Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR PADA MATERI STATISTIKA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Matematika Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : DANNY EKO WICAKSONO NPM: 11.1.01.05.0044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR PADA MATERI STATISTIKA
Danny Eko Wicaksono 11.1.01.05.0044 Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan – Progam Studi Matematika
[email protected] Aprilia Dwi H, S.Pd., M.Si dan Dra. Siti Mukaromah, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Danny Eko Wicaksono: Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah Kediri Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Terstruktur Pada Materi Statistika, Skripsi, Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusanntara PGRI Kediri, 2016 Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi yang dilakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Muhammadiyah Kediri yang telah penulis laksanakan, 70% dari 23 siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami dan metode pengajaran yang dipakai gurunya juga dianggap membosankan atau kurang menarik sehingga dalam kegiatan belajar mengajar terlihat beberapa siswa tidak begitu memperhatikan apa yang disampaikan gurunya. Siswa juga masih kesulitan dalam mengkomunikasikan apa yang telah dikerjakan sehingga banyak ditemukan kesulitan – kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan pembelajaran berbasis masalah terstruktur pada materi statistika siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Kediri? (2) Apakah ada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI SMA Muhammadiyah kediri yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah terstruktur? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualiatif dengan subjek penelitian siswa kelas XI SMA Muhammadiyah kediri. Teknik pengambilan data dengan cara observasi siswa dan guru, wawancara, dan tes evaluasi. Perangkat yang digunakan antara lain RPP dan istrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru dan siswa, pedoman wawancara, dan lembar tes evaluasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan pembelajaran statistika dengan PBM terstruktur pada kelas XI SMA Muhammadiyah kediri secara umum terlaksana dengan baik. Penggunaan pemebelajaran ini dapat membantu siswa mengembangkan pemikiran mereka serta membantu siswa untuk mengutarakan pendapat dan dapat menuangkan ide – ide siswa dalam menyelesaikan permasalahan. (2) Kemampuan penalaran matematis siswa pada PBM terstruktur secara umum terlaksana dengan baik yaitu dengan presentase 65,7%. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan sesuai dengan langkah – langkah yang benar dan mampu menggunakan penalaran matematisnya secara baik dengan memberikan penjelasan ataupun kesimpulan dari setiap butir permasalahan yang diberikan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok pengunaan PBM terstruktur pada siswa dengan materi statistika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, oleh sebab itu guru harus mengembangkan ide yang dapat memacu siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematisnya (2) guru masih perlu meneliti terus-menerus, untuk PBM terstruktur sesuai dengan seluruh karakteristik materi dan karakteristik siswa.
Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, PBM Terstruktur
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Salah satu mata pelajaran yang dapat
LATAR BELAKANG Di era yang semakin maju ini, pendidikan sangat
memegang
penting
peranan
untuk
menjamin
mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan logis adalah matematika. Berdasarkan
hasil
kelangsungan hidup berbangsa dan
yang
bernegara,
pendidikan
Pengalaman Lapangan (PPL) yang
merupakan salah satu wahana untuk
telah penulis laksanakan di SMA
meningkatkan dan mengembangkan
Muhammadiyah Kediri. Dari kelas
kualitas
yang berisikan 23 siswa, 70% siswa
karena
sumber
daya
manusia
dilakukan
observasi
selama
sedangkan kualitas sumber daya
beranggapan
manusia tergantung pada kualitas
adalah pelajaran yang sulit untuk
pendidikannya. Sekolah merupakan
dipahami dan metode pengajaran
bentuk pendidikan formal yang dapat
yang dipakai gurunya juga dianggap
memberikan
membosankan atau kurang menarik.
dan
menambah
bahwa
Praktik
pengalaman belajar, sekolah juga
Sehingga
sebagai tempat pembelajaran atau
belajar mengajar (KBM) terlihat
sebagai
beberapa
batu
loncatan
dalam
ketika
matematika
dalam
siswa
kegiatan
tidak
begitu
mengembangkan kemampuan belajar
memperhatikan
siswa.
disampaikan oleh gurunya. Selain
Belajar merupakan proses yang aktif,
proses
semua
mereaksi
situasi
Sedangkan suatu
itu, ketika diberikan soal terlihat beberapa siswa ada yang tidak
siswa.
mengerjakan atau bahkan tidak mau
merupakan
proses
yang
terhadap
disekitar
mengajar
apa
mengatur,
berusaha siswa
mengerjakan. juga
masih
Beberapa mengalami
mengorganisasi lingkunagan yang
kesulitan dalam mengubah masalah
ada disekitar siswa sehingga dapat
kedalam
menumbuhkan dan mendorong siswa
kesulitan dalam mengkomunikasikan
melakukan proses belajar. Selain itu,
apa yang telah dikerjakan. Sehingga
dalam proses belajar mengajar ada
banyak
dua
kesulitan yang dialami siswa dalam
konsep
dipisahkan Dalam
yang
satu
proses
tidak
dengan belajar
dapat lainnya.
