perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Skripsi
Oleh : FEBRYANTI PURWO ANGGRAENI NIM : X7407038
PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI BKK AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Oleh : FEBRYANTI PURWO ANGGRAENI NIM : X7407038
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI BKK AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Sudiyanto, M.Pd
Drs. Ngadiman, M.Si
NIP. 19570217 198109 1 001
NIP. 19500121 198603 1 001
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
REVISI
Skripsi ini telah direvisi sesuai arahan dan anjuran dari Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Tim Penguji Skripsi : Nama Terang Tanda Tangan
Ketua
: Drs. Wahyu Adi, M.Pd
Sekretaris
: Sohidin, SE, M.Si, Ak
Anggota I
: Drs. Sudiyanto, M.Pd
Anggota II
: Drs. Ngadiman, M.Si
……………… .……………… …….………… .………………
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari
:
Tanggal
:
Tim Penguji Skripsi : Nama Terang Tanda Tangan
Ketua
: Drs. Wahyu Adi, M.Pd
Sekretaris
: Sohidin, SE, M.Si, Ak
Anggota I
: Drs. Sudiyanto, M.Pd
Anggota II
: Drs. Ngadiman, M.Si
……………… .……………… …….………… .………………
Disahkan Oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan.
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 100 1
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Febryanti Purwo A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswa XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 133 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 100 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, dalam hal ini adalah Exploratory Factor Analysis. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada tujuh (7) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011 yang merupakan hasil reduksi dari tiga puluh satu (31) variabel. Faktor-faktor tersebut adalah (1) faktor psikologis siswa, (2) faktor fisiologis siswa, (3) faktor sekolah, (4) faktor lingkungan non sosial, (5) faktor keluarga, (6) faktor masyarakat, (7) faktor lingkungan sosial.Faktor psikologis siswa terdiri atas variabel minat, motif, dan perhatian.Faktor fisiologis siswa terdiri atas variabel kelelahan rohani dan kelelahan jasmani.Faktor sekolah terdiri atas variabel waktu sekolah dan disiplin sekolah.Faktor lingkungan non sosial terdiri atas variabel alat pelajaran dan gedung sekolah. Faktor keluarga terdiri atas variabel cara orang tua mendidik dan pengertian orang tua. Faktor masyarakat terdiri atas variabel kegiatan siswa dalam masyarakat dan bentuk kehidupan masyarakat.Faktor lingkungan sosial terdiri atas variabel teman bergaul.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Febryanti Purwo A. The Factors Affecting Learning Achievement of Economy Social Science Subject in XII IPS Graders of SMA Negeri 1 Trenggalek in the School Year of 2010/2011. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University. April 2011. This research aims to find out the factors affecting learning achievement of economy social science subject in XII IPS Graders of SMA Negeri 1 Trenggalek in the School Year of 2010/2011. This research employed a descriptive quantitative method. The population of research was the XI IPS graders of SMA Negeri 1 Trenggalek in the School Year of 2010/2011 consisting of 133 students. The sample was taken using proportional random sampling technique. The sample of research consisted of 100 students. Techniques of collecting data used were observation, interview, documentation, and interview. Technique of analyzing data used was factorial analysis, in this case Exploratory Factor Analysis. Considering the result of research, it can be concluded that there are seven (7) factors affecting the learning achievement of economy social science subject in XII IPS Graders of SMA Negeri 1 Trenggalek in the School Year of 2010/2011 as a result of reduction from thirty one (31) variables. Those factors are: (1) student psychological factor, (2) students physiological factor, (3) school factor, (4) non social environment factor, (5) family factor, (6) society factor, and (7) social environment factor. Student psychological factor consists of interest, motive, and attention variables. Student physiological factor consists of mental exhaustion and physical exhaustion variables. School factor consists of school time and school discipline variables. Non social environment factor consists of teaching instrument and school building variables. Family factor consists of parental nurturing and parent understanding variables. Society factor consists of student activity within society and society life pattern variables. Social environment factor consists of intercourse friends variables.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (Surat Al Baqarah : 45)
Jadilah kamu orang yang benar-benar penegak hukum/keadilan, menjadi saksi karena Alloh biarpun terhadap dirimu sendiri atau Ibu Bapak dan kaum kerabatmu. (Surat An Nissa’ : 135)
Jika seseorang mau mencurahkan waktunya untuk mendapatkan fakta secara jujur dan obyektif, maka kesedihan hatinya akan menguap dalam terangnya fakta itu sendiri. (Mujianto, SH)
Masa depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupanmu sampai kamu melupakan kegagalan di masa lalumu. (Penulis)
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: ©
Bapak dan Ibuku tercinta
©
Adikku Siska tersayang
©
Mas Irul yang telah setia menunggu
©
Teman-teman angkatan 2007
©
Almamater
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan, untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi.Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin mengadakan penelitian. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui permohonan penyusunan skripsi ini. 3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi. 4. Drs. Sudiyanto, M.Pd selaku Pembimbing I yang dengan sabar memberikan motivasi, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Drs. Ngadiman, M.Si selaku Pembimbing II yang dengan sabar memberikan motivasi, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi khususnya dan Dosen FKIP UNS pada umumnya yang telah mengajar dan mendidik selama penulis belajar di FKIP UNS. 7. Drs. Sugeng Riyono, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Trenggalek yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Trenggalek. 8. Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan SMA Negeri 1 Trenggalekyang telah memberikan bantuan dan informasi dalam pengumpulan data. 9. Siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek yang telah banyak membantu commit to user dalam pengisian angket.
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Sahabat-sahabatku, Danis Yuniarti dan Harning Triasih P. terimakasih atas indahnya persahabatan yang telah kalian berikan. 11. Teman-temanku Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 yang telah memberikan motivasi dan bantuannya sampai terselesaikannya skripsi ini. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan berupa nasihat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dan perkembangan dunia pendidikan pada khususnya.
Surakarta, Maret 2011
Penulis
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGAJUAN.............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
iii
HALAMAN REVISI ......................................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
v
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................
vi
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................
4
C. Pembatasan Masalah .......................................................................
5
D. Perumusan Masalah ........................................................................
6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ..........................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI .........................................................................
8
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................
8
1. Pendidikan ...............................................................................
8
2. Pembelajaran ..........................................................................
9
3. PrestasiBelajar ..........................................................................
11
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar................
12
5. Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi........................... commit to user B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................
27
xii
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Berfikir ..........................................................................
29
D. Pertanyaan Penelitian .....................................................................
33
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
34
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
34
1.
Tempat Penelitian ...................................................................
34
2.
Waktu Penelitian .....................................................................
34
B. Metode Penelitian ..........................................................................
35
C. Populasi dan Sampel ......................................................................
36
1.
Populasi ...................................................................................
36
2.
Sampel .....................................................................................
36
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................
38
1.
Observasi .................................................................................
39
2.
Wawancara dan dokumentasi..................................................
39
3.
Angket .....................................................................................
40
E. Rancangan Penelitian .....................................................................
44
1.
Jenis Rancangan Penelitian .....................................................
44
2.
Hubungan antar Variabel ........................................................
44
F. Teknik Analisa Data.......................................................................
45
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................
49
A. Deskripsi Data .................................................................................
49
1. Deskripsi Data Umum ...............................................................
49
a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Trenggalek ..................
49
b. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek ............
50
c. Penyelenggaraan Pendidikan .............................................
52
d. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Trenggalek .................
55
2. Deskripsi Data Khusus ..............................................................
56
a. Deskripsi Data Statistik......................................................
56
b. Matrik Korelasi ..................................................................
57
B. Hasil Analisis ..................................................................................
57
1. Uji Prasyarat .............................................................................. commit to user ........................................... a. Uji Barlett’s Test of Spherecity
57
xiii
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji KMO ..............................................................................
58
c. Uji MSA ..............................................................................
58
2. Hasil Analisis ............................................................................
58
a. Penentuan Jumlah Faktor.....................................................
58
b. Rotasi Faktor dan Interpretasi Faktor ..................................
60
c. Penamaan Faktor Baru .........................................................
62
d. Interpretasi Hasil Angket .....................................................
63
C. Pembahasan Hasil ...........................................................................
64
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................
70
A. Kesimpulan .....................................................................................
70
B. Implikasi..........................................................................................
71
C. Saran................................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
74
LAMPIRAN
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Halaman Jadwal Penelitian Skripsi ................................................................ 35
Tabel 2.
Deskripsi Data Statistik...................................................................
56
Tabel 3.
Faktor yang Dihasilkan Setelah Pengolahan Analisis Faktor .........
59
Tabel 4.
Faktor yang Terbentuk Setelah Rotasi Faktor ................................
60
Tabel 5.
Penamaan Faktor Baru yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas XII IPS ...................
Tabel 6.
62
Persentase Perbandingan Kualitas dan Kuantitas Variabel dan Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas XII IPS ........................................................
commit to user
xv
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Halaman Model Analisis Sistem Pengajaran.............................................. 10
Gambar 2.
Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................
32
Gambar 3.
Langkah-Langkah Analisis Faktor ..............................................
46
Gambar 4.
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Trenggalek ..........................
55
Gambar 5.
Faktor yang Terbentuk Setelah Rotasi Faktor .............................
61
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Presentase Ketuntasan Belajar Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011................................... Lampiran 2.
Daftar Nama Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011 yang Mengikuti Try Out..............
Lampiran 3.
78
Daftar Nama Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011 yang Menjadi Sampel Penelitian .
Lampiran 4.
