STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang lengkap, transparan, dan akuntabel, mencakup :
(1) Perencanaan Sistem perencanaan sumber daya manusia di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mengacu kepada kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung sasaran organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk memenuhi tenaga kerja terampil, ahli dan professional tersebut, diperlukan kejelasan sasaransasaran yang dituangkan kedalam rencana-rencana kebutuhan tenaga kerja.
Untuk memenuhi sasaran kebutuhan sumber daya manusia dalam upaya mendukung pencapaian sasaran-sasaran organisasi kerja secara efektif, maka setiap pengajuan Program Kerja dan Program Anggaran baik jangka panjang maupun jangka pendek, setiap unit kerja yang mencakup fakultas-fakultas, Program Pascasarjana, pengendalian
dan
lembaga-lembaga
Yayasan
Universitas
lainnya
Prof.
DR.
di
lingkungan
Moestopo
dan
dibawah
(Beragama)
perlu
merumuskan perencanaan sumber daya manusia sebagai berikut : 1. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia secara makro dan mikro atau jangka panjang dengan mempertimbangkan tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan eksternal organisasi (UPDM (B)), sehingga dapat direncanakan baik kualitas
maupun
kuantitas
sumber
daya
manusia
(dosen
dan
tenaga
kependidikan) yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. 2. Merencanakan keseimbangan sumber daya manusia baik kualitas maupun jumlah dalam jangka panjang dengan membandingkan antara jumlah karyawan yang Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
189
dibutuhkan dan kualitas jumlah karyawan yang ada pada saat ini yang dapat diharapkan masih tetap bekerja, yang mengarah pada: (1) Perencanaan untuk merekrut, penempatan, kesejahteraan dan pembinaan. (2) Perencanaan untuk mengembangkan karyawan, untuk memastikan bahwa organisasi pada setiap unit kerja mempunyai personel yang semakin mampu, terampil, dan professional sesuai dengan tuntutan kinerja organisasi. (3) Perencanaan untuk purnabakti, agar sesudah melakukan pengabdian kerja di UPDM (B) memiliki kehidupan yang tetap baik.
Sesuai dengan kebijakan sumber daya manusia di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan dibantu Kepala Biro Administrasi dan Keuangan, Dekan/Dir.PPS dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Personalia membuat perencanaan pengadaan Pegawai dengan mempertimbangkan rasio dosen dan mahasiswa serta beban kerja dosen di setiap program studi. Sejalan dengan tahapan pengembangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam rangka menuju universitas unggulan, diperlukan perencanaan pengembangan profesionalisme sumber daya manusia dalam berbagai kegiatan produksi jasa dan pelayanan yang terarah dan terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi dosen dilakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan jabatan akademik dosen untuk mengemban tugas dan kewajiban akademik. Dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan persentase dosen yang berkualifikasi doktor ditingkatkan. Secara bertahap, dosen yang belum berkualifikasi doktor difasilitasi untuk mengikuti program doktor di Perguruan Tinggi lain, dalam atau luar negeri. Selain itu, tahap pengembangan universitas dibutuhkan dukungan tenaga kependidikan yang berkompeten bermutu. Dengan demikian, kinerja dosen dan tenaga kependidikan dipantau dan selanjutnya ditingkatkan melalui pelatihan, peningkatan kualifikasi dan profesionalisme sistem penataan penugasan dan mendorong para doktor untuk menjadi guru besar. (2) Sistem rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai Sistem Rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua BP-Ys UPDM No. 040/H/BP-Ys.UPDM/SK/VII/2008 Pasal 4 yaitu tentang Pelaksanaan Rekrutmen, yang dilaksanakan secara transparan, dan didasarkan pada tingkat Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
190
kebutuhan dan tingkat kompetensi. Proses rekruitmen dosen dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain seleksi umum dan administrasi, seleksi kompetensi dan tes kesehatan. Apabila telah dinyatakan lulus dilakukan pemberitahuan penerimaan. Calon Dosen Tetap harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut : 1) Berijazah Magister (S-2), Doktor (S-3) dengan indeks kumulatif (IPK) > 3,25; 2) Bersedia bekerja penuh waktu, dengan beban tugas institusional minimal 12 sks. 3) Berusia maksimal 55 tahun. Calon Dosen Tetap wajib mengajukan lamaran tertulis yang ditujukan kepada Rektor, dengan melampirkan semua persyaratan. Seleksi calon Dosen Tetap dilakukan oleh tim khusus yang terdiri atas pimpinan Fakultas/PPS. Tim ini akan mempelajari data calon Dosen yang bersangkutan, kemudian dilakukan serangkaian test, seperti test akademik (keilmuan), psikotes, wawancara dan test kesehatan. Apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dan telah lulus test maka tim akan melaporkan hasil test serta mengusulkan calon Dosen Tetap tersebut menjadi Dosen Tetap kepada Dekan. Calon Dosen Tetap yang telah diterima akan diusulkan kepada Rektor untuk selanjutnya diangkat menjadi Dosen Tetap oleh Yayasan. Rekruitmen Dosen Tidak Tetap dilakukan berdasarkan surat lamaran yang diterima dan adanya referensi dari teman sejawat yang sudah mengajar. Seleksi Dosen Tidak Tetap diatur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan tingkat Fakultas/PPS. Calon Dosen Tidak Tetap harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut : 1) Berijazah Magister (S-2), Doktor (S-3) dengan IPK >3,25; 2) Seleksi untuk Dosen Tidak Tetap dilakukan melalui serangkaian test yang dibentuk oleh tingkat Fakultas yaitu : Tim Khusus.; Tim khusus ini akan mempelajari data calon Dosen Tidak Tetap melalui lamaran yang diajukan kepada Dekan/Dir. PPS, untuk selanjutnya dibawa kedalam rapat Fakultas/PPS. Tim khusus ini akan memanggil Calon Dosen Tidak Tetap guna menjalani serangkaian test seperti test akademik (bidang keilmuan), wawancara dan test mengajar yang dipimpin langsung oleh Wakil Dekan 1 dan Ketua Program Studi. Calon Dosen Tidak Tetap yang lulus pada tahapan ini, hasilnya akan dibawa tim khusus pada rapat pimpinan Fakultas/PPS. Pada rapat pimpinan Fakultas/PPS akan Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
191
ditentukan calon Dosen Tidak Tetap tersebut diterima atau tidak. Bila diterima calon Dosen Tidak Tetap tersebut akan diusulkan kepada Rektor untuk diangkat menjadi Dosen Tidak Tetap.
