SKRIPSI
UPAYA PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (FKIK-UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat menyelesaikan program S1
Disusun Oleh: AHMAD NAJIULLAH 107025001487
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/ 2011 M
Upaya Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (FKIK-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
Oleh Ahmad Najiullah NIM : 107025001487
Di bawah Bimbingan
Drs. Rizal Saiful Haq, MA NIP. 19530319 198303 1 008
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Sekripsi berjudul Upaya Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (FKIK-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehetan Masyarakat telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 November 2011. Sekripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan. Jakarta, 5 Desember 2011
Sidang Munaqasyah
Ketua
Drs. Rizal Saiful-Haq, MA. NIP. 19530319 198303 1 008
Penguji
Pungki Purnomo, MLIS NIP. 19641215 199903 1 005
Sekretaris
Pungki Purnomo, MLIS NIP. 19641215 199903 1 005
Pembimbing
Drs. Rizal Saiful-Haq, MA NIP. 19530319 198303 1 008
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua yang sumber saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,
2011
Ahmad Najiullah
ABSTRAK AHMAD NAJIULLAH. Upaya Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (FKIK-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat di Perpustakaan FKIK dan pengembangan koleksi perpustakaan FKIK serta Kerjasama perpustakaan FKIK dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dan wawancara. Informan yang penulis ambil dalam penulisan skripsi ini diantaranya Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat, Staf perpustakaan FKIK dan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat karena dengan informan tersebut penulis mengetahui permasalahan-permasalahan penelitian yang di teliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat dalam menunjang perkuliahan berkaitan dengan mata kuliah seperti untuk mengerjakan tugas-tugas dan penelitian mereka (Skripsi), sedangkan yang dilakukan dalam pengembangan koleksi di perpustakaan FKIK kegiatannya adalah mempelajari kurikulum jurusan, menyediakan formulir usulan pengadaan buku, pengadaan bahan pustaka, perawatan bahan pustaka dan mengevaluasi koleksi. Sementara kerjasama perpustakaan FKIK masih hanya sebatas kerjasama internal dengan beberapa perpustakaan dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan kerjasama pihak-pihak diluar lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sama sekali belum dilakukan.
i
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puja dan puji bagi Allah pemilik segala sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarganya. Walaupun dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh penulis, namun Karena rahmat dan pertolongan-Nyalah penulis dapat menghadapi kendala-kendala tersebut dan menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, diantaranya sebagai berikut: 1. Bapak Dr. H. Abdul Wahid Hasyim, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan selaku dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu penulisan skripsi ini.
i
3. Bapak Drs. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. 4. Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak terhingga. 5. Kedua orangtua penulis Bunda (Hj. Hamdah) dan Ayah (H. Kalyubi) , yang tidak pernah lelah mendidik, membimbing, memberikan bantuan moril maupun materil, dan melimpahkan kasih sayang yang tak terhingga bagi penulis. 6. Bapak ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, staf perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), beserta mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta yang telah membantu dalam mendapatkan informasi dalam penulisan skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat karibku semua teman IPI angkatan 2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 8. Sahabat-sahabat oraganisasi KMC (Keluarga Mahasiswa Cilegon) yang Tidak dapat aku sebutkan satu per satu. Penulis tidak dapat membalas kebaikan dan Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Akhirnya hanya kepada Allah lah kita kembalikan segala urusan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan juga bagi pembaca pada umumnya. Amiin ya rabbal alamin…
Jakarta, 27 Oktober 2011 Penulis
ii
DAFTAR ISI ABSTRAK ………………………………………………………..
i
KATA PENGANTAR ……………………………………………
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………..
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………….
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………..
5
C. Tujuan Penelitian………………………………………..
6
D. Manfaat Penelitian………………………………………
7
E. Metodologi Penelitian …………………………………..
7
F. Sistematika Penulisan ………………………………….
11
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Kebutuhan Informasi ……………………………………
12
Pengertian Informasi ………………………………….
12
1. Kebutuhan Informasi……………………………….
13
2. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi ………….
16
B. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ………………
19
………………
19
a. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi …….
19
1. Perpustakaan Perguruan Tinggi
b. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ………………………………………….
20
…………………………………………
23
a. Pengertian dan Jenis koleksi ………………….
23
2. Koleksi
b. Standar Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ………………………………………….
24
c. Kebijakan Pengembangan Koleksi ……………
25
C. Kerjasama Perpustakaan…………………………………
29
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN (FKIK) UIN JAKARTA A. Sejarah Singkat………………………………………….
iv
33
B. Visi dan Misi ……………………………………………
34
C. Struktur Organisasi …………………………………….
35
D. Koleksi ………………………………………………….
37
E. Sumber Daya Manusia (SDM)………………………….
41
F. Pemustaka……………………………………………….
42
G. Sarana dan Prasarana……………………………………
42
BAB IV UPAYA PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (FKIK-UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT A. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat……………………………………………….
44
B. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) …………………….
49
C. Kerjasama Perpustakaan FKIK Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan KesehatanMasyarakat ……………………………………
55
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………...........
56
B. Saran ……………………………………………………..
57
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...
58
LAMPIRAN ……………………………………………………….
62
v
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perpustakaan secara sederhana dapat diartikan sebagai unit kerja tempat dikumpulkan, dikelola, dan disimpannya suatu bahan pustaka dengan menggunakan suatu sistem untuk dapat digunakan dan disebarkan pada masyarakat yang membutuhkan informasi. Karena tujuan dari setiap penyelenggaan perpustakaan pada hakekatnya adalah untuk melayani dan memenuhi kebutuhan para pemustaka.1 Tidak dapat disangkal lagi bahwa ledakan informasi telah menciptakan tuntunan baru dari pihak pengguna. Tuntutan ini harus di penuhi disamping pelayanan yang memang secara tradisional diharapkan dari perpustakaan serta pusat-pusat informasi. Permintaan akan hasil informasi yang telah di olah dan di padukan datang dari beraneka kelompok pemustaka terutama dari kelompok para penyuluh dan pendidik.2 Perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang membutuhkan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan yang tak dapat dipisahkan. Hal itu dapat terwujud manakala perpustakaan sudah siap melayani dengan sumber informasi yang memadai.3 Begitu juga halnya perpustakaan perguruan tinggi yang ada dan berkembang saat ini telah digunakan sebagai pusat informasi yang menjadi kebutuhan primer bagi sivitas akademika. Segala informasi yang sanggup 1
Tine Silvana Rachmawati, dkk, “Analisis kebutuhan informasi para pengguna (user’s) dan ketersediaannya di perpustakaan, survey tentang kebutuhan informasi para pengguna di CISRAL (center of information scientific resources and library) UNPAD, Laporan Penelitian Fakultas Ilmu Komunikasi: UNPAD Bandung (oktober 2004), h. 1 2 Utari Budihardjo, “ Informasi, kebutuhan pemakai dan jasa informasi” Majalah Ikatan Pustakawan Indonesia, Th.IV, No.1 (Jan-Feb-Mar 1983), h. 109 3 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat: Edisi Revisi, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 1
2
mendukung kelancaran terlaksananya program-program akademis di suatu perguruan, tersedia di perpustakaan perguruan tinggi yang bersangkutan. Program-program akademis yang dimaksud disini adalah kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan, yang mengacu kepada Tri Dharma perguruan tinggi, yang berarti di dalamnya terdapat tiga “dharma”, yaitu melaksanakan kegiatan pendidikan, melaksanakan kegiatan penelitian dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.4 Maka, perpustakaan perguruan tinggi terus berupaya meningkatkan dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswanya, pemenuhan kebutuhan informasi diperpustakaan dapat juga disebut dengan koleksi. karena salah satu tugas utama perpustakaan adalah membangun koleksi perpustakaan yang kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan.5 Demikian Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, bab VII bagian keempat pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa “Perpustakaan sebagaimana dimaksud ayat (1) memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun eksemplarnya, yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.6 Koleksi yang kuat dan seimbang serta relevan dengan kebutuhan pengguna akan sangat menunjang keberhasilan misi perpustakaan itu sendiri.7 Karena koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan daya tarik utama bagi pemustaka, oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat maka koleksi perpustakaan juga harus
4
Pawit M. Yusup, Pedoman mencari sumber informasi, (Bandung: Remadja Karya, 1988), h. 13 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 3.2 6 Indonesia, Peraturan dan Undang-undang Republik Indonesia No.43 tentang Perpustakaan (Jakarta: Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI, 2007), h. 15 7 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 3 5
3
kuat, dalam pengertian memadai dalam hal jumlah, jenis, ragam, dan mutu.8 Koleksi yang tersedia juga semakin beragam mulai dari tercetak maupun non cetak yang semakin berkembang pula sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan akan tekhnologi informasi. Koleksi yang tersedia dalam bentuk maya juga semakin mudah diakses dengan layanan berbasis web yang lebih mudah dan efisien dalam pengaksesannya. Karena perpustakaan tidak lagi sekedar bangunan dan susunan buku-buku yang berderet di rak, akan tetapi dapat berperan pada jaringan dan ketersediaan informasi di dunia maya yang sudah menjadi kebutuhan pemustaka. Sebagaimana dinyatakan oleh Hardiningtyas (2008) bahwa perpustakaan tanpa adanya pemustaka, hanya menjadi gudang koleksi yang akhirnya menjadi sarang debu, seperti rumah tak bertuan.9 Oleh sebab itu, untuk membangun koleksi perpustakaan bukan hanya cukup dari segi kuantitasnya saja melainkan kualitasnya, karena koleksi yang besar jika tidak relevan dengan kebutuhan pemustaka akan menjadi
mubadzir
adanya.
Oleh
karenanya
membangun
dan
mengembangkan koleksi perpustakaan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan perencanaan yang matang dan harus mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait.
8
Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, (Jakarta: Panta Rei, 2005), h. 100 9 Hotman Nababan, “Perpustakaan sebagai Service Provider dalam Konteks Pelayanan Prima” Media Pustakawan, Vol.17, No.3 dan 4, h. 41
4
Karena perpustakaan dengan koleksi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka akan memungkinkan pemustaka untuk dapat menemukan berbagai macam informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan secara tepat, sedangkan dengan koleksi yang bermutu serta aktual akan memberikan rasa puas bagi penggunanya, karena informasi yang ada merupakan informasi yang berisi hal-hal yang penting, berbobot dan terkini.10 Melihat bahwa perguruan tinggi pada umumnya mengembangkan berbagai bidang informasi studi, maka jelas bahwa perpustakaan yang ada di lingkungannya pun harus mampu mendukung segala kebutuhan informasi studi yang menjadi bidang pengembangannya. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai pusat sumber informasi yang sesuai dengan program perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu program-program akademis-ilmiah yang sudah tertuang kedalam kurikulummya secara keseluruhan.11 Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan, diperoleh informasi bahwa perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Jakarta
berupaya
meningkatkan
perpustakaan
dengan
jalan
mengembangkan koleksi tiap tahunnya dan meningkatkan ketersediaan koleksi yang terus meningkat baik koleksi tercetak maupun elektronik. Di
10
Yunus, “Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009” Media Pustakawan, vol. 17 No. 3 dan 4, h.3 11 Pawit M. Yusup, Pedoman mencari sumber informasi, (Bandung: Remadja Karya, 1988), h. 13
5
sisi lain apakah koleksi yang tersedia sudah berkaitan dengan kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Akan tetapi dalam kenyataan yang penulis temui di lapangan terdapat ketidaksesuaian (ketimpangan) adanya ketidak puasan dari pemustaka. Misalnya ketika pemustaka dari mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat yang memerlukan buku daras (buku perkuliahan) mereka jarang menemukan diperpustakaan tersebut. Baik melalui OPAC (Online Public Access Catalog) maupun di rak.12 Dari uraian diatas, penulis ingin mengetahui apakah ketersediaan koleksi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) berhubungan dengan kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam
dengan judul skripsi “Upaya Perpustakaan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (FKIK-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan, perlu adanya pembatasan masalah dan perumusan masalah.
12
Observasi dan wawancara non formal dengan lima mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat pada tanggal 27 Juni 2011
6
1. Pembatasan Masalah Pembatasan dalam penelitian ini hanya membahas mengenai “Upaya
Perpustakaan
Fakultas
Kedokteran
dan
Ilmu
Kesehatan
Universitas Islam Negeri (FKIK-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Memenuhi
Kebutuhan
Informasi
Mahasiswa
Jurusan
Kesehatan
Masyarakat” : Yang menunjang perkuliahan 2. Perumusan Masalah Adapun perumusan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Apa saja kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? 2. Bagaimana pengembangan koleksi perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)? 3. Bagaimana kerjasama perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat?
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat.
7
2. Untuk
mengetahui
pengembangan koleksi perpustakaan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). 3. Untuk mengetahui kerjasama perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah: 1. Manfaat Akademis a. Untuk pembelajaran penulis dalam penulisan karya ilmiah. b. Diharapkan penelitian ini memberikan pengembangan khazanah ilmu pengetahuan mengenai upaya perpustakaan yang akan diteliti. 2. Manfaat Praktis a. Bagi perpustakaan, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
pengambilan
keputusan
yang
berkaitan
dengan
pengembangan koleksi terhadap penggunaan koleksi. b. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengembangan koleksi perpustakaan dengan penggunaan koleksi.
E. Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:
8
1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yakni penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang gejala.13 Dalam penelitian ini yaitu usaha Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat. 2. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.14 3. Sumber Data a. Data primer Data primer ini bersumber dari responden langsung yang ditemui di lapangan (lokasi penelitian). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dalam hasil
13
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk peneliti pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 104 14 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 11
9
penyajian. Lokasi penelitian ini dilakukan di perpustakaan FKIK UIN Jakarta. b. Data sekunder Data sekunder ini berasal dari kepustakaan, yakni terdiri dari bukubuku, literatur-literatur, artikel dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti.15 4. Metode Pengumpulan Data Adapun Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan informasi atau data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Riset Perpustakaan (Library Research). Penelitian kepustakaan atau studi literatur dilakukan untuk mencari sumber-sumber tertulis yang dapat dijadikan landasan teori guna memperkuat analisis data dalam penelitian ini. b. Riset Lapangan (Field Research). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data secara langsung dari obyek penelitian, yaitu dengan cara: 1. Observasi: adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang.16 Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendeskripsikan keadaan yang
15
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), h. 251 16 Sukandarrumidi, Metodologi penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69
10
dipelajari dan aktifitas-aktifitas yang tengah berlangsung. Observasi dilakukan di perpustakaan FKIK UIN Jakarta. 2. Wawancara: adalah suatu proses tanya jawab lisan, yang melibatkan dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.
17
Wawancara ini dilakukan
dengan Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, satu dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat, satu staf perpustakaan FKIK dan sembilan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat untuk mendapatkan data-data dalam penulisan skripsi ini. 5. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Hasil analisa ini nantinya hanya bersifat memaparkan fakta mengenai obyek penelitian. Data mentah yang dikumpulkan selanjutnya dianalisa. Adapun tahapan yang dilakukan penulis dalam menganalisis data kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data penelitian melalui studi literatur dan observasi. 2. Sebelum dianalisis secara matang, data berupa hasil wawancara dibuat transkip (salin dalam bentuk tulisan).
