SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NIKAH (SIKAH) BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KUA KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh: YADI NUR ADIWISESA 108093000090
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NIKAH (SIKAH) BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KUA KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Oleh: Yadi Nur Adiwisesa NIM: 108093000090
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1435 H i
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 19 September 2014
Yadi Nur Adiwisesa
iv
ABSTRAK
YADI NUR ADIWISESA (108093000090), Rancang Bangun Sistem Informasi Nikah (SIKAH) Berbasis Web (Studi Kasus: Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya Depok) dibawah bimbingan SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan YUNI SUGIARTI. Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan sebuah institusi publik yang dikelola oleh pemerintah yang melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementrian Departemen Agama Kabupaten dan Kota dibidang urusan agama islam dalam wilayah Kecamatan. Adapun diantara tugas tersebut yakni pelayanan pencatatan nikah dan rujuk. Selain memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat maka diperlukan pula pendataan pencatatan nikah dan rujuk yang terintegrasi. Didasarkan pada observasi dilapangan, proses pendataan pencatatan nikah dan rujuk dari mulai pendaftaran sampai pengeluaran akta nikah dan rujuk masih menggunakan media kertas sebagai arsip data sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data dalam pembuatan laporan. Untuk itu berdasarkan instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/369 Tahun 2013 tentang penerapan sistem informasi manajemen nikah pada kantor urusan agama (KUA) Kecamatan dibuatlah sebuah sistem informasi nikah (SIKAH) berbasis web yang dapat selain sebagai pengelolaan data pendaftaran nikah dan rujuk serta pembuatan laporan juga mempermudah masyarakat yang akan melakukan pendaftaran nikah ataupun rujuk secara online. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAD (Rapid Application Development), dengan tool Unified Modelling Language (UML). Adapun dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database server. Sistem informasi nikah (SIKAH) berbasis web yang dibuat dapat membantu pihak KUA dalam proses pencatatan pendaftaran nikah, rujuk dan memberikan informasi jadwal bimbingan pra nikah juga jadwal pelaksanaan akad nikah ataupun rujuk serta memudahkan kepala KUA dalam melihat laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk guna membuat kebijakan institusi. Kata Kunci: Kantor Urusan Agama, Pendaftaran Nikah dan Rujuk, Sistem Informasi Nikah (SIKAH), Rapid Application Development, Unified Modelling Language, PHP dan Mysql.
Bab I-V+ 214 Halaman + xxi Halaman + 75 Gambar + 24 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (24, 2000-2012)
v
KATA PENGANTAR
Assalaamu ‘alaikum wr. wb Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat, petunjuk dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Skripsi ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Nikah (SIKAH) Berbasis Web (Studi Kasus: KUA Kecamatan Sukmajaya Depok)” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sistem Informasi pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari segi moral maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2. Bapak Zulfiandri MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Sains
dan
Teknologi
Universitas
Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah. 3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.
vi
4. Ibu Yuni Sugiarti, M. Kom selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. H. Soleh Badruzaman, selaku Kepala KUA Kecamatan Sukmajaya Depok yang sekaligus bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. 6. Orang Tua tercinta, Ayahanda H. Iis Djaelani (Alm) semoga mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah SWT dan ibunda Hj. Dedeh Ruwaedah yang tak henti-hentinya memberikan do’a, kasih sayang, semangat, cinta dan motivasinya. Ucapan terimakasih tidak akan cukup membalas semua jasamu. 7. Ke dua belas saudaraku, Kakak dan Adik-adikku tercinta yang selalu memberikan semangat dorongan moril dan materil kepada penulis, terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya. 8. Bang Coing yang telah membagi ilmunya dari awal masuk kuliah sampai saat ini, Dio flat yang telah memberikan inspirasi judul skripsi ini, kwen, jabon, adul, nanang, mucle, apiz, neng, belo, nge dan kiki. yang selalu membantu dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 9. M. Amin Lubis yang turut dibuat repot oleh skripsi ini dan banyak meluangkan waktunya untuk membantu dalam penyelesaian skripsi. 10. Seluruh sahabat teman-teman SI 2008 khususnya SIBIS dan SIC. Terimakasih untuk kebersamaan dan kerjasamanya.
vii
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, dan jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik yang berguna bagi pembaca dapat disampaikan melalui
[email protected]. Akhir kata semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan sekaligus menambah ilmu bagi kita semua. Amin yaa Robbal ‘Alamin.
Jakarta, 19 September 2014
Yadi Nur Adiwisesa
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................................ v KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi DAFTAR TABEL .................................................................................................. xx DAFTAR SIMBOL .............................................................................................. xxii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah .....................................................................7 1.3 Batasan Masalah .................................................................................................7 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................8 1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................................9 1.6 Metodologi Penelitian .........................................................................................10 1.7 Sistematika Penulisan .........................................................................................12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rancang Bangun .................................................................................................14
ix
2.2 Konsep Dasar Sistem ..........................................................................................14 2.2.1 Pengertian Sistem ......................................................................................15 2.2.2 Karakteristik Sistem ...................................................................................15 2.2.3 Klasifikasi Sistem ......................................................................................16 2.2.4 Model Umum Sistem .................................................................................19 2.3 Konsep Dasar Informasi......................................................................................19 2.3.1 Pengertian Informasi ..................................................................................19 2.3.2 Kualitas Informasi ......................................................................................20 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ..........................................................................21 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ......................................................................21 2.4.2 Komponen Sistem Informasi .....................................................................22 2.5 Konsep Sistem Informasi Nikah ........................................................................23 2.6 Model Pengembangan Rapid Application Development System (RAD) ............26 2.6.1 Pengertian Rapid Application Development System (RAD) ......................26 2.6.2 Unsur-unsur Penting Rapid Application Development System (RAD) ......27 2.6.3 Tahap-tahap Pengembangan Sistem ..........................................................28 2.6.4 Tujuan Rapid Application Development System (RAD) ...........................30 2.6.5 Keuntungan Rapid Application Development System (RAD) ...................31 2.6.6 Perbandingan Model Pengembangan RAD dengan Metode Lainnya ......31 2.7 Konsep SOP (Standard Operating Procedure)...................................................36 2.8 Konsep Flowchart ...............................................................................................36 2.8.1 Flow Direction Symbol (Simbol Penghubung atau Alur) ..........................37 2.8.2 Processing Symbol (Simbol Proses) ..........................................................38
x
2.8.3 Symbol Input dan Output ...........................................................................39 2.9 UML (Unifed Modeling Language) ....................................................................41 2.9.1 Kegunaan UML (Unifed Modeling Language)..........................................41 2.9.2 Tujuan UML (Unifed Modeling Language) ..............................................42 2.9.3 Diagram-diagram dan Notasi UML (Unifed Modeling Language) ...........42 2.10 Database dan DBMS (Database Management System) ...................................55 2.10.1 Pengertian Database ................................................................................55 2.10.2 DBMS (Database Management System) .................................................59 2.10.3 Keunggulan Dan Kelemahan DBMS (Database Management System) ..60 2.11 Optimasi Database dengan Mapping ................................................................60 2.12 Metode Pengumpulan Data ...............................................................................63 2.12.1 Observasi ..................................................................................................63 2.12.2 Wawancara ...............................................................................................63 2.12.3 Studi Pustaka ............................................................................................63 2.12.4 Studi Literatur .........................................................................................64 2.13 Nikah .................................................................................................................64 2.13.1 Pengertian Nikah ......................................................................................64 2.13.2 Syarat dan Hukum Nikah Menurut Hukum Islam dan Undang-undang ..66 2.13.3 Dalil Al-Qur’an Tentang Pernikahan .......................................................69 2.13.4 Prosedur Pernikahan di KUA Kecamatan ................................................71 2.13.4.1 Pemberitahuan Kehendak Nikah .................................................73 2.13.4.2 Pemeriksaan Nikah ......................................................................76 2.13.4.3 Pengumuman Kehendak Nikah ...................................................77
xi
2.13.4.4 Pelaksanaan Akad Nikah .............................................................77 2.14 Rujuk .................................................................................................................79 2.14.1 Pengertian Rujuk ......................................................................................79 2.14.2 Syarat dan Rukun Rujuk Menurut Hukum Islam ....................................79 2.14.3 Dalil Al-Qur’an Tentang Rujuk ...............................................................80 2.14.4 Prosedur Rujuk di KUA Kecamatan .......................................................81 2.15 BP4 (Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Perkawinan ......................82 2.16 Aplikasi Berbasis Web ......................................................................................83 2.17 Internet ..............................................................................................................84 2.18 PHP ...................................................................................................................85 2.19 MySQL..............................................................................................................86 2.20 XAMPP dan PHP MyAdmin .............................................................................88 2.21 Rich Picture.......................................................................................................89 2.22 Desain Input/Output ..........................................................................................90 2.23 Data to Location CRUD Matrix .......................................................................90 2.24 Pengujian (Testing) ...........................................................................................91 2.24.1 Black Box Tsting ......................................................................................91 2.24.2 White Box Tsting ......................................................................................92 2.25 Studi Literatur Sejenis .......................................................................................93 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pengumpulan Data ...........................................................................96 3.1.1 Observasi ..................................................................................................96 3.1.2 Wawancara ...............................................................................................97
xii
3.1.3 Studi Pustaka ............................................................................................97 3.1.4 Studi Literatur ..........................................................................................97 3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................................98 3.2.1 Investigasi Awal .........................................................................................99 3.2.2 Analisis Sistem ..........................................................................................99 3.2.3 Desain Sistem ............................................................................................100 3.2.3.1 Proses .............................................................................................100 3.2.3.2 Desain Database ............................................................................101 3.2.3.3 Desain Interface.............................................................................101 3.2.4 Pengujian Sistem .......................................................................................102 3.3 Kerangka Berfikir.................................................................................................103 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Investigasi Awal ...................................................................................................104 4.1.1 Gambaran Umum KUA Kecamatan Sukmajaya .......................................104 4.1.2 Profil Kecamatan .......................................................................................104 4.1.3 Keadaan Geografis .....................................................................................105 4.1.4 Visi dan Misi ..............................................................................................105 4.1.5 Struktur Organisasi ....................................................................................106 4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab .......................................................................106 4.2 Analisis Sistem .....................................................................................................111 4.2.1 Analisa Permasalahan (Problem Analysis) ................................................111 4.2.1.1 Analisa Sistem Berjalan ................................................................111 4.2.1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................115
xiii
4.2.1.3 Requirement Analysis ....................................................................116 4.2.1.3.1 Functional Requirement .................................................116 4.2.1.3.2 Nonfunctional Requirement ............................................117 4.2.2 Analisa Keputusan (Decision Analysis) .....................................................118 4.2.2.1 Sistem Usulan ................................................................................119 4.2.2.2 Standard Operational Procedure (SOP) .......................................121 4.3 Perancangan Sistem (Desain) ...............................................................................125 4.3.1 Use Case Model Diagram ..........................................................................125 4.3.1.1 Identifikasi Actor ...........................................................................125 4.3.1.2 Identifikasi Use Case .....................................................................126 4.3.1.3 Perancangan Use Case Diagram ...................................................130 4.3.2 Use Case Narative .....................................................................................131 4.3.3 Activity Diagram ........................................................................................143 4.3.4 Sequence Diagram ....................................................................................160 4.3.5 Class Diagram ..........................................................................................181 4.3.5.1 Mapping Class Diagram ...............................................................186 4.3.6 Desain Input Output ...................................................................................188 4.3.6.1 Input ...............................................................................................188 4.3.6.2 Output ............................................................................................191 4.3.7 Perancangan Database ...............................................................................194 4.3.7.1 Matriks CRUD...............................................................................194 4.3.7.2 Schema Database ..........................................................................199 4.3.7.3 Spesifikasi Database .....................................................................200
xiv
4.4 Struktur Menu ......................................................................................................209 4.5 Perancangan Tatap Muka (Interface) ...................................................................210 4.6 Pengujian (Testing) Sistem ..................................................................................210 4.6.1 Pemrograman .............................................................................................210 4.6.2 Pengujian Sistem ........................................................................................210 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ..........................................................................................................211 5.2 Saran .....................................................................................................................211 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................212 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Umum Sistem .............................................................................19 Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi ..................................................................23 Gambar 2.3 Landasan Strategi Pengembangan Sistem ..............................................32 Gambar 2.4 Tahapan Model Pengembangan Waterfall .............................................34 Gambar 2.5 Tahapan Model Pengembangan Prototype ............................................36 Gambar 2.6 Contoh Studi Kasus SOP .......................................................................40 Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram ....................................................................44 Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram .......................................................................45 Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram.....................................................................50 Gambar 2.10 Contoh Class Diagram .........................................................................54 Gambar 2.11 Jenjang data dalam Database ...............................................................59 Gambar 2.12 Contoh Mapping dalam Class Diagram ..............................................62 Gambar 2.13 Contoh Rich Picture .............................................................................89 Gambar 2.14 Skema Pengujian Black Box .................................................................92 Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ...................................................................................103 Gambar 4.1 Struktur Organisasi KUA Kecamatan Sukmajaya .................................106 Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan .................................................................115 Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Usulan ...................................................................120 Gambar 4.4 Diagram Alir Pendaftaran Nikah............................................................121 Gambar 4.5 Diagram Alir Pendaftaran Rujuk............................................................121 Gambar 4.6 Diagram Alir Verifikasi Pendaftaran .....................................................122
xvi
Gambar 4.7 Diagram Alir Bimbingan Pra Nikah dan Akad Nikah dan Rujuk ..........123 Gambar 4.8 Diagram Akta Nikah dan Rujuk .............................................................124 Gambar 4.9 Use Case Diagram SIKAH ....................................................................130 Gambar 4.10 Activity Diagram Registrasi .................................................................143 Gambar 4.11 Activity Diagram Login ........................................................................144 Gambar 4.12 Activity Diagram Input Form Pendaftaran Nikah ................................145 Gambar 4.13 Activity Diagram Download Dokumen Persyaratan Nikah .................146 Gambar 4.14 Activity Diagram Upload Dokumen Persyaratan Nikah ......................147 Gambar 4.15 Activity Diagram Input Form Pendaftaran Rujuk ................................148 Gambar 4.16 Activity Diagram Download Dokumen Persyaratan Rujuk ................149 Gambar 4.17 Activity Diagram Upload Dokumen Persyaratan Rujuk ......................150 Gambar 4.18 Activity Diagram View Data Pendaftaran Catin ...................................151 Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi Data dan Dokumen Catin .......................152 Gambar 4.20 Activity Diagram View Data Catin .......................................................153 Gambar 4.21 Activity Diagram Input Jadwal Bimbingan Pra Nikah .........................154 Gambar 4.22 Activity Diagram View Jadwal Bimbingan Pra Nikah .........................155 Gambar 4.23 Activity Diagram View Jadwal Pelaksanaan Akad ...............................155 Gambar 4.24 Activity Diagram Akta Nikah dan Rujuk .............................................156 Gambar 4.25 Activity Diagram Input Laporan Pelaksanaan Akad ............................157 Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan ....................................................................158 Gambar 4.27 Activity Diagram Master Data .............................................................159 Gambar 4.28 Activity Diagram Logout ......................................................................160 Gambar 4.29 Sequence Diagram Registrasi ..............................................................161
xvii
Gambar 4.30 Sequence Diagram Login .....................................................................162 Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Form Pendaftaran Nikah .............................163 Gambar 4.32 Sequence Diagram Download Dokumen Persyaratan Nikah ..............164 Gambar 4.33 Sequence Diagram Upload Dokumen Persyaratan Nikah ...................165 Gambar 4.34 Sequence Diagram Input Form Pendaftaran Rujuk .............................166 Gambar 4.35 Sequence Diagram Download Dokumen Persyaratan Rujuk ..............167 Gambar 4.36 Sequence Diagram Upload Dokumen Persyaratan Rujuk ...................168 Gambar 4.37 Sequence Diagram View Data Pendaftaran Catin ................................169 Gambar 4.38 Sequence Diagram Verifikasi Data dan Dokumen Catin.....................170 Gambar 4.39 Sequence Diagram View Data Catin ....................................................171 Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Jadwal Bimbingan Pra Nikah ......................172 Gambar 4.41 Sequence Diagram View Jadwal Bimbingan Pra Nikah ......................173 Gambar 4.42 Sequence Diagram View Jadwal Pelaksanaan Akad ...........................174 Gambar 4.43 Sequence Diagram Akta Nikah dan Rujuk ..........................................175 Gambar 4.44 Sequence Diagram Input Laporan Pelaksanaan Akad .........................177 Gambar 4.45 Sequence Diagram Laporan .................................................................179 Gambar 4.46 Sequence Diagram Logout ...................................................................180 Gambar 4.47 Class Diagram SIMKAH .....................................................................186 Gambar 4.48 Mapping Class Diagram ......................................................................187 Gambar 4.49 Schema Database .................................................................................199 Gambar 4.50 Tabel User ............................................................................................200 Gambar 4.51 Tabel Level...........................................................................................200 Gambar 4.52 Tabel Pegawai ......................................................................................201
xviii
Gambar 4.53 Tabel Jabatan ........................................................................................201 Gambar 4.54 Tabel Catin ...........................................................................................201 Gambar 4.55 Tabel Jenis Catin ..................................................................................202 Gambar 4.56 Tabel Biodata .......................................................................................202 Gambar 4.57 Tabel Orang Tua Catin .........................................................................203 Gambar 4.58 Tabel Pendaftaran .................................................................................203 Gambar 4.59 Tabel Nikah ..........................................................................................203 Gambar 4.60 Tabel Rujuk ..........................................................................................204 Gambar 4.61 Tabel Saksi ...........................................................................................204 Gambar 4.62 Tabel Jenis Saksi ..................................................................................205 Gambar 4.63 Tabel Wali Nikah .................................................................................205 Gambar 4.64 Tabel Status Wali .................................................................................205 Gambar 4.65 Tabel Hubungan Wali ..........................................................................206 Gambar 4.66 Tabel Status Nikah ...............................................................................206 Gambar 4.67 Tabel Pendidikan ..................................................................................206 Gambar 4.68 Tabel Pekerjaan ....................................................................................207 Gambar 4.69 Tabel Warga Negara.............................................................................207 Gambar 4.70 Tabel Provinsi ......................................................................................207 Gambar 4.71 Tabel Kabupaten ..................................................................................208 Gambar 4.72 Tabel Kecamatan ..................................................................................208 Gambar 4.73 Tabel Kelurahan ...................................................................................208 Gambar 4.74 Tabel Jadwal .........................................................................................209 Gambar 4.75 Tabel Attachment..................................................................................209
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol Penghubung/Alur ..............................................................38 Tabel 2.2 Simbol-simbol Proses ................................................................................38 Tabel 2.3 Simbol-simbol Input-Output ......................................................................39 Tabel 2.4 Simbol-simbol Use Case Diagram ............................................................43 Tabel 2.5 Simbol-simbol Activity Diagram ...............................................................44 Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram ............................................................48 Tabel 2.7 Simbol-simbol Class Diagram...................................................................53 Tabel 2.8 Contoh Kasus Matriks CRUD ...................................................................91 Tabel 2.9 Perbandingan Studi Literatur Sejenis .........................................................94 Tabel 4.1 Nonfunctional Requirement .......................................................................117 Tabel 4.2 Identifikasi Actor........................................................................................126 Tabel 4.3 Identifikasi Use Case .................................................................................126 Tabel 4.4 Use case Narative Registrasi .....................................................................131 Tabel 4.5 Use case Narative Login ............................................................................132 Tabel 4.6 Use case Narative Input form pendaftaran nikah ......................................132 Tabel 4.7 Use case Narative Download dokumen persyaratan nikah .......................133 Tabel 4.8 Use case Narative upload dokumen persyaratan nikah .............................134 Tabel 4.9 Use case Narative Input form pendaftaran rujuk .......................................134 Tabel 4.10 Use case Narative Download dokumen persyaratan rujuk ......................135 Tabel 4.11 Use case Narative upload dokumen persyaratan rujuk ...........................135 Tabel 4.12 Use case Narative View data pendaftaran catin .......................................136
xx
Tabel 4.13 Use case Narative Verifikasi data dan dokumen catin ............................136 Tabel 4.14 Use case Narative View data catin ...........................................................137 Tabel 4.15 Use case Narative Input jadwal Bimbingan pra nikah ............................138 Tabel 4.16 Use case Narative View jadwal Bimbingan pra nikah .............................138 Tabel 4.17 Use case Narative View jadwal Pelaksanaan Akad .................................139 Tabel 4.18 Use case Narative Akta nikah dan rujuk .................................................139 Tabel 4.19 Use case Narative Input Laporan Pelaksanaan Akad ..............................140 Tabel 4.20 Use case Narative Laporan ......................................................................141 Tabel 4.21 Use case Narative Master Data................................................................142 Tabel 4.22 Use case Narative Logout ........................................................................142 Tabel 4.23 Identifikasi Potensial Objek SIMKAH ....................................................181 Tabel 4.24 Matriks CRUD .........................................................................................194
xxi
DAFTAR SIMBOL
1. Use Case Diagram Use Case
Actor
nama actor
Association
Include <
>
2. Activity Diagram Initial State
Action Activity Activity1
Decision
xxii
Join
Final State
Swimlane
Swimlane1
3. Sequence Diagram Nama
Simbol Object1
Object Lifeline
Actor Actor1
Message
Message1
Message return
Message2
xxiii
Activation
4.
Class Diagram Nama, Atribut, Nama Class
Operasi
+Attribute1 +Attribute2 +Operation1()
Assosiation Multiplicity
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : HASIL WAWANCARA Lampiran 2 : STRUKTUR MENU Lampiran 3 : PERANCANGAN INTERFACE Lampiran 4 : PENGUJIAN SISTEM Lampiran 5 : SOURCE CODE Lampiran 6 : DOKUMEN-DOKUMEN
xxv
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer
sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir di setiap aspek kehidupan. Sebagai salah satu hasil dari teknologi saat ini, penggunaan komputer sangat meluas dan memasyarakat tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dalam hal ini komputer merupakan alat bantu yang mutlak digunakan dalam proses pengolahan data dan informasi maupun penunjang dalam sistem pengambilan keputusan. Kebutuhan akan teknologi sistem informasi yang baik pun semakin diminati oleh perusahaan, instansi maupun organisasi dalam merancang sistem informasi agar mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali. Maka tidak mengherankan lagi banyak instansi baik pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan komputer di dalam meningkatkan kinerjanya. Salah satu penerapan teknologi informasi dalam perusahaan, instansi maupun organisasi adalah penggunaan teknologi informasi berbasis web. Dengan menggunakan teknologi informasi berbasis web, maka sistem tersebut dapat memberikan kemudahan kepada user yang menggunakan untuk mendapatkan informasi lebih mudah dan cepat karena dapat diakses kapan dan dimana pun asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. 1
2
Sistem informasi yang baik dapat menyampaikan, mengolah dan menyajikan data menjadi informasi yang akurat, cepat, tepat serta lengkap. Penggunaan teknologi Informasi melalui sistem Informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan Informasi yang dihasilkan bagi manajemen, akan tetapi dengan teknologi Informasi yang sesuai, akan dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada pada organisasi tersebut baik dalam proses penginputan data maupun pembuatan laporan. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah unit kerja Kementrian Departemen Agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang agama islam di wilayah kecamatan (Keputusan Menteri Agama No.517/2001 dan Peraturan Menteri Agama No. 11/2007). Salah satu tugas tersebut yakni pelayanan pencatatan pernikahan dan rujuk, yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 2 berbunyi : “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat status pasangan suami istri dimasyarakat dan meminimalisir terjadinya permasalahan keluarga dimata hukum, seperti status anak yang dilahirkan, dan juga terhadap harta benda dalam perkawinan. Konsekuensi peran itu, secara otomatis aparat KUA harus mampu mengurus rumah tangga sendiri dengan menyelenggarakan manajemen kearsipan data nikah dan rujuk, administrasi surat-menyurat dan dokumentasi yang mandiri. Selain itu juga, untuk mendukung proses pelaksanaan pernikahan bagi masyarakat di KUA
3
tersebut, perlu adanya informasi mengenai teknis dan prosedur dari pelayanan pernikahan itu sendiri. Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya saat ini, proses pendaftaran baik nikah ataupun rujuk masih dilakukan secara manual, yaitu calon pengantin harus datang ke KUA untuk mengambil formulir pendaftaran dan datang kembali ke KUA untuk melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditentukan, seperti Surat pengantar dari RT/RW, Surat keterangan untuk menikah model N1 – N7, akta cerai bagi pendaftar rujuk dan pengajuan tanggal pelaksanaan akad nikah dan rujuk. Dalam melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pendaftaran nikah ataupun rujuk, bagian tata usaha harus mengecek satu persatu dokumen lalu diberikan kepada penghulu untuk dicek kembali. Jika belum lengkap
dan
jadwal
pelaksanaan
akad
tidak
sesuai
maka
penghulu
memberitahukan melalui bagian tata usaha kepada calon pengantin untuk melengkapi dokumen dan menentukan kembali jadwal akad yang diinginkan. Setelah semua dokumen lengkap, maka penghulu memberikan Informasi jadwal bimbingan pra nikah kepada calon pengantin yang dilakukan pada layanan BP4 (Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Pernikahan). Setelah itu penghulu menyerahkan data calon pengantin tersebut kepada kepala KUA untuk meminta dikeluarkannya akta nikah atau rujuk yang nantinya diserahkan kepada calon pengantin pada saat setelah proses akad dilangsungkan dan melaporkan kembali kepada kepala KUA. Kemudian dalam proses penyampaian informasi, baik jadwal dan kelengkapan persyaratan lainnya, pihak KUA kurang efektif dalam penyampaiannya. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama bagi calon
4
pengantin hanya untuk mendaftar, sehingga proses pelayanan menjadi kurang maksimal karena calon pengantin harus sering datang ke KUA untuk mengetahui perkembangan proses pendaftarannya. Berikut ini Grafik Frekuensi peristiwa nikah dan rujuk yang ada di KUA Kecamatan Sukmajaya : Rujuk
Jumlah
Nikah
3000 2500
2421
85%
2160
2198
2204
2308
2234
2156
5
4
2
2
3
2
3
2
1
1
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2275
2304
2242
2000 1500 1000
0.5%
500
0
Gambar 1.1 Grafik Frekuensi Nikah dan Rujuk di Kecamatan Sukmajaya. (Sumber : KUA Kecamtan Sukmajaya) Berdasarkan Grafik 1.1 dapat diketahui frekuensi peristiwa nikah dan rujuk di KUA Kecamatan Sukmajaya bersifat fluktuatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan perkembangan jumlah peristiwa nikah dan rujuk yang terus berjalan pihak KUA harus bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat agar berjalan dengan baik dan tidak memakan waktu yang lama. Begitu pula dalam penyimpanan data dan dokumen, pihak KUA belum memiliki sistem manajemen pengolahan data yang baik, yang memungkinkan data tersebut hilang ataupun rusak karena banyaknya model form persyaratan yang menggunakan media kertas sebagai arsip datanya, juga tidak ada media
5
penyimpanan data dan dokumen secara digital atau softcopy. Sehingga menyulitkan pihak KUA dalam pencarian data dan pembuatan laporan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penggunaan media kertas berupa form yang digunakan dari tahun ketahun di KUA Kecamatan Sukmajaya sebagai berikut : 20000
17759
18000
16000 14112 14000
15925
15638 13825
16947
16721 14161
12838
15327
14756
16128
15449
16285 15875
14729 11245 13984 12000 13532 10231 12698 12473 9231 10000 8653 17623 16459 15892 16890 160347374 7542 15321 15277 6932 8000 14097 13756 128236893 5739 5429 6000 4000
14272 13756 12823 16459 17623 14097 15892 16890 16034 15277
2000 2004 Form N7
2005
2006
Form N6
2007
Form N5
2008
2009
Form N4
2010
Form N3
2011 Form N2
2012
2013
Form N1
Gambar 1.2 Grafik jumlah penggunaan media kertas berupa form Kecamatan Sukmajaya. (Sumber : KUA Kecamtan Sukmajaya) Rasio peningkatan jumlah media kertas berupa form di KUA Kecamatan Sukmajaya terus digunakan secara fluktuatif dari tahun ketahun. Hal tersebut seiring berjalan dengan frekuensi pendaftaran pernikahan yang ada didalamnya. Namun demikian pada teknis pelaksanaannya, pengelolaan data dan dokumen belum berjalan dengan baik. Karena harus membuka kembali arsip data dan dokumen tersebut pada saat dibutuhkan. KUA Kecamatan Sukmajaya terus meningkatkan pelayanan pencatatan pernikahan, dari mulai pendaftaran nikah ataupun rujuk sampai pada tahap pengeluaran akta nikah dan akta rujuk serta informasi yang berkaitan dengan
6
teknis pelayanan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang dapat digunakan oleh pihak KUA Kecamatan Sukmajaya untuk membantu pelayanan pencatatan nikah dan rujuk. Hal tersebut mengacu pada Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/369 Tahun 2013 tentang penerapan sistem informasi manajemen nikah (SIMKAH) pada kantor urusan agama kecamatan. Dan sistem tersebut dapat menjadi alat bantu bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai teknis dan prosedur pelaksanaan nikah dan rujuk serta memudahkan dalam proses pendaftaran nikah ataupun rujuk (Instruksi Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2004). Pembahasan yang berkaitan dengan sistem Informasi Manajamen Nikah (SIMKAH) sudah dikupas oleh beberapa jurnal. Sistem informasi pendaftaran nikah pernah dibahas pada KUA Kecamatan Cimahi Tengah, sistem tesebut diperkenalkan untuk meningkatkan cara kerja menjadi lebih efektif dan efisien terkait dengan pendaftaran nikah di KUA (Kristianto, 2010). Manajemen pernikahan yang terkomputerisasi dapat meningkatkan pengorganisasian proses pada prosedur pelaksanaan pernikahan (Diah Nurfitria 2012). Analisis dan perancangan sistem informasi data pernikahan berbasis web untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja staf KUA (Dian Angga, 2012). Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengambil bahasan tersebut dalam penelitian ini dengan judul : “Rancang Bangun Sistem Informasi Nikah (SIKAH) Berbasis Web pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya Depok”
7
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi
masalah-masalah yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses pendaftaran nikah atau rujuk membutuhkan waktu yang cukup lama. 2. Penggunaan media kertas sebagai arsip data memungkinkan data tersebut hilang ataupun rusak. 3. Pihak KUA mengalami kesulitan dalam mengelola dan mencari data-data pendaftaran nikah ataupun rujuk, jadwal bimbingan pra nikah calon pengantin dan jadwal pelaksanaan akad nikah dan rujuk untuk dijadikan laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk. Berdasarkan
identifikasi
masalah
yang diuraikan,
maka penulis
menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana rancang bangun sistem informasi nikah berbasis web pada KUA Kecamatan Sukmajaya?”