Untuk Tenaga Kependidikan Tetap rekruitmen dilakukan dengan serangkaian test yaitu : 1) Seleksi umum dan administrasi; 2) Test Psikologi; 3) Seleksi Kompetensi; 4) Seleksi Kesehatan; 5) Pemberitahuan Penerimaan;
Rekruitmen tenaga penunjang dilakukan berdasarkan surat lamaran yang diterima Rektor dan adanya referensi dari tenaga penunjang yang sudah bekerja. Seleksi yang dilakukan untuk melakukan rekuritmen tenaga kependidikan diatur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Rektor. Calon tenaga penunjang harus memenuhi persyaratan umum administratif seperti : 1) Berijazah minimal SMA; 2) Memiliki sertifikat keahlian. Proses rekruitmen tenaga kependidkan adalah sebagai berikut : Calon tenaga kependidkan yang telah memenuhi persyaratan administratif akan dilakukan test yaitu test wawancara yang dipimpin oleh tim khusus yang terdiri dari unsur Yayasan dan Rektorat. Selanjutnya calon tenaga kependidkan yang telah lulus test administrasi dan test psikologi selanjutnya wawancara. Apabila telah lulus pada tahapan ini selanjutnya dilakukan test kesehatan. Jika semua rangkaian Test yang telah dilakukan calon tenaga penunjang dinyatakan lulus, maka akan diusulkan oleh Rektor kepada Ketua Pembina Yayasan untuk sebagai tenaga kependidikan. Pemberhentian Tenaga Dosen dan Tenaga kependidikan diatur dalam
aturan
perundang-undangan, yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan RI, Undang-Undang Guru dan Dosen, Statuta Universitas Prof. Dr, Moestopo (Beragama), Peraturan tentang Kekaryawanan, dan Kesepakatan Kerja Bersama (KBK) antara manajemen dan tenaga kependidikan di lingkungan Yayasan dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) serta dalam Pokok-pokok Kekaryawanan Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
192
Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo pada Bab XVI Pasal 45 yaitu tentang Pemberhentian Karyawan, yang berbunyi : 1) Pemberhentian karyawan merupakan tindakan yang mengakibatkan seseorang karyawan kehilangan status sebagai karyawan tetap. 2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak dengan hormat. 3) Karyawan dapat diberhentikan dengan hormat, karena : a. telah mencapai batas usia pengabdian (BUP); b. adanya penyederhanaan organisasi; c. tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai karyawan; d. meninggal dunia; e. mengundurkan diri. (3) Orientasi dan penempatan pegawai Orientasi dirancang untuk membekali calon karyawan dengan informasi yang diperlukan agar dapat berfungsi secara baik dan efektif dalam organisasi di lingkungan Yayasan Universitas Prof.DR. Moestopo dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Penempatan Setelah dinyatakan lulus seleksi, menjalani masa orientasi, Dosen atau tenaga kependidikan diusulkan oleh Dekan/Dir.PPS kepada Rektor untuk mendapatkan persetujuan penempatan tetap, dan selanjutnya Rektor menyampaikan laporan penempatan dosen dan tenaga kependidikan kepada Ketua Pembina Yayasan, selanjutnya para karyawan baru tersebut disyahkan sebagai karyawan tetap Yayasan UPDM (B). (4) Pengembangan Karir Program pengembangan dan pelatihan diarahkan untuk memelihara dan memperbaiki prestasi kerja para karyawan saat ini dan diarahkan untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan di masa depan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
193
Untuk pelatihan dan pengembangan dilaksanakan secara terprogram oleh Universitas atau kerjasama dengan institusi lain sesuai dengan program unggulan dari masing-masing Program Studi.
Kegiatan pengembangan yang dilakukan untuk tenaga pendidik (dosen) diantaranya : - Meningkatkan jenjang Pendidikan Formal bagi tenaga edukatif melalui bantuan beasiswa S2 dan S3 secara bergantian sesuai dengan kemampuan anggaran. - Meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar melalui kegiatan pelatihan penelitian, workshop tentang teknik-teknik pembuatan soal, pembuatan GBPP, SAP, dan pembuatan Modul bahan ajar. - Mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan seminar, simposium yang diselenggarakan baik oleh tingkat Fakultas, Program Studi, Perguruan Tinggi Lain, maupun oleh instansi Pemerintah dan Swasta, baik didalam maupun diluar negeri. - Pelatihan managerial untuk menyiapkan dosen yang akan ditempatkan pada Jabatan Struktural. Kegiatan pengembangan yang dilakukan untuk tenaga kependidikan diantaranya : - Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik (Pendidikan). - Pelatihan Kepemimpinan bagi para calon Kepala Biro, Kepala Bagian/Kepala Sub Bagian di Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama). - Memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi. -
Pemberian kesempatan mengikuti pendidikan, fungsional umum dan operasional tertentu (perpustakaan, arsip, dsb).
- Jenjang karir : melakukan promosi dan rotasi jabatan.
(5) Remunerasi, penghargaan, dan sanksi Remunerasi setiap pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan pada dasarnya mengacu pada ketentuan yang telah diatur dalam peraturan dan prosedur tentang sistem imbal jasa di lingkungan Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo dan Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
194
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Remunerasi tersebut pada dasarnya terkait langsung dengan kinerja, prestasi, dan jenjang jabatan setiap pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, pemberian remunerasi kepada setiap pendidik dan tenaga kependidikan didasarkan pada pertimbangan hasil evaluasi yang bersangkutan mulai dari tingkat unit kerja/ laboratorium/ jurusan/ fakultas sampai dengan universitas. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kinerja dan prestasi baik akan berpeluang memperoleh jenjang jabatan yang sepadan dengan remunerasi yang sesuai. Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga memberikan reward dan punishment masing-masing kepada pendidik / tenaga kependidikan yang berprestasi dan melanggar kode etik. Dengan demikian, pemberian remunerasi, reward, dan punishment di UPDM (B) didasarkan pada asas meritokrasi dan keadilan.
Remunerasi yang diberlakukan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) adalah dengan diberlakukan penghitungan beban kerja. Dosen yang memiliki kelebihan jumlah jam mengajar berhak mendapatkan tunjangan di luar gaji pokok sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku. Penghargaan dan sanksi atas pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) diberikan oleh masing-masing fakultas. Jika banyak yang hendak studi lanjut, maka urutan studi lanjut ditentukan berdasarkan prestasi kerja, demikian adalah salah satu wujud penghargaan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) terhadap pegawainya. Sanksi diberlakukan apabila terjadi pelanggaran ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), baik berupa tata tertib kehidupan kampus maupun pelanggaran kode etik dan kode perilaku dosen serta ketentuan lain yang melanggar disiplin sebagai mana yang diberlakukan terhadap Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Hal tersebut tertuang dalam Tata Laku dan Etika Sivitas Akademik Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Bentuk remunerasi, penghargaan dan sanksi
berbasis meritokrasi, sesuai
dengan kinerja dan beban serta tanggung jawab yang dilakukan masing-masing Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
195
personil dengan asas berkeadilan atau berlaku sama bagi semua pendidik maupun tenaga kependidikan.