17
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 88
11
3. Selanjutnya data dianalisis dan menghubungkan antara proses dan hasil serta membandingkan pola yang peneliti harapkan dengan pola yang telah ditemukan dalam data (observasi dan wawancara). 4. Penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan berupa hasil wawancara. 5. Kemudian dibuat laporan penelitian.
F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dan tiap bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Literatur, membahas tentang uraian mengenai teori kebutuhan informasi, pengembangan koleksi, kerjasama perpustakaan perguruan tinggi. BAB III Gambaran Umum Perpustakaan FKIK, berisi uraian tentang sejarah berdirinya perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, struktur organisasi, SDM, pemustaka, koleksi , serta sarana dan prasarana BAB IV Analisis Penelitian, berisikan tentang pembahasan dan hasil penelitian mengenai permasalahan yang di teliti. BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai permasalahan yang diangkat dan telah di teliti.
12
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Kebutuhan Informasi Berkembangnya sebuah perpustakaan di tengah-tengah masyarakat, maka Informasi menjadikan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi seperti kebutuhan pokok lainnya. 1. Pengertian Informasi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian kata Informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; ling keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu.1 Sedangkan secara istilah Informasi adalah pengumpulan, penyimpanan, pemerosesan penyebar berita, data, gambar, fakta, dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan berkalasi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.2 Menurut Americana National Standard Ins menyatakan bahwa informasi adalah cara manusia menerapkan data dengan cara disepakati bersama. Kemudian dalam British Standard mendefinisikan informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau di komunikasikan.3
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,: Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 535 2 Abdul Kadir Batubara, “Pemanfaatan Media Komunikasi Massa sebagai Sumber informasi” Iqra, Vol. 02, No.01, Perpustakaan IAIN Medan, 2008, h. 76 3 Kosam, Rimbarawa, Dasar-dasar Organisasi Informasi, (Jakarta: Hakaeser, 2004), h. 2
13 Informasi merupakan hal yang esensial bagi setiap orang dalam berbagai keperluan dan kepentingan. Namun tingkat dan tips informasi yang dibutuhkan tersebut tergantung pada individu seseorang yang professional seperti guru, mahasiswa, dosen, dan ilmuan,membutuhkan lebih banyak data dan fakta dari pada masyarakat pemakai biasa.4 Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang bermakna yang dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh yang menerimanya. 2. Kebutuhan Informasi Dalam kamus bahasa Indonesia kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan; sesuatu yang diperlukan.5 Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasakan suatu kekurangan dan berupaya untuk memenuhi kekurangan tersebut. Mengingat bahwa perilaku manusia sangat ditentukan oleh dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dalam psikologi banyak dilakukan penelitian mendalam tentang kebutuhan.6 Menurut The Library Association yang dikutip dari Ade Abdul Hak mengemukakan kebutuhan informasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengetahui bahwa pengetahuan yang dimilikinya tentang suatu subyek tertentu adalah tidak mencukupi.7
4
Norman Hasibuan, “Peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera rangka penanggulangan kemiskinan” AlMaktabah, Vol.3, No.2, (Oktober 2001). H.158 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,: Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 230 6 Hassan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, Jil.3 (Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1982), h. 1707 7 Ade Abdul Hak, “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI dalam Pengembangan Literasi Informasi di masyarakat”, Al-Maktabah, Vol.9, No.2, (Desember 2008): h. 253
14 Kebutuhan informasi merupakan suatu kondisi kesenjangan (gap) antara pengetahuan yang dimiliki seseorang dengan informasi yang dibutuhkan tidak memadai saat itu, untuk mengatasi kondisi kesenjangan tersebut, seseorang akan berusaha mencari informasi, agar pengetahuan yang dibutuhkan segera terpenuhi untuk membuat suatu keputusan.8 Setiap manusia memerlukan informasi. Seorang akademisi, ilmuan, peneliti dan masyarakat pada umumnya memerlukan informasi. Informasi diperlukan manusia untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. Mahasiswa dan dosen membutuhkan informasi untuk keperluan tugas-tugas akademisnya, ilmuan dan peneliti memerlukan untuk memperkaya pembahasan terhadap masalah yang sedang atau akan diteliti. Demikian pula masyarakat pada umumnya memerlukan informasi untuk keperluan yang lain sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasinya, seseorang biasanya mendatangi pusat-pusat informasi seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, lembaga arsip, dan lain-lain.9 Maka, perpustakaan dengan informasi juga tidak boleh dipisahkan sebab kekuatan perpustakaan ada pada informasi yang disajikannya. supaya informasi yang ada di perpustakaan tersebut menjadi akan kebutuhan para penggunanya. Dalam bukunya Wiji Suwarno, hubungan kedua hal tersebut dapat dilihat pada diagram berikut10:
8
Putu laxman Pendit, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemology dan Metodelogi, (Jakarta: Jip, FSUI), h. 28 9 Agus Rifai, “Peran Pustakawan Intermediary dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemakai” Al-Maktabah, Vol.4, No.1, (April 2002), h. 13 10 Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan & Kode Etik Pustakawan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.17-18
15
Perpustakaan
Lembaga Pendidikan
Informasi/pengetahuan Diagram 1 Hubungan Perpustakaan dengan Informasi
“Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa perpustakaan memiliki kaitan dengan lembaga pendidikan. Hubungan itu secara kasat mata dapat dilihat dari pendekatan kelembagaan. Sedangkan, baik perpustakaan dan lembaga pendidikan, keduanya memiliki tugas yang sama, yaitu menyebarkan informasi. Lembaga pendidikan memberikan informasi melalui proses pembelajaran dengan informasi yang mengacu kepada kurikulumnya. Namun demikian, perpustakaan yang bernaung dibawah institusi pendidikan bergerak maju mengikuti pola perkembangan kurikulum. Hal ini dapat dimaklumi karena perpustakaan disini berperan sebagai pendukung program lembaga induknya”.11 Di Indonesia sebagian besar mahasiswa datang ke perpustakaan didorong oleh tuntutan kuliah mereka, sehingga motivasi terbesar untuk datang ke perpustakaan karena adanya desakan tugas-tugas dari pengajar. Demikian juga dalam penulisan skripsi sebagai tugas akhir dari mahasiswa yang harus diselesaikan sebagai persyaratan untuk memenuhi tuntutan akademisnya akan berpengaruh terhadap kebutuhan informasi. Mereka yang sedang menulis skripsi berada pada tahapan akhir dari seluruh proses perkuliahan, dengan membuat suatu karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi. Berkaitan dengan kebutuhan informasi mahasiswa yang sedang menulis skripsi, informasi yang diperlukan mahasiswa sangat beragam antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-
11
Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan & Kode Etik Pustakawan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.17-18
16 faktor yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa antara lain adalah perbedaan jurusan, perbedaan jenjang serta adanya perbedaan tugas yang dibuatnya. Pada saat mahasiswa membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat seperti itulah mahasiswa dihadapkan pada situasi problematika. Situasi itu muncul akibat adanya kesenjangan (anamolous) antara keadaan pengetahuan yang ada di dalam dirinya dengan kenyataan kebutuhan informasi yang diperlukan.12 Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi seseorang harus terpenuhi
khususnya melalui perpustakaan supaya tidak ada kesenjangan antara
sesorang yang mencari informasi dengan informasi yang dicarinya. Hal ini disebabkan karena perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang disajikan untuk pemakainya, sehingga pemakai merasa puas karena kebutuhan informasinya terpenuhi. 3. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Informasi perpustakaan dapat diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan keluarga sejahtera, sehingga diharapkan problema-problema yang dialami oleh keluarga dapat ditemukan solusi yang tepat demi tercapainya keluarga yang sejahtera, sakinah, mawadah, warahmah.13 Dalam bukunya Putubuku diterbitkan tahun 2008 yang dikutip oleh Ridho seperti dibawah ini:
12
Sasmita, “Analisis Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi mahasiswa Penulis Skripsi di Universitas Budi Luhur,” (Skripsi S1 Program Sarjana bidang Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. UIN, 2007), h.24 13 Nuromas Hasibuan, ”peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera dalam rangka penanggulangan kemiskinan” Al-Maktabah, Vol.3, No.2, (oktober 2001), h. 157
17 “Untuk memenuhi kebutuhan informasi ada 4 (empat) lapisan atau tingkatan yang dilalui oleh pikiran manusia sebelum sebuah kebutuhan benar-benar dapat terwujud, yaitu sebagai berikut14: 1. Visceral need, yaitu tingkatan ketika “need for information not existing in the remembered experience of the information inquirer”, kebutuhan informasi belum sungguh-sungguh dikenali sebagai kebutuhan, sebab belum dapat dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman seorang dalam hidupnya. 2. Conscious need, yaitu ketika seseorang mulai menggabungkan “Imentaldescription of on ill-defined area of indecision”, ketika seorang mulai mereka-reka apa yang sesungguhnya ia butuhkan. 3. Formalized need, yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan mungkin di saat inilah ia baru dapat menyatakan kebutuhannya kepada orang lain. 4. Compromised need, yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap kondisi tertentu”. Perpustakaan sebagai pusat sumber daya informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi, terutama institusi pendidikan, tempat tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini pengguna (user) dominan dari kalangan akademisi yang kebutuhannya akan informasi begitu kuat sehingga mau tidak mau harus pula berfikir untuk berupaya mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan pengguna (user).15 Begitu juga perpustakaan perguruan tinggi berupaya memenuhi kebutuhan informasi dengan cara menyediakan koleksi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yaitu koleksi yang menunjang tugas-tugas perkuliahan, misalnya berkaitan dengan penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas, dalam penyelesaian tugas kuliah mahasiswa diharapkan terbiasa dengan metode ini karena metode pembelajaran ini telah dilakukan saat perkuliahan, sehingga upaya pemenuhan
14
Ridho Fakhurahman “Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Ilmu Pengetahuan bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Adab dan Humaniora UIN Jakarta” (S1 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta 2010), h.23 15 Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan & Kode Etik Pustakawan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 15
18 kebutuhan informasi bisa tercapai. Mahasiswa yang banyak membaca buku, majalah, makalah, jurnal, atau karya ilmiah dan lainnya, akan memperoleh pengetahuan secara tidak sengaja, hal ini akan menguntungkan. Karena pembinaan membaca menjadi seseorang terlatih untuk belajar secara mandiri dan salah satu faktor agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan dengan cepat dan tepat waktu untuk mendapatkan pendidikan strata satu (S-1) sehingga mampu terjun kedalam dunia pekerjaan sesuai bidang yang dipilihnya.16 Dengan demikian dalam kenyataannya perpustakaan tidak ada yang lengkap. Sebesar apapun perpustakaan didirikan dengan jumlah koleksi yang besar, masih ada celah untuk tidak terpenuhinya kebutuhan pengguna. Untuk itu perpustakaan memprogramkan adanya kerjasama antar perpustakaan, yang diharapkan dapat saling melengkapi.17 Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan informasi diperpustakaan salah satunya harus dilakukan melalui kerjasama dengan perpustakaan lain, untuk terus meningkatkan layanan dan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan oleh pemustakanya. Begitu juga perpustakaan perguruan tinggi dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, pihak perpustakaan harus menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, untuk mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa tersebut.
16 17
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 48 Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan & Kode etik Pustakawan, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 218
19 B. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukan bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan. a. Pengertian Noerhayati mengemukakan Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersamasama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruaan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharmanya.18 Sedangkan Sulistyo Basuki menjelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.19 Perpustakaan perguruan tinggi yang mencakup universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan lain sebagainya yang berada di lingkungan kampus untuk membantu perguruan tinggi tersebut dengan tujuan melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.20
18
Noerhayati.S, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung: Ofset Alumni, 1987), h. 1 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991), hal 51 20 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), h. 28 19
20 Dari beberapa pendapat, penulis memahami bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi, institut, atau pendidikan lainnya, yang pada hakikat merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi, dan bertugas membantu terlaksananya Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. b. Tujuan dan Fungsi Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek seperti: pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi serta penyebarluasan informasi. Maka tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi secara khusus adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi.21 Tujuan tersebut akan dapat terlaksana sebagaimana mestinya apabila: a. Terjalin hubungan kerja sama yang harmonis antara perpustakaan dengan dosen. b. Diketahui tujuan instruksional dari mata kuliah yang di asuh oleh dosen. c. Diketahui secara pasti strategi mengajar, kebutuhan perkuliahan para dosen. d. Terjalin hubungan kerja sama antara perpustakaan dengan mahasiswa dari masing-masing bidang studi dengan menetapkan kebutuhan umum maupun individual sebagai persiapan tugas-tugas kelas atau penelitian lainnya.
