PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 2 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Rahmad Hari Setiyono 7101407072
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari
: Senin
Tanggal
: 20 September 2011
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si. NIP 195004161975011001
Linda Agustina, SE, M. Si. NIP 197708152000122001
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd. NIP 195604211985032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada: Hari
: Kamis
Tanggal
: 13 Oktober 2011
Penguji Skripsi
Dra. Sri Kustini NIP 195003041979032001 Anggota I
Anggota II
Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si. NIP 195004161975011001
Linda Agustina, SE, M. Si. NIP 197708152000122001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si. NIP 196603081989011001 iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi atau tugas akhir ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, 11 Oktober 2011
Rahmad Hari Setiyono NIM 7101407072
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah urusan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (Q.S Al-Insyirah:6,7, dan 8).
PERSEMBAHAN
:
Kepada Bapak dan Ibu tersayang, terima kasih atas limpahan do’a, kasih sayang dan dukungan yang diberikan selama ini. Almamater UNNES.
v
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Wonogiri Tahun Ajaran 2010/2011, dapat penulis selesaikan. Penulis juga menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi strata satu di Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah mengesahkan skripsi ini. 3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah mengesahkan skripsi ini. 4. Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan skripsi ini. 5. Linda Agustina, SE, M. Si., Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan skripsi ini. 6. Dra. Sri Kustini, selaku Dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji hasil skripsi agar menjadi lebih baik dan benar.
vi
7. Drs. Sardito, M.Pd. Kepala SMA N 2 Wonogiri yang telah memberikan ijin penelitian, guru dan karyawan SMA N 2 Wonogiri yang telah memberi bantuan dalam pelaksanakan penelitian. 8. Siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri yang telah membantu dalam penelitian ini. 9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini. 10. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberi rahmat serta hidayah-Nya pada kita semua baik di dunia maupun di akhirat. Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah Yang Maha Kuasa, penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi almamater pada khususnya serta pembaca pada umumnya.
Semarang, 20 September 2011
Penulis
vii
SARI Rahmad Hari Setiyono. 2011. “Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si, Linda Agustina, SE, M. Si. Kata kunci: Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Metode Pembelajaran dan, Prestasi Belajar. Hasil Observasi awal di SMA Negeri 2 Wonogiri menunjukan pencapaian prestasi belajar belum maksimal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan metode pembelajaran. Permasalahan yang dikaji yaitu, apakah ada pengaruh motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri secara parsial, apakah ada pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi melalui motivasi belajar sebagai variabel moderating pada siswa kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri yang berjumlah 120 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan metode pembelajaran prestasi belajar siswa kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri. Metode pengambilan data menggunakan wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yaitu analisis data dan interpretasi skor, analisis konfirmatori, analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan uji asumsi SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 29,1%, ada pengaruh langsung antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 25,1% ada pengaruh langsung antara metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 22,1% dan ada pengaruh tidak langsung antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi dengan melalui motivasi belajar sebagai variabel moderating. Pengaruh LKÆMV sebesar 31% dan MVÆPB sebesar 29,1% sehingga pengaruh LK secara tidak langsung yaitu LK→MV→PB sebesar 9,02%. Pengaruh LSÆMV sebesar 25,2% dan MVÆPB sebesar 29,1% sehingga pengaruh LS secara tidak langsung yaitu LSÆMVÆPB sebesar 7, 33%. Pengaruh MPÆMV sebesar 25,9% dan MVÆPB sebesar 29,1% sehingga pengaruh LS secara tidak langsung yaitu MPÆMVÆPB sebesar 7, 54%. Saran dari hasil penelitian yaitu bagi siswa untuk merubah paradigma pelajaran akuntansi bukan pelajaran sulit. Bagi guru diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif. Pihak sekolah hendaknya mengadakan kegiatan yang bersifat komunikatif dan bagi orang tua hendaknya lebih meningkatkan kualitas cara mendidik anak berupa paengawasan cara belajar anak.
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii PERNYATAAN....................... ....................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi SARI ................................................................................................................ viii DAFTAR ISI . .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 10 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 10 1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................. 11 1.4.1 Secara Teoritis ................................................................... 11 1.4.2 Secara Praktis ..................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 13 2.1 Prestasi Belajar .......................................................................... 13 2.1.1 Pengertian Belajar ............................................................. 13 2.1.2 Unsur-unsur Belajar .......................................................... 14 2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar ...................................................... 14 2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar......... 16 2.1.5 Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 19 2.2 Motivasi Belajar ......................................................................... 21 2.2.1 Pengertian Motivasi .......................................................... 21 2.2.2 Aspek-aspek Motivasi ...................................................... 23 2.2.3 Teori Motivasi .................................................................. 24 2.2.4 Ciri-ciri Motivasi ............................................................... 25 ix
2.2.5 Fungsi Motivasi ................................................................. 26 2.2.6 Bentuk-bentuk Motivasi .................................................... 27 2.3 Lingkungan Keluarga ................................................................ 29 2.3.1 Pengertian Lingkungan Keluarga ..................................... 29 2.3.2 Faktor Keluarga ................................................................ 31 2.4 Lingkungan Sekolah .................................................................. 33 2.4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah ........................................ 33 2.4.2 Faktor Lingkungan Sekolah .............................................. 34 2.5 Metode Pembelajaran ................................................................. 36 2.5.1 Pengertian Metode Pembelajaran ...................................... 36 2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran 37 2.5.3 Syarat-syarat Metode Pembelajaran .................................. 38 2.5.4 Macam-macam Metode Pembelajaran .............................. 38 2.6 Kerangka Berfikir ...................................................................... 46 2.7 Hipotesis
...................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 53 3.1 Populasi ....................................................................................... 53 3.2 Variabel penelitian ..................................................................... 54 3.2.1 Variabel Eksogen ............................................................. 54 3.2.2 Variabel Endogen ............................................................. 55 3.3 Metode Pengumpulan data ......................................................... 56 3.3.1 Metode Kuisoner/angket .................................................. 56 3.3.2 Metode Dokumentasi ....................................................... 56 3.4 Uji Kualitas Angket ..................................................................... 56 3.4.1 Uji Validitas ...................................................................... 57 3.4.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 59 3.3 Metode Analisis Data.................................................................. 60 3.5.1 Analisis Deskriptif ............................................................. 61 3.5.2 Analisis Konfirmatori ....................................................... 65 3.5.3 Analisis Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling) .......................................................................... 67
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 72 4.1 Deskriptif Responden Penelitian ................................................ 72 4.2 Deskriptif Variabel Penelitian .................................................... 72 4.2.1 Deskriptif Prestasi Belajar ................................................ 72 4.2.2 Deskriptif Motivasi Belajar ............................................... 73 4.2.3 Deskriptif Lingkungan Keluarga ....................................... 74 4.2.4 Deskriptif Lingkungan Sekolah ......................................... 75 4.2.5 Deskriptif Metode Pembelajaran ....................................... 75 4.3 Evaluasi Atas Asumsi-asumsi SEM ........................................... 76 4.3.1 Uji Normalitas.................................................................... 76 4.3.2 Uji Outliers ........................................................................ 77 4.4 Analisis Konfirmatori ................................................................. 78 4.4.1 Analisis Konfimatori Variabel Motivasi Belajar ............... 79 4.4.4 Analisis Konfirmatori Variabel Lingkungan Keluarga ..... 81 4.4.3 Analisis Konfirmatori Variabel Lingkungan Sekolah ....... 83 4.4.4 Analisis Konfirmatori Variabel Metode Pembelajaran ..... 86 4.5 Analisis Struktural Equation Modeling ...................................... 88 4.6 Uji Hipotesis ............................................................................... 90 4.7 Analisis Besar Pengaruh ............................................................. 91 4.8 Pembahasan ................................................................................ 93 4.8.1 Deskriptif Data dan Analisis Konfirmatori ........................ 93 4.8.2 Hipotesis Data .................................................................... 95 BAB V PENUTUP ........................................................................................ 100 5.1. Simpulan ..........................................................................................
100
5.2. Keterbatasan Penelitian .....................................................................
102
5.3. Saran
..........................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
104
LAMPIRAN ...................................................................................................
107
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Mata pelajaran Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri .................................................
2
Tabel 1.2 Data Observasi Minat Terhadap Pelajaran Akuntansi ................
5
Tabel 1.3 Data Observasi Minat Siswa Melanjutkan Studi Akuntansi .......
5
Tabel 1.4 Data Observasi Motivasi Lingkungan Keluarga .........................
6
Tabel 1.5 Data Observasi Fasilitas Fisik SMA Negeri 2 Wonogiri ............
7
Tabel 1.6 Data Observasi Keefektivitasan Metode Pembelajaran ..............
9
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian .........................................................
53
Tabel 3.2 Analisis Validitas Faktor .............................................................
58
Tabel 3.3 Analisis Validitas Diskriminan ...................................................
59
Tabel 3.4 Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen ..........................................
60
Tabel 3.5 Penyusunan Tabel Kriteria Masing-masing Variabel .................
62
Tabel 3.6 Kategori Skor Masing-masing Variabel......................................
62
Tabel 3.7 Kategori Skor Masing-masing Indikator.....................................
63
Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Minimum Prestasi Belajar Akuntasi ...........
65
Tabel 3.9 Goodness of Fit Indices...............................................................
71
Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian .................................................
72
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Akuntansi ...........................
73
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif MotivasiBelajar............................................
73
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga ..................................
74
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah ....................................
75
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Metode Pembelajaran ..................................
76
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ....................................................................
77
Tabel 4.8 Uji Univariate Outlier .................................................................
78
Tabel 4.9 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Motivasi ...........................
80
Tabel 4.10 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Keluarga........
82
Tabel 4.11 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Sekolah .........
85
Tabel 4.12 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Metode Pembelajaran........
87
Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan Regression Weight .........................
90
Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight ................................
92
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berfikir......................................................................
51
Gambar 3.1 Analisis konfirmatori dari variabel motivasi ............................
66
Gambar 3.2 Analisis konfirmatori dari variabel metode pembelajaran ........
66
Gambar 3.3 Analisis konfirmatori dari variabel lingkungan keluarga ..........
67
Gambar 3.4 Analisis konfirmatori dari variabel lingkungan sekolah ...........
67
Gambar 3.5 Diagram Jalur (Path Diagram) .................................................
68
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Motivasi Belajar ..........................
78
Gambar 4.2 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga ..................
81
Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah ....................
84
Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Metode Pembelajaran ..................
86
Gambar 4.5 Hasil Analisis SEM Full Model ................................................
89
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Daftar Observasi Nama dan Nilai Akuntansi .......................
108
Lampiran 2
Angket Observasi dan Tabulasi Hasil Observasi ..................
110
Lampiran 3.
Data Pedoman Wawancara ...................................................
112
Lampiran 4.
Daftar Nilai Responden .........................................................
113
Lampiran 5.
Kisi-kisi Instrument Angket ..................................................
117
Lampiran 6.
Angket Penelitian ..................................................................
118
Lampiran 7.
Hasil Penelitan Angket..........................................................
126
Lampiran 8.
Hasil Penelitian Input SEM...................................................
130
Lampiran 9.
Uji Validitas ...........................................................................
132
Lampiran 10. Analisis Validitas Diskriminan .............................................
137
Lampiran 11. Uji Realibilitas Instrument ....................................................
147
Lampiran 12. Perhitungan Interpretasi Skor................................................
149
Lampiran 13. Analisis Statistik Diskriptif ...................................................
154
Lampiran 14. Data Hasil Penelitian Motivasi ...............................................
156
Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga ..........................
159
Lampiran 16. Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah ............................
162
Lampiran 17. Data Hasil Penelitian Metode Pembelajaran ..........................
165
Lampiran 18. Data Hasil Analisis Struktural Equation Model (SEM) ...........
168
Lampiran 19. Daftar Kutipan Penelitian Terdahulu ........................................
172
Lampiran 20. Surat Ijin Observasi ................................................................
173
Lampiran 21.Surat Keterangan Observasi ....................................................
174
Lampiran 22.Surat Ijin Penelitian .................................................................
175
Lampiran 23.Surat Rekomendasi ..................................................................
176
Lampiran 24. Surat Keterangan Penelitian ...................................................
177
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia merupakan rangkaian upaya untuk
mewujudkan masyarakat seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya, yang mencakup pembangunan manusia, baik sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan. Pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya yang berkualitas dapat ditempuh salah satunya dengan jalan pendidikan yang dapat menaikan derajat, harkat, dan martabat seorang manusia, yang di dalamnya mengandung unsur nilai-nilai dari manusia itu sendiri baik etika maupun estetika. Pendidikan merupakan usaha pembinaan pribadi secara utuh dan lebih serta menyangkut citra dan nilai (Suwarno, 2008:23). Selain itu juga salah satu usaha untuk mewujudkan manusia sebagai insan sumber daya seutuhnya dengan cara pembelajaran maupun pengajaran yang didapat oleh manusia tersebut. Pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh melalui instansi-instansi pendidikan atau sekolah, sedangkan pendidikan non formal adalah semua pendidikan yang ditempuh dengan cara tidak melalui instansi pendidikan maupun sekolah. Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dalam
1
2
lembaga pendidikan khususnya di sekolah-sekolah, Menurut Slameto (2010:54) faktor ekstern dan intern memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan belajar maupun tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dikatakan berhasil bila prestasi belajar siswa mengalami perkembangan dan peningkatan. Dalam pendidikan formal, untuk mencapai tujuan selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses belajar dapat diketahui kedudukan siswa yang pandai, sedang dan lambat. Dalam dunia pendidikan, prestasi belajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering dijadikan pembicaraan dan permasalahan antar tenaga pendidik. Hal ini memang cukup beralasan karena prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat dilepaskan dengan masalah evaluasi pendidikan. Dengan demikian prestasi belajar dapat mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu pelajaran. Prestasi belajar seorang siswa dapat diukur dari nilai hasil pembelajaran siswa selama ini. Nilai tersebut dapat menjadi indikator dari prestasi belajar seorang tersebut. Hasil survei pendahuluan di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Wonogiri diperoleh data sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri Belum memenuhi Kelas Jumlah Siswa Memenuhi KKM KKM XI IS 1 32 15 17 XI IS 2 31 13 18 XI IS 3 29 10 19 XI IS 4 28 14 14 Jumlah 120 52 68 % 100 % 43.33 % 56.67 % Sumber data : Olah Data Observasi Awal di SMA Negeri 2 Wonogiri 2011/2012
3
Tabel 1.1 menunjukan nilai ulangan harian siswa kelas XI Ilmu Sosial (IS) belum menunjukan hasil yang maksimal. Hal itu dilihat dengan standar ketuntasan 75, dan dari total keseluruhan siswa yaitu 120 siswa, hanya 52 siswa atau 43,33% siswa yang dapat memenuhi standar ketuntasan pada saat Ulangan Harian (UH). SMA Negeri 2 Wonogiri sudah termasuk Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI), jadi sekolah dituntut untuk lebih unggul dari sekolah yang lain. Namun, fenomena yang ada dilihat dari rata-rata seluruh kelas XI IS hanya 73,77 (lihat lampiran 1) masih di bawah rata-rata dan belum dapat memenuhi standar ketuntasan belajar sebagai sekolah rintisan bertaraf internasional. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Wonogiri belum menunjukan hasil yang diharapkan. Keberhasilan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berapa faktor, secara garis besar faktor tersebut dibedakan menjadi 2 macam, yaitu faktor dari dalam diri siswa (intern) dan dari luar diri siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri (intern) siswa antara lain, kecerdasan, bakat, minat, motivasi diri, disiplin diri, dan kemandirian. Sedangkan faktor dari luar diri siswa atau ekstern dapat berupa lingkungan alam, kondisi sosial, ekonomi, lingkungan sekolah, guru, kurikulum, sumber belajar dan sebagainya (Slameto, 2010:54). Jadi dalam hal ini rendahnya prestasi belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor di atas. Dari faktorfaktor tersebut, faktor dari dalam diri siswa merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan belajar, sebab dalam proses belajar sasaran utamanya adalah siswa tersebut sebagai subjek belajar.
4
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini adalah faktor alami yang terkadang tidak dapat dipengaruhi oleh apapun. Salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Motivasi menurut Hamalik dalam Djamarah (2002:60) adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tella (2007), juga mengungkapkan bahwa prestasi timbul dari tinggi rendahnya motivasi yang dimilikinya, siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik prestasi akademiknya dari pada yang mempunyai motivasi rendah. Motivasi timbul karena ada tujuan yang ingin dicapai, sehingga akan timbul semangat untuk mencapainya. Motivasi sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar, jika siswa mempunyai motivasi yang baik maka prestasinya juga akan baik, karena ada tujuan yang akan dicapainya. Untuk mengetahui tinggi atau rendahnya motivasi siswa maka dibuat angket tanggap siswa yang berisi pertanyaan mengenai motivasi pada 100 responden yang ada. Angket tersebut digunakan sebagai survei pendahuluan untuk mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya atau realita yang ada. Adapun hasil dari survei tersebut adalah sebagai berikut:
5
Tabel 1.2 Data Observasi Minat Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi Kriteria Jumlah Siswa Persentase Sangat berminat 6 6 % Berminat 35 35 % Kurang berminat 47 47 % Tidak berminat 12 12 % Jumlah 100 100 % Sumber data : Observasi Awal di SMA Negeri 2 Wonogiri 2011/2012 Tabel 1.2 menunjukan, 47% siswa yang kurang berminat dan 12% siswa yang tidak berminat, jumlah yang relatif tinggi untuk menunjukan kurangnya minat siswa kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri terhadap mata pelajaran akuntansi. Rendahnya motivasi siswa juga dapat dilihat dari minat siswa yang akan melanjutkan studi jurusan akuntansi, hanya 5% siswa yang sangat berminat dan 4% siswa berminat. Hal tersebut dapat ditunjukan dari tabel 1.3 hasil observasi tentang minat melanjutkan studi jurusan akuntansi sebagai berikut: Tabel 1.3 Data Observasi Minat Siswa Melanjutkan Studi Akuntansi Kriteria Jumlah Siswa Persentase Sangat berminat 5 5% Berminat 4 4% Kurang berminat 60 60 % Tidak berminat 31 31 % Jumlah 100 100 % Sumber data : Observasi Awal di SMA Negeri 2 Wonogiri 2011/2012 Lingkungan belajar dan minat belajar mampu menjelaskan variasi pada prestasi belajar akuntansi kelas dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bandar Lampung sebesar 29,9% selebihnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam model regresi yang diperoleh (Sudarmanto, 2007). Penelitian tersebut menyebutkan bahwa faktor lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar.
6
Tabel 1.4 Data Observasi Motivasi Lingkungan Keluarga Kriteria Jumlah Siswa Persentase Sangat tinggi 16 16% Tinggi 20 20% Rendah 59 59 % Sangat rendah 15 15 % Jumlah 100 100 % Sumber data : Observasi Awal di SMA Negeri 2 Wonogiri 2011/2012 Lingkungan keluarga merupakan salah satu bagian dari lingkungan belajar. Karena dalam hal ini keluargalah yang paling penting dalam proses pembelajaran pada saat siswa tidak di sekolah. Namun, jika dilihat dari observasi awal yang telah dilakukan, 59% siswa kurang termotivasi dan 15% siswa tidak termotivasi dari orang tua. Keluarga seharusnya bertindak sebagai penuntun siswa dalam pembelajaran. Akan tetapi, dalam kasus ini banyak siswa yang kurang termotivasi oleh keluarganya, bahkan kebanyakan siswa SMA Negeri 2 Wonogiri jauh dari keluarga dikarenakan tinggal di rumah kos-kosan sehingga kurang mendapat dorongan guna menuntun dan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah maupun pembelajaranya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi tentang dukungan orang tua dalam belajar akuntansi sebagai berikut : Selain lingkungan keluarga sebagai salah satu lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap prestasi maupun motivasi, lingkungan sekolah juga tidak kalah penting mempengaruhi motivasi siswa dalam pencapaian prestasi belajarnya. Karena, lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana siswa memperoleh proses pembelajaran secara formal setiap harinya. Jika lingkungan sekolah mendukung kegiatan belajar mengajar maka proses pembelajaran akan berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dari obsevasi awal dapat ditunjukan fasilitas fisik yang ada
7
pada SMA Negeri 2 Wonogiri sebagai berikut: Tabel 1.5 Data Observasi Fasilitas Fisik SMA Nergeri 2 Wonogiri No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Fasilitas Jumlah Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Guru 1 Ruang BP/BK 1 Ruang Tunggu/Lobi 1 Ruang Tata Usaha 1 Ruang Data/TRRC 1 Ruang Kelas dilengkapi Komputer/Laptop, 30 LCD, TV dan Kamera CCTV
Kondisi Nyata Baik Baik Rusak ringan Baik Baik Baik Belum semua ruangan tersedia LCD 8 Perpustakaan 1 Kurang lengkap 9 Laboratorium Multimedia 1 Baik 10 Laboratorium Komputer 1 Baik 11 Laboratorium Bahasa 1 Rusak ringan 12 Laboratorium Kimia 1 Rusak ringan 13 Laboratorium Fisika 1 Rusak ringan 14 Laboratorium Biologi 1 Rusak ringan 15 Masjid 1 Baik 16 Lapangan Badminton 1 Rusak ringan 17 Lapangan Basket 1 Rusak ringan 18 Lapangan Sepak Bola 1 Rusak ringan 19 Lapangan Bola Voli 1 Rusak ringan 20 Unit Kesehatan Siswa (UKS) 1 Rusak ringan 21 Aula 1 Rusak ringan 22 Kantin Sekolah 4 Rusak ringan 23 Kamar Mandi 10 Sebagian rusak Sumber : sma2-wng.sch.id 01 maret 2011 dan hasil observasi awal Tabel 1.5 menunjukan fasilitas fisik yang belum sepenuhnya mendukung proses pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan masih ada fasilitas yang sebagian masih rusak maupun rusak ringan, sehingga menjadi penghambat berlangsungnya proses pembelajaran. Kurangnya perhatian tersebut banyak SMA yang mempunyai ruang praktek untuk bidang studi Ilmu Alam seperti, laboratorium
8
Kimia, Fisika, maupun Biologi tetapi tidak mempunyai ruang laboratorium Akuntansi. Padahal perkembangan jaman saat ini pemakaian ilmu bidang studi Ilmu Sosial juga tidak kalah penting dan menuntut keharusan studi yang mendalam, khususnya tentang pembelajaran akuntansi. Jadi ada atau tidaknya ruang praktek akuntansi sebagai faktor lingkungan sekolah sebagai penujang prestasi belajar juga dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam proses pembelajaran akuntansi. Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi (Yusuf, 2001:5). Akuntansi adalah suatu mata pelajaran yang harus memiliki tingkat pemahaman tinggi dan memiliki pembelajaran yang bersifat kontinuitas, jadi dalam pemebelajaran akuntansi peran guru sangatlah diperlukan, untuk menuntun siswanya dalam proses pembelajaran, karena dengan adanya penuntun dalam proses belajar siswa lebih mudah dalam proses mengerti dan memahami pelajaran. Namun, terkadang guru juga dapat menjadi masalah dalam pembelajaran, terutama dalam pemilihan metode yang digunakan oleh guru. Seperti yang diutarakan oleh salah satu guru mata pelajaran akuntansi kelas XI SMA Negeri 2 Wonogiri pada saat wawancara yang berpendapat lebih memilih menggunakan metode ceramah dari pada metode yang lain karena dianggap paling mudah dalam pelaksanaanya. Pemilihan metode pembelajaran adalah hal yang sangat penting guna pencapaian prestasi belajar, jika pemilihan metode pembelajaran kurang tepat maka dapat berpengaruh juga dalam proses belajar akuntansi.
9
Tabel 1.6 Data Observasi Keefektivitasan Metode Pembelajaran Kriteria
Jumlah (siswa)
Persentase
Sangat Tinggi
5
5%
Tinggi
23
23%
Rendah
59
59 %
Sangat Rendah
13
13 %
Jumlah
100
100 %
Sumber data : Observasi Awal di SMA Negeri 2 Wonogiri 2011/2012 Hasil observasi awal tentang metode pembelajaran belum menunjukan terciptanya proses pembelajaran yang efektif. Hal itu dapat dilihat dari masih tingginya prosentase siswa yang belum dapat mendukung pembelajaran yang efektif yaitu sebesar 59% kurang efektif dan 13% siswa tidak efektif dalam pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi belajar sangat diperlukan. Karena metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengadakan hubungan dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk itu guru sebagai pembimbing dan penuntun dalam pembelajaran tidak hanya harus pandai dalam memilih metode pembelajaran. Namun, harus dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan agar siswa termotivasi sehingga dapat terciptanya tujuan belajar yang diinginkan. Sesuai dengan latar belakang di atas maka perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan
judul
“PENGARUH
MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN
KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 2 WONOGIRI TAHUN 2011/2012”.
10
1.2.
Perumusan Masalah Permasalahan penelitian ini sesuai latar belakang di atas dapat dirumuskan
sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 2. Bagaimanakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 3. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 4. Bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 5. Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 6. Bagaimanakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 7. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri? 1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri.
11
3. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 6. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 7. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri.
1.4.
Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan yaitu : 1.4.1 Secara Teoritis 1. Bagi Peneliti Dapat digunakan sebagai sarana untuk menelaah sejauh mana ilmu pengetahuan yang telah peneliti pelajari, dengan kenyataan dalam praktek. 2. Bagi Guru Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan proses
pembelajaran
dengan
cara
memperbaiki
metode
belajar
mengajarnya, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi mata pelajaran akuntansi.
