SPORT PEDAGOGY JURNAL PENDIDIKAN OLAHARGA
DAFTAR ISI Halaman Sudirman Perbandingan daya tahan jantung dan paru-paru murid sekolah dasar negeri 2 pantai perak dengan murid Sekolah dasar negeri lama tuha kabupaten Aceh barat daya Saifuddin Wasit olahraga sebagai suatu profesi
2-9
10-16
Maimun Nusufi Peran guru penjas dalam pengembangan minat siswa pada mata pelajaran penjasorkes di SMP negeri kota banda aceh
17-28
Fazlullah Zahidi Tanggapan siswa SMA Negeri 1 kutamakmur terhadap pendidikan jasmani dan kesehatan di SMA
29-41
Masri Kinerja pelatih bola voli pada klub Banda Aceh dan Aceh Jaya
42-48
Jufri Gerakan dalam shalat dan kesegaran jasmani
49-52
Nyak Amir Komunikasi massa dalam olahraga
53-57
Iskandar Peranan hormon terhadap aktivitas fisik
58-62
Hasballah Pengaruh pembelajaran metode komando dan metode bermain terhadap kesegaran jasmani
1
63-72
PERBANDINGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PANTAI PERAK DENGAN MURID SEKOLAH DASAR NEGERI LAMA TUHA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
Soedirman.Z*) Abstrak. Penelitian ini mengangkat masalah apakah ada perbedaan daya tahan jantung dan paru-paru murid Sekolah Dasar Negeri 2 Pantai Perak dengan murid Sekolah Dasar Negeri Lama Tuha Kabupaten Aceh Barat Daya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Perbedaan Daya Tahan Jantung dan Paru-paru Murid Sekolah Dasar Negeri 2 Pantai Perak dengan Sekolah Dasar Negeri Lama Tuha Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian yang digunakan adalah penelitian komparasi yaitu suatu penelitian yang berusaha untuk menguji hipotesis untuk menarik suatu kesimpulan adakah perbandingan atau tidak dari dua variabel yang diteliti. Jumlah populasinya yaitu 34 murid yang terdiri dari Sekolah Dasar Negeri 2 Pantai Perak 17 murid dan Sekolah Dasar Negeri Lama Tuha 17 murid., dengan menggunakan instrumen tes daya tahan kerja jantung dan paru-paru lari 1.600 m untuk anak usia 11 tahun. Tehnik analisis hasil penelitian dengan menggunakan uji-t rata-rata pada taraf kepercayaan (a) = 5%. Hasil pengambilan data ini diperoleh bahwa kelompok (X) yaitu Sekolah Dasar Negeri Pantai Perak memperoleh rata-rata = 10,41, nilai t-hit =3,38, nilai t-tabel (dk)= (N1+N2)-2 =34 pada taraf kepercayaan 5% = 2,03 jadi t-hit lebih besar dari t-tabel. Data dari kelompok (Y) Sekolah Dasar Negeri lama Tuha memperoleh nilai rata-rata = 9,26 , t-hit = 3,38, nilai ttabel pada (dk) = (N1+N2) -2 = (17+17) – 2 = 34 pada taraf kepercayaan 5% = 2,03 jadi t-hitung lebih besar dari t-tabel. Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa adanya perbedaan yang signifikan Daya Tahan Jantung dan Paru-paru Murid Sekolah Dasar Negeri Pantai Perak Dengan Murid Sekolah Dasar Negeri Lama Tuha Kabupaten Aceh Barat Daya, Daya Tahan Jantung dan Paru-paru murid Sekolah Dasar Negeri Lama Tuha lebih baik dibandingkan Sekolah Dasar Negeri 2 Pantai Perak kabupaten Aceh Barat Daya.Guru pendidikan jasmani dan kesehatan pada Sekolah Dasar di perkotaan agar menambah materi pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatan daya tahan jantung dan paru-paru dalam upaya meningkatkan kesegaran jasmani murid. Kata kunci : Perbandingan, Daya tahan jantung paru, Murid Sekolah Dasar
WASIT OLAHRAGA SEBAGAI SUATU PROFESI Saifuddin*) Abstrak: Dalam suatu pertandingan atau perlombaan olahraga, wasit memiliki peranan yang sangat penting sebagai pemimpin pertandingan.misalnya pertandingan sepakbola antar desa, antar kecematan, antar perkumpulan dan sebagainya selalu membutuhkan seorang wasit. Demikian juga untuk suatu pertandingan atau perlombaan cabang olahraga yang lain. Begitu pentingnya kedudukan seorang wasit, maka tanpa kehadiran dia pertandingan atau perlombaan tidak dapat dilansungkan karena tidak ada orang yang meminpin. Wasit merupakan salah satu karir alternative dalam bidang olahraga.