1.3
Batasan Masalah Agar penelitian ini terfokus pada masalah yang dihadapi, maka dibuat
batasan masalah sebagai berikut : 1. Studi kasus dilakukan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukmajaya Depok pada bagian manajemen pernikahan yang dikelola oleh Kepala KUA, Bagian Tata Usaha, Penghulu.
8
2. Proses pendaftaran nikah dan rujuk, bimbingan pra nikah calon pengantin pada layanan BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan), informasi jadwal bimbingan dan pelaksanaan akad nikah hingga pengeluaran akta nikah dan akta rujuk serta pembuatan laporan bulanan. 3. Metode pengembangan sistem yang dipakai pada penelitian ini adalah metode RAD (Rapid Application Development) dari tahap investigasi awal sampai pengujian sistem. 4. Tools yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) diantaranya: Use Case diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram untuk memperlihatkan aliran proses dan data dari sistem yang dirancang. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dengan framework Codeigneter dan MySQL sebagai database-nya. Sedangkan software pendukung pembuatan sistem diantaranya: SQL Yog Ultimate, Notepad ++, Apache2.2 dan adobe photoshop CS3. 6. Penelitian ini tidak membahas keamanan data dan pemeliharaan (maintenance) hanya dilakukan sampai tahap pengkodean dan blackbox testing.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun sistem informasi nikah (SIKAH) pada KUA Kecamatan Sukmajaya sebagai sarana
9
penunjang proses pendaftaran nikah dan rujuk serta layanan bimbingan pra nikah secara efektif. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Merancang bangun sistem informasi nikah sebagai aplikasi berbasis web, sehingga proses pendaftaran nikah ataupun rujuk dapat dilakukan secara online. 2. Menghasilkan sistem informasi nikah yang mampu mengelola data pendaftaran nikah dan rujuk yang terintegrasi serta penyimpanan dokumen secara digital. 3. Menampilkan informasi jadwal bimbingan pra nikah pada layanan BP4 (Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan), jadwal pelaksanaan akad nikah dan rujuk yang up to date dan laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk.
1.5.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Memudahkan calon pengantin untuk mendaftar nikah atau rujuk tanpa harus datang ke KUA. 2. Memberikan usulan perbaikan untuk mengatasi pengelolaan data dan dokumen serta media penyimpanan pada kegiatan pendaftaran nikah dan rujuk sampai pengeluaran akta nikah dan rujuk.
10
3. Memudahkan pihak KUA dalam memberikan informasi jadwal bimbingan pra nikah, jadwal pelaksanaan akad nikah dan rujuk dan pelaporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk. 4. Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian sistem informasi nikah (SIKAH) berbasis web selanjutnya.
1.6.
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengumpulan data dan pengembangan sistem. 1. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dilakukan dengan empat cara yaitu : a. Observasi (Jogiyanto, 2008) b. Wawancara (Jogiyanto, 2008) c. Studi pustaka (Nazir, 2005) d. Studi literatur penelitian sejenis (Nazir, 2005) 2. Metode Pengembangan Sistem Dalam perancangan sistem ini penulis akan menganalisa mulai dari sistem yang berjalan sampai sistem yang akan diusulkan dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan diagram UML (Unified Model Language) untuk memperlihatkan aliran proses dan data pada sistem yang akan dirancang. Berikut adalah metode perancangan RAD yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem ini (Mc Leod, 2008) :
11
a.
Investigasi awal Mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya, mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem baru, mengevaluasi proyek maupun kelayakan sistem, melakukan sub-divisi
sistem
menjadi
komponen-komponen
besar
dan
mendapatkan umpan balik pengguna. b.
Analysis (Analisis) Menganalisis
persyaratan
fungsional
pengguna
untuk
masing-masing modul sistem dengan menggunakan berbagai macam
teknik
pengumpulan
informasi
dan
kemudian
mendokumentasikan temuan-temuannya dalam bentuk modelmodel proses, data, dan objek (Whitten, 2007). c.
Design (Desain) Merancang komponen dan antarmuka dengan sistem-sistem lain umtuk setiap modul sistem yang baru dan kemudian mendokumentasikan desain dengan menggunakan berbagai jenis teknik pemodelan.
d.
Pengujian sistem Komponen-komponen sistem dipasang, dan dilakukan uji penerimaan pengguna. Adapun pengujian sistem ini menggunakan pengujian black box. Penerimaan oleh pengguna akan menjadi tanda persetujuan untuk melanjutkan ke tahap serah terima.
12
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan skripsi Rancang Bangun Sistem Informasi
Nikah (SIKAH) berbasis Web, Studi kasus : KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Sukmajaya Depok meliputi: BAB I
PENDAHULUAN Pembahasan yang ada pada bab ini diantaranya adalah mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi mengenai teori-teori, pendapat ahli dan konsep yang mendasari penulisan skripsi ini, seperti : nikah, rujuk, sistem inforamasi
nikah
(SIKAH),
database,
Rapid
Application
Development (RAD) dan Unifed Model Language (UML) serta teori pendukung lainnya. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi ini, yang meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem, serta kerangka berpikir dalam pelaksanaan penelitian.
BAB IV
SISTEM INFORMASI NIKAH Pada bab ini berisi tentang gambaran umum, sejarah dan struktur organisasi KUA. Analisis permasalahan mengenai sistem yang
13
berjalan saat ini pada KUA Kecamatan Sukmajaya, serta perancangan sistem yang akan dirancang, meliputi perancangan database dan interface dari sistem ini. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai garis besar kesimpulan yang dibuat oleh penulis dan saran-saran yang diusulkan untuk dijadikan sebagai acuan pengembangan sistem yang lebih baik.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Rancang Bangun Perancangan merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil
analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Pembangunan sistem atau bangunan sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada, baik secara keseluruhan maupun sebagian. (Pressman, 2005). Dengan demikian rancang bangun dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang mendeskripsikan penyusunan komponen-komponen yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang baru. 2.2
Konsep Dasar Sistem Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima Input serta menghasilkan Input dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan konstribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem (Mulyanto, 2009).
14
15
2.2.1 Pengertian Sistem Menurut Jayaputra dan Subiyakto (2006) mendefinisikan sistem sebagai sebuah kesatuan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja tertentu untuk mencapai tujuan dalam mengolah masukan untuk menghasilkan keluaran. Sedangkan meurut Jogiyanto (2008) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2.2.2 Karakteristik Sistem Menurut Mulyanto )2009), suatu sistem memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu : a.
Komponen sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b.
Batas sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suau sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
16
c.
Lingkungan luar sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan bagi sistem tersebut.
d.
Penghubung sistem (Interface) Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke subsistem yang lain.
e. Masukan sistem (Input) Masukan yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang diinputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah energ yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f.
Keluaran sistem ( Output ) Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g.
Sasaran sistem ( Objective ) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.2.3
Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menuru parameter
pengklasifikasiannya (Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Parameter tersebut adalah antara lain :
17
a.
Bentuk Menurut bentuknya, sistem diklasifikasikan menjadi: Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang secara fisik tidak dapat diwujudkan tetapi secara konseptual dapat dijelaskan. Contohnya adalah sistem ketuhanan. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang secara fisik adapt diwujudkan bentuknya. Contohnya adalah sistem-sistem di sekitar kita yang dapat kita tunjukkan bentuknya secara nyata.
b.
Penciptaan Sistem oleh Manusia Menurut parameter ini, sistem diklasifikasikan menjadi: Sistem alamiah (natural system), adalah sistem yang secara alamiah sudah ada di sekitar kehidupan manusia. Contohnya adalah sistem tata surya, sistem social masyarakat dan lain sebagainya. Sistem buatan manusia (human made system), adalah sistem yang secara langsung terwujud ada keterlibatan manusia sebagai pencipta sistem tersebut walaupun secara tidak absolute manusia adalah pencipta sistem tersebut. Contohnya adalah sistem komputer dan lain sebagainya.
c.
Tingkat Kepastian Menurut tingkatan kepastiannya, sistem diklasifikasikan menjadi:
18
Sistem pasti (deterministic system), adalah sistem yang dapat secara pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponen–komponennya, khususnya pada ketentuan prosesnya secara pasti dapat ditentukan hasilnya. Contohnya adalah sistem perhitungan terhadap bilangan riil. Sistem probabilistic (probabilistic system), adalah sistem yang tidak secara pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponen–komponennya, khususnya pada ketentuan prosesnya yang secara tidak pasti dapat ditentukan hasilnya. Contohnya adalah sistem perhitungan statistik, sistem penunjuang keputusan dan lain sebagainya. d.
Hubungan dengan Lingkungan Luar Lingkungan luar dalam pembahasan ini diartikan sebagai top sistem. Berdasarkan ada tidaknya hubungan dengan lingkungan luar, sistem diklasifikasikan menjadi:
Sistem tertutup (closed system), adalah sistem yang tidak mempunyai hubungan dengan lingkungan luar sebagai top sistem dan dalam siklus hidupnya sistem ini tidak melakukan pertukaran masukan atau keluaran dari lingkungannya.
Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang bekerja dengan melakukan pertukaran masukan dan keluaran dari lingkungan luar sistem, digambarkan sebagai jalur atau garis umpan balik (feedback) pada model umum sistem.
19
2.2.4
Model Umum Sistem Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagian-
bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran (Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Penggambaran tersebut dapat dijelaskan sebagai kesatuan yang terdiri dari bagian utama yaitu:
Bagian masukan (input)
Bagian pengolahan (process)
Bagian keluaran (output)
Input (Masukan)
Process (Proses)
Output (Keluaran)
Feedback
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Sumber : Jayaputra dan Subiyakto, 2006)
2.3
Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Definisi lain, informasi yaitu sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya (Mulyanto, 2009).
20
2.3.2
Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau
ditentukan oleh beberapa hal berikut (Mulyanto, 2009). a.
Relevan (relevancy) Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang.
b.
Akurat (accuracy) Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).
c.
Tepat Waktu (timeliness) Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d.
Ekonomis (economy) Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional yang minimal, informasi juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e.
Efisien (efficiency) Informasi yang berkualitas memliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.
21
f.
Dapat dipercaya (reliability) Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannya.
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1
Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brian (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur
dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Mulyanto (2009), sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu aktivitas masukan (Input), pemrosesan (processing) dan keluaran (Output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru (Soetono, 2007).
22
2.4.2
Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti
(Kadir, 2003): a.
Perangkat keras (Hardware) Mencangkup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
b.
Perangkat lunak (software) Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c.
Prosedur (Procedure) Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d.
Orang (Brainware) Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e.
Basis data (database) Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f.
Jaringan komputer dan komunikasi data Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
23
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Sumber: Kadir, 2003)
2.5
Konsep Sistem Informasi Nikah Dalam islam, pernikahan merupakan fitrah dan menjadi salah satu
kebutuhan dasar (basic need) manusia. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang berpasang-pasangan agar tercipta suasana tentram dan penuh kasih sayang diantara keduanya. Hal ini sudah tidak asing lagi kita dengar, karena selalu dibacakan dalam setiap prosesi akad nikah, yakni dalam Surat Ar-Ruum: 21 :
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
24
Pada dasarnya manusia adalah mahluk “Zoon Politicon” artinya manusia selalu bersama manusia lainnya “”dalam pergaulan hidup dan kemudian bermasyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang biasa bagi manusia dan hanya manusia yang memiliki kelainan saja yang ingin hidup mengasingkan diri dari orang lain. Salah satu bentuk hidup bersama yang terkecil adalah keluarga. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang terbentuk karena perkawinan. Perkawinan dalam Islam merupakan fitrah manusia agar seorang muslim dapat memikul amanat tanggung jawabnya yang paling besar di dalam dirinya terhadap orang yang paling berhak mendapat pendidikan dan pemeliharaan. Di samping itu perkwinan memiliki manfaat yang paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial lainnya. Kepentingan sosial itu adalah memelihara kelangsungan jenis manusia, memelihara keturunan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam penyakit yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menjaga ketentraman jiwa. Selain memiliki faedah yang besar, perkawinan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 1 bahwa: “Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
25
Sesuai dengan rumusan itu, perkawinan tidak cukup dengan ikatan lahir atau batin saja tetapi harus kedua-duanya. Dengan adanya ikatan lahir dan batin inilah perkawinan merupakan satu perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. Sebagai akibat perbuatan keagamaan karena dalam pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan ajaran-ajaran dari masing-masing agama dan kepercayaan yang sejak dahulu sudah memberi aturan-aturan bagaimana perkawinan itu harus dilaksanakan. Dari segi agama Islam misalnya, syarat sahnya perkawinan penting sekali terutama untuk menentukan sejak kapan sepasang pria dan wanita itu dihalalkan melakukan hubungan intim sehingga terbebas dari dosa perzinaan. Oleh sebab itu dalam agama Islam zina adalah perbuatan dosa besar yang bukan saja menjadi urusan pribadi yang bersangkutan dengan Tuhan belaka tetapi juga termasuk kejahatan (pidana) di mana negara melindungi dan wajib memberi sanksi-sanksi terhadap yang melakukannya. Terlebih lagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka hukum Islam sangat memengaruhi sikap moral dan kesadaran hukum masyarakatnya. Sedangkan sebagai perbuatan hukum karena perbutan itu menimbulkan akibat-akibat hukum baik berupa hak atau kewajiban bagi keduanya. Untuk itu dalam hal ini berkaitan dengan ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 2 itu berbunyi: “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Berdasarkan hal tersebut jelaslah bahwa sahnya suatu perkawinan itu haruslah didaftarkan dan dicatatkan di kantor pencatat nikah sebagai bentuk
26
ketentuan hukum dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar akibat-akibat hukum baik berupa hak atau kewajibannya dapat dipertanggung jawabkan.
2.6
Model Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD)
2.6.1
Pengertian Rapid Application Development (RAD) Menurut (Whitten, 2004), Rapid Application Development (RAD) adalah
suatu pendekatan desain sistem yang menggunakan teknik terstruktur, prototyping, dan Joint Application Development (JAD) untuk mengembangkan sistem secara tepat. RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final. Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application Development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Menurut (Whitten, 2004), model RAD mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut: 1.
Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan dengan reaksi pasar pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna akhir proyek.
2.
Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena
27
keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses. 3.
Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan model-driven.
4.
Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototype dari pada model sistem.
5.
Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami dari pendekatan prototyping yang mendasar.
6.
Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan.
2.6.2
Unsur-unsur Penting Rapid Application Development (RAD) Menurut (McLeod, 2008) RAD membutuhkan empat unsur penting, yaitu:
1.
Manajemen, khususnya manajemen puncak, hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter) yang dengan cepat mempelajari bagaimana cara menggunakan metodologi-metodologi baru.
2.
Orang, dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk melakukan seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan tim-tim khusus. Anggota dalam tim ini adalah para ahli dalam metodologi dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas khusus mereka masing-masing.
3.
Metodologi, metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
4.
Alat-alat, alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa piranti lunak dengan bantuan komputer (computeraided software engineering-CASE) yang memfasilitasi prototyping dan
28
penciptaan kode. Alat-alat CASE menggunakan komputer untuk membuat dokumentasi yang dapat diubah menjadi piranti lunak dan basis data operasional. 2.6.3
Tahap-tahap Pengembangan Sistem Menurut (McLeod, 2008) ada empat tahap penting dalam pengembangan
sistem, yaitu: 1.
Investigasi Awal Mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya, mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem baru, mengevaluasi proyek maupun kelayakan sistem, melakukan sub-divisi sistem menjadi komponenkomponen besar dan mendapatkan umpan balik pengguna.
2.
Analisis Menganalisis persyaratan fungsional pengguna untuk masing-masing modul sistem dengan menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan informasi dan kemudian mendokumentasikan temuan-temuannya dalam bentuk modelmodel proses, data, dan objek. Terdapat tiga tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem RAD menurut (Whitten, 2004), yaitu: a. Problem Analysis, Analisa masalah merupakan tahap mempelajari sistem yang sudah ada dan menganalisa temuan-temuan agar dapat menemukan pemahaman yang lebih mendalam atas masalah yang memicu adanya proyek ini.
29
b. Requirement Analysis, Analisa kebutuhan merupakan tahap yang mendefinisikan dan memprioritaskan kebutuhan bisnis. Dengan kata lain memahami pengguna untuk mengetahui apa yang dibutuhkan atau inginkan dari sistem baru, dengan menghindari pembahasan tentang teknologi atau teknis pelaksanaan. Ini mungkin merupakan tahap terpenting pengembangan sistem karena kesalahan dan kelalaian dari hasil analisis ini mengakibatkan ketidakpuasan pengguna dengan sistem final dan modifikasi yang mahal. Functional requirement adalah deskripsi dari aktivitas dan layanan yang harus disediakan sebuah sistem. Nonfunctional requirement adalah deskripsi dari fitur, karakteristik dan batasan lain yang menentukan kepuasan sistem. c. Decision Analysis, Analisa keputusan adalah untuk mengidentifikasi pilihan solusi teknis, menganalisis solusi atas kelayakan dari pilihan tersebut, dan merekomendasikan pilihan sistem yang akan dirancang. 3. Desain Merancang komponen dan antarmuka dengan sistem-sistem lain umtuk setiap modul sistem yang baru dan kemudian mendokumentasikan desain dengan menggunakan berbagai jenis teknik pemodelan. Terdapat empat tahapan desain pada alur pengembangan sistem RAD menurut (Mc Leod, 2008) a.
Proses, pada tahapan ini menggambarkan alur proses sistem yang di bangun dengan bantuan notasi Diagram UML seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
30
b.
Desain Input/Output, pada tahapan ini menggambarkan proses input output yang ada pada sistem yang dibangun.
c.
Desain Database, tahapan ini mendefinisikan dan merancang kebutuhan database pada sistem yang di bangun.
d.
Desain Interface, menghasilkan dan merancang tatap muka sistem yang akan di bangun.
4. Pengujian Sistem Komponen-komponen sistem dipasang, dan dilakukan uji penerimaan pengguna. Penerimaan oleh pengguna akan menjadi tanda persetujuan untuk melanjutkan ke tahap serah terima. 2.6.4
Tujuan Rapid Application Development (RAD) Dengan menggunakan RAD, terdapat beberapa tujuan berikut ini yang
tidak akan dapat dicapai secara bersama-sama yaitu (Agustinus, 2002): a.
Kemungkinan terjadi kesalahan yang kecil, karena pihak pengembang tidak mempunyai hak untuk mengubah komponen-komponen yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem.
b.
Tingkat kepuasan konsumen yang tertinggi, karena kebutuhan-kebutuhan sekunder dari konsumen harus dikorbankan supaya suatu sistem dapat diselesaikan sesuai jadwal.
c.
Biaya pengembangan
yang termurah, karena dengan menggunakan
komponen yang sudah ada dapat menyebabkan biaya yang lebih besar apabila dibandingkan dengan mengembangkan komponen sendiri.
31
2.6.5
Keuntungan Rapid Application Development (RAD) Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai
berikut (Agustinus, 2002): a.
Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya ketimbang mengembangkan sendiri.
b.
Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
c.
Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
d.
Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.
e.
Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard.
f.
Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.
g.
Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE Tools).
2.6.6
Perbandingan Model Pengembangan RAD dengan Metode Lainnya Dalam pengembangan perangkat lunak membutuhkan suatu proses
pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan, yang secara prinsip bertujuan untuk membantu menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas (Jaidan Jauhari, 2010). Berikut ini adalah landasan yang menopang strategi pengembangan sistem dalam rekayasa perangkat lunak :
32
Tools Metode Proses Fokus kualitas
Gambar 2.3 Landasan Strategi Pengembangan Sistem (Sumber : Rogers S. Pressman, 2002) proses Dari gambar tersebut diatas dapat dijelaskan bahwasanya dalam mengembangkan
suatu sistem dibutuhkan suatu metode yang mampu menunjang dalam pembuatan proses proses sistem itu sendiri. Untuk itu dalam hal ini akan diuraikan beberapa perbandingan antara model pengembangan RAD (Rapid Application Development System) yang penulis gunakan dengan model pengembangan lainya. 1.
Model Waterfall Model ini sering juga disebut dengan classic life cycle. Dalam metode ini
membutuhkan pendekatan sistematis dan sequencial dalam pengembangan perangkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testig dan pemeliharaan. pemodelan ini mengikuti beberapa aktivitas berikut : a) Rekayasa
dan
Pemodelan
Sistem/Informasi
(System/Information
Engineering and Modeling). Tahap ini sering disebut juga dengan Project Definition.
33
b) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis). Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasilnya harus didokumentasikan dan di-review ke pelanggan. c) Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. d) Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program. e) Testing. Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. f) Support/Maintenance. Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong klasik. Selain itu, metode ini juga masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Kekurangan dari metode Waterfall : a) Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.
34
b) Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit. c) Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama. d) Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.
Gambar 2.4 Tahapan Model Pengembangan Waterfall 2.
Model Prototype Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping
model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan output-nya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari : a) Mendefinisikan
objektif
secara
keseluruhan
dan
mengidentifikasi
kebutuhan yang sudah diketahui. b) Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.
35
c) Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari metode prototyping menurut Jayaputran dan Subiyakto (2006). a. Keunggulan prototyping Secara umum keunggulan prototyping adalah menghemat biaya dan meningkatkan kepuasan pemakai dengan sistem yang dihasilkan. a) Komunikasi antara analis dan pemakai membaik. b) Analisis dapat langsung mengerti kebutuhan pemakai. c) Melibatkan peran aktif pemakai. d) Spesialis informasi dan pemakai menggunakan sedikit waktu dalam mengembangkan sistem. e) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan. b. Kekurangan Prototyping a) Ketergesaan membuat prototype dapat menghasilkan jalan pintas dalam mendefinisikan masalah, sehingga kurang lengkap/detail. b) Pemakai menjadi lebih tertarik pada tampilan prototype sehingga kurang memperhatikan realitas kebutuhan sistem operasional. c) Prototyping jenis I tidak efisien dalam pemrograman. d) Hubungan komputer manusia yang disediakan oleh peralatan prototype tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
36
Tentukan Kebutuhan
Tidak
Membangun Prototype
Evaluasi Prototype Diterima
Menggunakan Prototype
Gambar 2.5 Tahapan Model Pengembangan Prototype (Sumber: Jayaputra dan Subiyakto, 2006)
2.7 Konsep SOP (Standard Operating Procedure) SOP atau Standard Operating Procedure adalah segala aturan atau prosedur tertulis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di suatu perusahaan, dimana semua aturan atau prosedur tersebut bersifat standar atau baku sehingga bersifat mengikat atau harus dipatuhi. Sehingga pelaksanaan tugas (operasionalisasi) dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2.8 Konsep Flowchart Flowchart
adalah
bagan-bagan
yang
mempunyai
arus
yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu (Ladjamudin, 2006):
37
1.
System Flowchart Bagian yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan proses pengolahan data.
2.
Program Flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. Flowchart disusun dengan simbol, Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu (Ladjamudin, 2006): 1.
Flow Direction Symbols (Simbol penghubung/alur)
2.
Processing Symbols (Simbol proses)
3.
Input-output Symbols (Simbol input-output)
2.8.1 Flow Direction Symbols (Simbol penghubung atau alur) Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line, simbol-simbol tersebut adalah: Tabel 2.1 Simbol-simbol penghubung/alur
Simbol
Deskripsi
Simbol arus (flow) untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.
38
Simbol connector (on-page connector) Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama.
Simbol Offline Connector untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses yang lain dalam halaman/lembar yang berbeda.
2.8.2
Processing Symbol (Simbol Proses) Operasi pengolahan dalam suatu proses/prosedur, simbol-simbol tersebut
adalah: Tabel 2.2 Simbol-simbol proses
Simbol
Deskripsi Simbol proses untuk proses pengolahan data
Simbol manual operation untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual) Simbol decision/logika untuk menyatakan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak. Simbol preparation, proses inisialisasi/ pemberian harga awal. Simbol Terminator untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program. Simbol manual input untuk memasukan data secara dengan menggunakan keyboard.
39
Simbol Predefined process untuk menyatakan permulaan sub program/proses menjalankan sub program.
2.8.3
Symbol Input dan Output Simbol yang menunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai media
input atau ouput, simbol-simbol tersebut adalah: Tabel 2.3 Simbol-simbol input-output Simbol
Deskripsi simbol input-output untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya. Simbol punched card untuk menyatakan input berasal dari kartu output ditulis ke kartu. Stored data untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk. Document untuk mencetak laporan ke printer.
Display untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer). Direct data untuk menyatakan data disimpan dalam database.
Dalam penelitian ini menggunakan flowchart dengan format SOP, contoh penggunaan flowchart pada SOP adalah sebagai berikut :
40
Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Calon Pengantin (Catin)
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
mulai
Calon pengantin nikah ataupun rujuk Melakukan Registrasi dan login
- Catin nikah dan rujuk - Registrasi - Login
Akun?
1
N
Input form registrasi
- Catin nikah dan rujuk - form Registrasi - Login
Y
Proses registrasi
2
Calon pengantin nikah ataupun rujuk melakukan input form registrasi
Proses pendaftaran nikah oleh calon pengantin. menginput form pendaftaran nikah.
Pendaftaran
1 - Catin nikah - Pendaftaran nikah - form pendaftaran nikah
3
Input form pendaftara n nikah
Cek email verifikasi, download dan upload persyaratan, print bukti pendaftaran N
Kelengkapan dokumen?
4
Download dokumen persyaratan nikah. Upload dokumen persyaratan nikah
2
- Catin nikah - Tata usaha - - dokumen persyaratan nikah - verifikasi data dan dokumen
Y Jadwal bimbingan pra nikah dan jadwal akad nikah
3
4
- Catin nikah - Tata usaha - Pendaftaran nikah - tabel jadwal
Stop
5
Informasi jadwal bimbingan pra nikah beserta jadwal pelaksanaan akad nikah
Gambar 2.6 Contoh Studi Kasus SOP Gambar tersebut diatas merupakan salah satu contoh dari SOP pendaftaran, yang dalam hal ini adalah pendaftaran nikah pada sistem informasi nikah (SIKAH), dimana aktor terlebih dahulu harus melakukan login untuk input data pendaftaran nikah. Jika data yang dimasukan sudah sesuai maka data tersebut diproses dan dapat mencetak bukti pendaftaran. selanjutnya ke proses download dokumen persyaratan yang harus dilengkapi untuk keperluan pendaftaran. Jika data belum lengkap maka akan kembali lagi kepada input data pendaftaran namun jika sudah diisi dengan lengkap maka proses download dapat dilakukan dan tinggal menunggu bimbingan pelaksanaan akad.
41
2.9
UML (Unified Modeling Language) UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005). UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative (berulang-ulang) yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh di dasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship (Munawar, 2005). 2.9.1
Kegunaan UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modeling Language) dapat didefinisikan sebagai sebuah
bahasa
yang
berdasarkan
gambar
untuk
memvisualisasi
(visualizing),
menspesifikasi (specifying), mengkonstruksi (constructing), dan mendokumentasi (documenting) sebuah sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang
42
dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun. 2.9.2
Tujuan UML (Unified Modelling Language) Menurut (Didik, 2007) bahwa tujuan utama UML adalah:
a.
Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
b.
Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
c.
Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodelan.