21
Noerhayati.S, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung: Ofset Alumni, 1987), h. 2
21 Fungsi perpustakaan merupakan satu rangkaian kegiatan yang harus dijalankan secara mekanistis dan menyeluruh oleh sebuah perpustakaan guna mewujudkan visi dan misi perpustakaan tersebut. Dalam bukunya Rahayuningsih Pada umumnya, Perpustakaan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut22: a. Fungsi edukasi: yaitu sumber belajar bagi para anggota sivitas akademikanya. Oleh karena itu, koleksi yang mendukung kegiatan belajar mengajar. b. Fungsi Informasi: yaitu sumber informasi yang mudah di akses oleh para pencari dan pengguna informasi. c. Fungsi riset: yaitu menyediakan bahan-bahan pustaka mutakhir yang mendukung pelaksanaan penelitian ilmu, tekhnologi, dan seni serta budaya. d. Fungsi rekreasi: yaitu menyediakan koleksi yang dapat membantu untuk mengembangkan minat, kreatifitas, dan daya inovatif para pengguna. e. Fungsi deposit: yaitu menjadi pusat penyimpanan karya ilmiah yang dihasilkan oleh para anggota sivitas akademika. Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, meliputi pendidikan, penelitian (riset) dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sangat penting pada setiap institusi pendidikan tinggi, sehingga semestinya setiap lembaga tersebut memiliki perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta dimanfaatkan dengan maksimal.23 Perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan berfungsi untuk menunjang pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Menurut Noerhayati Tri Dharma tersebut yaitu24: 22
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.7 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat: Edisi revisi, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), hal. 46 24 Noerhayati.S. Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung: Ofset Alumni, 1987), h. 3-4 23
22 a. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan cara mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa, mempertinggi kualitas pengajaran dosen dan mempertinggi mutu hasil belajar mahasiswa. b. Dharma kedua yaitu penelitian dilakukan melalui kegiatan mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi sesuatu penelitian. c. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Diselenggarakan melalui kegiatan mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas”. Perpustakaan menurut fungsinya memposisikan diri sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi, baik yang berkaitan dengan sosial, politik, maupun ekonomi dan informasi lainnya. Di perpustakaan perguruan tinggi sering di istilahkan sebagai jantungnya perguruan tinggi, hal ini berarti perpustakaan memiliki peranan penting didunia pendidikan. Jika jantungnya lemah, tubuh lainnya juga akan menjadi lemah. Ini artinya jika perpustakaan lemah, akan berpengaruh pula terhadap institusi tempat perpustakaan bernaung. Sebaliknya, jika jantungnya baik, akan membuat baik pula tubuhnya dalam artian akan baik pula lembaga/ institusinya.25 Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi. Sedangkan Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai pusat sumber informasi yang sesuai dengan program perguruan tinggi yang bersangkutan yaitu programprogram akademis ilmiah yang menunjang Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
25
Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan & Kode etik pustakawan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 17
23 2. Koleksi Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai yang dihimpun, diolah dan dilayankan. a. Pengertian dan Jenis Dalam kamus istilah perpustakaan, Koleksi adalah sejumlah buku atau bahan lain mengenai satu subyek atau merupakan satu jenis yang di himpun oleh seorang atau satu badan. Jadi koleksi perpustakaan merupakan seluruh jenis bahan yang dikumpulkan oleh sebuah perpustakaan bagi para pemakainya.26 Rizal Saiful Haq mengemukakan Koleksi adalah seperangkat sumber informasi (resources) yang disediakan untuk pemakai tertentu. Istilah koleksi merupakan suatu entitas fisik termasuk bahan-bahan tercetak, bahan audiovisual, maupun bahan-bahan elektronik.27 Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Oleh sebab itu dari sana perpustakaan akan dimulai pembentukannya. Maka koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah koleksi yang mengenai program atau materi mata kuliah, disiplin ilmu, dan materi pendukung bagi jurusan, program studi, fakultas, universitas yang ada di perguruan tinggi.28 Pada awalnya koleksi perpustakaan hanya terbatas berupa buku saja. Seiring dengan kemajuan tekhnologi, khususnya tekhnologi informasi, jenis koleksi perpustakaan juga berkembang ke bentuk-bentuk media non cetak, seperti mikro film,
26
Nurhaidi Magetseri, [et al], Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992), h. 109-110 27 Rizal Syaiful Haq , Perpustakaan dan Pendidikan, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2005), h. 15 28 Sutarno NS, Manajemen perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), h. 66
24 mikrofis, audio tape, piringan hitam, pita magnetik, video tape, slide, kaset, CD, DVD dan sebagainya.29 “Dalam bukunya Taslimah Yusuf yang di kutip oleh Sulistio Basuki bahwa Jenis bahan pustaka mencakup: a. Karya cetak atau karya grafis berupa buku, majalah, surat kabar, disertasi, dan laporan; b. Karya rekam berupa piringan hitam, rekaman audio, kaset dan video; c. Bentuk mikro berupa microfilm, mikrofis dan mikro opaque; d. Elektronik (cartridge) yang di asosiasikan dengan komputer dan sejenisnya”30. b. Standar Koleksi Perpustakaan Perguran Tinggi Koleksi perpustakaan harus dapat menunjang program Tri Dharma perguruan tinggi, besarnya koleksi di tentukan oleh berbagai faktor, seperti banyaknya studi, jumlah mata kuliah (dasar umum, dasar keahlian, bidang studi), tingkat pendidikan (akademi, professional), kegiatan penelitian, banyaknya judul yang digunakan per mata kuliah, dan lain-lain. Berbagai faktor ini perlu dipertimbangkan untuk menghitung jumlah judul yang harus di miliki oleh perpustakaan. Jumlah dosen dan mahasiswa diperlukan juga untuk menghitung jumlah eksemplar setiap judul yang harus disediakan. Namun, perangkapan ini perlu dibatasi karena, pada dasarnya mahasiswa harus memiliki buku ajar sendiri, dan jangan menggantungkan diri pada perpustakaan.31 Dalam suatu buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi bahwa “Untuk menghitung jumlah judul dan jumlah eksemplar per judul untuk tiap-tiap kelompok mata kuliah. Dalam pedoman ini telah dimasukan persyaratan minimal kebutuhan akan jumlah buku dan jurnal menurut Keputusan Menteri Depdikbud 0686/U/1991, khususnya pasal 11 ayat 1 butir 3.6: a. Buku ajar wajib untuk mata kuliah umum (mku) = jumlah mku x 1 judul.
29
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 2 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 75 31 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi kedua, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan TInggi, 1994), h. 36 30
25 b. Buku ajar wajib untuk mata kuliah dasar keahlian (mkdk) = jumlah mkdk x 1 judul. c. Buku ajar wajib untuk mata kuliah keahlian (mkk) atau mata kuliah bidang studi (mkbs) = jumlah mkk/mkbs x 2 judul. d. Buku ajar anjuran dan pengayaan untuk mku, mkdk, dan mkk/mkbs = jumlah (1,2,3) x 5 judul”.32 Kemudian SK mendikbud 0686/U/1991 ini diperbaharui dengan keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 234/U/2000 tentang pedoman pendirian perguruan tinggi. Namun didalam pedoman ini ada persyaratan minimum apa saja yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi yang akan dibentuk termasuk didalamnya mengenai perpustakaan. Pasal 12 ayat 2 butir d KepMendikbud 234 tahun 2000 mengatur tentang jumlah minimum koleksi buku yang harus disediakan oleh perpustakaan pada suatu perguruan tinggi. Pasal ini merupakan penyempurnaan pasal 11 ayat 1 butir 3 SK Mendikbud 0686 tahun 1991 dimana isinya masih sama yaitu untuk program diploma dan program S1 harus disediakan: a. “Buku mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) 1 judul per-mata kuliah; b. Buku mata Kuliah keterampilan dan keahlian (MKK) 2 judul per-mata kuliah; c. Jumlah buku sekurang-kurangnya 10% dari jumlah mahasiswa dengan memperhatikan komposisi jenis judul; d. Berlangganan jurnal ilmiah sekurang-kurangnya 1 judul untuk setiap program studi. Dalam keputusan ini hanya istilah MKDU dan MKDK saja yang berubah menjadi MPK. Maka pasal inilah yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan jumlah koleksi minimum perpustakaan dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi.”33 c. Kebijakan Pengembangan Koleksi Kegiatan pengembangan koleksi
biasanya
berbeda-beda antara satu
perpustakaan dengan perpustakaan lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa 32
Ibid, h. 36 Abdul Rahman Saleh, “Menentukan jumlah Koleksi Minimum Perpustakaan Perguruan Tinggi (Bogor: Rahman Blog, 2010). Diakses pada tanggal 21 Agustus 2011 dari http://rahman.staff.ipb.ac.id/2010/11/28/menentukanjumlah-koleksi-minimum-perpustakaan-perguruan-tinggi. 33
26 faktor seperti kebijaksanaan pemerintah, kondisi ekonomi yang berpengaruh terhadap kebijaksanaan pendanaan, suasana sikap masyarakat serta faktor-faktor lain yang bersifat lokal (kondisi setempat). “Pada umumnya, pengembangan koleksi meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut: a. Menentukan kebijakan umum, pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai asas tersebut. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang dibentuk dengan keputusan rektor dan anggotanya terdiri atas unsur perpustakaan, fakultas atau jurusan dan unit lain. b. Menentukan kewanangan, tugas, dan tanggung jawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. c. Mengidentifikasi kebutuhan akan informasi dari semua anggota sivitas akademika yang di layani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain: 1. Mempelajari kurikulum setiap fakultas, jurusan dan program studi. 2. Mengadakan pertemuan dengan unit tersebut. 3. Menyediakan formulir usulan pengadaan buku. 4. Menyigi pengguna secara berkala untuk menilai keberhasilan perpustakaan dalam melayani pengguna. 5. Memilih dan mengadakan pustaka lewat pembelian, tukar menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri menurut prosedur yang tertib. 6. Merawat pustaka. 7. Menyiang koleksi. 8. Mengevaluasi koleksi.”34 Dengan berbagai faktor tadi, maka kesamaan standar untuk pengembangan koleksi perpustakaan sulit untuk dirumuskan. Masing-masing perpustakaan akan mengembangkan koleksinya, sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.35 Kebijakan pengembangan koleksi didasari asas berikut36: a. Kerelevanan, koleksi harus relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ada diperguruan tinggi. b. Berorientasi kepada kebutuhan pengguna, pengembangan koleksi harusnya ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. 34
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi kedua, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan TInggi, 1994), h. 29 35 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tatakerja, (Jakarta: Grasindo, 2007) h. 45 36 Ibid, h. 29
27 c. Kelengkapan, koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar yang langsung dipakai dalam perkuliahan saja, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap. d. Kemutakhiran, koleksi, hendaknya mencerminkan kemutakhiran. Agar koleksi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. e. Kerja sama, pengembangan koleksi hendaknya dapat hasil kerja sama semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan koleksi, yaitu antara pustakawan, tenaga pengajar, dan mahasiswa. Kebijakan
dalam
mengembangkan
koleksi
sangat
diperlukan
untuk
mengarahkan kinerja pustakawan secara sistematis. Kebijakan pengembangan koleksi adalah kebijakan yang tertulis, tanpa adanya suatu kebijakan tertulis, maka pengembangan koleksi berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Tujuan
pengembangan
koleksi
perpustakaan
perlu
dirumuskan
dan
disesuaikan dengan kondisi serta kenyataan yang ada di perguruan tinggi agar perpustakaan dapat secara berencana mengembangkan koleksinya. Untuk itu, perpustakaan menjalin hubungan yang serasi dengan berbagai pihak, baik dengan petugas dan pengunjung perpustakaan sendiri maupun dengan fakultas dan unit lain. “Yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan pengembangan koleksi, antara lain: a. Program lembaga b. Kebutuhan pengguna c. Jenis Koleksi d. Kriteria Pustaka e. Jumlah eksemplar f. Bahasa”. 37
37
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman: Edisi kedua, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan TInggi, 1994), h. 30
28 Kebijakan pengembangan koleksi hendaknya selalu dapat mencerminkan fungsi perpustakaan sebagai penunjang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai unsur penunjang Tri Dharma perguruan tinggi tersebut, perpustakaan merumuskan tujuannya sebagai berikut38: a. Mengadakan buku, jurnal, dan pustaka lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya bagi kelancaran program pengajaran di perguruan tinggi. b. Mengadakan buku, jurnal, dan pustaka lainnya yang diperlukan untuk penelitian sejauh dana tersedia. c. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat pustaka yang bernilai sejarah yang dihasilkan oleh sivitas akademika. d. Menyediakan sarana bibliografi untuk menunjang pemakaian pemustaka. e. Menyediakan tenaga yang cakap serta penuh dedikasi untuk melayani kebutuhan pengguna perpustakaan, dan bila perlu mampu memberikan pelatihan penggunaan pustaka. f. Bekerjasama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan program perpustakaan. Maka pentingnya perpustakaan memiliki kebijakan tertulis mengenai pengembangan koleksi sebagai pedoman dalam memilih pustaka. Kebijakan semakin perlu karena mengingat pustaka makin banyak dan beragam, dan biaya untuk pembelian dan pengolahannya meningkat dan kebijakan ini perlu ditinjau kembali
38
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi kedua, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan TInggi, 1994), h. 32
29 secara teratur dan sebaiknya setiap tahun agar kebutuhan akan informasi dalam situasi yang selalu berubah dapat dipenuhi.
C. Kerjasama Perpustakaan kerjasama (team work) adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok disini dalam arti yang luas yaitu sekelompok individu yang menyelesaikan suatu tugas atau proses.39 Sedangkan kerjasama antar perpustakaan artinya kerjasama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih.40 Adapun faktor-faktor yang mendorong kerja sama antar perpustakaan adalah sebagai berikut41: 1. Adanya peningkatan luar biasa dalam pengetahuan dan membawa pengaruh semakin banyak buku yang ditulis tentang pengetahuan tersebut. 2. Meluasnya kegiatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi mendorong semakin banyaknya dan semakin banyak beranekanya permintaan pemakai yang dari hari ke hari semakin banyak memerlukan informasi.
39
“Indosdm, Kamus Kompetensi : Kerjasama (Team work),” Value media, 4 November 2008, h.1 diakses pada 5 November 2011 dari Http://www.Indosdm.com/kamus-kompetensi-kerjasama-team-work. 40 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: gramedia Pustaka Utama, 1991), h.54 41 Ibid, h. 54
30 3. Kemajuan dalam dalam bidang tekhnologi dengan berbagai dampaknya terhadap industri dan perdagangan serta perlunya pimpinan serta karyawan mengembangkan keterampilan dan teknik baru. 4. Berkembangnya kesempatan dan peluang bagi kerja sama internasional. 5. Berkembangnya tekhnologi informasi, terutama dalam bidang komputer dan telekomunikasi, memungkinkan pelaksanaan kerja sama berjalan lebih cepat dan lebih mudah bahkan mungkin lebih murah. 6. Tuntutan masyarakat untuk memperoleh layanan informasi yang sama. 7. Kerja sama memungkinkan penghematan fasilitas, biaya, tenaga manusia, dan waktu. Seperti diketahui bersama bahwa iptek komunikasi dan budaya telah berkembang sejalan dengan hasil karya rekam dan tulis serta meningkatnya kebutuhan masyarakat, sehingga dibutuhkan sarana penyedia informasi yaitu perpustakaan, namun demikian disadari bahwa tidak satupun perpustakaan yang mampu memberikan pelayanan terhadap semua kebutuhan pemustaka. Sementara pada sisi lain mahalnya harga buku serta terbatasnya tenaga kepustakawanan, maka diperlukan kerjasama baik dengan sesama bidang studi atau bidang lain. Kerja sama pada dasarnya dapat dilakukan oleh perpustakaan sesuai dengan UU No.43 tahun 2007 Bab XI Pasal 42 yang berbunyi42: 1. Perpustakaan
melakukan
kerjasama
dengan
berbagai
pihak
untuk
meningkatkan layanan kepada pemustaka.
42
Indonesia, Peraturan dan Undang-undang Republik Indonesia No.43 tentang Perpustakaan (Jakarta: Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI, 2007), h. 21
31 2. Peningkatan layanan kepada pemustaka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemustaka yang dapat dilayani dan meningkatkan mutu layanan perpustakaan. 3. Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan peningkatan layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan memanfaatkan system jejaring perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sebuah perpustakaan tidak bisa bekerja sendiri didalam banyak hal, sejak pengadaan koleksi sampai dengan upaya pemasyarakatan dan pemanfaatan perpustakaan. Jika ingin berhasil baik, sebaliknya harus menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lembaga yang terkait. Lembaga-lembaga tersebut adalah pimpinan dan staf perpustakaan, masyarakat pemakai, penerbit dan toko buku, pensuplay informasi, pemerintah, masyarakat, dan swasta. Dalam kerjasama bisa berbentuk formal antar unit kerja, bisa juga berbentuk informal. Oleh sebab itu jaringan kerjasama akan berarti manakala berjalan dengan baik dan dipergunakan secara optimal.43 Dalam bukunya Sulistyo Basuki untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai perpustakaan maka perlu adanya kerja sama antar perpustakaan. Adapun bentuk kerja sama yang lazim dikenal sebagai berikut44: 1. Kerja sama Pengadaan, yaitu perpustakaan bekerjasama dalam pengadaan berdasarkan permintaan anggotanya. 2. Pemusatan Pengadaan dan Penyimpanan, yaitu biasanya dalam bentuk kerja sama ini di ikuti dengan pengadaan bersama antar perpustakaan.
