PENERAPAN METODE TEAM QUIZ DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SD NEGERI BEGALON 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Diajukan Oleh: TUTIK ANGGRAINI A 510 080 044
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
ABSTRAK
PENERAPAN METODE TEAM QUIZ DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SD NEGERI BEGALON 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
Tutik Anggraini , A 510 080 044, Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 75 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam proses pembelajaran matematika melalui penerapan metode team quiz kelas IV di SDN Begalon 1 Surakarta. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Begalon 1 Surakarta yang berjumlah 45 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas IV SDN Begalon 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai ratarata siswa 62,44 dengan persentase ketuntasan sebesar 51,11%, siklus I nilai rata-rata kelas 69,11 dengan persentase ketuntasan sebesar 84,44%, siklus II nilai rata-rata kelas 77.11dengan presentase ketuntasan sebesar 93,33%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV SDN Begalon 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.
Kata kunci: Metode Team Quiz, Hasil Belajar.
2
2. Metode pembelajaran yang
1. PENDAHULUAN A. LATAR
diterapkan masih terpusat
BELAKANG
pada
MASALAH
proses
kurang
Matematika
siswa.
dalam
pembelajaran yaitu
dengan
menggunakan
3. Masih
suatu
model
pembelajaran
siswa
banyak
belajar
Matematika
Suatu
model
yang
mampu
siswa.
dalam
belajar
yang
belum
penanganan
serius.
mengubah
negatif
mengalami
mendapatkan
pembelajaran
pada
dijumpai
yang
kesulitan
pandangan
siswa
C. PEMBATASAN
terhadap Matematika menjadi
MASALAH
pelajaran yang menyenangkan,
1. Strategi Pembelajaran
pelajaran
2. Peneliti
banyak anak
yang
memberikan
kesempatan untuk
unsur-unsur
siswa
kepada
fisik,
saja
kelas
meneliti IV
SDN
ajaran 2011 / 2012.
melatih
D. PERUMUSAN MASALAH Fokus
Model pembelajaran seperti ini tidak
hanya
Begalon 1 Surakarta tahun
memfungsikan
tanggung jawab dan kerjasama.
yang
memunculkan
akan
permasalahan dikaji
dalam
keasikkan belajar, tetapi juga
penelitian ini adalah “Apakah
akan
penerapan tipe team quiz dalam
memberikan
dampak
proses
positif
belajar
hasil
dapat belajar
matematika kelas IV di SD
MASALAH 1. Masih
pembelajaran
meningkatkan
B. IDENTIFIKASI
rendahnya siswa
pada
hasil
Negeri Begalon 1 Surakarta
mata
Tahun pelajaran 2011 / 2012?
pelajaran matematika.
3
membekas
yang dapat meningkatkan hasil Matematika
sehingga
pembelajaran yang diterima
Penerapan metode Team Quiz
guru
Matematika berupa pergeseran
E. TUJUAN PENELITIAN
paradigma belajar yang pada
1. Tujuan Umum
awalnya hanya mementingkan
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitiann
prestasi
ini menjadi masukan bagi
pembelajaran
guru
terfokus
dan
siswa
untuk
menuju
yang
pada
selain
peningkatan
meningkatkan hasil belajar
hasil
matematika siswa kelas IV
kebermaknaan proses belajar.
denggan
a. Bagi
sekolah
penelitian
2. Tujuan Khusus Untuk
belajar
juga
2. Manfaat Praktis
menggunakan
metode Team Quiz.
dan
ini
dapat
mengetahui
guru,
diharapkan memberikan
adakah peningkatan hasil
informasi dan masukan bagi
belajar matematika melalui
pihak sekolah maupun guru
metode Team Quiz pada
dalam usaha meningkatkan
siswa kelas IV SD Negeri
hasil belajar siswa. b. Bagi
Begalon 1 Surakarta.
siswa,
F. MANFAAT PENELITIAN
penggunaan
1. Manfaat Teoritis
pembelajaran
dengan model melibatkan
hasil
siswa, diharapkan menarik
penelitian ini diharapkan dapat
minat belajar, keberanian
memberikan
dan
Secara
umum
sumbangsih
konsentrasi
c. Bagi peneliti, penelitian ini
Matematika, utamanya pada peningkatan
hasil
belajar
untuk
Matematika
siswa
melalui
keefektifan
model
pembelajaran
siswa
terhadap Matematika.
