SPARKS
THE
St. Peter’s School Magazine
01/2014
My Experience from Germany
British English vs American English
MDT Seru ! g n a l e g a M n Live-I Retreat Outing S1MP
2
EDITORIAL - SALAM DARI REDAKSI
Percikan Api Pembawa Harapan
Heboh video mesum siswa sekolah di Jakarta. Siswa Sekolah Menengah mengeroyok gurunya. Tawuran antar pelajar sampai tega membunuh sesama siswa. Kebut-kebutan siswa sekolah di jalan raya memakan korban jiwa. Siswa sekolah merampok di bus kota. Siswa sekolah memalak adik-adik kelasnya. Dan sederetan kasus kenakalan remaja yang masih sekolah, menambah buramnya wajah pendidikan kita. Fenomena ini mengajak kita untuk bertanya, mengapa? Remaja ada dalam tahap perkembangan “modern”, artinya mereka mengalami adanya perubahan hormonal yang mengakibatkan bukan hanya terjadi perubahan fisik, tetapi juga perubahan emosionalnya. Tutur kata dan perilakunya juga berubah, dan semua yang terjadi dialaminya sebagai sesuatu yang baru dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Kenyataan demikian membuat mereka bertanya-tanya tentang dirinya. Mereka sedang mencari identitas dirinya. Dalam tahap ini ada yang meraba-raba sendiri apa yang harus dilakukan, dan seringkali tanpa kesadaran moral yang cukup mereka melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Pencarian identitas membutuhkan ruang untuk mengeksplore dirinya secara bebas, namun bukannya tanpa kontrol. Kontrol ini bukan berupa pemaksaan doktrinal, melainkan berupa pengenalan nilai-nilai iman dan susila, sehingga anak bisa menentukan dirinya sendiri secara tepat dan dewasa sebagai pribadi yang utuh. Atas dasar pemikiran inilah majalah
sekolah hadir kembali setelah sekian lama vakum. Majalah Sekolah Saint Peter hadir kembali dengan nama baru: The Sparks. Sesuai namanya semoga majalah sekolah ini, yang didisain oleh siswa sendiri dengan pendampingan para guru, bisa menjadi sebuah percikan api pembawa harapan yang cerah bagi generasi muda kita. Majalah ini juga mau mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan universal dengan selera orang muda, agar kita bisa semakin maju dan berkembang dalam hidup ini. Ada semboyan yang amat indah “Gloria Dei Homo Vivens,” kemuliaan Tuhan terpancar melalui manusia yang hidup. Semoga terbit-kembalinya majalah ini merupakan tanda nyata bahwa hidup kita mau terus maju dan berkembang ditengah-tengah tantangan zaman yang semakin sulit ini. Harapan muncul ketika di tengah-tengah hectic-nya tugas-tugas sekolah, kita mampu menyisihkan waktu, pemikiran dan tenaga demi terbitnya majalah ini. Kita layak bersyukur karena adanya dukungan dari semua pihak, teristimewa dari yayasan pendidikan Saint Peter dan para pimpinan serta guruguru, sehingga tim redaksi bisa bekerja dengan senang hati. Semoga kenyataan ini akan memotivasi siapapun sehingga ke depannya majalah sekolah bisa terbit secara rutin. Akhirnya tim redaksi The Sparks, mengucapkan SELAMAT NATAL 2013 dan selamat memasuki TAHUN BARU 2014. *** Redaksi
3
COVER REFLECTION
St. Peter:
The Authentic Character Written by: Mr. Antonius Nahak
Music Teacher at SMP - SMA St. Peter Jakarta
If we take a closer look at how St. Peter is portrayed in many episodes throughout the Gospel narratives, we may wonder as to why we should suppose Christ to have founded His Church on such a man.
H
istory has a tendency to write about its heroes in a good light, whereas St. Peter, “our hero”, is often depicted in his frailties: “On one occasion when he saw Jesus coming out to the disciples, walking on the water, Peter took a few steps towards Jesus on the water but fear and doubt then made him sink”; on another, Jesus rebuked him and called him “Satan” for trying to dissuade Jesus from the path of suffering and death; Having told Jesus he would never deny him, he fails even to stay awake and pray with Him for an hour, before proceeding to deny Him three times. Nevertheless, we ought to remember that, as far as the ‘walking on the water’ scene is concerned, though fear and doubt made him sink, ‘Peter was the only one to try’. Also, though being rebuked as Satan, moments earlier he was the one to recognise Jesus as the Messiah. Though he denied Jesus thrice, he came to grips with his frailties, and then
4
professed his deepest loyalty when Jesus commissioned him with the task of feeding His sheep. Rather than portraying “our hero” in a turgid way, the Gospel narratives acknowledge Peter’s frailties. Still, the narratives, at the same time, recognise the “sparks” within him. This is to say that Peter is often depicted in his ‘authentic self’. It is not a mistake therefore that Jesus has founded his Church on Peter, a character that is authentic, thus worthy of trust. Food for thought: St. Peter had to come to terms with his frailties before at length showing his deepest loyalty to Jesus. What we may learn from the saint’s experience is: ‘the time we become aware of our frailties we are just moments away from discovering the sparks” within us.’ ***
5
DAFTAR ISI
Kegiatan OUTING SMP Saint Peter dilaksanakan pada 21 hingga 25 Oktober 2013. Grade 7 kegiatan OUTBOUND, dan grade 8 mengambil kegiatan STUDY TOUR sementara grade 9 dengan kegiatan RETREAT.
OUTING SMP
10
MDT kali ini diadakan di D’Jungle, Cisarua, Jawa Barat, pada tanggal 29-31 Oktober, seluruh murid SMA kelas 10 Saint Peter melaksanakan MDT. Itu adalah pengalaman yang sangat asik karena itu adalah pertama kalinya kami outing di SMA. Saat itu suhunya sangat dingin........
18
MDT
My Experience from Germany. At 10th
August 2013’s evening I bid goodbye with Jakarta to leave for Germany. We are departing to Düsseldorf then we will take a 3 hour trip by bus to where we will be staying for the next 3 week........
44
THE SPARKS -
Majalah Sekolah Saint Peter Jakarta. Media Informasi dan opini kreatif. PELINDUNG Yayasan Pendidikan Saint Peter Jakarta PENANGGUNGJAWAB Philip Myers PENGARAH Leo Yoseph PEMIMPIN REDAKSI Joshua Untung WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Januarius W. DEWAN REDAKSI GURU Hermanus M.D., Andri, A. Adam, L.R.Gautam, Budi H., Bunga, Heribertus, Heny - SISWA Mitzi, Michela, Noverly, Valery, Albert, Ivan Surya, Jessica. Pembaca yang ingin berkomunikasi dengan tim redaksi dapat menyampaikan ide-kritik-saran ke e-mail kami: thesparksmag_01@hotmail.
6
ISI SEKILAS
Laporan Kegiatan
23
Live-In Magelang Orang tua asuh. Itu lah sebutan kami untuk para warga Desa Mangunsari yang telah berbaik hati dan bersedia untuk mengizinkan kami tinggal bersama mereka. Kami sangat senang dengan keramahan mereka...
Outing SMP: Outbound – Karyawisata – Retreat ..... 10 Mental Developent Trainning .... 18 Live-In ..... 23 Retreat ..... 30 STORM ..... 35 17 Agustus ..... 39
Artikel:
Merampok orang miskin dan lapar .... 8 Teacher and Society .... 58 Pendidikan: Sekolah dan Pembentukan Dasar-dasar Nilai Hidup Anak .... 80 Sains: Melihat masa lalu melalui perjalanan seberkas cahaya .... 61 Sains: Galileo – Galilei ......64
Language Corner:
Deutsch: „Ich Spreche Deutsch. Und du?“ ..... 43 My Experience from Germany..... 44 English: British English vs American English ..... 48 Mandarin: Dringking Alone With The Moon ..... 52
Retreat
Psikologi:
Tes Kepribadian melalui dessert ..... 66
30
Bertempat di Hotel Pelangi Sentul Selatan, pada 29-31 Oktober 2013 murid kelas 12 mengikuti retret. Di sepanjang perjalanan kami bercerita, bercanda dan bernyanyi gembira.....
IT:
5 Useful trick for Windows ..... 68
Resensi:
Lagu-lagu ..... 54 Film ..... 72
7
RENUNGAN Peringatan hari pangan sedunia:
Merampok Orang Miskin dan Lapar Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita untuk menghindari pemborosan makanan, karena jika kita memboroskan makanan, menyia-nyiakan dan membuang makanan, sama artinya kita merampok orang-orang miskin dan lapar! Inilah seruan yang benarbenar mengusik hati setiap orang. Sedemikian jahatnya-kah kita sampai harus dikatakan sebagai perampok, padahal kita makan dan minum dari hasil kerja dan keringat kita sendiri?
Can you imagine if you had six children and couldn’t afford to feed them all? What expenses would you cut back on? Would you decide to provide for some children and not the others?
8
http://blog.fh.org/2013/06/what-if-you-had-six-children-and-no-food/
... make a change. There is no reason why a child should have to suffer
Apa yang bisa kita buat? Bapa Suci memberikan pesan supaya kita tidak menyisakan makanan –termasuk air- dan membuangnya. Sangat sederhana, tetapi penuh makna.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa mencanangkan peringatan Hari Pangan Sedunia jatuh pada setiap 16 Oktober. Seruan Paus di atas diangkat oleh Bapak Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, Pr, dalam Surat Gembala Hari Pangan Sedunia 2013. Tetapi mengapa seruan Paus dionyokkan ke hadapan kita saat ini? Seolah-olah kita harus menanggung dosa para perampok? Manakah relevansinya? Di sekitar kita masih banyak orang lapar, bahkan kelaparan. Organisasi Pangan dan Pertaniaan PBB mencatat satu dari tujuh orang di dunia ini kekurangan makan. Anehnya 1,3 milyar ton makanan dibuang setiap tahun. Di Indonesia sekarang ini satu dari sepuluh orang, berarti ada sekitar 24 juta orang, mengalami kelaparan. Inilah yang mengusik hati nurani kita. Selain kolekte hari pangan sedunia sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab kita ikut mengentaskan kemiskinan, kita diingatkan pula untuk mau memikirkan dampak makanan untuk kesehatan kita. Gejala banyaknya penyakit yang diakibatkan oleh salah pilih makanan, sebenarnya menunjukkan kekurang-
pedulian kita. Nabi Amos (Am 6:1a,4-7) mengecam keras orang-orang yang hanya memikirkan perutnya sendiri tanpa mempunyai kesadaran akan tanggungjawab sosial. Kisah tentang orang kaya dan Lazarus (Luk 16:19-31) menunjukkan dengan jelas bahwa orang-orang kaya perlu mengasah dan mempertajam hati nurani guna turut memikirkan nasib orang miskin seperti Lazarus. Inilah yang sudah terjadi pada jemaat Kristen Gereja Perdana (Kis 2:41-47), dimana setiap orang menjual harta miliknya dan membagi-bagikan kepada mereka yang tidak punya. Apa yang bisa kita buat? Bapa Suci memberikan pesan supaya kita tidak menyisakan makanan –termasuk air- dan membuangnya. Sangat sederhana, tetapi penuh makna. Selain itu, Paus mengajak kita untuk peduli pada kesehatan sendiri. Godaan untuk menyantap makanan enak meski kurang sehat datang bertubi-tubi. Marilah kita memilih makanan sehat dan menyelamatkan bumi. (* disarikan dari Surat Gembala HPS 2013 Mgr. Ignatius Suharyo, Pr).
9
LAPORAN KEGIATAN-KELAS 7-8-9
OUTING SMP
Kegiatan OUTING SMP Saint Peter’s tahun ini dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 25 Oktober 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya OUTING kali ini serempak dilaksanakan untuk grade 7 – 9. Hanya jenis dan tempat kegiatan yang berbeda sesuai dengan jenjang atau level masing-masing seperti grade 7 kegiatan OUTBOUND, dan grade 8 mengambil kegiatan STUDY TOUR sementara grade 9 dengan kegiatan RETREAT.
10
Outbound Kegiatan OUTBOUND kali ini dilaksanakan untuk grade 7 selama 3 hari dua malam dengan lokasi kegiatan di Lembang Bandung. Tujuan kegiatan ini adalah coba membantu siswa untuk memahami keberadaan mereka sekarang yang sudah naik satu level lagi yaitu SMP dengan jenis-jenis kegiatan seperti : bermain dalam kelompok, berdiskusi, flying fox, jalan rintangan, bekerja sama dan lainlain untuk melatih kecekatan berpikir, berolah rasa dan berolah raga baik dalam tim maupun individu dan mengurangi rasa takut, kurang PD, dan lain-lain.
11
Study Tour K
egiatan Study Tour dilaksanakan untuk kelas 8 dari tanggal 21 hingga tanggal 25 Oktober dengan lokasi kegiatan di daerah Yogyakarta. Tahun ini, Yogyakarta tetap sebagai kota tujuan study tour bagi kelas 8 , dengan pertimbangan banyaknya lokasi tujuan yang bisa dijadikan obyek pembelajaran. Study Tour juga menjadi salah satu kegiatan yang paling ditunggutunggu para siswa kelas 8 karena kegiatannya yang sangat menarik dan menyenangkan. Bisa jadi merupakan pengalaman yang tak terlupakan para siswa selama mereka duduk di bangku SMP. Beberapa tempat yang menjadi tujuan, di antaranya : Museum Vulcanologi Merapi, Vulcanology trip, Pabrik Gula MAdukismo, Percetakan dan Penerbit Kanisius, Ziarah Jatiningsih, Pantai Indayanti, Keraton
12
dan Malioboro. Hari pertama mengunjungi Candi Borobudur untuk melihat langsung warisan budaya bangsa Indonesia yang termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia dan memperoleh pengetahuan secara lengkap tentang candi tersebut. Kemudian dilanjutkan ke Museum Vulcanology Merapi dan Vulcano Trip. Museum Vulcanologi Merapi, Vulcanology trip di mana para siswa bisa melihat dan meraba secara langsung bekas-bekas lumpur, pasir dan
13
batuan hasil erupsi Merapi dan juga melihat langsung bekas-bekas perkampungan yang sudah tak berbekas termasuk kampung tempat tinggal Mbah Merijan (almarhum, juru kunci Merapi). Hari kedua diawali dengan kunjungan ke Keraton Yogyakarta untuk melihat langsung keistimewaan Yogyakarta dan kekayaan kebudayaan yang dimiliki Yogyakarta yang banyak terpajang di Keraton setelah itu hari kedua ditutup dengan Ziarah di mana para siswa diajak untuk merefleksi dan bersyukur atas nikmat dan karunia Sang Pencipta. Hari ketiga, para siswa menikmati keindahan pantai Indrayanti dan berakhir dengan Wisata Malioboro.