12
3. Bagi Siswa Memberikan informasi mengenai pentingnya motivasi belajar, sekolah dan keluarga dalam belajar, sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 1.4.2 Secara Praktis 1. Bagi Lembaga atau Pihak Sekolah penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan kontrol terhadap proses belajar mengajar serta penemuan cara belajar dan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa sehingga tercapai tujuan belajar seutuhnya. 2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk lebih menumbuhkan semangat belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian belajar ”Belajar ialah suatu proses usaha yang seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan” (Slameto, 2010:2). “Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan” (Anni, 2006:2). Menurut Gagne dalam Anni (2006:4) belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur
yang terkait meliputi pembelajar,
rangsangan/ stimulus atau dorongan, memori dan respon sehingga menghasilkan perubahan perilaku Hamalik (2003:45) juga menjelaskan “belajar tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain dan cita-cita”. Jadi jika disimpulkan maka belajar mempunyai arti sebagai proses perubahan tingkah laku yang meliputi unsur-unsur yang saling terkait serta mencakup segala yang dipikiran dan dikerjakan melalui proses interaksi sosial yang dapat dilakukan dengan cara penyusunan kebiasaan, persepsi, minat, bermacam-macam keterampilan dan citacita.
13
14
2.1.2
Unsur–Unsur Belajar Unsur–unsur dinamis dalam proses belajar adalah seorang siswa atau
peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Unsur–unsur belajar menurut Hamalik (2001:50) adalah sebagai berikut : 1. Motivasi belajar siswa menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran. 2. Sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada buku pelajaran pribadi guru, dan sumber masyarakat. 3. Pengadaan alat–alat bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri, dan bantuan orang tua. 4. Menjamin dan membina suasana belajar yang efektif. 5. Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan binaan. 2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar Seorang guru atau calon guru menurut Slameto (2010:27-28) perlu mengetahui prinsip-prinsip belajar yaitu prinsip-prinsip belajar yang harus dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual. Beberapa prinsip belajar yang perlu diketahui antara lain: 1. Prasyarat yang diperlukan untuk belajar a. Dalam
belajar
meningkatkan instruksional.
setiap minat
siswa dan
harus
diusahakan
membimbing
untuk
partisipasi mencapai
aktif, tujuan
15
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. c. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 2. Hakikat belajar a. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. c. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. 3. Materi atau bahan yang harus dipelajari a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian
yang
sederhana,
sehingga
siswa
mudah
menangkap
pengertiannya. b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. 4. Syarat keberhasilan belajar a. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. b. Repetisi, dalam belajar mengajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian, ketrampilan, sikap itu mendalam pada siswa.
16
2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal menurut Slameto (2010:54-72) sebagai berikut. 1. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar seperti: a.
Faktor Jasmaniah, meliputi 1) Faktor kesehatan Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan orang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, mengantuk, kurang darah atau gangguan fungsi alat indera. 2) Cacat tubuh Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah tangan.
b.
Faktor Psikologis, meliputi 1) Intelegensi Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya dikarenakan belajar dengan menerapkan metode belajar yang efisien. Sedangkan yang mempunyai intelegensi rendah perlu mendapatkan pendidikan khusus.
17
2) Perhatian Perhatian menurut Ghazali yang dikutip oleh Slameto (2010:55) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. 3) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. 4) Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. 5) Motivasi Seseorang akan berhasil dalam belajarnya bila mempunyai penggerak atau pendorong untuk mencapai tujuan. Penggerak atau pendorong inilah yang disebut dengan motivasi. 6) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan
18
kecakapan baru. Belajar akan berhasil bila anak sudah siap atau matang. 7) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar karena jika siswa sudah memiliki kesiapan dalam belajar maka hasil belajarnya akan lebih baik. 8) Faktor Kelelahan Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglai, sedangkan kelelahan rohani terlihat dengan kelesuan dan kebosanan. 2. Faktor Ekstern Faktor Ekstern adalah salah satu faktor yang berasal dari luar diri siswa baik membawa pengaruh baik maupun pengaruh kurang baik. Faktor-faktor eksternal tesebut meliputi : a.
Faktor Keluarga, meliputi : 1) Cara orang tua mendidik anak 2) Relasi antar anggota keluarga 3) Suasana rumah 4) Keadaan ekonomi keluarga 5) Pengertian orang tua 6) Latar belakang kebudayaan
19
b.
Faktor Sekolah, meliputi : 1) Metode mengajar 2) Kurikulum 3) Relasi guru dengan siswa 4) Disiplin sekolah 5) Alat pelajaran 6) Waktu sekolah 7) Metode belajar
c.
Faktor Masyarakat, meliptui : 1) Kegiatan siswa dalam masyarakat 2) Mass media 3) Teman bergaul 4) Bentuk kehidupan masyarakat
2.1.5 Pengertian prestasi belajar Tu’u (2004:75-76) berpendapat prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau diperguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
20
1.
Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
2.
Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.
3.
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Hasil evaluasi tersebut didokumentasikan dalam buku daftar nilai guru dan wali kelas serta arsip yang ada dibagian administrasi kurikulum sekolah. Selain itu, hasil evaluasi juga disampaikan kepada siswa dan orang tua melalui buku raport yang disampaikan pada waktu pembagian raportakhir semester atau kenaikan atau kelulusan. Prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa
dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapain prestasi belajar siswa. Sudjana (2002:23) berpendapat ”Diantara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran”. Karena itu, unsur yang ada dalam prestasi siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai siswa.
21
Akuntansi merupakan pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi (Yusuf, 2001:5). Jadi dalam pembelajaran diperlukan ketelitian dan keuletan dalam menghadapi permasalahan maupun soal akuntansi. Sehingga pencapaian prestasi belajar akuntansi atau hasil belajar sebuah mata pelajaran di tunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi guru terhadap tugas, ulangan, dan ujian yang telah ditempuh siswa. Hasil tersebut selanjutnya akan dipakai sebagai gambaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan penulis adalah nilai dari hasil ulangan harian mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. 2.2
Motivasi
2.2.1 Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak (Sardiman, 2007:73). Motivasi menurut Slavin (1994) dalam Anni (2006:156) merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu dan memelihara perilaku seseorang secara
22
terus menerus, kemudian Berliner (1984) dalam Anni (2006:156) yang memadankan motivasi dengan mesin mobil sebagai intensitasnya, dan setir mobil sebagai pengarahnya (direction). Intensitas motivasi pada suatu kegiatan tergantung intensitas arah dan motivasi pada berbagai kegiatan. Jika seseorang siswa mempunyai dan uang untuk ke toko buku, motivasi dalam melakukan kegiatan itu sangat dipengaruhi oleh intensitas motivasi dalam kegiatan lainnya. Teori
Maslow
(1943,
1970)
dalam
Slameto
(2010:171)
juga
mengungkapkan bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan-kebutuhan ini yang memotivasi seseorang. Dari teori-teori tersebut maka dapat disimpulkan pengertian motivasi adalah sebagai
daya penggerak dari dalam dan di dalam diri subjek untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan, dengan intensitas-intensitas yang diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu untuk mendukung terwujudnya tujuan yang akan dicapai. Ditinjau dari sifatnya motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi atau dorongan yang dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Sebagai contoh orang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorong, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji pacar atau temannya (Sardiman, 2007:90).
23
2.2.2 Aspek-aspek Motivasi Belajar Motivasi timbul karena adanya dorongan dari berbagai aspek-aspek yang timbul dalam diri siswa maupun luar siswa. Menurut Frandsen (Suryabrata, 2006), ada beberapa aspek yang memotivasi belajar seseorang, yaitu: a.
Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. Sifat ingin tahu mendorong seseorang untuk belajar, sehingga setelah mereka mengetahui segala hal yang sebelumnya tidak diketahui maka akan menimbulkan kepuasan tersendiri pada dirinya.
b.
Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju. Manusia terus menerus menciptakan sesuatu yang baru karena adanya dorongan untuk lebih maju dan lebih baik dalam kehidupannya.
c.
Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-teman. Jika seseorang mendapatkan hasil yang baik dalam belajar, maka orang-orang disekelilingnya akan memberikan penghargaan berupa pujian, hadiah dan bentuk-bentuk rasa simpati yang lain.
d.
Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi. Suatu kegagalan dapat menjadikan seseorang merasa kecewa dan depresi atau sebaliknya dapat menimbulkan motivasi baru agar berusaha lebih baik lagi. Usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik tersebut dapat diwujudkan dengan kerjasama bersama orang lain (kooperasi), ataupun bersaing dengan orang lain (kompetisi).
24
e.
Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran. Apabila seseorang menguasai pelajaran dengan baik, maka orang tersebut tidak akan merasa khawatir bila menghadapi ujian, pertanyaan-pertanyaan dari guru dan lain-lain karena merasa yakin akan dapat menghadapinya dengan baik. Hal inilah yang menimbulkan rasa aman pada individu.
f.
Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Suatu perbuatan yang dilakukan dengan baik pasti akan mendapatkan ganjaran yang baik, dan sebaliknya, bila dilakukan kurang sungguhsungguh maka hasilnya pun kurang 8 baik bahkan mungkin berupa hukuman. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan aspek motivasi belajar menurut Frandsen sebagai alat ukur motivasi belajar, sebab lebih mudah mengukur tinggi rendahnya motivasi belajar seseorang.
2.2.3 Teori Motivasi Memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada awalnya akan menyebabkan subjek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan suatu kegiatan belajar. Berikut ini adalah teori-teori yang berhubungan bahwa belajar itu suatu kebutuhan menurut Sardiman (2007:76) : 1. Teori insting Menurut teori ini tindakan manusia itu selalu berkait dengan insting dan pembawaan, dalam memberikan respon terhadap kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari.
25
2. Teori fisiologis Teori ini menjelaskan semua tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan organik atau kebutuhan untuk memenuhi kepentingan fisik. 3. Teori Psikoanalitik Menurut teori ini semua tindakan manusia karena adanya unsur pribadi manusia yaitu Id dan Ego. 2.2.4 Ciri-ciri motivasi Sardiman (2007:83) berpendapat bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). 2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah (minat untuk sukses). 4. Mempunyai orientasi ke masa depan. 5. Lebih senang bekerja mandiri. 6. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). 7. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). 8. Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini. 9. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 2.2.5 Fungsi Motivasi dalam Belajar Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses belajar
26
mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu. Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Adapun fungsi motivasi ada tiga, yaitu : 1.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
2.
Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
3.
Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Selain itu ada juga fungsi lain yaitu, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi, karena secara konseptual motivasi berkaitan dengan prestasi dan hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2007:85).
2.2.6 Bentuk-bentuk motivasi Sardiman (2007:92-95) berpendapat, ada beberapa bentuk dan cara untuk
27
menumbuhkan motivasi dalam belajar di sekolah: 1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Bagi siswa angka-angka itu merupakan motivasi yang kuat. Sehingga yang biasa dikejar siswa adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik. 2. Hadiah Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik perhatian bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat dalam pekerjaan tersebut. 3. Saingan atau kompetisi Saingan atau kompetisi dapat dijadikan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar. 4. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerima sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. 5. Memberi ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Memberi ulangan seperti juga merupakan sarana motivasi.
28
6. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui grafik hasil belajar semakin meningkat maka ada motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. 7. Pujian Pujian ini merupakan suatu bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. 8. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. 9. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar sehingga hasilnya akan baik. 10. Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepat kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat.
29
11. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik olah siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang hendak dicapai, karena dirasa berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Indikator-indikator motivasi yang dapat disimpulkan dari teori-teori di atas yaitu sebagai berikut: a. Minat terhadap pelajaran akuntansi b. Tekun menghadapi tugas akuntansi c. Ulet menghadapi kesulitan belajar d. Senang memecahkan soal akuntansi
2.3
Lingkungan Keluarga
2.3.1 Pengertian Lingkungan keluarga Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama (Suwarno, 2008: 40). Purwanto (2004:141) menyatakan lingkungan pendidikan yang ada dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: 1. Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama. 2. Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua. 3. Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga. Pendapat di atas mengemukakan bahwa anak menerima pendidikan pertama kali dalam lingkungan keluarga, kemudian dilanjutkan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan kata lain tanggung jawab pendidikan anak
30
terletak pada kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan kepribadian anak, karena sebagian kehidupan anak berada ditengah-tengah keluarganya. Oleh karena itu, keluarga harus dapat menumbuhkan suasana edukatif untuk mengoptimalkan kemampuan dan kepribadian anak (Suwarno, 2008:40). Secara sempit lingkungan adalah alam sekitar di luar diri manusia atau individu. Namun, Lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun social-cultural (Dalyono, 2009:129). Ahmadi (2004:167) menyebutkan “keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinaan dan atau adopsi”. Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan lingkungan keluarga diartikan sebagai lingkungan yang mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun socialcultural, yang meliputi semua anggota sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinaan dan atau adopsi dan bertugas memberi pembelajaran terhadap seorang individu dan dapat menciptakan suasana edukatif dalam lingkungan tersebut.
2.3.2 Faktor Keluarga Slameto (2010: 60-64) berpendapat yaitu faktor-faktor keluarga yang dapat berpengaruh terhadap motivasi maupun belajar siswa adalah sebagai berikut:
31
1)
Cara Orang Tua Mendidik Anak Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua
yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan
anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. 2)
Relasi Antar Anggota Keluarga Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
3)
Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Selanjutnya agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram.
4)
Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-
32
menulis, buku-buku dan lain sebagainya. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. 5)
Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah.
6)
Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. Kesimpulannya lingkungan keluarga merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi prestasi seorang siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, indikator-indikator yang diperoleh sebagai berikut : 1. Cara orang tua mendidik anak 2. Relasi antar anggota keluarga 3. Suasana rumah 4. Pengertian orang tua
2.4
Lingkungan Sekolah
2.4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah Secara sempit lingkungan adalah alam sekitar di luar diri manusia individu. Namun, Lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun social-cultural (Dalyono, 2009:129 ).
33
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah, yang dilakukan pendidik secara profesional dengan program yang dituangkan dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta didik pada setiap jenjang tertentu dan diikuti peserta didik pada setiap jenjang tertentu, mulai dari tingkat Taman Kanakkanak (TK) sampai Perguruan Tinggi (PT) (Suwarno, 2008:42). Yusuf (2001:54) menyatakan sebagai berikut. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Meninjau teori tersebut maka dapat ditarik kesimpulan lingkungan sekolah merupakan segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu, yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). 2.4.2 Faktor Sekolah Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar maupun motivasi siswa di sekolah, antara lain sebagai berikut (Slameto, 2010:64-72): 1) Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. 2) Kurikulum
34
Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. 3) Relasi Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga di pengaruhi oleh relasinya dengan gurunya. 4) Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan. 5) Alat Pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. 6) Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Jika terjadi siswa terpaksa masuk sekolah di sore hari, sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana siswa harus beristirahat tetapi terpaksa masuk sekolah, hingga mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya.
35
7) Metode Belajar Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa. Siswa perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. Kesimpulannya lingkungan sekolah merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi prestasi seorang siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, indikator-indikator yang diperoleh sebagai berikut : 1. Metode mengajar 2. Relasi guru dengan siswa 3. Relasi siswa dengan siswa 4. Fasilitas Sekolah 2.5
Metode Pembelajaran
2.5.1 Pengertian Metode Pembelajaran Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 2002:53).
36
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2001:57). Mengajar adalah suatu usaha yang sangat kompleks, sehingga sulit menentukan bagaimana sebenarnya mengajar yang baik. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan “pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik” (Darsono, 2000:24). Kesimpulan dari pengertian-pengertian di atas menjelaskan bahwa metode pembelajaran adalah suatau cara atau strategi yang merupakan usaha guru yang tersusun meliputi manusiawi, material, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi serta dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat merubah tingkah laku siswa kearah yang lebih baik.
2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran Penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan bila penggunaannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan situasi yang mendukungnya. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam hal ini sangat diperlukan untuk memilih metode yang tepat. Sebab pemlihan dan penggunaan metode yang bervariasi tidak selamanya
menguntungkan
mempengaruhinya.
bila
Baik-tidaknya
guru
mengabaikan
maupun
faktor-faktor
tepat-tidaknya
suatu
yang metode
pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang menentukan metode pembelajaran menurut Rohani (2004:118) antara lain, tujuan yang akan dicapai, kesesuaian dengan bahan, kemampuan guru untuk menggunakannya, keadaan peserta didik dan situasi yang
37
melingkupinya. Tujuan pembelajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan sifat dan keluasan sesuatu bahan pembelajaran dapat pula menjadi acuan untuk menerapkan suatu metode. Demikian pula dengan kemampuan guru, suatu metode yang digunakan oleh guru untuk mengajar haruslah dikuasai betul oleh dirinya. Sehingga guru perlu memperhatikan keadaan peserta didik dan suasana kelas agar metode yang dipilih dapat digunakan dengan tepat. 2.5.3 Syarat-syarat metode pembelajaran Menurut Ahmadi (1997:53) syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar adalah: a.
Metode mengajar harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
b.
Metode mengajar harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
c.
Metode mengajar harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
d.
Metode mengajar harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).
e.
Metode mengajar harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
f.
Metode mengajar harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.
38
g.
Metode mengajar harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilainilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
2.5.4 Macam-macam Metode Pembelajaran Banyak macam metode pembelajaran yang dapat digunakan. Berikut ini adalah 9 macam metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan diungkapkan peneliti antara lain: 1. Metode ceramah Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan (Ibrahim, 2003:106). a. Kelebihan metode ceramah 1) Guru lebih menguasai kelas 2) Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas 3) Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar 4) Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya 5) Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik b. Kelemahan metode ceramah 1) Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). 2) Visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerima. 3) Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama. 4) Sukar menyimpulkan siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya.
39
2. Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. a. Kelebihan metode tanya jawab 1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. 2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan. 3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. b. Kelemahan metode tanya jawab 1) Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang. 2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa. 3) Sering membuang banyak waktu. 4) Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa. 3. Metode diskusi Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
40
a. Kelebihan metode diskusi 1) Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah. 2) Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain. 3) Memperluas wawasan. 4) Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah. b. Kelemahan metode diskusi 1) Membutuhkan waktu yang panjang. 2) Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar. 3) Peserta mendapat informasi yang terbatas. 4) Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri. 4. Metode demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. a. Kelebihan metode demonstrasi 1) Menghindari verbalisme. 2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 3) Proses pengajaran lebih menarik. 4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. b. Kelemahan metode demonstrasi 1) Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
41
2) Kurangnya fasilitas. 3) Membutuhkan waktu yang lama. 5. Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari (Djamarah, 2002:95). a. Kelebihan metode eksperimen 1) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan. 2) Membina siswa membuat terobosan baru. 3) Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. b. Kelemahan metode eksperimen 1) Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi. 2) Kesulitan dalam fasilitas. 3) Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan. 4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan. 6. Metode latihan (drill) Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. a. Kelebihan metode latihan 1) Untuk memperoleh kecakapan motoris.
42
2) Untuk memperoleh kecakapan mental. 3) Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat. 4) Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. 5) Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi. 6) Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis. b. Kelemahan metode latihan 1) Menghambat bakat dan inisiatif siswa. 2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. 3) Monoton, mudah membosankan. 4) Membentuk kebiasaan yang kaku. 5) Dapat menimbulkan verbalisme. 7. Metode pemberian tugas (resitasi) Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. a. Kelebihan metode resitasi 1) Merangsang siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar baik individual maupun kelompok. 2) Dapat mengembangkan kemandirian. 3) Membina tanggung jawab dan disiplin siswa. 4) Mengembangkan kreatifitas siswa. b. Kelemahan metode resitasi 1) Sulit dikontrol
43
2) Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu. 3) Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu. 4) Menimbulkan kebosanan. 8. Metode Karyawisata Melalui metode ini siswa-siswa diajak mengunjungi tempat-tempat tertentu di luar sekolah. Tempat-tempat yang akan dikunjungi dan hal-hal yang perlu diamati telah direncanakan terlebih dahulu, dan setelah kegiatan siswa diminta membuat laporan. a. Kelebihan metode karyawisata 1) Memiliki prinsip pengajaran modern dengan memanfaatkan lingkungan nyata. 2) Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat. 3) Merangsang kreatifitas siswa. 4) Bahan pelajaran lebih luas dan aktual. b. Kelemahan metode karyawisata 1) Kurangnya fasilitas. 2) Perlu perencanaan yang matang. 3) Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu. 4) Mengabaikan unsur studi. 5) Kesulitan mengatur siswa yang banyak. 9. Metode Sosiodrama Metode yang digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam hubungan sosial dengan orang-orang di
44
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam pelaksanaannya siswa diberikan peran tertentu dan melaksanakan peran tersebut serta mendiskusikannya di kelas (Ibrahim, 2003: 107). a. Kelebihan metode sosiodrama 1) Melatih siswa untuk melatih, memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. 2) Melatih siswa berinisiatif dan berkreatif. 3) Memupuk bakat. 4) Menumbuhkan dan membina kerjasama. 5) Mendapat kebiasaan untuk membagi tanggung jawab. 6) Membina tata bahasa siswa. b. Kelemahan metode sosiodrama 1) Kurang kreatif bagi anak yang tidak ikut dalam drama. 2) Banyak memakan waktu. 3) Memerlukan tempat yang luas. 4) Mengganggu kelas lain karena gaduh. Metode-metode yang sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode latihan dan metode resitasi. Dari pendapat beberapa ahli tersebut maka dapat dikemukakan indikator metode pembelajaran dalam penelitian ini adalah: 1. Membangkitkan motivasi dan minat siswa 2. Membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut 3. Mendidik belajar mandiri 4. Meniadakan verbalitas
45
2.6
Kerangka Berfikir Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.”Belajar ialah suatu proses usaha yang seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan” (Slameto, 2010:2). “Belajar tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain dan cita-cita” (Hamalik, 2002:45). Jadi jika disimpulkan maka belajar mempunyai arti sebagai proses perubahan tingkah laku melalui proses interaksi sosial yang dapat dil akukan dengan cara penyusunan kebiasaan, persepsi, minat, bermacam-macam keterampilan dan cita-cita. Belajar tidak selalu dikatakan berhasil karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dalam belajar ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut digaris besarkan dalam faktor yang berasal dari dalam diri (intern) dan belajar dapat dipengaruhi beberapa faktor dari luar (ekstern). Faktor intern meliputi faktor jasmani dan psikologis,dan faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam faktor intern faktor psikologis mempunyai pengaruh yang paling besar. Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, kesiapan dan lainnya yang mempunyai peran penting dalam pemahaman bahan pelajaran, dan pada akhirnya penguasaan terhadap bahan
46
pelajaran tersebut lebih cepat dan efektif. Di antara berbagai faktor psikologis tersebut motivasi merupakan hal yang penting dan menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Karena motivasi merupakan daya dorong tersendiri yang dapat membuat siswa dapat tekun dan pantang menyaerah dalam proses mencapai tujuan yang akan dicapainya. Maslow (1943,1970) dalam Slameto (2010:171) juga mengungkapkan bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan-kebutuhan ini yang memotivasi seseorang, motivasi adalah sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saatsaat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak (Sardiman, 2007:73). Dari definisi-definisi tersebut maka dapat disimpulkan pengertian motivasi adalah sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam diri subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan, dengan intensitas-intensitas yang diarahkan oleh kebutuhankebutuhan tertentu untuk mendukung terwujudnya tujuan yang akan dicapai. Motivasi sangat penting dalam proses belajar karena dengan adanya motivasi yang tinggi berarti ada tujuan yang harus dicapai, oleh karenanya, motivasi menjadi daya dorong tersendiri untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai dengan, usaha-usaha yang akan timbul, dan akan secara ulet tidak mudah meyerah memecahkan setiap masalah yang akan dihadapinya pada saat proses pencapaian tujuan. Proses belajar tidak akan berlangsung dengan baik kalau hanya didasari dengan motivasi belajar saja, faktor ekstern juga harus dapat mendukung dalam proses belajar, guru adalah orang terpenting dalam proses pembelajaran,
47
karena guru sebagai orang yang akan menuntun dan mengarahkan siswa kemana dan harus bagaimana siswa tersebut belajar. Sebagai guru haruslah dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih cara atau metode pembelajaran yang dapat interaktif dan kondusif dengan siswa sehingga siswa termotivasi dan mempunyai minat yang tinggi terhadap mata pelajaran tersebut. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai metode mengajar yang telah dirumuskan yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 2002:53). Metode pembelajaran adalah salah satu alat interaksi guru dan siswa yang paling penting dalam proses belajar, penggunaan metode yang tepat akan berpengaruh positif pada hasil belajar. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat pula maka akan mempermudah dalam proses penyampaian baik kurikulum maupun materi yang akan disampaikan kepada siswa. Sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Karena dengan adanya hubungan interaksi yang baik antara guru dengan siswa secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya motivasi. Selain metode pembelajaran faktor yang tidak kalah penting adalah lingkungan belajar, dalam Sudarmanto (2007) menjelaskan faktor lingkungan
48
belajar turut memberikan pengaruh sebesar 29,9% terhadap prestasi belajar. Slameto (2010:60) menjelaskan lingkungan belajar ada 3 macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masayarakat. Namun, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang dianggap lebih mempunyai pengaruh yang besar, karena merupakan tempat dimana siswa belajar sehari-hari tentang mata pelajaran akuntansi. Lingkungan keluarga dapat diartikan sebagai lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan stimulus di dalam dan diluar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial-kultural, yang meliputi semua anggota sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinaan dan atau adopsi. Diaz (2010) menjelaskan bahwa lingkungan mempunyai kontribusi sebanyak 34% dalam pencapaian prestasi dalam setiap faktornya. Hal tersebut menujukkan lingkungan keluarga juga dianggap penting sebagai faktor yang berpengaruh terhadap prestasi karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama sekaligus utama dalam proses belajar. Karena dalam keluarga individu pertama kali berhubungan dengan orang lain selain dirinya, dan dalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pendidikan dikatakan yang utama karena dalam keluarga merupakan landasan atau awal untuk perkembangan anak pada masa selanjutnya. Dalam keluarga orang tua memiliki peranan paling penting, karena sebagai orang tua harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan anak, sehingga dalam proses pembelajaran diri siswa orang tua dapat
49
berfungsi sebagai motivator pendorong siswa agar semangat belajar dan tekun belajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yaitu prestasi belajar yang diinginkan dapat tercapai. Lingkungan sekolah juga memiliki andil besar dalam proses belajar anak, karena lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana siswa mengikuti proses pembelajaran
secara
formal.