Semua kebijakan tentang sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik terdokumentasi dalam peraturan dan prosedur ketenagakerjaan dilingkungan Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) tahun 2008, Statuta Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) tahun 2007, Kode Etik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang secara konsisten dilaksanakan secara sistematik.
4.2.1 Sistem Monitoring dan Evaluasi Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya).
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja dosen Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) didasarkan pada pelaksanaan pengajaran yang mengacu pada sistem penyelenggaraan pendidikan. Sistem penyeleggaraan pendidikan berupa Sistem Kredit Semester (SKS). Berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan standardisasi dan sertifikasi profesi untuk tenaga dosen dan guru besar sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu beban kerja minimal 12 SKS (bidang pendidikan dan penelitian 9 SKS), pengabdian masyarakat dan penunjang 3 (SKS) serta maksimal 16 SKS pada setiap semesternya.
Ketetapan keseragaman dan evaluasi beban kinerja dosen di Universitas diadakan oleh Biro Administrasi Akademik. Selain dilakukan evaluasi beban kerja juga evaluasi berdasarkan penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) yang mengacu kepada: 1.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
196
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang P.3 PNS
3.
Surat Edaran Kepala BAKN No. 02/SE/1980.
Tenaga pendidik yang telah mempunyai sertifikasi dosen melaporkan kinerja untuk monitoring dan evaluasi. Program ini merupakan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional dan upaya memperbaiki kesejahteraan hidup dosen dengan mendorong
para
dosen
untuk
secara
berkelanjutan
meningkatkan
profesionalismenya. Setelah pemenuhan sertifikasi dosen, pencapaian angka kredit beban pengajaran maka dilaksanakan evaluasi yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada semester ganjil dan semester genap yang bertujuan untuk meningkatkan 4 hal, yakni peningkatan profesionalisme kerja, peningkatan proses dan hasil pendidikan, menilai akuntabilitas kinerja dosen, serta meningkatkan atmosfir akademik di semua jenjang perguruan tinggi. Apabila kinerja dosen tidak mencapai target dalam semesternya akan dikenakan punishment yang berupa pemberhentian tunjangan profesi. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi merupakan bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi. Prosedur Penilaian Kinerja Dosen Kinerja dosen dinilai dengan prosedur sebagai berikut: 1. Wakil Rektor II memberikan formulir penilaian kinerja (DP3) kepada Biro Sumber Daya Manusia, (Biro Kepegawaian UPDM (B)). 2. Kabag Kepegawaian UPDM (B) memberikan formulir penilaian kinerja kepada bagian kepegawaian masing-masing fakultas. 3. Pada pertengahan bulan Desember, bagian kepegawaian fakultas/PPS memberikan form penilaian (DP3) kepada masing-masing ketua program studi. 4. Ketua Program Studi memberikan penilaian terhadap unsur-unsur yang dinilai kepada masing-masing dosen. 5. Form
DP3
yang
sudah
dinilai
oleh
ketua
program
studi/kepala
bagian/departemen diserahkan kepada bagian kepegawaian. 6. Form DP3 yang sudah dinilai diserahkan kepada dosen yang dinilai untuk ditanggapi apabila dosen yang bersangkutan merasa keberatan kemudian ditandatangani. Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
197
7. Form
DP3
dikembalikan
lagi
kepada
ketua
program
studi/kepala
bagian/departemen untuk menanggapi keberatan yang diajukan kemudian ditandatangani. 8. Form DP3 diserahkan kepada dekan untuk memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan kemudian ditandatangani Sistem monitoring dan evaluasi untuk dosen dibedakan sesuai dengan sertifikasi dosen yang telah dimiliki sebagai berikut: a. Secara internal, kinerja dosen yang terkait kegiatan akademik perkuliahan juga dipantau melalui pencatatan kehadiran dalam kegiatan pendidikan, melaporkan daftar kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah lainnya, membuat dan menyerahkan GBPP dan SAP, dan modul/materi perkuliahan. b. Semua dosen yang telah memiliki sertifikat dosen profesional (sertifikasi pendidik) diwajibkan melaporkan kinerja dosen selama satu semester dan rencana kegiatan pada semester yang akan datang. Dalam hal ini, selain melaporkan
berkas
kinerja
dosen
di
bidang
Tridrarma
(pendidikan/pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dan bidang penunjang lainnya ke universitas yang telah diteliti 2 (dua) asesor dosen, para dosen menyampaikan berkas laporan kinerja mereka kepada fakultas. Sehubungan hal ini, program studi dapat memantau dan mengevaluasi kinerja mereka setiap semester. Dosen yang belum memliki sertifikat dosen, tidak diwajibkan membuat laporan tersebut, namun diharapkan mereka tetap melaporkan kinerjanya kepada program studi, terutama terkait dengan kegiatan ilmiah yang mereka lakukan. Prosedur Pengukuran Kinerja Mengajar Dosen Dalam rangka mengetahui tingkat kualitas dosen pada saat melaksanakan proses belajar mengajar. berikut tata cara mengukur Kinerja Aktivitas mengajar Dosen (KAD), sebagai berikut : 1. Semua dosen yang mengampu mata kuliah di UPDM (B) pada tiap semester selalu akan dievaluasi kinerjanya. 2. Untuk mengevaluasi kinerja mengajar dosen, dirumuskan dalam KAD yang terdiri atas komponen: Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
198
a)
Proses belajar mengajar kepada mahasiswa (Kuesioner Dosen/KD).
b)
Aktifitas Dosen (AD) dalam layanan mahasiswa yang meliputi: kehadiran kuliah, ketepatan penyerahan nilai ujian.
c)
Rumus KAD = 0,70 x KD + 0,30 x AD.
d)
KAD: kinerja mengajar dosen.
e)
KD : Kuesioner tentang dosen mengenai proses belajar mengajar yang diisi oleh mahasiswa.
f)
AD: Aktifitas dosen yang meliputi, kehadiran mengajar, dan ketepatan penyerahan nilai ujian.
