DAMPAK PENERAPAN ATURAN ETIKA, STANDAR PROFESI, KOMITMEN PROFESI DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Dila Fadhilatun Nisa NIM: 106082002525
DI Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Azzam Jassin. MBA
Drs.Abdul Hamid Cebba.MBA.CPA NIP. 132 055 044
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M
i
Hari ini Jumat tanggal 14 Mei Tahun dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian sidang skripsi atas nama Dila Fadhilatun Nisa NIM: 106082002525 dengan judul Skripsi “DAMPAK PENERAPAN ATURAN ETIKA, STANDAR PROFESI, DAN KOMITMEN PROFESI DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 14 Mei 2010
Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi
Prof.Dr.Azzam Jassin. MBA Pembimbing I
Drs. Abdul Hamid Cebba.MBA.CPA Pembimbing II
Rini SE.,AK.,M.Si Penguji I
Reskino, SE., Ak.,M.Si Penguji II
ii
Hari ini Jumat tanggal 12 Maret Tahun dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Dila Fadhilatun Nisa NIM: 106082002525 dengan judul Skripsi “DAMPAK PENERAPAN ATURAN ETIKA, STANDAR PROFESI, DAN
KOMITMEN
PROFESI
DALAM
MENINGKATKAN
PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Maret 2010
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Reskino, SE.,Ak.,M.Si Ketua
Zuwesty Eka Putri,SE.,Mak. Sekretaris
Prof. Dr. Achmad Rodoni, MM Penguji Ahli
iii
Daftar Riwayat Hidup IDENTITAS PRIBADI Nama Tempat & Tgl. Lahir Alamat Telepon
: Dila Fadhilatun Nisa : Tangerang, 31 Desember 1989 : Komp. UIN, Jl. Ibnu Sina III/ 70 Rt.03/006 Ciputat : (021) 7409942 / 08561491207
PENDIDIKAN TK SD SMP SMA S1
: TK Ketilang UIN Jakarta : SD Negeri Gintung II Pagi : MTS. Pembangunan UIN Jakarta : SMA International Islamic Boarding School Republic Of Indonesia : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI 1. Staft Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Akuntansi 2008 2. Sekretaris FUSHION Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial 2007 3. Sekretaris Sportakuler Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Akuntansi 2008 4. Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Akuntansi 2008 LATAR BELAKANG KELUARGA 1. 2. 3. 4.
Ayah Tempat & Tgl. Lahir Alamat Telepon
: Prof.Dr.H.Muh.Amin Suma. MA.SH.MM : Serang, 05 Mei 1955 : Komp. UIN, Jl. Ibnu Sina III/ 70 Rt.03/006 Ciputat : (021)740 99 42
5. 6. 7. 8. 9.
Ibu Tempat & Tgl. Lahir Alamat Telepon Anak Ke dari
: Dra.Hj.Kholiyah Thohir. MA : Serang, 06 Mei 1956 : Komp. UIN, Jl. Ibnu Sina III/ 70 Rt.03/006 Ciputat : (021)740 99 42 : Lima dari sebelas bersaudara
iv
THE IMPACT OF THE APPLICATION OF THE ETHICS RULE, STANDARD THE PROFESSION, THE PROFESSION COMMITMENT IN INCREASING THE AUDITOR’S INTERNAL PROFESSIONALISM
By: Dila Fadhilatun Nisa
Abstract
This research represensts empirical study to know the impact of the application of the ethics rule, standard the profession, and the profession commitment in increasing the auditor's internal professionalism. The population in this research was all the internal auditor who worked in the company in Jakarta. The number sample was 72 respondents from 100 questionnaires that were sent. The taking method of the sample used the analysis method of multiplied regression. The Results of this research showed that the rule etika,standard the profession and the profession commitment had the impact simultaneously in increasing the auditor's internal professionalism.
Keywords: Ethics Rule, Standard The Profession, Profession Commitment
v
DAMPAK PENERAPAN ATURAN ETIKA, STANDAR PROFESI, KOMITMEN PROFESI DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL
Oleh: Dila Fadhilatun Nisa
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan aturan etika, standard profesi, dan komitmen profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor internal yang bekerja di perusahaan di Jakarta. Jumlah sample adalah 72 responden dari 100 kuesioner yang dikirimkan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aturan etika,standard profesi dan komitmen profesi memiliki dampak secara simultan dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Kata Kunci: Aturan Etika, Standar Profesi, Komitmen Profesi
vi
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya yangbegitu banyak dan tiada henti-hentinya kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Sang Teladan yang telah membawa kita ke zaman kebaikan. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memenuhi syarat-syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi, dan atas izin dari Allah Tuhan Semseta alam, penulis telah menyelesaikan skripsi ini. Dalam realisasinya, penulis sadar sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis haturkan atas kekuatan yang telah Allah SWT anugerahkan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada : 1. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Prof. Dr. H. Muh Amin Suma. MA. SH. MM dan Ibu Dra. Hj. Kholiyah Thohir. MA terima kasih untuk semua Doa, dukungan, didikannya selama ini, serta bantuannya baik moral maupun material yang telah diberikan. 2. Kakak-kakak dan adik-adiku dr. Ummi Muthi’ah beserta suami dr. Deswara dan putranya Muh Hanif Warummi. Iim Qoimmudin. SE, Msi. beserta istri Reni Marlina. SE dan putrinya Qia Qowwiyah Hakimah. Ahmad Mujadid Amin. ST (sukses untuk sidang tesisnya) Imaduddin Amin. ST, Yayah Duratul Gholiyah, Ova Mar’atus Shofwah, Adi Dhiwa Ramadhan, Ima Qimmatul Maflahah, Aal Muqowwim Al-haq, Via Qowwiyah Qolbi. Terima kasih untuk doa dan support yang telah diberikan. Semoga kita tetap menjadi anak-anak yang membanggakan buat kedua orang tua. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. 4. Bapak Prof.Dr. Azzam Jasiin. MBA selaku Dosen Pembimbing 1, terima kasih atas bimbingan dan seluruh advice yang telah diberikan. 5. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba. MBA. CPA selaku Dosen Pembimbing 2, terima kasih atas bimbingan dan seluruh advice yang telah diberikan. vii
6. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi terima kasih atas semua bantuan yang telah Bapak berikan. 7. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi terima kasih atas semua bantuan yang telah ibu berikan. 8. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.Tanpa Bapak/Ibu penulis tidak akan mendapatkan ilmu yang sangat berharga yang akan bermanfaat selamanya. 9. Ari Chandra Kurniawan SE. Makasih buat support dan doanya. 10. Ryan Ardhi Redhite SE, Renaldi Bimantara, Rezky, Rara, dan bunda Lilis Makasih Untuk support, doa, serta bantuannya. Semoga tetap terjaga dengan baik hubungan kita. 11. Teman-teman ku tercinta yang tergabung dalam Belle Community Eka Putri Pertiwi, Putri Trisyana, Rosliana Mustika Dewi, Novitasari. Kalian teman terbaik untuk sekarang dan seterusnya. Semoga Allah menjaga persahabatan kita dan memberikan yang terbaik bagi kita semua. Sukses untuk kita semua. Amin. 12. Teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Akuntansi Periode 2008-2009, terima kasih atas doa, dukungan dari teman-teman dalam kelulusan saya. Terima kasih
untuk
bantuan,kesediaan,
keihlasan
teman-teman
selama
dalam
kepengurusan di BEMJ-Akuntansi. Air mata, keringat, kerja keras dan komitmen teman-teman adalah awal dari perjuangan menuju kesuksesan. 13. Teman-teman Akuntansi A dan Audit A Thank’s untuk kalian semua. Ayo semangat!!! 14. Teman-teman seperjuangan pada saat menjalani semua sidang hehe Hafifah Nasution. Terima kasih untuk kalian semua. Semoga kita sukses. 15. Buat ka Fitri Yani Jalil, makasih untuk pinjaman buku dan bantuannya. Semoga kebahagiaan selalu menyertai kita. 16. Buat Om agus (pemilik fotocopy dakwah) makasih untuk bantuannya, setiap fotocopian yang gratis dan yang bayar hehe 17. Teman-teman KAHFI AL-KARIM terima kasih untuk semua doa, dan dukungannya. Sukses untuk kita semua. 18. Teman-teman KMPI (Komunitas Motivasi Pemuda Indonesia) terimakasih untuk doa dan supportnya. Sukses untuk kita semua. 19. Teman-teman No Limit, terimakasih untuk semua doa dan dukungannya.
viii
20. Bapak perpustakaan terimakasih pak atas semua buku-buku yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 21. Dan semua orang dan pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan konstruktif dari berbagai pihak agar dapat lebih memberikan manfaat dikemudian hari. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Amin.. Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, September 2009
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………………..
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SIDANG SKRIPSI …………………….
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................
iv
ABSTRACT ……………………………………………………………………
v
ABSTRAK ……………………………………………………………………
vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................
vii
DAFTAR ISI .....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL .............................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
xv
I. PENDAHULUAN ........................................................................................
1
A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ...............................................................
6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................
7
II. LANDASAN TEORI ..................................................................................
8
A. Kerangka Teoritis ..................................................................................
8
1. Aturan Etika ....................................................................................
8
2. Standar Profesi ................................................................................
11
3. Komitmen Profesi ...........................................................................
12
4. Profesionalisme Auditor Internal ...................................................
13
B. Keterkaitan Anatar Variabel Penelitian dan Hipotesis .........................
17
1. Dampak Penerapan Aturan Etika Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal ...................................................
17
2. Dampak Penerapan Standar Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal ..................................................
18
3. Dampak Penerapan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal ...................................................
20
3. Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi, dan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme x
Auditor Internal .............................................................................
21
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................
21
III. METODELOGI PENELITIAN ...............................................................
22
A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................
22
B. Metode Penentuan Sampel ..................................................................
22
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................
23
1. Data Primer ......................................................................................
23
2. Data Sekunder ..................................................................................
23
D. Metode Analisis Data ...........................................................................
23
1. Uji Kualitas Data ...........................................................................
23
a. Uji Validitas .............................................................................
23
b. Uji Reliabilitas .........................................................................
24
2. Uji Asumsi Klasik .........................................................................
24
a. Uji Normalitas .........................................................................
24
b. Uji Multikolinearitas ...............................................................
25
c. Uji Heteroskedastisitas ...........................................................
25
3. Uji Hipotesis .................................................................................
26
a. Pengujian Regresi Berganda ..................................................
26
b. Koefisien Determinasi (R2) ...................................................
27
c. Uji Statistik F ........................................................................
28
d. Uji Statistik t .........................................................................
29
E. Operasional Variabel Penelitian .......................................................
29
1. Variabel Independen ...................................................................
30
a. Aturan Etika ...........................................................................
30
b. Standar Profesi .......................................................................
31
c. Komitmen Profesi ..................................................................
31
2. Variabel Dependen ....................................................................
32
IV. PEMBAHASAN ..................................................................................
34
A. Populasi dan Deskripsi Data Responden ........................................
34
B. Penemuan dan Pembahasan ............................................................
39
1. Uji Kualitas Data .......................................................................
39
a. Uji Validitas ..........................................................................
39
b. Uji Reliabilitas ......................................................................
43
xi
2. Uji Asumsi Klasik .........................................................................
45
a. Uji Normalitas ..........................................................................
45
b. Uji Multikolinearitas ................................................................
46
c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ .
47
3. Uji Hipotesis ..................................................................................
48
a. Uji Regresi Berganda ...............................................................
