STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI
Standar 3 Kompetensi Lulusan
0
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................ ii Prakata .............................................................................................................. iii Pendahuluan ..................................................................................................... iv A. Ruang Lingkup .............................................................................................. 1 B. Acuan ........................................................................................................... 3 C. Istilah dan Definisi ....................................................................................... 4 D. Dokumen Terkait ........................................................................................ 5 E. Standar ........................................................................................................... 6 Daftrar Pustaka .................................................................................................. 7
1
PRAKATA Standar Akademik STIKES RS Baptis Kediri ini disusun sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari 8 standar. Adapun Standar Kompetensi Lulusan merupakan standar ke-3 dari 8 standar yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Tujuan utama dari penyelenggaraan Program Studi Keperawatan yang terdapat di STIKES RS Baptis Kediri adalah menghasilkan lulusan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu sebagai perawat – perawat yang profesional. Kriteria kelulusan mahasiswa dari STIKES RS Baptis Kediri dalam perkembangan akdemik di Perguruan Tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta tuntutan masyarakat seirama dengan meningkatnya kualitas kehidupan. Dengan pendidikan tinggi, diharapkan muncul sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan akademis, profesional, etis dan kepemimpinan serta tanggap terhadap kebutuhan IPTEKS. Oleh karena itu Kompetensi Lulusan yang telah disusun ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan bermanfaat.yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Bab V Pasal 25-27. Standar ini disusun oleh Tim Penyusunan Standar yang berjumlah 3 orang dan dikoordinir oleh Biro Penjaminan Mutu STIKES RS Baptis Kediri. Penyusunanan ini melalui proses rapat internal Tim Penyusunan Standar pada tanggal 23 April 2012 dan disahkan dalam Rapat Senat STIKES RS Baptis Kediri pada tanggal 30 April 2012. Kediri, 30 April 2012 Ketua STIKES RS Baptis Kediri
Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes 2
STANDAR V KOMPETENSI LULUSAN Pendahuluan STIKES RS Baptis Kediri dalam menetapkan Standar Mutu Kompetensi Lulusan berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 Pasal 1 butir 4 yang menyebutkan bahwa: “Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan.” Kemudian Pasal 25 ayat 1 sampai 4 menyebutkan bahwa: 1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. 2. Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah. 3. Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan. 4. Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Selanjutnya dalam Pasal 26 ayat 4 disebutkan bahwa “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan”. Dan pada Pasal 27 ayat 2 menegaskan bahwa “Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.” Menurut Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 Pasal 1 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi adalah “seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap 3
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu”. Kemudian, pasal 2 ayat 1 menyebut bahwa “kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas: (a) kompetensi utama (b) kompetensi pendukung (c) kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama”. Peraturan ini juga menyebutkan bahwa kompetensi utama merupakan kompetensi yang harus dimiliki lulusan suatu program studi sehingga dapat membedakan dari lulusan program studi lain. Selanjutnya ayat 2 disebutkan bahwa elemen kompetensi terdiri atas: 1. Landasan kepribadian 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan 3. Kemampuan berkarya 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. STIKES RS Baptis Kediri telah membekali peserta didik dengan kompetensi lulusan yang disesuaikan dengan tingkat profesionalitas baik dari Program Studi Keperawatan S-1 dan Prodi Keperawatan Diploma III. Standar Kompetensi lulusan tercapai secara optimal sesuai dengan visi dan misi STIKES RS Baptis Kediri serta standar kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh stakeholder, sehingga keberhasilan dapat terevaluasi secara terus menerus melalui hasil kesepakatan forum program studi yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan.
A. Ruang Lingkup Lingkup penjaminan mutu terhadap kompetensi lulusan yang dikendalikan di STIKES RS Baptis Kediri melalui standar ini meliputi: Kompetensi lulusan dan Spesifikasi program studi. Dalam keterkaitan dengan hal tersebut, seluruh dokumen harus disiapkan dan tahapan-tahapan yang tertuang dalam prosedur harus ditaati. B. Acuan 4
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. 4. Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Buku III Kompetensi Lulusan. 5. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). C. Istilah dan Definisi Semua istilah dan definisi yang terdapat dalam Standar ini tentang Kompetensi lulusan berlaku bagi Standar ini. Kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. D. Dokumen Terkait Dokumen Pengendali 1. Manual Sistem Mutu (Quality System Manual) 2. Kebijakan Akademik 3. Peraturan Akademik 4. Buku Pedoman Akademik Prosedur Sistem Mutu 1. Prosedur Sistem Mutu 2. Prosedur Sistem Mutu 3. Prosedur Sistem Mutu 4. Prosedur Sistem Mutu
Instruksi Kerja 1. Instruksi Kerja praktik Laboratorium 5
1
2.