77
79
Daftar Nilai Mid Semester Genap Siswa Kelas XII IPS Tahun Pelajaran 2010/2011 .................................................................
82
Lampiran 5.
Kisi-Kisi Angket ......................................................................
86
Lampiran 6.
Surat Pengantar Penelitian .......................................................
89
Lampiran 7.
Angket Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011 ..........
Lampiran 8.
90
Hasil Uji Coba Instrumen Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011 .................................................................................
93
Perhitungan Uji Validitas Try Out Penelitian ..........................
96
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Uji Validitas Try Out Penelitian..............
98
Lampiran 11. Perhitungan Uji Reliabilitas Try Out Penelitian.......................
100
Lampiran 12. Distribusi Skor Hasil Penelitian ..............................................
101
Lampiran 13. Analisis Faktor ........................................................................
107
Lampiran 14. Jurnal ......................................................................................
118
Lampiran 15. Perijinan Penelitian .................................................................
141
Lampiran 16. Surat Keterangan Penelitian .....................................................
144
Lampiran 9.
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berlangsung sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi yang sangat pesat menimbulkan persaingan yang semakin ketat di seluruh negara. Seiring dengan ketatnya persaingan tersebut, setiap negara dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan aktif dalam perkembangan teknologi sebagai upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa. Pendidikan merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kualitas suatubangsa. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penataan manajemen pendidikan serta menerapan teknologi informasi dalam pendidikan. Tetapi pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia dinilai sangat rendah. Dampak dari rendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah rendahnya mutu sumber daya manusia. Implikasi rendahnya mutu sumber daya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing. Rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia dapat dilihat dari tingkat HDI (Human Development Indeks). Berdasarkan angka Human Development Indeks negara Indonesia menempati urutan ke 111 dari 177 negara yang diperingkat oleh program pembangunan PBB. Berdasarkan hal tersebut, pendidikan diharapakan mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan salah satu usaha untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pembelajaran menurut Oemar Hamalik (2003:57) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang commit to user diharapkan dimiliki oleh siswa setelah ia mengikuti proses pembelajaran. 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2 Keberhasilan proses pembelajaran dapat diketahui melalui kompetensi yang dicapai siswa. Kompetensi belajar merupakan pencerminan dari prestasi belajar yang dicapai siswa setelah melakukan usaha belajar. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom sebagaimana dikutip oleh Nana Sudjana (2003:22) meliputi kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kompetensi kognitif meliputi pengetauan, pemahaman, penerapan, evaluasi. Kompetensi afektif meliputi kemampuan menerima, kemauan menanggapi/merespon, menilai, ketelitian. Kompetensi psikomotorik meliputi keterampilan dan kemauan bertindak siswa dalam pembelajaran. Siswa yang mampu menguasai ketiga kompetensi tersebut dengan sangat baik artinya siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi. Dengan prestasi yang tinggi maka dia akan mampu bersaing di dalam dunia kerja dengan menghasilkan suatu karya yang kreatif dan inovatif. Salah satu tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek adalah menciptakan lulusan yang terampil untuk hidup mandiri dan menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif agar kelak dapat menciptakan peluang usaha. Untuk menciptakan peluang usaha, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen usaha serta peluang usaha. Hal itu dapat diperoleh melalui mata pelajaran pengetahuan sosial. Mata pelajaran pengetahuan sosial dibagi menjadi empat, yaitu Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi diajarkan di SMA dengan tujuan siswa dapat membentuk sikap bijak, rasional, serta dapat membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. Mengingat betapa pentingnya tujuan tersebut maka mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi diajarkan pada siswa di SMA Negeri 1 Trenggalek. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa yang berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar yang tinggi untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII IPS untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi masih rendah bila commit user sebesar 19% (Terlampir). dibandingkan dengan mata pelajaran yangtolainya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3 Rendahnya prestasi belajar tersebut tidak bisa dibiarkan secara berlarutlarut tetapi harus dicari penyebabnya. Rendahnya prestasi belajar dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).
Menurut
Nighat
Sana
Kirmani
(2008)
“Faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal yaitu faktor jasmaniah dan faktor eksternal yaitu faktor sekolah dan masyarakat”. Faktor jasmaniah yaitu kesehatan, siswa dapat belajar dengan baik jika diikuti oleh kondisi kesehatan yang baik. Faktor sekolah meliputi guru, waktu sekolah, penggunaan metode dalam mengajar, dan lingkungan belajar mengajar yang dapat saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Faktor masyarakat, terdiri dari teman bergaul yang terpelajar, mass media dan kegiatan siswa dalam masyarakat. Sementara itu Ibrahim Demir (2009) mengemukakan “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal yaitu faktor psikologis siswa dalam matematika dan faktor eksternal yaitu faktor keluarga, metode pembelajaran, dan lingkungan sekolah”. Faktor psikologis siswa dalam matematika meliputi konsep diri matematika, menikmati matematika, matematika self-efficacy dan kecemasan matematika. Faktor lingkungan keluarga meliputi status ekonomi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pekerjaan orang tua, rumah, harta budaya. Faktor metode pembelajaran meliputi cara belajar siswa. Sedangkan faktor lingkungan sekolah meliputi guru, gedung sekolah, alat pelajaran. Berdasarkan kedua pendapat tersebutdi atas dapat dinyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis siswa sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor-faktor tersebut dianggap penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus lebih diperhatikan dan dioptimalkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4 Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tidak semua siswa mencapai prestasi belajar seperti yang diharapkan. Ada siswa yang hasil belajarnya tinggi dan ada pula siswa yang hasil belajarnya rendah. Berpijak pada data prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Trenggalek bahwa presentase ketuntansan belajar siswa untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi sebesar 19% di mana presentase tersebut masih relatif rendah sehingga perlu adanya pembahasan dan analisis yang mendalam tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Oleh sebab itu Peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini ke dalam skripsi dengan judul: “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Pelajaran 2010/2011”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1.
Pendidikan merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kualitas suatubangsa. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tetapi pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia dinilai sangat rendah. Dampak darirendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah rendahnya mutu sumber daya manusia. Implikasi rendahnya mutu sumber daya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing.
2.
Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa yang berkualitas. Dalam kenyataannya tingkat pencapaian kompetensi yang diwujudkan dengan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi masih rendah.
3.
Rendahnya prestasi belajar siswa dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) commit user(faktor eksternal). Menurut Nighat dan faktor yang berasal dari luar diri to siswa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5 Sana Kirmani (2008) dan Ibrahim Demir (2009) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis siswa sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Namun belum diketahui secara pasti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. C. Pembatasan Masalah Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka dalam penelitian ini permaslahan pokok yang akan diteliti adalah pada permasalahan yang ke-3 yaitu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011. Adapun definisi operasional dari istilahistilah tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Prestasi belajarmerupakan hasil akhir yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses belajar. Prestasi belajar diwujudkan dalam bentuk nilai yang diperoleh dari guru setelah diadakan ujian. Nilai yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar.
2.
Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi adalah suatu pendekatan interdisiplin dari pelajaran ilmu-ilmu sosial yang mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh. Mata pelajaran tersebut merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa SMA dengan harapan setelah lulus siswa dapat membentuk sikap bijak, rasional, serta dapat membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
3.
Faktor-faktor yang memungkinkan dapat mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA commit to 2010/2011 user Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran adalah faktor internal dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis siswa sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Dalam penelitian ini terdapat salah satu faktor psikologis yang dihilangkan, yaitu faktor inteligensi, karena untuk mengukur tinggi rendahnya inteligensi siswa diperlukan tes khusus dengan biaya mahal. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011?” E. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi
prestasi
belajar
mata
pelajaran
pengetahuan
sosial
ekonomipada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritis maupun praktis. Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1. ManfaatTeoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan teori-teori di bidang pendidikan, khususnya teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7 2. ManfaatPraktis a.
Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang konsep dan praktek pembelajaran di kelas terutama faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi.
b.
Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki prestasi
belajarmata
pelajaran
pengetahuan
sosial
ekonomi
dengan
mengoptimalkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. c.
Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran yaitu dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi yang tinggi, sehingga guru dapat membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1.
Pendidikan
Pendidikan merupakan komponen yang penting dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Muhibin Syah (2006:10) berpendapat “Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan”. Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Syaiful Sagala (2009:3) menyatakan“Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu untuk hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar di mana individu itu berada”. Setiap kegiatan untuk dapat berjalan dengan baik, harus selalu didukung oleh unsur-unsur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut, bila satu unsur saja memiliki visi yang berbeda maka tujuan dari kegiatan tersebut sulit untuk dicapai. Tidak terkecuali dengan pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan semua unsur pendidikan harus saling bekerja sama. Rochmad Djatun, Sutijan dan Sukirno (2009:44) menyatakan “Unsur-unsur pendidikan yaitu: a) Anak didik; b) Pendidik; c) Tujuan pendidikan; d) Alat pendidikan; e) Interaksi edukatif; f) Lingkungan pendidikan”. Anak didik atau peserta didik adalah anak yang belum dewasa, yang memerlukan bimbingan dari orang dewasa untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat. Pendidik adalah orang dewasa yang memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak yang masih dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar dapat mencapai kedewasaan. Alat pendidikan adalah hal yang memuat kondisi dan situasi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik. Interaksi edukatif merupakan komunikasi dua arah antara peserta didik dan pendidik untuk commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9 mencapai tujuan pendidikan yang dilakukan dengan sengaja melalui kegiatan pembelajaran dalam lingkungan tertentu. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang melibatkan guru sebagai pendidik dan anak didik, dengan menggunakan alat pembelajaran, sehingga anak didik mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan hidupnya. Proses pendidikan melibatkan berbagai unsur di dalamnya, sehingga membentuk suatu sistem. Pendidikan yang dimaksud di sini adalah pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilakukan di sekolah atau perguruan tinggi. 2.