2.9.3
Diagram-diagram dan Notasi UML (Unified Modelling Language) Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambar sebuah
sistem
dan
konteksnya
yang
diformalisasikan
secara
terpisah
untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Sehingga dengan adanya notasi dapat mendeskripsikan skenario atau rumusan arsitektur dengan baik. Berikut ini beberapa diagram UML dan notasinya yang umum digunakan : 1. Use Case Diagram Menurut (Munawar, 2005) use case diagram digunakan dalam menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
43
yang diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresantikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja dan sebagainya. Seorang actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement (kebutuhan) sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Use case diagram menunjukkan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case yang menjelaskan cara-cara seperti bagaimana interaksi mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use case di mana mereka dihubungkan dengan sebuah asosiasi. Berikut ini adalah daftar simbol-simbol yang digunakan dalam membuat use case diagram : Tabel 2.4 Simbol-simbol Use Case Diagram Sumber : (Munawar, 2005) Simbol
Keterangan Actor
Pengertian Sebuah peran yang bias dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya
Actor1
UseCase1
Use case
Association *
*
«extends»
Extends
«uses»
Uses (includes)
Deskripsi fungsi sistem dari penggunanya menghubungkan element
dari sebuah perspektif link
antar
Digunakan untuk membuat use case baru dengan menambahkan langkah-langkah pada use case yang sudah ada. Menunjukkan bahwa sebuah usecase adalah bagian dari use case yang lain
44
System Boundary
System
Menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).
View data catin <> Login
Input Jadwal Bimbingan Pra Nikah
View Jadwal Bimbingan pra nikah
Penghulu
Kepala KUA
Gambar 2.7 Contoh Kasus dalam Use Case Diagram Gambar tersebut diatas merupakan contoh kasus dalam use case diagram dalam sistem informasi nikah (SIKAH) dimana dalam gambar tersebut terdapat use case login dengan include logout yang menunjukan bahwa pada tahap login pasti akan melalui proses logout dimana setiap aktor memiliki relasi tersebut sedangkan untuk use case lainnya tergantung dari proses bisnis setiap aktor yang bersangkutan. 2.
Activity Diagram Menurut Munawar (2005) Activity diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case. Adapun simbol-simbol dari activity diagram adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Simbol-simbol Activity Diagram Sumber: (Munawar, 2005) Nama State
Control Flow
Simbol State1
Contoh Menunjukan aktifitas yang dilakukan di dalam activity Urutan perpindahan suatu aktifitas
45
Initial state
Sebagai awal dari aktifitas modul system aplikasi
Final state
Menunjukan akhir dari aktifitas
Transition (Fork)
Kegiatan yang di lakukan secara parallel
Decision
Menggambarkan cabang suatu keputusan
Transition (Join)
Menunjukan kegiatan yang di gabungkan
Gambar 2.8 Contoh akta nikah dan rujuk dalam Activity Diagram
46
Gambar tersebut diatas merupakan contoh activity diagram sistem informasi nikah (SIKAH) pada activity akta nikah dan rujuk, dimana pada aktifitas proses bisnis tersebut aktor terlebih dahulu harus memilih menu akta maka akan menampilkan kategori akta, kemudian aktor memilih jenis akta lalu akan menampilkan detail form akta selanjutnya menyimpan database. 3. Sequence Diagram Menurut
(Munawar,
2005)
sequence
diagram
digunakan
dalam
menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menjadi trigger aktifitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Sequence diagram menunjukkan sebuah interaksi antara peran atau objek-objek prototipe dalam sebuah kolaborasi. Setiap peran memiliki sebuah lifeline yang memanjang di bawahnya.
Message
direpresentasikan
dengan
panah
berlabel
yang
digambarkan dari satu lifeline ke lifeline lain. Message memberikan sebuah aktivasi. Di ujung aktivasi, return message menunjukkan arah balik kendali kepada objek yang memanggil. Parameter dan nilai return dapat ditunjukkan dalam message. Message dikirim ke objek dengan sendirinya untuk memberikan aktivasi nested. (Munawar, 2005) untuk looping dan conditional
47
menggunakan interaction frame yaitu frame untuk memberi tanda pada sequence diagram. Ada beberapa tujuan mengapa harus membuat Sequence Diagram diantaranya adalah 1.
Menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya, yang digambarkan dengan hubungan message dan waktu
2.
Menggambarkan
skenario
atau
rangkaian
langkah-langkah
yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Menurut (Munawar, 2005) ada 8 operator yang umum digunakan di interaction frame, yaitu: a. Alt Alternatif dari banyak fragmen. Hanya yang kondisinya yang True yang akan dijalankan. b. Opt Merupakan singkatan dari Optional. Fragmen yang dijalankan jika kondisi yang mendukungnya True. c. Par Singkatan dari paralel. Setiap fragmen dijalankan secara parallel. d. Loop Singkatan dari looping. Fragmen mungkin dijalankan berulang kali dan guard menunjukkan basis iterasi.
48
e. Region Critical region. Fragmen hanya dapat mempunyai satu thread untuk menjalankannya. f.
Neg Singkatan dari negative. Fragmen menunjukkan interaction yang salah.
g. Ref Reference. Menunjukkan ke sebuah interaction yang salah didefinisikan pada diagram yang lain. h. Sd Sequence diagram. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam membuat sequence diagram: Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram Sumber : (Wahono, 2011) Simbol Object1
Keterangan
Object Lifeline : menyatakan kehidupan suatu objek
sd Data Mo...
Boundary : Boundary
Perantara yang terletak di antara sistem dengan dunia sekelilingnya.
49
sd Data Mo...
Control : Control
sd Data Mo...
Control berhubungan dengan fungsionalitas seperti pemanfaatansumber daya, pemrosesan terdistribusi, atau penanganan kesalahan. Entity: Tabel pada struktur basis data
Entity
yang menangani informasi yang akan disimpan secara permanen
Actor1
Actor : Orang atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi dan mendapat manfaat dari sistem Lifeline : Keberadaan sebuah objek dalam basis waktu
Message1
Message2
Message : Menyatakan bahwa suatu objek mengirim masukan ke objek lainya. Arah panah mengarah pada objek yang dikirim Message return : Menyatakan arah kembali dalam 1 object lifeline Activation : Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi
50
Gambar 2.9 Contoh halaman login dalam Sequence Diagram Gambar tersebut diatas merupakan contoh halaman login dalam sequence diagram, dimana pada gambar tersebut terdapat symbol aktor, boundary, controller dan entity yang menjelaskan dari proses login itu sendiri. Aktor melakukan login melalui boundary kemudian sistem akan mengirim data login kepada controller maka kemudian controller memanggil id_user dalam database yang sebelumnya sudah tersimpan. Maka proses login berhasil. 4. Class Diagram Menurut (Munawar, 2005) Class merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa class diagram menggambarkan
51
sekumpulan class, interface, dan collaboration, dan relasi-relasinya. Class diagram juga menunjukkan atribut dan operasi dari sebuah objek class. Atribut adalah nama-nama properti dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari suatu kelas merepresantikan properti-properti yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe instansiasinya. Operasi adalah implementasi dari layanan yang dapat diminta dari sebuah objek dari sebuah kelas yang menentukan tingkah lakunya. Sebuah operasi dapat berupa perintah ataupun permintaan. Sebuah permintaan tidak boleh mengubah kedudukan dari objek tersebut. Hanya perintah yang dapat mengubah keadaan dari sebuah objek. Keluaran dari sebuah operasi tergantung dari nilai keadaan terakhir dari sebuah objek. Class memiliki 3 area pokok, yaitu nama, atribut, dan fungsi. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut ini: a. Private : tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. b. Protected : hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anakanak yang mewarisinya. c. Public : dapat dipanggil oleh siapa saja. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi
52
package. Hubungan antar class dapat digambarkan dengan notasi sebagai berikut: a. Asosiasi Hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Digambarkan dengan garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama dan status hubungannya. Panah navigability menunjukkan arah query antar antar class. Navigability merupakan sebuah properti dari role yang menandakan bahwa mungkin untuk melakukan navigasi uni-directional pada asosiasi dari objek sumber ke objek tujuan. b. Agregasi Hubungan yang menyatakan “bagian dari”, “bagian keseluruhan” atau “terdiri atas”. Suatu class atau objek mungkin atau bisa dibagi menjadi class atau objek tertentu, dimana class atau objek yang disebut kemudian merupakan bagian dari class atau objek yang terdahulu. Ada 2 jenis agregasi, yaitu: 1) Composite Aggregation Disebut juga strong aggregation dimana objek “bagian” tidak dapat berdiri sendiri tanpa objek “keseluruhan”. Jadi, antara objek yang satunya saling terkait kuat dengan objek lainnya. Merupakan multiplicity pada satu composite dan dinotasikan dengan filled diamond. Menunjukkan bahwa composite secara tunggal memiliki the part.
53
2) Shared Aggregation Merupakan multiplicity pada composite yang lebih dari 1 dan dinotasikan dengan hollow diamond. Menunjukkan bahwa the part bisa terdapat pada instance composite. c. Generalisasi Menggambarkan hubungan khusus dalam objek anak/child yang menggantikan objek parent/induk. Objek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk.
Tabel 2.7 Simbol-simbol Class Diagram Sumber : (Munawar, 2005) Simbol
Keterangan 1 2 3
Class
1
*
Class: Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. 1. Class name 2. Attributes 3. Behaviours Association : Asosiasi relation yang bias melambangkan suatu hubungan atau tipe tipe hubungan tersebut Generalization : Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek. Agregation : Aggregation mengindikasikan
54
keseluruhan bagia relationship dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”.
Gambar 2.10 Contoh Kasus Sistem Informasi Nikah dalam Class Diagram Gambar tersebut diatas merupakan contoh class diagram, dimana pada gambar tersebut terdapat beberapa class, interface dan relasinya yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan dari setiap class yang satu dengan yang lainnya.
55
2.10
Database dan DBMS (Database Management System)
2.10.1 Pengertian Database Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005). Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data—artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independency data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data (McLeod, 2008). Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut (Kadir, 2003): a.
Kecepatan dan kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
b.
Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk
56
mengurangi jumlah redudansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. c.
Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
d.
Ketersediaan (Availability) Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
e.
Kelengkapan (Completeness) Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
f.
Keamanan (Security) Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
57
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan. g.
Kebersamaan pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan). Adapun jenjang data dalam database yaitu :
a.
Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data/field.
b.
Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record, macam-macam field yaitu: 1.
Field name merupakan nama field, filed harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan lainnya.
2.
Field representation merupakan tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb) dan lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
3.
Field value merupakan isi dari field untuk masing-masing record.
Jenis-jenis field yang dapat disimpan :
58
1.
Primary key adalah field yang merupakan identitas unik sebuah record di dalam sebuah file.
2.
Secondary key adalah field yang mengidentifikasikan single record atau sub bagian dari record yang terhubung.
3.
Foreign key adalah field yang menunjuk pada record di dalam file yang berbeda di dalam sebuah database.
4. c.
Descriptive field adalah field yang bukan kunci.
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap pegawai.
d.
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada. Di dalam sistem database, file biasa disebut dengan tabel.
e.
Database : seperti yang dijelaskan sebelumnya.
59
Gambar 2.11 Jenjang data dalam database 2.10.2 DBMS (Database Management System) Basis data adalah kumpulan data yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Sistem manajemen basis data atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendifinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen (Heriyanto, 2004) Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : a.
Perangkat Keras
b.
Perangkat Lunak
c.
Data
d.
Pengguna
60
2.10.3 Keunggulan dan Kelemahan Database Management System (DBMS) Keunggulan dalam memakai Database Management System yaitu: a. Pengendalian terhadap redudansi data b. Menjaga konsistensi dan integritas data. c. Meningkatkan keamanan data. d. Menghemat biaya karena data digunakan oleh banyak user. e. Meningkatkan responsibilitas dan kemudahan akses bagi user. f. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas g. Peningkatan produktivitas programmer. h. Peningkatan pemeliharaan lewat indepedensi data Sedangkan kelemahan dalam Database Management System yaitu: a. Kompleksitas yang tinggi. b. Membutuhkan media penyimpanan yang besar. c. Biaya sistem manajemen basis data yang mahal untuk pengadaan, operasi, dan perawatan. d. Penambahan biaya-biaya perangkat keras untuk menjalankan DBMS. e. Membutuhkan biaya yang tinggi dan waktu yang lama dalam konversi dari sistem lama ke sistem baru. f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi.
2.11
Optimasi Database dengan Mapping Menurut Dennis et, al (2005) cara memetakan problem domain object
dalam class diagram ke format RDBMS tabel ada delapan tahapan, yaitu:
61
1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel RDBMS. Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa subclass langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS. 2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel. 3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul program. 4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi dengan kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu, menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal tersebut untuk kedua sisi yang berhubungan. 5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari tabel yang asli ke tabel yang baru. 6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel asosiatif baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama. Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel asosiatif yang baru, yaitu menambahkan foreign key ke tabel. 7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada tabel yang memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*) yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel multi-valued. 8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari subclass sama dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari hubungan
62
asosiasi yang baru dari subclass ke superclass harus 1..1. Jika superclass konkret, yaitu mereka dapat menginisiasi sendiri, maka multiplicity dari superclass ke subclass adalah 0..*, jika tidak konkret hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya, Exclusive-or (XOR) harus ditambahkan kedalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap superclass. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin atribut superclass ke semua subclass dan hapus superclass dari desain. Berikut ini adalah contoh mapping class diagram ke RDBMS Tabel : jenis_catin
level
FK id_jenis_catin
#id_jenis_Catin +nikah +rujuk
FK id_level
pegawai
catin
attachment #id_attachment +pilih_file #id_catin
user
#id_catin +kode_Catin +parent #id_user #id_biodata #id_jenis_catin
FK id_catin
FK id_user
#id_user +username +password #id_level
FK id_biodata
FK id_user
biodata_lengkap FK id_status_nikah
#id_biodata_lengkap +no_ktp +nama +alamat +jenis_kelamin +tempat_lahir +tgl_lahir +agama +no_telp +email #id_status_nikah #id_pendidikan #id_pekerjaan #id_kelurahan #id_warga_negara
pekerjaan FK id_pekerjaan
FK id_pendidikan
#id_jabatan +nama_jabatan
#id_orang_tua #id_catin +kode_catin #id_biodata status_wali FK id_orang_tua FK id_biodata
FK id_status_wali nikah pendaftaran #id_pendaftaran +no_registrasi +tgl_pendaftaran +parent #id_catin
pendidikan
FK id_kelurahan
Kecamatan
FK id_pendaftaran
FK id_warga_negara
warga_negara
kelurahan
kabupaten FK id_provinsi
FK id_nikah
#id_wali_nikah #id_status_wali #id_hubungan_wali #id_nikah
hubungan_wali
#id_rujuk +tgl_pelaksanaan +tempat_rujuk +penghulu #id_pendaftaran #id_saksi
FK id_biodata
wali_nikah
id_nikah
jadwal
rujuk
FK id_kabupaten/kota
#id_nikah +tgl_pelaksanaan +mas_kawin +penghulu +tempat_nikah #id_orang_tua #id_pendaftaran #id_saksi
FK id_hubungan_wali FK id_pendaftaran
#id_warga_negara +nama_negara
FK id_kecamatan #id_kelurahan +nama_kelurahan #id_kecamatan
#id_status_wali +status_wali
FK id_catin
#id_pendidikan +nama_pendidikan
#id_kabupaten +nama_kabupaten/kota #id_provinsi
jabatan FK id_jabatan
orang_tua_catin FK id_biodata
#id_kecamatan +nama_kecamatan #id_kabupaten
#id_pegawai +nip #id_user #id_jabatan #id_biodata
FK id_catin, kode_Catin
status_nikah #id_status +nama_status
#id_pekerjaan +nama_pekerjaan
#id_level +level
FK id_rujuk
FK id_saksi
#id_hubungan_wali +hubungan_wali
#id_jadwal +nama_jadwal +tgl_akad_nikah +tgl_akad_rujuk +tgl_bimbingan_pra_nikah #id_nikah #id_rujuk
provinsi #id_provinsi +nama_provinsi FK id_saksi
saksi
jenis_saksi #id_jenis_saksi +nikah +rujuk
FK id_jenis_saksi
#id_saksi +parent #id_biodata
Gambar 2.12 Contoh Mapping dalam class diagram kedalam tabel RDBMS
63
2.12
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) mengenai
sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. 2.12.1 Observasi Observasi (Observation) merupakan tehnik atau
pendekatan untuk
mendapatkan data primer (data yang diperoleh sendiri) dengan cara mengamati langsung obyek datanya. pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku (behavioral observation) dan observasi non perilaku (nonbehavioral observation) (Jogiyanto, 2008) 2.12.2 Wawancara Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal, wawancara intersep, dan wawancara telepon (Jogiyanto, 2008) 2.12.3 Studi Pustaka Studi kepustakaan (Library Research) adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. (Nazir, 2005)
64
2.12.4 Studi Literatur Studi litaratur yaitu mengadakan survei terhadap data yang telah ada, menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan mencari metode-metode serta tehnik penelitian baik dalam mengumpulkan data atau dalam menganalisis data yang telah pernah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu, memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindarkan terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan (Nazir, 2005).
2.13
Nikah
2.13.1 Pengertian Nikah Nikah adalah salah satu pokok hidup yang utama dalam pergaulan atau masyarakat yang sempurna, bukan saja perkawinan itu satu jalan yang sangat mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi perkawinan itu dapat di pandang sebagai satu jalan menuju pintu perkenalan antara satu umat dengan yang lain. Selain dari pada itu, dengan perkawinan seseorang akan terpelihara dari kebinasaan hawa nafsu. Kata nikah berasal dari bahasa Arab yang di dalam bahasa Indonesia disebut perkawinan. Nikah menurut istilah syariat Islam adalah akad yang mengahalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram sehingga dengan akad tersebut terjadi hak dan kewajiban antara kedua insan itu. Pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang diatur
65
dengan pernikahan ini akan membawa keharmonisan, keberkahan, dan kesejahteraan baik bagi laki-laki maupun perempuan, bagi masyarakat yang berada di sekelilingnya. Adapun pernikahan atau perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 1 menyatakan bahwa: “Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kemudian dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat (2) dinyatakan bahwa “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku”. Selanjutnya dalam komplikasi hukum Islam di indonesia dirinci sebagai berikut : a.
Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan harus dicatat.
b.
Pencatatan perkawian harus dilakukan oleh pegawai pencatat nikah
c.
Setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan pegawai pencatat nikah.
d.
Perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikah tidak mempunyai kekuatan hukum. Sesuai dengan rumusan Undang-undang tersebut, perkawinan tidak cukup
dengan ikatan lahir atau batin saja tetapi harus kedua-duanya. Dengan adanya
66
ikatan lahir dan batin inilah perkawinan merupakan satu perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. 2.13.2 Syarat dan Rukun Nikah Menurut Hukum Islam dan Undang-undang Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai syarat dan rukun nikah atau perkawinan menurut hukum islam, berikut ini adalah syarat dan rukun nikah, seperti yang diungkapkan oleh Kholil Rahman (2003) dimana syarat-syarat perkawinan mengikuti rukun-rukunnya. 1.
Calon mempelai pria, syarat-syaratnya : a. Beragama islam b. Laki-laki c. Jelas orangnya d. Dapat memberikan persetujuan e. Tidak terdapat halangan perkawinan
2.
Calon mempelai wanita, Syarat-syaratnya : a. Beragama islam b. Perempuan c. Jelas orangnya d. Dapat dimintai persetujuannya
67
e. Tidak terdapat halangan perkawinan 3.
Wali nikah, syarat-syaratnya : a. Laki-laki b. Dewasa c. Mempunyai hak perwakilan d. Tidak terdapat halangan perwaliannya
4.
Saksi nikah, syarat-syratnya : a. Islam b. Dewasa c. Minimal dua orang laki-laki d. Hadir dalam ijab qabul e. Dapat mengerti maksud akad
5.
Ijab qabul, syarat-syaratnya : a. Adanya pernyataan mengawinkan dari wali b. Adanya pernyataan penerimaan dari calon mempelai pria c. Memakai kata-kata nikah, tazwij atau terjemahan dari kata nikah d. Antara ijab dan qabul berkesinambungan
68
e. Antara ijab dan qabul jelas maksudnya f. Orang yang berkait dengan ijab qabul tidak dalam sedang ihram haji/umroh g. Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri minimal empat orang yaitu, calon mempelai pria atau wakilnya, wali dari mempelai wanita atau wakilnya, dan dua orang saksi. Rukun dan syarat-syarat perkawinan tersebut diatas wajib dipenuhi, apabila tidak terpenuhi maka perkawinan yang dilangsungkannya tidak sah. Selanjutnya yakni Mahar atau maskawin ialah pemberian dari seorang laki-laki kepada seorang perempuan baik berupa uang atau benda-benda yang berharga yang di sebabkan karena pernikahan diantara keduanya. Pemberian mahar merupakan kewajiban bagi laki-laki yang menikahi perempuan. Mahar ini tidak termasuk rukun nikah, sehingga jika pada waktu akan nikah tidak di sebutkan mahar itu, maka akad nikah itu tetap sah. Banyaknya mahar itu tidak dibatasi oleh syariat Islam, hanya menurut kekuatan suami serta keridhaan isteri. Adapun Syarat dan rukun perkawinan menurut undang-undang negara yakni sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Perkawinan dalam BAB II pasal 6 : 1.
Perkawinan harus didasarkan persetujuan kedua calon mempelai.
2.
Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin kedua orang tuanya.
69
3.
Dalam hal seorang salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya maka izin dimaksud ayat (2) pasal ini cukup diperoleh dari orang tua yang masi hidup atau dari orang tua yang mampu menyatakan kehendaknya.
4.
Dalam hal kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus keatas selama mereka masih hidup dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya.
5.
Dalam hal ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang disebut dalam ayat (2), (3), dan (4) pasal ini, atau salah seorang atau lebih diantara mereka tidak menyatakan pendapatnya, maka pengadilan dalam daerah hukum tempat tinggal orang yang melangsungkan perkawinan atas permintaan orang tersebut dapat memberi izin setelah lebih dahulu mendengar orang-orang tersebut dalam ayat (2), (3), dan (4) dalam pasal ini.
6.
Ketentuan tersebut ayat (1) samapai dengan ayat (5) pasal ini berlaku sepanjang hukum masing-masing agamanya dan kepercayaanya itu dari yang bersangkutan tidak menentukan lain.
2.13.3 Dalil Al-Qur’an Tentang Pernikahan Dalam QS. Ar-Ruum ayat 21 disebutkan :
70
Artinya : ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. Kemudian dalam Q.s. An Nisa ayat 1 Allah juga berfirman :
Artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan
71
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Dalam hadits Nabi SAW juga disebutkan yang artinya : “Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya.” (HR. Bukhari-Muslim) 2.13.4 Prosedur Pernikahan di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Di dalam negara Republik Indonesia yang berdasarkan hukum, segala sesuatu yang bersangkut paut dengan penduduk harus dicatat, seperti halnya kelahiran, kematian termasuk juga perkawinan. Perkawinan termasuk erat dengan masalah kewarisan, kekeluargaan sehingga perlu dicatat untuk menjaga agar ada tertib hukum. Berikut ini adalah jenis-jenis form yang harus diisi untuk kelengkapan persyaratan nikah yakni : N1 : Surat Keterangan Untuk Menikah (Dari Kelurahan/Desa) N2 : Surat Keterangan Asal - usul N3 : Surat Persetujuan Mempelai N4 : Surat Keterangan Orang Tua
72
N5 : Surat Izin Orang Tua (Jika usia belum 21 tahun) N6 : Surat Keterangan Kematian Suami/Istri (Dari Kelurahan) N7 : Pemberitahuan Kehendak Nikah Pegawai Pencatat Nikah (PPN) mempunyai kedudukan yang jelas dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia (UU No.22 Tahun 1946 jo UU No. 32 Tahun 1954) sampai sekarang PPN adalah satu-satunya pejabat yang berwenang mencatat perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum agama Islam dalam wilayahnya. Untuk memenuhi ketentuan itu maka setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan PPN karena PPN mempunyai tugas dan kedudukan yang kuat menurut hukum, ia adalah Pegawai Negeri yang diangkat oleh Menteri Agama pada tiap-tiap KUA Kecamatan. Untuk itu di KUA Kecamatan, bagi masyarakat yang merencanakan perkawinan atau pernikahan agar melakukan persiapan sebagai berikut : 1. Masing-masing calon mempelai saling mengadakan penelitian apakah mereka saling
cinta/setuju
dan
apakah
kedua
orang
tua
mereka
menyetujui/merestuinya. Ini erat kaitannya dengan surat-surat persetujuan kedua calon mempelai dan surat izin orang tua bagi yang belum berusia 21 tahun . 2. Masing-masing berusaha meneliti apakah ada halangan perkawinan baik menurut hukum munakahat maupun menurut peraturan perundang-undangan
73
yang berlaku. (Untuk mencegah terjadinya penolakan atau pembatalan perkawinan). 3. Calon mempelai supaya mempelajari ilmu pengetahuan tentang pembinaan rumah tangga hak dan kewajiban suami istri dsb. 4. Dalam rangka meningkatkan kualitas keturunan yang akan dilahirkaan calon mempelai supaya memeriksakan kesehatannya dan kepada calon mempelai wanita diberikan suntikan imunisasi tetanus toxoid. 2.13.4.1 Pemberitahuan Kehendak Nikah Setelah persiapan pendahuluan dilakukan secara matang maka orang yang hendak menikah memberitahukan kehendaknya kepada PPN yang mewilayahi tempat akan dilangsungkannya akad nikah sekurang-kurangnya 10 hari kerja sebelum akad nikah dilangsungkan. Pemberitahuan Kehendak Nikah berisi data tentang nama kedua calon mempelai, hari dan tanggal pelaksanaan akad nikah, data mahar/maskawin dan tempat pelaksanaan upacara akad nikah (di Balai Nikah/Kantor atau di rumah calon mempelai, masjid gedung dll). Pemberitahuan Kehendak Nikah dapat dilakukan oleh calon mempelai, wali (orang tua) atau wakilnya dengan membawa surat-surat yang diperlukan. Berikut ini adalah suratsurat yang diperlukan dalam kelengkapan persyaratan nikah : I. Perkawinan Sesama WNI a. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk calon Penganten (caten) masing-masing 1 (satu) lembar.
74
b. Surat pernyataan belum pernah menikah (masih gadis/jejaka) di atas segel/materai c. bernilai minimal Rp.6000,- (enam ribu rupiah) diketahui RT, RW dan Lurah setempat. d. Surat keterangan untuk nikah dari Kelurahan setempat yaitu Model N1, N2, N4, baik calon Suami maupun calon Istri. e. Pas photo catin ukuran 2×3 masing-masing 4 (empat) lembar, bagi anggota ABRI berpakaian dinas. f. Bagi yang berstatus duda/janda harus melampirkan Surat Talak/Akta Cerai dari pengadilan agama, jika Duda/Janda mati harus ada surat kematian dan surat Model N6 dari Lurah setempat. g. Harus ada izin/Dispensasi dari Pengadilan Agama bagi :
Catin Laki-laki yang umurnya kurang dari 19 tahun;
Catin Perempuan yang umurnya kurang dari 16 tahun;
Laki-laki yang mau berpoligami.
h. Ijin Orang Tua (Model N5) bagi catin yang umurnya kurang dari 21 tahun baik catin laki-laki/perempuan. i. Bagi catin yang tempat tinggalnya bukan di wilayah Kecamatan catin tersebut, harus ada surat rekomendasi nikah dari KUA setempat.