Sebagai sebuah profesi, wasit harus memiliki criteria tertentu, antara lain : adanya latihan khusus dan sertifikasi, memiliki tolok ukur dan etika, adanyan organisasi dan melakukan komunikasi antara anggota, adanyan pengakuan dari masyarakat terhadap kegiatan ini sebagai profesi, adanya tanggung jawab yang jelas, dan mengadakan hubungan dengan profesi lain yang relevan. Kata kunci: Wasit, Profesi.
2
PERAN GURU PENJAS DALAM PENGEMBANGAN MINAT SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI KOTA BANDA ACEH
Maimun Nusufi*) Abstrak: Peningkatan sumber daya manusia merupakan agenda pemerintah melalui pendidikan yang berusaha untuk memberikan kesempatan berkembanganya semua aspek pribadi anak, maka pendidikan jasmani dianggap suatu pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan, oleh sebab itu, pelaksanaan pengajaran pendidikan jasmani disekolah tidak terlepas dari upaya-upaya yang diperankan oleh guru dalam rangka mengembangkan pola berpikir siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran atau upaya guru penjas dalam pengembangan minat siswa pada mata pelajaran Penjas di SMP Negeri kota Banda Aceh dan untuk mengetahui minat siswa di SMP Negeri kota Banda Aceh pada kegiatan ekstrakurikuler serta untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami guru penjas dalam mengembangkan minat siswa pada mata pelajaran penjasorkes di SMP Negeri kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru penjas di SMP Negeri kota Banda Aceh sebanyak 35 orang. Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode distribusi frekuensi dalam menganalisis data dengan model tabulasi persentase. Dari hasil pengolahan data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa 83 % Guru penjas di SMP Negeri kota Banda Aceh dalam peranya ada melakukan pengembangan minat pada siswa.
Kata kunci: Peran guru penjas, Pengembangan minat siswa
TANGGAPAN SISWA SMA NEGERI 1 KUTAMAKMUR TERHADAP PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN Fazlullah Zahidi*)
Abstrak: Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kutamakmur dapat memberikan tanggapan yang positif terhadap pendidikan olah raga disekolah adalah untuk dapat meningkatkan peran sertanya dalam membina dan untuk melakukan kegiatan-kegiatan olahraga sebagai aktivitas hidupnya sehari-hari dengan baik tanpa mengalami hambatan dan kelelahan yang berlebihan, sehingga akan lebih mampu meningkatkan porsi belajar yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tangggapan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kutamakmur terhadap pembelajaran olahraga. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kutamakmur yang berjumlah 159 orang. Sedangkan sampel yang diambil 40% dari setiap kelas, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 64 orang siswa dan siswi. Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan pennyebaran angket terhadap responden. Angket terdiri dari dua macam yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa pendidikan olahraga bermamfaat dalam membina fisik dan mental siswa, dapat mengatasi kenakalan, menambah kreatifitas belajar, berpandangan sehat dan berpengaruh untuk meningkatkan prestasi belajar. Kata kunci: Tanggapan, Pendidikan Jasmani
3
KINERJA PELATIH BOLA VOLI PADA KLUB BANDA ACEH DAN ACEH JAYA Masri*) Abstrak: Prestasi olahraga dapat dicapai apabila proses pembinaan berlangsung dalam waktu yang lama secara terus menurus, pembinaan dan perkembangan olahraga Indonesia diarahkan pada peningkatan pretasi ini mengangkat masalah dalam proses latihan yang baik seorang pelatih harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan yang baik pula, yang berkaitan dengan cabang olahraga yang digelutinya. Oleh sebab itu pelatih dituntut untuk dapat membuat program latihan sehingga latihan yang diberikan mempunyai kapasitas dalam meningkatkan kemampuan dan prestasi atletnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelatih bola voli pada klub Banda Aceh dan Aceh Jaya. Jenis penelitian ini membentuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh fenomena tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 klub bola voli dari Banda Aceh serta 4 klub bola voli dari Aceh Jaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket yang dibagikan langsung pada atlet bola voli bersangkutan. Data ini diolah dengan rumus statistik sederhana menghitung persentase. Hasil penelitian ini menyatakan 51,51% responden menjawab bahwa pelatih bola voli Banda Aceh sudah profesional dan 48,48% responden lain menjawab bahwa pelatih bola voli Banda Aceh belum profesional. Serta dari Kabupaten Aceh Jaya menyatakan 32,43% responden menjawab bahwa pelatih bola voli Aceh Jaya sudah profesional dan 67,56% responden lain menjawab bahwa pelatih bola voli Aceh Jaya belum dapat dikatakan profesional. Kata kunci: Kinerja, Pelatih, Bola Voli
GERAKAN DALAM SHALAT DAN KESEGARAN JASMANI Jufri*)
Abstrak: Selama ini shalat yang dilakukan lima kali sehari oleh umat Islam, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi yang melakukan sholat tersebut. Gerakan shalat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional, tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya. Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat ternyata paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Seluruh gerakan dalam shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiapt gerakan yang dilakukan. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman serta membuat tubuh menjadi segar. Badan akan terasa lebih segar karena ada peningkatan kadar oxygen didalam darah manusia. Lakukan gerakan sholat dengan tepat dan benar sehingga dapat membuat tubuh kita menjadi segar dan sehat, tarik dan hembuskan napas dengan perlahan dan lembut hingga paru paru penuh dan kosong dengan sempurna. Perhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh dan perasaan anda setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk. Seseorang berada dalam keadaan segar jika ia mempunyai cukup kekuatan, kemampuan dan daya tahan untuk melakukan pekerjaan dengan tidak menimbulkan kelelahan yang berarti. Artinya adalah setelah selesai melakukan suatu aktivitas, masih mempunyai cukup energi dan semangat untuk melakukan aktivitas berikutnya. Dengan demikian bahwa kesegaran jasmani merupakan suatu unsur yang sangat penting bagi seseorang agar dapat memenuhi pekerjaan yang dihadapinya baik dalam melakukan gerakan shalat atau kegiatan yang lainnya.