Pembelajaran
Ada berbagai pendapat mengenai pengertian pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menjelaskan pengertian pembelajaran. Di antara pendapat tersebut adalah pendapat Syaiful Sagala (2009:61) “Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid”. Definisi pembelajaran menurut Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan (2000:32) “Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar”. Kemudian Alvin W. Howard sebagaimana dikutip oleh Slameto (2003:32) “Pembelajaran adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan keterampilan, sikap, cita-cita, penghargaan dan pengetahuan. Berdasarkan ketiga pendapat di atas diketahui bahwa ada sedikit perbedaan dalam pemberian tekanan terhadap pengertian pembelajaran. Walaupun demikian, mereka sependapat bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk
mengembangkan
pengetahuan
siswa
melalui
proses
pembelajaran. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang pembelajaran, Sumadi Suryabrata (2002:6) dengan menggunakan model analisis sistemnya commit to user menggambarkan proses pembelajaran sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10 Environmental Input
Raw Input
LearningTeaching Process
Output
Instrumental Input Gambar 1. Model Analisis Sistem Pengajaran Sumber: Sumadi Suryabrata (2002:6) Gambar tersebut menjelaskan bahwa siswa sebagai bahan mentah diberi pengalaman belajar dalam proses belajar-mengajar dengan tujuan dapat menghasilkan keluaran yang berupa prestasi belajar dengan kualifikasi tertentu. Di dalam proses belajar-mengajar tersebut ikut berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan yang merupakan masukan lingkungan dan sejumlah faktor alat yang dengan sengaja direncanakan dan dimanipulasi guna menunjang tercapainya keluaran yang berupa prestasi belajar yang dikehendaki. Masukan alat tersebut meliputi kurikulum, program, sarana dan fasilitas, serta guru sebagai tenaga pengajar. Berdasarkan model tersebut di atas, diketahui bahwa pembelajaran bukan merupakan sustu proses yang sederhana melainkan suatu proses yang kompleks. Pembelajaran melibatkan berbagai faktor (lingkungan, kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru) yang secara keseluruhan berinteraksi secara terpadu dalam proses pembelajaran sehingga akan menghasilkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memiliki tujuan yaitu mengembangkan pengetahuan siswa dengan melibatkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11 berbagai faktor melalui proses pembelajaran yangpada akhirnya menghasilkan prestasi belajar siswa. 3. PrestasiBelajar Setiap manusia mempunyai naluri untuk berkembang menuju ke arah yang lebih baik.Agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik manusia harus belajar. Dalam menjalankan tugas perkembangannya, manusia selalu diikuti dengan proses belajar dan hasil akhir dari proses belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri manusia itu sendiri. Belajar menurut Gage sebagaimana dikutip oleh Martinis Yamin (2009:98) “Belajar sebagai suatu proses di mana organisme berubah perilakunya diakibatkan pengalaman”. Menurut WS. Winkel (2005:53) “Belajar adalah salah satu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap”. Sedangkan Muhibbin Syah (2006:92) mengemukakan “Serangkaian kegiatan jiwa tersebut merupakan tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas atau usaha mental dan psikis yang dilakukan seseorang yang dapat menghasilkan perubahan berupa pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, dan tingkah laku yang dilakukan berkat adanya pengalaman dan latihan yang melibatkan proses kognitif dimana perubahan yang terjadi tersebut tidak bersifat sementara, melainkan relatif tetap pada individu yang belajar.Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan kelakuan. Salah satu bukti yang menunjukan keberhasilan belajar siswa di sekolah adalah prestasi belajar. Definisi prestasi menurut Saifudin Azwar (2002:13) menyatakan bahwa “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar”. Menurut commit to user Zainal Arifin (1990:3) “Prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan, dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12 sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal”. Sedangkan Sutratinah Tirtonegoro (2001:43) mengemukakan “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, simbol, huruf, dan kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah dicapai oleh siswa berupa kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang bisa dicapai seseorang dalam proses belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai, angka atau huruf yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak. Prestasi belajar merupakan sesuatu pencerminan penguasaan bahan pelajaran yang ditelaah dan dipahami oleh siswa yang diberikan oleh guru sebagai hasil usaha yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, simbol atau kalimat. 4. Faktor-FaktoryangMempengaruhiPrestasiBelajar Prestasi yang dicapai oleh siswa kadang-kadang tinggi dan kadang-kadang rendah. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam siswa (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar siswa (faktor eksternal). Menurut Dalyono (1997:55) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor internal terdiri dari: 1) Faktor kesehatan 2) Faktor intelegensi dan bakat 3) Faktor minat dan motivasi b. Faktor eksternal terdiri dari: 1) Faktor keluarga (keadaan rumah, suasana rumah, hubungan anatara anggota keluarga) 2) Faktor sekolah (metode belajar, alat pelajaran, hubungan siswa dengan siswa, hubungan guru dengan siswa, gedung sekolah, waktu sekolah) 3) Faktor masyarakat (teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13 Sementara itu menurut Merson U. Sangalang dalam Tu’u (2004:78) faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal dan eksternal, yaitu: a. Faktor internal, meliputi: 1) Faktor kecerdasan 2) Faktor bakat 3) Faktor minat dan perhatian 4) Faktor kesehatan b. Faktor eksternal meliputi: 1) Faktor lingkungan keluarga (hubungan anatara anggota keluarga, suasana rumah, latar belakang keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi dalam keluarga) 2) Faktor pergaulan (teman bergaul) 3) Faktor sekolah (waktu sekolah, metode mengajar, disiplin sekolah, hubungan guru dengan, hubungan siswa dengan siswa) 4) Faktor sarana pembelajaran (alat pelajaran, gedung sekolah) Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal terdiri dari faktor kesehatan, intelegensi, bakat, minat, dan motivasi sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, teman bergaul, sekolah, masyarakat, dan sarana pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajardikelompokkan menjadi dua yaitu: a. Faktor internal terdiri dari: 1) Faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) 2) Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan) 3) Kelelahan (kelelahan jasmani, kelelahan rohani) b. Faktor eksternal terdir dari: 1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan) 2) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah) 3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat) Berbeda dengan pendapat Muhibbin Syah (2006:132) bahwa faktor-faktor commit to user yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14 a. Faktor internal terdiri dari: 1) Faktor fisiologis (jasmani, panca indera, kelelahan) 2) Faktor psikologis (sikap, intelegensi, bakat, minat, motivasi) b. Faktor eskternal terdiri dari: 1) Faktor lingkungan sosial (guru, teman bergaul, masyarakat) 2) Faktor lingkungan nonsosial (gedung sekolah, rumah, alat pelajaran, waktu sekolah) c. Faktor pendekatan belajar siswa terdiri dari cara atau strategi belajar siswa Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipegaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor internal, eksternal, dan faktor pendekatan belajar siswa. Faktor pendekatan belajar siswa termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa sehingga faktor tersebut dapat digolongkan menjadi faktor eksternal. Dari uraian tersebut dapat ditegaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal siswa meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor-faktor tersebut akan penulis jabarkan sebagai berikut: a.
