i
SKRIPSI RIZQY AMALIA PUTRI
STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
xi
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang) SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmai pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Oleh :
RIZQY AMALIA PUTRI NIM : 201201410311057
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt NIP : 195809111986011001
Pembimbing II
Pembimbing III
Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS
Dra. Arofa Idha,M.Farm-Klin,Apt
NIP UMM : 144.0609.0449
NIP : 19680301.199603.2.002
ii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang) SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Univeristas Muhammadiyah Malang 2016 Oleh: RIZQY AMALIA PUTRI NIM : 201201410311057 Disetujui oleh: Penguji I
Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. NIP: 195809111986011001 Penguji II
Penguji III
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. NIP UMM: 144.0609.0449
Dra. Arofa Idha,M.Farm-Klin,Apt NIP : 19680301.199603.2.002
Penguji IV
Penguji V
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. NIP UMM: 114.07040450
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. NIP: 1143110522
iii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Disusun Oleh:
Kabid. Evapor
Rekam
Nama
: Rizqy Amalia Putri
NIM
: 201210410311057
Institusi
: Universitas Muhammadiyah Malang
Medik
Mengetahui, dan Wadir Pendidikan danPengembangan Profesi
drg. Asri Kusuma Djadi, MMR Pembina Tingkat I NIP. 19610513 198802 2002
dr. Mochamad Bachtiar Budianto,Sp.B(K).Onk Pembina NIP. 19670725 199603 1003
iv
KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirrohim Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur tercurahkan atas segala nikmat Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmat serta ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang) Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada: 1. Allah SWT , tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat, kesehatan, kelancaran, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus. 2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3.
dr. Restu Kurnia Tjahjani, M.Kes. selaku direktur RSUD dr. Saiful Anwar Malang, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. 4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. selaku Dosen Pembimbing I, disela kesibukan bapak masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
v
6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan tulus dan ikhlas penuh kesabaran, membimbing, mengarahkan dan memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 7. Ibu Dra. Arofa Idha, M.Farm-Klin, Apt. selaku Dosen Pembimbing Rumah Sakit yang bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan dan masukan yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini. 8. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku Dosen Penguji I dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. 9. Ibu Siti Rofida, S.Si, Apt., M.Farm selaku Dosen Pembimbing Akademik (dosen wali). Terima kasih banyak atas arahan dan motivasi selama menempuh perkuliahan. 10. Kedua orang tua tercinta, bapak Junaidi Hasyim dan ibu Sudi Asmariyani yang selalu mendoakan dan mencurahkan segenap kasih sayang yang tak terbatas dan saudara-saudara terdekat om mahfudz, reyhan, mbak anni, Abang Saihun. 11. Sahabat terdekatku Fu’ad Mas’udin Ammin terima kasih telah memberikan keceriaan dan kebersamaannya, mendengarkan keluh kesah selama ini. 12. Teman-teman seperjuangan terhebat Mahfudhoh, Siska Hermawati, Inne, Rawina, irsan, rahmi, evy penghuni kos 324, mbak Inna, Amel, Fani, Fatimah, Linda, Lia, yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ppenelitian berikutnya, amin. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Malang, Juli 2016 Penulis
(Rizqy Amalia Putri)
vi