14
Retreat
Retreat kelas 9 tahun ini dilaksanakan di Wisma Tuguwacana SVD Puncak dari tanggal 23 – 25 Oktober 2013. Tema yang dipilih adalah : Bersama Yesus menentukan arah panggilan hidup.
M
ateri-materi yang siapkan tim retreat (dua Pastur/romo SVD dan timnya), benar-benar membantu mengarahkan siswa yang sebentar lagi akan memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut yaitu ke SMA di mana mereka harus menentukan pilihan jurusan di kelas X. Kegiatan tiga hari tersebut sangat memuaskan meski waktu yang disiapkan tidak cukup atau kurang. Hari pertama, disambut oleh dua orang Romo SVD terus disambung materi. Hari kedua lanjutkan materi, ditutup pembasuhan kaki oleh guru mewakili orangtua, kemudian pengakuan dosa dan dilanjutkan misa. Malam terakhir ditutup dengan safari night yang sangat menakutkan tetapi sekaligus
15
pengalaman yang luar biasa. Anak-anak dilepas berjalan sendiri dalam kegelapan hanya diterangi sebuah lilin yang sudah disiapkan tim retreat di tangan. Perjalanan safari night sekitar 500 m dari bawah mendaki dan penutup di Gua Maria. Hari terakhir diawali dengan kegiatan safari morning ke kebun the puncak dengan jarak menghabiskan waktu lebih kurang 4 jam pp dan ditutup dengan misa penutup dan sayonara. (Mr. Marius – JHS)
16
SISWA BERPRESTASI
Hans Mahadhika Susanta Siswa kelas 8 SMP St Peter ini sejak SD sudah langganan ikut lomba atau kopetisi Matematika baik di dalam maupun luar negeri. Prestasinya yang baru-baru ini diraih adalah mendapat medali perunggu pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2013 di Batam. Selamat!
Prestasi Hans 2012 dan 2013 • Maret 2012, Gold Medal pada The Mathematics Contest “The Clock Tower School” di Valcea, Rumania • Maret 2012, Gold Medallion pada Asia-Pasific Mathematical Olympiad for Primary Schools (APMOPS 2012) di Hwa Chong Institution Singapore • Juli 2012, Piagam Tanda Kehormatan dari Presiden RI – Satya Lancana Wira Karya • November 2012, Juara-1 (beregu SMP) Universita Katolik Parahyangan Fakultas TI dan Sains, Bandung • Januari 2013, Juara-1 (beregu SMP) pada Brilliant Competition - SMA Penabur Gading Serpong, Tangerang • Mei 2013, Medali Perunggu bidang Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (OSN), di Batam
17
LAPORAN KEGIATAN-KELAS X
MENTAL DEVELOPMENT TRAINING 2013
Explore Your Potential to Pursue a Positive Self-Image Laporan oleh: Tim MDT MDT merupakan program yang dilakukan oleh OSIS SMA Saint Peter untuk meningkatkan kemampuan dan potensi dalam diri setiap anak kelas 10. Mengangkat tema EXPLORE YOUR POTENTIAL TO PURSUE A POSITIVE SELF-IMAGE, diharapkan
Kelas 10 menjadi anak yang tangguh, percaya diri, kompak dan selalu berfikir positif. MDT kali ini dilaksanakan pada 29-31 Oktober 2013 bertempat di D’Jungle, Rumah Desa, Batulayang, Cisarua-Bogor, Jawa Barat. Seluruh siswa tampak antusias dan menikmati program ini. Simak komentar dari beberapa siswa berikut!
18
NAPOLEON (X SOC) MDT-nya sangat seru, disertai dengan udara yang sejuk, sehingga tidak mudah stress. Banyak sekali game yang kita mainkan, setiap game memerlukan kemampuan tertentu. Setiap game tidak lepas dari kerjasama dan percaya kepada anggota kelompok. Game yang paling berkesan adalah PAPERFALL, dimana kelompok harus menegakkan tangga bambu yang tinggi dan seorang lainnya memanjat bambu itu dan loncat dari ujung dan memukul bola yang ada diatas. Tetapi saat memanjat anggota tim harus menarik tali agar posisi bambu menjadi tegak dan seimbang. Saat saya maju untuk memanjat, saya merasa takut karena semuanya ada di tangan kawan-kawan. saya. Hal itu membuat saya sangat sulit mempercayai teman-teman. Karena game ini, jika ada yang ceroboh resikonya besar, saya tidak punya pilihan lain, selain percaya kepada teman dan akhirnya saya berhasil. Dari sinilah saya menjadi percaya dan akrab sama temanteman. Selama MDT saya belajar untuk berani menghadapi masalah, dan berfikir positif dan memberi kesempatan untuk memberikan kepercayaan kepada teman-teman saya.
MATTEHEW IMANUEL (X SOC) Ini adalah MDT pertama saya dan saya merasa bahagia. Saat MDT saya sangat tertantang untuk melakukan semua rintangan yang ada. Sayapun dapat menaklukkan rintangan tersebut dengan baik dan bisa menambah poin untuk teman saya. Intinya MDT bukan kemenangan dari setiap tantangan tetapi tentang kita melawan rasa takut, kekompakan, percaya sama tim dan kesabaran. Yang menjadi kesan dalam MDT kali ini adalah Journey to Waterfall. Pokoknya MDT keren deh.
19
Mental Development Training Experience Oleh: Celine Olivia Kelas X Science SMA St. Peter Jakarta
B
eberapa minggu yang lalu lebih tepatnya pada tanggal 29-31 Oktober, seluruh murid SMA kelas 10 sekolah Saint Peter melaksanakan MDT. Itu adalah pengalaman yang sangat asik karena itu adalah pertama kalinya kami outing di SMA. MDT kali ini diadakan di D’Jungle, Cisarua, Jawa Barat. Saat itu suhunya sangat dingin, dan kami disediakan rumah bambu sebagai tempat tinggal. Rumah bambunya tidak seburuk yang kami bayangkan. Satu rumah dapat menampung sekitar 6 sampai 7 orang. Beberapa guru juga datang, yaitu Mr. Julius, Mr. Adam, dan Mrs. Budi. Di hari pertama, kami dibagi dalam dua kelompok. Saya ada dalam kelompok pertama bersama 12 teman lainnya. Nama kelompok kami adalah Theopatra, dan nama dari kelompok kedua adalah Vedda Lucia yang mengganti namanya menjadi Vincent the Explorer di hari kedua. Kami juga makan siang setelah pembagian kamar/rumah dan kelompok. Makanannya lumayan enak, tapi bukan selera kami. Lalu, kami bermain banyak games yang sangat seru bersama team masingmasing. Tetapi sebelum games, kami ada kelas bersama salah satu pembimbing (mentor) kami, kak Stanley. Pembimbing kami adalah kak Oji, kak Senna, kak Stanley, dan kak Yudi.
20
Setiap team dibimbing oleh satu pembimbing. Di kelompok pertama, kami dimbimbing oleh kak Senna, dan kelompok kedua dibimbing oleh kak Oji. Kami bermain throwing-ball; dan trust-game, willow in the wind, dan transfall di tempat yang berbeda. Pembimbing kami akan mengambil point berdasarkan kerjasama dan kemampuan kami maupun team kami dalam permainan. Kami juga bersaing antar kelompok. Di jadwal selanjutnya, kami diberi waktu istirahat sebagai snack time dan untuk mandi. Aktivitas terakhir di hari pertama, kami
masuk dalam kelas kedua. Kami menonton film berjudul ‘Remember the Titans’. Setelah kelas terakhir kami dalam hari itu, kami diberi waktu untuk coffee break sebelum kami tidur. Pada hari kedua, kami memulai hari kami dengan olah raga pagi. Lalu, kami bersiapsiap dan kami makan pagi. Kami kembali ke dalam team kami dan bermain beberapa games untuk bersaing lagi dengan kelompok lain. Kami dipisahkan dengan kelompok lain dan bermain pampers-ball dan spider-web. Setelah dua games, kami kembali ke camp untuk makan siang. Setelah itu, kami kembali bersaing dengan kelompok lain sampai sore, sekitar pukul 5.00. Itu adalah game terakhir di hari itu. Kami diberi waktu yang panjang untuk istirahat untuk bersih-bersih karena baju kami semua basah karena game sebelumnya dan karena hujan, juga itu adalah snack time. itu adalah snack favorite saya selama d MDT. Snack yang disediakan adalah bubur kacang ijo dan lumpia yang berisi kentang. Setelah istirahat selama satu jam, kami ada kelas dengan pembimbing kami, kak Stanley. Kami juga mengisi waktu luang kami dengan bermain ayunan dan bernyanyi beberapa lagu, yang terdengar aneh namun itu sangat menyenangkan. Setelah kelas terakhir kami di MDT kami, lagi, diberi waktu coffe-break dan
21
Live-In
Oleh: Valeria Christie Ayu Kelas X Science SMA St. Peter Jakarta
setelah itu kami merayakan api unggun. Di hari ketiga, kami memulai hari kami dengan olah raga pagi. Lalu kami makan pagi sebelum kami kembali berolahraga untuk melenturkan beberapa bagian tubuh, misalnya ankle, punggung, dan lain-lain. Setelah itu, kami bersama-sama hiking. Hiking membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan banyak energi untuk mencapai air terjun dan kembali ke perkemahan kami. Disana juga banyak binatang kecil bernama ‘pacet’. ‘Pacet’ tersebut adalah binatang kecil yang menghisap darah, juga semacam lintah. Namun saat pacet itu menempel di tubuhmu, kamu tidak akan menyadarinya. Binatang ini juga memiliki mulut di kedua ujung badannya. Setelah kami hiking, kami diberi waktu untuk membersihkan badan dan makan siang. Setelah beberapa saat, kami kembali ke sekolah. Di perjalan kami pulang, kami mampir ke Cimory dan bertemu kakak kelas 12. Ini adalah pengalam yang sangat asyik dan seru. Kami belajar banyak dari games dan kelas-kelas yang sudah kami jalani. Salah satu dari banyak hal yang telah saya pelajari adalah untuk menolong sesama, mempercayai teman, dan untuk melihat kebaikan dalam pribadi tiap orang. ***
22
LAPORAN KEGIATAN-KELAS XI
Magelang Kegiatan kami beberapa bulan lalu, yaitu Live In, telah memberikan kesan mendalam kepada tiap siswa. Bagi saya, kegiatan tahun ini tentunya sangat berkesan dan juga telah meninggalkan banyak pelajaran yang dapat kami bawa hingga saat ini. Perjalanan panjang dan melelahkan mengawali program ini. Kami semua diwajibkan berkumpul di sekolah sekitar jam 6 pagi. Rasanya belum cukup tidur semalam dan kami masih ingin istirahat di rumah, tetapi semangat dan kegirangan kami menutupi segalanya.
23
Jangan mencari kebahagiaan dalam kehidupan karena itu dapat membuatmu kecewa. Tapi buatlah kebahagiaan dalam hidupmu dengan bersyukur dan dengan hati yang gembira menjalani hari-hari yang Tuhan anugrahkan untukmu.
24
B
eberapa kali kami berhenti di restarea, dan akhirnya kami sampai di tujuannya kami, yaitu Desa Mangunsari, Magelang pada pukul 11 malam. Kami telat 3 jam dari perkiraan. Saat kami sampai di base-camp, kami diberi kabar bahwa “orang tua” kami sudah menunggu dari pukul 7, dan karena terlalu malam, mereka memutuskan untuk pulang lebih dulu. Orang tua asuh. Itu lah sebutan kami untuk para warga Desa Mangunsari yang telah berbaik hati dan bersedia untuk mengizinkan kami tinggal bersama mereka. Kami sangat senang dengan keramahan mereka. Hari semakin larut dan akhirnya kami kembali ke rumah orang tua kami masing-masing untuk beristirahat. Kami awalnya tidak tahu siapa saja orang tua yang akan kami tumpangi, karena beberapa dipilih secara acak, dan ada beberapa yang ditukar karena beberapa alasan. Satu rumah biasanya di huni oleh 2 siswa. Saya dan Kristi tinggal di rumah yang sama. Michella, Astri dan Jessica tinggal di rumah seberang kami. Lalu, Matheus dan Antonio, Kleon dan Justin, Joe dan Andrew, Christian dan Evan, Steven dan Kristo, Brigitta, Stella dan Matilda, Jesslyn dan Astra, Nicho dan Oliver. Pada hari pertama, beberapa siswa bangun pagi-pagi dan mengikuti kegiatan yang biasanya dilakukan oleh orang tua mereka masing-masing, misalnya Jesslyn dan Astra yang membantu orang tua mereka untuk memancing dan menanam padi. Dan beberapa siswa seperti Stella, Brigitta dan Matilda membantu orang tua mereka memasak makanan untuk acara di malam hari. Beberapa siswa lainnya juga tidak mengerjakan apa-apa pada hari itu,
25
contohnya saya sendiri dan teman satu rumah saya, yaitu Kristi. Dimalam saat kami sampai, orang tua kami, Bu Sup, malah menyuruh kami untuk istirahat sampai siang, mumpung keesokan harinya beliau tidak bekerja. Namun, karena kami merasa tidak enak, akhirnya kami bangun lebih pagi dan berjalanan mengelilingi kampung sambil menyapa temanteman kami yang sedang bekerja. Walaupun begitu, Bu Sup tidak pernah menyuruh kami untuk melakukan apapun. Bahkan sehabis kami makan, kami disuruh diam saja dan
26
menambah sayur lagi. Tidak hanya itu, beliau juga tidak pernah lupa menyiapkan kami air panas untuk mandi, karena beliau takut kami sakit akibat udara yang dingin di Magelang. Sore harinya, kami pergi ke suatu tempat dimana siswa laki-laki beradu futsal dengan OMK Paroki setempat. Sungguh pertandingan yang menyenangkan dan sangat menghibur meskipun kebanyakan dari kami hanya penggembira saja. Matahari mulai terbenam, dan kami pun pulang ke rumah kami masing-masing untuk bersiapsiap mengikuti acara kami
selanjutnya. Pada malam hari, kami semua diajak untuk berkumpul di suatu rumah yang ditinggali oleh Christian dan Evan. Di sana kami berkumpul bersama teman-teman dari gereja setempat. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun paroki setempat. Sebenarnya kami tidak tahu harus berpendapat apa, dan kami juga tidak mengenal siapa pun kecuali orang tua dan teman kami sendiri. Tapi, kehangatan dari warga setempat dapat kami rasakan. Mereka menerima kami, bahkan meminta pendapat dari kami juga.