FaktorInternal Faktor internal dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu: 1) Faktor Jasmaniah a) Kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Proses belajar siswa akan terganggu jika kesehatannya terganggu, siswa cepat lelah, kurang bersemangat atau ada gangguan-gangguan/kelainan fungsi alat indera serta tubuhnya. Siswa harus menjaga kesehatannya dengan cara mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi, dan ibadah. b) Cacat Tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan cacat commit tobelajar user siswa. Siswa yang mengalami tubuh akan mempengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15 cacat tubuh seharusnya belajar pada lembaga khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya tersebut. 2) Faktor Psikologis Ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: a) Intelegensi Menurut Muhibbin Syah (2006: 133) ”Inteligensi adalah kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat”. Sementara pendapat Slameto (2003:56) “Siswa yang memiliki tingkat intelegensi yang normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar jika siswa belajar dengan baik, sedangkan siswa yang memiliki intelegensi rendah perlu mendapatkan pendidikan di lembaga pendidikan khusus”. Intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Inteligensi besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi belum tentu berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan inteligensi adalah salah satu faktor diantara faktor yang lain. Apabila faktor lain bersifat menghambat atau berpengaruh negatif terhadap belajar siswa, maka siswa akan gagal dalam belajarnya. b) Perhatian Definisi perhatian menurut Slameto (2003:56) “Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada objek (benda atau hal) atau sekumpulan objek”. Sedangkan menurut Tu’u (2004:79) “Perhatian adalah melihat dan to user mendengar dengan commit baik dan teliti terhadap sesuatu”. Untuk bisa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16 mendapatkan hasil yang baik dalam belajar harus mempunyai perhatian terhadap pelajaran. Siswa yang mempunyai perhatian terhadap bahan pelajaran akan memperoleh hasil belajar yang baik. Sebaliknya jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka akan timbul kebosanan, sehingga siswa tidak memiliki minat untuk belajar, akibatnya hasil belajar yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahan pelajaran harus menarik perhatian siswa agar dapat belajar dengan baik, yaitu dengan cara mengusahakan pelajaran tersebut sesuai dengan hobi atau bakat siswa. c) Minat Menurut Slameto (2003:57) “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Minat mempengaruhi prestasi belajar siswa, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. d) Bakat Menurut Slameto (2003:57) “Bakat adalah kemampuan untuk belajar”. Hasil belajar siswa akan baik jika bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakat siswa. Sangat penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar di sekolah sesuai dengan bakatnya. e) Motif Menurut James Drever dikutip oleh Slameto (2003:58) “Motive is an effective-conative factor wich operates in determining the direction of an individual’s behaviour to wards an end or goal, consciously apprehended or unconsioustly”. Pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai motif adalah faktor yang efektif dan to user dalam penentuan arah dari mengerucut yang commit mengusahakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17 kebiasaan individu terhadap tujuan atau sasaran, dilihat/dipahami secara sadar atau tidak sadar. Motif erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya pendorongnya. Dalam proses belajar harus diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau memiliki motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar. Motif dapat ditanamkan
kepada
diri
siswa
dengan
cara
memberikan
latihan/kebiasaan yang kadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. f)
Kematangan Menurut Slameto (2003:58) “Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru”. Mengerjakan sesuatu yang baru
dapat
berhasil
jika
tarap
pertumbuhan
pribadi
telah
memungkinkannya, potensi-potensi jasmani atau rohani telah matang untuk belajar. g) Kesiapan Menurut Slameto (2003:59) “Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respons atau bereaksi”. Kesiapan timbul dari dalam diri seseoprang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan baik. 3) Faktor Kelelahan Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. a) Kelelahan Jasmani Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan commit to user jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18 tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. b) Kelelahan Rohani Kelelahan rohani dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani dapat terjadi terus-menerus karena siswa memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapai hal-hal yang selalu sama tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat, dan perhatiannya. Kelelahan rohani dapat mengganggu proses belajar siswa. b. FaktorEksternal Faktor eksternal dapat digolongkan menjadi tujuh bagian, yaitu: 1) Faktor Keluarga Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali waktu dan kesempatan bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarganya. Perjumpaan dan interaksi tersebut sudah pasti sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang.Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat memberi stimulus dan respon yang bnaik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik. Sebaliknya jika keluarga tidak harmonis atau broken home akan berdampak negatif bagi perkembangan siswa, perilaku dan prestasi cenderung terhambat, dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku dan prestasinya. a) Cara Orang Tua Mendidik Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan cara belajar anaknya dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak itu sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur mengakibatkan anak malas belajar sehingga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19 hasil/nilai yang dicapai tidak memuaskan atau gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada anak dari keluarga yang broken home. Mendidik anak dengan cara memanjakan adalah cara mendidik yang tidak baik. Orang tua yang tidak sampai hati untuk memaksa anaknya belajar adalah tidak benar, karena jika hal itu dibiarkan berlarut-larut anak menjadi berbuat seenak saja, sehingga belajarnya menjadi terganggu. Mendidik anak dengan cara memperlakukannya terlalu keras adalah cara mendidik yang salah. Anak diliputi ketakutan dan akhirnya dapat mengalami gangguan kejiwaan akibat dari tekanan-tekanan tersebut. Disinilah bimbingan dan penyuluhan memegang peranan yang penting. Anak yang mengalami kesukarankesukaran diatas dapat ditolong dengan memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya. b) Hubungan antara Anggota Keluarga Hubungan antara anggota keluarga yang terpenting ialah orang tua dengan anaknya, selain itu hubungan anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lainpun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud hubungan itu misalnya hubungan yang penuh dengan kasih sayang dan pengertian, atau hubungan yang diliputi oleh kebencian. Jika hubungan anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak baik, akan menimbulkan masalah yang sejenis. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan hubungan yang baik di dalam keluarga. Hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan. c) Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadiankejadian yang sering terjadi didalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh/ramai tidak akan memberi ketenangan pada anak yang belajar, akibatnya belajarnya terganggu. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20 Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram sehingga prestasi belajarnya optimal. d) Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan prestasi belajar anak.Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, makan, pakaian, perlindungan kesehatan, dan juga membutuhkan fasilitas belajar. Apabila anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, merasa minder, hal ini akan mengganggu belajar anak. Tidak dapat dipungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang demikian akan menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses belajar. Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tuanya sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak, akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya untuk belajar dan prestasi belajarnya tidak optimal. e) Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Anak yang sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah, bila anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian
dan
mendorongnya,
membantu
sedapat
mungkin
didalam
keluarga
kesulitan yang dialami anak di sekolah. f)
Latar Belakang Kebudayaan Tingkat
pendidikan
atau
kebiasaan
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak, agar mendorong semangat anak untuk belajar sehingga prestasi belajarnya optimal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21 2) Faktor Sekolah Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik, apabila sekolah dapat menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik, menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan interaktif, mencukupi sarana penunjang pembelajaran, menciptakan suasana tertib dan disiplin, akan dapat mendorong siswa saling berkompetisi dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. a) Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengaja. Dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, maka guru harus menggunakan cara mengajar yang tepat, efisien, dan efektif. Metode mengajar yang kurang baik dapat terjadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas, akibatnya siswa malas untuk belajar. Guru terbiasa mengajar dengan metode ceramah sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. b) Kurikulum Kurikulum merupakan sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran. Kurikulum yang baik berpengaruh baik terhadap prestasi belajar. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang disajikan secara rinci, runtut, sesuai dengan kemampuan siswa. commitbaik to user Kurikulum yang kurang berpengaruh tidak baik terhadap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22 prestasi belajar. Kurikulum yang kurang baik adalah kurikulum yang terlalu padat, diatas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat, dan perhatian siswa. c) Hubungan Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh hubungan guru dengan siswa. Apabila hubungan antar guru dengan siswa baik, maka siswa akan menyukai guru, dan juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan. Apabila siswa tidak menyukai guru, maka siswa segan mempelajari mata pelajaran yang diberikan selama pembelajaran, sehingga mengakibatkan materi yangdiberikan tidak cepat selesai. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar, dan siswa segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. d) Hubungan Siswa dengan Siswa Menciptakan hubungan yang baik antar siswa sangat perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang mempunyai sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin,akan diasingkan dari kelompok. Siswa menjadi malas untuk masuk sekolah dengan alasan karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-temannya. Jika hal ini terjadi segeralah siswa diberi bimbingan konseling agar siswa tersebut dapat diterima kembali ke dalam kelompoknya. e) Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah commit user mengajar dengan melaksanakan mencakup kedisiplinan gurutodalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23 tata
tertib,
kedisiplinan
pegawai/karyawan
dalam
pekerjaan
administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman, dan lain-lain, kedisiplinan Kepala Sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswanya, dan kedisiplinan tim BP dalam pelayanan kepada siswa. Staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin akan membuat siswa menjadi disiplin dan akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. Sekolah yang kurang disiplin akan mempengaruhi sikap siswa dalam belajar, kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas tidak ada hukuman. Di dalam proses belajar siswa perlu disiplin untuk mengembangkan motivasi yang kuat. e) Alat Pelajaran Alat pelajaran yanglengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Kebanyakan sekolah masih kurang memiliki sarana pembelajaran dalam jumlah maupun kualitasnya. Mengusahakan alat pelajaran yang lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan memperoleh prestasi belajar yang optimal. f)
Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika siswa masuk sekolah pada waktu sore hari, kurang dapat dipertanggungjawabkan. Di mana waktu siswa untuk beristirahat, tetapi harus masuk sekolah sehingga siswa mendengarkan pelajaran dengan mengantuk. Sebaliknya jika siswa belajar dipagi hari, pikiran masih segar dan jasmani dalam kondisi yang baik, maka proses belajar mengajarnyapun juga berjalan lancar. Apabila siswa bersekolah pada commit to user misalnya pada siang hari, maka waktu kondisi badannya lelah/lemah,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24 siswa akan mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Kesulitan itu disebabkan karena siswa sukar berkonsentrasi dan berpikir pada kondisi badan yang lemah. Memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. g) Standar Pelajaran diatas Ukuran Guru berpendirian untuk memepertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar. Pemberian pelajaran diatas ukuran standar dapat berakibat siswa merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing, yang utama adalah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai. h) Gedung Sekolah Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik masingmasing siswa menuntut keadaan gedung yang harus memadai di dalam setiap kelas agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Gedung merupakan salah satu sarana dalam pembelajaran. Gedung
