SKRIPSI PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional
Oleh : M. FRIZIK SYUHAD Nim : 06260037
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 2012
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI NAMA
: M. Frizik Syuhad
NIM
: 06260037
Jurusan
: Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA
Disetujui DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I
pembimbing II
Victory Pradhitama, M.Si.
Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si.
Mengetahui
Dekan
ketua Jurusan
FISIP UMM
Hubungan Internasional
Dr. Wahyudi, M.Si.
Tonny Dian Effendi, M.Si.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA
: M. Frizik Syuhad
NIM
: 06260037
Jurusan
: Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS Pada : Selasa Tanggal : 03 April 2012 Tempat : Laboratorium Jurusan Hubungan Internasional Mengesahkan, Dekan FISIP – UMM
Dr. Wahyudi, M.Si.
Dewan Penguji: A. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si.
Penguji 1 (
)
B. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si.
Penguji 2 (
)
C. Victory Praditama, M.Si.
Penguji 3 (
)
D. Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si.
Penguji 4 (
)
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: M. Frizik Syuhad
Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 14-09-1987 NIM
: 06260037
Jurusan
: Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 09 April 2012 Yang menyatakan,
M. Frizik Syuhad
iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI NAMA
: M. Frizik Syuhad
NIM
: 06260037
Jurusan
: Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA
Pembimbing
: 1. Victory Pradhitama, M.Si. 2. Drs. Sugeng Pujilaksono, M.Si.
Kronologi Bimbingan Tanggal 10/02/2011
Paraf Pemb. I
Tanggal 25/03/2011
20/02/2011
01/03/2011
12/07/2011
02/08/2011
12/01/2012
25/01/2012
20/01/2012
25/01/2012
05/02/2012
28/02/2012
14/02/2012
10/03/2012
v
Paraf Pemb. II
Keterangan ACC Judul Pengajuan BAB I ACC Seminar Proposal Pengajuan BAB II ACC BAB II Pengajuan BAB III & IV ACC Ujian Skripsi
M. Frizik Syuhad, 2012, 06260037, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional, PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA. Dosen Pembimbing I: Victory Pradhitama, M.Si. Dosen Pembimbing II: Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si. ABSTRAKSI UNESCO merupakan satu-satunya badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempunyai tugas khusus untuk melindungi warisan budaya yang berada dalam pengawasan upaya internasional untuk melindungi kreativitas dan keragaman budaya di seluruh dunia. Upaya UNESCO dalam melindungi kreatifitas dan keragaman budaya adalah dengan membentuk konvensi-konvensi yang merupakan salah satu dari hukum internasional. Salah satunya adalah Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage) tahun 2003. Indonesia meratifikasi konvensi tersebut melalui (PP) nomor 78 Tahun 2007. UNESCO telah menetapkan Wayang (2003), Keris (2005), Batik (2009), dan Angklung (2010) dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representatif List of Intangble Cultural Heritage). Penelitian ini akan mencoba menggambarkan Bagaimana proses perlindungan UNESCO terhadap Intangible Cultural Heritage Indonesia melalui pendekatan Liberal Institusional, Pendekatan Liberal Institutional merupakan pendekatan yang memiliki asumsi dasar bahwa sebuah institusi yang dibentuk oleh kerjasama antar negara (Institutional Superstructer) dapat mengubah perilaku sebuah negara. peneliti memiliki pandangan bahwa kerjasama internasional, dalam hal ini UNESCO, dapat mempengaruhi perilaku Negara anggotanya. Peneliti menemukan bahwa UNESCO mempunyai peran yang cukup aktif dalam melindungi Intangible Cultural Heritage di Indonesia. Kata Kunci: Liberal Institusional, UNESCO, Konvensi 2003, Warisan Budaya Takbenda. Malang, 01 Maret 2012 Peneliti
M.Frizik Syuhad
Pembimbing I
Pembimbing II
Victory Praditama, M.Si.
Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si.