Keesokan harinya kami mendapat tugas untuk bangun lebih pagi. Rencana ke Ketep Pass yang telah kami nanti-nantikan akhirnya tiba juga. Kami bersiap-siap dan berkumpul di base-camp dan bergegas menuju Ketep Pass. Di sana kami menonton video yang terekam pada saat Gunung Merapi meletus. Lalu, kami juga melihat diorama, dokumentasi, dan miniatur Gunung Merapi. Dan tidak lupa juga untuk foto-foto bersama teman-teman dan guru-guru. Setelah tur singkat kami di Ketep Pass, kami juga menyempatkan waktu untuk memakan cemilan yang dijual di Ketep Pass. Bisa dibayangkan rasanya memakan Indomie pada saat udara terasa dingin, dan mencicipi Pisang Coklat yang begitu nikmat. Perjalanan kami hari itu juga mengesankan, terutama kulinernya. Kami pulang ke rumah kami masing-masing dan karena pada hari itu kami tidak ada kegiatan sampai malam, saya dan Kristi menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan Bu Sup, orang tua asuh kami. Banyak cerita yang beliau sampaikan. Mulai dari pekerjaannya saat muda
dulu sampai cerita mengenai keluarganya. Ditinggal sang suami dan anaknya pada usia 9 bulan, Bu Sup memutuskan untuk mengangkat anak dan menyekolahkannya sampai perguruan tinggi. Sekali pun hanya seorang pembantu rumah tangga, tekad beliau sangat kuat untuk membesarkan anaknya. Sekarang anak Bu Sup sudah dewasa dan memiliki keluarga di Jakarta. Setiap liburan sekolah, mereka selalu mengunjungi Bu Sup di Desa Mangunsari. Sambil rumpi, Bu Sup menyediakan tahu isi kesukaan kami. Rasanya berat badan semakin mengkhawatirkan akibat kelezatan hidangan Bu Sup. Selesai berbincangbincang dengan Bu Sup, kami menyempatkan diri
untuk mampir ke rumah yang ditinggali oleh guruguru. Disana kami mengobrol bersama guru kami, yaitu Frau Bunga. Hari semakin siang, dan kami menelusuri rumah-rumah lainnya. Kami akhirnya main di rumah orang tua Matheus dan Antonio, dan lagi-lagi kami makan! Tapi kali ini kami makan pepaya hasil kebun. Selesainya kami dari rumah Matheus dan Antonio, kami menulusuri rumah lain seperti rumah Jesslyn dan Astra, lalu pemberhentian terakhir kami di rumah Mbah Meneng, yang dihuni teman kami, yaitu Stella, Brigitta dan Matilda. Kami bercerita-cerita tentang pengalaman kami masing-masing di teras rumah Mbak Meneng yang luas. Tugas dari Sir Andry akhirnya datang. Kami diajak untuk
27
berkumpul bermain gamelan dan belajar tentang pupuk kompos yang di jelaskan oleh Pak Wien, pemilik rumah yang menjadi base-camp kami. Banyak yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Tidak hanya menghilangkan kejenuhan selama di sekolah dengan bermain gamelan, tetapi juga mendapat pelajaran baru mengenai pupuk kompos dan manfaatnya bagi warga setempat. Matahari mulai terbenam, dan kami diutus pulang ke rumah kami masing-masing. Malam itu, kami diajak untuk doa Rosario bersama di rumah Pak Wien, sekaligus mengadakan perpisahan dengan orang tua kami masing-masing. Entah kenapa, rasanya sedih sekali meninggalkan orang tua kami. Meskipun hanya sebentar, tapi kami
28
dapat merasakan ikatan yang ada antara kami dan keluarga baru kami. Setiap orang tua memberikan kesan dan pesan mereka untuk kami, dan ada beberapa orang tua yang menceritakan kegiatan mereka bersama anak-anak asuh mereka. Keesokan harinya kami bersiap-siang untuk pulang. Tepat pukul 6.30 pagi saya dan teman satu rumah saya, Kristi, berpamitan dengan Bu Sup dan berterima kasih karena sudah mengurus kami selama 3 hari 2 malam. Sedih rasanya meninggalkan Bu Sup, karena semenjak kepergian sang suami, Bu Sup tinggal sendiri di rumah dan setiap harinya beliau menghitung hari sampai tiba liburan sekolah dan bertemu bersama cucu-cucu tercinta. Selama perjalanan pulang
kami menonton beberapa film horror dan memutar beberapa lagu karaoke. Tidak lupa juga kami berhenti di Pekalongan, pusat batik dengan harga terjangkau. Banyak yang berbelanja di sana. Jelas saja. Siapa yang tidak mau memanfaatkan harga spesial yang ditawarkan para pedagang. Setelah kami selesai berbelanja, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Persediaan film semakin menipis dan kami mulai jenuh. Akhirnya kami memutuskan untuk tidur sejenak. Hari semakin larut dan belum juga kami sampai di Jakarta. Kami memutar satu film lagi, satu-satunya film yang tersisa. Tepat pukul 9 malam dan kami belum sampai. Rasa lelah mulai terasa dan akhirnya kami semua tertidur. Dan akhirnya, tepat pukul 12 malam, kami sampai di Jakarta. Kami saling berpamitan dan melambaikan tangan. Dan akhirnya kami pulang ke rumah kami masingmasing. Itulah kisah kami selama Live In di Desa Mangunsari, Magelang. Banyak pengalaman yang tidak dapat kami lupakan, dan tentunya pelajaran tentang kehidupan. ***
Live in sebagai proses belajar hidup bermasyarakat Oleh: Mr. Andry Hermawan
Guru Sosiologi pada SMA St, Peter Jakarta
K
ata ‘live in’ dapat diartikan sebagai ‘tinggal di dalam’. Dalam konteks kehidupan sosial, live in dimengerti sebagai tinggal bersama, merasakan bersama dan mengalami bersama. Live in diwujudkan dalam bentuk kegiatan bersama dengan orang-orang yang memiliki kondisi yang berbeda. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tingkat kehidupan yang mapan. Mereka memiliki kerinduan untuk mengalami kesulitan hidup orang lain, sehingga dapat belajar untuk hidup lebih baik. Pada dasarnya live in dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup peserta, sehingga diharapkan setelah menjalaninya akan ada perubahan-perubahan tertentu dalam perilaku kesehariannya. Live in memiliki peran yang besar dalam proses membangun karakter. Pengolahan pengalaman selama tinggal bersama masyarakat kecil sering kali mampu menggugah kesadaran untuk melihat kekurangan dan kelemahan diri. Pengalaman live in membuat seseorang untuk membandingkan situasi dirinya dengan situasi lingkungan live in. Kesadaran untuk mengubah sikap sering kali
didasari oleh solidaritas dan sikap berbela rasa. Awalnya hanya sebatas kasian, tapi kemudian dari rasa kasian berkembang menjadi sebuah sikap turut merasakan situasi yang dianggapnya sulit. Dalam situasi sulit itu biasanya muncul rasa kurang nyaman, namun rasa kurang nyaman itu menjadi berkurang setelah mengalami pendampingan dalam kebersamaan dengan orang tua tempat mereka tinggal. Perasaan didampingi selama situasi sulit inilah yang membangun sikap diterima, didampingi dan disayangi. Karena itu tidaklah mengherankan jika live in mampu membangun kesadaran akan pengungkapan nilai-nilai manusiawi dalam kesederhanaan. Sederhana itu indah karena mampu membentuk daya kreatif dan ketulusan untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Sebuah sikap biasa yang tampaknya menjadi sesuatu yang sulit untuk ditemui di kota besar seperti Jakarta.***
29
LAPORAN KEGIATAN-KELAS XII
RETRET 2013
Responsibility & Freedom
Bertempat di Hotel Pelangi Sentul Selatan, pada 29-31 Oktober 2013 yang lalu murid-murid kelas 12 pergi untuk mengikuti retret. Kami berangkat dari sekolah kira-kira jam 8 pagi. Di sepanjang perjalanan kami bercerita, bercanda dan bernyanyi gembira. Perjalanan dari Jakarta menuju tujuan kira-kira memakan waktu 2 jam.
S
etibanya di Hotel Pelangi, kami disambut oleh host hotel dan kakak-kakak pembimbing. Kami pun segera menuju tempat makan untuk menyantap welcome drink and snack. Pemandangan di sana sangat indah, banyak pepohonan dan rumput-rumput yang hijau. Udara sangat bersih,sejuk dan dingin. Untungnya disajikan teh hangat. Terasa sekali kenyamanan hadup di hamparan alam yang menghijau permai. Makanan yang disajikanpun terasa sangat alami. Ada kerupuk udang, ada lalapan dengan sambal terasi yang sangat pas, ditambah lauk pauk yang serasa menggairahkan selera.
30
Hari pertama kami mengikuti tiga sesi yang kebanyakan adalah group session. Kami juga disuguhi film “The Miracle Worker”, yang mengundang hati ini tergetar menyaksikan kisah nyata Helen Keller yang tuna netra dan tuna rungu sekaligus dan juga tuna wicara. Berkat kesabaran, kecerdasan dan dedikasi sang guru, ditambah kerelaan orangtuanya mempercayakan anaknya di tangan sang guru, membuat Helen Keller mampu mengatasi segala keterbatasannya. Hatiku tersentuh. Hal ini lebih terasa lagi ketika kisah nyata Helen Keler ini kami sharingkan dalam kelompok diskusi. Hati kami mulai terbuka sehingga sesi
terakhir malam itu tentang pengalaman yang menyenangkan terasa menjadi lebih bermakna bagi hidup kami. Setelah doa malam, kami masuk ke kamar masing-masing untuk istirakat dan suasana hening kami jaga sampai besok paginya. Hari kedua, hati kami sungguh dibongkar, mata hati kami dicelikkan untuk melihat segala kekurangan, kenakalan, kejelekan dan dosadosa kami teristimewa terhadap orangtua kami dan orang-orang di sekitar kami. Kesadaran akan banyaknya dosa dan kesalahan
dalam diri kami, membuat acara ibadat tobat pada malam hari kedua ini sungguh amat mengesankan dan sekaligus mengharukan. Hampir semua di antara kami menangis menyesali dosa dan kesalahan yang telah kami lakukan terutama pada kedua orang tua kami. Kami bergantian meminta maaf kepada orangtua kami yang diwakili oleh ibu guru, Ms. Uning. Sambil bertetesan air mata penyesalan kami satu per satu memeluk dan meminta maaf kepada “orangtua kami” yang diperankan oleh
31
32
Ms. Uning. Setelah itu kertas yang berisi dosadosa dan kesalahan kami, kami bakar sebagai lambang bahwa kami akan meninggalkan dosa dan kesalahan masa lalu dan setalah dimurnikan dengan api kami dilahirkan kembali menjadi manusia baru. Malam ini kami dapat tidur dengan nyenyak. Hari ketiga kami bangun seperti biasa. Kami senam pagi di bawah hamparan tumbuhan hijau alami yang sebagian masih diselimuti kabut, oh alangkah indahnya. Hati yang sudah bertobat ini memandang alam sekitar terasa lebih indah dan mengagumkan. Namun karena pertobatan kami semalam baru secara horizontal, maka pagi ini kami menyatakan tobat kami secara vertikal dengan memohon
ampun kepada Tuhan dalam sakramen Pengampunan dosa dan ditutup dengan misa kudus sebagai puncak acara retret kami. Setelah dikenyangkan dengan santapan rohani, kami diajak untuk mengikuti life jurney dengan membuat niat-niat dan rencana hidup ke depan serta membuat evaluasi atas retret ini. Film-film yang sangat memotivasi dan inspirasional seperti “Miracle Worker”, ”Life is Beautiful“ dan “Pay it Forward” ditambah bantuan kakak-kakak pembimbing, membuat kami diingatkan untuk selalu berpikir positif, think out of the box, dan selalu melakukan yang terbaik dalam hidup. Semua ini merupakan pelajaran yang tak ternilai dalam hidupku. ***
33
34
M R O T S ns . . . . o i t i pet m rt Co A d n a s t r ’s Spo r e t e P Saint
Apa sih STORM itu ? STORM adalah singkatan dari Saint Peter’s Sports and Art Competitions, ini adalah kali ketiga STORM diadakan di Saint Peter’s School. Meskipun jumlah panitia terbatas, event yang dimulai dengan perlombaan dari tanggal 18 Februari dan ditutup dengan pensi pada tanggal 23 Februari 2013 ini berlangsung sukses dan lancar loh !
35
36
Cabang perlombaan yang dilombakan di STORM adalah futsal SMA, futsal SMP, dan basket SMA. “Kita emang nggak bikin banyak cabang, tapi kita meningkatkan jumlah tim yang main dan hadiah yang ditawarkan supaya makin seru,” ujar Larry, koordinator sie pertandingan STORM 2013. Terbukti, ada lebih dari 50 tim dari sekolah-sekolah di seluruh Jakarta yang ikut berpartisipasi dalam STORM tahun ini. Jadwal pertandingan-pun juga menjadi cukup padat sehingga panitia harus rela bekerja keras dari jam 12 siang sampai jam 6 sore setiap harinya. Belum lagi dengan adanya hujan, banyak jadwal pertandingan mundur dan membuat panitia pusing bukan main!