mengajar
begitu banyak mata pelajaran yang
bentuk
matematis
ditemukan
menyelesaikan matematika
dan
kesulitan
–
permasalahan yang
memerlukan
penalaran dalam penyelesaiannya.
harus dipelajari oleh seorang siswa. Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rendahnya
siswa
sehingga dituntut kemampuan guru
dipengaruhi banyak faktor. Faktor
untuk dapat mengupayakan metode
penyebabnya
yang tepat sesuai dengan tingkat
dominannya
penalaran
adalah beberapa
masih kelemahan
antara lain: 1.
perkembangan mental siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka
Siswa
cenderung
enggan
perlu
diterapkan
suatu
menuliskan apa yang diketahui
pembelajaran
dan apa yang ditanyakan.
meningkatkan kemampuan penalaran
2. Siswa cenderung kurang mampu menggunakan
rumus
atau
siswa
yang
model
kelas
Muhammadiyah
dapat
XI Kediri.
Diduga
konsep yang diperlukan dalam
dengan
pemecahan masalah matematika.
Masalah (PBM) siswa diharapkan
3. Siswa kurang mampu untuk
dapat meningkatkan penalaran dan
mengorganisasikan
Pembelajaran
SMA
Berbasis
merangsang berpikir tingkat tinggi.
ketrampilannya
dalam
PBM juga memungkinkan dapat
menyelesaikan masalah.
meningkatkan aktivitas siswa dalam
Padahal dalam proses belajar
proses
berpikir
sehingga
mengajar, matematika dan penalaran
menghasilkan daya nalar yang baik.
merupakan dua hal yang tidak bisa
Penelitian ini juga difokuskan pada
dipisahkan, yaitu materi matematika
pembelajaran matematika bagi siswa
dipahami
yang
melalui
penalaran dan
mempunyai
penalaran dilatih melalui belajar
penalaran
yaitu dengan mengerjakan soal – soal
model
ataupun suatu permasalahan yang
masalah terstruktur.
diberikan oleh guru. Sehingga guru harus
dapat
menentukan
suatu
yang
kemampuan
rendah
pembelajaran
Dengan tertarik
melalui berbasis
demikian, untuk
penulis meneliti
metode pembelajaran yang tepat,
“Meningkatkan
sesuai
penalaran matematis siswa kelas XI
dengan
disampaikan
materi
demi
yang
tercapainya
SMA
kemampuan
Muhammadiyah
tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai
melalui
dengan pendapat yang dikemukakan
masalah
Fowler (dalam Pandoyo, 1997: 1)
statistika”.
pembelajaran terstruktur
pada
Kediri berbasis materi
bahwa matematika marupakan mata pelajaran
yang
bersifat
abstrak,
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
secara sistematis, faktual, dan akurat
METODE Pendekatan yang diambil oleh
mengenai
fakta
–
fakta
serta
peneliti dalam proses penelitian ini
hubungan
antar
fenomena
yang
adalah
kualitatif.
diselidiki. Hal ini dilakukan untuk
Penelitian kualitatif adalah penelitian
mengetahui kemampuan penalaran
yang
untuk
yang diajukan peneliti pada siswa
gejala
secara
baik melalui pernyataan – pernyataan
kontekstual
(secara
matematika ataupun non matematika
sesuai
dengan
selama
adanya)
melelui
berlangsung.
penelitian
dimaksudkan
mengungkapkan –
holistik
menyeluruh konteks
dan
/
apa
pengambilan
data
pengumpulan data dari latar alami
Lokasi penelitian ini adalah di
sebagai sumber langsung dengan
SMA Muhammadiyah Kediri yang
instrument
diujikan pada siswa kelas XI pada
kunci
penelitian
itu
sendiri.
tahun pelajaran 2015/2016. Peneliti
Penelitian ini mendiskripsikan tentang
kemampuan
melaksanakan penelitian di SMA
penalaran
Muhammadiyah Kediri karena masih
matematis siswa berdasarkan PBM
ditemukan masalah dalam proses
terstruktur
–
(well
structured
pembelajaran sehingga siswa kurang
problem). Data yang dikumpulkan
mampu menggunakan kemampuan
semata – mata bersifat deskriptif
penalaran
sehingga tidak bermaksud mencari
menyelesaikan permasalahan yang
penjelasan
membuat
mereka hadapi. Hal inilah yang
mempelajari
menjadikan lokasi ini cocok untuk
implikasi. Menurut Dharma (2008:
dijadikan objek penelitian dan perlu
40 – 41) penelitian deskriptif adalah
diketahui
penelitian
berusaha
kondisi siswa sebenarnya dalam
gejala,
menggunakan kemampuan penalaran
hipotesis,
prediksi,
maupun
yang
mendeskripsikan
suatu
peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.