kepada kualitas pembelajaran
pembelajaran
aktif
mengetahui model aktif
tipe
Team Quiz ditinjau dari
dengan tipe Team Quiz.
kemampuan
Secara khusus, penelitian ini
awal
siswa.
memberikan kontribusi kepada
Dan sebagai wahana uji
strategi
kemampuan terhadap bekal
pembelajaran
4
belajar
teori
yang
diterima
di
B. KAJIAN TEORI
bangku kuliah.
a. Hakikat Pembelajaran
d. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
penelitian
1) Pengertian Pembelajaran Pembelajaran
ini
dapat dimanfaatkan sebagai
proses
perbandingan
ataupun
peserta didik agar dapat
penelitian
belajar dengan baik. Proses
referensi
bagi
untuk
adalah membantu
pembelajaran
yang relevan.
dialami
sepanjang hayat seseorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.
2. LANDASAN TEORI
(http://id.wikipedia.org/wiki/ )
A. TINJAUAN PUSTAKA Hasil penelitian Arni
2) Komponen pembelajaran
(2007), menyatakan bahwa ada
Hermawan, dkk (2008:
perbedaan peningkatan yang
9.6)
signifikan pada prestasi belajar
pembelajaran
Matematika yang dipengaruhi
yaitu:
oleh
a) Tujuan Pembelajaran
penggunaan
model
komponen-komponen
pembelajaran kooperatif tipe
b) Guru
Planet Question dan Team
c) Siswa
Quiz
dibanding
dengan
antara
lain
(1997:http://one.indoskripsi.com)
pembelajaran konvensional.
b. Pembelajaran Matematika
Hasil penelitian Rini
Ruang
lingkup
mata
(2004)
menyatakan
bahwa
pelajaran matematika pada
terdapat
perbedaan
prestasi
satuan pendidikan sekolah
belajar
matematika
yang
ditijau
dari
signifikan
dasar
meliputi
aspek
–
aspek bilangan, geometri
kemampuan awal siswa yang
dan
tinggi, sedang dan rendah.
pengolahan data. Aspek – aspek
pengukuran
tersebut
serta
diberikan
secara menyebar dari kelas
5
c.
1 sampai dengan kelas VI
presentasi dalam 10 menit
seccarra holistic.
atau kurang. 4) Minta
Strategi Pembelajaran Aktif
A
untuk
mempersiapkan kuis yang
a. Strategi Pembelajaran Aktif Strategi pembelajaran aktif
berjawaban singkat. Kuis
adalah cara-cara yang akan
ini tidak memakan waktu
digunakan
pengajar
lebih dari 5 menit untuk
untuk menigkatkan efisiensi
persiapan, di lain pihak
dan
tim
oleh
efektifitas
dengan
pengajaran
melibatkan
memanfaatkan
untuk
meninjau
ulang catatan mereka. 5) Tim A menguji anggota
b. Strategi Pembelajaran Aktif
tim B. Jika tim B tidak
Tipe Team quiz Adapun
lain
waktu
siswa
secara aktif.
prosedur
bisa
dalam
menjawab
pelaksanaan tipe Team Quiz
kesempatan
ini menurut Mel Silberman
kepada
adalah sebagai berikut :
menjawabnya. 6) Tim
1) Pilih topik atau pokok
tim
A
maka
diberikan C
untuk
selanjutnya
dapat
menguji tim C, jika tim C
dipresentasikan dalam tiga
tidak mampu menjawab
atau lebih bagian.
maka pertanyaan diajukan
bahasan
yang
ke tim B.
2) Kelompokkan siswa sesuai
7) Ketika kuis untuk tim A
dengan jumlah pembagian
selesai, lanjutkan dengan
topik. siswa
bagian ke dua dari materi
bentuk sesi atau teknis
pelajaran. Lanjutkan tim B
pembelajaran. Selanjutnya
sebagai
persilakan
dengan teknis yang sama
3) Jelaskan
kepada
siswa
8) Setelah
beberapa menit dan mulai presentasi.
pemimpin
kuis
seperti tim A.
mempelajari materi dalam
tim
B
selesai
lanjutkan dengan materi ke
Batasi
6
tim
tiga.