48
b. Uji Koefesiensi Determinasi (R2) ............................................
49
c. Uji Statistik Fisher (Uji F) .......................................................
51
d. Uji Statistik t (Uji t) .................................................................
51
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .........................................
54
A. Kesimpulan ........................................................................................
54
B. Implikasi ............................................................................................
54
C. Saran ..................................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
56
xii
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Halaman
3.1
Variabel, Indikator, dan Skala Ukuran ..............................
33
4.1
Gambar Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner ...
34
4.2
Penyebab Responden Tidak Mengembalikan Kuesioner ...
35
4.3
Karakteristik Responden Penelitian ...................................
35
4.4
Hasil Uji Validitas Aturan Etika ........................................
39
4.5
Hasil Uji Validitas Standar Profesi ....................................
40
4.6
Hasil Uji Validitas Komitmen Profesi ................................
41
4.7
Hasil Uji Validitas Profesionalisme Auditor Internal ........
42
4.8
Hasil Uji Reliabilitas Aturan Etika .....................................
43
4.9
Hasil Uji Reliabilitas Standar Profesi .................................
43
4.10
Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Profesi ............................
44
4.11
Hasil Uji Reliabilitas Profesionalisme Auditor Internal ….
44
4.12
Hasil Uji Multikolinearitas ……………………………….
46
4.13
Hail Uji Regresi Berganda ……………………………….
48
4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) …………………....
50
4.15
Hasil Uji Statistik F ………………………………………
51
4.16
Hasil Uji Statistik t ……………………………………….
52
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................
36
4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .........
36
4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Dalam Perusahaan.
37
4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja ..............
38
4.5
Hasil Uji Normalitas .......................................................................
45
4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas ..........................................................
46
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Halaman
1.
Kuesioner Penelitian ………………………………………….
59
2.
Daftar Perusahaan …………………………………………….
67
3.
Jawaban responden …………………………………………...
68
4.
Output Of Correlations ……………………………………….
76
5.
Output Of Regressions ………………………………………..
85
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Profesi auditor internal sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMN/BUMD, perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, lembaga pendidikan dengan Organisasi Nir Laba. Menurut Effendi (2007), Persaingan untuk memperebutkan posisi auditor internal ternyata lebih ketat dibandingkan posisi tenaga staf akuntansi (accounting staff) atau auditor untuk Kantor Akuntan Publik (KAP), sebab auditor internal dapat diperebutkan oleh lulusan dari berbagai disiplin ilmu serta berbagai pengalaman kerja. Menurut Amrizal (2004) Auditor Internal adalah suatu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan (akutansi) perusahaan, serta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan. Auditor internal adalah bagian penting dari sebuah organisasi dimana auditor berada. Oleh karenanya, auditor internal perlu meningkatkan kualitas dalam bekerja agar dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk mencegah adanya kecurangan atau mendeteksi kejadian serta membantu meningkatkan mutu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan di tempat dia bekerja. Masalah etika selalu muncul dalam situasi yang melibatkan orang lain, tetapi seringkali organisasi lebih banyak menyoroti masalah etika ini daripada pihak-pihak lainnya.
1
Menurut Keraf (1998:10) etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Etika berkaitan dengan moral. Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik atau buruk manusia dalam mencapai sesuatu. Modal dasar dalam etika adalah perilaku, sedang perilaku manusia dipengaruhi oleh pikiran dan hati (perasaan). Fungsi etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas. Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral. Oleh karena itu seorang auditor juga harus menerapkan etika yang berlaku dalam bekerja atau menjalankan tugas. Auditor internal adalah salah satu profesi yang sangat penting, sehingga auditor internal lebih dapat diterima, mereka harus dapat menghadapi resiko yang semakin besar, kemungkinan dituduh lalai dalam melakukan tindakan-tindakan, kegagalan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan atau bahkan dituduh melakukan kecurangan. Salah satu ciri yang membedakan profesiyang ada adalah etika profesional yang dijadikan sebagai standar pekerjaan. Etika profesional diperlukan oleh setiap profesi khususnya bagi profesi yang membutuhkan kepercayaan dari masyarakat, oleh karenannya auditor internal perlu memiliki sikap dengan profesionalitas yang tinggi. Masyarakat akan menghargai profesi yang menerapkan standar mutu yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaannya.
2
Profesional dalam posisinya sebagai profesi yang dipelajari harus mencapai keahlian teknis yang memadai. Profesi harus memiliki nilai-nilai etika. Menjadi profesional, auditor internal harus memenuhi kriteria profesional, salah satunya adalah taat pada aturan yang ditetapkan. Umi Muawanah (2001) menyatakan bahwa pemahaman (kesadaran) moral merupakan bagian dari kapasitas keseluruhan individual untuk merangka dan memecahkan masalah-masalah etika. Umi Muawanah (2001) menguji hubungan antar komitmen profesi pemahaman etika dan sikap ketaatan pada aturan, hasilnya menunjukkan bahwa akuntan dengan profesi yang kuat, perilakunya lebih mengarah pada aturan dibanding akuntan dengan komitmen profesi yang rendah. Auditor internal telah memenuhi beberapa kriteria sebagai profesi (Hiro Tugiman, 1997:49), maka sikap apa yang dilakukan audit internal seharusnya bersifat profesional (profesionalisme). Sikap audit internal yang profesionalisme berarti suatu usaha untuk mempertahankan kualitas suatu hasil pekerjaan atau meningkatkannya. Profesi
audit
internal
sangat
dituntut
untuk
bekerja
sesuai
kemampuannya memberikan jasa yang terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan dan diperintahkan oleh manajemen tertinggi organisasi. Peningkatan pengawasan internal di dalam suatu organisasi tentunya menurut ketersediaannya audit internal yang baik, agar tercapainya suatu proses pengawasan internal yang baik pula.
3
Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima tanggung-jawab terhadap kepentingan masyarakat dan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggung-jawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku dan memiliki standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal. Komitmen profesional diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan individu dengan profesinya. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan antara individu dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada dalam profesi termasuk nilai moral dan etika. Definisi komitmen profesional banyak digunakan dalam literatur akuntansi adalah sebagai: 1) suatu keyakinan dan penerimaan tujuan dan nilai-nilai di dalam organisasi profesi 2) kemauan untuk memainkan peran tertentu atas nama organisasi profesi 3) gairah untuk mempertahankan keanggotaan pada organisasi profesi (Umi Muawanah,2001).
4
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Enjel (2006) adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Bagian penelitian Peneliti sebelumnya melakukan penelitian hanya pada pembahasan mengenai aturan etika, sedangkan pada penelitian ini juga membahas mengenai standar profesi dan komitmen profesi. 2. periode penelitian Peneliti sebelumnya melakukan penelitian pada tahun 2006 sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2010. 3. Responden penelitian Pada penelitian sebelumnya responden yang digunakan adalah auditor internal pada beberapa perusahaan di Bandung sedangkan pada penelitian ini responden yang digunakan adalah auditor internal pada perusahaan di Jakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk menyusun skripsi dengan judul ”Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi dan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal”
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah
penerapan
aturan
etika
berpengaruh
terhadap
peningkatan
profesionalisme auditor internal? 2. Apakah penerapan standar profesi berpengaruh terhadap peningkatkan profesionalisme auditor internal? 3. Apakah
penerapan
komitmen
berpengaruh
terhadap
peningkatkan
profesionalisme auditor internal? 4. Apakah penerapan aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi secara bersamaan (simultan) berpengaruh terhadap profesionalisme auditor internal
C. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan etika terhadap peningkatan profesionalisme auditor internal 2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan standar profesi terhadap peningkatan profesionalisme auditor internal
6
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan komitmen profesi terhadap peningkatan profesionalisme auditor internal 4. Untuk mengetahui Penerapan aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi terhadap peningkatan profesionalisme auditor internal. 2. Manfaat Penelitian 1. Bagi Auditor Internal, dengan penelitian ini akan mendapat pemahaman untuk mengenai pentingnya menerapkan aturan etika, memahami standar profesi dan memiliki komitmen untuk meningkatkan profesionalisme. 2. Bagi Perusahaan, dengan penelitian ini perusahaan dapat melihat sejauh mana auditor internal yang bekerja di dalam perusahaan tersebut menerapkan aturan etika, memahami standar profesi dan memiliki komitmen untuk meningkatkan profesionalisme. 3. Bagi Akuntan, informasi ini dapat digunakan sebagai motivasi bagi para Akuntan untuk dapat lebih profesional dalam mengembangkan tugasnya serta dapat meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang Akuntan 4. Bagi Peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang lebih luas dalam memahami hal etika dan profesionalisme baik secara teoti maupun praktik, serta menjadi acuan bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi ini.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Aturan Etika Pengertian etika dalam bahasa latin, ”ethica”. Bersifat falsafah moral yang merupakan pedoman cara bertingkah laku yang baik dari sudut pandang budaya, susila serta agama. Sedangkan menurut Keraf (1998), etika secara harfiah berasal dari yunani ”ethos” yang artinya sama persis dengan moralitas, yaitu adat kebiasaan baik. Di Indonesia etika diterjemahkan menjadi kesusilaan karena sila berarti dasar, kaidah atau aturan, sedangkan su berarti baik, benar, dan bagus. Selanjutnya selain kaidah etika masyarakat juga terdapat apa yang disebut dengan kaidah profesional yang khusus berlaku dalam kelompok profesi yang bersangkutan. Oleh karena itu merupakan konsesus, maka etika tersebut dinyatakan secara tertulis atau formal dan selanjutnya disebut sebagai ”kode etik”. Sifat sanksinya juga moral psikologik, yaitu dikucilkan atau disingkirkan dari pergaulan kelompok propfesi yang bersangkutan (Desriani, 1993 dalam Sihwahjoeni dan M. Gudono, 2000) Istilah etika jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), memiliki tiga arti yang salah satunya adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika adalah seperangkat pedoman, aturan atau norma
8
yang menagtur tingkah laku seseorang, baik yang dilakukan atau ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau profesi.. Menurut Charmichael, et all (1993;45) etika didefinisikan sebagai berikut: “etika adalah pengaturan desain utunk menjaga profesionalisme atas derajat martabat, untuk menunutun kerabat yang lain dan untuk memberi jaminan kepada public bahwa professional akan menjaga perbuatannya. Etika berasal dari nilai pokok, dan banyak diantaranya menjadi yang professional”. Berdasarkan
uraian
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
etika
profesional merupakan prinsip moral yang menunjukan perilaku yang baik dan yang buruk yang bersangkutan dengan suatu profesi. Etika profesi berkaitan dengan independensi, disiplin pribadi, dan integritas moral profesional. Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral dan
mengatur
tentang
perilaku
profesional.
Alasan
yang
mendasari
diperlukannya perilaku profesional yang tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi terlepas dan yang dilakukan secara perseorangan. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akan meningkat jika profesi mewujudkan standar yang tinggi dan memenuhi semua kebutuhannya. Menurut Wibowo (2006) Auditor Internal diharapkan menerapkan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
9
1. Integritas. Integritas auditor internal menguatkan kepercayaan dan karenanya menjadi dasar bagi pengandalan atas judgment mereka. 2. Objektivitas. Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional pada tingkat yang tertinggi ketika mengumpulkan, mengevaluasi, dan melaporkan informasi kegiatan atau proses yang sedang diuji. Auditor internal melakukan penilaian yang seimbang atas semua kondisi yang relevan dan tidak terpengaruh oleh kepentingannya sendiri atau kepentingan orang lain dalam membuat keputusannya. 3. Kerahasiaan Auditor internal menghargai nilai dan pemilikan informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan informasi tersebut tanpa persetujuan yang berwenang, kecuali bila diwajibkan untuk melakukan itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi. 4. Kompetensi Auditor internal menerapkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal.