g)
Besaran nilai IKAD = 0 s/d 4
3. Pengumpulan data KAD dilakukan dalam semester yang berjalan sebagai berikut: a. KD, disampaikan pada minggu 12 atau 13 perkuliahan berlangsung, responden seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah pada semester berjalan atau dengan kata lain KD diberlakukan untuk semua dosen yang mengajar pada semester berjalan dengan responden seluruh mahasiswa yang menempuh masing-masing mata kuliah pada semester berjalan. b. AD, aktifitas dosen dalam layanan akademik dalam satu semester berjalan yang terdiri dari (1) kehadiran dosen dalam memberi kuliah, (2) ketepatan waktu menyerahkan nilai ujian. Untuk team teaching komponen AD diberikan score yang sama ke semua anggota. Perhitungan nilai AD pada akhir semester , setelah semua data terkumpul. Rumus aktivitas dosen : AD = 0.20 x (1) + 0.10 x (2) Ketentuan nilai elemen aktivitas dosen sebagai berikut:
No
Kegiatan
Prestasi
Nilai
1
Kehadiran memberi kuliah
2
Ketepatan waktu menyerahkan nilai
1 – 25% 25,01 – 50 % 50,01 – 90 % >90% Terlambat > 7 hari Terlambat > 4-6 hari Terlambat > 1-3 hari Tepat waktu
1 2 3 4 1 2 3 4
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
199
1) Pengumpulan data/ elemen KAD dan perhitungan nilai KAD akan dilakukan oleh unit kerja Lembaga Penjaminan Mutu UPDM (B) yang dilaporkan ke Dekan serta ketua program studi setelah perkuliahan semester berakhir. 2) Nilai KAD akan dibagikan kepada seluruh dosen. 3) Dosen yang memperoleh KAD kurang dari 2,5 dihimbau untuk memperbaiki kinerjanya pada semester berikutnya. 4) Dosen yang memperoleh IKAD kurang dari 2,5 sebanyak 3 kali berturut turut akan: dikurangi beban mengajarnya dan diganti penugasan akademik lainnya, misalnya penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat. 5) Apabila seorang dosen telah tiga kali berturut-turut mengalami pengurangan beban kuliah/penggantian mata kuliah maka kepada dosen tersebut dikenakan sanksi: berupa pembebasan sementara sebagai dosen. 6) Reward : dengan KAD lebih 3,5 diusulkan menjadi calon dosen berprestasi di fakultas/PPS.
Sampai sejauh ini pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas dan kewajiban dosen dapat terevaluasi dengan baik. Hal tersebut karena pelaksanaan peraturanperaturan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas dosen UPDM (B) telah dilengkapi dengan berbagai sistem dan perangkat
untuk menjamin
pelaksanaannya. Perangkat tersebut antara lain adalah : 1) Pembentukan Majelis Etika Dosen yang bertugas untuk membina etika dosen, menampung informasi atas terjadinya pelanggaran etika, melakukan penyidikan dan penelitian atas kebenaran informasi pelanggaran etika, serta mengusulkan tindakan/ sanksi kepada Rektor UPDM (B) atas suatu pelanggaran etika dosen; 2) Mekanisme evaluasi internal dari mahasiswa dan dosen lain yang menjadi bagian dari sistem penjaminan mutu; 3) Evaluasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara rutin dan terjadwal yang dilaksanakan baik di tingkat program studi, jurusan, fakultas, maupun universitas; 4) Pembinaan dosen yang semakin baik ditingkat laboratorium/ jurusan/ Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
200
fakultas/ universitas sehingga mampu mengarahkan dosen-dosennya untuk beretika dan bertata-laku sesuai dengan ketentuan yang ada; 5) Iklim keterbukaan yang terbentuk di antara dosen dan mahasiswa yang pada dasarnya akan mampu mengevaluasi tugas dan kewajiban dosen yang telah dilaksanakan. Kinerja Tenaga Kependidikan Kinerja Tenaga Kependidikan dinilai dengan prosedur sebagai berikut: 1. Wakil Rektor II memberikan formulir penilaian kinerja (DP3) kepada Biro II Sumber Daya Manusia UPDM (B). 2. Biro Sumber Daya Manusia UPDM (B) memberikan formulir penilaian kinerja kepada bagian kepegawaian dan selanjutnya disampaikan ke Kepala Bag. TU masing-masing fakultas. 3. Pada pertengahan bulan Desember, bagian sub kepegawaian fakultas/PPS memberikan form penilaian (DP3) kepada masing-masing ketua jurusan 4. Atasan langsung memberikan penilaian terhadap unsur-unsur yang dinilai kepada masing-masing karyawan. 5. Form DP3 yang sudah dinilai oleh atasan langsung diserahkan kepada Bagian Tata Usaha/Ka Subbag Kepegawaian . 6. Form DP3 dikembalikan lagi kepada karyawan untuk menanggapi keberatan yang diajukan kemudian ditandatangani. 7. Form
DP3
diserahkan
memberikan
keputusan
kepada atas
Kepala keberatan
Biro/Dekan/Dir.PPS yang
diajukan
untuk kemudian
ditandatangani. 8. Form DP3 diserahkan kembali ke Bagian kepegawaian Tata Usaha fakultas/PPS untuk disimpan sebagai arsip.
Untuk setiap penilaian kinerja yang dilakukan, unsur-unsur yang dinilai meliputi: a.
kesetiaan
b.
prestasi kerja
c.
tanggung jawab
d.
ketaatan
e.
kejujuran
f.
kerjasama
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
201
g.
prakarsa
h.
kepemimpinan
Setiap unsur yang dinilai diberi angka penilaian dengan sebutan berikut: a.
nilai 91-99 : sangat baik
b.
nilai 80-90 : baik
c.
nilai 70-79 : cukup
d.
nilai 60-69 : kurang
Penilaian Beban Kinerja Dosen (BKD) atas tridarma Penilaian Beban kinerja Dosen (BKD) atas tridarma adalah sebagai berikut: Beban kerja dosen sebanyak 12 sks per semester wajib dijalankan oleh seorang dosen yang terdistribusi untuk kegiatan (1) pengajaran, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, dan (4) penunjang yang lain. Kegiatan pengajaran dosen harus sesuai dengan bidang ilmu, dan kegiatan penelitian dosen harus sesuai dengan kepakaran dosen. Jenis penelitian berupa karya penelitian, terjemahan/saduran buku ilmiah, suntingan karya ilmiah dan atau karya teknologi. Formula distribusi beban 12 sks: min. 4 sks pengajaran (30% x 12 sks) + 5 sks penelitian (40% x 12 sks) dan sisanya 4 sks untuk pengabdian pada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya. SK Dirjen Dikti 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi. Pasal 1 (3): Beban tugas tenaga pengajar dinyatakan dengan Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yang setara dengan 38 jam kerja/ minggu, yaitu jam kerja wajib seorang pegawai sebagai imbalan terhadap gaji dll. EWMP seorang tenaga pengajar biasa ditetapkan 12 sks yang dapat disebar ke dalam tugas-tugas institusional sbb:
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
202
No
Tugas
Beban 2 – 8 sks
1
Pendidikan
2
Penelitian dan Pengembangan 2 – 6 sks Ilmu
3
Pengabdian
Kepada 1 – 6 sks
Masyarakat 4
Pembinaan sivitas akademika
1 – 4 sks
5
Administrasi dan Manajemen
0 – 3 sks
Pemantauan dan evaluasi untuk tenaga kependidikan meliputi: pemantauan kehadiran tenaga kependidikan pada setiap hari kerja dengan menggunakan sistem daftar hadir sidik jari dan laporan kinerja bulanan.
