Special Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
Research Department Senin, 25 Juli 2016
DISCLAIMER: All contents of this report have been prepared by the Research Dept. of Valbury Asia Futures and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.
Published by RESEARCH DEPARTMENT – PT VALBURY ASIA FUTURES Menara Karya 9th Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Indonesia, Phone : +6221-25533777 Email:
[email protected] | Twitter: @researchvaf | Web-Link: www.valburyfutures.co.id/futures_research.php
Research Dept.
Special Report Senin, 25 Juli 2016
Review (18-22/Jul) 1. US dollar index rally 4% minggu lalu dalam antisipasi July FOMC. Kekuatiran akan divergensi pada kebijakan moneter kembali muncul dimana the Fed sedang menuju kearah kebijakan pengetatan sedangkan bank sentral di Eropa dan Jepang justru akan semakin melonggarkan. 2. S&P 500 berakhir dengan rekor penutupan pada hari Jumat. Dalam sepekan terakhir S&P 500 naik 0.6% dan Dow Jones Industrial Average naik 0.3%. Ini adalah minggu pertama indeks bergerak kurang dari 1% sejak awal Juni. 3. Keputusan ECB pada pertemuan minggu lalu untuk tidak merubah kebijakan dimana ECB mengatakan masih terlalu awal untuk menentukan seberapa ekonomi Euroarea akan terpengaruh oleh Brexit. Namun Draghi juga telah memperingatkan apabila Brexit bisa memangkas sampai dengan 0.5% dari PDB di kawasan itu selama tiga tahun ke depan pada reaksi awal pasca-Brexit, sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa juga mengungkapkan bahwa sentimen ekonomi Jerman memburuk ke level empat tahun ter-rendah pada bulan Juli, sebagai efek Brexit yang melukai kepercayaan bisnis. Walau ECB tidak tetap pada kebijakannya pada pertemuan di Juli, namun pasar memperkirakan ECB akan mengambil aksi paling tidak sekali pada akhir tahun 2016. 4. Tingkat pengangguran di Inggris jatuh ke level 4.9%, terendah sejak 2005. Secara terpisah BoE juga mengemukakan, dalam sebuah survei menunjukkan bahwa meskipun ketidakpastian bisnis setelah Brexit, tidak ada tanda-tanda perlambatan kegiatan ekonomi di Inggris. Juga diungkapkan bahwa harapan pada pengeluaran investasi diturunkan dan permintaan kredit berkurang. Namun demikian sebagian besar perusahaan tidak mengharapkan adanya dampak jangka pendek pada belanja modal. 5. Emas (XAUUSD) terkoreksi tipis minggu lalu dimana harga masih tertekan oleh sentiment risk appetite pada bursa global dan penguatan US dolar. Pasar cenderung wait and see mengantisipasi FOMC meeting minggu ini. 6. Harga minyak juga dalam tekanan oleh pasar yang khawatir bahwa pasokan yang melimpah. Rendahnya permintaan bahan bakar pada musim panas di US juga turut menekan harga minyak mentah dunia. Investor memperkirakan apabila keseimbangan pada pasokan dan kebutuhan minyak mentah dunia masih belum akan terjadi dalam waktu dekat ini. Harga minyak diperkirakan masih akan melemah secara perlahan dimana level psikologi $40 akan menjadi support penting. West Texas Intermediate (WTI) minyak mentah ditutup turun 56 sen, atau 1.3% di $ 44,19. Dalam sepekan turun 3.8%.
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
Page | 2
Research Dept.
Special Report Senin, 25 Juli 2016
Fokus (25 Jul – 29 Jul) Apakah BoJ dan The Fed akan melakukan tindakan kali ini? US dolar index menguat minggu lalu ke level tertinggi dalm 4 bulan dipicu kekuatiran akan divergensi antara the Fed dengan bank sentral dunia lainnya. The Fed diperkirakan masih akan menaikan suku bunga acuan minimal satu kali di tahun 2016 sedangkan bank sentral lainnya seperti ECB, BoE dan BoJ besar kemungkinan akan semakin menambah stimulus. Yang akan menjadi perhatian minggu ini adalah: 1. Bank Central Policy Meeting: Pertemuan bank sentral yaitu BoJ dan the Fed FOMC meeting akan menjadi fokus perhatian minggu ini. Dalam FOMC meeting hari Kamis minggu ini, the Fed diperkirakan akan memberikan sinyal yang hawkish menyusul data-data ekonomi US akhir-akhir ini yang sangat bagus. 2. GDP Q2 (Advance): Data penting lainnya dalam minggu ini adalah rilis data GDP untuk US dan UK. Data ini sangat penting bagi kedua negara dan akan bisa menjadi dasar pada pengambilan keputusan kebijakan moneter masing-masing negara.
Indeks USD: Breakout
US dollar index akhirnya bisa melewati level 96.7 Hal ini banyak dipengaruhi oleh kekuatiran pasar akan divergensi pada kebijakan the Fed terhadap bank sentral lain. US dollar index berpeluang kembali naik apabila rilis data GDP minggu ini bagus serta stance hawkish pada FOMC meeting. Walau the Fed mungkin belum akan menaikan suku bunga pada pertemuan kali ini, namun harapan pasar akan kenaikan minimal sekali di akhir tahun. Kontras dengan BoJ dan ECB yang dimana pasar sedang menunggu stimulus tambahan minimal sekali dalam tahun ini. Technical: Selama harga masih bullish breakout, atau bertahan di atas area 96.7, index berpotensi menuju ke level 98.5.
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
Page | 3
Research Dept.
Special Report Senin, 25 Juli 2016
USDJPY: berada di down-trend resistance!
Untuk sepekan ini, fokus tertuju pada pertemuan BoJ dimana pasar mengantisipasi adanya kebijakan tambahan pada fiskal maupun moneter. Pada hari Kamis, Yen Jepang, yang telah jatuh ke tingkat dekat 107,50 terhadap dolar pada hari Kamis, menguat drastis ke 105.50 setelah BBC menyiarkan wawancara dengan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda, di mana ia mengesampingkan kemungkinan "helicopter money" Technical: Perhatikan resistance pada down-trend line daily dan SMA 100 dan 200.
Emas (XAUUSD): Testing support! Risk apetite disertai penguatan US dollar menekan harga emas. FOMC meeting pada minggu ini berpeluang menentukan arah yang jelas bagi emas. Speech yang hawkish akan mengakhiri bisa mengakhiri kenaikan emas sejak rally di bulan Juni oleh kekuatiran Brexit. Technical: Waspadai up-trend line support dan fibonacci retracement 38.2.
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
Page | 4
Research Dept.
Special Report Senin, 25 Juli 2016
Oil WTI: Harga melanjutkan koreksi! Harga minyak mentah dunia masih terus tergerus oleh masalah pasokan yang melimpah. Untuk sementara ini, tidak banyak berita yang positif untuk harga minyak. Technical: Waspadai apabila harga keluar dari pennant. Level support yang juga perlu dicermati adalah $42 $42.50.
Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat!
Research & Analysis Dept. Valbury Asia Futures (Twitter: @researchvaf) Disclaimer: Laporan ini dibuat untuk semata tujuan informatif dan tidak ada keharusan apapun untuk mengikuti segala pandangan dalam laporan ini. Artinya apapun hasil transaksi Anda (baik karena mengikuti pandangan dalam laporan ini atau tidak), sepenuhnya adalah tanggung jawab Anda.
LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
Page | 5