RINGKASAN STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang) HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan salah satu virus yang dapat menginfeksi manusia akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Infeksi HIV dapat menghancurkan sel-sel CD4, ketika kadar CD4 di bawah 200/ml dan beban virus meningkat, maka akan menyebabkan salah satu manifestasi klinik dari HIV/AIDS yaitu infeksi opportunistik.Salah satu infeksi oportunistik yaitu Toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit akibat infeksi oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii dapat ditemukan pada manusia, hewan mamalia dan unggas sebagai hospes antara. Infeksi laten dari Toxoplasma gondii pada pasien HIV/AIDS biasanya bermanifestasi sebagai toksoplasmosis serebral. Penyakit ini ditandai dengan nyeri kepala, demam, gangguan psikomotor dan perilaku, seizure. Tujuan pengobatan pada pasien HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral adalah menyembuhkan pasien, mencegah kematian, memperbaiki kondisi pasien, menghambat dan membunuh parasit Toxoplasma gondii. Terapi yang digunakan merupakan kombinasi Pirimetamin ditambah dengan Klindamisin. Digunakan Pirimetamin karena obat ini mampu menembus ke dalam parenkim otak meskipun mengalami peradangan. Sedangkan Klindamisin merupakan antibiotik yang dapat membunuh parasit Toxoplasma gondii pada Cairan Serebrospinal. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pola penggunaan Antitoksoplasmosis pada pasien HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral di instalasi rawat inap RSUD dr. Saiful Anwar Malang meliputi dosis, rute, interval pemberian, efek samping dan interaksi pada terapi Antitoksoplasmosis berkaitan dengan data laboraturium dan data klinik pasien. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap sampel penelitian. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau ke belakang). Kriteria inklusi meliputi data rekam medis kesehatan pasien dengan diagnosa HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral dan mendapatkan terapi Antitoksoplasmosis di instalasi rawat inap RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015. Hasil penelitian ini diperoleh 22 data RMK sebagai sampel dari total 30 populasi. Data demografi pasien HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral berdasarkan jenis kelamin sebanyak 6 pasien wanita (27%) dan 16 pasien pria (73%) dengan angka kejadian paling tinggi pada rentang usia 30-39 tahun sebanyak 9 pasien (41%) dan rentang usia 40-49 tahun sebanyak 9 pasien (41%). Infeksi Opportunistik terbanyak selain toksoplasmosis serebral adalah Kandidiasis Oral yaitu sebanyak 10 pasien (45%). Terapi yang diberikan meliputi profilaksis dan antitoksoplasmosis. Penggunaan profilaksis Kotrimoksazol paling banyak adalah dalam bentuk sediaan dengan dosis (1x960 mg) per oral yaitu sebanyak 16 vii
pasien (73%). Penggunaan Antitoksoplasmosis yang digunakan oleh pasien HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral adalah kombinasi pirimetamin dengan dosis Loading Dose (1x200 mg) per oral Maintanance Dose (1x75 mg) per oral dan ditambahkan dengan klindamisin (4x600 mg) per oral yaitu sebanyak 19 pasien (86%), kombinasi pirimetamin dengan dosis Loading Dose (1x200 mg) per oral Maintanance Dose (1x50 mg) per oral dan ditambahkan dengan klindamisin (4x600 mg) per oral yaitu sebanyak 1 pasien (5%), kombinasi pirimetamin dengan dosis Loading Dose (1x200 mg) per oral Maintanance Dose (2x25 mg) per oral dan ditambahkan dengan klindamisin (4x600mg) per oral yaitu sebanyak 2 pasien (9%). Lama terapi Antitoksoplasmosis terbanyak adalah pada rentang 1-5 hari sebanyak 9 pasien (41%). Interaksi yang potensial terjadi disebabkan oleh pemberian pirimetamin dan fenitoin, pirimetamin dan Kotrimoksazol. Penggunaan Antitoksoplasmosis yang diberikan pada pasien HIV/AIDS dengan Toksoplasmosis Serebral terkait dengan dosis, rute, interval pemberian telah sesuai dengan literatur. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah diperlukan penelitian dengan metode prospektif agar penliti dapat mengamati kondisi pasien dan permasalahan terkait terapi obat secara langsung, dapat berinteraksi dengan pasien, dokter dan para klinisi serta dihasilkan profil penggunaan obat yang lebih representatif.
viii
xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN RUMAH SAKIT ........................................................... iv KATA PENGANTAR ..................................................................................................
v
RINGKASAN ............................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................................. ix ABSTRAK .................................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvi DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………............. xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................
5
1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................................