Dengan
adanya
sekolah
siswa
dapat
memngembangkan potensi-potensi yang dimilikinya, selain itu siswa juga dapat memperluas pengetahuannya. Jika lingkungan sekolah itu baik maka proses belajar juga akan berjalan dengan baik pula. Lingkungan sekolah dikatakan baik jika mempunyai fasilitas-fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran sehingga dapat membatu proses pembelajaran khususnya mata pelajaran akuntansi, lingkungan tidak hanya semata-mata benda mati saja. Namun, lingkungan juga mencakup fisiologis, psikologis maupun sosial kultural, jadi tidak hanya fasilitas saja yang harus baik, tetapi relasi siwa dengan siswa dan siswa dengan guru serta semua unsur yang ada dalam lingkungan sekolah harus tejalin secara harmonis. Jika semua itu berjalan dengan baik dan harmonis maka motivasi belajar akan terbentuk dengan mudahnya sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai apa yang diinginkan. Jadi, sebuah proses pembelajaran semua faktor haruslah saling mendukung baik ekstern yaitu metode pembelajaran, lingkungang sekolah, lingkungan keluarga maupun motivasi sebagai faktor intern sehingga proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik dan maksimal sesuai tujuan pendidikan. Jika kerangka berfikir tersebut digambarkan dengan bagan hasilnya sebagai berikut:
50
Gambar 2.1 Alur Kerangka Berfikir
2.7
Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris dengan alat uji yang ada. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha1 : Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Ha2 : Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Ha3 : Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Ha4 : Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri.
51
Ha5 : Terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Ha6 : Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Ha7 : Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri.
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek yang ada dalam penelitian, apabila
peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006:130). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri yang berjumlah 120 yang terbagi empat kelas seperti tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 XI IS 1 32 2 XI IS 2 31 3 XI IS 3 29 4 XI IS 4 28 120 Jumlah Sumber : Data Observasi SMA Negeri 2 Wonogiri 2011. Lihat lampiran 1 Dalam penelitian ini tidak ada sampel, karena metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Equation Modeling (SEM). Dalam metode ini ukuran sampel yang digunakan adalah minimum berjumlah 100 (Ferdinan, 2005:80). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka seluruh populasi digunakan sebagai subjek penelitian. 3.2
Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:60). Dalam penelitian ini,
53
menggunakan dua macam variabel yaitu independen dan dependen. Namun, dalam SEM (Structural Equation Modeling) disebut sebagai variabel eksogen dan endogen (Sugiyono, 2009:61). Variabel eksogen atau variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel endogen atau variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi. Sesuai dengan judul skripsi pada penelitian ini, maka variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.2.1 Variabel Eksogen Variabel bebas atau variabel eksogen adalah faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi adanya faktor atau unsur lain. Dalam penelitian ini variabel eksogen yang digunakan adalah: 1. Lingkungan Keluarga (LK) Adapun indikator dari variabel ini adalah sebagai berikut: a. Cara orang tua mendidik (LK1) b. Relasi antar anggota keluarga (LK2) c. Suasana rumah (LK3) d. Pengertian orang tua (LK4) 2. Lingkungan Sekolah (LS) Adapun indikator dari variabel ini adalah sebagai berikut: a. Metode mengajar (LS1) b. Relasi guru dengan siswa (LS2) c. Relasi siswa dengan siswa (LS3) d. Fasilitas sekolah (LS4)
54
3. Metode Pembelajaran (MP) Adapun indikator variabel ini adalah sebagai berikut: a. Membangkitkan motivasi dan minat siswa (MP1) b. Membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut (MP2) c. Mendidik belajar lebih lanjut (MP3) d. Meniadakan verbalitas (MP4)
3.2.2 Variabel Endogen Variabel terikat atau variabel endogen adalah faktor atau unsur yang muncul karena adanya variabel bebas. Variabel endogen dalam penelitian ini adalah: 1. Prestasi Belajar (PB) Variabel ini diperlakukan sebagai variabel endogen. Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai siswa dalam usaha belajar pada mata pelajaran akuntansi yang dinyatakan dalam bentuk nilai tes atau angka. Jadi indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah rata- rata nilai ulangan harian mata pelajaran akuntansi semester genap yang telah dilaksanakan di sekolah. 2. Motivasi (MV) Adapun indikator variabel ini adalah sebagai berikut: a.
Minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1)
b.
Tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2)
c.
Ulet menghadapi kesulitan belajar (MV3)
d.
Senang memecahkan soal akuntansi (MV4)
55
3.3
Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Metode Kuesioner atau Angket Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128). Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi, lingkungan keluarga, lingkungan, sekolah dan metode pembelajaran. 3.3.2 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, dan majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data perolehan nilai rata-rata untuk pelajaran akuntansi setiap siswa.
3.4
Uji Kualitas Angket Penelitian Uji kualitas angket adalah uji yang dilakukan sebelum mengambil data
penelitian. Oleh karena itu, instrumen perlu diuji coba terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut: 3.4.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2002:144). Validitas yang digunakan dalam penelitian meliputi uji validitas faktor (convergen) dan uji validitas diskriminan.
56
1. Uji Validitas Faktor (convergen) Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator benarbenar merupakan indikator konstruk. Dalam perhitungannya dapat menggunakan program SPSS release 17 dengan memilih menu analyse, kemudian pilih sub menu data reduction dan pilih faktor. Hasil analisis tersebut akan diperoleh nilai KMO and Bartlettt’s test of sphericity. Apabila nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa analisis faktor dapat dilanjutkan (Ghozali, 2008:134). Tahap selanjutnya dari analisis ini diperoleh tampilan componen matrix dan nilai communalities. Apabila nilai-nilai communalities > 0,5 dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut valid. Adapun hasil analisis validitas faktor dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Analisis Validitas Faktor Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan MV1 0.635 > 0,5 Motivasi MV2 0.686 > 0,5 0.822 Belajar MV3 0.755 > 0,5 MV4 0.797 > 0,5 Lingkungan Keluarga
LK1 LK2 LK3 LK4
Lingkungan Sekolah
LS1 LS2 LS3 LS4
Metode Pembelajaran
MP1 MP2 MP3 MP4
Kriteria Valid Valid Valid Valid
0.840
0.697 0.771 0.755 0.742
> 0,5 > 0,5 > 0,5 > 0,5
Valid Valid Valid Valid
0.815
0.681 0.696 0.659 0.676
> 0,5 > 0,5 > 0,5 > 0,5
Valid Valid Valid Valid
0.825
0.733 0.660 0.705 0.703
> 0,5 > 0,5 > 0,5 > 0,5
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 9
57
Tabel tersebut menunjukan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian sudah valid semua, karena nilai dari comunalities tiap idikator yang ada sudah menunjukan lebih dari 0,5, maka indikator dinyatakan valid. 2. Uji Validitas Diskriminan Dalam uji validitas selain menggunakan uji convergent validity juga menggunakan discriminant validity. Validitas diskriminan dapat dicapai apabila nilai chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah dari pada yang dikonstrain (Ferdinan, 2003:305). Dari perhitungan menggunakan AMOS 18, hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Analisis Validitas Diskriminan Free Model Constrain Model = 1,0 Pasangan Beda Konstruk χ2 χ2 DF Prob χ2 DF Prob LK-MV 14.477 19 0.755 31.826 20 0.045 17.349 LK-PB 2.149 5 0.828 2.848 6 0.828 0.699 LS-LK 14.686 19 0.742 51.138 20 0.000 36.452 LS-PB 1.496 5 9.140 8.844 6 0.183 7.348 LS-MV 14.785 19 0.736 34.465 20 0.023 19.68 MP-LK 10.208 19 0.948 38.818 20 0.007 28.61 MP-PB 5.046 5 0.410 12.516 6 0.051 7.47 MP-MV 13.436 19 0.821 28.256 20 0.103 14.82 MP-LS 17.932 19 0.527 37.748 20 0.010 19.816 MV-PB 1.429 5 0.921 10.749 6 0.096 9.32 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 10 Tabel 3.3 menujukan bahwa antara nilai chi-square free model lebih kecil dari nilai chi-square model yang sudah dikonstrain, maka dapat disimpulkan validitas diskriminan sudah tercapai. 3.4.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas ini dapat dinilai dengan menghitung reliabilitas
58
instrumen yang digunakan (composite reliability) dari model SEM yang dianalisis. Composite reliability menurut Ferdinan (2005:309) dapat dihitung dengan rumus berikut: Construct Reliability =
﴾∑ Std. Loading﴿2 ﴾∑ Std.Loading﴿2 + ﴾∑ Measurement.Error﴿2
Jika dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas > 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa angket penelitian mempunyai kekonsistensian yang tinggi untuk pengambilan data. Dari perhitungan menggunakan AMOS 18, hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen Sum Sum Const Measur Esti Standariz Measure ruct Keter Krite Variabel Indikator ement mate ed ment Relia angan ria Error Loading Error bility MV1 0.722 0.597 MV2 0.828 0.529 Motivasi Relia 3.188 1.921 0.811 > 0,7 Belajar bility MV3 0.834 0.430 MV4 0.804 0.365 LK1 0.666 0.514 LK2 0.843 0.406 Lingkungan Relia 3.010 1.799 0.830 > 0,7 Keluarga bility LK3 0.699 0.430 LK4 0.708 0.449 LS1 0.678 0.536 LS2 0.618 0.513 Lingkungan Relia 2.916 2.158 0.773 > 0,7 Sekolah bility LS3 0.635 0.566 LS4 0.729 0.543 MP1 0.643 0.463 MP2 0.752 0.564 Metode Relia 2.660 2.036 0.794 > 0,7 Pembelajaran MP3 0.763 bility 0.503 MP4 0.852 0.506 Sumber : Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 11 Tabel 3.4 menunjukan bahwa nilai construct reliability sudah melebihi kriteria minimum syarat reliabilitas yaitu >0,7, maka dapat disimpulkan angket tersebut reliabel dan memiliki kekonsistenan yang tinggi.
59
3.5
Metode Analisis Data Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah
hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun analisis data yang digunakan sebagai berikut: 3.5.1 Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2009) definisi statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah memahami pengukuran pada variabel yang diungkap. Hasil
perjumlahan
masing-masing
butir
pernyataan
kemudian
dikonsultasikan dengan Tabel kategori tiap variabel. Kategori untuk variabel motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan metode pembelajaran dikelompokkan menjadi 5(lima) yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Kategori setiap variabel disajikan dalam bentuk tabel kategori. Langkah menentukan tabel kategori menurut Tarmudji (1992:23) adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jangkauan, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. 2. Menentukan cacah kelas yang diperlukan yaitu 5(lima), jadi k=5. 3. Menentukan lebar setiap kelas (i) 4. i =
60
5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: (k . i) - jumlah bilangan. Sisa kekurangan bilangan sebaiknya jangan ditambahkan pada satu sisi saja, tetapi sebaiknya pada 2(dua) sisi, yaitu kanan dan kiri. Tabel 3.5 Penyusunan Tabel Kriteria Masing-masing Variabel Jumlah Skor Skor RataVariabel Siswa Terkecil Tertinggi rata
Standar Deviasi
Motivasi Belajar
120
17
53
35.39
9.049
Lingkungan Keluarga
120
12
44
29.07
8.174
Lingkungan Sekolah
120
14
45
30.73
7.386
Metode 120 17 54 35.53 Pembelajaran Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 13
9.764
Tabel 3.6 Kategori Skor Masing-masing Variabel Variabel Skor Kriteria Motivasi Belajar 47 - 55 Sangat baik 38 - 46 Baik 29 - 37 Cukup baik 20 - 28 Kurang baik 11 - 19 Tidak baik Lingkungan 40 - 47 Sangat kondusif Keluarga 32 - 39 Kondusif 24 - 31 Cukup kondusif 16 - 23 Kurang kondusif 8 - 15 Tidak kondusif Lingkungan 40 - 47 Sangat baik Sekolah 32 - 39 Baik 24 - 31 Cukup baik 16 - 23 Kurang baik 8 - 15 Tidak baik Metode 47 - 55 Sangat baik Pembelajaran 38 - 46 Baik 29 - 37 Cukup baik 20 - 28 Kurang baik 11 - 19 Tidak baik Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 12
61
Tabel 3.7 Kategori Skor Masing-masing Indikator Variabel Indikator Interval Skor Minat terhadap pelajaran 14 - 16 Motivasi akuntansi 11 - 13 Belajar 8 - 10 5 -7 2 -4 Tekun menghadapi tugas 9 - 11 akuntansi 7-8 6-7 4-5 2-3 Ulet menghadapi kesulitan 14 - 16 belajar 11 - 13 8 - 10 5 -7 2 -4 Senang memecahkan soal 14 - 16 akuntansi 11 - 13 8 - 10 5 -7 2 -4 14 - 16 Lingkungan Cara orang tua mendidik 11 - 13 Keluarga 8 - 10 5 -7 2 -4 Relasi antara anggota 9 - 11 keluarga 7-8 6-7 4-5 2-3 Suasana rumah 9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3 Pengertian Orang tua
Lingkungan Sekolah
Metode mengajar
9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3 9 - 11 7-8
Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat nyaman Nyaman Cukup nyaman Kurang nyaman Tidak nyaman Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik
62
Relasi guru dengan siswa
Relasi siswa dengan siswa
Fasilitas Sekolah
6-7 4-5 2-3 9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3 9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3
Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat akrab Akrab Cukup akrab Kurang akrab Tidak akrab Sangat akrab Akrab Cukup akrab Kurang akrab Tidak akrab
14 – 16
Sangat lengkap Lengkap Cukup lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
11 - 13 8 - 10 5 -7 2 -4 Membangkitkan motivasi Metode Pembelajaran dan minat siswa
Membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut
9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3
14 - 16 11 - 13 8 - 10 5 -7 2 -4 Mendidik belajar mandiri 9 - 11 7-8 6-7 4-5 2-3 Meniadakan verbalitas 18 - 21 14 - 17 10 - 13 6 -9 2 -5 Sumber: Data primer yang diolah, 2010. Lihat lampiran12
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
63
Tingkat persentase prestasi belajar didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMA Negeri 2 Wonogiri, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri Kriteria Kategori < 75 Belum Tuntas ≥ 75 Tuntas Sumber: Data observasi di SMA Negeri 2 Wonogiri Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ditentukan 75 karena SMA Negeri 2 Wonogiri merupakan sekolah bertaraf internasional atau RSBI, jadi harus lebih tinggi dari SMA yang bukan RSBI, selain itu juga sudah menjadi ketentuan dari pemerintah menetapkan KKM kurang dari 75 belum tuntas dan 75 lebih dianggap sudah tuntas.
5.1.1 Analisis Konfirmatori Analisis konfirmatori digunakan untuk mengkaji sebuah konsep yang dibangun dengan indikator terukur. Dalam penelitian ini analisis konfirmatori digunakan untuk menguji apakah indikator-indikator yang dibentuk dari sebuah variabel secara bersama-sama cukup kuat untuk menggambarkan variabel tersebut. Berikut ini adalah analisis konfirmatori dari tiap-tiap variabel:
64
e1
MV 1
e2
MV 2
e3
MV 3
e4
Motivasi Belajar
MV 4
DB 1 DB 2 DB 3 DB 4
Keterangan : Ketaatan terhadap tata tertib sekolah : Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah : Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas : Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah
Gambar 3.1 Analisis Konfirmatori dari Variabel Motivasi Belajar
e1
MP 1
e2
MP 2
e3
MP 3
e4
MP 4
Metode Pembelajaran
Keterangan
KP 1 : Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya KP 2 : Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi KP 3 : Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran KP 4 : Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
Gambar 3.2 Analisis Konfirmatori dari Variabel Metode Pembelajaran
65
e1
LK 1
e2
LK 2
e3
LK 3
e4
LK 4 LS 1 LS 2 LS 3 LS 4
Lingkungan Keluarga
Keterangan : Metode mengajar : Kurikulum : Relasi guru dengan siswa : Fasilitas sekolah
Gambar 3.3 Analisis Konfirmatori dari Variabel Lingkungan Sekolah
e1
LS 1
e2
LS 2
e3
LS 3
e4
LK 1 LS 4 LK 2 LK 3 LK 4
Lingkungan Sekolah Keterangan : Cara orang tua mendidik : Relasi Antar anggota Keluarga : Suasana rumah : Keadaan ekonomi keluarga
Gambar 3.4 Analisis Konfirmatori dari Variabel Lingkungan Keluarga
66
5.1.2 Analisis Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling) Analisa ini digunakan untuk mengestimasi suatu seri atau deret hubungan dependensi secara simultan menjadi suatu variabel bebas di dalam hubungan dependensi selanjutnya (Supranoto, 2004:220). Karena terdiri dari banyak persamaan yang meliputi banyak variabel dimana variabel dependen dari satu persamaan bisa menjadi independen pada persamaan lainnya maka digunakan analisis persamaan Struktural Equation Model (SEM). Analisis SEM digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antar variabel yang diteliti. Hubungan struktural antar variabel dapat dilihat dari diagram jalur (path diagram) yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.5 Diagram Alur Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Metode pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata pelajaran Akuntansi.
67
Prosedur dari diagram di atas adalah jalur diagram tersebut diterjemahkan ke dalam persamaan struktural (structural equation), kemudian kesesuaian model dievaluasi terlebih dahulu dengan berbagai kriteria SEM. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur pengolahan data yang dianalisis dengan permodelan SEM adalah: 1.
Normalitas Normalitas univariate dievaluasi dengan menggunakan tabel yang
dihasilkan dari penggunaan program AMOS 18. Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio skewness value sebesar ± 2,58 pada tingkat signifikansi 0,01. Data disimpulkan mempunyai distribusi normal jika nilai critical ratio skewness value di bawah harga mutlak 2,58 (Ghozali, 226:2008). Setelah pengujian dapat disimpulkan ada bukti atau tidak kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak normal. Jika critical ratio yang dihasilkan dalam tabel masing-masing variabel lebih kecil atau sama dengan ±2,58 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada bukti kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak normal. Namun, jika terdapat bukti bahwa lebih dari ±2,58 maka data dapat disimpulkan memiliki sebaran yang tidak normal. 2.
Outliers Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel-variabel kombinasi (Hair et al, 1998, Ghozali 2008:227). Evaluasi atau
munculnya
68
outliers dengan mengguanakan observasi yang mempunyai z-score ≥± 3,0 akan dikategorikan sebagai univariate outliers. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesesuaian model. Dalam analisis SEM digunakan beberapa uji statistik untuk menguji hipotesis dari model yang dikembangkan. Uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian model dalam penelitian adalah: a.
X2 – Chi Square Statistic Alat uji statistik ini diguanakan untuk menguji adanya perbedaan antara matriks kovarians populasi dan matriks kovarians sampel. Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi-square rendah. Semakin kecil nilai X2 semakin baik model tersebut. Karena dalam uji beda chi-square, X2 = 0 yang berarti benar-benar tidak ada perbedaan.
b.
RMSEA (The root Mean Square Error of Approximation) Indeks ini diperlukan untuk mengkompensasi nilai chi-square pada ukuran sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk diterimanya model.
c.
GFI (Goodnes Of Fit Indeks) Rentang nilai GFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect fit). Nilai yang digunakan mendekati 1 dalam indeks ini menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.
d.
CMIN/DF CMIN atau DF tidak lain adalah X2- relatif karena X2 dibagi DFnya. Nilai X2relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kadang kurang dari 3,0 adalah indikator
69
dari acceptable fit antara model dengan data. Kelayakan sebuah model diukur dengan indeks-indeks yang telah ditentukan. Indeks-indeks tersebut dapat diringkas dalam tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Goodnes-of-fit-indices Goodness of fit index X2- Chi Square Significance Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/ DF Sumber : Ferdinand, 2005:309
Cut-of value Diharapkan kecil ≥0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥0,90 ≤2,00
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskriptif Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Ilmu Sosial
SMA Negeri 2 Wonogiri yang berjumlah 120 siswa terbagi dalam 4 kelas yakni XI IS 1, kelas XI IS 2, kelas XI IS 3, dan kelas XI IS 4. Adapun rincian dari responden tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian No 1 2 3 4
Kelas Jumlah Siswa XI IS-1 32 XI IS-2 31 XI IS-3 29 XI IS-4 28 Jumlah 120 Sumber: Data primer yang diolah, 2011
4.2
Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif digunakan sebagai penggambaran mengenai variabel-
variabel penelitian yang meliputi motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, metode pembelajaran dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial di SMA Negeri 2 Wonogiri. Adapun analisisnya sebagai berikut: 4.2.1 Deskriptif Prestasi Belajar Akuntansi Prestasi belajar siswa diambil dari rata-rata nilai ulangan harian 1, 2 dan 3 mata pelajaran akuntansi semester genap tahun ajaran 2010/2011 SMA Negeri 2
70
71
Wonogiri. Variabel prestasi belajar akuntansi siswa di SMA Negeri 2 Wonogiri berdasarkan hasil analisis deskriptif terangkum dalam Tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Prestasi Belajar No
Kelas
Skor tertinggi Skor terendah
1 XI IS 1 93.00 2 XI IS 2 90.00 3 XI IS 3 93.00 4 XI IS 4 91.67 Sumber: Data primer yang diolah, 2011
65.00 65.00 61.67 63.33
Rata-rata 76.40 75.59 76.33 74.33
Standar Deviasi 6.827 5.940 7.784 7.858
Nilai rata-rata pada tabel 4.2 mewakili kondisi prestasi belajar siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Dengan standar deviasi menunjukkan nilai yang kecil, berarti mempunyai kecenderungan mendekati nilai rata-rata, maka prestasi belajar siswa kelas XI IS sudah mendekati kriteria tuntas. Dari keempat kelas XI IS, kelas XI IS 4 memiliki nilai rata-rata yang paling rendah yaitu sebesar 74,33 termasuk dalam kriteria belum tuntas. 4.2.2 Deskriptif Motivasi Secara terperinci hasil analisis setiap indikator variabel motivasi siswa dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Statistik Diskriptif Motivasi Skor Skor No Indikator Tertinggi Terendah Minat terhadap pelajaran 1 15 3 akuntansi Tekun menghadapi tugas 2 10 2 akuntansi Ulet menghadapi kesulitan 3 15 3 belajar akuntansi Senang memecahkan soal 4 15 4 akuntansi Jumlah 55 12 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 13
Ratarata
Standar Deviasi
9.82
2.779
6.22
1.967
9.61
3.126
9.74
2.943
35,39
10,815
72
Tabel 4.3 di atas mewakili kondisi motivasi siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari total nilai rata-rata motivasi siswa berada pada kategori ketiga dan termasuk dalam kriteria cukup baik, dengan standar deviasi menunjukkan nilai yang kecil, berarti memiliki kecenderungan mendekati nilai rata-rata, maka motivasi siswa kelas XI IS dalam kriteria cukup baik. Dari keempat indikator motivasi, indikator tekun menghadapi tugas akuntansi memiliki nilai yang paling rendah yaitu 6,22. 4.2.3 Deskriptif Lingkungan Keluarga Hasil analisis setiap indikator variabel lingkungan sekolah dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga Skor Skor No Indikator Tertinggi Terendah
Ratarata
Std. Deviation
1
Cara orang tua mendidik
15
3
9.70
3.203
2
Relasi antar anggota keluarga
10
2
6.67
2.038
3
Suasana rumah
10
2
6.47
2.169
4
Pengertian orang tua
6.22 29,06
2.302 9,712
10 2 Jumlah 45 12 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 13
Nilai total rata-rata pada Tabel 4.4 tersebut mewakili kondisi lingkungan keluarga di SMA Negeri 2 Wonogiri. Dengan standar deviasi menunjukkan nilai yang kecil, berarti kecenderungan mendekati nilai rata-rata, maka variabel tersebut dalam kriteria cukup kondusif. Dari keempat indikator pengertian orang tua memiliki nilai yang paling rendah yaitu sebesar 6,22.