75
j. Bagi anggota TNI/POLRI dan Sipil TNI/POLRI harus ada Izin Kawin dari Pejabat Atasan/Komandan. k. Bagi catin yang akan melangsungkan pernikahan ke luar wilayah Kecamatan yang bersangkutan harus ada Surat Rekomendasi Nikah dari KUA Kecamatan tersebut. l. Kedua catin mendaftarkan diri ke KUA Pasar Minggu sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) hari kerja dari waktu melangsungkan Pernikahan. Apabila kurang dari 10 (sepuluh) hari kerja, harus melampirkan surat Dispensasi Nikah dari Camat setempat. m. Bagi WNI keturunan, selain syarat-syarat tersebut dalam poin a s/d j harus melampirkan fotocopy Akte kelahiran dan status kewarganegaraannya (K1). n. Surat Keterangan tidak mampu dari Lurah/Kepala Desa bagi mereka yang tidak mampu. II. Perkawinan Campuran a. Akte Kelahiran/Kenal Lahir b. Surat tanda melapor diri (STMD) dari kepolisian c. Surat Keterangan Model K II dari Dinas Kependudukan (bagi yang menetap lebih dari satu tahun) d. Tanda lunas pajak bangsa asing (bagi yang menetap lebih dari satu tahun) e. Keterangan izin masuk sementara (KIMS) dari Kantor Imigrasi
76
f. Fotocopy PasPort g. Surat Keterangan dari Kedutaan/perwakilan Diplomatik yang bersangkutan. h. Semua surat-surat yang berbahasa asing harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah resmi. 2.13.4.2 Pemeriksaan Nikah PPN yang menerima pemberitahuan kehendak nikah meneliti dan memeriksa berkas –berkas yang ada apakah sudah memenuhi syarat atau belum, apabila masih ada kekurangan syarat maka diberitahukan adanya kekurangan tersebut. Setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap calon suami, calon istri dan wali nikahnya yang dituangkan dalam Daftar Pemeriksaan Nikah (Model NB). Jika calon suami/istri atau wali nikah bertempat tinggal di luar wilayah KUA Kecamatan dan tidak dapat hadir untuk diperiksa, maka pemeriksaannya dilakukan oleh PPN yang mewilayahi tempat tinggalnya. Apabila setelah diadakan pemeriksaan nikah ternyata tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan baik menurut hukum munakahat maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku maka PPN berhak menolak pelaksanaan pernikahan dengan cara memberikan surat penolakan beserta alasannya. Setelah pemeriksaan dinyatakan memenuhi syarat maka calon suami, calon istri dan wali nikahnya menandatangani Daftar Pemeriksaan Nikah. Setelah itu yang bersangkutan membayar biaya administrasi pencatatan nikah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
77
2.13.4.3 Pengumuman Kehendak Nikah Setelah persyaratan dipenuhi, PPN mengumumkan kehendak nikah (model NC) pada papan pengumuman di KUA Kecamatan tempat pernikahan akan dilangsungkan dan KUA Kecamatan tempat tinggal masing-masing calon mempelai. PPN tidak boleh melaksanakan akad nikah sebelum lampau 10 hari kerja sejak pengumuman, kecuali seperti yang diatur dalam psl 3 ayat 3 PP No. 9 Tahun 1975 yaitu apabila terdapat alasan yang sangat penting misalnya salah seorang calon mempelai akan segera bertugas keluar negeri, maka dimungkinkan yang bersangkutan memohon dispensasi kepada Camat selanjutnya Camat atas nama Walikota/Bupati memberikan dispensasi. 2.13.4.4 Pelaksanaan Akad Nikah a. Pelaksanaan Upacara Akad Nikah : Di Balai Nikah/Kantor Di Luar Balai Nikah : rumah calon mempelai, masjid atau gedung dll. b. PemeriksaanUlang : Sebelum pelaksanaan upacara akad nikah PPN atau Penghulu terlebih dahulu memeriksa dan mengadakan pengecekan ulang persyaratan nikah beserta administrasinya kepada kedua calon pengantin dan walinya untuk melengkapi kolom yang belum terisi pada waktu pemeriksaan awal di
78
kantor atau apabila ada perubahan data dari hasil pemeriksaan awal. Setelah itu PPN atau Penghulu menetapkan dua orang saksi yang memenuhi syarat. c. Pemberian izin Sesaat sebelum akad nikah dilangsungkan dianjurkan bagi ayah untuk meminta izin kepada anaknya yang masih gadis atau anak terlebih dahulu minta/memberikan izin kepada ayah atau wali, dan keharusan bagi ayah meminta izin kepada anaknya untuk menikahkan bila anak berstatus janda. d. Sebelum pelaksanaan ijab qobul sebagaimana lazimnya upacara akad nikah bisa didahului dengan pembacaan khutbah nikah, pembacaan istighfar dan dua kalimat syahadat. e. Akad Nikah /Ijab Qobul f. Pelaksanaan ijab qobul dilaksanakan sendiri oleh wali nikahnya terhadap calon mempelai pria, namun apabila karena sesuatu hal wali nikah/calon mempelai pria dapat mewakilkan kepada orang lain yang ditunjuk olehnya. g. Penandatanganan Akta Nikah oleh kedua mempelai, wali nikah, dua orang saksi dan PPN yang menghadiri akad nikah. h. Pembacaan Ta’lik Talak i. Penandatanganan ikrar Ta’lik Talak j. Penyerahan maskawin/mahar k. Penyerahan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah.
79
l. Nasihat perkawinan m. Do’a penutup 2.14
Rujuk
2.14.1 Pengertian Rujuk Rujuk menurut bahasa artinya kembali. Adapun menurut syariat Islam ialah kembalinya mantan suami kepada mantan isterinya yang telah di talaknya dengan talak raj’i untuk kumpul kembali pada masa iddah tanpa tanpa mengadakan akad nikah yang baru. Hukum asal daripada Rujuk adalah mubah (boleh). Hal ini di dasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 228 yang artinya: “dan suami-suaminya yang berhak merujuknya dalam masa menanti itu jika mereka (para suami) itu mengehendaki Islah (berbaikan)” 2.14.2 Syarat dan Rukun Rujuk Menurut Hukum Islam Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai syarat dan rukun rujuk atau perkawinan menurut hukum islam, berikut ini adalah syarat dan rukun rujuk, dimana syarat-syarat mengikuti rukun-rukunnya. 1.
Rukun Rujuk a. Istri, syaratnya pernah dicampuri, talak raj’i, dan masih dalam masa iddah b. Suami, syaratnya atas kehendak sendiri tidak dipaksa c. Saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil
80
d. Sighat (lafal) rujuk ada dua, yaitu : a) Terang-terangan, misalnya “Saya rujuk kepadamu” b) Perkataan sindiran, misalnya “Saya pegang engkau” 2.
Hukum Rujuk a. Wajib khusus bagi laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya b. Haram apabila rujuk itu, istri akan lebih menderita c. Makruh kalau diteruskan bercerai akan lebih baik bagi suami istri d. Jaiz, hukum asal Rujuk e. Sunnah jika rujuk akan membuat lebih baik dan manfaat bagi suami istri
2.14.3 Dalil Al-Qur’an Tentang Rujuk
81
Artinya : “Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu yaitu Al-Kitab dan Al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Baqarah :231) 2.14.4 Prosedur Rujuk di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Sama halnya pada proses rujuk, Orang yang akan rujuk, harus datang bersama istrinya ke Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri, dengan membawa dan menyerahkan surat-surat sebagai berikut : a. Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) masing-masing 1 (satu) lembar. b. Surat Keterangan untuk rujuk dari Kepala Desa/Lurah tempat berdomisili (blanko model R1). c. Akta Cerai asli beserta lampiran putusan dari Pengadilan Agama. Sebelum rujuk dicatat akan diperiksa terlebih dahulu : Apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat rujuk. Apakah rujuk yang akan
82
dilakukan itu masih dalam masa iddah talak raj’i. Apakah perempuan yang akan dirujuk itu bekas istrinya. Apakah ada persetujuan bekas istri. 2.15
BP4 (Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Perkawinan) Dalam mengarungi bahtera rumah tangga yang dibalut dengan ikatan
pernikahan tentunya mengalami berbagai permasalahan yang apabila disikapi dengan baik akan menemukan solusi yang baik pula. Namun demikian tidak sedikit pasangan suami istri yang dalam menghadapi permasalahan tidak menemukan solusi. Untuk itu dalam hal ini pemerintah Departemen Agama melalui KUA memberikan pelayanan BP4 (Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Perkawinan) yang dapat membantu memberikan pencerahan dan nasihat agar permasalahan tersebut mampu diatasi dan disikapi dengan baik. hal ini sesuai dengan Peraturan Mentri Agama No. 3 Tahun 1975 Pasal 28 ayat (3) menyebutkan bahwa “Pengadilan Agama dalam berusaha mendamaikan kedua belah pihak dapat meminta bantuan kepada Badan Penasihat Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian (BP4) agar menasehati kedua suami istri tersebut untuk hidup makmur lagi dalam rumah tangga”. Sehingga apabila dalam proses perjalanan bahtera rumah tangga sesudah akad pernikahan maka suami dan istri dapat menjalankan bahtera rumah tangganya dengan baik. Begitu pula bagi calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan, BP4 juga mengadakan layanan kursus calon pengantin yang akan menikah, yang bertujuan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan dan arahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Hal ini diharapkan pada saat setelah
83
melangsungkan pernikahan kedua mempelai telah memahami kedudukan dan dan fungsinya sebagai suami dan istri sehingga mampu mengarungi kehidupan bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. 2.16
Aplikasi Berbasis Web Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan
untuk melakukan suatu tugas khusus (Kadir, 2003) Contohnya adalah program data, lembar kerja dan pemutar media. Web telah menjadi antar muka pemakai untuk aplikasi basis data. E-commerce menjadi bagian terpadu perdagangan dimana basis data berperan penting. Web telah menjadi sistem informasi terbesar berbasis hypertext. Web menjadi penting sebagi front-end basis data karena beberapa alasan sebagai berikut (Hariyanto, 2004) : 1. Web browser telah menyediakan front-end universal terhadap informasi yang diberikan back-end yang berlokasi dimanapun didunia. 2. Web browser berjalan di sistem komputer manapun dan pemakai tidak perlu melakukan download perangkat lunak khusus untuk pengaksesan informasi melalui web. Word Wide Web atau sering disebut web, merupakan jaringan informasi yang saling terhubung dan tersebar diseluruh dunia pada jaringan internet. Jaringan ini disebut web karena dibentuk oleh kumpulan dokumen yang tersebar diberbagai komputer di seluruh dunia (Sahid, 2006).
84
2.17
Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang terbesar di seluruh dunia dan tidak terkait pada suatu organisasi, dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi, supaya bisa berhubungan dengan internet seorang pemakai dapat mengakses komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan pada sebuah ISP (Internet Service Provider), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa ke internet (Kadir, 2003). Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu: a.
WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat ditemukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
b.
Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.
c.
Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.
d.
Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari
85
sebuah situs Web. e.
Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.
2.18
PHP PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh script sejenis (Peranginangin, 2006). PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface), seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya (Peranginangin, 2006).
86
2.19
MySQL MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002): a.
Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS X server dan lain-lain.
b.
Open Source MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun.
c.
Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d.
Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sedarhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
87
e.
Coloumn Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char,varchar, text, blob, date time, timestamp, year, set serta enum.
f.
Command and Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
g.
Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
h.
Scalability and Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung dalam 32 (tiga puluh dua) indeks pada tiap table.
i.
Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
j.
Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 (dua puluh) bahasa.
88
k.
Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
l.
Clients and tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan dengan database lainnya.
2.20
XAMPP dan PHPMyAdmin XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat didownload secara gratis
dan di dalam perangkat lunak ini, berisi kumpulan-kumpulan beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL dan PHPMyAdmin (Suprianto, 2008). Dengan XAMPP kita bisa mengaplikasikan Content Management System seperti Joomla di server perusahaan dalam jaringan intranet guna penyampaian kebijakan perusahaan, pengumuman, membuat database karyawan, aplikasi cuti online berbasis PHP dan MySql secara online. Dengan XAMPP kita juga bisa memulai membangun Sistem Informasi Sekolah, daftar mata pelajaran, profile sekolah, kegiatan sekolah, pengumuman sekolah dan lain-lain. Dengan kata lain XAMPP merupakan salah satu peralatan pondasi dasar dalam membangun
89
aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql (Satria, 2009). PhpMyAdmin adalah merupakan salah satu pengolah data MySQL yang berbasis web yang berada dalam menu XAMPP. PHPMyAdmin memberikan kemudahan dalam pengoperasiannya dan hampir semua web hosting menyediakan PHPMyAdmin untuk para penyewa virtual house (Suprianto, 2008).
2.21
Rich Picture Rich picture digunakan pada waktu penyeleksian sistem untuk menyatakan
secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahapan proyek pengembangan sistem. Rich picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi. Rich picture tidak didasari pada suatu catatan khusus tetapi seharusnya memberikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek (Mathiassen, 2000).
Catin
- Registrasi - Pendaftaran Nikah - Pendaftaran Rujuk - Jadwal Kursus Catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad
- View data catin - input jadwal kursus (BP4) - jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad - Input laporan pelaksanaan akad
Penghulu
- View data pendaftaran catin - verifikasi data pendaftaran catin - view data catin - jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad
Sistem Informasi Manajemen Nikah
- Master data - Manajemen Hak akses
Bag. Tata Usaha
- View data catin - Jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad - Akta nikah dan rujuk - Laporan
Kepala KUA
Admin
Gambar 2.13 Contoh Rich Picture Sistem Usulan SIKAH (Sistem Informasi Nikah)
90
Gambar tersebut diatas merupakan salah satu gambaran sistem yang diusulkan dalam pembuatan sistem informasi manajemen nikah berbasis web, dimana aktifitas dari setiap aktor dapat dilakukan dalam suatu sistem yang terintegrasi antara aktor satu dan yang lainnya dengan hak akses yang telah ditentukan.
2.22
Desain Input / Output Menurut Jogiyanto (2005), desain input/output adalah alat desain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem, mempunyai sasaran utama sabagai berikut : 1) Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem. 2) Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut. 3) Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari Input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan. 4) Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
2.23
Data to Location CRUD Matrix Data to location CRUD (Create, Read, Update, Delete) matrix adalah
matrix yang digunakan untuk memetakan requirement data pada lokasi dalam sistem, (Whitten, 2007).
91
Tabel 2.8 Contoh Data Location Matriks CRUD Location Tata
Catin
Id_Pegawai
CRUD
R
R
R
R
Nama_pegawai
CRUD
R
RU
RU
RU
Nip
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_user
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_Jabatan
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_biodata
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Usaha
Penghulu
Kepala
Admin
KUA
Entity – Attribute Pegawai
2.24
Pengujian (Testing) Menurut Pressman (2010), testing adalah suatu proses melaksanakan
program aplikasi dengan tujuan menemukan kesalahan. Sebelum diterapkan dalam suatu sistem basis data harus dilakukan testing terlebih dahulu. Hal ini dicapai dengan penggunaan secara hati-hati untuk merencanakan suatu test dan data yang realistic sedemikian sehingga keseluruhan proses pengujian sesuai dengan metode dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Pengujian Sistem itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu : a.
Black Box Testing
b.
White Box Testing
2.24.1 Black Box Testing Menurut Pressman (2010) Black Box Testing merupakan pengujian terhadap sistem tentang cara operasinya, apakah sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan atau sebaliknya. Cara pengujian ini dilakukan dengan
92
menjalankan dan mengeksekusi tiap modul kemudian dilakukan pengamatan pada hasil dari proses tersebut. Berikut ini adalah skema mengenai pengujian black box testing :
Gambar 2.14 Skema Pengujian Black-Box Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dan output dari suatu program dengan cara memberikan cangkupan pengujian yang mendalam. 2.24.2 White Box Testing Menurut Pressman (2010) White Box testing merupakan pengujian yang dilakukan terhadap kode-kode program yang ada. Jika menghasilkan output yang tidak semestinya, maka pengecekan pada baris program, variable, atau parameter dilakukan pengecekan satu persatu.
93
2.25
Studi Literatur Sejenis Berikut ini adalah tabel studi literatur seenis yang menjelaskan beberapa
penelitian yang pernah ada berkaitan dengan sistem informasi manajemen nikah berbasis web, digunakan oleh peneliti sebagai bahan perbandingan :
94
Tabel 2.9 Tabel Perbandingan Studi Literatur Sejenis
No. 1.
Nama Peneliti Muh. Nur Luthfi Aziz (2013) – Indonesian Jurnal On Computer Science-Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol.10, No.2, Hal: 89-94 ISSN 1979-4330
Judul Penelitian Komputerisasi Pendataan Pernikahan dan Perceraian Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebonagung
Kekurangan Lebih membahas kajian teori pengolahan data pada KUA
Kelebihan sistem komputerisasi pengolahan data pernikahan dan perceraian dengan validasi data ibu agar data pernikahan tidak mengalami penyalahgunaan
Hasil : Sistem yang diusulkan dapat membantu pihak KUA dalam melakukan pendataan pernikahan dan perceraian serta penyimpanan data Menjadi lebih aman. 2.
Dedi Jailani, (2011) – Sistem Informasi, Upt. “YPTK” Padang
Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintuk Toboh menggunakan Visual Basic 6.0
Tidak ada perbedaan alur informasi antara sistem lama dengan yang baru.
Manajemen database yang baik pada data pernikahan.
Hasil : Membantu mempermudah dalam proses pembuatan laporan, sehingga mempercepat arus informasi yang dapat membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. 3.
Dian Angga Santoso (2012) STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi data Pernikahan di KUA Berbah, Sleman Yogyakarta
Tidak Menggunakan pendekatan berorientasi objek
Memiliki tampilan antarmuka dan grafik yang user-friendly
Hasil : efisiensi mekanisme kerja dari pendaftaran nikah yang dilakukan oleh calon pengantin dan validasi data calon peserta nikah oleh peserta KUA Berbah 4.
Rangga Kesuma Yonardo, Sistem Informasi, Upt. “YPTK” Padang
Perancangan Sistem Informasi Pengolahan data Pernikahan di KUA Maninjau Kecamatan Tanjung Raya dengan Bahasa Pemrograman Java
Tidak menggunakan metode analisis tertentu
user friendly
Hasil : Mengurangi beban pegawai KUA Maninjau serta menghasilkan informasi dan laporan.
95
5.
Diah Nurfitria (2012) Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.
Sistem Informasi Manajemen Pernikahan pada KUA Kecamatan Jekulo
Kurang adanya fitur pencarian dan penyaringan (filtering) data
Melakukan langkahlangkah prototyping untuk membuat suatu rancangan konsep sistem pendapatan
Hasil : Menghasilkan analisis dan perancangan sistem manajemen pernikahan usulan yang dapat terintegrasi dengan sistem komputerisasi
Berdasarkan tabel 2.9 tersebut diatas, ada beberapa kelebihan dari sistem yang akan dibuat, yaitu : 3.
Sistem berbasis web sehingga dapat diakses secara online.
4.
Sistem dibangun sudah mencangkup mengenai pendaftaran nikah dan rujuk sampai pengeluaran akta nikah dan rujuk, informasi jadwal bimbingan pra nikah dan pelaksanaan akad nikah dan rujuk hingga pembuatan laporan kepada kepala KUA.
5.
Memudahkan dalam pencarian dan penyimpanan data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metode pengumpulan Data Dalam menyelesaikan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penulisan skripsi ini dilakukan, penulis melakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan data serta informasi yang terkait. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 3.1.1
Observasi Observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan yang
berjalan pada KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Sukmajaya Depok. Hasil yang akan dicapai adalah melihat proses bisnis yang terjadi, dan melihat segala kegiatan atau mencari data yang diperlukan untuk penelitian. Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan di bawah pengawasan Kepala KUA Kecamatan Sukmajya Depok. Beliau memberikan data tentang prosedur pelayanan yang ada di KUA. Selain itu juga memberitahukan bagaimana sistem pendokumenan, pengarsipan data pengantin dan pembuatan laporan serta alur berjalan kebutuhan informasi di KUA yang dapat membantu dalam pembangunan sistem informasi manajemen nikah. Kegiatan observasi dilakukan
96
97
pada bulan November 2013 – Desember 2013 yang bertempat di KUA Kecamatan Sukmajaya di Jl. Merdeka Raya No. 2 Depok 16411. (Lampiran 1) 3.1.2 Wawancara Dalam melakukan wawancara penulis mengadakan Tanya jawab dengan Bpk. H. Soleh Badruzaman selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya (Lampiran 1). Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan terkait dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi manajemen nikah pada KUA Kecamatan Sukmajaya Depok. 3.1.3 Studi Pustaka Untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan, dalam hal ini penulis mempelajari tiap konsep yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal dan tugas akhir yang dijadikan sebagai referensi untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian ini. 3.1.4
Studi Literatur Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara menganalisa
penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan dengan sekarang dari penelitian yang sudah ada (Nazir, 2005). Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penulisan karya ilmiah, yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem yang telah dirancang sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem
98
yang akan dibuat. Adapun sumber-sumber yang dijadikan acuan penulisan penelitian ini diantaranya : 1.
Sistem Informasi Manajemen Pernikahan (Studi kasus : Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekulo) Skripsi ini disusun oleh Diah Nurfitria (Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus. 2012).
2.
Sistem Informasi Pendaftaran Nikah (Studi kasus : Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimahi Tengah) Skripsi ini disusun oleh Kristianto (Fakultas Teknik Unikom. 2010).
3.
Komputerisasi Pendataan Pernikahan dan Perceraian (Studi kasus : Kantor Urusan Agama Kebon agung) Skripsi ini disusun oleh Muh. Nur Luthfi Azis (Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta. 2013)
3.2
Metode Pengembangan Sistem Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD) yang lebih menekankan pada pembuatan aplikasi dengan pendekatan kepada user dalam mencapai solusi dari permasalahan yang ada. Pada alur proses RAD, penulis membatasi dengan hanya melalui beberapa tahapan yaitu dari Investigasi Awal sampai dengan tahapan Testing & Implementation dan selebihnya akan diserahkan kepada pihak perusahaan dalam mengelola sistem ini.
99
Adapun dalam tahapan pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktifitas yang tentunya sesuai dengan tahapan yang sebelumnya telah dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu: 3.2.1
Investigasi Awal Pada tahap ini, penulis dan user melakukan sejenis pertemuan untuk
menggambarkan permasalahan, menentukan ruang lingkup pengembangan sistem, mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. 3.2.2
Analisis Sistem Pada tahap ini, penulis menjabarkan tentang permasalahan yang terjadi
pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan untuk memperbaiki sistem yang lama. Penulis menggunakan rich picture dalam memvisualisasi prosedur sistem yang sedang berjalan dan prosedur sistem usulan. Dalam tahap analisis sistem ini terdapat tiga tahapan, yaitu: 1. Problem Analysis, mempelajari bagaimana sistem informasi nikah yang telah berjalan dan mendefinisikan masalah-masalah yang terdapat di dalamnya. 2. Requirement Analysis, menganalisa kebutuhan yang diperlukan dalam permasalahan sistem informasi nikah. 3. Decision Analysis, menentukan solusi yang akan digunakan dalam mengatasi masalah sistem informasi nikah beserta rich picture sistem yang akan diusulkan.
100
3.2.3
Desain Sistem
3.2.3.1 Proses Pada tahap perancangan proses, tools-nya menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modelling Language). Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun diagram yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Use Case Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang menjelaskan aktifitas yang dilakukan sistem informasi nikah yang akan dibangun dan siapa saja actor yang berinteraksi dengan sistem informasi nikah ini. a. Identifikasi Actor, pada tahap ini penulis mengidentifikasi actor-actor yang terlibat dalam sistem ini dan apa saja tugas-tugasnya di dalam sistem informasi nikah. b. Perancangan Use Case, pada tahap perancangan use case ini penulis menggambarkan use case beserta hubungannya dengan actor-actor yang terlibat di dalam sistem. c. Use Case Narrative, menjelaskan secara narasi diagram use case sistem informasi nikah ini. 2. Activity Diagram, pada tahap perancangan diagram ini menggambarkan berbagai alir aktifitas apa yang dilakukan user dan sistem dalam sistem
101
informasi nikah ini, serta bagaimana masing-masing alir berawal sampai bagaimana mereka berakhir. 3. Sequence Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh sistem informasi nikah untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. 4. Class Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang menunjukkan hubungan antara class dalam sistem informasi nikah ini dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. 3.2.3.2 Desain Database Pada desain database, merancang database yang akan digunakan dalam sistem informasi nikah dengan menggunakan class diagram dan mapping diagram yang berguna mengoptimalkan database. Selain itu diikuti dengan desain input (form) / output (laporan) sebagai pembentuk attribute dalam tabel database dan matriks (CRUD) dan diakhiri dengan schema database untuk membantu spesifikasi database. 3.2.3.3 Desain Interface Pada tahap desain interface, penulis merancang tampilan antar muka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga sistem informasi informasi nikah ini dapat digunakan secara maksimal oleh pada penggunanya.
102
3.2.4 Pengujian Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktifitas-aktifitas yang dimaksud yaitu: 1.
Pemrograman Pada tahap ini hasil desain dimasukkan ke dalam bentuk bahasa pemrograman yang digunakan agar dapat dijalankan dalam bentuk aplikasi. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam proses pemrograman ini adalah PHP dengan framework Codegineter dan MySQL sebagai databasenya. Sedangkan software pendukung pembuatan sistem diantaranya: SQL Yog Ultimate, Notepad ++, Apache2.2 dan adobe photoshop CS3.
2.
Pengujian (Testing) Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem baru agar dapat digunakan tanpa menemukan kendala apapun. Adapun ujicoba yang akan dilakukan menggunakan metode Black Box Testing. Pada pengujian Black Box Testing, tidak perlu diketahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem/perangkat lunak. Karena yang diuji adalah input/output. Pengujian secara Black Box merupakan pendekatan menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa proses yang dilakukan dalam pengujian ini, yaitu: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database.
103
3.3
Kerangka Berfikir Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan
kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut: Mulai
Metode Observasi
Metode Pengumpulan Data
Metode Wawancara
Analisis Sistem Berjalan
Studi Pustaka
Investigasi Awal Studi Literatur Sejenis
Analisis Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem RAD (Mc Leod, 2008)
Problem Analysis
Rich Picture Analisis Sitem Bejalan
Requirement Analysis
Identikasi Masalah
Decision Analysis
Proses
Flowchat Sistem Usulan
Use Case Diagram
Perancangan Use Case
Activity Diagram
Use Case Narrative
Sequence Diagram
Desain Desain Input/ Output
Class Diagram
Desain Database
Mapping Class Diagram
Desain Interface
Pemrograman Pengujian Sistem Pengujian (Testing)
Selesai
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
Identifikasi Actor
Schema Database
BAB IV SISTEM INFORMASI NIKAH
Untuk perancangan sistem, metode yang digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD) yang terdiri atas tahap investigasi awal, analisis, desain, pengujian dan pemasangan sistem sesuai dengan fase-fase pengembangan sistem informasi nikah. 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Gambaran Umum KUA Kecamatan Sukmajaya KUA (Kantor Urusan Agama) adalah kantor yang melaksanakan sebagian tugas kantor Kementerian Agama Indonesia di kabupaten dan kotamadya di bidang urusan agama Islam dalam wilayah kecamatan. KUA Sukmajaya didirikan pada tahun 1986 dengan dana APBN dan Kantor Pendidikan Agama Islam (PENDAIS) pada tahun 1990 dengan luas tanah 298,90 M², yang didirikan diatas tanah perum perumnas yang diperuntukan bagi pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas umum. 4.1.2 Profil Kecamatan Nama
: KUA Kecamatan Sukmajaya
Kepala KUA
: Drs. H. Soleh Badruzaman
Alamat
: Jl. Merdeka Raya No. 2 Telp. 021- 7700478 Depok 16411
104
105
4.1.3 Keadaan Geografis 1. KUA Kecamatan Sukmajaya terletak di kota Depok yang berbatasan dengan :
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Beji
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pancoranmas
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cimanggis
2. Luas wilayah 3.150 Ha, yang terdiri dari : 11 Kelurahan 175 RW 1155 RT 3. Jumlah penduduk 265.702 Jiwa
Pemeluk agama Islam 224.621 Jiwa
Pemeluk agama Kristen Protestan 21. 968 Jiwa
Pemeluk agama Kristen Katholik 15.400 Jiwa
Pemeluk agama Hindu 1.378 Jiwa
Pemeluk agama Budha 2.390 Jiwa
Pemeluk agama Konghucu 0 Jiwa
4.1.4
Visi dan Misi 1. Visi : Unggul dalam Pelayanan dan Bertanggung Jawab untuk Menciptakan Masyarakat Sukmajaya yang Religius. 2. Misi : Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada masyarakat
pada
setiaplayanan yang ada di KUA Kecamatan Sukmajaya meliputi : Administrasi Nikah dan Rujuk serta Pengembangan Keluarga Sakinah,
106
layanan bidang Zakat dan Wakaf, layanan Ibadah Sosial, layanan bimbingan manasik haji dan Pemberdayaan Masjid. 4.1.5 Struktur Organisasi KUA Kecamatan Sukmajaya
KEPALA KUA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENYULUH
TATA USAHA
PENGHULU
SEKSI KEPENGHULUAN
SEKSI KEMITRAAN UMAT
SEKSI PRODUK HALAL
SEKSI IBADAH SOSIAL
SEKSI KELUARGA SAKINAH
PEMBANTU PENGHULU
Gambar 4.1 Struktur Organisasi (Sumber : KUA Sukmajaya)
4.1.6
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Kepala KUA Berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi
KUA Kecamatan, tugas KUA Kecamatan adalah
melaksanakan sebagian tugas Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
107
dibidang urusan agama Islam dalam wilayah kecamatan. Dengan demikian Kepala KUA Kecamatan memiliki tugas : a. Memimpin bawahan/pelaksana yang terdiri atas petugas tata usaha dan petugas-petugas lain yang menjadi wewenangnya. b. Memberi pedoman, dibawah bimbingan dan petunjuk bagi pelaksana tugas bawahannya. c. Menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi vertikal Departemen Agama lainnya maupun antara unsur departemen di Kecamatan dengan unsur Pemerintah Daerah. d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala KUA dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya supaya pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh yakni dengan langkah mendifinisikan tugas dengan jelas seperti Kewajiban Kepala KUA selaku Kepala PPN (Petugas Pencatat Nikah) untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas PPN. 2. Pengawas Pendidikan Agama Islam Berdasarkan SK MENPAN No. 118/1996 Bab II pasal 3 ayat (1) tugas pokok Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) yakni berwenang secara penuh terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah umum dan penyelenggaraan pendidikan di madrasah dengan melakukan penilaian dan
108
pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan pra-sekolah, sekolah dasar dan menengah termasuk didalamnya penyelenggaraan pendidikan di Madrasah. 3. Penyuluh Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 54/Kep/MK. WASPAN/9/1999, tugas penyuluh yakni melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang penyuluhan agama Islam, pemberdayaan lembaga, pengembangan materi dan metode penyuluhan berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Direktur. 4. Tata Usaha Melakukan pelayanan dan penyelenggaraan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. Mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan yang berkaitan urusan umum, kepegawaian, keuangan, administrasi data dan pelaporan. 5. Penghulu Berdasarkan
(Peraturan
MENPAN
Nomor:PER/62/M.PAN/6/2005)
penghulu memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah dan rujuk, pelaksanaan pelayanan nikah dan rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah dan rujuk, pemantauan
109
pelanggaran ketentuan nikah dan rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat, dan bimbingan mua’malah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan. 6. Seksi Kepenghuluan Seksi Kepenghuluan mempunyai tugas yakni melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis di bidang nikah, rujuk dan pemberdayaan Kantor Urusan Agama. 7. Seksi Kemitraan Ummat Melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang pengembangan jalinan kemitraan dan ukhuwah Islamiyah berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Direktur. Yakni melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang kemitraan dan pengembangan kerjasama dalam bentuk program aksi dan pembentukan jaringan serta koordinasi kerukunan antar umat beragama. 8. Seksi Produk Halal Seksi Produk Halal mempunyai tugas yakni melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan dan perlindungan konsumen produk halal.