43
Sutarno, NS, Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, (Jakarta: Pantai Rei, 2005), h. 117 44 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: gramedia Pustaka Utama, 1991), h.55
32 3. Kerja sama Pertukaran dan Redistribusi, yaitu untuk meningkatkan dan memperluas sumber koleksi yang telah ada dengan biaya sekecil mungkin. 4. Kerja sama Pengolahan, yaitu perpustakaan bekerjasama untuk mengolah bahan pustaka. Misalnya perpustakaan Universitas dengan cabang-cabangnya. 5. Kerja sama Penyediaan Fasilitas, yaitu perpustakaan bekerjasama dengan perpustakaan lain menyediakan fasilitas yang ada. 6. Kerja sama Peminjaman Antarperpustakaan, yaitu perpustakaan boleh meminjam dan meminjamkan koleksinya keperpustakaan lain. 7. Kerja sama Antar Pustakawan, yaitu kerja sama dua pustakawan atau lebih mengarah ke bentuk kerja sama profesi. 8. Kerj asama Penyusunan Katalog Induk, yaitu kerja sama ini harus melibatkan paling sedikit dua perpustakaan atau lebih dan bersama-sama menyusun katalog induk. 9. Kerja sama Pemberian Jasa Informasi, yaitu kerja sama antara dua perpustakaan atau lebih dalam pemberian jasa informasi. Seperti jasa penelusuran, jasa referral, maupun jasa referens. 10. Perangkat Kerja sama, yaitu kerja sama antarperpustakaan tergantung pada seberapa jauh organisasi dan administrasi perpustakaan mampu menggunakan fasilitas yang ada dengan biaya sekecil mungkin, dalam arti tenaga, waktu dan peralatan. 11. Kawasan Kerja sama, yaitu kerjasama antar kawasan. Ada 4 jenis kawasan kerja sama, seperti kerja sama lokal, kerja sama nasional, kerja sama regional, dan kerja internasional.
33
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN (FKIK) UIN JAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring berdirinya Fakulatas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan berdasarkan surat keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 046 ditetapkan pada tanggal 22 Mei 2004 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran dan Imu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2004 tersebut, Dekan FKIK Prof. Dr(hc). Dr. M.K. Tadjudin, Sp.And menunjuk 3 orang dosen FKIK yakni Endang Pujiyanti, S.Si, Alfiah S.Ag, dan Drs. Zamzami Kiram untuk mengelola perpustakaan FKIK (2004 s.d 2005).1 Saat ini FKIK baru memiliki koleksi bahan pustaka sebanyak 4017 judul buku dan 7671 eksemplar.2 Pada
tanggal
19
Desember
2005
berdasarkan
surat
tugas
Nomor
E.KIK/OT.Kp.01.4/320/XII/2005 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Amrullah Hasbana, SS, MA sebagai Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Drs. Ida Darawati sebagai anggota (Pustakawan fungsional bidang pengolahan), dan Lolytasari, S.Ag., M. Si sebagai anggota (Non fungsional bidang
1
Perpustakaan FKIK, Pedoman Penggunaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.1 2 Wawancara dengan staff perpustakaaan FKIK
34 pelayanan).3 Sejak tahun 2011, Amrullah Hasbana, SS, MA naik jabatan menjadi Wakil Kepala Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullaah Jakarta dan Jabatan Kepala Urusan Perpustakaan FKIK, saat ini sedang vakum.
B. Visi dan Misi Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi yang ingin di capai oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta menjadi pusat informasi dan penelitian (riset). Adapun visi dan misi sebagai berikut: a. Visi Menyediakan sumber informasi dan sumber pengetahuan kedokteran dan ilmu kesehatan, serta wawasan keislaman yang berkualitas bagi civitas akademik.4 b. Misi 1. Melakukan pengolahan, pelayanan, penyebaran dan perawatan sumbersumber informasi dan sumber-sumber pengetahuan yang berkualitas guna disediakan civitas akademika. 2. Mengembangkan sumber informasi terintegrasi bidang kedokteran dan ilmu kesehatan. 3. Mengembangkan
layanan
informasi
berbasis
WEB
bagi
civitas
akademika. 4. Mengembangkan sumber daya pustakawan dan pengguna perpustakaan.5 3
Perpustakaan FKIK, Pedoman Penggunaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.1 4 Wawancara dengan staff perpustakaan FKIK
35 C. Struktur Organisasi Kedudukan perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai perpustakaan yang menunjang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Berada dibawah naungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Adapun pembinaan sehari-harinya dilakukan oleh pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum.6 Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) memiliki hubungan pembinaan dengan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pepustakaan Utama selaku pendukung aktifitas-aktifitas perpustakaan fakultas. Bagan struktur organisasi bisa dilihat pada gambar 1
5
Wawancara dengan staff perpustakaan FKIK Perpustakaan FKIK, Pedoman Penggunaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.2
6
36 1. Bagan Struktur Organisasi Dekan
Wakil Dekan Bid. Administrasi Umum
Wakil Dekan Akademik
Perpustakaan
KAUR
Utama
Perpustakaan FKIK
Wakil Dekan Kemahasiswaan
Pengadaan/
Kabag TU
Pelayanan/ Pemeliharaan
Pengolahan Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi
Keterangan : Garis Komando Garis Koordinasi
2. Uraian Tugas (Job Description) Tugas (Job Description) masing-masing dapat dilihat sebaagai berikut: a. Kepala Urusan Perpustakaan, Meliputi: 1. Membuat dan menjalankan program atau rencana; 2. Pengembangan koleksi perpustakaan;
37 3. Memelihara hubungan baik dengan para administrator, dosen, mahasiswa dan lain-lain; 4. Menyiapkan dan menjalankan anggaran perpustakaan; 5. Mengusahakan supaya koleksi perpustakaan dan pelayanan dikenal oleh pengguna atau pembaca/ sosialisasi; 6. Menyiapkan laporan, survey, studi, dan analisis pelayanan; 7. Menjalankan korespondensi perpustakaan; 8. Menjalin Kerjasama antar perpustakaan. b. Staf Pengolahan, meliputi: 1. Katalogisasi dan mengklasifikasi koleksi perpustakaan; 2. Membuat buku induk/klasifikasi; 3. Memberi tajuk subyek terhadap bahan pustaka; dan 4. Menyusun bibliografi. c. Staf Pelayanan, meliputi: 1. Memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan; 2. Memberikan pelayanan administrasi atau keanggotaan; 3. Menjawab pertanyaan mengenai referensi dan koleksi perpustakaan; 4. Memberikan bimbingan pemakai perpustakaan. 7
D. Koleksi Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dalam upaya menunjang pendidikan dan pengajaran khususnya FKIK UIN Jakarta memiliki koleksi yang lebih 7
Perpustakaan FKIK, Pedoman Penggunaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.3
38 terarah dan terprogram sesuai dengan jurusan-jurusan yang ada di fakultas tersebut, antara lain: 8 1. Koleksi dasar Yang termasuk koleksi dasar adalah sebagai berikut: a. Koleksi mata kuliah dasar khusus (MKDK) b. Koleksi mata kuliah dasar umum (MKDU), MKDU disini sama saja dengan mata kuliah umum (MKU) c. Koleksi mata kuliah keahlian (MKK) 2. Koleksi spesialis Koleksi spesialis adalah buku-buku yang dianjurkan sesuai dengan kurikulum masing-masing jurusan FKIK, seperti koleksi bidang kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat dan farmasi. 3. Koleksi referensi Koleksi refeensi atau rujukan yang disediakan oleh perpustakaan FKIK dibatasi oleh koleksi referensi yang sesuai dengan bidang masing-masing sesuai dengan jurusan. 4. Koleksi pemerintah Koleksi pada bagian ini meliputi bidang-bidang kedokteran, ilmu keperawatan, farmasi, kesehatan masyarakat dan agama 5. Koleksi penerbitan perguruan tinggi Koleksi pada bagian ini meliputi buku pedoman atau panduan, modul, yang hanya terkait dengan bidang masing-masing jurusan.
8
Perpustakaan FKIK, Pedoman Penggunaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.6
39
6. Koleksi serial dan terbitan berkala Koleksi pada bagian ini terdiri atas bagian jurnal, majalah, surat kabar, baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa asing dan mempunyai kaitan dengan masingmasing jurusan yang ada. 7. Koleksi yang bersifat rekreatif Disamping koleksi referral dan informatif perpustakaan FKIK yang mengoleksi bahan-bahan yang bersifat rekreatif seperti koran, majalah popular dan buku-buku fiktif. Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan jumlah koleksinya untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dan melakukan pembenahan dalam manajemen, menuju sistem yang terotomasi. Sampai saat ini perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) telah mengoleksi berbagai jenis koleksi, seperti buku, majalah, jurnal, skripsi, laporan magang, tesis, CD, dan referensi. Untuk lebih jelasnya dibawah ini adalah jenis-jenis beserta jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) beserta jumlahnya, sebagai berikut di jelaskan pada tabel 1
40
Tabel 1 Data Koleksi Pepustakaan FKIK UIN Jakarta Tahun 2011 NO DATA KOLEKSI 1
Jumlah Buku berdasarkan DDC 000 Karya Umum = 261 judul, 365 eksemplar 100 Filsafat = 98 Judul, 177 eksemplar 200 Agama = 327 judul, 780 eksemplar 300 ilmu sosial = 459 Judul, 753 eksemplar 400 Bahasa = 37 judul, 79 eksemplar 500 sains = 320 judul, 785 eksemplar 600 tekhnologi = 2471 judul, 4625 eksemplar 700 Kesenian dan olahraga = 10 judul, 17 eksemplar 800 Kesusastraan = 21 judul, 70 eksemplar 900 geografi = 13 judul, 20 eksemplar
2
Jumlah Buku berdasarkan Bahasa Bahasa Indonesia = 2275 judul, 4839 eksemplar Bahasa Inggris = 1616 judul, 2586 eksemplar Bahasa Arab = 82 judul, 132 eksemplar Bahasa Belanda = 19 judul, 51 eksemplar Bahasa jepang = 1 judul, 19 eksemplar Bahasa jerman = 5 judul, 16 eksemplar Lain-lain = 15 judul, 15 eksemplar
3
Jumlah buku berdasarkan jenis Koleksi buku teks = 3709 judul Koleksi refeensi = 143 judul Koleksi audio Visual, (CD Lap. Magang+CD Skripsi) = 315 judul E-book NM2DC national medical multimedia development center, Hadiah dariFKUI Jenis Koleksi lainya Koleksi skripsi = 408 judul Koleksi Tesis =2 Koleksi disertasi =1 Koleksi Laporan magang = 124 judul Koleksi terbitan berkala = 10 judul
4
Sumber: Mypustaka Perpustakaan FKIK UIN Jakarta
Sementara kondisi/ data jumlah koleksi untuk mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang ada di perpustakaan FKIK sebagai berikut:
41 a. Untuk buku mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) yaitu + 40 Judul dan 78 eksemplar. Buku MPK gabungan dari koleksi mata kuliah dasar Khusus (MKDK) dengan mata kuliah umum (MKU) b. Untuk buku mata kuliah keterampilan dan keahlian (MKK) yaitu + 115 Judul dan 262 eksemplar.9 Dibawah ini adalah beberapa contoh koleksi untuk mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang ada di perpustakaan FKIK UIN Jakarta, diantaranya sebagai berikut: 157
Healt Psycology: Biopsychosocial
363.179
Bahaya bahan kimia pada kesehatan manusia dan lingkungan
614
Pengantar epidemiologi
614.1
Ilmu gizi, Korelasi gizi, kesehatan dan produktifitas kerja.
614.4
Penyebaran dan pencegahan penyakit
E. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 orang PNS Fungsional
Pustakawan, 1 PNS Non Fungsional Pustakawan, 2 orang tenaga honorer. Pendidikan tenaga pengelola perpustakaan terdiri dari 3 orang S1 Ilmu Perpustakaan dan 1 orang S1 Non Perpustakaan, sebagaimana terlihat pada tabel 2
9
Wawancara dengan staf Perpustakaan FKIK
42 Tabel 2 Sumber Daya Manusia Perpustakaan FKIK UIN Jakarta
Petugas
S1 S1 Non Perpustakaan Perpustakaan
S2 Non Perpustakaan
1 Orang
Bag. Sirkulasi Bag.Pengolahan
1 Orang
Bag. Otomasi
1 Orang
Jumlah
2 Orang
Jumlah 1 Orang
1 Orang
2 Orang 1 Orang
1 Orang
1 Orang
EMPAT ORANG
Sumber : Hasil Wawancara
F. Pemustaka Pemustaka Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) adalah civitas akademika yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan Staf FKIK UIN Jakarta. Selain itu pemustaka perpustakaan datang dari universitas lain seperti UHAMKA, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Akademi Kebidanan, Politeknik Kesehatan Banten, Sekolah Tinggi Farmasi. Anggota perpustakaan berasal dari civitas akademika yang mendapat
Kartu Anggota yang dikeluarkan oleh Perpustakaan FKIK UIN Jakarta
sementara pemustaka non civitas akademika, tidak mendapatkan Kartu Anggota. Pemustaka non civitas akademika tidak dapat meminjam buku tetapi dapat memfoto copy koleksi yang dimaksud.
G. Sarana dan Prasarana Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ditempatkan pada lantai 1 gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Dan terdapat 4 ruangan yaitu, ruang kepala perpustakaan, ruang staf perpustakaan, ruang khusus, serta
43 ruang koleksi dan ruang baca dijadikan satu. Prasarana yang dimiliki oleh Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) terdiri dari ruangan ber-AC, layanan internet, 248 buah kursi di ruang baca, 29 meja baca terdiri 14 meja baca berukuran kecil dan 15 meja baca berukuran besar, 5 unit komputer untuk pustakawan, dan 3 unit komputer untuk pengguna dan katalog, 10 unit komputer untuk layanan internet, dan ada puluhan loker penyimpanan barang, serta alat fotokopi dan scanner. Pada perpustakaan ini juga terdapat 81 rak – rak yang berguna untuk menyajikan koleksi – koleksi yang ada. 16 rak untuk koleksi referensi, 7 rak untuk koleksi skripsi dan laporan magang, 9 rak untuk koleksi jurnal, majalah dan sebagainya dan 49 rak untuk koleksi buku.
44
BAB IV UPAYA PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (FKIK-UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
Penelitian dilakukan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta. Supaya pembahasannya tidak meluas maka, dalam penelitian ini hanya terbatas satu jurusan saja yaitu Jurusan Kesehatan Masyarakat. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara pada tanggal 26-29 September 2011. Penulis menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian penulis seperti kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat, pengembangan koleksi perpustakaan FKIK dan kerjasama perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat. Sementara yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Staf perpustakaan, Kepala Jurusan Kesehatan Masyarakat, dan satu Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat serta 9 (Sembilan) Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang sedang menyusun skripsi.
A. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Kebutuhan informasi dapat dipengaruhi oleh aktifitas suatu pekerjaan yang sering menimbulkan keinginan atau kebutuhan tertentu sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkannya.
