PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK DI SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh HERNANDA DWI PUTRA NPM. 1211010119
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2017
PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA PESERTA DIDIK DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
HERNANDA DWI PUTRA NPM.1211010119
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Pembimbing I : Drs. H. Agus Jatmiko, M.Pd. Pembimbing II : Dr. Tulus Suryanto, SE, M.M, Akt.
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2017
ABSTRAK PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG T.A.2016/2017 Oleh HERNANDA DWI PUTRA Prestasi peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal antara lain adalah pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran, kedua faktor tersebut memungkinkan mempengaruhi hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik. Pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran yang baik juga memungkinkan hasil belajarnya pun baik. Peneliti mengidentifikasikan masalah yang ada di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yaitu: pembiayaan pendidikan SMP Al-Kautsar Bandar Lampung terbilang tinggi, penggunaan internet peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung kurang maksimal, dan hasil belajar peserta didik SMP Al-Kautsar Bandar Lampung sangat kompetitif. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan pendidikan dan hasil belajar, pengaruh penggunaan internet dalam pembelajaran dan hasil belajar, pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung TA 2016/2017. Metode penelitian ini adalah metode dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari jumlah populasi yang dikembangkan oleh Issac dan Michael diperoleh jumlah sampel 170 responden dari jumlah populasi 307 peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung TA 2016/2017. Instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner dalam bentuk skala likert. Teknik analisa data dengan statistik deskriptif dan analisis data inferensial yaitu tenik korelasi sederhana, korelasi ganda dan regresi dengan taraf kesalahan 5%. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pembiayaan pendidikan, penggunaan internet dalam pembelajaran dan hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII SMP AlKautsar Bandar Lampung TA 2016/2017 berada dalam kualifikasi baik sampai sangat baik, terdapat hubungan antara pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam dengan nilai r= 0,613 thitung = 14,64 pada taraf signifikansi 5%, nilai p= 0,000 dengan tingkat keeratan “kuat”. Terdapat hubungan antara penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam dengan nilai r= 0,222 thitung = 11,92 pada taraf signifikansi 5%, nilai p= 0,000 dengan tingkat keeratan “rendah”. Sedangkan hasil analisis korelasi ganda didapatkan bahwa pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran bersamasama mempengaruhi hasil belajar pendidikan agama islam dengan nilai r=0,403 thitung = 12,58 pada taraf signifikansi 5%, nilai p=0,000 dengan tingkat keeratan “sedang”. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pendidikan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik. Kata kunci : Pembiayaan Pendidikan, Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran, Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.
ii
MOTTO
………….
Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ..........”1 (QS. Al Mujadalah: 11)
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjemahannya (Jakarta: CV. Jumanatul ‘Ali-art, 2006), h. 542.
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahandaku Herpohan dan Ibundaku tercinta Herlina Wati, S.Pd atas ketulusannya dalam mendidik, membesarkan, dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang serta keikhlasan didalam do’a sehingga menghantarkan penulis menyelesaikan pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2. Kakak dan adikku tersayang Herviza Prima Jaya, S.Pd, Heriza Tri Leswanda dan Hervina Mutiara Sari yang selalu memberi motivasi dan dukungan semangat kepada penulis. 3. Seluruh
keluarga
besarku
yang selalu
memberkan
motivasi
untuk
keberhasilanku. 4. Kawan-kawan seperjuangan Jurusan Pendidikan Agama Islam kelas A Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Angkatan 2012. 5. Almamaterku tercinta Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Hernanda Dwi Putra dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 14 Februari 1995, sebagai anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Herpohan dan Ibu Herlina Wati, S.Pd. Pendidikan formal yang pernah penulis jalani dimulai di Taman Kanak-kanak Nurul Imam lulus pada tahun 2000. Sekolah Dasar Negeri 4 Natar Lampung Selatan lulus pada tahun 2006. Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Bandar Lampung lulus pada tahun 2009. Dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Natar Lampung Selatan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Selama menempuh pendidikan tersebut, penulis telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Desa Sidoluhur, Kec. Bangun Rejo, Kab. Lampung Tengah. Selain itu, penulis juga telah mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan di MTs Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2015. Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga pernah mengikuti beberapa organisasi Kampus diantaranya: UKM Bapinda dan UKMF Ibroh. Hanya itu riwayat hidup yang dapat penulis sampaikan semoga dalam aktifitas selalu menjadi lebih baik. Amin.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta semesta alam yang telah memberikan nikmat pemahaman, kesehatan serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Pendidikan
dan Penggunaan Internet dalam
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Peserta Didik di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.A 2016/2017” Sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana dalam ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bimbingan, bantuan, motivasi, dan fasilitas yang diberikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga terselesaikannya skripsi ini, rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Dr. H. Chairul Anwar, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2. Dr. Imam Syafe’i, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. 3. Drs. Thomas Helmi, M.Ag (Alm), selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. viii
4. Drs. H. Agus Jatmiko, M.Pd, selaku Pembimbing I menggantikan Drs. Thomas Helmi, M.Ag yang telah almarhum, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dr. Tulus Suryanto, S.E., M.M., Akt., selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dengan ikhlas dan sabar hingga akhir penyusunan skripsi ini. 6. Ibu dan Bapak Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah banyak membantu dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh perkuliahan sampai selesai. 7. Ibu, Bapak, Kakak dan Adik tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil yang tak ternilai selama proses penyusunan skripsi ini. 8. Dra.Sri Purwaningsih, selaku Kepala SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. 9. Rudiyanto, S.Pd, selaku Wakil Kepala Kurikulum SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yang telah mengizinkan dan banyak membantu dalam proses penelitian. 10. Nurhayati, M.Pd , selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII yang telah banyak membantu dalam proses penelitian.
ix
11. Teman-teman angkatan 2012 khususnya Jurusan Pendidikan Pendidikan Agama Islam kelas A yang telah memberikan motivasi serta kenangan indah selama perjalanan penulis menjadi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, namun telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga semua kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan, dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan sehingga jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amin yaa Rabbal’alamin..
Bandar Lampung, Penulis,
Hernanda Dwi Putra
x
Februari 2017
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................ ii PERSETUJUAN.................................................................................................... iii PENGESAHAN ..................................................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................. v PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi BAB I. PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .......................................................................................... B. Alasan Memilih Judul ................................................................................. C. Latar belakang ............................................................................................. D. Identifikasi Masalah .................................................................................... E. Batasan Masalah .......................................................................................... F. Perumusan Masalah ..................................................................................... G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................................. H. Ruang Lingkup ........................................................................................... BAB II. LANDASAN TEORI A. Pembiayaan Pendidikan .......................................................................... 1. Kebijakan Pembiayaan Pendidikan Indonesia .................................. 2. Pengertian Pembiayaan Pendidikan.................................................. 3. Jenis-jenis Pembiayaan Pendidikan .................................................. B. Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran ............................................. 1. Pengertian Internet........................................................................... 2. Penggunaan Internet ........................................................................ 3. Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran ...................................... 4. Katateristik Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran .................. 5. Pengembangan Metode Pembelajaran Menggunakan Internet ...... 6. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran ........................................................................
xi
1 3 4 18 18 18 19 21
22 22 24 26 29 29 31 33 37 38 39
C. Hasil Belajar .......................................................................................... 1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 2. Indikator Hasil Belajar ..................................................................... 3. Macam-macam Pengukuran Hasil Belajar ...................................... D. Kerangka Berpikir ................................................................................. E. Hipotesis ................................................................................................
41 41 42 42 43 44
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian .................................................................................. B. Variabel Penelitian ................................................................................ C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 1. Populasi ........................................................................................... 2. Sampel ............................................................................................. D. Metode Pengambilan Data ..................................................................... 1. Metode Angket atau Kuesioner ....................................................... 2. Metode Observasi ............................................................................. 3. Metode Interview ............................................................................. 4. Metode Tes ....................................................................................... 5. Metode Dokumentasi ....................................................................... E. Instrument Penelitian ............................................................................. F. Uji Instrument ........................................................................................ 1. Uji Validitas ..................................................................................... 2. Uji Reliabilitas ................................................................................. G. Analisis Data ......................................................................................... 1. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... a. Uji Normalitas .............................................................................. b. Uji Linearitas dan Keberartian ..................................................... 2. Uji Hipotesis .................................................................................... a. Uji Hipotesis Pertama .................................................................. b. Uji Hipotesis Kedua ..................................................................... c. Uji Hipotesis Ketiga .....................................................................
45 45 49 49 50 51 51 52 52 54 55 55 57 57 58 59 60 60 61 62 62 64 64
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................................... B. Analisis Data .............................................................................................. 1. Uji Validitas Angket .......................................................................... 2. Uji Reliabilitas Angket ......................................................................
66 72 72 74
xii
3. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 78 4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 80 C. Pembahasan ................................................................................................. 83 BAB V. PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................................... 89 B. Saran ............................................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92 LAMPIRAN .......................................................................................................... 95
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 45 Tabel 3.2 Jumlah Seluruh Peserta Didik Kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung T.A 2016/2017 ...................................................................... 49 Tabel 3.3 Penilaian Skala Likert Angket Pembiayaan Pendidikan ........................ 55 Tabel 3.4 Penilaian Skala Likert Angket Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran .......................................................................................... 55 Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pembiayaan Pendidikan ......................................... 56 Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran ............ 56 Tabel 3.7 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi .............................................. 64 Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 .................................................................................. 67 Tabel 4.2 Jumlah Peserta didik SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 ............................................................................................... 69 Tabel 4.3 Keadaan Lokal/Ruangan di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 ................................................................................... 70 Tabel 4.4 Jumlah SPP Siswa/i SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016-2017 ................................................................................... 71 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Angket Pembiayaan Pendidikan .............................. 72 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Angket Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran .......................................................................................... 72
xiv
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Angket Pembiayaan Pendidikan .......................... 74 Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran .......................................................................................... 74 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pembiayaan Pendidikan ........................................ 74 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran ........... 75 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ......................................................... 76 Tabel 4.11 Nilai Mean, Standar Deviasi, Minimum, Maximum .............................. 77 Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 77 Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas ................................................................................ 78 Tabel 4.14 Hasil Uji Keberartian Regresi ................................................................ 79
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Pembiayaan Pendidikan ......................................................... 95 Lampiran 2 Angket Penggunaan Internet dalam Pendidikan ................................. 99 Lampiran 3 Skor Tiap Responden Angket ............................................................. 103 Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas Angket ....................................................... 114 Lampiran 5 Nilai Tiga Variabel ............................................................................. 116 Lampiran 6 Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 120 Lampiran 7 Uji Hipotesis 1 dan 2 .......................................................................... 124 Lampiran 8 Uji Hipotesis 3 .................................................................................... 128 Lampiran 9 Dokumentasi foto Penelitian .............................................................. 130 Cover Acc Seminar ................................................................................................ 136 Cover Acc Bab I-III ............................................................................................... 137 Cover Acc Munoqosah ........................................................................................... 138 Surat Izin Pra-Penelitian ........................................................................................ 139 Surat Izin Penelitian ............................................................................................... 140 Surat Balasan Penelitian di SMP Al-Kautsar ......................................................... 141 Kartu Konsultasi .................................................................................................... 142 Pengesahan Proposal .............................................................................................. 143
xvi
1
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Skripsi ini berjudul ―Pengaruh Pembiayaan Pendidikan dan Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung―. Untuk menghindari kesalahan dalam memahami maksud judul skripsi ini maka penulis perlu memberikan penjelasan maksud judul skripsi ini dengan menguraikan istilah judul sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh berarti Daya yang ada atau timbul dari suatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.1 Jadi yang dimaksud dengan pengaruh di sini adalah suatu dampak yang timbul oleh sesuatu tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap suatu nilai-nilai ajaran tertentu. 2. Pembiayaan Pendidikan Pembiayaan pendidikan adalah salah satu komponen masukan instrumental
(instrumental
penyelenggaraan
pendidikan
input)
yang
(di
sekolah).2
sangat Jadi
penting yang
dalam
dimaksud
pembiayaan pendidikan di sini adalah suatu biaya yang dikeluarkan orang tua dalam menyelenggarakan pendidikan anaknya. 1
Departemen Pendidikan Nasiona, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi IV PT Gramedia Utama, Jakarta, 2008, h. 1045 2 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 3.
2
3. Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran Menurut Onno W. Purbo menjelaskan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaran (e-learning) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi internet.3 Jadi yang dimaksud penggunaan internet dalam pembelajaran di sini adalah sebuah metode belajar yang diterapkan guru dengan memanfaatkan teknologi masa kini yaitu internet. 4. Hasil Belajar Menurut Nana Sudjana dalam buku karangannya “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”,hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.4 Jadi yang dimaksud hasil belajar di sini adalah hasil nilai yang diterima siswa setelah melakukan suatu proses belajar mengajar. 5. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam adalah Suatu usaha bimbingan dan bantuan yang di diberikan dalam bentuk pelajaran yang diajarkan dengan maksud untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anak didik sesuai dengan ukuran atau ajaran-ajaran Islam.5 Jadi yang dimaksud dengan pelajaran agama Islam di sini adalah suatu bimbingan dan pengarahan
3
Rusma, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 288. 4 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),h. 3. 5 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 1991, h. 16
3
tentang kehidupan yang diberikan kepada anak dengan harapan akan mampu membentuk keimanan dan ketaqwaan. 6. Peserta didik Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa peserta didik adalah Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.6 Sedangkan peserta didik adalah pelajar, murid pada sekolah dasar dan menengah.7
7. SMP Al Kautsar Bandar Lampung Yaitu lembaga pendidikan Islam pada tingkat menengah pertama yang bernama SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Berdasarkan pada uraian penegasan judul diatas maka judul skripsi ini yang berbunyi :‖Pengaruh Pembiayaan Pendidikan Dan Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik Di SMP Al Kautsar Bandar Lampung ― Berarti Suatu Penelitian yang berusaha untuk mengkaji
tentang pengaruh pembiayaan
pendidikan dan metode belajar memanfaatkan internet terhadap hasil belajar pendidikan agama islam pada peserta didik di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. B. Alasan Memilih Judul Penulis mengadakan penelitian ini dengan alasan sebagai berikut :
6 7
UU RI, No. 20 Tahun 2003 Sisdiknas, Sinar Grafika, Jakarta, 2003, h. 3 Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Prima Pena, Jakarta, 2002, h. 600
4
1. Pembiayaan pendidikan adalah suatu kompenen terpenting dalam menyelenggarakan pendidikan, yang jika tidak adanya hal tersebut maka suatu proses pendidikan tidak akan terlaksana. 2. Penggunaan internet dalam pembelajaran merupakan suatu metode pembelajaran yang masih asing bagi sebagian guru yang ada di Indonesia. Mereka lebih banyak menggunakan metode pembelajaran konvensional, tanpa memanfaatkan ternologi yang ada contohnya internet. 3. Hasil belajar merupakan sebuah patokan apakah suatu metode pembelajaran yang diberikan guru berhasil atau tidak. C. Latar Belakang Manusia
berkualitas
sangat
dibutuhkan
dalam
mewujudkan
visi
pembangunan nasional jangka panjang, yaitu menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa mandiri, sejahtera, adil dan makmur. Ini disebabkan faktor manusia bukan hanya sebagai objek, tetapi sekaligus juga sebagai pelaksana atau subjek pembangunan. Dalam konteks ini, dengan meminjam peristilahan ekonomi, manusia dipandang sebagai faktor penting dalam proses pembangunan dan biasa disebut dengan istilah sumber daya manusia (human resource).8 Kita dapat mengamati berbagai contoh tentang bagaimana Negara-negara yang telah maju dalam banyak bidang, baik ekonomi maupun sains dan teknologi, menjadi sejahtera padahal negara-negara itu miskin Sumber Daya Alam (SDA) namun memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Jepang dan 8
Mohammad Ali, Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional, (Bandung: PT Imperial Bhakti Utama, 2009), h.115.
5
Korea Selatan adalah diantara sekian banyak contoh negara-negara yang miskin sumber daya alam namun memiliki seumber daya manusia berkualitas. Jepang sebagai Negara yang miskin sumber daya alam dapat menjadi pendatang baru (late comer) dalam kemajuan industri dan ekonomi, karena sejak restorasi Meiji memulai upaya mengejar ketertinggalannya dari negara-negara yang telah lebih dahulu mencapai kemajuan ekonomi dan industri (fore runners) seperti Jerman dan Amerika Serikat dengan memacu pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan terlebih dahulu memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan.9 Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dari proses pendidikan tersebut, akan memunculkan sumber daya manusia yang berprestasi dalam berbagai bidang terutama pendidikan. Menurut Sudirman dalam Ilmu Pendidikan Islam karangan Ramayulis, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Didalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara.10 Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, 9
Ibid., h.115-116 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 13
10
6
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu dan cakap. Butir-butir dalam tujuan Nasional tersebut terutama yang menyangkut nilai-nilai dan berbagai aspeknya, sepenuhnya adalah nilai-nilai dasar ajaran Islam, tidak ada yang bertentangan dengan tujuan pendidikan Islam. Seperti ayat dibawah ini tujuan hidup yang dijadikan tujuan pendidikan :
Artinya : “Dan Aku (Allah) tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku”. (Q.S. Al-Zhariat : 56)11 Ayat diatas menjelaskan bahwa dalam tujuan pendidikan Islam, tujuan tertinggi atau terakhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia, dan peranannya sebagai mahluk ciptaan Allah SWT yaitu semata-mata untuk beribadat kepada Allah SWT. Dalam hal ini pendidikan harus memungkinkan manusia memahami dan menghayati tentang Tuhannya sedemikian rupa, sehingga semua peribadatannya dilakukan dengan penuh penghayatan dan kekhusu‘an terhadap-Nya, memalui seremoni ibadah dan tunduk senantiasa pada syari‘ah dan petunjuk Allah SWT. Agama Islam pun mewajibkan kepada umatnya untuk selalu belajar agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka untuk meningkatkan derajat kehidupan mereka, yang dijelaskan dalam Al-Qur‘an surat Al Mujadilah ayat 11, sebagai berikut:
11
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Semarang: Karya Toha Putra, 1996), h. 417.
7
Artinya: ―Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Mujadilah: 11)12 Ayat diatas menjelaskan bahwa Islam sangat menginginkan umatnya yang beriman dan mempunyai ilmu. Agar umat Islam mengetahui pengetahuan sesuai dengan tuntutan keadaan zaman pada saat itu, yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kita semua. Allah SWT juga akan mengangkat derajat manusia lebih tinggi dari pada orang kebanyakan karena ilmu dan iman yang ia miliki. Pendidikan memegang peran yang menentukan terhadap eksistensi dan perkembangan
masyarakat,
karena
pendidikan
merupakan
usaha
untuk
mentransfer dan mentransformasikan pengetahuan serta menginternalalisasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sudah tercantum dalam UndangUndang tentu saja harus memiliki proses pembelajaran yang sistematis dan berjalan secara teratur agar tercapai secara optimal. Menurut Gagne dalam buku Belajar dan Pembelajaran karangan Dimyati dan Mudjiono, belajar merupakan kegiatan yang kompleks dan hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,
12
Ibid., h. 434
8
sikap dan nilai. Menurut gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternalal, kondisi internalal dan hasil belajar.13 Terdapat tiga komponen utama dalam belajar yaitu input, proses, dan output. Output merupakan segala sesuatu yang ada diluar diri peserta didik seperti keluarga, teman, sekolah, lingkungan, dan lain sebagainya.
