ARTIKEL TUGAS AKHIR/SKRIPSI
K GI
RUAN DAN EGU ILM
U
PE
KA NDIDI N
SEKOLAH T ING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA BIDANG STUDI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 DI SMAN 1 LABUHAN HAJI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh JULAIDIAH NPM : 10220017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2014
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA BIDANG STUDI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 DI SMAN 1 LABUHAN HAJI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Julaidiah. Jurusan MIPA/Program Studi Pendidikan Biologi Email:
[email protected]
Abstrak – Penelitian dilakukan di SMAN 1 Labuhan Haji Kelas X, waktu penelitian pada bulan Oktober 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada bidang studi biologi kelas X semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif. Metode penelitan ini adalah penelitian pengembangan. Teknik analisis yang diguankan adalah konversi skala lima dan uji validiatas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Hasil ujicoba ahli terhadap RPP dikategorikan baik dengan skor 45 dan dari guru kelas dengan skor 48 sedangkan dari uji coba ahli tampilan dan ahli isi/materi terhadap buku model pembelajaran kooperatif di kategorikan baik dengan skor total masing-masing secara berurutan 53dan 65. Penilaian yang diberikan guru bidang studi biologi berkategori baik dengan nilai total 73, sedangkan ujicoba instrumen soal dari 20 butir soal yang di ujicobakan dinyatakan 16 soal valid dan 4 soal tidak valid. Hasil penelitian ini diperoleh RPP dan buku model pembelajaran kooperatif yang relevan sebagai panduan mengajar oleh guru dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Berbasis Kooperatif Tipe TGT
0
PENDAHULUAN Pendidikan sebagai suatu upaya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi memerlukan pendukung yaitu mutu pendidikan. Banyak pihak mensinyalir bahwa rendahnya mutu pendidikan saat ini berkaitan erat dengan rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama yaitu teacher center (guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang cenderung pasif). Tetapi hal ini masih banyak diterapkan dalam proses pembelajaran dikelas dengan alasan pembelajaran seperti ini adalah praktis dan tidak menyita waktu. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru dalam proses belajar mengajar hanya terpaku pada metode ceramah, sementara siswa secara tidak langsung menuntut siswa untuk menghafal materi yang telah disampaikan. Sebagian siswa memang mampu menguasai materi dengan cara menghafal, akan tetapi siswa akan kurang memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru. Metode pembelajaran yang hanya mengacu pada penguasaan materi akan mengakibatkan kurangnya minat belajar siswa sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Pengembangan
pembelajaran
yang
diperlukan
saat
ini
adalah
pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang memberi suasana kondusif dalam pengembangan daya nalar dan kreatifitas siswa. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih metode yang tepat, sesuai materi dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas
yang
tersrtuktur.
Pembelajaran
kooperatif
dikenal
dengan
pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif diantara anggota kelompok.
1
Berkaitan dengan hal tersebut dan berdasarkan masalah-masalah di atas, peneliti termotivasi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran salah satunya tentang RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran pada materi pelajaran biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kooperatif tipe teams games tournament pada bkidang studi biologi kelas X di SMAN 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode pembelajaran kooperatif adalah rangkaian belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Pembelajaran kooperatif ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham kontruktivis. Dalam pembelajaran kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran ini, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. (Hamdani, 2011: 30)
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian ini direncanakan di SMA Negeri 1 Labuhan Haji pada kelas X bulan Oktober 2014, dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan Plomp yang disederhanakan menjadi 4 tahapan, yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) rase realisasi, (4) fase evaluasi dan revisi. Kegiatan yang dilakukan dalam masing-masing fase sebagai berikut: 1.
Tahap investigasi awal Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran, maka dilakukan identifikasi dan analisis informasi tentang kondisi subjek penelitian yang mencakup tentang siswa, guru dan materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Analisis siswa meliputi kemampuan awal siswa, dan
2
lingkungan belajar siswa. Analisis lingkungan diperlukan agar masalah kontekstual yang disajikan dalam buku model pembelajaran koperatif benar-benar dapat dipahami. Selain itu juga akan diidentifikasi kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran biologi. Penetapan materi biologi yang akan diajarkan dalam rangka menguji kepraktisan dan kefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, didasarkan pada kesepakatan dengan guru mitra sesuai dengan kondisi pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah yang dijadikan tempat uji coba. Adapun perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan pembelajaran yang dikembangkan adalah RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif. 2.