10
2. Standar Profesi Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima tanggung-jawab terhadap kepentingan masyarakat dan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggung-jawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku dan memiliki standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal. Standar Profesi Audit Internal ini merupakan awal dari serangkaian Pedoman Praktik Audit Internal (PPAI), yang diharapkan menjadi sumber rujukan bagi internal auditor yang ingin menjalankan fungsinya secara profesional. Rahayu (2004) menyatakan bahwa profesi akuntansi mempunyai tanggung jawab dalam mengemban kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya berupa tanggung jawab moral dan tanggung jawab professional. Akuntansi mempunyai tanggung professional terhadap asosiasi profesi dengan berpegang teguh pada standar profesi yang dikeluarkan asosiasi. Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan organisasi profesi telah melahirkan standar profesi akuntansi yang digunakan sebagai pedoman praktik akuntansi, meliputi Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Standar Profesional Akuntan Publik, dan Kode Etik Jabatan Akuntan. Menurut Bintoro (2008) Standar Profesi Internal Auditor merupakan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjaga kualitas kinerja Internal Auditor
11
dan hasil audit. Standar audit sangat menekankan kualitas profesional auditor serta cara auditor mengambil pertimbangan dan keputusan sewaktu melakukan pemeriksaan dan pelaporan. Hasil kerja Internal Auditor sangat bermanfaat bagi Pimpinan dan Unit Kerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hasil audit akan dapat dipakai dengan penuh keyakinan, jika pemakai jasa mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme Internal Auditor. sehingga diperlukan syarat yang diberlakukan dan dipatuhi oleh Internal Auditor sebagai standar perilaku yang menuntut disiplin diri Internal Auditor. Menrut Bintoro (2008) Standar Profesi Internal Audit mempunyai tujuan : 1. Memberikan kerangka dasar yang konsisten dalam mengevaluasi kegiatan dan kinerja unit internal audit maupun individu auditor. 2. Sebagai sarana bagi perusahaan dalam memahami peran, ruang lingkup, dan tujuan internal audit. 3. Mendorong peningkatan praktik audit internal dalam organisasi. 4. Memberikan kerangka untuk melaksanakan dan mengembangkan kegiatan internal audit dalam meningkatkan kinerja kegiatan organisasi. 5. Menggambarkan
prinsip-prinsip
dasar
praktik
audit
internal
yang
seharusnya.
12
3. Komitmen Profesi Komitmen telah menjadi salah satu unsur penting dalam dunia kerja. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan dan kinerja seseorang dalam pekerjaan adalah komitmen, selain profesionalisme dan kompetensi. Alasan yang mendasari diperlukannya komitmen yang tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi terlepas dari yang dilakukan secara perorangan. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akan meningkat, jika profesi mewujudkan standar kerja dan perilaku yang tinggi dan memenuhi semua kebutuhan. Komitmen profesional diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan individu dengan profesinya. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan antara individu dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada dalam profesi termasuk nilai moral dan etika. Definisi komitmen profesional banyak digunakan dalam literatur akuntansi adalah sebagai: 1) suatu keyakinan dan penerimaan tujuan dan nilai-nilai di dalam organisasi profesi 2) kemauan untuk memainkan peran tertentu atas nama organisasi profesi 3) gairah untuk mempertahankan keanggotaan pada organisasi profesi (Umi Muawanah,2001). Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu terhadap organisasi dalam melaksanakan tugas dan mentaati norma, aturan dan kode
13
etik profesi (Robert. J Edelmann, 1997:103). Komitmen Profesi adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Komitmen profesi dapat didefinisikan sebagai: (1) Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi, sehingga dengan adanya komitmen profesi para anggota profesi akan melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan yang ditetapkan bagi profesinya tanpa adanya paksaan, (2) Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan profesi.
4. Profesionalisme Auditor Internal Kata profesi itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Frofessus yang makna semula dihubungkan dengan sumpah atau janji yang bersifat keagamaan. Oleh karena itu, ada pengertian khusus yang mendasari arti profesi. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu. Sedangkan profesional bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:897) profesi adalah : ’suatu bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian tertentu seperti keterampilan, kejujuran, dan sebagainya”. Menurut arens et all (2008:80) profesionalisme adalah : ”perilaku yang diharapkan pada seseorang ditingkat tertinggi dari anggota suatu perkumpulan”.
14
Dalam pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika memenuhi tiga kriteria, yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya, melaksanakan suatu tugas atau profesi dengan menetapkan standar baku di bidang profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi etika profesi yang telah ditetapkan. Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat apakah suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak. Seorang akuntan publik yang profesional harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat, klien termasuk rekan seprofesi untuk berperilaku semestinya. Konsep profesionalisme modern dalam melakukan suatu pekerjaan seperti dikemukakan oleh Lekatompessy (2003;70), berkaitan dengan dua aspek penting,
yaitu
aspek
struktural
dan
aspek
sikap.
Aspek
struktural
karakteristiknya merupakan bagian dari pembentukan tempat pelatihan, pembentukan asosiasi profesional dan pembentukan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan pembentukan jiwa profesionalisme. Dalam prakteknya, auditor seringkali diwarnai secara psikologis yang kadang terlalu curiga, atau sebaliknya terkadang terlalu percaya terhadap asersi manajemen.
Padahal
seharusnya
seorang
auditor
secara
profesional
menggunakan kecakapannya untuk ‘balance’ antara sikap curiga dan sikap percaya tersebut. Ini yang kadang sulit diharapkan, apalagi pengaruh-pengaruh
15
di luar diri auditor yang bisa mengurangi sikap skeptisme profesional tersebut. Pengaruh itu bisa berupa ‘self-serving bias‘ karena auditor dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan imbalan dari auditee. Auditor dalam auditnya harus menggunakan kemahirannya secara profesional, cermat dan seksama. Auditor harus menggunakan kemahiran profesional secara cermat dan seksama dalam menentukan jenis pemeriksaan yang akan dilaksanakan dan standar yang akan diterapkan terhadap pemeriksaan; menentukan lingkup pemeriksaan, memilih metodologi, menentukan jenis dan jumlah bukti yang akan dikumpulkan, atau dalam memilih pengujian dan prosedur untuk melaksanakan pemeriksaan. Kemahiran profesional harus diterapkan juga dalam melakukan pengujian dan prosedur, serta dalam melakukan penilaian dan pelaporan hasil pemeriksaan. Kriteria profesionalisme auditor internal menurut Sawyer (2003; 10-11) adalah: 1. Pelayanan terhadap masyarakat Auditor internal menyediakan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya baik dalam perusahaan maupun organisasi. Kode etik audit internal mewajibkan anggota The Institute of Internal Auditors (IIA) untuk menghindari keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang dan ilegal. Audit internal dalam memberikan pelayanan terhadap publik harus bekerja sama dengan komite audit, dewan direksi, dan staff perusahaan lainnya.
16
2. Pelatihan jangka panjang Auditor internal yang profesional yaitu orang-orang yang telah mengikuti pelatihan, lulus dan ujian pendidikan audit internal dan telah mendapatkan sertifikasi. Dapat disimpulkan bahwa auditor yang profesional baiknya mengikuti pelatihan profesi dalam jangka panjang agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, yang dibutuhkan dan selalu up to date terhadap perkembangan audit internal untuk mengiringi semakin meningkatnya perekonomian di era globalisasi mi serta untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang auditor internal yang kompeten. 3. Taat pada kode etik Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesediaan menerima tanggung jawab terhadap kepentingan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggung jawab yang efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku yang tinggi. Kode etik bagi para auditor internal memuat standar perilaku sebagai pedoman tingkah laku yang dikehendaki dan anggota profesi secara individual. Standar perilaku tersebut membentuk prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan praktik audit internal. Para auditor internal wajib menjalankan tanggung jawab profesinya dengan bijaksana, penuh martabat dan kehormatan. Pelanggaran terhadap standar perilaku yang ditetapkan dalam kode etik dapat mengakibatkan dicabutnya keanggotaan auditor internal dan organisasi profesinya.
17
4. Anggota dari organisasi profesi The Institute of Internal Auditors (IIA) merupakan asosiasi profesi auditor internal tingkat internasional yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. IIA merupakan wadah bagi para auditor internal yang mengembangkan bidang ilmu audit internal agar para anggotanya mampu bertanggung jawab dan kompeten dalam menjalankan tugasnya, menjunjung tinggi standar, pedoman praktik audit internal dan etika supaya anggotanya profesional dalam bidangnya.
B. Keterkaitan Antara Variabel Penelitian Hipotesis 1. Dampak Penerapan Aturan Etika Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral dan
mengatur
tentang
perilaku
profesional.
Alasan
yang
mendasari
diperlukannya perilaku profesional yang tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi terlepas dan yang dilakukan secara perseorangan. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akan meningkat jika profesi mewujudkan standar yang tinggi dan memenuhi semua kebutuhannya. Etika profesional merupakan prinsip moral yang menunjukan perilaku yang baik dan yang buruk yang bersangkutan dengan suatu profesi. Etika
18
profesi berkaitan dengan independensi, disiplin pribadi, dan integritas moral profesional. Penelitian yang dilakukan oleh Enjel (2006) menunjukan bahwa penerapan aturan etika memiliki pengaruh dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Kondisi ini menunjukan bahwa apabila auditor internal menerapkan aturan etika maka akan semakin meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang auditor internal. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan uraian tersebut di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha1: Aturan etika memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal.
2. Dampak Standar Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal Standar Profesi Auditor Internal merupakan hal yang mengikat auditor internal dalam pelaksanaan audit internal. Profesi auditor internal memiliki Standar Profesi yang dipakai sebagai patokan dalam pelaksanaan tugas auditor internal yang dilakukan agar tujuan audit internal tercapai. Dalam pencapaian tujuannya, audit internal haruslah menunjukkan kinerja yang baik sesuai dengan Standar Profesi Auditor Intenal.
19
Karena standar profesi memberikan gambaran dengan jelas mengenai penugasan yang dilakukannya dan tujuan yang ingin dicapai melalui audit internal yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Effendi (2009) menyatakan bahwa standar profesi memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Bintoro (2008) Standar Profesi Internal Auditor merupakan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjaga kualitas kinerja Internal Auditor dan hasil audit. Standar audit sangat menekankan kualitas profesional auditor serta cara auditor mengambil pertimbangan dan keputusan sewaktu melakukan pemeriksaan dan pelaporan. Hasil kerja Internal Auditor sangat bermanfaat bagi Pimpinan dan Unit Kerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hasil audit akan dapat dipakai dengan penuh keyakinan, jika pemakai jasa mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme Internal Auditor. sehingga diperlukan syarat yang diberlakukan dan dipatuhi oleh Internal Auditor sebagai standar perilaku yang menuntut disiplin diri Internal Auditor. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan uraian tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha2: Standar profesi memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal.