Proses belajar
merupakan proses yang sifatnya kompleks dan menyeluruh yaitu berupa model atau strategi pembelajaran yang digunakan pada saat proses belajar, serta sarana prasarana yang mendukung. Model pembelajaran dan sarana prasarana yang mendukung dapat menciptakan proses belajar yang optimal dan menghasilkan hasil belajar yang baik. Output dalam pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar yaitu berupa perubahan tingkah laku dan hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.14 Hasil belajar diarahkan pada dua hal, yaitu untuk mendapatkan data yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan belajar yang dicapai yang diikuti oleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu.15 Dilakukannya evaluasi terhadap hasil belajar, maka peserta didik akan mengetahui dirinya termasuk peserta didik yang berkemampuan tinggi, rata-rata, ataukah rendah. Menurut The Word Bank, menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan berkualitas berimplikasi pada lebih tingginya pembiayaan. Pembiyaan itu selain dibutuhkan untuk penyediaan sarana, prasarana, dan berbagai alat serta 13
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : Renika Cipta, 2006), h. 10. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1989), h. 22. 15 Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), h. 12. 14
9
perlengkapan pembelajaran yang mendukung kualitas juga memerlukan dukungan pembiyaan operasional yang juga lebih tinggi.16 Pembiayaan pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan (di sekolah). Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan-tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak dapat berjalan. Biaya (cost) dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan dengan uang).17 Tidak hanya itu, untuk menyelenggarakan suatu proses pendidikan harus ada kerjasama dari segala pihak baik itu pemerintah, sekolah, orang tua, masyarakat, dan pihak lain yang mendukung penyelenggara pendidikan. Menurut Dadang Suharda, dkk dalam buku Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, sumber-sumber biaya pendidikan anatara lain dari: (1) pemerintah seperti APBN dan APBD; (2) sekolah (iuran siswa); (3) Masyarakat (sumbangan); (4) dunia bisnis (perusahaan); dan (5) hibah.18 Peran serta pemerintah dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan adalah dengan memberikan alokasi biaya kepada lembaga-lembaga atau satuan-satuan penyelenggara pendidikan yang dituangkan dalam sistem
16
Mohammad Ali, Op.cit., h.330. Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.3. 18 Dadang Suhardan, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014), h.21 17
10
anggaran di Indonesia. Pembiayaan pendidikan yang diberikan pemerintah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) tahun 2006 bab IX pasal 62 dikeluarkan pemerintah untuk gaji pendidik, sarana dan prasarana sekolah, pengembangan sumber daya manusia, dan biaya operasional pendidikan lainnya. Pembiayaan tersebut didapatkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana diatur di Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No.20 tahun 2003 pasal 49 tentang pealokasian dan menyebutkan bahwa Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).19 Pada tahun 1984 Pemerintah merencanakan wajib belajar pendidikan dasar enam tahun. Kemudian pada tahun 1994 diteruskan menjadi wajib pendidikan dasar Sembilan tahun. Dengan demikian, baru setelah 39 tahun muncul kebijakan terencana di sektor pendidikan yang di awalnya lebih menitikberatkan kepada aspek kuantitatif, yaitu partisipasi masyarakat mengikuti program ini, dan belum menyentuh kepada aspek kualitas. Namun setelah adanya perbaikan pada UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD RI) tahun 1945, kebijakan pendidikan mengarah kepada peningkatan kualitas.20 Sejauh tercatat dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya pendidikan di tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan pada sekolah swasta berasal dari para siswa atau 19
Menteri Pendidikan Nasional, UNDANG-UNDANG SISDIKNAS (SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL) (UU RI NO.20 Th. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h.32 20 Mohammad Ali, Op.cit., h.118
11
yayasan. Pada tahun 1991/1992, sebanyak 92,39% penerimaan biaya pendidikan di SD berasal dari pemerintah pusat, hanya 0,23% dari pemerintah daerah, 6,98% dari iuran siswa yang ditampung melalui BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan) — sebelumnya bernama POMG (Persatuan Orang Tua Muruid dan Guru), 0,20% dari masyarakat, dan 0,20% dari sumber-sumber lain (Ditjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah/PUOD, 1993). Keadaan ini belum banyak berubah hingga tahun 1995/1996; sebanyak 93-96% penerimaan SD Negeri, 78-91% penerimaan SLTP Negeri, dan 80% pada SLTA Negeri berasal dari pemerintah (Clark dkk, 1998; Triaswati dkk., 2001). Dengan hanya memperhitungkan dua sumber penerimaan, yaitu pemerintahan dan (keluarga) siswa, pada tahun 2000/2001 subsidi pemerintah untuk SD Negeri meliputi 81,5% sedangkan 19,5% lainnya dari iuran siswa.21 Seperti yang dijelaskan di atas, pembiayaan dalam pendidikan tidak hanya semata-mata dari pemerintah tetapi juga dari siswa (iuran orang tua). Peran orang tua sangat diperlukan karena orang tualah yang menyekolahkan dan membiayai anaknya hingga lulus. Kebanyakan orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang biayanya reliatif murah dibandingkan dengan sekolah yang memiliki fasilitas yang memadai. Hal tersebut dikarenakan sekolah yang memiliki fasilitas yang memadai kebanyakan merupakan sekolah yang biayanya mahal. Besar-kecilnya biaya pendidikan, terutama pada tingkat satuan pendidikan, berhubungan dengan berbagai indikator mutu pendidikan, seperti angka
21
Dedi Supriadi, Op.cit., h.7
12
partisipasi, angka putus sekolah dan tinggal kelas, dan prestasi belajar siswa. Oleh sebab itu, dalam konteks perencanaan pembiayaan pendidikan, pemahaman terhadap aspek pembiayaan pendidikan sangatlah penting. Pemahaman dimaksud merentang dari hal-hal yang sifatnya mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), antara lain meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaannya, dan akuntabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan kuantitatif dan kualitatif yang terjadi pada semua tataran, khususnya di tingkat sekolah.22 Dengan pembiayaan yang tepat, maka pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut darimana dana itu berasal hingga kemana dana tersebut di salurakan akan dapat terjawab dengan jelas dan terstruktur. Pembiayaan dalam pendidikan dapat dialokasikan untuk mempermudah terlaksananya suatu proses pendidikan seperti penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam proses pembelajaran salahsatunya internet. Tuntutan masyarakat yang makin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelolah dengan melalui pola tradisional. Disamping itu, cari tradisional yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi, dan sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah yang membuat
22
Dedi Supriadi, Op.cit., h.7
13
kebijakan untuk memanfaatkan media teknologi dan pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan.23 Salah satu pemanfaatan media teknologi ialah media Teknologi Informasi yang telah mengarah ke teknologi Web yang ditandai diantaranya berkembangnya sistem berbasis jejaring sosial (social networking).24 Penggunaan internet di zaman modern ini sangat berkembang dengan pesat. Tumbuhnya penggunaan internet yang pesat tersebut tentu berkaitan dengan pandangan masyarakat yang memandang menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Menurut catatan Telcordia Tekcnologies, jumlah internet host yang berkembang cepat terjadi di sepuluh Negara maju yaitu Amerika, Australia, Belanda, Kanada, Italia, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, dan Taiwan. Pada tahun 1992 jumlah Internet host ini sebanyak sekitar 2 juta dan jumlah ini naik secara drastis sekali sehingga mencapai angka 116 juta pada bulan Juni 2001 dan mencapai 138 juta pada bulan Desember 2001. Ini berarti ada kenaikan mencapai 69 kali lipat selama 10 tahun atau naik 690% setiap tahunnya atau naik sebesar 57,5% setiap bulannya.25 Di Indonesia jumlah penggunaan internet naik sangat tajam. Menurut catatan Indocisc, menunjukkan bahwa jumlah Internet Service Provider (ISP) di Indonesia yang beroperasi adalah lebih dari 150 dan mereka tercatat dan mempunyai izin operasi dari Dirjen Postel. Kalau pada tahun 2000 diperkirakan 23 24
Sudarwan Daim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.2. Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran berbasis TIK, (Jakarta: Referensi,2012),
h.325 25
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), h.205
14
jumlah penggunaan internet di Indonesia ada sekitar 2 juta orang, maka akhir tahun 2001 jumlah tersebut diperkirakan naik dua kali lipat dan kini diperkirakan mencapai 7 juta orang. Tidak itu saja, jumlah domains yang menggunakan ‗dot id‘ atau ‗.id‘ naik secara dramatis. Catatan Indocisc menunjukkan bahwa jumlah domains di Indonesia tahun 1995 hanya berjumlah 87 dan pada bulan Maret 2001 jumlah tersebut meningkatdan mencapai 9.785 atau naik sebesar 112 kali selama 7 tahun atau naik sebesar 16 kali lipat untuk setiap tahunnya atau naik sekitar 133% setiap bulannya.26 Meningkatnya penggunaan internet di Indonesia juga disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet dalam mengakses hal-hal yang dibutuhkan penggunanya. Pemanfaatan Internet khususnya di bidang pendidikan merupakan motor terbentuknya New Education System (sistem pemmbelajaran baru). Akan tetapi, pemanfaatan e-learning khususnya internet untuk kegiatan pembelajaran apakah itu virtual library atau virtual campus bukan saja terjadi di Indonesia maupun di Asia Tenggara, namun juga di berbagai penjuru di dunia ini. Namun harus diakui bahwa pemanfaatan e-learning di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura atau bila dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal ini bias dilihat dari data penggunaan internet di mana pengguna internet terbesar adalah berada di negara-negara maju. Di Indonesia, penggunaan internet diperkirakan sebesar 7 juta atau sekitar 3% dari jumlah penduduk. Sementara itu penggunaan internet di Eropa sebesar 113 juta atau 14% dari total penduduk. Penggunaan internet dunia
26
Ibid., h.205-206
15
diperkirakan sudah mencapai angka 407 juta atau sebesar 7% dari total jumlah penduduk.27 Kita dapat mengamati berbagai contoh tentang pemanfaatan internet untuk pembelajaran dari negara Malaysia. Di Malaysia, internet dan fasilitas ICT sudah dimanfaatkan di sekolah-sekolah lanjutan. Ini artinya tiap sekolah lanjutan sudah disediakan fasilitas komputer. Di Malaysia dikenal dengan istilah SMART School. Sekolah ini berkerjasama dengan Telekom Malaysia dimana dalam pelaksanaannya bukan saja disekolah memanfaatkan IT dan Internet untuk keperluan proses belajar mengajar, tetapi internet untuk tujuan efisiensi manajemen pengelolaan pendidikan. Pejabat yang membidangi pendidikan baik di tingkat distrik maupun tingkat nasional dapat memonitor pelaksanaan dari proses belajar dan mengajar di sekolah secara lebih mudah.28 Penggunaan internet untuk pembelajaran di Indonesia bisa ditingkatkan jika fasilitas yang mendukung memadai baik fasilitas yang berupa infrastruktur maupun fasilitas yang bersifat kebijakan. Fasilitas infrastruktur sangat dibutuhkan dalam penggunaan internet untuk pembelajaran, karena fasilitas tersebut dapat menjadi sebuah wadah bagi peserta didik, guru, maupun sekolah untuk mempermudah suatu proses pendidikan. Berdasarkan hasil pra surve diketahui bahwa pencapaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Al Kautsar Bandar Lampungsangat kompetitif. Hal ini dapat dibuktikan dengan prestasi yang telah dicapai peserta didik(siswa/siswi) SMP Al Kautsar yang berhubungan 27
Ibid., h.203-204 Ibid.,h.206-207
28
16
dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu: juara 1 Seni Baca Al Qur‘an FLS2N (kota), juara 1 dan 2 LCT PAI (kota), juara 1 LCT PAI (provinsi), dan juara 2 Da‘i (provinsi). WAKA Kurikulum bapak Rudiyanto, S.Pd. mengatakan bahwa SMP Al Kautsar merupakan salah satu sekolah berprestasi terutama di bidang pendidikan agama islam. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerjasama semua pihak. Biaya SPP di SMP Al Kautsar berada disekir Rp 350.000 – 600.000/bulan. Tidak dipungkiri bahwa biaya SPP di SMP Al Kautsar Bandar Lampung secara umum terbilang tinggi, tetapi untuk sekolah swasta yang notabene semua biayanya berasal dari siswa, biaya tersebut terbilang sedang. Biaya SPP yang tinggi tersebut sangat berbanding lurus dengan kelengkapan fasilitas yang diberikan sekolah seperti LCD, ruangan yang ber AC, Wifi corner, dan ruangan utama dan penunjang yang lainnya.29 Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan meneliti mengenai pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap penggunaan internet dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Peneliti melakukan penelitian tersebut dengan merujuk pada penelitian sebelumnya tentang pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap prestasi belajar (Soraya) dan pengaruh penggunaan internet terhadap prestasi belajar (Riyanto). Menurut hasil penelitian Soraya yang berjudul ―Pengaruh Pembiayaan Pendidikan Oleh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri
29
Rudiyanto, wawancara, SMP Al Kautsar Bandar Lampung, Lampung, 24Maret 2016.
17
1 Sungai Ambawang‖ bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan oleh orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Ambawang sebesar 66,1% yang dilihat dari nilai thitung =13,307 (> ttabel = 1,662) pada signifikasi 2%.30 Sedangkan menurut hasil penelitian Muhammad Mujib yang berjudul ―Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta‖ bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan internet terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah atas di kota yogyakarta sebesar 30% apabila ada kenaikan intensitas penggunaan internet sebagai media belajar sebesar 1%. Angka signifikansi koefisien regresi variabel penggunaan internet sebesar 0,00 yang ternyata lebih kecil dari 0,05 yang berarti pada angka kepercayan 95%.31 Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan mengkaji lebih jauh bagaimana meningkatkan prestasi belajar tersebut melalui sebuah penelitian dan kajian yang bersifat ilmiah dengan judul: ―Pengaruh Pembiayaan Pendidikan dan Penggunaan Internet dalam Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Peserta Didik di SMP Al Kautsar Bandar Lampung‖.
30
Soraya, ―Pengaruh Pembiayaan Pendidikan Oleh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Ambawang‖.Jurnal Pengaruh Pembiayaan Pendidikan terhadap Prestasi Belajar, (Maret 2016), h. 1. 31 Muhammad Mujib, ―Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta‖. Skripsi Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Prestasi Belajar, (Maret 2016), h. 3.
18
D. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, untuk merujuk prediksi masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Pembiayaan Pendidikan SMP Al Kautsar Bandar Lampung terbilang tinggi, 2. Penggunaan internet peserta didik kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung kurang maksimal, 3. Hasil belajar peserta didik SMP Al Kautsar Bandar Lampung sangat kompetitif. E. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang dijelaskan diatas maka akan diambil batasan masalah yaitu adakah pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik di kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. F. Perumusan Masalah Masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan prakteknya, antara aturan dengan pelaksanaannya, antara rencana dengan pelaksanaannya. Stonner mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan,
19
antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetetisi.32 Sedangkan perumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas serta didukung oleh teoriteori yang mendukung statemen- statemen tersebut, maka dapat penulis rumuskan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Berapa besar pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik di SMP Al Kautsar Bandar Lampung? 2. Berapa besar pengaruh penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik di SMP Al Kautsar Bandar Lampung? 3. Berapa besar pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik di SMP Al Kautsar Bandar Lampung?
G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian tujuan merupakan salah satu alat kontrol yang dapat dijadikan petunjuk agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
32
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta cv, 2014), h.32.
20
a. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. b. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. c. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. 2. Kegunaan Penelitian a. Guru, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kajian pandidikan PAI khususnya dalam konteks pendidikan, sehingga pendidik dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak terlepas standar oprasional yang ada di Sekolah. b. Lembaga Sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi sebagai bahan pertimbangan pendidik dan
tim
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan kiranya dapat dijadikan salah satu sumber untuk penelitian selanjutnya. c. Siswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkat wawasan dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). d. Peneliti, Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis dalam menambah wawasan, pola pikir, tentang pembiayaan pendidikan dan
21
penggunaan internet dalam dunia pendidikan terutama dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran PAI.
H. Ruang Lingkup 1. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang akan diteliti oleh peneliti adalah Pembiayaan Pendidikan dan Penggunaan Internet dalam Pembelajaran. 2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini subyek yang digunakan untuk diteliti adalah peserta didik kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. 3. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016 /2017.
22
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembiayaan Pendidikan 1. Kebijakan Pembiayaan Pendidikan di Indonesia Dalam hal pembiayaan pendidikan, pemerintah sangat berperan besar terhadap terlaksananya pendidikan yang ada di Indonesia. Terutama tentang pembiayaan pendidikan, hal ini sangat berperan besar dalam proses pendidikan. Pemerintah terutama menteri pendidikan dapat memberikan kebijakan-kebijakan pendidikan yang dicantumkan di Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PEMENDIKNAS), dan lain-sebagainya.Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan seharusnya bersifat fleksibel dan tidak menguntungkan salah satu pihak. Untuk mempercepat proses pendidikan nasional yang lebih baik dalam hal ini pemerintah harus bekerja sama terhadap sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Dalam kerja sama itu pemerintah selaku menteri pendidikan dapat mengetahui permasalahan-permasalahn yang dialami sekolah terutama di bidang pembiayaan pendidikan. Sebagaimana
menurut
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
(PERMENDIKNAS) tahun 2006 Bab IX pasal 62 tentang standar Pembiayaan menyebutkan antara lain: (1) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
23
(2) Biaya investasi suatu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. (3) Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur. (4) Biaya operasi suatu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji b. Bahan atau peralatan pendidikan habis dipakai. c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. (5) Standar biaya operasional suatu pendidikan ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.33 Dari peraturan menteri di atas kita dapat menyimpulkan bahwa pembiayaan pendidikan sebagaimana di atur di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) tahun 2006 bab IX pasal 62 sangat berperan besar. Pembiayaan tersebut dikeluarkan pemerintah untuk gaji pendidik, sarana dan prasarana sekolah, pengembangan sumber daya manusia, dan biaya operasional pendidikan lainnya. pembiayaan tersebut didapatkan dari Anggaran Pendapatan 33
Menteri Pendidikan Nasional, PERMENDIKNAS 2006 TENTANG SI & SKL, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h.202-203
24
dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana diatur di Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No.20 tahun 2003 pasal 49 tentang pealokasian dan menyebutkan bahwa Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).34 2. Pengertian Pembiayaan Pendidikan Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan (di sekolah).Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan-tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak dapat berjalan. Pendidikan memang memerlukan biaya, oleh sebab itu latar belakang sosial ekonomi seorang anak dalam keluarganya sangat berpengaruh besar terhadap
keberhasilan
pendidikan.