Fase desain Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi material perangkat pembelajaran berupa RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif. Terkait dengan penilaian kualitas perangkat yang tengah dirancang, seiring dengan kegiatan perancangan perangkat pembelajaran yang telah diinvestigasi sebelumnya.
3.
Fase realisasi kontruksi Hasil yang diharapkan pada fase ini adalah draf prototipe 1 yaitu, perangkat pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif yang disusun berdasarkan sintaks model pembelajaran kooperatif terutama komponen sistem pendukung dan secara khusus terkait dengan RPP. RPP digunakan sebagai penuntun bagi guru untuk melakukan kontruktivis pengetahuan biologi
4.
Tes, Evaluasi, dan Revisi a. Tes 1. Meminta perbaikan tes yang sesuai dengan perangkat pembelajaran. 2. Menguji perangkat pembelajaran dengan memberikan soal tes pada akhir pelajaran.
3
b. Evaluasi 1. Meminta pertimbangan/penilaian kepada para ahli dan praktisi terhadap draf perangkat pembelajaran berupa buku model pembelajaran kooperatif. 2. Berdiskusi dengan para ahli/praktisi. c. Revisi 1. Merevisi perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku model pembelajaran kooperatif berdasarkan masukan para ahli/praktisi. 2. Mengujicobakan perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku model pembelajaran kooperatif yang telah valid. 3. Merevisi perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku model pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil ujicoba. Untuk mengukur perangkat pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif maka diperlukan instrumen penelitian. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah (1) lembar validasi, (2) tes. Langkah-langkah analisis data yang diperoleh melalui tim ahli dan uji coba lapangan tersebut adalah menentukan kualitas produk. Untuk menentukan dan mengetahui kualitas produk, maka data kuantitatif yang didapatkan dari tim ahli dan guru kelas akan dikonversikan ke dalam data kualitatif dengan metode konversi skala lima. Skor 5 diberikan jika sangat baik, skor 4 diberikan jika baik, skor 3 diberikan jika cukup baik, skor 2 diberikan jika kurang baik dan skor 1 diberikan jika sangat kurang baik. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan menggunakan konversi penilaian skala lima yang dianalisis menggunakan rerata atau mean ideal (Mi) dan simpangan baku ideal (sbi). Mi = (maksimun+minimum) Sbi= (maksimum - minimum) Kriteria untuk menentukan tingkat keterbacaan dari buku model pembelajaran kooperatif ditentukan berdasarkan pedoman konversi pada tabel 3.1berikut.
4
Tabel 3.1 Keriteria Keterbacaan Interval X>Mi+1,8 Sbi Mi+0,6 Sbi <X≤ Mi+1,8 Sbi Mi-0,6 Sbi <X≤ Mi+0,6 Sbi Mi-1,8 Sbi <X≤ Mi-0,6 Sbi X≤Mi-1,8 Sdi
Kualifikasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
(Sumber: Widyowoko, 2011: 238) Keterangan: Mi = Rerata ideal Sbi = Simpangan baku ideal X = Skor empiris Sedangkan untuk mengetahui kelayakan instrumen tes terlebih dahulu divalidasi oleh tim ahli untuk memilih soal yang disetujui serta layak digunakan di RPP sebelum diujicobakan ke siswa. Soal yang diujicobakan kepada siswa berupa tes objektif, hasil dari uji coba tes tersebut akan dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal. a. Validitas
ᵧ
Uji validitas item menggunakan rumus pbis sebagai berikut: =
−
Keterangan: γpbi = Koefisien korelasi biserial Mp = Rerata skor subjek yang menjawab betul bagi item yang validitasnya Mt = Rerata sekor total St = Standar deviasi dari skor total P = Proporsi siswa yang menjawab benar Q = Proporsi siswa yang menjawab salah
dicari
γpbis yang diperoleh dari perhitungan rumus di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikasi 5%, apabila γpbi>rtmaka butir soal tersebut valid. (Amalia, Ata Nayla & Ani Widayati, 2012) b. Reliabilitas Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajek (konsisten) apabila diteskan berkali-kali (Widyowoko, 2011: 144).