Tim
C
kerjasama
bertindak
Melalui proses ini siswa dilatih
(Sarjuli, dkk., 2001 : 157 –
untuk
158).
bekerja
tanggung
Quiz
melatih
jawab
serta
menumbuhkan rasa senang dalam
Teknis pelaksanakan quiz tim
sama,
kekompakkan, kepercayaan diri,
d. Implementasi Model Team
dengan
sebagai
motivasi dan hadiah berupa nilai.
sebagai pemimpin kuis.
dimulai
terbaik
belajar, khususnya Matematika.
A e.
mempresentasikan materi Sudut
Kelebihan
dan
Kekurangan
Metode Team Quiz
selama ± 10 menit, dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan
Menurut Sanjaya (2008: 249)
kepada tim B, jika tim B tidak
keunggulan metode team quiz
bisa menjawab maka pertanyaan
adalah sebagai berikut:
dilempar kepada tim C, sesi
•
Siswa
tidak
terlalu
tanya jawab berdurasi ± 10 menit
menggantungkan pada guru,
. Guru bertindak sebagai juri dan
akan tetapi dapat menambah
pointer. Kelompok lain yang
kepercayaan
tidak ikut bertanding bertindak
berpikir sendiri. •
sebagai penonton dan boleh ikut menjawab
ketika
tim
yang
Dapat
kemampuan
mengembangkan
kemampuan
bertanding tidak bisa menjawab
mengungkapkan ide atau
pertanyaan
gagasan.
dan
juri •
mempersilakan. Ulangi proses ini untuk
putaran
II.
membantu
anak
untuk merespon orang lain. •
tim B, C, dan D, begitu juga untuk
Dapat
Untuk
menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak
kelompok C dan D mendapat
menjadi nyata.
kesempatan presentasi pertemuan Menurut Sanjaya (2008: 249)
berikutnya. Di akhir pertemuan
kelemahan metode team quiz
disampaikan kepada siswa tim dengan
nilai
tertinggi
adalah sebagai berikut:
dan
7
•
Dengan
6) Ulangan
leluasanya
b. Faktor Ekstern
pembelajaran maka apabila keleluasaan
•
itu
Merujuk
tidak
optimal maka tujuan dari
dan
apa yang dipelajari tidak
ringkas
akan tercapai.
berikut: 1.
membutakan
termasuk
tidak
jeli
Syah
dijelaskan
secara sebagai
Lingkungan sosial, yang lingkungan
sosial
a) Lingkungan
dalam
sosial
pelaksanaannya.
sekolah
Mengembangkan kesadaran
b) Lingkungan sosial siswa
berkelompok
c) Lingkugan sosial yang
memerlukan
lebih
waktu yang panjang.
banyak
mempengaruhi kegiatan
B. HASIL BELAJAR MATEMATIKA
belajar ialah orang tua
a. Pengertian
dan keluarga siswa itu sendiri.
Hasil Belajar adalah segala
kemampuan
dimiliki
siswa
menerima
2.
yang
Lingkungan non sosial Faktor
setelah
yang
termasuk
lingkungan non sosial ialah
pengalaman
belajarnya. C. FAKTOR YANG
gedung
sekolah
letaknya,
rumah
dan tempat
MEMPENGARUHI HASIL
tinggal keluarga siswa dan
BELAJAR
letaknya, alat – alat belajar,
a. Faktor Intern
keadaan cuaca dan waktu yang digunakan siswa.
1) Motivasi
D. TEKNIK
2) Kosentrasi
MENENTUKAN
HASIL BELAJAR
3) Reaksi 4) Organisasi
1) Teknik nontes
5) Pemahaman
8
Petterson
antara lain:
secara individu apabila guru
•
Loeber,
Penilaian kelompok dapat penilaian
dari
skala
bertingkat
f) Pemakai lulusan
(rating
scale,;)
F. KERANGKA BERFIKIR
kuesioner (questionair);
Metode
daftar cocok (check list);
Team
Quiz
merupakan salah satu wujud dari
wawancara (interview);
rangsangan
pengamatan (observation);
dalam
proses
belajar. Team Quiz merupakan
riwayat hidup.