73
4.2.4 Deskriptif Lingkungan Sekolah Secara terperinci hasil analisis setiap indikator variabel lingkungan sekolah dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah Skor Skor No Indikator Tertinggi Terendah 1 Metode mengajar 10 2 2 Relasi guru dengan siswa 10 2 3 Relasi siswa dengan siswa 10 2 4 Fasilitas sekolah 15 4 Jumlah 45 10 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS, 2011. Lihat lampiran 13
Ratarata 6.27 6.20 7.40 10.86 30.73
Standar Deviasi 1.957 2.069 2.002 2.943 8,971
Tabel 4.5 di atas mewakili kondisi lingkungan sekolah siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari nilai total rata-rata variabel lingkungan sekolah berada pada kategori ketiga dan termasuk dalam kriteria cukup baik. Dengan standar deviasi menunjukkan nilai yang kecil. Hal ini berarti nilai memiliki kecenderungan mendekati nilai rata-rata, maka lingkungan sekolah dalam kriteria cukup baik. Dari keempat indikator lingkungan sekolah, relasi guru dengan siswa memiliki nilai yang paling rendah 6,20. 4.2.5
Deskriptif Metode Pembelajaran Secara terperinci hasil analisis setiap indikator variabel metode
pembelajaran dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Metode Pembelajaran Skor Skor No Indikator Tertinggi Terendah Membangkitkan motivasi 1 10 2 dan minat siswa Membangkitkan keinginan 2 15 3 belajar lebih lanjut 3 Mendidik belajar mandiri 10 2
Ratarata
Standar Deviasi
6.14
2.250
10.34
3.115
6.29
2.194
74
4 Meniadakan verbalitas 20 4 12.75 Jumlah 55 11 35,52 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 13
4.211 11,77
Nilai total rata-rata pada Tabel 4.6 di atas mewakili kondisi lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Wonogiri. Dengan standar deviasi menunjukkan nilai yang kecil, berarti memiliki kecenderungan mendekati nilai rata-rata, maka metode pembelajaran yang dipakai sudah mendekati kriteria cukup baik. Dari keempat indikator metode pembelajaran, indikator membangkitkan motivasi dan minat memiliki nilai yang paling rendah yaitu sebesar 6,14.
4.3
Evaluasi Atas Asumsi-Asumsi SEM
Asumsi-asumsi yang disyaratkan SEM adalah terdistribusi normal dan tidak terjadi univariat outliers. Adapun uji yang dilakukan sebagai berikut: 4.3.1 Uji Normalitas Normalitas univariate dalam multivariate dievaluasi dengan menggunakan program AMOS 18, apabila diperoleh nilai kritis (critical ratio) pada interval ±2,58 sampai ±2,58 pada tingkat signifikansi 0,10 dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas Data (Assessment of Normality) Variable PB MP1 MP2 MP3 MP4 LS4 LS3 LS2
min max Skew c.r. kurtosis c.r. 61.670 93.000 .215 .962 -.439 -.981 1.000 5.000 -.138 -.619 -.940 -2.102 1.000 5.000 -.055 -.247 -1.037 -2.320 1.000 5.000 -.195 -.874 -.776 -1.735 1.000 5.000 -.144 -.643 -.900 -2.013 1.000 5.000 -.319 -1.428 -.849 -1.899 1.000 5.000 -.390 -1.742 -.791 -1.769 1.000 5.000 .038 .168 -.983 -2.198
75
Variable min max Skew c.r. kurtosis c.r. LS1 1.000 5.000 -.054 -.239 -.848 -1.897 LK1 1.000 5.000 .039 .173 -1.035 -2.314 LK2 1.000 5.000 -.248 -1.109 -.578 -1.293 LK3 1.000 5.000 -.240 -1.072 -.822 -1.839 LK4 1.000 5.000 -.255 -1.141 -.799 -1.786 MV1 1.000 5.000 -.055 -.248 -.392 -.877 MV2 1.000 5.000 -.253 -1.132 -.394 -.882 MV3 1.000 5.000 -.070 -.312 -.866 -1.938 MV4 1.000 5.000 .286 1.277 -.952 -2.128 2.605 .561 Multivariate Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 18 Terlihat dari uji normalitas data pada tabel 4.7 di atas, diperoleh nilai critical ratio pada daerah -Ztabel (-2,58) sampai dengan Ztabel (2,58) yang berarti bahwa data terdistribusi normal. 4.3.2 Outliers Dengan menggunakan observasi yang mempunyai Z score ≥ ±3 akan dikategorikan sebagai univariate outliers. Berdasarkan hasil nilai Z score menggunakan program SPSS release 17, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji Univariate Outlier N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
Zscore(MV1)
120 -2.53692
1.81209 .0000000
1.00000000
Zscore(MV2)
120 -2.29368
1.70983 .0000000
1.00000000
Zscore(MV3)
120 -2.02587
1.43469 .0000000
1.00000000
Zscore(MV4)
120 -1.96477
1.60754 .0000000
1.00000000
Zscore(LK1)
120 -1.84876
1.49994 .0000000
1.00000000
Zscore(LK2)
120 -2.46160
1.39974 .0000000
1.00000000
Zscore(LK3)
120 -2.31264
1.37529 .0000000
1.00000000
Zscore(LK4)
120 -2.04045
1.50816 .0000000
1.00000000
Zscore(LS1)
120 -2.13621
1.51283 .0000000
1.00000000
76
Zscore(LS2)
120 -2.09667
1.54971 .0000000
1.00000000
Zscore(LS3)
120 -2.75967
1.15939 .0000000
1.00000000
Zscore(LS4)
120 -2.32146
1.29640 .0000000
1.00000000
Zscore(MP1)
120 -1.88180
1.42686 .0000000
1.00000000
Zscore(MP2)
120 -2.16926
1.34846 .0000000
1.00000000
Zscore(MP3)
120 -2.03668
1.47989 .0000000
1.00000000
Zscore(MP4)
120 -1.94338
1.40007 .0000000
1.00000000
Zscore(PB)
120 -1.98105
2.42965 .0000000
1.00000000
Valid N 120 (listwise) Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Hasil pengujian pada Tabel 4.8 menunjukan mean dari Z score antara -3 sampai 3, yang berarti tidak ada univariate outlier dalam data yang dianalisis.
4.4
Analisis Konfirmatori Analisis konfirmatori digunakan untuk menguji sebuah konsep yang
dibangun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. Uji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan goodnes-of-fit Indices yang meliputi chi-square, probability, RMSEA, GFI, CFI, TLI dan CMIN/DF. Hasil analisis konfirmatori dari kelima variabel tersebut dapat dilihat pada hasil output berikut: 4.4.1 Analisis Konfirmatori Variabel Motivasi Belajar Hasil analisis konfirmatori variabel motivasi yang dibangun oleh empat indikator yaitu minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1), tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2), ulet menghadapi kesulitan belajar (MV3), senang memecahkan soal akuntansi (MV4) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan program AMOS 18.
77
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Variabel Motivasi Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: MV1 = 0,70M + 0,50 MV2 = 0,75M + 0,56 MV3 = 0,83M + 0,69 MV4 = 0,88M + 0,77 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel motivasi, setiap terjadi kenaikan motivasi sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1) sebesar 0,70, tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2) sebesar 0,75, ulet menghadapi kesulitan belajar (MV3) sebesar 0,83, dan senang memecahkan soal akuntansi (MV4)
78
sebesar 0,88. Nilai persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk motivasi. Motivasi
dari
hasil
konfirmatori
diuji
tingkat
kesesuaian
atau
kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria goodness-of-fit index yang dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Uji Model-Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel Motivasi Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan 0,365
Diharapkan kecil
≥ 0,05
0,833
Baik
0,08
0,000
Baik
GFI
≥ 0,90
0,992
Baik
CFI
≥ 0,95
1,000
Baik
TLI
≥ 0,95
1,021
Baik
CMIN/DF
≤ 2,00
0,182
Baik
Chi square Probability RMSEA
Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Tabel 4.9 menunjukan nilai chi square 0,365 merupakan nilai yang relatif kecil dengan probabilitas 0,833 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI sebesar 0,992 > 0,90, nilai CFI sebesar 1,000 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,021 > 0,95 dan nilai CMIN/DF sebesar 0,182 < 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut motivasi dapat diterima. Dengan kata lain indikator : minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1), tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2), ulet menghadapi kesulitan
79
belajar (MV3), senang memecahkan soal akuntansi (MV4) secara nyata membentuk variabel motivasi. 4.4.2 Analisis Konfirmatori Variabel Lingkungan Keluarga Hasil analsis konfirmatori variabel lingkungan keluarga yang dibangun oleh empat indikator yaitu cara orang tua mendidik (LK1), relasi antar anggota keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), pengertian orang tua (LK4) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan program AMOS 18.
Gambar 4.2 Hasil
Analisis
Konfirmatori
Variabel
lingkungan
Keluarga Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: LK1 = 0,76LK + 0,58 LK2 = 0,84LK + 0,71 LK3 = 0,82LK + 0,68 LK4 = 0,81LK + 0,65
80
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel lingkungan keluarga, setiap terjadi kenaikan lingkungan keluarga sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan cara orang tua mendidik (LK1) sebesar 0,76, relasi antar anggota keluarga (LK2) sebesar 0,84, suasana rumah (LK3)sebesar 0,82 dan pengertian orang tua (LK4) sebesar 0,81. Nilai persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga dari hasil konfirmatori diuji tingkat kesesuaian atau kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria goodness-of-fit index yang dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Uji Model-Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel Lingkungan Keluarga Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan 0,081 Diharapkan kecil Chi square ≥ 0,05 0,960 Baik Probability RMSEA 0,000 Baik 0,08 GFI ≥ 0,90 1,000 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,023 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,041 Baik Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Tabel 4.14 menunjukan nilai chi square relatif kecil 0,081 dengan probabilitas 0,960 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI sebesar 1,000 > 0,90, nilai CFI sebesar 1,000 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,023 > 0,95 dan nilai CMIN/DF sebesar 0,041 < 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut lingkungan keluarga dapat diterima. Dengan kata lain indikator : cara orang tua
81
mendidik (LK1), relasi antar anggota keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), pengertian orang tua (LK4) secara nyata membentuk variabel lingkungan keluarga. 4.4.3 Analisis Konfirmatori Variabel Lingkungan Sekolah Hasil analisis konfirmatori variabel lingkungan sekolah yang dibangun oleh empat indikator yaitu metode mengajar (LS1), relasi guru dengan siswa (LS2), relasi siswa dengan siswa (LS3), fasilitas sekolah (LS4) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan program AMOS 18.
Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Variabel lingkungan sekolah Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: LS1 = 0,76LS + 0,58 LS2 = 0,78LS + 0,61 LS3 = 0,73LS + 0,54 LS4 = 0,75LS + 0,56
82
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel lingkungan sekolah, setiap terjadi kenaikan lingkungan sekolah sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan metode mengajar (LS1) sebesar 0,76, relasi guru dengan siswa (LS2) sebesar 0,78, relasi siswa dengan siswa (LS3) sebesar 0,73 dan fasilitas sekolah (LS4) sebesar 0,75. Nilai persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah dari hasil konfirmatori diuji tingkat kesesuaian atau kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria goodness-of-fit index yang dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Uji Model-Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel Lingkungan Sekolah Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan 1,231 Diharapkan kecil Chi square ≥ 0,05 0,540 Baik Probability RMSEA 0,000 Baik 0,08 GFI ≥ 0,90 0,995 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,013 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,616 Baik Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Tabel 4.11 menunjukan nilai chi square relatif kecil 1,231 dengan probabilitas 0,540 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI sebesar 0,995 > 0,90, nilai CFI sebesar 1,000 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,013 > 0,95 dan nilai CMIN/DF sebesar 0,616 < 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut lingkungan sekolah dapat diterima. Dengan kata lain indikator metode mengajar (LS1), relasi guru
83
dengan siswa (LS2), relasi siswa dengan siswa (LS3), fasilitas sekolah (LS4) secara nyata membentuk variabel lingkungan sekolah. 4.4.4 Analisis Konfirmatori Metode Pembelajaran Hasil analisis konfirmatori variabel metode pembelajaran guru yang dibangun oleh empat indikator yaitu membangkitkan motivasi dan minat siswa (MP1), membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut (MP2), mendidik belajar mandiri (MP3), meniadakan verbalitas (MP4) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan program AMOS 18.
Gambar 4.4 Hasil
Analisis
Konfirmatori
Variabel
Metode
Pembelajaran Hasil analisis konfirmatori pada Gambar 4.2 dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: MP1 = 0,81MP + 0,66 MP2 = 0,73MP + 0,53
84
MP3 = 0,78MP + 0,60 MP4 = 0,78MP + 0,61 Hasil persamaan di atas menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kompetensi profesional guru, setiap terjadi kenaikan kompetensi
profesional
guru
sebesar
1
satuan
akan
diikuti
kenaikan
membangkitkan motivasi dan minat belajar (MP1) sebesar 0,81, membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut (MP2) sebesar 0,73, mendidik belajar mandiri (MP3) sebesar 0,78 dan Meniadakan verbalitas (MP4) sebesar 0,78. Nilai persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk variabel metode pembelajaran. Metode pembelajaran dari hasil konfirmatori diuji tingkat kesesuaian atau kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria goodness-of-fit index yang dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Uji Model-Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel Metode Pembelajaran Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan 0,412 Diharapkan kecil Chi square ≥ 0,05 0,814 Baik Probability 0,000 Baik RMSEA 0,08 GFI ≥ 0,90 0,998 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,024 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,206 Baik Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2011 Tabel 4.12 di atas menunjukan nilai chi square relatif kecil 412 dengan probabilitas 0,814 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI sebesar 0,998 > 0,90, nilai CFI sebesar 1,000 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,024 > 0,95 dan nilai CMIN/DF sebesar 0,206 < 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini
85
menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut metode pembelajaran dapat diterima. Dengan kata lain indikator
membangkitkan
motivasi dan minat siswa (MP1), membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut (MP2), mendidik belajar mandiri (MP3), meniadakan verbalitas (MP4) secara nyata membentuk variabel metode pembelajaran.
4.5
Analisis Struktural Equation Modeling (SEM) Analisis structural equation modeling digunakan untuk mengetahui
hubungan struktural antara variabel yang diteliti. Hasil diagram jalur dapat dilihat pada Gambar 4.5. Hubungan struktural antar variabel dilihat dari diagram jalur yang diperoleh dari output program AMOS 18 dan diuji kesesuaiannya dengan goodness-of-fit index. Nilai chi square sebesar 99,168 dengan probability 0,761>0,05, sehingga hipotesis nihil diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diestimasi. Dengan kata lain model analisis SEM ini sesuai dengan data. Di samping itu juga ditunjukkan dari nilai GFI sebesar 0,917>0,900. Salah satu syarat dalam pengujian hubungan kausal adalah masing-masing variabel konstruk eksogen atau independennya tidak berkorelasi pada tingkat serius (>0,9) satu sama lain dalam penelitian ini sebagai variabel independennya yaitu lingkungan keluarga (LK), dan lingkungan sekolah (LS), metode pembelajaran (MP). Nilai
86
korelasi LK dan MP adalah 0,24, nilai korelasi LK dan LS adalah 0,18, nilai korelasi MP dan LS adalah 0,41.
Gambar 4.5 Hasil Analisis SEM Full Model
87
Analisis jalur Gambar 4.5 dapat dibuat model struktural sebagai berikut: 1.
MV = 0.31LK + 0,25LS + 0,26MP Model tersebut berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan satu satuan
lingkungan keluarga (LK) diikuti kenaikan motivasi (MV) sebesar 0,31 dan setiap terjadi kenaikan satu satuan lingkungan sekolah (LS) diikuti kenaikan motivasi (MV) sebesar 0,25. Kemudian setiap terjadi kenaikan satu satuan metode pembelajaran (LS) akan diikuti kenaikan motivasi (MV) sebesar 0,26. 2.
PB = 0,29MV
Model tersebut menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan satu satuan motivasi akan diikuti kenaikan prestasi belajar sebesar 0,26.
4.6
Uji Hipotesis Pengujian
terhadap
hipotesis
yang
diajukan
dilakukan
dengan
menganalisis regression weight untuk masing-masing variabel eksogen terhadap endogen. Dengan melihat C.R yang identik dengan t
pada hasil pengolahan
menggunakan AMOS 18 dibandingkan nilai kritis yakni -1,96 sampai 1,96 pada tingkat signifikansi 0,05. Berikut disajikan Tabel 4.13 dari nilai-nilai regression weight. Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan Regression Weights Variabel Estimate S.E. C.R. P value Label Pengujian MV <--- LK .333 .102 3.273 .001 par_12 Ha1 diterima MV <--- LS .303 .127 2.389 .017 par_13 Ha2 diterima MV <--- MP .274 .112 2.440 .015 par_17 Ha3 diterima PB <--- LK -1.161 .728 -1.595 .111 par_18 Ha4 ditolak PB <--- MV 2.101 .787 2.670 .008 par_19 Ha5 diterima PB <--- LS 2.182 .893 2.445 .014 par_20 Ha6 diterima PB <--- MP 1.686 .790 2.133 .033 par_21 Ha7 diterima Sumber : Data primer yang diolah, 2011. Lihat Lampiran 18
Kesimpulan Ho1 ditolak Ho2 ditolak Ho3 ditolak Ho4 diterima Ho5 ditolak Ho6 ditolak Ho7 ditolak
88
Pada Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 3,273 > 1,96 dengan probabilitas 0,001 < 0,05 berarti hipotesis 1 diterima yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar. Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 2.389 > 1,96 dengan probabilitas 0, 017 < 0,05 berarti hipotesis 2 diterima yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar. Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 2,440 > 1,96 dengan probabilitas 0,015 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran terhadap prestasi melalui motivasi belajar, sehingga hipotesis 3 diterima. Tabel 4.13 menunjukan nilai C.R -1,595 < 1,96 dengan probabilitas 0,111 > 0,05 berarti hipotesis 4 ditolak yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar. Pada Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 2,670 > 1,96 dengan probabilitas 0,008 < 0,05 berarti hipotesis 5 diterima yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 2,445 > 1,96 dengan probabilitas 0,014 > 0,05 yang berarti hipotesis 6 diterima, yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Pada Tabel 4.13 diperoleh nilai C.R 2,133 > 1,96 dengan probabilitas 0,033 < 0,05 yang berarti hipotesis 7 diterima yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan, metode pembelajaran terhadap prestasi belajar.
89
4.7
Analisis Besar Pengaruh Model penelitian ini menghasilkan tujuh pengujian hipotesis, dari
pengujian terhadap tujuh hipotesis yang diajukan terdapat enam hipotesis yang dapat diterima yaitu H1, H2, H3, H5,H6 dan H7. Selebihnya ada satu hipotesis yang ditolak yaitu H4. Adapun pembahasannya sebagai berikut: Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight Estimate MV <--LK .310 MV <--LS .252 MV <--MP .259 PB <--LK -.150 PB <--MV .291 PB <--LS .251 PB <--MP .221 Sumber : Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 18 Tabel 4.14 terlihat bahwa analisis besar pengaruh per hipotesis adalah sebagai berikut : (1) Lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap motivasi (LK→MV) sebesar 0,310 atau 31%. (2) Lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap motivasi (LS→MV) sebesar 0,252 atau 25,2%. (3) Metode pembelajaran berpengaruh langsung terhadap motivasi (MP→MV) sebesar 0,259 atau 25,9%. (4) Lingkungan keluarga tidak berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar. (5) Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa pengaruh langsung motivasi terhadap prestasi belajar (MVÆPB) adalah sebesar 0,291 atau sebesar 2,91%, dan lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap motivasi (LS→MV) sebesar 0,252 atau sebesar 25,2%, dan pengaruh secara tidak langsung lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar melalui motivasi (LS→MV→PB) adalah sebesar 0,252 x 0,291 = 0,073332 atau 7,3%. (7) Metode pembelajaran
90
berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar (MP→PB) sebesar 0,221 atau 2,21%, dan mempunyai pengaruh secara tidak langsung terhadap prestasi belajar melalui motivasi (MPÆMVÆPB) adalah sebesar 0,221 x 0,291 = 0,064311 atau sebesar 6,43%.
4.8
Pembahasan
4.8.1 Deskriptif Data dan Analisis Konfirmatori 1.
Motivasi Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum
motivasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri tergolong cukup baik. Indikator minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah yaitu 0,50 dan senang memecahkan soal (MV4) memiliki nilai koefisien konfirmatori tertinggi yaitu 0,77. Merujuk pada pendapat Sardiman (2007:95) motivasi erat hubungannya dengan minat, minat merupakan alat motivasi yang pokok, proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai minat. Rendahnya minat terhadap pelajaran akuntansi dikarenakan cara pandang siswa terhadap pelajaran akuntansi sebagai pelajaran yang sulit, sehingga siswa merasa takut dan mengakibatkan lemahnya motivasi terhadap pelajaran akuntansi. Namun, dengan cara menumbuhkan rasa senang memecahkan soal akuntansi maka akan dapat memperkuat motivasi siswa dalam belajar akuntansi. 2.
Lingkungan Keluarga Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum lingkungan
keluarga siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri tergolong cukup kondusif.
91
Indikator cara orang tua mendidik (LK1) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah yaitu 0,56 dan relasi antar anggota keluarga (LK2) memiliki nilai konfirmatori tertinggi yaitu 0,71. Menurut Slameto (2003:63-64) cara orang tua mendidik anak memiliki pengaruh besar terhadap perilaku belajar anak. Rendahnya cara orang tua mendidik anak mengakibatkan rendahnya prestasi belajar, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian orang tua dalam memperhatikan cara belajar anak, perilaku acuh tak acuh orang tua dan kurangnya orang tua memotivasi anak juga dapat mengakibatkan prestasi belajar rendah. Namun, dengan adanya relasi antar anggota keluarga yang baik akan meningkatkan motivasi siswa, sehingga kurangnya perhatian orang tua dapat terbantu adanya motivasi dari anggota keluarga yang lain sehingga dapat memacu prestasi belajar seorang anak. 3.
Lingkungan Sekolah Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum
lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Wonogiri tergolong cukup baik. Indikator relasi antar siswa (LS3) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah yaitu 0,54 dan koefisien konfirmatori relasi guru dengan siswa (LS2) memiliki nilai tertinggi yaitu 0,61. Merujuk pada Slameto (2003:65) relasi antar siswa mempengaruhi belajar. Kurangnya relasi antar siswa akan mempersulit kerjasama siswa dalam belajar maupun memecahkan masalah dalam belajarnya. Lemahnya relasi antar siswa dikarenakan siswa mempunyai kepribadian dan sifat maupun sikap yang berbeda-beda sehingga jarang terjadi kecocokan siswa satu dengan siswa yang lainnya. Namun, dengan adanya relasi antara guru dengan siswa yang
92
baik akan membantu pencapaian prestasi belajar siswa. 4.
Metode Pembelajaran Temuan hasil penelitian pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa secara umum
metode pembelajaran di SMA Negeri 2 Wonogiri tergolong cukup baik. Indikator membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut (MP2) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah yaitu 0,53 sedangkan membangkitkan motivasi dan minat (MP1) memiliki nilai paling tinggi yaitu 0.66. Merujuk pendapat Ahmadi (1997:53) yang mengungkapkan bahwa salah satu syarat metode pembelajaan harus dapat membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut. Rendahnya metode pembelajaran yang digunakan guru kurang komunikatif sehingga siswa enggan berpartisipasi dan kurang termotivasi belajar lebih lanjut. Namun, dengan metode pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi dan minat belajar akan dapat membantu motivasi siswa untuk belajar lebih lanjut. 5.
Prestasi Belajar
Secara umum dari hasil penelitian didapat hasil belajar siswa belum dinyatakan tuntas karena nilai yang diperoleh kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan.
4.8.2 Hipotesis Data 1.
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi (H1) Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi seorang anak.
Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi
93
belajar melalui motivasi. Sesuai pendapat Sardiman (2007:76) bahwa memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin sesuatu. Hal ini dikarenakan dengan adanya dukungan dari keluarga akan menimbulkan semangat dan motivasi bagi siswa untuk belajar. Semakin tinggi kualitas lingkungan keluarga dalam arti kualitas cara orang tua mendidik tinggi, relasi antar anggota keluarga. Suasana rumah yang mendukung dan pengertian orang tua yang tinggi maka akan berpengaruh terhadap motivasi siswa, yang akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Jadi, dukungan dari lingkungan keluarga sangat diperlukan guna mendukung tercapainya motivasi siswa di rumah yang akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asih (2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi sebesar 33%. 2.
Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi (H2) Lingkungan sekolah merupakan jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan
program
pendidikan
dan
membantu
siswa
mengembangkan potensinya. Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi dikarenakan semakin baik lingkungan sekolah dalam arti metode mengajar yang bervariasi, relasi antara guru dengan siswa baik, relasi antara siswa dengan siswa baik dan fasilitas sekolah yang memadai akan berpengaruh terhadap motivasi siswa dan pada akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar.
94
Dalyono (2009:129) mengungkapkan bahwa lingkungan mencakup semua material dan stimulus yang ada baik di dalam maupun di luar individu. Hal ini berarti dengan adanya lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap seorang siswa. Lingkungan sekolah yang baik akan menyebabkan siswa betah di sekolah, merasa senang di sekolah, dan siswa menjadi semangat dan termotivasi untuk belajar di sekolah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asih (2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi sebesar 13%. 3.
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar (H3) Metode pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar, metode
pembelajaran yang baik akan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan berakibat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran harus dapat membangkitkan motivasi, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya, merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut serta Metode mengajar harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas (Ahmadi, 1997:53). Dengan adanya metode pembelajaran yang bervariasi dan memenuhi syarat maka dapat meningkatkan motivasi siswa yang akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asih (2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar melalui motivasi sebesar 43,99%. 4.
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar (H4) Lingkungan keluarga tidak berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar.
Hal ini disebabkan kualitas cara orang tua mendidik yang masih rendah sehingga
95
kurang mendukung kegiatan belajar siswa pada saat di rumah. Oleh karena itu orang tua sebagai salah satu faktor utama dan lingkungan keluarga merupakan tempat terdekat dan pertama kali siswa mendapatkan pendidikan, dalam keluarga hendaknya memperbaiki kualitas siswa dalam keteratuaran kegiatan belajar siswa pada saat di rumah sehingga dapat menunjang prestasi belajarnya. 5.
Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar (H5) Motivasi tinggi mengakibatkan prestasi belajar yang tinggi, maka
motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar. Sesuai dengan pengertian motivasi, merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. bila siswa mempunyai motivasi belajar, berarti siswa mempunyai dorongan untuk belajar. Dorongan ini yang menyebabkan siswa menjadi giat belajar, dan prestasi belajar siswa akan meningkat. Darsono (2000:65) menyatakan bahwa siswa yang merasa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu, maka akan mendorong dirinya berbuat sesuatu untuk dapat mewujudkan tujuan yang ingin diperolehnya dan sebaliknya yang merasa tidak mampu akan merasa malas untuk berbuat sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi rendah, cenderung malas untuk mencari dan memecahkan soal-soal. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asih (2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar sebesar 83%. Hal yang sama diungkapkan oleh Gunawan (2006) dalam penelitiannya ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar sebesar 43,7%. 6.
Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar (H6) Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar. Adanya
pengaruh dikarenakan lingkungan sekolah yang mempunyai metode mengajar,
96
relasi antar guru maupun siswa dan fasilitas yang baik akan membuat siswa merasa nyaman belajar di sekolah, sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar. Hal ini juga sependapat dengan Slameto (2010:64) bahwa lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2006) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar sebesar 47,1% . 7.
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar (H7) Metode pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan
adanya metode yang dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa, keinginan belajar lebih lanjut, mendidik mandiri dan meniadakan verbalitas dalam penyajian materi akan meningkatkan prestasi belajar siswa dan berarti metode pembelajaran sudah memenuhi syarat sebagai metode pembelajaran yang baik. Adapun syarat-syarat metode pembelajaran yang baik antara lain metode mengajar harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa, metode mengajar harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya, metode mengajar harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan), metode mengajar harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi. metode mengajar harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata (Ahmadi, 1997:53). Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian Asih (2007) yang menyebutkan metode pembelajaran berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar sebesar 83%. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran yang baik dan tepat akan meningkatkan prestasi belajar.
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan menghasilkan beberapa simpulan antara
lain sebagai berikut: 1.
Ada pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar akuntansi siswa. Adanya lingkungan keluarga yang cukup kondusif menunjukkan bahwa sebagian siswa termotivasi oleh lingkungan keluarga. Namun, indikator cara orang tua mendidik memiliki nilai yang paling rendah, hal ini disebakan kualitas cara orang tua mendidik anak masih rendah.
2.
Ada pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar akuntansi siswa. Adanya lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Wonogiri yang baik menunjukkan bahwa sebagian siswa termotivasi yang pada akhirnya akan berdampak langsung terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa. Namun, relasi antar siswa masih rendah sehingga kerjasama dalam hal belajar sulit terbangun.
3.
Ada pengaruh positif metode pembelajaran terhadap motivasi belajar akuntansi. Metode pembelajaran yang digunakan guru tergolong dalam kategori cukup baik, kecuali indikator membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut. Hal ini menyebabkan sebagian siswa kurang termotivasi dalam mencapai prestasi belajarnya.
97
98
4.
Lingkungan keluarga tidak berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri. Hal ini dikarenakan kualitas cara orang tua mendidik masih rendah sehingga kurang mendukung dalam kegiatan belajar siswa pada saat dirumah.
5.
Ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Motivasi dalam kategori cukup baik, kecuali minat terhadap mata pelajaran akuntansi. Hal ini disebabkan paradigma siswa yang masih menganggap mata pelajaran akuntansi itu sulit, sehingga minat siswa untuk mempelajari akuntansi rendah.
6.
Ada pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Lingkungan sekolah siswa kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri tegolong baik, meskipun pada indikator relasi siswa dengan siwa hal ini disebabkan siswa kurang baik dalam menjalin hubungan dan bergaul dengan temanya.
7.
Ada pengaruh positif antara metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IS di SMA Negeri 2 Wonogiri. Metode pembelajaran yang dipakai oleh guru tergolong cukup baik. Namun, dalam indikator membangkitkan keinginan lebih lanjut masih tergolong rendah sehingga prestasi belajar siswa kurang maksimal.
5.2
Keterbatasan Penelitian Hasil pembahasan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian.
Adapun beberapa keterbatasan tersebut yaitu:
99
1.
Dari model full SEM hasil pengolahan data yang dilakukan terdapat satu kriteria dalam model (goodness-of-fit) yang berada pada penilaian marginal yaitu AGFI sebesar 0,885.
2.
Terdapat satu hipotesis yang ditolak dalam penelitian ini yaitu tidak adanya pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Wonogiri, hal ini bukan berarti lingkungan keluarga
tidak berpengaruh terhadap belajar, akan
tetapi lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang sifatnya tidak langsung yaitu melalui motivasi belajar sebagai variabel perantara. 3.
Indikator prestasi belajar siswa hanya diukur dari nilai ulangan harian yang diberikan oleh guru, tidak meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5.3
Saran Berdasarkan penelitian disarankan bagi siswa, guru, sekolah, dan orang tua
sebagai berikut: 1.
Pihak keluarga hendaknya meningkatkan kualitas cara mendidik anak dengan memperhatikan keteraturan siswa belajar di rumah. Membina relasi antar anggota keluarga yang baik dengan memberikan perhatian terhadap belajar siswa serta menyediakan fasilitas belajar yang memadai berupa ruang belajar sendiri. Diharapkan dengan ini siswa memiliki suasana belajar yang kondusif, lebih bersemangat dalam belajar dan
100
merasa diperhatikan oleh orang tuanya sehingga akan meningkatkan motivasi
belajarnya, yang akhirnya akan meningkatkan prestasi
belajarnya. 2.
Pihak sekolah diharapkan dapat mengadakan kegiatan yang lebih banyak mengaktifkan komunikasi antar siswa agar tercipta hubungan dan kerjasama yang baik, seperti lomba antar kelas, dan lain-lain.
3.
Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran bervariasi yang tentunya sesuai dengan materi serta metode yang digunakan dan hendaknya bisa meningkatkan komunikasi baik antar siswa, maupun siswa dengan guru dan dapat mengurangi tingkat kebosanan siswa dalam proses belajar.
4.
Siswa diharapkan dapat meningkatkan minat terhadap pelajaran akuntansi dengan cara merubah paradigma bahwa akuntansi itu sulit, senang memecahkan soal akuntansi dengan cara membentuk kelompok belajar agar ada kerjasama jika menemui kesulitan dalam belajar akuntansi.
5.
Bagi pembaca dan peneliti lain terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut, diharapkan mampu mengidentifikasi fakor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, antara lain kecerdasan, minat, bakat, disiplin, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.Algifari. ----------, Abu. Dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Anni, Chatarina Tri dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Dalyono, M. 1997. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT RinekaCipta. Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: UNNES. Djamarah, Syaiful Bahri.2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ferdinand, Augusty. 2005. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: BP UNDIP. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. -----------------. 2008. Model persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16,0. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. -------------------. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung; Mandar Maju. -------------------. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Handoko, Yulian dkk. 2005. Akuntansi Untuk SMA Kelas 2. Jakarta:Bumi Aksara. Ibrahim, R. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
101
102
Purwanto, Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya. Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2002. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). CV.ALFABETA. Supranoto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta : Rineka Cipta. Suryabrata, Sumadi. 1998. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offet. Suwarno, Wiji. 2008, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Tarmudji, Tarsis. 1992. STATISTIK DUNIA USAHA. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Tu’u Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Yusuf, Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakata: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
103
Lampiran 1 Daftar Observasi Nama dan Nilai Akuntansi Tabulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial Semester 1 Kelas XI IS 1 Kelas XI IS 2 No Nama Siswa UH 1 UH 2 No Nama Siswa UH 1 UH 2 1 Alrizeki Rahmawati 80 75 1 Abi Pratama 70 65 2 Aris Himawan S N 90 70 2 Adam Wicaksono 80 65 3 Ayu Sekar Sari 80 75 3 Adi Kurnia S 80 70 4 Bani Seroja 70 65 4 Annisa Mmaharani 65 50 5 Bayu Kurnia 50 70 5 Aruna Senjava 90 65 6 Bayu Saputro Aji 70 90 6 Bayu Dwi F 70 75 7 Dezylia Kartika P 80 80 7 Candra Arista 60 70 8 Fanny Sandra V 75 70 8 Dena Chaironi A 65 60 9 Geby Diane Jorgi 70 80 9 Dicna Aktenar 75 70 10 Junior Yoga W 65 75 10 Dwi Lestari 70 70 11 Lilis Aryani 80 70 11 Dyah Permata S 100 80 12 Lilis Setiyowati 65 75 12 Erlyta Kusuma W 65 70 13 Manarul Hidayat 90 80 13 Fajar Kurnia U 80 75 14 Mardina Nur Utami 80 90 14 Firman Dwi W 60 70 50 75 Gresthi Pramadya 60 75 15 15 Mutiara Triastuti D 16 Novias Dalino J 65 80 16 Ilham Galih P 100 85 17 Prapti Madyo R 70 75 17 Inti Dian P 70 75 18 Ramadhana aldian 90 70 18 Kartika Wulan S 65 70 19 Richo Amirudin 55 70 19 Margita Eno Y 80 90 20 Ricky Budi Pambuka 70 65 20 Muhamad Isa 75 65 65 75 Mukhlas 60 80 21 21 Rintomi Esa M S Ramadhan 22 Rosita Setianingsih 65 70 22 Reza Adhitama 100 85 23 Senja Fachrunnisa 90 75 23 Sasongko Adi B 65 85 24 Tiara Claudia T 60 80 24 Serlina Putri H 80 70 25 Wahyu Triwibowo 70 65 25 Susi Oktarina 75 75 26 Widya Ahmad Amin 85 75 26 Tamya Cahyati T D 100 85 27 Windu Pakupuspoyo 70 80 27 Tyasrani Ratna B 70 75 28 Wisnu Adi P 85 75 28 Ulfiana Fitriani 80 70 29 Yoga Bahrurohman 70 75 29 Wuri Martanti 70 75 30 Yogo Noto 65 70 30 Yonanda Dhimas P 65 80 31 Yovie Anita S 65 75 31 Yoshua Bagus D K 90 70 32 Yuswarendra Kresna 75 70 Jumlah nilai 2315 2390 2330 2260 Rata-rata nilai UH 72.34 74.69 75.16 72.90 Rata-rata ulangan harian per kelas 73.52 74.03
104
Tabulasi Nilai Ulangan Harian Kelas XI Ilmu Sosial Semester 1 Kelas XI IS 3 Kelas XI IS 4 No Nama Siswa UH 1 UH 2 No Nama Siswa UH 1 1 Abumi Prahara P 65 75 1 Abdul Rochim 75 2 Adhitya Tri W 75 70 2 Agung Nugroho 70 3 Aidhita Anggraeni 80 75 3 Agung Riyadi 100 4 Albertus Prtama 70 60 4 Ardian Argo A 70 5 Ambarwaty S 65 80 5 Candra Nomita A 90 6 90 75 6 Chandra Wisnu 85 Andianto U 7 60 70 7 Dendhy 70 Arif suseno Rukmana 8 Bayu Aji P 70 75 8 Didik Pranata S 75 9 Devi Permatasari 75 75 9 Dwi Ambarsari 90 10 Dian Ratna P 95 75 10 Eny Novyanti 75 11 Fadhilah Gassani H 50 65 11 Febrian Yoga S 80 12 Galang Afrinanko 75 65 12 Galuh Etika GP 70 13 Hafid Prihutomo 80 65 13 Lulus Prasetyo P 80 14 Harlina Fitriani S 75 70 14 Marga Cezar B 65 15 85 80 15 Muftavida Higya 60 Hermawan Hary P A 16 Ignatius Jalu S 100 90 16 Nila Kusuma D 60 17 Indra Yudha P 75 65 17 Nimas Anindya R 75 18 Irfan Fakhri M 65 70 18 Priyo Candra P 70 19 Jenni Agustin 80 60 19 Qori Ambarwati 90 20 Maulidya Rus A 70 65 20 Rochana Mega P 80 21 Mika Sarie 75 65 21 Ronggo Adi P 50 22 Mochamad Agia K 70 85 22 Royyananisa L I 85 23 Muhajirin Azis 85 80 23 Septiana Ardian 80 24 Ria Agustina M 80 85 24 Sony Tornadho 70 25 Rihilda Sulistiyo P 100 90 25 Titiek Anggraeni 60 26 Ririn Setyorini 75 70 26 Tri Atmaja Y 60 27 Seno Purbandoro 65 70 27 Utami Darma P 75 28 Tri Aprilia 60 75 28 Windra Adi S 65 29 Zakhiya Rosita R 70 70 2180 2115 2075 75.17 72.93 74.11 74.05 Rata-rata ulangan harian seluruh kelas
UH 2 60 80 85 80 100 80 85 65 70 70 75 75 75 50 50 75 60 70 60 100 80 75 75 50 75 70 80 70 2040 72.86 73.48 73.77
105
Lampiran 2 Angket dan Tabulasi Observasi Awal Nama
:.……………...................................... (boleh dikosongi )
Kelas/ Program Sutudi
: ………….
PETUJUK PENGISIAN : 1. Berilah tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban pertanyaan dibawah ini dibawah ini. 2. Semua jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai ataupun kreadibilitas anda sebagai siswa. SOAL : 1. Termasuk pelajaran kategori yang mana pelajaran akuntansi tersebut… a. Mudah
b. Biasa
c. Sulit
d. Sangat Sulit
2. Apakah kelak Anda akan melanjutkan studi jurusan akuntansi… a. Tentu
b. Ya
c. Tidak
d. Tidak Akan
3. Apakah orang tua anda membantu anda dalam proses belajar akuntansi… a. Ya
b. Kadang
c. Tidak
d. Tidak Pernah
4. Apakah anda selalu mengerti materi akuntansi yang disampaikan oleh guru… a. Selalu
b.Ya
c. Kadang
d. Tidak Pernah
~ Terima Kasih ~
106 Tabulasi Angket Hasil Observasi Awal Responden R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50
1 a b b b b c b c b c b c c b c b c c a c c b b c d b c d c c b c c d c c a c b c c d c b b b c d c d
Item Soal 2 3 c b a c c b c c c b a c c b b c a c c c c b c c d d d c d c c b d b c b c a d c d b d b c a c a c a d c c c d c d c c b c b d c d c c c d c d c c b c b d c d c d c d b c b c d c c d b c d d b c c d d
4 a a c c c a c c d d c d c c b c c d c c d c c d d b c c c b b b b c b c c b c c c b c c b c b c b c
Responden R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100
1 c b b c a c c c a c b c c b c c b c c b c b b c a c b d c b b d c c d c a c d b b c b d c b c d b b
Item Soal 2 3 c d a d c c c c c a b c b a b c c c c a c d d c c a d c c a a c c c c a c c c d c c c c c a c c c a c d d c c a d c c d c a d c c d c c c a c c c a c c c b d c d c d c c d c b c c d d c d c c d c c d
4 b c c c a c a c c c c b c c b c c D C C C D C D D C C D C C C C D C b c C B B B C C C C B B C B C b
107
Lampiran 3 Data Pedoman Wawancara Wonogiri, Januari 2011 Pedoman wawancara observasi awal kepada guru mata pelajaran akuntansi kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri. Daftar pertanyaan : 1. Metode apa yang anda gunakan pada saat mengajar mata pelajaran akuntansi kelas XI Ilmu Sosial?
108
Lampiran 4 DAFTAR NILAI RESPONDEN KELAS XI IS 1 SMA NEGERI 2 WONOGIRI N o Nama Siswa 1 Alrizeki Rahmawati 2 Aris Himawan S N 3 Ayu Sekar Sari 4 Bani Seroja 5 Bayu Kurnia 6 Bayu Saputro Aji 7 Dezylia Kartika P 8 Fanny Sandra V 9 Geby Diane Jorgi 10 Junior Yoga W 11 Lilis Aryani 12 Lilis Setiyowati 13 Manarul Hidayat 14 Mardina Nur Utami 15 Mutiara Triastuti 16 Novias Dalino J 17 Prapti Madyo R 18 Ramadhana aldian D O 19 Richo Amirudin 20 Ricky Budi Pambuka 21 Rintomi Esa M S 22 Rosita Setianingsih 23 Senja Fachrunnisa 24 Tiara Claudia T 25 Wahyu Triwibowo 26 Widya Ahmad Amin 27 Windu Pakupuspoyo D 28 Wisnu Adi P 29 Yoga Bahrurohman 30 Yogo Noto 31 Yovie Anita S 32 Yuswarendra Kresna JUMLAH RATA-RATA
KODE UH 1 R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32
UH2
UH 3
60 65 70 75 90 70 75 80 75 70 70 65 65 75 70 70 70 90 100 80 80 70 70 70 75 70 70 90 80 75 100 80 80 80 100 90 75 90 85 85 100 85 85 80 75 70 65 75 65 70 75 65 90 70 90 85 70 65 70 65 70 95 80 75 80 70 70 90 75 65 90 80 75 70 65 70 85 75 70 80 75 65 70 75 80 85 70 70 80 70 75 60 75 75 85 70 2390 2550 2385 74.69 79.69 74.53
JUMLAH 195 235 230 205 210 230 260 210 215 245 260 270 250 270 240 210 210 225 245 200 245 225 235 235 210 230 225 210 235 220 210 230 7325 228.91
RATARATA 65.00 78.33 76.67 68.33 70.00 76.67 86.67 70.00 71.67 81.67 86.67 90.00 83.33 90.00 80.00 70.00 70.00 75.00 81.67 66.67 81.67 75.00 78.33 78.33 70.00 76.67 75.00 70.00 78.33 73.33 70.00 76.67 2441.67 76.30
109
KELAS XI IS 2 SMA NEGERI 2 WONOGIRI N o Nama Siswa 1 Abi Pratama 2 Adam Wicaksono 3 Adi Kurnia S 4 Annisa Mmaharani 5 Aruna Senjava 6 Bayu Dwi F 7 Candra Arista 8 Dena Chaironi A 9 Dicna Aktenar 10 Dwi Lestari 11 Dyah Permata S 12 Erlyta Kusuma W 13 Fajar Kurnia U 14 Firman Dwi W 15 Gresthi Pramadya D 16 Ilham Galih P 17 Inti Dian P 18 Kartika Wulan S 19 Margita Eno Y 20 Muhamad Isa 21 Mukhlas Ramadhan 22 Reza Adhitama 23 Sasongko Adi B 24 Serlina Putri H 25 Susi Oktarina 26 Tamya Cahyati T D 27 Tyasrani Ratna B 28 Ulfiana Fitriani 29 Wuri Martanti 30 Yonanda Dhimas P 31 Yoshua Bagus D K JUMLAH RATA-RATA
KODE R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63
UH 1 70 90 70 75 75 70 65 75 75 75 70 70 80 70 65 70 50 90 70 70 70 85 70 90 70 70 80 75 60 75 85 2275 73.39
UH 2 UH 3 JUMLAH 70 75 215 80 75 245 80 65 215 80 75 230 90 65 230 70 75 215 60 70 195 80 75 230 70 75 220 70 70 215 100 80 250 65 70 205 90 75 245 70 65 205 90 75 230 100 60 230 70 75 195 65 70 225 80 90 240 75 65 210 65 75 210 100 85 270 65 85 220 80 70 240 90 90 250 100 85 255 70 70 220 90 70 235 70 90 220 65 80 220 90 70 245 2440 2315 7030 78.71 74.68 227
RATARATA 71.67 81.67 71.67 76.67 76.67 71.67 65.00 76.67 73.33 71.67 83.33 68.33 81.67 68.33 76.67 76.67 65.00 75.00 80.00 70.00 70.00 90.00 73.33 80.00 83.33 85.00 73.33 78.33 73.33 73.33 81.67 2343.33 75.59
110
KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 2 WONOGIRI No Nama Siswa 1 2 3
Abumi Prahara P Adhitya Tri W Aidhita Anggraeni Albertus Prtama A 4 N Ambarwaty 5 Subagyo 6 Andianto 7 Arif suseno 8 Bayu Aji P 9 Devi Permatasari 10 Dian Ratna P Fadhilah Gassani 11 H 12 Galang Afrinanko 13 Hafid Prihutomo 14 Harlina Fitriani S 15 Hermawan Hary P 16 Ignatius Jalu S 17 Indra Yudha P 18 Irfan Fakhri M 19 Jenni Agustin 20 Maulidya Rus A 21 Mika Sarie 22 Mochamad Agia K 23 Muhajirin Azis 24 Ria Agustina M 25 Rihilda Sulistiyo P 26 Ririn Setyorini 27 Seno Purbandoro 28 Tri Aprilia 29 Zakhiya Rosita R JUMLAH RATA-RATA KELAS
R-64 R-65 R-66
70 70 70
80 90 80
75 70 75
225 230 225
RATARATA 75.00 76.67 75.00
R-67
75
70
60
205
68.33
R-68
80
90
80
250
83.33
R-69 R-70 R-71 R-72 R-73
65 70 60 70 80
100 90 70 80 100
75 70 60 75 75
240 230 190 225 255
80.00 76.67 63.33 75.00 85.00
R-74
70
90
65
225
75.00
220 210 220 245 255 225 205 220 185 225 255 245 255 275 240 225 230 230 6665 229.83
73.33 70.00 73.33 81.67 85.00 75.00 68.33 73.33 61.67 75.00 85.00 81.67 85.00 91.67 80.00 75.00 76.67 76.67 2221.67 76.61
KODE UH 1 UH 2 UH 3 JUMLAH
R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92
75 80 65 65 80 65 70 80 70 80 85 80 65 100 90 80 80 65 65 70 70 80 80 60 50 70 65 70 90 65 80 90 85 70 95 80 80 90 85 85 95 95 80 90 70 75 80 70 70 85 75 80 80 70 2100 2460 2105 72.41 84.83 72.59
111
KELAS XI IS 4 SMA NEGERI 2 WONOGIRI KOD UH UH UH JUMLA No Nama Siswa E 1 2 3 H 1 Abdul Rochim 70 80 70 220 R-93 2 Agung Nugroho 80 85 80 245 R-94 3 Agung Riyadi 70 90 85 245 R-95 4 Ardian Argo A 75 100 80 255 R-96 5 Candra Nomita A 85 90 70 245 R-97 6 Chandra Wisnu U 70 85 80 235 R-98 7 Dendhy Rukmana 75 85 85 245 R-99 8 Didik Pranata S 65 80 65 210 R-100 9 Dwi Ambarsari 70 90 70 230 R-101 10 Eny Novyanti 60 75 70 205 R-102 11 Febrian Yoga S 70 90 75 235 R-103 12 Galuh Etika GP 90 100 80 270 R-104 13 Lulus Prasetyo P 75 80 75 230 R-105 14 Marga Cezar B 70 70 70 210 R-106 15 Muftavida Higya A R-107 80 60 50 190 16 Nila Kusuma D 70 60 75 205 R-108 17 Nimas Anindya R 60 75 60 195 R-109 18 Priyo Candra P 70 70 70 210 R-110 19 Qori Ambarwati 70 90 60 220 R-111 20 Rochana Mega P 80 95 275 R-112 100 21 Ronggo Adi P 70 50 80 200 R-113 22 Royyananisa L I 60 85 75 220 R-114 Septiana Ardian R 23 85 80 75 240 R-115 H 24 Sony Tornadho 75 70 50 195 R-116 25 Titiek Anggraeni W R-117 70 75 75 220 26 Tri Atmaja Y 65 60 70 195 R-118 27 Utami Darma P 75 80 80 235 R-119 28 Windra Adi S 75 70 65 210 R-120 JUMLAH 2050 2205 2035 6290 73.2 78.7 72.6 RATA-RATA KELAS 224.64 1 5 8
RATARATA 73.33 81.67 81.67 85.00 81.67 78.33 81.67 70.00 76.67 68.33 78.33 90.00 76.67 70.00 63.33 68.33 65.00 70.00 73.33 91.67 66.67 73.33 80.00 65.00 73.33 65.00 78.33 70.00 2096.67 74.88
112
Lampiran 5 KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET No
Variabel
Indikator
No Soal
Jumlah
1
Motivasi
a. Minat terhadap pelajaran
1,2,3
3
Belajar
akuntansi 4,5
2
6,7,8
3
9, 10, 11
3
12, 13, 14
3
b. Pengertian orang tua
15,16
2
c. Relasi antar anggota
17, 18
2
b. Tekun menghadapi tugas akuntansi c. Ulet menghadapi kesulitan
2
Sumber:
belajar
Sardiman
d. Senang memecahkan soal
(2010:92-95)
akuntansi
Lingkungan
a. Cara orang tua mendidik
Keluarga Sumber: Slameto
3
anak
keluarga
(2010:60-64)
d. Suasana rumah
19, 20
2
Lingkungan
a. Metode mengajar
21,22
2
Sekolah
b. Relasi guru dengan siswa
22, 24
2
Sumber:
c. Relasi siswa dengan siswa
25,26
2
Slameto
d. Fasilitas Sekolah
27, 28, 29
3
a. Membangkitkan motivasi
30, 31
2
32, 33,34
3
35, 36
2
37, 38, 39, 40
4
(2003:64) 4
Metode Pembelajaran
dan minat siswa b. Membangkitkan keinginan
Sumber:
belajar lebih lanjut
Ahmadi dalam c. Mendidik belajar mandiri Asih (2007:20)
d. Meniadakan Verbalitas
113
Lampiran 6 ANGKET PENELITIAN KATA PENGANTAR Kepada Yth. Siswa/siswi kelas XI SMA Negeri 2 Wonogiri Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian untuk menyelesaikan Studi Stata 1 di Universitas Negeri Semarang dengan judul PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 WONOGIRI maka saya memohon bantuan dari siswa-siswi kelas XI SMA 2 Negeri Wonogiri untuk mengisi angket observasi penelitian ini. Agar angket penelitian dapat mencapai tujuan yang diharapkan saya mohon angket ini dijawab berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh sedikitpun terhadap nilai ekonomi anda di sekolah serta kerahasiaan identitas anda akan saya jaga sepenuhnya. Jawaban anda sangat bermanfaat bagi saya dalam menyusun skripsi. Atas bantuan dan kesedian anda dalam mengisi angket ini saya ucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Peneliti Rahmad Hari Setiyono NIM. 7101407072
114
ANGKET PENELITIAN “PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGA DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 2 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010/2011” I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Isilah identitas diri anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah tiap-tiap pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab. 3. Pilihlah sesuai petunjuk soal II. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : .......................................................................... 2. No. Absen : .......................................................................... 3. Kelas : .......................................................................... (NB : semua jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai akademik atau pelajaran anda) e. Membuat ramai dan gaduh A. Motivasi Belajar 3. Apa alasan anda mempelajari Minat terhadap pelajaran akuntansi? akuntansi a. Untuk mempelajari akuntansi 1. Menurut anda, bagaimana lebih mendalam karakteristik mata pelajaran b. Karena ilmu akuntansi akuntansi? merupakan ilmu yang a. Menantang rasa ingin tau menarik b. Menarik karena saya suka d. Karena saya menyukai menghitung pelajaran yang banyak c. Biasa saja,seperti pelajaran menghitung yang lain c. Agar dapat lulus ujian dengan d. Membosankan karena materi nilai yang baik yang dipelajari sama d. Karena sudah ada kurikulum e. Sulit karena banyak dari sekolah menghitung angka 2. Bagaimana sikap anda pada saat Tekun menghadapi tugas pelajaran akuntansi akuntansi 4. Bagaimana tindakan anda bila berlangsung? diberi latihan soal akuntansi saat a. Memperhatikan dengan tertib, proses belajar mengajar tenang dan berpartisipasi aktif akuntansi ? b. Memperthatikan dengan a. Segera mengerjakan sendiri tertib, tenang tetapi kurang b. Berdiskusi dengan teman berpartisipasi terus mengerjakan sendiri c. Kurang memperhatikan dan c. Bekerjasama dengan teman kurang tenang dan bersama-sama d. Tidak memperhatikan dan mengerjakannya berbicara dengan teman d. Menunggu teman sebangku
115
mengerjakan, terus mencontohnya e. Membiarkan saja 5. Untuk menghadapi ulangan akuntansi apa yang anda lakukan ? a. Mempelajari dan latihan mengerjakan latihan soal akuntansi b. Merangkum materi c. Menghafal rumus d. Membaca buku akuntansi e. Tidak belajar Ulet menghadapi kesulitan belajar 6. Bagaimana sikap anda terhadap materi pelajaran akuntansi yang diajarkan oleh guru? a. Mempelajari kembali sampai paham meskipun tidak ada tugas atau ulangan b. Mempelajari kembali materimateri yang sulit c. Belajar kalau ada tugas d. Belajar kalau ada ulangan e. Tidak pernah belajar kembali 7. Usaha apa yang akan anda lakukan jika mendapat nilai ulangan akuntansi yang jelek? a. Menambah jam belajar, latihan mengerjakan soal untuk memperbaiki nilai b. Menambah jam belajar tanpa latihan mengerjakan soal c. Membuat kelompok belajar bersama teman d. Belajar seperti biasa e. Menjadi malas belajar 8. Bagaimana sikap anda terhadap materi pelajaran akuntansi yang diajarkan oleh guru? a. Mempelajari kembali sampai paham meskipun tidak ada tugas atau ulangan b. Mempelajari kembali materimateri yang sulit c. Belajar kalau ada tugas
d. Belajar kalau ada ulangan e. Tidak pernah belajar kembali Senang memecahkan soal akuntansi 9. Bagaimana cara anda mengerjakan tugas/soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha memecahkan dengan berbagai macam cara b. Berusaha memecahkan sendiri c. Berdiskusi dengan teman sebangku d. Menyontek pekerjaan teman e. Tidak mengerjakan 10. Apakah anda mengerjakan soal di depan kelas? a. Ya, karena dapat menambah kemampuan akuntansi dan menambah nilai b. Untuk menambah nilai c. Maju jika disuruh guru d. Maju jika soalnya mudah e. Tidak pernah 11. Apa yang anda lakukan ketika anda berhasil menemukan cara pemecahan soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha menyelesaikan soal yang sulit itu sendiri b. Berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan soal lainnya c. Mencari referensi dari sumber lain sebagai bahan perbandingan d. Memastikan cara yang sudah ditemukan dengan bertanya kepada guru e. Berhenti mengerjakan karena cukup merasa puas dengan cara yang sudah ditemukan B. LINGKUNGAN KELUARGA Cara orang tua mendidik 12. Apakah orang tua anda akan memperhatikan cara belajar anda ketika di rumah?