Biaya
belajar
berpengaruh
terhadap
kesanggupan seseorang anak dalam menyelesaikan semua program belajar dari hari ke minggu, dari minggu ke bulan, dari bulan ke tahun, serta dari tahun ke tahun selanjutnya. Menurut Dadang Suharda, dkk dalam buku Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, sumber-sumber biaya pendidikan antara lain dari: (1) pemerintah 34
Menteri Pendidikan Nasional, UNDANG-UNDANG SISDIKNAS (SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL) (UU RI NO.20 Th. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h.32
25
seperti APBN dan APBD; (2) sekolah (iuran siswa); (3) Masyarakat (sumbangan); (4) dunia bisnis (perusahaan); dan (5) hibah.35 Dilihat dari sumbernya, dapat kita simpulkan biaya pendidikan adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kelancaran pendidikan. Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya pendidikan di tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan pada sekolah swasta berasal dari para siswa atau yayasan. Pada tahun 1991/1992, sebanyak 92,39% penerimaan biaya pendidikan di SD berasal dari pemerintah pusat, hanya 0,23% dari pemerintah daerah, 6,98% dari iuran siswa yang ditampung melalui BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan) — sebelumnya bernama POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru), 0,20% dari masyarakat, dan 0,20% dari sumber-sumber lain. Keadaan ini belum banyak berubah hingga tahun 1995/1996; sebanyak 93-96% penerimaan SD Negeri, 7891% penerimaan SLTP Negeri, dan 80% pada SLTA Negeri berasal dari pemerintah. Dengan hanya memperhitungkan dua sumber penerimaan, yaitu pemerintahan dan (keluarga) siswa, pada tahun 2000/2001 subsidi pemerintah untuk SD Negeri meliputi 81,5% sedangkan 19,5% lainnya dari iuran siswa.36 Besar-kecilnya biaya pendidikan, terutama pada tingkat satuan pendidikan, berhubungan dengan berbagai indikator mutu pendidikan, seperti angka partisipasi, angka putus sekolah dan tinggal kelas, dan prestasi belajar siswa. Oleh 35
Dadang Suhardan, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014),
h.21 36
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.7
26
sebab itu, dalam konteks perencanaan pembiayaan pendidikan, pemahaman terhadap aspek pembiayaan pendidikan sangatlah penting. Pemahaman dimaksud merentang dari hal-hal yang sifatnya mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), antara lain meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaannya, dan akuntabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan kuantitatif dan kualitatif yang terjadi pada semua tataran, khususnya di tingkat sekolah. Untuk sector pendidikan dasar dan menengah di bawah pembinaan Departemen Agama (Madrasah Ibitidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah), pengelolaan anggaran masih tetap terpusat dengan alasan bahwa agama tidak termasuk bidang yang didesentralisasikan.37 3. Jenis-jenis Pembiayaan Pendidikan Biaya (cost) bila dikaitkan dalam pendidikan, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan dengan uang).Dalam pengertian ini, iuran siswa adalah jelas merupakan biaya, tetapi sarana fisik, buku sekolah dan guru juga adalah biaya.Bagaimana biaya-biaya itu direncanakan, diperoleh, dialokasikan, dan dikelola merupakan persoalan pembiayaan atau pendanaan pendidikan (educational finance). Dalam teori dan praktiknya pembiayaan pendidikan, baik pada tataran makro (nasional) maupun mikro (satuan pendidikan), dikenal beberapa kategori biaya pendidikan (Anwar; 1991; Gaffar, 1991; Thomas, 1972 antara lain: biaya langsung (direct cost) dan 37
Ibid
27
biaya tak langsung (indirect cost); biaya pribadi (private cost) dan biaya sosial (social cost); serta biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang (nonmonetary cost).38 a. Biaya langsung (direct cost) Biaya langsung adalah segala pengeluaran yang secara langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan.Biaya tersebut dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau keluarga siswa.Biaya langsung ini lebih mudah dihitung karena diketahui oleh para wajib pajak dan data di sekolahpun tersedia. Biaya langsung berwujud dalam bentuk pengeluaran uang yang secara langsung digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM),
penelitian dan pengabdian masyarakat, gaji
guru dan pegawai lainnya, buku, bahan perlengkapan, dan biaya perawatan. Keperluan lain yang dikeluarkan seperti untuk keperluan antara lain: Biaya tambahan untuk ruangan, perlengkapan belajar, alat peraga, bahan laboratorium, pakaian praktik. Biaya transportasi/angkutan sekolah. Biaya buku pegangan guru dan buku di perpustakaan. Biaya UKS dan biaya penyelenggara counseling (bimbingan). Biaya mendatangkan guru tambahan/ nara sumber. b. Biaya tak langsung (indirect cost)
38
Ibid., h.3-4
28
Biaya tidak langsung adalah pengeluaran tidak secara langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi di sekolah, misalnya: biaya hidup siswa, biaya transportasi ke sekolah, biaya jajan, biaya kesehatan, dan harga kesempatan (opportunity cost). c. Biaya pribadi (private cost) Biaya pribadi adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga (household expenditure). Biaya tersebut bertujuan untuk keberhasilan belajar anak misalnya: keluarga membayar guru private supaya anak pandai bahasa inggris dan matematika, keluarga juga mengeluarkan uang tambahan supaya anak pandai menggunakan komputer. d. Biaya sosial (social cost) Biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah maupun melalui pajak yang terhimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan. e. Biaya dalam bentuk uang (monetary cost) Biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan
anak,
warga
masyarakat
perorangan,
kelompok
masyarakat maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kelancaran pendidikan dalam bentuk uang. f. Biaya dalam bentuk bukan uang (nonmonetary cost) Biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan
anak,
warga
masyarakat
perorangan,
kelompok
29
masyarakat maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kelancaran pendidikan dalam bentuk sarana prasarana, kebijakan, dan lain sebagainya. B. Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran 1. Pengertian Internet Menurut asal katanya, Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang artinya jaringan internasional (luas dam mendunia). Jaringan tersebut terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local Area Network) yang saling terhubung menjadi satu jaringan komputer Internasional atau WAN (Wide Area Network).39Internet merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, oraganisasi, maupun perorangan.Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (Usenet news, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote logindan lalu lintas file (Telnet/Network Terminal Protocol, FTP/File Transfer Protocol), dan aneka layanan lainnya.40 Jaringan yang membentuk internet berkerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan computer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diizinkan, penanganan kesalahan (eror handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission 39
MADCOMS MADIUN, Menggenggam Dunia dengan Internet, (Yogyakarta: ANDI,
2010), h. 4 40
Wijaya dkk, Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h.2.
30
Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.41 Berikut ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya internet: Discovery (penemuan),
ini
meliputi
browsing
dan
pencarian
informasi
tertentu.
Communication (komunikasi), internet menyediakan jaringan komunikasi yang sangat cepat dan murah dari mulai pesan-pesan yang berupa buletin sampai dengan pertukaran komunikasi yang bersifat kompleks antar atau inter organisasi. Juga termasuk diantaranya transfer informasi (antarkomputer) dan proses informasi. Adapun contoh-contoh media komunikasi yang utama seperti E-mail, chat grup (percakapan secara berkelompok), dan newgroup (gabungan kelompok yang bertukar berita).Collaboration (kolaborasi), seiring dengan semakin meningkatnya komunikasi, dan kolaborasi antarmedia elektronik baik itu antarindividu maupun antar kelompok, maka beberapa fasilitas canggih dan modern pun mulai digunakan dari mulai screen sharing sampai dengan
41
Ibid., h.3.
31
teleconferencing (pertukaran sumber-sumber informasi) yang menyediakan akses pada server-server yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.42 2. Penggunaan Internet Dalam lima tahun terakhir ini, perkembangan jumlah penggunaan internet di Indonesia juga tidak kalah pesatnya bila dibandingkan dengan mereka di luar negeri. Menurut catatan Telcordia Internet Sizer 4 Juli 2002, Indonesia termasuk 10 besar Negara pengguna internet yang jumlahnya naik secara cepat. Kesepuluh negara ini adalah Brazil, Chili, India, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Portugal, Spanyol, Thailand, dan Ukraina. Tumbuhnya penggunaan internet yang pesat tersebut tentu berkaitan dengan pandangan masyarakat yang memandang menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung kegiatan seharihari.43 Menurut Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar dalam bukunya Mozaik Teknologi Pendidikan, faktor yang mempengaruhi perkembangan penggunaan internet, antara lain: 1. Menggunakan internet adalah sebuah kebutuhan untuk mendukung pekerjaan dan tugas sehari-hari. 2. Tersedianya fasilitas jaringan (Internet Infrastructur) dan koneksi internet (Internet Connections). 3. Semakin tersedianya peranti lunak pembelajaran (Management coursetools). 4. Keterampilan jumlah orang yang mengoprasikan atau menggunakan internet 5. Kebijakan yang mendukung pelaksanaan program yang menggunakan internet tersebut. (Soekartawi,2002)44
42
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), h.280. 43 Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), h.204 44 Ibid., h.205
32
Menurut catatan Telcordia Tekcnologies, jumlah internet host yang berkembang cepat terjadi di sepuluh Negara maju yaitu Amerika, Australia, Belanda, Kanada, Italia, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, dan Taiwan. Pada tahun 1992 jumlah Internet host ini sebanyak sekitar 2 juta dan jumlah ini naik secara drastis sekali sehingga mencapai angka 116 juta pada bulan Juni 2001 dan mencapai 138 juta pada bulan Desember 2001. Ini berarti ada kenaikan mencapai 69 kali lipat selama 10 tahun atau naik 690% setiap tahunnya atau naik sebesar 57,5% setiap bulannya.45 Di Indonesia jumlah penggunaan internet naik sangat tajam. Menurut catatan Indocisc, menunjukkan bahwa jumlah Internet Service Provider (ISP) di Indonesia yang beroperasi adalah lebih dari 150 dan mereka tercatat dan mempunyai izin operasi dari Dirjen Postel. Kalau pada tahun 2000 diperkirakan jumlah penggunaan internet di Indonesia ada sekitar 2 juta orang, maka akhir tahun 2001 jumlah tersebut diperkirakan naik dua kali lipat dan kini diperkirakan mencapai 7 juta orang. Tidak itu saja, jumlah domains yang menggunakan ‗dot id‘ atau ‗.id‘ naik secara dramatis. Catatan Indocisc menunjukkan bahwa jumlah domains di Indonesia tahun 1995 hanya berjumlah 87 dan pada bulan Maret 2001 jumlah tersebut meningkatdan mencapai 9.785 atau naik sebesar 112 kali selama 7 tahun atau naik sebesar 16 kali lipat untuk setiap tahunnya atau naik sekitar 133% setiap bulannya.46 Meningkatnya penggunaan internet di Indonesia juga disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet dalam mengakses hal-hal yang dibutuhkan penggunanya. 45
Ibid Ibid., h.205-206
46
33
Menurut Hamzah B. Uno dan Nina Lamatanggo dalam bukunya Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Ada berbagai cara untuk mengakses internet antara lain: 1. Melalui warung internet (warnet). Warnet merupakan salah satu sarana yang memungkinkan orang yang tak memiliki computer untuk mengakses internet dengan mudah. Seseorang cukup dating ke tempat tersebut dan mengakses internet dengan basis pembayaran berdasarkan jumlah jam akses. 2. Dengan menggunakan sarana internet pada perusahaan yang telah terpasang pada perusahaan tempat pegawai bekerja atau kampus tempat mahasiswa belajar. 3. Dengan cara berlangganan dan mengakses internet di rumah.47 Yang dimaksud mengakses internet di rumah adalah dengan menggunakan modem atau media ponsel (Handphone) tentunya yang memiliki layanan Internet (GPRS/3G/HSDPA). Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan internet tersebut, maka penyediaan fasilitas berupa infrastruktur sangat diperlukan.Hal ini bukan saja didukung oleh data seperti yang disajikan diatas, namun juga semakin banyaknya warung-warung internet yang muncul di berbagai pelosok di Indonesia.Fasilitasfasilitas tersebut diantaranya seperti listrik, telepon, Wifi corner, warung internet (warnet), dan fasilitas-fasilitas lainnya. Penggunaan internet bukan saja dari kalangan terpelajar (pelajar dan mahasiswa), namun juga dari kalangan masyarakat yang lain. Hal ini bisa dipakai sebagai indikasi bahwa internet memang diperlukan untuk membantu kelancaran pekerjaan atau tugas-tugas yang berhubungan dengan internet. 3. Penggunaan Internet dalam Pembelajaran (e-Learning) Menurut Jaya Kumar C. Koran, e-Learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang 47
Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.170
34
menafsirkan e-Learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan oleh media internet. Sedangkan Dong, mendefinisikan e-Learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang memperoleh bahan belajar yang sesuaidengan kebutuhannya. Atau e-Learning di definisikan sebagai berikut: e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmission, and the more recognized webbased training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses, yang artinya: e - Learning adalah istilah umum untuk semua pembelajaran teknologi didukung menggunakan berbagai alat pengajaran dan pembelajaran sebagai ponsel bridging, audio dan video , telekonferensi , transmisi satelit, dan pelatihan berbasis web lebih diakui atau instruksi dibantu komputer juga biasa disebut kursus sebagai secara online.48 Rosenberg menekankan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirim serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell dan Kamarga yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat elearning. Bahkan Onno W. Purbo menjelaskan bahwa istilah ―e‖ atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi internet.49
48
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Op.cit., h.288. Ibid
49
35
Pemanfaatan Internet khususnya di bidang pendidikan (e-Learning) merupakan motor terbentuknya New Education System atau popular dikenal eEducasion atau e-School atau e-Campus, atau e-Learning atau e-University. Sejumlah sarana pendidikan berbasis Internet telah tercipta seperti: e-Book, eMagazine, e-Library, dan sebagainya. Perubahan tersebut tentu akan berlanjut dengan pesatnya perkembangan Internet.50 Pemanfaatan internet sebagai media pembelajar mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. ―Through independent study, students become doers, as well as thinkers”. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik. Informasi yang diberikan server-computer itu dapat berasal dari commercial businesses (.com), government services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational institution (.edu), atau artistic and cultural group (.arts). siswa dapat berperan sebagai peneliti, menjadi seorang analisis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life).51 Banyak sekali kenikmatan-kenikmatan internet yang dapat dirasakan oleh pendidikan.Hal tersebut dikarenakan kemudahan yang diberikan internet berupa fasilitas yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun kita berada. Fasilitas yang ditawarkan oleh internet dalam dunia pendidikan antara lain:
50
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan,(Yogyakarta: ANDI, 2002), h. 1&2 51 Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op.cit., h.278.
36
a. Electronick Mail (E-mail), merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time (waktu yang sama). Tetapi justru karateristik seperti itulah yang menjadikan email sarana komunikasi paling murah. b. Mailing List (Milis), merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat e-mail bias bergabung dalam suatu kelompok diskusi dan melalui milis ini bias dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan bersama-sama dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). c. File Transfer Protocol (FTP)¸ adalah fasilitas internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (download) di suatu server yang terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file) yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkan. d. Newsgrop, adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih yang bersifat sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat real time (waktu yang sama). Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi dan fasilitas yang digunakan bias sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan menggunakan fasilitas video dengan menggunakan fasilitas chat (IRC). e. World Wide Web (WWW), merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai serve di
37
seluruh dunia dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia dengan menggunakan Hypertext Markup Lenguage (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual, dan lainlainnya. WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi teks, foto, grafika, audio, animasi, dan video.52
4. Karakteristik Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Penggunaan internet dalam pembelajaran (e-learning) tidaklah sama dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini memiliki karakteristikkarateristik sebagai berikut: a. Interactivity (interaktivitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchrounus) seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchrounus) seperti forum, mailing list, atau buku tamu. b. Independency (Kemandirian); fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajaran, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning). c. Accessibility (Aksesibilitas); sumber-sumber belajarmenjadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses
52
Deni Darmawan, Pengembangan E-Learning Teori dan Desain, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 12-13.
38
yang lebih luas dari pada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional. d. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran, presentasi materi pelajaran dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi, dan animasi.53 Keempat karateristik di atas merupakan hal yang membedakan e-learning dari kegiatan pembelajaran secara konvensional.Dalam e-learning, daya tangkap siswa terhadap materi pembelajaran tidak lagi tergantung kepada instruktur/guru, karena siswa mengonstruk sendiri ilmu pengetahuannya melalui bahan-bahan ajar yang disampaikan melalui interface situs web.Dalam pembelajaran menggunakan internet, sumber ilmu pengetahuan tersebar dimana-mana serta dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang.Hal ini dikarenakan sifat media internet yang mengglobal dan bisa diakses oleh siapa pun yang terkoneksi ke dalamnya. 5. Pengembangan Metode Pembelajaran Menggunakan Internet Pendapat Haughey tentang pengembangan e-learning. Menurutnya ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan internet, yaitu web course, web centric couse, dan web enhanced couse.54 a. Web course, adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang mana siswa dan guru sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan,
53
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Op.cit., h. 264. Ibid., h. 291
54
39
ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. b. web centric couse, adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagiannya lagi melalui tatap muka. Dalam model ini guru bias memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diarahkan untuk mancari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, siswa dan guru lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet. c. web enhanced couse, adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antar siswa dengan guru, sesame siswa, anggota kelompok, atau siswa dengan nara sumber lain. Oleh karena itu, peran guru dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing siswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pelajaran, menyajikan
materi melalui web yang menarik dan diminati, dan
kecakapan lain yang diperlukan.
6. Kelebihan
dan
Kekurangan
Penggunaan
Internet
dalam
Pembelajaran Menyadari bahwa di internet dapat ditemukan berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja dan dimana saja, maka
40
pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, penggunaan internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia di internet. Manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: a. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tampa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bias saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. c. Siswa dapat belajar atau me-riview bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di computer. d. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajari, ia dapat melakukan akses di internet. e. Bila guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. f. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. g. Relative lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan sebagainya.55 Menurut Nana Syaodin Sukmadinata dalam bukunya Landasan Psikologi Proses Pendidikan, mengklasifikasikan keuntungan penggunaan internet dalam belajar (e-Learning) antara lain: a) Biayanya murah, b) Mengikuti perkembanganperkembangan terakhir, c) Bahan bisa dipilih sesuai kebutuhan, d) Bahan mengikuti waktu, e) Orang dapat mengakses e-learning kapan saja dan dimana saja, f) Jutaan orang di seluruh dunia dapat mengakses e-learning bersama-sama, g) Bersifat universal, h) Bisa membangun masyarakat, i) Bisa dari skala kecil sampai besar.56 Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau elearning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Kekurangan menggunakan internet khususnya dalam pendidikan, antara lain: 55
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Op.Cit., h.201 Nana Syaodin Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h.207 56
41
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bias memperlambat terbentuknya value dalam proses belajar dan mengajar. b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersil. c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kea rah pelatihan dari pada pendidikan. d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional , kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT. e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). g. Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soalsoal internet. h. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.57
C. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai peserta didik dengan kriteria tertentu.58 Menurut Nana Sudjana dalam buku karangannya “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi menjadi 5 kategori hasil belajar yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, keterampilan motoris.59
57
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, (Yogyakarta: ANDI, 2002), h.201-202 58 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),h. 3. 59 Ibid. h. 22.