5
11 =
2-∑pq 2
−1
Keterangan: r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p) ∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q n = Banyaknya item S = Standar deviasi dari tes (Arikunto, Suharsimi. 2009:101) c. Tingkat kesukaran Rumus yang digunakan yaitu: =
Keterangan: P B JS
= Angka indeks kesukaran item = Banyak siswa yang menjawab soal dengan betul = Jumlah siswa peserta tes
d. Daya beda soal Rumus yang digunakan yaitu: =
−
Keterangan: D J JA JB BA
= = = = =
Angka indeks diskriminasi Jumlah Peserta tes Banyak peserta tes kelompok atas Banyaknya peserta kelompok bawah Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar. BB = Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dari validasi perangkat pembelajaran model pembelajaran kooperatif adalah penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku model pembelajaran kooperatif. Kevalidan perangkat pembelajaran dari segi isi mencakup
aspek yaitu (1) Tujuan pembelajaran, (2) Kegiatan
pembelajaran, dan (3) Pendukung kegiatan pembelajaran. Sedangkan kevalidan
6
buku model pembelajaran dari segi isi mencakup 3 aspek yaitu (1) kualitas isi buku model pembelajaran kooperatif, (2) kesesuaian huruf dan paragraf, dan (3) kesesuaian bahasa yang dipakai dalam buku model pembelajaran kooperatif. Hasil dari validasi ahli isi/materi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli No
Total Nilai Perindikator
Aspek yang di Nilai
1.
Tujuan pembelajaran
13
2.
Kegiatan pembelajaran
18
3.
Pendukung kegiatan pembelajaran Skor Total
14 45
Validasi ahli terhadap RPP yaitu skor total yang dapat diperoleh dari indikator tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan pendukung kegiatan pembelajaran yaitu 45 dengan kualifikasi “baik”. Sedangkan hasil validasi dari guru kelas terhadap RPP dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Validasi Guru Kelas No
Total Nilai Perindikator
Aspek yang di Nilai
1.
Tujuan pembelajaran
14
2.
Kegiatan pembelajaran
19
3.
Pendukung kegiatan pembelajaran
15
Skor Total
48
Validasi dari guru kelas terhadap RPP yaitu skor total yang dapat diperoleh dari indikator tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan pendukung kegiatan pembelajaran yaitu 48 dengan kualifikasi “baik”. Sedangkan untuk hasil validasi terhadap buku model pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 berikut. Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Isi/Materi No
Total Nilai Perindikator
Aspek yang di Nilai
1.
Kualitas Isi
21
2.
Huruf dan Paragraf
20
3.
Bahasa
24 Skor Total
65
7
Validasi ahli isi/materi yaitu skor total yang dapat diperoleh dari indikator kualitas isi, huruf dan paragraf, dan bahasa yaitu 65 dengan kualifikasi “baik”. Sedangkan hasil validasi ahli tampilan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Tampilan No
Total Nilai Perindikator
Aspek yang di Nilai
1.
Ilustrasi Grafis
13
2.
Huruf dan Paragraf
20
3.
Bahasa
20 Skor Total
53
Instrumen soal yang di ujicobakan berjumlah 20 butir soal objektif siswa yang hadir pada hari kamis tanggal 23 Oktober tersebut yaitu 35 siswa dari 36 siswa karena ada 1 siswa yang tidak masuk. Dalam waktu 1 jam pelajaran siswa menjawab instrumen soal secara seksama dengan hasil validasi untuk instrumen soal yaitu; Tabel 4.7 Hasil Ujicoba Instrumen Soal No. Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Skor Validasi -2,5 0,7 1,2 0,299 0,62 0,36 -0,4 0,794 1,428 1,28 -0,2 0,87 1,144 0,51 0.972 1.124 0,48 1,186 0,4 1,34
r-kritis 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Tdk valid valid valid Tdk valid Valid valid Tdk valid valid valid valid Tdk valid valid Valid valid Valid Valid Valid Valid valid Valid
Data hasil belajar ini diperoleh dengan melakukan uji coba berupa pemberian lembar soal tes hasil belajar yaitu setelah pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada materi “keanekaragaman hayati”atau sering disebut dengantes akhir (posttest). Tes
8
hasil belajar ini diberikan kepada 35 siswa SMAN 1 Labuhan Haji pada pokok bahasan Keanekaragaman Hayati. Hasil tes akhir (Posttest) yang dilakukan pada akhir pertemuan dengan pemberian tes pada akhir pembelajaran yaitu berupa tes pilihan ganda. Dari hasil posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu dengan
memperoleh
hasil
tinggi.