110
9. Seksi Ibadah Sosial Seksi Ibadah Sosial mempunyai tugas yakni melakukan pelayanan dan bimbingan di bidang pemberdayaan masyarakat dhuafa dan bantuan sosial keagamaan. 10. Seksi Keluarga Sakinah Seksi Keluarga Sakinah mempunyai tugas yakni melakukan pelayanan dan bimbingan di bidang pengembangan keluarga sakinah dan pemberdayaan keluarga tebelakang. 11. Pembantu Penghulu Berdasarkan KMA 477/2004 diuraikan bahwa pembantu penghulu yakni membantu mengantar anggota masyarakat di wilayahnya yang berkepentingan dengan KUA Kecamatan yang mewilayahi dalam hal pemeriksaan nikah atau rujuk serta mencatat kehendak nikah atau rujuk tersebut dalam buku administrasinya. Pembantu penghulu juga difungsikan untuk membantu KUA Kecamatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, diantaranya adalah dalam pembangunan di bidang agama, pembinaan kehidupan beragama, penyuluhan agama, pembinaan keluarga sakinah, pembinaan ibadah sosial, pembinaan kemitraan ummat, pembinaan zakat, wakaf, haji dll. Oleh karena itu dalam perspektif KUA Kecamatan pembantu penghulu mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam membantu mengoperasionalkan berbagai program kerja KUA Kecamatan sehingga dapat berjalan dengan mudah dan lancar.
111
4.2 Analisis Sistem 4.2.1 Analisa Permasalahan (Problem Analysis) Untuk
memenuhi
kebutuhan
sistem
yang
diperlukan,
peneliti
mengidentifikasikan kebutuhan pembuatan sistem informasi manajemen nikah dengan melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan data. Hasil observasi yang dilakukan pada bulan Januari 2014 adalah proses pendaftaran nikah dan pendaftaran rujuk masih berjalan secara manual, informasi jadwal kursus catin pada layanan BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) serta pembuatan laporan masih berjalan secara manual dengan Wawancara dengan bapak Drs. H. Soleh selaku kepala KUA Kecamatan Sukmajaya pada bulan Januari 2014. Kesimpulan dari wawancara adalah pihak KUA Kecamatan Sukmajaya setuju akan diadakannya sistem informasi nikah berbasis web untuk membantu pendataan layanan nikah, rujuk dan BP4. Kemudian hasil wawancara terlampir pada halaman lampiran 1. 4.2.1.1 Analisa Sistem Berjalan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis, maka dapat dijelaskan sistem yang sedang berjalan saat ini di KUA Kecamatan Sukmajaya sebagai berikut : 1. Calon pengantin (Catin) yang akan melangsungkan pernikahan datang ke KUA Kecamatan Sukmajaya untuk mengambil formulir pendaftaran sekurang-kurangnya 10 hari kerja sebelum akad dilangsungkan. 2. Formulir pendaftaran kehendak nikah berisi data tentang nama kedua calon mempelai, hari dan tanggal pelaksanaan akad nikah, data
112
mahar/maskawin dan tempat pelaksanaan upacara akad nikah (di Balai Nikah/Kantor atau di rumah calon mempelai, masjid gedung dll). 3. Untuk melengkapi dokumen persyaratan nikah dapat dilakukan oleh calon pengantin, wali (orang tua) atau wakilnya dengan membawa suratsurat yang diperlukan kepada bagian tata usaha di KUA : a.
Pengantar RT/RW
b.
Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK)
c.
Persyaratan Pernikahan (blangko Model N1-N2-N4, dari Kelurahan setempat)
d.
Pas Foto ukuran 2x3 (4 lembar) dan 4x6 (2 lembar)
e.
Surat Izin Orang Tua (Model N5, jika usia belum 21 tahun)
f.
Jika Duda/Janda Mati : Surat Kematian Suami/Istri (Model N6, dari Kelurahan setempat)
g.
Jika Duda/Janda Cerai : Akta Cerai dan Salinan Keputusan dari Pengadilan Agama
h.
Surat Numpang Nikah dari KUA (bagi calon suami dari luar kec. Sukmajaya)
i.
Surat Rekomendasi dari KUA (bagi calon istri dari luar Kec. Sukmajaya)
j.
Surat Izin Kawin (bagi calon mempelai anggota TNI/POLRI)
k.
Surat
Rekomendasi
dari
Kedutaan
Besar/Konsultat/Kantor
perwakilan yang ada di Indonesia (yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia) + Surat tanda melapor dari POLRES/POLDA dan Fotocopy Pasport (bagi Warga Negara Asing/ WNA) l.
Surat Pernyataan belum menikah diatas materai Rp. 6000,-
113
(jejaka/perawan, diatas umur 28 tahun) Sedangkan untuk pendaftaran rujuk, orang yang akan rujuk harus datang bersama istrinya ke KUA dengan membawa dan menyerahkan surat-surat sebagai berikut : a.
Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) masing-masing 1 (satu) lembar
b.
Surat Keterangan untuk rujuk dari Kepala Desa/Lurah tempat berdomisili (blanko model R1)
c.
Akta Cerai asli beserta lampiran putusan dari Pengadilan Agama
4. Bagian
tata
usaha
menerima
dokumen
persyaratan
catin
dan
menyerahkannya kepada penghulu 5. Penghulu mengecek kelengkapan data dokumen nikah yang diberikan. Untuk rujuk akan diperiksa terlebih dahulu :
Apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat rujuk
Apakah rujuk yang akan dilakukan itu masih dalam masa iddah talak raj’i
Apakah perempuan yang akan dirujuk itu bekas istrinya
Apakah ada persetujuan bekas istri
6. Setelah data lengkap kemudian penghulu memberikan informasi jadwal kursus catin kepada yang menyerahkan kelengkapan persyaratan catin melalui bagian tata usaha 7. Bagian tata usaha menyampaikan informasi jadwal kursus catin kepada yang menyerahkan kelengkapan persyartan catin
114
8. Penghulu memberitahukan data catin kepada kepala KUA untuk dibuatnya akta nikah dan dikeluarkannya buku nikah 9. Kepala KUA membuat akta nikah dan memberikan buku nikah sebagai salinan dari akta nikah kepada penghulu yang nantinya akan diberikan kepada pengantin 10. Penghulu menerima buku nikah dan menunggu jadwal proses akad nikah yang akan berlangsung 11. Pelaksanaan akad nikah ditempat yang telah ditentukan 12. Setelah proses akad nikah selesai penghulu memberikan buku nikah kepada pengantin 13. Dan setelah pelaksanaan akad nikah penghulu melaporkan kepada kepala
KUA
berkaitan
dengan
data
pengantin
yang
telah
melangsungkan akad nikah 14. Kepala KUA menerima laporan pelaksanaan akad nikah dan menandatangani
laporan
pelaksanaan
akad
nikah
kemudian
dikembalikan kepada bagian pendaftaran sebagai arsip KUA.
Berikut merupakan Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan pada KUA Kec. Sukmajaya :
115
1. Catin Melengkapi dokumen Persyartan nikah atau rujuk Kepada bag. Tata usaha
2. Bag. Tata usaha menerima Dokumen persyartan dari catin Dan memberikan dokumen Ke penghulu
14. pengarsipan
Arsip 7. Bag. Tata usaha menyampaikan Informasi jadwal kursus catin
Catin
Tata Usaha
Dokumen Persyaratan Nikah dan rujuk 5. Jika persyaratan tidak lengkap Maka dikembalikan kepada bag. Tata usaha
Buku nikah
10. (proses akad nikah/rujuk dengan memberikan buku nikah/akta rujuk
6. Penghulu memberikan informasi Jadwal kursus catin melalui bag. Tata usaha
13. Kepala KUA menyerahkan laporan Pelaksanaan akad nikah/rujuk kepada bag. Tata usaha
3. Penghulu menerima dokumen persyaratan
8. Penghulu meminta kepala KUA Untuk mengeluarkan buku nikah/Akta nikah 4. Penghulu mengecek Dokumen persyartan 9. Kepala KUA mengeluarkan akta nikah/akta rujuk Untuk catin
Penghulu
11. Penghulu memberikan laporan Kegiatan akad nikah/rujuk kepada Kepala KUA Laporan kegiatan nikah/rujuk
Kepala KUA
12. Kepala KUA menerima laporan Kegiatan akad nikah/rujuk
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan
4.2.1.2 Identifikasi Masalah Pada tahap ini peneliti menganalisa sistem yang berjalan pada KUA Kecamatan Sukmajaya. Dan ditemukan masalah yang terjadi pada proses pendaftaran nikah, pendaftaran rujuk, yang masih bersifat manual yaitu alur proses membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan pendaftaran. Begitu juga pada proses penyimpanan data dan dokumen yang masih berbentuk hardcopy dan belum tersimpan secara digital. Sehingga memungkinkan data tersebut hilang ataupun rusak dan menyulitkan pada proses pembuatan laporan.
116
Serta penyampaian informasi jadwal kursus calon pengantin pada layanan BP4 (Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Perkawinan) dan jadwal pelaksanaan akad pihak KUA kurang efektif dalam penyampaiannya. Untuk memudahkan pihak KUA Kecamatan Sukmajaya khususnya pada bagian yang terkait dalam proses pendaftaran nikah dan rujuk sampai pengeluaran akta nikah dan akta rujuk, maka dikira perlu penulis membangun sistem informasi nikah (SIKAH) berbasis web yang dapat memudahkan pelayanan di KUA Kecamatan Sukmajaya, sehingga baik layanan pendaftaran nikah, pendaftaran rujuk, manajamen penyimpanan data dan dokumen serta penyampaian informasi jadwal dapat dilakukan secara online dan penyajian data dapat ditampilkan dalam bentuk digital, sehingga dapat memangkas waktu lebih cepat dan efisien dalam mengakses dan pembuatan laporan. 4.2.1.3 Requirement Analysis Requirement analysis dibagi menjadi 2 (dua) bagian. Yang pertama adalah Functional Requirement yaitu proses dan fungsi yang harus disediakan oleh sistem yang dikembangkan. Dan yang kedua adalah Nonfunctional Requirement yaitu fitur-fitur lain yang diperlukan oleh sistem informasi nikah berbasis web agar dapat lebih memuaskan pengguna sistem ini. Berikut ini adalah requirements dari sistem informasi nikah berbasis web. 4.2.1.3.1 Functional Reequirement Dalam pembuatan sistem yang dirancang harus mempunyai Functional Reequirement sebagai berikut :
117
1. Kepala KUA menggunakan sistem ini untuk melihat data catin yang sudah diverifikasi, akta nikah dan rujuk, laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk dan laporan keseluruhan. Laporan tersebut akan digunakan sebagai bahan dalam mengambil suatu keputusan untuk menentukan kebijakan pelayanan dalam KUA dan untuk dilaporkan kembali ke Departemen Agama tingkat Kota Depok. 2. Bagian Tata Usaha menggunakan sistem ini untuk melihat data catin yang melakukan pendaftaran baik nikah ataupun rujuk dan memverifikasi data catin, view data catin, view jadwal BP4 dan view jadwal pelaksanaan akad. 3. Penghulu menggunakan sistem ini untuk melihat data catin, melakukan input jadwal layanan BP4 dan input laporan pelaksanaan akad dan disampaikan ke Kepala KUA. 4.2.1.3.2 Nonfunctional Requirement Nonfunctional Requirement pada sistem informasi nikah berbasis web yang dirancang adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Nonfunctional Requirement Jenis Kebutuhan Performance
Penjelasan 1) Membantu pelayanan pendaftaran nikah dan rujuk serta layanan BP4 2) Membantu
proses
penyampaian
informasi jadwal bimbingan pra nikah dan pelaksanaan akad nikah/rujuk 3) Membantu
penyusunan
laporan
pelaksanaan akad nikah dan rujuk oleh
118
Penghulu dan Kepala KUA Information
1) Mencegah
hilangnya
data-data
mengenai data catin nikah dan rujuk. 2) Data terdokumentasi dan terstruktur. Economic
1) Mengurangi penggunaan kertas sebagai media penyimpanan.
Efficiency
1) Mempercepat
proses
layanan
pendaftaran nikah dan rujuk. 2) Mempercepat waktu penyajian laporan pelaksanaan akad nikah dan rujuk. 3) Mempercepat
pembuatan
kebijakan
layanan oleh Kepala KUA. Effectiveness
1) pelayanan pendaftaran nikah dan rujuk dari
mulai
mendaftar
sampai
pengeluaran akta nikah dan rujuk dalam satu sistem. 2) Sistem berbasis web dengan jaringan internet yang bisa diakses dari manapun dan kapan pun. Service
1) Menghasilkan laporan yang update kepada Kepala KUA.
4.2.2 Analisa Keputusan (Decision Analysis) Tahapan selanjutnya adalah analisis keputusan, yakni menentukan komponen-komponen dari sistem usulan yang akan dirancang, dibangun, dan diimplementasikan. Berikut merupakan komponen-komponen yang dibutuhkan : 1. Data Master Proses perekaman data-data yang berhubungan dengan Pernikahan dan rujuk, yaitu data orang tua, data wali, data saksi, data biodata lengkap, data
119
pendidikan, data pekerjaan, data kelurahan, data kabupaten, data provinsi, data warga negara. Seluruh data ini terkait pada proses laporan pelaksanaan akad di KUA. 2. Menentukan Hak Akses (user) Dalam hal ini sistem harus dibatasi sesuai dengan level user yang berhak memakai sistem ini. Setiap pengguna hanya dapat mengakses fitur-fitur dalam sistem sesuai bagiannya masing-masing. Setelah
mengetahui
komponen-komponen
sistem
yang
diusulkan
selanjutnya adalah menentukan jenis perangkat sistem yaitu berupa tools atau alat yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem usulan sehingga menghasilkan arsitektur sistem usulan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan fungsi-fungsi sistem yang terdapat didalamnya. Di dalam sistem yang lama, proses pengolahan data yang dilakukan masih secara manual, sedangkan pada sistem informasi manajemen nikah yang akan dikembangkan adalah sistem informasi manajemen nikah berbasis web dan konsep pengembangan aplikasi ini menggunakan UML (Unified Model Language). Sedangkan bahasa pemrograman menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya. 4.2.2.1 Sistem Usulan Pada sistem usulan ini, penulis memberikan informasi mengenai rancangan sistem informasi nikah berbasis web yang penulis ajukan untuk mengatasi permasalahan pada sistem lama yang telah disebutkan sebelumnya.
120
Adapun prosedur dari perancangan sistem informasi nikah berbasis web yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Catin
- Registrasi - Pendaftaran Nikah - Pendaftaran Rujuk - Jadwal Kursus Catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad
- View data catin - input jadwal kursus (BP4) - jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad - Input laporan pelaksanaan akad
Penghulu
- View data pendaftaran catin - verifikasi data pendaftaran catin - view data catin - jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad
Sistem Informasi Manajemen Nikah
Bag. Tata Usaha
- View data catin - Jadwal kursus catin (BP4) - Jadwal Pelaksanaan akad - Akta nikah dan rujuk - Laporan
- Master data - Manajemen Hak akses
Kepala KUA
Admin
Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Usulan
121
4.2.2.2 Standard Operational Procedure (SOP) Berikut adalah SOP atau diagram alir sistem yang diusulkan : 1. Diagram Alir Pendaftaran Nikah Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Calon Pengantin (Catin)
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
mulai
Calon pengantin nikah ataupun rujuk Melakukan Registrasi dan login
- Catin nikah dan rujuk - Registrasi - Login
Akun?
1
N
Input form registrasi
- Catin nikah dan rujuk - form Registrasi - Login
Y
Proses registrasi
2
Calon pengantin nikah ataupun rujuk melakukan input form registrasi
Proses pendaftaran nikah oleh calon pengantin. menginput form pendaftaran nikah.
Pendaftaran
1 - Catin nikah - Pendaftaran nikah - form pendaftaran nikah
3
Input form pendaftara n nikah
Cek email verifikasi, download dan upload persyaratan, print bukti pendaftaran
- Catin nikah - Tata usaha - - dokumen persyaratan nikah - verifikasi data dan dokumen
N
Kelengkapan dokumen?
4
Download dokumen persyaratan nikah. Upload dokumen persyaratan nikah
2
Y Jadwal bimbingan pra nikah dan jadwal akad nikah
3
- Catin nikah - Tata usaha - Pendaftaran nikah - tabel jadwal
4 Stop
5
Informasi jadwal bimbingan pra nikah beserta jadwal pelaksanaan akad nikah
Gambar 4.4 Diagram Alir Pendaftaran Nikah 2. Diagram Alir Pendaftaran Rujuk Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Calon Pengantin (Catin)
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
1 - Catin rujuk - Pendaftaran rujuk - form pendaftaran rujuk
Input form pendaftara n nikah
6
Proses pendaftaran rujuk oleh calon pengantin rujuk. menginput form pendaftaran rujuk.
Cek email verifikasi, download dan upload persyaratan, print bukti pendaftaran
- Catin rujuk - Tata usaha - - dokumen persyaratan rujuk - verifikasi data dan dokumen
Kelengkapan dokumen?
5
jadwal pelaksanaa n rujuk
6
7
Download dokumen persyaratan rujuk Upload dokumen persyaratan rujuk
Y
Informasi jadwal pelaksanaan akad rujuk
7
8
Stop
Gambar 4.5 Diagram Alir Pendaftaran Rujuk
- Catin rujuk - Tata usaha - Pendaftaran rujuk - tabel jadwal
122
3. Diagram Alir Verifikasi Pendaftaran Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
cek data pendaftaran dan dokumen persyaratan
2
Kelengkapan dokumen?
3
Verifikasi data pendaftaran catin
4
jadwal bimbingan pra nikah dan akad nikah
9
Melakukan verifikasi data pendaftaran catin nikah dan memberikan pesan notifikasi bila dokumen persyaratan belum lengkap serta pemberitahuan jadwal bimbingan pra nikah dan jadwal pelaksanaan akad
Calon Pengantin (Catin)
- Catin nikah - Tata Usaha - Verifikasi data - Tabel catin - Tabel jadwal
8
cek data pendaftaran dan dokumen persyaratan
5
Kelengkapan dokumen?
6
Verifikasi data pendaftaran catin
7
Jadwal pelaksanaan rujuk
10
Melakukan verifikasi data pendaftaran catin rujuk dan memberikan pesan notifikasi bila dokumen persyaratan belum lengkap serta jadwal pelaksanaan rujuk
Gambar 4.6 Diagram Alir Verifikasi Pendaftaran
- Catin rujuk - Tata Usaha - Verifikasi data - Tabel catin - Tabel jadwal
123
4. Diagram Alir Bimbingan Pra Nikah dan Akad Nikah dan Rujuk Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Calon Pengantin (Catin)
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
Mulai
Melakukan view jadwal bimbingan pra nikah dan melakukan pelaksanaan bimbingan pra nikah
8
- Tata Usaha - Penghulu - Kepala KUA Tabel jadwal Pelaksanaan bimbingan pra nikah
jadwal bimbingan pra nikah
9
11
Proses bimbingan pra nikah
Jadwal
Melakukan view jadwal akad baik nikah ataupun rujuk dan melakukan persiapan untuk pelaksanaan akad nikah atau rujuk Kemudian membuat laporan pelaksanaan akad nikah/rujuk yang ditujukan kepada kepala KUA
Jadwal akad nikah dan rujuk
- Tata Usaha - Penghulu - Kepala KUA Tabel jadwal akad (nikah/ rujuk) Form laporan pelaksanaan akad
Proses akad nikah dan akad rujuk
Laporan pelaksanaa n akad
12
selesai
Gambar 4.7 Diagram Alir Bimbingan Pra Nikah dan Akad Nikah dan Rujuk
124
5. Diagram Alir Akta Nikah dan Rujuk Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok Deskripsi Proses
Calon Pengantin (Catin)
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Admin
Keterangan
Mulai
9
Input Akta nikah/rujuk
Penghulu membuat laporan pelaksanaan akad baik nikah/rujuk yang nantinya akan dilihat oleh kepala KUA. Kepala KUA mengeluarkan akta nikah/rujuk yang nantinya akan diserahkan kepada catin setelah proses akad dilaksanakan. Kepala KUA membuat laporan dan mengarsipkan laporan tersebut.
- Penghulu - Kepala KUA Akta nikah/rujuk Laporan pelaksanaan akad Laporan keseluruhan layanan Tabel akta nikah/rujuk
Akta nikah/ rujuk
arsip
13
selesai
Gambar 4.8 Diagram Alir Akta Nikah dan Rujuk
Sistem informasi nikah yang dirancang ini memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Mempermudah Kepala KUA dalam hal melihat segala macam laporan diantaranya laporan pelaksanaan akad nikah, laporan pelaksanaan akad rujuk, layanan bimbingan pra nikah. Kepala KUA dapat memperoleh data-data yang berkaitan dengan data calon pengantin nikah atau rujuk secara mudah, cepat dan update.
125
2.
Bagian Tata Usaha dapat dengan mudah melakukan mengecek data dan dokumen calon pengantin nikah atau rujuk, melakukan verifikasi data calon pengantin dan memperoleh data jadwal bimbingan pra nikah pada layanan BP4.
3.
Penghulu dapat menginput jadwal bimbingan pra nikah, jadwal pelaksanaan akad dan laporan pelaksanaan akad nikah atau rujuk. Sehingga meningkatkan efisiensi kinerja dalam memberikan informasi pelayanan akad nikah atau rujuk.
4.
Mempermudah Calon pengantin (Catin) Nikah atau Rujuk dalam melakukan pendaftaran, mempercepat proses kelengkapan data dan dokumen persyaratan dan mendapatkan informasi jadwal bimbingan pra nikah.
4.3 Perancangan Sistem (Desain) Pada tahap ini, penulis memberikan informasi mengenai rancangan sistem yang diajukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sistem yang ada. 4.3.1 Use Case Model Diagram 4.3.1.1 Identifikasi Actor Identifikasi actor ditujukan untuk mengidentifikasi apa saja yang dilakukan oleh para actor dalam sistem informasi nikah berbasis web ini. Adapun actor yang terlibat dalam sistem ini dapat diklasifikasikan sesuai dengan tugasnya menjadi 5 (lima) actor, yaitu Catin, Bagian Tata Usaha, Kepala KUA, Penghulu dan admin. Untuk lebih jelasnya peran-peran actor yang ada dalam sistem informasi nikah berbasis web dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
126
Tabel 4.2 Identifikasi Actor Actor
Description
Calon Pengantin
Catin dalam sistem ini adalah sebagai user yang
(Catin) Nikah dan
mendaftarkan diri untuk melangsungkan pernikahan
Rujuk
ataupun rujuk.
Kepala KUA
Kepala KUA dalam sistem ini menerima laporanlaporan mengenai pelaksanaan akad nikah ataupun rujuk dan mencetak akta nikah atau rujuk.
Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha dalam sistem ini, yaitu mengelola data catin yang masuk dan melakukan verifikasi data catin
Penghulu
Penghulu menggunakan sistem ini untuk melihat data catin yang sudah diverifikasi, jadwal pelaksanaan akad, input jadwal bimbingan pra nikah pada layanan BP4 dan input Laporan pelaksanaan akad nikah atau rujuk. Admin dalam sistem ini yaitu mengelola data master
Admin
dan konfigurasi user.
4.3.1.2 Identifikasi Use Case Setelah actor teridentifikasi, tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem informasi penjualan ini adalah mengidentifikasi use case. Berikut deskripsi dari tiap use case yang terdapat dalam tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.3 Identifikasi Use Case No 1
Use Case Name Registrasi
Description Use
case
ini
Actor
menggambarkan Catin
kegiatan registrasi catin yang akan melakukan pendaftaran nikah atau rujuk 2
Login
Use
case
ini
menggambarkan Catin, Kepala
127
kegiatan login untuk mengakses KUA, Bagian sistem informasi manajemen nikah Tata Usaha, berbasis web ini sesuai dengan level Penghulu, Admin user yang mengakses. 3
Input Form
Use
Case
ini
menggambarkan Catin (Nikah)
Pendaftaran
kegiatan menginput form data catin
Nikah
kedalam
sistem
yang
melangsungkan
akan
pernikahan.
Kegiatan ini dilakukan setelah catin melakukan registrasi. 4
Download Form
Use
Case
Persyaratan
kegiatan
Nikah
persyaratan
ini
menggambarkan Catin (Nikah)
men-download nikah
form
catin
sebagai
bagian dari kelengkapan pendaftaran 5
6
Upload
Use
Case
ini
menggambarkan Catin (Nikah)
Dokumen
kegiatan
Persyaratan
persyaratan
Nikah
bagian dari kelengkapan pendaftaran
Input Form
Use
Pendaftaran
kegiatan menginput form data catin
Rujuk
kedalam
meng-upload nikah
Case
ini sistem
melakukan
rujuk.
dokumen
catin
sebagai
menggambarkan Catin (Rujuk) yang Kegiatan
akan ini
dilakukan setelah catin melakukan registrasi. 7
Download Form
Use
Case
ini
menggambarkan Catin (Rujuk)
Persyaratan
kegiatan
Rujuk
persyaratan rujuk sebagai bagian dari
men-download
form
kelengkapan pendaftaran 8
Upload
Use
Case
ini
menggambarkan Catin (Rujuk)
Dokumen
kegiatan
Persyaratan
persyaratan rujuk sebagai bagian dari
Rujuk
kelengkapan pendaftaran
meng-upload
dokumen
128
9
View data
Use
case
ini
menggambarkan Bagian Tata
pendaftaran catin
kegiatan menampilkan data catin Usaha yang telah melakukan pendaftaran baik nikah ataupun rujuk
10
11
Verifikasi data
Use
case
ini
menggambarkan Bagian Tata
dan dokumen
kegiatan
catin
dokumen catin yang masuk
View data catin
Use
Verifikasi
Case
ini
data
dan Usaha
menggambarkan Bagian Tata
menampilkan data catin yang sudah Usaha, Kepala diverifikasi 12
KUA, Penghulu
Input jadwal
Use
Case
ini
menggambarkan Penghulu
Bimbingan pra
kegiatan
nikah
Bimbingan pra nikah pada layanan
menginput
jadwal
BP4 13
View jadwal
Use
Case
ini
menggambarkan Catin, Kepala
Bimbingan pra
kegiatan
nikah
Bimbingan pra nikah.
Menampilkan
jadwal KUA, Penghulu, Bagian Tata Usaha
14
View jadwal
Use
Case
pelaksanaan akad
kegiatan
ini
menggambarkan Catin, Kepala
menampilkan
pelaksanaan
akad.
Baik
jadwal KUA, Penghulu, nikah Bagian Tata
ataupun rujuk. 15
Case
Usaha
akta nikah dan
Use
ini
menggambarkan Kepala KUA
rujuk
kegiatan pengeluaran akta nikah atau rujuk dengan mencetak akta nikah dan rujuk
16
Input laporan
Use
Case
pelaksanaan akad
kegiatan
ini
menggambarkan Penghulu
menginput
laporan
pelaksanaan akad baik nikah ataupun rujuk. 17
Laporan
Use
Case
ini
menggambarkan Kepala KUA
kegiatan melihat laporan keseluruhan
129
layanan yang sudah terlaksana. 18
Master data
Use
Case
ini
menggambarkan admin
kegiatan manajemen master data pada sistem 19
Logout
Use
Case
ini
menggambarkan Catin, Kepala
kegiatan keluar dari sistem ini.
KUA, Penghulu, Bagian Tata Usaha, admin
130
4.3.1.3 Perancangan Use Case Diagram System
Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH)
Input Form Pendaftaran Nikah <> Download form persyaratan nikah
<> Upload dok. persyartan nikah
Input Form Pendaftaran Rujuk <>
<>
Download form persyaratan rujuk Catin
Bag. Tata Usaha
Upload dok. persyaratan rujuk
View data Pendaftaran catin
Registrasi
Verifikasi data dan dokumen catin
View data catin <> Logout
Login
Input Jadwal Bimbingan Pra Nikah
View Jadwal Bimbingan pra nikah
Penghulu
Kepala KUA
View Jadwal Pelaksanaan Akad
Akta Nikah/Rujuk
Input Laporan Pelaksanaan akad
Cetak Laporan
Laporan <>
<> Manajemen User
Master data
<> Master data Pekerjaan
<>
Admin
<> Manajemen hak akses
Master data Negara <> Master data Pendidikan
Gambar 4.9 Use Case Diagram Sistem Informasi Nikah (SIKAH) berbasis web KUA Kecamatan Sukmajaya
131
4.3.2 Use Case Narrative Pada use case narrative ini dijelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem dan actor yang terbentuk dari use case diagram pada sistem usulan. Tabel berikut dibawah ini merupakan use case narrative dari sistem informasi nikah (SIKAH) berbasis web. 1.
