social housing AR 5151
PROSPEK SOCIAL HOUSING DI INDONESIA MENGAPA TIDAK SELENGGARAKAN ? TINJAUAN KEBIJAKAN SUBSIDI
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
PENGANTAR
AR 5151
Pengertian umum social housing
adalah suatu bentuk rumah sewa yang diselenggarakan oleh pemerintah dan diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu, baik dalam hal finansial atau kondisi tertentu (disable, elderly, veteran, dsb)
Pembahasan dalam kaitan/dimensi SOSIAL dan TEKNOLOGI Dimensi Sosial
Dimensi Teknologi
Æ social housing – low-income – vulnerability group Æ social security system (safety-net)
Æ Teknologi – instrumen untuk membantu (mengarahkan). Æ Teknologi–sistemik – rekayasaÆ unsur ‘developing’
Implikasi Sosial Teknologi - relevansi Rekayasa sosial – desain sistem Æ subsidi (rekayasa aspek finansial) Æ Kebijakan subsidi http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
LATAR BELAKANG
AR 5151
Umum
sistem pengadaan perumahan (rakyat) di Indonesia – delivery system - kelompok mampu (menengah ke atas) Æ sistem formal Æ melalui perbankan - swasta - kelompok kurang dan tidak mampu (menengah ke bawah) Æ sistem informal Æ melalui swadaya - masyarakat dan/atau pemerintah Kelompok menengah keatas
Formal Æ perbankan Swasta/developer
Kelompok bawah Æ vulnerable group
informal Æ non perbankan (?) Pemerintah
Homeless (?)
KSNPP – Konsep dan Strategi Nasional - esensi
Pemerintah Æ ‘provider’ vs ‘enabler’ (?) (tanggungjawab politis - political commitment) Æ KEBIJAKAN http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
Fakta lapangan
AR 5151
Kasus penyelenggaraan social housing Æ apresiasi sistem pengadaan perumahan; (Halting Sites (Irlandia); State Housing (New Zaeland); Council Housing (Inggris) dan sebagainya).
Belanda Æ pemerintah - bergeser - privatisasi-asosiasi sesuai kebutuhan segmen masyarakat, Jerman Æ fasilitas tabungan publik untuk perumahan dengan bunga rendah,
Fokus :
Æ bagian dari kehidupan atau masalah perumahan di perkotaan. Æ pemberian subsidi untuk mereduksi ‘social cost’ yang timbul.
Indonesia (?)
Æ tataran penyediaan/pemenuhan kebutuhan dasar–‘basic needs supply’ Æ penyelenggaraan perumahan Æ rusunnawa, rumah sewa, rumah dinas, asrama… dsb - pemerintah/instansi - sewa Æ sewa, retribusi, dsb… - untuk rumah tangga – household Implementasi di Indonesia
= prinsip SOCIAL HOUSING (?) Jika SOCIAL HOUSING
Æ karakter dari social housing (?) http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
AR 5151
1. DEFINISI dan KARAKTER – KONVENSIONAL SOCIAL HOUSING
Pertama Æ perumahan Sistem - sewa dan diperuntukkan bagi masyarakat
konvensional
PRINSIP
Diselenggarakan
PEMERINTAH/BADAN
Sistem S E W A KELOMPOK SASARAN (low-income)
dengan tingkat pendapatan rendah atau tidak mampu. Penyedia - pemerintah, korporasi pemerintah, private nonprofit corporation, atau co-operative housing groups.
Kedua Æ pendanaan ‘mix’ - subsidi silang (penyewa dengan harga sewa pasar dan penyewa yang mendapatkan subsidi penyewaan).
2. DEFINISI – ACTUAL Æ ISU GLOBAL Sustainability Æ Finance - operasional SUSTAINABILITY
REFORM
social housing
PEMAHAMAN SOCIAL HOUSING
KESEJAHTERAAN Up-dating (isu global) eksternal
• Affordable & aviable – keterjangkauan • Manage-able – secara sosial bisa diterima masyarakat (aplikasi teknis)
Kesejahteraan Æ pendanaan Kemampuan ‘daya ungkit’ – peningkatan kemampuan dasar menjadi lebih baik.