20
3. Dampak Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal Menurut Lord dan DeZoort (2001) auditor dengan komitmen profesi yang tinggi akan berperilaku selaras dengan kepentingan publik dan tidak akan merusak profesionalismenya. Sebaliknya auditor dengan komitmen profesi yang rendah akan berpotensi untuk berperilaku disfungsional (misalnya mengutamakan kepentingan klien). Penelitian yang dilakukan oleh Umi Muawanah (2002) menguji hubungan antar komitmen profesi pemahaman etika dan sikap ketaatan pada aturan, hasilnya menunjukkan bahwa akuntan dengan profesi yang kuat, perilakunya lebih mengarah pada aturan dibanding akuntan dengan komitmen profesi yang rendah. Dengan demikian dalam penelitian ini menyatakan bahwa auditor dengan komitmen profesi yang tinggi akan mempertahankan perilaku yang menyimpang dibandingkan dengan auditor dengan komitmen profesi yang rendah dan dapat meningkatkan profesionalisme auditor. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan uraian tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha3:
Komitmen
profesi
memiliki
dampak
dalam
meningkatkan
profesionalisme auditor internal.
21
4. Dampak penerapan aturan etika, standar profesi dan komitmen profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal Berdasarkan uraian dan hipotesis dari amsing-masing variabel di atas, diambil hipotesis untuk keseluruhan variabel (simultan) sebagai berikut: Ha4: Aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal.
C. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka teori diatas, maka kerangka pemikiran yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat pada gamba di bawah ini:
Aturan Etika
Profesionalisme Auditor Internal
Standar Profesi Komitmen Profesi
22
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis dampak aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi terhadap profesionalisme auditor internal. Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan ada tiga variabel yang terdiri dari aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi, sedangkan variabel dependennya adalah profesionalisme auditor internal.
B. Metode Penentuan Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling yang termasuk dalam non-probability sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002). Adapun kriteria responden yang digunakan adalah auditor internal baik junior maupun senior dengan masa kerja kurang atau lebih dari tiga tahun pada 72 Sampel yang dipilih adalah auditor senior. Ukuran sampel ditetapkan dengan cara Non Statistical Sampling, di mana besarnya sampel tanpa menggunakan rumus perhitungan penentuan besarnya sampel. Populasi responden terdiri dari 72 auditor internal di 2 perusahaan di wilayah Jakarta.
23
C. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer ini melalui penelitian lapangan yaitu pembagian kuesioner kepada subjek penelitian yang dituju, di mana kuisioner itu sendiri berarti sebuah rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian dan setiap pertanyaan yang diajukan memiliki jawaban yang mempunyai arti dalam pengujian hipotesis. Kuesioner ini dibagikan kepada para auditor internal
2. Data Sekunder Data sekunder ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yang dapat memberikan landasan teori guna mendukung data-data sekunder yang diperoleh selama penelitian serta untuk menunjang pembahasan identifikasi masalah. Data-data ini diperoleh dari buku-buku serta referensi lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
D. Metode Analisis Data 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
24
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2005:45). Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang diukur (Santoso (2004) dalam Subekti (2007)). Pengujian Validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2004:46).
b. Uji Realibilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali (2005:40). Untuk mengukur reliabiltas digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0.60 (Nunnally (1967) dalam Ghozali (2005:42)).
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
25
2005:110). Dalam penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan grafik normal probability plot dan grafik histogram. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik adalah seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya (Ghozali, 2005:91). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Hetoroskedastisitas Uji heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terdapat homoskedastisitas 2005:105).
Dalam
atau
tidak
penelitian
terjadi ini,
uji
heteroskedastisitas heteroskedastisitas
(Ghozali, dengan
menggunakan grafik scatterplot.
26
3. Uji Hipotesis a. Pengujian Regresi Berganda Secara umum analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati (2003) dalam Ghozali (2005)). Hasil analisis regresi berganda adalah berupa koefisien untuk masingmasing variabel independen. Koefesien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus. Pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada (Tabachnick (1996) dalam Ghozali (2005:81)). Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara tiga variabel bebas (X1, X2, dan X3) dengan variabel terikat (Y) dipergunakan analisis regresi linear berganda dengan persamaan matematik sebagai berikut: Y = a + bX1 + bX2 + bX3
27
Dalam hal ini: Y = Profesionalisme auditor internal (variabel terikat) a = Konstanta, harga Y bila X=0 b = Koefisiensi regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat (Y) yang didasarkan pada variabel bebas (X). Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan. X1 = Aturan etika (Variabel bebas) X2 = Standar Profesi (Variabel bebas) X3 = Komitmen Profesi (variabel bebas)
b. Koefesien Determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan analisis koefisien determinasi, dengan tujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2005:83). Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
28
Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2005:83) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R2=1, maka adjusted R2= R2=1, sedangkan jika nilai R2=0, maka adjusted R2=(1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif.
c. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh tehadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84).
29
d.
Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menujukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas/penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara untuk melakukan uji t ada dua yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05. Sedangkan untuk membandingkan nilai statistik t dengan tingkat kritis menurut tabel digunakan dengan ketentuan bahwa apabila nilai statistik t hitung lebih tinggi dibandingkan nilai tabel maka menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2005:87).
E. Operasional Variabel Penelitian Definisi
operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan
mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena
sosial.
Jawaban
dari
responden
bersifat
kualitatif
30
dikuantitatifkan, dimana jawaban diberi skor dengan menggunakan 5 (lima) point skala likert, yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju (sekaran,2000). Penelitian ini menggunakan empat variabel bebas (independen) yaitu variabel aturan etika, standar profesi, komitmen profesi, dan satu variabel terikat (dependen) yaitu profesionalisme auditor internal. Secara operasional variabelvariabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel Independen (X) a. Aturan etika (X1) Menurut para ahli etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Etika profesi yang dimaksud pada penelitian ini adalah Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan publik dengan kliennya, antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima dimensi yaitu kepribadian, kecakapan profesional, tangung jawab, pelaksanaan kode etik, penafsiran dan penyempurnaan kode etik.
31
Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 (lima) point skala likert, yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
b. Standar Profesi (X2) Standar Profesi Audit Internal ini merupakan awal dari serangkaian Pedoman Praktik Audit Internal (PPAI), yang diharapkan menjadi sumber rujukan bagi internal auditor yang ingin menjalankan fungsinya secara profesional. Keseluruhan pedoman praktik audit internal. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 (lima) point skala likert, yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
c. Komitmen Profesi (X3) 1
Sebuah kepercayaan pada dan menerima terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi.
2
Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan profesional
3
Sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam profesi. variabel ini diukur dengan menggunakan 5 (lima) point skala likert,
yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
32
2. Variabel Dependen (Y) Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999). Seorang auditor di katakan profesional apabila auditor memiliki perilaku profesional sebagai cerminan dari sikap profesionalisme. Adapun instrumen yang digunakan yaitu dengan lima poin skala likert. Skala Likert yang digunakan dalam variabel dependen ini adalah dengan menggunakan lima alternatif pilihan, yaitu: (1) STS = sangat tidak Setuju; (2) TS = tidak setuju; (3) R = ragu-ragu; (4) S = setuju; dan (5) SS = sangat setuju.
33
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Aturan Etika (X1) (Ginting:2007)
Standar Profesi (X2) (Soeartono nano, 2002) Komitmen Profesi (X3) (Fritha Feriyanti:2006) Profesionalisme Auditor (Y) (lekatompessy 2003)
Indikator Tanggung jawab profesi Kepentingan publik Integritas Objektifitas Kompetensi dan kehatihatian profesional Kemandirian Keahlian profesional Ruang lingkup pemeriksaan Loyalitas auditor terhadap profesi Kompetensi profesi auditor • Pengabdian pada profesi • Kewajiban pada profesi Kemandirian
Ukuran Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert
Butir Pertanyaan Dua butir Satu butir Tiga butir Dua Butir Empat butir
Skala Likert Skala Likert Skala Likert
Empat butir Tiga butir Delapan butir
Skala Likert Skala Likert
Enam butir Tiga butir
Skala Likert Skala Likert Skala Likert
Tujuh butir Dua butir Delapan butir
34
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor internal dari perusahaan di Jakarta. Dari sekian banyak auditor internal yang tersebar di perusahaan di Jakarta, peneliti hanya berhasil mengambil sampel auditor-auditor yang bekerja di 2 perusahaan yang ada di Jakarta. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling. Pada penelitian ini, jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 100 buah kuesioner yang diberikan kepada auditor-auditor yang bekerja di 2 perusahaan di Jakarta, namun kuesioner yang kembali hanya 72 kuesioner. Pengiriman kuesioner dilakukan dengan diantar langsung oleh peneliti. Pengiriman dan pengembalian kuesioner dilakukan selama 2 minggu. Berikut adalah tabel yang menggambarkan proses penyebaran dan penerimaan kuesioner, dan penyebab responden tidak mengembalikan kuesioner. Tabel 4.1 Gambaran Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Jumlah Pengiriman Kuesioner Kuesioner Tidak kembali Kuesioner Kembali Namun Tidak Dapat Diolah Kuesioner Yang Dapat Diolah Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
= = = =
100 18 10 72
35
Tabel 4.2 Penyebab Responden Tidak Mengembalikan Kuesioner Alasan Kesibukan Tidak Diketahui Alasannya Jumlah
10 8 18
= = =
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian Berdasarkan
daftar
pertanyaan
umum
mengenai
karakteristik
responden, maka didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.3 Karakteristik Responden Penelitian Unsur Demografi
Demografi Responden Jenis Kelamin Pria Wanita Pendidikan Terakhir S1 S2 S3 Jabatan Manager Senior Junior Lama Masa Kerja 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun > 20 tahun Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian Berikut
adalah
rincian
dari
Jumlah 58 14 37 35 0 46 13 13 5 35 21 7 4
Persentase 80.55 19.45 51.38 48.62 0.00 63.9 18.05 18.05 6.94 48.63 29.16 9.72 5.55
karakterisktik
responden
yang
diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, jabatan dalam perusahaan, dan lama masa kerja.
36
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 19%
Pria Wanita
80%
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini terdiri dari 58 orang responden atau 80% pria, dan 18 orang responden atau 19% wanita dari 72 orang jumlah keseluruhan responden. Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 0%
S1
48%
51%
S2 S3
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
37
Berdasarkan Pendidikan terakhir, responden dalam penelitian terdiri dari 37 orang responden atau 51% dengan pendidikan terakhir S1, 35 orang responden atau 48% dengan pendidikan terakhir S2, dan tidak ada responden atau 0% dengan pendidikan terakhir S3 dari 72 orang jumlah keseluruhan responden.
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Dalam Perusahaan
18%
Manager Senior Junior
18% 63%
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
Berdasarkan jabatan dalam perusahaan, responden dalam penelitian terdiri dari 46 orang responden atau 63% dengan jabatan sebagai Manager, 13 orang responden atau 18% dengan jabatan sebagai senior, dan 13 orang responden atau 18% dengan jabatan sebagai junior dari 72 orang jumlah keseluruhan responden.
38
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja 5%
6%
9%
29%
1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 48% > 20 tahun
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
Berdasarkan lama masa kerja, responden dalam penelitian terdiri dari 5 orang responden atau 6% dengan lama masa kerja 1-5 tahun, 35 orang responden atau 48% dengan lama masa kerja 6-10 tahun, 21 orang responden atau 29% dengan lama masa kerja 11-15 tahun, 7 orang responden atau 9% dengan lama masa kerja 16-20 tahun, 4 orang responden atau 5% dengan masa lama kerja > 20 tahun dari 72 orang jumlah keseluruhan responden.