Use Case Narrative Registrasi Tabel 4.4 Use Case Narrative Registrasi
Use Case name Actor Description
Registrasi
Catin Use case ini Use case ini menggambarkan kegiatan registrasi catin sebelum melakukan pendaftaran nikah atau rujuk Pre-condition aktor harus melakukan registrasi terlebih dahulu Typical course Actor Action System Respone of event 1. Membuka url website 2. Menampilkan Halaman Sistem informasi utama public user sistem manajemen nikah 2. Memilih form registrasi 3. Menampilkan form registrasi 4. Mengisi form registrasi
Alternate courses
conclusion Postcondition
5. Memverifikasi data user
6. Menampilkan halaman utama Sistem informasi manajemen nikah dengan level user. 4. Jika form registrasi sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan memverifikasi data dan aktor akan masuk ke dalam halaman utama sistem. Jika form registrasi belum lengkap, maka sistem tidak dapat memverifikasi dan menampilkan halaman utama sistem. Use case ini menyimpulkan berhasil atau tidaknya aktor melakukan registrasi Aktor berhasil registrasi dan masuk kedalam halaman utama sistem sesuai dengan level user
132
2. Use Case Narrative Login Tabel 4.5 Use Case Narrative Login Use Case name Actor Description
Login.
Catin, Kepala KUA, Bagian Tata Usaha, Penghulu, Admin Use case ini memungkinkan semua aktor untuk masuk ke dalam sistem dengan menggunakan user id dan Password yang telah dimiliki masing-masing pengguna. Pre-condition Para aktor memasukkan user id dan password untuk masuk kedalam sistem. Typical course Actor Action System Respone of event 1. Membuka Sistem 2. Menampilkan form login. informasi manajemen nikah 3. Masukkan user id dan 4. Validasi user id dan Password. Password.
Alternate courses
conclusion Postcondition
5. Menampilkan halaman home Sistem informasi manajemen nikah 4. Jika user id dan Password benar maka aktor akan masuk ke dalam halaman utama/home sistem. Jika user id dan Password atau salah satunya salah, maka sistem tidak dapat menampilkan halaman home. Use case ini menyimpulkan berhasil atau tidaknya aktor masuk ke dalam sistem. Aktor berhasil login. Sistem akan mengirim aktor masuk kepada halaman menu utama sistem sesuai dengan level user
3. Use Case Narrative Input form pendaftaran nikah Tabel 4.6 Use Case Narrative Input form pendaftaran nikah Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Input form pendaftaran nikah Catin (Nikah) Use case ini menggambarkan kegiatan input pendaftaran nikah Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu 2. Menampilkan kategori form pendaftaran pendaftaran nikah. nikah
133
Alternate courses conclusion Postcondition
3. Pilih input 4. Menampilkan form pendaftaran nikah form pendaftaran 5. Menginput 6. Sistem menyimpan kedalam database form pendaftaran nikah 4. Jika terdapat kesalahan dalam menginput data form pendaftaran yang sudah tersimpan dalam database maka dapat diubah pada menu edit Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil mengisi form data pendaftaran nikah Data pendaftaran nikah tersimpan dalam database.
5. Use Case Narrative Download dokumen persyaratan nikah Tabel 4.7 Use Case Narrative download dokumen persyaratan nikah Use Case name Actor Description
Pre-condition Typical course of event
Alternate courses Conclusion Postcondition
Download form persyaratan nikah Catin (Nikah) Use case ini menggambarkan kegiatan download dokumen persyaratan nikah sebagai bagian dari kelengkapan pendaftaran nikah Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu 2. Menampilkan daftar kategori form pendaftaran nikah pendaftaran nikah. 3. Pilih download 4. Melakukan download file. dokumen persyaratan nikah 3. Jika belum mengisi form pendaftaran nikah maka sistem akan menampilkan peringatan Use case ini menyimpulkan berhasil melakukan download dokumen persyartan nikah File persyaratan nikah di terima oleh aktor
134
6. Use Case Narrative upload dokumen persyaratan nikah Tabel 4.8 Use Case Narrative upload dokumen persyaratan nikah Use Case name Upload dokumen persyaratan nikah Catin (Nikah) Actor Use case ini menggambarkan kegiatan upload dokumen Description persyaratan nikah sebagai bagian dari kelengkapan pendaftaran nikah Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Pre-condition Typical course Actor Action System Respone of event 5. Buka menu 6. Menampilkan daftar kategori form pendaftaran pendaftaran nikah. nikah 7. Pilih upload 8. Melakukan upload file. dokumen persyaratan nikah Alternate courses Use case ini menyimpulkan berhasil melakukan upload Conclusion dokumen persyartan nikah File persyaratan nikah masuk kedalam sistem Postcondition
7. Use Case Narrative Input form pendaftaran rujuk Tabel 4.9 Use Case Narrative Input form pendaftaran rujuk Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Alternate courses
Input form pendaftaran rujuk Catin (Rujuk) Use case ini menggambarkan kegiatan input pendaftaran rujuk Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu pendaftaran 2. Menampilkan kategori form rujuk pendaftaran rujuk 3. Pilih input form pendaftaran
4. Menampilkan form pendaftaran rujuk
5. Menginput form pendaftaran rujuk
6. Sistem menyimpan kedalam database
5. Jika terdapat kesalahan dalam menginput data form pendaftaran yang sudah tersimpan dalam database maka
135
conclusion Postcondition
dapat diubah pada menu edit Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil mengisi form data pendaftaran rujuk Data pendaftaran rujuk tersimpan dalam database.
8. Use Case Narrative Download dokumen persyaratan rujuk Tabel 4.10 Use Case Narrative Download dokumen persyaratan rujuk Use Case name Actor Description
Pre-condition Typical course of event
Alternate courses Conclusion Postcondition
Download dokumen persyaratan rujuk Catin (Rujuk) Use case ini menggambarkan kegiatan download dokumen persyaratan rujuk sebagai bagian dari kelengkapan pendaftaran rujuk Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu pendaftaran 2. Menampilkan daftar kategori rujuk pendaftaran rujuk 3. Pilih download 4. Melakukan download file. dokumen persyaratan rujuk 4. Jika belum mengisi form pendaftaran rujuk maka sistem akan menampilkan peringatan Use case ini menyimpulkan berhasil melakukan download dokumen persyartan rujuk File persyaratan rujuk di terima oleh aktor
9. Use Case Narrative Upload dokumen persyaratan rujuk Tabel 4.11 Use Case Narrative upload dokumen persyaratan rujuk Use Case name Actor Description
Upload dokumen persyaratan rujuk
Catin (Rujuk) Use case ini menggambarkan kegiatan upload dokumen persyaratan rujuk sebagai bagian dari kelengkapan pendaftaran rujuk Pre-condition Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Typical Actor Action System Respone course of 1. Buka menu pendaftaran 2. Menampilkan daftar kategori event rujuk form pendaftaran rujuk.
136
3. Pilih upload dokumen persyaratan rujuk
Alternate courses Conclusion
4. Melakukan upload file.
-
Use case ini menyimpulkan berhasil melakukan upload dokumen persyartan rujuk Postcondition File persyaratan rujuk masuk kedalam sistem
10. Use Case Narrative View data pendaftaran catin Tabel 4.12 Use Case Narrative View data pendaftaran catin Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
View data pendaftaran catin Bagian Tata Usaha Use case ini menggambarkan kegiatan View data pendaftaran catin Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu View data 2. Menampilkan kategori data pendaftaran catin pendaftaran catin 3. Pilih data pendaftaran catin yang masuk
Alternate courses
conclusion Postcondition
4. Menampilkan informasi data catin yang masuk
3a. apabila aktor memilih data pendaftaran nikah maka sistem menampilkan informasi data pendaftar nikah 3b. apabila aktor memilih data pendaftaran rujuk maka sistem menampilkan informasi data pendaftar rujuk Use case ini menyimpulkan berhasil menampilkan data pendaftaran catin yang masuk Aktor berhasil melakukan view data pendaftaran catin yang masuk
11. Use Case Narrative Verifikasi data dan dokumen catin Tabel 4.13 Use Case Narrative Verifikasi data dan dokumen catin Use Case name Actor Description
Verifikasi data dan dokumen catin Bagian Tata Usaha Use case ini menggambarkan kegiatan Verifikasi data dan
137
dokumen catin Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu Verifikasi 2. Menampilkan kategori data data dan dokumen catin dan dokumen pendaftaran catin 3. Pilih data dan dokumen 4. Menampilkan informasi data pendaftaran catin yang dan dokumen catin yang masuk masuk 5. Melakukan Verifikasi 6. Menampilkan data catin yang data dan dokumen catin sudah diverifikasi
Pre-condition Typical course of event
5a. apabila aktor memilih dan melakukan verifikasi data dan dokumen pendaftaran nikah maka sistem menampilkan informasi data dan dokumen catin nikah yang sudah diverifikasi 5b. apabila aktor memilih data dan dokumen pendaftaran rujuk maka sistem menampilkan informasi data dan dokumen catin rujuk yang sudah diverifikasi Use case ini menyimpulkan berhasil memverifikasi data dan dokumen catin yang masuk Data dan dokumen catin yang masuk berhasil diverifikasi oleh aktor
Alternate courses
conclusion Postcondition
12. Use Case Narrative View data catin Tabel 4.14 Use Case Narrative View data catin Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
View data catin Bagian Tata Usaha, Kepala KUA, Penghulu Use case ini menggambarkan kegiatan View data catin yang sudah diverifikasi Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu View 2. Menampilkan kategori data catin data catin 3. Pilih data catin yang diinginkan
Alternate courses
conclusion
4. Menampilkan informasi data catin yang sudah diverifikasi
3a. apabila aktor memilih data catin nikah maka sistem menampilkan informasi data catin nikah 3b. apabila aktor memilih data catin rujuk maka sistem menampilkan informasi data catin rujuk Use case ini menyimpulkan berhasil menampilkan data catin yang sudah diverifikasi
138
Postcondition
Aktor berhasil melakukan view data catin
13. Use Case Narrative Input jadwal Bimbingan pra nikah Tabel 4.15 Use Case Narrative Input jadwal Bimbingan pra nikah Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Alternate courses conclusion Postcondition
Input jadwal Bimbingan pra nikah Penghulu Use case ini menggambarkan kegiatan input jadwal Bimbingan pra nikah Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu BP4 2. Menampilkan kategori menu BP4 3. Pilih input jadwal Bimbingan pra nikah
4. Menampilkan tabel jadwal Bimbingan pra nikah
5. Menginput jadwal Bimbingan pra nikah
6. Sistem menyimpan kedalam database
5. Jika terdapat kesalahan dalam menginput data jadwal bimbingan yang sudah tersimpan dalam database maka dapat diubah pada menu edit Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil menginput jadwal Bimbingan pra nikah Data jadwal Bimbingan pra nikah tersimpan dalam database.
14. Use Case Narrative View jadwal Bimbingan pra nikah Tabel 4.16 Use Case Narrative View jadwal Bimbingan pra nikah Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
View jadwal Bimbingan pra nikah Catin, Bagian Tata Usaha, Kepala KUA, Penghulu Use case ini menggambarkan kegiatan View jadwal Bimbingan pra nikah Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu BP4 2. Menampilkan kategori menu BP4 3. Pilih jadwal Bimbingan pra nikah
4. Menampilkan jadwal layanan BP4
139
Alternate courses Conclusion Postcondition
Use case ini menyimpulkan berhasil menampilkan jadwal Bimbingan pra nikah Aktor berhasil melakukan view jadwal Bimbingan pra nikah
15. Use Case Narrative View jadwal Pelaksanaan Akad Tabel 4.17 Use Case Narrative View jadwal Pelaksanaan Akad Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
View jadwal pelaksanaan akad Catin, Bagian Tata Usaha, Kepala KUA, Penghulu Use case ini menggambarkan kegiatan View jadwal pelaksanaan akad Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu jadwal 2. Menampilkan jadwal akad pelaksanaan akad sesuai dengan kategori 3. Pilih jadwal yang diinginkan
4. Menampilkan informasi jadwal pelaksanaan akad
3a. apabila aktor memilih jadwal pelaksanaan akad nikah maka sistem menampilkan informasi jadwal pelaksanaan akad nikah 3b. apabila aktor memilih jadwal pelaksanaan akad rujuk maka sistem menampilkan informasi jadwal pelaksanaan akad rujuk Use case ini menyimpulkan berhasil menampilkan jadwal pelaksanaan akad Aktor berhasil melakukan view jadwal pelaksanaan akad
Alternate courses
conclusion Postcondition
16. Use Case Narrative Akta nikah dan rujuk Tabel 4.18 Use Case Narrative Akta nikah dan rujuk Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Akta nikah dan rujuk Kepala KUA Use case ini menggambarkan kegiatan memanage akta nikah dan rujuk Aktor harus berhasil Login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu Akta nikah 2. Menampilkan kategori menu dan rujuk akta nikah dan rujuk
140
3. Tentukan pilihan akta
Alternate courses
conclusion Postcondition
4. Menampilkan akta yang diinginkan (nikah atau rujuk) 5. Melakukan manage 6. Sistem menyimpan data akta nikah dan rujuk kedalam database 3a. apabila aktor memilih akta nikah maka sistem akan menampilkan akta nikah 3b. apabila aktor memilih akta rujuk maka sistem akan menampilkan akta rujuk 4. Apabila aktor ingin mencetak laporan maka pilih button cetak. 5a. apabila aktor ingin memanage akta nikah maka sistem menampilkan halaman manage akta nikah 5b. apabila aktor ingin memanage akta rujuk maka sistem menampilkan halaman manage akta rujuk Use case ini menyimpulkan berhasil melakukan melihat akta nikah dan rujuk dan manage akta nikah dan rujuk Aktor telah melihat dan memanage data-data akta nikah dan rujuk yang telah terlaksana.
17. Use Case Narrative Input Laporan Pelaksanaan Akad Tabel 4.19 Use Case Narrative Input Laporan Pelaksanaan Akad Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Alternate courses
Input laporan pelaksanaan akad Penghulu Use case ini menggambarkan kegiatan input laporan pelaksanaan akad Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu laporan 2. Menampilkan kategori pelaksanaan akad laporan pelaksanaan akad 3. Pilih input laporan pelaksanaan akad
4. Menampilkan form laporan pelaksanaan akad
5. Menginput laporan pelaksanaan akad
6. Sistem menyimpan kedalam database
3a. apabila aktor memilih input laporan pelaksanaan akad nikah maka sistem akan menampilkan form laporan pelaksanaan akad nikah 3b. apabila aktor memilih input laporan pelaksanaan akad rujuk maka sistem akan menampilkan form laporan pelaksanaan akad rujuk
141
conclusion Postcondition
5. Jika terdapat kesalahan dalam menginput data pelaksanaan akad yang sudah tersimpan dalam database maka dapat diubah pada menu edit 6. apabila data laporan sudah tersimpan dan aktor ingin mencetak maka pilih button cetak Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil menginput laporan pelaksanaan akad Data laporan pelaksanaan akad tersimpan dalam database.
18. Use Case Narrative Laporan Tabel 4.20 Use Case Narrative Laporan Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Laporan Kepala KUA Use case ini menggambarkan kegiatan melihat laporan keseluruhan layanan pada sistem Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu laporan 2. Menampilkan kategori laporan 3. Pilih laporan yang diinginkan
Alternate courses
conclusion Postcondition
4. Menampilkan detail laporan
3a. apabila aktor memilih laporan nikah maka sistem akan menampilkan detail laporan nikah 3b. apabila aktor memilih laporan rujuk maka sistem akan menampilkan detail laporan rujuk 3c. apabila aktor memilih laporan BP4 maka sistem akan menampilkan detail laporan BP4 5. apabila aktor ingin mencetak maka pilih button cetak Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil melihat dan mencetak laporan Aktor telah melihat data-data laporan kegiatan yang terlaksana
142
19. Use Case Narrative Master Data Tabel 4.21 Use Case Narrative Master Data Use Case name Actor Description Pre-condition Typical course of event
Master data Admin Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola master data pada sistem Aktor harus berhasil login ke dalam sistem Actor Action System Respone 1. Buka menu master 2. Menampilkan kategori master data data 3. Pilih master data
4. Menampilkan master data yang diinginkan
5. Manage master data
6. Menampilkan form manage master data
7. Pilih ubah, tambah atau hapus 8. Pilih simpan data Alternate courses
conclusion Postcondition
8. Menampilkan data yang akan dieksekusi 9. Data master berhasil tersimpan kedalam database 3a. apabila aktor memilih master data user maka sistem akan menampilkan master data user 3b. apabila aktor memilih master data pendidikan maka sistem akan menampilkan data master pendidikan 3c. apabila aktor memilih master data pekerjaan maka sistem akan menampilkan data master pekerjaan 3d. apabila aktor memilih master data warga negara maka sistem akan menampilkan data master warga Negara Use case ini menyimpulkan data master berhasil ditambah, hapus, ubah Master data terbaru ditampilkan dalam sistem.
20. Use Case Narrative Logout Tabel 4.22 Use Case Narrative Logout Use case name Actor Description
Logout. Catin, Kepala KUA, Bagian Tata Usaha, Admin Use case ini berguna untuk keluar dari sistem informasi manajemen nikah
143
Aktor sudah masuk ke dalam sistem informasi manajemen nikah Typical course of Actor Action System Respone event 1. Pilih logout. 2. Menampilkan halaman awal sistem. Alternate courses Use case ini menyimpulkan bahwa aktor berhasil keluar Clonclusion dari sistem Logout berhasil dilakukan. Post condition Pre-condition
4.3.3 Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem dan user. Berikut ini adalah activity diagram yang terdapat pada sistem informasi nikah berbasis web : 1. Activity Diagram Registrasi
Gambar 4.10 Activity Diagram Registrasi
144
Pada activity diagram ini actor yang terlibat adalah Catin, baik nikah ataupun rujuk yang akan melakukan registrasi untuk pendaftaran nikah ataupun rujuk. Dalam kegiatan ini user membuka url sistem informasi nikah dan akan masuk pada halaman utama sistem, kemudian catin memilih menu registrasi dan sistem akan menampilkan form registrasi, kemudian catin melakukan input form registrasi tersebut dengan memasukan data sesuai dengan form yang tersedia. Setelah melakukan input form registrasi kemudian sistem akan memproses data registrasi tersebut kemudian menampilkan status registrasi. Dan catin melakukan cetak bukti registrasi. 2. Activity Diagram Login
Gambar 4.11 Activity Diagram Login
145
Pada activity diagram ini actor yang terlibat adalah Catin, Bagian Tata Usaha, Penghulu, Kepala KUA dan Admin. Aktivitas dimulai ketika actor membuka sistem. Kemudian sistem akan menampilkan form login yang berisi kolom username dan password. Setelah itu, aktor melakukan input username dan password pada form yang sediakan. Sistem kemudian akan melakukan validasi. Jika data valid, maka sistem menampilkan halaman home sesuai level actor. Proses login selesai. 3. Activity Diagram Input form pendaftaran nikah
Gambar 4.12 Activity Diagram Input form pendaftaran nikah Aktivitas input form pendaftaran nikah dapat dilakukan oleh actor catin nikah yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu pendaftaran maka sistem menampilkan pilihan pendaftaran. Setelah itu catin
146
pilih pendaftaran nikah maka sistem akan menampilkan form input pendaftaran nikah. Setelah itu catin meng-input form pendaftaran nikah tersebut dan klik simpan. Sistem memproses penyimpanan data.
4. Activity Diagram download dokumen persyaratan nikah
Gambar 4.13 Activity Diagram download dokumen persyaratan nikah Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas catin nikah sebagai actor melakukan download dokumen persyaratan nikah. Dimulai ketika actor melakukan pendaftaran nikah pada sistem kemudian memilih menu download dokumen persyaratan nikah dan sistem menampilkan daftar file download kemudian actor memilih file dokumen persyaratan yang ingin di download. Setelah selesai sistem menampilkan kembali daftar file download yang tersedia.
147
5. Activity Diagram upload dokumen persyaratan nikah
Gambar 4.14 Activity Diagram upload dokumen persyaratan nikah Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas catin nikah sebagai actor meng-upload dokumen persyaratan nikah. Dimulai ketika actor akan melengkapi dokumen persyaratan nikah yang sebelumnya sudah di download. Kemudian memilih menu upload dokumen persyaratan nikah dan sistem menampilkan form attachment lalu actor memilih file dokumen persyaratan yang ingin di upload. Setelah selesai sistem menampilkan kembali ke menu upload dokumen persyaratan nikah.
148
6. Activity Diagram Input form pendaftaran rujuk
Gambar 4.15 Activity Diagram Input form pendaftaran rujuk Aktivitas input form pendaftaran rujuk dapat dilakukan oleh actor catin rujuk yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu pendaftaran maka sistem menampilkan pilihan pendaftaran. Setelah itu catin pilih pendaftaran rujuk maka sistem akan menampilkan form input pendaftaran rujuk. Setelah itu catin meng-input form pendaftaran rujuk tersebut dan klik simpan. Sistem memproses penyimpanan data.
149
7. Activity Diagram download dokumen persyaratan rujuk
Gambar 4.16 Activity Diagram download dokumen persyaratan rujuk Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas catin rujuk sebagai actor melakukan download dokumen persyaratan rujuk. Dimulai ketika actor melakukan pendaftaran rujuk pada sistem kemudian memilih menu download dokumen persyaratan rujuk dan sistem menampilkan daftar file download kemudian actor memilih file dokumen persyaratan yang ingin di download. Setelah selesai sistem menampilkan kembali daftar file download yang tersedia.
150
8. Activity Diagram upload dokumen persyaratan rujuk
Gambar 4.17 Activity Diagram upload dokumen persyaratan rujuk Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas catin rujuk sebagai actor meng-upload dokumen persyaratan rujuk. Dimulai ketika actor akan melengkapi dokumen persyaratan rujuk yang sebelumnya sudah di download. Kemudian memilih menu upload dokumen persyaratan rujuk dan sistem menampilkan form attachment lalu actor memilih file dokumen persyaratan yang ingin di upload. Setelah selesai sistem menampilkan kembali ke menu upload dokumen persyaratan rujuk.
151
9.
Activity Diagram view data pendaftaran catin
Gambar 4.18 Activity Diagram view data pendaftaran catin Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas bagian tata usaha sebagai actor melakukan lihat data pendaftaran catin yang masuk. Dimulai ketika aktor membuka menu data pendaftaran maka sistem menampilkan kategori pendaftaran. Kemudian actor memilih kategori data pendaftaran maka sistem akan menampilkan data pendaftaran yang diinginkan. Untuk melihat detil informasi, actor dapat memilih salah satu nama pendaftar dan sistem otomatis menampilkan detil informasinya.
152
10. Activity Diagram Verifikasi data dan dokumen catin
Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi data dan dokumen catin Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas bagian tata usaha sebagai actor melakukan verifikasi data dan dokumen catin yang masuk. Dimulai ketika aktor membuka menu verifikasi data dan dokumen catin maka sistem menampilkan kategori data dan dokumen. Kemudian actor memilih kategori data dan dokumen catin maka sistem akan menampilkan detil data dan dokumen catin yang diinginkan. Setelah itu actor dapat melakukan verifikasi data dan dokumen catin yang sudah lengkap. Setelah selesai maka sistem akan menampilkan kembali kategori data dan dokumen catin.
153
11. Activity Diagram view data catin
Gambar 4.20 Activity Diagram view data catin Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas bagian tata usaha sebagai actor melakukan lihat data catin. Dimulai ketika aktor membuka menu data catin maka sistem menampilkan kategori data. Kemudian actor memilih kategori data catin maka sistem akan menampilkan data catin yang diinginkan. Untuk melihat detil informasi, actor dapat memilih salah satu nama catin dan sistem otomatis menampilkan detil informasinya.
154
12. Activity Diagram Input jadwal bimbingan pra nikah
Gambar 4.21 Activity Diagram Input jadwal bimbingan pra nikah Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas input jadwal bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh penghulu sebagai actor yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu BP4 maka sistem menampilkan kategori layanan. Setelah itu penghulu memilih form input jadwal bimbingan pra nikah maka sistem akan menampilkan form input jadwal bimbingan pra nikah. Setelah itu penghulu meng-input form jadwal bimbingan pra nikah tersebut dan klik simpan. Sistem memproses penyimpanan data.
155
13. Activity Diagram view jadwal bimbingan pra nikah
Gambar 4.22 Activity Diagram view jadwal bimbingan pra nikah Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas semua actor dalam melakukan lihat jadwal bimbingan pra nikah. Dimulai ketika semua aktor telah melakukan login dan membuka sistem dan memilih menu jadwal bimbingan pra nikah maka sistem akan menampilkan detil informasi jadwal bimbingan pra nikah. 14. Activity Diagram view jadwal pelaksanaan akad
Gambar 4.23 Activity Diagram view jadwal pelaksanaan akad
156
Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas semua actor dalam melakukan lihat jadwal pelaksanaan akad. Dimulai ketika semua aktor telah melakukan login dan membuka sistem dan memilih menu jadwal pelaksanaan akad, maka sistem akan menampilkan detil informasi jadwal pelaksanaan akad sesuai dengan kategori yang dipilih. 15. Activity Diagram Akta nikah dan rujuk
Gambar 4.24 Activity Diagram Akta nikah dan rujuk Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas akta nikah dan rujuk yang dilakukan oleh kepala KUA sebagai actor yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu akta nikah dan rujuk maka sistem menampilkan kategori akta. Setelah itu Kepala KUA memilih akta yang diinginkan dan sistem akan menampilkan form akta. Setelah itu jika ingin
157
mengecek dan mengedit maka pilih menu edit dan sistem akan menampilkan detil form akta sesuai dengan kategori yang dipilih dan melakukan edit akta. Setelah selesai sistem memproses penyimpanan data. 16. Activity Diagram Input laporan pelaksanaan akad
Gambar 4.25 Activity Diagram Input laporan pelaksanaan akad Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas input laporan pelaksanaan akad yang dilakukan oleh penghulu sebagai actor yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu laporan pelaksanaan akad maka sistem menampilkan kategori akad. Setelah itu penghulu memilih form input laporan pelaksanaan akad maka sistem akan menampilkan form input laporan pelaksanaan akad yang dipilih. Setelah itu penghulu menginput form laporan tersebut dan klik simpan. Sistem memproses penyimpanan data.
158
17. Activity Diagram Laporan
Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas actor kepala KUA dalam melihat laporan keseluruhan layananan yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu laporan maka sistem menampilkan kategori laporan. Setelah itu actor memilih kategori laporan yang diinginkan maka sistem akan menampilkan detil laporan. Untuk mencetak laporan yang telah ditentukan aktor dapat memilih button cetak dan apabila membatalkan cetak laporan maka pilih button batal pada form print preview laporan pelatihan. Setelah selesai maka sistem menampilkan kembali form detil laporan.
159
18. Activity Diagram Master data
Gambar 4.27 Activity Diagram Master data Pada activity diagram diatas menggambarkan aktivitas actor admin dalam memanage seluruh data master yang sudah melakukan aktivitas login terlebih dahulu. Kemudian memilih menu master data maka sistem menampilkan kategori master data. Setelah itu actor memilih kategori master data yang diinginkan dan sistem akan menampilkan detil master data. actor dapat memilih melakukan tindakan add, edit, delete, atau search sesuai kebutuhan, lalu sistem menampilkan hasil tindakan dan sistem melakukan query database simpan.
160
19. Activity Diagram Logout
Gambar 4.28 Activity Diagram Logout Pada actifity diagram diatas menggambarkan aktifitas kegiatan logout dari sistem. Actor yang telah selesai dalam mengakses sistem dan ingin keluar dari sistem harus melakukan aktivitas logout sistem. Dengan klik “logout”, sistem akan memprosesnya untuk keluar dari sistem. Jika sudah keluar dari sistem, maka sistem akan menampilkan halaman utama sistem. Aktivitas ini dapat dilakukan jika actor sebelumnya sudah melakukan login untuk dapat masuk dan mengakses sistem. 4.3.4 Sequence Diagram Sequence diagram ini memperlihatkan interaksi yang memuat himpunan dari objek dan relasi yang terjadi antar objek tersebut, termasuk juga bagaimana pesan mengalir diantara objek. Berikut adalah sequence diagram :
161
1.
Sequence Diagram Registrasi
Gambar 4.29 Sequence Diagram Registrasi Pada gambar diatas menggambarkan sequence diagram registrasi yang dilakukan oleh actor catin baik nikah ataupun rujuk untuk pendaftaran nikah ataupun rujuk. Dalam kegiatan ini user membuka menu registrasi dan sistem akan menampilkan form registrasi, kemudian catin melakukan input form registrasi tersebut dengan memasukan data sesuai dengan form yang tersedia. ketika memasukan data kedalam form registrasi maka sistem akan mengirim data ke database user. Jika tidak sesuai sistem akan menampilkan notifikasi data yang
162
belum valid dan apabila data sesuai maka sistem akan menyimpannya kedalam database user kemudian kembali menampilkan halaman utama catin. 2.