42
2. Indikator Hasil Belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil apabila telah memenuhi beberapa indikator keberhasilan belajar. Adapun indikator keberhasilan belajar adalah: a. b.
Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok. Perilaku yang di gariskan dalam tujuan pengajaran (instruksional) khusus (TIK) telah dicapai oleh peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.60
3. Macam-macam Pengukuran Hasil Belajar Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotris. a. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam sapek raah psikomotis, yakni gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampialn kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.61 Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.
Diantara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi
60
Syaiful Bahri D, Strategi Belajar mengajar(Jakarta: Rineka Cipta,2010), h. 106. Ibid. h. 23.
61
43
bahan pengajaran. Penelitian ini juga penulis hanya mengambil ranah kognitif saja yang menjadi objek penilaian hasil belajar.
D. Kerangka Berpikir Pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikatakan oleh Doug Lennick dan Onno W. Purbo. Doug Lennick yang menyatakan hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak dapat berjalan. Sedangkan Onno W. Purbo dalam bukunya menjelaskan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaran (e-learning) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi internet. Keduanya sangat berperan besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jika keduanya dilakukan secara mksimal, maka bukan tidak mungkin hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan meningkat dan mencapai nilai yang terbaik. Peneliti tertarik melakukan penelitian pengaruh dimana pembiayaan pendidikan disertai dengan penggunaan internet dalam pembelajaran dimungkinkan membantu peserta didik (siswa) dalam memahami materi belajar dalam kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun diluar sekolah sehingga akan menghasilkan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara skematis kerangka berpikir dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :
44
Pembiayaan Pendidikan
Penggunaan Internet dalam
1. Biaya langsung
Pembelajaran
2. Biaya tak langsung
1. Intensitas waktu penggunaan
3. Private cost
2. Jenis layanan internet
4. Alokasi pendapatan
3. Fungsi menggunakan internet
Hasil Belajar
E. Hipotesis Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran yang dikemukakan diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Ada pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung. 2. Ada pengaruh penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung. 3. Ada pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional.
Penelitian korelasional
menggambarkan suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Suatu studi korelasional mendeskripsikan, dalam istilah kuantitatif tingkatan dimana variabel-variabel berhubungan. Peneliti mengambil lokasi di SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk menentukan
hubungan antar variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi.62
B. Variabel Penelitian Margono menyatakan bahwa variabel adalah konsep yang mempunyai nilai.63
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan
penelitian.64 Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.65 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel independen (variabel yang
62
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan :Kuantitatif & Kualitatif (Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2008), h. 38. 63 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 133. 64 Narbuko, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 118. 65 Sedarmayanti, Syarifudin, Metodologi Penelitian (Bandung: Mandar Maju, 2002), h. 50.
46
nilainya mempengaruhi nilai lain) dan variabel dependen (variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel lainnya). Dalam penelitian ini peneliti menentukan variabel sebagai berikut : 1. Variabel independen (X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran 2. Variabel dependen (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada peserta didik di kelas VIII semester ganjil SMP Al Kautsar tahun pelajaran 2016/2017 yang dilihat dari nilai murni ulangan harian. Definisi operasional variabel Agar lebih jelas maksud dari penelitian ini, maka variabel penelitian didefinisikan sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Variabel independen : Pembiayaan Pendidikan (X1)
Definisi Indikator Operasional Biaya pendidikan - Biaya merupakan salah satu langsung yang komponen masukan dikeluarkan instrumental orang tua (instrumental input) yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan (Dedi Supriadi).
-
-
Angket/ Kuesioner Orang tua membiayai pendidikan (SPP) saya. Orang tua membelikan pakaian sekolah saya. Orang tua mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Orang tua memfasilitasisaya dalam belajar seperti buku dan peralatan sekolah lainnya.
47
- Biaya tak langsung yang dikeluarkan oleh orang tua
- Private cost yang dikeluarkan oleh orang tua - Alokasi pendapatan orang tua untuk pembiayaan pendidikan
- Orang tua mengeluarkan biaya untuk daftar ulang saya. - Orang tua mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan study tour yang diadakan sekolah - Orang tuamemberikan saya uang transportasi ke sekolah. - Orang tua tidak memberikan reward/hadiah kepada saya jika berhasil mendapat nilai keseharian yang memuaskan. - Orang tua memberikan uang untuk jajan saya di sekolah. - Orang tua memberikan reward/hadiah kepada saya jika berhasil mendapat rangking terbaik di kelas. - Orang tua mengantarkan saya berobat jika saya sakit agar dapat bersekolah setelahnya. - Orang tua tidak memberikan buku bacaan (selain buku sekolah) kepada saya agar saya gemar membaca buku. - Orang tua membiayai saya untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar (Bimbel). - Orang tua memiliki pekerjaan yang dapat membiayai pendidikan saya. - Orang tua tidak pernah terlambat membayar SPP
48
Penggunaan Internetdalam Pembelajaran (X2)
Penggunaan internet dalam pembelajaran adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pembelajaran lewat teknologi elektronik internet. (Onno W. Purbo)
anaknya - Intensitas waktu penggunaan internet
- Jenis layanan internet
- Fungsi menggunakan internet
saya - Saya mengakses internet setiap hari - Saya tidak menggunakan internet lebih dari 5 jam/ hari untuk kepentingan pelajaran - Saya menggunakan internet lebih dari 3 kali dalam seminggu untuk proses pembelajaran - Saya tidak menggunakan e-mail untuk mengirim tugas kepada Guru - Saya menggunakan fasilitas chatting untuk berdiskusi dengan Guru - Saya menggunakan web sebagai sarana untuk mencari artikel dalam penyusunan tugas dari Guru - Saya tidak menggunakan internet telephony sebagai sarana berdiskusi dengan Guru - Saya menggunakan internet untuk bermain game online - Saya tidak menggunakan internet sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Guru - Saya merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet - Saya tidak menggunakan internet sebagai perpustakaan digital - Saya menggunakan internet dalam mencari materi/tugas yang diberikan Guru
49
Variabel dependen: Hasil Belajar (Y)
Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. (Nana Sudjana)
- Saya menggunakan internet sebagai media pelengkap untuk mengakses materi pelajaran untuk menambah wawasan dan pengetahuan - Saya tidak menggunakan internet untuk media pengiriman tugas ketika saya tidak dapat hadir - Saya menggunakan internet sebagai media hiburan bagi saya. - Daya serap Soal-soal tentang materi terhadap bahan Iman Kepada Kitab Allah pengajaran - Perilaku yang di gariskan dalam tujuan pengajaran
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.66 Pada pendapat lain menyebutkan populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu. Objek psikologis dapat berupa objek yang dapat ditangkap oleh
66
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta cv, 2014), h.148
50
panca indera manusia dan memiliki sifat konkrit.67
Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada didalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Study atau penelitiannya juga disebut study
populasi atau study sensus.68 Adapun populasi dalam penelitian secara keseluruhan yakni dari kelas VIII yang berjumlah 307 orang peserta didik Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Seluruh Peserta Didik Kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung T.A 2016/2017 Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah VIII A 11 21 32 VIII B 18 14 32 VIII C 22 19 41 VIII D 22 18 40 VIII E 24 17 41 VIII F 22 18 40 VIII G 23 18 41 VIII H 16 24 40 Jumlah 158 149 307 Sumber : Data Sekolah SMP Al Kautsar Bandar Lampung 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.69 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5% sehingga jumlah sampel yang diambil dari 307 jumlah populasi ada 170 peserta didik yang dikenai penelitian yang kemudian diambil secara random setiap kelas. 67
Sedarmayanti, Syarifudin, Metodologi Penelitian (Bandung: Mandar Maju, 2002),h.
121. 68
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 108. 69 Ibid. h. 109.
51
D. Metode Pengambilan Data Pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul tulisan (karya ilmiah). Disamping pencarian informasi dari keperpustakaan, penyusun juga dapat memulai terjun ke lapangan.70 Ada lima metode untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian. Kelima media tersebut penggunaannya dapat dipilih satu macam, atau gabungan antara dua media tersebut, tergantung macam data yang diharapkan oleh para peneliti. Keempat media pengumpulan data tersebut diantaranya adalah kuesioner, observasi, wawancara(interview), dokumentasi, dan Tes.71 1. Metode angket atau kuesioner Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.72 Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data dapat dikumpulkan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan/daftar isian yang harus dijawab oleh peserta didik sebagai responden. Ada berbagai jenis angket seperti Skala Likert, Skala Guttman, Rating Scale dan Semantic Deferential, namun dalam peneltian ini penulis menggunalan Skala Likert. Maksud digunakan teknik angket dengan Skala Likert adalah untuk mendapatkan data/ informasi tentang hasil yang dikaitkan dengan pembiayaan
70
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) h.56 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h.75 72 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 199. 71
52
pendidikan dan penggunan internet dalam pembelajaran kelas VIII SMP AlKautsar Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017. 2. Metode observasi Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.73 Dari segi proses pelaksaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.74 Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik pengumpulan data observasi yakni observasi nonpartisipan (non participant
observation) dan
observasi terstruktur. Data-data yang hendak diperoleh dengan metode ini antara lain : Situasi dan kondisi SMP Al Kautsar Bandar Lampung, Keadaan sarana dan prasarana pendidikan Kegiatan belajar mengajar di SMP Al Kautsar Bandar Lampung, Pengaruh pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. 3. Metode interview Interview (wawancara) digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan 73
Ibid, h.145 Ibid
74
53
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui halhal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon.75 Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.76 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis interview (wawancara) tidak terstruktur atau terbuka, artinya wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar masalah yang akan ditanyakan. Dan informan diberikan kebebasan untuk menjawab dalam suasana kekeluargaan. Data-data yang hendak diperoleh dengan metode ini antara lain : Data tentang kegiatan belajar mengajar bidang studi pendidikan agama islam dan sistem pengajaran guru pendidikan agama Islam dalam melaksanakan proses pembelajaran.
75
Ibid.,h.137-138 Sugiyono, Op.cit., h.319
76
54
4. Metode tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.77 Suharsimi arikunto menyatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.78 Tes hasil belajar yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Tes ini terdiri dari sejumlah pertanyaan tertulis untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan aspek psikologis tertentu yang harus dijawab secara tertulis pula. Tes tertulis berfungsi sebagai metode pengumpulan data atau informasi dalam penelitian. Tes tertulis terdiri dari dua bentuk, yakni tes essay dan tes objektif.79 Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sehubungan dengan pokok bahasan yang telah dipelajari siswa dengan standar hasil belajar yang sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
77 78
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.186 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
h. 53. 79
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011), h. 187.
55
5. Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, legger, agenda dan sebagainya. 80 Dokumen yang dimaksud didalam skripsi ini adalah semua surat-surat atau bukti tertulis yang ditemukan dilokasi. Dokumen yang diperlukan adalah tentang sejarah SMP AlKautsar Bandar Lampung, daftar guru, daftar peserta didik, struktur organisasi sekolah dan data hasil belajar peserta didik. Adapun data-data yang hendaknya diperoleh dengan metode ini antara lain : sejarah SMP Al Kautsar Bandar Lampung, daftar guru, daftar peserta didik, struktur organisasi sekolah, Rombel SPP dan data hasil belajar peserta didik.
E. Instrument Penelitian Penelitian ini instrument yang digunakan adalah seperangkat angket atau kuesioner berupa item soal yang berbentuk pilihan ganda menggunakan Skala Likert. Angket ini dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.81 Skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
80
Suharsimi Arikunto, Op.Cit. h. 206. Ibid. h. 134.
81
56
Menyaring data yang berhubungan dengan pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran maka disediakan empat alternatif jawaban : (1) sering sekali, (2) sering, (3) kadang-kadang, (4) tidak pernah. Data yang telah terkumpul melalui angket, kemudian penulis olah kedalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab oleh responden, dimana pemberian skor tersebut didasarkan pada ketentuan Sugiyono. Tabel 3.3 Penilaian Skala Likert Angket Pembiayaan Pendidikan Alternatif
Skor
Sering Sekali 4 Sering 3 Kadang-kadang 2 Tidak pernah 1 Sumber :Metode Penelitian, Sugiyono,(2010, hal-135) Tabel 3.4 Penilaian Skala Likert Angket Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Alternatif
Skor
Sering sekali 4 Sering 3 Kadang-kadang 2 Tidak pernah 1 Sumber :Metode Penelitian, Sugiyono,(2010, hal-135) Instrumen dalam penelitian ini disusun berdasarkan kegiatan setiap variabel penelitian. Membuat item berpedoman pada petunjuk dan cara menyusun butir angket yang baik. Setiap variabel memiliki indikator yang disusun pada pada kisi-kisi instrumen.
Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen pembiayaan
pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran yang akan digunakan.
57
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pembiayaan Pendidikan No 1. 2.
3.
4.
Indikator Biaya langsung yang dikeluarkan orang tua Biaya tak langsung yang dikeluarkan oleh orang tua Private cost yang dikeluarkan oleh orang tua Alokasi pendapatan orang tua untuk pembiayaan pendidikan anaknya Jumlah
Nomor Butir
Jumlah
1,2,3,4,5,6
6
7,8,9,10,11, 12
6
13
1
14,15
2 15
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran No Indikator Nomor Butir Jumlah 1. Intensitas waktu 1,2,3 3 Penggunaan internet 2. Jenis layanan internet 4,5,6,7,8 5 3. Fungsi menggunakan 9,10,11,12,13, 7 internet 14,15 Jumlah 15 F. Uji Instrument Metode yang digunakan penulis dalam menganalisis data yang telah didapatkan yaitu menggunakan : 1. Uji Validitas Untuk mengetahui kevalidan alat ukur, akan dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir dengan butir soal total yang diperoleh koefisien korelasi, dan pada penelitian ini menghitung validitas menggunakan software program SPSS.16.0 dengan rumus Product Moment sebagai berikut :
58
𝑟𝑋𝑌 =
𝑁Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋 Σ𝑌 (𝑁Σ𝑋 2 – (ΣX)2 )(NΣY 2 − (ΣY)2
Keterangan : Rxy N ΣXY ΣX ΣY
= Angka indeks korelasi ―r‖ product moment = Number of cases = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y = Jumlah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y.82 Dari angka korelasi yang diperoleh, hasil koefisien tersebut pada
umumnya dibagi kedalam lima bagian berikut : Antara 0,80 – 1,00 Antara 0,60 – 0,79 Antara 0,40 – 0,59 Antara 0,20 – 0,39 Kurang dari 0,00 – 0,19
: Sangat tinggi : Tinggi : Cukup : Rendah : Sangat rendah.83
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk melakukan reabilitas tes digunakan rumus Alpha sebagai berikut : 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
(1 −
Σ𝑆𝑖2 𝑆𝑡2
)
Keterangan : 𝑟11 n 1 Σ𝑆𝑖2 𝑆𝑡2 82
= Koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan = Banyaknya butir yang ditanyakan dalam angket = Bilangan konstan (menjadi kesepakatan) = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir angket = Varian total84
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), h. 206. Ibid. h. 193.
83
59
Dengan penjelasan lebih lanjut, bahwa Σ𝑆𝑖2 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus seperti tertera dibawah ini, misalnya angket yang akan dianalisis reabilitasnya terdiri atas 15 butir, maka Σ𝑆𝑖2 dapat diperoleh dengan jalan menjumlahkan varian dari butir nomor 1 sampai dengan butir nomor 15: 2 = 𝑆𝑖1
(ΣX i1 )2 N
ΣX 2i1 −
𝑁
Seterusnya sampai dengan butir nomor 15 Memberikan interpretasi terhadap harga koefisien reliabilitas tes (𝑟11 ). Dalam memberikan interprestasi ini umumnya menggunakan patokan sebagai berikut : a. Apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih daripada 0,60 berarti instrumen yang sedang diuji reabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (=reliabel). b. Apabila 𝑟11 lebih kecil daripada 0,60 berarti instrument yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belom memiliki reliabilitas yang tinggi (=unreliabilitas).85 Pada penelitian ini dalam menghitung reliabilitas menggunakan software progam SPSS.16.0.
G. Analisis Data Data yang dikumpulkan dari penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis statistik yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. 84
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), h. 237. Ibid. h. 242.
85
60
Statistik deskriptif digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subyek yang diteliti.86 Untuk keperluan tersebut digunakan tabel distribusi frekuensi, mean (skor rata-rata), standar deviasi. Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, membuktikan apakah suatu hipotesis itu dapat diterima atau harus ditolak.87 Untuk keperluan tersebut digunakan analisis regresi linier dan korelasi sederhana dan ganda. 1. Uji Prasyarat Analisis a) Uji Normalitas Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan Statistik Parametris (t-test untuk satu sampel, korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua sampel) mensyaratkan data yang dianalisis harus berdistribusi normal. H0 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Sebaran data yang normal adalah sebaran data variabel yang dianalisis adalah simetris sehingga luas dibawah lengkungan kurve normal rata-rata kekanan dan kekiri masing-masing 50%. Pada penelitian ini pengujian normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengana bantuan software program SPSS.16.0. Adapun rumusnya sebagai berikut : Xh2 =
𝑓˳−𝑓2 𝑓
Sebaran data memenuhi persyaratan normalitas jika : 86
Paul Suparno, Metode Penelitian Pendidikan Fisika (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2010), h. 73. 87 Ibid. h. 90.
61
Diterima H0 jika Xh2 < Xt2 Ditolak H0 jika Xh2 > Xt2 b) Uji Linearitas dan Keberartian Uji Linearitas dan Keberartian diperlukan sebelum analisis regresi, pada penelitian ini menghitung linearitas dan keberartian menggunakan software program SPSS.16.0. Uji Linearitas Hubungan yang bersifat linear antara variabel bebas dengan variabel terikat merupakan persyaratan mutlak untuk analisis regresi. Adapun rumus uji Linearitas adalah sebagai berikut : JK (T)
= ΣY2
JK (A)
=
JK (bla)
= b 𝛴𝑋𝑌 − =
𝛴𝑌 2 𝑛
[𝛴𝑋𝑌 − 𝛴𝑋
𝛴𝑋 𝛴𝑌 𝑛
(𝛴𝑌)]2
𝑛 [ 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2 ]
JK (S)
= JK (T) – JK (A) – JK (bIa)
JK (TC)
=
JK (G)
= JK (S) – JK (TC)
F
=
𝑥 𝑖 {𝛴𝑦
2
−
(𝛴𝑦 )2 𝑛𝑖
2 𝑆𝑇𝐶
𝑆𝐺2
Keterangan : JK (T) = Jumlah Kuadrat Total JK (A) = Jumlah Kuadrat Koefisien a JK (bIa) = Jumlah Kuadrat Regresi (bIa) JK (s) = Jumlah Kudrat sisa JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
62
JK (G)
= Jumlah Kuadrat Galat88
Jika nilai Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k), untuk taraf kesalahan 0,05 atau taraf kesalahan 0,01 maka hubungan variabel bebas dengan terikat berbentuk liner. Jika nilai Fhitung > Ftabel maka hubungan variabel bebas dengan terikat tidak berbentuk linear. Uji Keberartian F=
2 𝑆𝑟𝑒𝑔 2 𝑆𝑠𝑖𝑠
Jika Fhitung > Ftabel pada dk pembilang = 1 dan dk penyebut n-2, baik taraf kesalahan 0,05 maupun 0,01 kesimpulannya koefisien itu berarti. 2. Uji Hipotesis Pada penenlitian ini dalam menguji hipotesis pertama, kedua maupun ketiga menggunakan software program SPSS.16.0. a) Uji Hipotesis Pertama Penghitungan korelasi dapat menggunakan rumus : 𝑅𝑥𝑦 =
𝛴𝑥𝑦 ( 𝑥 2 )( 𝑦 2 )
Keterangan :
88
𝑟𝑥𝑦
= Koefesien korelasi
x
=Skor tiap item
y
= Skor tiap item
N
= Jumlah responden uji coba89
Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti (Bandung: Tarsito, 1992), h. 17.