yang
memadai
adalah
gedung
yang
mendapatkan
pencahayaan sinar dengan baik serta adanya ventilasi udara yang bagus agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar sehingga siswa merasa nyaman berada di kelas. i)
Metode Belajar Siswa yang melaksanakan cara belajar yang salah (belajar tidak teratur dan belajar terus menerus karena ada tes) perlu mendapatkan pembinaan dari guru. Siswa kurang istirahat, bahkan mungkin jatuh sakit, maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
j)
Tugas Rumah Guru diharapkan tidak terlalu banyak memberi tugas yang user guruterlalu banyak memberikan harus dikerjakan dicommit rumah.to Jika
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25 tugas rumah, siswa tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan yang lain, misalnya saja bermain. Siswa memerlukan waktu untuk bermain agar tidak jenuh belajar. 3) Faktor Masyarakat Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh pada siswa. Siswa akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Akibatnya belajarnya terganggu dan bahkan anak akan kehilangan semangat untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada pelajaran berpindah ke perpuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan anaknya, antusias dengan cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya, anak juga akan terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti orang-orang yang ada di lingkungannya. Pengaruh itu dapat mendorong semangat siswa untuk belajar lebih giat. a) Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya tetapi siswa yang mengikuti kegiatan masyarakat terlalu banyakakan menyebabkan belajarnya terganggu. Perlu
kiranya
membatasi
kegiatan
siswa dalam
masyarakat supaya jangan sampai mengganggu prestasi belajarnya. Pilih kegiatan yang mendukung belajar, misalnya adalah kursus bahasa inggris, PKK Remaja (karangtaruna), kelompok diskusi dan sebagainya. b) Mass Media Mass media merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa. Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, radio, TV, surat to user kabar, buku, komik.commit Mass media yang baik akan memberi pengaruh
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26 yang baik terhadap siswa dan juga terhadap prestasi belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Siswa yang suka menonton film atau membaca cerita detektif, pergaulan bebas, pencabulan, maka akan cenderung untuk berbuat seperti tokoh yang dikagumi dalam cerita itu, karena pengaruh dari jalan ceritanya. Apabila tidak ada kontrol dan pembinaan dari orang tua, maka semangat belajarnya akan menurun, sehingga siswa perlu mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. c) Teman Bergaul Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek akan berpengaruh buruk kepada siswa. Teman bergaul yang tidak baik misalnya yang suka bergadang, merokok, dan minum minuman keras, yang akan menyeret siswa keambang bahaya. Perlu diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana agar siswa dapat belajar dengan baik. d) Bentuk Kehidupan Masyarakat Masyarakat yang terdiri dari orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada siswa. Siswa tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, sehinggaakan mengakibatkan belajarnya terganggu dan bahkan siswa kehilangan semangat belajar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27 Sebaliknya jika lingkungan sekitar siswa adalah orang-orang yang terpelajar, maka dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat sehingga dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal. 5. MataPelajaranPengetahuanSosialEkonomi Pengetahuan sosial merupakan perwujudan dari suatu pendekatan interdisiplin
dari
pelajaran
ilmu-ilmu
sosial
dengan
mengintegrasikan
bahan/materi atau konsep-konsep ilmu sosial tersebut untuk memahami masalahmasalah sosial yang diberikan di sekolah sebagai suatu program pengajaran. (Depdiknas, 2005:5) Mata pelajaran pengetahuan sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan menitik beratkan pada pengembangan individu yang dapat memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, danlingkungan
alam
yang
membahas
interaksi
antar
manusia
dengan
lingkungannya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat berpikir kritis dan kreatif, dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa. Karakteristik mata pelajaran pengetahuan sosial adalah: (1) Pengetahuan sosial merupakan perpaduan antara sosiologi, geografi, ekonomi dan sejarah, (2) Materi kajian pengetahuan sosial berasal dari struktur keilmuan sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah yang dikemas sedemikian rupa sehinggamenjadi materi kajian untuk pengetahuan sosial, (3) Materi pengetahuan sosial juga menyangkut masalah sosial dan tema-tema yang dikembangkan dengan pendekatan
interdisipliner
dan
pendekatan
multidisipliner.
Pendekatan
interdisipliner maksudnya melibatkan disiplin ilmu sosiologi, ekonomi, geografi dan sejarah sedangkan pendekatan multidisipliner artinya materi kajian itu mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, (4) Materi pengetahuan sosial menyangkut peristiwa dan perubahan masyarakat masa lalu dengan prinsip sebab commit sosial, to userdan isu-isu global yang terjadi di akibat dan kronologis, masalah-masalah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28 masyarakat, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, serta upaya perjuangan untuk survive (perjuangan hidup), termasuk pemenuhankebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Depdiknas, 2004:3-4) Penelitian ini mengkhususkan pada mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi adalah suatu pendekatan interdisiplin dari pelajaran ilmu-ilmu sosial yang mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh. (Depdiknas, 2004:22) B. Hasi Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah yang pertama penelitian yang dilakukan oleh Khalid Bin Abdulrahman (2007) dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa kedokteran ilmu dasar kedokteran di College Konvensional Kedokteran”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada lima faktor negatif (mengganggu) prestasi belajar adalah: ceramah yang mendominasi pelajaran, disintegrasi antara program ilmu pengetahuan dasar, tidak adanya panduan siswa untuk semua program, metodologi pembelajaran yang mengandalkan pada kuliah tradisional, dan siswadiarahkan pada pembelajaran ke arah mengingat dalam proses pembelajaran. Dan lima faktor positif (meningkatkan) prestasi belajar adalah: integrasi antara program ilmu pengetahuan dasar, adanya panduan belajar untuk tiap kursus, meningkatkan keterampilan mengajar para guru ilmu pengetahuan dasar, kuliah atau tutorial interaktif dan pembelajaran berbasis masalah dalam kelompok kecil, mengurangi jumlah kuliah dan mengalokasikan waktu untuk belajar mandiri. Sedangkan yang ke dua Penelitian yang dilakukan oleh Corkum Penny, Mc Gonnell Melissa dan Schachar Russell (2010) dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada anak-anak ADHD (attentiondeficit/hyperactivity)”. Teknik analisis data yang digunakan adalahdengan commit user menggunakan uji regresi berganda. Hasiltopenelitian menunjukkan bahwa faktor
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29 guru, orang tua, dan obat-obatan terhadap anak-anak ADHD berpengaruh positif terhadap prestasi akademis anak-anak. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan penulis lakukan
adalah
kesamaan
konsep
dalam
mencari
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sementara itu perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah yang pertama terletak padakeluasaan konsep prestasi belajar, di mana penelitian sebelumnya mengkaji prestasi belajar secara umum, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan mengkaji prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi kelas XII IPS pada SMA. Sedangkan yang ke dua penelitian sebelumnya menentukan faktor-faktor yang paling mempengaruhi prestasi belajar, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan menentukan faktor-faktor yang melingkupi berbagai variabel terukur yang diprediksikan berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi kelas XII IPS pada SMA. Penelitian yang akan penulis lakukan yaitu menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) karena penelitian ini bertujuan untuk menggali faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi kelas XII IPS pada SMA Negeri 1 Trenggalek. C. Kerangka Berfikir Kerangka berpikir pada dasarnya merupakan arahan alur pikir peneliti dalam menjawab masalah yang dirumuskan. Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya maka dibuat suatu kerangka berpikir sebagai berikut: Pembelajaran adalah suatu proses yang melibatkan guru mengajar dan kegiatan siswa belajar untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa. Di dalam proses pembelajaran terdapat kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Kondisi-kondisi tersebut meliputi kondisi dari siswa sebagai bahan mentah yang diberi pengalaman belajar, guru sebagai tenaga pengajar, dan lingkungan sekolah. Apabila kondisi tersebut mendukung proses pembelajaran secara otomatis akan menghasilkan prestasi belajar yang to user tinggi dan sebaliknya apabila commit kondisi tersebut tidak mendukung proses
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30 pembelajaran secara otomatis akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri individu yang disebut dengan faktor internal maupun faktor yang berasal dari luar diri individu yang disebut faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Proses pembelajaran siswa akan terganggu jika kesehatannya terganggu. Siswa yang mengalami cacat tubuh seharusnya belajar pada lembaga khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu. Faktor psikologi terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Bahan pelajaran yang sesuai dengan bakat siswa mendorong siswa untuk memperhatikan dan mempunyai minat untuk belajar, sehingga hasil belajarnya optimal. Faktor kelelahan terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Kelelahan jasmani dan rohani dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang lelah akan merasa bosan untuk belajar, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Faktor keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Hubungan antara anggota keluarga yang baik, penuh pengertian, saling menghargai, kasih sayang dan adanya bimbingan dari orang tua untuk belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar. Siswa yang berasal dari keluarga berpendidikan dengan keadaan ekonomi berkecukupan prestasi belajarnya akan baik, karena semua kebutuhannya dapat terpenuhi. Suasana rumah yang tenang juga akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Faktor sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Metode mengajar dan alat pelajaran yang digunakan oleh guru harus bervariasi agar prestasi belajar siswa bagus. Adanya hubungan yang baik antara siswa dengan guru serta antara siswa dengan siswa akan melancarkan pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum yang runtut dan rinci serta waktu belajar harus dilaksanakan sekolah dengan tepat. Keadaan gedung dengan sirkulasi udara dan penerangan sinar yang commit to user cukup akan menunjang proses pembelajaran. Guru hendaknya memberikan tugas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31 rumah kepada siswa supaya siswa mempunyai kebiasaan belajar di rumah dan prestasi belajarnya optimal. Faktor masyarakat terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Siswa yang mengikuti kegiatan masyarakat terlalu banyak akan menyebabkan belajarnya terganggu. Mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Siswa yang suka menonton film atau membaca cerita detektif, pergaulan bebas, pencabulan, maka akan cenderung untuk berbuat seperti tokoh yang dikagumi dalam cerita itu. Teman bergaul dan bentuk kehidupan dalam masyarakat yang berpendidikan akan berpengaruh baik terhadap prestasi belajar siswa. Baik faktor internal maupun faktor eksternal tidaklah bersifat tetap melainkan mengalami perubahan baik dalam kualitas maupun kuantitas. Tinggi rendahnya kualitas faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
Faktor-faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi prestasibelajar
Faktor Internal Faktor Jasmaniah: 1. Kesehatan 2. Cacat tubuh Faktor Psikologi: 1. Perhatian 2. Minat 3. Bakat 4. Motif 5. Kematangan 6. Kesiapan Faktor Kelelahan: 1. Kelelahan jasmani 2. Kelelahan rohani
Proses Pembelajaran Faktor Eksternal Faktor Keluarga: 1. Cara orang tua mendidik 2. Hubungan antara anggota keluarga 3. Suasana rumah 4. Keadaan ekonomi keluarga 5. Pengertian orang tua 6. Latar belakang kebudayaan Faktor Sekolah: 1. Metode mengajar 2. Kurikulum 3. Hubungan guru dengan siswa 4. Hubungan siswa dengan siswa 5. Disiplin sekolah 6. Alat pelajaran 7. Waktu sekolah 8. Standar pelajaran di atas ukuran 9. Keadaan gedung 10. Metode belajar 11. Tugas rumah Faktor Masyarakat: 1. Kegiatan siswa dalam masyarakat 2. Mass media 3. Teman bergaul 4. Bentuk kehidupan masyarakat
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian commit to user
Prestasi Belajar Siswa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33 D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang relevan serta kerangka pemikiran, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswakelas XII IPS SMA Negeri 1 Trenggalek tahun pelajaran 2010/2011“.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. TempatPenelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Trenggalek, yaitu pada siswa kelas XII IPS tahun pelajaran 2010/2011, dengan pertimbangan sebagai berikut: a.