116
a. Ya, memperhatikan cara belajar saya dengan membimbing dan memotivasi b. Menyuruh saya untuk belajar setiap hari c. Memperhatikan cara belajar saya jika ada tes atau ujian d. Memperhatikan setiap kali ada tugas e. Tidak ada perhatian sama sekali 13. Bila nilai tes/ulangan anda jelek, bagaimana sikap orang tua anda? a. Memberikan arahan agar lebih meningkatkan lagi belajarnya b. Menyuruh untuk ikut les c. Memarahi karena malas belajar d. Memberikan hukuman e. Tidak peduli 14. Saat anda sekolah, anda tinggal dengan siapa? a. Tinggal dengan kedua orang tua dan saudara-saudara b. Hanya tinggal dengan salah satu orang tua, ayah/ibu saja c. Tinggal dengan saudara d. Tinggal di kost-kostan e. Tinggal sendirian Relasi antar anggota keluarga 15. Apakah anda akrab dengan kedua orang tua dan saudarasaudara anda? a. Akrab karena penuh kasih sayang dan perhatian b. Akrab hanya pada saat acara keluarga c. Biasa-biasa saja, karena jarang berkomunikasi d. Acuh tak acuh,kerena jarang bertemu dan jarang berkomunikasi e. Tidak akrab 16. Bila ada sesuatu masalah dalam keluarga anda, apa yang akan
keluarga anda lakukan? a. Bermusyawarah untuk mencari jalan keluarnya b. Menyerahkan keputusan kepada anggota keluarga yang dianggap paling tua c. Ikut pendapat yang benar d. Membiarkannya saja e. Tidak ikut campur Suasana rumah 17. Apakah suasana rumah anda nyaman untuk belajar? a. Nyaman karena suasananya tenang dan fasilitas memadai b. Cukup nyaman karena suasananya yang tenang c. Kurang nyaman karena ada suara TV yang keras d. Sangat berisik sehingga tidak bisa konsentrasi e. Tidak nyaman 18. Dimana anda belajar di rumah? a. Di ruang belajar b. Di ruang tamu c. Di kamar tidur d. Di sembarang tempat e. Tidak pernah belajar Pengertian Orang Tua 19. Jika anda sedang malas untuk belajar, apa tindakan orang tua anda? a. Menanyakan mengapa malas belajar b. Memaksa anda untuk tetap belajar c. Memarahi karena anda malas belajar d. Tidak diberi uang saku e. Tidak peduli 20. Apakah orang tua anda mendampingi anda dalam belajar di rumah? a. Mendampingi setiap kali saya belajar b. Mendampingi jika ada ulangan
117
c. Mendampingi jika punya waktu luang d. Mendampingi jika diperlukan e. Tidak pernah mendampingi C. LINGKUNGAN SEKOLAH Metode mengajar 21. Metode apa yang diterapkan oleh guru ekonomi/akuntansi anda pada saat mengajar di kelas? a. Ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi dan latihan b. Ceramah, tanya jawab dan tugas c. Ceramah dan tugas d. Presentasi e. Ceramah saja 22. Kapan guru akuntansi anda menggunakan alat peraga ketika mengajar? a. Setiap kali mengajar, untuk memudahkan siswa dalam memahami materi b. Jika materi yang disampaikan benar-benar membutuhkan alat peraga c. Jika ada penilaian dari luar d. Hanya sesekali menggunakan alat peraga e. Tidak pernah menggunakan alat peraga Relasi guru dengan siswa 23. Bagaimana hubungan anda dengan guru ekonomi/akuntansi anda? a. Sangat akrab, karena mudah diajak berdiskusi dalam segala hal b. Akrab, karena mau diajak berdiskusi mengenai pelajaran ekonomi c. Kurang akrab karena terlalu berwibawa d. Biasa-biasa saja e. Tidak akrab karena pemarah 24. Saat anda mempunyai masalah dan meminta bantuan kepada
guru ekonomi/akuntansi, apa tindakan guru akuntansi anda ? a. Dengan senang hati mendengarkan masalah saya dan berusaha membantu. b. Mau mendengarkan masalah saya c. Menyuruh saya untuk konsultasi ke guru BK d. Meyuruh saya untuk berdiskusi dengan teman e. Acuh tak acuh Relasi siswa dengan siswa 25. Apakah anda kenal dan akrab dengan semua teman-teman di kelas lain? a. Ya, hampir semua kenal dan akrab b. Hanya kenal akrab dengan siswa sesama jurusan IPS c. Hanya kenal dengan teman sekelas d. Hanya beberapa anak saja yang kenal e. Tidak kenal sama sekali 26. Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman anda sekelas? a. Akrab dan tidak pernah berselisih b. Biasa saja dan tidak pernah berselisih c. Akrab jika ada tugas kelompok d. Senang berselisih e. Bersikap acuh Fasilitas sekolah 27. Bagaimana keadaan literatur/buku referensi di perpustakaan sekolah anda? a. Lengkap, semua buku tersedia di perpustakaan b. Tersedia buku-buku paket dan buku pengetahuan umum c. Hanya tersedia buku paket saja
118
d. Jumlah literaturnya masih minim e. Tidak lengkap sama sekali 28. Apakah ruang kelas dan lingkungan sekolah bersih dan rapi setiap hari? a. Setiap hari bersih, karena dibersihkan tukang kebun b. Hanya bersih di pagi hari saja c. Bersih pada saat acara tertentu d. Bersih jika ada penilaian e. Tidak pernah bersih dan rapi 29. Bagaimana kelengkapan perlengkapan (penggaris, papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, spidol, penghapus, dan sebagainya) di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung? a. Semua tersedia di kelas b. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, penggaris dan penerangan c. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, dan penerangan d. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus e. Hanya tersedia papan tulis dan kapur D. METODE PEMBELAJARAN Membangkitkan motivasi dan minat siswa 30. Apakah anda sangat menyukai cara mengajar guru? a. Sangat menyukai b. Menyukai c. Biasa saja d. Kurang menyukai e. Tidak menyukai 31. Apakah guru menyampaikan
materi pelajaran akuntansi secara jelas? a. Sangat jelas b. Jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas e. Tidak jelas sama sekali Membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut 32. Apakah anda terdorong untuk lebih lanjut belajar akuntansi yang telah disampaikan guru? a. Sangat terdorong b. Terdorong c. Biasa saja d. Kurang terdorong e. Tidak terdorong 33. Apakah tugas-tugas dari guru dapat membantu anda dalam belajar? a. Sangat membantu b. Membantu c. Kurang membantu d. Tidak membantu e. Tidak membantu sama sekali 34. Apakah anda mempelajari kembali dirumah pelajaran yang telah disampaikan guru dikelas? a. Selalu mempelajari kembali dan mempelajarinya lebih dalam b. Ya, mempelajari kembali dirumah c. Hanya jika ada tugas d. Tidak pernah e. Tidak pernah sama sekasli dan hanya di kelas Mendidik belajar mandiri 35. Apakah guru memberikan tugas dan latihan untuk dikerjakan? a. Selalu b. Sering c. Ya d. Kadang-Kadang e. Tidak Pernah
119
36. Apakah guru anda menyuruh anda membaca literature sebelum menyampaikan materi yang diajarkan? a. Selalu menyuruh b. Sering menyuruh c. Ya, menyuruh d. Kadang- kadang menyuruh e. Tidak pernah menyuruh Meniadakan verbalitas 37. Apakah guru anda mendemonstrasikan materi dengan contoh soal terlebih dahulu? a. Selalu b. Sering c. Ya d. Kadang-Kadang e. Tidak Pernah 38. Apakah guru anda selalu menggunakan alat peraga,
dealam menyampaikan materi? a. Selalu b. Sering c. Ya d. Kadang-kadang e. Tidak pernah 39. Apakah guru anda mengaitkan materi dengan kehidupan seharihari ? a. Selalu b. Sering c. Ya d. Kadang-kadang e. Tidak pernah 40. Apakah guru memberikan soal latihan setelah menjelaskan? a. Selalu b. Sering c. Ya d. Kadang-kadang e. Tidak pernah
120
Lampiran 7 DATA HASIL ANGKET PENELITIAN DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI No R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61
1 1 4 5 3 1 1 2 2 2 4 5 5 1 3 3 5 1 3 2 5 3 3 1 3 2 5 5 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 2 3 2 3 3 5 3 3 3 5 3 5 2 5 4 4 5 3 5
mv1 2 2 4 2 5 2 3 3 2 3 4 3 2 2 4 5 2 2 2 4 2 3 3 1 5 4 4 5 2 4 4 2 5 3 4 4 5 4 4 4 1 3 4 2 2 3 5 4 5 4 3 5 3 4 5 2 4 5 4 5 3 4
3 4 4 3 3 4 4 1 4 5 3 3 3 5 4 3 2 4 2 2 2 1 3 3 1 3 3 5 3 5 3 2 4 4 5 3 4 5 5 2 5 4 3 4 4 2 4 5 5 1 2 4 3 2 5 4 3 2 4 5 4 4
7 12 10 11 7 8 6 8 10 11 11 10 8 11 11 9 7 7 8 9 7 9 5 9 9 12 15 8 13 10 7 12 10 13 11 12 13 14 10 10 11 12 8 9 7 12 12 15 8 8 12 11 9 15 8 12 11 12 15 10 13
MOTIVASI BELAJAR mv2 mv3 4 5 6 7 8 1 1 2 2 1 2 5 3 5 8 3 3 2 8 2 4 6 4 3 4 11 4 5 9 3 4 5 12 3 3 6 2 3 4 9 2 4 6 3 3 4 10 4 4 8 4 2 5 11 3 2 5 4 1 3 8 4 3 7 3 2 2 7 3 5 8 4 3 4 11 3 2 5 4 3 4 11 2 2 4 1 5 2 8 2 4 6 5 5 3 13 3 5 8 2 5 4 11 3 3 6 3 3 3 9 5 4 9 5 5 4 14 3 3 6 3 1 3 7 3 5 8 3 1 4 8 2 2 4 1 3 3 7 2 2 4 3 3 4 10 4 2 6 2 2 1 5 2 2 4 1 2 2 5 5 5 10 5 5 4 14 4 4 8 3 5 4 12 3 4 7 1 5 3 9 5 5 10 2 5 4 11 3 5 8 4 5 4 13 2 3 5 3 2 2 7 3 4 7 5 4 5 14 4 2 6 1 2 4 7 3 2 5 3 4 5 12 4 4 8 4 3 2 9 3 3 6 3 5 2 10 3 5 8 5 5 5 15 2 4 6 3 1 1 5 3 3 6 3 2 2 7 4 4 8 5 4 5 14 3 4 7 5 4 5 14 2 1 3 4 4 4 12 2 2 4 3 1 1 5 3 4 7 2 5 3 10 5 5 10 1 2 5 8 3 5 8 3 4 3 10 1 5 6 3 2 4 9 2 3 5 4 4 2 10 4 4 8 5 3 4 12 2 1 3 3 2 5 10 4 3 7 5 5 5 15 3 1 4 3 2 1 6 3 1 4 2 3 1 6 3 3 6 5 4 4 13 2 4 6 2 4 4 10 4 4 8 4 5 5 14 5 5 10 4 1 5 10 3 3 6 4 5 4 13 4 5 9 5 5 4 14 5 5 10 5 5 4 14 4 3 7 4 1 5 10 3 4 7 5 5 4 14 4 2 6 3 2 2 7 3 5 8 4 2 4 10
9 2 4 3 5 1 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 5 3 3 2 3 4 2 4 5 2 3 5 2 4 3 3 4 2 5 2 2 2 4 4 3 5 5 3 1 3 4 5 5 3 3 4 2 4 5 5 5 4 5 5 3 4
mv4 10 2 4 4 5 3 4 3 4 3 3 3 2 5 2 4 5 2 4 1 2 4 2 5 2 4 4 5 3 4 2 3 5 1 4 1 2 5 5 3 3 4 5 2 1 5 4 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 2 4
11 2 2 2 5 3 4 1 2 2 2 2 5 5 4 2 5 2 2 1 2 2 3 5 2 2 4 2 3 5 2 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 5 2 3 4 3 4 5 5 4 2 4
Ju mla h 6 20 10 38 9 36 15 47 7 29 11 35 7 32 9 30 7 31 8 38 8 35 10 32 14 41 10 40 8 34 15 47 7 27 9 32 4 23 7 30 10 28 7 25 14 43 9 38 8 33 11 44 12 48 8 28 13 47 7 30 9 33 12 41 7 33 13 49 7 29 7 32 11 46 13 48 12 37 11 30 14 42 15 45 9 35 6 30 12 34 12 44 15 40 15 52 10 28 8 26 14 45 9 36 10 41 14 49 12 39 14 49 14 49 15 44 14 50 7 30 12 43
12 3 4 4 4 4 5 5 2 3 2 1 5 5 2 4 3 4 3 3 5 2 2 4 5 2 3 2 2 5 5 3 1 3 4 3 1 3 4 5 5 1 5 4 4 2 3 4 5 2 2 2 1 2 5 4 4 4 4 1 4 4
lk1 13 2 4 5 2 5 5 5 2 3 4 2 3 4 5 3 4 5 4 2 5 5 4 4 5 3 5 2 2 5 2 3 3 1 2 2 3 5 5 5 5 2 5 2 2 1 4 2 2 2 5 4 2 5 5 4 5 5 5 3 1 5
14 2 4 5 1 5 4 5 3 1 5 1 3 5 4 2 4 5 5 2 4 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 3 2 3 4 3 2 3 5 2 4 5 5 2 4 3 3 4 5 1 2 2 5 4 5 4 5 5 3 5 2 2
LINGKUNGAN KELUARGA lk2 lk3 lk4 15 16 17 18 19 20 7 1 1 2 2 2 4 3 1 12 5 4 9 4 3 7 4 4 14 5 5 10 4 3 7 4 3 7 3 2 5 3 2 5 3 1 14 2 5 7 4 4 8 2 1 14 5 3 8 2 3 5 2 3 15 5 5 10 5 5 10 3 5 7 2 3 5 4 3 7 4 3 7 3 3 6 3 3 6 2 3 11 2 2 4 3 4 7 5 1 4 3 2 5 4 2 6 1 4 11 3 3 6 2 3 5 3 2 14 4 4 8 5 4 9 4 3 11 5 3 8 4 5 9 5 2 9 3 3 6 1 5 6 2 2 11 5 4 9 4 3 7 5 5 14 5 2 7 2 3 5 3 3 12 5 4 9 5 4 9 2 3 7 3 4 7 3 3 6 3 1 14 4 3 7 3 4 7 2 3 12 2 3 5 4 2 6 3 5 8 4 1 5 4 2 6 2 3 13 5 2 7 4 3 7 3 3 15 5 3 8 2 1 3 5 4 7 2 3 5 5 2 7 2 2 13 4 3 7 5 5 10 5 3 9 4 3 7 5 5 10 5 5 6 3 3 6 3 2 5 2 1 15 4 2 6 5 4 9 4 3 12 5 5 10 3 4 7 3 5 9 4 3 7 2 3 5 3 3 6 1 3 4 2 4 6 4 2 7 4 4 8 2 2 4 5 3 10 2 4 6 4 4 8 1 3 8 3 4 7 5 3 8 3 4 6 3 3 6 1 4 5 2 2 11 2 5 7 4 5 9 5 5 14 5 2 7 4 5 9 5 3 12 3 3 6 5 2 7 4 4 14 2 3 5 3 2 5 2 5 8 3 4 7 5 4 9 5 5 15 5 2 7 5 4 9 5 4 8 5 4 9 4 4 8 3 4 10 3 4 7 3 4 7 1 3 6 3 2 5 2 3 5 3 4 10 4 4 8 4 4 8 4 3 10 5 4 9 3 4 7 5 4 12 4 5 9 5 5 10 4 5 5 2 1 3 3 3 6 2 3 9 2 2 4 4 2 6 2 2 8 4 2 6 4 4 8 3 1 8 1 3 4 2 2 4 2 1 11 4 4 8 5 3 8 3 2 15 5 4 9 5 5 10 5 5 12 4 2 6 4 3 7 5 5 14 5 5 10 4 5 9 5 4 14 5 4 9 5 5 10 3 4 12 5 5 10 5 4 9 5 5 9 3 4 7 4 2 6 4 3 7 5 5 10 5 5 10 1 3 11 5 3 8 5 3 8 5 2
4 8 7 4 3 5 8 7 5 6 5 5 7 7 4 10 6 5 4 5 8 5 6 9 4 8 10 3 7 8 6 6 8 4 7 4 10 8 8 7 10 9 7 4 7 7 9 9 5 4 4 3 5 10 10 9 7 10 7 4 7
ju ml ah 17 36 38 21 32 32 43 26 24 28 20 27 38 35 25 37 32 35 24 33 31 24 33 35 23 38 36 20 37 37 27 22 27 28 30 21 37 38 33 31 34 40 32 28 23 33 35 40 19 23 26 19 32 44 35 42 40 41 29 31 34
121
R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114 R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 MAX MIN
4 4 1 5 3 1 2 4 2 3 4 3 4 2 1 1 5 3 5 1 1 5 3 1 5 5 3 4 2 3 5 2 3 1 5 4 3 2 4 1 2 3 5 4 3 1 3 1 4 3 4 3 2 2 3 5 1 4 1
3 2 4 3 5 5 2 4 5 2 5 3 5 3 4 1 5 5 5 1 3 2 5 2 5 4 2 4 3 3 2 4 3 3 5 3 4 2 2 5 4 3 5 5 3 4 2 1 2 2 5 2 4 3 2 4 4 3 2
1 4 5 4 3 3 2 4 3 1 3 3 5 1 4 1 5 3 5 1 1 5 3 5 3 3 2 2 3 5 5 2 1 1 5 2 3 4 3 5 4 3 5 5 3 3 5 1 2 5 5 1 3 3 2 5 1 5 2
8 10 10 12 11 9 6 12 10 6 12 9 14 6 9 3 15 11 15 3 5 12 11 8 13 12 7 10 8 11 12 8 7 5 15 9 10 8 9 11 10 9 15 14 9 8 10 3 8 10 14 6 9 8 7 14 6 12 5 15 3
3 3 3 3 5 2 3 2 3 2 5 1 4 1 3 2 5 2 4 2 2 5 3 3 4 3 3 3 4 3 5 2 2 2 5 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 1 4 1 2 4 1 5 1 2 3
2 5 4 2 5 2 1 4 5 2 5 3 2 7 2 4 6 3 1 4 2 2 4 2 1 4 4 3 5 2 5 10 5 2 3 2 4 8 5 1 2 1 2 5 1 2 4 1 5 10 4 5 7 3 3 7 5 3 5 2 3 5 2 2 7 2 2 5 3 5 8 4 4 8 2 1 4 3 2 5 2 5 8 4 3 7 2 4 7 2 1 6 5 1 3 2 5 7 2 3 5 2 3 8 4 3 6 3 2 5 2 4 6 5 3 5 2 4 8 4 2 5 3 5 8 5 5 8 3 5 9 5 3 5 3 2 5 3 2 6 4 2 4 4 5 8 4 1 2 1 5 9 5 1 2 1 4 6 4 3 7 2 3 4 2 3 8 5 1 2 2 5 7 5 3 6 2 10 2
2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 1 1 1 5 4 2 2 2 5 3 5 3 5 2 4 3 3 4 2 4 4 5 2 2 5 5 5 2 5 5 5 2 2 3 1 4 1 5 1 2 4 1 4 1 3 2
1 1 5 2 3 4 1 3 2 2 5 2 5 2 3 4 5 4 4 3 3 3 3 5 5 5 2 4 5 3 5 1 5 3 5 4 1 4 2 4 3 4 3 5 2 2 2 2 4 3 4 1 4 3 1 5 1 3 2
7 5 11 7 8 9 5 7 8 6 14 8 13 4 5 6 14 11 11 7 7 10 9 14 10 13 6 12 10 8 14 5 11 9 14 9 5 14 9 13 8 14 11 15 7 7 9 7 12 5 14 3 10 9 4 14 4 11 6 15 3
2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 5 3 5 2 3 1 5 3 5 3 1 4 3 5 3 2 2 3 3 2 5 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 5 5 5 1 4 3 2 5 2 3 3 3 3 2 5 2 3 1
2 3 4 2 3 4 3 2 1 2 4 2 2 1 2 1 5 3 5 4 3 4 4 5 5 4 3 5 4 3 5 2 3 3 5 3 1 3 3 2 2 2 5 5 3 2 1 2 2 1 4 2 5 4 1 5 2 3 2
4 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 4 4 1 2 4 5 5 2 2 2 2 4 5 2 2 4 3 3 4 3 4 4 5 3 3 5 2 2 2 3 5 4 2 1 2 2 3 4 4 2 2 3 1 4 3 5 4
8 9 10 7 8 9 7 7 7 6 12 8 11 7 6 4 14 11 15 9 6 10 9 14 13 8 7 12 10 8 14 7 11 9 14 8 7 10 8 7 7 10 15 14 6 7 6 6 10 7 11 7 10 10 4 14 7 11 7 15 4
28 29 35 31 34 33 22 30 29 23 48 28 46 19 25 17 53 40 48 24 23 39 34 44 44 37 25 42 35 34 46 23 36 28 51 32 27 38 31 39 30 41 49 52 27 27 31 20 38 24 48 18 35 34 19 50 19 41 24 53 17
1 5 4 3 2 4 3 2 2 2 4 2 5 4 3 5 2 5 5 1 1 4 4 5 5 4 3 3 5 2 4 2 4 4 4 1 2 3 3 5 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 1
3 5 5 3 2 3 2 2 2 4 5 3 5 5 2 2 1 3 5 1 2 3 1 3 5 2 3 2 5 1 5 5 1 3 3 1 4 2 5 3 3 1 1 5 5 2 1 5 4 2 3 2 3 3 2 5 2 5 2
3 2 5 3 3 3 2 3 2 2 5 4 2 4 2 2 1 5 3 2 1 5 5 1 5 4 1 2 5 3 5 2 2 3 3 2 5 2 3 5 2 1 1 5 3 2 3 1 2 2 2 2 2 5 2 5 2 5 2
7 12 14 9 7 10 7 7 6 8 14 9 12 13 7 9 4 13 13 4 4 12 10 9 15 10 7 7 15 6 14 9 7 10 10 4 11 7 11 13 7 4 3 12 11 6 6 8 9 7 6 7 8 11 7 14 7 14 5 15 3
3 5 5 2 2 5 2 2 4 2 5 3 3 4 2 2 2 3 5 1 2 2 3 3 5 4 2 5 5 2 5 3 3 2 3 1 5 2 4 1 2 3 3 5 4 2 4 2 5 3 2 1 5 3 1 5 2 5 4
3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 5 3 5 4 3 4 2 4 5 2 2 3 4 1 5 4 1 1 5 2 5 2 5 4 2 1 5 3 5 5 3 4 2 5 3 3 3 5 3 3 4 2 3 4 2 5 2 5 2