Kata kunci: Gerakan Shalat, Kesegaran Jasmani
4
KOMUNIKASI MASSA DALAM OLAHRAGA
Nyak Amir*) Abstrak: Olahraga adalah fenomena social, yang perkembangnya tidak pernah bisa
terlepas dari dinamika social itu sendiri. Sebagai fenomenan social maka olahraga harus bisa berinteraksi dengan kehidupan social, dan sebaliknya kondisi social masyarakat sangat mewarnai perkembangan olahraga. Agar hal tersebut bisa berlangsung efektif, maka ada satu kata kunci dalam yang harus ditangkap dalam olahraga, yaitu “komunikasi”. Dengan komunikasi yang efektif maka olahraga bisa berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
Kata kunci: Fenomena Sosial, Komunikasi, Massa, Budaya
PERANAN HORMON TERHADAP AKTIVITAS FISIK Iskandar*) Abstrak: Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan oleh sel khusus dalam jumlah
kecil, dilepaskan ke sistem sirkulasi untuk ditarnsport ke organ yang jauh letaknya (target organ) di mana substansi kimia tersebut menimbulkan efek fisiologi yang spesifik. Hormon merupakan zat yang dihasilkan oleh kelenjar buntu yang dapat mempengaruhi sel/jaringan/organ tubuh lain melalui reseptor khusus. Secara kimia, hormon dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) golongan. Yaitu: golongan amine, golongan protein atau peptida, golongan steroid. Secara garis besar hormon mempunyai 4 (empat) fungsi yaitu: fungsi reproduksi, fungsi pertumbuhan dan perkembangan, fungsi mempertahankan lingkungan internal, pengadaan dan penggunaan serta penyimpanan energi. Hormon diperlukan untuk pertumbuhan dan aktivitas tubuh meliputi insulin, glukogon, teroid dan hormon pertumbuhan (GH). Hormon-hormon tersebut mempunyai pengaruh atau efek yang berbeda terhadap tubuh.
Kata kunci: Peran Hormon, Aktivitas Fisik.
5
PENGARUH PEMBELAJARAN METODE KOMANDO DAN METODE BERMAIN TERHADAP KESEGARAN JASMANI Hasballah*) Abstrak: Dalam pendidikan jasmani dikenal berbagai model pembelajaran atau sering disebut dengan metode pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya adalah metode bermain, metode komando, metode ceramah, metode diskusi, metode simulasi, praktek lapangan. Penelitian eksperimen ini diteliti agar dapat mempermudah guru pendidikan jasmani dalam memakai metode untuk dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Hipotesis dalam penelitian ini terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran metode komando dan metode bermain terhadap kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri 18 Banda Aceh. Metode penelitian dalam penelitain ini adalah eksperimen. Populasinya adalah 220 orang. Sedangkan sampel 36 siswa kelas IVa dan kelas IVb Sekolah Dasar Negeri 18 Banda Aceh tahun pelajaran 2010/2011. Tehnik pengambilan sampel menggunakan proposve sampling. Teknik pengumpulan data adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia sebelum dan sesudah diberi model pembelajaran dengan metode komando dan metode bermain. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai t hitung < t tabel (0.900 < 2.032) dan Sig > α (0.375 > 0.05), dapat disimpulkan bahwa, kedua Metode memiliki rata-rata yang sama pada tingkat signifikasi, atau dapat dikatakan bahwa penggunaan metode komando tidak menunjukkan hasil yang lebih bagus daripada penggunaan metode bermain pada tingkat signifikasi, demikian sebaliknya.
Kata Kunci: Kesegaran Jasmani, Metode Komando, Metode Bermain
6