Di SMA Negeri 1 Trenggalek belum pernah dilakukan penelitian yang bertema faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran sosial ekonomi, sehingga diharapkan akan memberi sumbangan yang bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan sekolah.
b.
Di SMA Negeri 1 Trenggalek perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran sosial ekonomi dikarenakan masih rendahnya hasil ketuntasan belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi.
c.
Peneliti merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Trenggalek, sehingga Kepala Sekolah memberi kemudahan dalam hal perijinan. 2. WaktuPenelitian Penelitian direncanakan akan dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2010
sampai dengan bulan Maret 2011, di mana pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut: a.
Tahap Persiapan Meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, permohonan perijinan, penyusunan instrument, dan pelaksanaan try out.
b.
Tahap Pelaksanaan Meliputi seluruh kegiatan yang berlangsung di tempat penelitian, yaitu pengumpulan data dan penggolongan commit todata. user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35 c.
Tahap Penyelesaian Meliputi penyusunan dan penggandaan laporan penelitian Adapun jadwal penelitian dan penyusunan skripsi sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Penelitian dan Penyususnan Skripsi Waktu Tahap
Okt Nov Des Jan Feb Mar 2010 2010 2010 2010 2011 2011
a. Persiapan Penelitian 1.
Pengajuan Judul
2.
Penyusunan Proposal
3.
Perijinan
4.
Menyususn Instrument
5.
Melaksanakan Try Out
b. Pelaksanaan Penelitian 1.
Mengumpulkan Data
2.
Menyusun Data
3.
Mengolah Data
c. Penyusunan dan Penggandaan Laporan dan Hasil Penelitian B. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian biasanya digunakan lebih dari satu metode, hal ini dikarenakan setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan. Menurut Winarno Surakhmad (1998:131) ”Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu”. Menurut Mohammad Ali dalam Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007:2) ”Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehuungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya”. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara utama yang digunakan untuk memahami sesuatu melaui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah yang diteliti dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pertimbangan bahwa, metode deskriptif kuantitatif mempunyai maksud untuk menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dan menggunakan data statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan menggunakan analisis faktor dalam hal ini adalah Exploratory Factor Analysis. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) “Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian”. Sugiyono (2000:72) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulan”.Menurut Hadari Nawawi (1998:141) “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhtumbuhan, gejala-gejala, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang meneliti karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan utuh dari objek penelitian dalam suatu daerah atau wilayah yang dijadikan sebagai tempat penelitian.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS dengan jumlah siswa sebanyak 133 siswa di SMA Negeri 1 Trenggalek. 2. Sampel Dalam penelitian ini tidak semua populasi dijadikan sampel.Menurut commit to user Suharsimi Arikunto (2006:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37 yang diteliti”. Sementara itu menurut Sudjana (2002:6) “Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi”. Berdasarkan ke dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi untuk diteliti.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan caraproportionalrandom sampling. Proporsional digunakan untuk menentukan banyaknya sampel secara merata pada tiap-tiap kelas. Sedangkan random sampling adalah pengambilan sampel dengan cara mengacak jumlah sampel yang ada dengan cara diundi. Peneliti
menggunakan
teknik
tersebut
untuk
mempermudah
dalam
pengambilan sampel. Menurut Suliyanto (2006:100) pengambilan sampel
menggunakan rumus Slovin dengan taraf signifikansi sebesar 5%, adalah: J=
r 1 + rō
Keterangan:
n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persentase kelonggaran ketidaktelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut: J=
133 = 99,81 1 + 133((5%) )
Sampel sebesar 99,81 dibulatkan menjadi 100 siswa. Jadi, sampel yang diambil dari populasi siswa kelas XII IPS sebesar 100 siswa yang diambil secara proporsional. Menurut Tulus Winarsunu (2006:13) pengambilan sampel secara proporsional dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Êú =
Êú Ê
Keterangan:
Ê
JSB
= jumlah sampel bagian
JST
= jumlah sampel total
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38 JPB
= jumlah populasi bagian
JPT
= jumlah populasi total
Untuk lebih rinci pembagian sampel tiap-tiap kelas dapat dihitung sebagai berikut: a.
Kelas XII IPS 1 45 100 133
= 33,83 dibulatkan menjadi 34 siswa b.
Kelas XII IPS 2 45 100 133
= 33,83 dibulatkan menjadi 34 siswa c.
Kelas XII IPS 3 43 100 133
= 32,33 dibulatkan menjadi 32 siswa Jadi responden seluruhnya sebanyak 100 untuk siswa kelas XII IPS yang tersebar dalam 3 kelas yaitu kelas XII IPS 1 sebanyak 34 responden, XII IPS 2 sebanyak 34 responden, XII IPS 3 sebanyak 32 responden. D. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah diolah oleh pihak lain. Data primer meliputi data faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yang meliputi faktor internal (jasmaniah, psikologi, kelelahan) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat).Data faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket (kuisioner) melalui persepsi siswa.Sedangkan data sekunder meliputi data tentang keadaan sekolah, data identitas siswa, dan data hasil prestasi belajar siswa.Data tentang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39 keadaan sekolah, data identitas siswa, dan data hasil prestasi belajar siswa diperoleh melalui observasi, wawancara,dan dokumentasi. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) “Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer diperoleh dari siswa sebagai sampel yang tersebar secara proporsional dalam tiga kelas yaitu kelas XII IPS 1, IPS 2, IPS 3. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari bagian tata usaha dan guru mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi kelas XII IPS yaitu Ibu Wahyu Dwi Lestari, S.Pd. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian.Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang benar dan dapat dipercaya. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian, peneliti menggunakan berbagai cara yaitu menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi, dan angket. Cara pengumpulan data tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut: 1.
Observasi Menurut Abu Ahmadi & Cholid Narbuko (2007:70) “Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”. Metode observasi digunakan untuk mengetahui keadaan awal sekolah yang akan diteliti dan mengetahui nilai mid semester ganjil ekonomi kelas XII IPS.
2.
Wawancara dan Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006:155) Wawancara adalah “Sebuah dialog (interview) yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh
informasi
dari
terwawancara
(interviewer)”.
Sedangkan
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006:231). Metode wawancara dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang sekolah, data identitas siswa, data hasil prestasi belajar siswa yaitu berupa nilai mid semester genap ekonomi siswa kelas XII IPS. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40 3.
Angket (Kuisioner) Menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) kuesioner adalah “Sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Metode angket (kuisioner) digunakan untuk memperoleh data faktorfaktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa melalui persepsi siswa dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti. Angket yang digunakan adalah angket berbentuk tertutup langsung
dengan skala bertingkat (rating scale). Adapun pertimbangan memilih angket berbentuk tertutup langsung dengan skala bertingkat (rating scale) yaitu alternatif jawaban sudah disediakan oleh peneliti dan responden memberikan jawaban tentang dirinya sendiri dengan mengisikan jawaban pada kolomkolom yang menunjukkan tingkatan dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan angket adalah sebagai berikut: a.
Menentukan tujuan Dalam penelitian ini, angket disusun untuk memperoleh data menegenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi.
b.
Merumuskan aspek-aspek yang akan diungkap Untuk memperjelas mengenai data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian maka dilakukan spesifikasi variabelvariabel menjadi item-item pernyataan yang nantinya akan diajukan kepada responden.
c.
Menetapkan bentuk angket Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk angket tertutup langsung dengan rating scale. Alasan penulis menggunakan angket tersebut adalah: 1) Memudahkan responden dalam melakukan penilaian terhadap commit user pertanyaan-pertanyaan yang to diajukan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41 2) Untuk mendapatkan informasi secara langsung pada orang yang bersangkutan. 3) Mempermudah peneliti dalam mengolah dan menganalisis data serta menyimpulkan hasil dari informasi tersebut. d.
Menyususn angket Setelah spesifikasi data dan sumbernya terselesaikan maka mulai disusun angket dengan membuat item-item pertanyaan, membuat pedoman pengisian dan surat pengantar pengiriman angket.
e.