63
Hasil nilai koefisien korelasi dilihat ke tabel interpretasi tingkat keeratannya, dan untuk uji signifikansinya digunakan dengan taraf kesalahan 5 % dan dapat juga dengan rumus t sebagai berikut : 𝑡=
𝑛−2 1 − 𝑟2
Dimana : r = nilai korelasi sampel n = jumlah pengamatan. Analisis
dapat
dilanjutkan
dengan
menghitung
persamaan regresinya, hal ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai valriabel indenpenden dimanipulasi (diubah-ubah).
Adapun
persamaan regresi sederhananya adalah sebagai berikut : Y = a + bX Keterangan : Y
= nilai yang diprediksi
a
= konstanta atau bila harga X = 0
b
= koefisien regresi
X
= nilai variabel independen90
Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu a dan b. 𝑠𝑦
Harga b = r 𝑠
𝑥
89
Sugiyono, Op.Cit. h. 255. Sudjana, Op.Cit. h. 6.
90
64
Harga a = y – bx Keterangan : r
= koefisien korelasi product moment antara variabel X dan variabel Y
Sy
= simpangan baku variabel y
Sx
= simpangan baku variabel x.91
b) Pengujian hipotesis kedua Untuk pengujian hipotesis kedua sama dengan pengujian hipotesis pertama. c) Pengujian hipotesis ketiga Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda (Ryx1x2) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Ryx1x2=
𝑟𝑦2𝑥 2 +𝑟𝑦2𝑥 2 − 2 𝑟𝑦 𝑥 1 𝑟𝑦 𝑥 2 𝑟𝑥 1 𝑥 2 1−𝑟 2 𝑥 1 𝑥 2
Keterangan : Ryx1x2
= korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersamasama dengan variabel Y
𝑟𝑦𝑥 1
= korelasi product moment antara X1 dengan Y
𝑟𝑦𝑥 2
= korelasi product moment antara X2 dengan Y
𝑅𝑥1 𝑥2
= korelasi product moment antara X1 dengan X2.92 Selanjutnya uji signifikansi dengan taraf kesalahan 5%,
dan analisis regresi ganda digunakan bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
91
Ibid, h. 8. Sugiyono, Op.Cit. h. 266.
92
65
dependen (kriterium), bila dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Serta digunakan untuk mengetahui besar hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Rumus : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Keterangan : X1
= pembiayaan pendidikan
X2
= penggunaan internet
Y
= prestasi belajar
a
= konstanta
b
=koefisien regresi93 Tabel 3.7 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
-1 ≤ r ≤ 1 Tingkat Keeratan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber :Metode Penelitian, Sugiyono (2010:257)
93
Sudjana, Op.Cit. h. 348.
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Yayasan Al Kautsar Lampung dirintis pembentukannya oleh Kelompok Pengajian Al-Amal di Bandar Lampung, yang diketuai oleh Bapak Drs. H. Syamsuddin Tohir dan sekretaris Bapak Nasrun Rakai. Pada bulan Maret 1991 disepakati untuk membangun lembaga pendidikan dasar dan menengah yang bernafaskan Islam dan bermutu di Propinsi Lampung. Pada bulan Mei 1991 dibentuk panitia persiapan pendirian SMP dan SMA yang diberi nama ―NURUL ULUM‖ (Cahaya Ilmu). Pada bulan November 1991 diadakan pertemuan khusus antara Ibu Sri Mulyati Poedjono Pranyoto, Bp. Syamsuddin Taher dan Ir. Harris Hasyim,M.A, untuk mencari pengganti nama Nurul Ulum, karena nama tersebut sudah dipergunakan untuk nama masjid raya di Islamic center. Berdasarkan kesepakatan tersebut maka nama Nurul Ulum diganti dengan nama ―AL KAUTSAR‖ (Nikmat yang berlimpah) berdasarkan Al-qur‘an surat108. 2. Visi dan Misi SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Agar kinerja tetap efektif terarah, maka sekolah menetapkan visi dan misi Sekolah sebagai berikut :
67
a. Visi Sekolah Visi SMPAl-Kautsar Bandar Lampung adalah ―SMP Al-Kautsar Perguruan Unggul, Islami, dan Berwawasan Global‖. b. Misi Sekolah 1) Mewujudkan sekolah unggul akademik dan non akademik dengan nuansa Islami. 2) Meningkatkan kualitas profesionalisme dan kesejahteraan guru dan pegawai 3) Mewujudkan kualitas keberhasilan siswa yang berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi. 4) Mewujudkan sekolah yang disiplin, indah, aman, nyaman dan Islami. c. Tujuan yang diharapkan 1) Meningkatkan kualitas spiritual dan intelektual guru dan pegawai 2) Meningkatkan prestasi siswa baik akademik dan non akademik. 3) Meningkatkan mutu lulusan 4) Memperbaiki lingkungan sekolah yang disiplin, bersih, nyaman dan kondusif 5) Mengembangkan sarana dan prasarana sekolah d. Struktur dan Muatan Kurikulum Struktur kurikulum SMP Al-Kautsar Bandar Lampung meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dengan satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai IX dan terdiri atas sejumlah mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Pengorganisasian kelas-
68
kelas yaitu kelas VII, VIII dan IX merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik atau kecakapan vokasional juga dikembangkan di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung secara terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. e. Kegiatan Ekstrakulikuler SMPAl-Kautsar Bandar Lampung 1) ROHIS 2) Pramuka 3) Palang Merah Remaja (PMR) 4) Paskibra 5) Footsal 6) Drumband, dan lain-lain f. Keadaan Tenaga Pendidik SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Keadaan tenaga pendidik di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2016/2017 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Guru Dra.Sri Purwaningsih Drs.Syamsul Hudiono Rikha Perdana P, A.Md Drs.Yudistiro Dra.Hj.Septinayati Drs.H.Makmun Rasyid Dra.Nurwahida
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Biologi PDT PPKn PAI Bahasa Indonesia
Jabatan Kepala Sekolah Waka Bendahara Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap
69
8 Dra.Mariana Sejarah Ka.Perpus 9 Hj.SM.Zanaria,S.Pd Sejarah Guru Tetap 10 Nurhayati,S.Ag PAI Guru Tetap 11 Sumarji PTD Guru Tetap 12 Berta Khoiriyati,S.Pd Matematika Guru Tetap 13 Arismun,S.Pd Bahasa Inggris Guru Tetap 14 Bunyamin,S.Ag Iqra‘ Guru Tetap 15 Harsono,S.Pd Fisika Guru Tetap 16 Ir.Hj.Rintha Wisangsari Fisika Guru Tetap 17 Drs.Fadrizal Alams BP/BK Guru Tetap 18 Ismawati,S.Pd Ekonomi Guru Tetap 19 Merry Oktarina,S.Sos Bahasa Indonesia Guru Tetap 20 Choirul Saleh,S.S Bahasa Indonesia Guru Tetap 21 Eni Yulianti,S.Pt Matematika Guru Tetap 22 Agus Sugiarto,S.P Fisika Guru Tetap 23 Mulyati,S.P Bahasa Inggris Guru Tetap 24 Ardi Ihwanudin,S.Sn Kesenian Guru Tetap 25 Siti Nurlela,S.Pd Matematika Guru Tetap 26 Eka Pelitawati,S.Pd PPKn Guru Tetap 27 H.Joko Purwantoro,S.Pd Penjaskes Guru Tetap 28 Rudiyanto,S.Pd Geografi Guru Tetap 29 Trianova Belawa,S.Psi BP/BK Guru Tetap 30 Mutia Fauzanti Alfan,S.E Ekonomi Guru Tetap 31 Tri Hasriyanti,S.Pd Bahasa Indonesia Guru Tetap 32 Lela Suri,S.Pd Bahasa Indonesia Guru Tetap 33 Abdul Hadi Maulana,S.T PTD Guru Tetap 34 Kismanto,S.Pd Matematika Guru Tetap 35 Desvi Kurnia,S.T Matematika Guru Tetap 36 Sartono,S.Pd Penjaskes Guru Tetap 37 Huzaimah,S.Pd Bahasa Inggris Guru Tetap 38 Alfiah,S.Hum Bahasa Inggris Guru Tetap 39 Sutrisno,H.P St.TU 40 Apriyanti St.TU 41 Sri Hartati St.TU 42 Nurhastutik,A.Md Pustakawan 43 Sofyan Hadi Brata St.TU 44 Mat Umar Pemb. Umum 45 Nasrudin Pemb. Umum 46 Taat Sudiono Pemb. Umum 47 Roni Ade Irawan Pemb. Umum 48 Tommy Andrean C Pemb. Umum Sumber : Tata Usaha SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017
70
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa guru mata pelajaran pendidikan agama islam di SMPAl-Kautsar Bandar Lampung hanya berjumlah 3 orang, sehingga kesiapan belajar peserta didik harus benar-benar diperhatikan dan dipersiapkan. g. Keadaan Peserta Didik SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Peserta didik SMPAl-Kautsar Bandar Lampung berasal dari dalam dan luar Katibung. Jumlah peserta didik tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 878 orang, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 No 1 2 3
Kelas
Jumlah Peserta Didik Jumlah Laki-laki Perempuan VII 128 161 289 VIII 158 150 308 IX 135 166 301 Jumlah 421 477 898 Sumber : Tata Usaha SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa peserta didik yang menjadi
populasi dalam penelitian ini terbanyak diantara jumah peserta didik kelas VII dan IX yaitu peserta didik kelas VIII dengan jumlah 308 orang.
h. Keadaan Gedung Sarana dan Prasaran SMPAl-Kautsar Bandar Lampung SMP Al-Kautsar Bandar Lampung sebagai pusat kegiatan administrasi belajar mengajar dan keterampilan mempunyai ruangan sebagai berikut :
71
Tabel 4.3 Keadaan Lokal/Ruangan di SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Ruang/Lokal
Jumlah
Keterangan
Ruang Belajar Peserta Didik 24 Ruang Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Ruang Guru 1 Ruang Ruang Tata Usaha 1 Ruang Ruang Bimbingan Konseling 1 Ruang Ruang Perpustakaan 1 Ruang Ruang Laboratorium 1 Ruang Ruang BTE 1 Ruang Ruang Ibadah/Mushola 1 Ruang Ruang OSIS 1 Ruang Ruang UKS 1 Ruang Ruang AV 1 Ruang Ruang Studio Musik 1 Ruang Gudang 1 Ruang 37 Ruang Jumlah Sumber : Tata Usaha SMPAl-Kautsar Bandar Lampung
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa kondisi lokal/ruangan yang menjadi tempat kegiatan administrasi dan proses belajar mengajar dalam kondisi baik. i. Waktu Belajar Kegiatan belajar mengajar SMP Al-Kautsar Bandar Lampung kelas VII, VIII, IX, berlangsung dari pagi sampai dengan sore: 1) Hari senin dan selasa
: pukul 07.15 –15.30 WIB
2) Hari rabu dan kamis
: pukul 07.15 – 14.45 WIB
3) Hari jum‘at dan sabtu
: pukul 07.15 – 14.00 WIB
72
j. Perincian SPP Siswa/i SMP Al-Kautsar Bandar Lampung SMP Al-Kautsar Bandar Lampung mempunyai perincian SPP sebagai berikut : Tabel 4.4 Jumlah SPP di SMPAl-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 No.
Kelas
1.
Reguler
2.
Kelas ++
Penghasilan Orang Tua 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
< Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000 Rp 8.000.000 – Rp 10.000.000 > Rp 10.000.000 < Rp 80.000.000 > Rp 80.000.000
Biaya SPP Rp 335.000 Rp 345.000 Rp 355.000 Rp 375.000 Rp 395.000 Rp 420.000 Rp 450.000 > Rp 450.000 * > Rp 675.000 # > Rp 675.000 *
Catatan: * = biaya harus lebih besar dari biaya yang ditentukan dan sesuai kesepakatan dari pihak sekolah dan wali murid # = biaya minimal harus sesuai yang ditentukan B. Analisis Data 1. Uji Validitas Angket Uji validitas dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan software program SPSS.16.0.
Seleksi pada angket pembiayaan
pendidikan sebanyak 15 item pertanyaan, sedangkan angket penggunaan internet dalam pembelajaran sebanyak 15 item pertanyaan untuk menunjukan kelayakan item dalam penelitian diberikan kepada 135 peserta didik kelas VIII di SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Berdasarkan hasil analisis kevalidan butir soal yang telah diuji cobakan dengan bantuan software program SPSS.16.0, kemudian
73
membandingkan dengan rtabel product moment dengan taraf signifikan 5%, dikatakan valid apabila rhitung ≥ 0,176 dan hasil uji validitasnya sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Angket Pembiayaan Pendidikan No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Corrected Item-Total Correlation 0.276 0.344 0.127 0.236 0.337 0.291 0.487 0.349 0.354 0.244 0.401 0.423 0.319 0.281 0.316 Sumber : Data Primer
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas butir angket dalam tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari angket pembiayaan pendidikan sebanyak 15 butir angket hanya ada 14 item angket yang memiliki harga validitas diatas 0,176 yaitu butir angket nomor 1, 2,4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15. Adapun sisanya ada 1 butir angket yang gugur atau dihilangkan karena memiliki harga validitas dibawah 0,176 yaitu item butir angket nomor 3. Tabel 4.6 Hasil Validitas Angket Penggunaan Internet dalam Pembelajaran
74
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Corrected Item-Total Correlation 0.302 0.295 0.427 0.633 0.432 0.519 0.584 0.405 0.466 0.364 0.263 0.417 0.378 0.525 0.392 Sumber : Data Primer
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas angket penggunaan internet dalam pembelajaran sebanyak 15 butir angket hanya ada 15 item angket (seluruh)yang memiliki harga validitas diatas 0,176 yaitu item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dan sisa angket yang gugur atau dihilangkan karena memiliki harga validitas dibawah 0,176 sebanyak 0 item angket (tidak ada). Berdasarkan hasil uji validitas instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 butir untuk angket atau kuesioner pembiayaan pendidikan dan sebanyak 15 butir untuk angket atau kuesioner penggunaan internet dalam pembelajaran. 2. Uji Reliabilitas Angket Setelah butir soal dilakukan uji validitas, item-item yang valid diujikan kembali kedalam reliabilitas. Untuk menguji reliabilitas soal tes, digunakan rumus
75
Alpha Cronbach dengan bantuan software program SPSS.16.0 dan hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket Pembiayaan Pendidikan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .401
.576
N of Items 15
Sumber :Data Primer Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Angket Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
Cronbach's Alpha .694
.692
15
Sumber : Data Primer Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas menunjukan harga sebesar 0,576 untuk angket pembiayaan pendidikan dan 0,692 untuk angket penggunaan internet dalam pembelajaran, dari hasil r11 tersebut diketahui bahwa nilainya keduanya lebih besar dari 0,176 sehingga instrumen angket tersebut dianggap baik dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian sebenarnya. Deskripsi Data a. Variabel Pembiayaan Pendidikan Dari hasil penelitian dibawah ini merupakan hasil distribusi frekuensi pembiayaan pendidikan peserta didik kelas VIII :
76
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pembiayaan Pendidikan Pembiayaan Pendidikan Sering Sekali Sering Kadang-kadang
Frekuensi 84 24 15
Presentase 61.7 % 17,3 % 11,3 %
Tidak Pernah
13
9,7 %
Jumlah
136
100 %
Sumber : Data Primer Hasil distribusi data responden tentang pembiayaan pendidikan diketahui bahwa 61,7 % atau 84 responden mempunyai pembiayaan pendidikansering sekali, 17,3 % atau 24 responden mempunyai pembiayaan pendidikan yang baik, 11,3 % atau 15 responden mempunyai pembiayaan pendidikankadang-kadang, 9,7 % atau 13 responden mempunyai pembiayaan pendidikantidak pernah,sehingga dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian responden memiliki pembiayaan pendidikan yang sangat sering.
b. Variabel Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran Dari hasil penelitian dibawah ini merupakan hasil distribusi frekuensi penggunaan internet dalam pembelajaran peserta didik kelas X : Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran Kesiapan Belajar Frekuensi Sering Sekali 63 Sering 31 Kadang-kadang 28 Tidak Pernah 14 Jumlah 136 Sumber : Data Primer
Presentase 46 % 23 % 20,3 % 10,7 % 100 %
77
Hasil distribusi data responden tentang penggunaan internet dalam pembelajaran diketahui bahwa 46 % atau 63 responden mempunyai sangat baik, 23 % atau 31 responden mempunyai penggunaan internet dalam pembelajaran yang baik, 20,3 % atau 28 responden mempunyai penggunaan internet yang kadang-kadang, 10,7 % atau 14 responden mempunyai penggunaan internet dalam pembelajaran tidak pernah,sehingga dari hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar peserta didik memiliki ketertarikan terhadap penggunaan internet dalam pembelajaran yang sering sering. c. Variabel Hasil Belajar Dari hasil penelitian dibawah ini merupakan hasil distribusi frekuensi hasil belajar peserta didik kelas X Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Hasil belajar Frekuensi Sangat baik 69 Baik 67 Jumlah 136 Sumber : Data Primer
Presentase 50.6 % 49.4 % 100 %
Hasil distribusi data responden tentang hasil belajar diketahui bahwa 50.6 % atau 69 responden mempunyai hasil belajar sangat baik, 49.4 % atau 67 responden mempunyai hasil belajar yang baik, sehingga dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian responden memiliki hasil belajar yang baik. Kemudian dari hasil penelitian dengan bantuan software program SPSS 16.0diketahui bahwa nilai Mean, Median, Standart deviasi, Minimum dan Maximum sebagai berikut :
78
Tabel 4.12 Nilai Mean, Standart deviasi, Minimum dan Maximum
N
Statistics pembiayaan_ penggunaan pendidikan _internet 136 136
Valid Missing
hasil_belajar 136
0 0 81.96 72.74 83.00 73.00 6.457 7.542 67 55 97 92 Sumber : Data Primer
Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum
0 86.07 85.00 10.129 55 100
3. Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum dilakukan analisis data untuk mengetahui hipotesis yang diajukan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis sebagai berikut : a. Uji Normalitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembiayaan pendidikan, penggunaan internet dalam pembelajaran, hasil belajar berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Variabel
X2hitung
X2tabel
Keterangan
X1
0,62
0,05
Normal
X2
0,445
0,05
Normal
Y
0,22
0,05
Normal
Sumber : Data Primer
79
1) Data Normalitas Pembiayaan Pendidikan (X1) Hasil perhitungan diperoleh X2hitung 0,62 nilai ini lebih besar dari X2tabel = 0,05, ini berarti X2hitung>X2tabel maka data berasal dari populasi yang berditribusi normal. 2) Data Normalitas Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran (X2) Hasil perhitungan diperoleh X2hitung 0,445 nilai ini lebih besar dari X2tabel= 0,05, ini berarti X2hitung>X2tabel maka data berasal dari populasi yang berditribusi normal. 3) Data Normalitas Hasil Belajar (Y) Hasil perhitungan diperoleh X2hitung0,22 nilai ini lebih besar dari X2tabel= 0,05, ini berarti X2hitung>X2tabel maka data berasal dari populasi yang berditribusi normal.
b. Uji Linearitas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y linier atau tidak.