[1] Diuraikan dari statement pada Definition Of General Housing Term, bahwa “social housing is rental housing that is available to people with low or moderate-income levels. It’s provided by municipal corporations, private non-profit corporation, or co-operative housing groups.” [2] Diuraikan dari statement pada Definition Of General Housing Term, bahwa “social housing is a mix of those tenants who pay market rent and those who pay subsidized rent.”
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
DIMENSI SOSIAL
AR 5151
APLIKASI KEBIJAKAN
Christopher Jenk dan Paul E Peterson dalam The Urban Underclass - bagian dari kekuatan politis dari program pengaman sosial (social security programs).
(i) perlunya keseimbangan sosial (ii) ‘giving power to applicant’. …..of the political strength of the universal social security programs …..it does not recognize that is by a attempting to lift families out of poverty through education, training, or social services. Transfer payments, both universal and means tested, generally succeed in raising income. ….but success is much harder to come by in the targeted programs that aim to promote self-sufficiency among the poor through the provision of services.
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing AR 5151
Karakter (Definisi) Social Housing* - konvensional 1. social housing diselenggarakan oleh pemerintah dan dapat dilakukan dengan sistem provisi, (operating on a basis of accepted and regulated standards of good practice in relation to physical conditions, management, allocation, equal opportunities and accountability to tenants and other stakeholders). 2. dalam bentuk sewa; yaitu untuk social housing (at below market cost for households in need) dan affordable housing - which is cheaper than that which is generally available in the local housing market. – ataupun dilakukan penggabungan antara sistem pasar dan subsidi - can comprise a combination of subsidized rented housing, subsidized low cost home ownership including shared ownership, and in some market situations cheap housing for sale kriteria. 3. produksi dapat dilakukan dalam bentuk pemerintah ataupun partnershipwith municipal corporations, private non-profit corporation, or co-operative housing groups. 4. kepemilikan adalah pemerintah atau sistem kepemilikan (penguasaan) secara partnership pula (on a shared ownership basis). 5. perencanaan dalam artian kewenangan politis - local planning policies can provide for the provision of appropriate quantities of social/affordable housing in this sense”.
* Definition Of General Housing Term - www.socialhousing.org
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
ISU GENERIK
AR 5151
Prinsip SEWA (selain prinsip sektor publik dan household) Sewa yang bagaimana? Æ sama dengan harga pasar Æ alokasi dan akses (?) Subsidi Æ “charity”? Æ sektor publik; retribusi, pajak,… dsb (revenue) Kontinuitas? (belum bicara-sustainable) Æ pembiayaan pemerintah
Æ beban !!
Social Housing Reform Australian Housing and Urban Research Institute (AHURI) menunjukkan adanya tren baru di beberapa Negara penyelenggara social housing 1. Egibilitas customer. 2. Menciptakan sustainable komunitas Æ letting (menyewakan?) dalam neighbourhood. 3. Mengisi kekosongan property. 4. Tanggap terhadap harapan perubahan.
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing AR 5151
KEY WORD
Implikasi Ke + sejahtera + an Sustain + able (i) & (ii) Æ Finance
(i) (ii)
Æ cost Æ recovery Æ subsidi (key issues)
Alokasi Subsidi kaya
swasta Kelompok menengah keatas Kelompok bawah
pemerintah
miskin
subsidi Implementasi - Finance Policy – Regulation - Finance - Subsidy & allowance
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
DIMENSI TEKNOLOGI
AR 5151
APLIKASI KEBIJAKAN
KONTEKS PENYELENGGARAAN SOCIAL HOUSING “SUBSIDI” – asumsi 1. subsidi TIDAK BISA HILANG Æ pengaruh pengadaan rumah berikutnya – kelangsungan 2. kalau subsidi HARUS berlangsung terus Æ perlu ada POLICY/KEBIJAKAN – bentuk subsidi implementasi – pada kasus sewa !!! (implikasi bentuk, mekanisme dan kelembagaan)
APLIKASI “SUBSIDI” – problem 1. Kebutuhan karakter SUBSIDI bagaimana sebagai kemampuan (dalam penyelenggaraan SOCIAL HOUSING) 2. Kesulitan apa yang akan dihadapi untuk masuk sistem formal 3. Sejauhmana kesiapan penyelenggaraan dalam social housing sebagai Policy. http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
FENOMENA
AR 5151
Kebijakan
Æ “instrumen” – pengarah pembangunan (?)