39
B. Penemuan dan Pembahasan 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Pengujian valditas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung kolerasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan data tersebut valid atau tidak valid adalah: 1. Butir dikatakan valid, jika nilai probabilitasnya (Sig) < 0,05. 2. Butir dikatakan tidak valid, jika nilai probabilitasnya (Sig) > 0,05. Berdasarkan Uji validitas yang telah dilakukan, maka didapat hasil yang akan disajikan secara lengkap dalam tabel berikut untuk setiap variabel dalam penelitian ini. Tabel. 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Aturan Etika No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aturan Etika AE1 AE2 AE3 AE4 AE5 AE6 AE7 AE8 AE9 AE10
Signifikansi 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** 0.000**
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
40
11 AE11 0.000** 12 AE12 0.000** Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS
Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan untuk variabel aturan etika (X1) mempunyai nilai signifikan < 0,05. dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel aturan etika (X1) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian. Tabel. 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Standar Profesi No Aturan Etika Signifikansi 1 SP1 0.000** 2 SP2 0.000** 3 SP3 0.000** 4 SP4 0.000** 5 SP5 0.000** 6 SP6 0.000** 7 SP7 0.000** 8 SP8 0.000** 9 SP9 0.000** 10 SP10 0.000** 11 SP11 0.000** 12 SP12 0.000** 13 SP13 0.000** 14 SP14 0.000** 15 SP15 0.000** Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
41
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan untuk variabel standar profesi (X2) mempunyai nilai signifikan < 0,05. dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel standar profesi (X2) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel. 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Profesi No Aturan Etika Signifikansi 1 KP1 0.000** 2 KP2 0.000** 3 KP3 0.000** 4 KP4 0.000** 5 KP5 0.000** 6 KP6 0.000** 7 KP7 0.000** 8 KP8 0.000** 9 KP9 0.000** Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan untuk variabel komitmen profesi (X3) mempunyai nilai signifikan < 0,05. dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel komitmen profesi (X3) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
42
Tabel. 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme Auditor Internal No Aturan Etika Signifikansi 1 PA1 0.000** 2 PA2 0.000** 3 PA3 0.000** 4 PA4 0.000** 5 PA5 0.000** 6 PA6 0.000** 7 PA7 0.000** 8 PA8 0.000** 9 PA9 0.000** 10 PA10 0.000** 11 PA11 0.000** 12 PA12 0.000** 13 PA13 0.000** 14 PA14 0.000** 15 PA15 0.000** 16 PA 16 0.000** 17 PA17 0.000** Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan untuk variabel profesionalisme auditor internal (Y) mempunyai nilai signifikan < 0,05. dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel profesionalisme auditor internal (Y) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
43
b. Uji Reliabilitas Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan teknik korelasi Cronbach’s Alpha adalah: 1. Jika Cronbach’s Alpha > 0,6, berarti contruct reliabel. 2. Jika Cronbach’s Alpha < 0,6, berarti tidak reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, maka didapat hasil Cronbach’s Alpha yang akan disajikan secara lengkap dalam tabel berikut untuk setiap variabel dalam penelitian ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Aturan Etika Cronbach’s Alpha
N of Items
.738 13 Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Aturan Etika dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Standar Profesi Cronbach’s Alpha
N of Items
.755 16 Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS
44
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Standar Profesi dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Profesi Cronbach’s Alpha
N of Items .752 10 Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan komitmen profesi dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Profesionalisme Auditor Internal Cronbach’s Alpha
N of Items .731 18 Sumber: Kuesioner penelitian diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan profesionalisme auditor internal dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6
45
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot berikut, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal (tidak terjadi kemencengan). Pada grafik normal plot terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik di bawah menunjukan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asusmsi normalitas. Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas
46
Lanjutan Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas
b.
Uji Multikolinearitas Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance Independen Aturan Etika 0,450 Standar Profesi 0,658 Komitmen 0,628 Profesi Dependent Variabel: Profesionalisme Auditor Internal Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
VIF 2,224 1,519 1,591
47
Hasil perhitungan tolerance menunjukan bahwa tidak ada variabel independen yang nilainya > 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF > 10. jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c.
Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Heteroskedastisitas
Dari grafik Scatterplots terlihat bahwa titik menyebar secara acak terbesar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian, modal regresi ini layak dipakai untuk memprediksi
48
pertimbangan
tingkat
materialitas
berdasarkan
masukan
variabel
independen aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi.
3. Uji Hipotesis a.
Uji Regresi Berganda Pengujian regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal (Y). Berikut adalah tabel hasil pengujian regresi berganda: Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
34.593
5.723
AE
.399
.138
SP
-.198
KP
.792
T
Beta
Sig.
6.044
.000
.315
2.889
.005
.094
-.190
-2.105
.039
.117
.625
6.773
.000
a. Dependent Variable: PA
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil perhitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 34,593 dengan t hitung sebesar 6,044 dan nilai
49
signifikansi sebesar 0,000. koefisien aturan etika adalah sebesar 0,399 dengan tingkat signifikansi 0,005. koefisien standar profesi adalah sebesar -0,198 dengan tingkat signifikansi 0,039. koefisiensi komitmen profesi adalah sebesar 0,792 dengan tingkat signifikansi 0,000. berdasarkan ketiga variable independent yang dimasukan dalam regresi, dinyatakan bahwa keempat variabel adalah signifikan.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2) setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini. R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2005:83). Hasil uji determinasi (R2) dari pengujian statistik regresi berganda adalah sebagai berikut:
50
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R2) Model Summary
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.797a
.636
.620
4.106
a. Predictors: (Constant), KP, SP, AE
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan table 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan persamaan regresi lebih dari satu variabel maka hasil koefisien determinasi (Ajusted R Square) yaitu sebesar 0,620. angka ini menunjukan bahwa variasi nilai profesionalisme auditor internal (Y) yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh adalah sebesar 62,0%, sedangkan sisanya sebesar 38,0% (100%-62,0%) dijelaskan oleh variabel lain seperti keahlian dan pengalaman (Ratnadi, 2008). Nilai R sebesar 0,797 memiliki arti bahwa dampak dari penerapan aturan etika, standar profesi, komitmen profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal adalah kuat. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa terdapat dampak yang signifikan antara aturan etika, standar
profesi,
dan
komitmen
profesi
dalam
meningkatkan
profesionalisme auditor internal.
51
c.
Uji Statistik Fisher (Uji F) Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
2002.917
3
667.639
Residual
1146.361
68
16.858
Total
3149.278
71
F
Sig.
39.603
.000a
a. Predictors: (Constant), KP, SP, AE b. Dependent Variable: PA
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan analisis SPSS dari tabel 4.15 diperoleh nilai signifikansi adalah 0,000. artinya nilai signifikansinya lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil di atas adalah variabel aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi memiliki
dampak
secara
bersama-sama
(simultan)
terhadap
profesionalisme auditor internal H5 dan menolak H0.
d.
Uji Statistik t (Uji t) Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara individu memiliki dampak yang signifikan terhadap variabel dependen, serta untuk membuktikan variabel mana yang paling dominan. Berikut tabel yang menunjukan hasil uji t yang dihasilkan:
52
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 34.593
5.723
AE
.399
.138
SP
-.198
KP
.792
Coefficients t
Beta
Sig. 6.044
.000
.315
2.889
.005
.094
-.190
-2.105
.039
.117
.625
6.773
.000
a. Dependent Variable: PA
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 1) Dampak penerapan aturan etika dalam meningkatkan profesionalisme Auditor internal Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.16 di atas, uji statistik t variabel independen aturan etika, memperlihatkan bahwa variabel aturan etika memiliki nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,005 < 0,05). Untuk itu disimpulkan bahwa variabel aturan etika memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal, dengan demikian menerima H1.
53
2) Dampak standar profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.16 di atas, uji statistik t variabel independen aturan etika, memperlihatkan bahwa variabel standar profesi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,039 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,039 < 0,05). Untuk itu disimpulkan bahwa variabel standar profesi memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal, dengan demikian menerima H2.
3) Dampak komitmen profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.16 di atas, uji statistik t variabel independen komitmen profesi, memperlihatkan bahwa variabel standar profesi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Untuk itu disimpulkan bahwa variabel komitmen profesi memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal, dengan demikian menerima H3.
54
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti dampak penerapan aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Penerapan aturan etika berpengaruh dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. 2. Penerapan standar profesi berpengaruh dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. 3. Penerapan
komitmen
profesi
berpengaruh
dalam
meningkatkan
profesionalisme auditor internal. 4. Penerapan aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesi memiliki pengaruh
secara
bersama-sama
(simultan)
dalam
meningkatkan
profesionalisme auditor internal.
B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, masing-masing variabel independen memiliki dampak dalam meningkatkan profesionalisme auditor internal. Hal ini jelas, karena dengan semakin tingginya penerapan dalam aturan etika, standar profesi dan komitmen profesi yang dilakukan oleh seorang
55
auditor internal, maka akan ada peningkatan dalam profesionalisme seorang auditor internal. C. Saran Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan
maka
penulis
memberikan saran sebagai berikut: 1.
Berkaitan dengan hasil penelitian ini, maka auditor internal diharapkan dapat lebih baik dalam menerapkan aturan etika auditor, standar profesi, dan komitmen profesi sehingga dapat meningkatkan profesionalisme auditor internal. ini berarti bahwa auditor internal harus menyadari dengan sungguhsungguh bahwa sebagai suatu profesi auditor internal memiliki standar yang jelas untuk diterapkan, penegakan standar perlu dilakukan dan dijadikan sebagai tolak ukur dalam penerapan profesionalisme auditor internal
2.
Disarankan kepada lembaga pendidikan dalam pengajaran mengenai etika, standar profesi, komitmen profesi, dan profesionalisme selama perkuliahan khususnya dalam mata kuliah auditing hendaknya mendapat porsi pembicaraan yang lebih maksimal.serta berupaya meningkatkan kualitas lulusannya dengan mengadakan dan mengharuskan kerja praktik bagi mahasiswanya.
3.
Disarankan kepada mahasiswa jurusan akuntansi yang ingin bekerja sebagai auditor internal untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang akuntansi dan bidang lainnya yang dapat meningkatkan kemapuan dan bekerja secara profesional.
56
DAFTAR PUSTAKA
Amrizal. 2004. “Auditor Internal”, Jakarta Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2010. “Auditing and Assurance Service”, 11 th Edition, New Jersey : Rearson Prentice Hall International. Bintoro, Pudjo. 2008. “Standar Profesi Auditor Internal”, Surabaya. Charmichael, DR and willingham, john j. 1993. “Auditing Concepts and Methods : A Guide To Current Auditing Theory And Practice”, fifth edition, Mc GrawHill, New York. Depdiknas.2002. ”Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi ke-3, Balai Pustaka, Jakarta. Effendi, Arief Muhammad. 2007. “Perkembangan Profesi Internal Audit Abad 21”, Jakarta. Enjel, Bony. 2006. ”Pengaruh penerapan Aturan Etika Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal”, Bandung. Fritha, Feriyanti.2006. ”Pengaruh Komitmen Organisasional, Komitmen professional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor”, Jakarta. Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ginting kin isura.2007. ”Persepsi Akuntan Terhadap Prinsip Etika Profesi”, Jakarta Hastuti, T.D., S.L. Indriarto dan C. Susilawati. 2003. ”Hubungan antara Profesionalisme dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan”. Hiro, Tugiman. 1997. ”Pandangan Baru Internal Auditing”. Yogyakarta : Kanisius. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. ”Metodelogi Penelitian Bisnis untuk akuntansi dan manajemen”, Edisi pertama BPFE Yogyakarta.
