama ISPSI (Ikatan Sarjana Psikologi) • Sejalan dengan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia, ISPSI menyesuaikan diri dengan berubah nama menjadi HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) • Perubahan ini dilakukan saat Kongres Luar Biasa tahun 1998 di Jakarta
ISPSI (11 Juli 1959) HIMPSI (1998) Ketua PP Himpsi 2010-2014: Dra. Retno Suhapti, SU, MA, psikolog Narasumber : Drs. E.M.Agus Subekti, M.Kes, M.Psi, Psikolog (Anggota Majelis Psikologi Pusat)
[lanjutan] • Himpsi sebagai wadah bernaungnya profesional psikologi yaitu : – – – –
Psikolog Doktor Psikologi Magister Psikologi Sarjana Psikologi
• Sejak tahun 2003, lulusan program pendidikan profesi psikologi sudah setara dengan jenjang Magister • Misi Utama Himpsi : Pengembangan keilmuan dan profesi psikologi di Indonesia. • Saat ini Himpsi telah memiliki 23 wilayah di propinsi; tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 9.100 orang.
Anggota Himpsi : Profesional Psikologi Pendidikan Profesi Psikologi=Magister (sejak 2003)
Misi Utama Himpsi Pengembangan Keilmuan & Profesi Psikologi di Indonesia HIMPSI punya 23 Himpsi Wilayah dan beranggotakan kurang lebih 9.100 orang
2. LEGAL YURIDIS • Mulai bulan September 2013, Himpsi telah memiliki status badan hukum, yang disahkan melalui Akte Notaris dan SK. Menkumham, yang mengesahkan : AD/ART Himpsi, sebagai dasar legal normative organisasi.
Bulan September 2013, Badan Hukum
Pengesahan dasar legal normative organisasi
Dimuat di Lembaran Negara
AD [2010]
3. ANGGARAN DASAR [2010] • Bab III, pasal 8, ayat 8-b tentang misi pengembangan kualitas professional. • Bab III, pasal 9, ayat 1 d, 1 e, 1 f, 1 g. • Bab V, tentang Kode Etik Psikologi, dan penjabarannya pada psl 12 ayat 1, 2, 3
Bab III, pasal 8, ayat 8b Bab III, pasal 9 Ayat 1d, 1e, 1f, 1g Bab V, pasal 12 ayat 1,2,3
4. ANGGARAN RUMAH TANGGA [2010] • - Bab II, pasal 4, ayat 1 d, e, f, g. • - Bab VI tentang Kode Etik Psikologi Indonesia, dan penjabarannya pada pasal 16 ayat 1,2,3,4.
ART
Bab II, pasal 4, ayat 1 4,e,f,g Bab IV, pasal 16 ayat 1,2,3,4
5. Kode Etik Psikologi Indonesia
Pasal 1 : Pengertian
• Pasal 1 ay. 3 :
• • • • •
.... Psikolog memiliki kewenangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi... Pasal 1 ay. 5 : Layanan Psikologi adalah segala aktivitas... Pasal 23 ay. 1(c) : Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menjaga kerahasiaan... Pasal 23 ay. 1(f) : .... Karena sesuatu hal tidak memungkinkan lagi... Pasal 24 Mempertahankan kerahasiaan data Pasal 26 ay. 1 ... Atau sudah putus hubungan dengan....
Pasal 23 : Rekam Psikologi Pasal 24 : Mempertahankan Kerahasiaan Data Pasal 26 : Pengungkapan Kerahasiaan Data
Kuis 1 : Pasal 23 ay.1(f)
…lanjutan • Pasal 62 ay.3 :
• • • •
Psikolog dalam membangun hubungan kerja... Pasal 63 ay.3 Kategori alat tes dalam psikologi Pasal 66 ay.1 : Data asesmen adalah data/alat instrumen...berupa data kasar... Pasal 66 ay.2 : Hasil asesmen.. Pasal 67 ay.3 : ...mempunyai hak kepemilikan....
Pasal 62 : Dasar Asesmen Pasal 63 : Penggunaan Asesmen Pasal 66 : Penyampaian Data & Hasil Asesmen Pasal 67 : Menjaga Alat, Data & Hasil Asesmen Kuis 2 : Hak Kepemilikan?