Monitoring harian sesuai dengan jadwal mengajar dosen dilakukan melalui daftar hadir dosen yang dikelola oleh tenaga kependidikan setiap minggu dan pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi melalui
Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen
(DHMD).
Monitoring Kehadiran tenaga kependidikan melalui daftar hadir elektronik. Penilaian secara administratif dilakukan oleh masing-masing kepala bagian dan kepala tata usaha, dan pengawasan pelaksanaan TUPOKSI dalam bentuk DP3 dilakukan oleh para Wakil Rektor/ Wakil Dekan untuk dilaporkan kepada Rektor/Dekan/Dir.PPS. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen
dan
kinerja tenaga kependidikan tertuang dalam pedoman kegiatan pelaporan Sertifikasi Dosen, serta Pedoman kebijakan akademik yang dilengkapi dengan SOP untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaannya secara konsisten. Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Rekam Jejak Kinerja SDM Monitoring dan evaluasi rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) sampai saat ini dilakukan dengan sangat baik dan terdokumentasi setiap akhir semester. Dokumentasi berupa lembar laporan DP3, KAD, dan DHMD yang disahkan oleh Dekan/Dir.PPS atau Ketua Program Studi. Mekanisme pelaporan dan pendokumentasian dilakukan melalui pengiriman
laporan
dari
masing-masing
fakultas/PPS ke
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
universitas/bagian 203
pengarsipan. Dokumentasi berupa data yang disimpan dalam komputer/soft copy dan hard copy.
Hasil penilaian kinerja dibahas pada pertemuan rutin antara pimpinan fakultas/PPS dengan pegawai setiap waktu yang sudah ditentukan oleh masing-masing fakultas/PPS.
Untuk dosen dan tenaga kependidikan yang tidak memenuhi persyaratan diberikan punishment yang ditetapkan oleh pimpinan. Tahap pemberian punishment sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan (tercantum pada sistem penilaian kinerja).
(Seluruh pedoman formal dan hasil pelaksanaan monev kinerja dosen dalam tridharma dan tenaga kependidikan terdokumentasikan dengan baik)
4.3 Dosen 4.3.1 Dosen tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu. Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut. Data dosen tetap institusi Gelar Akademik No. (1)
1 2 3
Pendidikan (2)
S-3/Sp-2 S-2/Sp-1 Profesi/ S-1/D-4*
Guru Besar (3)
Lektor Kepala (4)
32 1 -
15 27 3
33
45
Total
(6)
Tenaga Pengajar (7)
8 39 5
1 34 4
78 149 23
52
39
250
Lektor
Asisten
(5)
22 48 11 81
(8)
Total Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
204
4.3.2 Dosen tidak tetap Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi perguruan tinggi/instansi lain, atau individu mandiri, yang ditugaskan menjadi dosen di perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku. Tuliskan data dosen tidak tetap dengan format berikut. Gelar Akademik No.
Pendidikan
(1)
(2)
Guru Besar (3)
Lektor kepala (4)
Total
(6)
Tenaga Pengajar (7)
14 2
1 28 8
23 73 11
16
36
107
Lektor
Asisten
(5)
S-3/Sp-2 14 4 4 S-2/Sp-1 16 15 Profesi/ 1 3 S-1/D4/Lainnya* Total 14 20 20 Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.
1 2
(8)
4.4 Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi melalui tugas/izin belajar, dalam tabel berikut. No. (1)
1 2 3
Kegiatan Peningkatan Kompetensi (2)
Tanpa gelar S-2/Sp-1 S-3/Sp-2 Total
Jumlah yang Ditugaskan pada Jumlah
TS-2
TS-1
TS
(3)
(4)
(5)
(6)
8 24 32
1 14 15
5 2 7
14 40 54
4.5 Tenaga Kependidikan 4.5.1 Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut. No. (1) 1 2
Jenis Tenaga Kependidikan
S-3 (3) -
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/SMK (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 2 2 -
(2) Pustakawan* Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ 3 9 2 8 Programer 3 Administrasi 11 40 4 1 29 4 Lainnya : … 5 Total 15 51 8 1 42 Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : 5 orang
Jumlah (11) 5 22 85 5 117
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
205
4.5.2 Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/ pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir. Peranan tenaga kependidikan tidak dapat dilepaskan dari pengembangan kegiatan akademik
di
Universitas
Prof.
DR.
Moestopo
(Beragama)
pembinaan
dan
pengembangan tenaga kependidikan sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan akademik khususnya dan pengembangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) secara keseluruhan. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan yang terarah dan terencana diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerjanya sesuai dengan bidang penugasannya.
Pada dasarnya, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan di UPDM (B) dilakukan melalui kegiatan penjenjangan pendidikan formal, pelatihan, serta magang dalam berbagai bentuk. Dalam penjenjangan pendidikan formal, saat ini UPDM (B) telah mengembangkan setidaknya tiga pola pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, yaitu : 1. Pendidikan Program D-III, pada keilmuan terkait bagi tenaga kependidikan lulusan SLTA yang masih di bawah usia 30 tahun; 2. Pendidikan Program S-1, pada keilmuan terkait bagi tenaga kependidikan lulusan SMA dan D-III dengan usia di bawah 35 tahun; 3. Pendidikan Program S-2 dan S-3, pada keilmuan terkait masing-masing bagi tenaga kependidikan lulusan S-1 dan S-2, menjabat suatu jabatan struktural, dan berusia tidak lebih dari 45 tahun.
Kebijakan tersebut terutama diarahkan kepada perguruan tinggi terakreditasi di Jakarta sehingga relatif tidak mengganggu tugas kesehariannya dan dana yang sudah dikeluarkan.