57
Keraf, A. Sonny. Etika Bisnis. 1998. ”Membangun Citra Bisnis sebagai profesi”, Yogyakarta. Lekatompessy, jantje Eduard. 2003. ”Hubungan Profesionalisme dengan konsekuensinya: Komittmen Organisasional, kepuasan kerja, Prestasi Kerja, dan Keinginan berpindah (Studi Empiris di Lingkungan Akuntan Publik)”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.5 (1), Hal. 69-84. Lord, A.T. & DeZoort, F.T. 2001. ”The Impact of Commitment and Moral Reasoning on Auditors’ Responses to Social Influence Pressure. Accounting, Organizations and Society” 26, 215-235 Muawanah, Umi dan Nor Indriantoro. 2001.”Perilaku Auditor dalam Situasi Konflik Audit: Peran Locus of Control, Komitmen Profesi dan Kesadaran Etis”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 4 No. 2, Jakarta Ratnadi, Dwi. 2008. “Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional, dan Pengalaman Kerja Pengawas Internal Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal Pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten Bandung”, Bandung Sawyer, B. Lamrence et all. 2003. Internal Auditing. 5 th Edition, The Institute of Internal Auditor. Florida. Sekaran, Uma. ”Research Methods For Business : A Skill-Building Approach”, 2000. Sihwahjoeni dan M Godono. 2000. “Persepsi Akuntan Terhadap Kode Etik Akuntan”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.3, No.2. Soeartono, Nano.2002. “Studi Evaluasi Terhadap Kualitas Internal Audit PT arun NGL CO (suatu pendekatan standar quality assurance profesi internal audit)”, Jakarta. Wignjosoebroto, Soetandyo. 1999. “Profesi, Profesionalisme dan Etika Profes”, Makalah disajikan dalam diskusi tentang profesionalisme hukum (notariat) di Fakultas Hukum Universitas Airlangga – Surabaya.
58
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
A. Pendahuluan Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan ini saya : Nama
: Dila Fadhilatun Nisa
NIM
: 106082002525
Alamat
: Jl. Ir. H. Juanda No. 37, Ciputat Telp. 08561491207
Sebagai peneliti berharap kepada Bapak/Ibu/Sdr agar dapat mengisi kuesioner ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang ”Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi, Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal”. Jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr berikan merupakan informasi yang sangat berharga bagi penelitian ini, di samping itu kualitas penelitian ini sangat bergantung pada isianyang Bapak/Ibu/Sdr berikan. Untuk itu, saya berharap Bapak/Ibu/Sdr dapat mengisi dengan lengkap dan sejujurnya. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Jakarta, 13 Januari 2010 Peneliti
Dila Fadhilatun Nisa 1060820025252
59
Lanjutan Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
B. Kuersioner I. Kuesioner Penelitian Bagian 1 Responden : Internal Auditor “Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi dan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal” Petunjuk Pengisian Kuesioner ini terdiri atas dua bagian, yang terdiri atas 1. Profil Responden, dan 2. Tanggapan Responden atas Setiap Pernyataan. Gunakan tanda tickmart (9) pada jawaban pilihan yang sesuai dengan jawaban Anda. Kuesioner ini ditujukan untuk keperluan pembuatan karya ilmiah dan hanya akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Kami menjamin kerahasiaan identitas responden dalam mengisi kueisioner ini. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya yang baik dalam mengisi kueioner ini.
A. PROFIL RESPONDEN 1 Nama 2 Usia
tahun
3 Jenis Kelamin
Pria
Wanita
4 Jabatan
Manager
Senior
Junior
5 Jenjang Pendidikan
S1
S2
S3
6 Masa Kerja
tahun
bulan
60
Lanjutan Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
B. Kuesioner Penelitian Bagian 2 Pada Bagian ini akan disajikan pernyataan-pernyataan mengenai “Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi dan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal” yang ada di perusahaan tempat Bapak/Ibu bekerja. Dimohon untuk memberikan jawaban yang tepat atas setiap pernyataan tersebut dengan memberi tanda tickmark (9). Adapun alternatif jawabannya adalah sebagai berikut : STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
R
: Ragu-ragu
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju.
Aturan Etika Auditor JAWABAN
PERNYATAAN 1.
STS
TS
R
S
SS
Akuntan berkomitmen tidak melakukan perbuatan dan perkataan yang dapat mencemarkan citra profesi
2.
Akuntan harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua kegiatanya dan dapat melaksanakan tanggungjawab sebagai profesional
3.
Profesi
akuntan
sangat
berhubungan
dengan
kepercayaan masyarakat 4. Auditor internal harus mengemukakan pendapat secara jujur dan bijaksana sesuai dengan hasil penemuannya 5. Auditor internal tidak dapat sepenuhnya menerapkan sikap jujur dalam melaksanakan tugasnya 6. Kejujuran
auditor
internal
sangat
mempengaruhi
kualitas hasil kerja
61
7. Auditor
internal
tidak
diperbolehkan
ikut
dalam
organisasi lain yang bertentangan dengan organisasi dimana ia bekerja atau berkedudukan pada posisi yg membatasi ojektifitasnya 8. Hasil
kerja
auditor
internal
akan
dapat
di
pertanggungjawabkan apabila ia menerapkan sikap objektif yang dimiliki 9. Auditor
internal
tidak
boleh
memakai
atau
mengungkapkan informasi tanpa persetujuan perusahaan 10. Auditor internal yang memiliki perilaku professional berpengaruh terhadap opini audit 11. Lingkup dan sifat jasa lain yg diminta klien akan mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan dlm memberikan jasa auditing kepada klien 12. Auditor dengan keahliannya dan berhati-hati harus melaksanakan jasa profesionalnya dgn standar teknis dan standar professional yg relevan
Standar Profesi JAWABAN
PERNYATAAN
STS
TS
R
S
SS
13. Pimpinan selalu memberikan surat penugasan kepada audit internal dalam menjalankan tugasnya 14. Auditor internal harus memiliki pengalaman yang cukup dalam pekerjaannya 15. Auditor internal tidak memiliki hubungan kerabat dengan salah satu staf atau manajer dari objek yang diperiksa 16. Auditor
internal
dalam
menjalankan
tugasnya
mendapatkan pendidikan dan latihan khusus dalam bidang audit dalam bidang perusahaan 17. auditor
internal
memiliki
pengalaman
dalam
62
pelaksanaan audit dan penulisan laporan sesuai dengan prosedur audit 18. Dalam tim audit internal harus ada yang memiliki sertifikat kualifikasi internal audit 19. Program audit disusun setiap awal tahun dan sebelum audit dilakukan 20. Audit internal memeriksa tanda tangan otorisasi pihak yang
berwenang
yang
tercantum
dalam
dokumen
pendukung 21. Auditor internal sebelum melaksanakan audit melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bagian yang diperiksa 22. Auditor internal mendiskusikan hasil audit dengan staf atas objek yang diperiksa dan memberikan saran sebelum menerbitkan laporan akhir 23. Laporan audit yang disajikan harus didukung oleh bukti yang nyata dan dilaporkan dengan jelas dan mudah dimengerti 24. Laporan audit membantu pihak yang diperiksa untuk melakukan berbagai perbaikan yang dibutuhkan 25. Auditor memberikan informasi risiko yang dapat terjadi apabila tindakan perbaikan gagal dilaksanakan 26. Internal audit membuat jadwal tindak lanjut 27. Auditor internal melakukan monitoring selama dilakukan perbaikan terhadap temuan untuk memastikan Saran dan
rekomendasi
yang
diberikan
diterima
dan
dilaksanakan dengan sebaik mungkin oleh objek yang diperiksa
Komitmen Profesi PERNYATAAN
JAWABAN STS
TS
R
S
SS
28. Saya berlangganan dan membaca secara siastematis jurnal auditing dan publikasi lainnya 29. Saya sering menghadiri dan berpartisipasi dalam setiap
63
pertemuan para auditor internal 30. Saya sering melakukan tukar menukar ide dengan auditor internal dari organisasi lainnya 31. Saya percaya auditor internal harus mendukung IAI 32. Kelemahan peran dan indepedensi auditor internal akan merugikan masyarakat 33. Standar profesi prilaku auditor internal tidak dapat diterapkan sama pada setiap organisasi 34. Auditor mempunyai cara yang berbeda dalam menilai kompetensi sesama rekan auditor 35. Ikatan
akuntan
seharusnya
mempunyai
kekuatan
melaksankan standar yang harus dilakukan auditor 36. Pertimbangan auditor internal harus diikuti dalam pembuatan keputusan audit yang signifikan.