5
1.4. Manfaat Penelitian .........................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................
6
2.1 Tinjauan Tentang HIV ..................................................................................
6
2.1.1 Definisi HIV .......................................................................................
6
2.1.2 Epidemiologi HIV ..............................................................................
7
2.1.3 Etiologi HIV .......................................................................................
8
2.1.4 Patofisiologi HIV ............................................................................... 10 2.1.5 Patogenensis HIV ............................................................................... 11 2.1.6 Gejala HIV ......................................................................................... 12 2.1.7 Transmisi / Penularan HIV ................................................................ 13 2.1.8 Manifestasi Klinis HIV ...................................................................... 14
xi
2.1.9 Infeksi Opportunistik HIV ................................................................. 15 2.1.10 Terapi HIV........................................................................................ 16 2.2 Tinjauan Tentang Toksoplasmosis Serebral ............................................... 18 2.2.1 Definisi Toksoplasmosis Serebral ..................................................... 19 2.2.2 Epidemiologi Toksoplasmosis Serebral ........................................... 20 2.2.3 Etiologi Toksoplasmosis Serebral ..................................................... 21 2.2.4 Manifestasi Klinin Toksoplasmosis Serebral ................................... 22 2.2.5 Siklus Hidup dan Penularan Toksoplasmosis Serebral ................... 23 2.2.6 Diagnosis Toksoplasmosis Serebral ................................................. 25 2,2.6.1 Data Laboraturium ................................................................ 25 2.2.6.2 Data Klinis............................................................................. 27 2.2.7 Terapi Toksoplasmosis Serebral ....................................................... 28 2.2.7.1 Sulfonamida .......................................................................... 31 2.2.7.2 Pirimetamin ........................................................................... 35 2.2.7.3 Makrolide dan Linkosamid .................................................. 36 2.2.7.4 Atavakuon ............................................................................. 39 2.2.8 Terapi Lain ......................................................................................... 40 2.2.8.1 Terapi Edema ........................................................................ 41 2.2.8.2 Terapi Nyeri Kepala ............................................................. 41 2.2.8.3 Terapi Kejang........................................................................ 41 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..................................................................... 43 3.1 Uraian Kerangka Konseptual ....................................................................... 43 3.2 Skema Kerangka Konseptual ....................................................................... 45 3.3 Skema Kerangka Operasional ...................................................................... 46 BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................................. 47 4.1 Rancangan Penelitian.................................................................................... 47 4.2 Bahan Penelitian............................................................................................ 47 4.3 Kriteria Inklusi .............................................................................................. 47 4.4 Kriteria Eksklusi............................................................................................ 47 4.5 Populasi.......................................................................................................... 47 4.6 Sampel ........................................................................................................... 48 4.7 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 48
xii