Kegiatan pelatihan bagi tenaga kependidikan di UPDM (B) pada dasarnya meliputi pelatihan, kursus, penataran, serta pendidikan dan latihan (diklat). Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan baik di lingkungan UPDM (B) maupun di luar UPDM (B), meliputi bidang administrasi kemahasiswaan, pendidikan, keuangan, manajerial, serta sistem informasi. Kebijakan pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan melalui jalur
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
206
ini sejalan dengan berubahnya paradigma yang semula bergantung pada Daftar Usulan Kegiatan (DUK) secara bertahap beralih pada konsep berbasis kompetensi. Hal tersebut sejalan dengan orientasi tenaga kependidikan untuk memegang suatu tanggung jawab struktural tertentu. Pembinaan dan pengembangan seperti yang telah dilakukan itu diharapkan akan mampu meningkatkan karier tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan juga diarahkan untuk mengikuti berbagai bentuk kegiatan magang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kependidikan dalam bidang tertentu. Kegiatan magang pada umumnya lebih ditujukan bagi tenaga kependidikan yang baru diterima. Beberapa tahun belakangan ini, tenaga kependidikan juga diarahkan untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan seminar dan lokakarya (bersama dosen) sebagai upaya mensejajarkan proses pembelajaran.
No
Kegiatan Pelatihan tahun 2011
. 1.
No . 1. No . 1. 2.
Pelatihan Sistem Informasi Akuntansi (Bidang Layanan Umum)
Kegiatan Capacity Building 2013 Capacity Building untuk Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubag Kegiatan Pelatihan Tenaga Kependidikan tahun 2010 Pelatihan Accurate Pelatihan Standar Prosedur Accounting
Jml. Peserta(Orang ) 20
Jml. Peserta (Orang) 30 Jml. Peserta (Orang) 20 23
LAIN-LAIN No . 1. 2.
3
Kegiatan Placement Test Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan (LIA) Placement Test Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan (TOEIC) Pelatihan Pengelolaan Administrasi Keuangan Kursus keuangan
Jml. Peserta (Orang) 28 30 45 2
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
207
Pengelolaan administrasi di UPDM (B) selama beberapa tahun belakangan ini memperlihatkan perbaikan yang semakin meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan ke jenjang pendidikan Sarjana dan Magister, serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang pekerjannya. Pelatihan yang telah dilaksanakan hampir setiap tahun, pada level fakultas dan program studi, pelatihan-pelatihan dilakukan baik rutin maupun tidak rutin yang berkaitan dengan pengenalan komputer, sistem operasi, jaringan intranet dan internet, e-learning, database, pelatihan pengelolaan laboratorium dan lainnya. Jenjang karir bagi tenaga kependidikan berada pada posisi Kepala Biro, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala perpustakaan, Kasubag Akademik dan Lahtah, Kasubag Kepegawaian, Kasubag Keuangan dan Kasubag Mahalum.
Untuk tenaga kependidikan setiap tahun unit tertentu melakukan studi banding seperti para pustakawan dan karyawan di perpustakaan pusat melakukan studi banding ke perpustakaan UI, perpustakaan nasional, perpustakaan Univ. Allazar
Karyawan dan
koordinator serdos melakukan studi banding ke Kopertis Wilayah III dan UI, Univ. Gunadharma, Universitas Nasional dan Univ. Atmadjaya, tentang sertifikasi dosen dan kinerja online, dll.
4.6 Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan 4.6.1 Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia di institusi ini. Instrumen Survey Kepuasan Dosen Instrumen kepuasan dosen disusun dengan mengacu pada butir mutu/komponen evaluasi diri sebagai acuan kemajuan suatu pendidikan tinggi. (jangan lupa buat instrumennya) Untuk kegiatan akademik, instrumen kepuasan dosen secara garis besar mencakup aspek-aspek kebijakan dan implementasi dari : 1) Orientasi dan relevansi kurikulum; 2) Ketersediaan prasarana dan sarana pendukung; 3) Kecukupan pendanaan bagi kegiatan perkuliahan/ praktikum; 4) Tanggung jawab pengelolaan kegiatan akademik; Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
208
5) Pengelolaan kegiatan perkuliahan dan praktikum; 6) Sistem dan metode kegiatan akademik; 7) Pengembangan suasana akademik; 8) Pelaksanaan sistem jaminan mutu.
Sedangkan instrumen kepuasan dosen terkait dengan kegiatan non akademik, secara garis besar mencakup aspek-aspek : 1) Peningkatan kualifikasi/ kompetensi dan pelayanan kesejahteraan dosen; 2) Pelayanan sistem informasi; 3) Dukungan dan pelayanan terhadap karya ilmiah dan produk inovatif. Instrumen kepuasan dosen disusun dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh setiap dosen menjelang akhir semester dan atau akhir kegiatan akademik. Instrumen kepuasan dosen dapat dilihat pada Kuesioner Dosen sebagai bagian dari pelaksanaan sistem penjamian mutu. Instrumen tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari perangkat sistem penjaminan mutu yang dikembangkan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Oleh karenanya, penilaian tersebut pada dasarnya bersifat konsisten dan berkelanjutan karena didasarkan pada visi, misi, dan rencana pengembangan Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama) dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan. (Quesioner Survey Kepuasan Dosen ada di Website UPDM (B) www.moestopo.ac.id
Instrumen Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan Pada dasarnya, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah mengembangkan instrumen untuk menilai kepuasan tenaga kependidikan terutama terhadap pembinaan dan layanan kesejahteraan yang diperoleh. Instrumen yang telah dikembangkan tersebut mencakup aspek fisik dan non fisik. Instrumen aspek fisik secara garis besar terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu : 1. Penyediaan fasilitas tunjangan perumahan/tempat tinggal; 2. Penyediaan fasilitas transportasi; 3. Kecukupan pendapatan per bulan; Sedangkan instrumen kepuasan tenaga kependidikan dalam aspek non fisik secara garis besar terbagi menjadi 1. Penyediaan pelayanan kesehatan Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
209
2. Penyediaan pelayanan koperasi/simpan pinjam 3. Kelancaran prosedur kenaikan pangkat 4. Kelancaran prosedur kenaikan gaji berkala 5. Penyediaan jaminan hari tua/pensiun Instrumen kepuasan tenaga kependidikan disusun dalam bentuk kuesioner yang mudah digunakan dibagikan dan diisi oleh setiap karyawan menjelang akhir tahun. Instrumen memiliki kehandalan yang teruji secara metodologis. Mengingat bahwa instrumen kepuasan tersebut menyentuh aspek-aspek dasar kehidupan tenaga kependidikan, maka mekanisme evaluasi tersebut diharapkan akan dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan. (Quesioner Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan ada di Website UPDM (B) www.moestopo.ac.id
4.6.2
Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia. Sebagai upaya meningkatkan peranan, motivasi, kreatifitas dari setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, diperlukan tingkat kepuasan yang memadai. Untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dibutuhkan tersebut dibuat instrumen pengumpulan data yang disediakan dalam web universitas. Setiap dosen dan tenaga kependidikan diwajibkan mengisi kuesioner kepuasan yang telah disediakan pada setiap akhir semester. Hasil pelaksanaan survey kepuasan dosen, dan tenaga kependidikan tersedia. Berdasarkan hasil survei kepuasan tersebut dapat diupayakan berbagai langkah perbaikan.