Menetapkan skor Pemberian skor penilaian pada angket, penulis menggunakan skala Likert yang dimodifikasi. Dalam skala Likert terdapat 5 (lima) tingkatan alternatif jawaban tentang kesetujuan dan ketidak setujuan responden terhadap pernyataan pendapat yang dikemukakan oleh responden yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (T), dan Sangat Tidak Setuju (ST)”. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan angka yaitu SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, dan STS = 1 bagi suatu pernyataan yang mendukung sikap positif dan nilai-nilai sebaliknya yaitu SS = 1, S = 2, N = 3, TS = 4, dan STS = 5 bagi pernyataan yang mendukung sikap negatif. Untuk menghindari pendapat responden yang bersifat netral karena dirasa aman dan paling gampang dalam menjawab pernyataan, maka kategori netral dihilangkan sehingga alternatif jawaban menjadi 4 (empat) kategori. Adapun pemberian skor untuk keempat kategori tersebut adalah: 1) Untuk skor pernyataan positif Alternatif Jawaban
Bobot Penilaian
Sangat Setuju (SS)
4
Setuju (S)
3
Tidak Setuju (TS)
2
SangatTidak Setuju (STS) 1 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42 2) Untuk skor pernyataan negatif
f.
Alternatif Jawaban
Bobot Penilaian
Sangat Setuju (SS)
1
Setuju (S)
2
Tidak Setuju (TS)
3
SangatTidak Setuju (STS)
4
Mengadakan uji coba (try out) Sebelum angket benar-benar dipakai dalam sebuah penelitian, seyogyanya dilakukan uji coba (try out).Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sebagai alat pengumpul data.Angket ini diuji cobakan kepada 20 siswa. 1) Uji Validitas Angket Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Instrumen angket yang dibuat dikatakan valid apabila mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.Dalam uji validitas angket, peneliti mengkorelasikan skor item setiap item dengan skor total. Untuk mengetahui validitas item-item angket digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu: rxy =
{N å X
N å XY - (å X ) (å Y ) 2
} {
- (å X ) - N å Y 2 - (å Y ) 2
2
}
(Suharsimi Arikunto, 2006: 170) Keterangan : rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N
= banyaknya subjek
X
= skor masing-masing item
Y
= skor total Perhitungan rxy yang diperoleh dikonsultasikan dengan rtabel
dengan taraf signifikansi 5%.Apabila rxy > rtabel berarti item soal valid commit to user dan dapat diterima, sebaliknya jika rxy< rtabel maka item soaltidak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43 valid dan perlu diperbaiki.Hasil analisis validitas menunjukkan ada 3 item soal yang tidak valid yaitu item soal nomor 3, 21, 22 sehingga diputuskan untuk diperbaiki. Hasil analisis validitas setelah ketiga item soal diperbaiki adalah N = 20 didapat rxy per item, rtabel dari N = 20 pada taraf signifikansi 5% menunjukkan angka 0.444 maka item soal dikatakan valid jika rxy > 0.444. Pada item soal nomor satu diperoleh rxy = 0.555 sehingga item soal nomor satu valid karena 0.555 > 0.444. (Terlampir) 2) Uji Reliabilitas Angket Reliabilitas menunjuk bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Rumus yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas angket dalam penelitian ini adalah rumus Alpha, yaitu: 2 é k ùé ås b ù r11 = ê ú ú ê1 s 12 ûú ë k - 1 û êë
(Suharsimi Arikunto, 2006: 196) Keterangan : r11
= reliabilitas instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2
= jumlah varians butir
Σ12
= varians total Kriteria pengujian adalah jika harga r11> rtabel berarti angket
tersebut reliabel atau dapat dipercaya, dan sebaliknya jika harga r11< rtabel berarti angket tersebut tidak reliabel. Hasil analisis reliabilitas diperoleh r11= 0.961 untuk keseluruhan item soal pernyataan. Hasil tersebut
kemudian
dikonsultasikan
dengan
rtabelpada
taraf
signifikansi 5% dan N = 20 sehingga diperoleh nilai kritis sebesar 0.444. Dengan demikian r11>rtabel atau 0.961 > 0.444 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket sudah reliabel. (Terlampir) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44 E. Rancangan Penelitian 1. JenisRancanganPenelitian Perencanaan penelitian berbeda-beda sesuai dengan tujuan penelitian, khususnya pada persoalan yang dihadapi.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan riset eksploratori karena penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi siswa kelas XII IPS pada SMA Negeri 1 Trenggalek. 2. HubunganantarVariabel Dalam penelitian ini, ada dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent.Variabel dependent merupakan variabel terikat yang dilambangkan
dengan
(Y)
yaitu
prestasi
belajar.Sedangkan
variabel
independentmerupakan variabel yang diduga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dilambangkan dengan (X) yaitu faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap
prestasi belajar.
Variabel independent (X)
yang
dipertimbangkan ada 31 variabel, yaitu: X1
= kesehatan
X17 = metode mengajar
X2
= cacat tubuh
X18 = kurikulum
X3
= perhatian
X19 = hubungan guru dengan siswa
X4
= minat
X20 = hubungan siswa dengan siswa
X5
= bakat
X21 = disiplin sekolah
X6
= motif
X22 = alat pelajaran
X7
= kematangan
X23 = waktu sekolah
X8
= kesiapan
X24 = standar pelajaran diatas ukuran
X9
= kelelahan jasmani
X25 = keadaan gedung
X10 = kelelahan rohani
X26 = metode belajar
X11 = cara orang tua mendidik
X27 = tugas rumah
X12 = hubungan antara anggota keluarga X28= kegiatan siswa dalam masyarakat X13 = suasana rumah
X29 = mass media
X14 = keadaan ekonomi keluargacommit to X30 user = teman bergaul
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45 X15 = pengertian orang tua
X31 = bentuk kehidupan masyarakat
X16 = latar belakang kebudayaan F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk menganalisis data.Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca serta diinterpretasikan.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2001:248) “Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor”. Sedangkan menurut Maholtra Nares (2002:648) “Analisis tidak menentukan nama dan konsep untuk faktor-faktor yang dihasilkan”.Diana D. Suhr (2010) membedakan teknik analisis faktor menjadi dua, yaitu: 1.
Exploratory Factor Analysis (EFA) Exploratory Factor Analysis(EFA) suatu teknik statistik yang dimaksudkan untuk mengeksplorasi faktor yang mendasari suatu variabel yang saling terkaitdan sangat luas.Exploratory factor analysis (EFA) bertujuan menemukan faktor yang mendasari variabel yana saling terkait dan sangat
luas.
Penentuan
struktur
faktor
data
menggunakan
factor
loading.Peneliti berasumsi bahwa beberapa indikator mungkin terkait dengan beberapa faktor Pengolahan datanya dapat menggunakan SPSS ataupun Minitab.
2.
Confirmatory Factor Analysis (CFA) Confirmatory Factor Analysis (CFA)merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk memverifikasi struktur faktor yang memuat ukuran variabel untuk mendapatkan hasil sebagaimana teori dasar (penelitian) yang telah ada sebelumnya.Pengolahan datanya dapat menggunakan AMOS commit to user ataupun LISREL.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46 Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA). Hal tersebut dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Trenggalek. Untuk melakukan analisis faktor, ada beberapa langkah yang harus ditempuh. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: Formulate the Problem
Construct the Correlation Matrix
Determine the Number of Factor
Rotate Factors
Interpret Factors
Calculate Factor Scores
Select Surrogate
Determine Model Fit Gambar 3. Langkah-Langkah Analisis Faktor Sumber: Malhotra Nares (2002:648)
Langkah-langkah analisis faktor tersebut di atas, dapat penulis jelaskan sebagai berikut: 1.
Merumuskan masalah (Formulate the Problem) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47 Pada langkah ini,perumusan masalahnya adalah faktor-faktorapa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi siswa kelas XII IPS pada SMA Negeri 1 Trenggalek. 2.
Menyusun matrik korelasi/uji independensi variabel dalam matrik (Construct the Correlation Matrix) Proses analisis dengan teknik analisis faktor didasarkan pada sebuah matrik yang bernama matrik korelasi. Untuk memastikan ketepatan penggunaan analisis faktor, maka variabel-variabel yang sedang dianalisis harus berkorelasi satu sama lain, lebih-lebih jika korelasi antara variabelvariabel tersebut tinggiyang menimbulkan masalah multikoliniearitas. Untuk keperluan ini, uji statistik yang digunakan adalah Barlett’s test of spherecity dan uji Keiser-Meyer-Olkin (KMO). Uji Barlett’s test of spherecity digunakan untuk menguji hipotesis nol (Ho).Suatu variabel dapat dilakukan analisis faktor apabila variabel tersebut berkorelasi dengan variabel lainnya. Jika hasil uji Barlett’s test of spherecity signifikan, artinya matriks korelasi memiliki korelasi signifikan (signifikansi < 0,05) dengan sejumlah variabel dan variabel tersebut layak untuk dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Uji KMO digunakan untuk mengukur tingkat kesalahan antara variabel yang dijelaskan oleh korelasi antar variabel. Secara umum dapat dikatakan jika nilai KMO tinggi (mendekati 1) maka mengindikasikan kalau analisis faktor dapat digunakan untuk data dalam penelitian, namun jika nilainya <0,5 maka hasil dari analisis faktor mungkin tidak akan dapat digunakan. Proses analisis dilanjutkan dengan menguji nilai MSA yaitu untuk mengukur apakah suatu variabel memenuhi syarat atau tidak untuk analisis faktor. Nilai MSA yang <0,5 harus dikeluarkan dari analisis. Nilai MSA setiap variabel yang diuji dapat dilihat pada tabel anti image matrix pada bagian anti image correlation.
3.