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 48 4.9 Definisi Operasional ..................................................................................... 48 4.10 Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 49 4.11 Analisis Data ............................................................................................... 49 BAB V HASIL PENELITIAN..................................................................................... 51 5.1 Jumlah Sampel Penelitian............................................................................. 51 5.2 Data Demografi Pasien ................................................................................. 52 5.2.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 52 5.2.2 Distribusi Berdasarkan Usia .............................................................. 52 5.2.3 Distribusi Berdasarkan Status Jaminan Kesehatan .......................... 52 5.2.4 Sebaran Infeksi Oportunistik Selain Toksoplasmosis Serebral… .. 53 5.2.5 Keluhan dan Gejala ............................................................................ 53 5.2.6 Profil Kesadaran Pasien (GCS) ......................................................... 54 5.2.7 Data Laboraturium ............................................................................. 54 5.2.8 Profil Pengobatan ............................................................................... 55 5.2.8.1 Terapi Profilaksis .................................................................. 55 5.2.8.2 Terapi Antitoksoplasmosis ................................................... 56 5.2.8.3 Terapi Selain Antitoksoplasmosis ....................................... 57 5.2.9 Lama Terapi Antitoksoplasmosis...................................................... 58 5.2.10 Lama Perawatan Pasien di Rumah Sakit ........................................ 59 5.2.11 Keadaan Keluar Rumah Sakit ......................................................... 59 BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................................ 60 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 77 7.1 Kesimpulan.................................................................................................... 77 7.2 Saran .............................................................................................................. 77 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 78
xiii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
II.1 Gejala dan Tanda Klinis Infeksi HIV ................................................................ 12 II.2 Manifestasi yang Membedakan Ensefalitis dan Abses Otak ........................... 23 II.3 Tabel Data Lab. Yang Membedakan Ensefalitis dan Abses Otak ................... 26 II.4 Terapi Toksoplasmosis Serebral menurut WHO .............................................. 30 II.5 Terapi Toksoplasmosis Serebral menurut CDC................................................ 31 II.6 Tabel Interaksi Sulfadiazin dengan beberapa obat lain .................................... 33 II.7 Tabel Interaksi Kombinasi Sulfadiazin dan Pirimetamin dengan obat lain .... 34 II.8 Tabel Interaksi Pirimetamin dengan beberapa obat lain................................... 36 II.9 Tabel Interaksi Klindamisin dengan beberapa obat lain................................... 39 II.10 Tabel Interaksi Atavaquon dengan beberapa obat lain ..................................... 40 II.11 Terapi Seizure (Fase Iktal dan Post Iktal) .......................................................... 42 V.1 Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................... 52 V.2 Distribusi Pasien Berdasarkan Usia .................................................................. 52 V.3 Distribusi Pasien Berdasarkan Status Jaminan Kesehatan ............................... 52 V.4 Sebaran Infeksi Oportunistik Selain Toksoplasmosis Serebral........................ 53 V.5 Sebaran Keluhan dan Gejala yang Sering Terjadi ............................................ 53 V.6 Data Total Skor Kesadaran Pasien ..................................................................... 54 V.7 Prosentase Pasien Berdasarkan Perkembangan Kesadaran .............................. 54 V.8 Sebaran Data Pemeriksaan Laboraturium Pasien ............................................. 55 V.9 Terapi Profilaksis yang Digunakan Pasien ........................................................ 55 V.10 Prosentase Pasien Berdasarkan Penggunaan Kotrimoksazol ........................... 56 V.11 Pola Terapi Antitoksoplasmosis ......................................................................... 56 V.12 Sebaran Terapi Selain Antitoksoplasmosis ....................................................... 57 V.13 Distribusi Pasien Berdasarkan Lama Terapi Antitoksoplasmosis ................... 58 V.14 Distribusi Pasien Berdasarkan Lama Perawatan di Rumah Sakit .................... 59 V.15 Cara Pasien Keluar Rumah Sakit ....................................................................... 59 V.16 Kondisi Klinis Pasien Keluar Rumah Sakit....................................................... 59 V.17 Keadaan Langsung Menyebabkan Kematian pada Pasien ............................... 59
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1
Jumlah Kasus HIV/AIDS di Indonesia dari tahun 1987-2014 .........................
8
2.2
Struktur Virus HIV ..............................................................................................
9
2.3
Patofisiologi HIV/AIDS ..................................................................................... 10
2.4
Siklus/Perjalanan Hidup Toksoplasma gondii .................................................. 24
2.5
Faktor-Faktor Penularan Toksoplasma .............................................................. 25