vi
M. Frizik Syuhad, 2012, 06260037, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Sciencies, Department of International Relations, ROLE OF UNESCO TO THE SAFEGUARDING OF INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA. Major-Advisor: Victory Pradhitama, M.Si. Co-Advisor: Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si. ABSTRACTION UNESCO is the only agency of the United Nations (UN) which has a special duty to protect cultural heritage under the supervision of international efforts to protect creativity and diversity of cultures around the world. UNESCO's efforts in protecting the cultural creativity and diversity is to establish conventions which is one of international law. One is the Convention for the Protection of intangible cultural heritage (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage) in 2003. Indonesia ratified the convention through (PP) number 78 of 2007. UNESCO has been inscribe a Wayang Puppet theatre (2003), Kris (2005), Batik (2009), and Angklung (2010) in the Representative list of intangible cultural heritage of Humanity. This Research will try to describe How the protection process of UNESCO against Intangible Cultural Heritage of Indonesia through the Liberal Institutional approach, Institutional Liberal approach is an approach that has the basic assumption that an institution formed by cooperation between countries (Institutional Superstructer) can alter the behavior of a country. Researcher hold the view that international cooperation in this regard UNESCO, can influence the behavior of its member States. Researcher found that UNESCO has a fairly active role in protecting Intangible Cultural Heritage Indonesia. Key Word: Liberal institusional, UNESCO, Convention 2003, Intangible Cultural Heritage. Malang, 01 March 2012 Researcher
M. Frizik Syuhad
Major-Advisor
Co-Advisor
Victory Pradhitama, M.Si
Drs. Sugeng Puji Leksono, M.Si
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wa Barakatuh. Alhamdulillahi rabbil aalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, dan pertolongan-Nya serta Shalawat dan Salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penelitian dengan judul “PERAN UNESCO DALAM MELINDUNGI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) INDONESIA” ini dapat peneliti selesaikan. Peneliti menyampaikan apresisasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Victory Pradhitama, M.Si dan Bapak Drs. Sugeng Pujilaksono, M.Si. yang telah membimbing peneliti dengan sangat bijaksana selama proses penelitian ini. Peneliti juga mengucapkan terima kasih banyak kepada tim penguji Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si dan Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. atas kritik dan sumbangan ide-idenya yang sangat berharga. Terima kasih peneliti juga bermuara pada segenap dosen HI yang lain, bimbingan dan pengajaran beliau semua adalah investasi yang mulia bagi peneliti. Semoga bernilai ibadah di mata Allah SWT. Amien. Akhir kata, peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan mengenai studi Hubungan Internasional Amien. Wassalamu’alaikum Warahmatullahhi Wa Barakatuh. Malang, 09 April 2012 Peneliti
M. Frizik Syuhad
viii
MOTTO DAN UNGKAPAN PRIBADI
“Out of clutter, find simplicity. From discord, find harmony. In the middle of difficulty lies opportunity” -Albert EinsteinSebagai rasa syukur atas terselesaikannya penelitian ini, maka peneliti ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: allah SWT, tuhan semesta alam, tiada tuhan selain allah, maha pengasih lagi maha penyayang. Kedua orang tua yang saya hormati dan sayangi, H. Masykur Ilyas dan Hj. Siti Yatima. Kepada bapak dan ibu terima kasih atas dukungan, kesabaran dan do’a yang diberikan, semoga allah memberikan kesehatan selalu kepada bapak dan ibu “amin”. Kepada kakak Ali Fauzi, SE saya juga sangat berterimaksih atas bimbingan dan dukungan yang diberikan ” thanks bro” semoga tambah sukses dalam berkarir “amin”. Kepada kedua pembimbing yang saya hormati Bapak Victory Pradhitama, M.Si dan Bapak Drs. Sugeng Pujilaksono, M.Si. terima kasih atas arahan, masukan dan kesabaran dalam membimbing dan mendidik saya selama proses pengerjaan skripsi ini. Kepada Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si dan Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. terima kasih karena telah me-review dan memberikan masukan yang berharga dalam perbaikan skripsi, dan juga segenap staf di Jurusan Hubungan Internasional UMM., Tonny Dian Effendi, M.Si. selaku ketua Jurusan Hubungan Internasional UMM., dan semua dosen-dosen HI yang
ix
telah mendidik dan membagi ilmunya dari awal hingga akhir kuliah. Hormat saya Bapak Muhajir Efendi, M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Bapak Dr. Wahyudi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Para penghuni G25, Om Heri, Mbak yati, Hadi, Nduk, Alam, Goceng, Wahono, Adit dan juga si kecil Rania. Terimaksi buat kalian semua yang sudah membantu, mendukung dan menjadi keluarga saya saat di Malang. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan di Hubungan Internasional., Edi Sukamto (Junet), Putu (Monyet), Hamkah, Abdullah (Am), Bufon, Eka, Code’, Keceng, Putra, Ocin, Cimenk, Nabila, Nyink2....(maaf kawan, tidak bisa saya sebutkan satu persatu)....kalian semua sahabat-sahabat terbaikku. Kepada Bulek Pertama dan Kedua terimaksih karena pernah memberikan dukungan dalam proses pengerjaan skripsi ini, “wherever you are, with whoever you are, I wish you always be happy”. Dan kepada seluruh pihak yang belum atau lupa saya sebutkan disini, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan terima kasih atas bantuan dan partisipasinya.