Penelitian
memusatkan masalah
–
sebagaimana
matematisnya
lebih
jauh
dalam
bagaimana
matematisnya.
deskriptif
Sumber data dalam penelitian ini
perhatian
kepada
adalah uraian kata dan tindakan
masalah
aktual
adanya
pada
dalam
penelitian
dengan
saat
menggunakan dokumen berupa tes,
penelitian berlangsung. Tujuannya
wawancara, dan lembar observasi,
adalah untuk membuat deskripsi
dengan tahapan sebagai berikut :
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Mengadakan
tes
pada
siswa
interview
setelah menerima pembelajaran
beberapa
untuk
bersangkutan. Sebelum interview
mengetahui
kemampuan
penalaran matematis siswa. 2. Melakukan
pada
satu
atau
orang
yang
pertanyaan harus disusun terlebih
pengamatan
saat
pelaksanaan tes.
dahulu
agar
pertanyaan
yang
diajukan lebih terstruktur dan
3. Mengadakan wawancara untuk
pewawancara
sudah
mengetahui bagaimana penalaran
mengerti
yang
makna dari interview tersebut.
dilakukan
siswa
dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Teknik
pengumpulan
digunakan
dalam
data
yang
penelitian
ini
Dalam
akan isi
harus
pengertian
wawancara adalah mengumpulkan
dan
serta
yang
lain
cara untuk
data
dengan
adalah.
mengadakan tatap muka secara
1. Metode tes
langsung
antara
orang
yang
bertugas
mengumpulkan
data
Metode tes adalah suatu cara mengumpulkan
data
dengan
memberikan tes kepada objek
dengan
orang
yang
menjadi
sumber atau objek peneliti.
yang diteliti. Adapun tes yang
Analisis data dalam penelitian
diberikan adalah esay sejumlah 5
kualitatif
soal dengan materi statistika, hal
pengumpulan data berlangsung dan
ini dimaksudkan agar siswa dalam
setelah selesai pengumpulan data di
mengerjakan
tidak
lapangan, dalam periode tertentu.
menemukan
jawabanya
siswa
diharapkan
sekedar tetapi
Miles
dilakukan
dan
pada
Huberman
saat
(dalam
mengetahui
Sugiono, 2008: 246), mengemukakan
prosedur pengerjakannya hingga
bahwa aktifitas dalam analisis data
akhir. Metode ini digunakan oleh
kualitatif dilakukan secara interaktif
peneliti
dan
untuk
mengetahui
berlangsung
secara
terus
kemampuan penalaran matematis
menerus sampai tuntas, sehingga
siswa dalam mengerjakan soal
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
materi statistika yang diajarkan
analisis data tersebut yaitu :
oleh pendidik.
1. Date Reduction (Reduksi Data)
2. Metode wawancara Wawancara
adalah
Reduksi data adalah proses teknik
pengumpulan data dengan cara Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
memilih, memfokuskan,
menyederhanakan, mengabstraksi, simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan mengubah data kasar kedalam
yang kuat yang mendukung pada
catatan
lapangan.
tahap
penelitian
ini,
Dalam
data
data
berikutnya. Tetapi jika simpulan
yang cukup banyak di lapangan,
yang dikemukakan pada tahap
sehingga
reduksi
awal didukung oleh bukti – bukti
hal-hal
yang valid dan konsisten maka
data
diperoleh
pengumpulan
diperlukan
untuk
memilih
yang pokok, memfokuskan pada
simpulan
hal-hal yang penting, mencari
merupakan
tema serta pola dan merangkum
terpercaya.
data.
Sehingga
terkumpul
data
dapat
dikemukakan
simpulan
yang
yang
Untuk menetapkan keabsahan
memberikan
data diperlukan teknik pemeriksaan
informasi yang bermakna.
yang digunakan dalam penelitian
2. Date Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah
yang
selanjutnya
adalah
yang didasarkan atas kepercayaan. Adapun
teknik
yang
adalah teknik triangulasi. Triangulasi
menyajikan data. Dalam tahap ini,
adalah
penggunaan
kumpulan data dikelompokkan
metode
dan
dan
pengumpulan
dikategorikan
sehingga
memungkinkan
penarikan
digunakan
berbagai
sumber
dalam
data
untuk
menganalisis fenomena yang saling
kesimpulan dan tindakan. Hal
berkaitan
tersebut juga akan mempermudah
berbeda. triangulasi dalam penelitian
dalam
ini adalah triangulasi teknik, dimana
memahami
apa
yang
dari
perspektif
terjadi, serta merencanakan kerja
peneliti
selanjutnya
pengumpulan data yang berbeda –
berdasarkan
yang
telah dipahami.