2.6
Pemeriksaan MRI yang menunjukkan adanya edema di otak ......................... 26
2.7
Rumus Struktur Sulfadiazin................................................................................ 32
2.8
Rumus Struktur Sulfadoksin............................................................................... 33
2.9
Rumus Struktur Pirimetamin .............................................................................. 35
2.10 Rumus Struktur Spiramisin ................................................................................ 36 2.11 Rumus Struktur Azitromisin............................................................................... 37 2.12 Rumus Struktur Klindamisin .............................................................................. 38 2.13 Rumus Struktur Atavakuon ................................................................................ 39 3.1
Skema Kerangka Konseptual ............................................................................. 45
3.2
Skema Kerangka Operasional ............................................................................ 46
5.1
Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian .............................................................. 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup............................................................................................ 82 2. Surat Penyataan...................................................................................................... 83 3. Surat Penghadapan Penelitian (Nota Dinas) ........................................................ 84 4. Keterangan Kelayakan Etik .................................................................................. 85 5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboraturium .................................. 86
xvi
DAFTAR SINGKATAN AIDS
: Acquired Immunodeficiency Syndrome
ART
: Antiretroviral Therapy
ARV
: Antiretroviral
CD4+
: Cluster of Differentiation 4
CDC
: Centers for Disease Control and Preventing
CMV
: Cytomegalovirus
CNS
: Central Nervous System
CSF
: Cerebrospinal Fluid
CSS
: Cairan Serebrospinal
CT
: Computerized Tomography (scanning)
DMK
: Dokumen Medik Kesehatan
DNA
: Deoxyribonucleic Acid
ELISA
: Enzymelinked Immunosorbent Assay
GCS
: Glasgow Coma Scale
GP
: Glikoprotein
HAART
: Highly Active Antiretroviral Therapy
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
IgG
: Immunoglobulin G
IgM
: Immunoglobulin M
IL
: Interleukin
IO
: Infeksi Opportunistik
IV
: Intravena
LAV
: Lymphadenopaty Associated Virus
LPD
: Lembar Pengumpulan Data
MRI
: Magnetic Resonance Imaging
NNRTI
: Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
NRTI
: Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
PCP
: Pneumocystis Carinii Pneumonia
PCR
: Polymerase Chain Reaction
PI
: Protease Inhibitor
xvii
PO
: Peroral
RNA
: Ribonucleic Acid
SIV
: Simian Immunodeficiency Virus
SMZ
: Sulfametoksazol
SSP
: Sistem Saraf Pusat
TE
: Toxoplasmic meningoencephalitis
TB
: Tuberkulosis
TMP
: Trimetoprim
UNAIDS
: United Nations Program on HIV/AIDS
UNICEF
: United Nations International Children's Emergency Fund
WB
: Western Blot
WHO
: World Health Organization
WMF
: World Model Formulary
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Ambary, E., 2003. Deteksi Antigen Toksoplasma dengan Imunohistokimia pada Abortus Spontan. http://repository.usu.ac.id, 12 November 2015. Anderson, P.L., Kakuda, T.N., Fletcher, C.V., 2008. Human Immunodefciency Virus Infection, In Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 7th ed. USA : The Mc Graw-Hill Companies, Inc, p.2078 Artama, W.T., Retnanasari, A., Widartono, B.S., Wijayanti, M.A., Sujono., 2015. Pemetaan Penyakit Zoonotik Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan Pendekatan One Health. Prosiding Seminar Ilmiah Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekular Indonesia. Fakultas Kedokteran UGM, p. 1-10 Baggish,
A.L.,
Hill,
D.R.,
2002.
Antiparasitic
Agent
Atovaquone.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/127192, 18 November 2015 Barakbah, J., Soewandojo, E., Nasronudin, 2008. Protap HIV & AIDS RSU Dr. Soetomo Surabaya / Fakultas Kedokteran Unair. Surabaya : Airlangga University Press, hal. 301-380 Baxter, K. 2009. Stockley’s Drug Interactions Pocket Companion 2009. USA : Pharmaceutical Press, p. 102-103, p.380 Date, H. L. and Fisher, M., 2012. HIV Infections. In: R. Walker and C. Whittlesea, eds. Clinical Pharmacy and Therapeutics. Edinburgh: Churchill Livingstone Elsevier, p. 621. Faucher, B., Moreau, J., Zaegel, O., Franck, J., Piarroux, R., 2015. Failure of Conventional Treatment With Pyrimethamine and Sulfadiazin for Secondary Prophylaxis of Cerebral Toxoplasmosis in A Patient With AIDS, http://jac.oxfordjournals.org/, 16 Oktober 2015 Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, S.L., and Lozcalzo J., 2008. Harrison’s Principles Of Internal Medicine 17th ed part 7 section 18. New York : The Mc Graw Hill Companies, Inc.