Malang, 09 April 2012
M. Frizik Syuhad
x
DAFTAR ISI
SAMPUL DAN COVER. ..................................................................................... LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................................. LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. LEMBAR ORISINALITAS ................................................................................. BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ......................................................... ABSTRAKSI ..................................................................................................... KATA PENGANTAR .......................................................................................... MOTTO DAN UNGKAPAN PRIBADI .............................................................. DAFTAR ISI ..................................................................................................... DAFTAR TABLE ................................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
i ii iii iv v vi viii ix xi xiii xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................... 1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................. 1.4 Penelitian Terdahulu ................................................................... 1.5 Kerangka Pemikiran .................................................................... 1.5.1 Pendekatan Liberal Institusional ........................................ 1.5.2 Landasan Konsep................................................................ 1.5.2.1 Organisasi Internasional......................................... .... 1.5.2.2 Konsep Peran .............................................................. 1.5.2.3 Peran Organisasi Internasional ................................... 1.5.3 Definisi dan Wujud Kebudayaan ....................................... 1.5.4 Definisi Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage)............................................ 1.6 Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 1.6.1 Batasan Waktu Penelitian.................................................... 1.6.2 Batasan Materi Penelitian.................................................... 1.7 Metode Penelitian........................................................................ 1.7.1 Jenis Penelitian .................................................................. 1.7.2 Tingkat Analisa.................................................................. 1.7 Sistematika Penulisan .................................................................
1 1 4 4 4 5 5 7 7 9 9 12 13 16
BAB II UNESCO DAN PERAN PERLINDUNGANNYA BERDASARKAN KONVENSI PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA (INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE) TAHUN 2003 .................... 2.1 UNESCO dan Perlindungan Budaya ..........................................
xi
19 21 21 22 22 22 24 24
26 26
2.2
2.3 2.4 2.5
Konvensi Perlindungan Warisan Budaya Tidak Berwujud (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage) tahun 2003. .................................................. Prosedur Pengajuan dan penetapan Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage). .................................. UNESCO dalam Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Safeguarding of Intangible Cultural Heritage) ......................... Mekanisme Kerjasama UNESCO berdasarkan Konvensi Warisan Budaya takbenda tahun 2003 ........................................
BAB III INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE INDONESIA SEBAGAI OBJEK PERLINDUNGAN UNESCO .............................. 3.1 Proyek Pencatatan/Inventarisir Warisan Budaya Takbenda yang ada di wilayah Indonesia berdasarkan Konvensi 2003 ..... 3.2 Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang diakui UNESCO ..................................................................................... 3.3 Tahap pengajuan Wayang, Keris, Batik dan Angklng Indonesia Dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity ................................................... 3.3.1 Wayang .............................................................................. 3.3.2 Keris ................................................................................... 3.3.3 Batik ................................................................................... 3.3.4 Angklung ........................................................................... 3.4 Hubungan Negara, Masyarakat dan LSM/NGO dalam Perlindungan Warisan Budaya Takbenda berdasarkan Konvensi 2003 ........................................................................... 3.5 Peran Perlindungan UNESCO terhadap Intangible Cultural Heritage Indonesia ..................................................................... 3.5.1 Melakukan Kerjasama (International corporation) ......... 3.5.2 Memberikan Bantuan (International Assistance) ............. 3.5.3 Monitoring dan Evaluasi (Reports) .................................. 3.6 Manfaat Kerjasama RI-UNESCO dalam Perlindungan Warisan Budaya Takbenda beerdasarkan Konvensi 2003 .......... BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 4.1 Kesimpulan ................................................................................. 4.2 Diskusi dan Saran ........................................................................
30 41 47 52
56 58 65
73 74 75 76 78
81 83 84 87 88 89 96 96 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 100 LAMPIRAN........................................................................................................... 103
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Wujud Kebudayaan….................................................................. ...... 17 Tabel 2 : Konvensi-konvensi UNESCO dalam Perlindungan Budaya ............. 27 Tabel 3 : Intangible Cultural Heritage List........................................................ 43 Tabel 4 : Warisan Budaya Indonesia yang diakui UNESCO ............................ 66
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Peraturan Presiden RI NO 78 tahun 2007 Tentang Pengesahan Konvensi Untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.
Lampiran II
: Basic Texts of the 2003 Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.
