LAPORAN AKHIR PENGABDIAN MASYARAKAT DANA DPP/SPP
UPAYA PENANGGULANGAN STRONGYLOIDOSIS PADA SAPI PERAH DI WILAYAH KUD KARANGPLOSO
Dilaporkan oleh: 1.
Drh. Nurprimadita Rosendiani
NIDN 0003058901
2.
Dr. Djoko Winarso, Drh., MS
NIDN 0005165307
3.
Drh. Nurina Titisari, M.Sc
NIDN 0722018602
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 i
HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN MASYARAKAT DANA DPP/SPP Judul
: Upaya Penanggulangan Strongyloidosis pada Sapi Perah di KUD Karangploso
Ketua Tim Pengusul Nama NIP Jabatan Fungsional /Golongan Program Studi Nomor HP Alamat E-mail Anggota Tim Pengusul 1 Nama Lengkap NIDN Laboratorium Anggota Tim Pengusul 2 Nama Lengkap NIDN Laboratorium Tahun Pengabdian Lokasi Kegiatan Luaran yang dihasilkan
: : : : : :
drh. Nurprimadita Rosendiani 201304 890503 2001 III B Kedokteran Hewan 082142494100
[email protected]
: Dr. drh. Djoko Winarso, MS : 0005065307 : Parasitologi Veteriner : Drh. Nurina Titisari, M.Sc : 0722018602 : Parasitologi Veteriner : 2016 : Kecamatan Karangploso, Malang : Ternak Sapi Perah di Wilayah KUD Karangploso bebas Strongyloidosis : Rp 4.000.000,Malang, 10 November 2016
Biaya Keseluruhan Menyetujui, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Ketua Tim Pengusul
Prof. Dr. Aulanni'am, drh., DES. NIP. 19600903 198802 2 001
Drh. Nurprimadita Rosendiani NIK 201304 890503 2001
Mengetahui, Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Drh. Herlina Pratiwi, M.Si. NIP 19870518 201012 2 010 ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami berhasil menyusun Proposal Pengabdian Pada Masyarakat,
yaitu dengan tema
Upaya Penanggulangan
Strongyloidosis pada Sapi Perah di KUD Karangploso, Malang. Pada Kesempatan yang baik ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Dekan FKH UB 2. Ketua BPP FKH-UB 3. Ketua Koprasi Unit Desa (KUD) Karangploso Kabupaten Malang. 4. Ketua – ketua Kelompok Peternak Sapi Perah di wilayah KUD Karangploso 5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga amal budi baik Bapak/ Ibu dapat imbalan yang setimpal. Amin.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Judul ............................................................................................................i Halaman Pengesahan ............................................................................... ii Kata Pengantar ........................................................................................ iii Daftar Isi ..................................................................................................iv Ringkasan ................................................................................................. v BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................1 BAB II. TARGET LUARAN ...................................................................2 BAB 3. METODE PELAKSANAAN ......................................................2 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................6 BAB 5. KESIMPULAN ............................................................................8 BAB 6. SARAN .......................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................9 LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................................10 Lampiran 1. Dokumentasi Pengabdian Masyarakat ............................... 10 Lampiran 2. Dokumentasi Pemeriksaan Feses .......................................12
iv
RINGKASAN
Banyak kendala yang dihadapi para peternak di dalam mengembangkan usaha peternakannya, salah satunya adalah penyakit parasiter yang kerugiannya dipandang dari segi ekonomi sangat besar. Kejadian diare pada ternak sapi di wilayah KUD Karangploso dalam waktu 3 bulan terakhir 40%. Pemeriksaan lebih lanjut tentang etiologi diare tersebut telah dilakukan oleh Dinas KUD Karangploso, dengan hasil ditemukannya telur Stongyloides sp pada feses sapisapi, tersebut. Hal ini mendasari diagnosa Strongyloidosis pada sejumlah sapi perah yang mengalami diare di wilayah KUD Karangploso. Pengabdian masyarakat di wilayah KUD Karangploso dimulai dengan dilakukannya pemeriksaan feses pre deworming pada ternak yang mengalami diare. Pemeriksaan feses secara laboratorik dilakukan dengan metode natif untuk mengetahui positif dan negatif infestasi parasit helminthes dan metode apung untuk menghitung derajat infestasi parasit. Hasil yang didapatkan adalah menunjukkan sebagian besar spesimen (87,5%) positif mengandung telur helminth, dan sejumlah 45,8% diantaranya positif mengandung telur Strongyloides sp. Kegiatan selanjutnya adalah upaya penanggulangan Strongyloidosis dengan pemberian anthelmintika Fenbendazole secara peroral serta pemberian edukasi pada peternak tentang manajemen pemeliharaan dan perkandangan yang baik sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas penyakit parasiter. Langkah berikutnya adalah pemeriksaan feses post deworming untuk menegaskan diagnosa bahwa ternak yang telah diberikan terapi telah terbebas dari Strongyloides sp. hasil yang didapatkan menunjukkan sebagian besar spesimen (91,7%) feses negatif mengandung telur helminth.
v