sebuah
2) Teknik tes
metode
pembelajaran
yang mengaktifkan peserta didik dalam
Tes adalah suatu alat yang
menemukan
sendiri
digunakan untuk mendapatkan
pemecahan
informasi
melalui cara – cara informal
(siswa)
pada dari
seseorang
sesuatu
berbekal
atau
masalah
formal
pengetahuan
yang
pelajaran yang telah dipelajari
sudah siswa miliki. Kerangka
berdasarkan
berfikir
suatu
aturan
digamarkan
sebagai berikut:
tertentu. E. MANFAAT
G. HIPOTESIS TINDAKAN
HASIL
Berdasarkan hasil tinjauan
BELAJAR Menurut Arikunto Secara
dapat
(2007:
diatas dapat dirumuskan hipotesis
282-284)
sistematis
dikemukakan
pustaka dan kerangka pemikiran
Suharsimi
bahwa
sebagai berikut : “Penerapan
dapat
metode
hasil
Team
meningkatkan
belajar siswa bermanfaat bagi
Quiz hasil
dapat belajar
matematika siswa kelas IV SD
beberapa pihak.
Negeri
a) Siswa sendiri
Begalon
1
Surakarta
tahun ajaran 2011 / 2012”
b) Guru yang mengajar 3. METODE PENELITIAN c) Guru lain
A. JENIS PENELITIAN Jenis
d) Petugas lain di sekolah
penelitian
ini
merupakan penelitian tindakan e) Orang tua 9
kelas ( PTK ) atau Classroom
1 Surakarta. Desa Begalon
Actions Research ( CAR ). PTK
Kecamatan
dapat di definisikan sebagai
Kabupaten Surakarta. Tahun
suatu bentuk penelitian yang
Ajaran 2011 / 2012. Jumlah
bersifat
siswa kelas IV 46, jumlah
refleksif
meningkatkan
dengan
praktek
putra 25 dan jumlah putri 21.
–
praktek pembelajaran di kelas. Penelitian melalui
ini
dilakukan
proses
kolaborasi
D.
DESAIN PENELITIAN Penelitian merupakan
ini Penelitian
antara kepala sekolah, guru
Tindakan Kelas ( PTK ) yaitu
kelas dan peneliti. Pelaksanaan
usaha peningkatan motivasi
tindakan
belajar
penelitian
adalah
melalui
dan
1. Tempat penelitian Tempat
Penelitian
untuk
Tindakan
merupakan
SD NEGERI BEGALON 1
pencermatan
Surakarta.
kegiatan
Penelitian pada
Semester
Kelas suatu
terhadap
belajar
berupa
sebuah tindakan yang sengaja
2. Waktu penelitian
dilaksanakan
Suharsini
Arikunto, dkk ( 2009: 3 )
yang
peneliti
peneliti.
melakukan penelitian adalah
dimunculkan
ini
dan
terjadi
bulan
dalam sebuah kelas secara
genap
bersama.
Tahun Pelajaran 2011 /
E. PENGUMPULAN DATA 1. Observasi
2012.
2. Dokumentasi
C. SUBYEK PENELITIAN Subyek
proses
matematika kepala sekolah
PENELITIAN
Januari
yang
kerja kolaborasi dengan guru
B. TEMPAT DAN WAKTU
digunakan
matematika
dilakukan
peneliti sebagai guru kelas.
dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Begalon
10
Laweyan,
mengalami peningkatan dari
F. INSTRUMEN
satu
PENELITIAN Instrumen
siklus
berikutnya
yang
ke
siklus
dan
telah
digunakan dalam penelitian
mencapai
ini adalah peneliti, lembar
yaitu sebanyak 70 % siswa
observasi,
memperoleh nilai ≥ 65 diatas
pedoman
wawancara,dan tes prestasi. G. TEKNIK
nilai
ANALISIS
kategori
KKM
(
tinggi
Kriteria
Ketuntasan Minimal ).