4.6.3 Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa tindak lanjutnya. Hasil survei kepuasan dosen (pendidik) terhadap sistem yang berjalan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menunjukkan bahwa 72% dosen merasa puas (data diambil dari web UPDM (B)). Hasil Survei dari : 1. Sumber Daya Manusia Dosen (reward and punishment): Kebijakan peningkatan jumlah dan kualifikasi/ kompetensi dosen melalui penugasan belajar melalui berbagai bentuk program (penugasan pendidikan lanjutan, pelatihan, partisipasi dalam kegiatan ilmiah,
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
210
magang) masih perlu ditingkatkan. 2. Kurikulum : Penerapan peningkatan relevansi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetisi global yang mengacu pada Triple-S, yaitu Skala Internasional (metode dan sistem pengembangan yang mengacu pada pengembangan perguruan tinggi terkemuka di luar negeri), Speed (percepatan masa studi mahasiswa), serta Setara Kualifikasi (pengakuan secara nasional dan internasional), tetapi masih ada hal-hal yang perlu dilengkapi dan ditingkatkan. 3. Sarana dan Prasarana : Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas-fasilitas laboratorium dan praktikum (terutama dalam aspek pemeliharaan dan pengembangan yang mendukung proses belajar mengajar), perpustakaan (pengembangan perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Center of Information Scientific Resources dan Library/ CISRAL), serta administrasi (pemutakhiran serta pemanfaatan fasilitas sebaik-baiknya) masih perlu dikembangkan lebih baik lagi. 4. Keuangan : Kebijakan pengembangan sumber-sumber penerimaan dana untuk mendukung kegiatan akademik melalui pengembangan berbagai bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam/ luar negeri serta Program Seleksi Masuk Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). 5. Tata Pamong : Pengembangan manajemen kebersamaan (Management of Togetherness) (berprinsip pada kesamaan visi dan ketulusan, saling menghargai, maju dan berubah, orientasi hasil optimal, dan interrelationship) dan pembudayaan perilaku wirausaha (Entrepreneurship)
dalam
pengelolaan
pendidikan
tinggi,
serta
pengembangan
kemampuan manajerial dan kepemimpinan pengambil kebijakan akademik dan adminstratif sudah dilaksanakan dengan baik walau masih perlu dikembangkan. 6. Sistem Pengelolaan : Kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam dan luar negeri dengan berbagai tujuan (kegiatan akademik, penelitian, pengakuan kelembagaan, peningkatan kualifikasi/ kompetensi dosen, serta pertukaran mahasiswa) sudah baik walau masih perlu ditingkatkan. 7. Sistem Pembelajaran : Efisiensi dan keefektivan metode pembelajaran berorientasi pada proses melalui metode Student Centered Learning serta pengembangan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi Softskills sudah cukup baik diseluruh prodi walaupun masih perlu ditingkatkan. 8. Suasana Akademik: Suasana akademik yang berorientasi pada pencapaian kualitas lulusan serta pengembangan kebijakan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menuju perguruan tinggi unggul sudah kondusif namun masih tetap perlu pengembangan. Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
211
9. Sistem Informasi : Jumlah dan mutu fasilitas sistem informasi manajemen dan Information Communication Technology (ICT) (dalam bentuk UPT-CCIT) yang terkoneksi intranet pada setiap jurusan/ fakultas/ unit kerja/ universitas dengan berbagai bentuk layanan (data base dan program kegiatan) serta internet dengan layanan penelusuran dan pencarian informasi, e-mail, serta hotspot area pada beberapa tempat sudah sangat baik. 10. Sistem Penjaminan Mutu : Kelembagaan Sistem Penjamian Mutu (dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik) beserta prosedurnya sebagai perangkat evaluasi internal dan eksternal dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi, namun pelaksanaan monitoring dan evaluasinya berjalan dengan baik. 11. Penelitian, Publikasi, dan hasil lainnya : Jumlah dan mutu fasilitas penelitian/ pengabdian pada masyarakat melalui berbagai bentuk kebijakan dan langkah (dukungan dan supporting, pelatihan, pengembangan jurnal ilmiah, dan lain-lain) serta pengembangan UPT-HAKI sebagai upaya perlindungan atas hasil-hasil penelitian dan produk inovatif di UPDM (B); dalam rangka mengembangkan UPDM (B) sebagai Research University sampai saat ini sudah banyak, tetapi publikasi ilmiah dalam jurnal internasional masih perlu ditingkatkan. Tindak Lanjut Tindak lanjut survey kepuasan dosen Pengisian kuesioner dosen sebagai instrumen kepuasan dosen pada dasarnya dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan kegiatan akademik. Hasilhasil pengukuran tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar perbaikan-perbaikan kebijakan dan implementasi. Perbaikan-perbaikan yang telah terlaksana sampai saat ini antara lain adalah : 1. Sumber Daya Manusia Dosen. Dalam bentuk kebijakan peningkatan jumlah dan kualifikasi/ kompetensi dosen melalui penugasan belajar melalui berbagai bentuk program (penugasan pendidikan lanjutan, pelatihan, partisipasi dalam kegiatan ilmiah, magang), dukungan (pengarahan dan dorongan, penyediaan dana, pemanfaatan program kerjasama, dan program kegiatan), serta tunjangan pendidikan; 2. Kurikulum. Dalam bentuk penerapan peningkatan relevansi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetisi global yang mengacu pada Triple-S, yaitu Skala Internasional (metode dan sistem pengembangan yang mengacu pada pengembangan perguruan tinggi terkemuka di luar negeri), Speed (percepatan masa studi mahasiswa), serta Setara Kualifikasi (pengakuan secara nasional dan internasional); Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
212
3. Prasarana dan Sarana. Mencakup peningkatan jumlah dan mutu fasilitas-fasilitas laboratorium dan praktikum (terutama dalam aspek pemeliharaan dan pengembangan yang
mendukung
proses
belajar
mengajar),
perpustakaan
(pengembangan
perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Center of Information Scientific Resources dan Library/ CISRAL), serta administrasi (pemutakhiran serta pemanfaatan fasilitas sebaik-baiknya); 4. Keuangan. Kebijakan pengembangan sumber-sumber penerimaan dana untuk mendukung kegiatan akademik melalui pengembangan berbagai bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam/ luar negeri serta Program Seleksi Masuk Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama); 5. Tata Pamong. Dalam bentuk pengembangan manajemen kebersamaan (Management of Togetherness) (berprinsip pada kesamaan visi dan ketulusan, saling menghargai, maju dan berubah, orientasi hasil optimal, dan interrelationship) dan pembudayaan perilaku wirausaha