Tapi segala jerih payah dan kesulitan panitia selama persiapan maupun saat menjalankan STORM ini terbayar di puncak STORM. Closing STORM yang berkonsep Yunani dan bertema “The Lightning Thief” ini berhasil menggaet grup jazz HiVi sebagai bintang tamu utama. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Aaron Ashab, Willy Aviantara, Novita Dewi, dan pemusik-pemusik lainnya yang juga nggak kalah keren! Namun, sempat terjadi kekacuan saat acara berlangsung, tiba-tiba hujan turun dan mengguyur panggung STORM, alhasil, orangorang bubar dan acara menjadi terpotong. Untungnya, panitia STORM tetap memiliki semangat yang besar! Ditengah hujan
deras mereka tetap menutup acara dengan persembahan panitia yang diawali modern dance oleh 4 orang dan diakhiri dengan flashmob gangnam style yang kemudian diikuti oleh pengunjung STORM lainnya! “Meskipun masih banyak kekurangan di STORM 2013 ini, kemampuan panitia untuk mengubah suatu masalah menjadi suatu keunggulan itu udah merupakan keberhasilan loh! Justru hujan itulah yang membuat STORM 2013 ini menjadi super memorable,” ujar Mitzy, Ketua STORM 2013. Wih, wih, wih, kayaknya STORM 2013 ini seru banget ya! You deserve to be proud of yourselves committees ! Bravo ! We are waiting for the next big event ! ***
37
Cerita-cerita dibalik STORM 2013 Apa aja sih cerita-cerita menarik dan tak terlupakan buat para panitia selama persiapan maupun saat menjalankan STORM 2013 ? Baca cerita pengalaman mereka berikut ini ! Mitzy, Ketua STORM 2013 “Waktu opening, kepsek mau ngebuka acara STORM secara resmi, ditandain dengan dibunyiinnya horn. Nah, yang ngebunyiin horn itu gue, cuma gue gatau cara ngebunyiinnya, jadi gue tarik-tarik gagangnya cuma kok ngga bunyi bunyi, terus karena lama, kepseknya mau coba ngebunyiin, dia tarik juga gagang horn nya, sampe putus ! Terus peserta-peserta dari sekolah lain pada ketawain ! Duh malu banget ! Ternyata cara bunyiinya diteken bukan ditarik !” Helena, Sekretaris STORM 2013 “Yang paling tak terlupakan ya pastilah malam puncak STORM ! Pas HiVi udah di panggung, rasanya bersemangat banget ! Gue teriak-teriak dan lompat-lompat biarpun ada beberapa lagu yang gue ga tau ! Apalagi pas flashmob ! Kerja keras latihan dance anak MD selama 2 minggu dan latihan flashmob yang cuma dua hari terbayar tuntas! Keren deh pokoknya !” Caroline, Sie. Dana STORM 2013 “Ngumpulin dana itu susahnya minta ampun, deg-degan kalo nanti dananya ga kekumpul! Kita tuh sampe garage sale di pasar pagi-pagi jam 5, bikin-bikin makanan sampe malem buat dijual di sekolah, dan pernah sekali, kita mau nyari sponsor di mall malah dikejar-kejar satpam garagara pake seragam sekolah. Biar cape dan pusing, tapi seru sih! Apalagi akhirnya, tim dana berhasil mencapai target.” Larry, Sie. Pertandingan STORM 2013 “Gue kan tugasnya ngatur rundown pertandingan, terus karena hujan, banyak schedule pertandingan yang harus diatur ulang, belum lagi banyak sekolah yang request pertandingannya jam berapa gitu karena satu dan lain hal, jadi sie.pertandingan dengan pusing ngatur rundown sampe jam 12 malem di McD, tapi seru banget dapat pengalaman baru !” Teresa, Sie.Acara STORM 2013 “Gue baru pertama kali menghadapi petinggi-petinggi yayasan buat ngurus ijin dan segala macemnya buat acara, terus juga waktu H-1 acara puncak, gue di sekolah sampe subuh jam 3 baru pulang buat ngurusin perlengkapan buat pemasangan outdoor stage nya. Melelahkan sekaligus tak terlupakan !”
38
17 Agustus ! nj
u
ela m , n a a k e d r keme n a k ya Mera
rjuangan e p n tka
“17 Agustus 1945”. Tanggal ini begitu familiar dengan negeri kita ini yaitu Indonesia. Inilah saat dimana Indonesia meraih kemenangan luar biasa yaitu kemerdekaan. Kemerdekaan yang didapatkan ini bukan didapatkan dengan begitu saja. Banyak korban yang berguguran untuk mencapai titik ini. Korban-korban ini merupakan pahlawan negeri ini yang harus selalu dikenang. Tanpa adanya jasa mereka, generasi kita tidak akan merasakan kebebasan dan pendidikan yang sebaik ini.
39
“Tujuh belasan”. Dua kata ini yang sangat populer di kalangan siswa/i sekolah Saint Peter untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Tujuh belasan ini selalu diselenggarakan setiap tahunnya di Saint Peter untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk meraih kemenangan negeri ini. Tujuh belasan diselenggarakan dengan begitu menyenangkan dengan adanya perlombaanperlombaan salah satunya adalah marathon. Marathon terdiri dari lomba dekorasi menggunakan karton, lomba makan mie, lomba minum teh menggunakan sedotan panjang dan lainnya. Selain marathon, ada juga lomba eatbulaga dan tarik tambang.
40
Para siswa mengikuti perlombaan dengan sangat penuh antusias. Semoga dengan diadakan perlombaan-perlombaan ini, bukan hanya untuk mendapatkan kesenangan saja, melainkan untuk merasakan bagaimana perjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan. Siswa/i diajarkan melakukan perjuangan melalui perlombaan-perlombaan yang ada agar bisa menang dan membanggakan kelas masing-masing. Diharapkan dengan mengikuti perlombaanperlombaan yang ada, siswa/i bisa lebih mempererat kekompakan dengan siswa/i lainnya dan lebih menghormati dan selalu lebih mencintai negeri sendiri yaitu negeri Indonesia. kita bangga menjadi bangsa Indonesia. Merdeka !
41
Orang Terpandai di Dunia
Siapakah orang terpandai? Jika pertanyaan ini dilontarkan, yang terlintas dipikiran kebanyakan orang adalah Albert Eisntein, Leonardo Da Vinci, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Mozart, atau sederetan nama terkenal lainnya.
T
api ternyata bukan mereka. Orang paling pandai bernama William James Sidis (1 April 1898 – 17 Juli 1944), seorang Jahudi Rusia, yang beremigrasi ke Amerika. Jika orang normal memiliki IQ 90-110, Albert Eistein sebagai prototype jenius memiliki IQ 160, Sidis memiliki IQ yang ‘out of scale’. Diperkirakan IQ-nya berkisar 250-300. Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar. Pada usia 8 tahun ia belajar sendiri bahasa Latin, Yunani, Rusia, Prancis, Jerman, Ibrani, Armenia dan Turki. Ia dapat menguasai 40 bahasa dan kabarnya ia bisa belajar bahasa dalam satu hari. Pada usia tiga tahun sudah bisa mengetik. Ia menyelesaikan SD dalam 7 bulan, Sekolah Menengah 6 minggu dan lulus Kedokteran Harvard dan MIT pada waktu berusia 11
42
tahun. Semuanya dengan Cumlaude. Dia juga kuliah di Fakultas Hukum Harvard. Sayangnya William Sidis meninggal pada usia 46 tahun karena stroke dan sejarah hampir tidak mencatat apa-apa tentang dirinya. Ia tidak punya peninggalan seperti jenius lainnya. Ia tidak memiliki apa-apa yang bisa disumbangkan bagi peradaban manusia padahal ia lahir di abad ke 20. Hidup dan potensinya sia-sia karena tidak ada keinginan untuk menyumbangkan sesuatu bagi kepentingan dunia. Kepandaian tidak menentukan kontribusi dan pengaruh yang kita berikan bagi sesama. Kontribusi bagi umat manusia hanya datang dari keinginan untuk melakukan dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Itulah yang menentukan nilai hidup seseorang. Kebanyakan kita tidak dilahirkan sebagai orang jenius, namun kita adalah makhluk yang diciptakan sesuai dengan gambar Tuhan. Kita diberikan kemampuan yang unik oleh Sang Pencipta. TujuanNya agar manusia bisa memuliakan namaNya. Jangan sia-siakan potensi yang Tuhan sudah investasikan dalam hidup kita. Temukan dan kembangkan. [Dari berbagai sumber]***
LANGUAGE CORNER - GERMANY
Und du ? ” D e . h e u c t s c e h r p S “ Ich
Written by: Herr Welly Kristianto
Deutsch Teacher at SMP - SMA St. Peter Jakarta
English or Mandarin as a second language adalah suatu yang lumrah dikebanyakan sekolah, tapi Jerman sebagai pelajaran bahasa Asing yang diajarkan sejak kelas 7 adalah suatu kekhususan sekolah Saint Peter yang bisa menambah nilai plus sekolah kita. „Ich spreche Deutsch. Und du?“ Bahasa dewa? Bukan. Sebagian besar siswa- siswa SMP dan SMA Saint Peter bisa mengerti kalimat tesebut yang dalam bahasa indonesia berarti „Saya berbicara bahasa Jerman. Dan Kamu?“. Diwilayah Jakarta dan sekitarnya hanya ada tiga sekolah yang mengajarkan bahasa jerman sejak dari kelas 7, salah satunya adalah sekolah Saint Peter. Tidak berhenti sampai disitu saja, dibulan Oktober 2010 Sekolah Saint Peter sudah menandatangani MOU dengan pihak Goethe-Institut yang menandai terpilihnya sekolah Saint Peter menjadi salah satu dari 28 sekolah diseluruh Indonesia sebagai Sekolah Partner dalam proyek
PASCH dari Goethe-Institut. Sebuah proyek yang di back up secara langsung oleh pemerintah Federal Jerman. Dengan menjadi salah satu sekolah partner ini, sekolah Saint Peter mendapatkan banyak keuntungan: mulai dari pengadaan buku-buku pelajaran secara langsung dari Jerman, pengadaan fasilitas mengajar, pelatihan yang rutin untuk guru-guru bahasa jerman (bahkan sampai diutus ke Jerman) dan yang tak kalah pentingnya, setiap tahunnya beberapa siswa saint peter diberi kesempatan untuk mencicipi belajar bahasa Jerman langsung di Jerman selama tiga minggu. Suatu pengalaman yang pastinya tidak akan terlupakan dan memperkaya pengetahuan.
Mungkin masih ada yang bertanya mengapa harus belajar bahasa Jerman? Apa keuntungannya belajar bahasa jerman sejak dari SMP dan SMA? Sudah menjadi rahasia umum kalo studi di Jerman masih merupakan suatu pilihan yang menarik bagi banyak orang, karena Jerman memiliki kualitas pendidikan yang masih terpandang di seantero Eropa. Dan yang lebih menarik mungkin adalah kenyataan bahwa kuliah di Jerman itu gratis. Hampir diseluruh negara bagian di Jerman tidak ada pungutan biaya kuliah. Jadi bersyukurlah siswasiswi Saint Peter yang memiliki kesempatan sejak dini untuk belajar bahasa Jerman. Mungkin kamu tidak berniat studi di Jerman, namun tetap kamu memiliki nilai plus dengan menguasai satu bahasa asing yang satu ini. Ich lerne Deutsch. Und du? ***
43
LANGUAGE CORNER - GERMANY
My Experience from Germany Written by: Charlene
Grade X Science SMA St Peter Jakarta
At 10th August 2013’s evening I bid goodbye with Jakarta to leave for Germany. We are departing to Düsseldorf then we will take a 3 hour trip by bus to where we will be staying for the next 3 weeks, a small city called Bielefeld. The other group will be staying at a city called Sankt Peter-Ording. There are 17 people in total in my group, all from different cities in Indonesia, 1 teacher, 5 male students and 11 female students. On our way to Düsseldorf we stop by at Atatürk airport in Istanbul for transit. Then after a 3 hour trip we arrived at a hostel, the students are asked to take their keys and keep some of their money in a safe.
The students other than the Indonesian ones are from Turkey, Azerbaijan, Yemen, Oman, Morocco, Egypt, Tunisia and only one student from USA. My roommates come from Azerbaijan and Turkey and we don’t talk much as a roommate due to the language barrier, my friend from Azerbaijan is pretty fluent in German and not
We depart from Jakarta at 7 pm and arrive at Düsseldorf the next day at 12 pm Germany’s time.
44
that fluent in English, and so is my Turkish roommate. I usually hang out with my fellow Indonesian friends, sometimes I come to other’s room to chat. The long flight motivates us, Indonesians, to take a shower. So we took a shower, organize our stuffs and take a walk around the city. It was Sunday and no stores are open except cafes and restaurants.
Bielefeld seen from Sparrenburg. We went to a fortress called Sparrenburg. It was a long way there, but it’s not a waste.
The next morning, we checked our schedules and had breakfast. Then we were introduced to our teachers, what we will be doing for the next 3 weeks and finally, the scariest part, placement test. I didn’t study much for the placement test, it took some extra effort for me to do the paper. Then after the results came out we started the class. I only have one Indonesian classmate with me. We’ve been helping each other out and sometimes the Turkish
are being nice too. Me and my friends always went to the city, maybe eating out, shopping or just walk around. I found some things in the supermarket I won’t found in Indonesia. We must pay €1 to use a cart, and we’ll get our €1 back once we’re done using it. Also we’ll get some euros from recycling used bottles or cans. Every saturday we’ll have an excursion. The first week we went to Munster. It’s a bigger city compared to Bielefeld but their architecture is older
45
Indonesian students performed the Saman dance, we have a though and regular practice, which cause some arguments between us but the outcome is just amazing.
than Bielefeld’s. There’s a lot of bikers and churches in Munster. and we celebrated our independence day! The second week we went to Wolfsburg. We were divided into two, one will go to a botanical garden and the other group will go to “Autostadt”. Kind of a theme park with a automotive theme since Germany is known for it’s cars manufacturer. I went to the “Autostadt” (which translates as, Auto = Car, Stadt = City) and it was amazing even though I got myself wet trying to pass by a sensitive waterfall. and at the last week, we went to Hameln. Hameln is famous of it’s story of a man who attract mouses by playing his
46
flute. We only went there to shop for souvenirs and sightseeing. After every excursion, we have barbeques and a party at the night. Except for the last week, because we went to Hameln on Friday. We have 3 theme on parties in total, the first is beachtheme, the second is a bad taste party and the last is a glamour-theme, and also our last night together with our friends. It was really fun and probably the most awaited activity, but there’s a few students who chose to stay at their room instead. For two sundays, we have what we call “Länder-abend” (which translates as, Länder
Lahmacun, turkish pizza.
: Countries, Abend : Night) We perform our traditional dances or sing our national anthems, and display foods and stuffs from our country. Some of us didn’t dance, like me, we are responsible of other matters. And to the thing I like, and I do everyday, shopping. The shops here are more or less the same as those in Jakarta, but there are some brands which I won’t find in Jakarta. I usually hangs out with the Indonesians, but by each every other days, all of us starts to hang out with other friends too. We usually hang out with the Turkish because of this reason, we’re the only country who can’t speak Arabic, and we’re the only two groups which are big. I tried turkish dishes and I brought them to an Asian takeaway too (I can’t say it’s a Chinese takeaway) And we usually eat out for dinner, the dinner is just inedible sometimes..once we got a bread filled with berries and topped with berry sauce, that was a nightmare. It was the 3 weeks of my life (even though I have to leave my school aside) I enjoy traveling but I enjoy traveling and studying and meeting new people in the same time more. We depart from Germany at 31st August in the afternoon. We didn’t sleep the night before, we waited for our friends to leave, country by country, we left the hostel together with the students from Azerbaijan and we bid a farewell to them at the Atatürk airport, then we reunite with our friends from Sankt Peter-Ording and soon with our family and friends back in Indonesia.***
47
LANGUAGE CORNER - ENGLISH
British English Vs Written by: Mr. Hermanus Malo Dona
The English language was historically introduced in America in 1607 and similarly spread to many other parts of the world as a result of the British trade and colonization. Over the past 400 years the language used in America, especially in the United States, and that used in the United Kingdom have diverged in a few minor ways, leading to the versions now occasionally referred to as American English and British English.