Menentukan jumlah faktor (Determine the Number of Factor) Penentuan pemilihan teknik analisis faktor yang akan digunakan user dalam menjelaskan data yang didasarkan pada kemampuancommit tekniktotersebut
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48 ada, jika semua syarat pada tahap sebelumnya sudah terpenuhi maka proses berikutnya adalah ekstrasi terhadap sekumpulan variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Terdapat sejumlah model untuk melakukan ekstrasi dalam analisis faktor, namun dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan teknik PCA diharapkan dapat diperoleh hasil yang dapat memaksimalkan presentase varians yang mampu dijelaskan oleh model. 4.
Merotasi faktor-faktor (Rotate Factors) Pada tahap ini diketahui sejumlah faktor yang akan diterima atau layak mewakili seperangkat variabel yang dianalisis dengan melihat besarnya eigenvalue, jika eigenvalue minimal adalah 1,0 maka faktor berperan, jika <1,0 maka faktor tidak dipertimbangkan. Apabila dari matrik sulit diinterpretasikan maka perlu dilakukan rotasi faktor sehingga mudah diinterpretasikan. Jika variabel memiliki factorloading> 0,5 maka variabel berperan tetapi jika factor loading<0,5 maka tidak dipertimbangkan.
5.
Menginterpretasikan faktor-faktor (Interpret Factors) Dalam menginterpretasikan faktor dengan mempertimbangkan initial factor matrix, eigenvalue, percent of varians, dan factor loading minimum.Dari kriteria faktor loadingminimum dapat ditentukan variabel masuk faktor mana, sehingga teridentifikasi mana variabel yang bergabung.
6.
Menentukan model yang tepat (Determine Model Fit) Langkah terakhir adalah menentukan model yang tepat berdasarkan asumsi pokok dalam analisis, bahwa korelasi diantara variabel dapat dihubungkan dengan faktor umum.Korelasi antar variabel dapat direproduksi dari estimasi diantara variabel dan faktor-faktor tersebut.Dari perbedaan antara korelasi dan reproduksi dapat diketahui tingkat ketepatan modelnya, jika terdapat banyak sekali nilai residual berarti ada indikasi bahwa faktor tersebut tidak banyak menyediakan model yang baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data 1. a.
DeskripsiDataUmum
Sejarah Berdirinya Sekolah SMA Negeri 1 Trenggalek SMA Negeri 1 Trenggalek berdiri pada tahun 1965 sesuai SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 95/BK/B.III tanggal 2 Juni 1965 dengan nama SMA Negeri Trenggalek yang merupakan satu-satunya SMA Negeri di Trenggalek yang beralamat di jalan Soekarno-Hatta No. 13 Trenggalek Telepon (0355) 791401. Pada awalnya proses pembelajaran ada dua ship yaitu pagi untuk kelas 2 dan 3 sedangkan kelas 1 masuk siang. Pada tahun 1984 sekolah ini berubah menjadi SMA Negeri 1 Trenggalek.Sejak tahun 1997 berubah menjadi SMU Negeri 1 Trenggalek dengan pembelajaran satu ship pagi saja. Seiring dengan pembelajaran berbasis kompetensi tahun 2004 nama sekolah ini berubah kembali menjadi SMA Negeri 1 Trenggalek sampai sekarang dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahkan mulai tahun 2009 sampai sekarang sudah mengadakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). SMA Negeri 1 Trenggalek dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Dari tahun 1965 sampai sekarang ada 12 orang yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 1 Trenggalek, di antaranya adalah: 1. Soeparno menjabat kurun waktu 1964 - 1967 2. Soesilo Darmojo menjabat kurun waktu 1967 - 1972 3. Soewandi menjabat kurun waktu 1972 - 1979 4. Soegijo, BA menjabat kurun waktu 1979 - 1983 5. Kabiran, BA menjabat kurun waktu 1983 - 1987 6. R. Mardiono menjabat kurun waktu 1987 - 1990 7. Soeprapto, BA menjabat kurun waktu 1990 - 1994 8. Kusnan Riyono, BA menjabat kurun waktu 1994 - 1998 commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50 9. Drs. Sayekto menjabat kurun waktu 1998 - 2000 10. Drs. Murnadi menjabat kurun waktu 2000 - 2006 11. Drs. Abu Mansur menjabat kurun waktu 2006 - 2009 12. Drs. Sugeng Riyono, M.Pd menjabat kurun waktu 2009 – sekarang b.
Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek 1) Visi SMA Negeri 1 Trenggalek Mewujudkan sekolah bertaraf internasional yang mempunyai keunggulan spiritual, akademik dan life skill, berjiwa demokratis, serta berwawasan lingkungan hidup. 2) Misi SMA Negeri 1 Trenggalek a) Peningkatan mutu pendidikan yang berwawasan pendidikan global dalam mewujudkan sekolah bertaraf internasional. b) Peningkatan penghayatan agama yang dianut serta budi pekerti luhur yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan. c) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif berfokus pada potensi akademik dan life skill siswa secara optimal. d) Menumbuh kembangkan cinta lingkungan hidup. e) Peningkatan kedisiplinan, ketertiban dan kerajinan serta rasa aman dan nyaman terhadap semua komponen sekolah. f) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan dengan instansi terkait dalam rangka MBS. g) Peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah. h) Menumbuh kembangkan jiwa demokratis seluruh warga sekolah sebagai pembentuk kultur sekolah. 3) Tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek Tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut, dan berkompetisi di dalam dunia kerja.Tujuan sekolah tersebut di atas selanjutnya dijabarkan pada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51 kegiatan sekolah yang mengacu pada Standar Kompetenasi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh BNSP sebagai berikut: a) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja. b) Mengembangkan
diri
secara
optimal
dengan
memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya. c) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaanya. d) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. e) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. f)
Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
g) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan. h) Menujukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri. i)
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
j)
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
k) Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial. l)
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
m) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. n) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. o) Mengapresiasi karya seni dan budaya. p) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok. q) Menjaga kesehatan dan kemanan diri, kebugaran jasmani, serta commit to user kebersihan lingkungan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 r)
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
s)
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
t)
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
u) Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. v) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris. w) Menguasai
pengetahuan
yang
diperlukan
untuk
mengikuti
pendidikan tinggi. c.
Penyelenggaraan Pendidikan 1) Kurikulum SMA Negeri 1Trenggalek menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah dengan berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pelaksanaan KTSP di SMA Negeri 1 Trenggalek saat ini sudah berjalan dengan baik bahkan mulai tahun 2009 sampai sekarang sudah mengadakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). 2) Sarana Pendidikan Pelaksanaan pendidikan tidak akan terlepas dari adanya sarana yang memadai untuk menunjang berhasilnya pelaksanaan pendidikan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53 tersebut. SMA Negeri 1 Trenggalek juga menyediakan berbagai sarana untuk pelaksanaan program pendidikan yang sedang berlangsung. Sarana pendidikan tersebut antara lain: 27 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang BP/BK, 1 ruang perpustakaaan, 5 ruang
laboratorium
(laboratorium
biologi,
laboratorium
kimia,
laboratorium fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer), 1 ruang multimedia, 1 sanggar PKG, 1 sanggar seni, 1 ruang olah raga, 1 ruang OSIS, 1 ruang UKS, 1 tempat ibadah (masjid), 1 ruang KOPSIS, 1 lapangan basket, 1 lapangan futsal, 1 pos satpam, 3 tempat parkir, 16 kamar mandi/WC,2 gudang, dan 5 kantin sekolah. 3) Tenaga Pengajar dan Karyawan Secara umum komponen ketenagaan di SMA Negeri 1 Trenggalek ada beberapa bagian yaitu pimpinan sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.Pimpinan sekolah meliputi kepala sekolah, empat wakil kepala sekolah masing-masing untuk bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana dan ketenagaan, serta bidang hubungan industri. Jumlah guru ada 66 orang yang terdiri dari guru tetap 51 orang, guru tidak tetap 8 orang, dan guru bantu 7 orang. Jumlah tenaga kependidikan ada 20 orang yang terdiri dari kepala tata usaha 1 orang, pegawai tetap 5 orang, dan pegawai tidak tetap 14 orang. Pada saat ini, SMA Negeri 1 Trenggalek dipimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu Bapak Drs. Sugeng Riyono, M.Pd. Dalam melaksanakan tugas hariannya Beliau dibantu oleh empat orang wakil kepala sekolah yaitu adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum dijabat oleh Drs. Tamsir, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dijabat oleh Mohammad Nashikin, S.Pd, wakil kepala sekolah bidang humas dijabat oleh Mamik Sumarmi, S.Pd, dan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yang dijabat oleh Dra. Nanik Dwi Winarni. Kepala tata usaha dijabat oleh Uliek Yuliningsih. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54 4) Siswa Jumlah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Trenggalek untuk tahun pelajaran2010/2011 adalah 916 siswa. Kelas X terdiri dari 290 siswa, kelas XI terdiri dari kelas XI IPA 228 siswa dan kelas XI IPS 78 siswa. Sedangkan kelas XII terdiri dari XII IPA 187 siswa dan kelas XII IPS 133 siswa. 5) Kegiatan Ekstrakurikuler Demi kemajuan peserta didik, selain kegiatan pembelajaran di kelas, SMA Negeri 1 Trenggalek juga melengkapinya dengan ekstrakurikuler. Penyelenggaraan ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Ekstrakurikuler yang diadakan antara lain pramuka, OSIS, keolahragaan, pecinta alam, PMR, karya ilmiah remaja, English Club, PKS, kerohanian, dan kesenian.
commit to user