Lampiran III : Intangible Cultural Heritage List.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Buku: Barkin, J. Samuel, 2006. International Organization : Theories and Institutions. Palgrave Macmillan. Buhiharjo, Eko. 1997. Preservation and Conservation of Cultural Heritage Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Doole, Jenny, May 2001. Culture Without Context, University of Cambridge, United Kingdom. IARC Home Page, Illicit Antiquities Research Centre. Kantaprawira, Rusadi. 1987. Pendekatan Sistem Dalam Ilmu-Ilmu Sosial, Aplikasi Dalam Meninjau Kehidupan Politik Indonesia. Bandung: PT. Sinar Baru. Koentjaranigrat. Pengantar ilmu antropologi (cetakan kedelapan). Jakarta. Rineka Cipta. Kusumaatmadja, Mochtar. 1996. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Binacipta. Mas’oed, Mochtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta PT. Pustaka LP3ES Indonesia. --------------------. 1989. Study Hubungan Internasional: Tingkat Analisis dan Teorisasi. Yogyakarta: Studi Sosial UGM Pusat Antar Universitas. Mauna, Boer. 2003. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung. PT Alumni. May Rudy,Teuku,2005. Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung: PT. Rafika Aditama. Perwita, Yani et al., 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pujileksono, Sugeng. 2009. Pengantar Antropologi (edisi revisi). Malang. UMM Press. Rusalić, Dragana. 2009. Making the Intangible Tangible: The new interface of Cultural Heritage. Institute of Ethnography SASA. Special Editions Volume 63. Belgrade . Soekamto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali. Solichin, 2010. Wayang Masterpice Seni Budaya Dunia. Jakarta. Sinergi Persadatama Foundation. Weber, Cynthia. 2005. International Relation Theory: A Critical Introduction. Edisi ke-dua. Oxon: Routledge. Wirarta, I Made. 2006. Pedoman penulisan usulan penelitian skripsi, dan tesis. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Buku elektronik dan Dokumen UNESCO: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Kantor UNESCO Jakarta, 2009. Practical Handbook - for Inventory of Intangible Cultural Heritage of Indonesia. E-mail:
[email protected]
100
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. (press release). SERAH TERIMA SERTIFIKAT UNESCO TERHADAP WARISAN BUDAYA INDONESIA (WAYANG INDONESIA, KERIS INDONESIA, BATIK INDONESIA, serta “Best Practice” Diklat Warisan Batik Indonesia). Jumat, 5 Februari 2010. www.menkokesra.go.id. Nomination for inscription on the Representative List in 2009 (Reference No. 00170). CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE. INTERGOVERNMENTAL COMMITTEE FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE. Fourth session Abu Dhabi, United Arab Emirates, 28 September to 2 October 2009. NOMINATION FILE NO. 00393, FOR INSCRIPTION ON THE REPRESENTATIVE LIST OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE IN 2010. CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE INTERGOVERNMENTAL COMMITTEE FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE. Fifth session, Nairobi, Kenya November 2010. Proposal of a programme, project or activity to be selected and promoted as best reflecting the principles and objectives of the Convention in 2009 (Reference No. 00318). CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE. INTERGOVERNMENTAL COMMITTEE FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE. Fourth session Abu Dhabi, United Arab Emirates, 28 September to 2 October 2009. Standard-Setting in UNESCO. Volum II. Conventions, recommendation, declaration, and charters. adopted by UNESCO (1948-2006). UNESCO, Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural. Paris, 17 October 2003. (BASIC TEXTS). UNESCO, 65 WAYS UNESCO: Benefits Countries All Over The World. Paris: The Sector for External Relations and Public Information of the United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). UNESCO, 1995. A HISTORY OF UNESCO, Fernando Valderama. UNESCO Reference Book. Publishing by UNESCO, 7, place de Fontenoy, 75352 Paris 07 SP (France) Printed by Presses Universitaires de France, Vendôme. UNESCO Convention on the Means of Prohibiting and Preventing the Illicit Import,Export and Transfer of Ownership of Cultural Property (Paris, 14 November 1970) List of the 100 States Parties as at 27 June 2003. UNESCO Status Report UNIDROIT Convention on Stolen or Illegally Exported Cultural Objects, opened to signature at Rome on 24 VI 1995, the list. UNESCO Issues First Ever Proclamation Of Masterpieces Of The Oral And Intangible Heritage. UNESCO Press. 18-05-2001. UNESCO. Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, Proclamations 2001, 2003 and 2005.
101
UNESCO-ICH. What is Intangible Cultural Heritage. NORWEGIAN MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS (With the support of the Government of Norway). UNESCO-ICH. Intangible Cultural Heritage Domain. NORWEGIAN MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS (With the support of the Government of Norway). UNESCO-ICH, 2009. Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. (unesdoc.unesco.org). UNESCO-ICH, 2009. List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding. (unesdoc.unesco.org). UNESCO-ICH, 2009. Register of Best Safeguarding Practices. (unesdoc.unesco.org). UNIDROIT (the International Institute for the Unification of Private Law) Convention on Stolen or Illegally Exported Cultural Objects. Situs Internet: Intangible Cultural Heritage List: http://www.unesco.org/culture/ich/en/lists/ The Wayang Puppet Theatre: http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00063 The Indonesian Kris: http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00112 Indonesian Batik: http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00170 Indonesian Angklung: http://www.unesco.org/culture/ich/en/RL/00393 Intangible-Cultural-Heritage-List: http://en.wikipedia.org/wiki/UNESCO_Intangible_Cultural_Heritage_Lists #cite_note-8 Perlindungan Musik Angklung: http://nasional.vivanews.com/news/read/86408melindungi_musik_angklung
102