48
English Teacher and Vice Principal at SMA St. Peter Jakarta
The
differences between the two languages sometimes can create misunderstanding and confusion among people using them. As an English teacher, I have been frequently asked by my students and colleagues the differences they have come across in terms of pronunciation, spelling, grammar and vocabulary, 4 aspects of which are going to be discussed here to differentiate between British English ( BE ) and American English ( AE ). Pronunciation. BE and AE are mostly different when ‘r,’ ‘o’, and ‘a’ are pronounced. ‘ r ‘ sound is usually unheard in BE while in AE ‘r’ sounds very clear and vibrating. For example, when we say the words sister, color, heard, they would sound like siste, kale, and hed in BE and sisterr, kalerr and herrd in AE. ‘o’ sound is usually pronounced o in BE while in AE ‘o’ sounds like ‘a’. For example, when we say the words God, hot, and shot. They would sound God, hot and syot in BE and Gad, hat and syat in AE. ‘a’ sound is usually pronounced almost like a in BE while in AE ‘a’ sounds ei. For example, when we say the words today, classmate, and rate. They would sound tudai, klasmait and rait in BE and tudei, klesmeit,and reit in AE. Spelling. A few years ago, a colleague of mine from America said to me that the word ‘programme’ written on the wall of international unit in my workplace is wrong
American English because she said people in her country have never used it. I told her that it is not common for the Americans but it is how it is spelled in BE. The above story shows that what is common in BE might be uncommon in AE. To get more understanding of the spelling differences, below is a list of words which are spelled differently in BE and AE. BE
colour labour humour honour centre theatre metre Programme analyse travelled cheque pyjamas catalogue manoevure aeroplane aluminium whilst cosy plough mould tyre
AE
color labor humor honor center theater meter program analyze traveled check pajamas catalog maneuver airplane aluminum while cozy plow mold tire
Grammar. needn’t vs don’t need. In BE needn’t is often used instead of don’t need. For example, they needn’t come to school today. In AE needn’t is very unusual and the common form is don’t need to. For example, they don’t need to come to school today. shall vs will. In BE shall is sometimes used as
an alternative to will to talk about the future. For example; I shall/will be there later. In AE shall is unusual and will is normally used. In BE shall I/we is often used to ask for advice or opinion. For example, Shall we ask him to come with us? In AE should is often used instead of shall. For example, should we ask him to come with us? past tense forms. Below is a table showing verbs which have different simple past and past participle forms in BE and AE. Note that the irregular past forms burnt, dreamt and spoilt are possible in AE, but less common than the forms ending in ed. Vocabulary. There are a number of words which are commonly used in BE and not in AE and vice versa. Below is a list of words in BE and their equivalents in AE. BE Lift Underground train motorway City centre Public toilet Economy class return single Hand luggage timetable Car park gaol mate football garden Ground floor jumper Loo ( toilet ) queue Railway
AE elevator subway freeway downtown restroom Coach class round trip One way Carry-on baggage schedule Parking lot jail buddy soccer Yard, lawn First floor sweater John ( toilet ) line railroad
49
tick tights trainers trolley vest Veterinary surgeon wardrobe White coffee windscreen Zed (letter z ) starter State school Trade union Biscuits Chips Dust bin rubber get prove spill
Check, mark pantyhose sneakers Shopping cart undershirt veterinarian closet Coffee with cream windshield Zee appetizer Public school Labor union cookies French fries Trash can eraser
Infinitive
information, the first two tests are in BE and the last one is in AE. Hopefully, by knowing some of the differences between BE and AE, we will be more prepared in using the language. The more consistent we are in the language, the less misunderstanding we are going to create in communicating with others. All the best! ***
Simple past BE AE
got proved Spilled/spilt
To answer the question about which one of the two is more commonly used depends on where we live. People in commonwealth countries such as Australia, Singapore, Malaysia, New Zealand and India, apart from the slight difference in their accent which is influenced by their mother tongue, tend to be more British in their English language while many American English usages are followed in other countries which have been historically influenced by the USA, such as the Philipines. People in some countries which have not been historically influenced by both the UK and USA would share both BE and AE. With the advance in its economy and technology, America, however, has influenced many parts of the world and accordingly its language ( AE ) becomes familiar to people all over the world, especially to young people. Students who are planning to study abroad are usually required to reach a certain score in IGCSE, IELTS and TOEFL tests. For your
50
got proved spilled
BE
Past participle AE
got proved Spilled/spilt
gotten Proved/proven spilled
Anecdote
An American named John in New York called his business partner named Nick in Sydney, Australia, to inform him that he (John) would come to Sydney. Here is the conversation:
John : Hi Nick! I’m coming to Sydney today. Can we have the meeting at your office at 3 pm? Nick : Hi John! I’m very glad to hear that you can manage to come today ( sound : tudai ) John : I beg your pardon. Nick : I said that I’m very glad to hear that you can manage to come today ( sound : tudai ) John : I guess you got me wrong Nick. I said that I ‘m coming to have a meeting with you, not coming to die in Sydney. You know, If I want to die, I’d better choose to die in my own beloved country, America. **
Kalau engkau tak mampu by: Anonim
....Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit, Jadilah saja belukar Tetapi belukar terbaik yang tumbuh di tepi danau Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar, Jadilah saja rumput Tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.. Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, Jadilah saja jalan kecil Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air Tidak semua menjadi kapten, Tentu harus ada awak kapalnya.... Bukan besar kecilnya yang menjadikan tinggi rendah nilai dirimu jadilah saja dirimu... Sebaik-baik dari dirimu sendiri.....
51
LANGUAGE CORNER - MANDARIN
Dringking Alone With The Moon Writen by: Li Bai
yue xia du zhuo li bai
hua jian yi hu jiu, du zhuo wu xiang qin ju bei yao ming yue, dui ying cheng san ren yue ji bu jie yin, ying tu sui wo shen zan ban yue jiang ying, xing le xu ji chun wo ge yue pai huai, wo wu ying ling luan xing shi tong jiao huan, zui hou ge fen san yong jie wu qing you, xiang qi miao yun han 52
Dringking Alone With The Moon Translated by: Mr. Zou Bing Mandarin Teacher at SMP St. Peter
我要讲的事是我们 St. Peter 高中 学的学校每天的例程。
From a pot of wine among the flowers I drank alone. There was no one with me –
By: Celine [XII Science] Ms. Heny [Mandarin Teacher]
Till, raising my cup, I asked the bright moon To bring me my shadow and make us three. Alas, the moon was unable to drink And my shadow tagged me vacantly; But still for a while I had these friends To cheer me through the end of spring…. I sang. The moon encouraged me. I danced. My shadow tumbled after. As long as I knew, we were boon companions. And then I was drunk, and we lost one another. …Shall goodwill ever be secure? I watch the long road of the River of Stars. ***
每个早上七点三十分铃声响,我们一起 祈祷十五分钟左右,然后就进教室。每 一堂课我们要上四十分钟。 我们也有三分钟可以还教室也可以到储 物柜拿书。我们休息时间是十点二十分 到十点三十八分。第二次休息时间是十 二点三刻到一点零五分。每星期一和星 期四我们上课上到三点十一分。 每星期二和星期五我们结束两点二十八 分。然后我们教外活动到四点。星期二 时我们有会计课,设计课,做菜课,科 学,和剧院课都是要上,除了高中一要 上侦察课。星期五我们有体育活动,就 是跆拳道,游泳,足球,篮球,跳舞, 一毛球,和拉拉队。星期三我们三点十 一分下课,然后被选的学生要练习合唱 到四点,没有跟着的也要在学校到四 点。 每天我们都要努力的读书上课,这就是 我们学校每天的例程,希望学校可以越 来越进步。
53
1. All Bad-Justin Bieber 2. Royals - Lorde 3. Counting Stars - OneRepublic 4. Timber (feat. Ke$ha) - Pitbull 5. Demons - Imagine Dragons 6. Roar - Katy Perry 7. Wake Me Up - Avicii 8. Let Her Go - Passenger 9. Wrecking Ball - Miley Cyrus 10. Under Control - Calvin Harris ft. Alesso and Hurts
54
! s e t i r o v a Class’ F Setiap kelas di SMA Saint Peter ini ternyata memiliki beragam lagu favorit yang unik dan sering mereka nyanyiin bareng-bareng. Dari lagu jebot, lagu ciptaan sendiri, jingle iklan, sampe lagu-lagu DJ! Baca pengakuan anak-anak Senpit tentang lagu favorit kelas mereka berikut ini!
X IPS
Anak-anak X IPS ini ternyata punya lagu favorit unik yang berjudul Memang ! Konon katanya, lagu berjudul Memang ini ciptaan salah satu anak kelas X IPS. Dari satu, menular ke semuanya sampai-sampai lagu random dengan lirik yang hanya sebaris ini dinyanyiin terus, bahkan pas saat jam pelajaran! Mereka juga mengaku suka sama lagu-lagu hits yang ear-catching kaya We Can’t Stop nya Miley Cyrus dan Could it Be nya Raisa loh!
X IPA
Yang lagi nge-trend di kelas X IPA ini tuh ternyata lagunya One Republic, If I Lose Myself. Katanya, semenjak selesai outing sekolah, lagu ini jadi sering banget dinyanyiin sama anak-anak kelas. Lagunya juga enak dan asik banget sih buat dinyanyiin barengbareng! We totally agree with you guys !
XI IPS
Kalo kelas ini sih ngakunya suka sama lagu dangdut, Alamat Palsu-nya Ayu Ting Ting tuh salah satu favorit mereka. Tapi ada lagu favorit lain yang lebih unik, yaitu lagu jingle iklan Fiesta Chicken Nugget ! Pas ditanya kenapa, mereka jawab karena lagu jingle iklan itu punya sejarah sendiri yang nggak bisa dijelasin disini..Hmm...
XI IPA
Kelas ini sih biasanya suka denger lagu-lagu DJ kaya Tiesto, Hardwell, gitu-gitu.. Tapi, sekarang ini yang lagi nge-trend di kelas tuh lagu yang jadul banget.. Lagu Tenda Birunya Desy Ratnasari ! Soalnya kata mereka, lagunya seru ! Wahh perbedaannya jauh juga ya dari Tiesto ke Tenda Biru, tapi yang penting tetap asik !
XII IPS
Lagu favoritnya kelas ini sih bervariasi, tapi mereka paling suka lagu-lagu DJ yang upbeat gitu, terutama lagu-lagunya Hardwell, salah satunya yang berjudul, Spaceman. Mereka suka denger lagu ini bareng-bareng pas pagipagi sebelum masuk sekolah. Katanya, lagulagu dance kaya gini bisa bikin semangat bangkit lagi ! Boleh tuh coba didengar !
XII IPA
Nah, kalo kelas ini sukanya sama lagulagu Indonesia galau yang udah lama gitu, kaya lagunya Kahitna, The Samsons, dan Peterpan. Kalo lagi free-time, mereka suka nyanyi lagu-lagu jadul bareng ! Katanya sih seru aja nyanyi lagu-lagu jadul, beralay ria sambil bernostalgia. Selain itu, Goyang Cesar juga ngetrend banget di kelas ini !
55
i s a t s e r p Siswa Ber Valeria Christie Ayu [XI SCIENCE]
Prestasi: • 3rd winner North Jakarta debating championship • 1st winner broca Unika Atmajaya fakultas kedokteran • 1st best speaker DKI Jakarta • Top 16 best teams in national schools debating championship • Top 50 debaters nationwide • 3rd best speaker broca Unika Atmajaya fakultas kedokteran Moto: Whenever you want to achieve something, keep your eyes open , concentrate and make sure you know exactly what you want. No one can hit their target with their eyes closed. Tips sukses: Belajar dari kegagalan dan jangan ulangi kegagalan yang sama.
Caroline Wang [XII SCIENCE]
Prestasi : • Juara 3 bulutangkis tingkat kota Jayapura tahun 2008 • Juara 2 bulutangkis tingkat kota Jayapura tahun 2009 • Juara 1 bulutangkis Kalam Kudus cup tahun 2009 • Juara harapan 1 bulutangkis tingkat provisi Papua • Juara 3 osn Jakarta Utara tahun 2011 Moto: learn from yesterday , live for today , hope for tommorow ! Because everything happens for a reason. Tips sukses: Terus berlatih , anggap setiap latihan itu adalah pertandingan. Jangan pernah takut untuk gagal, karena kalau kalah , jadikanlah hal tersebut sebagai motivasi untuk kedepan nya agar lebih baik.
56
Nicholas Steven Husada [X SCIENCE]
Prestasi : • Juara 1 mathematics quiz competition SMAN Husni Thamrin • Juara 1 briliant mathematics competition SMAK Penabur Gading Serpong • Champion of Asia di Asia International olympiad contest • Medali emas international mathematics contest Singapore • Medali perunggu di international mathematics competition Bulgaria • Medali emas junior balkan mathematics olympiad • Juara 1 lomba matematika universitas negeri Semarang Moto : It is better to conquer yourself than to win a thousand battels. Then the victory is yours. It cannot be taken from you,not by angels or by demons , heaven or hell. Tips sukses : Belajar cukup , makan teratur , tidur teratur , berdoa , dan main secukupnya. Semua nya penting bukan hanya belajar saja.
Skolastika Mitzy Benedicta [XII SCIENCE] Prestasi: • Wakil ketua osis tahun 2012 • Ketua osis tahun 2013
Moto: Big things requires big efforts , no great things come easy . Tips sukses: Kerja keras, memiliki goal untuk kedepan nya, stay positif dan keep in faith with God.