(Entrepreneurship)
dalam
pengelolaan
pendidikan
tinggi,
serta
pengembangan kemampuan manajerial dan kepemimpinan pengambil kebijakan akademik dan adminstratif; 6. Sistem Pengelolaan. Peningkatan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam dan luar negeri dengan berbagai tujuan (kegiatan akademik, penelitian, pengakuan kelembagaan, peningkatan kualifikasi/ kompetensi dosen, serta pertukaran mahasiswa); 7. Sistem Pembelajaran. Peningkatan efisiensi dan keefektivan metode pembelajaran berorientasi
pada
proses
melalui
metode
Student
Centered
Learning
serta
pengembangan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi Softskills; 8. Suasana Akademik. Pengembangan suasana akademik yang berorientasi pada pencapaian kualitas lulusan serta pengembangan kebijakan yang sesuai Rencana Strategis UPDM (B); 9. Sistem Informasi. Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas sistem informasi manajemen dan Information Communication Technology (ICT) (dalam bentuk UPT-CCIT) yang terkoneksi intranet pada setiap jurusan/ fakultas/ unit kerja/ universitas dengan berbagai bentuk layanan (data base dan program kegiatan) serta internet dengan layanan penelusuran dan pencarian informasi, e-mail, serta hotspot area pada beberapa tempat; 10. Sistem Penjaminan Mutu. Pengembangan kelembagaan Sistem Penjamian Mutu (dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik ) beserta prosedurnya sebagai Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
213
perangkat evaluasi internal dan eksternal dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi termasuk dengan pengembangan LP3M. 11. Penelitian, Publikasi, dan Hasil Lainnya. Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas penelitian/ pengabdian pada masyarakat melalui berbagai bentuk kebijakan dan langkah (dukungan dan supporting, pelatihan, pengembangan jurnal ilmiah, dan lain-lain) serta pengembangan UPT-HAKI sebagai upaya perlindungan atas hasil-hasil penelitian dan produk inovatif di UPDM (B);
dalam rangka mengembangkan UPDM (B) sebagai
Research University. Tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah pembuatan Jurnal untuk kelompok humaniora, kesehatan, dan ekonomi. Tindak lanjut survey kepuasan tenaga kependidikan Penyusunan instrumen kepuasan pada dasarnya dimaksudkan untuk mengevaluasi faktor-faktor pendukung kinerja tenaga kependidikan. Oleh sebab itu, sudah selayaknya hasil-hasil pengukuran tersebut dijadikan bahan perbaikan dalam rangka peningkatan kinerja tenaga kependidikan. Beberapa perbaikan telah dapat dilakukan, namun sebagian lagi masih dalam taraf pengembangan yang masih harus dilanjutkan implementasinya. Pendayagunaan hasil pengukuran kepuasan tenaga kependidikan yang telah dapat diimplementasikan adalah : 1. Penyediaan fasilitas transportasi untuk prasarana kegiatan tenaga kependidikan jika berhubungan dengan kegiatan kampus; 2. Dikembangkannya pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan UPT Balai Kesehatan dan Klinik Moestopo yang membebaskan biaya pengobatan dan perawatan untuk aspek-aspek klinik tertentu; 3. Dikembangkannya
Koperasi
Karyawan
UPDM
(B)
yang
mampu
mengatasi
permasalahan penyediaan dana dengan pola simpan-pinjam bagi tenaga pendukung yang telah menjadi anggota. 4. Dikembangkannya konsep Badan Pertimbangan Jabatan dan Kenaikan Pangkat (Baperjakat) yang akan mengevaluasi kinerja dan prestasi tenaga kependidikan secara transparan dan obyektif 5. Dikembangkannya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (BPJS Ketenagakerjaan) fasilitas lain yang diberikan oleh UPDM (B) yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan. 6. Berbagai jenis layanan ditingkatkan seperti: Pelayanan dan jaminan kesejahteraan Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
214
bagi tenaga kependidikan di UPDM (B) pada umumnya sama dengan yang diterima dosen. Hal tersebut diberikan sebagai pengakuan dan penghargaan atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai sehingga mampu ditingkatkan lagi pada masa datang.
Pemberian pelayanan dan jaminan kesejahteraan diharapkan juga akan meningkatkan kontribusi dan peran serta tenaga kependidikan dalam pengembangan UPDM (B) ke depan.
Sampai sejauh ini setidaknya terdapat enam jenis layanan yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan, yaitu: 1. Layanan Kesehatan. Layanan kesehatan diberikan oleh UPT Lembaga Kesehatan Umum dan Klinik Moestopo dalam bentuk pembebasan biaya perawatan dan pengobatan sepanjang secara klinis masih dapat diatasi. Pelayanan kesehatan juga diarahkan untuk memanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi yang tidak dapat dilayani pada kedua lembaga kesehatan tersebut. UPDM (B) juga telah mengembangkan kerjasama dengan Rumah Sakit yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu rujukan tenaga kependidikan untuk perawatan dan pengobatan. 2. Pola Pinjaman dan Simpan Pinjam. Koperasi Karyawan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (Koperasi IKA UPDM (B)) dapat memberikan pelayanan terkait dengan penyediaan jasa keuangan bagi tenaga administrasi. Pelayanan koperasi IKA UPDM (B) diberikan kepada setiap tenaga administrasi yang telah menjadi anggota dengan iuran wajib yang dipotong dari penghasilan bulanan 3. Asuransi Asuransi bagi tenaga kependidikan sebagai pegawai swasta diberikan melalui BPJS Ketenagakerjaan. 4. Tunjangan Hari Tua/Pensiun Tunjangan hari tua/ pensiun bagi tenaga kependidikan diberikan melalui Tunjangan Purnabakti. Dalam pola ini, setiap tenaga kependidikan yang telah purna bhakti akan memperoleh tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. Konsultasi masalah Sosial dan Ekonomi UPDM (B) juga telah mengembangkan berbagai lembaga di bawah fakultas-fakultas terkait yang dapat melayani konsultasi bagi tenaga-tenaga kependidikan di UPDM (B). Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
215
Lembaga-lembaga konsultasi tersebut adalah Biro Sumber Daya Manusia dan IKA UPDM (B) . 6. Layanan Informasi Untuk kebutuhan layanan informasi, UPDM (B) melalui UPT Center of Communication and Information Technology (CCIT) memberikan pelayanan informasi kepada tenaga kependidikan. Lembaga ini memfasilitasi penyediaan situs UPDM (B) yang terkoneksi secara Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN) yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh tenaga kependidikan UPDM (B). Penyediaan beberapa pelayanan kesejahteraan bagi tenaga kependidikan tersebut pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, kinerja, serta prestasi tenaga kependidikan; selain juga dalam rangka pengembangan UPDM (B) saat ini dan masa yang akan datang.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
216