45
Arsland pada thesisnya yang mengutip dari Zipper mendefinisikan kebutuhan informasi merupakan suatu kondisi dimana informasi tertentu memiliki kontribusi yang besar dalam suatu pencapaian dimana mereka harus membuat keputusan, menjawab pertanyaan, menempatkan fakta-fakta, dan memecahkan masalah atau dapat memahami sesuatu.1 Kebutuhan informasi mahasiswa yang menunjang perkuliahan tidak terlepas dari informasi yang berkaitan dengan kurikulum yang ada di suatu perguruan tinggi guna proses belajar dan mengajar. Dikaitkan dengan perpustakaan, maka perpustakaan perguruan tinggi harus mampu memenuhi kebutuhan informasi mahasiswanya agar informasi yang dibutuhkan itu sesuai dengan apa yang diinginkan mahasiswa tersebut. Sebagaimana pendapat salah seorang dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat yang menyatakan bahwa, kebutuhan yang sangat mendesak bagi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat adalah jadwal kegiatan akademik yang akan mempermudah proses belajar mengajar mereka. Contoh yang sederhana adalah yudisium, sehingga dapat diketahui berapa banyak mahasiswa yang mampu memprediksikan proses belajar mengajar mereka.2 Kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan masyarakat yang menunjang perkuliahan juga diutarakan oleh Ketua Jurusan. Menurutnya informasi yang dibutuhkan yaitu informasi akademik, seperti mahasiswa semester satu, dua, tiga, dan sebagainya, tidak ada perbedaan, kecuali perbedaan topik dan 1
A.H. Arshland. “Studi tentang kebutuhan dan pencarian informasi anggota DPR RI dalam proses penerbitan suatu UU atas usul inisiatif”. (Thesis S2 Program Studi Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Bidang Budaya Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Depok, 2001), h.70 2 Wawancara dengan Ibu Catur Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 29 Septembar 2011
46
itu disesuaikan dengan mata kuliah. Jadi, tidak dapat dikatakan bahwa pada mahasiswa semester satu kebutuhan informasinya kurang. Perbedaannya terletak pada judul dan variasinya karena disesuaikan dengan silabus mata kuliah masingmasing walaupun jenis itemnya sama.3 Maka, untuk memperjelas kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang menunjang perkuliahan di perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) itu diperkuat oleh pendapat Ratih salah seorang mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat, bahwa informasi yang dibutuhkannya adalah informasi yang berkaitan tugas-tugas kuliah dan penelitiannya. Misalnya yang berkaitan dengan mata kuliah yaitu Peminatan Status Gizi, ia membutuhkan informasi itu, karena informasi yang berbentuk buku dan jurnal sudah ada di perpustakaan FKIK walaupun tidak banyak. Selain itu, Ejournal yang sudah tersedia di perpustakaan FKIK baginya sangat bermanfaat. Ia sering menggunakannya untuk kebutuhan informasi yang berkaitan dengan mata kuliah, untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan penelitian skripsi yang memerlukan daftar pustaka yang banyak.4 Selain itu, jenis informasi yang ada diperpustakaan FKIK harus sesuai dalam memenuhi kebutuhan mahasiswanya yang menunjang perkuliahan mereka. Dengan jenis informasi seperti buku, jurnal, kamus, ensiklopedia, internet (Ebook, E-journal) membuat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat bebas memilih dan mengembangkan ilmu pengetahuannya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Dari beberapa jenis informasi tadi apakah mahasiswa 3
Wawancara dengan dr. Yuli Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 28 Septembar 2011 Wawancara dengan Informan 2 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 27 Septembar 2011 4
47
khususnya mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat merasa puas dan membantu dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Hani, bahwa buku yang sudah ada cukup membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasi. Yang terpenting mengetahui letak masing-masing buku itu sehingga mempermudah pencarian buku. Untuk kamus menurutnya sudah cukup, tetapi ensiklopedi
jarang
membutuhkannya. Sementara untuk koleksi jurnal yang berkaitan dengan jurusan kesehatan masyarakat masih kurang, padahal jenis informasi dari jurnal mengenai kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam penelitian skripsinya. Yang tersedia di perpustakaan ini mayoritas tentang kedoktekteran, selain itu jurnal yang ada kurang update. Untuk E-Book dan E-Journal sudah bisa diakses dengan mudah, walaupun dia belum pernah mencobanya.5 Selain Hani, Vita juga sebagai mahasiswa Jurusan kesehatan Masyarakat ikut komentar masalah hal ini, yaitu yang berhubungan oleh kebutuhan informasi mahasiswa yang menunjang perkuliahan di perpustakaan FKIK. Menurutnya koleksi buku-buku yang sesuai dengan jurusan Kesehatan Masyarakat sangat minim dan kurang, sedangkan untuk jurusan kedokteran banyak. Untuk kamus sudah banyak dan lengkap walaupun kebanyakan kamus bahasa arab. Untuk jurnal sendiri yang ada di perpustakaan masih jurnal yang lama. E-jurnal dan E-
5
Wawancara dengan Informan 8 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 29 Septembar 2011
48
book di perpustakaan FKIK sudah bisa didownload, sebab link sudah tersedia tinggal mengakses dan ini sangat membantu dalam menunjang perkuliahannya.6 Luki wijianto pada thesisnya mengatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, orang memerlukan informasi. Berdasarkan beberapa pendapat tentang kebutuhan informasi, maka kondisi yang menyebabkan munculnya kebutuhan informasi adalah pada saat seseorang menemui suatu problem yang belum dapat dicari solusinya secara pribadi, sehingga ia memerlukan informasi dari sumber-sumber di luar darinya.7 Sebagaimana pendapat Melissa, ia mengatakan bahwa informasi yang dibutuhkan jika tidak ditemukan di perpustakaan FKIK, maka ia akan mencari ke perpustakaan lain seperti ke perpustakaan FKM UI. Jika tidak menemukan informasi yang dibutuhkan, ia biasanya berkonsultasi dengan dosen.8 Pendapat senada diungkapkan pula oleh Desi dan Pipit. Mereka pun jika membutuhkan informasi tetapi tidak ditemukan di perpustakaan FKIK, maka mereka akan mencari informasi ke luar, misalnya beralih ke internet atau ke perpustakaan lain seperti perpustakaan utama atau ke perpustakaan Universitas Indonesia (UI). 9
6
Wawancara dengan Informan 5 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat pada tanggal 28 September 2011 7 Luki Wijianto, “Kebutuhan dan perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam rangka mengerjakan penelitian tahun 2000”, (Thesis S2 Program Studi Ilmu Perpustakaan, informasi dan Kearsipan Bidang Budaya Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Depok, 2001), h.22 8 Wawancara dengan Informan 9 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 29 Septembar 2011 9 Wawancara dengan Informan 3 dan 1 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat tanggal 27 Septembar 2011
49
Setiap orang membutuhkan informasi yang dibutuhkannya, apalagi mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika akan membutuhkan informasi yang sesuai kurikulum program studinya masing-masing. Maka, perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat informasi harus benar-benar menyediakan informasinya sesuai dengan kurikulum tersebut, supaya mahasiswa di saat mencari informasi di perpustakaan merasa puas dengan informasi yang ada. Biasanya informasi yang dibutuhkan mahasiswa adalah informasi yang menunjang perkuliahan sesuai dengan mata kuliah mereka untuk menambah wawasan, mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen bahkan untuk penelitian mereka pada saat semester akhir. Jadi, tidak menutup kemungkinan, jika informasi yang mereka butuhkan tidak ada di perpustakaan perguruan tinggi yang mereka tempati, maka mereka akan mencari informasi di tempat lain.
B. Pengembangan Koleksi Perpustakaan FKIK Pengembangan koleksi perpustakaan bertujuan untuk menambah jumlah koleksi, meningkatkan dan jenis bahan bacaan, serta meningkatkan mutunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai.10 biasanya dalam pengembangan koleksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebijaksanaan pemerintah, kondisi ekonomi yang berpengaruh, kebijaksanaan pendanaan, suasana dan lingkungan
pendidikan,
keadaan
penerbitan,
kebiasaan
pemakai,
sikap
masyarakat, serta faktor-faktor lain yang bersifat lokal (kondisi setempat).
10
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), h.92
50
Pengembangan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi itu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagaimana pendapat salah seorang staf perpustakaan FKIK. Menurutnya bahwa pengembangan koleksi di perpustakaan FKIK sangat diperlukan, karena hal itu berfungsi guna meng-update koleksi yang ada, menambah wawasan mahasiswa, dan memenuhi kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam menunjang kegiatan akademika. Adapun yang menentukan kewenangan pengembangan adalah kepala perpustakaan, staf perpustakaan, dan masing-masing program studi atas persetujuan pembantu dekan bidang administrasi umum.11 Pengembangan koleksi di perpustakaan FKIK dalam mengidentifikasi kebutuhan akan informasi dari semua anggota civitas akademika yang di layaninya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, seperti: mempelajari kurikulum jurusan, menyediakan formulir usulan pengadaan buku, pengadaan bahan pustaka, merawat bahan pustaka, dan mengevaluasi koleksi. 1. Mempelajari kurikulum jurusan Perpustakaan FKIK dalam mengembangkan koleksi guna memenuhi kebutuhan informasi mahasiswanya, maka yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu adalah mempelajari kurikulum jurusan masing-masing yang ada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan tersebut. Supaya koleksi yang ingin dikembangkan itu sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh staf perpustakaan FKIK bahwa, alat untuk membantu membeli kebutuhan informasi
11
Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK tanggal 26 September 2011
51
mahasiswa dapat dilihat dari data yang mereka butuhkan. Data itu diperoleh dari dosen dan mahasiswa. Berdasarkan data tersebut kemudian diajukan ke fakultas. Akan tetapi dari data tersebut tidak semua dibeli karena disesuaikan dengan anggaran yang ada.12 Berdasarkan informasi di atas, dapat dipahami bahwa buku yang dibutuhkan perpustakaan, dalam mempelajari kurikulum informasinya diperoleh dari dosen dan mahasiswa agar kebutuhan informasi sesuai kebutuhan.
Oleh
kemandirian atau
karena otonomi
itu,
semestinya
perpustakaan
memiliki
dalam mengembangkan koleksi
yang
dibutuhkan pemustaka. Namun di perpustakaan FKIK nampaknya belum sepenuhnya memiliki keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan pemustaka, karena masih sentralistik (terpusat), artinya segala kewenangan ada di pusat yaitu fakultas. 2. Menyediakan formulir usulan pengadaan buku Salah satu bagian dari pengembangan koleksi yaitu menyediakan formulir usulan pengadaan buku. Di perpustakaan FKIK nampaknya sudah dilakukan sebagaimana informasi yang penulis dapatkan dari salah seorang staf yang menyatakan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan informasi semua program studi seperti jurusan Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Farmasi, dan Kedokteran formulir usulannya dijadikan satu lalu dibagikan kepada mahasiswa. Formulir usulan pengadaan buku tersebut memuat judul, pengarang, tahun terbit, dan sebagainya. Apabila 12
Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK tanggal 26 September 2011
52
mereka mengetahui harga buku tersebut tentu itu lebih baik karena dapat membantu staf perpustakaan dalam menginventarisir harga buku. Akan tetapi kadang-kadang staf mengalami kesulitan ketika mahasiswa hanya menuliskan judul bukunya saja, maka solusinya dengan mencari informasi di internet.13 Menurut hemat penulis, seperti itulah idealnya dalam mengembangkan koleksi perpustakaan. Adanya kerjasama dengan semua pihak, misalnya antara informasi dan pengguna serta pustakawan. 3. Pengadaan bahan pustaka Pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu melalui pembelian, hadiah dan deposit. Pengadaan bahan pustaka
ini
bertujuan
antara
lain
menghimpun
pustaka
untuk
mengembangkan koleksi agar menjadi interest para pemakai, dan koleksi perpustakaan tetap up to date. Upaya pengadaan dengan cara pembelian buku sudah dilaksanakan melalui pengajuan ke fakultas setiap tahun. Namun realisasinya tidak seratus persen sesuai pengajuan, mungkin disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Sedangkan hadiah diperoleh Asian Fondation dalam bentuk jurnal melalui perpustakaan utama, dari kementerian Kesehatan berupa jurnal.
13
Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK pada tanggal 26 September 2011
53
Selain hadiah yang diberikan dari perpustakaan lain, perpustakaan FKIK juga sering diberikan buku oleh mahasiswanya. hal ini seperti diungkapkan pula oleh Ibu Catur sebagai dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat
bahwa
mahasiswa
yang
akan
lulus
diharuskan
menyumbangkan satu buku yang sesuai dengan kebutuhan program studi yang menunjang perkuliahan.14 Selain pembelian dan hadiah perpustakaan FKIK juga melakukan pengadaan bahan pustaka melalui deposit dari mahasiswa berupa skripsi dan laporan penelitian dalam bentuk hardcopy dan Compact Disk (CD)15. 4. Perawatan bahan pustaka Perpustakaan FKIK terus melakukan perawatan bahan pustaka, supaya koleksi yang ada tidak cepat rusak dan tahan lama. Perawatan koleksi dapat dilakukan dengan cara membersihkan buku dan raknya dengan alat pembersih seperti kemoceng. Akan tetapi terkendala dengan loyalitas SDM yang lemah. Sedangkan upaya perawatan melalui penjilidan selama ini masih dibantu orang lain dengan cara dikumpulkan sebanyak 20 eksemplar, kemudian setelah terkumpul dijilid. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah memberikan informasi kepada pengunjung untuk tidak membawa makanan dan minuman apabila memasuki ruang perpustakaan, supaya tidak ada sisa makanan yang dapat
14
Wawancara dengan Catur Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat pada tanggal 29 September 2011 15 Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK pada tanggal 26 September 2011
54
mengudang binatang serangga datang ke perpustakaaan seperti semut, kecoa dan sebagainya.16 Semestinya
SDM
perpustakaan
memiliki
loyalitas,
dedikasi,
profesionalisme dan tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, agar dapat memberikan pelayanan prima kepada pengguna. 5. Mengevaluasi koleksi Evaluasi koleksi di perpustakaan perguruan tinggi sangat diperlukan, supaya koleksi yang ada di perpustakaan FKIK selalu lengkap baik judul maupun eksemplarnya. Selama ini yang sudah dilakukan hanya sebatas evaluasi buku yang hilang saja, melalui data sirkulasi yang terdapat di My Pustaka dan itu pun dilakukan setahun sekali, selebihnya belum pernah dilakukan. 17 Dari pemaparan di atas baru satu aspek saja yang dievaluasi. Sementara aspek lain seperti evaluasi terhadap kesesuaian antara katalog dengan yang ada di rak, dan evaluasi kepuasan pengguna belum terlaksana. Semestinya evaluasi itu menyeluruh karena bertujuan untuk memperbaiki keadaan. Oleh sebab itu,
perpustakaan
FKIK
hendaknya
terus
berupaya
mengembangkan koleksi tiap tahunnya. Komunikasi, sosialisasi dan koordinasi dengan semua pihak yang terkait perlu ditingkatkan. Seperti penjelasan dari wawancara diatas, menunjukkan bahwa perpustakaan FKIK sudah bersungguhsungguh dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi mahasiswanya. Walaupun tentunya perlu ditingkatkan. 16 17
Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK pada tanggal 26 September 2011 Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK pada tanggal 26 September 2011
55
C. Kerjasama Perpustakaan FKIK dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Perpustakaan
perguruan
tinggi
seharusnya
melakukan
kerjasama
perpustakaan dengan lembaga-lembaga atau perorangan yang mempunyai persamaan bidang dan kegiatannya, serta lembaga-lembaga yang mempunyai visi dan misi yang sama supaya bisa memenuhi kebutuhan akan informasi mahasiswanya untuk menunjang perkuliahan. Kerjasama perpustakaan FKIK yang dilakukan pada saat ini dengan Perpustakaan Utama UIN Jakarta guna untuk menunjang perkuliahan mahasiswa dalam bentuk elektronik seperti E-Book dan E-Journal (Ebsco, Proquest). Hal ini
dilakukan dengan cara berlangganan
melalui perpustakaan utama yang dapat di akses seluruh fakultas yang ada di sekitar UIN. Selain itu, apabila memperoleh dana dari DIPA, maka perpustakaan FKIK diminta mendata buku apa saja yang dibutuhkan. Adapun urusan pembelian buku, semuanya dilakukan oleh pihak perpustakaan utama.18 Kerjasama yang dilakukan oleh perpustakaan FKIK UIN Jakarta untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Jurusan Kesehatan memang belum banyak dilakukan. Yang jelas, ada kerjasama yang terlaksana hanya sebatas di internalnya saja. Oleh sebab itu dengan adanya kerjasama, maka perpustakaaan FKIK sedikit terbantu dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswanya, khususnya mahasiswa dari Jurusan Kesehatan Masyarakat dalam menunjang perkuliahan mereka, walaupun kerjasamanya hanya mencakup ruang lingkup yang tidak luas.