57
Teacher and Society Written by: Mr. L.R. Gautam
Math and Physics Teacher at SMP-SMA St. Peter Jakarta
I would like to tell you few things which I see about teachers and the society. Perhaps there will be no agreement between the way you think and the way I think. Perhaps I may be opposing the positions taken in the current code of education. I am neither an educationist nor a social reformer. It is my good fortune that I can talk about some fundamental aspects of education and society. The very first thing I would like to say is that the present relationship between the teacher and the society has proved dangerous. The teacher is a slave and the society is the master. Society wants the teacher to inculcate the old jealousies, old enmities and old thoughts coming down from the past thousands of years into the minds of young children. This is a great disgrace for the teachers. The disgrace is that the diseases from which the past century suffered are passed on to the current century, through the teacher by the society. Our whole education is past-oriented. All our doctrines, ideas and ideals are taken from the past. The past is that which is dead and gone. To be a teacher is a great thing. You may be teaching the children, as is taught all over the world, that they should love others. But have
58
you ever thought that the whole structure of your education is built not on love but on competition? You claim to teach love, but the whole arrangement is to teach competition. Where there is competition there can be no love. Competition is a form of envy, a sort of burning sensation, jealousy. When one child comes first in a class, the other child is told that he is lagging behind and this fellow has come first. You are teaching him to flatter, to compete and get ahead. You are teaching ego, telling them that one who has come first is higher, and one who is behind is lower. One who comes first is being awarded and others, who are behind, are insulted by the system. When you are insulting the one who is behind are you not goading his ego to push him to the forefront? When the one who has come
first is being honored, are you not boosting his ego? So when the children are thus trained in ego, jealousy and competition, how can they love? Love is that which allows the loved ones to go ahead. Love always means to remain always last. I will tell you a small anecdote to make this clearer. There were three Sufi saints who were to be hanged until dead. While they were waiting to be hanged, they were sitting in a row. The hangman would call out the names, one after the other, and would hang them. The hangman cried out the name, “Jena,” that he should come forward. But the person whose name was Jena did not get up; instead of him another person got up and said, “You hang me first.” The hangman said, “Your name is not Jena. Why are you in a hurry to die?” The one who had come forward replied, “I have loved Jena and I have understood that when it is a question of dying, to come forward, and when it is a question of living, to remain behind. I would like to die before my friend dies. If it is a question of living, my friend should live longer than me.”Love speaks like this. What does competition say? Competition tells you to stay behind while dying and go on ahead when it is a question of living. Can the world be a better place to live in when the poison of competition and ambition is being poured into the minds of children? When a child is keen to go ahead of others and others are wanting to leave him behind, then, after being educated for twenty years, what will he do in life? He will do what he has been taught. Every person is pulling the other down.There is no greater violence than that of pushing
oneself ahead by pulling others back. But we are teaching this violence and calling it skill. In this system of education there is no place for unsuccessful people. We are just creating the fever of success. Success hides all wrong doings.No one bothers how he has got success, by what means, by what treacheries, by what lies and by what tricks.Once a man becomes successful all sins cease to be. Success is the only goal. Thus we have made success the center of life; and when lying and dishonesty increase, we become very unhappy. It is bound to increase, because that is the fruit of all that we have been teaching for thousand years. We will have to destroy the centrality of success. If you really want to do something for your children and if you love your children, remove the centrality of success and create a center around fulfillment. Teacher should think clearly as to what exactly is going wrong. When we tell a child that he is a stupid because somebody is far
59
ahead of him, think if what you are saying is right. Can there be two persons equal in this world? Is it really possible that the one whom you are calling a stupid can become like the other who is standing ahead of him? Has it ever been possible? Everyone is just as he is; there can be no question of any comparison. As long as we continue to compare one man with the other we will always remain on the wrong path.We are creating a desire in man to be like someone else; and the fact is that no one has been or can be like any other man. If great teachers go and explain to the flowers in a garden that the jasmine flower should be like the rose, which is very beautiful. If the flowers listen to such talks, what will happen to the garden where the jasmine tries to become a rose? In that garden flowers will not grow, all the plants will become withered. Why? -- because however much the jasmine tries to become a rose, it cannot. It is not its nature. In its effort to become a rose, the jasmine will not even become a jasmine, which it was destined to be. This has been the great misfortune of man. The greatest misfortune or curse for man has been that he is desiring to become like someone else. Who is teaching this? Who has
60
set up this conspiracy? It is only our education for thousands of years that is responsible.The teacher wants you to become like anyone else, but never to make the mistake of becoming your own self, because you are useless. It was the other person who was born for a purpose: is it then that God has made a mistake in creating you? Every person has his own individuality. It is a matter of great pride that you are different from others. There is nothing higher or lower; everyone simply is. Everyone is in his own space; therefore all types of valuations are wrong. We should think and reflect deeply on what we are teaching our children.I do not say that whatsoever I have said is right and the truth.I have only conveyed to you my viewpoint. It may be wrong. I only ask you to think on these matters. Let there be no competition among children, being first or last is not a matter of respect or insult.Develop love and joy towards life, not competition and rivalry. There has to be no comparison of one person with the other. It is possible to develop a new and marvellous world full of absolute fragrance. ***
ARTIKEL SAINS
ASTRONOMY:
Melihat masa lalu melalui perjalanan seberkas cahaya Oleh: Mr. Joshua Untung
Guru Fisika di SMP-SMA St. Peter
Secara umum, Astronomi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal alam semesta. Apakah itu gerak mekaniknya, bagaimana semesta itu dimulai, bagaimana sebuah bintang seperti Matahari lahir dan mengakhiri hidupnya, dan seterusnya.
T
idak seperti ilmu fisika, biologi dan kimia, dimana eksperimen dapat di kerjakan di dalam laboratorium, dan semua objek eksperimen dapat di manipulasi, laboratorium astronomi adalah semesta itu sendiri. Objek astronomi tak dapat di pegang, apalagi dimanipulasi.
Para peneliti astronomi bersifat pasif, mereka hanya dapat menerima semua informasi yang datang. Lalu dengan kekuatan analisa Mat-Fis-Kim-Bio, data-data itu di olah sedemikian sehingga dihasilkan kesimpulankesimpulan yang valid tentang alam semesta. Pertanyaannya, bagaimana informasi semesta itu datang? Informasi itu datang dalam wujud seberkas cahaya, atau secara umum berupa gelombang elektro-magnetik [gem]. Jadi, kalau kita mengenal sifat-sifat cahaya dengan baik, atau secara mendalam belajar gem, maka informasi semesta yang dibawa oleh cahaya dari bintang-bintang yang jauh akan ada dalam genggaman. Nah, seberapa jauh informasi yang dibawa cahaya itu datang? Cahaya sebuah bintang bisa datang dari tempat yang amat dekat, yaitu Matahari yang berjarak 150 juta km atau satu satuan astronomi [1 AU]; bisa juga dari tempat yang sangat-sangat jauh. Seberkas cahaya bisa
61
saja memerlukan waktu hingga milyaran tahun untuk bisa sampai di depan lensa objektif sebuah teropong. Bayangkan, seberkas cahaya menempuh perjalanan selama itu, menembus ruang hampa semesta yang dingin, gelap dan kering, dan akhirnya sampai ke tempat kita untuk memberitahu ‘sesuatu’ tentang tempat asalnya di ujung sana. Untuk alasan kepraktisan, satu tahun cahaya [one light year] kemudian dipakai sebagai satuan jarak dalam astronomi. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama setahun penuh. Karena kecepatannya yang tetap, yaitu c = 3.108 m/s, maka dengan menggunakan persamaan gerak lurus beraturan [glb] kita dapatkan jarak tempuh cahaya dalam setahun: d = c.t = 3x108 m/s x 365,25 x 24 x 60 x 60 s = 9,46x1015 m. Angka ini tentu sulit di bayangkan, tapi ini kira-kira adalah enampuluh tiga ribu kalinya jarak Bumi ke Matahari, alias 63.000 AU. Bandingkan dengan cahaya Matahari yang hanya butuh 8,3 menit cahaya untuk sampai ke Bumi. Apa yang kita pelajari dari hal ini? Jika malam ini kita berada di depan teropong mengamati sebuah bintang, yang cahayanya menempuh jarak 100 tahun cahaya, bukankah ini berarti kita sedang ‘melihat masa lalu’, tepatnya kejadian 100 tahun lalu dimana kakek kitapun mungkin baru lahir? Contohnya jika malam ini kita melihat sebuah bintang raksasa yang meledak, yang mengakhiri hidupnya dengan membentuk Supernova dan gambar cantiknya berhasil ditangkap teropong Huble. Jangan salah: ini bisa jadi adalah peristiwa 1000 tahun yang lalu, sebab cahaya dari ledakan itu baru saja menempuh perjalanan 1000 tahun cahaya untuk sampai ke mata kita melalui teleskop. Dari berbagai arah, Huble menangkap ragam
62
A Giant Hubble Mosaic of the Crab Nebula. The Crab Nebula is a supernova remnant, all that remains of a
tremendous stellar explosion. Observers in China and Japan recorded the supernova nearly 1,000 years ago, in 1054.
bintang dan galaksi: besarkecil, jauh-dekat, tua-muda. Tua-muda? Ya, ternyata bintang juga lahir dan mati. Dari gambar-gambar yang sangat melimpah yang ditangkap Huble, kita belajar bagaimana bintang itu lahir dan juga bagaimana bintang itu mengakhiri hidupnya. Ini membuat kita belajar banyak, tidak hanya tentang semesta, tetapi juga tentang hakekat keberadaan kita di dunia ini. Bukankah kita ini hidup
pada sebuah segmen garis waktu yang amat pendek, dibandingkan garis usia semesta yang milyaran tahun? Dan apakah ‘waktu hidup’ kita yang singkat ini memiliki makna? Ataukah kita seperti bunga rumput yang mekar di waktu pagi tetapi segera layu di sore hari? Inilah pertanyaan mendasar yang perlu terus direnungkan setelah kita mengenal semesta lebih dekat. Orang bijak bilang, makna hidup yang digoreskan
seseorang bukanlah bergantung pada lamanya dia hidup, tetapi bagaimana cara orang itu mengisi hidupnya. Sebaik-baiknya orang, adalah apabila orang itu sebanyak mungkin memancarkan kebaikan hatinya untuk orang lain. Dia seperti lilin: untuk memberikan terang di sekitarnya, dia harus membakar dirinya sendiri. Pesan saya sederhana: Ayo buat kebaikan 3x sehari ! ***
63
Galileo Galilei (1564-1642) Oleh: Mr. Januarius Widyantarto
Guru Agama/Religion di SMA St. Peter dan St. Peter’ School International.
Kita tentu ingat kisah Galileo Galilei. Ia seorang ilmuwan muda Italia berbakat. Ia seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Reputasi ilmiahnya tersohor. Dengan teleskopnya, ia menguraikan teori baru tentang jagat raya.
T
eori Heliosentris. Matahari sebagai pusat alam semesta. Jelas pandangan baru ini sangat revolusioner. Temuannya membuat geger. Pihak yang paling kebakaran jenggot saat itu adalah Gereja Katolik. Mengapa? Karena Gereja sampai saat itu menganut paham geosentris, suatu pandangan yang mengatakan bahwa bumi sebagai pusat jagat raya. Bumi tempat manusia berdiam berhenti di tempat dikelilingi oleh bulan, matahari, dan bintang-bintang. Paham geosentris yang dikemukakan Claudius Ptolemeus tahun 140 SM telah berabad-abad diyakini kebenarannya oleh Gereja. Apalagi dalam Kitab Yosua (10:12-13),
64
misalnya, dikatakan bahwa atas permintaan Yosua matahari berhenti dan bulan pun tidak bergerak. Kutipan ini meyakinkan dukungannya pada teori geosentris ini. Karena itu ketika Galileo Galilei pada tahun 1610 menerbitkan buku Siderus Nuntius yang isinya mendukung teori Nicolaus Copernicus tentang heliosentris, matahari sebagai pusat alam semesta, jelas bertentangan dengan pandangan Ptolemeus, yang didukung oleh Gereja dan menjadi pandangan Gereja. Badan Pemeriksa Iman (yang disebut Inkuisisi), yang bertugas menjaga kebenaran iman Gereja Katolik, secara tegas menolak gagasan Galileo Galilei. Selanjutnya Gereja memberi label Galileo Galilei sebagai seorang
bidaah atau heresis atau sesat. Karena itu seorang imam Yesuit terkemuka pada saat itu, Christopher Clavius, mendapat peringatan keras dari Gereja karena ia membela teori Galileo ini. Galileo Galilei dihukum dengan ekskomunikasi, dikucilkan dari kesatuan dengan Gereja, sampai meninggalnya. Status Galileo sebagai bidaah dan telah dijatuhi hukuman ekskomunikasi ini bertahan kurang lebih selama satu abad. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pada akhirnya Gereja menyadari kesalahan yang dibuatnya, yaitu Gereja telah melakukan intervensi terlalu jauh dalam bidang ilmu pengetahuan yang bukan wilayah kompetensinya. Oleh karena itu sejak
1822 Gereja Katolik secara resmi menerima teori heliosentris dan menganjurkan supaya teori ini diajarkan di semua sekolah katolik maupun sekolah negeri. Tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi permintaan maaf Gereja Katolik kepada Galileo Galilei dan dunia Ilmu Pengetahuan, bahwa keputusan hukuman ekskomunikasi itu salah. Permintaan maaf ini menunjukkan Gereja telah menyadari posisinya sebagai bagian dari dunia, bukan terpisah dari dunia. Dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo Galilei sebagai ilmuwan besar dunia. ***
65
PERSONALITY QUIZ
Tes Kepribadian melalui dessert favorit
Siapkan dirimu untuk memilih pilihan yang sulit. Pilih satu yang menjadi dessert terfavoritmu!
1. Angel food cake
2. Brownies
5. Strawberry short cake
6. Chocolate cake with chocolate icing 7. Ice cream
3. Lemon meringue pie
4. Vanilla cake with chocolate icing 66
8. Carrot cake
ini dia kunci jawaban dari pilihan dessert favouritmu. Benar atau tidak, semua kembali ke kamu sendiri ! Angel food cake
Kamu adalah tipe orang yang manis , penuh kasih , dan senang dimanja. Kamu menyukai kehangatan dan hal-hal unik. Terkadang kamu membutuhkan sesuatu yang menyenangkan untuk mengakhiri harimu. Dan juga terkadang orang lain memandang bahwa dirimu memiliki sifat kekanak-kanakan dan belum dewasa.
Brownies
Kamu berjiwa petualang dan mencintai ideide baru. Ketika emosimu meluap, kamu sulit untuk menahan emosimu. Kamu mempunyai selera humor yang unik dan terarah. Kamu cenderung sangat setia.
Lemon meringue pie
Kamu adalah orang yang lembut , sexy , dan memiliki tangan yang terampil. Kamu adalah pemberi nasihat yang baik dan juga guru yang baik untuk orang lain. Tetapi jangan pernah menganggap remeh sesuatu. Terkadang kamu seperti diva, dan kamu mempunyai banyak teman.
Vanilla cake with chocolate icing
Kamu adalah tipe orang yang selalu menikmati segala sesuatu. Kamu orang yang centil dan lucu. Kamu juga adalah orang yang tidak terlalu yakin apa yang kamu inginkan dalam hidup ini. Semua orang nyaman berada disekitarmu, tetapi kamu adalah pelawak yang asal ceplas-ceplos. Orang lain harus berhatihati jika membuatmu marah. Namun, kamu adalah teman untuk seumur hidup.
Strawberry short cake Kamu memiliki sifat yang romantis,
hangat,dan penuh kasih. Kamu peduli dengan orang lain dan bisa diandalkan dalam keadaan darurat. .Kamu juga termasuk orang yang mudah terharu, bisa menjadi terlalu emosional dan orang yang menjengkelkan di saat-saat tertentu.
Chocolate cake with chocolate icing
Kamu adalah pribadi yang sexy ,sangat kreatif, petualang, ambisius, dan penuh gairah. Kamu terlihat memiliki sifat yang dingin tetapi sebenarnya kamu memiliki pribadi yang hangat .Lalu kamu memiliki sifat yang siap memberi dan menerima ,tidak takut untuk mengambil risiko ,tidak akan puas jika mendapatkan hal yang rata-rata dalam kehidupan ,namun kamu juga memiliki sifat yang suka tertawa.