6 7 9 5 4 8 5 5 6 6 10 6 8 8 5 6 4 7 10 3 4 5 7 4 10 8 3 6 10 4 10 5 8 6 5 2 10 5 9 6 5 7 5 10 7 5 7 7 8 6 6 3 8 7 3 10 4 10 6 10 2
2 5 5 3 2 4 2 1 2 2 5 1 3 1 3 5 1 3 4 2 1 4 4 1 4 3 2 1 4 1 5 4 2 1 2 2 5 3 5 5 2 3 1 5 3 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 5 3 4 3
1 5 4 2 2 3 2 2 5 3 5 2 2 5 4 4 1 4 5 2 1 4 3 1 3 4 2 3 4 2 5 3 3 4 1 2 2 1 2 5 3 4 2 5 4 3 2 2 5 1 1 2 3 2 1 5 3 3 2
3 5 10 5 9 3 5 1 4 3 7 3 4 2 3 2 7 5 5 3 10 4 3 2 5 3 6 4 7 4 9 5 2 1 7 4 9 5 4 1 2 2 8 5 7 4 2 3 7 5 7 3 4 1 4 1 8 5 3 1 10 5 7 2 5 3 5 3 3 2 4 1 7 5 4 2 7 5 10 3 5 3 7 3 3 1 10 5 7 5 5 3 5 3 4 2 8 2 4 2 5 3 4 2 5 3 6 5 3 1 10 3 6 2 7 5 5 5 10 2 Hfgh
5 3 3 2 2 5 3 2 3 2 4 1 5 4 2 3 1 3 4 1 2 5 5 2 2 3 1 2 5 1 3 3 2 5 2 1 2 1 5 5 2 4 1 5 3 2 3 1 5 2 3 1 2 3 1 5 2 3 1
10 26 8 37 6 38 3 22 5 20 8 33 5 21 4 19 8 27 5 24 8 42 3 21 8 33 8 35 6 25 8 32 2 12 7 34 9 41 2 13 4 14 10 35 9 33 5 20 7 39 6 31 2 16 3 20 10 43 2 15 8 42 5 26 5 25 8 29 4 22 2 12 7 35 3 19 10 37 8 37 5 22 7 25 2 13 10 42 8 33 5 21 6 24 3 22 7 32 4 21 6 23 3 17 5 26 8 32 2 15 8 42 4 21 8 39 6 22 10 44 2 12
122
ls1 21 22 3 2 5 4 3 3 3 4 5 1 5 1 4 5 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 1 5 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 5 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 5 5 4 3 5 4 5 4 3 4 5 1 3 3 3 1 4 2 2 2 3 2 4 4 2 4 3 1 5 4 3 3 4 4 5 1 4 3 3 5 4 5 5 4 3 1 3 1 3 1 1 1 2 4 3 3
5 9 6 7 6 6 9 7 6 7 5 7 4 9 5 6 8 6 5 4 6 6 8 5 6 8 8 5 7 8 6 6 7 7 7 4 10 7 9 9 7 6 6 4 6 4 5 8 6 4 9 6 8 6 7 8 9 9 4 4 4 2 6 6
LINGKUNGAN SEKOLAH ls2 ls3 ls4 22 24 25 26 27 28 2 3 5 2 3 5 3 3 4 2 6 5 3 8 4 5 2 2 4 2 4 6 3 4 2 2 4 4 4 8 4 4 2 5 7 4 4 8 3 3 1 4 5 2 4 6 5 5 4 4 8 4 4 8 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 6 3 3 3 5 8 5 5 10 5 5 2 5 7 2 5 7 5 5 1 3 4 4 4 8 1 3 2 5 7 2 4 6 5 2 2 5 7 5 5 10 5 5 2 3 5 5 3 8 3 2 2 2 4 2 2 4 5 2 4 5 9 3 5 8 4 4 3 5 8 4 2 6 4 2 2 4 6 3 4 7 5 4 3 5 8 2 2 4 3 2 2 2 4 3 3 6 3 2 3 3 6 4 3 7 3 2 4 4 8 4 4 8 5 4 2 2 4 3 3 6 2 2 3 2 5 2 2 4 4 3 4 4 8 5 3 8 4 4 4 2 6 2 4 6 4 3 3 4 7 3 3 6 3 3 4 4 8 3 5 8 4 5 4 5 9 5 4 9 5 3 3 3 6 4 2 6 4 5 4 4 8 3 4 7 4 3 2 3 5 5 5 10 4 3 3 4 7 3 3 6 2 4 3 4 7 4 4 8 5 5 4 2 6 2 2 4 4 4 5 5 10 5 5 10 5 4 4 5 9 4 4 8 5 5 2 3 5 5 5 10 5 3 4 4 8 3 4 7 4 3 2 4 6 5 4 9 4 4 4 5 9 5 4 9 5 5 2 1 3 5 3 8 4 5 2 1 3 5 4 9 2 4 4 2 6 2 4 6 3 2 2 1 3 5 5 10 3 4 2 5 7 3 5 8 5 5 2 4 6 5 5 10 5 5 5 3 8 3 5 8 3 4 2 5 7 5 5 10 5 3 3 4 7 3 5 8 2 4 2 2 4 2 4 6 2 5 5 5 10 5 4 9 3 2 2 4 6 5 5 10 4 5 1 2 3 2 5 7 5 5 5 4 9 5 5 10 4 4 4 4 8 4 3 7 4 4 5 5 10 5 5 10 5 5 2 2 4 4 2 6 4 5 3 3 6 3 3 6 2 2 2 2 4 2 5 7 4 4 1 2 3 2 2 4 2 2 5 3 8 5 5 10 5 4 3 3 6 4 4 8 3 4
Jumlah 29 3 5 3 4 4 4 4 3 3 2 5 2 3 5 2 3 5 3 3 2 2 2 4 2 2 5 3 3 5 3 5 4 3 4 4 5 4 5 3 4 2 3 3 2 3 4 4 5 4 3 3 5 2 3 4 5 5 5 4 3 3 2 3 4
9 14 10 12 10 14 12 7 9 12 15 6 10 15 7 10 13 9 12 7 7 7 13 6 9 13 10 9 14 11 14 11 10 10 14 13 13 15 11 11 10 13 12 8 8 11 14 15 11 11 9 12 7 12 14 13 13 15 13 7 11 6 12 11
24 37 26 31 31 31 37 22 25 37 34 25 27 41 25 24 38 29 30 23 23 26 37 21 24 37 30 27 37 37 32 32 32 30 36 27 43 39 35 35 32 37 29 24 26 28 34 39 33 32 33 28 34 34 31 40 37 44 27 23 26 15 36 31
mp1 30 31 3 2 4 4 3 5 4 4 2 3 2 1 3 2 3 3 4 4 4 2 4 5 1 2 3 2 1 3 2 3 1 3 5 2 4 3 3 1 2 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 1 4 4 5 5 2 2 5 4 5 5 2 5 4 3 3 3 4 3 4 1 3 3 2 2 2 2 3 5 4 2 2 2 5 5 3 4 3 4 2 3 4 3 5 3 4 5 5 3 5 5 2 2 3 4 3 3 2 5 2 2 5 4 4 2 3 3 2 3 5 5 4 4 4 2 4 3 3 3
5 8 8 8 5 3 5 6 8 6 9 3 5 4 5 4 7 7 4 5 7 4 7 6 4 8 10 4 9 10 7 7 6 7 5 6 4 4 8 6 4 10 7 7 5 7 8 9 8 10 4 7 6 7 4 9 6 6 5 10 8 6 7 6
METODE PEMBELAJARAN mp2 mp3 mp4 Jumlah 32 33 34 35 36 37 38 39 40 1 2 2 5 4 2 6 2 2 2 2 8 24 4 1 1 6 5 3 8 3 4 3 4 14 36 3 4 3 10 4 2 6 4 3 3 3 13 37 5 3 5 13 4 4 8 2 2 4 4 12 41 3 3 2 8 2 2 4 2 2 2 3 9 26 3 4 3 10 1 2 3 5 2 2 3 12 28 4 4 5 13 4 2 6 2 5 2 2 11 35 3 4 4 11 3 3 6 3 5 3 3 14 37 4 3 3 10 5 2 7 2 1 1 3 7 32 2 2 3 7 4 2 6 3 5 3 3 14 33 5 5 4 14 5 3 8 5 5 5 5 20 51 4 2 2 8 3 2 5 1 1 1 2 5 21 5 4 5 14 3 1 4 1 2 2 3 8 31 4 4 2 10 4 2 6 3 4 3 3 13 33 5 3 3 11 3 3 6 3 2 2 3 10 32 3 4 3 10 1 2 3 2 2 1 5 10 27 5 5 5 15 5 2 7 5 4 4 2 15 44 3 4 4 11 3 2 5 5 5 3 3 16 39 2 2 2 6 2 2 4 2 1 2 1 6 20 2 4 5 11 3 3 6 2 2 4 3 11 33 3 5 3 11 5 2 7 4 2 2 3 11 36 2 5 4 11 1 2 3 2 2 2 2 8 26 2 2 3 7 3 5 8 4 3 3 3 13 35 4 4 4 12 2 4 6 3 2 3 4 12 36 2 4 3 9 3 4 7 3 2 2 3 10 30 5 1 2 8 3 2 5 5 5 5 5 20 41 4 3 4 11 4 5 9 2 2 5 3 12 42 3 3 1 7 3 3 6 3 3 3 3 12 29 4 5 4 13 4 4 8 4 4 3 4 15 45 3 4 3 10 5 5 10 3 4 3 4 14 44 3 3 3 9 5 2 7 1 3 3 5 12 35 4 2 3 9 4 4 8 3 4 4 4 15 39 5 4 3 12 4 2 6 3 2 4 3 12 36 1 1 3 5 3 5 8 3 3 4 4 14 34 4 5 2 11 4 2 6 2 5 5 3 15 37 3 3 3 9 5 3 8 3 3 2 3 11 34 4 5 5 14 5 5 10 3 2 1 2 8 36 4 5 5 14 5 5 10 5 5 5 4 19 47 3 5 3 11 2 2 4 2 5 5 3 15 38 2 3 3 8 3 5 8 3 2 2 2 9 31 5 3 2 10 4 2 6 5 1 5 1 12 32 5 5 4 14 3 5 8 5 4 1 5 15 47 4 5 4 13 4 3 7 5 5 5 5 20 47 3 3 3 9 4 2 6 2 4 4 4 14 36 2 2 5 9 3 3 6 5 2 4 4 15 35 4 2 3 9 5 3 8 4 5 3 4 16 40 5 5 5 15 5 5 10 4 5 1 4 14 47 5 5 3 13 5 5 10 5 5 3 5 18 50 3 3 4 10 3 1 4 3 4 3 5 15 37 4 5 5 14 3 3 6 3 5 5 5 18 48 2 2 1 5 3 2 5 4 3 1 5 13 27 4 4 4 12 1 3 4 4 4 2 3 13 36 4 4 2 10 3 3 6 1 2 1 1 5 27 5 4 5 14 2 4 6 1 1 2 1 5 32 5 5 4 14 5 5 10 2 4 2 4 12 40 3 4 2 9 5 3 8 4 5 4 5 18 44 4 3 5 12 2 4 6 4 2 5 5 16 40 5 5 5 15 4 3 7 5 5 2 5 17 45 2 3 2 7 4 5 9 5 2 1 5 13 34 5 4 5 14 5 4 9 4 2 5 4 15 48 4 4 3 11 3 4 7 3 3 4 4 14 40 3 3 3 9 5 5 10 5 5 5 4 19 44 3 4 4 11 5 4 9 5 3 5 5 18 45 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 3 12 33
123
1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 5 3 2 4 3 3 4 5 3 5 4 4 3 4 3 5 3 4 3 2 4 3 3 5 2 5 1 4 5 1 2 2 3 1 2 3 4 2 4 5 5 1 2 2 5
1 3 4 1 3 2 3 4 1 3 3 4 1 3 4 4 2 3 5 3 4 4 5 3 5 4 3 1 4 4 2 4 4 1 4 1 4 1 2 5 3 3 2 3 3 1 2 5 2 3 5 3 1 2 2 3
2 6 7 3 6 4 6 7 4 6 7 9 4 5 8 7 5 7 10 6 9 8 9 6 9 7 8 4 8 7 4 8 7 4 9 3 9 2 6 10 4 5 4 6 4 3 5 9 4 7 10 8 2 4 4 8 10 2
2 2 3 2 3 2 3 3 2 5 3 4 4 3 5 5 4 3 5 3 5 4 3 3 5 3 2 2 4 4 2 4 3 2 5 2 4 1 3 4 1 3 2 4 2 1 4 4 1 3 5 2 1 1 2 2
2 2 5 2 3 2 3 4 3 4 1 4 2 2 4 5 5 2 4 3 4 5 4 4 4 3 4 2 3 5 5 4 3 5 4 2 2 3 3 5 1 2 1 2 2 3 2 4 1 4 5 1 1 2 2 4
4 4 8 4 6 4 6 7 5 9 4 8 6 5 9 10 9 5 9 6 9 9 7 7 9 6 6 4 7 9 7 8 6 7 9 4 6 4 6 9 2 5 3 6 4 4 6 8 2 7 10 3 2 3 4 6 10 2
3 5 5 3 4 3 3 5 2 5 4 5 1 2 5 5 5 3 5 4 5 5 3 4 5 5 1 5 4 5 5 1 5 5 5 4 5 1 4 5 4 2 3 3 1 5 2 5 2 3 5 3 2 1 3 5
5 5 5 3 4 5 3 3 2 4 2 5 1 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 3 4 2 4 3 2 5 2 3 3 2 4 1 3 5 2 5 5 1 2 3 3 2
8 10 10 6 8 8 6 8 4 9 6 10 2 5 9 10 9 7 10 8 10 10 7 8 10 10 6 10 6 10 10 6 9 8 9 6 9 4 6 10 6 5 6 5 5 6 5 10 4 8 10 4 4 4 6 7 10 2
2 3 5 2 3 3 3 5 3 5 4 5 2 2 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 3 2 4 1 2 2 4 3 5 3 5 2 5 5 4 2 2 5 5
2 3 4 4 3 2 3 5 2 4 2 5 2 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 2 3 5 2 2 2 1 3 2 1 5 1 3 5 4 2 1 3 4
3 3 4 3 4 2 3 5 2 3 4 5 2 3 5 4 5 3 5 3 5 4 4 4 2 3 5 4 2 5 4 5 4 4 4 2 5 2 5 5 1 2 3 1 4 2 3 5 1 5 5 5 2 1 2 3
7 9 13 9 10 7 9 15 7 12 10 15 6 9 14 14 15 10 15 11 14 13 14 12 9 13 14 14 10 14 12 14 13 12 14 7 13 7 10 14 4 6 7 6 10 9 7 15 4 13 15 13 6 4 10 12 15 4
21 29 38 22 30 23 27 37 20 36 27 42 18 24 40 41 38 29 44 31 42 40 37 33 37 36 34 32 31 40 33 36 35 31 41 20 37 17 28 43 16 21 20 23 23 22 23 42 14 35 45 28 14 15 24 33 45 14
2 3 5 2 3 2 1 4 2 2 3 5 3 2 2 4 3 2 4 4 5 4 5 4 2 3 1 2 1 3 3 4 5 5 3 3 4 3 5 5 4 3 1 1 3 1 5 5 1 1 2 4 4 2 1 1
4 1 5 4 1 2 3 5 2 2 4 1 3 3 3 3 1 3 4 3 5 5 5 5 2 4 1 3 1 4 4 5 5 4 4 3 2 1 5 4 4 3 1 1 1 1 4 4 1 1 2 2 3 1 1 1
6 4 10 6 4 4 4 9 4 4 7 6 6 5 5 7 4 5 8 7 10 9 10 9 4 7 2 5 2 7 7 9 10 9 7 6 6 4 10 9 8 6 2 2 4 2 9 9 2 2 4 6 7 3 2 2 10 2
3 4 3 2 4 2 2 5 3 5 4 2 4 2 5 4 3 5 3 4 4 5 5 4 2 3 4 5 3 4 5 5 4 5 5 3 4 1 5 5 5 3 2 2 1 2 4 5 3 4 1 4 5 3 2 2
4 2 4 4 2 2 2 2 3 5 3 1 1 1 5 4 2 3 1 4 5 4 5 5 3 1 1 5 2 5 5 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 3 2 1 3 5 5 2 2 1 1 5 2 1 3
3 3 4 3 3 2 3 4 2 5 3 5 3 2 5 4 2 3 5 3 5 5 5 5 4 2 2 5 2 5 5 4 5 5 4 3 4 2 4 5 4 2 3 2 2 2 5 5 2 4 1 2 5 2 3 2
10 9 11 9 9 6 7 11 8 15 10 8 8 5 15 12 7 11 9 11 14 14 15 14 9 6 7 15 7 14 15 14 14 15 14 8 10 4 14 15 14 10 8 6 4 7 14 15 7 10 3 7 15 7 6 7 15 3
2 3 4 2 3 2 2 3 3 1 4 2 2 3 3 2 1 4 4 4 3 3 5 5 2 4 1 3 2 3 5 5 4 5 4 2 1 1 5 5 4 2 1 1 3 1 5 4 1 3 1 1 4 3 1 2
2 3 3 2 2 2 3 5 2 5 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 5 4 2 3 4 2 5 2 4 5 4 3 5 3 2 1 1 3 5 5 3 1 3 1 1 4 5 1 1 1 1 5 2 3 2
4 6 7 4 5 4 5 8 5 6 7 5 4 6 7 4 3 8 8 7 7 8 9 7 5 8 3 8 4 7 10 9 7 10 7 4 2 2 8 10 9 5 2 4 4 2 9 9 2 4 2 2 9 5 4 4 10 2
2 3 2 2 2 2 2 4 3 5 2 3 3 1 3 5 4 2 4 3 5 5 5 4 4 3 3 5 1 5 5 4 5 5 4 2 4 2 5 5 5 2 1 3 1 2 4 5 2 3 3 1 5 3 1 1
3 2 2 2 5 3 3 4 1 2 5 1 2 1 2 3 4 4 4 1 5 2 5 5 4 5 1 4 2 4 5 5 4 5 2 3 1 1 3 5 3 4 1 1 1 2 5 5 3 2 1 1 4 2 2 1
2 2 3 4 2 2 5 5 3 1 1 1 3 2 5 2 5 3 5 2 4 2 4 4 3 3 2 5 2 5 5 5 5 5 4 3 3 1 5 5 3 2 2 2 1 1 5 5 1 3 3 2 5 3 3 1
2 1 3 2 3 2 2 5 2 5 2 5 1 1 4 2 5 2 4 2 5 5 5 5 4 3 2 4 2 5 5 4 4 5 5 3 3 3 5 4 5 3 1 2 2 4 5 3 3 4 2 1 4 2 2 1
9 8 10 10 12 9 12 18 9 13 10 10 9 5 14 12 18 11 17 8 19 14 19 18 15 14 8 18 7 19 20 18 18 20 15 11 11 7 18 19 16 11 5 8 5 9 19 18 9 12 9 5 18 10 8 4
29 27 38 29 30 23 28 46 26 38 34 29 27 21 41 35 32 35 42 33 50 45 53 48 33 35 20 46 20 47 52 50 49 54 43 29 29 17 50 53 47 32 17 20 17 20 51 51 20 28 18 20 49 25 20 17 54 17
124
Lampiran 8 DATA HASIL PENELITIAN INPUT SEM NO R-001 R-002 R-003 R-004 R-005 R-006 R-007 R-008 R-009 R-010 R-011 R-012 R-013 R-014 R-015 R-016 R-017 R-018 R-019 R-020 R-021 R-022 R-023 R-024 R-025 R-026 R-027 R-028 R-029 R-030 R-031 R-032 R-033 R-034 R-035 R-036 R-037 R-038 R-039 R-040 R-041 R-042 R-043 R-044 R-045 R-046 R-047 R-048 R-049 R-050 R-051 R-052 R-053 R-054 R-055 R-056 R-057 R-058 R-059 R-060 R-061 R-062 R-063 R-064
MV1 MV2 MV3 MV4 LK1 LK2 LK3 LK4 2 1 2 2 2 1 2 2 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 2 3 3 2 2 3 3 2 5 4 4 2 3 3 3 4 5 4 3 3 2 4 4 2 5 5 5 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 5 5 5 4 5 4 5 2 3 2 2 5 4 3 3 2 4 3 3 4 5 5 3 3 2 2 1 2 4 3 2 3 2 3 2 5 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 2 5 3 4 3 3 2 3 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 3 3 2 3 2 3 3 2 4 4 5 4 5 3 5 4 3 3 2 2 4 5 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 4 5 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 5 3 3 4 4 4 3 5 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 3 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 4 5 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 5 3 4 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 3 3 2 2 2 5 5 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 5 3 3 2 3 4 4 5 4 3 2 4 3 5 5 5 3
LS1 3 5 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4 2 5 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 5 4 5 5 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 5 3 4 3 4 4 5 5 2 2 2 1 3 3
LS2 3 3 2 2 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 3 2 5 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 5 2 2 3 2 4 3 4 4 4 2 5 3 2 5 4 5 2 3 2 2 4 3
LS3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 5 4 4 3 5 4 2 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 5 3 4 5 3 4 2 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 3 3 4 2 5 4
LS4 MP1 MP2 MP3 MP4 3 3 2 3 2 5 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 5 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 3 4 5 5 5 4 5 2 2 3 3 1 3 3 5 2 2 5 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 2 4 2 2 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 5 3 5 4 5 3 3 2 2 3 3 5 5 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 5 5 2 5 2 5 5 5 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 2 4 4 5 5 3 5 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 1 4 4 5 3 1 5 2 5 5 3 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 3 5 4 4 4 3 2 5 3 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3
125
R-065 4 3 2 2 3 3 3 2 1 R-066 4 4 3 3 2 2 2 3 3 R-067 3 3 3 3 3 4 4 4 4 R-068 2 2 2 2 2 3 2 3 2 R-069 4 2 2 2 2 3 2 2 3 R-070 3 2 3 2 2 3 4 4 2 R-071 2 3 2 2 3 3 3 3 3 R-072 4 5 5 4 5 5 5 4 4 R-073 3 2 3 3 3 3 2 2 2 R-074 5 4 4 4 4 4 3 4 3 R-075 2 1 1 2 4 4 3 4 4 R-076 3 3 2 2 2 3 4 3 5 R-077 1 2 2 1 3 3 5 4 2 R-078 5 5 5 5 1 2 1 1 3 R-079 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-080 5 4 4 5 4 5 5 5 4 R-081 1 3 2 3 1 2 2 1 3 R-082 2 3 2 2 1 2 1 2 4 R-083 4 4 3 3 4 3 4 5 5 R-084 4 3 3 3 3 4 4 5 3 R-085 3 4 5 5 3 2 1 3 5 R-086 4 4 3 4 5 5 4 4 4 R-087 4 2 4 3 3 4 4 3 5 R-088 2 3 2 2 2 2 2 1 3 R-089 3 4 4 4 2 3 2 2 5 R-090 3 4 3 3 5 5 4 5 4 R-091 4 4 3 3 2 2 2 1 4 R-092 4 3 5 5 5 5 5 4 2 R-093 3 2 2 2 3 3 4 3 4 R-094 2 4 4 4 2 4 3 3 4 R-095 2 3 3 3 3 3 3 4 2 R-096 5 4 5 5 3 3 2 2 4 R-097 3 3 3 3 1 1 2 1 4 R-098 3 3 2 2 4 5 4 4 2 R-099 3 3 5 3 2 3 2 2 5 R-100 3 3 3 3 4 5 4 5 2 R-101 4 4 4 2 4 3 5 4 5 R-102 3 3 3 2 2 3 3 3 1 R-103 3 4 5 3 1 4 4 4 3 R-104 5 4 4 5 1 3 2 1 5 R-105 5 5 5 5 4 5 5 5 2 R-106 3 3 2 2 4 4 4 4 3 R-107 3 3 2 2 2 3 3 3 2 R-108 3 3 3 2 2 4 3 3 3 R-109 1 2 2 2 3 4 2 2 2 R-110 3 4 4 3 3 4 4 4 2 R-111 3 1 2 2 2 3 2 2 3 R-112 5 5 5 4 2 3 3 3 5 R-113 2 1 1 2 2 2 2 2 2 R-114 3 3 3 3 3 4 3 3 4 R-115 3 4 3 3 4 4 3 4 5 R-116 2 2 1 1 2 2 2 1 4 R-117 5 4 5 5 5 5 5 4 1 R-118 2 1 1 2 2 2 3 2 2 R-119 4 4 4 4 5 5 4 4 2 R-120 2 3 2 2 2 3 3 3 4 Sumber : Hasil rata-rata penjumlahan nilai kriteria angket penelitian
2 2 4 2 3 2 3 4 3 5 2 4 3 3 5 5 5 3 5 3 5 5 4 4 5 3 3 2 4 5 4 4 3 4 5 2 3 2 3 5 1 3 2 3 2 2 3 4 1 4 5 2 1 2 2 3
4 5 5 3 4 4 3 4 2 5 3 5 1 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 5 5 3 5 4 5 3 5 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 2 4 5 2 2 2 3 4
2 3 4 3 3 2 3 5 2 4 3 5 2 3 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 3 5 4 5 4 4 5 2 4 2 3 5 1 2 2 2 3 3 2 5 1 4 5 4 2 1 3 4
3 2 5 3 2 2 2 5 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 5 5 5 5 2 4 1 3 1 4 4 5 5 5 4 3 3 2 5 5 4 3 1 1 2 1 5 5 1 1 2 3 4 2 1 1
3 3 4 3 3 2 2 4 3 5 3 3 3 2 5 4 2 4 3 4 5 5 5 5 3 2 2 5 2 5 5 5 5 5 5 3 3 1 5 5 5 3 3 2 1 2 5 5 2 3 1 2 5 2 2 2
2 3 4 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 4 2 4 5 5 4 5 4 2 1 1 4 5 5 3 1 2 2 1 5 5 1 2 1 1 5 3 2 2
2 2 3 3 3 2 3 5 2 3 3 3 2 1 4 3 5 3 4 2 5 4 5 5 4 4 2 5 2 5 5 5 5 5 4 3 3 2 5 5 4 3 1 2 1 2 5 5 2 3 2 1 5 3 2 1
126
Lampiran 9 UJI VALIDITAS ANALISIS VALIDITAS FAKTOR (KONVERGEN)
Factor Analysis Motivasi Belajar KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
.822
Approx. Chi-Square
230.417
Df
6
Sig.