18
Wawancara dengan Budi staf perpustakaan FKIK pada tanggal 26 September 2011
56
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dengan terselesainya penulisan skripsi ini secara keseluruhan dari bab-bab dan sub-sub pada setiap pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang menunjang perkuliahan di perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) hanya sebatas informasi yang berkaitan dengan mata kuliah untuk menambah wawasan, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan untuk penelitian (menyusun skripsi) di saat semester akhir. 2. Pengembangan koleksi di perpustakaan FKIK sudah dilakukan setiap tahunnya dan dalam mengidentifikasinya dilakukan melalui lima (5) cara yaitu mempelajari kurikulum jurusan, menyediakan formulir usulan pengadaan buku, pengadaan bahan pustaka, dan merawat bahan pustaka, serta mengevaluasi koleksi. 3. Kerjasama perpustakaan FKIK dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan masyarakat sudah dilakukan dengan perpustakaan utama berjenis internet (E-book dan E-Journal).
57
B. Saran Sehubungan dengan pembahasan dan uraian di atas, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya jenis dan bentuk informasi yang ada di Perpustakaan FKIK lebih diperbanyak dan disesuaikan dengan kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang menunjang perkuliahan, supaya informasi yang ada lebih beragam dan lebih relevan. 2.
Sebaiknya
pengembangan
koleksi
di
Perpustakaan
FKIK
dalam
mengidentifikasi akan informasi mahasiswa hendaknya semua cara dilakukan, supaya koleksi yang ada lebih lengkap, berorientasi pada pemakai, relevan serta mutakhir (up date) dengan apa yang dibutuhkan mahasiswa. 3. Sebaiknya perpustakaan FKIK melakukan pengadaan bahan pustaka melalui pembelian harus dilibatkan sepenuhnya, karena yang mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa itu sendiri yaitu perpustakaan tersebut. 4. Kerjasama perpustakaan FKIK dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa yang menunjang perkuliahan sebaiknya dilakukan dengan perpustakaan di luar UIN seperti perpustakaan Universitas Indonesia (UI), perpustakaan Akademi atau sekolah tinggi Kesehatan dan perpustakaan Menteri Kesehatan (menkes) agar sesuai dengan bidangnya, supaya pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa dapat terpenuhi, khususnya jurusan kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Arshland. A.H “Studi tentang kebutuhan dan pencarian informasi anggota DPR RI dalam proses penerbitan suatu UU atas usul inisiatif”. Depok: (Thesis S2 Program Studi Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Bidang Budaya Program Pasca Sarjana) Universitas Indonesia, 2001. Abdul Hak, Ade, “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI dalam Pengembangan Literasi Informasi di masyarakat”, Al-Maktabah, Vol.9, No.2, 2008. h.251-263 Batubara, Abdul Kadir “Pemanfaatan Media Komunikasi Massa sebagai Sumber informasi” Iqra, Vol. 02, No.01, 2008. h. 76-83 Budihardjo, Utari, “ Informasi, kebutuhan pemakai dan jasa informasi” Majalah Ikatan Pustakawan Indonesia, Th.IV, No.1 (Jan-Feb-Mar 1983). h.105-111 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tatakerja, Jakarta: Grasindo, 2007. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi kedua, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 1994. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,: Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Fakhurahman, Ridho “Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Ilmu Pengetahuan bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Adab dan Humaniora UIN Jakarta” S1 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta 2010.
58
Hasibuan,
Nuromas,
”peranan
perpustakaan
bagi
keluarga
sejahtera
dalam
rangka
penanggulangan kemiskinan” Al-Maktabah, Vol.3, No.2, 2001. h.157-165 Haq, Rizal Syaiful, Perpustakaan dan Pendidikan, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2005. Indonesia, Peraturan dan Undang-undang Republik Indonesia No.43 tentang Perpustakaan, Jakarta: Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI, 2007. Indosdm, Kamus Kompetensi : Kerjasama (Team work),” Value media, 4 November 2008, diakses pada 5 November 2011 dari Http://www.Indosdm.com/kamus-kompetensikerjasama-team-work. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Magetseri, Nurhaidi, [et al], Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992. Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2009. Nababan, Hotman “Perpustakaan sebagai Service Provider dalam Konteks Pelayanan Prima” Media Pustakawan, Vol.17, No.3 dan 4, 2010. h.40-46 Pendit, Putu laxman, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemology dan Metodelogi, Jakarta: Jip FSUI, 2001. Rachmawati, Tine Silvana, dkk, “Analisis kebutuhan informasi para pengguna (user’s) dan ketersediaannya di perpustakaan, survey tentang kebutuhan informasi para pengguna di CISRAL (center of information scientific resources and library) UNPAD, Fakultas Ilmu Komunikasi Bandung: Laporan Penelitian Fakultas Ilmu Komunikasi, Bandung: UNPAD, 2004. Rahayuningsih, F., Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
59
Rifa’I, Agus, “Peran Pustakawan Intermediary dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemakai” Al-Maktabah, Vol.4, No.1, 2002. h.13-21 Rimbarawa, Kosam, Dasar-dasar Organisasi Informasi, Jakarta: Hakaeser, 2004. Noerhayati, S., Pengelolaan Perpustakaan, Bandung: Ofset Alumni, 1987. Saleh, Abdul Rahman , Manajemen Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009. _____________, Menentukan jumlah Koleksi Minimum Perpustakaan Perguruan Tinggi, Bogor: Rahman Blog, 2010. Diakses tanggal 21 agustus 2011. http://rahman.staff.ipb.ac.id/2010/11/28/menentukan-jumlah-koleksi-minimumperpustakaan-perguruan-tinggi. Sasmita, “Analisis Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi mahasiswa Penulis Skripsi di Universitas Budi Luhur,” Skripsi S1 Program Sarjana bidang Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. UIN jakarta, 2007. Shadily, Hassan, Ensiklopedi Indonesia, Jil.3, Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1982. Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992. Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk peneliti pemula, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002. Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991. Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama, 2004. __________, Perpustakaan dan Masyarakat: Edisi Revisi, Jakarta: Sagung Seto, 2006. __________, Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, Jakarta: Panta Rei, 2005. Suwarno, Wiji, Ilmu perpustakaan & Kode etik pustakawan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Wijianto, Luki, “Kebutuhan dan perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam rangka mengerjakan penelitian tahun 2000.” Thesis S2 60
Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan, informasi dan Kearsipan, Universitas Indonesia, 2001. Wawancara Pribadi dengan Budi Prasetyo. Jakarta, 26 September 2011 Wawancara Pribadi dengan Yuli P.Satar. Jakarta, 28 September 2011 Wawancara Pribadi dengan Catur. Jakarta, 29 September 2011 Yunus, “Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009”, Media Pustakawan, vol. 17, no 3 dan 4, 2010. h.2-7 Yusup, M. Pawit, Pedoman mencari sumber informasi, Bandung: Remadja Karya, 1988. Yusuf, Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum, Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PERTANYAAN UNTUK KETUA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT Nama
: dr. Yuli P. Satar Mars
Tanggal
: 28 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? “informasi yang dibutuhkan ya informasi akademik, semua informasi semuanya sama kaya semester satu, dua, tiga dan sebagainya kan gak ada perbedaannya, kecuali beda topik dan dan tergantung mata kuliahnya jadi gak bisa bilang kalo semester satu kebutuhan informasi itu kurang, mungkin gak bisa gitu ya semuanya juga sama. Perbedaannya mungkin judulnya atau variasinya yang berbeda dan mengikuti silabus mata kuliah masing-masing tapi kalo jenis itemnya sama”
2. Jenis koleksi apa saja yang biasa dibutuhkan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat dalam menunjang perkuliahan? (buku, referens, jurnal, internet) “jenis informasi yang tadi mas sebutkan semuanya dibutuhin pada umumnya sarana penunjang perpustakaan itu pasti dibutuhin , cuma mungkin sarananya tersedia dan gak tersedia, kedua dosennya merintahkan atau tidak tergantung dosennya, kalo dosennya gak kasih tugas baca, gak kasih buat makalah jadi gak butuh, kalo seandainya dosennya kasih tugas pasti butuh informasi itu, kalo dosennya hanya cuma kuliah ya gak butuh. Jadi kebutuhan itu variasi khusus tergantung dosennya betul, ya kalo dosennya gak butuh informasi ya hanya kuliah aja ”
3. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan koleksi yang menunjang perkuliahan untuk mahasiswa kesmas? kalau ada seperti apa “ya itu tadi kebutuhan kan direncanain terus diajuin buku apa yang diperluin. Itu kan perpustakaanya punya kita punya FKIK kita kan bagian dari FKIK iya gak. Kerjasama apa namanya ya punya kita, untuk ngisi bukunya nanti judulnya disusun nanti diajuin, jadi kita gak bikin kerjasama segala macem, paling hanya sebatas rapat aja buku apa yang dibutuhin terus dikasih ke fakultas, gak ke perpustakaan, perpustakaan cuma nerima dan mengolah aja yang dibeli fakultas itu juga kalo dananya tersedia, kalo
dananya gak cukup ya gak beli. Kita bebas ajuin kalo jurnal ya jurnal kalo buku ya buku tergantung nanti anggarannya cukup atau tidak, kalo judul mah terserah kita tinggal bagaimana dia (fakultas) mau beli apa gak”
PERTANYAAN UNTUK DOSEN KESMAS Nama
: Catur MKM
Tanggal
: 29 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? “Kebutuhan informasinya yang pasti penjadwalan kegiatan akademik, contoh sederhananya yudisium sudah seberapa banyak mahasiswa memprediksikan proses belajar mengajarnya. Selain itu literatur, kalo misalkan ada buku-buku baru yang sudah tersedia diperpustakaan misalnya itu harus segera di umumkan, jadi tidak cukup hanya disimpan di perpustakaan kemudian mahasiswanya tidak tahu. Seharusnya kan dibimbing perpustakaan misalkan contoh gambar cover, judulnya apa begitu mahasiswa masuk dia tau” 2. Jenis koleksi apa saja yang biasa dibutuhkan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat dalam menunjang perkuliahan? “Kalo yang menunjang akademik itu buku ama jurnal, kaya jurnal yang online otomatis berhubungan dengan internet yang penting yang mudah diakses jadi dua-duanya sangat diperlukan” 3. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan koleksi yang menunjang perkuliahan untuk mahasiswa kesmas? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Kalo selama ini, kalo mahasiswa mau lulus dia kan harus menyumbangkan satu buku ya, nanti disesuaikan dengan kebutuhan kita di prodi misalkan kita perlu buku apa, nanti diminta dia beli itu untuk disumbangkan ke perpustakaan, supaya bisa digunakan sesuai dengan prodi dalam menunjang perkuliahan” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK KEPALA/ STAFF PERPUSTAKAAN FKIK Nama
: Budi Prasetyo, S.IP
Jabatan
: Otomasi
Tanggal
: 26 September 2011
1. Perlukah perpustakaan FKIK mengadakan pengembangan koleksi? “Sangat perlu, untuk meng update koleksi yang ada, menambah wawasan juga serta untuk memenuhi kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam menunjang akademika” 2. Apakah pengembangan koleksi sudah diterapkan di Perpustakaan FKIK? Dan siapa yang mementukan kewanagan dalam pengembangan koleksi? “Sudah, pada saat ini untuk menentukan kewenangan pengembangan koleksi seperti kepada perpustakaan, staf perpustakaan, masing-masing prodi atas persetujuan pembantu dekan bidang administrasi umum” 3. Bagaimana mengidentifikasi akan informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? a. Apakah ada mempelajari setiap jurusan? “Alat untuk membantu membeli kebutuhan mahasiswa itu dilihat dari data mereka butuhkan kepada kita, data itu dari dosen dan mahasiswa dari data itu baru nanti kita ajukan ke pusat” b. Apakah ada mengadakan pertemuan dengan Jurusan tersebut? “belum pernah dilibatkan mungkin perpustakaan disini baru, saat ini sudah mencukupi, kami tidak tau karena selama ini belum ada” c. Apakah ada menyediakan formulir usulan buku? “Itu ada, untuk kebutuhan prodi kesmas, keperawatan, farmasi dan kedokteran di bagikan ke mahasiswa, data tersebut berisikan judul, pengarang, tahun terbit dan sebagainya. Jika mereka tau harganya kami lebih enak, tapi kadang-kadang sulitnya itu mereka cuma kasih judulnya aja jadi kita nelusur dulu ke internet ada gak judul itu” d. Bagaimana pengadaan bahan pustaka? (pembelian, hadiah, pertukaran, deposit, buat sendiri) “Di perpustakaan FKIK dalam pengadaan bahan pustaka melalui tiga cara yaitu pembelian, hadiah dan deposit. Untuk pembelian kita gak dilibatin secara langsung, kita hanya ngajuin dan mendata buku apa saja yang ingin dibeli, nanti yang ngurusin semua pembelian itu pihak fakultas kita cuma nerima saja. Kemudian biasanya kalo
hadiah didapat dari Asian Foundation melalui perantara perpustakaan utama berbentuk jurnal, mahasiswa juga kalo sudah lulus harus memberikan satu judul buku yang sesuai dengan prodinya masing-masing selain itu menkes juga sering memberikan jurnal yang berkaitan tentang kesehatan. Sementara deposit didapat dari mahasiswa FKIK itu sendiri seperti skripsi dan laporan penelitian baik itu berbentuk hardcopy maupun CD masing-masing satu buah” e. Bagaimana perawatannya? “Untuk perawatannya tentu saja dilakukan dengan cara membersihkan buku dengan kemoceng, tapi terkendala dengan loyalitas SDM, kalo untuk penjilidan selama ini masih dibantu orang lain dengan cara kita kumpulkan sebanyak 20 eks lalu nanti baru kita jilid, selain itu memberikan informasi kepada pengunjung untuk tidak membawa makanan dan minuman bila memasuki perpustakaan, supaya tidak ada sisa makanan yang memancing binatang serangga untuk datang ke perpustakaaan seperti semut, kecoa dan sebagainya” f. Apakah ada evaluasi koleksi? “Hanya sebatas evaluasi buku yang hilang aja, melalui data sirkulasi yang terdapat di my pustaka dan dilakukan setahun sekali, selebihnya belum pernah dilakukan” 4. Bagaimana kebijakan pengembangan koleksi Perpustakaan FKIK untuk menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? a. Bagaimana kerelevanannya? “Tetap kita jaga kerelevanannya karena yang membantu mahasiswa mencari referensi untuk menunjang perkuliahan mereka” b. Bagaimana berorientasi kepada kebutuhan mahasiswanya? “Iya, sangat berorientasi pada kebutuhan mahasiswa juga” c. Bagaimana kelengkapannya? “Karena perpustakaannya masih baru jadi masih jauh dari lengkap” d. Bagaimana kemutakhirannya? “Ya, kita kalo membeli buku yang tahun terakhir yang baru-baru juga, soalnya kan kalo tidak up date mahasiswa akan protes” 5. Apakah ada kerjasama perpustakaan FKIK dengan perpustakaan lain dalam memenuhi kebutuhan informasi yang menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat? “Ada kerjasamanya ko dengan perpustakaan utama yang menunjang perkuliahan mahasiswa dalam bentuk elektronik seperti E-Book dan E-Journal (Ebsco, Proquest), melakukannya dengan cara berlangganan melalui perpustakaan utama yang dapat di akses seluruh fakultas yang ada di sekitar UIN, selain itu kalo dapat dana dari DIPA kita