Profesionalisme Auditor JAWABAN
PERNYATAAN 1. Saya
menggunakan
STS
TS
R
S
SS
segenap
pengetahuan,kemampuan,dan pengalaman saya dalam proses pengauditan 2. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor, meskipun mendapat tawaran pekerjaan yang lebih baik dengan kompensasi yang lebih besar 3. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor 4. Pekerjaan sbagai auditor merupakan pekerjaan yang saya harapkan setelah saya lulus dari Perguruan Tinggi 5. Saya bersedia bekerja diatas batas normal untuk membantu Perusahaan dimana saya bekerja agar sukses
64
Profesionalisme Auditor JAWABAN
PERNYATAAN
STS
TS
R
S
SS
6. Saya merasa ikut memiliki organisasi dimana saya bekerja 7. Saya berlangganan dan membaca secara rutin jurnal tentang internal auditor dan publikasi profesi lainnya 8. Profesi internal auditor mampu menjaga kekayaan perusahaan 9. Profesi
auditor merupakan satu-satunya profesi yang
menciptakan tranparasi di masyarakat 10. saya merencanakan dan memutuskan hasil audit berdasarkan fakta yang saya temui selama proses pemeriksaan 11. Dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan, saya tidak berada dibawah tekanan manajemen atau pihak manapun 12. Jika
masyarakat/orang
memandang
saya
tidak
independen terhadap penugasan saya akan menarik diri dari perusahaan tersebut 13. Auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi dari auditor lainnya 14. Auditor internal mempunyai cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar atas audit yg dilakukan 15. Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan auditor internal 16. Saya sering mengajak rekan-rekan se profesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun tidak 17. Saya
mendukung
adanya
organisasi
ikatan
auditor
internal
65
Lampiran 2 Daftar Perusahaan Nomor 1 2
Nama Perusahaan Bank Negara Indonesi (BNI) PT. Indosat Tbk
Kuesioner yang kembali 60 12
66
Lampiran 3 Jawaban Responden Aturan Etika RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
2 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
3 5 5 5 5 4 1 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5
4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5
5 5 5 2 4 4 1 4 4 4 2 1 1 1 5 2 5 5 4 2 3 2 2 4 5 2 5 1 1 2 5 5 1 4 3 5 2 2 2 5 4 2 5 4
6 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4
7 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
8 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 2 2 4 4 5 5 2 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5
9 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5
10 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 5 5
11 4 5 4 5 5 5 2 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4
12 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 2 2 5 2 4 5 4 2 2 4 4 4 5 2 4 5 4 3 5 4 3 4 2 5 3 4 3 3 2 4 5 5
13 5 5 5 5 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
Total 60 62 58 63 55 53 51 54 52 52 61 48 53 62 59 60 63 61 46 50 50 53 58 65 46 61 61 51 57 62 61 56 56 52 60 59 50 57 54 59 50 62 61
67
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5
5 5 4 2 2 1 5 5 2 4 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 1 2 2 4 3 1 3 2 3
5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4
4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 5 3 5 4 5 4 4 2 4 4 2 2 4
4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4
4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4
5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 2 2 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4
5 5 5 2 4 4 5 5 3 4 2 2 4 3 4 3 5 3 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
62 63 59 47 54 60 63 63 54 59 47 47 47 50 47 55 63 56 52 54 61 55 52 56 54 51 51 50 53
68
Lanjutan Lampiran 3 Jawaban Responden Standar Profesi RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
2 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5
3 3 5 5 5 4 5 4 2 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5
4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5
5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5
6 3 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 2 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 5
7 3 4 5 5 5 2 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4
8 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4
9 10 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 1 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4
11 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
12 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
13 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
14 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
15 Total 4 50 4 68 3 65 5 72 4 65 5 66 4 58 5 60 4 60 4 63 5 73 3 50 4 67 5 72 5 74 4 68 4 65 5 68 4 60 4 61 4 60 4 61 5 73 4 64 4 64 5 67 5 75 4 63 5 66 4 67 5 68 4 62 5 65 5 63 4 69 4 68 4 60 5 70 5 67 5 71 4 56 5 69 5 75 5 71
69
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 2 3 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 5 3 5 3 3 3 4 4 4 3 2 1 3
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 5 4 3 5 3 4 4 5 5 4 3 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4 5 3 4
4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 2 4 4 4 4 5 5
4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 2 3 5 5
5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 5
5 4 4 2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 2 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 3
67 66 65 60 74 69 65 56 69 60 60 59 59 45 61 71 65 67 67 45 64 58 70 61 56 57 60 62
70
Lanjutan Lampiran 3 Jawaban Responden Komitmen Profesi RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 5 5 2 5 3 4 2 2 4 3 4 4 3 5 5 4 5 5 2 3 2 4 4 3 4 4 2 1 3 4 5 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 5 5 4
2 5 5 3 5 3 4 4 2 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 2 3 4 2 2 4 4 4 2 1 3 4 5 3 4 2 5 2 4 3 4 4 4 5 5 4
3 4 5 2 5 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 2 3 2 3 2 4 4 5 2 1 3 5 5 4 4 4 5 2 4 3 3 4 3 5 5 4
4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 2 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 4 5 5 5
5 4 4 4 2 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
6 4 4 1 4 4 1 2 5 4 2 2 3 2 4 1 5 5 5 2 2 2 4 2 1 2 5 2 1 2 5 5 2 3 3 5 3 4 4 3 2 2 5 5 4
7 4 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 5 2 3 2 5 2 4 4 4 2 4 5 5 5
8 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5
9 Total 4 39 4 41 4 29 5 40 4 32 5 34 4 32 4 31 4 36 4 30 5 34 4 33 4 35 5 42 5 38 5 43 5 43 5 43 4 28 4 30 4 30 4 33 4 30 5 36 4 32 5 41 5 30 4 23 4 31 4 41 5 43 4 30 4 34 4 30 4 43 4 26 4 36 4 35 4 34 4 28 4 31 4 43 5 45 5 41
71
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 2 4 2 1 2 2 2 5 2 4 4 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 3 2 4 4 1 4 3 2 5 4 4 4 4 4 2 2 3
4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3 1 3 4 2 5 3 4 4 4 4 2 3 4
5 5 3 2 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4
5 5 3 2 2 4 5 4 2 2 2 3 4 2 2 1 4 4 4 1 2 4 4 3 2 4 5 4
4 5 3 2 2 5 5 4 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3 4 4
5 4 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4
5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 5
41 41 31 29 34 43 43 34 31 33 33 32 29 31 29 27 33 32 31 41 29 36 36 34 33 26 32 35
72
Lanjutan Lampiran 3 Jawaban Responden Profesionalisme Auditor Internal RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 5 5 4 4 1 5 2 2 4 2 1 5 1 4 2 5 5 4 4 4 4 4 1 5 4 5 1 1 5 5 5 3 4 5 5 1 4 3 4 5 2 4
2 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 1 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5
3 5 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 2 3 4 4 4 5 2 4 1 3 3 5 5 4 5 4 5 2 5 4 3 3 2 5
4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 2 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 4 1 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5
6 4 4 2 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 2 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 2 5 4 3 4 5 5
7 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
8 5 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 2 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5
9 10 11 12 13 14 15 16 17 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 5 3 3 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Total 78 75 68 77 65 84 67 64 68 62 68 69 66 80 75 80 79 77 63 66 66 68 64 85 63 76 62 66 65 81 79 65 74 67 78 63 73 70 69 73 68 80
73
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
4 4 5 4 5 2 1 4 5 2 5 3 5 4 3 4 5 1 5 4 5 5 3 5 4 4 5 3 3 5
4 4 5 5 2 2 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 5
5 5 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 2 5 3 3 4 3 5 2 3 5
5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 1 5 4 4 4 4 5 3 4 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 3 5 3 4 5
5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 3 3 5 2 2 2 5 3 4 4 3 4 4 3 5
5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 1 3 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4
4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5
5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5
5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5
5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5
4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5
5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5
5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 2 2 5 4 3 4 3 5 3 3 5
80 81 79 79 70 64 72 82 78 66 71 69 68 65 69 69 64 71 64 67 67 85 70 70 68 65 82 63 67 83
74
Lampiran 4 Output Of Correlations Variabel Aturan Etika Correlations AE1 AE1
Pearson
AE2
AE3
AE4
AE5
AE6
AE7
AE8
AE9
AE10
AE11
AE12
AE
.531**
.340**
.294*
.080
.072
.398**
.382**
.324**
.205
.186
.209
.498**
.000
.004
.012
.502
.549
.001
.001
.006
.084
.118
.079
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.531**
1
.331**
.492**
.224
.330**
.399**
.434**
.371**
.469**
.302**
.353**
.676**
.004
.000
.058
.005
.001
.000
.001
.000
.010
.002
.000
1
Correlation Sig. (2-tailed) N AE2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE3
Pearson
.000 72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.340**
.331**
1
.446**
.334**
.144
.220
.293*
.186
.217
.333**
.716**
.625**
.004
.004
.000
.004
.229
.064
.012
.119
.067
.004
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.294*
.492**
.446**
1
.298*
.344**
.356**
.474**
.325**
.467**
.310**
.297*
.681**
.012
.000
.000
.011
.003
.002
.000
.005
.000
.008
.011
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.080
.224
.334**
.298*
1
.007
.062
.286*
.144
.218
.413**
.217
.546**
.502
.058
.004
.011
.953
.605
.015
.226
.065
.000
.067
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.072
.330**
.144
.344**
.007
1
.173
.286*
.220
.287*
.164
.193
.410**
.549
.005
.229
.003
.953
.146
.015
.063
.015
.168
.104
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.398**
.399**
.220
.356**
.062
.173
1
.599**
.367**
.256*
.387**
.188
.594**
Correlation Sig. (2-tailed) N AE4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE7
Pearson Correlation
75
Sig. (2-tailed) N AE8
Pearson
.001
.001
.064
.002
.605
.146
72
72
72
72
72
72
**
.382
**
.434
*
.293
**
.474
*
*
.286
.286
.000
.002
.030
.001
.114
.000
72
72
72
72
72
72
72
**
1
**
.188
.599
**
.554
**
.317
.409
**
.687
Correlation Sig. (2-tailed) N AE9
Pearson
.001
.000
.012
.000
.015
.015
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
.186
**
.144
.220
**
**
.006
.001
.119
.005
.226
.063
.002
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
.205
.469**
.217
.467**
.218
.287*
.256*
.084
.000
.067
.000
.065
.015
72
72
72
72
72
.186
.302**
.333**
.310**
.118
.010
.004
72
72
.209
**
.324
.371
.000
.007
.000
.115
.000
72
72
72
72
72
1
**
*
.266
*
.261
.594**
.000
.024
.027
.000
72
72
72
72
72
.317**
.512**
1
.424**
.258*
.655**
.030
.007
.000
.000
.029
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
.413**
.164
.387**
.409**
.266*
.424**
1
.204
.655**
.008
.000
.168
.001
.000
.024
.000
.086
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
*
.297
.217
.193
.188
.188
*
.261
*
.258
.204
1
.546**
.325
.367
.554
.512
Correlation Sig. (2-tailed) N AE10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AE12
Pearson
.353
.716
Correlation Sig. (2-tailed) N AE
Pearson
.079
.002
.000
.011
.067
.104
.114
.115
.027
.029
.086
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.498
.676
.625
.681
.546
.410
.594
.687
.594
.655
.655
.000
.546
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
