PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW
Ahmad Syauqy1, Cicip Rozana Rianti1, Siti Kumairoh1 1)
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Alamat: Jalan dr. Sutomo No. 14 Semarang 50231. Email:
[email protected],
[email protected]
PENDAHULUAN Latar Belakang Kelelahan otot (terjadi kontraksi otot yang kuat / lama)
VO2max tes lari 15 menit Balke
1. Anaerob 2. Aerob VO2max (daya tahan) daya tahan >< kelelahan
Kelelahan otot anaerob merupakan kondisi yang terjadi karena aktivitas dengan intensitas yang tinggi
Kemampuan otot untuk berkontraksi menurun
proses metabolisme secara anaerob akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat terakumulasi menghambat kontraksi otot rasa nyeri diotot kelelahan otot
Sepak takraw
• Olahraga kombinasi aerobik & anaerobik • Durasi pertandingan lama (45 – 90’)
Pisang
• Sumber karbohidrat, kalium dan vitamin B • Konsumsi 150 gr & 300 gr meningkatkan kadar kalium & glukosa darah
METODE
Rancangan penelitian : post test only with controlled group design Kelompok penelitian : Perlakuan II (300 gr) Perlakuan I (150 gr) Kontrol (0 gr)
Prosedur tes Makan utama (4 jam sebelum tes lari Balke) Pembagian kelompok & pemberian pisang (60’ sebelum tes)
Melakukan tes lari 15 menit Balke
Prosedur pelaksanaan tes Balke : atlet
siap berdiri di belakang garis start start dilakukan dengan start berdiri Pada saat bendera start diangkat, stopwatch dihidupkan dan atlet mulai berlari selama 15 menit, sampai ada tanda berhenti (bunyi peluit sebagai tanda tes sudah berakhir). Kemudian, jarak yang ditempuh oleh atlet selama 15 menit dicatat oleh pelatih.
Prosedur pelaksanaan tes Wingate :
60 menit sebelum tes sampel mengonsumsi buah pisang.
Kelompok kontrol mendapat air kemasan mengukur beban tahanan berdasarkan berat badan subyek dengan rumus = 0,075 per kg BB pemanasan selama 3-5 menit kemudian mengayuh sepeda ergometer tanpa beban tahanan dengan sekuat-kuatnya setelah 3 detik beban tahanan diterapkan pada roda sepeda kemudian dilanjutkan mengayuh sepeda selama 30 detik lamanya dan dihitung revolusi (perputaran) roda dalam interval 5 detik Data dihitung dengan rumus AF
Sebelum melakukan tes pencatatan asupan makan 24 jam (food recall) nutrisurvey
Nilai AF didapatkan dari membandingkan nilai PP tertinggi dan terendah
Rumus AF = ( PP tertinggi - PP terendah ) / PP tertinggi X 100%.
Data diuji dengan uji Shapiro Wilk One Way ANOVA Pos Hoc Bonferroni
HASIL Kontrol
Perlakuan I
Perlakuan II
(n=4)
(n=6)
(n=6)
Mean±SD
Mean±SD
Mean±SD
Umur
16,18±0,41
16,63±1,02
16,92±0,86
0,436
BB
62,8±8,73
58,6±4,01
59,3±9,24
0,675
TB
163,1±0,41
167,1±2,56
167,53±5,09
0,156
IMT
23,6±3,38
20,99±1,57
21,02±2,22
0,195
3311,00±166,32
3375,17±230,57
3390,80±338,59
0,892
Variabel
Total Asupan
p*
* Uji one way ANOVA Tidak terdapat perbedaan umur, BB, TB, IMT dan total asupan antar kelompok perlakuan (p > 0,05) dikatakan homogen
Pengaruh pisang terhadap kelelahan Kontrol
Perlakuan I
Perlakuan II
(n=4)
(n=6)
(n=6)
Mean±SD
Mean±SD
Mean±SD
VO2max
42,30±1,39
44,56±1,19
47,00±1,18
0,000*
AF
68,72±1,59
48,42±3,20
27,00±3,00
0,000*
Variabel
Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar kelompok penelitian
p*
PEMBAHASAN
Hasil penelitian : pisang berpengaruh terhadap kelelahan otot pada fase aerob
pisang
• Kalium : • berpengaruh terhadap kekuatan otot • Dibutuhkan pd olahraga endurance untuk keseimbangan cairan & elektrolit
Karbohidrat pada pisang
Karbohidrat Sebagai sumber energi
Berupa : sukrosa, fruktosa, glukosa
Dipecah menjadi glukosa Disimpan dalam bentuk glikogen otot & hati
Glukosa darah
Dirombak pada saat olahraga dgn durasi lama Untuk kontraksi otot
Vitamin B : membantu mempercepat metabolisme pembentukan energi
Kelelahan aerob Cadangan energi berkurang
Konsumsi oksigen kurang menghasilkan asam laktat (Vo2max tinggi, maka oksigen yang dikonsumsi lebih banyak)
VO2max kemampuan kardiorespirasi yaitu konsumsi o2 per menit O2 membantu metabolisme energi pada fase aerob menghasilkan ATP
pisang berpengaruh terhadap kelelahan otot pada fase anaerob Karbohidrat (sukrosa, fruktosa, glukosa) glukosa darah dan glikogen otot asam piruvat & ATP kontraksi otot
Kalium peningkatan aktivitas K+ Na+ dan ATPase keseimbangan cairan dan elektrolit
SIMPULAN
Terdapat perbedaan rerata nilai VO2max dan nilai Anaerobic Fatigue (AF) yang signifikan pada tiap kelompok perlakuan. Pemberian pisang 60 menit sebelum latihan sebanyak 150 gram atau 300 gram berpengaruh secara bermakna untuk mencegah terjadinya kelelahan otot pada fase aerob dan anaerob.
SARAN
Penelitian lanjut pengaruh pisang terhadap kelelahan otot dengan dilakukan tes asam laktat Pisang dapat diberikan dalam bentuk cair (yoghurt, smoothie, jus) agar mudah diserap & dapat dikombinasikan dengan susu dan jeruk yang merupakan sumber kalsium, kalium dan vitamin C. Kombinasi mineral dan vitamin tersebut berpotensi untuk mencegah kelelahan otot.
TERIMAKASIH