Sequence Diagram Login
Gambar 4.30 Sequence Diagram Login Pada gambar tersebut diatas menggambarkan sequence diagram login yang dilakukan oleh semua aktor pengguna sistem. Proses ini dilakukan ketika aktor memasuki halaman login kemudian memasukan username dan password, ketika memasukan data username dan password kedalam form login maka sistem akan memanggil id_user dan id_level agar di baca dan di verifikasi oleh sistem apakah sesuai dengan yang ada didalam database user atau tidak. Jika tidak sesuai sistem akan menampilkan pesan gagal login dan apabila data sesuai maka sistem akan menampilkan halaman utama sesuai dengan level id_user.
163
3.
Sequence Diagram Input form pendaftaran nikah
Gambar 4.31 Sequence Diagram Input form pendaftaran nikah Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram Input form pendaftaran nikah yang dilakukan oleh catin. Proses ini dilakukan ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu pendaftaran nikah dan memilih
164
input form pendaftaran nikah, lalu actor melakukan proses input data pada form pendaftaran nikah. Pada saat proses input data dilakukan sistem akan mengirim data yang diinput kedalam database catin, pendaftaran, orang tua catin, wali dan saksi. Setelah itu actor dapat menyimpan data tersebut, dan sistem melakukan penyimpanan data pendaftaran nikah kedalam database. 4.
Sequence Diagram download dokumen persyaratan nikah
Gambar 4.32 Sequence Diagram download dokumen persyaratan nikah Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram download dokumen persyaratan nikah yang dilakukan oleh catin nikah. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu download dokumen persyaratan nikah maka sistem menampilkan daftar file download dengan memanggil file download pada object folder dokumen. Kemudian actor memilih dokumen tersebut maka sistem
165
mengirim file dokumen persyaratan nikah kepada actor. Kemudian actor dapat melakukan save file download. 5.
Sequence Diagram upload dokumen persyaratan nikah
Gambar 4.33 Sequence Diagram upload dokumen persyaratan nikah Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram upload dokumen persyaratan nikah yang dilakukan oleh catin nikah. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu upload dokumen persyaratan nikah dan melakukan browse file yang akan di upload. Kemudian sistem akan mengirim file upload tersebut kedalam database attachment dengan parameter kode_catin. Setelah proses upload selesai maka sistem akan kembali menampilkan halaman utama catin.
166
6.
Sequence Diagram Input form pendaftaran rujuk
Gambar 4.34 Sequence Diagram input form pendaftaran rujuk
167
Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram Input form pendaftaran rujuk yang dilakukan oleh catin. Proses ini dilakukan ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu pendaftaran rujuk dan memilih input form pendaftaran rujuk, lalu actor melakukan proses input data pada form pendaftaran rujuk. Pada saat proses input data dilakukan sistem akan mengirim data yang diinput kedalam database catin, pendaftaran, orang tua catin dan saksi. Setelah itu actor dapat menyimpan data tersebut, dan sistem melakukan penyimpanan data pendaftaran rujuk kedalam database. 7.
Sequence Diagram download dokumen persyaratan rujuk
Gambar 4.35 Sequence Diagram download dokumen persyaratan rujuk Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram download dokumen persyaratan rujuk yang dilakukan oleh catin rujuk. Proses ini dimulai
168
ketika actor memasuki menu download dokumen persyaratan rujuk maka sistem menampilkan daftar file download dengan memanggil file download pada object folder dokumen. Kemudian actor memilih dokumen tersebut maka sistem mengirim file dokumen persyaratan rujuk kepada actor. Kemudian actor dapat melakukan save file download. 8.
Sequence Diagram upload dokumen persyaratan rujuk
Gambar 4.36 Sequence Diagram upload dokumen persyaratan rujuk Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram upload dokumen persyaratan rujuk yang dilakukan oleh catin rujuk. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu upload dokumen persyaratan rujuk dan melakukan browse file yang akan di upload. Kemudian sistem akan mengirim file upload tersebut kedalam database attachment dengan parameter kode_catin. Setelah
169
proses upload selesai maka sistem akan kembali menampilkan halaman utama catin. 9.
Sequence Diagram view data pendaftaran catin
Gambar 4.37 Sequence Diagram view data pendaftaran catin Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram view data pendaftaran catin yang dilakukan oleh bagian tata usaha. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu data pendaftaran catin maka sistem menampilkan kategori data pendaftaran catin yang masuk. Pada saat actor memilih data pendaftaran catin maka sistem memanggil id_pendaftaran dan id_catin pada database pendaftaran dan catin, kemudian sistem menampilkan data pendaftaran catin kepada actor.
170
10. Sequence Diagram Verifikasi data dan dokumen catin
Gambar 4.38 Sequence Diagram verifikasi data dan dokumen catin Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram verifikasi data dan dokumen catin yang dilakukan oleh bagian tata usaha. Proses ini dilakukan
171
ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu verifikasi data dan dokumen catin dan memilih kategori data dan dokumen catin sistem akan menampilkan data dan dokumen catin yang dipilih, lalu actor melakukan proses verifikasi data dengan mengecek data dan dokumen tersebut. Pada saat proses verifikasi data dilakukan sistem akan mengirim data yang diverifikasi ke sistem kemudian sistem memanggil id_catin dengan parameter kode_Catin dan id_attachment. Setelah itu actor dapat menentukan data yang akan diverifikasi kemudian menyimpan data tersebut, dan sistem melakukan penyimpanan data verifikasi kedalam database. 11. Sequence Diagram view data catin
Gambar 4.39 Sequence Diagram view data catin
172
Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram view data catin yang dilakukan oleh bagian tata usaha, penghulu dan kelapa KUA. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu data catin maka sistem menampilkan kategori data catin. Pada saat actor memilih data catin maka sistem memanggil id_catin, id_biodata dan id_orang_tua pada database catin, biodata dan orang tua. Kemudian sistem menampilkan data catin kepada actor. 12. Sequence Diagram Input jadwal bimbingan pra nikah
Gambar 4.40 Sequence Diagram input jadwal bimbingan pra nikah
173
Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram Input jadwal bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh penghulu. Proses ini dilakukan ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu jadwal dan memilih input form jadwal bimbingan pra nikah, lalu actor melakukan proses input data pada form jadwal bimbingan pra nikah. Pada saat proses input data dilakukan sistem akan mengirim data yang diinput kedalam database jadwal. Setelah itu actor dapat menyimpan data tersebut, dan sistem melakukan penyimpanan data jadwal bimbingan pra nikah kedalam database. 13. Sequence Diagram view jadwal bimbingan pra nikah
Gambar 4.41 Sequence Diagram view jadwal bimbingan pra nikah Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram view jadwal bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh semua actor. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu jadwal bimbingan pra nikah maka sistem menampilkan
174
jadwal bimbingan pra nikah. Pada saat actor memilih jadwal bimbingan pra nikah maka sistem memanggil id_jadwal pada database jadwal. Kemudian sistem menampilkan jadwal bimbingan pra nikah kepada actor. 14. Sequence Diagram view jadwal pelaksanaan akad
Gambar 4.42 Sequence Diagram view jadwal pelaksanaan akad Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram view jadwal pelaksanaan akad yang dilakukan oleh semua actor. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu jadwal pelaksanaan akad maka sistem menampilkan jadwal pelaksanaan akad. Pada saat actor memilih jadwal pelaksanaan akad maka sistem memanggil id_jadwal dengan parameter id_nikah dan id_rujuk pada database jadwal. Kemudian sistem menampilkan jadwal pelaksanaan akad kepada actor.
175
15. Sequence Diagram Akta nikah dan rujuk
Gambar 4.43 Sequence Diagram Akta nikah dan rujuk Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram akta nikah dan rujuk yang dilakukan oleh kepala KUA. Proses ini dilakukan ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu akta dan memilih kategori akta yang
176
diinginkan. Kemudian sistem akan menampilkan kategori akta yang dipilih. Pada saat actor melakukan proses pilih akta yang diinginkan sistem akan mengirim data kedalam database dan memanggil id_nikah dan id_rujuk. Setelah itu actor dapat melakukan edit akta, setelah selesai sistem melakukan penyimpanan akta kedalam database dan kembali kepada halaman utama kepala KUA.
177
16. Sequence Diagram Input laporan pelaksanaan akad
Gambar 4.44 Sequence Diagram Input laporan pelaksanaan akad
178
Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram Input laporan pelaksanaan akad yang dilakukan oleh penghulu. Proses ini dilakukan ketika actor telah melakukan login kemudian memilih menu laporan dan memilih kategori laporan pelaksanaan akad kemudian input laporan pelaksanaan akad, lalu actor melakukan proses input data laporan pelaksanaan akad. Pada saat proses input data dilakukan sistem akan mengirim data yang diinput kedalam database nikah dan rujuk. Setelah itu actor dapat menyimpan data tersebut, dan sistem melakukan penyimpanan data laporan pelaksanaan akad kedalam database.
179
17. Sequence Diagram Laporan
Gambar 4.45 Sequence Diagram Laporan
180
Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram laporan yang dilakukan oleh kepala KUA. Proses ini dimulai ketika actor memasuki menu laporan maka otomatis sistem memanggil id_pendaftaran pada database pendaftaran serta sistem memanggil ide_nikah dan id_rujuk pada database nikah dan rujuk untuk menampilkan data laporan pelaksanaan akad. Actor dapat menentukan laporan yang ingin dilihatnya. Kemudian actor dapat mencetak laporan dengan memilih button cetak, maka sistem menampilkan print preview setelah dilakukan konfirmasi maka sistem mencetak laporan tersebut. 18. Sequence Diagram Logout
Gambar 4.46 Sequence Diagram Logout Pada gambar tersebut menggambarkan sequence diagram logout yang dilakukan oleh seluruh actor. Proses ini dimulai dengan actor memilih menu logout maka sistem menampilkan halaman menu login Sistem Informasi Nikah.
181
4.3.5 Class Diagram Class diagram menggambarkan objek-objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek dalam sistem. Class diagram dari sistem informasi nikah ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Identifikasi Potensial Objek “Rancang Bangun Sistem Informasi Nikah pada KUA Kecamatan Sukmajaya No
Potensial Objek
Reason
1
Pegawai
√ Tipe “Pegawai”
2
Id_Pegawai
√ Attribute of Pegawai
3
Nama_pegawai
√ Attribute of Pegawai
5
Nip
√ Attribute of Pegawai
6
Id_user
√ Attribute of Pegawai
7
Id_Jabatan
√ Attribute of Pegawai
8
Id_biodata
√ Attribute of Pegawai
9
Catin
√ Tipe “Catin”
10
Id_Catin
√ Attribute of Catin
11
Kode_catin
√ Attribute of Catin
12
Nama_Catin
√ Attribute of Catin
13
Parent
√ Attribute of Catin
14
Id_user
√ Attribute of Catin
15
Biodata
√ Tipe “Biodata”
16
Id_biodata
√ Attribute of Biodata
17
Alamat
√ Attribute of Biodata
18
Jenis_kelamin
√ Attribute of Biodata
19
Tgl_lahir
√ Attribute of Biodata
20
Tempat_lahir
√ Attribute of Biodata
21
Agama
√ Attribute of Biodata
22
No_telp
√ Attribute of Biodata
23
Email
√ Attribute of Biodata
182
24
Id_status_nikah
√ Attribute of Biodata
25
Id_pekerjaan
√ Attribute of Biodata
26
Id_pendidikan
√ Attribute of Biodata
27
Id_kelurahan
√ Attribute of Biodata
28
Id_warga_negara
√ Attribute of Biodata
29
Id_Catin
√ Attribute of Biodata
30
Id_orang_tua_catin
√ Attribute of Biodata
31
Warga_negara
√ Tipe “Warga_negara”
32
Id_warga_negara
√ Attribute of Warga_negara
33
Nama_negara
√ Attribute of Warga_negara
34
Provinsi
√ Tipe “Provinsi”
35
Id_provinsi
√ Attribute of Provinsi
36
Nama_provinsi
√ Attribute of Provinsi
37
Kabupaten/Kota
√ Tipe “Kabupaten/Kota”
38
Id_kabupaten/kota
√ Attribute of Kabupaten/kota
39
Nama_kabupaten/kota
√ Attribute of Kabupaten/kota
40
Id_provinsi
√ Attribute of Kabupaten/kota
41
Kecamatan
√ Tipe “Kecamatan”
42
Id_kecamatan
√ Attribute of Kecamatan
43
Nama_kecamatan
√ Attribute of Kecamatan
44
Id_kabupaten/kota
√ Attribute of Kecamatan
45
Kelurahan
√ Tipe “Kelurahan”
46
Id_kelurahan
√ Attribute of Kelurahan
47
Nama_kelurahan
√ Attribute of Kelurahan
48
Id_kecamatan
√ Attribute of Kelurahan
49
User
√ Tipe “User”
50
Username
√ Attribute of User
51
Password
√ Attribute of User
52
Id_User
√ Attribute of User
53
Id_Level
√ Attribute of User
54
Level_User
√ Tipe “Level_User”
183
55
Id_Level
√ Attribute of Level_User
56
Nama_Level
√ Attribute of Level_User
57
Pendidikan
√ Tipe “Pendidikan”
58
Id_Pendidikan
√ Attribute of Pendidikan
59
Nama_Pendidikan
√ Attribute of Pendidikan
60
Pekerjaan
√ Tipe “Pekerjaan”
61
Id_Pekerjaan
√ Attribute of Pekerjaan
62
Nama_Pekerjaan
√ Attribute of Pekerjaan
63
Status_nikah
√ Tipe “Status_nikah”
64
Id_status
√ Attribute of Status_nikah
65
Nama_status
√ Attribute of Status_nikah
66
Jabatan
√ Tipe “ Jabatan”
67
Id_jabatan
√ Attribute of Jabatan
68
Nama_jabatan
√ Attribute of Jabatan
69
Orang_tua_catin
√ Tipe “Orang_tua_catin”
70
Id_orang_tua
√ Attribute of Orang_tua_catin
71
Nama_orang_tua
√ Attribute of Orang_tua_catin
72
Id_biodata
√ Attribute of Orang_tua_catin
73
Pendaftaran
√ Tipe “Pendaftaran”
74
Id_pendaftaran
√ Attribute of Pendaftaran
75
No_registrasi
√ Attribute of Pendaftaran
76
Tgl_pendaftaran
√ Attribute of Pendaftaran
77
Kode_Catin
√ Attribute of Pendaftaran
78
Id_catin
√ Attribute of Pendaftaran
79
Nikah
√ Tipe “Nikah”
80
Id_nikah
√ Attribute of Nikah
81
Tgl_pelaksanaan
√ Attribute of Nikah
82
Mas_kawin
√ Attribute of Nikah
83
Penghulu
√ Attribute of Nikah
84
Tempat_nikah
√ Attribute of Nikah
184
85
Id_pendaftaran
√ Attribute of Nikah
86
Id_saksi
√ Attribute of Nikah
87
Rujuk
√ Tipe “Rujuk”
88
Id_rujuk
√ Attribute of Rujuk
89
Tgl_pelaksanaan
√ Attribute of Rujuk
90
Tempat_rujuk
√ Attribute of Rujuk
91
Penghulu
√ Attribute of Rujuk
92
Id_pendaftaran
√ Attribute of Rujuk
93
Id_saksi
√ Attribute of Rujuk
94
Saksi
√ Tipe “Saksi”
95
Id_saksi
√ Attribute of Saksi
96
Nama_saksi
√ Attribute of Saksi
97
Parent
√ Attribute of Saksi
98
Id_biodata
√ Attribute of Saksi
99
Wali_nikah
√ Tipe “Wali_nikah”
100 Id_Wali_nikah
√ Attribute of Wali_nikah
101 Nama_wali
√ Attribute of Wali_nikah
102 Id_status_wali
√ Attribute of Wali_nikah
103 Id_hubungan_wali
√ Attribute of Wali_nikah
104 Id_nikah
√ Attribute of Wali_nikah
105 Status_wali
√ Tipe “Status_wali”
106 Id_status_wali
√ Attribute of Status_wali
107 Status_wali
√ Attribute of Status_wali
108 Hubungan_wali
√ Tipe “Hubungan_wali”
109 Id_hubungan_wali
√ Attribute of Hubungan_wali
110 Hubungan_wali
√ Attribute of Hubungan_wali
111 Attachment
√ Tipe “Attachment”
112 Id_attachment
√ Attribute of Attachment
113 Pilih_file
√ Attribute of Attachment
114 Id_catin
√ Attribute of Attachment
185
115 Jadwal
√ Tipe “Jadwal”
116 Id_jadwal
√ Attribute of Jadwal
117 Nama_jadwal
√ Attribute of Jadwal
118 Tgl_akad_nikah
√ Attribute of Jadwal
119 Tgl_akad_rujuk
√ Attribute of Jadwal
120 Tgl_bimbingan_pra_nikah
√ Attribute of Jadwal
121 Id_nikah
√ Attribute of Jadwal
122 Id_rujuk
√ Attribute of Jadwal
186
Gambar 4.47 Class Diagram Sistem Informasi Nikah pada KUA Kecamatan Sukmajaya
4.3.5.1 Mapping Class Diagram Mapping class diagram digunakan untuk menjebatani antara class diagram ke format Relational Database Management System (RDBMS) tabel. Berikut ini adalah gambar mapping class diagram ke RDBMS tabel :
187
jenis_catin
level
FK id_jenis_catin
#id_jenis_Catin +nikah +rujuk
FK id_level
pegawai
catin
attachment #id_attachment +pilih_file #id_catin
user
#id_catin +kode_Catin +parent #id_user #id_biodata #id_jenis_catin
FK id_catin
FK id_user
#id_user +username +password #id_level
FK id_biodata
FK id_user
biodata_lengkap FK id_status_nikah
#id_biodata_lengkap +no_ktp +nama +alamat +jenis_kelamin +tempat_lahir +tgl_lahir +agama +no_telp +email #id_status_nikah #id_pendidikan #id_pekerjaan #id_kelurahan #id_warga_negara
pekerjaan FK id_pekerjaan
FK id_pendidikan
#id_jabatan +nama_jabatan
#id_orang_tua #id_catin +kode_catin #id_biodata status_wali FK id_orang_tua
FK id_catin FK id_status_wali nikah pendaftaran #id_pendaftaran +no_registrasi +tgl_pendaftaran +parent #id_catin
#id_pendidikan +nama_pendidikan FK id_kelurahan
Kecamatan
FK id_pendaftaran
FK id_warga_negara
warga_negara
kelurahan
kabupaten FK id_provinsi
jadwal
FK id_rujuk
FK id_saksi
#id_jadwal +nama_jadwal +tgl_akad_nikah +tgl_akad_rujuk +tgl_bimbingan_pra_nikah #id_nikah #id_rujuk
provinsi #id_provinsi +nama_provinsi FK id_saksi
saksi
jenis_saksi #id_jenis_saksi +nikah +rujuk
FK id_jenis_saksi
#id_wali_nikah #id_status_wali #id_hubungan_wali #id_nikah
id_nikah
rujuk
FK id_kabupaten/kota
wali_nikah FK id_nikah
hubungan_wali
#id_rujuk +tgl_pelaksanaan +tempat_rujuk +penghulu #id_pendaftaran #id_saksi
FK id_biodata
#id_nikah +tgl_pelaksanaan +mas_kawin +penghulu +tempat_nikah #id_orang_tua #id_pendaftaran #id_saksi
FK id_hubungan_wali FK id_pendaftaran
#id_warga_negara +nama_negara
FK id_kecamatan #id_kelurahan +nama_kelurahan #id_kecamatan
#id_status_wali +status_wali FK id_biodata
pendidikan
#id_kabupaten +nama_kabupaten/kota #id_provinsi
jabatan FK id_jabatan
orang_tua_catin FK id_biodata
#id_kecamatan +nama_kecamatan #id_kabupaten
#id_pegawai +nip #id_user #id_jabatan #id_biodata
FK id_catin, kode_Catin
status_nikah #id_status +nama_status
#id_pekerjaan +nama_pekerjaan
#id_level +level
#id_saksi +parent #id_biodata
Gambar 4.48 Mapping Class Diagram
#id_hubungan_wali +hubungan_wali
188
4.3.6 Desain Input/Output 4.3.6.1 Input Rancangan masukan (input) yang dibuat untuk sistem informasi nikah berbasis web ini adalah beberapa form sebagai berikut : 1. Form Catin (Calon pengantin) Pria Nikah dan Rujuk No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Istri Terdahulu
2. Form Catin (Calon pengantin) Wanita Nikah dan Rujuk No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Suami Terdahulu
189
3. Form Orang Tua Catin (Calon Pengantin) Pria dan Wanita Nikah Rujuk No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal
4. Form Wali Nikah No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Status Wali
190
5. Form Saksi Nikah dan Rujuk No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal
6. Form Tempat dan Tanggal Nikah dan Rujuk Tempat Pelaksanaan Akad Tanggal Pelaksanaan Akad
7. Form Mahar atau Mas Kawin Jenis Mahar Jumlah Mahar
8. Form Jadwal Nikah Tempat Nikah Tanggal Nikah Pengantin Pria/Wanita Penghulu
191
9. Form Jadwal Rujuk Tempat Rujuk Tanggal Rujuk Catin Rujuk Pria/Wanita Penghulu
10. Form Input Laporan Pelaksanaan Nikah Tempat Nikah Tanggal Nikah Pengantin Pria/Wanita Wali Nikah Penghulu Saksi 1 Saksi 2
11. Form Input Laporan Pelaksanaan Rujuk Tempat Rujuk Tanggal Rujuk Catin Rujuk Pria/Wanita Penghulu Saksi 1 Saksi 2
4.3.6.2 Output Keluaran yang akan disajikan dari hasil pengolahan data-data yang terhimpun dalam basis data sistem informasi nikah ini adalah sebagai berikut : 1. Akta Nikah
192
AKTA NIKAH SUAMI No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Istri Terdahulu
Orang Tua Kandung Ayah
Ibu
No. KTP
No. KTP
Nama Lengkap
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Tanggal Lahir
Warga Negara
Warga Negara
Agama
Agama
Pendidikan
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Tempat Tinggal
Istri No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Suami Terdahulu
Orang Tua Kandung Ayah
Ibu
No. KTP
No. KTP
Nama Lengkap
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Tanggal Lahir
Warga Negara
Warga Negara
Agama
Agama
Pendidikan
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Tempat Tinggal
Wali Nikah No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Status Wali Hubungan Wali
193
2. Akta Rujuk AKTA RUJUK SUAMI No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Istri Terdahulu
Orang Tua Kandung Ayah
Ibu
No. KTP
No. KTP
Nama Lengkap
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Tanggal Lahir
Warga Negara
Warga Negara
Agama
Agama
Pendidikan
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Tempat Tinggal
Istri No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal Bin Status Perkawinan Suami Terdahulu
Orang Tua Kandung Ayah
Ibu
No. KTP
No. KTP
Nama Lengkap
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Tanggal Lahir
Warga Negara
Warga Negara
Agama
Agama
Pendidikan
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Tempat Tinggal
SAKSI RUJUK No. KTP Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal
194
4.3.7 Perancangan Database 4.3.7.1 Matriks CRUD Pada tahap ini tabel dapat diidentifikasi jenis dasar transformasi yang dapat dilakukan pada data (create, read, update, delete) melalui proses bisnis atau dapat diidentifikasi menjadi sebuah tabel master atau transaksi. Berikut adalah tabel Matriks CRUD. Tabel 4.24 Tabel Matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete) Location Admin
Catin
Tata Usaha
Penghulu
Kepala KUA
Entity – Attribute Pegawai Id_Pegawai
C
Nama_pegawai
CRUD
R
RU
RU
RU
Nip
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_user
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_Jabatan
CRUD
R
RU
RU
RU
Id_biodata
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_Catin
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
Kode_catin
CRUD
R
R
R
R
Nama_Catin
CRUD
CRUD
R
R
R
Parent
CRUD
CRU
R
R
R
Id_user
R
R
R
R
R
Id_biodata
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Alamat
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Jenis_kelamin
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Tgl_lahir
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Catin
Biodata
195
Tempat_lahir
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Agama
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
No_telp
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Email
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_status_nikah
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_pekerjaan
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_pendidikan
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_kelurahan
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_warga_negara
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_Catin
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_orang_tua_catin
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
R
R
R
R
Warga_negara Id_warga_negara Nama_negara
C CRUD
Provinsi Id_provinsi Nama_provinsi
C CRUD
Kabupaten/Kota Id_kabupaten/kota Nama_kabupaten/kota Id_provinsi
C CRUD C
Kecamatan Id_kecamatan
C
Nama_kecamatan
CRUD
Id_kabupaten/kota
C
Kelurahan Id_kelurahan Nama_kelurahan Id_kecamatan
C CRUD C
User Id_user
CRUD
196
username
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
password
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
Id_Level
C
R
R
R
R
C
R
R
R
R
CRUD
R
R
R
R
Id_Pendidikan
CRUD
R
R
R
R
Nama_Pendidikan
CRUD
RU
RU
RU
RU
Id_Pekerjaan
CRUD
R
R
R
R
Nama_Pekerjaan
CRUD
RU
RU
RU
RU
Id_status
CRUD
CRUD
R
R
R
Nama_status
CRUD
CRUD
R
R
R
Id_jabatan
CRUD
R
CRUD
CRUD
CRUD
Nama_jabatan
CRUD
R
CRUD
CRUD
CRUD
Id_orang_tua
CRUD
R
R
R
R
Nama_orang_tua
CRUD
CRUD
R
R
R
Id_biodata
CRUD
CRU
CRU
CRU
CRU
Id_pendaftaran
CRUD
R
R
R
R
No_registrasi
CRUD
R
RU
R
R
Tgl_pendaftaran
CRUD
R
RU
R
R
Kode_catin
CRUD
R
RU
R
R
Id_catin
CRUD
R
R
R
R
CRUD
R
CRUD
R
R
Level_User Id_Level Nama_Level Pendidikan
Pekerjaan
Status_nikah
Jabatan
Orang_tua_catin
Pendaftaran
Nikah Id_nikah
197
Tgl_pelaksanaan
CRUD
CRUD
CRUD
R
R
Mas_kawin
CRUD
CRUD
RUD
R
R
Penghulu
CRUD
RUD
R
CRUD
R
Tempat_nikah
CRUD
CRUD
RUD
R
R
Id_pendaftaran
CRUD
R
R
R
R
Id_saksi
CRUD
R
R
R
R
Id_rujuk
CRUD
R
CRUD
R
R
Tgl_pelaksanaan
CRUD
CRUD
CRUD
R
R
Tempat_rujuk
CRUD
CRUD
RUD
R
R
Penghulu
CRUD
RUD
R
CRUD
R
Id_pendaftaran
CRUD
R
R
R
R
Id_saksi
CRUD
R
R
R
R
Id_saksi
CRUD
R
R
R
R
Nama_saksi
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
R
Parent
CRUD
CRUD
CRUD
CRUD
R
Id_biodata
CRUD
R
R
R
R
Id_Wali_nikah
CRUD
R
R
R
R
Nama_wali
CRUD
CRUD
RUD
RUD
R
Id_status_wali
CRUD
R
R
R
R
Id_hubungan_wali
CRUD
R
R
R
R
Id_nikah
CRUD
R
R
R
R
Id_status_wali
CRUD
R
R
R
R
Status_wali
CRUD
CRUD
RUD
RUD
R
Id_hubungan_wali
CRUD
R
R
R
R
Hubungan_wali
CRUD
CRUD
RUD
RUD
R
Rujuk
Saksi
Wali_nikah
Status_wali
Hubungan_wali
198
Attachment Id_attachment
CRUD
R
R
Pilih_file
CRUD
CRUD
RUD
Id_catin
RUD
R
Id_jadwal
CRUD
Nama_jadwal
R
R
R
R
R
R
R
R
R
CRUD
R
R
CRUD
R
Tgl_akad_nikah
CRUD
R
R
CRUD
R
Tgl_akad_rujuk
CRUD
R
R
CRUD
R
CRUD
R
R
CRUD
R
Id_nikah
CRUD
R
R
R
R
Id_rujuk
CRUD
R
R
R
R
Jadwal
Tgl_bimbingan_pra_ni kah
199
4.3.7.2 Schema Database user
jenis_catin PK
catin
id_jenis_catin
PK
nikah rujuk
level
PK
id_user
FK1 FK2 FK3
user_name password id_level id_pegawai id_catin
id_catin
FK1 FK2
kode_catin id_biodata id_jenis_catin
PK
id_level level
orang_tua_catin PK FK1 FK2
jabatan
id_orang_tua_catin PK
id_catin id_biodata
pegawai PK
id_pegawai
FK1 FK2
nip id_jabatan id_biodata
Biodata_lengkap PK
id_biodata
FK1 FK4 FK2 FK3 FK5
no_ktp nama alamat jenis_kelamin tgl_lahir tempat_lahir agama no_telp email id_status_nikah id_pendidikan id_pekerjaan id_kelurahan id_warga_negara
status_nikah PK
id_status_nikah nama_status
pendidikan PK
id_jabatan
id_pendidikan nama_pendidikan
nama_jabatan
jenis_saksi PK
id_jenis_saksi saksi_nikah saksi_rujuk
saksi PK
id_saksi
FK1 FK2
id_biodata id_jenis_saksi
hubungan_wali PK
id_hubungan_wali hubungan_wali
status_wali pekerjaan PK
pendaftaran
id_pekerjaan
PK
PK
id_pendaftaran
FK1
no_registrasi tgl_pendaftaran kode_catin id_catin
nama_pekerjaan
id_status_wali status_wali
wali_nikah PK
id_wali_nikah
FK1 FK2 FK3
id_status_wali id_hubungan_wali id_nikah
PK
id_rujuk
FK1 FK2
tgl_pelaksanaan tempat_rujuk penghulu id_pendaftaran id_saksi
kelurahan PK
id_kelurahan
FK1
nama_kelurahan id_kecamatan
attachment PK
id_attachment
FK1
path_file id_pendaftaran
rujuk
kecamatan PK
id_kecamatan
FK1
nama_kecamatan id_kabupaten
nikah PK
id_nikah
FK1 FK2
tgl_pelaksanaan mas_kawin penghulu tempat_nikah id_pendaftaran id_saksi
warga_negara PK
id_warga_negara nama_negara
jadwal PK
id_jadwal
FK1 FK2
nama_jadwal tgl_akad_nikah tgl_akad_rujuk tgl_bimbingan_pra_nikah id_nikah id_rujuk
kabupaten PK
id_kabupaten
FK1
nama_kabupaten id_provinsi
provinsi PK
id_provinsi nama_provinsi
Gambar 4.49 Schema Database
200
4.3.7.3 Spesifikasi Database Pada tahap ini dilakukan spesifikasi tiap tabel dari database, berikut adalah spesifikasi tabel database. 1. User Nama Tabel : user Primary Key : id_user Foreign Key : id_level, id_pegawai, id_catin
Gambar 4.50 Tabel User 2. Level Nama Tabel : Level Primary Key : id_level Foreign Key : -
Gambar 4.51 Tabel Level 3. Pegawai Nama Tabel : Pegawai Primary Key : id_pegawai Foreign Key : id_jabatan, id_biodata
201
Gambar 4.52 Tabel Pegawai 4. Jabatan Nama Tabel : Jabatan Primary Key : id_jabatan Foreign Key : -
Gambar 4.53 Tabel Jabatan 5. Catin Nama Tabel : Catin Primary Key : id_catin Foreign Key : id_biodata, id_jenis_catin
Gambar 4.54 Tabel Catin 6. Jenis Catin Nama Tabel : jenis_catin Primary Key : id_jenis_catin Foreign Key :
202
Gambar 4.55 Tabel Jenis_catin 7. Biodata Nama Tabel : Biodata Primary Key : id_biodata Foreign Key : id_status_nikah, id_pendidikan, id_pekerjaan, id_kelurahan, id_warga_negara
Gambar 4.56 Tabel Biodata
8. Orang Tua Nama Tabel : orang_tua_catin Primary Key : id_orang_tua_catin Foreign Key : id_biodata
203
Gambar 4.57 Tabel Orang_tua_catin 9. Pendaftaran Nama Tabel : Pendaftaran Primary Key : id_pendaftaran Foreign Key : id_catin
Gambar 4.58 Tabel Pendaftaran 10. Nikah Nama Tabel : Nikah Primary Key : id_nikah Foreign Key : id_pendaftaran, id_saksi
Gambar 4.59 Tabel Nikah
204
11. Rujuk Nama Tabel : Rujuk Primary Key : id_rujuk Foreign Key : id_pendaftaran, id_saksi
Gambar 4.60 Tabel Rujuk 12. Saksi Nama Tabel : Saksi Primary Key : id_saksi Foreign Key : id_biodata
Gambar 4.61 Tabel Saksi 13. Jenis Saksi Nama Tabel : jenis_saksi Primary Key : id_jenis_saksi Foreign Key :
205
Gambar 4.62 Tabel Jenis Saksi 14. Wali Nama Tabel : Wali_nikah Primary Key : id_wali_nikah Foreign Key : id_id_nikah
Gambar 4.63 Tabel Wali_nikah 15. Status Wali Nama Tabel : Status_wali Primary Key : id_status_wali Foreign Key : -
Gambar 4.64 Tabel Status Wali 16. Hubungan Wali Nama Tabel : Hubungan_wali Primary Key : id_hubungan_wali Foreign Key : -
206
Gambar 4.65 Tabel Hubungan Wali 17. Status Nikah Nama Tabel : Status_nikah Primary Key : id_status_nikah Foreign Key : id_Catin, id_biodata
Gambar 4.66 Tabel Status Nikah
18. Pendidikan Nama Tabel : Pendidikan Primary Key : id_pendidikan Foreign Key : -
Gambar 4.67 Tabel Pendidikan 19. Pekerjaan Nama Tabel : Pekerjaan Primary Key : id_pekerjaan Foreign Key : -
207
Gambar 4.68 Tabel Pekerjaan 20. Warga Negara Nama Tabel : Warga_negara Primary Key : id_warga_negara Foreign Key : -
Gambar 4.69 Tabel Warga Negara 21. Provinsi Nama Tabel : Provinsi Primary Key : id_provinsi Foreign Key : -
Gambar 4.70 Tabel Provinsi 22. Kabupaten Nama Tabel : Kabupaten Primary Key : id_kabupaten Foreign Key : id_provinsi
208
Gambar 4.71 Tabel Kabupaten 23. Kecamatan Nama Tabel : Kecamatan Primary Key : id_kecamatan Foreign Key : id_kabupaten
Gambar 4.72 Tabel Kecamatan 24. Kelurahan Nama Tabel : Kelurahan Primary Key : id_kelurahan Foreign Key : id_kecamatan
Gambar 4.73 Tabel Kelurahan 25. Jadwal Nama Tabel : Jadwal Primary Key : id_jadwal Foreign Key : id_nikah, id_rujuk
209
Gambar 4.74 Tabel Jadwal 26. Attachment Nama Tabel : Attachment Primary Key : id_attachment Foreign Key : id_pendaftaran
Gambar 4.75 Tabel Attachment
4.4 Struktur Menu Dalam tahap ini, akan dirancang struktur menu berdasarkan jenis proses pada sistem informasi manajemen nikah berbasis web yang akan dibangun. Perancangan struktur menu ini dibangun dari menu utama dan sub menu berdasarkan dengan tugas dan wewenang aktor dalam sistem ini. Adapun struktur menu dari program SIKAH dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 2).