76
Lanjutan lampiran 4 Output Of Correlations Variabel Standar Profesi Correlations SP1 SP1 Pearson
SP2
1 .462**
SP3
SP4
.499** .535**
SP5
SP6
.490**
SP7
SP8
.302** .337** .430**
SP9 .307**
SP10 SP11 SP12 SP13 SP14 SP15 .337** .510** .532** .417**
SP
.208 .417** .699**
Correlation Sig. (2-tailed) N SP2 Pearson
.000
.000
.000
.000
.010
.004
.000
.009
.004
.000
.000
.000
.079
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.462**
1
.473** .291*
.418**
.293*
.095
.298*
.192
.000 .000 72
72
.359** .372** .357** .310** .242* .271* .570**
Correlation Sig. (2-tailed) N SP3 Pearson
.000 72
72
.499** .473**
.000
.013
.000
.013
.427
.011
.107
.002
.001
.002
.008
.041
.021 .000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1 .279*
.367**
.428** .251* .340**
.275*
.018
.002
.000
.034
.003
.019
.007
.043
.001
.000
.011
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.396** .307** .405**
.100
.190 .518** .325** .401**
.207 .404** .599**
72
72
.318** .239* .383** .404** .299* .308** .641**
Correlation Sig. (2-tailed) N SP4 Pearson
.000
.000
72
72
72
72
72
.535**
.291*
.279*
1
.566**
.000
.013
.018
72
72
72
.009 .000 72
72
Correlation Sig. (2-tailed) N SP5 Pearson
.490** .418**
.000
.001
.009
.000
.403
.110
.000
.005
.000
.081
.000 .000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.367** .566**
1
.561** .319** .472**
.197
.279* .494** .484** .423** .295* .512** .713**
72
72
Correlation Sig. (2-tailed) N SP6 Pearson
.000
.000
.002
.000
72
72
72
72
72
.302**
.293*
.428** .396**
.561**
.010
.013
.000
.001
.000
72
72
72
72
72
.000
.006
.000
.096
.018
.000
.000
.000
.012
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1 .492** .505**
.318**
.000 .000 72
72
.220 .275* .303** .436**
.219 .394** .657**
Correlation Sig. (2-tailed) N
72
.000
.000
.006
.064
.019
.010
.000
.064
72
72
72
72
72
72
72
72
.001 .000 72
72
77
SP7 Pearson
.337**
.095
.251* .307**
.319**
.492**
1 .506**
.661**
.004
.427
.034
72
72
72
.430**
.298*
.000
.011
.003
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
**
**
**
.335** .251*
.009
.006
.000
.000
.000
.004
72
72
72
72
72
72
72
.340** .405**
.472**
.505** .506**
1
.358**
.216 .388**
.151 .305** .583**
.033
.068
.001
.204
72
72
72
72
Correlation Sig. (2-tailed) N SP8 Pearson
.009 .000 72
72
.484** .399** .437** .595** .375** .342** .715**
Correlation Sig. (2-tailed) N SP9 Pearson
.002
.000
.001
.000
.000
.001
72
72
72
72
72
72
1
**
*
.257
.228
.231
.201
.200 .528**
.000
.029
.054
.050
.090
.092 .000
72
72
72
72
72
72
72
**
.192
*
.275
.100
.197
.009
.107
.019
.403
.096
.006
.000
.002
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.337** .359**
.318**
.190
.279*
.220 .335** .484**
.472**
.307
.318
.661
.358
.472
.003 .000 72
72
Correlation Sig. (2-tailed) N SP1 Pearson 0
N SP1 Pearson
N SP1 Pearson
N SP1 Pearson
.002
.007
.110
.018
.064
.004
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.239* .518**
.494**
.275* .251* .399**
.257*
.368**
.510** .372**
.001
.000
.000
.002
72
72
72
72
1 .631** .422**
.002 .000 72
72
.125 .329** .625**
.000
.001
.043
.000
.000
.019
.033
.001
.029
.001
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
.532
.357
.383
.325
.484
.303
72
72
72
**
.216 .437
.228
**
**
.487
.631
.000
.000
.297
72
72
72
72
**
*
**
1 .607
.005 .000 72
.236 .379 .686**
.000
.002
.001
.005
.000
.010
.068
.000
.054
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
**
**
.231
**
**
**
.417
.310
.404
.401
.423
.436
.388
.595
.542
.422
.607
.000
.046
72
72
72
**
**
.506 .730**
.003
.000 .000
1 .345
.001 .000 72
Correlation Sig. (2-tailed) N
SP1 Pearson 4
.004
Correlation Sig. (2-tailed)
3
1 .368** .487** .542** .367** .356** .635**
Correlation Sig. (2-tailed)
2
72
Correlation Sig. (2-tailed)
1
72
.000
.008
.000
.000
.000
.000
.001
.000
.050
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.208
.242*
.299*
.207
.295*
.219
.151 .375**
.201
.367**
.079
.041
.011
.081
.012
.064
.204
.090
.002
72
.125 .236* .345**
72
72
72
1 .444** .514**
Correlation Sig. (2-tailed)
.001
.297
.046
.003
.000 .000
78
N SP1 Pearson 5
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
*
**
**
**
**
**
**
.200
**
**
**
**
**
1 .649**
.000
.417
.271
.308
.404
.512
.394
.305
.342
.356
.329
.379
.506
.444
72
72
Correlation Sig. (2-tailed) N
SP
72
Pearson
.000
.021
.009
.000
.000
.001
.009
.003
.092
.002
.005
.001
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.641** .599**
.713**
.657** .583** .715**
.528**
.699** .570**
72
72
.635** .625** .686** .730** .514** .649**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
79
Lanjutan lampiran 4 Output Of Correlations Variabel Komitmen Profesi Correlations KP1 KP1
Pearson Correlation
KP2
KP2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KP3
KP
.791**
.216
.126
.375**
.252*
.296*
.332**
.779**
.000
.000
.069
.292
.001
.033
.012
.004
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.722**
1
.821**
.292*
.140
.240*
.264*
.299*
.349**
.766**
.000
.013
.242
.043
.025
.011
.003
.000
.000
72
72
72
72
72
.791**
.821**
1
.239*
.090
.396**
.263*
.267*
.358**
.802**
.000
.000
.043
.450
.001
.026
.023
.002
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.216
.292*
.239*
1
.289*
.218
.333**
.354**
.290*
.535**
Sig. (2-tailed)
.069
.013
.043
.014
.065
.004
.002
.014
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.126
.140
.090
.289*
1
.013
.159
.251*
.367**
.349**
Sig. (2-tailed)
.292
.242
.450
.014
.911
.181
.034
.002
.003
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.375**
.240*
.396**
.218
.013
1
.565**
.139
.027
.622**
.001
.043
.001
.065
.911
.000
.245
.820
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.252*
.264*
.263*
.333**
.159
.565**
1
.265*
.195
.615**
Sig. (2-tailed)
.033
.025
.026
.004
.181
.000
.025
.100
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.296*
.299*
.267*
.354**
.251*
.139
.265*
1
.631**
.531**
Sig. (2-tailed)
.012
.011
.023
.002
.034
.245
.025
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.332**
.349**
.358**
.290*
.367**
.027
.195
.631**
1
.527**
Pearson Correlation
Pearson Correlation
N
N
N KP9
KP9
72
Sig. (2-tailed)
KP8
KP8
72
N
KP7
KP7
72
N
KP6
KP6
72
N
KP5
KP5
72
Sig. (2-tailed)
KP4
KP4
.722**
1
Sig. (2-tailed) N
KP3
Pearson Correlation
80
Sig. (2-tailed) N KP
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.004
.003
.002
.014
.002
.820
.100
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
**
.779
**
.766
**
.802
**
.535
**
.349
**
.622
**
.615
**
.531
.000 72
72
**
1
.527
.000
.000
.000
.000
.003
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81
Lanjutan lampiran 4 Output Of Correlations Variabel Profesionalisme Auditor Internal Correlations PA1 PA1
Pearson Correlation
PA2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA7
PA5
PA6
72 .302**
PA8
PA9 PA10 PA11 PA12 PA13 PA14 PA15
PA16
PA17
PA
-.017
.298*
.281*
-.146
.178
-.042
.192
.173
.201
.022
.064
-.077
.494**
.010
.000
.008
.005
.887
.011
.017
.223
.134
.727
.107
.145
.090
.853
.593
.520
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1 .568** .483** .592**
.300*
.181
.223
.242*
.149
.254*
.004
.117
.070
.183
.215
.231
.619**
.010 72
PA7
72
.427** .568** .000
.000
72
72
.000
.000
.000
.010
.128
.060
.040
.211
.031
.970
.330
.557
.124
.070
.051
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1 .475** .470**
.340**
.244* .315**
.160 .345**
.101
.092
.180
.199
.095
.277*
.281*
.699**
.000
.000
.003
.039
.007
.179
.003
.400
.444
.130
.094
.426
.019
.017
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1 .497**
.338**
.193
.123
.035
.114
.076 -.029
.106
.132
.146
.060
.307**
.557**
.000
.004
.105
.303
.773
.342
.525
.811
.377
.271
.222
.619
.009
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.329** .592** .470** .497**
1
.274* .314**
.225
-.016
.069
.111 -.087
.071
.092
.077
.140
.113
.525**
.020
.007
.057
.895
.564
.351
.469
.554
.444
.521
.240
.346
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.201 .362**
.141
.163
.053 .331** .263*
.223
.288*
.402**
.572**
72
.310** .483** .475** .008
.000
.000
72
72
72
.005
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
-.017 .300* .340** .338**
.274*
1 .322** .006
.090
.002
.238
.172
.660
.005
.025
.059
.014
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
.887
.010
.003
.004
.020
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.322**
1
.273*
.240*
.213
.148
.125 .242* .301* .269*
.172
-.011
.507**
.020
.042
.072
.215
.294
.040
.010
.023
.148
.927
.000
72
72
72
72
72
72
72
.298*
.181 .244*
.193 .314**
Sig. (2-tailed)
.011
.128
.039
.105
.007
.006
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
1
.197
.141
.042
.070 .402** .296* .273*
.021
.050
.483**
.097
.238
.726
.559
.000
.012
.020
.863
.677
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.134 .233*
.148 .292*
.316**
.085
.414**
.261
.215
.007
.480
.000
Pearson Correlation
.281*
.223 .315**
.123
.225
.201
.273*
Sig. (2-tailed)
.017
.060
.007
.303
.057
.090
.020
72
72
72
72
72
72
72
72
-.146 .242*
.160
.035
-.016
.362**
.240*
.197
1 .468**
.355**
.179
.773
.895
.002
.042
.097
.000
.002
N PA9
PA4
Pearson Correlation
N PA8
PA3
1 .302** .427** .310** .329**
Sig. (2-tailed) N
PA2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.223
.040
.049
.013
82
N
72
72
72 **
72
72
72
72
72
72 **
72
72
1
**
.128
.107
.001
.282
72
72
72
72
72
72
.162
.156
*
.298
.091
.458**
.370
.175
.190
.011
.448
.000
PA10 Pearson Correlation
.178
.149 .345
.114
.069
.141
.213
.141 .468
Sig. (2-tailed)
.134
.211
.003
.342
.564
.238
.072
.238
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
1
.200
.120
.156
.187
.229
.192
.361**
.092
.315
.190
.116
.053
.106
.002
72
72
72
72
72
72
72
**
*
.253
.191
**
.196
.352**
.000
.032
.108
.001
.099
.002
72
72
72
72
72
72
**
**
**
*
.300
.564**
N PA11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
*
.101
.076
.111
.163
.148
.042 .355
.727
.031
.400
.525
.351
.172
.215
.726
.002
.001
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.042 .254
.382
.382
72
72
PA12 Pearson Correlation
.192
.004
.092
-.029
-.087
.053
.125
.070
.134
.128
.200
Sig. (2-tailed)
.107
.970
.444
.811
.469
.660
.294
.559
.261
.282
.092
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
*
**
*
.233
.107
.120 .442
N
.242
.402
72 **
PA13 Pearson Correlation
.173
.117
.180
.106
.071
Sig. (2-tailed)
.145
.330
.130
.377
.554
.005
.040
.000
.049
.370
.315
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
*
*
*
*
**
N
.331
1 .442
1 .480
.000
.000
.011
.000
72
72
.201
.070
.199
.132
.092
.263
.301
.296
.148
.162
.156 .253 .480
Sig. (2-tailed)
.090
.557
.094
.271
.444
.025
.010
.012
.215
.175
.190
.032
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
*
*
*
**
**
.022
.183
.095
.146
.077
.223
.269
.273
.292
.156
.187
.191 .540
Sig. (2-tailed)
.853
.124
.426
.222
.521
.059
.023
.020
.013
.190
.116
.108
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
*
**
*
**
**
*
72
72
.173
**
.544**
.000
.146
.003
.000
72
72
72
72
1
**
*
.635
.300
.513**
.009
.010
.000
72
72
72
1
**
.496**
.006
.000
72 **
.064
.215 .277
.060
.140
.288
.172
.021 .316
.298
.229 .395
Sig. (2-tailed)
.593
.070
.019
.619
.240
.014
.148
.863
.007
.011
.053
.001
.000
.146
.009
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
*
**
.113
**
-.011
.050
.085
.091
.192
*
**
.196 .300 .342
*
.300
**
1
.458**
-.077
Sig. (2-tailed)
.520
.051
.017
.009
.346
.000
.927
.677
.480
.448
.106
.099
.011
.003
.010
.006
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
PA
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.494
.619
.699
.307
.557
.525
.402
.572
.507
.483
.414
.458
.361
.352
.564
.544
.513
.322
.322
PA17 Pearson Correlation
N
.231 .281
.173 .306
.306
.342
PA16 Pearson Correlation
N
.453
72
**
1 .635
PA15 Pearson Correlation
N
.453
.000
PA14 Pearson Correlation
N
.540
.395
.496
.000
.458
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.002
.002
.000
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
83
Lampiran 5 Output Of Regresion Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
KP, SP, AEa
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.797a
1
Adjusted R
.636
.620
4.106
a. Predictors: (Constant), KP, SP, AE ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2002.917
3
667.639
Residual
1146.361
68
16.858
Total
3149.278
71
F
Sig.
39.603
.000a
a. Predictors: (Constant), KP, SP, AE b. Dependent Variable: PA
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 34.593
5.723
AE
.399
.138
SP
-.198
KP
.792
Coefficients t
Beta
Sig. 6.044
.000
.315
2.889
.005
.094
-.190
-2.105
.039
.117
.625
6.773
.000
a. Dependent Variable: PA
84
85