DATA Analisis
data
yang
4. HASIL PENELITIAN DAN
peneliti gunakan adalah yang
PEMBAHASAN
dikemukakan oleh Miles dan
A. Profil SD Negeri Begalon 1
Huberman dalam Kunandar
Surakarta
(2009: 101). Dalam penelitian
1.
dimulai sejak awal sampai berakhirnya
pengumpulan
data
menggunakan
yang
Surakarta Sekolah
yang
digunakan sebagai tempat
tehnis analisis kualitatif, yang
penelitian
salah satu modelnya adalah
Sekolah
tehnik analisis interaktif yang
Begalon 1 Surakarta. SDN
terdiri dari tiga komponen.
Begalon 1 berada di Jl. Sri
Yaitu reduksi data, beberan
Narendro gg III No. 23.
(display) data, dan penarikan
SDN Begalon 1 dikelola
kesimpulan.
oleh
ini
adalah
Dasar
Negeri
Dinas
pendidikan
H. INDIKATOR
kabupaten Surakarta. SDN
PENCAPAIAN
Begalon 1 berdiri pada
Komponen–komponen yang
menjadi
tahun 1984 dengan surat
indikator
keputusan
melalui
SK
keberhasilan dalam penelitian
Gubernur
Jateng
No.
ini adalah rata –rata skor hasil
42211200/15/ 50/ 85 pada
belajar
tanggal 1-03-1985.
matematika
siswa
11
Sejarah SDN Begalon 1
2.
Visi Misi SDN Begalon 1
masih berdiri kokoh yang
Surakarta
terdiri dari:
a. Visi SD Negeri Begalon
4.
Keadaan Guru SDN Begalon 1
I No 240 Cerdas, terampil,
Surakarta dipimpin oleh
berprestasi dan
seorang kepala sekolah,
berakhlak mulia.
dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
b. Misi SD Negeri Begalon
seluruhnya ada 14 orang
I No 240
yaitu 1 kepala sekolah, 6
1) Mencerdaskan generasi
guru kelas, 1 guru agama
bangsa
islam, 2 guru agama kristen
melalui
1 guru bahasa Inggris, 2 guru
penyelenggaraan
penjaskes, 1 guru tari dan 1
sekolah.
penjaga sekolah. Berikut
2) Melaksanakan pembelajaran
daftar nama guru di SDN Begalon 1 Surakarta tahun
aktif,
kreatif
pelajran 2011/2012:
dan
B. Deskripsi Kondisi Awal
menyenangkan. 3) Melatih
Kesimpulan
dan
membantu
dapat diambil dari tindakan
siswa
mengembangkan
yang telah dilakukan pada
bakat,
kreatifitas
tindakan kelas siklus I ini
kegiatan
masih perlu ditingkatkan pada
melalui
siklus
ekstrakurikuler.
memenuhi
membaca.
karena
indikator
pencapaian yang ditentukan.
Keadaan pergedungan
Kesimpulan
SDN Begalon 1
yang
dapat
memiliki 2 lantai dan
diambil dari tindakan yang
bangunan-bangunan yang
telah dilakukan pada tindakan kelas
12
selanjutnya
hasil yang dicapai belum
4) Mendidik siswa gemar
3.
yang
siklus
II
sudah
mencapai
kebenaran
indikator
“Bahwa
pencapaian yang ditargetkan
penerapan metode Team Quiz
peneliti
pada
yaitu
75%
dari
mata
pelajaran
jumlah siswa mendapatkan
matematika
nilai ≥ 65, memenuhi KKM.
meningkatkan hasil belajar
Pada siklus I dari 45 siswa
siswa kelas IV SDN Begalon
yang masuk pada hari itu
1
terdapat 38 siswa (84,44%)
2011/2012”
yang mendapatkan nilai ≥ 65,
dapat
Surakarta
tahun
ajaran
D. Pembahasan
Hasil
Penelitian
memenuhi KKM. Pada siklus
Dari siklus I sampai II
ke II siswa yang masuk juga sama 45 siswa, dari nilai 45
terjadi
siswa ada 42 siswa (93,33%)
belajar yang di dapat siswa.
yang mendapat nilai ≥ 65,
Ini terlihat dari nilai tes
memenuhi KKM. Dari data
formatif
yang
digunakan
itu ada kenaikan 8,89% dari
peneliti
untuk
mengetahui
sklus II.
hasil
peningkatan
belajar
siswa.