Sehingga
dapat
dinyatakan
dengan
menggunakan perangkat pembelajaran berupa RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif efektif ditinjau dari hasil belajar. Dalam proses penelitian pengembangan ini banyak temuan-temuan yang ditemukan dari saran dan komentar tim ahli dan guru bidang studi biologi yaitu dalam aspek tampilan, dengan lebih menyederhanakan desain cover buku model pembelajaran kooperatif dan disesuaikan dengan materi, materi yang disajikan disarankan lebih banyak menggunakan kalimat aktif sehingga bahasa yang digunakan lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Komponen- komponen dalam buku model pembelajaran kooperatif dilakukan penambahan sesuai saran ahli tampilan yaitu materi tentang tipe teams games tournament. Saran dan komentar ahli isi dan ahli tampilan dalam penyajian lembar validasi yang digunakan memiliki jumlah indikator yang berbeda. Untuk evaluasi yang telah diujicobakan terhadap siswa, instrumen soal yang digunakan berjumlah 20 butir soal yang di ujicobakan didapatkan validitas intrumen 16 soal valid dan 4 soal tidak valid, serta reliabilitas sebesar 13,49. Sesuai dengan saran yang diberikan oleh tim ahli dan guru bidang studi akhirnya dihasilkanlah produk akhir berupa RPP berbasis kooperatif tipe Teams Games Tournament dan buku model pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada materi keanekaragaman hayati dengan sistematika penulisan atau komponenkomponen RPP sebagai berikut: satuan pendidikan, kelas/semester, mata pelajaran, tahun pelajaran, alokasi waktu, KI/KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi. Sedangkan komponen-komponen buku model pembelajaran kooperatif yaitu judul, kata pengantar, ucapan terimakasih, daftar isi, pendahuluan, hakikat pembelajaran dan pengajaran kooperatif, jenis-jenis pembelajaran kooperatif, penerapan pendekatan kooperatif dikelas serta daftar pustaka.
9
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengembangan dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan perangkat pembelajaran biologi berupa RPP berbasis kooperatif tipe Teams Games Tournamet dan didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif yang menjadi pegangan guru pada saat proses pembelajaran materi keanekaragaman hayati. Perangkat pembelajaran biologi yang dihasilkan berupa RPP yang diterapkan pada sub-sub pokok bahasan keanekaragaman hayati yang dikembangkan dengan penelitian ini telah dinilai layak oleh validator Sehingga dinyatakan perangkat pembelajaran dinyatakan valid. Validitas instrumen 16 soal valid dan 4 soal tidak valid serta reliabilitas soal sebesar 13,49. Dan dari hasil belajar siswa memperoleh hasil tinggi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan RPP dan buku model pembelajaran kooperatif sudah efektif ditinjau dari hasil belajar. Penelitian pengembangan RPP yang didampingi dengan buku model pembelajaran kooperatif ini masih memerlukan tindak lanjut agar diperoleh buku model pembelajaran kooperatif yang lebih berkualitas dan dapat digunakan dalam pembelajaran biologi secara efektif. Sehingga peneliti menyarankan pembaca dapat melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap produk berupa RPP dan buku model pembelajaran kooperatif ini, agar dapat dihasilkan produk yang lebih inovatif efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.
10
DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Amalia, Ata Nayla & Ani Widayati. 2012. Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol.X, No. 1, Hal 1-26. (OnLine). Tersedia di: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/919/730 (01 Mei 2014) Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Benny. A. Pribadi. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Depdiknas. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Mandidaksen, Depdiknas Hamdani. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. CV. Pustaka Setia http//:Pustaka.Pandani.Web.id/2013 pengertian.Perangkat-Pembelajaran. html. Mijhamuddin Alwi dkk. 2013. Penelitian Pendidikan. Pancor: STKIP Hamzanwadi Selong Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Remaja Rosdakarya
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Rosdakarya Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Trianto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama Tukiran dkk. 2013.Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta Widyowoko, Eko Putro. 2011. Evaluasi Program Pembelajara. Yogyakarta: Pustaka Belajat
11