Berdasarkan hasil uji
linearitas maka diperoleh masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas Variabel
Fhitung
Ftabel
Keterangan
X1
Y
0,670
0,05
Linier
X2
Y
0,560
0,05
Linier
Sumber : Data Primer
80
1) Data Linearitas Pembiayaan Pendidikan dengan Hasil Belajar Hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung (0,670) > Ftabel (0,05), dengan taraf kesalahan 5% maka hubungan variabel bebas (pembiayaan pendidikan) dengan variabel terikat (hasil belajar) berbentuk linier. 2) Data Linearitas Penggunaan Internet dalam Pembelajaran dengan Hasil Belajar Hasil perhitungan Fhitung (0,560) >Ftabel (0,05), dengan taraf kesalahan 5% maka hubungan variabel bebas (penggunaan internet dalam pembelajaran) dengan variabel terikat (hasil belajar) berbentuk linier.
4. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah melakukan pengujian prasyarat analisis, dan sudah memenuhi syarat analisis pengujian yang selanjutnya dilakukan adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan mendukung atau tidak terhadap hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan dilakukan pengujian karena telah memenuhi prasyarat analisis.Berikut hasil pengujian terhadap tiga hipotesis hipotesis. a. Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pembiayaan pendidikan (X1) dengan hasil belajar (Y) menggunakan rumus korelasi product moment.
81
Besar hubungan yang diperoleh adalah rhitung 0,613 sehingga dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,613 dengan tingkat keeratan yang ―kuat‖ antara pembiayaan pendidikan dan hasil belajar bahwa semakin baik pembiayaan pendidikan maka hasil belajar juga semakin baik. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi hubungan dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh thitung = 14,64 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1,960, karena thitung
>
ttabel maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai
probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.00 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dan hasil belajar. Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya didapatkan hasil Y = 80,439 + 0,069 X1, artinya konstanta sebesar 80,439 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel pembiayaan pendidikan maka hasil belajar peserta didik adalah 80,439, koefisien regresi sebesar 0,069 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan pembiayaan pendidikan maka akan meningkatkan hasil belajar sebesar 0,069. b. Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan internet dalam pembelajaran (X2) dengan hasil belajar (Y) menggunakan rumus korelasi product moment.
Besar hubungan yang diperoleh rhitung
0,222 sehingga dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,222 dengan tingkat keeratan ―rendah‖ antara penggunaan internet
82
dalam pembelajaran dengan hasil belajar berarti semakin baik penggunaan internet dalam pembelajaran maka akan semakin baik hasil belajar peserta didik.
Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi hubungan dengan
menggunakan statistik uji t, diperoleh thitung = 11,92 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1,960, karena thitung > ttabel maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.00 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran dan hasil belajar. Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya didapatkan hasil Y = 75,767 + 0,142 X2, artinya konstanta sebesar 75,767 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel penggunaan internet dalam pembelajaran maka hasil belajar peserta didik adalah 75,767, koefisien regresi sebesar 0,142 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan penggunaan internet dalam pembelajaranmaka akan meningkatkan hasil belajar sebesar 142. c. Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pembiayaan pendidikan (X1) dan penggunaan internet dalam pembelajaran (X2) dengan hasil belajar (Y) menggunakan rumus korelasi ganda besar hubungan yang diperoleh adalah rhitung 0,403 sehingga dapat diketahui terdapat hubungan yang positif sebesar 0,403 dengan tingkat keeratan ―sedang‖ antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam
83
pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik, berarti semakin baik pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran maka akan semakin baik pula hasil belajar.
Selanjutnya dilakukan pengujian
signifikansi hubungan dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh thitung = 12,58 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1,960, karena thitung
>
ttabel maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima
dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.00 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan
pendidikan
dan
penggunaan
internet
dalam
pembelajaranterhadap hasil belajar. Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya didapatkan hasil Y = 68,760 + 0,081 X1 + 0,147 X2, artinya konstanta sebesar 68,760 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran maka hasil belajar peserta didik adalah 68,760.
C. Pembahasan Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, berdasarkan data yang terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian sebagai berikut : 1. Pengaruh Pembiayaan Pendidikanterhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta didik
84
Penelitian ini memperoleh data yang menunjukan bahwa koefisien korelasi antara pembiayaan pendidikan (X1) dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik (Y) sebesar 0,613 dan tingkat keeratan koefisien korelasinya masuk dalam kategori “kuat”, kemudian pada hasil statistik uji t diperoleh thitung = 14,64 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1,960, dan terlihat bahwa thitung > ttabel dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.000 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dengan hasil belajar. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak yang sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dengan hasil belajar peserta didik dan dapat diartikan semakin baik pembiayaan pendidikan maka akan semakin baik pula hasil belajar peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Soraya yang mengatakan bahwa pembiayaan pendidikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.94 Doug Lennick pun menegaskan, hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak dapat berjalan.95 Pembiayaan memiliki peran yang besar terhadap telaksananya suatu proses pendidik, karena segala komponen yang terdapat di dalam pendidikan sangat memerlukan biaya baik itu untuk siswa, guru, perangkat sekolah, maupun untuk sekolah itu sendiri. Apabila komponen pembiayaan 94
Soraya,.Op,Cit,.h.45 Dedi Supriadi,.Op,Cit,.h. 3.
95
85
pendidikan siswa sudah terpenuhi, maka kegiatan pendidikan siswa di sekolah akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, suatu pembiayaan pendidikan merupakan faktor penting untuk mendorong peserta didik mencapai hasil belajar dan prestasi mencapai puncak. Peserta didik yang pembiayaan pendidikannya terpenuhi oleh orang tuanyaia akan merasa nyaman dantenang dalam menjalankan pendidikan di sekolah. Hal tersebut dapat menambah motivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar secara maksimal. 2. PengaruhPenggunaan Internet dalam Pembelajaranterhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Penelitian ini memperoleh data yang menunjukan bahwa koefisien korelasi antara penggunaan internet dalam pembelajaran (X1) dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik (Y) sebesar 0,222 dan tingkat keeratan koefisien korelasinya masuk dalam kategori “rendah”, kemudian pada hasil statistik uji t diperoleh thitung = 11,92 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1.960, dan terlihat bahwa thitung > ttabel dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.000 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran dengan hasil belajar. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak yang sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik dan dapat diartikan
86
semakin baik sebuah metode belajar (penggunaan internet dalam pembelajaran) maka akan semakin baik pula hasil belajar peserta didik. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Muhammad Mujib, yang mengatakan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaranberpengaruh terhadap hasil belajar siswa.96 Onno W. Purbo dalam bukunya menjelaskan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaran (e-learning) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi internet.97 Penggunaan
metode
yang
variasi
sangat
bermanfaat
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Perubahan zaman yang dari era konvensional ke era teknologi memungkinkan pendidikan memanfaatkan teknologi termasuk internet. Ketika guru menggunakan teknologi diantaranya internet pada saat kegiatan belajar mengajar, peserta didik dapat memberi respon atau reaksi dengan baik saat pengajar diharapkan yang akan meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik. Disamping karena
kemudahan-kemudahan
mengakses
internet,
internet
juga
merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan
informasi
yang
dibutuhkan
dalam
mengembangkan
pengetahuan mereka. 3. Pengaruh Pembiayaan Pendidikan dan Penggunaan Internet Dalam Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik. 96
Slameto. Op.Cit. h. 54 Rusma, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Op.Cit., h. 288.
97
87
Hasil pengujian korelasi ganda didapatkan koefisien korelasi pembiayaan pendidikan (X1) dengan penggunaan internet dalam pembelajaran (X2) dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik (Y) sebesar 0,403 dan tingkat keeratan koefisien korelasinya masuk dalam kategori “sedang”. kemudian pada hasil statistik uji t diperoleh thitung = 12,58 pada taraf kesalahan alpha 5% diperoleh ttabel dengan dk = 134 sebesar 1.960, dan terlihat bahwa thitung > ttabel dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5% (0.000 < 0.05), maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikatakan oleh Doug Lennick dan Onno W. Purbo. Doug Lennick yang menyatakan hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak dapat berjalan. Sedangkan Onno W. Purbo dalam bukunya menjelaskan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaran (e-learning) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi internet. Keduanya sangat perperan besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jika keduanya dilakukan secara maksimal, maka bukan tidak mungkin hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan meningkat dan mencapai nilai yang terbaik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan internet dalam pembelajaran lebih besar hubungannya dengan hasil belajar peserta didik
88
baru disusul dengan pembiayaan pendidikan, yang berarti pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran yang baik akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
89
BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah diajabarkan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran dengan hasil belajar pendidikan agama islam peserta didik kelas VIII SMP AlKautsar Bandar Lampung.
B. SARAN Sesuai dengan apa yang telah disimpulkan dari hasil penelitian ini, maka penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet peserta didik agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat sebagai berikut : 1. Peserta didik dan orang tua Perlunya dukungan dari orang tua tentang pendidikan anak terutama mengenai pembiayaan pendidikan. Orang tua harus mengetahui bahwa
90
pembiayaan pendidikan bukan hanya biaya langsung (SPP, pakaian sekolah, dan lain-lain), tetapi terdapat pula biaya yang lainnya seperti biaya transportasi, jajan, pendidikan luar sekolah dan lain-lain.Orang tua juga perlu memberikan pengawasan kepada anak dalam menggerjakan
tugas
menggunakan
internet,
agar
anak
dapat
menggunakan internet untuk pelajaran secara maksimal.Pengawasan tersebut juga dimaksudkan agar anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif dari internet seperti kecanduan game, pornografi, dan lain sebagainya. 2. Pendidik dan institusi terkait Sekolah juga perlu memberikan kebijakan yang tepat tentang pembiayaan pendidikan.Kebijakan tersebut dapat membantu guru maupun staf-staf sekolah dalam meningkatkan hasil dan prestasi belajar peserta didik.Pengajar juga harus menggunakan metode belajar dengan variatif misalkan dengan memanfaatkan teknologi seperti internet. Hal tersebut dikarenakan dapat membuat peserta didik lebih tertarik terhadap pelajaran yang diberikan.Jika hal tersebut terjadi, peserta didik dapat lebih termotivasi dalam menerima pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik. 3. Peneliti lain Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil
belajar peserta didik selain
pembiayaan
91
pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran sehingga hasil dan prestasi belajar peserta didik menjadi lebih baik.
92
DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama. 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Ciputat. 2010. Bahri, D Syaiful. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010. Uno, Hamzah B dan L Nina. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2011. Daim, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2010. Dalman. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012. Darmawan, Deni. Pengembangan E-Learning Teori dan Desain. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014. Deni, Kurniawan, Rusman dan Riyana Cepi. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2011. RI, Departemen Agama. Al-Quran dan Terjemahannya. Semarang: Karya Toha Putra. 2014. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Renika Cipta. 2006. Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan :Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Raja Gravindo Persada. 2008. Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. 2006. ______________ Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2008. MADIUN, MADCOMS. Menggenggam Dunia dengan Internet. Yogyakarta: ANDI. 2010. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
93
Nasional, Menteri Pendidikan. UNDANG-UNDANG SISDIKNAS (SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL) (UU RI NO.20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika. 2008. _____________________________ PERMENDIKNAS 2006 TENTANG SI & SKL. Jakarta: Sinar Grafika. 2006. Mukhtar dan Iskandar. Desain Pembelajaran berbasis TIK. Jakarta: Referensi. 2012. Narbuko. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. 2007. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2010. Riyanto. “Pemanfaatan Internet dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X (Studi Kasus pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan”. Skripsi Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Prestasi Belajar, (Maret 2016). Prawiradilaga, Dewi Salma dan Siregar Eveline. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2008. Sedarmayanti dan Syarifudin. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. 2002. Shabil, Muslich. Terjemah Riyadhus Shalihin II. Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang. 2004. cet. II. Soraya. “Pengaruh Pembiayaan Pendidikan Oleh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Ambawang” .Jurnal Pengaruh Pembiayaan Pendidikan terhadap Prestasi Belajar. (Maret 2016). S.S, Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007. Sudjana Nana. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. 2008. ____________ Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001. ____________ Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2010. ____________ Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
94
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta cv. 2014. ________ Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta cv. 2014. ________ Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta cv. 2015. Suhardan, Dadang. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2014. Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009. Sukiman. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani. 2012. Suparno, Paul. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. 2010. Supriadi, Dedi. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: ANDI. 2002. Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008. Sukmadinata, Nana Syaodin. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007. Penyusun, Tim. Buku Panduan Pembuatan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung. 2015. Wijaya dkk. Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009.
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 ANGKET PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama
:
Orang tua dari
:
Jenis Kelamin
:
Petunjuk Pengisian ! 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Isilah daftar identitas yang telah disediakan Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama Berilah tanda check (√) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah Keterangan pilihan : SS : Sering Sekali KD : Kadang-kadang S : sering TP : Tidak pernah
No.
Pertanyaan
1 2
Saya membiayai pendidikan (SPP) anak. Saya membelikan pakaian sekolah anak. Saya mengizinkan anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Saya memfasilitasi anak dalam belajar seperti buku dan peralatan sekolah lainnya. Saya mengeluarkan biaya untuk daftar ulang anak. Saya mengizinkan anak untuk mengikuti kegiatan study tour yang diadakan sekolah Saya memberikan anak uang transportasi ke sekolah. Saya tidak memberikan reward/hadiah kepada anak jika berhasil mendapat nilai keseharian yang memuaskan. Saya memberikan uang untuk jajan anak di sekolah. Saya tidak memberikan reward/hadiah kepada anak jika berhasil mendapat rangking terbaik di kelas. Saya mengantarkan anak berobat jika anak sakit agar dapat bersekolah setelahnya.
3 4 5 6 7 8 9 10 11
SS 4
S 3
KD TP 2 1
96
No. 12 13 14 15
Pertanyaan Saya tidak memberikan buku bacaan (selain buku sekolah) kepada anak agar ia gemar membaca buku Saya membiayai anak untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar (Bimbel). Saya memiliki pekerjaan yang dapat membiayai pendidikan anak. Saya tidak pernah terlambat membayar SPP anak
SS 4
S 3
KD TP 2 1
97
Lampiran 1 ANGKET PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama
:
Jenis Kelamin
:
Kelas
:
Petunjuk Pengisian ! 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Isilah daftar identitas yang telah disediakan Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama Berilah tanda check (√) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah Keterangan pilihan : SS : Sering Sekali KD : Kadang-kadang S : Sering TP : Tidak pernah
No.
Pertanyaan
1 2
Orang tua membiayai pendidikan (SPP) saya. Orang tua membelikan pakaian sekolah saya. Orang tua mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Orang tua memfasilitasi saya dalam belajar seperti buku dan peralatan sekolah lainnya. Orang tua mengeluarkan biaya untuk daftar ulang saya. Orang tua mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan study tour yang diadakan sekolah Orang tua memberikan saya uang transportasi ke sekolah. Orang tua tidak memberikan reward/hadiah kepada saya jika berhasil mendapat nilai keseharian yang memuaskan. Orang tua memberikan uang untuk jajan saya di sekolah. Orang tua tidak memberikan reward/hadiah kepada saya jika berhasil mendapat rangking terbaik di kelas. Orang tua mengantarkan saya berobat jika saya sakit agar dapat bersekolah setelahnya.
3 4 5 6 7 8 9 10 11
SS 4
S 3
KD TP 2 1
98
No. 12 13 14 15
Pertanyaan Orang tua tidak memberikan buku bacaan (selain buku sekolah) kepada saya agar saya gemar membaca buku Orang tua membiayai saya untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar (Bimbel). Orang tua memiliki pekerjaan yang dapat membiayai pendidikan saya. Orang tua tidak pernah terlambat membayar SPP saya
SS 4
S 3
KD TP 2 1
99
Lampiran 2 ANGKET PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama
:
Jenis Kelamin
:
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Isilah daftar identitas yang telah disediakan Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri anda Berilah tanda check (√) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. Keterangan pilihan : SS S
: Sering sekali : Sering
KD TP
: Kadang-kadang : Tidak pernah
No.
Pertanyaan
1
Saya mengakses internet setiap hari Saya menggunakan internet lebih dari 5 jam/ hari untuk kepentingan pengajaran Saya menggunakan internet lebih dari 3 kali dalam seminggu untuk proses pembelajaran Saya menggunakan email untuk mengirim materi/tugas kepada murid Saya menggunakan fasilitas chatting untuk berdiskusi dengan murid Saya menggunakan web sebagai sarana untuk mencari artikel dalam penyusunan materi Saya menggunakan internet telephony sebagai sarana berdiskusi dengan murid Saya menggunakan internet untuk bermain game online. Saya menggunakan internet sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan murid Saya merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet Saya menggunakan internet sebagai perpustakaan digital
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SS 4
S 3
KD 2
TP 1
100
No.
Pertanyaan
12
Saya menggunakan internet sebagai pengembang materi pembelajaran
13
Saya menggunakan internet sebagai sarana mencari informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan
14 15
Saya menggunakan internet untuk media pengiriman tugas ketika murid tidak dapat hadir Saya menggunakan internet sebagai media hiburan bagi saya.
SS 4
S 3
KD 2
TP 1
101
Lampiran 2 ANGKET PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama
:
Jenis Kelamin
:
Kelas
:
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Isilah daftar identitas yang telah disediakan Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri anda Berilah tanda check (√) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. Keterangan pilihan : SS S
: Sering sekali : Sering
KD TP
: Kadang-kadang : Tidak pernah
No.