hasil
Pada
siklus I dari 45 siswa yang
C. Hasil Penelitian Melihat
masuk
hasil
terdapat
38
siswa
penelitian ini peneliti dapat
(84,44%) yang mendapatkan
menyimpulkan bahwa dengan
nilai ≥ 65, memenuhi KKM.
menerapkan
Sedangkan pada siklus II ada
Quiz
metode
pada
Team
peningkatan
pembelajaran
hasil
belajar
matematika kelas IV SDN
siswa sejumlah 8,89% dari
Begalon
Kecamatan
siklus I. Dari nilai hasil
Kabupaten
belajar 45 siswa yang masuk
pelajaran
ada 42 siswa (93,33%) yang
1
Laweyan Surakarta
tahun
mendapat
siswa
Dengan
memenuhi KKM.. Dari data
yang
itu ada kenaikan 8,89% dari
terdapat
siklus I sampai siklus II. Dari
meningkat.
peneliti
hipotesis ajukan
13
nilai
≥
2011/2012, maka hasil belajar
demikian
bahwa
65,
data di atas dapat dikatakan
2012”. Dapat diterima atau
bahwa
terbukti.
hasil
belajar
matematika pada siswa kelas
B. Implikasi 1. Hasil penelitian ini dapat
IV SDN Begalon 1 Surakarta
digunakan
meningkat.
acuan
yang tepat dalam menentukan
5. SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
metode
A. Simpulan
khususnya dalam pelajaran
pembelajaran,
matematika di kelas IV.
1. Penerapan metode Team Quiz dapat
meningkatkan
hasil
2. Menunjukkan
belajar
matematika
Pada
penerapan
pentingnya metode
siswa kelas IV SDN Begalon
pembelajaran yang inovatif,
1
salah satunya
Kecamatan
Laweyan
Kabupaten Surakarta tahun pelajaran Hipotesis
Team Quiz
2011/2012. yang
C. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah
berbunyi
a. Kepala
“Bahwa Penerapan metode Team
Quiz
sekolah
hendaknya
dapat
mengadakan
meningkatkan hasil belajar
pelantikan – pelantikan
matematika siswa kelas IV
tentang
SD
1
yang inovatif, diantaranya
Surakarta tahun ajaran 2011 /
metode Team Quiz untuk
2012”. Dapat diterima atau
meningkatkan
kualitas
terbukti.
pembelajaran
yang
Negeri
2. Hipotesis
Begalon
yang
Team
Quiz
pembelajaran
dilaksanakan oleh para
berbunyi
guru.
“Bahwa Penerapan metode
b. Hubungan para guru dan
dapat
meningkatkan hasil belajar
kepala
matematika siswa kelas IV
dikembangkan
SD
1
kerja
Surakarta tahun ajaran 2011 /
baik.
Negeri
Begalon
14
sebagai
sekolah
kolaborasi
dapat melalui yang
DAFTAR PUSTAKA
2. Bagi Guru a.
Pada
saat
kegiatan
pembelajaran
guru
hendaknya
Evaluasi
dapat
memilih
Pendidikan.
Jakarta:
Bumi Aksara.
dan
menerapkan
b.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar
Arni.2007.
metode
,”Penerapan
Model
pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran Kooperatif
Guru dapat menerapkan
Team Quiz Dan Planted Question
Team
Quiz
Dalam
pada
Tipe
Pembelajaran
Matematika”. Skripsi. Surakarta:
berbagai mata pelajaran.
UMS ( tidak dipublikasikan )
3. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan selanjutnya
peneliti
Hermawan,dkk.2008.Komponen
mampu
Komponen Pembelajaran.
memperbaiki dengan metode
–
Rini.2004.”Perbedaan Prestasi Belajar
dan materi yang berbeda,
Matemetika
guru mengembangkan hasil
Ditinjau Dari Kemampuan Awal
penelitian
Siswa Yang Tinggi, Sedang Dan
Yang
Signifikan
Rendah”.Skripsi.Surakarta.Ums. Rubiyanto,Rubino.2009.Penelirian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya.2008.
Kelebihan
Dan
Kekurangan Metode Team Quiz. Jakarta: Bumi Aksara Saring,Samino.2011.Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara Sarjuli,dkk.2001. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz
15