PENULISAN HUKUM / SKRIPSI KAJIAN TENTANG PENERAPAN SANKSI DALAM ETIKA PROFESI ADVOKAT
Disusun oleh :
FERDINANDUS SEGA SENDA NPM
: 060509474
Program Studi
: Ilmu Hukum
Program Kekhususan
: Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Hukum 2011
PENULISAN HUKUM / SKRIPSI KAJIAN TENTANG PENERAPAN SANKSI DALAM ETIKA PROFESI ADVOKAT
Disusun oleh :
FERDINANDUS SEGA SENDA NPM
: 060509474
Program Studi
: Ilmu Hukum
Program Kekhususan
: Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Hukum 2011 i
ii
iii
MOTTO “MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH, MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU” (LUKAS 11 : 9) “JANGAN BATASI KEBAIKAN YANG BISA ANDA LAKUKAN KARENA ITU AKAN MEMBATASI KEBESARAN YANG BISA ANDA CAPAI” (PENULIS)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil penulisan ini dipersembahkan kepada : Tuhan Yesus atas sentuhan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini. Yang tak tergantikan yang diberikan oleh Tuhan kepada penulis, Bapa dan Mama yang telah sukses menjadi orang tua bagi anakanaknya. Adik sumber inspirasiku Kekasih sumber motivasiku
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meneyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa Skripsi yang berjudul : “Kajian tentang penerapan sanksi dalam etika profesi advokat” dalam proses penyelesaiannya, penulis melibatkan banyak pihak yang tulus ikhlas membantu dalam menyelesaikan Peulisan Hukum/Skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Ibu Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, S.H.M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2.
Bapak Y. Triyana. SH.,M.Hum., selaku Dosen Pengampu Kelas D tahun ajaran 2006/2007.
3.
Bapak P. Prasetyo Sidi Purnomo, SH.MS., selaku Dosen Pembimbing Penulisan Hukum/Skripsi.
4.
Segenap Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah membantu penulis selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
5.
Segenap Karyawan yang bertugas di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang senantiasa membantu dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif
vi
6.
Bapak Dedi Sukmadi, SH, selaku Narasumber yang membantu penulis dalam proses penelitian.
7.
Bapa dan Mama tercinta yang dengan setia memberikan bantuan baik doa, dukungan moral, dukungan materil mulai dari penulis lahir di dunia sampai saat ini.
8.
Adekku tercinta Fransiska DR Senda, yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan bagi penulis.
9.
Teman-teman kelas D angkatan 2006 Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, terima kasih ats persahabatan, bantuan dan dukungannya.
10. Kekasihku tercinta Re’joice Simbolon atas dukungan, cinta, motivasi yang telah diberikan. Penulisan Hukum ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga Penulisan Hukum/Skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja.
Yogyakarta , 5 Januari 2011 Penulis
Ferdinandus Sega Senda
vii
ABSTRACT Advocate is one of legal enforcer apparatus in addition of the police, attorney, and judge. The position of advocate as legal enforcer is often called as officer of the court. The task and function of advocate is give legal assistance either inside or outside the court session. In conducting his task, advocate is free and self-reliance, however in conducting his task as advocate he should obey and obedient to the Laws Number 18 of 2003 on Advocate and Ethical Code of Indonesian Advocate. However, in fact there is still founded the violations conducted by advocates, however while it will sentenced a punishment, advocate who conducted the violation can move to other advocate organizations, it instead shows the unprofessionalism of advocate. The factor causing an advocate to conduct violation and able to move from one advocate organization to other is by reason of there exist a single media of advocate organization, thus the punishment decided to the advocate becomes very ineffective. Thus, in order the punishment given by an advocate organization to an advocate who conducted violation can be conducted effectively, it is necessary to create a single media of advocate organization, in addition of the existence of single media of advocate organization can be able to resolve the problem between the advocate organization and can lessen the intensity of violation conducted by advocate, thus the profession of advocate is actually an esteemed and professional profession. Keyword: advocate, advocate organization, violation, sanction.
viii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan hukum/skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika penulisan hukum/skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, 14 Januari 2011 Yang menyatakan,
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… ….
i
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………..
iii
MOTTO ……………………………………………………………………………….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………………..
v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….
vi
ABSTRAK …………………………………………………………………………....
viii
SURAT KEASLIAN PENELITIAN ……………………………………………….
ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………
x
BAB I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………
1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….
9
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..
9
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….
9
E. Keaslian Penelitian ……………………………………………………
10
F. Batasan Konsep ……………………………………………………….
10
G. Metode Penelitian ……………………………………………………..
11
H. Sistematika Penulisan Hukum …………………………………………
12
x
BAB II.
PEMBERIAN SANKSI TERHADAP ADVOKAT YANG MELAKUKAN PELANGGARAN A. Tinjauan Tentang Kode Etik Profesi Advokat
14
1. Pengertian Etika Profesi ………………………………………….
14
2. Arti dan Fungsi Kode Etik Profesi ……………………………….
16
3. Kode Etik Profesi Advokat ………………………………………
19
B. Tinjauan Mengenai Profesi Advokat
25
C. Organisasi Advokat dan Dewan Kehormatan
48
1. Organisasi Advokat ……………………………………………...
48
2. Dewan Kehormatan ………………………………………………
56
D. Penindakan dan Pemberhentian Advokat serta Penegakan Kode Etik Advokat
65
1. Penindakan dan Pemberhentian Advokat ………………………..
65
2. Penegakan kode etik advokat …………………………………….
69
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………………
76
B. Saran …………………………………………………………………..
77
DAFTAR PUSTAKA
xi