disuruh mendata buku apa saja yang dibutuhin, pembeliannya pihak perpustakaan utama yang ngurusin semuanya. Kalo untuk kerjasama perpustakaan diluar UIN belum ada, dikarenakan kepala belum ada jadi kita masih statis pemikirannya yang penting jalan dulu” 6. Selain itu, adakah kerjasama dengan individu lain yang dilakukan oleh pihak perpustakaan FKIK? Kalau ada apa orientasi kerjasama tersebut? “Kerjasama dengan indivudunya sendiri itu jelas ada dengan dosen dan mahasiswa, setiap mahasiswa yang mau lulus harus menyumbangkan satu judul buku yang sesuai prodi. Orientasiinya pemenuhan kebutuhan koleksi” 7. Bagaimana kebutuhan informasi yang menunjang perkuliahan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat di Perpustakaan FKIK? a. Belum mengenal kebutuhan? Seperti apa “Untuk mengenalkan koleksi kita itu perlu. Baru kita lakukan kemaren mas, pas mahasiswa baru semacem literasi informasi hanya pengenalan aja dan baru tahun ini dilakukan, tahun-tahun kemaren belum pernah dilakukan” b. Sedang mereka-reka kebutuhan? Seperti apa “Ya paling kalo rata-rata baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama itu tetap aja mereka masih bingung datang ke perpustakaan. Tergantung mahasiswanya kan, paling perpus cuma nyediain katalog untuk menelusur tapi kalo masih bingung baru kita beritahu” c. Telah mengenal kebutuhan? Seperti apa “Paling mereka yang berkaitan sama penelitian mereka mungkin, itu kesuliatannya seperti butuh jurnal, butuh buku sebagainya, dan mereka kebanyakan cari diluar” d. Kebutuhan yang akan datang? Seperti apa “Sebetulnya kalo menurut saya sih E-journal dan E-book diperbanyak di bandingkan fisik. Fisik juga penting tapi kan kalo kedepan saya berfikir E-book dan E-Journal di perbanya. Karena buat penelitian mahasiswa dan mengembangkan mereka berfikir juga”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 1 Nama : Pipit
Tanggal : 27 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “Yah informasi yang berkaitan dengan mata kuliah saya” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Kalo menurut saya pada waktu semester awal kebutuhan informasi itu belum tau pasti karenakan masih baru jadi arahnya belum jelas” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Sepertiapa “Kebutuhan informasi itu yang berkaitan dengan jurusan kesmas, kita udah tau tapi masih belum jelas, kaya misalkan ada peminatan gizi tapi belum spesifik karena belum menjurus sekali kita mengambil tentang apa” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Sepertiapa “Aku udah mengetahui kebutuhan informasi itu, kaya misalkan penelitian saya berkaitan dengan status gizi jadi informasi yang saya cari berkaitan dengan status gizi” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Karena fasilitas mencari informasi disini hanya perpustakaan, tujuannya untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas, untuk penelitian juga dalam menyusun skripsi saya” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Koleksi buku di perpustakaan ini masih kurang, masih banyak buku yang belum ada. Lumayan relevan sih, untuk berorientasi pada pengguna juga masih kurang yah apalagi kelengkapannya masih kurang banget, ada yang update dan ada yang lama juga”
b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Kaya jenis koleksi referens seperti kamus, ensiklopedi belum pernah menggunakan, karena kebutuhan untuk mencari pengertian dari semester satu juga gak ada” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Untuk koleksi jurnal dan artikel belum pernah nemu karena tata letaknya saya gak tau dimana” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada diPerpustakaanFKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Untuk E-Journal seperti proquest dan ebsco saya sering pake dan kebetulan saya sering mencari dan selalu dapet untuk kebutuhan informasi yang saya inginkan. Relevan sih dan bisa dikatakan sudah berorientasi pada pengguna, kalo untuk kelengkapannya masih kurang tapi untuk ke update an nya lumayan up date sih”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Untuk E-booknya sendiri saya jarang pake, jadi untuk kerevanan, berorientasi pada pengguna, kelengkapan dan kemutakhiran saya kurang tau persis”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Saya sendiri untuk jenis koleksi yang diutamakan di perpustakaan itu buku, karena referensi yang di butuhkan itu buku, makanya buku harus di perbanyak” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Ketidak sesuaian antara di katalog dengan di rak, selain itu bukunya juga kurang” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Jarang menggunakan jadi gak ada kendala” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Penempatannya gak tau dimana jadi bingung mencarinya” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “Komputer yang ada diperpustakaan cuma dikit jadi kita berebut untuk kesitu”
6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Saya mencari informasinya ke perpustakaan utama, kalo gak ada juga cari ke perpustakaan UI” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, buku yang sesuai dengan jurusan kesmas ketika kita sudah sidang dan dinyatakan lulus dan kita harus memberikannya ke perpustakaan berjumlah satu” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 2 Nama : Ratih
Tanggal : 27 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas kuliah dan penelitian saya”
a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Pada waktu semester satu dan dua kebutuhan informasi yang dibutuhin itu belum tau banget karena baru awal-awal”
b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Kebutuhan informasi ditengah-tengah semester itu mulai mencari karena saya udah mereka-reka informasi yang dibutuhin itu apa untuk kuliah saya ”
c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Kita udah tau bahwa kebutuhan informasi saya itu kaya misalkan mata kuliah peminatan status gizi dan kita butuh informasi itu ”
2. Alasan dan tujuan
apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di
Perpustakaan FKIK? “Karena buku-buku dan jurnal sudah ada disini yang berkaitan dengan kuliah saya walaupun gak banyak. Tujuannya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, untuk penelitian juga supaya memperbanyak daftar pustaka”
3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran)
a.
Koleksi buku seperti apa? “Koleksi bukunya sih cukup beragam karena ada 4 jurusan disini, untuk kesmas sendiri ada mengenai gizi, k3 dan lingkungan. Bukunya relevan, berorientasi pada pemakai juga tapi untuk kelengkapan masih belum lengkap dan lumayan up date lah”
b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Koleksi referens di jurusan kesmas sendiri seperti kamus dan ensiklopedi jarang di pake. Mungkin relevan tapi untuk berorientasi pada pemakai, kelengkapan dan kemutakhirannya sih saya kurang tau” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Jarang menggunakan jurnal karena susah mencarinya. Untuk kerelevanan, berorientasi pada pemakai dan kelengkapan saya kurang begitu tau tapi untuk tahunnya masih tahun yang lama”
d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK?
BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “E-Journal sendiri seperti proquest dan ebsco lumayan bermanfaat dan sering menggunakan untuk kebutuhan informasi saya. Relevan dan berorientasi pada pemakai juga, untuk kelengkapan sih lumayan lengkap dan selalu up date”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Jarang menggunakan karena cukup sulit untuk mengaksesnya. Jadi untuk kerelevanan, berorientasi pada pemakai, kelengkapan dan kemutakhiran saya kurang tau ”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Saya sendiri lebih kepada E-journal karena dikasih tau linknya jadi saya lebih mudah mencarinya”
5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Kan bukunya sedikit jadi ketika saya mau minjam ternyata buku tersebut sedang dipinjam sama orang lain” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “gak ada kendalanya karena jarang menggunakan” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Susah mencarinya Karena penempatannya gak teratur” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “Sedikitnya komputer dan banyak yang menggunakan, jadi membuat kita untuk ngantri dulu” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Mencari informasi ke perpustakaan kampus lain seperti UMJ soalnya rumah saya deket dari situ” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, buku yang sesuai dengan jurusan kesmas, pemberiannya disaat kita sudah dinyatakan lulus” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 3 Nama : Desi
Tanggal : 27 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang berkaitan dengan mata kuliah untuk mengerjakan tugastugas kuliah dan penelitian saya” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Kalo baru awal sih yang menunjang perkuliahan, informasi yang dibutuhkan itu masih sedikit karena saya belum tau kedepannya akan seperti apa” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Kalo untuk pertengahan semester itu sih udah tau ya kebutuhan informasinya seperti apa, jadi harus lebih banyak kebutuhan informasi informasi yang di cari” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Semester akhir kebutuhan informasi lebih banyak lagi yang dibutuhin apalagi sedang nyusun kan, jadi saya butuh informasi-informasi untuk menunjang perkuliahan saya supaya cepet lulus” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, misalkan saya butuh informasi mengenai pelajaran yang lagi kita pelajarin apalagi sedang nyusun skripsi jadi harus banyak bahannya dan lebih bermanfaat lah” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Koleksi bukunya sebenarnya seharusnya sih banyak ya, mungkin perpustakaan masih baru juga jadinya masih banyak yang kurang Cuma hanya ada satu dan dua judul buku saja.bukunya relevan dan berorientasi pada pemakai serta update sih tapi untuk kelengkapan masih kurang lengkap”
b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Kalo disini udah bagus sih ada di lemari tersendiri. Untuk kamus dan ensiklopedi sesuai dan berorientasi kepada penmakai dan lengkap juga tapi masih kurang ke update annya” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Sebenernya jurnal dan artikel banyak tapi masih tahun-tahun lama, terus penataannya juga kurang begitu rapih lah, kalo di urutin kan kita gampang mencarinya. Sesuai dan berorientasi kepada pengguna sih, tapi masih kurang lengkap dan masih kurang up date” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Kalo di perpus ini sih dikasih tau alamatnya tapi kita harus searching sendiri sih sebenernya. Semuanya sesuai sih sama kuliah kita abis itu berorientasi kepada pemakai dan lumayan lengkap serta ke update annya.”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Cuma dikasih tau alamatnya aja kita tinggal searching sendiri sama seperti E-Journal”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Yang diutamakan sih buku ya, karena supaya enak ngebacanya” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “kalo ada orang minjem kita gak bisa minjem jadi harus nunggu dikembalikan dulu karena bukunya Cuma dikit” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Cuma hanya birokrasinya karena kaya kamus dan ensiklopedi gak bisa dipinjam” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak berurutan jadi susah mencarinya” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “gak ada kendalanya tinggal kita pinter-pinter searchingnya aja”
6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Beralih ke internet selain itu juga ke perpustakaan lain juga seperti ke perpustakaan utama dan perpustakaan UI” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, setau aku sih kalo ada yang lulus harus menyumbang buku, tapi nyarinya kaya model E-book terus di jadiin buku dan ditentuin sama dosen yang sesuai dengan jurusan” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 4 Nama : Lisa
Tanggal : 27 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang berkaitan dengan mata kuliah saya ” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “kalo untuk semester awal itu belum tau kebutuhannya seperti apa yang pasti ada yang berhubungan dengan mata kuliah kita yang sesuai dengan silabus” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Kebutuhan informasinya jauh lebih dalam berbeda dengan semester satu yang masih umum, jadi sudah mereka-reka bahwa kebutuhan informasi saya ini lho” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Katakanlah semester 6 ke atas yang pasti kebutuhannya jauh lebih susah lagi dan spesifik jadi informasi yang dibutuhin jarang yang tersedia di perpustakaan” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Karena dibuku saya engga ada, karena di kesmas sendiri harus mempunyai buku pegangan pribadi. Tujuannya buat semua hal seperti ngrjain tugas, membaca, nyusun skripsi” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Kalo untuk kedokteran sih banyak, tapi kalo untuk jurusan saya sendiri masih kurang. Buku sih sesuai dengan jurusan kesmas dan berorientasi kepada pemakai juga dan juga lumayan up date sih, tapi untuk kelengkapan masih kurang” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Kalo aku jarang menggunakan kamus dan ensiklopedia gitu karena jarang ada pengertian istilah gitu. Jadi untuk kerelevanan, berorientasi pada pengguna, kelengkapan dan kemutahkiran aku kurang tau”
c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Jurnal ada Cuma gak banyak jenisnya, kebetulan kalo untuk berkenaan dengan gizi, K3 engga ditemukan disini. Lumayan relevan dan berorientasi kepada pemakai juga sih tapi untuk kelengkapan masih kurang dan kurang up date pula” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Jarang di pake karena akunya gak bisa mengaksesnya, karena ada bagianbagian tertentu yang harus di ketik dan itu aku gak ngerti. Jadi untuk kerevanan, berorientasi kepada pengguna, kelengkapan dan kemutakhiran aku kurang tau”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Jarang memakainya soalnya akunya gak ngerti mengaksesnya”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Jurnal, karena dosen menyuruh kita mencari referensi yang seperti jurnal, soalnya jauh lebih membantu” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “apa yang tertulis di catalog, pas kita mencari di raknya gak ada, terus bukubukunya masih dikit pula” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Kurang tau karena kurang menggunakan” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Kurang banyak jurnalnya” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “untuk searching jurnal dan buku tertentu kadang-kandang bermasalah” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Cari ke tempat lain, biasanya cari ke perpus UI, ke Depkes dan ke toko buku, kalo gak pinjem bukunya sama dosen”
7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, kalo sudah lulus disuruh menyumbangkan satu judul buku yang sesuai dengan jurusan kesmas” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 5 Nama : Vita
Tanggal : 28 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang berkaitan dengan mata kuliah saya kaya seperti status gizi” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Kebutuhan informasi pada waktu awal belum begitu penting, lagian juga perpustakaannya juga masih jauh jadi belum begitu perlu mencarinya” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Pas pertengahan semester kabutuhan itu mulai ada kita butuh informasi ini, jadi udah mulai sering ke perpustakaan” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Kita sudah tau kebutuhan kita apa jadi lebih sering lagi mencari informasi yang di butuhkan di perpustakaan” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Mencari literatur-literatur yang biasanya menjadi referensi dosen-dosen dan tujuannya untuk menyelesaikan tugas serta mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Koleksinya sangat minim dan kurang. Bukunya sih relevan dan berorientasi kepada pengguna juga tapi untuk kelengkapan masih kurang dan juga kurang up date pula” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Kamusnya udah banyak ya apalagi yang bahasa arab (he..he..) karena kita kan bukan fokus ke agama jadi banyakin yang bahasa indonesianya, untuk ensiklopedi saya jarang menggunakan. Kamus dan ensiklopedi sih relevan dan berorientasi kepada pengguna dan kelengkapannya masih kurang apalagi ke uo date annya masih kurang banget”