78
79
Febriani, N., 2010. Pola Penyakit Saraf pada Penderita HIV/AIDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. http://respository.usu.ac.id. 19 November 2015. Hope, Thomas J., Trono D., 2009. Structure, expression and regulation of the HIV-1
genome
The
AIDS
Knowledge
http://hivinsite.ucsf.edu/akb/1997/03genome/index.html,
8
Base November
2015 Jayawardena, S., Singh, S., Burzyantseva, O., Clarke, Hillary., 2008. Cerebral Toxoplasmosis in Adult Patient With HIV Infection, http://www.turnerwhite.com/, 7 Oktober 2015 Juanda, 2006. TORCH (Toxo, Rubella, CMV, Herpes) Akibat dan Solusinya. Solo : PT Wangsa Jatra Lestari, hal 25-31 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik, Jakarta: KEMENKES. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa, Jakarta: KEMENKES. Mandal, B.K., Wilkins, E.G.L., Dunbar, E.M., Mayon-White, R.T., 2008. Lecture Notes : Penyakit Infeksi edisi 6. Alih bahasa : Surapsari, J. Jakarta : Penerbit Erlangga, hal. 82, 210, 263 dan 264 Mberi, M.N., Kuonza, L.R., Dube, N.M., Nattey, C., Manda, S., Summers, R., Robert, S., 2015. Determinants of Loss to Follow-up in Patients on Antiretroviral Treatmant South Africa. BMC Health Services Research, Vol.15, P.259 Mc.Evoy, G.K., Pharm. D.(Editor), 2008. Azitromycin. AHFS Drug Information. Wisconsin : American Society of Health-System Pharmacist Inc. Natadisastra, D., Agoes, R., 2009. Parasitologi kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: Penerbit EGC. Hal.151-161. Nissapatorn, V. 2001. Toxoplasmosis in HV/AIDS:A Living Legacy. Southeast Asian J Trop Med Public Health Vol. 40(6) : 1178-1158 Sarguna, P., 2006. Ventriculoperitonial Shunt Infectin. Indian Journal of Medical Microbiology Vol. 24(1) : 52-54)
xi
80
Soheilian, M., Ramezani, A., Azimzadeh, A., Sadoughi, M.M., Dehghan, M.H., Shahghadami, R., Yaseri, M., Peyman, G.A., 2011. Randomized Trial of Intravitreal Clindamycin and Dexamethasone Versus Pyrimethamin, Sulfadiazin, and Prednisolon in Treatment of Ocular Toxoplasmosis. American Academy of Ophthalmology, Vol.118, p.134-141 Sidharta, P., 2008. Tata Pemeriksaan Klinis dalan Neurologi. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat, hal. 542-546 Silaban, D., Ritarwan, K., dan Dhanu, R., 2008. Ensefalitis Toksoplasmosis pada Penderita HIV-AIDS. http://repository.usu.ac.id. 20 November 2015. Skiest, D.J., 2002. Focal Neurological Disease in Patients with Acquired Immunodeficiency Syndrome. CID Vol. 34 : 103-115 Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing, hal.2861 Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36th ed. USA: Pharmaceutical Press, p.610, p.826. Underwood, J.C.E., 1999. Patologi Umum dan Sistematik Volume I Edisi 2. Alih bahasa : Prof. Dr. Sarjadi, dr., SpPa. Jakarta : Buku Kedokteran EGC, hal.225-227 Unicef
Indonesia,
2012.
Respon
Terhadap
HIV/AIDS
,
http://www.unicef.org/indonesia/id, 9 Juli 2015 U.S Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2009. Guidelines for Prevention and Treatment of Oportunistic Infection in HIV-Infected Adults and Adolescents Recommendations from CDC, the National Institutes of Health,and the HIV Medicine Associatio of the Infectious Diseases Society of America.58 (RR 4) http://www.cdc.gov/. 20 November 2015 World Health Organization, 2007. Guidelines for Management of Oportunities Infection and Antretroviral Treatment in Adolescents and Adult in Ethiopia Part I, http://www.who.int/hiv/amds/Ethiopia-adults-2007, 23 Oktober 2015
xi
81
World
Health
Organization,
2008.
WHO
Model
Formulary,
http://www.who.int/selection_medicines/list/WMF2008.pdf, 20 November 2015 World Health Organization, 2011. 18 Expert Committee on Selection and Use Of essential
Medicine
Section
6
Anti-infective
medicine
(Adults).
http://www.who.int/selection_medicines/committee/expert/18/applications /Sulfamethoxazole_trimethoprm.pdf, 20 November 2015 Yulianti, D.(editor), 2004. Leksikon istilah Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC hal.30-31, hal.83-84 dan hal.115116 Yusri, A., Muda S and Rasmaliah., 2012. Karakteristik Penderita AIDS dan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan. Fakultas Kedokteran USU. S2 Tesis Zeth, A.H.M., Asdie, A.H., Mukti, A.G., Mansaden, J., 2012. Perilaku dan Risiko Penyakit HIV/AIDS di Masyarakat PapuaStudi Pengembangan Model Lokal Kebijakan HIV/AIDS. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol.13 No.4, p.206-219 Zulkoni, A., 2010. Parasitologi. Yogyakarta : Nuha Medika, hal. 16-19.
xi