Key principles behind the policy are partnerships, and a people-driven process, skills transfer, and community empowerment
• Mungkin kebijakan ada tetapi tidak memberikan suatu dampak / efek • Mungkin kebijakan ada tetapi tidak menunjukkan kinerja
• Mungkin kebijakan tidak ada
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
Pasar S E W A
konvensional Kemampuan pemerintah (lokal)
Diselenggarakan PEMERINTAH/BADAN
Sistem S E W A
KELOMPOK SASARAN (low-income)
SUBSIDI (esensi)
Subsidi = actual rent - 0,3 income
dalam KERANGKA KEBIJAKAN
Kemampuan dasar (afford.)
REFORM
AR 5151
SOCIAL HOUSING
PRINSIP
social housing
KERANGKA MASALAH
SUSTAINABILITY
KESEJAHTERAAN Up-date (isu global)
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
RUMUSAN MASALAH
AR 5151
RUMUSAN MASALAH - “SUBSIDI” – (substantif) 1.Karakter SUBSIDI bagaimana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan social housing? • Signifikasi subsidi bagaimana yang memiliki arti penting dalam penyelenggaraan? • Justifikasi subsidi bagaimana yang mampu mendorong penyelenggaraan? 2.Kondisi apa (kebijakan) yang mempengaruhi pengadaan subsidi? • Apa saja yang dapat menjadi causa dan affect kepada pengadaan subsidi 3.Sejauhmana (PROSPEK) pengembangan subsidi dalam social housing? • Adakah prediksi kesiapan? • Dapatkan menjadi masukan penyusunan Kebijakan?
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
KESIMPULAN : PARADIGMA BERPIKIR
AR 5151
Alur pemikiran - paradigma: (i) pendapatan masyarakat (low-income) Æ pendapatan rata-rata. (ii) Asumsi pendapatan rata-rata masyarakat (low-income) Æ mampu menjangkau harga pasar sewa. (iii) Prinsip pengadaan subsidi Æ ‘safety’ • agar menjangkau harga sewa pasar • agar dapat saving (bagian aspek kesejahteraan). (iv) Fluktusasi Æ range pendapatan (v) Fenomena: Æpasar sewa meningkat namun pendapatan tetap menjangkau. Æ pendapatan menurun tetap mampu menjangkau.
Model : Paradigma pengadaan subsidi
dengan ilustrasi pendapatan
Pendapatan maksimal Sewa pasar
subsidi
v-a
ii iv
Pendapatan rata-rata i
iii
pendapatan minimal v-b
Sehingga: Æbatas maksimal dan minimal pendapatan sulit untuk ditetapkan, Æberpengaruh kepada besaran subsidi yang akan dialokasikan.
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing
PENYIMPULAN
AR 5151
REKAYASA DALAM BENTUK KEBIJAKAN
APLIKASI – PRINSIP DAN KARAKTER SUBSIDI DALAM SOCIAL HOUSING Subsidi Perumahan dimengarti: • Pemberian/grant yang disediakan oleh Pemerintah untuk kelompok sasaran dengan memenuhi syarat-syarat (mekanisme) perumahan. • Pemerintah tidak selalu memberikan dalam bentuk cash kepada kelompok sasaran.
Prinsip-prinsip dasar - program subsidi • menyediakan hunian Ærumah tinggal, apartemen ataupun shelter • dengan desain khusus Æuntuk keluarga/household berpenghasilan rendah dan tidak mampu memiliki rumah tinggal secara layak • pada pasar perumahan (sewa/milik).
Karakter pengadaan subdidi Æ konteks social housing (i) perbaikan struktur sewa (ii) memperbaiki efisiensi dan keseimbangan dalam struktur sewa, (iii) perbaikan manfaat untuk penyewa (tenant) social housing.
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/
social housing AR 5151
A A WIDHIYANTO – 252.04.011
terima kasih http://www.ar.itb.ac.id/wdp/