Pertanyaan
1
Saya mengakses internet setiap hari Saya tidak menggunakan internet lebih dari 5 jam/ hari untuk kepentingan pelajaran Saya menggunakan internet lebih dari 3 kali dalam seminggu untuk proses pembelajaran Saya tidak menggunakan email untuk mengirim tugas kepada Guru Saya menggunakan fasilitas chatting untuk berdiskusi dengan Guru Saya menggunakan web sebagai sarana untuk mencari artikel dalam penyusunan tugas dari
2 3 4 5 6
Guru
7 8 9
Saya tidak menggunakan internet telephony sebagai sarana berdiskusi dengan Guru Saya menggunakan internet untuk bermain game online. Saya tidak menggunakan internet sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Guru
SS 4
S 3
KD 2
TP 1
102
No. 10 11 12
Pertanyaan Saya merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet Saya tidak menggunakan internet sebagai perpustakaan digital Saya menggunakan internet dalam mencari materi/tugas yang diberikan Guru
13
Saya menggunakan internet sebagai media pelengkap untuk mengakses materi pelajaran untuk menambah wawasan dan pengetahuan
14
Saya tidak menggunakan internet untuk media pengiriman tugas ketika saya tidak dapat hadir
15
Saya menggunakan internet sebagai media hiburan bagi saya.
SS 4
S 3
KD 2
TP 1
103
Lampiran 3 Skor tiap responden angket pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran Pembiayaan Pendidikan Nama Achieva Futura Gemilang Ahmad Afif Aisyah Nabil Athirah S Anita Camilia Arif Alhamid Auliya Zahra Ayodhia Firzatullah Nesta Bunga Annisa Prinada Fatehhatul Umaroh Fitri Aulia Zahrani Rosadi Ghiva Deany Raimahy Hanna Sajadiah M. Irfan Kautsar Subing Mohammad Hanif Zulfi A Molinarrahma Mouna Sabira Nurul Islami Muhammad Daffa Ismail Muhammad Sultan Hafiz Nabila Raihani Hartawan Nadya Tsamara Hanum Nazel Zidan
Skor untuk butir soal nomor 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4
6 1 3 2 4 4 4 3 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 3 3 4
7 2 4 1 4 1 3 3 2 1 2 4 2 4 4 2 3 3 3 1 1 2
8 4 3 2 1 4 3 2 1 4 2 3 4 4 4 2 1 4 3 2 2 2
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4
10 3 3 2 1 1 1 1 2 4 1 3 3 3 1 2 3 2 1 2 3 2
11 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 2
12 1 2 2 4 2 4 1 2 4 2 1 1 1 2 2 1 3 4 1 1 2
X 13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 2 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3
45 51 49 53 50 52 50 42 54 50 52 51 55 55 48 44 45 52 42 46 48
104
Nur Fitria Gita Utami Rahma Nasywa Suciati Raihanidya Salma Rey Bagas Al-Antaki Rheznandya Gaffi R.S Rian Dwi Azzahra Salsabila Dwita Suyarto Syafira Nurul Aisya Wahyu Nata Mahendra Zahra Agniya Ramadhani Zelinda Imroatus Soleha Abdullah Wasis Aisyah Rizqiani Maulana Aldi Prima Prayogi Anis Maghfira Retno P Annisa Khairani Diana Tiara Putri Dimas Hari Afri Fadia Ramadhania Farenza Yodin Al Fikri Galih Rafi Prayoga Hafizh Fattahila Ilham Hany Kirana Zahrani Intan Aa'isy Nabiilah Junies Zakia Ferry Laila Mukaromah Lazuardi Surya Alam M Sulthon Wijaya Diorda
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 2 4 4 3 1 4 1 1 1 3 4 4 2 4 4 4 1 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4
3 2 2 2 1 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 3 2
4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 1 3 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 4 4 2 1 1 2 2 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 4 1 2 2 3 3 1 1 1 2 1 2 1 4 2 3 1 1
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 2 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 4 4 3 4 3 1 4 4 1 4 4
51 50 53 55 45 50 55 41 43 46 52 47 51 42 50 49 48 49 50 49 49 57 49 57 52 51 49 52
105
M. Naufal Athaatmaja Mayang Adhisty Amelia Muhammad Farhan Muhammad Hafizt A. Z Muhammad Kaharidz Butho Muhammad Raihan Aziz Muhammad Rayhan Ardhi Nayyara Aqilla Tp Ovea Suta Divaty Folsen Qatrunnada Jasmine Jauza Riani Sakinah Salsabila Savina Azzahra Seroja Maulidia Pasha Oj Shevina Fitri Luthfiany Shifa Azzahra Ahmad Habib Panglima Aisyah Riste Putri Alfian Prasetya Yulianto Alif Zuyu Ramadhan Andrian Rizky Hakim Anta Enggar Fadhila Anwar Arya Dwipa Effendi Ardyana Safitri Ariska Aulia Zannati Azza Nabila Khoirunisa Fadhillah Wely Nasrizal Fatiyah Kamilah Hakim Hafiz Maulana
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 2 4 4 2 1 4
3 3 4 4 3 3 1 4 3 4 1 4 4 1 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 2
3 2 1 3 3 2 2 2 4 3 3 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 4 1 1 3 2 2 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 3 2 1 1 2 4 4 2 2 2 3 1
4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3
1 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 3 1 3 1 1 2
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
2 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 3 1 1 4 2 1 4 1 2 3 4 2 3 4 2 1
51 47 50 57 51 49 51 52 51 51 51 49 49 43 43 49 51 49 61 44 48 52 50 50 54 47 45 44
106
Hashifa Amanda Karina Ratu Anisya Lintang Danysa Zahra S M. Busyairi Adi Casmita M. Fakhri Triatmadja M. Ruspi Desriansyah M. Zacky Akbar Chahyadi Muhammad Gibran W Muhammad Nizomul Mulki Muhammad Rozak Muhammad Tegar Aliffaza Nadya Rahma Putri Najwa Alfara Rullyanti Nitya Salsabila Nurhaliza Qofanul Hakim Lumintang Rafif Zulfan Alghifari A. Risalah Nur Fadliansyah P Rizky Mulia Annisa Putry Ruth Devina Yolanda Br.T Savira Rahmadanti Shasikirana Nhikusia Shofiah Noer Fadilah Sofiyatul Azkiyah Zatu Kiasati Adelia Safira Annisa Adellia Shifa Salsabila N Ahmad Nildan
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 1 2 2 4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 1 4 4
4 4 4 1 1 1 3 3 3 4 2 1 4 4 3 3 3 4 4 1 1 4 1 4 4 1 1 1
2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 2 1 4 3 3 3 1 2 2 2 1 1 2 3 1 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 4 1 4 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 3 3
4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4
2 1 3 1 2 2 1 2 3 4 2 1 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 1 1 2
4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 1 2 4
51 51 48 45 40 43 50 48 50 51 52 47 51 49 43 56 53 45 48 46 51 52 40 55 58 42 47 52
107
Ahmad Radja P.M Amanda Nabila Ananda Claudia Reanto Andri Radityatama Apriliya Irsan Bintang Aliyya Triyantoro Clarin Nayla Deandra Putri Zahra Debby Huriyah Ghonniyyu Dian Annisa S Eggy Adieatma Faiz Ardana Sawi Farhan Athalla Jevani Yasindo M. Azka Obila Vasya M. Dzakwan Hidayat M. Farhan Nur M. Haiqal Alfiandi M. Raen Al Farrei M. Sulaiman A.R Nur’aini Elsyifa Putri Putri Intan Kirani Rahmad Zulfikar B Rayhan Al-Ghazali Rahen Sabilana Khoirunnisa Safira Azzahra Salsabila Dwi Saputri Serly Rahmayati
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 2 4
2 1 1 2 1 3 3 1 2 1 2 4 1 1 4 3 4 4 4 3 1 4 2 2 1 2 4 1
1 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 3 2 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 1 4 4 1 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
2 3 1 2 4 4 3 1 2 2 4 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1
4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
1 3 1 2 3 4 3 3 1 1 4 2 1 2 4 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 4 1
4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
3 3 2 2 4 1 4 2 2 2 4 3 3 4 2 3 4 4 2 1 2 2 4 2 4 2 4 4
48 51 46 48 47 56 53 51 48 48 56 54 46 44 48 43 53 52 52 46 46 58 52 42 51 45 51 46
108
Tyffany Salsabila A Unique Inndi Akilah RBR.J Yovina Eka Kurnia
4 4 4
4 4 4
3 4 3
3 4 4
4 4 4
1 4 4
4 1 1
2 1 3
4 4 4
3 1 2
4 4 4
2 1 1
4 4 4
4 4 4
4 1 3
50 45 49
109
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Nama Achieva Futura Gemilang Ahmad Afif Aisyah Nabil Athirah S Anita Camilia Arif Alhamid Auliya Zahra Ayodhia Firzatullah Nesta Bunga Annisa Prinada Fatehhatul Umaroh Fitri Aulia Zahrani Rosadi Ghiva Deany Raimahy Hanna Sajadiah M. Irfan Kautsar Subing Mohammad Hanif Zulfi A Molinarrahma Mouna Sabira Nurul Islami Muhammad Daffa Ismail Muhammad Sultan Hafiz Nabila Raihani Hartawan Nadya Tsamara Hanum Nazel Zidan Nur Fitria Gita Utami Rahma Nasywa Suciati Raihanidya Salma
Skor untuk butir soal nomor 1 3 2 4 2 2 2 3 4 1 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
2 2 2 4 1 2 3 2 1 2 1 2 1 3 2 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3
3 4 3 4 2 1 3 3 3 1 4 2 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2
4 4 3 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 1 1
5 2 2 3 2 4 4 2 2 2 4 2 4 4 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2
6 4 2 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4
7 4 3 4 4 4 2 3 1 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3
8 3 3 2 1 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 2 3 2
9 3 1 2 4 2 4 2 1 3 1 2 1 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 2 3
10 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3
11 2 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 1 1 4 4 3 2 2 1 2 2 2 2 2
12 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
X 13 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
14 3 3 3 3 2 1 2 1 3 4 3 4 1 4 4 3 4 1 4 4 2 3 2 3
15 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4
47 37 50 38 39 47 45 33 39 51 46 51 47 48 50 53 48 44 49 51 45 43 44 41
110
Rey Bagas Al-Antaki Rheznandya Gaffi R.S Rian Dwi Azzahra Salsabila Dwita Suyarto Syafira Nurul Aisya Wahyu Nata Mahendra Zahra Agniya Ramadhani Zelinda Imroatus Soleha Abdullah Wasis Aisyah Rizqiani Maulana Aldi Prima Prayogi Anis Maghfira Retno P Annisa Khairani Diana Tiara Putri Dimas Hari Afri Fadia Ramadhania Farenza Yodin Al Fikri Galih Rafi Prayoga Hafizh Fattahila Ilham Hany Kirana Zahrani Intan Aa'isy Nabiilah Junies Zakia Ferry Laila Mukaromah Lazuardi Surya Alam M Sulthon Wijaya Diorda M. Naufal Athaatmaja Mayang Adhisty Amelia Muhammad Farhan
4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3
2 2 4 2 4 2 3 3 4 2 4 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 3 2 2 2 1 2 4
2 3 4 4 2 3 3 4 1 2 2 4 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 1 4 4 3 4 1 1 3 1 1 4 3 4 1 1
4 4 1 1 1 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 4 1 2 2 2 2 1 4 3 4 1 2
4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 2 4 2 1 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 2 3
4 4 3 1 2 3 3 1 1 4 4 1 1 1 1 4 4 3 2 1 2 4 1 1 4 1 2 1
3 3 3 4 1 3 2 1 2 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 1 4 4 3 1 3
4 4 2 1 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 4 3 1 3 2 1 2 2 1 2 3
4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4
2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 4 2 2 2 1 2 3 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1
3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3
3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3
4 4 3 4 3 3 3 4 2 1 2 1 1 2 1 4 3 1 1 1 3 4 1 1 2 1 2 3
4 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 4
51 49 48 44 36 37 41 46 33 38 51 42 35 38 40 48 48 52 40 31 36 42 36 42 45 48 30 42
111
Muhammad Hafizt A. Z Muhammad Kaharidz Butho Muhammad Raihan Aziz Muhammad Rayhan Ardhi Nayyara Aqilla Tp Ovea Suta Divaty Folsen Qatrunnada Jasmine Jauza Riani Sakinah Salsabila Savina Azzahra Seroja Maulidia Pasha Oj Shevina Fitri Luthfiany Shifa Azzahra Ahmad Habib Panglima Aisyah Riste Putri Alfian Prasetya Yulianto Alif Zuyu Ramadhan Andrian Rizky Hakim Anta Enggar Fadhila Anwar Arya Dwipa Effendi Ardyana Safitri Ariska Aulia Zannati Azza Nabila Khoirunisa Fadhillah Wely Nasrizal Fatiyah Kamilah Hakim Hafiz Maulana Hashifa Amanda Karina Ratu Anisya Lintang Danysa Zahra S
3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1
1 2 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3
4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 4 2 4 2 2 2 4 4 2
1 4 3 1 4 1 1 1 2 4 4 1 1 4 1 3 1 2 2 3 1 2 1 1 1 3 1 1
2 4 3 3 2 4 2 2 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 2 3 2 2 1 1 1 3 2 1
3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4
1 4 4 1 3 3 2 1 2 4 4 1 2 4 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1
2 4 4 4 2 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 2 2
3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 1
3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4
2 1 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 1 2 4 3
3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4
3 3 2 4 1 1 3 3 1 4 4 1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 2 3 4 2 2 1
3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
38 47 44 48 38 43 44 40 35 41 43 30 40 36 41 39 38 44 42 46 38 41 38 38 36 46 46 35
112
M. Busyairi Adi Casmita M. Fakhri Triatmadja M. Ruspi Desriansyah M. Zacky Akbar Chahyadi Muhammad Gibran W Muhammad Nizomul Mulki Muhammad Rozak Muhammad Tegar Aliffaza Nadya Rahma Putri Najwa Alfara Rullyanti Nitya Salsabila Nurhaliza Qofanul Hakim Lumintang Rafif Zulfan Alghifari A. Risalah Nur Fadliansyah P Rizky Mulia Annisa Putry Ruth Devina Yolanda Br.T Savira Rahmadanti Shasikirana Nhikusia Shofiah Noer Fadilah Sofiyatul Azkiyah Zatu Kiasati Adelia Safira Annisa Adellia Shifa Salsabila N Ahmad Nildan Ahmad Radja P.M Amanda Nabila Ananda Claudia Reanto
2 4 2 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 4 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4
1 4 3 1 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 1 2 3 3 1 2 2 2 3 2 3 3 1 1
2 4 3 2 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 1 1 4
1 2 2 4 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 3 4 1 1 1 1 4 1 4 1 1 4
1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 1 1 3 2 2 1 1 2
3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2
2 1 3 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 4 1 2 1 1 4 3 4 1 4 4
2 2 1 4 3 2 4 4 1 3 1 2 4 4 2 3 1 2 3 2 4 1 2 1 3 4 2 4
2 4 1 4 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 3 2 2 4 3 1 3 1 4 3 4 1 4 4
4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4
2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1 2 2 4 2 2 1 3 4
3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4
3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3
2 2 1 4 2 2 1 3 1 2 1 1 1 2 3 1 3 4 4 1 2 2 4 4 4 1 1 4
3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 2 4 1 4 4 3 4 4 4
33 46 35 50 40 28 42 43 32 37 37 37 36 41 27 39 42 51 43 30 41 32 55 42 46 30 40 52
113
Andri Radityatama Apriliya Irsan Bintang Aliyya Triyantoro Clarin Nayla Deandra Putri Zahra Debby Huriyah Ghonniyyu Dian Annisa S Eggy Adieatma Faiz Ardana Sawi Farhan Athalla Jevani Yasindo M. Azka Obila Vasya M. Dzakwan Hidayat M. Farhan Nur M. Haiqal Alfiandi M. Raen Al Farrei M. Sulaiman A.R Nur’aini Elsyifa Putri Putri Intan Kirani Rahmad Zulfikar B Rayhan Al-Ghazali Rahen Sabilana Khoirunnisa Safira Azzahra Salsabila Dwi Saputri Serly Rahmayati Tyffany Salsabila A Unique Inndi Akilah RBR.J Yovina Eka Kurnia
3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3
1 2 3 1 2 1 2 1 3 1 1 3 3 3 2 1 2 2 2 3 4 2 1 4 3 2 3 1
2 2 3 2 2 2 1 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 1 3 3 4 1
1 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 3 1 4 1 2 4 3 1 4 1 1 1 1 4 4 4
2 1 4 1 2 3 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 3 2
2 3 4 3 3 4 4 1 4 3 1 4 3 2 2 1 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 3 2 3 1 1 1 1 4 2 3 2 1 4 4 4 2 4 2 1 1 1 4 4 4
2 2 4 2 1 2 2 3 2 3 2 4 4 2 4 1 4 2 2 3 4 2 2 1 4 3 3 2
3 4 4 4 3 2 3 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 4 2 2 4 3 2 4 1 4 4 4
2 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3
3 4 1 4 1 2 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 2 2 3 4 2 2 3 1 1 3 2
3 4 3 2 3 4 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3
3 2 3 2 2 3 4 2 4 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 3
2 4 4 4 4 1 1 1 3 1 1 1 3 1 2 1 4 4 4 2 4 3 2 4 1 3 4 3
3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 4
34 45 51 45 40 35 42 27 48 30 29 50 39 34 40 32 44 42 41 41 46 36 35 41 36 46 54 43
114
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket PembiayaanPendidikan
Case Processing Summary N Cases Valid Excludeda Total
% 136
100.0
0
.0
136
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .401
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .576
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted 45.31 13.074 .236 .383 45.43 12.646 .216 .372 45.65 13.282 -.030 .423 45.36 12.928 .228 .379 45.34 12.818 .281 .373 45.88 12.119 .083 .403 46.52 10.681 .166 .376 47.01 11.563 .169 .371 45.36 12.647 .279 .367 47.19 12.348 .054 .412 45.63 12.029 .250 .355 47.32 11.551 .166 .373 45.77 12.177 .115 .390 45.38 12.829 .254 .375 46.26 12.107 .055 .417