Instruksi Kerja Praktik klinik keperawatan
Rekaman Mutu 1. Notulensi Rapat BPM 2. Notulensi Peer Group 3. Notulensi Rapat Senat STIKES RS Baptis Kediri 4. Buku Kompetensi 5. Buku panduan skripsi 6. Buku panduan kti 7. Form Checklist
E. Standar Sarana dan Prasarana : a) Kompetensi Utama yang harus dicapai: 1) Mampu melakukan komunikasi secara efektif dengan memperhatikan unsur lintas budaya. 2) Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan. 3) Mampu menerapkan aspek etik, legal dan perilaku profesional dalam praktek keperawatan. 4) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas. 5) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan. 6) Mampu menjalin hubungan interpersonal. 7) Mampu melakukan penelitian sederhana. 8) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat. b) Kompetensi Pendukung yang harus dicapai: 1) Mampu berkomunikasi dengan bahasa asing. 2) Mampu menerapkan teknologi informasi dalam praktek keperawatan. 3) Mampu menghasilkan insan yang berbudi pekerti dan berkepribadian yang baik. 6
c) Kompetensi Lainnya yang harus dicapai: Mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam pelayanan keperawatan. d) Unit Kompetensi Keperawatan yang harus dicapai: 1) Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan. 2) Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan. 3) Mampu membuat keputusan etik. 4) Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik*). 5) Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten*). 6) Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif. 7) Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien*). 8) Mampu memberikan pendidikan kesehatan pada klien sebagai upaya pencegahan primer, sekunder, dan tertier. 9) Mampu berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan sejawat. 10) Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahan kan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya*). 11) Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik. 12) Mampu mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan sesuai standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif sehingga pelayanan yang di berikan efisien dan efektif*). 13) Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien*). 14) Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan*). 15) Mampu mewujudkan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen resiko. 7
16) Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan*). 17) Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan*). 18) Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahan kan akuntabilitas asuhan keperawatan yang di berikan*). 19) Mampu menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahan kan hubungan kolaboratif*). 20) Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan. 21) Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan*) 22) Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan. 23) Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan dan kesehatan. 24) Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional. 25) Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan. Keterangan: *) belum memiliki kewenangan untuk melakukan. Kewenangan akan dapat dimiliki setelah lulus sarjana keperawatan menyelesaikan tahap profesinya dan diberikan sebutan profesi Ners. 2.2.2 Pendidikan Ahli Madya Ketua Program Studi Keperawatan Diploma III STIKES RS Baptis Kediri telah telah membuat kualifikasi kompetensi lulusan Program Studi Keperawatan Diploma III dengan melibatkan dosen dan stakeholders yang relevan. Hasilnya, kualifikasi kompetensi lulusan Program Studi Keperawatan Diploma III adalah: a) Kompetensi utama lulusan yang harus dicapai: 8
Kompetensi utama lulusan Program Studi Keperawatan Diploma III adalah : 1) Mampu menerapkan konsep dan prinsip etika keperawatan, komunikasi dalam praktik keperawatan profesional. 2) Mampu menerapkan pendekatan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan berpikir kritis 3) Mampu Mengkonsultasikan penanganan pasien terhadap tim kesehatan lain dan melaksanakan tindakan pengobatan sebagai hasil kolaborasi 4) Mampu berperan serta dalam penelitian dan pengembangan keperawatan. 5) Mampu Mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen dalam keperawatan. 6) Mampu Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada kelompok khusus. 7) Mampu Melaksanakan pendidikan kesehatan. b) Kompetensi pendukung lulusan yang harus dicapai: Kompetesi pendukung lulusan Program Studi Keperawatan Diploma III adalah : 1) Mampu berkomunikasi dengan bahasa asing (Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin). 2) Mampu menerapkan tehnologi informasi dalam praktik keperawatan. c) Komponen Lain/Pilihan lulusan yang harus dicapai: 1. Kompetensi lain/pilihan lulusan Program Studi Keperawatan Diploma III adalah mampu melaksanakan tindakan kegawatdaruratan pada pasien kritis.
9
Daftar Pustaka
4
BSN, 2009, Pengantar Standarisasi, Jakarta, Penerbit Badan Standar Nasional Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Praktik baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Buku III kompetensi lulusan
10