• Penyelenggaraan asesmen • Supervisi pelatihan • Perancangan dan evaluasi program • Pengembangan kebijakan • Pengembangan instrumen asesmen psikologi
Cakupan Bidang PIO Rekrutmen & Seleksi Pelatihan & Pengembangan Pengembangan Organisasi Pengukuran Kinerja
Portfolio untuk I/O • Portfolio : Pasal 23 ay.1(b) • Pengalaman Praktik Psikologi • Contoh kegiatan per cakupan I/O yang dilakukan di tempat kerja, misalnya asesmen untuk rekrutmen salah satu contoh LPP saja • Pengalaman Pengembangan Profesional • Dasar Kode Etik : • Pasal 7 : Ruang Lingkup Kompetensi • Pasal 8 : Peningkatan Kompetensi
Pengalaman Praktek Psikologi Per cakupan I/O yg aktual dilakukan Pengalaman Pengembangan Profesional Pasal 7 : Ruang Lingkup Kompetensi Pasal 8 : Peningkatan Kompetensi
Pertanyaan dan Jawaban • Tanya : Kalau ada hal yang kurang jelas tentang portofolio, kepada siapa harus bertanya? • Jawab : Bidang 3 Himpsi Jatim. Untuk periode kepengurusan s/d 2015 ini adalah : Bpk. Suroso (Dekan Untag), Ibu Verina Halim (Kaprodi Magister Profesi Ubaya), Ibu Ike (Kajur Psi Sosial Unair) dan Naftalia. Kami dapat dihubungi lewat email atau pun no HP bagi yang sudah memilikinya.
HIMPSI Jatim Bidang 3 Surat Ijin Praktik & Kepengurusan SIPP Semua hal yang berkaitan dengan pengurusan SIPP ditangani oleh Bidang 3 Komitmen Bidang 3: Memberikan layanan informasi terbaik bagi para anggota HIMPSI Kami siap membantu para anggota agar eksistensi dan kompetensi profesi semakin diakui
Pertanyaan dan Jawaban • Tanya : Apakah 10 pengalaman praktik itu minimal atau maksimal? • Jawab : Pengalaman praktik itu maksimal 10 jenis kasus dalam bidang praktik psikologi. Hal yang perlu diingat adalah esensinya. Dalam portofolio tersebut, kompetensi yang hendak diajukan dalam proses SIPP adalah kompetensi sebagai psikolog. Oleh karena itu, 10 jenis kasus tersebut haruslah berkaitan langsung dengan kompetensi sbg psikolog.
HIMPSI Jatim Bidang 3 Surat Ijin Praktik & Kepengurusan SIPP Pengalaman Praktik Psikologi maksimal 10 jenis layanan dalam kurun waktu masa SIPP
Pertanyaan dan Jawaban •
•
Tanya : Kalau dalam masa berlaku SIPP itu pekerjaannya hanya satu jenis saja, bagaimana bisa mendapatkan 10 jenis layanan psikologi? Misalnya selama bekerja hanya memberikan training saja. Jawab : Perlu diskusi lebih lanjut dengan Bidang 3 agar kami dapat mengarahkan lebih baik. Kalau untuk contoh training, maka sebenarnya ada beberapa jenis layanan psikologi. Bila jenis trainingnya berbeda, peserta trainingnya berbeda, metode yang digunakan berbeda, maka training itu bisa menjadi beberapa jenis layanan psikologi. Esensinya adalah kompetensi. Untuk memberikan training dg spesifikasi berbeda, pasti dibutuhkan kompetensi yang berbeda pula.
HIMPSI Jatim Bidang 3 Surat Ijin Praktik & Kepengurusan SIPP Jenis layanan psikologi dapat bervariasi, tergantung kompetensi yang dibutuhkan Untuk anggota yang bidang pekerjaannya hampir sama selama beberapa tahun, Silakan hubungi kami, Bidang 3 untuk diskusi lebih lanjut
Pertanyaan dan Jawaban •
•
Tanya : Sebenarnya apa tujuan wawancara dalam proses perpanjangan SIPP? Kesannya hanya untuk mempersulit anggota saja. Jawab : Proses wawancara tersebut berguna untuk klarifikasi dokumen yang sudah diajukan. Untuk saling memberikan umpan balik terhadap penyelenggaraan praktik layanan psikologi. Dan yang lebih penting, melalui proses wawancara tersebut, kita saling menjaga dan melindungi para anggota agar terhindar dari dugaan malpraktek dan klaim dari pengguna jasa layanan psikologi. Kondisi saat ini masyarakat sudah mulai teredukasi untuk mendapatkan layanan yang terbaik dan profesional. Untuk itulah, bernaung dan mendapatkan perlindungan dari organisasi profesi merupakan hak setiap anggota.
HIMPSI Jatim Bidang 3 Surat Ijin Praktik & Kepengurusan SIPP Fungsi dan manfaat proses wawancara perpanjangan SIPP Klarifikasi dokumen, proses umpan balik layanan psikologi, dan juga menjaga profesionalitas Mendapatkan perlindungan dari organisasi profesi merupakan hak tiap anggota