Ice Cream
Kamu adalah pribadi yang suka berolahraga, seperti bisbol, sepak bola, ataupun basket. Kamu akan ikut berpartisipasi jika itu memungkinkan , tetapi kamu lebih enjoy saat menontoni olahraga tersebut saja. Kamu tidak suka untuk diatur atau dikontrol oleh orang lain .Selain itu kamu memiliki sifat yang cenderung egois dan menuntut banyak hal dari orang lain.
Carrot cake
Kamu adalah orang yang menyenangkan dan mudah dicintai, selain itu kamu juga memiliki sifat yang suka tertawa. Jika bersamamu pasti akan terasa menyenangkan, itu sebabnya orang-orang suka bergaul denganmu. kamu mempunyai hati yang lembut dan unik. kamu memiliki banyak teman yang setia. ***
67
5 Useful Trick For Windows Oleh: Jonathan Steven F. Grade XI SMA St. Peter Jakarta
Ada beberapa trik-trik dalam OS Windows yang mungkin kurang begitu diketahui oleh banyak orang. Trik-trik tersebut dapat mempermudah anda dalam melakukan pekerjaan dengan komputer desktop anda. Selain itu, jika anda orang yang ingin terlihat ahli dalam menggunakan komputer, trik-trik berikut bagus untuk anda. Managemen file dengan keyboard shorcut Copy dan Paste. Teknik ini mungkin diketahui oleh banyak orang. Tetapi, masih ada pengguna desktop yang kurang tahu dalam menggunakan trik ini. Melalui trik ini, pekerjaan anda dalam mengorganisir file atau folder dapat dipercepat. Search Fungsi search adalah salah satu fitur yang paling berguna dalam mempermudah pekerjaan. Jika anda membuka Windows Explorer lalu melihat di pojok kanan atas, anda dapat menemukan kolom Search lalu mengketik nama file untuk mencari file yang diinginkan. Pada search ini, anda juga bisa menggunakan file extension (Seperti .exe, .jpg, .png) sebagai kata kunci. Fungsi ini sangat berguna untuk misalnya menseleksi seluruh file gambar
68
(.png) pada suatu hardisk external yang sangat berantakan dan sulit untuk dijelajahi secara manual. Multitasking Dengan trik berikut, melakukan pekerjaan multitasking atau beberapa program sekaligus akan dipermudah. Alt+Tab dapat digunakan untuk mengganti program yang sedang dijalankan dengan program lain yang berjalan dibelakang. Alt+F4 dapat digunakan untuk menutup program yang sedang anda nyalakan. Misalnya anda sedang membuka program lalu ingin menutupnya secara instan, cukup tekan Alt+F4. (Tidak semua program tertutup secara instan) WIN + Tab (Butuh Aero pada Windows 7 / Vista) juga sama seperti Alt+tab tetapi dengan efek 3D yang keren.
NAMA
SHORTCUT
KETERANGAN
Ctrl+A
Dalam suatu layar Windows Explorer, pekerjaan untuk menseleksi semua dari ribuan file terasa sulit dengan menyeleksi satu-satu atau memblok dengan mouse dari ujung atas sampai ujung bawah. Dengan shorcut ini kita bisa menggunakan Ctrl+A untuk menyeleksi semua file/folder dalam layar.
Copy
Ctrl+C
Shorcut ini digunakan untuk menduplikat suatu atau beberapa file/folder ke dalam memori. Untuk melakukannya, lakukan seleksi file/folder yang ingin diduplikat, lalu tekan Ctrl+C. Proses penduplikatan akan dilanjutkan dengan shorcut berikutnya, Ctrl+V.
Paste
Ctrl+V
Shortcut ini adalah lanjutan dari Ctrl+C, jika anda menggunakan Ctrl+C anda hanya mengopi file ke dalam memori. Ctrl+V digunakan untuk mengeluarkan file/folder dalam memori ke tempat yang diinginkan.
Drag-Copy
Ctrl+Drag
Undo
Ctrl+Z
Select All
Ini adalah salah satu trik mengkopi file. Seleksi file yang ingin dikopi lalu tahan mouse kiri serta tombol Ctrl anda, lalu lepaskan mouse kiri pada tempat tujuan duplikat file. Bagaimana jika anda melakukan kesalahan dalam mengkopi atau memindahkan file? Cukup tekan Ctrl+Z maka file anda akan diubah seperti sebelumnya.
Fitur Send-To Jika anda mengklik-kanan sebuah atau beberapa file/folder, anda bisa memilih pilihan Send-To untuk memindahkan file-file yang diseleksi ke tempat yang dipilih. Anda bisa memperbanyak lokasi tempat dengan menekan Shift ketika mengklik kanan. Contohnya anda ingin memindahkan sebuah folder dari PC ke USB Flashdisc anda, cukup menseleksi folder anda lalu klik kanan, pilih Send-To dan pilih drive USB Flashdisc anda. Dengan fitur ini, anda juga bisa membuat shorcut pada layar desktop. Cukup klik kanan pada sebuah file, lalu pilih Send-To, lalu pilih Desktop (Create Shortcut). Task Manager Anda pasti pernah mengalami, ketika salah satu dari program anda error dan tidak berespon (Tidak bisa diclose). Untuk menutup program yang crash tersebut, anda bisa
membuka task manager dengan gabungan tombol keyboard Ctrl+Shift+Escape secara langsung atau Ctrl+Alt+Delete lalu memilih “Start Task Manager”. Ketika task manager terbuka, pada tab applications anda bisa memilih program yang sedang error lalu klik kanan dan pilih End Task untuk menutup paksa program tersebut. Jika ternyata usaha ini tidak berhasil, anda bisa menggunakan cara yang lebih kuat. Pada task manager, pilih tab Processes lalu anda harus mencari nama .exe dari program anda yang sedang error. Biasanya nama program dalam daftar ini mirip-mirip dengan nama program anda yang biasa. Misalnya Microsoft Word menjadi WINWORD.exe, Google Chrome menjadi chrome.exe dan sebagainya. Ketika anda telah menemukan program yang error, klik kanan di daftar tersebut lalu pilih end process. ***
69
Beberapa video berikut dapat menjadi pilihan untuk menemani waktu luang kamu. Lucu-lucu ! Senam yang iya-iyalah.
Video ini berasal dari jepang yang diperankan oleh 2 pria berpakaian karyawan. Pada aslinya, video ini dibuat dalam bahasa jepang, tetapi karena kelucuan video tersebut, maka ada orang indonesia yang iseng-iseng mentranslate video tersebut ke bahasa indonesia. Video ini mendemonstrasikan kegiatan kita sehari-hari ke olahraga senam, kita dapat melihat wajah kedua pria tersebut yamg sangat culun dan konyol. Video ini sekarang menjadi video terpopuler yang ditonton di youtube.
Niga Higa
70
Video ini di upload oleh nigahiga, yaitu artis youtube peringkat 3 tersubscribe. Video yang berjudul how to sing like your favorites artrist ini menceritakan bagaimana seorang nigahiga berpurapura menjadi penyanyi dan repper terkenal di dunia selebriti. Contohnya seperti justin timberlake, nicki minaj, drake, 2 chainz, dll. Selain itu, nigahiga juga memberikan tips untuk bernyanyi dengan berbeda aliran musik, seperti musik country, reagge, dll.
Malam Minggu Miko 2
Video yang berjudul malam perpisahan miko ini di buat dan di upload oleh penulis terkenal Radiyta dika sebagai miko. Video ini merupakan video terbarunya dan sudah menjadi video terpopuler yang ditonton di youtube channel saat ini. Video ini menceritakan kisah cinta terakhir miko, selain itu ada ke konyolan yang dilakukan oleh pembantunya yaitu anca, anca ini mempunyai band “the pembantus” yang sudah merilis 2 lagu.
The Italian Man
Video ini di upload oleh jokhie judy, yaitu seseorang yang membuat video animasi yang mencerita kelucuan seorang pria dari italia yang berkunjung ke daerah malta, yang kemudian tidak ada orang pun yang mengerti kemauannya. Logat italianya membuat video ini populer dan lucu.
Epic Rap Battle
Video epic rap battles ini sudah popuper di youtube channel. Video ini menceritakan perang rap antara steve jobs dan bill gates. Mulai dari kata2 yang konyol serta rap yang lucu dari pertarungan steve jobs melawan bill gates membuat video ini memiliki banyak viewers.
71
RESENSI FILM
Thor: The Dark World
72
Seri kedua ini, THOR yang dimainkan oleh Chris Hemsworth akan kembali beraksi bersama Jane Foster yang dimainkan oleh Natalie Portman untuk menghadapi ancaman baru. Setelah peristiwa The Avengers bumi kini aman. Tetapi ancaman kini ada di Asgard (Tempat asal Thor dan Loki) . Thor turun ke medan perang dan menyelamatkan seluruh alam semesta agar kegelapan tidak jatuh ke tangan Malekith dan Dark Elves
MUST WATCH... Carrie
Carrie adalah sebuah cerita klasik, Chlo Grace Moretz atau disebut Carrie adalah gadis yang pemalu dan tidak memiliki teman, ibu Carrie juga merupakan orang yang religious. Film yang bedasarkan novel best selling karya Stephen King bercerita tentang kekuatan Telekenesis milik Carrie. Kekuatan Carrie meneror kota tempat tinggalnya setelah perlakuan teman temannya di pesta sekolah.
The Iceman Diangkat dari kehidupan mafia bayaran terkenal Richard Kuklinski (Michael Shannon), kisah nyata tentang dugaan bahwa dirinya telah membunuh 250 orang antara tahun 1954 dan 1985. Setahun setelah penangkapannya, keluarganya terkejut mengetahui profesi RIchard yang sebenarnya. Kisah yang lebih aneh dari sebuah fiksi, sulit dipercaya jika peristiwa ini benar-benar terjadi
The Hunger Games: Catching Fire Katniss dan Peeta kembali ke kampung halaman di distrik 12 setelah memnangkan pertandingan Hunger Games ke 74. Keduanya juga melakukan tur kemenangan di 11 distrik lainnya. Pemerintahan Capitol dibawah pimpinan President Snow tidak senang akan pemberontakan Katniss dan Peeta. Maka dari itu dibuat aturan baru dimana keduanya harus kembali berjuang
73
DUNIA PENDIDIKAN
Sekolah teraneh dan terburuk di dunia
Seorang gadis kecil belajar menulis abjad pada papan tulis di luar ruang kelas. Tgl. 23 Maret 2002 adalah resmi dimulainya tahun pelajaran baru di Kabul. Enam tahun setelah itu, barulah siswa putri boleh belajar di ruang kelas. Sebelumnya pemerintahan Taliban melarang siswa putri belajar dalam kelas. (Foto oleh Natalie Behring)
“Neighborhood Poin Care” . Sekolah untuk anak-anak yatim dan anak-anak gelandangan . UNICEF menjadi sponsor sekolah ini.
74
Cina: sebuah sekolah di sebuah gua, yang
dinamai Dongzhong (secara harfiah berarti “dalam gua”) .
Sekolah terkecil di dunia!: 1 guru, 1 siswa. Sebuah sekolah dasar di Cina hanya memiliki satu guru dan satu murid. Li Yongchun, 61, telah mengajar di sekolah di desa Dasu, Longjing selama lebih dari 25 tahun. Dia menjelaskan: “Pada awalnya, sekolah ini mempunyai 400 siswa, tetapi di tahun 90-an, banyak keluarga pindah dari desa ini untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 2000, biro pendidikan kota memutuskan untuk menutup sekolah ini karena terlalu sedikitnya jumlah murid. Siswa dari desa ini dapat mendaftar di sekolah lain di dekat Sanhe kota, yang jarak tempuhnya kurang lebih dua jam. “Tetapi orang tua dari murid yang bernama Han Hongyang tidak mampu membayar biaya asrama, sehingga ia menjadi siswa terakhir. “Kami seperti ini selama lebih dari setengah tahun. Siswanya satu, dan hanya saya gurunya, “ ujar guru Li.
Senegal school Classroom in a Bedick village near Kedougou, Senegal
Buddha school A buddhist school in Bangkok
School in Afghanistan
75
KISAH INSPIRATIF
Jangan menilai buku dari sampulnya
Tetapi jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa – Yakobus 2.9
Di
suatu hari yang dingin di bulan Mei, saya sedang makan siang bersama dua teman di sebuah restoran kecil. Posisi kursi saya menghadap sebuah jendela besar. Sambil menikmati obrolan ringan saya melihat di seberang jalan ada seorang yang membawa sebuah papan dengan kata-kata “Aku akan bekerja untuk makanan”. Pria gelandangan itu juga memanggul sebuah tas yang besar kemungkinan mengandung semua harta yang dimilikinya di dunia. Kedua teman saya juga berhenti menyantap hidangan yang tadinya terasa enak dan bergabung dengan saya untuk mengamati sosok yang membuat kami merasa sedih dan sulit untuk percaya. Walaupun setelah itu kami melanjutkan makan siang kami tetapi gambaran tentang pria itu terus berputar di dalam pikiran saya. Selesai makan kami meninggalkan tempat itu dan melanjutkan dengan kegiatan masing-masing. Ada beberapa hal yang perlu saya selesaikan di kota. Sepanjang siang itu saat saya berkeliling kota, dengan setengah hati saya melihat ke sepanjang jalanan mencari-cari pria asing itu. Tetapi saya juga khawatir jika saya bertemu dengan dia lagi, saya harus berbuat sesuatu. Setelah selesai berbelanja beberapa barang di toko saya kembali ke mobil untuk pulang ke kantor. Tetapi jauh di lubuk hati saya, Roh Tuhan terus berbicara, “Jangan pulang
76
dulu, setidaknya buatlah satu lagi putaran di lapangan kota.” Jadi dengan hati yang sedikit berat saya mengarahkan mobil ke arah pusat kota sekali lagi. Kali ini saya melihatnya. Ia sedang berdiri di tangga gereja, sedang membongkar isi tasnya. Saya berhenti dan memandang ke arahnya. Perasaan saya berkecamuk, ada dorongan untuk berbicara dengannya, namun di sisi lain, saya juga mau meneruskan perjalanan. Tempat parkir yang kosong di sudut jalan seolah-olah adalah semacam tanda dari Tuhan: undangan untuk memarkir kenderaan saya. Lalu saya memarkir dan mendekati pengunjung baru ke kota kecil ini. “Sedang mencari pendeta?” saya bertanya. “Tidak juga,” jawabnya, “hanya istirahat.” “Sudahkah Anda makan hari ini?” “Oh, Saya makan sesuatu tadi pagi.” “Apakah Anda bersedia makan siang bersama saya?” “Apakah Anda punya pekerjaan yang dapat saya lakukan?” “Tidak ada pekerjaan. Saya tinggal di kota lain, tapi setiap hari ke sini untuk bekerja, tapi saya mau mengajak Anda untuk makan siang bersama.” “Baiklah,“ ia menjawab dengan sebuah senyuman. Waktu ia sibuk mengemas barangbarangnya. Saya berbasa-basi, “Mau ke mana?”