.000
Communalities Initial
Extraction
MV1
1.000
.635
MV2
1.000
.686
MV3
1.000
.755
MV4
1.000
.797
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Componen t
Cumulati Total
% of Variance
Cumulative %
1
2.873
71.832
71.832
2
.487
12.164
83.996
3
.374
9.351
93.347
4
.266
6.653
100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total
% of Variance 2.873
71.832
ve % 71.832
127
Component Matrixa Component 1 MV1
.797
MV2
.828
MV3
.869
MV4
.893
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
Factor Analysis Lingkungan Keluarga KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
Communalities Initial
Extraction
LK1
1.000
.697
LK2
1.000
.771
LK3
1.000
.755
LK4
1.000
.742
Extraction Method: Principal Component Analysis.
.840 248.118 6 .000
128
Total Variance Explained Initial Eigenvalues
Compon ent
Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings Cumulative %
1
2.964
74.111
74.111
2
.400
9.991
84.102
3
.330
8.257
92.360
4
.306
7.640
100.000
Total
% of Variance
2.964
74.111
Extraction Method: Principal Component Analysis. Component Matrixa Component 1 LK1
.835
LK2
.878
LK3
.869
LK4
.861
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
Factor Analysis Lingkungan Sekolah KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
Communalities Initial
Extraction
LS1
1.000
.681
LS2
1.000
.698
LS3
1.000
.659
LS4
1.000
.676
.815 181.715 6 .000
Cumulative % 74.111
129
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
.815
Approx. Chi-Square
181.715
Df
6
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained Initial Eigenvalues
Compon ent
Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings Cumulative %
1
2.714
67.839
67.839
2
.480
11.996
79.835
3
.426
10.649
90.484
4
.381
9.516
100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa Component 1 LS1
.825
LS2
.835
LS3
.812
LS4
.822
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
Total 2.714
% of Variance 67.839
Cumulative % 67.839
130
Factor Analisis Metode Pembelajaran KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
.825
Approx. Chi-Square
203.162
Df
6
Sig.
.000
Communalities Initial
Extraction
MP1
1.000
.733
MP2
1.000
.660
MP3
1.000
.705
MP4
1.000
.703
Extraction Method: Principal Component Analysis. Total Variance Explained Initial Eigenvalues
Compon ent
Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings Cumulative %
1
2.802
70.043
70.043
2
.453
11.332
81.375
3
.392
9.809
91.184
4
.353
8.816
100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa Component 1 MP1
.856
MP2
.812
MP3
.840
MP4
.839
Total 2.802
% of Variance 70.043
Cumulative % 70.043
131
Lampiran 10 ANALISIS VALIDITAS DISKRIMINAN (FREE MODEL)
132
133
134
135
136
ANALISIS VALIDITAS DISKRIMINAN (CONSTRAINED MODEL: 1,00)
137
138
139
140
141
Lampiran 11 UJI RELIABILITAS INSTRUMEN Sum Sum Const Measur Esti Standariz Measure ruct Keter Krite Variabel Indikator ement mate ed ment Relia angan ria Error Loading Error bility MV1 0.722 0.597 MV2 0.828 0.529 Motivasi Relia 3.188 1.921 0.811 > 0,7 Belajar bility MV3 0.834 0.430 MV4 0.804 0.365 LK1 0.666 0.514 LK2 0.843 0.406 Lingkungan Relia 3.010 1.799 0.830 > 0,7 Keluarga bility LK3 0.699 0.430 LK4 0.708 0.449 LS1 0.678 0.536 LS2 0.618 0.513 Lingkungan Relia 2.916 2.158 0.773 > 0,7 Sekolah bility LS3 0.635 0.566 LS4 0.729 0.543 MP1 0.643 0.463 MP2 0.752 0.564 Metode Relia 2.660 2.036 0.794 > 0,7 Pembelajaran MP3 0.763 bility 0.503 MP4 0.852 0.506 Keterangan: Sum Standardized Loading: Motivasi Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Metode Pembelajaran Measurement Error = 1 – Sum Measurement Error : Motivasi Belajar Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Metode Pembelajaran
= 0,722+0,828+0,834+0,804 = 0,666+0,843+0,699+0,708 =0,678+0,618+0,635+0,729 =0,643+0,752+0,763+0,852
= 0,597+0,529+0,430+0,365 = 0,514+0,406+0,430+0,449 = 0,536+0,513+0,566+0,543 = 0,463+0,564+0,503+0,506
= 3,188 = 3,010 = 2,916 = 2,660
= 1,921 = 1,799 = 2,158 = 2,036
142
Construct Reliability : ∑ ∑
.
Motivasi Belajar
=
Komp. Profesional Guru
=
LingkunganKeluarga
=
Lingkungan Sekolah
=
. ∑
, ,
0,811
, , ,
, ,
,
, ,
,
,
0,830 0.773 0,794
.
143
Lampiran 12 Perhitungan Interpretasi Skor Tiap Variabel .
Kategori setiap variabel disajikan dalam bentuk tabel kategori.
Langkah
menentukan tabel kategori menurut Tarmudji (1992:23) adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jangkauan, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil Data terbesar
: jumlah item soal terbesar x jumlah kelas terbesar
Data terkecil
: jumlah item soal terkecil x jumlah kelas terkecil
Jankauan = Data terbesar – Data terkecil 2. Menentukan cacah kelas yang diperlukan yaitu 5(lima), jadi k=5. 3. Menentukan lebar setiap kelas (i) i= 4. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: (k . i) - jumlah bilangan 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: (k . i) - jumlah bilangan. Sisa kekurangan bilangan sebaiknya jangan ditambahkan pada satu sisi saja, tetapi sebaiknya pada 2(dua) sisi, yaitu kanan dan kiri. 1. Inter pretasi skor variabel motivasi belajar Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 11 x 5 = 50
Skor minimal
= 11x 1 = 10
Range
= 55 - 11 = 44
Lebar kelas (i)
= 44 = 8,8 = 9 5
Sisa kekurangan bilangan = (5 x 9)-44
=1 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 1 dan disisi kiri 0 )
144
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 47 – 55 38 - 46 30 – 37 20 - 28 11 - 19
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
2. Inter pretasi skor variabel Lingkungan Keluarga Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 9 x 5 = 45
Skor minimal
= 9x 1 = 9
Range
= 45 - 9 = 36
Lebar kelas (i)
= 36+1 = 37 = 7,4 = 8 5 5 Sisa kekurangan bilangan = (5 x 8)-37 =3 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 1 dan disisi kiri 2 ) No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 40 – 47 32 - 39 24 – 31 16 - 23 8 - 15
Kategori Sangat Kondusif Kondusif Cukup Kondusif Kurang Kondusif Tidak Kondusif
3. Inter pretasi skor variabel Lingkungan Sekolah Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 9 x 5 = 45
Skor minimal
= 9x 1 = 9
Range
= 45 - 9 = 36
Lebar kelas (i)
= 36+1 = 37 = 7,4 = 8 5 5 Sisa kekurangan bilangan = (5 x 8)-37 =3 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 1 dan disisi kiri 2 )
145
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 40 – 47 32 - 39 24 – 31 16 - 23 8 - 15
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
4. Inter pretasi skor variabel Metode Pembelajaran Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 11 x 5 = 50
Skor minimal
= 11x 1 = 10
Range
= 55 - 11 = 44
= 44 = 8,8 = 9 5 Sisa kekurangan bilangan = (5 x 9)-44 =1 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 1 dan disisi kiri 2 ) Lebar kelas (i)
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 47 – 55 38 - 46 30 – 37 20 - 28 8 - 19
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
146
Perhitungan Interpretasi Skor Tiap Indikator .
Kategori setiap variabel disajikan dalam bentuk tabel kategori.
Langkah
menentukan tabel kategori menurut Tarmudji (1992:23) adalah sebagai berikut : 1. Menentukan jangkauan, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil Data terbesar
: jumlah item soal terbesar x jumlah kelas terbesar
Data terkecil
: jumlah item soal terkecil x jumlah kelas terkecil
Jankauan = Data terbesar – Data terkecil 2. Menentukan cacah kelas yang diperlukan yaitu 5(lima), jadi k=5. 3. Menentukan lebar setiap kelas (i) i= 4. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: (k . i) - jumlah bilangan 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: (k . i) - jumlah bilangan. Sisa kekurangan bilangan sebaiknya jangan ditambahkan pada satu sisi saja, tetapi sebaiknya pada 2(dua) sisi, yaitu kanan dan kiri. 1. Inter pretasi skor indikator 2 item soal (MV2, LK2, LK3, LK4, LS1, LS2, MP1, MP2) Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 2 x 5 = 10
Skor minimal
=2x1=2
Range
= 10 - 2 = 8
Lebar kelas (i)
= 8+1 = 1,8 = 2 5
Sisa kekurangan bilangan = (5 x 2)-9
=1 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 0 dan disisi kiri 1 )
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 10 – 11 8-9 6–7 4-5 2–3
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
2. Inter pretasi skor indikator 3 item soal (MV1, MV3, MV4, LK1, LS4, MP2)
147
Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 3 x 5 = 15
Skor minimal
=3x1=3
Range
= 15 - 3 = 12
Lebar kelas (i)
= 12+1 = 2,6 = 3 5
Sisa kekurangan bilangan = (5 x 3)-13
= 2 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 1 dan disisi kiri 1 )
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 14 – 16 11 - 13 8 – 10 5-7 2–4
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
3. Inter pretasi skor indikator 4 item soal ( MP4) Range
= Skor max – skor min
Skor maksimal
= 4 x 5 = 20
Skor minimal
=4x1=4
Range
= 20 - 4 = 16
Lebar kelas (i)
= 16+1 = 3,4 = 4 5
Sisa kekurangan bilangan = (5 x 4)-17
= 3 ( sisa kekurangan ditambahkan di kanan 2 dan disisi kiri 1 )
No 1 2 3 4 5
Interval Persentase Skor 15 – 17 12 - 14 9 – 11 6-8 3–5
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
148
Lampiran 13 ANALISIS STATISTIK DISKRIPTIF Deskriptif Data Prestasi Belajar Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
XI IS 1
32
65.00
93.33
76.4066
6.85372
XI IS 2
31
65.00
90.00
75.5916
5.94055
XI IS 3
29
61.67
93.33
76.6666
6.84311
XI IS 4
28
63.33
91.67
74.8807
7.57677
Valid N (listwise)
28
Deskriptif Data Motivasi Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
MV1
120
1
5
3.33
.920
MV2
120
1
5
3.29
.999
MV3
120
1
5
3.34
1.156
MV4
120
1
5
3.20
1.120
Valid N (listwise)
120
Deskriptif Data Lingkungan Keluarga Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
LK1
120
1
5
3.21
1.194
LK2
120
1
5
3.55
1.036
LK3
120
1
5
3.51
1.085
LK4
120
1
5
3.30
1.127
Valid N 120 (listwise) Deskriptif Data Lingkungan Sekolah
149
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
LS1
120
1
5
3.34
1.096
LS2
120
1
5
3.30
1.097
LS3
120
1
5
3.82
1.021
LS4
120
1
5
3.57
1.106
Valid N (listwise)
120
Deskriptif Data Metode Pembelajaran Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
MP1
120
1
5
3.28
1.209
MP2
120
1
5
3.47
1.137
MP3
120
1
5
3.32
1.137
MP4
120
1
5
3.32
1.196
Valid N (listwise)
120
150
Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Motivasi Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label MV1 <--- MV 1.000 MV2 <--- MV 1.159 .154 7.511 *** MV4 <--- MV 1.518 .179 8.492 *** MV3 <--- MV 1.477 .181 8.180 *** Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate MV1 <--- MV .704 MV2 <--- MV .751 MV4 <--- MV .878 MV3 <--- MV .828 Variances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label MV .416 .099 4.203 *** e1 .423 .063 6.702 *** e2 .431 .068 6.361 *** e3 .417 .078 5.322 *** e4 .284 .069 4.142 *** Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
MV4 MV3 MV2 MV1
Estimate .771 .685 .564 .496
Model Fit Summary
151
CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 8 .365 2 .833 .182 Saturated model 10 .000 0 Independence model 4 234.690 6 .000 39.115 RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .007 .998 .992 .200 Saturated model .000 1.000 Independence model .541 .460 .099 .276 Baseline Comparisons NFI RFI IFI TLI CFI Delta1 rho1 Delta2 rho2 Default model .998 .995 1.007 1.021 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000 Model
Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .333 .333 .333 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000 NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 2.639 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 228.690 182.269 282.529
152
FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .003 .000 .000 .022 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 1.972 1.922 1.532 2.374 RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .105 .873 Independence model .566 .505 .629 .000 AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 16.365 17.067 38.665 46.665 Saturated model 20.000 20.877 47.875 57.875 Independence model 242.690 243.041 253.840 257.840 ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .138 .151 .173 .143 Saturated model .168 .168 .168 .175 Independence model 2.039 1.649 2.492 2.042 HOELTER HOELTER HOELTER .05 .01 Default model 1954 3004 Independence model 7 9 Model
153
Lampiran 15 Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label LK1 <--- LK 1.000 LK2 <--- LK .956 .104 9.192 *** LK4 <--- LK 1.001 .113 8.851 *** LK3 <--- LK .981 .109 9.014 *** Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate LK1 <--- LK .763 LK2 <--- LK .841 LK4 <--- LK .809 LK3 <--- LK .824 Variances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label LK .823 .175 4.696 *** e5 .592 .094 6.290 *** e6 .312 .060 5.199 *** e7 .375 .068 5.514 *** e8 .435 .076 5.746 *** Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
LK4 LK3 LK2 LK1
Estimate .655 .679 .707 .582
154
Model Fit Summary CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 8 .081 2 .960 .041 Saturated model 10 .000 0 Independence model 4 252.719 6 .000 42.120 RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .004 1.000 .998 .200 Saturated model .000 1.000 Independence model .618 .437 .062 .262 Baseline Comparisons NFI RFI IFI TLI CFI Delta1 rho1 Delta2 rho2 Default model 1.000 .999 1.008 1.023 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000 Model
Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .333 .333 .333 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000 NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 246.719 198.389 302.467
155
FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .001 .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 2.124 2.073 1.667 2.542 RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .000 .970 Independence model .588 .527 .651 .000 AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 16.081 16.783 38.381 46.381 Saturated model 20.000 20.877 47.875 57.875 Independence model 260.719 261.070 271.869 275.869 ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .135 .151 .151 .141 Saturated model .168 .168 .168 .175 Independence model 2.191 1.785 2.659 2.194 HOELTER HOELTER HOELTER .05 .01 Default model 8749 13449 Independence model 6 8 Model
156
Lampiran 16 Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label LS1 <--- LS 1.000 LS2 <--- LS 1.023 .131 7.836 *** LS4 <--- LS .993 .131 7.597 *** LS3 <--- LS .897 .120 7.451 *** Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate LS1 <--- LS .761 LS2 <--- LS .778 LS4 <--- LS .750 LS3 <--- LS .734 Variances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label LS .690 .153 4.520 *** e9 .501 .089 5.637 *** e10 .470 .087 5.392 *** e11 .477 .080 5.965 *** e12 .531 .092 5.783 *** Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
LS4 LS3 LS2 LS1
Estimate .562 .538 .606 .579
157
Model Fit Summary CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 8 1.231 2 .540 .616 Saturated model 10 .000 0 Independence model 4 185.085 6 .000 30.848 RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .016 .995 .974 .199 Saturated model .000 1.000 Independence model .513 .505 .175 .303 Baseline Comparisons NFI RFI IFI TLI CFI Delta1 rho1 Delta2 rho2 Default model .993 .980 1.004 1.013 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000 Model
Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .333 .331 .333 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000 NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 5.911 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 179.085 138.344 227.250
158
FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .010 .000 .000 .050 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 1.555 1.505 1.163 1.910 RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .158 .630 Independence model .501 .440 .564 .000 AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 17.231 17.933 39.531 47.531 Saturated model 20.000 20.877 47.875 57.875 Independence model 193.085 193.436 204.235 208.235 ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .145 .151 .201 .151 Saturated model .168 .168 .168 .175 Independence model 1.623 1.280 2.027 1.626 HOELTER HOELTER HOELTER .05 .01 Default model 579 891 Independence model 9 11 Model
159
Lampiran 17 Data Hasil Penelitian Metode Pembelajaran Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label MP1 <--- MP 1.000 MP2 <--- MP .847 .105 8.064 *** MP4 <--- MP .951 .110 8.638 *** MP3 <--- MP .901 .105 8.609 *** Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate MP1 <--- MP .812 MP2 <--- MP .731 MP4 <--- MP .780 MP3 <--- MP .777 Variances: (Group number 1 - Default model)
MP e13 e14 e15 e16
Estimate S.E. C.R. P Label .955 .190 5.015 *** .494 .096 5.163 *** .597 .096 6.219 *** .508 .089 5.704 *** .556 .098 5.668 ***
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
MP4 MP3 MP2 MP1
Estimate .608 .604 .534 .659
160
Model Fit Summary CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 8 .412 2 .814 .206 Saturated model 10 .000 0 Independence model 4 206.929 6 .000 34.488 RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .010 .998 .991 .200 Saturated model .000 1.000 Independence model .633 .480 .133 .288 Baseline Comparisons NFI RFI IFI TLI CFI Delta1 rho1 Delta2 rho2 Default model .998 .994 1.008 1.024 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000 Model
Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .333 .333 .333 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000 NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 2.914 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 200.929 157.603 251.677
161
FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .003 .000 .000 .024 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 1.739 1.688 1.324 2.115 RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model .000 .000 .111 .858 Independence model .530 .470 .594 .000 AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 16.412 17.114 38.712 46.712 Saturated model 20.000 20.877 47.875 57.875 Independence model 214.929 215.280 226.079 230.079 ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .138 .151 .176 .144 Saturated model .168 .168 .168 .175 Independence model 1.806 1.442 2.233 1.809 HOELTER HOELTER HOELTER .05 .01 Default model 1730 2659 Independence model 8 10 Model
162
Lampiran 18 Data Hasil Analisis Setruktula Equation Model (SEM) Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label MV <--- LK .333 .102 3.270 .001 MV <--- LS .303 .127 2.396 .017 MV <--- MP .274 .111 2.463 .014 MV4 <--- MV 1.000 MV3 <--- MV .961 .090 10.656 *** MV2 <--- MV .768 .080 9.539 *** MV1 <--- MV .664 .076 8.733 *** LK4 <--- LK 1.000 LK3 <--- LK .978 .099 9.863 *** LK2 <--- LK .946 .094 10.010 *** LK1 <--- LK .989 .111 8.883 *** LS1 <--- LS 1.000 LS2 <--- LS 1.031 .133 7.738 *** LS4 <--- LS 1.035 .134 7.714 *** MP4 <--- MP 1.000 MP3 <--- MP .951 .113 8.437 *** MP2 <--- MP .908 .113 8.046 *** MP1 <--- MP 1.035 .120 8.633 *** PB <--- LK -1.161 .727 -1.599 .110 PB <--- MV 2.101 .784 2.678 .007 PB <--- LS 2.182 .893 2.445 .014 PB <--- MP 1.686 .780 2.162 .031 LS3 <--- LS .930 .124 7.526 ***
163
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate MV <--- LK .310 MV <--- LS .252 MV <--- MP .259 MV4 <--- MV .879 MV3 <--- MV .818 MV2 <--- MV .756 MV1 <--- MV .711 LK4 <--- LK .814 LK3 <--- LK .826 LK2 <--- LK .837 LK1 <--- LK .759 LS1 <--- LS .745 LS2 <--- LS .768 LS4 <--- LS .765 MP4 <--- MP .780 MP3 <--- MP .780 MP2 <--- MP .745 MP1 <--- MP .798 PB <--- LK -.150 PB <--- MV .291 PB <--- LS .251 PB <--- MP .221 LS3 <--- LS .744 Covariances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label LK <--> MP .204 .093 2.191 .028 LK <--> LS .136 .081 1.677 .094 LS <--> MP .309 .093 3.337 ***
164
Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate LK <--> MP .241 LK <--> LS .183 LS <--> MP .409
Variances: (Group number 1 - Default model)
LK LS MP z2 e4 e3 e2 e1 e8 e7 e6 e5 e9 e10 e11 e12 e16 e15 e14 e13 z1
Estimate S.E. C.R. P Label .834 .161 5.164 *** .662 .149 4.433 *** .863 .181 4.773 *** .627 .117 5.339 *** .282 .064 4.421 *** .438 .077 5.704 *** .424 .066 6.424 *** .415 .062 6.742 *** .426 .074 5.747 *** .370 .067 5.542 *** .318 .059 5.349 *** .600 .094 6.366 *** .529 .089 5.968 *** .490 .086 5.703 *** .461 .077 5.980 *** .503 .088 5.738 *** .557 .096 5.800 *** .503 .087 5.801 *** .571 .092 6.184 *** .526 .095 5.544 *** 34.258 4.660 7.352 ***
165
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
MV PB MP1 MP2 MP3 MP4 LS4 LS3 LS2 LS1 LK1 LK2 LK3 LK4 MV1 MV2 MV3 MV4
Estimate .348 .315 .637 .555 .608 .608 .585 .554 .590 .556 .576 .701 .683 .662 .505 .572 .670 .773
166
Lampiran 19 Daftar Kutipan Penelitian Terdahulu No 1
Nama Adedeji Tella
Tahun 2007
2
Antonia Lazarno Diaz
2010
Judul The Impact of Motivation on Student’s Academic Achievement and Learning Outcomes in Mathematics among Secondary School Students in Nigeria. (http://google.com/) Personal, family, and academic
Hasil Penelitian Ada pengaruh antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika sebesar 23,01%
Ada pengaruh antara lingkungan keluarga factors affecting low achievement dengan prestasi belajar in secondary school in Almeria, sebesar 34% Spain (http://google/antonialozanodiaz@ hotmail.com)
3
Sudarmanto R. Gunawan
2007
4
Eni Asih
2007
Pengaruh Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Terhadap Prestasi belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri 1Bandar Lampung Tahun Ajaran 2006/2007. (http://google.com/). Asih, Eni. 2007. Pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan lingkungan
sekolah keluarga
dan terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas X SMK Bina Negara Gubug Kabupaten
Grobogan.
Semarang:
Fakultas
UNNES.
Skripsi. Ekonomi
Ada pengaruh antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar sebesar 29,9% Ada pengaruh yang secara parsial antara motivasi belajar, lingkungan sekolah, linglkungan keluarga , dan metode pembelajaran
167
Lampiran 20 SURAT IJIN OBSERVASI
168
Lampiran 21 SURAT KETERANGAN OBSERVASI
169
Lampiran 22 SURAT IJIN PENELITIAN
170
Lampiran 23 SURAT REKOMENDASI
171
Lampiran 24 SURAT KETERANGAN PENELITIAN