Kesimpulan)
langkah
sumber
yang
sama.
Peneliti
menggunakan observasi partisipatif, menyajikan
yang terakhir
penarikan
teknik
beda untuk mendapatkan data dari
3. Conclusion Drawing (Penarikan
Setelah
menggunakan
yang
data, adalah
kesimpulan.
Kesimpulan
awal
yang
dikemukakan
masih
bersifat
sementara, dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti – bukti Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
wawancara
mendalam,
dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Pelaksanaan
pembelajaran
statistika dengan PBM terstruktur simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada kelas XI IPS 1 SMA
Ssecara keseluruhan hal ini dapat
Muhammadiyah
dilihat dari siswa menyelesaikan
Kediri
secara
umum terlaksana dengan baik
tesnya,
yaitu pada kegiatan guru dengan
menyelesaikan
jumlah presentase 78% dan pada
sesuai dengan langkah – langkah
respon siswa pada kegiatan PBM
yang benar. Siswa juga mampu
terstruktur
menggunakan
mendapatkan
mereka
mampu permasalahan
penalaran
presentase 64,6%. Penggunaan
matematisnya secara baik dengan
pembelajaran ini dapat membantu
memberikan penjelasan ataupun
siswa mengembangkan pemikiran
kesimpulan
mereka serta dapat membantu
permasalahan yang diberikan.
siswa
untuk –
ide
menyelesaikan
butir
siswa
DAFTAR PUSTAKA
dalam
permasalahan.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar – Dasar
Siswa yang memiliki kemampuan
Evaluasi
tinggi, sedang, maupun rendah
Bumi Aksara
dapat memiliki kesempatan yang sama
setiap
mengutarakan
pendapat serta dapat menuangkan ide
dari
untuk
merespon
Pendidikan. Jakarta :
Dewi, Erviana. 2014. Pengaruh Model PBL (Well-Structured Dan Ill-
permasalahan dengan cara mereka
Structured)
sendiri sehingga diharapkan siswa
Belajar Kognitif Dan Keterampilan
terampil
menyelesaikan
Pemecahan Masalah Di SMA N 1
suatu permasalahan sendiri baik
Sleman Dan SMA N 1 Mlati.
masalah
Disertasi. Yogyakarta : UNY
dalam
matematika
maupun
masalah dalam kehidupan sehari-
Hasil
Dwi, Ikhsan Setyono. 2008. Peningkatan Kemampuan
hari.
Terhadap
Penalaran
Siswa
2. Kemampuan penalaran matematis
Dalam Pembelajaran Matematika
siswa pada pembelajaran statistika
(online). Diunduh 1 Februari 2015
dengan PBM terstruktur berada
pukul 12.23 WIB
pada kategori baik yaitu dengan tes
Firda, Dewi Sukmawati. 2014. Kreativitas Siswa
Dalam
Memecahkan
presentase
65,7%.
Hasil
evaluasi
dan
wawancara
Masalah Melalui Pengajuan Open-
menunjukkan adanya peningkatan
Ended Problem Picture Ditinjau
pada penalaran matematis siswa. Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari
Kemampuan
Matematika
Siswa. Skripsi : UNP Kediri Herman,
Tatang.
2006,
Berbasis
Masalah Terstruktur Untuk
Pembelajaran
Masalah
Urman, 2010. Pembelajaran Berbasis
Meningkatkan Kemampuan
Untuk
Penalaran Matematik Siswa
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Sekolah Menengah Pertama.
Tingkat
Thesis, Universitas Pendidikan
Tinggi.
Disertasi,
Universitas Pendidikan Indonesia
Indonesi
Mega, Novi Lestari. 2011. Pembelajaran berbasis
terstruktur
Penalaran Matematis Siswa Pada
(online). Diunduh 27 Februari 2015
Materi Sistem Persamaan Linear
pukul 05.25 WIB
Dua
Nurhidayah,
masalah
Yurianti, Syarifah. 2014. Kemampuan
Alif.
2012.
Pengaruh
Variabel
Kelas
X
SMA.
Disertasi, UNTAN
Pembelajaran Berbasis Masalah Terstruktur Terhadap Kemampuan Penalaran
Matematis
Dan
Kemandirian Belajar Matematika Siswa
Kelas
VII
MTSN
2
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor
yang
Mempengaruhi.
Jakarta : Rineka Cipta Sugiono.
2008.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Danny Eko Wicaksono| 11.1.01.05.0044 FKIP – Program Studi Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 11||