SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT
OLEH : LUH PUTU CITRA DEWI JAYANTI NIM. 1002105071
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
OLEH : LUH PUTU CITRA DEWI JAYANTI NIM. 1002105071
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh: LUH PUTU CITRA DEWI JAYANTI NIM. 1002105071
TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN UNTUK DIUJI
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Siluh Nyoman Alit Nuryani. B.Ng, MNg NIP. 197612271999032001
iii
Ns. I Made Oka Bagiarta, S.Kep NIP. 195201261978031003
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Pisang (Musa paradisiaca) terhadap Waktu Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Mencit. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. ucapan terimakasih peneliti berikan kepada: 1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.Ot(K), sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF sebagai Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitan Udayana 3. Ibu Siluh Alit Nuryani, B.Ng, MNg sebagai pembimbing utama yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 4. Ns. Made Oka Bagiarta, S. Kep sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 5. Bapak I Ketut Jaya dan Ibu Ni Ketut Leci selaku orang tua peneliti yang senantiasa mendukung baik secara moril maupun materiil 6. Ketiga sahabat peneliti yang selalu memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini 7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal skripsi ini
v
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti membuka diri untuk menerima segala saran dan masukan yang membangun karena seyogyanya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan profesi keperawatan.
Denpasar, Juni 2014
Peneliti
vi
ABSTRAK Jayanti, Luh Putu Citra Dewi. 2014. Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Mencit. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Pembimbing (1) Siluh Nyoman Alit Nuryani. B.Ng, MNg. (2) Ns. I Made Oka Bagiarta, S.Kep. Luka bakar adalah trauma pada kulit yang disebabkan oleh pengalihan termis dari benda panas ke tubuh. Pada umumnya perawatan luka bakar dilakukan dengan menggunakan NaCl 0,9%. Perawatan dengan metode tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang relatif lama. Salah satu alternatif perawatan luka bakar adalah dengan menggunakan ekstrak daun pisang. Daun pisang mengandung senyawa yang bermanfaat dalam proses penyembuhan luka seperti flavonoid, tannin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun pisang terhadap waktu penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit. Penelitian dilakukan selama lima minggu di Laboratorium Animal Unit Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bubuk daun pisang kering dimaserasi menggunakan ethanol 96% selama 24 jam kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental yang kemudian ditambahkan pada sediaan gel. Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan rancangan Post-Test Random Sampling with Control Group yang terdiri dari 2 kelompok. Kelompok kontrol dirawat menggunakan larutan NaCl 0,9% sedangkan kelompok intervensi dirawat menggunakan gel ekstrak daun pisang dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 17 mencit. Data penelitian diuji normalitas data menggunakan uji Saphiro Wilk dan dianalisis menggunakan uji nonparametric Mann-Whitney. Hasil analisis Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada waktu penyembuhan luka bakar derajat II diantara kedua kelompok dengan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 (P<0,05) sehingga disimpulkan terdapat pengaruh pemberian gel ekstrak daun pisang terhadap waktu penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit.
Kata kunci: Gel Ekstrak Daun Pisang, Waktu Penyembuhan, Luka Bakar Derajat II
vii
ABSTRACT Jayanti, Luh Putu Citra Dewi. 2014. The Effect of Applied Banana Leaf (Musa Paradisiaca) Extract Gel for Grade Two Burn Healing Time Among Mice. Pre-Graduate Thesis. Nursing Programme. Medical Faculty. Udayana University. Supervisors (1) Siluh Nyoman Alit Nuryani. B.Ng, MNg. (2) Ns. I Made Oka Bagiarta, S.Kep. Burn is a skin trauma that caused by heat transfer from heat source to body. Normal Saline is commonly used for burn treatment but this material takes longer time for burn healing. One of the alternative treatments for burn is by using banana leaf extract. Banana leaf consist of some compounds which is needed for burn healing process like flavonoid, tannin, and alkaloid. The aim of this research was to identify effect of banana leaf extract gel for grade two burn healing time among mice. This research was conducted for five weeks in Animal Unit Laboratory Pharmacology Division of Medical Faculty Udayana University. Dry banana leaf powder was maserased with ethanol 0,96% and concentrated by using rotary evaporator until thick extract was found to mix with gel. This research used True experimental post test random sampling with control group design and consist of two groups. Control group was applied with Normal Saline and intervention group applied with banana leaf gel. Each group consist of 17 mice. Outcome was processed by Saphiro Wilk test for normality test and then used nonparametric test Mann-Whitney to compare two degree burn healing time differences between two groups. The result revealed significant difference between time healing using Normal Saline compared using banana leaf extract with sig. (2-tailed) 0,000 (p value < 0,05) wich means null hypothesis (Ho) was rejected, there was a significant impact of applied banana leaf extract gel for grade two burn healing time among mice. Further research is reguired wheter this product can be applied to human.