c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Untuk jurnal yang ada di perpus masih jurnal yang lama. relevan dan berorientasi kepada pengguna sih tapi untuk kelengkapan dan kemutakhirannya masih kurang” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Lumayan bagus disini karena udah bisa downloadnya kan udah ada tulisan link nya di deket computer. Tinggal kita mengaksesnya sendiri. Lumayan relevan dan berorientasi pada pemakai, dan lumayan lengkap juga dan selalu up date”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Sama seperti E-Journaltinggal mengakses aja dan kita mencari sendiri dan sangat membantu.”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Kalo dijurusan saya sih jurnal ya, karena kan kalo jurnal itu selalu up date terus jadi setiap bulan seharusnya ada jurnal-jurnal baru jangan jurnal yang lama aja karenakan informasi selalu berubah” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Bukunya sedikit jadi kalo untuk meminjam berebut, yah palingan kalo udah dipinjem duluan kita harus nunggu” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Kurang up date aja” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Kurang lengkap dan kurang up date aja” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “Komputernya masih sedikit jadi berebut dan WiFi nya juga kadang gak bisa dan lemot untuk mendownloadnya” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Mencari informasi ke perpustakaan UI atau minta referensi dari dosen”
7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, biasanya kalo disini itu kalo lulus harus ngasih buku ke perpustakaan yang sesuai dengan jurusan kita, itu juga bukunya di koreksi dulu ama dosen” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 6 Nama : Ardi
Tanggal : 28 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang menunjang pembelajaran” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Kalo masih awal-awal kan gak tau apa sih yang dibutuhkan dalam perkuliahan bagaimana kita membutuhkan informasi dalam menunjang pembelajaran, walaupun awal kita harus beradaptasi, kalo awal-awal saya jarang ke perpustakaan” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Sudah mulai mereka-reka kebutuhan informasi, jadi udah sering ke perpustakaan” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Sudah mengetahui kebutuhan informasinya, jadi hamper setiap hari ke perpustakaan” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Kebutuhan tugas-tugas pembelajaran karena sumber informasi kan ada di buku” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Buku untuk peminatan gizi cukup lengkap, tapi untuk buku lain kurang banyak. relevan juga dan bisa dikatakan berorientasi pada pengguna dan lumayan up date, tapi buku yang berkaitan dengan mahasiswa kesmas kurang lengkap” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Kurang menggunakan dalam bentuk fisik, lebih sering menggunakan elektronik atau jaringan internet. Jadi kalo untuk kamus dan ensiklopedi di perpustakaan ini di lihat dari relevan, berorientasi pada pemakai, kemutakhiran dan kelengkapannya saya kurang begitu tau”
c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Jurnal sendiri sih karena perpustakaannya belum begitu baik jadi belum selengkap perpustakaan Universitas lain. Kebanyakan tahunnya masih yang lama dan kurang relevan juga” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Belum pernah akses jadi gak tau”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Sama belum pernah akses jadi gak tau.”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Jenis koleksi yang diutamakan bagi saya itu buku, karena buku tuh misalkan kaya teori dan buku udah baku banget” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Ada buku yang saya butuhkan tetapi tidak ada di perpustakaan ini” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Kurang begitu lengkap karena sistemnya belum terorganisir dengan baik” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Jurnal sendiri berantakan, tidak tersusun dengan rapih” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “gak pernah akses jadi gak tau” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Browsing atau gak cari ke perpustakaan lain kalo lagi mendesak banget” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, biasanya kalo di kesmas itu kita harus mendownload dan di cetaknya seperti buku”
b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 7 Nama : Meli
Tanggal : 28 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang yang sesuai mata kuliah yang ada di silabus” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Untuk awal-awal belum begitu tau kebutuhan informasi saya apa jadi belum begitu perlu dan masih jarang ke perpustakaan” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “kalo disaat pertengahan semester sih udah tau kebutuhan informasi saya apa, tapi masih sedikit ragu dengan kebutuhan informasi saya” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Bahan yang dicari udah tau, ternyata kebutuhan informasi saya berkaitan dengan gizi” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Untuk belajar yang berkaitan dengan mata kuliah, selain itu untuk mengerjakan tugastugas yang diberikan oleh dosen dan juga untuk mencari informasi berkenaan dengan penelitian saya” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Buku-buku yang berkenaan dengan jurusan kesmas masih sedikit. Bukunya relevan dan berorientasi pada pemakai juga tapi untuk kelengkapan masih belum lengkap dan lumayan up date” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Menurut saya kalo kaya kamus dan ensiklopedi kurang tau persis, soalnya saya jarang menggunakannya, soalnya saya jarang menggunakannya dan memang untuk mencari pengertian atau kata ilmiah itu gak ada di jurusan kesmas”
c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Kurang banyak, kurang relevan dan kurang up date” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Dapat diakses dengan baik, tinggal bagaimana kita pintar-pintar mencarinya kan disamping komputer juga udah ada linknya qo. Relevan dan berorientasi pada pemakai juga, untuk kelengkapan sih lumayan lengkap dan selalu up date”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Sama seperti E-Journal tinggal bagaimana kita menelusurnya dengan link yang tersedia”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “yang diutamain buku sih, Cuma sayangnya buku disini kurang lengkap dan kurang banyak” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Buku yang berkaitan mengenai K3 kurang banyak, selain itu ketika dikatalog ada tapi diraknya tidak ada” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Gak tau kendalanya dimana, kan saya tidak pernah menggunakan seperti kamus dan ensiklopedi” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Kurang lengkap dan kurang banyak” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “gak pernah akses jadi gak tau” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “pergi ke perpustakaan utama dan ke perpustakaan UI”
7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, kalau sudah sidang saya diminta memberikan buku ke perpustakaan FKIK yang berkaitan dengan jurusan kesmas sebanyak satu judul” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 8 Nama : Hani
Tanggal : 29 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang menunjang pembelajaran sesuai dengan mata kuliah jurusan saya yaitu jurusan kesmas” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “masih meraba-raba, karena belum tau benar apa yang akan dipelajari atau mungkin seperti apa perkuliahan itu, jadi lebih bersikap pasif terhadap informasi. Masih nunggu yang dikasih dosen aja, belum punya inisiatif untuk mencari sendiri” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “Sudah mulai tentang informasi, tapi masih jarang ke perpus soalnya waktu itu perpusnya jauh, paling kalo ada tugas kelompok aja kesana untuk cari bahan” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Semester-semester akhir udah lebih sering ke perpus buar cari informasi, karena udah punya kesadaran lebih dan perpusnya juga udah deket, kalo gak ada jam kuliah juga sering kumpulnya diperpus untuk baca-baca aja yang menarik, terutama pas nyusun skripsi sering banget ke perpus buat cari literatur” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Biasanya buat ngerjain tugas kuliah, atau buat susun skripsi, kan banyak banget butuh literatur sama liat-liat contoh skripsi kakak kelas” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “kalo dibandingin sama perpus UI memang masih kurang banget, tapi menurut saya sudah lumayan sih cukup ngebantu kita dalam memenuhi kebutuhan informasi. Sudah cukup relevan sesuai dengan prodi dan sepertinya sudah berorientasi kepada pengguna juga, untuk kelengkapannya masih belum lengkap. Kemutakhirannya ada
yang sudah dan ada yang belum tapi kebanyakan belum, masih buku yang terbitan lama yang terbitan barunya masih banyak yang belum ada” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Saya jarang banget cari koleksi referensi seperti itu jadi kurang tau seperti apa kelengkapan koleksinya, tapi standarnya sih, kalo untuk kamus saya rasa sudah cukup selebihnya untuk ensiklopedi, indeks saya kurang tau. Kamus sendiri relevan dan berorientasi pada pengguna qo Cuma kurang up date aja” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Sama, saya jarang banget cari koleksi jurnal dan artikel jadi gak tau. Tapi pas lagi nyusun skripsi kan butuh banyak referensi dari jurnal, kalo untuk jurnal kesmas sendiri kayanya masih kurang banget, kebanyakan tentang kedokteran. Udah gitu jurnalnya yang jadul-jadul jadi menurut pengetahuan saya sih jurnalnya kurang up date dan lebih ke jurnal kedokteran, untuk kesmasnya masih minim banget atau bahkan gak ada” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Kalo liat di perpus sih katanya E-journal udah bisa diakses dengan mudah, tapi saya belum pernah coba akses jurnal yang bersangkutan jadi gak tau”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Sama, saya belum pernah akses e-book di perpus, jadi gak tau.”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “Seringnya sih cari buku, soalnya buat tugas kuliah atau kajian referensi jadi perlu banyak bahan buat perbandingan dan penjelasan yang lebih lengkap, saling mendukung. Kadang dibuku ini Cuma dikit ngejelasinnya, kita masih bingung itu kita bisa cari buku lain lagi yang ngejelasin lebih lengkap atau untuk nambah-nambahin penjelasan yang kita cari” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Buku-buku yang berkaitan dengan kesmasnya masih kurang banyak, mungkin karena kita masih gabung satu fakultas kali yah, jadi perpus masih mensetarakan kebutuhan empat prodi”
b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Selama ini sih gak ada kendala untuk semuanya, soalnya jarang banget cari itu untuk tugas. Paling kalo kamus Cuma butuh kamus Inggris-indonesia aja, atau kamus kedokteran kalo mau nerjemahin istilah-istilah tapi itu juga jarang banget dan ketika butuh itu selalu ada di rak” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Jurnalnya acak-acakan, penataan jurnal kurang diperhatiin,jurnal sih banyak banget jadi bikin bingung nyarinya” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “gak pernah cobaa jadi gak tau (he..he..)” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan? “Cari ke tempat lain biasanya sih ke perpustakaan UI, atau di internet aja selain itu beli buku sendiri aja kalo lagi punya duit kan udah tau bukunya dari dosen” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, buku yang sesuai dengan jurusan kesmas ketika kita sudah sidang dan dinyatakan lulus dan kita harus memberikannya ke perpustakaan berjumlah satu juduldan buku tersebut di koreksi terlenih dahulu oleh dosen kesmas” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”
PERTANYAAN UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Informan 9 Nama : Mellisa
Tanggal : 29 September 2011
1. Kebutuhan informasi apa saja yang menunjang perkuliahan Anda di Perpustakaan FKIK? “kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas kuliah baik tugas buat makalah maupun tugas akhir atau nyusun skripsi” a. Sebelum mengenal kebutuhan(Visceral need)?Seperti apa “Kebutuhan kalo semester awal suka nanya sama temen soalnya pada waktu itu masih integrasi jadi ngikutin aja alur kuliahnya gimana, terus sering nanya-nanya aja ke kakak kelas untuk informasi yang dibutuhin” b. Sedang mereka-reka kebutuhan(Concious need)?Seperti apa “pas waktu pertengahan juga saya sering nanya ke kakak kelas, kak mata kuliahnya apa aja dan di jawab sama dia terus bukunya sering minjem ke dia” c. Telah mengenal kebutuhan(Formalized need)? Seperti apa “Pas semester atas sih udah tau butuhnya apa dan dicari sendiri cenderung sih kita butuh informasi tentang kuliah ini misalkan, karena kita udah tau tugasnya apa dan informasi yang dibutuhin seperti apa” 2. Alasan dan tujuan apa Anda mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? “Kalo aku sendiri sih suka baca buku disbanding browsing jadi lebih tenang nyari informasi diperpus. Tujuannya untuk cenderung menunjang perkuliahan aja dan mengerjakan tugas-tugas” 3. Bagaimana menurut Anda jenis koleksi yang ada di Perpustakaan FKIK dalam menunjang perkuliahan Anda? (kerelevanan, berorientasi kepada pemakai, kelengkapan, kemutakhiran) a. Koleksi buku seperti apa? “Kurang banget, terutama untuk mata kuliah K3, kurangnya kenapa ya, emang gak ada cuma ada dikit dan terlalu umum jadi yang gue butuhin gak ada. Bukunya sih relevan dan berorientasi kepada pengguna tapi masih kurang lengkap dan bukunya ada yang lama, ada yang baru ”
b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, Ensiklopedia, indeks dan abstrak) “Gue lebih minjem sama dosen, soalnya disini masih kurang sesuai dengan peminatan gue lho K3” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “kalo untuk jurnal sendiri jarang make ya, lebih sering browsing, karena sudah persepsi kali ya jurnal disini kurang lengkap (he..he..)” d. Bagaimana menurut Anda koleksi elektronik yang ada di Perpustakaan FKIK? BagaimanaE-Journal dalam menunjang perkuliahan Anda? (Proquest, Ebsco) “Sangat ngebantu ko, tinggal kita pinter-pinter carinya sendiri kan. E-journal disini sudah relevan dan berorientasi kepada pemakai dan untuk kelengkapannya juga lumayan dan selalu up date”
Bagaimana E-Book dalam menunjang perkuliahan Anda? “Pernah juga cari E-book kan udah di kasih linknya tinggal kita pinter browsingnya aja.”
4. Jenis koleksi yang Anda utamakan di Perpustakaan FKIK dalam menunjang Perkuliahan? (buku, jurnal dan artikel, referens, internet)? “internet soalnya lebih up date, kalo ngandelin buku walaupun gue seneng buku karenakan kurang up date, jadi mau gak mau gue cari ke internet” 5. Kendala-kendala yang dialami ketika mencari informasi yang menunjang perkuliahan di Perpustakaan FKIK? a. Koleksi buku seperti apa? “Kan ada nomornya tuh misalkan nomornya segini tapi entah buku nya dimana” b. Koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks) “Gak ada kendala, karena jarang menggunakan” c. Koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Sama, gak ada kendalanya kan jarang menggunakan” d. Koleksi internet seperti apa? (e-book dan e-journal) “gak ada, tergantung ketelitian kita mencarinya” 6. Apabila informasi yang menunjang perkuliahan tidak ada di Perpustakaan FKIK apa yang Anda lakukan?
“Mungkin ke perpustakaan FKM UI, kalo gak nanya dosen biasanya dosen mau minjemin, kalo gak ada juga mau nyariin katanya” 7. Apakah ada kerjasama dengan perpustakaan FKIK dalam menentukan jenis koleksi yang menunjang perkuliahan Anda? a. Kerjasama koleksi buku seperti apa? “Ada, itu kan dalam prodi gue kita kan kalo lulus harus memberi buku sesuai dengan prodi, di kasih e-book sama dosen prodi lalu kita cetak terus diberikan ke perpustakaan” b. Kerjasama koleksi referens seperti apa? (kamus, ensiklopedia, indeks, bibliografi) “Tidak ada” c. Kerjasama koleksi jurnal dan artikel seperti apa? “Tidak ada” d. Kerjasama koleksi digital seperti apa? (E-book, E-journal) “Tidak ada”