210
4.5 Perancangan Tatap Muka (Interface) Pada tahap ini akan dilakukan perancangan user interface atau desain mockup tampilan pada program yang akan dibuat. Adapun user interface dari program SIKAH dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 3).
4.6 Pengujian (Testing) Sistem Setelah desain sistem telah selesai, maka tahap berikutnya dalam metodologi pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) adalah pengujian (testing) sistem dari perancangan yang telah dibuat. Pada tahap pengujian sistem ini terdapat beberapa aktifitas yang dilakukan. Aktivitasaktivitas yang dimaksud yaitu pemrograman dan pengujian sistem itu sendiri. 4.6.1 Pemrogaraman Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah di definisikan. Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Adapun baris coding program yang dibuat dapat dilihat pada bagian lampiran. (Lampiran 5) 4.6.2 Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem informasi sistem informasi nikah (SIKAH) pada KUA Kecamatan Sukmajaya. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian external (Blackbox Testing). Pengujian ini antara lain : Pengujian proses pendaftaran nikah, proses pendaftaran rujuk, proses verifikasi pendaftaran nikah, proses verifikasi pendaftaran rujuk. (Lampiran 4).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Dengan adanya sistem informasi nikah (SIKAH) maka proses pencatatan pendaftaran nikah ataupun rujuk sudah terdokumentasi dengan baik dan dapat dilakukan secara online.
2.
Menghasilkan sebuah sistem informasi nikah (SIKAH) yang memberi kemudahan kepada pihak KUA dalam mengelola data calon pengantin baik nikah ataupun rujuk serta penyimpanan dokumen secara digital dan update.
3.
Memudahkan pihak KUA dalam menyampaikan informasi berkaitan dengan jadwal bimbingan pra nikah dan jadwal pelaksanaan akad nikah, jadwal pelaksanaan akad rujuk serta memudahkan kepala KUA dalam melihat Laporan pelaksanaan akad nikah ataupun rujuk yang update.
5.2 1.
Saran Pemeliharaan sistem informasi nikah (SIKAH), agar memaksimalkan fungsi dan kinerja sistem.
2.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan sistem informasi nikah (SIKAH) dengan mengintegrasikanya pada sistem yang ada di Departemen Agama tingkat Kota Depok.
211
DAFTAR PUSTAKA
Dedi Jailani, 2011. Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintuk Toboh menggunakan Visual Basic 6.0 Sistem Informasi, Upt. “YPTK” Padang. Departemen
Agama
RI,
2000.
Himpunan
Peraturan
Perundang-undangan
Perkawinan. Jakarta: Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam Zakat dan Wakaf Diah Nurfitria, 2012. Sistem Informasi Manajemen Pernikahan pada KUA Kecamatan Jekulo. Kudus :
Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik,
Universitas Muria Kudus. Dian Angga Santoso, 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi data Pernikahan di KUA Berbah berbasis Web. Sleman Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2008.
Tuntunan Praktis Belajar Database Mengunakan MySQL.
Yogyakarta: Andi. 212
Mathiassen L. 2000. Object Oriented Analysis and Design. Denmark: Marko Publishing. McLeod, Jr., Raymond dan Schell, George. P. 2007. Management Information System. 10th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. Muh. Nur Luthfi Aziz. 2013. Komputerisasi Pendataan Pernikahan dan Perceraian Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebonagung. Indonesian Jurnal On Computer Science-Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol.10, No.2, Hal: 8994 ISSN 1979-4330 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, M. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia. Peranginangin. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi. Putra, S.J. dan Subiyakto, A. 2006. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. Rahman, Abdul, 2001. Karakteristik Hukum Islam dan Perkawinan (Syari’ah 1), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
213
Siagian, Sondang P. 2005, Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara. Simarmata J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi. Sugiarti Y. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege), Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Supriyanto, Dodit.2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : OASE Media. Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem, edisi 6. Penerjemah: Tim Penerjemah Andi, editor. Yogyakarta: Penerbit Andi. Terjemahan dari: System Analysis and Design Methods.
214
LAMPIRAN 1 WAWANCARA Responden
: Bapak. Drs. H. Soleh Badruzaman
Jabatan
: Kepala KUA Kecamatan Sukmajaya
Penanya
: Yadi Nur Adiwisesa
Tanggal
: 20 Januari 2013
Tema
: Profil KUA Kecamatan Sukmajaya Depok
Tujuan
: Mengetahui tentang sejarah KUA Kecamatan Sukmajaya
Poin Utama Wawancara : 1. Bagaimana profil KUA Kecamatan Sukmajaya Depok ? 2. Bagaimana struktur organisasi KUA Kecamatan Sukmajaya Depok? 3. Bagaimana alur proses pendaftaran nikah dan rujuk yang berjalan di KUA Kecamatan Sukmajaya saat ini?
Hasil Wawancara : Dari hasil wawancara ini, dpaat diketahui tentang gambaran umum, visi dan misi, struktur organisasi dan kontak KUA Kecamatan Sukmajaya Depok. Dengan diketahuinya gambaran umum, visi dan misi, struktur organisasi tersebut memudahkan peneliti dalam mempelajari alur dokumen yang ada pada KUA Kecamatan Sukmajaya Depok.
Hasil Observasi Observasi dilakukan pada : Tempat
: KUA Kecamatan Sukmajaya Depok Jl. Merdeka Raya No 1, Sukmajaya, Depok
Waktu
: Januari 2014
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan informasi mengenai : 1. Sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi 2. Alur sistem proses pendaftaran nikah dan rujuk yang berjalan di KUA Kecamatan Sukmajaya Depok 3. Form pendaftaran berdasarkan jenis dokumen (N1 – N7)
Wawancara II Responden
: Bapak M. Ridwan
Jabatan
: Tata Usaha
Penanya
: Yadi Nur Adiwisesa
Tanggal
: 24 Januari 2013
Tema
: Proses Pendaftaran nikah dan rujuk
Tujuan
: Mengetahui tentang alur proses pencatatan pendaftaran nikah dan rujuk hingga pengeluaran akta nikah dan penyampaian laporan.
Poin Utama Wawancara : 1. Bisa anda jelaskan proses pendaftaran nikah dan rujuk ? Hasil Wawancara : Dimulai dari calon pengantin yang akan mendaftarkan harus datang ke KUA untuk mengambil formulir pendaftaran dan datang kembali ke KUA untuk melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditentukan seperti Surat pengantar dari RT/RW, Surat keterangan untuk menikah model N1 – N7, akta cerai bagi pendaftar rujuk dan pengajuan tanggal pelaksanaan akad. 2. Adakah kendala dari sistem yang berjalan saat ini? Hasil Wawancara : Kendala tentu saja ada, dalam pencatatan dan data pendaftaran baik nikah ataupun rujuk masih dicatat secara manual dan masih menggunakan Microsoft Word atau Excel dan tidak terintegrasi dengan fungsi
lain sehingga menyulitkan pihak KUA dalam hal ini tata usaha dalam mengelola data-data pengantin, jadwal bimbingan, jadwal pelaksanaan akad dan jadwal penghulu. Begitu pula penyimpanan data masih berupa dokumen yang diarsipkan sehingga memperlambat dalam pencarian data yang diperlukan. 3. Apakah KUA Kecamatan Sukmajaya memiliki sistem informasi pendaftaran nikah berbasis komputer? Hasil Wawancara : Sebenarnya pemerintah sudah mencanangkan simkah (sistem informasi manajemen nikah), namun pada pelaksanaannya tidak terealisasikan. Sejauh ini masih dilakukan secara manual 4. Bagaimana dengan dokumentasi data dan disimpan dimana dokumen tersebut? Hasil Wawancara : Untuk data yang berbentuk dokumen kertas dikumpulkan dalam lemari arsip KUA dan untuk softcopy disimpan di computer dalam bentuk Ms-Word dan Ms-Excel 5. Bagaimana standar form pendaftaran nikah dan rujuk di KUA Kecamatan Sukmajaya ? Hasil Wawancara : Untuk form pendaftaran nikah dan rujuk itu sudah ada jenis form nya yang dibuat oleh pemerintah pusat. Didalamnya berisi apa saja yang menjadi persyaratan dalam pelaksanaan akad nikah ataupun rujuk.
LAMPIRAN 2 STRUKTUR MENU SIKAH
SIKAH FRONT END BERANDA
TENTANG KUA
PROFIL
VISI MISI
JADWAL
JADWAL NIKAH
JADWAL RUJUK
TUTORIAL
REGISTRASI MEMBER
PENDAFTARAN
PENDAFTARAN NIKAH
REGISTRASI
LOGIN
REGISTRASI MEMBER
KONTAK
BIMBINGAN PRA NIKAH
PENDAFTARAN NIKAH
PENDAFTARAN RUJUK
PENDAFTARAN RUJUK
SIKAH BACK END HOME
VERIFIKASI PENDAFTARAN
JADWAL
INPUT LAPORAN
LAPORAN
MASTER DATA
PENDAFTARAN NIKAH
PENDAFTARAN RUJUK
JADWAL PELAKSANAAN NIKAH
JADWAL PELAKSANAAN RUJUK
LAPORAN PELAKSANAAN NIKAH
JADWAL BIMBINGAN PRA NIKAH
LAPORAN PELAKSANAAN RUJUK
LAPORAN BULANAN
USER
ADD NEW
RESET PASSWORD
DETAIL
DELETE
EDIT
LEVEL
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
NEGARA
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
PROVINSI
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
KABUPATEN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
KECAMATAN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
KELURAHAN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
PENDIDIKAN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
PEKERJAAN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
JABATAN
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
STATUS NIKAH
ADD NEW
DETAIL
EDIT
DELETE
Lampiran 3 Perancangan User Interface
1. Halaman Login
Gambar 4.70 Form Login 2. Halaman Utama Sistem
Gambar 4.71 Halaman Utama Sistem
3. Home Back End
Gambar 4.72 Home Back End 4. Form Pendaftaran Nikah/Rujuk
Gambar 4.73 Pendaftaran Nikah/Rujuk
5. Jadwal
Gambar 4.74 Jadwal 6. Input Laporan Pelaksanaan Akad Nikah/Rujuk
Gambar 4.75 Input Laporan Pelaksanaan Akad Nikah/Rujuk
7. Laporan Bulanan
Gambar 4.76 Laporan Bulanan 8. Master User
Gambar 4.77 Master User
Lampiran 4 Testing (Pengujian Aplikasi)
1. Pengujian Proses Registrasi Pengujian Registrasi Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Hasil Keterangan
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem Warning Accept
Catin (Calon Pengantin Nikah dan Rujuk) Registrasi 1. Klik menu registrasi 2. Input data registrasi 3. Klik tombol register - Please Fill Out this Field - Please Enter valid number - Please Select Required Field -“Berhasil Menambahkan Data” [Masuk ke halaman home ] Sesuai Sesuai -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi, - Apabila salah mengisi form
(Hasil Accept)
(Hasil Warning)
2. Pengujian Proses Login Pengujian Login Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Hasil Keterangan
(Hasil Warning)
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem Warning Accept
Catin, Tata Usaha, Penghulu, Kepala KUA dan Admin Login 1. Klik menu Login 2. Input username password 3. Klik tombol login - You have some form errors. Please check below - Please Enter at least 6 characters - Maaf username password anda salah -“Berhasil Menambahkan Data” [Masuk ke halaman home ] Sesuai Sesuai -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi, - Apabila salah mengisi form
(Hasil Accept)
3. Pengujian Proses Pendaftaran Nikah dan Rujuk (Input Form Pendaftaran) Pengujian Input form pendaftaran nikah/Rujuk Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
(Hasil Warning)
Catin (Calon Pengantin Nikah) Pendaftaran Pendafataran Nikah, Pendafataran Rujuk 1. Klik menu Pendafataran sub menu Pendaftaran Nikah 2. Klik Pendaftaran nikah input form pendaftaran nikah 3. Klik tombol Proses - Please Enter Required Field - “Berhasil Menambahkan Data” [Masuk ke halaman List Pendaftaran] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil Accept)
4. Download Dokumen Persyaratan Nikah Pengujian Download Dokumen Persyaratan Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
Catin (Calon Pengantin Nikah/Rujuk Download Dokumen Dokumen N1, N2, N3, N4 1. Klik menu download dokumen sub menu dokumen N1, N2 2. Klik Dokumen N1 3. Klik tombol Save - “Berhasil melakukan download dokumen” [Masuk ke halaman List dokumen download] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil Warning)
(Hasil Accept)
5. Pengujian Proses Upload Dokumen Pengujian Upload Dokumen Persyaratan Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Catin (Calon Pengantin Nikah/Rujuk Upload Dokumen
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
1. Klik menu upload dokumen 2. browse file upload 3. Klik tombol upload/ok - “Berhasil melakukan upload dokumen” [Masuk ke halaman List upload download] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil Warning Upload Dokumen)
(Hasil Accept Upload Dokumen)
6. Pengujian Proses Verifikasi Pendaftaran Pengujian Verifikasi Pendaftaran Nikah/Rujuk Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
Tata Usaha Verifikasi Data Pendafataran Nikah, Pendafataran Rujuk 1. Klik menu Pendafataran sub menu Pendaftaran Nikah, Pendaftaran Rujuk 2. Klik Pendaftaran nikah verifikasi 3. Klik tombol Verifikasi - “Berhasil Memverifikasi Data Pendaftaran” [Masuk ke halaman List Verifikasi] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil Verifikasi) 7. Pengujian View data Pendaftaran Pengujian View Data Pendaftaran Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
Tata Usaha Verifikasi data Pendafataran Nikah, Pendafataran Rujuk, Details 1. Klik menu Pendafataran sub menu Pendaftaran Nikah, Pendaftaran Rujuk 2. Klik Pendaftaran nikah verifikasi Details 3. Klik tombol Details - “Berhasil Menampilkan Data Pendaftaran” [Masuk ke halaman List Detail Data Pendaftaran] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil View Data Catin)
8. Pengujian Proses Jadwal Pengujian Jadwal Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
Tata Usaha Jadwal Jadwal Pelaksanaan Nikah, Jadwal Pelaksanaan Rujuk, Jadwal Bimbingan Pra Akad 1. Klik menu Jadwal, sub menu Jadwal Pelaksanaan Nikah, Jadwal Pelaksanaan Rujuk 2. Klik Jadwal Pelaksanaan nikah 3. Klik tombol Jadwa Pelaksanaan Nikah - “Berhasil Menampilkan Jadwal Pelaksanaan Nikah” [Masuk ke halaman List Detail Jadwal] Sesuai Sesuai -
(Sub Menu Jadwal)
(Hasil Accept Jadwal) 9. Pengujian Proses Akta Pengujian Akta Nikah Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Kepala KUA Akta Akta Nikah, Akta Rujuk 1. Klik menu Akta sub menu Akta Nikah, Akta Rujuk 2. Klik Akta nikah Pengeluaran Akta nikah Cetak akta nikah
Tanda
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
3. klik tombol pengeluaran akta / cetak akta - “Berhasil melakukan cetak akta” [Masuk ke halaman List akta nikah] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Notification Question)
(Hasil Accept)
10. Pengujian Proses Laporan Pengujian Laporan Actor Menu Sub Menu
Penghulu, Kepala KUA Laporan Laporan Pelaksanaan nikah, Laporan Pelaksanaan Rujuk, Laporan Bulanan 1. Klik menu Laporan sub menu Laporan Pelaksanaan Nikah, Laporan Pelaksanaan Rujuk, Laporan Bulanan 2. Klik Laporan Laporan Bulanan add new input data 3. klik tombol save
Aktivitas rancangan proses
Tanda
Hasil Keterangan
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem Warning Accept
- “Berhasil menambahkan data laporan” [Masuk ke halaman List Laporan] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Notofication Question)
(Hasil Accept) 11. Pengujian Proses Pegawai Pengujian Pegawai Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Hasil Keterangan
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem Warning Accept
Tata Usaha, Admin Pegawai Details, aadd new 1. Klik menu Pegawai sub menu add new, details 2. Klik add new input data pegawai 3. klik tombol save - “Berhasil memasukan data pegawai” [Masuk ke halaman List pegawai] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Data Account Pegawai)
(Hasil Accept) 12. Pengujian Proses Master Data Pengujian Master Level Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Peringatan Kesalahan
Tata Usaha, Admin Master Level 1. Klik menu master sub menu level 2. Klik add new input data level 3. klik tombol save
Kesesuaian Sistem
Hasil
Warning Accept
Keterangan
- “Berhasil memasukan dan menampilkan data level” [Masuk ke halaman List level] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Hasil Acccept) 13. Pengujian Master Status Nikah Pengujian Master Status Nikah Actor Menu Sub Menu Aktivitas rancangan proses
Tanda
Hasil Keterangan
Peringatan Kesalahan Kesesuaian Sistem
Warning Accept
Tata Usaha, Admin Master Status Nikah 1. Klik menu master sub menu Status Nikah 2. Klik add new input data Status Nikah 3. klik tombol save - “Berhasil memasukan dan menampilkan data status nikah” [Masuk ke halaman List status nikah] Sesuai Sesuai Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan pada form yang belum diisi.
(Form input status nikah)
(Hasil Accept)
LAMPIRAN 5 SOURCE CODE load->model('master_model');
-++- ->loadAllPendidikan(); $data['pekerjaan'] = $this->master_model>loadAllPekerjaan(); $data['statusnikah'] = $this->master_model>loadAllStatusnikah(); $data['hubunganwali'] = $this->master_model>loadAllHubunganwali(); $data['statuswali'] = $this->master_model>loadAllStatuswali(); $data['warga_negara'] = $this->master_model>loadAllWarganegara(); $msg = $this->input->get('msg'); if($msg=='sukses_reg'){ $data['msg'] = ' <span class="icon_alert success">
Berhasil. proses pendaftaran nikah berhasil dilakukan.
'; } $this->load->view('reg_nikah',$data);
} public function regrujuk() { $data = array(); $data['title'] = 'Tentang KUA'; $data['subtitle'] = 'Profile KUA'; $this->load->view('reg_rujuk',$data); } public function tentang_kua() { $data = array(); $data['title'] = 'Tentang KUA'; $data['subtitle'] = 'Profile KUA'; $this->load->view('tentang_kua',$data); } public function jadwal_all() { $data = array(); $data['title'] = 'Jadwal'; $data['subtitle'] = 'Jadwal'; $this->load->view('jadwal_all',$data); } public function tutorial() { $data = array(); $data['title'] = 'Tutorial'; $data['subtitle'] = 'Tutorial'; $this->load->view('tutorial',$data); } function register()
{ $id_user = $this->session->userdata('id_user'); $data = array(); $data['title'] = 'Data Level'; $data['form'] = 'Data Level'; $data['proses'] = 'Data Level'; //$data['user'] = $this->mainweb_model>loadPelamarByidUser($id_user); //print_r($data['user']);die; $msg = $this->input->get('msg'); if($msg=='sukses_reg'){ $data['msg'] = ' <span class="icon_alert success">
Berhasil. proses registrasi member berhasil dilakukan.
'; } $this->load->view('register',$data); } function kelola_akun() { $id_user = $this->session->userdata('id_user'); $data = array(); $data['title'] = 'Kelola Akun'; $data['form'] = ''; $data['proses'] = ''; $data['akun'] = $this->mainweb_model>loadAkun($id_user); //print_r($data['user']);die; $msg = $this->input->get('msg'); if($msg=='sukses_reg'){ $data['msg'] = ' <span class="icon_alert success">
Berhasil. proses update akun berhasil dilakukan.
'; } $this->load->view('kelola_akun',$data);
}
function uploaddok() { $id_user = $this->session->userdata('id_user'); $data = array(); $data['title'] = 'Data Level'; $data['form'] = 'Data Level'; $data['proses'] = 'Data Level'; $msg = $this->input->get('msg'); if($msg=='sukses_reg'){ $data['msg'] = ' <span class="icon_alert success">
Berhasil. proses upload dokumen berhasil dilakukan.
'; } $this->load->view('upload_dok_view',$data); } function formRegister() { $this->load->model('country_model'); $this->load->model('master_model'); $data = array(); $data['title'] = 'Register'; $data['form'] = 'Form Register'; $data['proses'] = 'prosesRegister'; $data['countries'] = $this->country_model->get_countries(); $data['status'] = $this->master_model->get_status(); $data['pendidikan'] = $this->master_model>get_pendidikan(); $data['jurusan'] = $this->master_model->get_jurusan(); $this->load->view('formRegister',$data); }
public function prosesRegister()
{ $data = array(); $data['nama'] = $this->input->post('nama'); $data['tempat_lahir'] = $this->input->post('tmp_lahir'); $data['tgl_lahir'] = tanggal::sqlDate($this->input>post('tgl_lahir')); $data['jenis_kelamin'] = $this->input->post('jk'); $data['alamat'] = $this->input->post('alamat'); $data['no_telp'] = $this->input->post('no_telp'); $data['agama'] = 'islam'; $data['provinsi'] = $this->input->post('country_id'); $data['kota'] = $this->input->post('city_id'); $data['no_ktp'] = $this->input->post('no_ktp'); $data['status'] = $this->input->post('status'); $data['pendidikan'] = $this->input->post('pendidikan'); $data['jurusan'] = $this->input->post('jurusan'); $data['ipk'] = $this->input->post('ipk'); $data['toefl'] = $this->input->post('toefl'); $data['id_jabatan'] = $this->input->post('toefl'); $this->load->model('file_model'); $config['upload_path'] = './'.UPLOAD_PATH_ALBUM; $config['allowed_types'] = 'gif|jpg|jpeg|png|bmp|tif|doc|pdf|xls|ppt|docx|xlsx|pptx|zip|rar'; $config['encrypt_name'] = TRUE; $config['remove_spaces'] = TRUE; $this->load->library('upload', $config); $error = 0; $no = 0; $tmp_name = $_FILES['path_image']['tmp_name']; $tipe_file = $_FILES['path_image']['type']; if( $this->file_model->get_file_type($tipe_file)=='photo' OR $this->file_model->get_file_type($tipe_file)=='pdf' OR $this->file_model->get_file_type($tipe_file)=='doc' OR $this->file_model>get_file_type($tipe_file)=='video' ){
$rand = rand(); $file_upload = UPLOAD_PATH_ALBUM.'/'.$rand."-{$_FILES['path_image']['name']}"; ///penamaan file yang diupload move_uploaded_file($tmp_name, $file_upload ); $data['path_image'] = $file_upload; $no++; } else { $error++; } $this->db->insert('t_pelamar', $data); $id = $this->db->insert_id(); //$tgl_lahir = tanggal::fieldDate($data['tgl_lahir']); //$substr = substr($tgl_lahir, 0,2); //print_r($substr);die; // Insert tabel user // $data2 = array(); // username and password default // $nip = tanggal::implodeDate($data['tgl_lahir'])."-".$id; $pass = 123456; $data2['username'] = $nip; $data2['password'] = $pass; $data2['id_level'] = 4; $this->db->insert('t_user', $data2); //id_user untuk update ke t_pelamar// $id_user = $this->db->insert_id(); $this->db->query("update t_pelamar set id_user='$id_user' where id_pelamar='$id'"); $this->prosesLogin($nip,$pass); $form = 'Proses register berhasil dilakukan'; $this->confirm($form); }
public function confirm($form) { $data = array(); $data['form'] = $form; $this->load->view('admin/confirmSuccess',$data); } public function logout() { $this->session->sess_destroy(); redirect('main'); } }