Keywords: Banana leaf extract gel, time healing, two-grade burn
viii
RINGKASAN PENELITIAN
Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Mencit
Oleh: LUH PUTU CITRA DEWI JAYANTI (NIM: 1002105071)
Luka bakar didefinisikan sebagai suatu trauma pada jaringan kulit atau mukosa yang disebabkan oleh pengalihan termis baik yang berasal dari api, listrik, atau benda-benda panas lainnya ke tubuh. Luka bakar diklasifikasikan kedalam tiga derajat kedalaman yaitu derajat I, derajat II, dan derajat III. Data di Amerika menunjukkan kurang lebih 2,5 juta penduduk mengalami luka bakar setiap tahunnya dengan 12.000 diantaranya meninggal dunia. Survey yang dilakukan di 3500 rumah sakit di India menunjukkan tingkat kematian akibat luka bakar adalah 25% hingga 49% pada dewasa dan 6% hingga 20% pada anak-anak. Data di Indonesia direfleksikan dengan data di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta yang mencatat kejadian luka bakar sebanyak 107 kasus dengan 37,38% angka kematian terjadi selama menjalani perawatan. Rumah Sakit Sanglah selaku rumah sakit rujukan di Bali mencatat 217 kasus yang terjadi pada tahun 2011 dengan angka kematian sebesar 39%. Presentasi kejadian luka bakar didominasi oleh luka bakar derajat II, diikuti dengan luka bakar derajat I, dan luka bakar derajat III. Perawatan luka bakar yang sering dilakukan di rumah sakit adalah dengan menggunakan metode konvensional baik dengan perawatan terbuka maupun tertutup. Perawatan luka dengan metode konvensional memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dalam proses penyembuhan luka bakar. Balutan moderen seperti hydrogel saat ini sudah mulai digunakan untuk luka bakar yang luas karena memiliki keuntungan dibandingkan dengan balutan konvensional. Namun, balutan moderen relatif lebih mahal dibandingkan dengan balutan konvensional sehingga perlu dilakukan pengembangan agar perawatan
ix
luka bakar dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah dan waktu penyembuhan yang lebih cepat. Daun pisang (Musa paradisiaca) telah dikenal sejak lama sebagai salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam perawatan luka bakar. Daun pisang memiliki kandungan senyawa yang berperan dalam proses penyembuhan luka seperti flavonoid, tannin, dan alkaloid sehingga daun pisang dapat digunakan sebagai alternatif perawatan luka bakar karena memiliki efek antimikrobial, antioksidan, dan membantu dalam proses angiogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun pisang (Musa paradisiaca) terhadap waktu penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit. Penelitian ini dilakukan selama lima minggu dari tanggal 14 April hingga 22 Mei 2014. Penelitian diawali dengan pembuatan gel ekstrak daun pisang yang dilakukan selama satu minggu di Laboratrium Fakultas Teknik Pertanian Universitas Udayana. Adaptasi mencit dilakukan selama satu minggu di Laboratorium Animal Unit Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data berupa waktu penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian true experimental post-test random sampling with control group. Sampel yang berjumlah 34 ekor dibagi kedalam dua kelompok dengan metode random sehingga masing-masing kelompok terdiri dari 17 ekor mencit. Mencit pada kelompok kontrol dirawat setiap hari menggunakan larutan NaCl 0,9% sedangkan kelompok intervensi juga dirawat setiap hari menggunakan gel ekstrak daun pisang. Hasil penelitian ini menunjukkan waktu penyembuhan luka bakar derajat II dengan perawatan menggunakan larutan NaCl 0,9% rata-rata 23,59 hari sedangkan pada kelompok intervensi adalah 16,18 hari dan selisih waktu penyembuhan kedua kelompok adalah 7,41 hari. Berdasarkan uji statistik MannWhitney diperoleh nilai Sig, (2-tailed) sebesar 0,000 sehingga nilai p<α (α=0,005) sehingga Ho ditolak dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian gel ekstrak daun pisang terhadap waktu penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit. x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................... i HALAMAN SAMPUL DALAM………………………………………… ..