“St Louis.” bertanya. “Dari mana?” “Oh, ya kadang kadang, saat saya kewalahan. Tapi Tuhan telah memberikan saya panggilan “Oh, dari banyak tempat; tetapi ini. Saya menyebarkan Alkitab. Itulah yang ada kebanyakannya Florida.” di dalam tas saya. Saya bekerja untuk membeli “Sudah berapa lama Anda berjalan?” makanan dan Alkitab, dan saya memberinya “ Empat belas tahun,” jawabnya. sesuai dengan pimpinan Roh.” Kami kembali ke restoran tempat saya makan Saya duduk tersentak. Teman gelandangan tadi. Waktu ia menanggalkan jaketnya, terlihat saya itu bukan gelandangan. Ia sedang baju kaus warna merah dengan tulisan, “Yesus menjalankan suatu misi dan sengaja memilih adalah Kisah yang Tidak Pernah ada akhirnya.” untuk hidup seperti itu. Berbicara dengannya saya dikagetkan Saya akhirnya bertanya, “Bagaimana dengan kefasihan dan kejelasan caranya rasanya?” berkomunikasi. Walaupun umurnya hanya “Apa?” 38 tahun tapi raut wajahnya terlihat lebih tua dari itu. “Berjalan masuk ke kota memanggul Dia semua barang-barang di dalam tas Daniel mulai menceritakan menawarkan dan mempamerkan tanda itu?” kisahnya. Hidup lalunya agak untuk membantu kacau, ia telah membuat “Oh, pada awalnya agak sekelompok orang yang banyak pilihan yang memalukan. Orang sedang memasang tenda besar salah dan telah akan melotot dan dan peralatan. Pikirnya pasti akan membayar harga untuk berkomentar. Pernah juga di adakan konser musik tetapi itu. Empat belas tahun ada yang melemparkan yang lalu dalam perjalanan ternyata malam itu ada kebaktian sisa roti ke arah saya dan pemulihan. Di dalam kebaktian membuat saya merasa melintasi Amerika ia itu ia melihat hidupnya dengan tidak diterima. Tetapi di berhenti di pantai di Daytona. Ia menawarkan akhir semuanya ini, saya jelas. Lalu ia memberikan untuk membantu sekelompok merasa begitu kecil karena diri kepada Tuhan. orang yang sedang memasang menyadari bahwa Tuhan sedang tenda besar dan peralatan. memakai saya untuk menyentuh Pikirnya pasti akan di adakan konser musik kehidupan dan mengubah konsep-konsep tetapi ternyata malam itu ada kebaktian orang tentang gelandangan seperti saya.” pemulihan. Di dalam kebaktian itu ia melihat Ini termasuk saya. Konsep saya sedang hidupnya dengan jelas. Lalu ia memberikan diri diubahkan. Selesai makan Daniel mulai kepada Tuhan. “Tidak ada yang sama setelah mengumpulkan barangnya sekali lagi. itu,” katanya, “Saya merasa Tuhan sedang Di luar pintu, ia berhenti sejenak dan memberitahu saya untuk terus berjalan, dan berbalik menghadap saya, “Mari, hai kamu itulah yang saya lakukan sepanjang 14 tahun yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah ini.” Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak “Pernah memikirkan untuk berhenti?” saya dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu
77
memberi aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing kamu memberi Aku tumpangan”. Saya merasa seperti sedang berdiri di atas tanah kudus. “Apakah Anda memerlukan satu lagi Alkitab?” saya bertanya. Ia memberitahu saya terjemahan yang paling digemarinya. Terjemahan itu tidak terlalu berat dan mudah dibawa. “Saya tidak pasti apakah kami memiliki itu, tapi marilah mampir ke gereja dan kita lihat.” Saya berhasil menemukan sebuah Alkitab yang cocok untuk teman baru saya dan ia kelihatannya sangat bersyukur. Dua jam setelah itu saya menghantarnya ke tempat kita bertemu tadi. Hujan gerimis mulai turun. “Kapan kali terakhir seseorang memeluk Anda?” saya bertanya. “Sudah sangat lama,” jawabnya. Lalu di sudut jalan yang sibuk dan di bawah hujan gerimis kami berpelukan dan jauh di dalam hati, saya merasa saya telah diubahkan. Daniel melanjutkan perjalanannya. “Jika Anda melihat sesuatu yang mengingatkan Anda kepada saya, apakah Anda akan mendoakan saya?” teriaknya.
“Pasti,” saya menjawab, “Tuhan berkati!” Itulah kali terakhir saya melihatnya. Malam itu, saat saya mau pulang, saya melihat sepasang sarung tangan tua di rem tangan mobil saya. Saya memegangnya dan memikirkan tentang Daniel yang kedinginan tanpa sarung tangannya. Lalu saya teringat, “Jika Anda melihat sesuatu yang mengingatkan Anda tentang saya, apakah Anda akan mendoakan saya?” Hari ini sarung tangan itu ada di atas meja kantor saya. Sarung tangan itu membantu saya untuk melihat dunia dan orang di dalamnya dengan cara yang baru dan berdoa untuk Daniel.***
Artikel di atas diterjemah dan dirangkum dari tulisan Pendeta Richard Ryan, pendeta pembantu di Old Capitol United Methodist Church di Corydon, Indiana. Pendeta Ryan menulisnya satu hari setelah pertemuannya dengan Daniel di tahun 1993. Artikel itu pertama kali muncul di majalah The Corydon Democrat 1995 dan di banyak terbitan yang lain, termasuk A Third Serving of Chicken Soup for the Soul. Sejak itu banyak orang telah mengunjungi Pendeta Ryan untuk melihat sarung tangan yang kelihatan yang sangat biasa itu.
78
Ucannews.com
He
took the name of a humble saint and then called for a church of healing. The first non-European pope in 1,200 years is poised to transform a place that measures change by the century. “What makes this pope so important is the speed with which he has captured the imaginations of millions who had given up on hoping for the church,” Time said in its cover story announcing the news. Pope Francis, 76, was born Jorge Mario Bergoglio in Buenos Aires. He was named archbishop of Argentina in 1998, became a cardinal in 2001 and was elected pope by the papal conclave in Vatican City on March 13. He replaced Pope Benedict XVI, 86, who announced his resignation Feb. 11 citing a “lack of strength of mind and body” due to his advanced age. Francis had earned a reputation for humility and commitment to the poor long before assuming leadership of the world’s 1.2 billion Catholics. Last month, he spoke out against “trickle-down” economic policies, saying they have not been proven to work and reflect a
“naïve trust in the goodness of those wielding economic power.” The pope also turned heads in recent months with this comment about homosexuality. “A person once asked me, in a provocative manner, if I approved of homosexuality. I replied with another question: ‘Tell me, when God looks at a gay person, does he endorse the existence of this person with love, or reject and condemn this person?’ We must always consider the person.” “As Pope, he was suddenly the sovereign of Vatican City and head of an institution so -sprawling—with about enough followers to populate China—so steeped in order, so snarled by bureaucracy, so vast in its charity, so weighted by its scandals, so polarizing to those who study its teachings, so mysterious to those who don’t, that the gap between him and the daily miseries of the world’s poor might finally have seemed unbridgeable,”Timesays. “Until the 266th Supreme Pontiff walked off in those clunky shoes to pay his hotel bill.” ***
79
Sekolah dan Pembentukan Dasar-dasar Nilai Hidup Anak Oleh: Mr. Yoseph Leo
Kepala Sekolah SMA St. Peter Jakarta
Mr. Andry Hermawan
Guru Sosiologi pada SMA St, Peter Jakarta
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan anak di berbagai bidang kehidupannya. Dalam arti tetentu sekolah menjadi lingkungan sosial terarah bagi anak-anak. Selama berada dalam lingkungan sekolah, seorang anak akan berada dalam bimbingan dan pendampingan orang dewasa yang membantu mereka bertumbuh dan berkembang. Meski terlihat porsi pengetahuan tampak besar namun harus diingat bahwa aspek-aspek yang lain pun mengambil peran yang cukup signifikan. Proses-proses pembelajaran yang terjadi di sekolah sekaligus menjadi proses internalisasi nilai-nilai dan aturan sosial dalam diri seseorang yang berada dalam ruang lingkup hubungan interpersonal di masyarakat sekolah. Harus diingat bahwa kemampuan yang baik dalam membangun dan menjaga relasi (interpersonal skill) di antara guru dan murid memegang peranan yang cukup penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Proses pengembangan itu dilakukan dengan memberi penekanan pada pengelolaan dalam aspek pengetahuan, fisik, emosi, dan daya spiritual anak. Keempat hal tersebut menjadi
80
fokus penting yang mesti dijalani secara berimbang dan proporsional. Pengembangan dalam aspek pengetahuan dititikberatkan pada tercapainya prestasi belajar anak secara kognitif dengan mengedepankan pemahaman yang baik tentang ilmu pengetahuan modern. Proses pengembangan ini dilakukan dengan menggabungkan pemahaman akan materi pelajaran yang tersaji pada buku pelajaran ditambah pengetahuan dan pengalaman guru yang mendampingi. Selain itu, guru juga membangun dasar berpikir yang runtut dan kritis pada anak-anak didik. Dengan adanya proses membangun dasar berpikir tersebut, seorang anak akan dapat mengambil peran dan memberikan jawaban pada persoalan-persoalan di sekitar hidupnya secara cerdas. Kemampuan berpikir cerdas ini akan membantunya berpikir cepat ketika menghadapi situasi tertentu yang menuntut.
mengikuti setiap proses pembelajaran dengan baik.
Aspek pengembangan fisik ditujukan terutama untuk menjaga keseimbangan aktifitas otak dalam kegiatan berpikir dan aktifitas tubuh untuk menjaga kesehatan. Tubuh yang sehat akan mendukung kesegaran siswa dalam menerima pelajaran selama 8 jam. Untuk mendukung pengembangan fisik, materi pelajaran olah raga menjadi sesuatu yang penting. Jam istirahat yang memadai akan menjadi kunci kesegaran anak dalam mengikuti pelajaran. Jam istirahat biasanya digunakan sebagai jam makan untuk menjaga metabolisme tubuh sehingga dicapai keseimbangan yang cukup untuk dapat
Pengembangan kecerdasan emosional merupakan bagian yang penting dalam proses kehidupan seorang anak. Pada bagian ini seorang anak diarahkan untuk belajar melihat ke ‘dalam’ dirinya sendiri. Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan yang berpengaruh besar terhadap tindakan spontan yang jika dilakukan berulang-ulang akan membentuk perilaku anak sehari-hari. Proses ini ditandai dengan mengenal diri, kemampuan menjaga hubungan sosial, dan memiliki kecerdasan berpikir situasional. Mengenal diri berarti mengerti kelebihan, kelemahan dan kekurangan diri; lalu tahu harus berbuat apa untuk menggunakan kelebihan dan mengatasi kekurangan dan kelemahannya. Di sinilah proses didikan guruguru secara kolektif memainkan peranannya. Pemahaman bahwa setiap orang adalah manusia yang unik yang perlu diterima dan
81
dihargai perlu ditanamkan pada setiap orang. penghayatan nilai-nilai kristiani. Di sini keteladanan guru dan teman-teman di Untuk membangun kecerdasan spiritual sekolah akan lebih berperan. Pada prinsipnya, sekolah selalu menempatkan doa pada membangun kecerdasan emosional seorang porsi yang semestinya. Setiap pagi sebelum siswa diperlukan sikap ‘lakukan dulu, kalau memulai kegiatan belajar, seluruh pelaku berhasil baru dikatakan kepada setiap orang; didik dilibatkan dalam renungan singkat dan tetapi kalau gagal ya tidak perlu disampaikan’. doa pagi yang dipimpin oleh para guru secara Aku telah berhasil tidak terlambat tiba di bergantian. Demikian pula pada siang hari sekolah, maka aku boleh menegur orang lain pada tiap jam 12.00, dengan dipimpin seorang yang datang terlambat. Kecerdasan emosional siswa kegiatan pengudusan hari dijalankan memang lebih memberi penekanan pada dalam doa Angelus (malaikat Tuhan). Pada usaha untuk menahan diri pengembangan Setiap pagi sebelum prinsipnya dalam menanggapi situasi kecerdasan spiritual diberikan lingkungan sekitarnya. memulai kegiatan untuk membawa seseorang Beberapa kalangan menyebut belajar, seluruh pelaku pada kedekatan dengan Tuhan, kecerdasan emosional sebagai didik dilibatkan dalam sehingga seorang anak merasa kecerdasan situasional – bahwa seluruh hidupnya selalu kemampuan untuk secara renungan singkat dan berada dalam pendampingan cerdas mengatakan sesuatu, doa pagi yang dipimpin dan kedekatan dengan Tuhan bersikap sesuatu dan berbuat oleh para guru secara sendiri. Kesadaran ini akan sesuatu sesuai dengan bergantian. Demikian membangkitkan kepercayaan diri keadaan lawan bicara (orang yang memadai untuk melakukan lain) dan situasi orang-orang pula pada siang hari sesuatu yang baik dalam diri di sekitarnya. pada tiap jam 12.00, seorang anak. Sikap ini dengan Allah adalah kasih (1 Yoh kegiatan pengudusan sendirinya akan menjadi proses 4:7-21). Itulah yang menjadi terhadap suara hati hari dijalankan dalam pembinaan pedoman dasar dalam proses seorang anak: dasar perilaku doa Angelus. pengembangan kecerdasan moral anak yang akan tertanam spiritual di sekolah. Relasi hingga mereka dewasa nantinya. dengan Allah dilakukan dengan berdoa secara Keempat aspek pengem-bangan yang telah teratur. Proses pengembangan kecerdasan diuraikan di atas merupakan rangkaian proses spiritual bertujuan untuk memperkuat kondisi yang berjalan terus menerus sampai seorang mental seseorang dengan berlandaskan pada siswa lulus dari masa SMA-nya. Namun harus keyakinan dan kepercayaan bahwa Allah diingat bahwa proses tersebut menjadi dasar mengasihi dirinya. Adanya kesadaran ini untuk kelanjutan pendidikan berikutnya. akan membawa siswa pada sikap doa yang Karena itu peran orang tua menjadi penting baik serta memahami nilai dan pentingnya dalam rangka menjaga dan memastikan doa dalam kehidupan sehari-hari. Sikap doa bahwa proses tersebut dapat berjalan secara yang baik akan membawa seseorang pada berkelanjutan demi masa depan dan kebaikan penghargaan terhadap nilai-nilai rohani, masing-masing anak. *** yang pada akhirnya akan bermuara juga pada
82
83
84