N of Items 15
115
Penggunaan Internet dalamPembelajaran Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
a
% 136
100.0
0
.0
136
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .164
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .692
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted 38.35 37.443 .175 .692 39.03 36.992 .179 .693 38.53 35.614 .290 .680 38.90 30.849 .471 .652 39.40 35.352 .290 .680 38.18 34.847 .400 .668 38.90 32.049 .444 .658 38.63 35.658 .256 .685 39.01 34.570 .325 .676 37.99 37.074 .260 .684 39.34 37.500 .137 .697 37.94 36.382 .315 .679 38.12 36.579 .266 .683 38.94 33.434 .370 .670 37.90 36.739 .272 .683
15
116
Lampiran 5 Daftar Nilai 3 Variabel No
Nama
Pembiayaan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Abdullah Wasis Achieva Futura Gemilang Adellia Shifa Salsabila N Adelia Safira Annisa Ahmad Afif Ahmad Habib Panglima Ahmad Radja P.M Ahmad Nildan Aisyah Nabil Athirah S Aisyah Riste Putri Aisyah Rizqiani Maulana Aldi Prima Prayogi Alfian Prasetya Yulianto Alif Zuyu Ramadhan Amanda Nabila Ananda Claudia Reanto Andri Radityatama Andrian Rizky Hakim Anis Maghfira Retno P Anita Camilia Annisa Khairani Anta Enggar Fadhila Anwar Arya Dwipa Effendi Apriliya Irsan Ardyana Safitri Arif Alhamid Ariska Aulia Zannati Auliya Zahra Ayodhia Firzatullah Nesta Azza Nabila Khoirunisa Bintang Aliyya Triyantoro Bunga Annisa Prinada Clarin Nayla Deandra Putri Zahra Debby Huriyah Ghonniyyu Dian Annisa S Diana Tiara Putri
78 75 78 70 85 82 80 87 82 85 85 70 82 85 85 77 80 73 83 88 82 80 87 78 83 83 83 87 83 90 93 70 88 85 80 80 80
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran 75 78 70 92 72 77 70 77 83 70 73 85 68 65 67 87 77 63 70 63 78 73 70 75 77 65 63 78 75 68 85 55 75 67 78 70 63
Hasil Belajar 70 90 90 85 100 90 90 100 100 90 85 80 80 75 100 75 95 75 95 90 75 90 90 90 75 100 90 100 100 75 95 75 75 75 85 80 85
117
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Dimas Hari Afri Eggy Adieatma Fadhillah Wely Nasrizal Fadia Ramadhania Faiz Ardana Sawi Farenza Yodin Al Fikri Farhan Athalla Fatehhatul Umaroh Fatiyah Kamilah Hakim Fitri Aulia Zahrani Rosadi Galih Rafi Prayoga Ghiva Deany Raimahy Hafiz Maulana Hafizh Fattahila Ilham Hanna Sajadiah Hany Kirana Zahrani Hashifa Amanda Intan Aa'isy Nabiilah Jevani Yasindo Junies Zakia Ferry Karina Ratu Anisya Laila Mukaromah Lazuardi Surya Alam Lintang Danysa Zahra S M. Azka Obila Vasya M. Busyairi Adi Casmita M. Dzakwan Hidayat M. Fakhri Triatmadja M. Farhan Nur M. Haiqal Alfiandi M. Irfan Kautsar Subing M. Naufal Athaatmaja M. Raen Al Farrei M. Ruspi Desriansyah M. Sulaiman A.R M Sulthon Wijaya Diorda M. Zacky Akbar Chahyadi Mayang Adhisty Amelia Mohammad Hanif Zulfi A Molinarrahma Mouna Sabira Nurul Islami Muhammad Daffa Ismail Muhammad Farhan
82 93 78 83 90 82 77 90 75 83 82 87 73 95 85 82 85 95 73 87 85 85 82 80 80 75 72 67 88 87 92 85 87 72 77 87 83 78 92 80 73 75 83
67 75 63 80 80 80 70 65 63 85 87 77 60 67 85 72 77 60 78 70 77 60 70 78 83 75 65 77 77 67 78 80 73 78 73 75 83 70 80 83 88 80 70
85 55 100 65 85 80 90 90 100 100 75 85 75 80 100 80 90 85 85 80 90 80 80 75 75 75 95 75 85 80 100 80 65 80 90 80 80 55 100 95 100 90 95
118
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123
Muhammad Gibran W Muhammad Hafizt A. Z Muhammad Kaharidz Butho Muhammad Nizomul Mulki Muhammad Raihan Aziz Muhammad Rayhan Ardhi Muhammad Rozak Muhammad Sultan Hafiz Muhammad Tegar Aliffaza Nabila Raihani Hartawan Nadya Rahma Putri Nadya Tsamara Hanum Najwa Alfara Rullyanti Nayyara Aqilla Tp Nazel Zidan Nitya Salsabila Nur’aini Elsyifa Putri Nur Fitria Gita Utami Nurhaliza Ovea Suta Divaty Folsen Qatrunnada Jasmine Jauza Qofanul Hakim Lumintang Rahma Nasywa Suciati Rahmad Zulfikar B Raihanidya Salma Rafif Zulfan Alghifari A. Rayhan Al-Ghazali Rahen Rey Bagas Al-Antaki Rheznandya Gaffi R.S Rian Dwi Azzahra Riani Sakinah Salsabila Risalah Nur Fadliansyah P Rizky Mulia Annisa Putry Ruth Devina Yolanda Br.T Sabilana Khoirunnisa Safira Azzahra Salsabila Dwi Saputri Salsabila Dwita Suyarto Savina Azzahra Savira Rahmadanti Serly Rahmayati Seroja Maulidia Pasha Oj Shasikirana Nhikusia
80 95 85 83 82 85 85 87 87 70 78 77 85 87 80 82 77 85 72 85 85 93 83 87 88 88 70 92 75 83 85 75 80 77 85 75 85 92 82 85 77 87 87
67 63 78 77 73 80 70 73 72 82 73 85 62 63 75 62 70 72 62 72 73 60 73 68 68 68 77 85 82 80 67 75 65 70 60 78 68 73 58 85 60 68 72
75 80 75 75 65 95 75 100 90 95 75 95 80 90 95 90 95 95 75 85 80 100 100 90 75 90 95 90 100 100 75 85 90 80 75 85 85 80 85 100 75 85 100
119
124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136
Shevina Fitri Luthfiany Shifa Azzahra Shofiah Noer Fadilah Sofiyatul Azkiyah Soriyatul Muslimin Syafira Nurul Aisya Tyffany Salsabila A Unique Inndi Akilah RBR.J Wahyu Nata Mahendra Yovina Eka Kurnia Zahra Agniya Ramadhani Zatu Kiasati Zelinda Imroatus Soleha
72 72 67 92 75 68 83 75 72 82 77 97 87
72 70 70 68 72 60 77 90 62 72 68 73 77
70 90 90 100 85 100 85 85 90 85 100 90 100
120
Lampiran 6 Uji Prasyarat Analisis Uji Normalitas NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=pembiayaan_pendidikan penggunaan_internet hasil_belajar /MISSING ANALYSIS.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pembiayaan_ penggunaan_ pendidikan N Normal Parameters
a,b
hasil_belajar
136
136
136
Mean
81,96
72,74
86,07
Std. Deviation
6,457
7,542
10,136
,113
,074
,129
Positive
,070
,068
,100
Negative
-,113
-,074
-,129
1,318
,864
1,504
,062
,445
,022
Most Extreme Differences Absolute
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
internet
121
Uji Linearitas MEANS TABLES=hasil_belajar BY pembiayaan_pendidikan /CELLS MEAN COUNT STDDEV /STATISTICS LINEARITY.
Means Case Processing Summary Cases Included N hasil_belajar *
Excluded
Percent
136
N
100,0%
Percent 0
,0%
Total N 136
pembiayaan_pendidikan
Report hasil_belajar pembiayaan_pendidikan
Mean
N
Std. Deviation
67
82,50
2
10,607
68
100,00
70
86,00
5
8,944
72
83,33
6
9,832
73
83,75
4
11,815
75
88,33
9
7,906
77
87,50
8
9,636
78
80,00
6
16,432
80
85,83
12
7,930
82
82,31
13
8,567
83
89,23
13
12,050
85
85,68
22
9,423
87
89,00
15
10,212
88
83,00
5
7,583
90
83,33
3
7,638
92
94,00
5
8,944
93
83,33
3
24,664
95
81,67
3
2,887
97
90,00
1 .
Total
86,07
1 .
136
10,136
Percent 100,0%
122
ANOVA Table Sum of
Mean
Squares hasil_belajar * Between (Combined)
df
Square
F
Sig.
1496,305
18
83,128
,786
,713
26,530
1
26,530
,251
,617
1469,775
17
86,457
,817
,670
Within Groups
12374,100
117
105,762
Total
13870,404
135
pembiayaan_ Groups
Linearity
pendidikan
Deviation from Linearity
Measures of Association R hasil_belajar *
R Squared ,044
Eta
,002
Eta Squared
,328
,108
pembiayaan_pendidikan
MEANS TABLES=hasil_belajar BY penggunaan_internet /CELLS MEAN COUNT STDDEV /STATISTICS LINEARITY.
Means Case Processing Summary Cases Included N hasil_belajar *
Excluded
Percent
136
N
100,0%
Total
Percent 0
,0%
penggunaan_internet
Report hasil_belajar penggunaan_internet
Mean
N
Std. Deviation
55
75,00
1 .
58
85,00
1 .
60
84,29
7
11,339
62
83,75
4
7,500
63
88,75
8
8,763
65
90,00
5
9,354
67
81,43
7
8,997
68
86,67
9
9,354
N 136
Percent 100,0%
123
70
85,31
16
10,242
72
87,78
9
9,718
73
83,64
11
12,060
75
80,56
9
13,794
77
87,69
13
8,807
78
85,00
10
9,428
80
86,88
8
11,934
82
97,50
2
3,536
83
87,50
4
11,902
85
94,29
7
7,319
87
75,00
2
,000
88
100,00
1 .
90
85,00
1 .
92
85,00
1 .
Total
86,07
136
10,136
ANOVA Table Sum of
Mean
Squares hasil_belajar * Between (Combined)
df
Square
F
Sig.
2064,678
21
98,318
,949
,530
153,940
1
153,940
1,486
,225
1910,738
20
95,537
,923
,560
Within Groups
11805,726
114
103,559
Total
13870,404
135
penggunaan_ Groups
Linearity
internet
Deviation from Linearity
Measures of Association R hasil_belajar * penggunaan_internet
R Squared ,105
,011
Eta ,386
Eta Squared ,149
124
Lampiran 7 Uji hipotesis Uji Hipotesis 1 CORRELATIONS /VARIABLES=pembiayaan_pendidikanhasil_belajar /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations pembiayaan_pe ndidikan pembiayaan_pendidikan
hasil_belajar
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
hasil_belajar
,613
N
136
136
Pearson Correlation
,044
1
Sig. (2-tailed)
,613
N
136
Regression
Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered
b
Variables Removed
pembiayaan_pendidikan
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil_belajar Model Summary
Model 1
R .044
R Square a
,044
.002
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
-.006
a. Predictors: (Constant), pembiayaan_pendidikan
10.164
136
125
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
26.530
1
26.530
Residual
13843.875
134
103.312
Total
13870.404
135
F
Sig. .257
.613
a. Predictors: (Constant), pembiayaan_pendidikan b. Dependent Variable: hasil_belajar Coefficients
Model 1
(Constant)
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
80.439
11.138
.069
.135
pembiayaan_pendidikan a. Dependent Variable: hasil_belajar
Beta
t
.044
Sig.
7.222
.000
.507
.613
a
126
Uji Hipotesis 2 CORRELATIONS /VARIABLES=penggunaan_internet hasil_belajar /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations penggunaan_internet penggunaan_internet
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
hasil_belajar
hasil_belajar ,105 ,222
N
136
136
Pearson Correlation
,105
1
Sig. (2-tailed)
,222
N
136
136
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT hasil_belajar /METHOD=ENTER penggunaan_internet.
Regression Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered
b
Variables Removed
penggunaan_internet
.
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil_belajar
Model Summary Model 1
R ,105
R Square a
Adjusted R Square
,011
a. Predictors: (Constant), penggunaan_internet
,004
Std. Error of the Estimate 10,117
127
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
153,940
1
153,940
Residual
13716,465
134
102,362
Total
13870,404
135
F
Sig.
1,504
,222
a. Predictors: (Constant), penggunaan_internet b. Dependent Variable: hasil_belajar
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) penggunaan_internet
a. Dependent Variable: hasil_belajar
Std. Error 75,767
8,443
,142
,115
Coefficients Beta
t
,105
Sig.
8,974
,000
1,226
,222
a
128
Lampiran 8 Uji Hipotesis 3 CORRELATIONS /VARIABLES=penggunaan_internet pembiayaan_pendidikan /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations penggunaan_int pembiayaan_pe ernet penggunaan_internet
ndidikan
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
,403
N pembiayaan_pendidikan
-,072
Pearson Correlation
136
136
-,072
1
Sig. (2-tailed)
,403
N
136
136
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT hasil_belajar /METHOD=ENTER pembiayaan_pendidikan penggunaan_internet.
Regression Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered penggunaan_internet, pembiayaan_pendidikan
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil_belajar
b
Variables Removed .
Method Enter
129
Model Summary Model
R
1
,117
R Square a
Adjusted R Square
,014
Std. Error of the Estimate
-,001
10,142
a. Predictors: (Constant), penggunaan_internet, pembiayaan_pendidikan
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
190,713
2
95,356
Residual
13679,692
133
102,855
Total
13870,404
135
F
Sig. ,927
,398
a. Predictors: (Constant), penggunaan_internet, pembiayaan_pendidikan b. Dependent Variable: hasil_belajar
Coefficients
Model 1
(Constant)
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
68,760
14,456
pembiayaan_pendidikan
,081
,136
penggunaan_internet
,147
,116
a. Dependent Variable: hasil_belajar
Beta
t
Sig.
4,757
,000
,052
,598
,551
,109
1,263
,209
a
130
Lampiran 9 DOKUMENTASI
131
Lampiran 10
Tabel Isaac dan Michael TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10 % Siginifikasi
Siginifikasi
N
1%
5%
10%
N
1%
5%
10%
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270
10 15 19 24 29 33 38 42 47 51 55 59 63 67 71 75 79 83 87 94 102 109 116 122 129 135 142 148 154 160 165 171 176 182 187 192
10 14 19 23 28 32 36 40 44 48 51 55 58 62 65 68 72 75 78 84 89 95 100 105 110 114 119 123 127 131 135 139 142 146 149 152
10 14 19 23 28 32 36 39 42 46 49 53 56 59 62 65 68 71 73 78 83 88 92 97 101 105 108 112 115 118 122 125 127 130 133 135
280 290 300 320 340 360 380 400 420 440 460 480 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2200 2400 2600
197 202 207 216 225 234 242 250 257 265 272 279 285 301 315 329 341 352 363 373 382 391 399 414 427 440 450 460 469 477 485 492 498 510 520 529
155 158 161 167 172 177 182 186 191 195 198 202 205 213 221 227 233 238 243 247 251 255 258 265 270 275 279 283 286 289 292 294 297 301 304 307
138 140 143 147 151 155 158 162 165 168 171 173 176 182 187 191 195 199 202 205 208 211 213 217 221 224 227 229 232 234 235 237 238 241 243 245
132
Tabel r Product Moment
3 4 5
TarafSignif 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959
27 28 29
TarafSignif 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470
55 60 65
TarafSignif 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317
6 7 8 9 10
0.811 0.754 0.707 0.666 0.632
0.917 0.874 0.834 0.798 0.765
30 31 32 33 34
0.361 0.355 0.349 0.344 0.339
0.463 0.456 0.449 0.442 0.436
70 75 80 85 90
0.235 0.227 0.220 0.213 0.207
0.306 0.296 0.286 0.278 0.270
11 12 13 14 15
0.602 0.576 0.553 0.532 0.514
0.735 0.708 0.684 0.661 0.641
35 36 37 38 39
0.334 0.329 0.325 0.320 0.316
0.430 0.424 0.418 0.413 0.408
95 100 125 150 175
0.202 0.195 0.176 0.159 0.148
0.263 0.256 0.230 0.210 0.194
16 17 18 19 20
0.497 0.482 0.468 0.456 0.444
0.623 0.606 0.590 0.575 0.561
40 41 42 43 44
0.312 0.308 0.304 0.301 0.297
0.403 0.398 0.393 0.389 0.384
200 300 400 500 600
0.138 0.113 0.098 0.088 0.080
0.181 0.148 0.128 0.115 0.105
21 22 23 24 25 26
0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388
0.549 0.537 0.526 0.515 0.505 0.496
45 46 47 48 49 50
0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279
0.380 0.376 0.372 0.368 0.364 0.361
700 800 900 1000
0.074 0.070 0.065 0.062
0.097 0.091 0.086 0.081
N
N
N
133
Tabel X Chi Kuadrat
1 2 3 4 5
50% 0.455 0.139 2.366 3.357 4.351
30% 1.074 2.408 3.665 4.878 6.064
TarafSignifikansi 20% 10% 1.642 2.706 3.219 3.605 4.642 6.251 5.989 7.779 7.289 9.236
6 7 8 9 10
5.348 6.346 7.344 8.343 9.342
7.231 8.383 9.524 10.656 11.781
8.558 9.803 11.030 12.242 13.442
10.645 12.017 13.362 14.684 15.987
12.592 14.017 15.507 16.919 18.307
16.812 18.475 20.090 21.666 23.209
11 12 13 14 15
10.341 11.340 12.340 13.332 14.339
12.899 14.011 15.19 16.222 17.322
14.631 15.812 16.985 18.151 19.311
17.275 18.549 19.812 21.064 22.307
19.675 21.026 22.368 23.685 24.996
24.725 26.217 27.688 29.141 30.578
16 17 18 19 20
15.338 16.337 17.338 18.338 19.337
18.418 19.511 20.601 21.689 22.775
20.465 21.615 22.760 23.900 25.038
23.542 24.785 26.028 27.271 28.514
26.296 27.587 28.869 30.144 31.410
32.000 33.409 34.805 36.191 37.566
21 22 23 24 25
20.337 21.337 22.337 23.337 24.337
23.858 24.939 26.018 27.096 28.172
26.171 27.301 28.429 29.553 30.675
29.615 30.813 32.007 33.194 34.382
32.671 33.924 35.172 35.415 37.652
38.932 40.289 41.638 42.980 44.314
26 27 28 29 30
25.336 26.336 27.336 28.336 29.336
29.246 30.319 31.391 32.461 33.530
31.795 32.912 34.027 35.139 36.250
35.563 36.741 37.916 39.087 40.256
38.885 40.113 41.337 42.557 43.775
45.642 46.963 48.278 49.588 50.892
dk
5% 3.481 5.591 7.815 9.488 11.070
1% 6.635 9.210 11.341 13.277 15.086
134
Tabel t d.f 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 Inf.
t0.10 1,295 1,295 1,295 1,295 1,294 1,294 1,294 1,294 1,294 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,290 1,290 1,290 1,290 1,290
t 0.05 1,669 1,669 1,669 1,668 1,668 1,668 1,667 1,667 1,667 1,666 1,666 1,666 1,665 1,665 1,665 1,665 1,664 1,664 1,664 1,664 1,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1,662 1,662 1,662 1,662 1,662 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,660 1,660
t 0.025 1,998 1,998 1,997 1,997 1,996 1,995 1,995 1,994 1,994 1,993 1,993 1,993 1,992 1,992 1,991 1,991 1,990 1,990 1,990 1,989 1,989 1,989 1,988 1,988 1,988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 1,986 1,986 1,985 1,985 1,985 1,984 1,984 1,984
t 0.01 2,387 2,386 2,385 2,384 2,383 2,382 2,382 2,381 2,380 2,379 2,379 2,378 2,377 2,376 2,376 2,375 2,374 2,374 2,373 2,373 2,372 2,372 2,371 2,370 2,370 2,369 2,369 2,368 2,368 2,368 2,367 2,367 2,366 2,366 2,365 2,365 2,365 2,364
t 0.005 2,656 2,655 2,654 2,652 2,651 2,650 2,649 2,648 2,647 2,646 2,645 2,644 2,643 2,642 2,641 2,640 2,640 2,639 2,638 2,637 2,636 2,636 2,635 2,634 2,634 2,633 2,632 2,632 2,631 2,630 2,630 2,629 2,629 2,628 2,627 2,627 2,626 2,626