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN…………………………………………. iii LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iv
KATA PENGANTAR……………………………………………… ...........
v
ABSTRAK………………………………………………………………….. vii ABSTRACT………………………………………………………………… viii RINGKASAN………………………………………………………………. ix DAFTAR ISI..................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL................................................................................... ....... xiii DAFTAR GAMBAR.............................................................................. ....... xiv DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... ....... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................
8
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Musa Paradisiaca .................................................................................... 10 2.2 Anatomi Kulit…………………………………………………………... 13 2.3 Luka Bakar ............................................................................................... 15 2.4 Efek
Farmakologis
Ekstrak
Daun
Pisang
terhadap
Proses
Penyembuhan Luka Bakar ....................................................................... 30 2.5 Mencit ...................................................................................................... 32 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA 3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 36 3.2 Variabel dan Definisi Operasional ........................................................... 37 3.3 Hipotesa.................................................................................................... 38 xi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian………………………………………………………… . 39 4.2 Kerangka Kerja…………………………………………………………. 39 4.3 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………. . 40 4.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling……………………………….. 40 4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data……………………………………. .. 41 4.6 Pengolahan dan Analisa Data................................................................... 44 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil…………………………………………………………………….. 47 5.2 Pembahasan…………………………………………………………….. 54 BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan………………………………………………………………... 64 6.2 Saran…………………………………………………………………….. 64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 37 Tabel 2 Komposisi Gel Ekstrak Daun Pisang (Musa Paradisiaca) dengan Konsentrasi 10%............................................................ ...... 42 Tabel 3 Distribusi Berat Badan Mencit (Gram)……………………………. 49 Tabel 4 Distribusi Data Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Kelompok Kontrol………………………………………… 50 Tabel 5 Distribusi Data Lama Waktu Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Kelompok Intervensi……………………………...
51
Tabel 6 Uji Statistik Normalitas Data……………………………………… 52 Tabel 7 Hasil Statistik Uji Beda Waktu Penyembuhan Luka Bakar Derajat Dua Antara Kelompok……………………………………. 53 Tabel 8 Perbandingan Rata-Rata Hari Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Kedua Kelompok………………………………………………… 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 36 Gambar 2 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................ 39 Gambar 3 Q-Q Plot Data Waktu Penyembuhan Luka Bakar pada Kelompok Kontrol………………………………………… 52 Gambar 4 Q-Q Plot Data Waktu Penyembuhan Luka Bakar pada Kelompok Intervensi……………………………………...
xiv
53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Penelitian Lampiran 2: Anggaran Biaya Penelitian Lampiran 3: SOP Perawatan Luka dengan Metode Konvensional Lampiran 4: SOP Perawatan Luka dengan Gel Ekstrak Daun Pisang Lampiran 5: Hasil Pengamatan Kelompok Kontrol Lampiran 6: Hasil Pengamatan Kelompok Intervensi Lampiran 7: Foto Perkembangan Luka Kelompok Kontrol Lampiran 8: Foto Perkembangan Luka Kelompok Intervensi Lampiran 9: Dokumentasi Penelitian Lampiran 10: Hasil Analisa Data Lampiran 11 : Lembar Konsultasi Lampiran 12 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 13 : Surat Ijin Penggunaan Laboratorium Lampiran 14 : Surat Legal Etik Penelitian
xv